Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Singgalang
Tipe: Koran
Tanggal: 2013-04-02
Halaman: 31

Konten


GALANG 2 April 2013 (21 Jumadil Awal 1434 H) Berharap Bandara an Segera Beroperasi teri Perhubungan RI dan Gubernur Pasaman Barat (Pasbar) secara ber- mbuat masyarakat setempat makin semakin cepat dioperasionalkan. buhan Teluk Tapang yang terdapat tan Sungai Beremas. paikan sejumlah warga di Simpang aman, diantaranya Yuniar (46) dan nggalang. erlaksananya puncak peringatan PN) tingkat Sumbar di kabupaten m bupatinya untuk terus mencari engembangkan daerah tersebut. n H. Baharuddin R., terhadap dunia sebagai langkah jitu untuk mem- sbar kepada orang-orang yang a dengan kebijakan bupati yang emberikan perhatian penuh ter- mbar dan nasional, ternyata juga teri secara bersamaan dengan Ampek, bahkan langsung melihat di Kapa," sebut mereka. transportasi udara dan laut ter- kan sangat menjanjikan bagi ten itu kedepan. Kedua sarana emperlancar akses para investor ke sana. gan kian sukses, berarti putaran banyak di Pasbar. Hal itu diyakini masyarakat di daerah setempat mbang. a, demi memaksimalkan peman- dan pelabuhan itu, masyarakat kan sumber daya manusia (SDM) ajuan tersebut, sehingga mereka Ka juga berharap kalangan pers hadir dalam HPN dapat terus k dengan masyarakat di daerah Dembangunan yang digalakkan ses dan lancar. (nep/ams/fat) ekerja Ikhlas arakat rong Sungai Talang, Nagari Koto Nan Duo komit menjaga amanat tama dalam peningkatan pela- akat di lingkungan kerjanya. ngkut kepentingan warga harus asuk menyemarakkan berbagai Kejorongan kita ini. Dengan ber- mal dengan dai nagari yang ber- mya kepada Singgalang, kemarin. elama ia bertugas di daerah 44 kepala keluarga (KK) itu, telah dialaminya. Semua dijadikan eningkatkan pelayanan prima k warga, banyak pula pola alu optimis mendukung dan ada iperhatikan tanpa memikirkan Hal itu dapat dipahami. Namun mtahan kita yang selalu mengu- mat, saya tetap tegar dan terus - agar amanah yang saat ini daerah pada saya, dapat dijalani saat ini sedang disukseskannya, ana bantuan gempa pada yang pada 69 KK warga setempat. k bantuan pada KK miskin, mudaan serta pengajian, baik an (TPA) maupun Madrasah yang hingga saat ini masih yah kerjanya. Bupati H. Baharuddin R., yang semangat bagi saya dalam n adalah jangan tanya apa yang u negara pada kita, tapi jawab g apa yang telah kita berikan ara melalui pelayanan warga," g di lapangan, kepala jorong g anak itu menempati satu unit erhana. Di sana tampak silih menyambangi rumah panggung segala sesuatu. Semua dilayani i waktu yang sangat sempit. an warga tidak dijalani dengan guh, maka akan terasa berat. ani dengan ikhlas dan sukarela sebagai kepala jorong, maka lasnya. pati melalui visi misinya mem- h agama menuju kemaslahatan dapat tercapai. "Semua itu kita dikemudian hari," urainya AM/ DATANG ARA DAN FATO AMI tu alat musik yang dipakai generasi drasah Diniyah Awaliyah (MDA) di n itu saat menyanyikan lagu-lagu Color Rendition Chart Selasa, 2 April 2013 (21 Jumadil Awal 1434 H) Sawah di Pasie Laweh Kembali Berair LUBUAK ALUANG- Wa linagari Pasie Laweh Lubuak Aluang, Kabupaten Padang Paria man, Adnan aktif mela kukan aksi gotong royong ditengah masyarakatnya sendiri. Kegiatan bakti sosial itu dilakukan pada saat-saat dibutuhkan. Paling tidak, dalam sebulan ada saja acara gotong royong yang dila- kukannya bersama tokoh masyarakat nagari itu. Kepada Sing gala Adnan menyebutkan banyak sudah irigasi yang diperbaiki secara gotong royong demikian. Apalagi, pascagempa akhir. 2009 silam, banyak sarana saluran air sawah masyarakat itu terputus, dan belum bisa diperbaiki. Hanya dengan kebersamaan, irigasi kembali mengalirkan air ke sudut-sudut sawah petani. "Ada tiga titik irigasi yang dibangun dan diper baiki kembali dengan cara bersama. Di Kampuang Pondok, Padang Pulai dan di Korong Ujuang Guguak. Gotong royong digelar pada Sabtu dan Minggu, kapan dibutuhkan. Disamping itu, juga ada pembangunan jalan dengan rabat beton, yang pan- jangnya mencapai 1,5 kilometer di Kam puang Pondok dan Padang Pulai," kata Ajo, begitu Adnan senang disapa rekan sejawatnya. Menurut dia, awalnya irigasi yang rusak tersebut ada tanda-tanda akan dibangun pemerintah. Hal ini ditandai dengan acapnya. pejabat terkait melihat langsung dan turun kelapangan. Tentu bagi ma syarakat petani menjadi sebuah harapan pula. Namun, dinanti-nanti tak juga dikerjakan. Ter- paksalah digerakan gotong royong ber sama masyarakat. Adnan melihat, pertanian sawah dan ladang merupakan sumber kemasukan yang paling besar bagi masyarakat Pasie Laweh Lubuak Aluang. Untuk ini, saluran air tak boleh putus. Kalau putus, tentu sawah tidak bisa dikerjakan. Dia pun merasa senang. karena setiap kali gotong royong digelar selalu dapat sam butan luas oleh masyarakat kampung itu.(525) PIAMAN LAWEH SAMBUT Wakil Bupati Padang Pariaman, H. Damsuar Datuak Bandaro Putiah, disambut dengan siriah jo carano ketika menghadiri alek batagak gala Suku Koto di Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Garinggiang, beberapa hari lalu.(darmansyah) Delapan Agenda Prioritas Dibahas jumlah anggota dewan. menegaskan. PARIK MALINTANG SINGGALANG Ada delapan prioritas, kata bupati. Tetapi yang pal- ing utama adalah peningka- tan pembangunan ekonomi rangka menyusun Rancan- gan Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD). Musrenbang diadakan sesuai amanat Un- dang-undang Nomor 25 ta hun 2004, yaitu tentang sis- tem perencanaan pemban- gunan nasional. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman bahas delapan agenda prioritas pembangunan untuk tahun 2014 melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tiga hari di aula kantor bupati, Parik Ma lintang, sejak Senin (26/3) lalu. Dalam kesempatan itu, Sekda pun mengungkapkan, bahwa usulan masyarakat yang telah dibahas melalui Musrenbang kecamatan, ter- nyata masih dominan untuk pemangunan fisik, seperti jalan, jembatan dan irigasi. Padahal masih banyak sektor lain, seperti usaha perbaikan ekonomi dan sosial budaya, yang mesti dipenuhi. yang tangguh dan berdaya saing. Yaitu, dengan pene- kanan pada kegiatan pe- ngembangan tekonologi bu- didaya pertanian dan pem- berdayaan petani/nelayan. Kemudian, juga pada pen- gendalian hama terpadu, pengemban gan desa mandi- ri pangan, serta integrasi perikanan pariwista dan in- Dijelaskan, tujuan Musren- bang adalah mencari masu- kan untuk penyempurnaan RKPD, yaitu berupa kegiatan dan perioritas pembangunan serta plafon/pagu dana. "Mus renbang selama tiga hari ini diharapkan dapat mengako- modasi berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat secara luas," ulas Taslim. dustri kecil. Delapan agenda prioritas tersebut sebelumnya di apungkan oleh Bupati Pa dang Pariaman, H. Ali Mukh- ni, dalam sambutan tertu- lisnya yang dibacakan Seke- retaris Daerah Kabupaten (Sekdakab), H. Mawardi Sa- mah, ketika membuka Mus- renbang. Hadir pada kesem- patan itu, Kepala Bappeda Sekaitan itu, Mawardi Sa- mah mengharapkan kepada peserta Musrenbang RKPD agar melakukan dialog yang konstruktif, sehingga mela- hirkan gagasan dan usulan yang strategis dan benar-be- nar aspiratif dalam mewu- judkan pencapaian visi dan misi untuk peningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Jadi, RKPD 2014 pada prinsipnya menekankan pa- da pencapaian kesejahteraan masyarakat melalui percepa- tan penanggulanan kemiski- nan, pengurangan tingkat pengangguran, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan Lebih jauh Kepala Bappe- da menjelaskan, Musrenbang yang akan merumuskan kesepakatan tentang kegia- tan yang dilaksanakan pada tahun 2014 tersebut diikuti para Kepala SKPD, Camat Walinagari dan oroganisasi kemasyarakatan dan kepe- mudaan.(213) Provinsi Rahmad Sani, Mus- pida dan Ketua Pengadilan Negeri Pariaman serta se- daya saing lokal, serta pen- gelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan ling kungan hidup," kata bupati Sementara Kepala Bappe- da Padang Pariaman, H. Taslim, dalam kesempatan itu menyampaikan perlunya Musrenbang, yaitu dalam Barang Barangan Masih Gelap Gulita Pariaman, Singgalang berjemaah maupun untuk kegiatan belajar mengaji bagi anak-anak. Barang Barangan, Nagari Malai V Suku, Kecamatan Batang Gasan masih gelap gulita. Belum ada listrik. Pal- ing tidak ada 80 rumah war- ga di korong itu yang masih mengandalkan lampu teplok (minyak tanah) sebagai alat penerangan. "Pada malam hari, Korong Barang Barangan memang masih gelap gulita. Kalau kita hendak atau pulang dari Sungai Garinggiang, daerah itu terlihat seakan tak ber- penghuni. Benar-benar ge- lap," kata Buyuang Intan, Walinagari Malai V Suku. syarakat setempat telah se- ring memohon pada pihak PLN. Namun hingga kini be- lum juga ada realisasinya. Selaku Walinagari, Bu- yuang Intan mengaku priha- tin melihat nasib masyarakat Barang Barangan. Khususn- ya yang belum bis menikmati penerangan. Atau merasa kurang terabai- kan oleh pemerintah daerah. "Sekaitan itu, saya berharap pada pihak PLN segera mem- bebaskan masyarakat Ba- rang Barangan dari kegela- pan," ulas Walinagari Malai V Suku. Bahkan tidak hanya ru- mah warga, tiga mushalla dan dua mesjid di Korong Barang Barangan, hingga kini juga masih memper- gunakan lampu minyak tan- an sebagai alat penerangan. Baik buat melaksanaka salat "Lebih prihatin lagi ketika melihat anak-anak tengah belajar mengaji di mushalla,” ujarnya. Buyuang Intan yang du, bungi wartawan, beberapa hari lalu, menyebutkan, daerah Barang Barangan memang belum pernah dia- liri oleh listrik. Padahal ma- Bagi warga Barang Baran- gan, tambah Buyuang Intan, listrik tidak sebatas hanya sekadar alat penerangan. Tapi juga penentu masa de- pan mereka. Terutama anak- anak. Sebab, tanpa listrik, mereka tentu sulit untuk be- lajar di rumah. (213) Menurut Buyuang Intan, wajar apabila warganya di Barang Barangan masih mengaku belum merdeka. TELADAN TINGKAT SUMBAR KUA Batang Anai Siap Jadi yang Terbaik Batang Anai, Singgalang nilaian lainnya yang sudah diselesaikan dengan baik dan benar oleh tim kabupaten. Kepala Kemenag Kabupat- en Padang Pariaman, Masri- can Tuanku Marajo Basa ber- harap banyak KUA Kecama- tan Batang Anai yang akan ikut penilaian KUA teladan tingkat Sumatra Barat pekan depan, bisa memberikan yang terbaik, sekaligus tentu- nya bisa pula meraih juara, sehingga membuat Kemenag daerah ini kembali meraih hal yang pernah didapatkan sekitar 15 tahun yang silam. Masrican melihat, sekitar tahun 1990 an pernah Kepa- la KUA di Padang Pariaman, yakni H. Ahmad Umar Datu- ak Sinaro, yang saat itu men- jabat KUA Lubuak Aluang, keluar sebagai teladan I di Sumatra Barat. baga didikan subuh yang tiap pekannya giat melakukan berbagai acara keagamaan. Ini tentunya bagian terpent- ing, dalam menumbuh-kem bangkan semangat beragama ditengah masyarakat Batang Anai itu sendiri," ujar dia. Kepala KUA Kecamatan Batang Anai, Elyusra Amir kepada Singgalang mengaku tengah mempersiapkan seg- ala sesuatunya yang akan dibutuhkan dalam penilaian tersebut. "Kedałam, admin- istrasi, pembenahan kantor, membereskan lingkungan kantor sebentar lagi selesai. Untuk ini, bersama lembaga keagamaan dan penyuluh agama yang ada di Batang Anai, kita memanfaatkan waktu libur untuk gotong roy- ong," ungkapnya. Setelah itu sampai se- karang, prestasi demikian tak lagi diperoleh. "Tentunya kita sangat berharap banyak, KUA Batang Anai yang saat ini punya kesempatan bersa- ing, bisa memainkan peran- nya," harap Masrican. Berbagai kesiapan yang telah dan sedang dirampung- kannya itu merupakan tuntu- tan, sekaligus niat untuk bisa meraih yang terbaik. Untuk ini, dia mohon dukungan penuh dari segenap masya rakat Batang Anai dan Pa- dang Pariaman, agar impian yang sudah lama terpendam itu bisa didapatkan. (525) "Sedangkan untuk urusan eksternal, kita punya banyak lembaga TPA/TPSA aktif, lem- "Alhamdulillah, dari hasil penilaian tim kabupaten, KUA Batang Anai meraih ter- baik I, KUA Batang Gasan ter- baik II dan KUA V Koto Kam- puang Dalam untuk terbaik III. Penilaian yang dilakukan. Februari lalu, ternyata meng- hasilkan KUA Batang Anai yang akan mewakili daerah ini untuk selanjutnya dinilai pada tingkat provinsi, yang akan digelar pada 14 April nanti," kata Masrican kepada Singgalang, Minggu (31/3). Menurut dia, hal-hal yang dinilai, diantaranya tertib administrasi, pergerakan Or- mas Islam pada tingkat keca- matan, menggiatkan lemba- ga-lembaga keagamaan dite ngah masyarakat, dan yang tidak kalah pentingnya itu, pandainya seorang Kepala KUA membaca kitab kuning alias kitab gundul, serta pe- PETANI - Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni, yang terkenal dekat dengan masyarakat tengah berfoto bersama dengan puluhan petani di daerah Tapian Putia, Lubuak Aluang, beberapa waktu lalu. (darmansyah) SINGGALANG B-19 Damsuar: Tugas Pemangku Adat Sangat Berat Pariaman, Singgalang Tugas seorang pemangku adat, sangat berat. Apalagi meli hat perkembangan prilaku anak-anak sekarang. Telah banyak generasi muda, kata Wakil Bupati Padang Pariaman, H. Damsuar, yang terjerumus atau lari dari nilai- nilai adat dan budaya. Bahkan nilai-nilai agama. Wabup Damsuar mengungkapkan keprihatinannya terhadap masa depan generasi muda dalam sambutannya ketika menghadiri alek batagak gala Mangguang Basa dari Suku Koto di Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Ga ringgiang, kepada Boy Efendi, beberapa waktu lalu. Tampak hadir dalam kesempatan itu, para pemangku adat, alim ulama, cerdik pandai dan pemuka-pemuka masyarakat serta Camat, Muspika Kecamatan Sungai Garinggiang dan Walinagari Kuranji Hulu. Menurut Damsuar, anak-anak sekarang banyak yang kehilan gan tokoh panutan. Diantaranya ada yang kurang menghormati orangtua dan, hal bisa jadi karena ayah atau ibunya tidak bisa memberikan contoh teladan yang baik. Bayangkan, katanya, bagaimana seorang ayah bisa menyuruh anaknya sholat, sementara dia sendiri tidak sembahyang. Bahkan disaat adzan telah berkumandang, mereka masih ada yang duduk di warung atau depan televisi. Sekaitan itu, Wabup mengajak seluruh elemen masyarakat, baik para ninik mamak, alim ulama dan cerdik pandai, maupun para orangtua untuk sama-sama mengintropeksi diri, apakah sudah melaksanakan tugas dan fungsi serta tanggung-jawab sesuai dengan jabatan nya masing-masing. Dalam kesempatan tersebut, Damsuar Datuak Bandaro Putie pun berpesan kepada masyarakat agar tidak meninggalkan kewajiban beribadah hanya karena melaksanakan ritual adat. Pesan itu disamapaikan karena dia melihat banyak masyarakat di daerah ini yang, karena mengikuti acara adat, alek baralek, yang meninggalkan ibadah sholat. Kalaupun acara adat masih perlu dilanjutkan, ujar Dam suar, lanjutkanlah setelah jedah untuk sholat. "Kebiasaan ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan prilaku generasi muda," katanya. (213) 22 Orang Pengurus Parpol Ikuti Workshop Pariaman, Singgalang Wakil Bupati Padang Pariaaman, H. Damsuar Datuak Bandaro Putiah, Rabu (27/3), membuka secara resmi Workshop Teknis Pengelolaan dan Pelaporan Bantuan Keuangan Partai Politik yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten tahun 2013 di Anai Resort, Rabu (27/3). Workshop yang diselenggarakan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbanpol) Kabupaten Padang, Pariaman itu diikuti 39 peserta. Yaitu, 22 orang utusan partai politik, 12 orang tim verifikasi dan lima orang dari SKPD terkait. Menurut wabup, workshop sangat penting bagi pengurus partai politik, yaitu untuk meningkatkan pemahamannya dalam menyusun laporan pertanggungjawaban atas bantuan keuangan dari APBD. "Pada akhirnya nanti, hal itu dapat membantu pelaksanaan administrasi keuangan secara lebih transparan dan akuntabel, yaitu dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik," ulasnya. Wabup Damsuar berharap, dengan tertatanya ad ministrasi keuangan daerah, Kabupaten Padang Pariaman bisa meraih kembali Opini wajar Tanpa Pengecualian (WTP), yang diperoleh pada tahun 2008. Disebutkan, ada beberapa langkah pembenahan terhadap tata kelola administrasi keuangan daerah yang telah dan sedang dilaksanakan di Padang Pariam an. Pertama, yaitu membenahi pembu keuangan daerah sesuai dengan yang telah ditetapkan Kementerian Keuangan. Kedua, menciptakan sinkronisasi dan integritas data keuangan daerah. Kemudian, ketiga, membenahi sistem inventarisasi ases dan hutang pemerintah daerah secara komprehensif dan, keempat, mengatur secara tegas penyusunan laporan keuangan, serta melakukan pemeriksaan dan pertang gungjawaban anggaran pemerintah daerah secara tepat sasaran. Sebelumnya, Kepala Kesbanglinmas Padang Pariaman, Indra Utama, melaporkan, bahwa workshop dengan menghadirkan empat orang narasumber tersebut dilaksanakan selama dua hari. (213) Tidak Saatnya Lagi Pegawai Persulit Birokrasi Pariaman, Singgalang Wakil Bupati Padang Pariaman, H. Damsuar Datuak Bandaro Putiah, ingatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada dijajarannya bahwa mereka adalah abdi negara dan abdi masyarakat. Pekerjaan utamanya adalah melayani masyarakat. Wabup Damsuar kembali mengingatkan hal itu ketika membuka Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan (Diklat PIM) IV di INS Kayutanam, Kamis (21/3) lalu. Damsuar yakin, jika prinsip sebagai abdi negara dan abdi masyarakat sudah berurat berarkar dalam jiwa masing-masing pegawai, maka pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa dilingkungan Pemerintah Ka bupaten Padang Pariaman akan terwujud. Sekaitan itu, dia pun menegaskan, bahwa sudah tidak pada tempatnya lagi pegawai mempraktekan sikap dan prilaku 'mempersulit dari mempermudah birokrasi' atau memakai istilah, "kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermuda." Disebutkan Wabup, sikap yang tepat saat ini adalah pen gabdian yang berorientasi pelayanan dengan dilandasi paradigma baru birokrasi, yaitu transparansi, pelayanan prima, ekfektif dan efisien, akuntabel dan kapalbel. "Dengan demikian, akan terwujud pemerintahan yang baik dan bersih di negara dan daerah kita tercinta ini," ulasnya. Sementara Kepala BKD Padang Pariaman, Muhadek Salman, menyampaikan, Diklat PIM tingkat IV dilak sanakan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Diklat Jabatan PNS. Tujuan diadakan Diklat, pertama adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keahlihan, keterampilan dan bentuk sikap untuk dapat melaksanakan tugas-tugas secara profesional yang dilandasi dengan kepribadian dan etika PNS sesuai kebutuhan organisasi. Tujuan kedua, menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharuan dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Ketiga, memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berpotensi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat. (213) 4cm