Tipe: Koran
Tanggal: 1996-06-17
Halaman: 05
Konten
4cm Pon, 17 Juni 1996 ayuan gres nat menyatakan semua itu g. Itu sengaja dibuat-buat agar snya dikabulkan. Padahal aan di lapangan yang minta es 141 cabang, itupun dilak- an asal dipimpin Megawati. k mungkin ada kongres, kare- ak konstitusional. Kita di sini -red) tenang-tenang saja. Nan- uada perintah dari Megawati, kita berangkat," ujarnya. berapa aktivis di Mataram atakan salut dengan sikap yang tetap konsisten menolak es, meski sebelumnya sudah aya dari pihak-pihak tertentu berkepentingan untuk mem- aruhi cabang-cabang agar ikut es. "Cabang sudah memaha- etul aturan partai, jadi mereka mudah dirayu oleh siapa pun," Rachmat. enyinggung recalling Baha- in Anggir, anggota F-PDI D Sumbawa yang hingga kini n terealisasi, padahal sudah plama diusulkan DPC Sum- dan disetujui pihak DPP PDI, mat menjelaskan bahwa per- an itu masih dibahas di tingkat ernur NTB. Ketika ditanya pa sampai saat ini belum ada itusannya? Dia mengatakan tahu. (058) Mataram ipura b, Sumbawa memiliki potensi na lewat mottonya, "Sabalong ma Lewa" yang berarti seimbang serasi perbuatan dunia dan irat. "Kita berbicara dari dimensi sih saja, maknanya tidak saja ber- luamya. Tetapi bersih dalam arti Termasuk bersih imannya," ka- Namun untuk membumikan sofi motto, sehingga menjadi jiwa syarakat Sumbawa, memerlukan ses dan pendekatan. "Dalam up- a itulah kami mencoba melakukan ndekatan pada masyarakat. Dan la pendekatannya termasuk pende- an agama, karena bersih itu sebagi- dari pada iman," katanya. Bupati mengakui, membangun daya bersih di daerahnya masih empunyai beberapa titik lemah. arutama tingkat partisipasi organia- -organisasi kemasyarakatan belum padan Artinya ada organisasi yang enonjol partisipasinya, dan masih Ha organisasi yang masih belum menonjol. "Insya Allah pada waktu mendatang semua pihak akan berpar- sipasi lebih aktif karena terseman- ati dengan Sumbawa Besar yang mendapatkan trofi Adipura," harap- ya. (039) esin cuci iran putra vet...." Senin Pon, 17 Juni 1996 Bali Post HALAMAN 5 Tak Mendasar Keinginan Mega BBM kurang Merata di Flotim PTUN-kan Pemberi Izin Kongres Padang- Keinginan Megawati untuk mem-PTUN-kan pemberi izin kongres sebagai suatu tindakan yang tidak mendasar. Assospol Kassospol ABRI Mayjen TNI Suwarno Adiwidjoyo menjelaskan hal itu di Padang, Sabtu (15/6). "Saya belum mendengar masalah itu, teta- pi kalaupun ada keinginan Megawati, itu bu- kan merupakan sesuatu yang mendasar, la- gipula tuntutan itu dilakukan setelah melaku- kan persiapan yang tidak menyimpang dari konstitusi partai, dan itulah yang akan dite- gakkan," ujarnya menambahkan. Kepada wartawan usai menyampaikan makalah pada kegiatan diskusi panel Senat Mahasiswa Universitas Bung Hatta, Suwar- no mengatakan, kalaupun Megawati ingin mem-PTUN-kan, perlu didukung oleh data yang lebih akurat. Ketika ditanya isu tentang adanya cam- pur tangan pemerintah dalam memperkeruh kemelut di PDI, Assospol menilai bahwa pendapat itu sebagai sesuatu yang mengada- ada. "Mereka, seperti diungkapkannya adalah pemimpin-pemimpin partai, mana bisa dik- endalikan dan diatur oleh orang-orang dari luar," ujarnya mempertanyakan. Ia menambahkan, masyarakat hendaknya benar-benar mengerti bahwa mereka adalah bagian dari pemimpin partai, kenapa mereka sampai berkeinginan melakukan kongres, itu seharusnya yang perlu dipahami. Kalau hanya masalah jabatan, lanjutnya, mereka semua sudah menduduki posisi ket- ua, dan jika ingin duduk di DPR, kemungki- nan besar juga akan terealisasi. "Tentunya harus dipahami, ada masalah- masalah yang lebih mendasar demi kepent- ingan partai yang menyebabkan perbedaan- perbedaan karena tidak menjalankan sistem demokrasi Pancasila dalam penyelesaian kon- flik," katanya. Apabila kongres dikehendaki oleh sebagian besar cabang, menurut Assospol, tidak ada ala- san lain yang akan digunakan pemerintah untuk (melarang, karena itu merupakan keinginan may- oritas dari cabang-cabang, dan kongres memang merupakan forum tertinggi yang dilakukan oleh cabang selaku pemegang kedaulatan partai. Hal yang terpenting, katanya, bagaimana warga PDI bisa menerima hasil yang konstitusi itu sebagai suatu keputusan yang ditaati oleh semua warga, dan kalau memang konsisten den- gan AD dan ART, tentu mereka menjamin agar keputusan kongres akan dipatuhi. ABRI sendiri, menurut Assospol, secara konstitusi akan mendukung pengamanan pel- aksanaan kongres agar keinginan dari may- oritas cabang bisa terlaksana. "Apa pun hasilnya, akan ditentukan oleh kongres sebagai kedaulatan tertinggi partai dan ABRI akan selalu mengacu pada konsti- tusi," tegas Assospol. Cepat Selesai Di bagian lain, Menhankam Edi Sudradjat mengharapkan agar permasalahan yang terjadi di tubuh PDI secepatnya dapat diselesaikan. Menjawab pertanyaan pers seusai mem- berikan sambutan pada wisuda sarjana Uni- versitas Pembangunan Nasional (UPN) Vet- eran Yogyakarta, Sabtu lalu, ia menambah- kan, kongres PDI hendaknya harus memban- tu mendorong permasalahan di tubuh partai berlambang kepala banteng agar cepat sele- sai. "Untuk itu, kalian-kalian dari pers hendaknya juga ikut mendorong masalah di PDI selesai, jangan sebaliknya bikin susah," katanya. Ketika ditanya, apakah Menhankam diun- dang dan akan hadir dalam kongres PDI itu, Edi Sudradjat tidak menyatakan dirinya di- undang ataupun akan hadir dalam kongres itu. Namun, ia sekali lagi mengharapkan agar dalam kongres PDI mendatang dapat selesai dengan secara baik-baik. Ketika ditanya apakah perlu diadakan di- alog, Menhankam menegaskan bahwa hal itu sangat perlu. "Dialog jelas sangat diperlu- kan," katanya. (ant) SEBAGAI kabupaten yang terdiri atas 47 pulau besar dan kecil, per- hubungan laut merupakan suatu kenis- cayaan di Flores Timur (Flotim). Den- gan Larantuka sebagai pengumpul dan pembagi barang dan jasa, karena meru- pakan pusat di seluruh ibu kota kabu- paten di NTT, maka tiap hari ada saja motor laut yang pergi-pulang Larantu- ka. Jalur paling gemuk adalah jalur La- rantuka-Waiwerang-Lewoleba. Di jalur ini beroperasi dua kapal motor setara dengan bus laut. Dari Larantuka kapal motor itu ke Lewoleba sambil meny- inggahi Waiwerang dan siangnya kembali ke Larantuka. Sebaliknya, ada yang berlayar dari Lewoleba ke Laran- tuka sambil menyinggahi Waiwerang dan siangnya kembali ke Lewoleba. Jalur itu kemudian diikuti Larantuka- Pamakayo di Solor, Larantuka-Wai- wadan di Adonara Utara, dan seming- gu sekali dari Larantuka ke bagian se- latan Lembata, sambil menyinggahi Waiwerang. Hampir semua keperluan sehari-hari seperti beras, gula, sabun, dan minyak tanah serta kebutuhan lainnya (seperti bahan tekstil, kayu, dan semen) be- Usia Harapan Hidup Bangsa Indonesia Meningkat rangkat dari Larantuka menuju seluruh Jakarta - Menteri Kesehatan Prof. Dr. Sujudi men- gatakan, usia harapan hidup bangsa Indone- sia dewasa ini meningkat berkat upaya pe- merintah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Itu dikemukakannya pada malam peny- erahan penghargaan dari Pimpinan Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Sudwikatmono kepada tim medik yang telah berhasil menangani Lasmi (13 th), penderita tumor di Jakarta, Sabtu (15/6). "Tingkat harapan hidup bangsa Indone- sia pada 20 tahun lalu rata-rata 46,5 tahun, namun sekarang naik menjadi rata-rata 62,7 tahun, bahkan di Yogyakarta bisa mencapai 68 tahun," katanya. Dikatakannya, usia hidup bangsa Indone- Kasus Tawuran di Kupang sia dapat diperpanjang antara lain karena pe- merintah telah dapat menekan tingkat angka kematian bayi, di samping memberikan pel- ayanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih baik dengan mendirikan puskesmas. Puskesmas dewasa ini sudah menyebar di berbagai pelosok tanah air khususnya di tingkat kecamatan. Dengan adanya puskes- mas yang dewasa ini mencapai lebih dari 7.000 buah, yang dibantu dengan puskemas pembantu dan puskesmas keliling maka de- rajat kesehatan bangsa Indonesia dapat leb- ih ditingkatkan. Pada akhir tahun ketiga Pelita VI, pemer- intah akan mendrop sekitar 54.000 bidan di desa untuk menekan angka kematian bayi yang keseluruhannya diperlukan 67.000 bidan. (ant) 25 KK belum Berani Pulang dari Pengungsian Kupang (Bali Post) - Buntut kasus tawuran di Kupang, yang ter- jadi sejak Senin (10/6), menyebabkan sedi- kitnya 25 kepala keluarga (KK), asal Kelura- han Nunbaun Delha hingga kini belum bera- ni pulang dari tempat pengungsiannya. Hal itu dibenarkan Lurah Nunbaun Delha Joni Djara di Kupang, Minggu (16/6) kemar- in. Ia menjelaskan, mereka enggan kembali karena belum yakin situasi keamanan di de- sanya. "Maklum dalam peristiwa itu, lima orang warga kami mengalami luka-luka dan sejumlah rumah hangus terbakar," ucapnya. Warga meninggalkan tempat tinggalnya sejak Minggu (9/6) malam, bahkan ada yang pergi sejak Jumat (7/6). Mereka mengungsi di rumah-rumah keluarga, yang dirasakan aman dari lokasi tawuran masal. Kasus tawuran masal antara warga Kelu- rahan Nunbaun Delha dan warga Kelurahan Mentasi Kecamatan Alak Kodya Kupang itu terjadi Senin (10/6) sampai Selasa (11/6). Dalam tawuran masal itu menyebabkan tujuh rumah warga Kelurahan Mentasi hancur aki- bat dilempar dengan bom ikan, serta satu buah mobil angkutan kota dibakar massa, dan se- orang warga Okto terkena bacokan parang. Sebelumnya berita (BP) mengemukakan, tawuran masal ini diawali dengan kasus pe- mukulan terhadap seorang sopir angkutan kota asal Kelurahan Nunbaun Delha oleh para pe- muda dari Kelurahan Mentasi. Pemukulan itu terjadi, karena sang sopir tidak mau memberi- kan uang. Akibatnya, sang sopir digebuk ber- amai-ramai. Rupanya para pemuda Kelurahan Nunbaun Delha tidak menerima atas tindak penga- niayaan dan pemerasan terhadap warganya. Sehingga timbul tawuran masal selama dua hari berturut-turut. Akibat tawuran itu, arus lalu lintas di Kupang yang melewati Jalan Pahlawan macet. Sepanjang jalan itu diblokade para pemuda dari Kelurahan Nun- baun Delha. Tawuran masal juga meluas hing- ga ke perairan Kupang. Para pemuda Kelura- han Nunbaun Delha mengejar para nelayan asal Kelurahan Mentasi. Tetapi dalam tawu- ran di tengah laut tidak menimbulkan korban jiwa. Pantauan langsung di lokasi kejadian, Minggu (15/6) kemarin, situasinya sudah mulai aman. Anggota masyarakat yang hendak bepergian dengan menggunakan per- ahu tradisional melalui pelabuhan rakyat yang terdapat di Kelurahan Nunbaun Delha sudah berjalan seperti biasa. Para penumpang den- gan tujuan Pulau Rote, Sabu dan beberapa pulau terdekat tampak berjubel di pinggir pantai menunggu angkutan laut yang akan membawa mereka. Sementara itu Pemerintah Kodya Kupang terus melakukan pendekatan persuasif kepa- da masyarakat di dua kabupaten itu. (eny) BONUS Discount Khusus untuk Pembelian Battery pelosok kabupaten. Akhir-akhir ini keperluan akan min- yak tanah atau bahan bakar minyak lainnya seperti solar dan bensin men- ingkat sekali. Di beberapa desa sudah ada listrik yang diusahakan secara swa- daya oleh masyarakat. Selain itu peng- gunaan lampu petromaks dan kompor mulai meningkat. Kendaraan bermotor darat dan laut yang bersifat lokal juga mulai merambah hampir seluruh pelosok. Tiap kapal motor yang pulang- pergi ke desa-desa tersebut sebagian besar berisi jerigen dengan minyak tanah untuk memasok kebutuhan terse- but. Akan tetapi ada bahaya yang besar sekali. Jerigen berisi minyak tanah atau bensin yang digeletakkan saja di selu- ruh bagian kapal motor berpeluang menimbulkan kebakaran. Kemungki- nan ini besar sekali, karena di tengah sekian banyaknya jerigen berisi BBM, tiap penumpang dapat saja merokok seenaknya tanpa mempedulikan bahaya yang ditimbulkan. Tidak begitu jelas mengapa tidak ada kapal motor khusus minyak yang mem- bawa bahan bakar dan menurunkannya di suatu desa sebagai pusat penyebaran. Jika masyarakat tidak mampu atau pikirannya belum sampai ke sana, pe- merintah sebetulnya pantas menyiapkan fasilitas semacam itu. Di sekitar Air- panas, 15 km arah barat kota Larantu- ka terdapat pelabuhan BBM. Di tengah kota Larantuka terdapat satu-satunya pompa bensin. Menurut sebuah koran dari Jakarta, pelabuhan BBM dan pompa bensin di Larantuka itu tidak saja melayani mo- bil tangki atau kapal motor tangki BBM tetapi akhir-akhir ini juga melayani pembelian secara eceran dengan jerigen tersebut. Setelah dilacak ternyata pem- belian itu dilakukan oleh pedagang ece- ran untuk melayani kebutuhan masyarakat. Tidak seorang pun sudi di- tuding karena ada mekanisme pasar yang saling menguntungkan. Hal ini tidak saja terjadi pada kapal motor laut. Mobil penumpang pedesaan pun digunakan masyarakat untuk mem- beli satu-dua jerigen berisi sekitar 10 liter minyak tanah yang diselipkan di bawah tempat duduk, seperti yang dis- aksikan di Heras, terminal angkutan pedesaan untuk bagian barat kota La- rantuka, maupun di Kampung Baru, di bagian timur. Di Lewoleba juga sudah ada pela- buhan BBM di sekitar Hukum dan Waijaran. Sayangnya, pelabuhan bah- an bakar di Lewoleba itu berada di se- kitar atau berdekatan dengan peterna- kan mutiara sehingga dikhawatirkan timbul pencemaran. Pelabuhan BBM di Airpanas juga sayangnya berada tepat di daerah yang pantas dijadikan pusat pariwisata bahari. Pelabuhan BBM di Flores Timur dapat ditempatkan di tem- pat lain, misalnya bagian barat Pulau Adonara (Wailebe), yang berseberan- gan dengan kota Larantuka. Bila dite- lusuri, pelabuhan BBM di sebelah timur kota Maumere, Kabupaten Sikka, juga berada pada kawasan pariwisata. demikian angkutannya (melalui laut) akan sulit dan akan menimbulkan kekurangan BBM di desa-desa terpen- cil, kecuali ada penimbunan dan atau ada pemasokan teratur melalui darat. Desa Lamalera misalnya, sangat berkepentingan terhadap pemakaian BBM ini, baik untuk alat pembangkit listrik yang diusahakan secara swadaya maupun untuk kompor minyak tanah. Diakui atau tidak desa itu merupakan salah satu tempat yang tetap dikunjun- gi wisatawan mancanegara. Dalam peta- peta pariwisata yang dibuat pemda, nama Lamalera sering tidak ditemukan. Padahal pada musim sekarang Lamal- era sedang ramai-ramainya dikunjungi wisatawan mancanegara tersebut. Dan sekadar tahu, lama tinggal (length of stay) paling tidak rata-rata seminggu. Bupati Flores Timur Hendrikus Hengky Mukin tentu paham betul masalah ini. Karena, ia memiliki sejum- lah breu (kenalan dan sahabat) orang Lamalera yang sering menangkap ikan pari di perairan Lewotobi, desa kela- hirannya, pada Agustus-September. Itu juga salah satu objek pariwisata untuk mempertaut hubungan Lewotobi, Lewouran, dan Watobuku dengan La- malera. Bukankah persatuan dan kesatu- an bangsa diawali dengan keakraban antarmanusia? Nostalgia masa kecil akan membawanya ke masa lampau dan bertemu pada titik kesimpulan, tena atau peledang memiliki daya tarik yang Lokasi pelabuhan BBM yang terpu- sat di sekeliling ibu kota kabupaten membawa konsekuensi yang cukup menyedihkan terutama pada musim bertiupnya angin tenggara yang sangat kencang, sekitar Juli-Agustus, atau pada puncak musim hujan, Desember- khusus. Februari. Air laut akan sangat bergelo- ra pada bulan-bulan tersebut. Dengan Tua-Tua Keladi, Biar Tua Bawa Rejeki W Ben Oleona isi baja tahan karat. memang awet sekali. Tapi mari dengan lembut selama agum." rolux awet Electrolux 4534 373832 0274) 379106 Medan (061) 526123 Sorong (0951) 23112. Color Rendition Chart Link/Elux/6021 STBS AMPS dengan jangkauan pelayanan terluas di Bali: DENPASAR, NUSA DUA, KUTA, KLUNGKUNG, UBUD, TABANAN, NEGARA & SINGARAJA Dapatkan Harga Khusus Kami : Rp 850.000,- MOTOROLA ULTRA CLASSIC •MOTOROLA DPC 950 Rp 1.000.000,- MOTOROLA LITE DELUXE Rp 1.400.000,- (belum termasuk biaya sambung) Dapatkan juga fasilitas Roaming Nasional di Indonesia Segera Hubungi : PT. TELEKOMINDOMAS NUSANTARA JI. Diponegoro 150 Blok A.6 Telp. 262044, Fax. 262045 Denpasar Kerja sama antara AA-92-016 KONTES ELECTROLUX TERAWET RD Kategori Vacuum Cleaner Inilah hebatnya produk Electrolux, biar tua bisa bawa rejeki. Kalau Anda punya produk Electrolux yang dibeli sebelum tahun 1980, segera kirim foto produk Electrolux tersebut, karena Anda bisa memenangkan hadiah jutaan rupiah. Pemenang I: Uang tunai Rp 3 juta + sertifikat Pemenang II: Uang tunai Rp 2 juta + sertifikat Pemenang III: Uang tunai Rp 1 juta + sertifikat ●Kategori Lemari Es Pemenang I: Uang tunai Rp 3 juta + sertifikat Pemenang II: Uang tunai Rp 2 juta + sertifikat Pemenang III: Uang tunai Rp 1 juta + sertifikat Kategori Mesin Cuci Pemenang 1: Uang tunai Rp 3 juta + sertifikat Pemenang II: Uang tunai Rp 2 juta + sertifikat Pemenang III: Uang tunai Rp 1 juta + sertifikat Syarat-syarat: 1. Produk berumur lebih dari 15 tahun dan masih berfungsi baik. 2. Kirim foto produk Electrolux Anda, lengkapi dengan nama, alamat, no. KTP, di mana dan kapan Anda membeli produk tersebut di belakang foto sebelum 15 Agustus 1996. 3. Kirimkan ke Tromol Pos 1511/JKT 10015, Jakarta. 4. Nama-nama pemenang diumumkan di media masa bulan September 1996. 5. Semua foto yang masuk menjadi milik PT Global Elux termasuk hak publikasi untuk kepentingan promosi. 6. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu-gugat. 7. Kontes ini tidak berlaku bagi karyawan PT Global Elux, keluarga, dan biro iklannya. Electrolux Kalau saja semua seawet Electrolux tmn PT. TELEKOMINDOMAS NUSANTARA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TELKOM BONUS TINGGAL BULAN INI A.L. ASURANSI JIWA UNTUK SELURUH TIPE RUMAH & TELEPON KHUSUS T.36 DAN T.54 C 1985 BULAN PROMOSI DALAM MENYAMBUT HARI JADI PERUM PERUMNAS HANYA DENGAN Rp 3,1 JUTA ANDA DAPAT MEMILIKI RUMAH DI BALI Dengan lingkungan yang nyaman dan sejuk serta ditunjang fasilitas umum lengkap, dekat dengan pusat kota, tempat pariwisata, mudah dijangkau dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi untuk investasi • Khusus pembeli rumah tipe 36 dan tipe 54 hingga 30 Juni '96 mendapat BONUS 1 (satu) sambungan telepon (kring) selama persediaan masih ada. Pembeli rumah dilindungi asuransi jiwa selama jangka waktu angsuran KPR BUKIT SANGGULAN INDAH Layak sebagai Rumah Tinggal dan Pantas sebagai Rumah Peristirahatan Khusus Pegawai Negeri Sipil (PNS) masa kerja 5 tahun mendapat bantuan uang muka dari BAPERTARUM Gol.I Rp 1.200.000,-Gol. Il Rp 1.500.000,- Gol. III Rp 1.800.000,- cukup menyerahkan rekomendasi sudah diperhitungkan membayar sebagian dari uang muka yang ditentukan. SELAGI HARGA BELUM NAIK, SEGERA HUBUNGI KANTOR PEMASARAN KAMI: PERUM PERUMNAS TABANAN KOMPLEK PERUMAHAN BUKIT SANGGULAN INDAH - JL. TUKAD YEH EMPAS BLOK 14 NO.9, 10, 11. TELEPON: (0361) 812429, 812426 TABANAN - BALI 价 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM PERUM PERUMNAS UNIT DENPASAR U 2073 Link/Elux/601 B 2cm U 2072 SUDAH DIAKUI PRASARANA, SARANA DAN LINGKUNGAN PERUM PERUMNAS MENGUTAMAKAN KANPOR BUPAD KOTATABANAN JALAN BYPASS BUKIT TABANAN SANGGULAN INDAH KANTOR D.P.R.D TABANAN TERMINAL KEDIRI ARAH KE ARAH KE ALAS KEDATON TANAH LOT ARAH KE DENPASAR DIDUKUNG BERBAGAI FASILITAS + C 1902
