Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Cenderawasih Pos
Tipe: Koran
Tanggal: 2015-12-17
Halaman: 17

Konten


penyerang demi bisa mengem- hari tersisa ini akan saya Cenderawasih Pos, Kamis, 17 Desember 2015 Cenderawasih Pos SPORTAINMENT Ruben Sanadi Jalani Operasi Ligamen Osvaldo Lessa ketika memimpin sesi latihan di Lapangan Yoga Perkanti Bali pada November lalu. Hadapi Borneo FC, Persipura tingkatkan taktik bermain Boaz Solossa dan Imanuel Wanggai Butuh Waktu Dua Minggu JAYAPURA-Pemain Persipura, Ruben Sanadi Senin lalu terpaksa menjalani operasi atas cedera lutut kaki kirinya di salah satu Rumah Sakit di Jakarta. Ruben Sanadi yang mengalami cedera Anterior Cruciate Ligamen (ACL)pada bagian lutut kaki kirinya ketika menjalani uji coba dengan tim Pra PON Papua di Mandala beberapa waktu lalu, terpaksa tidak bisa gabung bersama dengan tim Persipura pada Turnamen Piala Jenderal Sudirman. "Puji Tuhan operasinya berjalan lancar serta tidak ada kendala. Sekarang kondisi saya sudah baik dan sudah istrahat di rumah,"ungkap Ruben Sanadi ketika dihubungi Cenderawasih Pos via telepon selulernya, Rabu (16/12). Menurut Ruben, cederanya tidak tergolong parah karena hanya mengalami robek pada urat persendian yang menjaga kesetabilan lutut. Namun untuk proses penyembuhan setelah operasi ini butuh waktu hingga tiga bulan kedepan biar pulih 100 persen. "Saya juga menyampaikan terima kasih atas dukungan doa dari seluruh masyarakat di Papua, dan juga keluarga besar saya, serta dari rekan pemain dan manajemen Persipura yang selalu memberika dukungan,"ujar Ruben. Ruben mengatakan, dirinya mengambil inisitaif untuk melakukan operasi biar proses penyembuhanya cepat pulih dan bisa kembali bermain bersama Tim Persipura. "Terus terang saya rindu untuk bermain bola dan membantu Persipura di Piala Jenderal Sudirman. Tetapi apa boleh buat, ini situasi yang terjadi dan saya harus fokus untuk pemulihan dulu,"pintanya. Sementara itu, di tempat terpisah Imanuel Wanggai yang sempat berkomunikasi dengan Cenderawasih Pos mengaku, kalau dirinya sekarang ini sedang dalam terapi proses pemulihan cedera. "Saya mungkin harus istrahat selama dua minggu untuk menjalani terapi di Jakarta bersama dengan kaka Bochi. Saya belum tahu apakah saya bisa turun main lagi atau tidak. Tetapi saat ini saya masih fokus untuk penyembuhan dulu,"terang Manu. Manu mejelaskan, kondisi fisiknya stabil, hanya masih ada rasa nyeri di lutut kirinya, sehingga belum bisa berjalan stabil. Tetapi mungkin dalam beberapa hari kedepan sudah bisa pulih lagi hanya belum seratus persen. Manu juga mohon dukungan doa dari masyarakat Papua untuk mempercepat proses penyembuhan cederanya, sehingga dirinya bisa kembali bermain memperkuat Persipura di Piala Jenderal Sudirman. Sementara itu Dokter Tim Persipura, Agustinus Heataubun mengatakan, Ruben Sanadi sudah menjalani operasi atas cedera ACLlutut kirinya. Ruben juga pada Rabu kemarin sudah keluar 28 HANS CEPOS Persipura Ditekuk Tim Sepak Bola PON Jogjakarta JAYAPURA-Tim Persipura, Rabu (16/12) kemarin mela- kukan uji coba dengan Tim Sepak Bola Pra PON dan Persi- pura mengalami kekalahan 2-1. Persipura yang hanya menu- runkan sebagian besar pemain yang tidak turun bermain melawan Arema Cronus pada pertandingan pertama babak delapan besar lalu bermain di bawah performa. "Kami tidak melihat hasil dari pertandingan ini, tapi bagaimana memberikan kesempatan kepada pemain yang jarang diturunkan untuk menunjukkan kemampuan- nya,"ungkap Osvaldo Lessa hilang. Hasil akhir bukan ketika dihubungi Cenderawasih menjadi suatu alasan, karena Pos, Rabu (16/12). Menurut Lessa, uji coba ini sangat penting bagi Pemain Persipura terutama yang belum turun bermain di Piala Jenderal Sudirman, agar performa keduanya melawan Borneo mereka tidak hilang dan tetap stabil. "Setiap hari mereka menjalani latihan keras, sehingga pemain juga pasti memiliki target yang juga butuh pergerakan agar taktik bermain mereka tidak tidak mudah, karena lawan di pertandingan kedua mereka melawan Borneo FC. Laga ini penting sekali jika Persipura ingin lolos ke babak delapan besar. "Kami masih memiliki pe- luang besar untuk lolos ke babak delapan besar, dengan catatan harus menang di dua pertandingan terakhir melawan Borneo FC dan Persebaya United. Kami tidak ingin mem- buang kesempatan ini," tambah Lessa.(ans/tho) sama. Lanjut Lessa, dari pengama- tannya pada pertandingan uji coba tersebut, anak asuhnya Persipura butuh lebih dari uji kurang begitu ngotot untuk coba ini,"terang Lessa. Uji coba ini sangat bagus dalam persiapan Persipura mengahadapi pertandingan melakuan serangan dan tampil di bawah performa mereka. Para peman terlihat santai ketika melakoni laga ini. Lessa ingin agar anak asuhnya memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk bangkit kembali ri rumah sakit untuk istrahat di rumahnya di Jakarta. "Ruben hanya mengalami cedera ACLurat di dalamsendi yang menjaga kesetabilan sendi lutut. Cedera ACL ini sering terjadi pada olahraga high impact, seperti sepak bola, futsal, tenis, badminton, Tenis dan olahraga bela diri,"ujarnya. Menurutnya, Ruben Sanadi butuh istrahat selama tiga bulan kedepan untuk proses pemulihan, setelah itu dia bisa kembali aktifitas untuk latihan bola lagi dilapangan. Hanya saja sekarang ini dia kosentrasi untuk istarhat dulu sambil lakukan terapi. Ditanya soal kondisi Manu dan Boaz Solossa, Agustinus menyampaikan, untuk Manu butuh istrahat selama dua minggu kedepan. Manu mengalami cedera ligament lutut kirinya. Sekarang Manu tengah menjalani terapi di Jakarta bersama Boaz. Manu harus jalani terapi selama dua minggu kedepan setelah itu dia harus kembali menjalani latihan bola untuk penguatan ototnya. Sementara kondisi Boaz Solossa sendiri, kemungkinan besar belum bisa turun main di pertandingan kedua melawan Borneo FC. Tetapi semua tergantung perkembangan dalam beberapa hari kedepan. Karena memang dia disarankan untuk istarhat selama dua minggu kedepan.(ans/tho) FC. Persipura butuh kemena- ngan tentunya. Namun ini Berharap Kinerja Wasit Membaik lumnya menjabat sebagai pelatih fisik tersebut juga menyatakan bahwa saat ini Borneo FC (PBFC) hari Minggu timnya sedang melakukan pembenahan untuk taktik menyerang. Sebab, meski di Persipura). Sebab, tiga poin laga lawan Arema tersebut mereka mendominasi jalannya laga, namun kekalahan tidak SLEMAN - Laga kedua babak delapan besar grup E antara Persipura kontra Pusamania (19/12) merupakan laga krusial bagi Mutiara Hitam (julukan wajib direguk Gerald Pangkali dkk jika masih berhasrat menembus semifinal. Namun, asa tersebut bisa terlaksana dengan syarat kinerja pengadil lápangan mengalami perbaikan. Sebagai- mana diketahui sebelumnya, pada pertandingan pertama saat Persipura r Cronus (13/12), pihak Persi- pura mengaku tidak puas dengan kinerja korps baju hitam yang memimpin laga. Hal tersebut diakui pelatih Persipura, Osvaldo Lessa. Menu- rut dia, sudah saatnya pertan- dingan sepak bola di Indonesia menjadi lebih baik. Salah satu caranya adalah dengan peningkatan kualitas wasit saat memimpin pertandingan. "Tensi laga hari Minggu pasti tinggi. Jadi saya harap mereka (wasit) bisa tegas dan berim- bang dalam mengambil kepu- bisa dihindarkan. Persipura memang unggul segalanya dalam laga yang digeber di Stadion Maguwoharjo tersebut. Selain menguasai 57 persen ball possesion, mereka juga berhasil menciptakan 12 kali tendangan. Bandingkan dengan Arema yang hanya menguasai bola sebanyak 43 persen dan menghasilkan 7 lawan Arema tendangan. Mendominasi dan kalah. Hasil tersebut bukan merupa- kan yang pertama bagi Persipura. Sebelumnya, di fase penyisihan grup B, Persipura dikalahkan Semen Padang 1-2 (17/11) juga dengan dominasi selama 2x45 menit. Bahkan dari segi ball possesion, Boaz mampu unggul hingga 67 persen. Lebih banyak 10 persen dari saat tusan," ujar Osvaldo Lessa,. mereka dikalahkan Arema. Tiga hari sebelumnya, Persi- pura juga dikalahkan Bali United di fase penyisihan grup B. Bedanya, kali ini mereka keok melalui adu penalti setelah dalam waktu normal skor imbang 1-1 terjadi. Setali tiga uang dengan laga lawan Semen Padang, Persipura juga kalah dengan dominasi sepanjang laga. Absennya Boaz juga sedikit banyak berpengaruh dalam perjalanan mereka. Terlebih, tukang gedor penganti seperti Lancine Kone dan Ricky Kaya- me juga belum kembali ke trek seperti yang mereka lakukan di fase penyisihan. Kala itu, mereka mampu menyumbangkan tiga gol yang turut memiliki andil terhadap melajunya Persipura ke babak delapan besar ini. SAMARINDA POS Herman Dzumafo Epandi dkk, saat menjalani latihan fisik. PBFC Fokuskan Kekompakan Lini Belakang Solossa dkk kala itu hari Selasa (20/12). "Masih banyak yang harus kami benahi untuk laga me- lawan mereka (Persipura). Terutama dari sisi pertahanan. Kami masih serinrg lengah dan kurang kompak," tutur mantan arsitek Sriwijaya FC tersebut kepada Jawa Pos ke- marin (16/12). Pembenahan di lini belakang harus mendapat prioritas untuk perbaikan. Sebab, hing- ga partai melawan Surabaya jelas tidak boleh terjadi lagi United di babak delapan besar (13/12) mereka hanya mampu Bukti konkret adalah saat me- reka melawan Arema Minggu (13/12), Terlebih, performa Hamka Hamzah dkk saat mela- SLEMAN-Berhasil mengemas tiga poin di laga perdana ba- bak delapan besar grup saat menundukkan Surabaya Uni- ted (13/12) tidak lantas mem- buat Pusamania Borneo FC (PBFC) jemawa. Sebab, asa untuk bisa kembali meraih kemenangan bakal diuji lawan berat, Persipura Jayapura Sab- tu (19/12) lusa. Memang, Mutiara Hitam-ju- lukan Persipura-dikalahkan Arema Cronus di pertanding- an pertama mereka (13/12). Namun, mereka justru mam- pu mendominasi jalannya surplus dua gol dengan perin- laga meski harus bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-25 usai Bio Paulin diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua. Kekhawatiran tersebut di- lontarkan Kas Hartadi, pelatih sebanyak lima gol dari empat PBFC. Menurut dia, posisi laga yang dilakoni. Hasil timnya saat ini sama sekali masih belum aman. Sebab, di dua laga tersisa harus meng- hadapi dua lawan kuat. Sela- in Persipura hari Sabtu lusa, sudah menunggu Arema di arsitek Persipura kepada Jawa Pos kemarin (16/12). Di lain sisi, pria yang sebe- ISTIMEWA Boaz Sollosa dan Imanuel Wanggai saat membesuk Ruben Sanadi yang dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta koni laga melawan Surabaya United lalu juga belum pa- du."Kami akui jika permainan di babak pertama saat mela- deni Surabaya United belum sesuai ekspektasi. Kami lam- bat panas. Terbukti mereka mampu mencetak gol terlebih dahulu ke gawang kami. Ini PLANET SURF BUY1 GET1 END OF 80% UP TO di laga lawan Persipura," im- buh Kas Hartadi. SEASON Meski begitu, pria asal Solo tersebut enggan membebani para pemainnya dengan por- si latihan yang berat. Menurut dia, kondisi pemainnya tidak akan makin membaik dengan agenda latihan yang padat. "Hari ini (kemarin) saya li- burkan mereka dari latihan. Kami harus rileks terlebih dahulu. Besok (hari ini) baru akan kembali menjalani lati- han. Saya tidak ingin kekuatan mereka terlalu diforsir," lanjut- nya. (io) SALE cian memasukkan delapan dan kemasukan enam gol. Bahkan di babak penyisihan grup Clalu, performa Hamka Hamzah dkk di lini belakang sangat labil dengan kebobolan FREE akhir kami MALL JAYAPURA Lantal 2 No.23-35, II. Sam Ratulangi Apo Papua SAGA MALL ABEPURA Lantal 1, JI. Raya Santani - Abopura "Penyelesaian buruk saat lawan mereka peluang yang sangat tidak ideal saat mere- ka dijadwalkan harus bentrok dengan Persipura. Sebab, Persipura merupakan tim dengan karakteristik menyerang yang sangat kuat. (Arema) padahal sangat banyak. Di masa tiga Spupherbilf fokuskan latihan bagi para SJUICE EMATIC balikan produktivitas mereka" tutur Osvaldo Lessa. (io) LANET SURF website: www.cenderawasihpos.com email: cepos jpr@yahoo.com/ redaksi@cenderawasihpos.com CMYK