Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-12-11
Halaman: 03

Konten


on, 11 Desember 1996 AIDS masih mpai Hari Ke-11 Penangkalan melalui jalur ke- anan ini, jelas dia, telah diamanat- dalam strategi nasional penang- angan AIDS. Oleh karena itu, nuh jajaran Departemen Agama lu memahami dan mengkaji getahuan AIDS. Tujuan kegiatan ini, kata dia, uk mengenal, memahami, dan nghindari lakukan pengenalan, penge- uan ini perlu diteruskan kepada syarakat melalui penyuluhan ama dan pendidikan agama. ada gilirannya nanti pengetahuan ng diperoleh dapat diteruskan Cada masyarakat melalui penyu- an agama dan pendidikan aga- yang penyampaiannya melalui AIDS. Setelah masa agama," paparnya Dalam mekalahnya, ia menegas- , peran sektor agama dalam pen- ggulangan AIDS terletak pada mcegahan perilaku seksual yang enyimpang, perawatan rohani dan rawatan jenazah. Dalam perawa- rohani misalnya, jajaran Depar- menAgama harus dapat memberi- m penerangan kepada masyarakat ar tetap memperlakukan pender- AIDS secara manusiawi. "Tidak engisolasi penderita dari kegiatan asyarakat," tegasnya. (tar) lalu Dituntut embali dalam tatanan atau norma eluarga yang sederhana, harmonis an penuh mengertian. Ini dimak- adkan agar kelak generasi muda enar-benar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan penuh anggung jawab meniti kehidupan masing-masing. Psikolog RSUP Sanglah, Dra. Retno IG Kusuma dalam kesempa- an itu membahas masalah Zenakalan remaja ditinjau dari sikologi. Menurut dia, banyak fak- or yang mempengaruhi seorang re- maja dalam mengembangkan per- laku negatif, baik datang dari luar maupun dari dalam dirinya sendiri. Untuk melansir masalah ini, per- anan orangtua sangat menentukan terutama dalam memberikan dasar fundamental kepada anak-anak ten- tang nilai-nilai kehidupan yang baik demi terciptanya suasana rumah tang- ga secara damai dan hangat. Untuk mencapai tujuan ini, perlu ditumbu- hkan disiplin yang konsisten dan ko- munikasi secara terbuka serta menja- di teladan bagi anak agar bisa tum- buh perasaan aman bagi anak. (08) olkar Diwarnai d Kusir Dokar masyarakat. Dikatakan, kemenangan Golkar sesungguhnya bermakna terpeliha- ranya syarat-syarat esensial bagi adanya pembangunan yang ber- kelanjutan, pemerataan pertumbu- han ekonomi dan stabilitas yang mantap dan dinamis. Meneropong keberadaan Golkar, Ketua Wanhat Golkar Kodya Made Suwendha melihat banyak liku-liku perjalanan internal Golkar. "Tetapi semua itu mencer- minkan suatu kehendak untuk mendekatkan cita-cita Golkar men- jadi organisasi yang sehat, mandiri dan berkualitas, serta berkemam- puan menjalankan peranannya dalam kehidupan politik kenega- raan," katanya. Dewa Putu Tengah dalam sam- butannya mewakili Ketua DPD Golkar Bali mengajak massa Golkar mengenang kilas sejarah kelahiran Golkar yang bermula dari Sekber Golkar yang di tingkat pusat lahir 20 Oktober 1964. (011) Bali Post/014 sir dokar yang tergabung dalam latan tekad memenangkan Golkar ekad ini mewarnai perayaan HUT (10/12) kemarin. Pengelolaan Dicetak 85,1 Juta Buku Dirjen Dikdasmen ZA Achmady - mengatakan, dalam menunjang per- - ト - pustakaan sekolah, Departemen Pen- n didikan dan Kebudayaan mulai tahun ajaran 1996/1997 akan dicetak 85,1 juta buku pelajaran SLTP dan 980 ribu buku pegangan guru SLTP. Buku-buku tersebut, kata dia, akan disebarkan secara cuma-cuma n kepada sekitar 8,8 juta siswa SLTP, 5- pada sekitar 27 SLIP sekolah di In- donesia, baik negeri maupun swasta. Untuk SMU, pengadaan buku di- g lakukan proyek di pusat perbukuan at yang meliputi mata pelajaran pokok. Pustakawan Hanny B. Iskandar li mengatakan, perlu mendayagunakan i- perpustakaan melalui kurikulum dan ng pengajaran di sekolah. Untuk men- n- capai hal itu, harus ada keterbukaan h, dan kemauan kerja sama yang erat n- antara perpustakaan dan sekolah. Per- e- pustakaan mengelola, menyediakan S-sarana, dan menciptakan suasana, se g- dang sekolah menggunakan sarana yang tersedia. (sut) Rabu Kliwon, 11 Desember 1996 Siyut, Sentra Pengembangan Sapi Kereman Gianyar (Bali Post) - Pemda Gianyar akan menjadikan Desa Siyut sebagai sentra (pusat) pengembangan sapi kereman. Pengembangan sapi di kawasan ini, merupakan kelanjutan proyek rintisan yang dikembangkan pemda setempat setahun lalu. Selanjutnya, akan ditingkatkan menyangkut areal, jumlah ternak maupun keter- libatan masyarakat untuk berperan serta. Bupati Gianyar, Tjokorda Gde Budi Suryawan, S.H. menge- mukakan hal itu di sela-sela pen- jualan perdana 40 ekor ternak sapi pengembangan Pemda Gianyar di Desa Siyut, Selasa (10/12) kemar- in. Dijelaskan, proyek uji coba setahun itu memberikan nilai positif. Bupati berharap, masyarakat umum bisa ber- gabung dalam proyek pengem- bangan ini. Pemda Gianyar akan menambah areal pengembangan 10 hektar lagi, dari 3,5 hektar la- han yang telah ada. Demikian pula ternak sapi yang semula 82 ekor yang dijadi- kan pilot proyek, akan ditambah hingga mencapai 200 ekor. "Itu dilakukan, karena hasil pengem- bangan tahun pertama cukup meyakinkan. Tiap ekor sapi bisa untuk memotivasi memberikan pendapatan bersih hingga Rp 400 ribu per tahun," ujar Kadis Peternakan Gianyar, Ir. IB Raka. Hal itu didukung data penjualan perdana kemarin, rata- rata berat sapi mencapai 400 kg. Menurut Suryawan, pengem- bangan sapi di Siyut lebih dituju- kan masyarakat dalam memanfaatkan sisa lahan serta potensi ternak di kawasan dekat pantai tersebut. Karena itu, dalam pengembangan selanjutnya pemda membuka pe- luang bagi masyarakat yang in- gin bergabung di areal pengem- bangan yang sudah disiapkan. sama itu, Dari kerja masyarakat akan menerima keun- tungan yang sifatnya bagi hasil. Menurut Ir. IB Raka, keberhasi- lan pengembangan ternak sapi di Siyut, selain kondisi alamnya mendukung, di areal itu dilaku- kan pola pemeliharaan yang in- tensif Bahkan, telah disiapkan tena- ga khusus serangkaian perluasan areal pengembangan itu. Dengan demikian, peluang adanya gang- guan terhadap ternak bisa diperkecil bahkan dihilangkan. Areal pengembangan ternak sapi di Siyut juga dilengkapi penyedi aan makanan ternak yang cukup. Untuk itu, katanya, hasil pola pengembangan sapi kereman bisa maksimal karena didukung teknik pemeliharaan dan penyediaan makanan yang memadai. Menurut Bupati Suryawan, sasaran penggemukan sapi den- gan sistem kereman, selain untuk menciptakan harga pasar yang baik, juga dapat menghasilkan daging berkualitas. Setidaknya mutu daging bisa setara dengan daging impor. Sejauh ini, kata dia, pemasa- ran sapi cukup baik dengan harga yang menguntungkan petani. Hal itu dimungkinkan karena peme- liharaan dengan sistem kereman kondisi ternak terjaga sedemiki- an rupa. "Kehidupan sapi dipermudah, dipelihara dalam kandang agar tidak terlalu banyak bergerak," kata Kadis Peternakan Gianyar itu. Dari keberhasilan pengem- bangan tersebut, diharapkan po- tensi lahan peternakan yang ada bisa dimanfaatkan petani secara maksimal. Dikatakan, saat ini ternak sapi yang dipelihara petani di Gianyar sekitar 55.000 ekor. Menurut salah seorang warga Desa Siyut, rata-rata tiap kepala keluarga (KK) memiliki satu sampai dua ekor ternak. Kendala yang dihadapi umum- nya faktor modal. Untuk memacu minat petani mengembangkan sapi, menurut Suryawan, pemda siap menjembatani peternak dalam pengadaan modal usaha melalui bank. Desa Siyut, selain potensial dalam pengembangan ternak, areal tepi pantai ini juga pernah dikembangkan sebagai tambak udang, beberapa tahun silam. Bahkan keindahan alamnya sempat mengundang investor untuk membangun fasilitas pari- wisata. (031) Sanksi Adat bagi Pemilik Tempat Pelacuran Singaraja (Bali Post) - Tiap desa/kelurahan, terma- suk desa adat di Buleleng di- harapkan berpartisipasi aktif un- tuk melarang daerahnya dipakai sebagai tempat pelacuran. Khusus kepada desa adat di- harapkan dapat memberikan sanksi adat kepada pemilik atau penyewa tempat/rumah yang di- pakai sebagai tempat pelacuran, dan tetap mengadakan koordina- si dengan pemerintah daerah. Itu dikemukakan Bupati Buleleng Drs. Ketut Wirata Sindhu ketika mengajukan ran- cangan peraturan daerah (Ran- perda) tentang pelacuran di depan sidang paripurna DPRD Buleleng, Senin (9/12). Pada kesempatan yang sama, Kepala Daerah juga mengajukan Ranperda tentang pengawasan kualitas air untuk konsumsi masyarakat. Ketua Dewan Nasikun yang memimpin sidang, menegaskan, pelacuran adalah suatu sikap atau perbuatan yang sangat bertentangan dengan bu- daya bangsa dan dilarang oleh agama. Sikap sengaja menjajakan diri dan melakukan hubungan seksual di luar nikah atau per- buatan cabul lainnya, perlu diu- payakan pencegahannya. Dikatakan, pemberantasan terhadap pelacuran sebaiknya di- lakukan dengan meninjau per- masalahannya secara menyelu- ruh dengan melibatkan semua pihak. Menangkap dan memberi- kan indoktrinisasi moral saja, tidak akan menyentuh per- masalahan. Dengan dasar hukum yang ada, tindakan pemberantasan pelacuran diharapkan mencapai hasil. Untuk itu, perlu melibat- kan masyarakat, desa adat mau- pun karang taruna sebagai ujung tombak di wilayah pedesaan/ke- lurahan. Pengajuan Ranperda ini, menurut Bupati, sebagai upaya Pemda Buleleng untuk membuat dasar hukum dalam usaha pem- berantasan pelacuran. Dengan adanya dasar hukum ini, diharap- kan dapat memberikan petunjuk yang tegas dan cepat kepada masyarakat maupun orang yang terlibat dalam pelacuran. Upaya pemberantasan per- buatan tuna susila ini dilakukan untuk mewujudkan Buleleng SAKTI (sejuk, aman, kreatif ter- tib dan indah), karena penyakit- penyakit yang ditularkan mela- lui hubungan seks sangat mem- bahayakan, baik bagi penderit- anya, keluarganya maupun masyarakat secara keseluruhan. dan sikap mental manusia. Itu sebabnya, kata dia, praktik pel- acuran sukar dihilangkan. Mengenai ranperda penga- wasan kualitas air untuk kon- sumsi masyarakat, menurut Bu- pati, dimaksudkan untuk mence- gah penurunan kualitas dan penggunaan air yang dapat mem- bahayakan kesehatan. Dengan adanya perda ini, di- harapkan dapat meningkatkan pelayanan dan memberikan per- lindungan kepada masyarakat dengan mengawasi kualitas air yang dikonsumsinya. Pemda Buleleng, katanya leb- ih lanjut, akan terus mengupay- akan perluasan jangkauan perpi- paan air minum guna mengatasi kekurangan air yang ada sampai Bali Post Bali Post/ist "Dana Punia" Pura Ulun Danu Batur Songan Dana Punia untuk Pura Ulun Danu Batur Son- gan (Kintamani) yang terhimpun dari pembaca melalui Harian Umum Bali Post hingga Selasa (10/12) kemarin Rp 17.676.981, sedangkan yang sudah diserahkan Rp 17.670.000. Jadi, sisa beru- pa titipan di harian ini masih Rp 6.981. Gambar: Penyerahan dana punia Rp 1.170.000 dilaksana- kan Direktur Utama PT Bali Post, ABG Satria Naradha (kiri) diterima I Kadek Ardhi Negara, B.A. (sedang menandatangani naskah serah teri- ma) pada hari Soma Ribek, Senin (9/12). Pada hari yang sama ABG Satria Naradha juga meny- erahkan punia berupa buku-buku Agama Hindu dari PT Bali Post dan Yayasan Dharma Naradha di Pura Dalem Ketut, Pura Tirta Empul, Pura Goa Lawah, Pura Pedharman Sri Kresna Kepakisan, Pura Dalem Puri, Pura Penataran Agung Besakih serta punia untuk piodalan dan para pemangku. Masih Ada Sudut Kota Tabanan yang Jorok Tabanan (Bali Post) - tidak pernah digubris," katanya. Dikatakan, dalam memper- siapkan Tabanan mempertahan kan trofi Adipura Kencana (AK) yang berhasil diraih tahun 1996, pemda sangat memerlukan duku- ngan semua pihak. Termasuk pe- dib- ran serta pemilik tanah bekas sekokah swasta itu. Kepedulian masyarakat sangat diharapkan, jangan sampai sukses menjadi pionir merebut trofi AK Menjelang penilaian Adipura Kencana II untuk kota Tabanan tahun 1997, ternyata masih ada sudut kota yang terkesan jorok. Seperti tanah bekas sekolah swas- ta yang berada di jantung kota depan Mapolres Tabanan iarkan terbengkelai sejak dibebas- kan sekitar tiga tahun lalu. Loka- si itu kini semarak dengan semak belukar dan alang-alang yang dinilai kurang. Pembenahan di- lakukan di tempat pembuangan sampah akhir (TPA) di Kukuh Kerambitan. Beberapa waktu lalu pada tebing lubang penampungan sam- pah itu ada yang rusak dan perlu diperbaiki, di samping penanga- nan air hasil pengolahan sampah dan perindangan TPA. HALAMAN 3 Dua Anggota F-ABRI DPRD Tabanan Diganti Tabanan (Bali Post) - Dua anggota fraksi ABRI DPRD Tabanan, Kapten Pol. I Gusti Nyoman Jana dan Mayor Pol. I Ketut Ngejang akan diganti karena telah memasuki masa pensiun. Dua perwira penggantinya masing- masing Kapten Pol. Nyoman Astrawan dan I Nyoman Lipur. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Tabanan, Nengah Ratjayadi Giri, S.H., Selasa (10/12) kemarin, mengatakan, upacara pengambi- lan sumpah/janji dan pelantikan anggota DPRD antarwaktu itu diren- canakan Kamis (12/12) besok oleh Wakil Ketua Odo Hidayat, Dikatakan, pergantian tersebut berdasarkan surat keputusan Gu- bernur Bali No. 531 tahun 1996 tertanggal 18 Oktober 1996. Jumlah anggota DPRD Tabanan saat ini 37 orang, terdiri atas 7 orang dari F- ABRI dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (FPDI) dan 23 orang dari Fraksi Karya Pembangunan (FKP) Menurut Ratjayadi Giri, saat ini F-KP juga sedang melakukan proses penggantian anggota antarwaktu, karena salah seorang ang- gotanya, I Putu Raka belum lama ini meninggal dunia. (020) Meningkat, Permohonan Sertifikat di Bangli Bangli (Bali Post) - Permohonan sertifikat di Bangli dua tahun terakhir ini mengalami peningkatan sampai 50 persen. Semula rata-rata lima pemohon, kini naik menjadi 10 pemohon tiap bulan. Kepala Kantor Pertanahan Bangli, Drs. I Dewa Nyoman Romiastra mengungkapkan hal itu, Senin (9/12). Dikatakan, terjadinya lonjakan permohonan tersebut akibat makin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menyertifikatkan tanahnya. Hal ini membuktikan keberhasilan penyuluhan hukum bidang pertana- han yang rutin dilaksanakan dengan melibatkan instansi terkait. "Ini merupakan kemajuan yang cukup berarti," tegasnya. Meskipun terjadi lonjakan permohonan, ia mengakui dalam memberikan pelayan- an masih mengalami sedikit hambatan, karena keterbatasan petugas ukur. Menurut dia, kantor pertanahan Bangli hingga saat ini baru memiliki empat orang petugas. Padahal, idealnya di Bangli harus memiliki 12 orang petugas ukur. Karena itu, tiap petugas ukur memiliki tanggung jawab kerja yang agak berat. Sebab, tiap bulan rata-rata seorang petugas harus menyele- saikan 15 buah gambar situasi (GS). Ketika didesak apakah keterbatasan tersebut mempengaruhi proses penyelesaian sertifikat, menurut Romiastra, hal itu jelas berpengaruh, terutama pada saat pengukuran tanah. Untuk menambah petugas ukur, dia akan mengusulkan kepada pihak atasan. Dikatakan, untuk memperluas pelayanan dengan kondisi yang dih- adapi sekarang, dilakukan dengan penyertifikatan masal lewat proyek nasional agraria (Prona). Secara keseluruhan rata-rata sertifikat yang diterbitkan tiap tahun mencapai 1.200 buah. Sedangkan khusus melalui Prona mencapai 400 persil. Jumlah itu masih tetap dijadikan target pada tahun mendatang. Prona ini, katanya, masih diarahkan pada golongan masyarakat yang kurang mampu, terutama bagi masyarakat desa tertinggal di Kintamani. "Demi pemerataan, tahun depan dialihkan ke Kecamatan Susut," ujar- ya. (kar) Dikatakan, saat ini juga sedang Kemandirian Subak dibangun patung trofi AK dan Dia menyatakan, pelacuran saat ini. Ketua Dewan Nasikun terkesan mengusik keindahan pertama di Bali, Talu terhempas Patung itu dibangun di ujung barat perlu Dimantapkan merupakan penyakit yang paling tua di dunia, dan permasalahan- nya sangat kompleks serta rumit lantaran menyangkut kehidupan menyambut baik pengajuan Ran- perda tersebut yang betujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setempat. (033) Bengkel di Jalur Hijau akan ditindak Negara (Bali Post) - Bengkel yang beroperasi di jalur hijau, depan Kantor Penga- dilan Negeri di kota Negara (Jem- brana) segera akan ditertibkan, bila perlu ditindak. Itu dikemuka kan Bupati Jembrana, Ida Bagus Indugosa, S.H. ketika menyam- paikan jawaban eksekutif pada sidang pleno ketiga DPRD setem- pat, Selasa (10/12) kemarin, menanggapi pernyataan anggota Dewan pada sidang pleno sebel- umnya. Dikemukakan, aparat pemda kini sedang berupaya menegak- diambil langkah-langkah penye- lesaian secara koordinatif, men- didik dan manusiawi. Pemilik bengkel tersebut, ka- tanya, sudah dua kali diberikan surat peringatan, masing-masing bernomor 503/2911/Ek tertanggal 28 Oktober 1996 dan no.500/ 3161/Ek tertanggal 19 November 1996. "Bila surat peringatan yang sudah dikirim tidak diindahkan, akan kami tindak tegas," ujar In- dugosa. Dijelaskan pula usulan Pem- da Jembrana mengenai perbaikan Jalan Nusa Indah di kompleks pusat. Untuk itu pemda akan memikirkan melalui program lain, mengingat kondisi jalan tersebut saat ini rusak berat. Diakuinya, jalan kompleks Perumnas itu termasuk dalam jalan wilayah perkotaan, sehing- ga perbaikannya harus diusulkan melalui program PJK. Kalau pro- gram PJK ditolak, masih ada pro- gram lain yang bisa digunakan yaitu P3KT (Proyek Perbaikan Prasarana Kota Terpadu). Namun, program P3KT baru bisa dimulai tahun anggaran 1997/98, padahal di satu sisi per- baikan melalui program lain," katanya. Menyinggung rencana pem- bangunan Terminal Gilimanuk, Bupati Jembrana menjelaskan, pihaknya sedang mengupayakan pinjaman modal lunak dari pe- merintah pusat melalui Menteri Keuangan. Permohonan pinja- man sudah dikirim 24 Mei 1996 dengan surat bernomor 411.23/ 1713/Bappeda/1996. Surat per- mohonan itu juga dilengkapi re- komendasi Gubernur No.411.23/ 13900/Keu. "Mudah-mudahan tahun ini kota Tabanan. Ketua Tim Adipura Tabanan, Drs. Nengah Sudjana ketika di- hubungi, Sabtu (7/12), mengakui lokasi bekas sekolah itu tidak mendukung keindahan wajah kota. Tanah seluas 32 are terse- but justru terlihat jorok. Pemilikn- ya yang membuka usaha depar- tement store di Denpasar, tak kun- jung memanfaatkan, walau Pem- da Tabanan sudah menghubungi berkali-kali. "Surat yang dikirim kepada pemilik tanah tersebut karena tidak adanya dukungan segelintir orang. Jika memang belum diman- faatkan, paling tidak bisa ditan- am tanaman penghijauan, sehing- ga menyejukkan. Kami akan mencoba menghubungi pemilik tanah itu lagi," katanya. Nengah Sudjana yang Sekwil- da Tabanan, mengemukakan, un- tuk persiapan menjelang pe- nilaian AK, sedang dilakukan pembenahan pada kriteria yang kota Tabanan, yang diharapkan memberi kesan apiknya kota. Rencananya di sebelah barat pa- tung AK yang memerlukan biaya Rp 240 juta itu, akan dibangun sebuah patung Dwarapala. Pembangunan patung itu me- nambah deretan patung di kota Tabanan, seperti patung bajak, Dewi Sri, patung padi, catur muka dan belasan patung lain termasuk patung para tokoh pahlawan. (020) Pemda Gianyar Sebar Buku Keagamaan Gianyar (Bali Post) - Sebagai daerah pariwisata, Gianyar tidak luput dari pengaruh budaya asing yang mempengaru- hi kehidupan masyarakat. Untuk mengantisipasi pengaruh negatif yang merugikan masyarakat itu, akan menyebarkan dan memberi kan bantuan buku-buku yang ber- napaskan keagamaan kepada desa pustakaan diharapkan nantinya dapat dibaca masyarakat, sehing- ga memberi manfaat yang lebih besar. garuh yang datang, bisa diantisi- pasi oleh masyarakat. Dikemukakan, minat masya- rakat serta kalangan remaja me- nekuni ajaran keagamaan terus Dalam tahap awal kerja sama menunjukkan peningkatan. Ter- itu, pihak percetakan BP diwak- bukti dalam kegiatan-kegiatan ili Brata Ashrama menyerahkan seperti acara persembahyangan. "Tidak itu saja, tiap kunjun- gan kami ke lapangan, masya- Amlapura (Bali Post) - Guna mengefektifkan pendayagunaan air irigasi, kemandirian or- ganisasi subak mutlak perlu dibina dan dimantapkan. Organisasi tra- disional itu memiliki manfaat dalam hal pengadaan air dan menjaga kesinambungan jaringan irigasi sehingga pemetaan air terjamin. Itu dikemukakan Bupati Karangasem, I Ketut Mertha, Sm.IK, dalam sambutan tertulisnya dibacakan Asisten III Sekwilda, I Wayan Suartha pada penyampaian materi rancangan peraturan daerah (Ran- perda) tentang pedoman pembentukan dan pembinaan subak di DPRD Karangasem, Selasa (10/11) kemarin. Dijelaskan, kiat untuk merumuskan Ranperda tentang subak meru- pakan langkah strategis untuk mengantisipasi berbagai tantangan yang dapat melenturkan lembaga tersebut. Menurut dia, pengaturan air irigasi yang dikelola subak di Bali mutlak perlu dipertahankan keajekannya. "Jika subak sudah mantap dan mandiri dalam kerumahtanggaannya, suatu saat subak pun di- harapkan mampu membiayai oprasional dan melakukan pemeliharaan terhadap sarana irigasi," ujarnya. Pembinaan kemandirian subak, katanya, juga memberi peluang terbinanya para petani untuk mengembangkan tanggung jawab or- ganisatoris, teknis dan finansial dalam upaya meningkatkan pem- bangunan sektor pertanian. Untuk menjadikan subak sebagai organisasi mandiri dalam men- kan aturan yang ada secara tegas, perumahan Perumnas Kelurahan baikan jalan kompleks Perumnas permohonan pinjaman modal itu secara bertahap pemda setempat keagamaan selalu dipadati warga sekitar 1.000 buah buku terdiri gatasi segala permasalahan yang berkait dengan pengaturan air, dia seperti yang disarankan anggota Dewan dari F-PDI. Perihal ke- beradaan bengkel di dalam kota, Baler Bale Agung melalui pro- gram PJK (Peningkatan Jalan Kabupaten) tahun anggaran 1996/ bahkan di jalur hijau itu, sudah 97, ternyata ditolak pemerintah cukup mendesak karena lalu lin- tasnya cukup ramai. "Karena tergolong mendesak, kami beru- bisa disetujui, dan pelaksanaan pembangunan fisik terminal bisa segera dimulai," tegas Indugosa. saha akan memikirkan dana per- (032) Menteri Dolor Ernesta Kunjungi Penglipuran Bangli (Bali Post) - Menteri Pengembangan Masyarakat Republik Secy- chelles, Afrika, Mr. Dolor C. Ernesta mengunjungi Desa Tradi- sional Penglipuran (Bangli), Se- lasa (10/12) kemarin. Dia menge- mukakan, masyarakat di negaran- ya tidak saja mengenal Indonesia dari segi kepariwisataan, tetapi arsitektur dan mebel buatan Indo- nesia sudah cukup populer di negara pulau dekat Kenya itu. Bahkan, dalam industri mebel kayu dan rotan sudah ada pen- gusaha Indonesia yang mengin- vestasikan modalnya di negeri yang berpenduduk sekitar 10.000 jiwa lebih tersebut. manfaatkan. "Kami kaya akan pohon ke- lapa, tetapi yang dimanfaatkan baru buahnya untuk kopra. Kare- na itu, kami tertarik dengan ket- erampilan masyarakat Indonesia yang memanfaatkan pohon kela- pa dan bambu sebagai bahan ban- gunan," ujarnya. Guna menindaklanjuti kunjun- gannya, dia berjanji akan meng- hadirkan pihak swasta Secy- chelles untuk datang ke Bali. "Paling tidak agar bisa mempel- ajari pola penataan rumah, pe- manfaatan tata guna tanah, indus- tri kepariwisataan dan kerajinan," ujarnya didampingi penasihat teknik, Patrik Lablase. Tertarik mengunjungi Desa dan negerinya terdapat banyak Penglipuran, menurut Ernesta, Dikatakan, antara Indonesia persamaan potensi, terutama dari segi material bahan bangunan. Sebab, keduanya merupakan daerah tropis yang kaya akan ba- han baku kayu dan bambu. Namun, terhadap pemanfaatan bahan baku tersebut, masyarakat di negerinya jauh tertinggal dibandingkan masyarakat Indone- sia, khususnya Bali. Dicontohkan, pohon kelapa untuk bahan ban- gunan dan kerajinan, di Republik Secychelles belum maksimal di- karena sebelumnya desa ini sudah pernah dikunjungi Menteri Luar Negeri Perencanaan dan Lingkun- gan negeri itu, M. Daniel D. Di samping itu, pihaknya juga sempat berbincang-bincang den- gan Menpera Ir. Akbar Tanjung ketika mempresentasikan masalah pola rumah terapan tra- disional, yang salah satunya di- wakili Desa Penglipuran di Istam- bul, Turki, April 1996. "Bali sebagai daerah tujuan wisata, sudah banyak dikenal ka- Direktur Kerja Sama Pelayanan langan pengusaha pariwisata di Teknik dan Ekonomi, Deplu RI, Secychelles," ujar Ernesta dalam bahasa Prancis seperti yang diter- jemahkan Putu Darta dari Kanwil PU Bali. Ketika ditanya soal kesannya tentang Bali, khususnya masalah pariwisata dan industri kerajinan, Ernesta menyatakan kekaguman- nya. Alasannya, karena di Secy- chelles kedua sektor industri terse- Tazwin Hanif. Sebelum mengun- jungi Bangli, rombongan tersebut juga sempat bertandang melihat pola rumah di Taman Geriya, Nusa Dua. (kar) adat. Bupati Gianyar, Tjokorda Gde Budi Suryawan, S.H., mengata- kan hal itu dalam pertemuan se- rangkaian kerja sama pengadaan buku-buku keagamaan dengan percetakan BP, Selasa (10/12) kemarin. Guna mengantisipasi pen- garuh budaya asing, kata dia, masyarakat perlu mendapat sen- tuhan berupa ajaran agama. Seh- ingga, betapa pun kuatnya pen- rakat sering menanyakan soal buku-buku keagamaan," katanya. Karena itu, melalui kerja sama dengan percetakan BP milik PT Bali Post yang kini banyak men- cétak buku-buku agama, secara bertahap pengadaan buku-buku keagamaan akan diupayakan bagi masyarakat di pedesaan. Pada tahap awal, akan diberi kan untuk kepentingan perpusta- kaan desa adat yang ada. Penem- patan buku-buku tersebut di per- minta jajaran pemda melakukan pembinaan secara berkesinambun- atas 19 judul tentang keagamaan. gan dengan tetap mengacu pada anggaran dasar (AD) dan anggaran Kerja sama yang sama tercatat dilaksanakan percetakan BP den- rumah tangga (ART) subak yang telah mendapat persetujuan bersa- gan Pemda Badung, Buleleng dan Bangli. Kabag Humas Pemda Gianyar, Wayan Arthana, S.H. mengata- kan, selain buku agama yang akan didistribusikan saat Bupati Suryawan turun ke lapangan, pemda setempat juga telah men- erbitkan buku "Profil Gianyar" yang memuat berbagai potensi yang ada, serta merampungkan buku tentang "Profil Seniman Gianyar." (031) Jenazah Koming Dikebumikan but juga tengah mendapat prioritas. * Dua Bocah Lain Luput dari Maut Permasalahannya, kata dia, pi- haknya dihadapkan pada per- Semarapura (Bali Post) - Jenazah Yuli Arthawan alias soalan sumber daya manusia (SDM). "Banyak hal yang dapat Koming (10), akibat meledakn- kami petik dari hasil kunjungan ya tangki kompresor, Minggu ini, baik menyangkut pola per- (8/12), di Banjar Pagutan, Ban- encanaan kota dan desa, dan pe- jarangkan (Klungkung), dikebu- manfaatan tanah untuk pengem- mikan dengan upacara Agama bangan pariwisata," katanya. Dia berniat menugaskan lima menteri di negaranya untuk da- tang ke Bali, termasuk menteri pariwisatanya. Usai menikmati rujak kelapa muda yang disuguhkan masya- rakat Penglipuran, rombongan di- antar mengunjungi industri kera- jinan mebel rotan di Denpasar. Kunjungan Ernesta ke Penge- lipuran, selain didampingi peja- bat dari Pemda Bali, juga disertai Bali Postkar KAGUM- Menteri Pengembangan Masyarakat Rebuplik Secychelles (Afrika), Dolor C. Ernesta (tengah) didampingi Patrik Lablase (kanan), mengagumi arsitektur tradisional Bali di Desa Penglipu- ran (Bangli), dalam kunjungannya Selasa (10/12) kemarin. Budha di kuburan Desa Lebih (Gianyar), Selasa (10/12) ke- marin. Dua bocah lain yang rekan sepermainannya, Ngakan Putu Novi Wirawan dan Dewa Ko- mang Alit, ternyata luput dari maut. Padahal, menurut Ngakan Putu Suardana (ayah Ngakan Novi Wirawan-red), Selasa (10/ 12) kemarin, sejak pagi mereka bertiga bermain ke balai Banjar Pagutan menengok ibunya arisan. dana (ayah Dewa Komang Alit) tersentak dan sempat kaget menyaksikan Koming terka- par," kenangnya. ma. "Untuk menghadapi perkembangan masa mendatang, keberadaan subak perlu mendapat perhatian, terlebih pada daerah-daerah yang sebagian besar penduduknya bertani," ujarnya. Dalam hal penataan subak, diharapkan memberi imbas kepada semua masyarakat untuk ikut mengemban tanggung jawab dalam pemanfaatan air irigasi. "Instruksi Presiden juga mengharapkan pembinaan kesadaran masyarakat mandiri terus dikondisikan. Untuk itu rumusan Ranper- da tentang subak ini hendaknya mencakup segala permasalahan yang terkait dalam bidangnya," tegasnya. Kadis Pertanian Tanaman Pangan Karangasem, I Gusti Ngurah Kanta ketika dikonfirmasi mengatakan, kini peran subak di wilayah- nya cukup mantap. Bahkan, sejak beberapa tahun belakangan ini pi- haknya menjadikan subak sebagai basis untuk meningkatkan produksi pangan lewat pembentukan kelompok-kelompok petani. Selama ini dalam kaitannya dengan pengembangan sektor per- tanian, subak di Karangasem nampaknya belum menemukan ham- batan prinsip," ujarnya. Ditegaskan pula, hingga saat ini pihaknya berencana mengembangkan areal sawah baru mengingat ter- batasnya sumber mata air. "Sumber mata air di Karangasem terbatas. Jadi, upaya untuk mengembangkan areal sawah sampai saat ini belum ada," tegas dia. Saat ini di Karangasem terdapat 140 subak dengan luas areal garapan 8.726 ha di delapan kecamatan. (dir) Sementara Pak Dolar berha- sil mengemasi remukan tulang korban akibat meledaknya ko- mpresor itu. "Saya sudah me- mungutnya dan mengumpulkan dalam tas kresek," ujar Pak Kasus Pemerkosaan Anak SD mulai Disidangkan Dolar di Melaya Hal seperti itu sama sekali tak gi selama-lamanya. pernah terjadi sebelumnya. "Sore itu pukul 18.00, Koming mengaku mau pergi jauh ke Ngakan Suardana bersama Surabaya, dan nanti akan mem- Dewa Ardana mengira anaknya perlihatkan baju bagus model juga terkena ledakan. "Waktu Batman yang akan dibelinya di itu, kami sama-sama menangis, Surabaya," jelas Jero Murni. Tetangga lain korban, Ni Di tengah kesibukan mener- sebab paginya anak kami ber- main bersama Koming," tutur Ketut Suwini (49)-istri Way- ima para pelayat, Selasa (10/12) pria yang juga sepupu Desak an Tubuh alias Pak Dolar-kemarin, Putu Suniartha (45) - Bintang suami Muslim, pe- yang membuka usaha warung ayah Koming, mengatakan, Negara (Bali Post) - kopi di depan rumahnya, men- anak kelimanya itu dikebu- milik tangki kompresor itu. Suardana bersyukur, tatkala gaku dimintai uang oleh Ko- mikan di Kuburan Lebih, Gian- (30) terhadap anak didiknya Ni Komang AL (14), mulai disidangkan mengecek, ternyata buah hatin- ming Rp 100. "Bu Ketut Suwi yar pukul 13.00. Anak bungsu di Pengadilan Negeri Negara, Selasa (10/12) kemarin. Sidang maje- ya berada di rumah, bahkan ni, saya minta uang Rp 100. Ini pasangan Putu Suniartha dan lis dipimpin Hakim Ketua Oesnawi, S.H. itu, menghadirkan empat dalam keadaan sehat walafiat. untuk terakhir kalinya," ujar Indrayani (38) itu dikubur saksi termasuk saksi korban dan sidang dinyatakan tertutup untuk "Sehari sebelum musibah itu, Suwini menirukan ucapan Ko- menurut agama Buddha. istri saya (Jero Nyoman Murni- ming. "Koming malah langsung red) melihat tingkah Koming mengambil uang itu," tambah rada aneh," ujar Suardana yang nya. Kasus pemerkosaan yang melibatkan oknum guru SD Ketut Di umum. Ditanya proses hukum lebih Jaksa Kito, S.H. dari Kejaksaan Negeri Negara yang bertindak lanjut, Suniartha menyatakan selaku penuntut umum, dalam surat dakwaannya mengancam ter- terserah pihak berwajib. dakwa dengan pasal 294 KUHP, yaitu melakukan persetubuhan den- Pagi naas itu, menurut Nga- rumahnya bersebelahan dengan Dia tak menyangka, jika uca- "Bagaimana proses selanjutnya, gan anak di bawah umur. Ancaman hukumannya, maksimal tujuh kan Suardana, ketiga bocah Koming. pan Koming sehari sebelum saya pasrahkan kepada Tuhan tahun penjara. "Yang bisa memberatkan terdakwa, selain memperkosa anak di tersebut bermain naik sepeda Menurut Jero Murni, Sabtu musibah itu adalah untuk yang dan mempercayakan pihak ber- mini. "Begitu mendengar den- (7/12) Koming minta mandi, terakhir kalinya menjadi ken- wenang," ujar Suniartha yang bawah umur, korban juga anak didiknya yang semestinya harus dil- tuman akibat ledakan tangki ko- makan, dan rambutnya diminy- yataan. Siswa kelas 2 SDN II merasa terpukul dengan keper- indungi," ujar Kito, S.H. menjawab wartawan usai sidang. Ayah korban, saat ditemui di luar ruang sidang menuturkan, nasib mpresor itu, kami dan Dewa Ar- aki sekaligus bersisir di sana. Semarapura Tengah itu pun per- gian buah hatinya itu. (022) yang menimpa putrinya itu merupakan musibah dan bisa menimpa siapa saja. Dikatakan, dia sendiri dan seluruh keluarganya tidak pun- ya rasa dendam terhadap terdakwa. Seorang Janda Dianiaya sampai Muntah Darah uang pengganti air Rp 5.000. Kendati Ketut R tidak meng- indahkan permintaan itu, Sulasih pun tidak menuntut. Namun secara tiba-tiba, menu- Negara (Bali Post) - Sulasih (57), janda tua dari Kelurahan Gilimanuk, Kamis (5/ 12), dianiaya sampai muntah darah oleh oknum Kepala Termi- nal Gilimanuk Ketut R. Masalah- rut Sulasih, ketika dia menukarkan nya sudah dilaporkan ke Pos Poli- uang recehan di pos pemungutan si KP3 di Gilimanuk, namun be- retribusi terminal, oknum Ketut R lakangan Ketut R minta damai memukulnya secara membabi buta kepada korban Sulasih. sampai ia muntah darah. Kepada Bali Post, Senin (9/ Masyarakat sekitar terminal 12), Sulasih yang sehari-hari ber- akhirnya membawa korban ke tugas menunggui kamar kecil puskesmas. Saat itu pula, kejadi- (WC-red) di Terminal Gilimanuk an tersebut dilaporkan ke pos Poli- menuturkan, nasib sial yang men- si KP3 di Gilimanuk. "Belakan- impa dirinya bermula dari uang gan dia minta damai, namun sam- pai saat ini saya belum menanda- Rp 5.000. Pada Kamis (5/12) sekitar tangani surat damai itu," ujar Su- pukul 09.00 wita, Sulasih minta lasih. Sulasih mengakui, Ketut R nin-red) saya akan membuat su- sudah memberikan uang Rp rat perdamaian di kantor kelurah- 150.000 kepadanya sebagai peng- an," ujar Ketut R, Senin (9/12) ganti biaya pengobatan, dan dia pagi. diminta agar tidak memperpan- jang permasalahan. Kepala Kelurahan Gilimanuk, Sukra Negara ketika dikonfirma- Ketut R yang dihubungi di si, membenarkan kejadian penga- kediamannya, mengaku telah niayaan yang menimpa seorang melakukan penganiayaan ter- warganya. Kejadian tersebut sem- hadap korban. Perbuatan yang di- pat membuat prihatin beberapa lakukannya merupakan kealpaan warga. Sebab, Sulasih yang bersatatus dan sama sekali tidak disengaja. Dia berharap kelakuannya itu bisa janda itu hidupnya pas-pasan dan dimaafkan oleh korban dan kelu- hanya mengandalkan hidup dari arganya, serta masalah itu diang- uang hasil menjaga WC. "Sulasih dan Ketut R minta damai, namun gap selesai. Untuk itu, Ketut R berharap sampai sekarang keduanya belum bisa membuat surat perdamaian di menghadap saya," ujar Sukra kelurahan setempat. "Hari ini (Se- Negara siang kemarin. (032) Karena itu, pihaknya pernah membuat surat perdamaian serta ber- niat mencabut berkas perkaranya. Namun, berkas perkara tersebut sudah diserahkan pihak kepolisian kepada Kejaksaan sehingga niat damai itu tidak bisa dilaksanakan. "Sekarang, sepenuhnya saya se- rahkan kepada pengadilan," ujarnya. Sidang perdana yang menghadirkan empat saksi termasuk saksi korban, menurut sumber berdekatan, diwarnai silang pendapat. Di hadapan Majelis Hakim, korban mengaku dirinya dipaksa oleh Ketut Dir untuk melakukan persetubuhan di sebuah gubuk, sekitar 8 km dari rumahnya. Karena sebagai muridnya, korban mengaku tidak berani menolak permintaan Ketut Dir. Ketika keterangan korban dikonfirmasikan kepada terdakwa, terdakwa menyangkal. "Hubungan badan itu kami lakukan atas dasar suka sama suka," ujar terdakwa. Ayah korban menjelaskan, peristiwa yang menimpa putri ketig- anya itu terjadi Oktober lalu. Dengan alasan di sekolah ada kegiatan ektrakurikuler, oknum Dir mengajak anak didiknya, Komang AL ke suatu tempat sekitar pukul 20.00 wita. Setelah ditunggu oleh orangtuanya di rumah sampai pukul 24.00, yang bersangkutan belum juga datang. Ayah korban mengaku curiga dan berusaha mencari anaknya ke sekolah. Ternyata, di sekolah tidak ada kegiatan apa-apa. Kedua insan itu (pak guru dan muridnya) akhir- ya kembali sekitar pukul 03.00 wita. Ayah korban langsung melapor- kan hal itu kepada polisi. Sidang ditunda sampai Sabtu pekan depan, untuk melanjutkan pemeriksaan saksi-saksi. (032) 2cm 4cm