Tipe: Koran
Tanggal: 1996-06-17
Halaman: 15
Konten
4cm Pon, 17 Juni 1996 el Tundukkan Perseba (Bali Post)- belasan Probel Br. Blung- angli) menundukkan Perse- Baluk (Jembrana) 1-0, ertandingan persahabatan di n Umum Desa Baluk, Sab- awal pertandingan, Probel suh Tony dan Hartama lebih menguasai jalannya pertand- Namun, beberapa peluang miliki Probel tak bisa diman- pemain depan Adhi Windu, dan Warma. Perseba yang beberapa pemain Persada a seperti Roy dan Ardita, be- ali mengancam gawang Pro- mun gagal menciptakan gol Vasit Sudarma meniup pluit bak pertama. uknya Kadek Hartama di edua membuat serangan makin terarah. Lewat sebuah ma yang baik, Adhi Windu bol gawang Perseba pada e-55. Merasa ketinggalan, meningkatkan tempo per- yang sempat mengancam Probel yang dijaga Oka Perseba gagal menciptakan asan hingga pertandingan (028) iPutra bertambah hidup. aliknya Pesanku, setelah ket- anya tersebut, langsung men- an tempo permainan. Pada e-25 Pesanku nyaris menya- kedudukan, namun sayang n Sukada melebar. Dua menit ang turun minum, kiri dalam a kembali memiliki peluang etapi tembakannya lemah. a babak kedua, Mengwi Pu- g terus mendapat dukungan nggemamya, menambah ke- gan melalui kaki Ketut Sum- ol yang terjadi pada menit ke- erawal dari kesalahan pemain ng Pesanku yang mengira ca off side. Pesanku memperti- Kalahan melalui tembakkan rsana, memanfaatkan kemelut an gawang Mengwi Putra. mbukaan Piala Bupati kemarin ahkan pertandingan jago kapuk Pemda Tingkat II Badung mel- manitia penyelenggara. wal Senin (17/6): Birlian vs b (grup B) di Lapangan Tri Legian. (sub/wit) RI 6-0 Tingkatkan sportivitas, sehing- ampu melahirkan atlet-atlet ber- si yang bisa dimanfaatkan daer- enghadapi berbagai kejuaraan h dan nasional," kata Gubemur. a pembukaan itu juga dihadiri a Harian KONI Bali Ahim Ab- him. ementara itu Ketua POR Bank, yan Gatha menjelaskan, POR tahun ini melibatkan 1.914 dari 40 bank yang ada di Bali an mempertandingkan sembi- cabang olah raga yakni, golf, tambang, sepak bola, bulu kis, tenis meja, boling, tenis mgan, dan gerak jalan. POR akan ngsung hingga 11 Agustus dan andingannya dilaksanakan tiap dan Minggu. (078) Petangan II bit atlet di desa tersebut, yang ma ini belum terbina dengan Khusus Piala Petangan II urutnya, sebagai persiapan tim- terjun di kompetisi Persekaba ing dan HUT ke-2 klub sepak tersebut 2 Juli mendatang. Sebelumnya (14/6), PS Petan- menjajal PNR Denpasar, na- hasilnya kurang memuaskan na mereka kalah 1-6. Timnya urut Kodim Harta Winaya, uji coba lagi pada 22 Juni i melawan Tunas Muda Ubud nyar). (*) NIUM NLESS STEEL C. 1854 JUNGILAH! PAMERAN GETA MEGA PROMO Cealisation art Lokasi: TIARA DEWATA Tanggal 1-26 Juni 1996 Pukul: 10.00-21.30 et-Paket Bonus a pameran DOM li, Telp./Fax. (0361) 238 531 A PERMAI Bali; Telp. (0361) 262 303 DIAMOND Bali, Telp. (0361) 720 997 WIRA li; Telp. (0361) 232 408 C 1922 Senin Pon, 17 Juni 1996 Mappisammeng Tepis Kekhawatiran Hunian Hotel di Indonesia Rendah Bandar Lampung - Dirjen Pariwisata Andi Mappisammeng menepis kekha- watiran bahwa tingkat hunian hotel di Indonesia cukup rendah sehingga banyak kamar yang kosong tak terpakai, di lain pihak banyak pengusaha terus membangun hotel baru. Usai pelaksanaan Festival Te- luk Lampung (FTL) II di Lem- pasing, Bandar Lampung, Ming- gu (16/6) kemarin, ia menambah kan, pengoperasian hotel itu bisa 40 sampai 50 tahun, sehingga kondisi dalam satu atau dua bu- lan hingga satu tahun, tidak bisa menjadi gambaran keadaan seter- usnya. Tidak apa-apa kalau sebulan atau dua bulan sampai sekitar se- tahun masih banyak kamar hotel baru yang kosong, itu biasa, teta- pi selanjutnya harus terus dit- ingkatkan," katanya. Dirjen menggambarkan kon- disi pesanan kamar yang rendah akan menurunkan tarif kamar dan sebaliknya, pesanan tinggi akan menaikkan tarif kamar. "Selalu terjadi seperti itu, karena di suatu Ketua IDI: PBF dan Apotek Penyebab Harga Obat Tinggi Padang- Tingginya harga obat di Indo- nesia disebabkan rantai distribu- si penyebaran obat terlalu pan- jang. Ketua Ikatan Dokter Indo- nesia (IDI) dr. Azrul Azwar men- gatakan hal itu di Bukittinggi, Minggu (16/6) kemarin. "Seharusnya harga obat di In- donesia bisa ditekan 60 persen jika pemerintah mengizinkan para dokter menyediakan sendiri obat untuk pasien, bukan seperti sekarang ini melalui pabrik, PBF (Pedagang Besar Farmasi), apotek, baru ke konsumen," kata Azrul menambahkan. Jerman (Sambungan Hal. 1) Dalam pertandingan Minggu malam (16/6) kemarin, satu pe- main Rusia Youri Kovtun menda- pat kartu merah dari wasit Kim Milton Nielsen asal Denmark. Susunan Pemain Jerman: Andreas Koepke, Matthias Sammer, Markus Bab- Ketua IDI yang berada di Bu- kittinggi selama empat hari dalam rangka menghadiri Konferensi Na- sional X Ilmu Kesehatan Anak (Konika) 16-20 Juni itu mengata- kan, yang paling dirugikan akibat panjangnya rantai pendistribusian obat tersebut adalah rakyat kecil. Menurutnya, PBF menarik ke- untungan 30 persen, demikian hal- nya apotek menarik 30 persen, seh- ingga total keuntungan PBF dan apotek 60 persen dari harga obat. Hal ini menyebabkan harga obat di Indonesia menjadi sangat tinggi. "Jika para dokter diberikan kebebasan untuk menyediakan sendiri obat-obat yang diperlukan atau membeli langsung ke pabrik, secara otomatis harga obat bisa ditekan sampai 60 persen dengan konsekuensi PBF dan apotek di- tiadakan," kata ketua IDI yang juga dosen FK-UI itu. Ia mengatakan, IDI telah be- berapa kali memperjuangkan masalah ini ke DPR-RI, namun sampai saat ini belum juga ber- hasil sehingga masyarakat Indo- ti negara tidak pernah ada yang pas antara jumlah kamar hotel dan pesanan yang ada," katanya. Dirjen Pariwisata juga mene- gaskan, meskipun kondisi seper- itu masih terjadi di banyak ho- tel, tidak berarti pengembang yang membangun hotel baru tak memperhitungkannya. Mereka selalu mengupayakan agar sete- lah hotel rampung dibangun, ka- mar hotelnya tidak ada yang ko- song lagi. Persaingan Bebas Mappisammeng mengingat kan agar sektor pariwisata yang selama ini sudah terlatih untuk tidak memanjakan diri harus be- nar-benar siap menghadapi per- saingan global di era perdagan- gan bebas. "Sejak dulu sektor pariwisata bertekad untuk tidak dimanjakan dan meminta-minta perlakuan khusus, sehingga kita juga mera- sa sudah siap meskipun harus menghadapi persaingan global nantinya," ujarnya menegaskan. Menurut Dirjen, karena sudah bertekad mandiri dan tidak di- manjakan, sektor pariwisata juga tak perlu memberlakukan dereg- ulasi khusus, apalagi kenyataan- nya deregulasi di berbagai sektor ternyata juga berdampak lang ngsung bagi sung maupun tidak kemajuan pariwisata. Tentang pengembangan wisata Persaingan Rumah Sakit bukan lagi Masalah Bisnis Padang- Persaingan rumah sakit di masa datang bukan lagi sekadar masalah bisnis, namun sudah mencakup berbagai hal termasuk masalah pelayanan dan teknolo- gi. Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Sumbar dr. Allan Gazali Saus, MHA DSTHT mengatakan itu di Padang, Ming- gu (16/6) kemarin. Ia menambahkan, pada abad mendatang juga tidak tertutup ke- mungkinan para investor asing yang bergerak di bidang perumah- sakitan akan ikut bersaing dengan pengusaha rumah sakit lokal bah- kan pemerintah. Di lain pihak, tambahnya, masyarakat tentu akan mencari rumah sakit yang mampu mem- berikan pelayanan terbaik di samping memiliki teknologi dan tanaga-tenaga medis yang berke- mampuan tinggi. "Masalah inilah yang perlu kita antisipasi, dan kita dituntut untuk dapat menetapkan langkah-langkah terbaik guna memantapkan mana- jemen rumah sakit di Indonesia di masa datang," katanya. Menurut Allan, salah satu unit pelayanan terpenting yang men- jadi perhatian serius bagi kalan- gan pengusaha rumah sakit adalah Unit Gawat Darurat (UGD), se- mentara permasalahan utama UGD dewasa ini adalah men- yangkut kesiapan serta kesigapan tenaga medisnya dalam memberi- pelayanan kepada kan masyarakat. Banyak masyarakat yang megeluhkan keterlambatan pelay- anan UGD dalam mengatasi keadaan gawat, yang sering be- rakibat fatal dan berisiko mening- galnya si pasien yang seharusnya mendapatkan pertolongan seg- era," ujarnya. Jadi, kata Allan, hanya rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan terbaik yang dilengkapi dengan peralatan terlengkap saja yang akan diminati masyarakat masa datang. (ant) Bali Post berbagai propinsi yang tumbuh ber- beda, Dirjen mengatakan, memang sulit dan tidak bisa membanding- kan perkembangan wisata satu daer- ah dengan daerah lainnya, mengin- gat masing-masing memiliki kon- disi objektif daerah setempat. "Jangan dibanding-banding- kan antardaerah yang kondisinya memang serba berbeda, tetapi prinsipnya tiap daerah harus ter- us memacu diri untuk mengem bangkan sektor wisatanya yang bisa menjadi andalan ekonomi," katanya. (ant) AS- (Sambungan Hal. 1) General Motors, yang merupakan salah satu industri otomotif terke- muka AS, menunda lebih lanjut investasinya di Indonesia karena adanya perlakuan khusus ter- hadap pionir mobnas di Tanah Air. Tetapi, para pejabat AS menolak spekulasi, AS mungkin akan seg- era menyertai beberapa negara lain untuk mengadukan Indone- sia ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Jenewa. Menurut Menperindag, Mick- ey Kantor akan mengunjungi In- donesia 26-27 Juni mendatang guna membicarakan lebih lanjut soal mobnas dan hubungan per- dagangan bilateral Indonesia-AS. "Saya senang sudah berusaha menjelaskan kebijakan mobnas. Kalau soal puas atau tidak puas, tanyakan saja kepada mereka," kata Menperindag ketika ditanya lebih lanjut tentang tanggapan Mickey Kantor dan pihak AS lain- nya soal mobnas. Paraturan Tekstil Masalah perdagangan lainnya Kisah---- (Sambungan Hal. 1) hankan usaha untuk mencapai ke- mandirian. Biasanya, di panti- panti yang mengkhususkan diri mendidik kalangan tunanetra, memberikan keterampilan tukang pijat dan kerajinan tangan. Hal yang disebut terakhir, jika diteku- ni kalangan tunanetra, kerap kali gagal, terutama dalam hal pe- masaran. Persoalannya, di samp- ing mode, menurut petugas sos- ial I Gusti Made Bagiada, juga harga yang diminta pengusaha bel, Stefan Reuter, Dieter Eilts, nesia belum bisa mendapatkan Puspom ABRI Instruksikan terlalu Thomas Helmer, Christian Ziege, Thomas Haessler (Steffen Freund 67), Andy Moeller (Thomas Strunz 87), Juergen Klinsmann, Oliver Bierhoff (Stefan Kuntz 85). Rusia: Dmitri Kharin, Omar Kovtun, Omar Tetradze, Yuri Ni- kiforov, Viktor Onopko, Yuri Kovtun, Andrei Kanchelskis, Al- exandr Mostovoi, Ilya Tsymbal- ar, Igor Kolyvanov, Vladislav Radimov (Valeri Karpin 46), Dmitri Khokholov (Igor Simuten- kov 66). (ska/yud/rtr/afp) Menerima obat dengan harga yang rendah. Menurutnya, bahan baku obat di Indonesia cukup tersedia, karena alam Indonesia memang memiliki tumbuh-tumbuhan yang bisa dijadi- kan bahan baku obat, tetapi ken- yataannya obat tetap saja mahal. Seharusnya pemerintah tidak mengulur-ulur waktu untuk tidak berbuat sesuatu dalam menurun- kan harga obat, sehingga masyarakat kecil pun memiliki kemampuan untuk membeli obat dalam rangka meningkatkan der- ajat kesehatannya. (ant) mudowy m (Sambungan Hal 7) masyarakat dan siapa yang pedu- li? Jawabnya "Tidak ada". Yang bodoh tetaplah jadi bodoh dan yang pintar berpura-pura bodoh hingga bisa membodoh-bodohi yang bodoh. Begitu banyak orang peduli akan kasus Edy Tansil, kenapa kasus seperti ini tidak ada yang peduli. Entahlah, lirih dalam ke- pasrahannya mengatakan kita hanya rakyat kecil. Luar biasa, kadang-kadang Dari (Sambungan Hal 7) yang menginsyafi bahwa dalam karya-karya sastra itu terkandung sesuatu yang penting dan berhar- ga, yaitu sebagian warisan rohani bangsa," demikian katanya. saya berpikir hidup ini seperti dra- matisasi yang siap menghasilkan uang, tetapi ketika mendengar gelegar pidato di podium, seakan- akan ada keadilan yang diprogram rapi, mungkin itulah sebabnya mengapa masyarakat mulai menyukai film India dan ironisn- ya pengadilan ketiga adalah kata- kata yang selalu menjadi idola mereka. Ya. Tuhan, semoga mereka tidak mencoba menjadi penga- dilan ketiga. I Wayan Sergog Nusa Penida merupakan kunci untuk memaha- mi nilai-nilai luhur budaya bangsa yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. "Dunia pernaska- han Indonesia, dengan keanekarag- aman tradisinya, dengan keberag- aman proses-proses budayanya di sepanjang zaman di berbagai wilayah, dengan situasinya di mana tradisi yang hidup dan mati, hidup berdampingan, merupakan ranah kajian yang masih semarak den- gan tantangan-tantangannya," demikian Prof. Dr. Edi Sedyawati, Dirjen Kebudayaan RI. Dijelas kannya pula, tantangan yang dih- adapi oleh para filolog adalah pan- dangan umum yang menganggap dunia pernaskahan yang nonin- dustrial itu sebagai sesuatu yang ketinggalan zaman, yang tidak relevan lagi dengan kehidupan masa kini. Kiranya perlu diperkuat lagi pandangan bahwa yang mem- buat suatu bangsa berjati diri ad- alah antara lain karena ia memba- wa serta akar budayanya dari masa lalu. Studi filologi adalah studi yang sangat penting artinya. "Di samp- ing upaya-upaya pengumpulan dan pemeliharaan, perlu juga upaya lain, yaitu pengkajian, penelaahan, dalam rangka membaca" sejarah masa lalu bangsa. Dalam kaitan ini kita menyadari bahwa pada umum- nya sebagian orang Indonesia be- lum mempunyai kesadaran sejarah yang tinggi. Padahal bagi pen- ingkatan kesadaran dan harga diri serta kemantapan kepribadian, pengetahuan sejarah bangsa sangat perlu. Dalam jajaran bangsa berad- ab, bangsa yang tidak mengenal sejarahnya sendiri telah kehilangan sesuatu yang amat bernilai," demikian Menteri Wardiman Djo- jonegoro. Hasil-hasil kajian para ahli Adalah tugas para filolog untuk filologi dapat memberikan sum- meyakinkan orang-orang agar bangan besar dan amat berharga filologi juga dianggap penting oleh bagi pengkajian sejarah, khususn- orang-orang yang bukan filolog. ya sejarah kebudayaan, sejarah ke- Dengan demikian, peran studi senian, maupun sejarah sastra. filologi diharapkan makin bisa Tidak itu saja. Yang lebih penting mendapatkan apresiasi yang lebih lagi adalah, studi filologi tersebut layak di masyarakat. Perluas Operasi Teladan Jakarta - Operasi penegakan ketertiban dan disiplin di lingkungan ABRI kini makin diperluas ke seluruh ja- jaran Pomdam di daerah-daerah ter- masuk penertiban senjata api dan oknum ABRI yang menjadi beking tempat hiburan. Komandan Pusat Polisi Militer (Dan Puspom) ABRI Brigjen TNI Syamsu D mengata- kan hal tersebut usai melepas pe- serta lomba lari 10 km di Jakarta, Minggu (16/6) kemarin. Mendarat - (Sambungan Hal. 1) nya tewas dan 150 lainnya luka- luka. Pada 10 Januari 1988, pesa- wat YS 11 dari Toa Domestic Air ways (kini Japan Air System) mengalami musibah ketika lepas landas di Bandara Yonago dan melukai 10 penumpang. Musibah DC-10 Garuda terse- but menyebabkan bandara keem- pat terbesar di Jepang yang me- layani 240 frekuensi penerbangan domestik dan 40 frekuensi pen- erbangan internasional per hari ditutup selama 24 jam. Sampai berita ini diturunkan, tim gabun- gan dari pihak Garuda Indonesia, Departemen Perhubungan Indo- nesia, Departemen Perhubungan Tidak (Sambungan Hal. 1) tren yang jelas ada tempatnya dan ada pimpinannya itu," kata orang nomor satu di jajaran par- tai berlambang bintang ini. Ismail Hasan Metareum tidak menerima alasan belum didaftar- kannya ribuan santri karena mereka tidak termasuk dalam daftar keluarga, dan alasan lain tidak punya KTP dan surat pin- dah. "Sebenarnya hal itu tidak perlu dipersoalkan, karena jelas para santri itu kan termasuk war- ga negara Indonesia. Jadi tidak perlu diragukan untuk didaftar," katanya. Ketika ditanya apakah per- soalan itu juga perlu dibicarakan di pemerintahan pusat, Buya mengungkapkan, sekarang ini lebih banyak menyerahkan kepa- da DPC/DPW untuk memper- soalkan. "Kalau memang tidak sele- sai, kami akan mempersoalkan di tingkat pusat dengan melibat- SEGERA PREMIERE WISATA & LEGIAN He came back to settle the score with someone Anyone. EVERYONE. hanya di bioskop dengan layar lebar dan lata suara full stered, film ini bisa dinikmati SDDS secara sempurna 00 BRAY SING ANTONIO BANDERAS "Instruksi itu dilakukan sebagai realisasi Gerakan Disiplin Nasion- al (GDN), di mana jajaran POM ABRI turut menjadi pelopor pene- gakan hukum, khususnya di lingkungan ABRI," katanya. Dan Puspom menambahkan, op- erasi teladan yang merupakan opera- si rutin bagi Puspom ini sekaligus merupakan tindak lanjut dari instruksi Panglima ABRI yang melarang ang- gota ABRI menjadi beking tempat- tempat hiburan. (ant) MA 213TO Jepang, pihak Mc.Donell Douglas dan juga Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) masih melakukan penyelidikan. Semen- tara pihak Jepang mensinyalemen terjadi kelalaian (professional negligence), sehingga pesawat tidak mampu mengudara. Tiga penumpang DC-10 Garu- da yang tewas adalah Masakatsu Okuda (68) tempat duduk nomor 35H, Masatoshi Yoshida (44) tem- pat duduk nomor 29J, Koichi Ima- mura (39) nomor tempat ududk 30K. Belum diperoleh penjelasan perihal santunan, ganti rugi yang akan diserahkan pihak Garuda untuk korban DC-10 PK-GIE tersebut, selain tawaran tiket baru berlibur ke Indonesia. (073/ant) kan instansi terkait," ujarnya. Kaditsospol Jateng Misnadi pernah mengatakan, masalah ponpes dan santri yang belum didaftar telah diselesaikan dan ditangani aparatnya. Ia menyebut- kan, di 20 kabupaten itu sebenarn- ya terdapat 230 ponpes, sedang- kan jumlah ponpes terbanyak di Kabupaten Magelang yaitu 107 ponpes dengan jumlah santri 13.450 orang, dan mereka yang mempunyai hak pilih ada 8.384 orang. Wakil Ketua DPW PPP H. Djuhad Mahja pada kesempatan terpisah menandaskan, jumlah santri yang belum terdaftar se- bagai calon pemilih pada Pemilu 1997 adalah valid dan dapat diper- tanggungjawabkan. Sesuai dengan Kepmendagri No.40/1995 jo Juklak Mendagri yang dikeluarkann pada Januari 1996 dan ditandatangani Waluyo, S.H. isinya antara lain, setelah 20 Mei 1996 mereka yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap dapat didaftarkan sebagai pemil- ih oleh Pantarlih. (ant) Membuat mode-mode terbaru bagi mereka sangat sulit, sedang- kan mode-mode dari kalangan perajin yang normal terus berkembang, sehingga terjadi per- saingan tak seimbang. Sejumlah tunanetra kalah dalam hal ini, se- hingga lebih cenderung memilih pekerjaan memijat. "Pekerjaan tukang pijat meru- pakan profesi yang paling co- cok," tambah Masir. Hal serupa dilakukan Wayan Catra (32) dari Baturiti, I Gusti Nengah Permadi dari Desa Nagari Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, dan Nyoman Pilih (25). Tunanetra yang kini indekos di sebuah kamar di Banjar Manik Segara Kelurahan Panjer, Kodya Denpasar tersebut, sudah sejak dua tahun lalu menggelar profes- inya. Tak ada tempat khusus prak- tik bagi mereka, kecuali menda- tangi hotel-hotel di mana banyak tamu yang menginap. Hidup mereka terpencar. Di satu banjar di tanah rantau kadang terdapat 5 - 10 tunanetra. Sebagai yang dibicarakan Tunky dengan pihak AS, peraturan baru men; genai tekstil sehubungan dengan dimasukkannya Indonesia dalam daftar priority watch (daftar nega- ra yang perlu diawasi) serta soal hak cipta. Ditanya tentang penyakit ka- pas yang menjadi isu dalam per- dagangan Indonesia-AS belakan- gan ini, Menperindag juga men- gaku membicarakan masalah itu dengan pihak AS. "Kapas juga kita bicarakan. Masalah ini merupakan urusan antarswasta kedua negara. Pemer- intah hanya berusaha memastikan adanya penyelesaian secara adil," katanya tanpa bersedia menjelas kan lebih lanjut mengenai masalah itu. Tunky, yang dalam kunjunga- nnya di Washington itu didamp- ingi Dubes RI untuk AS Arifin M. Siregar, menilai hubungan ekonomi dan perdagangan Indo- nesia-AS selama ini secara umum berjalan baik. Ia optimis permasalahan yang berkaitan dengan perdagangan bilateral yang sifatnya situasional itu akan dapat diselesaikan dengan se- baik-baiknya. Tunky menyatakan kegembi- raannya bahwa Mendag AS ber- sedia melakukan kunjungan ker- ja ke Jakarta dalam waktu dekat ini. Pengacara Andal Di tempat terpisah, Sekjen De- partemen Perindustrian dan Per- dagangan Aidil Yuzar mengata- kan, diperlukan pakar hukum atau pengacara yang andal untuk mere- dam sorotan negara lain terhadap kebijakan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan mobnas. tukang pijat yang mengalami ke- cacatan fisik, terlalu banyak kekurangannya mengatasi per- saingan. Tidak saja untuk berjalan mereka mesti meraba-raba, me- lainkan untuk menjual jasa itu pun berusaha dengan sekuat tenaga. "Pesaing terberat adalah tu- kang pijat wanita," kata Pilih. "Tamu-tamu lebih suka tu- kang pijat wanita, sehingga kami diabaikan," katanya menambah- kan. Hal itu cukup beralasan kare- na pihak hotel rata-rata biasa me- manggil tukang pijat wanita. Praktis lahan untuk sang tunane- tra makin terhimpit, terjepit. Penghasilan kembang kempis, Senin Kamis, tak bisa ditargetkan. mereka pun "Jika diberi peluang, harapan saya cuma bagaimana agar saya diberikan tempat untuk usaha pi- jat. Tanpa itu, mustahil saya bisa berhasil," tutur Pilih yang me- masang target Rp 6.000 di kamar ber-AC. 'non-AC dan Rp 7.500 di kamar Dalam membentuk usaha pi- jat, kalangan tunanetra ada yang berkelompok, ada yang sendiri- sendiri. Yang berkelompok, men- capai 3-5 orang. Namun hal itu kerap tidak bertahan lama, kare- na mereka kemudian bubar men- cari tempat yang potensial. Rata- rata para tunanetra memilih Den- pasar sebagai lahan potensial ketimbang kota kabupaten. "Mengadu nasiblah," kata Catra. Itu pun akhir-akhir ini sudah tak menjawab permasalahan. Ket- erbatasan indera membuat nasib nya kerap terkatung-katung. Di samping berhadapan den- gan keterbatasan dirinya, ada ke- HARI-INI 17 JUNI '96 DI GAJAH MADA JAM: 12.00-13.45-15.30-17.30-19.15. 21.15 Hotter Than Basic Instinct! ALEX CORD DELIA SHEPPARD ROOTS of EVIL 17 Tahun Keatas HARI-INI 17 JUNII '96 NEW JAYA JAM: 13.30- 15.30-17.30- "RANJANG X ... 19.30-21.30 ...TERNODA" MELEDAK WISATA 1 & LEGIAN 3 HARHNI DST 15.00-17.00-19.45-21.45 World Wide Box Office May'96 $ 128.000.000. 18.00-20.45-22.45 MEG RYAN KEVIN KLINE THIS SUMMER BEGINS WITH A KISS SWEET SMART SEXY DDOLBY STEREO INNEXE EN KOESHERAWATI GITTY SRINITA DICKY WANYUD! "Departemen kami sedang Diproses ----- melakukan negosiasi sejauh mana bisa menetralisasi masalah itu," katanya di Pakanbaru, Sabtu (15/ 6). Mengenai kemungkinan Jepang akan mengadukan kebija- kan pemerintah Indonesia men- genai mobnas itu kepada Organ- isasi Perdagangan Dunia (WTO), ia mengatakan, sebaiknya jangan sampai terjadi. Namun demikian, Indonesia siap dengan segala ar- gumentasi yang bertitik tolak pada kepentingan nasional. "Un- tuk itulah kita akan minta bantu- an ahli hukum yang andal guna membela kebijakan itu," kata Sekjen yang berada di Pakanbaru guna menyaksikan pelantikan Ke- pala Kanwil Deperindag Riau. Ditegaskan, program mobnas harus dibela karena untuk kepent- ingan nasional, meskipun kebija- kan ini oleh orang asing diang- gap kurang tepat. Menurutnya, di masa lalu ke- mampuan Indonesia di bidang otomotif kurang berkembang. Negara lain yang menyorot ke- bijakan mobnas tidak menya- dari, tidak berkembangnya ke- mampuan Indonesia itu akibat pihak prinsipal tidak meng- inginkan alih teknologi kepada bangsa Indonesia. Setelah Indonesia mampu, misalnya dalam mengembang- kan mobil Toyota dan mencapai tahap ekspor, pemilik merek Toyota tidak memberi izin, "Nyata bagi kita, mereka itu se- mata-mata ingin memanfaatkan potensi pasar dalam negeri In- donesia, tanpa niat meningkat- kan kemampuan teknologi bangsa kita," tambahnya. (ant) san mereka dianggap merepot- kan. Sebutlah ketika pihak Dep- sos bersepakat mengadakan ker- ja sama dengan PHRI Bali, tern- yata tidak banyak pihak hotel memberi respon. Ada memang di antara mereka yang bersedia menampung, namun sebagian besar menolak sehingga tukang pijat tunanetra kehilangan arah. Jumlahnya, yang mencapai ratu- san itu, sudah sangat sulit dide- teksi. Ngebon Kehidupan pemijat tunanetra memang sangat riskan. Berbakat pun masih ada yang menolaknya. Kadang, karena persoalan itu, tunanetra yang sudah berkeluar- ga terpaksa tidak memberi peng- hasilan kepada istri di rumah. Apalagi saat ini tamu yang datang kebanyakan anak-anak sekolah yang sedang melakukan study tour. Tentu karena anak-anak, jad- inya tidak perlu dipijat. Sepinya tamu yang minta diurut membuat asap dapur sekali-sekali mengepul. Apa yang lantas bisa diperbuat dalam keadaan begitu. "Terpaksa saya ngebon. Bah- kan tak cuma nasi, uang kontra- kan yang Rp 30.000 kadang lama tak terbayar. Untungnya pemilik warung dan pemilik rumah kon- trakan baik hati, tahu keadaan kami, dan ia bisa membedakan antara kami dan orang-orang nor- mal," kata Nyoman Pilih yang diiyakan rekan-rekannya. Apakah mereka akan terus- menerus menggeluti profesi itu? Sementara ini, hanya pijat-mem- ijat sebuah jawaban. Sebetulnya, banyak alternatif, misalnya men- jadi pemain band. Atau sebutlah ngamen di restoran. Ini tidak lep- HALAMAN 15 luarkan aturan-aturan untuk para legal consultant asing ini. Beber- (Sambungan Hal. 1) apa di antara aturan tersebut, para masih memperoleh pentunjuk-pe- konsultan hukum ini harus tunjuk yang didapat dari berbagai mengikuti penataran P4 dan sumber dan yang dihasilkan ber- mempelajari bahasa Indonesia bagai kegiatan koordinasi selama jika ingin berpraktik di Indone- ini. "Kemajuan meningkat ke pe- sia. Peraturan ini, menurut Men- tunjuk-petunjuk yang nanti akan keh, wajar karena hal yang sama digunakan. Petunjuk-petunjuk juga diberlakukan pada advokat tersebut masih perlu diperjelas Indonesia yang bekerja di luar atau diverifikasi yang nanti dis- negeri. ampaikan sebagai titik," jelasn- ya singkat. Konsultan Gelap Pada kesempatan yang sama, Oetojo ketika membuka seminar menyatakan akan ada perubahan sumber pendapatan masyarakat. Sekarang ini hampir 70 persen pendapatan domestik berasal dari perdagangan barang, dan kompo- sisi ini secara cepat akan berubah menjadi 70 persen pendapatan be- rasal dari perdagangan jasa, ter- masuk peningkatan keperluan jasa akte-akte khusus. Menurut Menkeh, kendati saat ini sedang zamannya debirokrat- isasi dan deregulasi, dalam pel- aksanaannya pun masih diperlu- kan berbagai aturan yang tidak boleh diabaikan. Masalah perda- gangan hak milik intelektual berupa paten atau hak cipta mis- alnya, harus cepat diantisipasi perkembangannya. "Agar tenaga di bidang hukum bisa bersaing dengan konsultan hukum asing, perlu penajaman di bagian hilir dan hulu termasuk lembaga pen- didikan hukum yang ada sekarang. (076) "Ada yang mengkhawatirkan saat ini banyak bermunculan kon- sultan asing gelap. Konsultan ge- Pihak lap ini banyak beroperasi di pe- rusahaan umum dan di perusa- haan-perusahaan yang sebenarn- (Sambungan Hal. 1) kurang aktif dibandingkan dengan ya belum punya izin untuk berop- pendukung-pendukung komunis khas. erasi," jelasnya. Di beberapa negara seperti Singapura. Australia, Amerika Serikat memang tidak dikenal adanya notaris publik, yang ada hanya konsultan hukum. Karena nesia di antaranya juga menanga- itu, mereka yang masuk ke Indo- ni masalah notaris. Masuknya tenaga-tenaga ge- lap ini dapat mengancam tenaga kerja konsultan dalam negeri, karena itu Depkeh akan menge- as dari naluri musik para tunane- tra. Beberapa waktu lalu kelom- pok band tunanetra PSBN Mahat- mia sempat ngetop dan rekaman di studio, kemudian entah karena apa, tenggelam begitu saja. Pilih dan kawan-kawan men- gaku enggan untuk ngamen. Pasalnya, tidak cuma karena mereka merasa mengganggu, tetapi ngamen punya jarak yang amat tipis dengan ngemis. Kesan yang sebetulnya menggejala di beberapa daerah itu tak dijumpai di Bali. Makanya jangan harap bisa melihat tunanetra, terutama yang sudah menjalani pendidikan, menadahkan tangan, mengek- sploitasi kecacatan fisiknya. Be- berapa waktu lalu ada seorang yang iba kepada seorang tunane- tra, tetapi karena merasa mampu bekerja, sang tunanetra menolak pemberian cuma-cuma itu. Bagi mereka, uang kasihan, tidak sama dengan uang hasil ker- ingat sendiri. "Uang itu sering kami tolak. Saya katakan bahwa saya bukan pengemis dan tidak perlu jadi pengemis," cetusnya. Begitukah? Tak salah memang, karena ada yang tertanam sejak mereka men- genal sesuatu yang lebih penting dari sekadar uang, yakni harga diri. If you give man a fish they can eat once but if you teach a man to fish they can eat for along Anda memberikan sepotong ikan of their life, yang berarti "Bila mereka akan makan sekali saja, tetapi bila mengajarkan mereka mengail, maka mereka akan bisa makan ikan untuk sepanjang hidupnya". Persoalannya, di mana mesti mengail? (rab) "Zyuganov sudah pasti bisa memperoleh 85 sampai 87 pers- en suara dari pendukung-pen- dukung partainya, yang kebany- akan berusia lanjut, berhaluan ka yang tidak menikmati reforma- nasionalis dan terdiri atas mere- si," kata Filatov. Fyodorov mengatakan, an- daikata Yeltsin bisa menang tipis atas Zyuganov dalam tahapan per- tama, ia masih perlu menjalani tahapan kedua dalam Juli menda- tang. Hal itu jelas akan men- ingkatkan ketegangan dalam masyarakat. "Suatu kemenangan Yeltsin akan merupakan pada tahapan pertama kiranya keajaiban," kata Fyodorov. suatu "Hal yang paling penting, memiliki suatu basis mantap (se- jak langkah pertama) untuk men- jamin agar orang tidak melarikan diri dari bencana yang sedang menimpa," katanya menambah- kan. Pakar-pakar lain percaya, suatu tahapan pertama yang ko- mpak akan memberikan kekuatan lebih banyak bagi Yeltsin guna meningkatkan dukungan pada tahapan kedua, bilamana para pemilih menyadari betapa dekat- nya mereka pada kemungkinan nis. (yud/07/afp) kembalinya Kremlin yang komu- Sendratari (Sambungan Hal 2) dem, M.A. mengatakan apa yang ingin ditampilkan sangat pas sesuai dengan tema-tema yang ada pada cerita panji. Yang penting ada komunikasi dua arah antara penonton dan seniman itu sendiri. Dikatakan, dari segi kostum. dan karakter masing-masing pa- main sangat mendukung suksesn- tidak bisa diabaikan begitu saja. ya pertunjukan ini. Unsur kostum Misalnya, peran patih dengan sesaputan berwarna hitam. Begi- tu juga peran Panji sudah sesuai karakter halus, tampan dan ber- wibawa menggunakan pakaian warna merah dan kekancutan ber- warna kehijauan. (sut) HARI-INI 17 JUNI '96 DI KUMBASARI JAM: 12.00-13.45-15.30-17.30-19.00-20.30 FILM PERTAMA YANG BETUL-BETUL UNTUK DEWASA Dari Pencipta Film? Sensasional.kembali dgn kisah Obsesi Erotika. SUKSES LUAR BIASA HARI-INI DST WISATA 2 & LEGIAN 1 15.00-17.00-19.45-21.45 18.00-20.45-22.45 "NON STOP EXCITEMENT" SF. Chronicle "A SUPERIOR ACTION THRILLER LA Times hanya di bioskop dengan layar lebar dan tala suara full stereo, film ini bisa dinikmati secara sempurna, THE EXPLOSIVE NEW FILM FROM ROBERT RODRIGULY DESPERADO French s Yss PolyGram DOTY STEREO DIGITAL VAN DAMME SUDDEN DEATH DO S MALFIN SHAYNA TAVANA DEWI ANDI J. MADJID Produlan INTIM FULL HOUSE HARI-INI WISATA 5 DST 15.00-17.00-19.45-21.45 UNTUK DEWASA Produksi Terbaru 1995 HARI-INI DST CHRIS FARLEY DAVID SPADE & LEGIAN 2 BO 18.00-20.45-22.45 JACKY WU Sutradova YEN HOPING TAI CHI MASTER 2 DEREK WISATA 3 15.00-17.00-19.45-21.45 TOMMY BOY HARI-INI DST WISATA 4 JAM: 15.00-17.00-19.45-21.45 KATHY LONG Female World- Champion KICK-BOXING in 14 DLBY THE STRANGER 2cm 271 Color Rendition Chart
