Arsip

Halaman Artikel

Halaman Lainnya

Konten

LINTAS PAPUA Cenderawasih Pos, Kamis, 03 Desember 2015 13 PUNCAK KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA KABUPATEN PUNCAK HEMA : "REKONSILIASI PEMUDA PAPUA GEGANA - MENUJABUPATEN PUNGAK YANG MAJU, AND ANAAHTER OLRA PRIYADI CEPOS Wakil Bupati Puncak, Repinus Telenggeng, didampingi Ketua DPD KNPI Papua, Max Olua serta Ketua Caretaker KNPI Kabupaten Puncak, Welly.M.R. Warjukur saat menghadiri Rapimda dan Musda di Hotel Mutiara Kotaraja Jayapura, pada hari Selasa (2/12). BAC Diharap Bisa Tingkatkan Konsolidasi dan Reorganisasi Bec KOMITE Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Puncak, menyelenggarakan Rapat Pimpinan Daerah dan Musda di Hotel Mutiara Kotaraja Jayapura, padahari Selasa(2/12), acara inidibukalangsung oleh Wakil Bupati Puncak, Repinus Telenggeng dan dihadiri Ketua DPD KNPI Papua, Max Olua serta Ketua Caretaker KNPIKabupaten Puncak, Welly.M.R. Warjukur. Untuk tema yang diambil adalah"Rekonsiliasi Pemuda Papua Menuju Kabupaten Puncak Yang Maju, Mandiri dan Sejahtera. Dalam arahannya Wakil Bupati Puncak, Repinus Telenggeng mengatakan, kegiatan ini harus dilaksanakan secara maskimal dan bisa menghasilkan banyak masukan dan saran sehingga kedepannya KNPI Kabupaten Puncak tidak stagnan atau jalan di tempat. "Jadi saya harap dengan adanya Rapima dan Musda KNPI Kabupaten Puncak ini nantinya bisa menghasilkan berbagai masukan dan poin-poin penting sesuai dengan tema yang diusung, saya tidak ingin kepengurusan yang baru ini KNPI Kabupaten Puncak Stagnan seperti kepengurusan yang sebelumnya,"katanya. Sementara itu, Ketua DPDDPD KNPI Papua, Max Olua, dalam sambutannya intinya para pemuda harus bisa menunjukkan jati dirinya dan dapat bermanfaat untuk bangsa dan negara, karean dalam organisasi KNPI ini banyak tujuan mulia yang diemban para pemuda untuk kemajuan bangsa. Untuk itu, dengan adanya kegiatan ini nantinya diharapkan pengurus KNPI Kabupaten Puncak bisa menjabarkan visi dan misi KNPI, selain itu, KNPI di Kabupaten Puncak Harus bisa lebih giat lagi.(dil/nan) IST/CEPOS Ratusan pendukung Yusak Yaluwo-Yakob Weremba saat menggelar aksi demo damai di Gedung DPRD Boven Digoel, Selasa (1/12) lalu. Pendukung Yusak Yaluwo Gelar Aksi demo Damai Yaluwo dan Yakob Weremba yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli Demokrasi Boven Digoel melakukan demo dengan mendatangi kantor DPRD Kabupaten Boven Digoel. Yakob Weremba yang memimpin langsung aksi demo damai ini, kepada Koran ini menjelaskan, aksi demo damai yang dilakukan ke DPRD Kabupaten Boven Digoel itu diterima dua anggota DPRD Boven Digoel Sofian Buchari dan Ninik Daebuharani, sekitar satu MERAUKE- Keputusan KPU Pusat yang memerintahkan KPU Provinsi untuk mencoret Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Boven Digoel No. Urut 4 yaitu Yusak Yaluwo dan Yakob Weremba dan mengambil alih KPUD Boven Digoel dengan me- nonaktifkan 3 (tiga) Komisioner KPUD Boven Digoel yakni Manfred Naa, Sveinson Lomban, dan Pomi Bukkang membuat ratusan Pendukung Yusak jam menyampaikan orasi dihadapan anggota DPR yang ada. Massa langsung menuju ke kantor KPUD Boven Digoel. "Penjaga ketat yang dilakukan oleh Polres Boven Digoel dengan memasang pagar kawat dan pasukan bersenjata lengkap dari Brimob menghadang massa untuk masuk dalam kantor KPUD Boven Digoel," katanya. Dikatakan, dirinya sebagai Ketua Partai NasDem dan sekaligus sebagai Orator menyampaikan aspirasi tentang keputusan KPU Provinsi yang mengambil alih KPUD Boven Digoel dan menggu- guran kembali pasangan Nomor em- pat. Komisioner KPU Provinsi Papua Bpk. Izak R. Hikoyabi, SE , kata dia, akhirnya keluar dari kantor KPUD Boven Digoel dengan penjagaan ketat dari Polres Boven Digoel dan Brimob menja- wab aspirasi dari masyarakat. (ulo/nan) BIAK Tiga Saksi Mengaku Tidak Tahu Peran Kedua Terdakwa Gubernur Minta Bupati dan DPRD Bersinergi Bangun Mimika Kenal Pami SEK HANUDNASO JAYAPURA-Sidang lanjutan dugaan pembakaran kios dan bentrokan di Kabupaten Tolika- ra yang diduga dilakukan ter- dakwa inisial JW dan HK kem- bali disidangkan di Pengadilan Negeri Kelas 1A Jayapura, Rabu (2/12) kemarin dengan dipimpin oleh ketua majelis hakim, Adri- anus I, SH, hakim anggota Safrud- din,SH dan Cita S. Agenda sidang kali ini, adalah JPU menghadirkan 3 saksi atas insiden tersebut yaitu Sarno, H. Ali Usman dan Muhtar. Dari 3 keterangan saksi yang terungkap dalam sidang tersebut, para saksi mengaku tidak melihat secara jelas kedua terdakwa melakukan pelemparan maupun mengerahkan massa, karena saksi hanya melihat banyak mas- sa yang berteriak dengan kata-ka- ta bubarkan dan mengucapkan kata-kata makian. Namun saksi tidak melihat secara langsung para terdakwa yang menyuruhnya. Dalam insiden tersebut, para saksi sedang melaksanakan Salat Idul Fitri di lapangan Koramil di Tolikara, pada saat sudah melaks- anakan salat tiba-tiba ada teria- kan dan lemparan akhirnya mereka bubar menyelamatkan diri“Massa datang dengan jum- lah banyak sekitar 70-80 orang,"ka- ta mereka. ang San TIMIKA – Setelah dilantik pada tanggal 24 November lalu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika sudah mulai bekerja setelah selama setahun roda pemerintahan di Kabupaten Mimika berjalan tanpa pengawalan dari legislatif. Gubernur Papua, Lukas Enembe,SIP,MH mengungkapkan bahwa Bupati Mimika telah legowo untuk menerima keputusan gubernur tentang pelantikan DPRD Mimika dan pihaknya mengharapkan Bupati dan DPRD Mimika dapat bersinergi untuk membangun Kabupaten Mimika. "Saya kemarin malam (Selasa,red) telah bertemu dengan bupati dan muspida dimana saya menyampaikan terima kasih kepada bupati yang telah menerima keputusan gubernur Papua, terkait dengan pelantikan anggota dan saya minta kepada bupati untukdapat bersama-sama dengan DPRD Mimika membangun Mimika,"ungkapnya kepada wartawan di Rimba Papua Hotel, Timika, kemarin. Gubernur menjelaskan bahwa roda pemerintahan tidak terasa lengkap jika tidak ada fungsi kontrol dari DPRD. Oleh sebab itu pihaknya mengharapkan juga kepada DPRD Mimika yang baru dilantik agar dapat bekerja maksimal dalam mengawal aspirasi masyarakat."Kita harapkan DPRD mampu menjalankan tugas dengan baik terutama dalam menjalin komunikasi dengan eksekutif dalam hal ini bupati,"jelasnya. Sebelumnya, Ketua Sementara DPRD Mimika, Muh. Nurman Karupukaro menuturkan bahwa pihaknya yakin Pemerintah Kabupaten Mimika dalam hal ini Bupati Mimika dapat membuka diri untuk berkomunikasi dengan pihaknya. "Kami yakin bupati pasti membuka diri untuk berkomunikasi dengan DPRD,"tuturnya. (yan) ISMAIL/CENDERAWASIH POS Penyerahan cenderamata kepada Mantan Pangkosek Hanudnas IV Biak, di Aula Farsyos, Selasa (1/12) malam. PRIYADVCEPOS Pangkosek Hanudnas IV Biak Resmi Diganti Tiga Saksi atas nama Sarno, H. Ali Usman dan Muhtar saat hadir dalam memberikan keterangan dalam kasus pembakaran dan bentrokan di Kabupaten Tolikara di PN Kelas IA Jayapura, Rabu(2/12). persidangan ini para saksi telah menjelaskan dengan baik dihada- pan JPU, majelis hakim dan lainnya, karena pada saat kejadian tersebut para saksi intinya tidak melihat dan mendengar secara langsung 2 terdakwa melakukan penghasutan atau pengrusakan, untuk itu ia berharap ke 2 terdak- wa ini nantinya bisa dibebaskan secara hukum, karena saat ini situasi dan kondisi di Tolikara sudah aman, sudah ada perda- maian antara pihak korban dan masyarakat, selain itu, pemba- ngunan ruki (Rumah Kios) dan' mushola juga sudah dibangun. Selaku tim JPU, G. Sinuhaji JABATAN Panglima Kosek Hanudnas IV Biak, resmi diserahterimakan dari pejabat lama Marsma TNI Nanang Santoso kepada pejabat baru Marsma TNI Tamsil Gustari Malik. Acara kenal pamit pun digelar di Gedung Farsyos, Selasa (1/12) malam, yang dihadiri oleh segenap unsur Muspida Jajaran Pemkab Biak Numfor, Pimpinan BUMN/ BUMD, dan seluruh jajaran pimpinan TNI/Polri di Kabupaten Biak Numfor. Marsma TNI Nanang Santoso yang baru menjabat sebagai Panglima Kosek IV Hanudnas Biak selama kurang lebih lima bulan sejak awal bulan Juli 2015 lalu itu, terbukti telah memberikan kenangan yang luar biasa, baik terhadap anggota Kosek IV Hanudnas Biak, dan juga Forkumpimda di Kabupaten Biak Numfor. Hampir seluruh pejabat tinggi daerah dan unsur TNI/Polri datang dan memberikan selamat jalan kepada lulusan almamater Akademi Angkatan Udara Tahun 1988, dengan memberikan beragam bingkisan. Selanjutnya, mengawali tugas selaku Pangkosek Hanudnas IV Biak, Marsma TNI Tamsil Gustari Malik pun langsung mengadakan pertemuan pada keesokan harinya, Rabu pagi (2/12) bagi personel Hanudnas IV, yang diikuti oleh seluruh Personil Kosekhanudnas IV dan Sastrad 242 Tanjung Warari serta Dansastrad dibawah jajaran Kosek Hanudnas IV. Dalam kesempatan briefing itu, selain memperkenalkan diri dan memulai pekerjaan, Marsma TNI Tamsil Gustari Malik juga menyampaikan beberapa penekanan, yang tentunya untuk menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan tugas dan peran, agar mampu bekerja secara optimal. (il/nan) menambahkan dalam kasus ini nantinya JPU akan masih meng- hadirkan beberapa saksi, baik saksi yang melihat secara langsung siapa pelaku maupun saksi yang berada di sana, sehingga kasus ini tetap berjalan seperti biasa. Sekedar diketahui, dalam sidang kasus Tolikara ini sendiri setiap sidang pastinya ada demo aksi damai di depan PN Jayapura, mereka meminta kasus ini ditutup dan terdakwa dibebaskan demi hukum, karena perdamaian su- dah dilakukan, kenapa masalah ini masih dilanjutkan.(dil/nan) Setelah itu, tiba-tiba terjadi lemparan lagi dan menyebab- kan pembakaran di kios, en- tah apa pemicunya. Dan sak- si mengaku kerugian yang mereka alami sampai saat ini belum ada yang menggantinya. Sementara itu, usai sidang Cenderawasih Pos CRARTAL RABLAN Ayoo Masyarakat MERALUKE COBLOS NOMOR DIC HANURA Partai NasDem NATA DE OAT SEJANTHRA P PERS s KOALISI MERAUKE SABANG INGAT.! saat mewawancarai Penasehat Hukum terdakwa, Gustaf Rabu, 9 Desember 20O15 mengatakan dalam Kadinkes Ralat Temuan Korban Mbuwa COBLOS NOMOR FRESS JAYAPURA - Kasus mening- galnya sejumlah anak di Distrik Mbuwa Kabupaten Nduga berlapis. Mereka baru datang jumlah sebanyak itu bukanlah secara misterius hingga kini masih dalam penanganan serius. Hanya sayangnya hingga kemarin tim yang diturunkan belum bisa menyebut apa penyebab meninggalnya anak-anak tersebut. Dinas Kesehatan Provinsi Papua juga akhirnya meralat informasi mengenai jumlah korban. Jika sebelumnya Kadinkes Papua menyebut ada 31 anak yang meninggal diralat menjadi 17 anak yang meninggal. Dari hasil terahir ini Aloysius melihat ada yang sengaja mempolitisir informasi kematian tersebut. "Ini dipolitisir luar biasa dan tim yang kami turunkan Aloysius juga meluruskan bahwa yang terjadi dengan FREDDY * SULARSO dan dari data yang kami himpun ternyata hanya 17 anak yang meninggal bukan 41 apalagi 56 anak," kata Aloy- sius kepada Cenderawasih Pos saat ditemnui di Grand Abe Hotel, Selasa (1/12) kemarin. Ia meyakini data yang dibawa timnya bukan data politisir atau abal-abal mengingat yang dilakukan adalah dengan menyambangi rumah ke rumah. "Data terakhir kami seperti itu, hanya diperoleh 17 orang dan saya pikir tidak layak dibesar-besarkan begitu," angka 41 anak itu tidak benar ujarnya. sebuah wabah melainkan SAATNYA BERAN BERUBAH berlangsung beberapa bulan yang diakumulasikan dengan wilayah lain. Ia juga mengaku telah mengkonfirmasi langsung kepada Kadistrik Mbuwa, Ebius dan dikatakan bahwa jumlah yang sebanyak puluhan anak itu bukan darinya, ia tak pernah menyebut data berapa jumlah korban pastinya. "Ia mengaku ditelepon oleh anggota MRP untuk diwawancara wartawan di Jakarta namun ia bantah tidak menyebut angka 41. Tapi kami akan rilis resmi sebab FREDERIKUS GEBZE, SE, M.Si ROMANUS-SUGIYANTO GALON BUPAT DAN CALON WAKIL BUPATI KAU MERAUKE 2016-2021 GERBANG SULARSO, SE CALON BUPAT DAN WAKL BUPAR KARUPATEN MERAUKE PEODE 201- 2021 KOALISI ANIM HA NUSANTARA Lanjutkan.! PKP 9.ERINPRA SUDAH TERUJI DAN TERBUKYI SAHABAT MANTAP SAATNYA BERANI BERUBAH MOHON DOA DAN DUKUNGANNYA juga," tambahnya. (ade/nan) INGAT TANGGAL 9 DESEMBER 2015 COBLOS NOMOR 1 website: wwwcenderawasihpos.com email: cepos_jpr@yahoo.com/ redaksi@cenderawasihpos.com