Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-06-17
Halaman: 09

Konten


4cm Bali Post- LTUR SENIN PON 17 JUNI 1996 Lecut "Diteror" Kebyar PKB sebagai pesta pergelaran kesenian cukup sering menampil- kan kesenian-kesenian langka. Sayangnya, tak banyak pengunjung yang mau menikmati kesenian jenis ini. Mereka lebih tertarik menonton gong kebyar, drama gong, atau sendratari Gambuh (kiri) dan Gong Suling (kanan) misalnya dalam tiap penampilanya di PKB nyaris selalu sepi penonton. Kuda Kidalang Anteban". Alkisah Panji dengan saudara tirinya, Rader uan yang tak terduga itu diawali den wa yang tak mengenakkan. Kuda ka unuh oleh Prabangsa tanpa sebab yang ara tak saling mengenal ini pun ber elum menyadari bahwa mereka beras malam itu sebenarnya tampil apik der an musik tampak begitu terampil. Say isa diajak kompromi. Penampilan co dan putri di awal pementasan yang kurang 40 menit membuat sebagi dir malam itu tak sabar. Mereka me u dengan pandangan kosong, Beber usil barulah meniru-niru aksentus -tokoh drama tari ini. Alhasil, pemen saksikan tak lebih dari 50 orang da dalah orang asing. buh berhadapan dengan "rival" yang ggung terbuka Ardha Candra, 30 met lar Festival Gong Kebyar (FGK) de jago Kabupaten Gianyar versus adua an. Panggung yang berkapasitas 5.000 itu sesak. Tepuk tangan yang riuh de semarak terdengar silih berganti. HE RACING TEAM Gaung hiruk-pikuk festival kebyar yang terjadi di pang- gung Ardha Candra terdengar jelas dari tempat pemen- tasan gambuh. Walau "teror" kebyar itu tak mereka hirau- kan, tampak membuat para seniman gambuh ini kecut. "Siapa yang mau nonton gambuh? Penonton pasti mem- banjiri gong kebyar," ujar Kantor, seperti pasrah sembari memasang gelungan di kepalanya. Putra penari terkenal I Nyoman Kakul ini tak salah. Penonton begitu deras menyerbu gong kebyar. Sebalikn- ya pementasan gambuh tak seberapa yang peduli. Bay- angkan, 5.000 berbanding 50. Ini merupakan potret transpa- ran terhadap selera masyarakat Bali masa kini dalam men- gapresiasi keseniannya. Tipisnya penonton menyaksikan gambuh kiranya bukan karena ia tak tercantum dalam pro- gram PKB ke-18. Tahun-tahun lalu pementasan drama tari ini juga selalu hampa penonton. Ia lebih banyak disaksi- kan kursi-kursi dingin Wantilan. Oh, nasibmu gambuh. Tersungkar Gambuh agaknya telah lama tersungkur. Tak gampang menemukan sekeha gambuh sekarang. Selain di Batuan, grup gambuh yang masih mencoba bernapas adalah yang ada di Desa Pedungan, Kota Madya Denpasar. I Gede Geruh (98 tahun) empu gambuh Pedungan rupanya masih punya kharisma. Jika ia tiada, bisa jadi gambuh pun akan ikut kandas. Sebab pewarisan atau regenerasi kesenian gambuh macet di sana. Di Batuan sendiri gambuh juga sepi peminat. Masyarakat setempat kini cenderung tertarik menggeluti seni turistik. Untung, sekitar dua tahun yang lalu The Ford ng MITSUYO Velg Racing Aluminium Foundation sempat mengulurkan tangannya, membiayai pelestarian, penelitian dan pendokumentasian seni pertun- jukan langka ini. Hasilnya lumayan. Drama tari gambuh mulai diorganisasi kembali di sana. GERALAH! Raja di CIRCUIT dan JALANAN K PERLU RAGU rena MITSUYO : at digunakan untuk ban tubeless. ah dilengkapi dengan ring dan bushing sehingga pat langsung dipasang di sepeda motor. mpat tromol rem menggunakan ring baja uk kemantapan dan keamanan pengereman. 4. JU JAPAN 5. Setiap aspek didesain dan diproduksi secara komputerisasi. 6. Pada kecepatan tinggi sangat stabil dan tidak mudah patah. 7. Harga terjangkau. MITSUYO JILJAPAN Aluminium Alloy Motorcycle Wheel Betapa gambuh perlu diberi perhatian dan dirisaukan nasibnya. Pencinta dan peneliti kesenian Bali, Walter Spies asal Jerman dan R. Goris dari Belanda, dalam karangan- nya yang berjudul "Overzicht van Dans en Tooneel in Bali" (1937) menyebutkan, drama tari ini oertype van alle tooneel on alle muziek, asal atau sumber dari drama dan gamelan yang ada di Bali. Kehadiran gambuh di Bali diduga mendapat pengaruh kuat dari kesenian Majapahit. Dan besar kemungkinan- nya sudah muncul di Bali pada abad XV, zaman kejayaan Kerajaan Gelgel di Klungkung. Khususnya pada era pe- merintahan Raja Gelgel Dalem Waturenggong, kesenian Bali memang sedang mengalami puncak keemasannya. Dari sistem maesenasisme gaya istana inilah drama tari gambuh lahir dan menjadi tontonan kesayangan seisi kera- ton. Pada zaman kerajaan dulu, tiap puri dilengkapi bale pegambuhan, bangunan atau panggung tempat mengge- lar gambuh. Setelah zaman kerajaan pupus, eksistensi gambuh di- ambil alih oleh masyarakat luas. Pada tahun 1960, dalam sebuah festival gambuh, delapan kabupaten yang ada di 80 Denpasar, 2. GAJAH TUNGGAL, J. Imam Bonjol 260 DeBali masih mampu menampilkan wakilnya. Tetapi pada AYA MOTOR J. Setia Bud 27 Dendasar 5. MADE FERRY MET tahun 1970-an sudah sulit sekali mencari sekeha gambuh. Sela Bud 234 Denpasar, 7. ASA PARIS Yon 21 Singaraja, 9. YUNADI MOTOR, J. Gajah Mada 140 T-Dalam upacara-upacara penting di Pura Besakih misaln- C 17 ya, yang hanya sanggup tampil jika tidak Gambuh Batuan pasti Gambuh Pedungan. EKAN DISCOUNT Plus HADIAH Tanggal 1 Juni s/d 29 Juni'96 MEWA LIGNA UNTUK ANDA i bahan rotan pilihan dan jin rotan berpengalaman Perpaduan rotan pilihan Sebagai warisan kesenian kraton, pada dasamya dra- Bali Post/ks/070 ma tari gambuh adalah ungkapan seni yang serius dan rumit. Polanya ketat dan penyajiannya protokol- er. Bobot artistiknya mencuat dari kompleksitasn- ya, baik koreografinya maupun komposisi musikn- ya. Elemen musik dan tari dalam gambuh sangat terikat. Tiap tokoh memiliki iringan musik tersendiri yang jelimet berliku-liku, rata-rata berukuran pan- jang. Tiap tokoh, di samping masing-masing me- miliki tatanan tari tersendiri, memeprgunakan ba- hasa Jawa Kuno dengan alunan retorika yang telah terpola juga. Begitu ketatnya aturan dan rumitnya drama tari ini, kini di Bali mungkin tak ada orang yang mam- pu menguasai teater ini, di samping memang jarang ada seniman tari yang mau sungguh-sungguh me- nekuni gambuh. Generasi muda Bali yang mem- pelajari gambuh di sekolah atau perguruan tinggi kesenian di Bali cenderung hanya memenuhi ke- wajiban kelas saja. Justru yang serius menekuni drama tari ini adalah orang asing. I Made Jimat (47), salah seorang tokoh gambuh di Batuan telah banyak menularkan kemam- puannya pada orang-orang asing dari berbagai negara yang datang kepadanya. Seorang wanita Italia, Cristi- na Formaggia (38 tahun), adalah salah seorang murid- nya yang kini sudah berhasil hampir menguasai tari berbagai tokoh dalam drama tari ini. Mempelajari drama tari gambuh memang harus berbekal tekad dan ketekunan. "Saya baru berani me- nari di hadapan umum setelah belajar Arya (salah satu tokoh gambuh) lebih dari dua tahun," ujar Geruh pada PKB tahun lalu, yang kini sudah pikun berat dengan fisik yang sulit digerakkan. Sedangkan Jimat mengaku mendapat gemblengan yang amat berat dari guru-gu- runya ketika belajar kesenian ini. Di tengah gebyar era keemasan seni kebyar ini, gambuh rupanya oleng dan terpuruk. Dan di ten- gah hingar-bingar PKB, drama tari ini justru redup. Bahkan, dalam PKB kali ini yang bertema panji pun ia (hampir) terlupakan. Keadiluhungannya me- mang selalu didengung-dengungkan. Sumbangan- nya pada kesenian Bali juga selalu diingat. Tetapi hanya itu? Maka tak usah kaget bila kini Anda men- yaksikan Cristina dan orang-orang asing lainnya tampak ngayah Tari Sanghyang, Menarikan Jiwa Hyang Sanghyang, termasuk salah satu kesenian sakral, yang hingga kini belum banyak dimodifikasi untuk konsumsi turistik. Proses kemunculan seorang pe- nari wali ini pun tergolong unik dan sangat pribadi. Tak seorang pun bisa meramalkan dirinya bakal menjadi seorang penari sanghyang, karena sangat tergantung dengan kehendak-Nya. Sebaliknya, tak seorang pun bisa meno- lak. Boleh dibilang, penari sanghyang adalah orang-orang "pilihan". M HALAMAN 9 Suara Slonding, Suara Ning SUARA merdu mengalun dari seperangkat gamelan yang ditabuh dengan cara yang khas. Gamelan tersebut terkesan magis-seolah- olah mengajak penonton yang berjumlah tak lebih dari 20 orang itu, berada pada sebuah tempat yang lengang dan sunyi. Itulah suara slonding, sebuah bentuk gamelan Bali yang kini nyaris punah. Gamelan langka itu seakan menyiratkan kelangkaannya, men- galun sendiri di tengah riuhnya Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-18, baru- baru ini. Tempat yang disediakan panitia pun, di timur laut Taman Bu- daya, seakan makin meminggirkan karawitan yang memang terpinggir gebyar kekebyaran. tonton seg- man. Dan, yang tam- menga- nya. Ketua sekaligus slonding di Dewa Gede mengatakan, merupakan yang terbuat dari tanya, bukan se- buatan gamelan biasa. kata salon dan ning yang diar- memainkan beberapa antara lain Tabuh Re- jang Ileh, Rejang nyangan, Re- Tukad, Rejang Rejang Rent- itu hanya di- elintir wis- hanya ka- TVRI pak sibuk badikan- sekeha perintis Bangli, Darmayasa, slonding gamelan sakral besi. Namun, ka- bagaimana pem- Slonding berasal dari tikan tempat suci yang mem- terhadap hidup, yang akan ber- beda pada masing-masing orang. Sedangkan Ketut Cenik, penari sepuh dari Batuan, menganggap menari sebagai upaya melepas- kan diri untuk menjadi tokoh yang diperankan. "Pokoknya ketika menari saya berusaha menjadi tokoh yang saya peran- kan. Ketika menari Rarung Slonding, yang sebelumnya hanya terdapat di daerah Karangasem (salah seorang tokoh hitam yaitu Desa Tenganan Pegringsingan dan Desa Bungaya, belakangan dalam Calonarang-red) bukan meluas ke Bangli. Demikianlah Sekeha Slonding Grinsing Bang, Desa belum lama ikut mengisi agen- saya yang menari, tapi Rarung Bambang, Tembuku, Bangli, da PKB. Sekeha yang enelusuri tari sanghy- ya, Jane Belo, seorang peniliti nis tari yang kini berkembang. itulah yang menari dan bertin- ang, tampaknya tak kesenian Bali, menemukan cuk- Sebagai sebuah tarian upacara dak-tanduk. Jadi kalau orang gending atau tabuh, bisa berpaling dari up banyak jenis tari sanghyang (tari wali), ada beberapa proses jengkel, marah, takut, mereka jang Gadung, Re- dua lontar yang ban- di Bali. Ini belum termasuk Tari upacara yang harus dilakukan bukan takut kepada saya, tapi Reong, Nyang- jang. Dauh yak membeberkan Sanghyang Naga yang ada di penari sanghyang yang berbeda kepada tokoh Rarung tersebut," Kusuma, tari ini, yakni lontar Wisada Ke- Klungkung. Dalam catatan Belo, dengan jenis tari lain (tari beba- katanya. Itu pula sebabnya cacar dan Tantu Pagelaran. ada 13 jenis, yakni Tari Sanghy- li dan bali-balihan). Sebelum dalam tiap menari dia berusaha eng, Saket, Dalam lontar Wisada Kecacar ang Dedari (Bidadari), Sanghy- seseorang menari Sanghyang melepaskan dirinya sebagai disebutkan, tari sanghyang dipa- ang Jaran (Kuda), Sanghyang Dedari misalnya, seorang penari Ketut Cenik. "Soalnya sulit kai sebagai tari dalam upacra pe- Celeng (babi), Sanghyang Bojog (yang berfungsi sebagai media) ngalap (menjangkau-red) ke- meramen nolak bala. "Sedangkan lontar (kera), Sanghyang Penyalin (ro- harus melalui upacara pedudu- senangan orang banyak." Tantu Pagelaran membahas leb- tan), Sanghyang Deling (bone- san, kerawuhan, ngelinggihan. Teknis-Filosofis ih jauh tentang mitologi tercipt- ka), Sanghyang Sembe (lampu), Padudusan/pengasapan pada Menurut Komang Astita, anya Tari Sanghyang Dedari," Sanghyang Memedi (makhluk Sanghyang Dedari dilakukan kata I Wayan Purwa, yang me- halus), Sanghyang Sekrong (tut- dengan sarana upacara yang M.A., dosen STSI Denpasar, neliti Sanghyang Dedari dan San- up), Sanghyang Bumbung (bam- memakai pasepan yang dibakar agar seorang penari mataksu ia ghyang Jaran di Bali. bu), Sanghyang Lesung (alu), oleh pemangku, dan asapnya harus menguasai dua hal yaitu Mitologi itu, berkaitan den- Sanghyang Kidang (kijang) dan didekapkan di muka penari den- teknis dan filosofis. Secara tek: gan penyucian/pembersihan Sanghyang Dongkang (kodok). gan diiringi nyanyian. Kerawu- nis, bagaimana seorang penari Sang Hyang Pancakorsika (yang Semua jenis tarian sanghyang han adalah proses setelah upac- telah menguasai agem dan se- terdiri dari Korsika, Garga, Mre- ini merupakan tarian upacara ara pengasapan yang menyebab- bagainya serta dapat menyatu- ti, Kursya dan Partanjala) oleh penarinya merupakan orang-or- kan penari menjadi trance dan kan sabda, bayu, idep. "Supaya Batara Siwa. Batara Siwa menu- ang pilihan. Bukan karena pintar dimasuki roh suci/sanghyang, seorang penari bisa mentransfor- gaskan istrinya, Dewi Uma, un- menari, tetapi orang tersebut di- yang menggerakkan tangan dan masikan dirinya dengan tari tuk mencari air susu lembu hi- anggap mampu sebagai mediator badan penari. Sedangkan nge- yang dibawakan hendaknya dia tam. Dengan segenap kemam- dari jiwa-jiwa suci/ roh suci yang linggihan (mendudukkan-red) jangan lupa ngacep (berdoa) puan Dewi Uma mencarinya teta- memasuki wadag penari. merupakan upacara akhir untuk Tuhan." I Nyoman Rembang, guru Sebutlah sebuah contoh, ke- menyelesaikan tarian, agar ke- pi usahanya sia-sia. Melihat keadaan yang demikian, Batara tika seorang anak perempuan sadaran penari yang kemasukan SMKI Denpasar lebih menekan- Siwa mengubah dirinya menjadi dipilih untuk menari Sanghyang roh suci pulih kembali seperti kan pada latar belakang keper- cayaan. "Ketakson itu sangat su- pengembala yang sedang Dedari, kedua orangtuanya mer- manusia biasa. lit dijelaskan dengan kata-kata, mengembalakan lembu hitam. estui, tetapi ada sesuatu perasaan Ketika Dewi Uma meminta air aneh yang tak mampu mereka karena hal itu berlatar belakang susu lembu tersebut, pengemba- ungkapkan. Rasa haru dan bang- pada kepercayaan yang ber- la meminta persyaratan yang ga yang dingin, yang jauh ke kaitan dengan agama dalam hal amat berat, yaitu susu akan dalam jiwa. Sang anak telah ter- ini Hindu, khususnya di Bali. diberikan jika Dewi Uma mau pilih menjadi penari, sebagai or- Ketakson tidak hanya dibutuh- berhubungan badan dengannya. angtua mereka pantas bangga. kan seni tari, hampir di segala Dewi Uma yang telah menyadari Tetapi bukan sebuah kebanggan bidang kehidupan." pengembala itu adalah suamin- sebagai orangtua yang akan men- ya bersedia melakukannya, dan yaksikan sang anak kesayangan air mani yang berjatuhan dari ditonton ribuan mata turis yang Batara Siwa menjadi bidadari berdecak penuh rasa kagum. Bu- dan bidadara. Bidadari dan bida- kan juga keharuan yang terbias I Made Sija, penari yang juga pat orang anak semuanya mem- dara ini kemudian dipelihara saat tepuk tangan bergema keti- Batara Ciwa di sorga dan dijadi- ka sang anak mengakhiri tarian- dalang dari Bone, Gianyar, yang punyai kemauan dan kemam- kan penari. Bidadari inilah yang nya. Tidak sama sekali. Tak akan demikian gencarnya menularkan puan yang sama, setelah dipen- kemudian memasuki roh seorang ada decak kagum dan tepuk tan- ilmu tarian kepada kalangan taskan tidak semuanya dinilai penari Sanghyang Dedari yang gan bagi seorang penari sanghy- muda, membungkusnya dengan menarik oleh penonton. Padahal sedang kesurupan. ang. Karena itu bukan tariannya, istilah solah. "Janganlah bela- secara teori mereka mempunyai Secara filosofis, sesungguh- tarian itu adalah milik Hyang jar menari saja, tetapi belajarlah kemampuan sama. Ini tentu nya tari sanghyang identik den- atau Dewa atau roh suci, sedang masolah atau bertingkah laku," dipengaruhi oleh bakat itu sendi- ri," katanya seraya menambah- gan keheningan. Tari sanghyang penari hanya sebagai mediator. katanya suatu ketika. Merelakan badan menjadi Konsep solah atau tingkah kan, bakat seseorang pun tidak yang biasanya dipentaskan pada sasih kelima dan keenam, sangat media, untuk digerakkan jiwa laku dipakainya dalam menari sama, ada yang kuat, sedang, berkaitan dengan fungsi religius- Hyang atau Dewa atau roh suci karena ia menganggap dalam bahkan sedikit. "Kalau bakat- nya menghalau wabah peny- yang menjadi ciri khas dari tari menari tercermin juga tingkah nya kuat maka ia akan menjadi akit yang melanda masyarakat. sanghyang atau tari upacara lain- laku, dan tingkah laku adalah penari yang mataksu". Mungkin itu sebabnya, jenis nya, sangat berbeda dengan je- juga penjiwaan dan penghayatan tarian ini cukup banyak berteba- ran di daerah-daerah yang memi- liki kepercayaan besar terhadap "kekuatan" tarian ini. Setidakn- dalam ritual keag-PAKET KHUSUS UNTUK RESEPSI PERNIKAHAN amaan memainkan Kami menyiapkan ruangan dan melayani permintaan untuk: teater gambuh RESEPSI PERNIKAHAN dengan begitu pasihnya. Mu- ngkin kita perlu bangga bila grup Sekar Jaya ●PERAYAAN HARI BAHAGIA/ULANG TAHUN (Amerika Serikat) dan Sekar Jepun (Jepang) pintar memainkan keb- yar. Tetapi gam- buh? Sedih. Kadek Suartaya SEMINAR PERTEMUAN MAUPUN ARISAN WISUDA MENERIMA PESANAN CATERING Hidangan Indonesia yang kami sajikan sudah dikenal karena rasanya yang enak Untuk pemesanan silakan hubungi bagian pemasaran Sanghyang dan "Taksu" Penari sanghyang umumnya orang-orang yang tak pernah be- lajar menari, bahkan tak kenal dengan agem sekalipun. Namun, dalam menari mereka tetap mampu menampilkan jiwa roh; tetap mataksu. Sebaliknya, or- ang yang belajar menari secara akademis pun masih sulit agar bisa mataksu. Lantas, bagaima- na mencapai taksu? BARU! pertama di BALI NATOUR AL Jl. Veteran No.3 Denpasar Telp. 225681 JL. GUNUNG MERAPI 28 C DPS. C. 1163 FASILITAS Namun yang lebih penting, kata Rembang, menari sangat dipengaruhi kemauan dan ke- mampuan, di samping bakat. "Walaupun kita mendidik em- (tra/ita/din) REZEKI NI PROMOSI UTK PERTAMA RUKO (Rumah & Toko) HARGA MURAH KREDIT TANPA BUNGA -SERTIFIKAT HAK MILIK IMB - LANTAI 3 UKURAN 15 MX 5 M RENOVASI BARU (BEBAS RUSAK SAMPAI TUA) LOKASI STRATEGIS (LEWAT JURUSAN BEMO) *(TEMPAT PARKIR LUAS) TELP, PAM, LISTRIK Busyet Dah !!! HONDA BLACK ASTREA IMPRESSA MAKIN GAMPANG DIMILIKI DENGAN UANG MUKA: Rp. 750.000,- ANGSURAN : Rp. 138.500,- Jangka waktu s/d 4 Th PLUS!! JACKET EKSLUSIF UNTUK PEMBELIAN KREDIT MELALUI FIF C. 1933 punyai fungsi gamelan yang dikeramatkan atau disucikan. Slonding lazimnya terbuat dari besi yang terdiri dari delapan tung- guh dengan isi 40 bilah. Enam tungguh masing-masing berisi empat bilah dan dua tungguh berisikan delapan bilah. Masing-masing bilah memiliki nama sendiri-sendiri dengan isi bilah tersendiri. Laras yang dipergunakan adalah laras pelog tujuh nada yaitu terdiri dari lima nada pokok dan dua nada pemero. Tiap-tiap nada juga berfungsi sebagai nada pokok tergantung dari patet yang dipergunakan. Slonding biasan- ya dimainkan oleh lima penabuh. Mendengar irama selonding, sesungguhnya dapat mengantarkan kita mencapai keheningan, apalagi saat menghubungkan diri dengan Hyang Parama Kawi. Sebab, suara slonding memang terkesan angker dan merdu seperti gemericik air yang akan membuat suasana jadi hen- ing. "Walaupun ada gong kebyar di pura itu letaknya masih di jaba, sedangkan slonding di jeroan," ujar Darmayasa, alumnus STSI Den- pasar yang memiliki perhatian besar pada gamelan slonding. Tak hanya membentuk sekeha, ia juga mengembangkan slonding sebagai kesenian yang sekuler, sehingga bisa dikonsumsi turis. Na- mun, jelas tak harus "melacurkan" gamelan aslinya, tapi membuat satu modifikasi dari kerawang. Dengan diubah bahan dari besi ke kerawang, katanya, otomatis suaranya pun sedikit berubah. Dengan menggunakan kerawang nama gamelan tersebut pun diubah jadi salokat. Gamelan "slonding baru" itu direkayasa tahun lalu dan memang untuk konsumsi turis. Pengembangan lainnya, jika slonding ditabuh lima, saudaranya ini bisa ditabuh oleh sepuluh orang dengan gending-gending yang tak beda dengan yang ditabuh pada slonding. KESAKRALAN slonding termuat dalam Prasasti Campetan. Prasasti itu menyebutkan adanya pajak yang disebut (pa) salunding dan di dalamnya tersurat: Di Desa Campetan terdapat instrumen yang bernama slonding. Slonding tersebut sebagian distanakan di pohon besar yang dipuja sebagai prthiwi. Di antara gamelan, disebutkan, slond- ing mendapat tempat paling sakral dalam upacara agama. Menurut lontar Prakempa, semua tetabuhan dan gamelan lahir dari suaraning genta pinara pitu (suara sejati yang berasal dari suara alam semesta). Dengan demikian, dikenal adanya asta suara, yang terkait dengan unsur apah, pertiwi, akasa. Asta suara ini sumber dari dasa suara yaitu lima suara patut pelog sebagai pralingga Sang Hyang Brah- ma, dan lima suara patut slendro sebagai pralingga Sang Hyang Pan- caksara. Sesungguhnya, unsur dewata merupakan prabawa dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang malingga pada dasa suara yang dihimpun menjadi gegamelan. Kesepuluh suara yang disebut dengan suara gen- ta pinara pitu tersebut di antaranya panca dewata pada suara pelog, panca nada meliputi Sang Hyang Iswara (dang), Brahma (ding), Ma- hadewa (deng), Wisnu (dung) dan Icana (dong). Sedangkan yang dis- ebut Sang Hyang Pancaksara pada suara slendro meliputi Mahesora (ndang), Ludra (nding), Sangkara (ndeng), Sambu (ndung), Ciwa/Budha (ndong). Dengan adanya genta pinara pitu tersebut, berarti saat menabuh slonding sebenamya orang bagaikan mengucapkan Sang Hyang Sap- ta Omkara yang berbunyi Om. Karena itulah, gamelan slonding dis- akralkan dengan mendengarkan atau menabuh slonding mengan- tarkan masyarakat meningkatkan konsentrasinya dalam memuja Sang Hyang Widhi. Nah, mau menemukan keheningan, dengarlah suara slonding. Witari FATAL, AKIBAT LALAI Akibat lalai mendaftarkan merek dagang/jasa, pemilik merek sendiri tidak bisa memakainya lagi karena sudah didaftar orang lain bahkan diancam pidana 7 tahun penjara, hubungi melalui PACIFIC DATEN JI. Trijata IIA/2A, Telp/Fax261251 Denpasar Jakarta 021-3861634-35 dan artistik C 1883 2cm nan menawan membuat ruang tidur Anda lebih seras a Ligna tersedia dalam berbagai warna finishing kay m motit kain pelapis NGI: MBONJOL NO.204 361) 463662, 483492 DENPASAR BALI duduk lupa berdiri C 1799 TYPE LAIN ASTREA STAR Rp. GL MAX GL. PRO TIGER NSR UANG MUKA 500.000,- Rp. 700.000,- Rp. 700,000,- Rp. 1.500.000,- Rp. 4.000.000,- HUBUNGI SEGERA : KOTA DENPASAR GIANYAR SEMARAPURA AMLAPURA BANGLI TABANAN NEGARA SINGARAJA MATARAM SUMBAWA BESAR DOMPU BIMA NAMA DEALER PT. ASA PARIS MOTOR PT. ASA PARIS MOTOR TOKO HERO TOKO HERO TOKO SEKARSARI PT PT. TRI MITRABALI PT TRIMITRA PT. TRI MITRABALI PT. TRI MITRABALI TOKO CEMERLANG TOKO CEMERLANG TOKO CEMERLANG TOKO ARTHA KARYA TOKO SARI INDAH Токо TOKO BINTANG MAS MOTOR HONDA MOTOR CONOR MOTon TOKO ENAM TIGA TOKO ENAM TIGA PT. KRIDA DINAMIK AUTONUSA PT. KRIDA DINAMIK AUTONUSA PT. KRIDA DINAMIK AUTONUSA PT. KRIDA DINAMIK AUTONUSA AYO BURUAN ! KESEMPATAN DARI 1/6 s/d 30/6 FIF KREDIT RESMI HONDA FIF FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE KELOMPOK PERUSAHAAN ASTRA Distributor tunggal : STRA PT ASTRA INTERNATIONAL JL. H,O.S. COKROAMINOTO NO. 80 DPS TELP.: 435338 - FAX.: 426198 ALAMAT JL. HASANUDIN NO. 87-89 JL. RAYA KUTA KOMP. PERTOKOAN NO. 6-7 JL. KARTINI NO. 75-77 JL. RAYA TUBAN NO. 100X JL. HASANUDIN NO. 40-42 JL. RAYA SEMEBAUNG JL. RAYA UBUD سال JL. RAYA BATU BULAN JL. DIPONEGORO NO. 7 JL. DIPONEGORO NO. 62 JL. BRIGJEN NGURAH RAI 65 JL. GAJAHMADA NO. 54-56 JL. DAMJANMARA NO JL. GAJAHMADA NO. 4-5 JL. GAJAMMADAINOS JL. NGURAH RAI NO.66 JL ENDRAL SUDIRMAN NO.8 JL. JENDAAL JL ACHMAD YANI NO. 9 JL. ERLANGGA NO. 23 JL. PEJANGGIK NO. 12-14 سال JL. HASANUDIN NO. 56F JL. KARTINI NO. 18 JL TONGKOL 198 TELEPHONE (0361) 483331 (0361) 751998 (0361) 222504 (0361) 753368 (0361) 236688 (0361) 93666,93667 (0361) 975555 (0361) 296946 (0366) 21600,21173 (0363) 21409 0363) 91327 (0363) 91327 (0361) 811245 (0361) 812499 (0365) 41324 (0365) 41324 (0365) 41146 (0365) 22704 (0365) 22704 (0365) 24433 (0364) 31090 (0371) 22106,22409 (0373) 21544,21548 (0374) 44377,44378 Bagaimanapun juga HONDA lebih unggul! C 1809 MAPINDO MANAJEMEN PARIWISATA INDONESIA Status Diakui No: 1587/W-21/N-d/94 Alamat Jalan Raya Sesetan 85, Denpasar Teelp. 237118, 223492, 757748 PENERIMAAN MAHASISWA BARU (PENSISBA) TAHUN KULIAH 1996/1997 Pusat Pendidikan dan Latihan Pariwisata manajemen Pariwisata Indone- sia (MAPINDO) Status Diakui, menerima mahasiswa baru tahun kuliah 1996/1997 untuk jurusan : DIPLOMA I 1. Kantor Depan 2. Tata Hidangan 3. Tata Boga 4. Tata Graha 5. Engineering Perhotelan Program Diploma I kerjasama MAPINDO-DEPNAKER-SOUTH BANK INSTITUTE OF TAFE Australia DIPLOMA II 1. Akomodasi 2. Tata Hidangan 3. Tata Boga 4. Sekretaris Perhotelan 5. Public Relations 7. Pemandu Wisata DIPLOMA III 1. Akomodasi (Instruktur dan Sertipikat Luar Negeri) 2. Divisi Makanan dan Minuman 1. Tata Hidangan 2. Tata Boga 3. Usaha Perjalanan Wisata PENDAFTARAN Pendaftaran dibuka untuk umum lulusan SLTA (semua jurusan) mulai tgl. 02 Mei s.d. 22 Juni 1996 PERSYARATAN PENDAFTARAN a. Warga Negara Indonesia b. Surat Kelakuan Baik c. Surat Keterangan Dokter TEMPAT 1. Jalan Raya Sesetan 85 Denpasar d. Foto Copy Ijasah (4 lembar) e. Pasphoto 4 x 6 (4 lembar) 1. Uang Pendaftaran Rp 35.000 PENDAFTARAN Telp. (0361) 237118, 223492 SELEKSI 1. Pendaftaran : Tgl. 02 Mei s.d. 22 Juni 1996 2. Seleksi: Bahasa Inggris: 24 Juni 1996 2. Balai Latihan Kerja (BLK) Denpasar JI. Imam Bonjol KM7. Denpasar Telp. (0361) 757748 PENERIMAAN Lisan 25 Juni 1996 Waktu: 08.00 3. Pengumuman Hasil Seleksi: 27 Juni 1996 4. Pendaftaran kembali: 27 Juni 1996 s.d. 06 Juli 1996 INFORMASI Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Manajemen Pariwisata Indonesia Jl. Raya Sesetan No. 85 Denpasar Telp. (0361) 237118, 223492, 757748 C1515 Color Rendition Chart