Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-12-11
Halaman: 02

Konten


2cm 4cm HALAMAN 2 Pengeroyokan Dua Warga Banjar Aseman nyaris Timbulkan Perkelahian Masal di Abiansemal Denpasar (Bali Post) - Pengeroyokan dua warga Banjar Aseman, Abiansemal- Putu Liong dan Wayan Japa-oleh sekitar 15 warga Banjar Banjaran, Minggu (8/12) malam nyaris menimbulkan per- kelahian masal antara warga Banjar Aseman dan Banjar Banjaran, Abiansemal. Beberapa saksi mata ketika ditemui di Abiansemal Selasa (10/12) kemarin mengatakan, pengeroyokan dua warga dilatar- belakangi ketersinggungan be- berapa warga Banjar Banjaran karena diejek ketika menjadi suporter pada lomba gong keb- yar di Taman Ayun pertengahan November lalu. Ketika itu, Ban- jar Aseman ditunjuk mewakili penilaian di Taman Ayun, Seke- ha Gong Kebyar Banjar Aseman keluar sebagai juara II, sedang- kan juara I diraih Kerobokan. "Itu hanya ketersinggungan, barangkali ada yang mabuk," tegas Ariasa dari Banjar Aseman. Buntut dari ejekan dua wargaAse- man itu, beberapa warga Banjar Ban- jaran secara kebetulan memergoki Japa dan Liong di pertigaan Belawan tika tiba di pertigaan itu, kedua war- ga ini dikeroyok sekitar 15 warga,' katanya. Akibatnya, muka Liong membengkak kena bogem mentah, dan Japa luka ringan. Melihat teman dikeroyok, Oka yang juga dari Ban- jar Aseman segera melarikan diri memberitahu Kelian BanjarAseman. Akhirnya kentongan dibunyikan malam itu, dan puluhan warga kelu- ar menuju ke Banjar Banjaran mem- bela warganya. Massa yang beramai-ramai menuju Banjar Banjaran, kata saksi mata itu, cepat dicegat petugas di pertigaan menuju Banjar Banjaran sehingga tidak terjadi perkelahian masal. Beberapa warga Banjar Aseman petugas, agar pelaku pengeroyokan ditahan di Polsek Abiansemal. Akhimya dengan berbagai penger- tian yang diberikan petugas Polsek, Koramil, Satpol PP, Trantib Keca- matan Abiansemal, masalah itu ber- hasil diselesaikan pukul 01.00, Se- nin (9/12). Kapolsek Abiansemal tidak berhasil dihubungi Selasa (10/ 12) kemarin. "Bapak ada perte- muan di Polres Badung," ujar petugas penerima tamu. Petugas Polsek Abiansemal membenar- kan adanya pengeroyokan itu. Namun tidak sampai terjadi per- kelahian masal antarbanjar kare- na berhasil dicegah petugas. Petugas itu juga mengatakan, saat ini belum ada yang ditahan kan itu. (029) Bali Post WIJTM Abiansemal dalam lomba gong Banjar Banjaran saat akan menengok saat itu juga sempat minta kepada sehubungan dengan pengeroyo SIDANG- Seratus lebih pelanggar ketertiban, Selasa (10/12) kemarin disidangkan di balai Banjar kebyar Tingkat II Badung. Pada keluarganya yang melahirkan. "Ke- Bali Post/014 Wangaya Kaja. Mereka yang melanggar itu di antaranya WTS, germo, K-5 dan pelanggar IMB. Kasus Adat Rentan Munculkan Pelanggaran HAM di Bali WTS, Germo, dan K-5 Diadili di Balai Banjar Denpasar (Bali Post) - Terbukanya Bali terhadap pengaruh luar memungkinkan munculnya pelanggaran hak asa- si manusia (HAM). Karena itu, semua pihak harus mengantisi- pasinya, terutama terhadap ka- sus adat yang paling rentan me- munculkan pelanggaran HAM. ingan yang lain," ujarnya. Anggota Komisi E DPRD Bali I Wayan Suambara, S.H., melihat pelaksanaan HAM di Bali cukup baik. Menurutnya, hingga saat ini belum ada kasus yang dapat dikategorikan pel- anggaran HAM. Hal itu, kata dia, disebabkan transparansi komuni- kasi dan informasi berjalan den- gan baik antarberbagai pihak. Adanya riak-riak kecil yang terjadi selama ini, merupakan hal wajar. Tetapi, belum bisa dika- takan sebagai pelanggaran HAM," ujarnya. Riak-riak kecil tersebut, menurut dia, lebih dis-, ebabkan adanya keterlambatan- keterlambatan dalam komunika- si dan informasi. Ketua Asosiasi Advokat Indo- nesia Denpasar, Drs. IGM Su- partha, S.H. mengungkapkan hal itu, Selasa (10/12) kemarin se- hubungan hari HAM sedunia. Menurutnya, untuk mengan- tisipasi terjadinya pelanggaran HAM, semua pihak harus meng- hormati cara-cara penyelesaian masalah secara hukum. "Bukan dengan memaksakan kehendak. Masalah HAM itu kan muncul Kasus Adat kalau ada pemaksaan kehendak Ditanya soal kasus-kasus suatu kepentingan atas kepent- yang paling rentan memuncul- kan pelanggaran HAM di Bali, Supartha menyebut kasus adat. Akan tetapi, kata dia, hal itu da- pat diantisipasi kalau semua pi- hak tetap memperhatikan tatan- an sosial-budaya Bali. "Rasa ke- bersamaan masyarakat Bali yang tinggi harus tetap dijaga dan di- hormati. Demikian juga adat is- tiadat dan aspek sosial-budaya harus diupayakan tetap mem- berikan nilai pada tiap penyele- saian masalah masyarakat, seh- ingga dapat mencegah muncul- nya pelanggaran HAM," ujarn- ya. Akan tetapi, Suambara tidak sependapat kalau kasus adat dikatakan rentan memunculkan pelanggaran HAM. Menurutnya, orang sering terlalu gegabah menyebut suatu kasus sebagai kasus adat. "Saya masih mem- Penegasan Presiden harus Ditindaklanjuti pertanyakan kasus semacam apa yang bisa disebut kasus adat. Sebab, kadang ada kasus yang terjadi di desa adat dibilang ka- sus adat. Padahal kan berbeda antara yang benar-benar kasus adat dan kasus yang terjadi di desa adat," katanya. Karena itu, Suambara tidak berani sembarangan menilai ka- sus adat rentan terhadap mun- culnya pelanggaran HAM. "Lebih-lebih kalau melihat kondisi desa adat di Bali yang sangat kuat hingga sekarang ini," ujarnya. Selain kasus adat, ia juga menyebut kasus-kasus tanah un- tuk kawasan proyek bisa me- munculkan masalah HAM. Karena itu, kata Supartha, hal itu sejak dini harus diantisipasi. (yum) Bertambah, Pengusaha Diskotek yang Membandel Denpasar (Bali Post) - Diskotek yang buka lagi-set- elah disegel pihak berwajib-kini bertambah banyak. Sebelumnya hanya ada dua diskotek di Kuta yang bandel, kini bertambah lagi yang buka secara sembunyi-sembunyi. Hasil pemantauan Bali Post dalam beberapa hari belakangan ini, diskotek-diskotek tersebut adalah RS Diskotek, Scd Diskotek, DS Diskotek, dan Pnt Diskotek. Salah seorang pengelola diskotek yang tidak mau disebut namanya, ketika ditanya tentang pernyataan Presiden Soeharto yang menegaskan agar pemda tak ragu-ragu menindak diskotek yang bandel, ia mengatakan, "Lho gimana ya, saya memang baru baca anjuran Bapak Presiden itu di koran-koran. Tetapi ya, ruwet juga. Soalnya kalau diskotek ini kami tut- up, para pengunjung malah ngamuk- ngamuk," ujamya. Diakuinya, sejak beberapa bu- lan ini para pengusaha diskotek umumnya menyadari bahwa usaha diskotek dilarang pemerintah. Na- mun, karena situasi permintaan wisatawan dan penggemar hiburan malam yang sulit terbendung, mau tidak mau mereka hanya bisa me- nyiasati larangan tersebut dengan cara kucing-kucingan. Misalnya, jika mendengar akan ada pengece- kan atau penggerebekan, buru-buru arena diskotek dihentikan. Atau jika peralatan diskotek telah disegel, mereka membeli peralatan baru walaupun sederhana, asal bisa mengelabui petugas saja. Harus Ditindaklanjuti Anggota DPRD Bali Arka Ard- iana mengatakan, penegasan Pres- iden Soeharto agar pemda tidak ragu-ragu menindak pengusaha dis- kotek yang membiarkan tempat us- ahanya sebagai ajang penyalah- gunaan ecstacy harus ditindaklan- juti pihak terkait. Dengan demiki- an, tidak ada alasan lagi bagi oknum aparat serta pengusaha main kuc- ing-kucingan atau main mata. "Pernyataan itu harus ditindak- lanjuti. Sebenamya, ancaman Guber- nur beberapa waktu lalu juga sudah sangat keras," kata Drs. Arka Hardi- ana yang juga pemilik Hotel Melasti Kuta, Selasa (10/12) kemarin. Ketika disinggung tentang masih adanya pengusaha diskotek yang membandel, Arka berkomentar, "Saya belum cek itu. Namun bisa jadi mereka berdalih bahwa diskoteknya bebas ecstacy sehingga mempunyai alasan buka kembali." Hal senada dikatakan pemilik Hotel Kuta Aman Gati, I Gede Sudantha AJ. "Harus ditindak te- gas. Kalau toh masih membandel, Presiden Soeharto mengingatkan agar pemda tidak ragu-ragu menut- up tempat-tempat hiburan teru- tama diskotek yang membiarkan pengujungnya menggunakan obat terlarang ecstacy. Lebih jauh dite- gaskan pula oleh Presdiense bagaimana dikutip Meneg UPW TAK ada yang aneh dari sidang yustisi yang dilakukan di Balai Banjar Wongaya Kaja, Denpasar, Selasa (10/12) kemarin. Seratus tujuh pelanggar mulai dari pelang- gar IMB, kaki lima, kependudu- kan, WTS, germo sampai hidung belang yang diciduk Tim Yustisi dan Tim GDN Kodya Denpasar dalam minggu ini diadili di situ. Sidang yang dipimpin hakim Fidelis Zeboa, S.H. dengan jaksa Ida Ayu Komang Ratnasari, S.H. yang berlangsung dua jam sempat menjadi perhatian masyarakat. Tak hanya penduduk sekitar yang in- gin tahu apa yang terjadi. Laju ken- daraan di Jalan Kartini depan Ru- mah Sakit Umum Wangaya itu menjadi terhambat dan menimbul- kan barisan panjang, karena per- hatian pengendara tersita kerumu- nan orang di balai banjar yang ber- lokasi di pinggir jalan itu. Perhatian pengunjung sidang umumnya terarah pada kelompok WTS yang berjumlah 47 orang. Hakim menjatuhkan hukuman denda rata-rata Rp 50.000 dengan subsider 14 hari kurungan. Para WTS yang diciduk di berbagai tempat di kawasan Sanur, Blan- jong, Semawang, Lumintang ter- masuk di Hotel Raya, Denpasar memilih merogoh Rp 50.000 dari- pada menjalani kurungan selama dua minggu. Demikian juga pelanggaran от анийом Rabu Kliwon, 11 Desember 1996 Jenazah Penderita AIDS masih Tularkan Virus sampai Hari Ke-11 Denpasar (Bali Post) - Peran sektor agama dalam pen- anggulangan AIDS terletak pada pencegahan perilaku seksual yang menyimpang, perawatan rohani dan perawatan jenazah. Dalam perawatan jenazah, masyarakat harus menge- tahui bahwa jenazah penderita AIDS masih dapat menularkan virusnya selama 11 hari sejak kematian. Demikian ditegaskan Pelaksana Harian (Plh) Kakanwil Departemen Agama (Depag) Bali, Drs. H. Ngatidjan pada acara orientasi AIDS, Selasa (10/12) kemarin. Kata dia, jajaran Departemen Agama yang melakukan pembinaan keimanan dan ketakwaan diharap- kan mampu berperan optimal dalam menangkal AIDS. Sampai kini, tak ada suatu negara pun di dunia ini yang bebas dari ancaman HIV/ AIDS. Jadi, ancaman ini sudah da- pat dikatakan ancaman bersama. Ancaman bersama ini, lanjut dia, harus ditangkal secara bersama- sama. Penangkalan ancaman ini ten- tu harus melibatkan semua potensi - termasuk penangkalan melalui jalur keimanan. "Bahkan pen- angkalan melalui jalur keimanan ini diyakini dapat melindungi keluar- lainnya seperti pelanggaran IMB 34 orang. Mereka yang dijerat melanggar Perda Bali No. 4/1974 tidak semua karena tidak memil- ga dari ancaman AIDS," paparnya. iki IMB, juga ada yang menyala- hi peruntukan dari bangunan den- Anak gan fungsi rumah tinggal berubah sebagai penampungan WTS. Pe- langgar jenis ini juga dipidana denda rata-rata Rp 50.000. Dewa Anom Sayoga, Kasi Penertiban Fasilitas Umum Dinas Tramtib Kodya Denpasar menga- takan, dengan menggelar sidang pelanggaran di tempat terbuka di- harapkan dapat menggugah masyarakat bahwa sesungguhnya tidak menyenangkan melakukan pelanggaran. (lik) Penangkalan melalui jalur ke- imanan ini, jelas dia, telah diamanat- kan dalam strategi nasional penang- gulangan AIDS. Oleh karena itu, seluruh jajaran Departemen Agama perlu memahami dan mengkaji pengetahuan AIDS. Tujuan kegiatan ini, kata dia, untuk mengenal, memahami, dan AIDS. Setelah menghindari melakukan pengenalan, penge- tahuan ini perlu diteruskan kepada masyarakat melalui penyuluhan agama dan pendidikan agama. "Pada gilirannya nanti pengetahuan yang diperoleh dapat diteruskan kepada masyarakat melalui penyu- luhan agama dan pendidikan aga- ma yang penyampaiannya melalui bahasa agama," paparnya Dalam mekalahnya, ia menegas kan, peran sektor agama dalam pen- anggulangan AIDS terletak pada pencegahan perilaku seksual yang menyimpang, perawatan rohani dan perawatan jenazah. Dalam perawa- tan rohani misalnya, jajaran Depar- temen Agama harus dapat memberi- kan penerangan kepada masyarakat agar tetap memperlakukan pender- ita AIDS secara manusiawi. "Tidak mengisolasi penderita dari kegiatan masyarakat," tegasnya. (tar) jangan terlalu Dituntut Denpasar (Bali Post) - kembali dalam tatanan atau norma keluarga yang sederhana, harmonis dan penuh mengertian. Ini dimak- sudkan agar kelak generasi muda benar-benar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan penuh tanggung jawab meniti kehidupan masing-masing. Orangtua harus mempersiapkan anak-anaknya dalam pola pikiran dan tatanan kehidupan yang bisa diteri- madi tengah-tengah masyarakat. Ber- kaitan dengan ini, orangtua jangan terlalu banyak menuntut dalam perkembangan anak-anak sampai Psikolog RSUP Sanglah, Dra. mereka benar-benar menjadi sumber daya manusia berkualitas. Dr. Robert Retno IG Kusuma dalam kesempa- Reverger, DSJ, Kepala RSJ Bangli tan itu membahas masalah mengatakan hal itu, Selasa (10/12) kenakalan remaja ditinjau dari kemarin dalam forum komunikasi psikologi. Menurut dia, banyak fak- kesehatan yang dibuka Kakanwil De- tor yang mempengaruhi seorang re- Wayan Semendra, SKM. di aula ka- ilaku negatif, mpus SPPH Sidakarya, Denpasar Se- Mapala Unud akan Lakukan Aksi Bersih prtemen Kesehatan Propinsi Bali, dr. maja dalam mengembangkan per- Denpasar (Bali Post) - Ketua Mapala Wana Prasta Dharma Universitas Udayana, DP Arsa Putra bersama pengurus lain Selasa (10/12) kemarin diterima Sekwilda Kodya Denpasar Drs. Nengah Sepud. Sebelum diterima Sekwilda, mereka melakukan rap at koordinasi dengan instansi terkait berkenaan dengan aksi bersih yang akan digelar Mapala Unud di Tukad Badung, 14 Desember mendatang. tentang Mapala itu. Bagaimana Mapala mewujudkan program yang bisa dirasakan masyarakat dan ber- manfaat bagi kelestarian lingkun- gan," katanya. Aksi bersih yang akan digelar Mapala Wana Prasta Dharma Unud ini merupakan aksi yang ke empat kalinya. Pertama tahun 1992, kel- ompok pencinta alam ini melaku- kan aksi bersih di Gunung Batur. Tahun berikutnya aksi serupa dilak Aksi ini, kata Arsa, dimaksud sanakan di kampus Unud, dan pada kan menghapus kesan yang keliru tahun 1994 aksi bersih dilaksana- tentang Mapala selama ini. Mapala kan di lokasi wisata selam Pantai pihak Dinas PU Kota Madya Den- pasar bekerja sama dengan Kodim melalui karya bakti ABRI di jalan inspeksi dari jembatan Jalan Hasa- nudin - Gunung Kerinci di sisi bar- at Tukad Badung. Aksi bersih ini, menurut Arsa, akan melibatkan 10 SMU se-Kodya Denpasar, 8 Sepala, 6 Mapala serta 13 OKP di Kodya. Pada aksi tersebut direncanakan dipasang papan-papan imbauan yang mengajak masyarakat untuk hidup bersih. "Kami juga akan menyebarkan kuesioner dengan sampah ke sungai," ujar Arsa ten- latan. Kata Robert, jika anak-anak yang tumbuh dalam kehidupan di lingkun- gan keluarga dan sekolah yang serba keras, selalu menuntut, serba men- yalahkan, otomatis anak bersangku- tan pada masa remajanya cenderung berbuat seperti itu kepada orang lain. Masalah-masalah seperti ini, akan menimbulkan kenakalan remaja. Dengan latar belakang seperti itu, ia menganjurkan para keluarga maupun dari dalam dirinya sendiri. Untuk melansir masalah ini, per- anan orangtua sangat menentukan terutama dalam memberikan dasar fundamental kepada anak-anak ten- tang nilai-nilai kehidupan yang baik demi terciptanya suasana rumah tang- ga secara damai dan hangat. Untuk mencapai tujuan ini, perlu ditumbu- hkan disiplin yang konsisten dan ko- munikasi secara terbuka serta menja- di teladan bagi anak agar bisa tum- buh perasaan aman bagi anak. (08) itu sangat keterlaluan," tandasnya Mien Sugandhi - jangan ragu selama ini identik dengan kelom- Amed dan Tulamben, Karangasem, kajian mengapa warga membuang Puncak HUT Golkar Diwarnai ketika ditemui di ruang kerjanya. Menyinggung tentang adanya beking oknum di balik membandel- nya pengusaha, baik Arka maupun Sudantha tidak menampik kemu- ngkinan tersebut. "Namun untuk menindaklanjuti pernyataan Presdi- en tersebut, siapa pun yang ada di be- lakangnya harus dibabat," tegas Arka Sewaktu menerima Meneg UPW Mien Sugandhi (BP, 10/12), menutup diskotek hanya karena ala- san telah adanya investasi yang be- sar serta alasan-alasan lainnya. "Presiden saja sudah mengelu- arkan pemyataan seperti itu, dan ini artinya tidak ada alasan lagi bagi pemda maupun aparat terkait tetap membiarkan pengusaha diskotek yang terus membandel," ujar salah seorang pengusaha yang keberatan disebut namanya. (075/edo) Pemadaman Listrik PT PLN (Persero) Wilayah XI Cabang Denpasar melakukan pemada- man listrik sehubungan akan dilaksanakannya pekerjaan-pekerjaan perlua- san dan pemeliharaan jaringan listrik mulai pk. 08.30 s.d. 17.00 wita, Rabu 11 Desember 1996 di seputar: Kapal, Babakan Mengwi, Ayunan, Petang, Plaga, Carang Sari, Catur, Kintamani-Luwus, Baturiti, Pancasari, dsk. Kamis, 12 Desember 1996 di seputar: Jl. Legian Kaja. Jl. Padma, Jl. Melasti, dsk. Jumat, 13 Desember 1996 di seputar: Jl. Pelabuhan Benoa, Pertamina, Jl. Bypass Suwung Kangin, BTN Kerta Lestari, Serangan, dsk. Dua Warga Iran Ditangkap *Diduga Turut Membantu Kaburnya Delano Denpasar (Bali Post) - Dua wisatawan asal Iran-CB (35) dan AEL (33)- Selasa (10/ 12) siang kemarin dibekuk petugas Unit Reaksi Cepat (URC) Polda Bali dan Polres Badung. Kedua pria kelahiran Teheran, Iran itu diringkus petugas menyusul adanya dugaan keterlibatannya membantu terpi- dana Wirth Wesley Delano (42) penyelundup 5.635 pil ecstasy kabur dari kawalan petugas setelah divonis 2 tahun 5 bulan oleh hakim di PN Denpasar, Selasa (26/11) lalu. Seperti berita sebelumnya (BP, 28/11), seusai menerima vonis 2 tahun 5 bulan, Delano berhasil me- manfaatkan kelengahan penga- wasan petugas untuk kabur. Pria berkulit gelap itu kabur lewat se- buah lorong kecil di belakang Ge- dung PN Denpasar yang tembus ke Gedung Pengadilan Tinggi Den- pasar, sekitar pk 15.30. Selanjutnya dengan menumpang taksi, Delano menuju ke sebuah penginapan di Legian, Kuta. berstatus mahasiswa itu memiliki Namun, hanya dalam waktu 23 dua nama samaran. Selain mengaku jam Delano berhasil dibekuk petu- bernama CB sesuai paspor Iran No. gas setelah kejar-kejaran di di Kuta. A-1539559, ia juga mengubah iden- Selama kejar-kejaran dengan petu- titasnya sebagai Thomas dan Endel- gas URC, Delano - yang semula man Michael sesuai dengan nama mengendarai Suzuki TS 125 sewaan yang tertera pada paspor Algeria No. DK 5609 DY sempat tiga kali ganti S-783273. kendaraan. Tetapi rencana kabur Setelah dua minggu menjadi Delano yang dibantu CB gagal set- buron polisi, tiba-tiba Selasa (10/12) elah salah seorang petugas meletus- siang kemarin CB diketahui melin- kan tembakan peringatan. tas di Jl. Kartika Plaza, Tuban den- Ketika mobil Suzuki Jimmy DK gan mengendarai sepeda motor As- 655 DK yang dikendarai Delano dan trea Grand hitam DK 5819 DZ, di- CB berhasil diberhentikan petugas di bonceng AEL. Setelah dibuntuti depan Matahari Dept. Store, Legian petugas keduanya berpisah sesam- Kuta, CB yang bertubuh atletis ber- painya di pelataran parkir interna- hasil meloloskan diri dari kepungan sional di Bandara Ngurah Rai. petugas. Sementara Delano langsung CB, yang sudah mengantongi I menyerah sambil menyodorkan ked- tiket pp (Kuala Lumpur - Denpasar ua tangannya untuk diborgol, Rabu - Kuala Lumpur) dibekuk petugas (27/11) sekitar pk. 14.30. ketika hendak meninggalkan Bali di tangga pesawat Malaysia Airlines. Sedangkan AEL yang mengaku tinggal sementara di Seminyak Ker- obokan, Kuta berhasil ditangkap Sejak itu CB yang sudah diket- ahui identitasnya menjadi buronan polisi. Dari hasil pelacakan petugas diketahui pria yang mengaku masih bertugas ketika berusaha kabur dari Bandara Ngurah Rai. meriksaan sementara itu (kurang pok panjat tebing dan kegiatan-keg- Aksi yang akan digelar Mapala iatan yang hanya untuk kelompokn- Unud ini direncanakan bersamaan tang kuesioner yang sifatnya per- ya. "Kami ingin mengubah kesan dengan pemasangan batu kapur oleh suasif. (011) Tiga Penipu Dihukum Tujuh Bulan Penjara Denpasar (Bali Post) - Subandi alias Sugeng (37), H. Taufik (40), dan Supandi alias Pak Leni (39) nekad membuat poton- gan kertas menyerupai lembaran uang pecahan Rp 20 ribuan dan Rp 10 ribuan. Potongan kertas satu koper yang di atasnya mas- ing-masing ditempeli lembaran uang asli itu rencananya ditukar dengan sejumlah uang. Demikian terungkap dalam per- sidangan yang digelar di PN Den- pasar, Selasa (10/12) kemarin. Ma- jelis Hakim yang dipimpin LP Sul- atri, S.H. menjatuhkan hukuman tujuh bulan penjara setelah menden- gar kesaksian Merta yang dijadikan mangsa ketiga orang asal Situbon- do itu. Menurut Merta, borok ketiga Penjual Sebelum diserahkan ke Polda Bali, kedua pria warga Iran terse- but sempat dimintai keterangan di Denpasar (Bali Post) - HA (50) pria asal Ujungpandang Pos KP3 Ngurah Rai dan diperik- diciduk pihak berwajib saat dige- sa di Polres Badung. Dalam pe- larnya operasi pemberantasan lebih 30 menit), keduanya men- narkotika dan ecstasy. Ia diciduk di gaku tidak saling kenal dengan Kuta saat akan menjual ecstasy ke Delano. Bahkan CB yang dikenal pada seorang wisatawan asing. Ak- sudah fasih berbahasa Indonesia, ibatnya, pria yang bertempat ting- di hadapan petugas mendadak gal di Banjar Gelogor Carik Gang berpura-pura tidak bisa berbahasa Tarita No. 5 Denpasar itu, dijadi- Indonesia dan seakan tidak tahu kan sebagai terdakwa dalam per- maksud dan tujuan polisi me- sidangan di PN Denpasar, Selasa (10/12) kemarin. nangkapnya. Kapolres Badung Letkol Pol. Drs. Wayan Wesma ketika dikonfirmasi Bali Post, membenarkan adanya pen- angkapan kedua warga Iran itu. "Un- tuk mengetahui lebih jauh keterkaitan kedua warga Iran tersebut dengan ter- pidana Delano, kini mereka menjalani pemeriksaan intensif di Polda Bali," ujar Wayan Wesma. (070) Penggunaan Obat Terlarang Rambah Pelajar di Denpasar * Kamar Mandi Sekolah Tempat "Fly" Denpasar (Bali Post) - Penjualan obat terlarang tidak lagi di diskotek saja, tetapi kini sudah merambah ke lingkungan sekolah-sekolah dengan sasaran para pelajar. Mereka dipaksa dan diancam membeli dan sekali- gus menggunakannya. Demikian Prof. Dr. LK Suryani di sela- sela acara diskusi di laboratorium Psikiatri RSU Wangaya Den- pasar, Selasa (10/12) kemarin. Kata dia, sejumlah dokter yang menangani pasien obat ter- larang sempat terkejut melihat data yang masuk mengalami pen- ingkatan. Bahkan, sempat mengadakan rapat mendadak guna mengatasi masalah ini. Hasil rapat diputuskan membentuk tim dengan melibatkan pihak Kanwil Depdikbud Propinsi Bali untuk bekerja sama men- gatasi persoalan tersebut. Namun, pihaknya menemui kesulitan bertemu dengan pemegang kebijakan pendidikan di daerah ini. Ia menjelaskan, jenis obat yang dikonsumsi siswa meliputi nipam, valium, koplo bahkan ada yang menyuntik dirinya dengan heroin. Ia menambahkan, sebagian besar mereka mengkonsumsi obat nipam karena harganya relatif murah dibandingkan obat ter- larang lainnya. Misalnya, harga obat nipam mencapai Rp 10,000/ tablet, padahal harga sebenarnya hanya Rp 1.000/tablet. "Hasil wawancara saya dengan anak yang menyuntik dirinya dengan heroin itu, mampu membelinya seharga Rp 750.000 un- tuk jatah tiga hari. Hingga kini siswa tersebut telah menyuntik dirinya enam kali dan dilakukan di kamar mandi sekolah. Tam- paknya kini kamar mandi berubah fungsi menjadi tempat untuk fly," ujarnya. Suryani mengatakan, obat terlarang itu diperoleh siswa di pusat perbelanjaan, di lingkungan sekolah, dll. Mengenai data siswa yang terlibat obat terlarang, tidak diketahui persis, yang jelas ada peningkatan. "Di tempat praktik saya jumlah pasien akibat mengkonsumsi obat terlarang 1-2 orang per minggu. Saya rasa di tempat praktik dokter lain tak jauh berbeda. Menurut saya, data ini sudah cukup memprihatinkan," paparnya. Pasien yang menderita akibat mengkonsumsi obat terlarang, menurut pengamatannya, rata-rata berpenampilan kalem, rapi dan sopan. "Sedikit pun pasien itu tidak mencerminkan anak yang tergolong berandal," ungkapnya. Biasanya, kata dia, kasus itu baru terungkap setelah si anak pingsan atau mengalami gang- guan kesehatan lainnya. Umumnya orangtua siswa baru tahu set- elah anaknya diperiksakan ke dokter. "Pernah ada siswa yang pingsan di sekolah. Setelah diperiksakan, ternyata akibat mengkonsumsi obat terlarang dan orangtua yang mengantarnya kaget dan tak percaya anaknya terjerumus obat terlarang," tu- turnya. Persoalan remaja, menurut Suryani yang didamping Christi- na P (peneliti remaja dari Jerman) tidak hanya terjadi di kota seperti Denpasar. Kini sudah merambah ke pedesaan. Hanya, di pedesaan (Ubud dan Sidemen), persoalan remaja lari ke rokok dan minuman keras. "Meski persentase hasil penelitian kecil, masalah ini telah berada di luar kebiasaan," katanya. Dalam persoalan tersebut, ia kurang sependapat menganggap siswa yang mengkonsumsi obat terlarang sebagai kasus krimi- nal. "Jangan melihat persoalan itu sebagai tindak kriminal, teta- pi anggap mereka orang sakit yang perlu diobati," katanya. Ia mengimbau kepada para orangtua, agar senantiasa membimbing dan mengawasi putra-putrinya. "Jangan merasa aman baru me- lihat anak berpenampilan kalem," katanya mengingatkan. (024) Jaksa Putu Wahyu Marhaeni, S.H. dalam dakwaannya mengatakan, penangkapan atas diri terdakwa ter- jadi 7 Agustus silam sekitar pukul 02.00 bertempat di Jalan Pasar Seni tepatnya di depan Diskotek Rasa Say- ang, Kuta. Penangkapan atas diri ter- dakwa lantaran mencoba mengedar- kan ecstasy tanpa surat izin edar dari pihak yang berwenang. Malam itu, lanjutnya, saat petu- gas menggelar operasi peredaran pria ini terungkap sekitar Agustus 1996 lalu. Berawal dari adanya pen- gakuan mereka yang mempunyai uang palsu dan akan ditukar den- gan sejumlah uang asli. Dengan berpura-pura ingin me- miliki uang palsu itu, selain diam- diam memanggil polisi juga salah seorang teman saksi menyerahkan uang Rp 500 ribu sebagai jaminan agar terjadinya transaksi itu. Menurut saksi, sesuai dengan hari yang dijanjikan yakni 7 Sep- tember sore, datang Supandi men- emuinya dan mengaku utusan Sub- andi yang mengatakan transaksi siap dilaksanakan di Terminal Ubung. Sesampai di terminal itu, Subandi yang membawa koper coklat yang sebelumnya dipegang H. Taufik menyerahkannya kepada saksi. "Setelah dibuka ternyata bukannya uang palsu melainkan potongan kertas buram," tutur Merta. Dalam persidangan di PN Den- pasar, mereka tak bisa berkelit bah- kan mengakui terus terang "uang" itu akan digunakan sebagai alat menipu dengan harapan mendapat- kan uang yang sebenarnya. Agakn- ya, perbuatan yang semula bermo- tifkan mendapatkan keuntungan, justru buntung yang didapat. Akibatnya, jaksa Putu Indriati, S.H. yang menjerat dengan pasal 378 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP menuntut mereka dengan hukuman penjara selama delapan bulan. Na- mun, atas pembelaan mereka, ma- jelis hakim PN Denpasar akhimya menjatuhi vonis masing-masing selama tujuh bulan penjara. (010) Kebulatan Tekad Kusir Dokar Denpasar (Bali Post) - Puncak HUT ke-32 Golkar Kota Madya Denpasar, dilangsungkan di wantilan Lila Bhuana Denpasar, Selasa (10/12) kemarin. Perayaan itu diwarnai pernyataan kebulatan tekad dari 425 kusir dokar yang ter- gabung dalam Persatuan Dokar Denpasar (Perdoden). Pernyataan kebulatan tekad ra- tusan kusir dokar yang siap me- menangkan Golkar dan menyukses- kan Pemilu 1997 disampaikan oleh Nyoman Wijaya. Ratusan kusir dokar ikut naik ke panggung meny- ertai Wijaya membacakan kebula- tan tekad mereka. Puncak HUT Golkar Kodya Den- pasar yang berlangsung sederhana itu dihadiri para sesepuh Golkar Kota Madya Denpasar seperti Cokorde Pemecutan dan Made Dama masyarakat. Dikatakan, kemenangan Golkar sesungguhnya bermakna terpeliha- ranya syarat-syarat esensial bagi adanya pembangunan yang ber- kelanjutan, pemerataan pertumbu- han ekonomi dan stabilitas yang mantap dan dinamis. keberadaan Meneropong Golkar, Ketua Wanhat Golkar Kodya Made Suwendha melihat banyak liku-liku perjalanan internal Golkar. "Tetapi semua itu mencer- minkan suatu kehendak untuk mendekatkan cita-cita Golkar men- jadi organisasi yang sehat, mandiri dan berkualitas, serta berkemam- puan menjalankan peranannya dalam kehidupan politik kenega- raan," katanya. Dewa Putu Tengah dalam sam- butannya mewakili Ketua DPD Sekretaris DPD Golkar Kodya Golkar Bali mengajak massa Golkar Denpasar, Drs. IGM Perasu mewak- mengenang kilas sejarah kelahiran ili Ketua DPD Golkar Kodya men- Golkar yang bermula dari Sekber gungkapkan, Golkar masih eksis Golkar yang di tingkat pusat lahir Oktober 1964. (011) Diciduk memperhatikan kesejahteraan Ecstasy Diciduk terdakwa, akan diambil temannya keesokan harinya pukul 02.00 di Diskotek Rasa Sayang, tetapi kebu- ru ditangkap pihak berwajib. narkotika dan ecstasy mencurigai barang tersebut milik temannya ber- terdakwa yang ketika itu sedang nama Silvia Klaper yang dititipkan melintas dekat pasar seni Kuta. kepada terdakwa sejak 6 Agustus Kecurigaan itu dilanjutkan dengan sekitar pukul 17.30 saat keduanya penggeledahan tubuh yang belakan- berada di depan Hotel Bali Sani gan ditemukan ecstasy 53,5 butir di Kuta. Barang terlarang itu menurut saku celananya. "Saat itu terdakwa mengakui barang itu akan dijual kepada Silvia Klaper," tutur jaksa. Pagi itu juga sekitar pukul 05.00 petugas dari Polda Bali meggining terdakwa ke rumahnya. Saat kamar tidurnya digeledah, di dalam laci lemari ditemukan 307 ecstasy yang terdiri dari hijau muda 247 butir, pink (30), dan kuning (30). Dalam penggeledahan yang di- lakukan petugas pagi itu, lanjut jak- sa, juga ditemukan narkotika jenis hasis 105 gram. Barang haram ini ditemukan tersimpan dalam sebuah tas kain hijau merek kipling yang di- taruh di dalam laci lemari pakaian di kamar tidur terdakwa di lantai dua. Belakangan terdakwa mengakui Perbuatan terdakwa ini, lanjut- nya jaksa, selain dijerat UU No. 23/ 1992 mengenai obat keras tertentu juga dijerat UU No. 9/1976 men- genai narkotika. Dalam sidang perdana tersebut penasihat hukum terdakwa, Rizaldy, S.H. menyatakan tidak mengajukan eksepsi. Untuk memberikan kesem- patan kepada jaksa penuntut umum menghadirkan para saksi, majelis hakim PN Denpasar diketuai LP Sulatri, S.H. menutup persidangan dan akan kembali digelar Selasa (17/12) mendatang. (010) Dari Rakernas dan Seminar Ilmiah Pustakawan 20 Bali Post/014 KUSIR DOKAR - Ratusan kusir dokar yang tergabung dalam Perdoden, menyampaikan kebulatan tekad memenangkan Golkar pada Pemilu 1997. Kebulatan tekad ini mewarnai perayaan HUT Golkar Kodya Denpasar, Selasa (10/12) kemarin. Perpustakaan, antara Benteng Moral dan Sistem Pengelolaan RENCANA Kerja Nasional (Rak- emas) dan Seminar Ilmiah Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), berakhir Selasa (10/12) kemarin di Hotel Dy- ana Pura, Seminyak, Kuta. Per- soalan yang cukup urgen disorot dalam seminar ilmiah tersebut ant- ara lain peran pustakawan, pember- dayaan perpustakaan, dan per- angkat lunak sistem pengelolaan perpustakaan. Berikut laporannya. Lurah di sebuah kampung amat bangga karena hari itu dia menyerahkan ijazah bebas tiga buta kepada 15 orang warganya. Dua bulan berlalu, setelah peristiwa itu. Pada suatu hari lurah memberikan kertas berisi pengumuman kepada salah seorang penerima ijazah. Dia sukar mengenali huruf-huruf, merangkaikannya menjadi kata, dan seterusnya menjadi kalimat. Lurah itu sangat kesal dan berkata: "Kamu belum bisa membaca lancar! Men- gapa orang seperti kamu diluluskan dalam ujian yang lalu?" mungkin. Maksudnya untuk me- mudahkan semua orang. Pak lurah yang kurang bijaksa- positif untuk pemberdayaan perpus- Dicetak 85,1 Juta Buku na itu lupa bahwa baca-tulis meru- takaan. Sejauh mana ide dan pan- Dirjen Dikdasmen ZA Achmady pakan keterampilan yang harus ter- dangan itu bisa berjalan? Persoalan- Pustakawan Dra. Sri Suryaning- mengatakan, dalam menunjang per- us menerus dipraktikkan. Ketika nya terletak pada pustakawan, guru, sih, M.A., dalam seminar itu men- pustakaan sekolah, Departemen Pen- masih kursus, karena belajar mem- masyarakat, dan pemerintah. gatakan, pustakawan agar berperan didikan dan Kebudayaan mulai tahun baca hampir tiap hari, orang itu lan- Sastrawan NH Dini misalnya, sebagai sumber pemikir, selalu ajaran 1996/1997 akan dicetak 85,1 car mengenali abjad hingga mam- tidak sekadar berteori soȧl perpus- memperhatikan pengguna dan di- juta buku pelajaran SLTP dan 980 pu membaca dan merangkai kata takaan. Buktinya dengan swadaya, harapkan pustakawan sebagai wa- ribu buku pegangan guru SLTP. menjadi kalimat. Tetapi seteleh ia mendirikan pondok baca di ru- hana benteng moral terhadap dam- Buku-buku tersebut, kata dia, menerima ijazah, tidak lagi ada mahnya di Perumahan Beringin In- pak negatif dari pelaksanaan pem- akan disebarkan secara cuma-cuma kesempatan membaca atau menu- dah, Blok VA Ngaliyan Semarang. bangunan dalam era globalisasi dan kepada sekitar 8,8 juta siswa SLTP, lis. Dia lebih banyak bergulat den- Persoalannya, ada berapa orangkah informasi. "Sebab, citra pus- pada sekitar 27 SLIP sekolah di In- gan pekerjaannya sehari-hari di luar di Indonesia bisa mengikuti jejak takawan sering kali dinilai dari ke donesia, baik negeri maupun swasta. pekerjaan membaca dan menulis. NH Dini. Ini yang tampaknya perlu andalannya," katanya. Untuk SMU, pengadaan buku di- Sama halnya dengan keberadaan dicontoh. Dikatakannya, ungkapan yang lakukan proyek di pusat perbukuan perpustakaan. Jika orang tidak Metodenya sederhana. Dia men- mampu mendorong semangat yang meliputi mata pelajaran pokok. sering ke sana, maka minat datang gaku tidak berambisi mengikuti pustakawan yakni ungkapan ahli Pustakawan Hanny B. Iskandar ke perpustakaan dan membaca buku sistem baku/internasional dalam pen- perang Sun Tzu. Sun Tzu menga- mengatakan, perlu mendayagunakan akan berkurang. Seperti ungkapan, gelolaan sebuah taman bacaan/per- takan "kenalilah dirimu, kenali- perpustakaan melalui kurikulum dan kalau tidak kenal, maka tak sayang. pustakaan. "Orang-orang yang kami lah musuhmu. Seribu kali perang pengajaran di sekolah. Untuk men- Rakemas dan seminar yang ber- layani, masyarakat yang hidupnya seribu kali menang. Dalam ken- capai hal itu, harus ada keterbukaan langsung dua hari itu berakhir amat sederhana," katanya. yataannya, kata Sri Suryaningsih, dan kemauan kerja sama yang erat sudah. Berbagai masukan yang ber- Sebagai permulaan usaha nirla- pustakawan sering berkutat den- antara perpustakaan dan sekolah. Per- sifat konstruktif datang dari berb- ba semacam ini, di lokasi yang ser- gan tugasnya sendiri. "Oleh kare- pustakaan mengelola, menyediakan agai pakar perpustakaan, pus ba terbatas sarananya, cara-cara na itu, pustakawan swasta khusus- sarana, dan menciptakan suasana, se takawan, dan pemilik perpustakaan. pemberian nomor dan daftar inven- nya perlu diajak serta sebagai ang- dang sekolah menggunakan sarana taris buku pun dibuat sesederhana gota peserta aktif," katanya. Ide dan pandangan mereka sangat yang tersedia. (sut) Rabu Kliwon, 11 Des Siyut, Se Gianyar (Bali Post) - Pemda Gianyar akan (pusat) pengembangan s kawasan ini, merupaka dikembangkan pemda se ditingkatkan menyangku libatan masyarakat untu Bupati Gianyar, Tjokor Budi Suryawan, S.H. m mukakan hal itu di sela-se jualan perdana 40 ekor tern pengembangan Pemda Gia Desa Siyut, Selasa (10/12) Dijelaskan, proyek u setahun itu memberika ber Bupati positif. in. masyarakat umum bis gabung dalam proyek p bangan ini. Pemda Giany menambah areal pengem 10 hektar lagi, dari 3,5 he han yang telah ada. Demikian pula tern yang semula 82 ekor yang kan pilot proyek, akan d hingga mencapai 200 ek dilakukan, karena hasil p bangan tahun pertama meyakinkan. Tiap ekor s Sanksi A Singaraja (Bali Post) - Tiap desa/kelurahan suk desa adat di Bule harapkan berpartisipasi tuk melarang daerahnya sebagai tempat pe Khusus kepada desa harapkan dapat mem sanksi adat kepada pen penyewa tempat/rumah pakai sebagai tempat p dan tetap mengadakan si dengan pemerintah Itu dikemukakan Buleleng Drs. Ketu Sindhu ketika mengaj cangan peraturan daer perda) tentang pela depan sidang paripur Buleleng, Senin (9/12 Pada kesempatan y Kepala Daerah juga m Ranperda tentang pe kualitas air untuk k masyarakat. Ketua Nasikun yang memimp Bengk Negara (Bali Post) - Bengkel yang ber jalur hijau, depan Kan dilan Negeri di kota Ne brana) segera akan d bila perlu ditindak. Itu kan Bupati Jembrana, Indugosa, S.H. ketika paikan jawaban ekse sidang pleno ketiga DE pat, Selasa (10/12) menanggapi pernyata Dewan pada sidang p umnya. Dikemukakan, ap kini sedang berupaya kan aturan yang ada s seperti yang disarank Dewan dari F-PDI. beradaan bengkel di bahkan di jalur hijau Menter Bangli (Bali Post) - Menteri Pen Masyarakat Repu chelles, Afrika, M Ernesta mengunjung sional Penglipuran ( lasa (10/12) kemarin mukakan, masyaraka ya tidak saja menger dari segi kepariwis arsitektur dan mebel nesia sudah cukup negara pulau dekat Bahkan, dalam in kayu dan rotan sud gusaha Indonesia y vestasikan modaln yang berpenduduk s jiwa lebih tersebut. Dikatakan, anta dan negerinya terd persamaan potensi, segi material baha Sebab, keduanya daerah tropis yang han baku kayu dan Namun, terhadap bahan baku tersebu di negerinya jau dibandingkan masya sia, khususnya Bali. pohon kelapa untu gunan dan kerajinan Secychelles belum KAGUM - Ment (tengah) didampin ran (Bangli), dala