Tipe: Koran
Tanggal: 2015-12-03
Halaman: 21
Konten
RADAR WAROPEN KABUPATEN WAROPEN YANG MAJU SEJAHTERA, MENUJU KEMANDIRIAN Cenderawasih Pos Kamis, 03 Desember 2015 Bahasa Lokal Dimasukkan Dalam Mulok BOTAWA-Pelajaran muatan lokal berbahasa daerah Waropen resmi telah ditetapkan di jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Waropen. Kamis (26/11), Penerapan muatan lokal bahasa Waropen ini ditandai dengan penyerahan 4 jenis buku bahasa daerah oleh Penjabat Bupati Waropen Drs. Fransiscus X Mote M.Si kepada pihak sekolah yang berlangsung di SD YPKUrfas. Penerapan ini karena bahasa daerah terancam punah, sebab ada masyarakat asli Waropen tidak menguasai bahasa daerah. Hal inilah yang mendorong Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga menerapkannya. "Sebab bahasa daerah juga merupakan identitas kita, oleh karena itu untuk tetap melestarikan bahasa, maka Buku bahasa daerah waropen masuk dalam pelajaran Muatan lokal tingkat SD dan SMP di Waropen," ungkap Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Waropen, Jefri Frengky Wendesi saat ditemui di SD YPK Urfas. Dikatakan pelajaran Muatan lokal bahasa daerah Waropen dipandang sangat penting untuk sekolah. Untuk itu kurikulum tersebutharus berjalan di tahun ajaran berikutnya, karena muatan lokal di daerah seperti bahasa dan lainnya masih banyak yang perlu dikembangkan dan diberikan pengajaran kepada para pelajar, agar bahasa daerah ini senantiasa menjadi citra orang Waropen. Menurutnya, saat ini yang sudah menggunakan buku muatan lokal adalah siswa tingkat SD mulai kelas 1 sampai dengan kelas 5, dan dalam penerapannya tidak bertolak belakang dengan pelajaran lainnya, juga muatan lokal merupakan pelajaran yang ada di daerah, contoh bahasa daerah dan olahraga tradisional. "Apalagi bahasa Waropen saat ini hampir punah, untuk itu harus diselamatkan dengan membuat buku dengan bahasa daerah," akuinya. Sementara itu, Penjabat Bupati Waropen F.X Mote berharap melalui penyerahan buku muatan lokal dapat mendidik anak-anak Waropen untuk mengenal dan mencintai budayanya. Secara khusus bahasa daerah sebab bahasa adalah sebuah identitas. ISMAIL/CENDERAWASIH POS Penjabat Bupati Waropen Drs. F.X Mote saat memberikan buku paket pelajaran muatan lokal bahasa daerah Waropen di SD YPK Urfas Kamis (26/11) lalu. Lima Amanat Untuk Korpri "Ini harus didukung terus agar bisa berjalan baik, apalagi bahasa daerah adalah sebuah identitas," kata Mote. (il/lay). SKPD Harus Terapkan Absen Digital BOTAWA-Penjabat Bupati Waropen Drs. Fransiscus X Mote M.Si bertindak sebagai inspektur upacara pada peri- ngatan hari ulang tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Kopri) ke-44 di Kantor Bupati Waropen, Botawa, Senin (30/11). Dalam sambutan Presiden BOTAWA-Untuk meningkatkan kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN), seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Waropen akan menggunakan absen digital menggantikan absensi manual yang selama ini dipakai. Dengan absen digital ini dapat diketahui kehadiran PNS. RI, Joko Widodo yang dibacakan Penjabat Bupati Waropen F.X Mote meminta kepada para Korps Pegawai RI mencamkan lima amanat. Menurutnya, lima amanat yang harus diperhatikan itu adalah lakukan percepatan reforasi birokrasi disesuai ting- katan, lakukan reforasi birokrasi Hal itu disampaikan oleh Penjabat Bupati Waropen EX Mote di Kantor Bupati Botawa Senin (30/11). Dia meminta agar semua SKPDmenggunakan absen digital. "Semua SKPD harus menggunakan absen digital. Dengan ini dapat diketahui siapa yang masuk kantor dan tidak masuk kantor, sehingga pada saat pembayaran ULP dan TPB dan yang lainnya sesuai dengan tingkat kehadiran. Siapa yang masuk kantor ia berhak mendapatkan uang tersebut, kalau tidak masuk maka tidak akan dibayarkan dan uangnya akan dikembalikan pada kas daerah," ungkapnya. Ditegaskan, sebagai bentuk perhatian konsekuensi menjadi PNS ada sanksinya. Bila tidak disiplin dalam masuk kantor, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan undang-undang ASN Nomor 5 tahun 2014 dan PP No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Menurutnya, penerapan absensi digital tingkat kehadiran dan perbaikan kinerja PNS bisa diketahui dan juga dapat dihitung tanpa ada rekayasa, hal itu bertujuan untuk karena PNS adalah pelayan masyarakat. "Ketidakhadiran PNS berdampak pada terganggunya pelayan publik, oleh karena itu pemberian sanksi akan diberlakukan secara menyeluruh, tanpa me- mandang pangkat dan jabatan," pungkasnya. (il/lay). tanpa basa basi dari hulu sampai hilir, baik pada areal perubahan mental aparatur, kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM aparatur, akuntabilitas, pengawasan, peraturan perun- dangundangan maupun area perubahan pelayanan publik. Kedua, bangun mentalitas baru yang positif, berintegritas dan memiliki etos kerja dan yang berjiwa gotong royong. Yang ketiga, kata Mote para pegawai harus persiapkan diri menuju birokrasi yang dinamis, inovatif dan responsif terhadap perkembangan Keempat jaga netralitas anggota ISMAIL/CENDERAWASIH POS Suasana upacara peringatan HUT Korpri ke-44 di Lapangan Kantor Bupati Waropen di Botawa, Senin (30/11) lalu. daraan dinas lalu mendukung Korpri dalam pesta demokrasi, khusunya pilkada yang akan digelar akhir tahun ini. "Kelima semua aparatur bir- okrasi harus menjadi motor penggerak prokdutivitas nasio- nal dan daya saing bangsa," te- gasnya. Dia berharap pegawai dapat melaksanakan amanat ini. Di juga meminta kepada para pegawai untuk tidak mengguna- kan seragam pegawai dan ken- Mote: Jangan Asal "Jalan Santai" salah satu kandidat. "Jika ada pegawai yang keda- patan menggunakan barang milik negara akan diproses sesuai dengan atauran ASN," tegasnya. D Mote menghimbau kepada pegawai agar mengajak mas- yarakat dapat menyalurkan hak suaranya pada 9 Desember nanti. (il/lay). BOTAWA-Penjabat Bupati Waropen Drs. F.X Mote, M.Si bersama seluruh pegawai negeri sipil mengikuti jalan santai dalam rangka HUT Korpri ke-44. Jalan santai ini dimulai dari Kampung Batu Zaman dan berakhir di Gedung Pertemuan Waropen, Kampung Nanomi, Distrik Waropen Bawah. dan bagaimana jalan-jalan ini tidak berlubang, sekolah bisah lebih baik lagi dan bersih, dan juga melihat kiri kanan mungkin ada kantor atau pun ruas jalan yang sudah kotor perlu untuk dibersihkan, jadi tidak asal jalan,“ ucap F.X Mote Dikatakan sebagai aparat pemerintah makna dari jalan santai ini selain memberikan zaman. 3000 Hektar Hutan Desa Siap Dikembangkan Menurutnya, jalan santai itu bukan hanya sekedar jalan saja, tetapi harus menjadi bahan untuk memperhatikan hasil karya yang telah dibuat maupun pembangunan yang masih butuh perhatian. Hal ini, kata Mote merupakan masukan untuk SKPD yang mempunyai tanggung jawab masing-masing. "Mungkin jalan berlubang, sekolah yang sudah dalam keadaan rusak atau kotor, kesehatan, tetapi juga bagai- mana menyapa dan memberi- kan salam kepada masyarakat. Tentu saja aparatur akan semakin malu ketika berjalan di atas jalan yang berlubang, di hadapan masyarakat, hal itu tentu akan menimbulkan Dari Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan jenis bibit semua tanaman kehutanan, dan satu unit persemayan untuk bibit jenis tanaman gaharu. "Bibit-bibit ini kami bagi gratis untuk masyarakat, sehingga masyakat yang ingin menanam disarankan datang ke kantor kehutanan dengan surat. Kami punya program, bagai- mana Waropen bisa menjadi pusat pengembangan Gaharu di Papua," Menanam Nasional kontradiksi. "Kesantaian kita ini ada mak- BOTAWA-Kepala Dinas Kehutanan Waropen Karsudi, M.Si mengatakan saat ini tengah mengembangkan tiga ribu hektar hutan desa, salah satunya di Kampung Botawa. Hal itulah yang mendorong sehingga Kampung Botawa dijadikan sebagai tempat untuk memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia dan na tidak asal jalan untuk dilihat orang, tetapi dapat memberikan makna bahwa sambil jalan kita melihat dan menilai kemampuan dan keberhasilan kita dalam membangun kabu- paten ini," jelasnya.(il/lay). раparnya. Sementara itu Penjabat Bupati Waropen Drs Fransiscus X Mote. M.Si mendukung segala upaya penghijauan di Kabupaten Waropen, melalui gerakan menanam tersebut citra Kabupaten Waropen sebagai Kabupaten “Seribu Bakau" tetap dikenal oleh masyarakat. "Saya percaya akan menjadi sejuta bakau jika kita menanam terus," ucapnya, Dia menuturkan jika menurut nilai budaya asli di Waropen, bakau telah menghidupi warga masyarakat. Sehingga bila satu saja pohon bakau yang ditebang berarti telah menebang orang Waropen. Oleh karena itu, masyarakat harus menjaganya. "Dengan menanam akan menjaga masa depan, dengan menanam masa depan diselamatkan, Jika ada yang melakukan penebangan secara sembarangan, segera lapor kepada pihak aparat hukum baik polisi, TNI untuk diberikan hukuman atas maupun kebersihan di sekitar jalan, kita berharap dinas yang terkait langsung melihatnya LIHARA Len idian 7 2015 Bulan Menanam Nasional Tahun 2015, tingkat Kabupaten Waropen. "Waropen juga sebagai model untuk pengembangan hutan desa, dan sudah membentuk kelompok- kelompok masyarakat yang akan mengembangkan hutan desa seluas 3000 hektar," ungkap Karsudi. Dikatakan Hari Menanam Pohon Indonesia ditetapkan jatuh pada tanggal 28 November, berdasarkan putusan dari Presiden No 24 Tahun 2008, yang bertujuan untuk mengan- tisipasi perubahan iklim global, deportasi hutan dan lahan serta untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan yang belakangan ini cukup meningkat. Karsudi mengatakan HMPI dan BMN 2015 yang dipusatkan dibandar udara Petrus Simunapendi, Botawa dengan maksud untuk mempro- ISMAIL/CENDERAWASIH POS Penjabat Bupati Waropen Drs. F.X Mote, M.Si menanam pohon pada acara hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional di Bandara Petrus Simunapendi Botawa, Senin (30/11). mosikan bandara tersebut ini kepada seluruh masyarakat di luar bahwa Waropen juga memiliki bandara yang mewah, indah, dan asri. Dijelaskan, disamping melakukan penanaman diruang-ruang publik, sebelumnya dinas kehutanan sudah melakukan sebanyak 100 pohon, salah satu keberhasilan dalam program menanam sangat ditentukan oleh ketersediaan bibit. Sejauh ini di Kabupaten Waropen kata Karsudi telah membangun 2 perbuatannya," pungkas mantan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Papua itu. (il/lay). ISMAIL/CENDERAWASIH POS unit pesemayan permanen, satu unit persemaian permanen untuk Penjabat Bupati Waropen, Dandim 1709/YW, Kapolres Waropen dan jajaran SKPD, dan apartur sipil Negara saat jalan santai dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT Korpri ke-44, Sabtu (28/11) lalu. penanaman di kali Jikwa website: www.cenderawasihpos.com email: cepos_jpr@yahoo.com/ redaksi@cenderawasihpos.com
