Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2016-02-05
Halaman: 04

Konten


4 NusaBali BULELENG HARIAN U MLM JUMAT 5 FEBRUARI 2016 Kenken Ne? Tanaman Pot Percantik Wajah Kota informasi, peristiwa penting atau keluhan problematika kawasan di sekitar Anda lewat rubrik interaktif Kenken, Ne? Syaratnya, tidak promotif, tidek berbau SARA atau menjelekkan pihak tertentu. Caranya ketik nama-alamat-pesan dan kirim SMS ke 081 SINGARAJA, NusaBali Dinas Pertamanan dan Kebersihan (DKP) Buleleng saat ini tengah mencari solusi terbaik untuk mempercantik sekaligus menghijaukan wajah Kota Singaraja. Minimnya lahan untuk menanam pepohonan di areal perkotaan, memang bukan masalah baru. Namun untuk mengatasi hal tersebut, DKP untuk se- mentara mengupayakan penghijauan dengan menggunakan tanaman pot. Seperti terlihat di sepanjang Jalan Surapati, depan Tugu Singa Ambara Raja, dan ruás jalan lainnya di Kota Singaraja, Kamis (4/3). Ruas-ruas jalan tersebut, kini tengah dipercantik dengan sentuhan tanaman pot di atas trotoar. Meski demíkian, keberadaan tanaman pot tersebut tidak akan mengganggu pejalan kaki yang sedang melintas di trotoar tersebut. "Penataan taman di wilayah kota, kami gunakan alternatif sementara dengan tanaman pot," ujar Ir Nyoman Genep, Kepala DKP Buleleng, Kamis (4/3). la mengaku, untuk penanaman pohon perindang di tepi jalan, khususnya di kaywasan perkotaan, memerlukan waktu cukup lama. Karena harus membongkar aspal jalan. Hingga saat ini, pihaknya mengaku telah menyebar 70 buah tanaman pot besar di beberapa titik di ruas jalan di Kota Singaraja. Tanaman itu jenis Palem Kuning dan Palem Resud serta Pucuk Merah. Terkait perawatan pertamanan di Buleleng, ada dua tempat yang menjadi pilot projek, yakni Taman Kota dan Taman Gajah di depan Gedung Museum Buleleng. Namun upaya serius untuk mempercantik Buleleng, kerap kali tidak didukung masyarakat. Hal tersebut terlihat dari taman di Taman Kota Singaraja, rumputnya banyak yang mengering. Karena se- lama ini banyak pengunjung yang sengaja menginjak taman tersebut. Bahkan dipakai tempat menggelar tikar dan tempat bersantai oleh beberapa pedagang durian. "Kami akan tanami ulang, dan saat ini sedang diber- sihkan dulu. Sudah sering kami tegur pedagang, tetapi membandel," tuturnya. k23 236 386 386 Internetan Nelpon & SMS semua ada 082339872xxx Swastyastu pak Kapolsek Kubutambahan to- long patroli ke Depeha banyak ABG bawa motor stending jam sore-sore dan lokasinya jalan Batu Guling jurusan ke desa pertigaan meringan dan ABG nongkrong dijalan dan temannya sentend- ing, sangat mengganggu motor-motor yang lewat. Om santi santi santi om. im3 Oxa-Bangli 085337619xxx Pemkab Buleleng rekrut tenaga kontrak Pol.PP dengan meloloskan Atlet berMedali, saya acungkan DUA JEMPOL, harapan yang sama, semoga daerah kami bisa meniru akan hal tersebut sehingga atlet-atlet berprestasi di daerah kami termotivasi untuk terus berprestasi & berprestasi. Salam dari kami.. Nyoman Gerit-Buleleng 081238386xxx Bapak Bupati Buleleng yth. Porprov sudah hampir setahun berlalu, tapi nasib kami para atlet dan pelatih tak ada kejelasan tentang bonus yang Bapak janjikan kok tidak jelas kapan cairnya dan berapa besarannya. Galungan be paak,Kenken Ne ?? Jeg busan-busan ngae festival tapi bonus atlet tak jelas. Belo-081805554xxx Angkutan ke Denpasar dari Buleleng kalo dah lewat jam 2 sulit sekali ya. Mohon pihak pemkab agar memperhatikannya karena sy kasian liat penumpang tidak bisa ke dps kalo dah jam 2 sore, tks BEBERAPA tanaman pot yang disebar pada beberapa titik ruas jalan di Buleleng. Langkah ini sebagai salah satu alternatif penghijauan di kawasan padat bangunan di Kota Singaraja. Kinerja Pejabat Masih Monoton LINTAS Diparkir Depan Toko, Motor Raib "Harusnya ada program kegiatan yang lebih inovatif, jangan itu-itu saja". SINGARAJA, NusaBali Putu Gede Suparta, 24, vwarga Dusun Dangin Pura, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, apes. Sepeda motor miliknya hilang digondol maling saat diparkir di depan toko tempat kerjanya, Senin (1/2). la pun langsung melaporkan kasus itu kepada pihak kepolisian. Kasus pencurian tersebut, berawal saat korban Suparta seperti biasanya, berangkat bekerja ke sebuah toko di desanya. la memarkirkan sepeda motor Honda Vario 2583 KA, di depan toko itu kunci motor masih nyantol. Pada pukul 13.00 Wita, ia bermaksud akan pulang ke rumahnya untuk makan siang. Namun pada saat itu, ia tidak menemukan motornya yang diparkir di depan toko. la pun mengira motornya tersebut dipinjam oleh karyawan lainnya. Akhirnya ia pulang dengan meminjam sepeda motor milik temannya. "Karena sudah terbiasa meninggalkan motor dengan kunci masih tercantol dan dipinjam oleh temannya lalam satu tempat kerja, korban awalnya tidak mengira motornya digondol maling," ujar Kabag Humas Polres Buleleng, AKP Agus Widarma Putra, Kamis (4/2) kemarin. la mengatakan, korban baru menyadari sepeda mo- tornya hilang, saat akan pulang pada kerja pada pukul 16.00 Wita. Saat itu ia menanyakan kepada teman isistr iWakil Bupati Buleleng, Putu Agus sepekerjanya, siapa yang membawa motornya. Tetapi dari sejumlah karyawan toko yang bekerja disana, tidak ada satu pun yang mengaku dan merasa meminjam motor korban. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 9,5 juta. Kini pihak kepolisian sedang menyelidiki kasus tersebut. AKP Agus pun mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati memarkir kendaraannya. "Jangan teledor apalagi sampai meninggalkan kunci tercantol di sepeda motor," ujarnya. k23 "Sekarang memang tidak ada yang raport merah. Semuanya baik, bahkan ada realisasinya di atas 100 persen. Ini kita evaluasi terus," kata Wakil Bupati Nyoman Sutjidra usai rapat evaluasi. Pada semester kedua tahun 2015, realisasi keuangan yang di- capai seluruh SKPD dan kecama- tan di lingkup Pemkab Buleleng mencapai 89,20 persen. Sedang- kan untuk realisási fisik seluruh SKPD dan kecamatan mencapai 98,92 persen. Di samping real- isasi tersebut, efisiensi anggaran oleh SKPD terkait. Kalau itu jadi, juga mencapai 11,2 dari total ang- pimpinan SKPD sudah mulai memikirkan program kegiatan yang lebih inovatif di tahun 2016. Masalahnya ada beberapa pro- gram yang sudah berjalan, punya potensi bagi SKPD lainnya untuk membikin terobososan baru. Kata dia, sebenarnya dari sisi capaian atau realisasi fisik dan anggaran, semuanya sudah bagus. Tapi yang saya minta agar ada pengembangan-pengembangan program kegiatan. Misalnya, ada wacana short cut (jalur singkat) ini sudah harus diperhitungkan SINGARAJA, NusaBali Kinerja pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Buleleng, kembali dieval- uasi. Hasilnya, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menilai kebanyakan kinerja pejabat di SKPD masih monoton. Evaluasi terhadap kinerja pimpinan SKPD selama 2015, berlangsung sehari di Gedung Mr Ketut Pudja, eks Pelabuhan Buleleng, Kamis (4/2) pagi. Evalu- asi dipimpin langsung Bupati dan Buleleng ini akan seperti apa. Dan kalau itu tidak jadi terwujud, apa yang mesti diperbuat. "Intinya kita ingin meningkatkan daya sa- garan sebesar Rp 777 miliar lebih. Kepala Bappeda Gde Dharmaja mengatakan, permasalahan yang dihadapi lebih banyak kepada pe- ing, baik dari sector tenaga kerja, tunjuk pelaksanaan (juklak) dan UMKM, pariwisata, pendidikan petunjuk teknis (juknis) terutama pada anggaran yang bersumber dari APBN. Dimana juklak dan juknis terkadang terbit terlambat sehingga anggaran dari pusat itu sulit direalisasikan tepat waktu. "Kita berharap, juklak dan juknis itu yang terbitnya tepat waktu, sehingga anggaran dari pusat itu bisa dimanfaatkan sesuai target," PARA pimpinan SKPD di Buleleng bersiap mempresentasikan capaian kinerja di hadapan bupati dan peserta presentasi lainnya. Suradnyana dan Nyoman Sutjidra, didampingi oleh Kepala Bap- peda Buleleng I Gede Dharmaja. Evaluasi menghadirkan seluruh pimpinan SKPD língkup Pemkab Buleleng. Beberapa pimpinan SKPD ditunjuk secara acak mem- presentasikan capaian kinerjanya selama 2015. Bupati dalam kesempatan jangan kegiatannya itu-itu saja. dan semua hal, pertanian, perke- itu menyatakan, selama kurun waktu 2015, belum melihat ada terobosan maupun inovasi pro- gram kegiatan di beberapa SKPD. Kebanyakan SKPD masih melak- sanakan program kegiatan yang sudah berjalan sejak lama alias monoton. "Harusnya ada program kegiatan yang lebih inovatif, Kalau masih seperti itu, kita akan kalah saing. Kita sudah harus berfikir kedepan bagaimana meningkatkan daya saing atau memiliki kelebihan kalau mau membandingkan dengan yang lainnya," katanya. Orang nomor satu di Buleleng ini pun minta, masing-masing bunan dan lainnya," tegasnya. Bupati menilai, secara umum capaian kinerja baik dari sisi realisasi anggaran maupun keg- iatan fisik, hampir seluruhnya mencapai 100 persen. Bahkan ada beberapa SKPD yang capa- ian realisasi anggaran maupun fisiknya melebihi 100 persen. katanya. E k19 Konflik di Air Terjun Sekumpul Wabup Sambangi Warga Miskin dan Lumpuh Lemukih Diizinkan Jual Tiket pungutan karcis di pintu masuk "Nanti akan ada dua pintu masuk SINGARAJA, NusaBali satu lewat Desa Sekumpul dan satu lagi bisa lewat Desa Lemukih. Yang di Lemukih, nanti memakai karcis yang kita keluarkan, sehingga pungutan- nya itu resmi," kata Suyasa. Dijelaskan pula, di obyek air terjun Sekumpul, sejatinya ada dua lokasi air terjun. Satu lokasinya di Sekumpul leng. Keluarga Sujana pun dijanjikan dan satu lagi di Desa Lemukih. Na- mun yang tercatat sebagai obyek selain juga jaminan kesehatan dan daya tarik wisata (ODTW) adalah pendidikan anak semata wayangnya Sekumpul. Disbudpar pun sarankan agar air terjun di Lemukih diusulkan menjadi ODTW, sehingga pengelolan- nya lebih maksimal. "Setelah ada usulan, baru kita akan kaji bersama. Sujana, mengingat keadaannya san- Nanti akan ada pembahasan lanjutan masalah ODTW tersebut, termasuk MoU bagi hasil," ungkap Suyasa. Sebelumnya, sejumlah wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata air terjun Sekumpul mengeluhkan pun- gutan karcis masúk hingga tiga kali. Pungutan pertama dilakukan di pintu masuk dari jalan raya (pos resmi), se- belum areal parkir kendaraan maupun sepeda motor, dengan nilai pungutan sebesar Rp 15 ribu untuk turis asing eng akan membantu bantuan bedah per orang. Untuk tamu lokal antara Rp 5 - 10 ribu per orang. Kemudian pungutan kedua justru terjadi lagi tidak jauh dari lokasi air terjun tepatnya di persimpangan menuju dua titik air Wakil Bupati Buleleng dr Ny- oman Sutjidra SPOG, Kamis (4/3) sore, menyambangi keluarga Wayan Sujana, 43, salah satu warga miskin di Dusun Poh Kembar, Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Gerokgak, Bule- akan segera mendapatkan bantuan bedah rumah dari Pemkab Buleleng. Putu Eka Noviani, 14, yang teran- cam putus sekolah. Pemkab Buleleng langsung mem- berikan perhatian terhadap keluarga gat memprihatinkan. Kemiskinan itu karena Sujana sebagai tulang punggung keluarga menderita ke- lumpuhan, sehingga tidak mampu menafkahi keluarga. Sedangkan sang istri, Luh Asri,40, tidak dapat berbuat banyak. Ia hanya sebagai ibu rumah tangga juga kehabisan waktu mengu- rusi suami. Mereka masih punya tang- gungan satu anak semata wayangnya yang kini kelas III SMP. "Pemkab Bule- WABUP Sutjidra (kiri) menyambangi rumah Wayan Sujana, warga lumpuh dan miskin di Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. TIGA remaja menikmati objek wisata air terjun Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng. Retribusi objek ini kini dapat digarap bersama pihak Desa Lemukih. padanya didampingi perbekel untuk membicarakan hal tersebut kepada keponakannya, untuk meminta se- bidang tanah, agar dapat diberikan bantuan bedah rumah. Selain itu, Sujana yang saat ini Mandara. Karena kalau dari syarat hanya dapat terbaring di tempat nilai pelajaran rasanya perpeluang tidur, juga akan mendapatkan pelayanan medis dari Puskesmas Gerokgak I, secara gratis. Selama ini ia menggunakan selang untuk buang air kecil. Anak semata wayang Sujana, Putu Eka kini menunggu pengu- muman penerimaan siswa baru di SMA Bali Mandara, Ia yang paham dengan kondisi kedua orangnya, sangat berharap dapat diterima di sekolah rintisan Pemprov Bali tersebut. Manfaatnya, selain belajar penuh disiplin, juga meringankan beban orang tua. "Nilainya bagus, rata-rata 8,5 dan dapat rangking 3 di kelas. Nanti kita akan bantu juga bicarakan dengan Kepala SMAN Bali SINGARAJA, NusaBali Penyelesaian pungutan ganda di obyek wisata air terjun Desa Se- kumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng, mulai ada titik temu. Desa Lemukih diizinkan jual tiket masuk sepanjang tiket itu resmi dari pemerintah. Jika kembali terjadi penjualan tiket tidak resmi, Tim Yustisi akan turun mengambil tindakan. Titik temu itu tercapai dalam rapat mediasi yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Buleleng, dengan menghadirkan dua pihak yakni pengelola air terjun dari aparat Desa Sekumpul, dan aparat Desa Lemukih. Pertemuan dilangsungkan di ruang rapat Kantor Disbudpar, Jalan Kartini, Singaraja, Rabu (3/2). “Kami minta Desa Lemukih mengelola secara profesional obyek yang ada. Kalau mau memungut retribusi, maka karcisnya itu dari Pemkab. Tentu nanti harus dibuatkan MoU," terang Kadisbudpar Buleleng I Gede Suyasa, Kamis (4/2) terjun. Besaran pungutan hampir siang, usai rapat evaluasi kinerja di Gedung Mr Ketut Pudja. Dikatakan, dalam pertemuan itu kedua belah pihak sudah menyadari dampak buruk dari pungutan ganda tersebut. Sehingga, pihak dari Desa Lemukih, sudah sepakat melegalkan untuk diterima," tegas Sutjidra. Pihaknya yang didampingi instan- si terkait saat itu juga menyerahkan sejumlah paket sembako untuk ke- butuhan sehari-hari keluarga Sujana. la pun berharap, jika masyarakat menemukan atau mempunyai ke- luarga yang kurang mampu dan membutuhkan perhatian khusus, diharapkan untuk menyampaiakan informasi ke Pemkab Buleleng, atau instansi terkait, untuk penanganan lebih awal. E k23 rumah. Karena rumah mereka sangat tidak layak huni. Apalagi kedua orang tua sakit, anaknya juga terancam putus sekolah," ujar Sutjidra, Kamis (4/3) sore. Karena saat ini, Sujana dan ke- sama dengan nilai pungutan dip- luarganya hanya tinggal di sebuah intu masuk dari jalan raya. Artinya qubuk yang berdindingkan bambu jiką ingin melihat air terjun dengan an berlantai tanah. Tanah yang ketinggian 90 meter kena pungutan ditempatinya saat ini pun masih ber- demikian juga ketika ingin melihatair terjun dengan ketinggian 60 meter di sebelahnya. k19 status milik keponakannya. Mereka hanya menumpang di lahan tersebut. Wabup Sutjidra pun meminta ke- NusaBali Menunjang Pembangunan untuk Mempertinggi Ketahanan Nasional MARIAN CMEM Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: I Gede Muliarsana SH Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: I Ketut Naria Redaktur Pelaksana/Penanggung Jawab: Ana Bintarti Admin Iklan: Ni Made Yani Budiani, SE Koordinator Sirkulasi: Nengah Suyadnya Jakarta: Iman Widiyanto (Kepala Biro). Penerbit: PT Sinar Nusra Press Utama. SIUPP No 193/SK/Menpen/SIUPPIA.7/1986, 25 Juni 1986. ISSN: No 0215-3114. Bak: Bank BCA Capem Teuku Umar Denpasar No Rekening 666.002.0002 (Operasional) Alamaat Kantor Pusat JI Hayam Wuruk 110, Denpasar 80235 Telp. (0361)227410-12 Faks (0361)236696. Bir Jakarta: Pelopor 11 No 34 Tegal Alur Jakarta Barat 11820 Telp. 93562769, Siro Jausain@indo.net.id, hariannusa@yahoo.com (Denpasar), nusajkt@yahoo.com (Jakarta), Website: www.nusabali.com E-mall: n: PT Temprina Media Grafika Cabang Denpasar (isi di luar tanggung jawab percetakan). Terbit 7 kali seminggu, 16 halaman. Ketua Dewan Redaksi: Bambang Hariawan Sidang Redaksi: I Ketut Naria, Ana Bintarti, I Gusti Putu Edi Sudarma, Agustinus Wibowo, M Maolan, I Ketut Suardana. Anggota Redaksi: I Ketut Sukanta, M Reza Kello, Ari Siswanto, Ni Wayan Noviantari, Agustinus Darfian, Kadek Sukara Fotografer: Yuda Angelia Riyanto. Bali: I Nyoman Wilasa (Gianyar), I Wayan Nantra (Karangasem), Made Sudirta, Putu Lilik Surya Aryani (Buleleng), I Wayan Nata (Bangli), Made Sugianto (Tabanan), Ida Bagus Diwangkara (Jembrana), Dewa Putu Agus Darmawan (Klungkung). Jakarta: Nopiyanti, Iman Widiyanto. Sekretaris Redaksi: Ni Ketut Ayu Puspawati, Made Agus Sanjaya. Produksi: Gede Suarbawa, Putu Roma Artalia, Nyoman Suada, Gede Sumaryana. Langganan: Bali Rp 83.000, luar Bali: Rp 95.000 (Untuk membantu terciptanya profesionalisme jurnalistik, dilarang memberikan se u apa pun kepada wartawan harian NusaBali terkait dengan tugas-tugas jurnalistik) NUSABAL/SUDIRTA NUSABAL/SUDIRTA NUSABALILILIK • NUSABALI/LILIK