Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2016-02-05
Halaman: 03

Konten


DENPASAR HAREAN ME NusaBali JUMAT 5 FEBRUARI 2016 Kanker Bisa Disembuhkan dengan Deteksi Dini PRO DENPASAR Onfine * Hari Kanker Sedunia, Dinkes Bali dan Mahasiswa Gelar Aksi Solidaritas. Pengaduan Rakyat Online Kota Denpasar PRO DEN PASAR Sampaikan pengaduan atau keluhan, usulan dan satan terkait pembangunan Kota Denpasar, melalui: DENPASAR, NusaBali Memperingati Hari Kanker Se- dunia, Dinas Kesehatan Provinsi Bali bekerjasama dengan Komu- nitas Mahasiswa Peduli Kanker Fakultas Kedokteran (FK) Unud menggelar aksi solidaritas di perempatan Catur Muka, Den- pasar, Kamis (4/2) sore. Kasi Pencegahan Penyakit bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ayu Rai Andayani SKm MSc Ph mengatakan, hingga saat ini kanker masih menempati urutan 10 besar penyakit tidak menular yang menggerogoti ke- sehatan masyarakat Bali. "Tantangan kita selain mengh- adapi penyakit menular, ternyata penyakit tidak menular juga mengalami peningkatan. Kanker yang terutama mendominasi adalah kanker payudara dan ser- viks bagi perempuan dan kanker paru-paru bagi pria," ujar Ayu Rai di sela-sela orasi. Berdasarkan data yang diin- put dari RSUD se-Bali, Dinas Ke- sehatan Provinsi Bali mencatat sebanyak 114 kasus kanker pa- yudara sejak Januari-September 2015. "Namun data tersebut tidak menggambarkan data yang ses- kan kemarin sore oleh maha- siswa bertujuan untuk menye- barluaskan informasi kanker serta menekankan peran deteksi dini sangat penting untuk me- ningkatkan angka kesembuhan penderita kanker. "Kami ingin menyebarluas- kan informasi mengenai kanker agar masyarakat sadar dan lebih aware terhadap kanker. Kami in- gin mengorasikan bahwa kanker bisa disembuhkan dengan de- teksi dini," kata Ketua Panitia, Mila Triana. Menurut Mila, pada kanker stadium awal banyak masyara- kat yang memilih pengobatan alternatif, sedangkan jika sudah stadium lanjut atau akhir baru menjalani pengobatan medis. "Kalau sudah stadium akhir baru datang ke medis, padahal itu sudah terlambat. Kalau saja mau deteksi dini ke medis, tentu bisa bisa lebih awal diobati. Inilah yang ingin kami orasikan kepada masyarakat," katanya. Orasi diselingi dengan pem- bagian brosur dan pita peduli. Selain itu, terdapat juga pemer- iksaan kesehatan gratis yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Provinsí Bali. e i Telepon: 0361-419444 email: prodenpasar@gmail.com Website : http://pengaduan.denpasarkota.go.id Twitter: @prodenpasar Fans Page Facebook: Kota Denpasar Nyoman Swastika Dharma - Fasilitas Ke- sehatan Om Swastiastu, fasilitas di Puskesmas II Denpasar Barat di Jalan Pulau Batanta belum memadai, banyak ruana praktek dan konsultasi yang digunakan sebagai qudang. Mohon tindak- lanjut dari dinas terkait, Terima kasih. INGAT! PERTKSA PAYUDARA SENDIRI Dinas Kesehatan Kota Denpasar Om Swastiastu Terima kasih atas perhatiannya kpd yth. Bpk Nyoman Swastika Dharma. Untuk Puskesmas Pembantu Batanta yang terletak di JI. Pulau Batanta pada tahun 2016 direncakan untuk mendapat pengadaan pe- ningkatan sarana prasarana. Kondisi Pustu Batanta saat ini menerima titipan obat-obatan dan peralatan yang dimiliki oleh UPT Farmasi Dikes Kota Denpasar yang mana pada tahun 2015 sedang direhab total sehingga beberapa ruangan yang dipergu- nakan nampak seperti gudang, namun untuk pelayanan tetap kita utamakan dan prioritaskan supaya tidak terganggu. Demikian yang dapat kami sampaikan untuk maklum SAYANGI ARU-PARI KOMPA EKIR • NUSABALI/HENDRA KOMUNITAS Mahasiswa Peduli Kanker menggelar aksi solidaritas dalam memperingati Hari Kanker Sedunia, di Bundaran Patung Catur Muka, Denpasar, Kamis (4/2) sore. ungguhnya, sebab data tersebut diinput dari RSUD se-Bali di luar pendataan RSUP Sanglah dan rumah sakit swasta yang ada. Kami prediksi jumlah kasusnya lebih besar. Karena itu, ini meru- pakan konsen kita bersama," imbuhnya. Sementara orasi yang dilaku- LINTAS Tapal Batas Dibongkar Dini Hari * Camat: Suasana Sesetan-Serangan Kondusif Lahan yang sempat dibangun tapal batas oleh Desa Sesetan kini bersatus quo yang bisa dimanfaatkan silahkan tanya ke Pak Camat jelas Risnawan. Dari hasil koor- nggih," kata Wayan Karma saat dikonfirmasi via telepon. Sementara itu, Camat Den- pasar Selatan, AA Gede Risnawan saat ditemui di ruang kerjanya, menjelaskan sejatinya tapal batas tersebut bukan sebuah polemik. Dia juga memastikan bahwa pasca pembongkaran sua- dinasinya, disarankan supaya kedua desa ini didudukkan ber- sama dalam rapat. Pihak Kecamtan kemudian • NUSABALIHENDRA JALAN By Pass Ngurah Rai, tepatnya di depan SPBE Pesanggaran, masih kebanjiran, kemarin. Hujan Reda, Sejumlah Kawasan Masih Terendam mengadakan pertemuan kedua desa pada tanggal 24 Agustus 2015 lalu. Ada tiga keputusan yang dihasilkan saat itu, yakni: Masalah tapal batas mengacu pada RTRW Kota Denpasar 2011; oleh siapa saja sana kedua desa sangat kondusif. jika mendapatkan tersebut maka masalah tapal dibongkar oleh Desa Serangan; rekomendasi dari batas sudah selesai. Kedua belah "Saat ini, dengan pembongkaran Tapal batas Desa Serangan agar DENPASAR, NusaBali Guyuran hujan yang terjadi pada Rabu (3/2) di Denpasar menyisakan genangan banjir hingga Kamis (4/2) kemarin. Seperti di Jalan By Pass Ngurah Rai, Pesanggaran, Den- pasar Selatan. Pantauan di lapangan, genangan air di kawasan ini nampak masih tinggi dan menggenangi setengah badan jalan serta sejumlah rumah warga yang berada dekat dengan lokasi tersebut. Banjir ini juga membuat arus lalulintas terganggu. Para pengendara yang melintas di kawasan ini harus menghindari banjir agar kendaraan mereka tidak mogok. Sementara itu, untuk mengatasi banjir, tim dari Dinas PU Kota Denpasar pun tampak sigap melakukan penyedotan dan mengerahkan alat penyedot sampah ukuran besar untuk mengevakuasi sampah yang disinyalir menjadi penyebab banjir di kawasan tersebut. "Banjir dari kemarin, tapi sampai sekarang tidak surut-surut. Banyak rumah warga yang masih tergenang air, ada belasan," kata salah satu warga, Sudana di lokasi banjir, kemarin. Dikatakan, banjir memang sering terjadi di kawasan ini, karena tempatnya agak rendah. Namun demikian, banjir yang terjadi sebelum-sebelumnya tidak pernah separah ini. "Ini yang terparah, karena banjir sampai dua hari. Air juga sudah merendam rumah warga," katanya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PU Denpasar, I Ketut Winartha, mengatakan, genangan air yang cukup tinggi ini disebabkan adanya saluran air yang tersumbat. "Gorong-gorong di kawasan tersebut tersumbat sampah. Selain itu, tampaknya aliran gorong-gorong yang berada di selatan jalan juga tertutup karena adanya pembangunan. Akibatnya air tidak bisa mengalir dengan lancar," kata Winartha saat dihubungi, kemarin. Dikatakan, berdasarkan pemantauan dari tim Dinas PU Denpasar, air memang masih nampak menggenangi kawasan tersebut. Pihaknya pun sudah mengerahkan tim untuk melakukan atensi terhadap genangan air sepanjang 20 meter tersebut. ny serta Masing-masing Desa Pakra- man untuk segera mengadakan peparuman (rapat) yang diberi batas waktu maksimal 3 minggu. "Hasil paruman kedua desa itu, se- jatinya kami minta untuk dibahas kembali pada rapat tahap kedua di kecamatan. Supaya masing- masing membawa profil desa yang akan dipakai sebagai acuan. Namun nyatanya hanya dari Lurah Sesetan yang menyetor, sedangkan Serangan justru belum melakukan paruman," ungkapnya. Belum jua menemukan titik temu, Camat juga mengajak kedua pihak turun bersama pihak kita ambil jalan damai. Jadi permasalahan tapal batas sudah tidak ada lagi. Semoga setelah ini menjadi kondusif," harapnya. Pihaknya mengakui sebelum- Camat. • NUSABALUNOVI TAPAL batas Desa Sesetan yang terpasang di atas jembatan menuju Pulau Serangan telah dibongkar oleh pihak Desa Serangan, Kamis (4/2) dini hari. DENPASAR, NusaBali Polemik tapal batas Desá Sesetan yang terpasang di atas nya Lurah Serangan sempat tidak jembatan menuju Pulau Seran- gan berakhir pasca pembong- karan yang dilakukan oleh pihak Desa Serangan. Pembongkaran ini telah dilakukan pada Kamis (4/2) dini hari, sehingga pada pembongkaran," kata Risnawan. pagi hari kemarin tapal batas yang awalnya berdiri kokoh dan permanen tersebut sudah hilang. Hanya tampak bekas bongkaran di atas tanah serta sisa banten. Pembongkaran dilakukan oleh Lurah Serangan Wayan Karma atas instruksi dari Asisten I Pemkot Denpasar I Ketut Mister melalui Camat Denpasar Selatan AA Gede Risnawan. Lurah Serangan, Wayan Kar- ma yang dikonfirmasi terkait pembongkaran tersebut enggan berkomentar banyak. Pihaknya hanya mengaku telah melaku- kan pembongkarah tapal batas tersebut pada Kamis (4/2) pagi. mendapat respon dari Serangan, "Kita sudah melakukan pem- bongkaran. Untuk konfirmaşinya batas Serangan itu, Lurah Seran- ketika tapal batas Desa Serangan dibongkar pada Kamis (28/1) lalu bertepatan dengan aksi Tolak Reklamasi yang dilakukan oleh dua ribuan masyarakat Desa Se- setan. Sementara pada hari yang sama juga secara spontanitas ter- jadi pemasangan tapal batas Desa Sesetan di atas jembatan menuju Pulau Serangan. "Saya sempat memantau aksi di lapangan, tidak ada bongkar pasang pada waktu itu. Murni aksi penolakan dan suasana kondusif. Tapi ketika saya balik kantor, ternyata adà laporan tapal batas oleh Sesetan terse- bongkar pasang. Saya koordinasi dengan Sesetan, katanya itu murni menyelenggarakan aksi. Tidak ada agenda selain aksi. Pembong- karan dan pemasangan itu terjadi penting tidak ganggu masyara- secara tiba-tiba dan spontanitas, entah oleh siapa," ungkapnya yang mengaku langsung berkoordinasi dengan Kapolsek Densel supaya gan pun menyatakan keberatan. Namun oleh Camat Risnawan, mau melakukan pembongkaran karena belum ada surat reko- mendasi dari kecamatan. Tapi setelah tiang kirim suratnya, pihak kelurahan sudah dapat melakukan pihak Desa Serangan diminta tidak berbuat anarkis. "Jadi saya minta supaya diam dulu, jangan berbuat anarkis karena sejatinya masalah ini bisa untuk tidak di- jadikan masalah ketika Serangan mau mengikuti tahapan-tahapan yang kita sepakati sebelumnya," terangnya. Risnawan juga menyatakan bahwa lahan yang dibangun Ketika ditanya terkait awal mula hingga terjadinya pem- bongkaran tapal batas ini, Ris- nawan secara hati-hati mulai menjelaskannya. Masalah ini, melakukan survei lapangan kata dia, berawal dari pemasan- gan tapal batas Desa Serangan di utara pintu masuk Pulau Serangan dekat Jalan Bypass Ngurah Rai. Pemasangan tersebut kemu- dian mendapat keberatan dari Desa Sesetan, melalui surat keberatan yang dilayangkan ke Serangan dengan tembusan ke Camat Densel. "Tapi surat keberatan dari Sesetan tidak untuk saling kroscek. Hanya saja, Serangan tetap bersikukuh mempertahankan tapal batas di tepi jalan Bypass Ngurah Rai. "Tanggal 17 November 2015 saya juga datang ke Serangan secara kekeluargaan supaya tapal batas dibongkar dan suasana kondusif, namun Serangan tetap menolak. Akhirnya saya kembali minta mediasi ke Pemkot. Tapi karena kondisi sedang menghadapi Pil- wali, sibuk sehingga belum dapat mengamankan agar wilayah kon- solusi," jelasnya. Masalah kembali mencuat, but bersatus quo yang bisa di- manfaatkan oleh siapa saja jika mendapatkan rekomendasi dari Camat. "Mau apa silahkan yang kat. Untuk kepéntingan karya upacara itu silahkan, kan dari dulu sudah seperti itu," jelasnya. Ditegaskan Risnawan, sebelum ada rapat lanjutan, pihaknya me- larang untuk dilakukan aktifitas pemasangan tapal batas.É nv sehingga untuk memediasi, kami melakukan koordinasi ke Sekda," dusif. Dengan terbongkarnya tapal Grab Lolos Pantauan, Dewan Merasa Dilangkahi Dishub Bali Jelang Galungan, Harga Buah, Bunga, dan Janur Melonjak dan Grab. "Kalau menyalahi mekanisme dan aturan kita bisa lakukan pemang- gilan terhadap Dishub Bali dan Organda Bali. Kami akan telusuri dan saya sendiri akan tanya langsung ke Menteri Per- hubungan soal masalah Uber dan Grab ini," ujar mantan Bupati Tabanan dua periode ini. Menurut Adi Wiryatama, DPRD Bali akan menggunakan kewenangannya dalam melakukan pengawasan. “Kalau ternyata kebijakan itu tidak memenuhi prosedur harus dihentikan. Jangan sampai DPRD Bali dikira tidak serius mengurus rakyat. Karena ada sopir yang melakukan demo dan keberatan dengan Uber dan Grab ini," tegasnya. Terkait dengan yang diungkap DPRD Bali, Kadishub Provinsi Bali I Ketut Artika dikonfirmasi secara terpisah ke- marin mengakui, kalau angkutan Grab yang menggunakan aplikasi bergabung upakara jelang hari raya Galun- dengan organisasi angkutan di Bali yang telah memiliki izin. "Dishub tidak pernah mengeluarkan izin untuk Grab. Dishub mengeluarkan izin untuk organ- Denpasar, Kamis (4/2). isasi angkutan di Bali. Nah organisasi ini bergabung dengan Grab. Secara legalitas kendaraan yang digunakan legal karena sudah mengantongi izin. Kalau Uber mengalami kenaikan sejak seming- kami justru melarangnya karena tidak berizin," ujar Artika. Dikatakan, sebenarnya pada 21 Januari 2016 lalu, Dishub Bali sudah pernah mengundang pihak Komi- si III DPRD Bali membidangi Perhubun- gan dan Komisi I yang membidangi Per- izinan. Dalam rapat menghadirkan pihak pisangyang setiap harinya didatang- Über dan Grab itu, kata dia, dewan tidak datang karena kunjungan kerja, "Para sopir yang tergabung dalam organisasi- organisasi seperti Porsatab, ASAFP juga pisang raja dan pisang kayu seharga diundang," ujarnya. nat ribu, kini dibandrol dengan harga Rp 45 ribu per kilogram. Begitu juga jeruk Lumajang dari Rp 15 ribu menjadi Rp 18 ribu, jeruk Kin- tamani dari Rp10 ribu menjadi Rp 15 ribu, salak Rp 5 ribu menjadi Rp 9 ribu, dan mangga dari Rp 20 ribu menjadi Rp 25 ribu. Sementara apel puji mengalami penurunan harga dari Rp 30 ribu menjadi Rp 27 ribu. Sedangkan anggur masih harga normal Rp 80 ribu. "Rata-rata harganya naik dan saya rasa akan ada kenaikan lagi kalau sudah dekat hari raya," katanya. Selain buah-buahan, bunga pun mengalami lonjakan harga yang cukup fantastis. I Luh, pedagang bunga yang ditemui di Pasar Wan- gaya mengatakan, harga bunga terutama bunga pacah hingga ke- marin sudah dijual dengan harga Rp 18 ribu per kilogram dari harga normal yang seminggu lalu masih. Rp 8 ribu. Sementara bunga kem- bang seribu dijual dengan harga Rp 30 ribu dari harga normal Rp 25 ribu, sedangkan bunga gumitir harganya masih tetap Rp 10 ribu. Lonjakan harga lainnya juga terjadi pada januryang menembus harga hingga Rp 70 ribu per satu ikat besar. Namun, ada juga janur yang dijual seikat kecil dengan nya. Kenaikan harga diakuinya harga Rp 5 ribu, Rp 6 ribu, Rp 12 • NUSABALVGUNG INDI PEDAGANG buah di Pasar Badung, mengaku masih sepi pembeli, kemarin. Rp 2.500, pisang susu Rp 2.500 per biji dari yang sebelumnya Rp 2 ribu, pisang ketip per biji Rp 2 ribu dari harga Rp 1.000, dan pisang ambon per biji Rp 2.500 dari harga Rp 1.500. Sedangkan pisang kepok dijual per kilo dengan harga Rp 12 ribu dari harga normal Rp 8 ribu per kilogram. "Itu baru harga hari ini (kema- NUSABALIHENDRA KOMISI II DPRD Bali saat menerima audiensi perwakilan Grab, Organda, dan Dishub Bali, kemarin. DENPASAR, NusaBali Beberapa komoditas seperti buah, bunga, dan janur keperluan DENPASAR,NusaBali Ada fakta baru terungkap dalam kis- ruh masalah angkutan Uber dan Grab yang beroperasi Bali. Angkutan Grab ternyata sudah memiliki izin operasi di Bali. Atas kondisi ini DPRD Bali merasa dilangkahi oleh Dinas Perhubungan, Informasi dan Telekomunikasi Provinsi Bali. Ketua Komisi III DPRD Bali, Ne- ngah Tamba yang membidangi per- hubungan, usai menerima audensi perwakilan Grab, Organda, dan Dishub Bali, Kamis (4/2) menuding Dishub tidak pernah berkoordinasi dengan DPRD Bali. "Buktinya dari audiensi Grab kepada DPRD Bali hari ini (ke- marin) ternyata Grab sudah tergabung dengan perusahaan angkutan umum yang memiliki izin operasi di Bali," ujar Tamba, kemarin. Izin operasional itu, kata dia, jelas melegalkan Grab, sedangkan DPRD Bali tidak pernah mendapatkan pemberita- huan tentang prosesnya. “Kami dapat informasi izin operasi itu dikeluarkan Dinas Perhubungan Bali. Kok tidak per- nah sampaikan kepada dewan. Apakah sudah benar-benar dikaji? Kami akan telusuri itu. Kita bisa bongkar kenapa semudah itu tidak melibatkan legislatif," ujar Tamba, yang kemarin langsung melaporkan temuan tersebut kepada Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiry- gan, Rabu (10/2) mendatang, mengalami lonjakan harga. Hal ini terpantau di beberapa pasar di Seperti penuturan Rika, salah seorang pedagang pisang di Pasar Badung mengaku harga pisang rin). Harganya bisa jadi naik lagi be- gu lalu. Namun meski sudah terjadi kenaikan, hingga kemarin pembeli masih sepi. "Buah pisang memang mahal. Disamping karena jelang hari raya, juga karena nyarinya agak susah," keluhnya. Namun ia mengaku pasokan sok (hari ini) hingga H-3 Galungan. Tapi saat ini orang yang berbelanja masih sepi," keluh Rika. Sepi pembeli juga dirasakan oleh Nyoman Suli, pedagang lain- dalam rapat atama. Sementara itu, Ketua DPRD Bali I Ny- oman Adi Wiryatama saat dikonfirmasi secara terpisah, kemarin, mengatakan pihak DPRD Bali bisa memanggil Kadi- shub Bali, Organda Bali dan pihak terkait, kalau memang fakta-fakta baru ditemukan dalam kisruh angkutan Uber sudah sejak seminggu yang lalu dan diperkirakan akan naik lagi, namun tetap saja sepi pembeli, bahkan menurutnya semakin tahun semakin menurun. ribu, dan Rp 14 ribu. "Saya jual juga yang seikat kecil, tapi karena sekarang janurnya mahal, jadi yang seikat kecil itu saya kurangi sedikit katihannya (batangannya)," ujar salah seorang pedagang di pasar Katrangan yang enggan menyebutkan namanya. i kan dari Jembrana terbilang lancar. Hingga kemarin, Rika menjual beberapa jenis pisang diantaranya Hingga kemarin, Sull masih menjual buah-buahan seperti sankis yang harga normal Rp 25 Rp 4 ribu per biji dari sebelumnya