Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2016-02-05
Halaman: 11

Konten


BISNIS NusaBali 1 HARIAN EHOM JUMAT 5 FEBRUARI 2016 VALUTA ASING Jelang Galungan, Pasaran Kain Endek Lesu KURS JUAL BELI SEMARAPURA, NusaBali. Menjelang hari raya Galun- gan dan Kuningan, pasaran kain endek sutra ternyata masih lesu. Kondisi ini lebih disebabkan, lantaran kain dari luar Bali kian banyak beredar di pasaran, den- gan harga yang relatif lebíh mu- rah. Hal ini diakui oleh Ni Nengah Ardini endek sutra, asal Banjar Jabon, Desa Sampalan Tengah, Kecama- tan Dawan, Klungkung. Kata dia, bercermin dari Galungan enam bulan lalu, san- gat berbeda. Bahkan waktu itu, Ardini sampai kewalahan me- nerima pesanan, hingga nyaris tidak memiliki stok barang. Kalau sekarang stoknya cukup men- umpuk, setidaknya dalam kuran waktu dua bulan terakhir mén- capai 600 lembar endek, dengan ukuran 1 meter x 2 meter. "Kalau pada Galungan sebelumnya, saat di tenun saja sudah ada yang menunggu," katanya; saat dikon- firmasi Kamis (4/2). Ardini menyebut merosotnya pasaran endek, lebih disebabkan menjelang Galungan ini. Kain yang datang dari luar Bali, banyak 9928.00 9611.00 beredar di pasaran. Dengan harga yang jauh lebih murah, yakni mulai dari Rp 20-60 ribu/lem- bar. Sementara harga kain endek dengan kualitas bagus, kisaran Rp 400 ribu-500 ribu/lembar. "Kalau dibandingkan dari segi kualitas tentu berbeda," ujar perajin sejak tahun 1982 ini. Meskipun demikian, sesuai den- gan pengalaman tahun-tahun sebe- lumnya, masyarakat cukup tinggi memburu kain endek pada sasih kapat dan sasih kedasa. Pasalnya, sasih itu banyak ada dewasa odalan. "Kain endek tersebut saya pasarkan di Pasar Seni Klung- kung," katanya. Dia kini mengajak setidakn- ya 32 karyawan, dengan hasil produksi seharinya rata-rata mencapai 1 lembar/satu kar- yawan. Dimana karyawannya kebanyakan sudah berkeluarga, yakni umur 40 tahun ke atas. Ardini sejatinya merasa cemas, pasalnya generasi muda kini sangat jarang bekerja nenun. Padahal itu salah satu dari warisan budaya. "Sekitar tahun 1990 an karyawan di sini, hampir 100 persen tenaga remaja," katanya. E w AUD CAD 10025.00 9783.00 CHF 13814.00 13338.00 CNY 2120.00 2024.00 DKK 2107.00 1953.00 EUR 15318.00 14955.00 GBP 20106.00 19678.00 HKD 1812.00 1689.00 seorang perajin tenun JPY 117.59 113.85 NOK 1663.00 1528.00 NZD 9228.00 8948.00 SAR 3794.00 3482.00 SEK 1666.00 1567.00 SGD 9754.00 9500.00 USD 13725.00 13525.00 SUMBER: MANDIRI, TANGGAL 4 FEBRUARI 2016 Penerimaan VoA Bali Turun 21% DENPASAR, NusaBali Bank Indonesia mencatat penerimaan 'Visa on Arrival' (VoA) di Provinsi Bali selama tahun 2015 mencapai 75,7 juta dollar AS (Rp1,059 triliun) atau turun hampir 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Penurunan itu karena kebijakan bebas visa. Tahun 2016 akan semakin menurun," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati di Den- pasar, Kamis seperti dilansir antara. Menurut dia, pendapatan VoA selama tahun 2014 mencapai sekitar 95,7 juta dollar AS (Rp 1,339 triliun) atau meningkat sebesar 53,7 persen dengan total jumlah pembayar mencapai 3,1 juta orang. Seiring dengan pemberlakuan bebas visa, pendapa- tan pada tahun 2015 pun ikut turun sebesar 20,91 persen atau hampir 21 persen dengan total jumlah pembayar mencapai 2,1 juta orang. Meski demikian, kebijakan itu dinilainya memberikan dampak seperti pertumbuhan positif pada tenaga kerja dan sektor konsumsi atau akomodasi pariwisata. Pemer- intah memberikan bebas visa kepada 90 negara di dunia dan rencananya akan ditambah lagi sebanyak 80 negara. Deputi Pengembangan dan Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gede Pitana ditemui di Nusa Dua, Kabupaten Badung beberapa waktu lalu menje- laskan bahwa salah satu negara yang diberikan bebas visa baru itu adalah Australia. PROSES pembuatan kain endek sutra di Banjar Jabon, Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Klungkung, Kamis (4/2). RI Dinilai Belum Siap Masuk TPP Ekspor Ikan Udang Bali Naik 18,40% Kualitas SDM rah, belum tentu menang bersaing" pungkas Achmad. kata Achmad kepada wartawan, di lemah, 12 regulasi Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/2) bisa jadi hambatan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong sebelumnya mengakui rencana masuknya In- donesia dalam TPP menjadi topik hangat yang diperbincangkan di kabinet. dilansir kompas. Pemerintah sebelumnya yakin Indonesia bisa bergabung dalam TPP pada 2018, atau dua tahun ke depan. Achmad mengingatkan pemerintah, di samping meningkatkan kapasitas SDM, setidaknya ada 12 regulasi rapat koordinasi (rakor) di Kemen- dalam bentuk undang-undang yang harus direvisi agar Indonesia bisa bersaing kelak di TPP. "UU Penanaman Modal Negara, UU Keuangan Negara, UU BUMN, UU Persaingan Usaha, UU Koperasi, dan lain-lain itu yang harus diper- baiki. Sekarang yang lagi dibahas di Komisi XI tentang tarif," jelas Achmad. Pendek kata, Achmad men- gatakan siap tidaknya Indonesia masuki TPP tergantung dari pem- benahan regulasi yang lebih sesuai dengan level permainan negara- negara TPP. "Kalau harus masuk TPP seka- "Sekarang sudah ada 90 negara bebas visa dan min- ggu depan akan diteken (ditandatangani) lagi negara baru 80 negara termasuk Australia," ucapnya. Sehingga dengan tambahan tersebut, total ada 170 negara yang mendapatkan fasilitas bebas visa yang diharapkan mendongkrak jumlah kunjungan wisata- wan mancanegara ke Indonesia sesuai target 20 juta tahun 2019. JAKARTA, NusaBali Rencana pemerintah untuk meneken pakta integritas ekonomi dalam Trans-Pasific Partnership (TPP) pada 2018 mendatang dinilai terburu-buru. Jangka waktu dua tahun yang dijanjikan pemerintah dirasa belum cukup, melihat pen- galaman pemerintah dalam mem- persiapkan dirimasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Ketua Komiși VI Dewan Per- wakilan Rakyat (DPR) RI, Achmad Hafisz Tohir, mencontohkan pada persiapan MEA, Indonesia dinilai masih minim dari sisi kualitas sum- ber daya manusia (SDM). Tengok saja, rata-rata pekerja Vietnam bisa menggunakan dua bahasa dan salah satunya adalah bahasa Inggris. Soal hospitality, pekerja Filipina dinilai nomor satu. "Jadi meskipun buruh kita mu- "Banyak sekali yang harus kita řeformasi. Sudah mulai banyak terian Koordinator secara formal," kata Thomas, dalam bincang- bincang terbatas dengan beberapa media, pada Selasa (2/2). Menurut dia, TPP dan trade agreement jadi isu paling hangat yang dibahas pemerintah. Apalagi, dalam waktu dekat pemerintah akan meneken trade agreement dengan Eropa. Sementara itu, ketika ditanya mengenai integrasi ekonomi ASE- AN, Thomas menuturkan pemer- intah sebetulnya tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut. "Pertama, ASEAN itu belum terlalu terintegrasi. Tantangan TPP lebih besar untuk mereformasi diri agar bisa bertanding," ucap Thomas. O "Saya optimistis 100 persen karena dukungan regula- si yang diberikan pemerintah dengan berbagai kebijakan yang menghapus batasan yang sudah ada," imbuhnya. Sebelumnya, Australia sempat dicoret dari daftar negara baru penerima fasilitas bebas visa karena tidak bersedia memberlakukan asas resiprokal. DENPASAR, NusaBali Bali mengekspor ikan dan udang senilai 10,41 juta dollar AS (Rp 145,74 miliar) selama bulan Desember 2015, naik 18,40 persen dari bulan se- belumnya (November 2015) yang tercatat 8,79 juta dolar AS (Rp 123,06 miliar). "Demikian pula perolehan devisa itu meningkat 12,48 persen jika dibandingkan den- gan bulan yang sama tahun se- belumnya yang mengantongi devisa sebesar 9,25 juta dolar AS (Rp 129,5 miliar) ," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Ir Adi Nugroho di Denpasar, Kamis seperti dilansir antara. la mengatakan, pengapalan ikan dan udang tersebut mam- pu memberikan kontribusi sebesar 24,69 persen dari total ekspor daerah ini yang mencapai 42,16 juta dolar AS (Rp 590,24 miliar), meningkat perikanan. 2,93 persen dari bulan sebel- umnya yang meraih 40,96 juta dolar AS. Ikan dan udang merupakan salah satu dari lima komoditas andalan ekspor Pulau Dewata, disamping produk perhiasan (permata) 13,78 persen dan produk pakaian jadi bukan rajutan 11,04 persen. Selain itu juga produk kayu, barang dari kayu 8,89 persen serta perabot dan penerangan rumah tangga 8,26 persen. Adi Nugroho menambah- kan, ikan dan udang yang dikapalkan dari Bali paling laut, perairan umum sep- banyak menembus pasaran Amerika Serikat yang meny- erap 24,01 persen, menyusul paling dominan hasil penang- Jepang 18,69 persen, Taiwan 14,06 persen, Tiongkok 11,63 persen dan Australia 7,63 persen. Selain itu juga menembus pasaran Singapura 0,92 pers- en, Hong Kong 5,95 persen, Vietnam 9,60 persen, Be- landa 0,51 persen, Jerman 0,53 persen dan sisanya 6,37 persen menembus berbagai negara lainnya. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Made Gunaja dalam kes- empatan terpisah menje- laskan, pihaknya bertekad untuk mampu meningkatkan produksi perikanan laut maupun hasil perikanan tangkap dalam tahun 2016. Berbagai upaya dan tero- bosan telah dilakukan, ter- masuk memberdayakan para nelayan dengan berbagai ke- mudahan dan bantuan dengan harapan mampu memacu peningkatan produksi sektor 10 Ribu Pekerja Bakal di PHK JAKARTA, NusaBali Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mem- perkirakan pada periode Januari hingga Maret 2016 jumlah pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) mencapai 10 ribu orang. Presiden KSPI Said lqbal mengatakan pada periode Januari-Maret 2016 sejumlah perusahaan secara bertahap akan melakukan pengurangan tenaga kerja. Perusahaan- perusahaan tersebut bergerak di sektor elektronik dan pertambangan. "Sekarang dari Januari sampai Maret nanti di Panasonic dan Toshiba sudah 2.145 orang (di-PHK), Shamoin 1.166 orang, Starlink 452 orang. Perusahaan perminyakan yang sudah melapor ke kami hampir 5.000 orang," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/2). Menurut Said, angka-angka itu baru sebagian yang dicatat oleh KSPI. Dia memperkirakan masih banyak peru- sahaan yang melakukan pengurangan tenaga kerja saat ini. Jika ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin jumlah tenaga kerja yang terkena PHK tahun ini sama seperti tahun lalu. "Dugaan kami yang sudah ter-PHK lebih dari 10 ribu orang dalam kurun waktu Januari-Maret. Kalau ini dibi- arkan sampai akhir tahun, jumlahnya akan sama dengan tahun lalu. OPada 2015 yang ter-PHK sudah 50 ribu orang," kata dia dilansir liputan6. Sebelumnya, Said mencatat ada 13 perusahaan yang akan melakukan PHK pada Januari sampai Maret 2016. Berikut daftar perusahaan yang akan segera melakukan PHK pada Dorong Wirausaha Baru Deputi Koordinasi Perniagan dan Industri Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Eddy Putra Irawady mengatakan, pemutusan hubungan kerja yang terjadi adalah dampak perlambatan ekonomi global. Ini membuat permintan ekspor dari Indonesia ke semua negara menurun. "Penurunan permintaan menimbulkan berbagai risiko," kata Eddy di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kamis (4/2) dilansir tempo. Menurut Eddy, untuk mengatasai gelombang PHK, pemerintah mempercepat kegiatan lain untuk menyerap tenaga kerja. "Misalnya wirausaha baru dan usaha kecil menengah per tahun bisa tumbuh di atas satu juta," kata dia. rang, saya enggak setuju. Pemer- intah harus presentasikan dulu yang disiapkan dan targetnya apa," Konsumen Indonesia Optimistis Ekonomi Membaik JAKARTA, NusaBali Maraknya pemberitaan soal pabrik-pabrik tutup dan Pemutu- san Hubungan Kerja (PHK) tam- paknya tak terlalu berpengaruh pada kepercayaan diri konsumen di Indonesia. Keyakinan Konsumen Global di akhir tahun 2015 tercatat menu- run 2 poin dari kuartal ketiga yang berada di angka 97. Namun, juga naik dari 64 menjadi 68 pers- Indonesia kembali menempati posisi 3 teratas di seluruh du- nia, di bawah, India dan Filipina. Kepercayaan diri konsumen me- nentukan seberapa besar mereka optimis membelanjakan uangnya. Di Indonesia, pada kuartal keempat lebih sedikit responden yang percaya bahwa ekonomi negara sedang dalam resesi (69 persen), berkurang 4 persen dari kuartal sebelumnya (73 persen). Pada kuartal ini juga lebih banyak konsumen Indonesia yang percaya bahwa masa resesi akan berakhir dalam satu tahun ke depan, yaitu sebesar 43 persen, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar 37 dengan indeks 81, meningkat 6 poin dibandingkan dengan kuartal pertama di tahun 2015, sementara wilayah Asia Pasifik tidak berubah (107 di kuartal pertama dan kuartal keempat). Beberapa negara Asia Pasifik masih masuk jajaran 10 negara teroptimis di dunia. India masih berada pada tingkat tertinggi den- gan skor 131 (sama dengan kuartal ketiga); dan Filipina juga bertahan pada posisi kedua dengan skor 117. "Dua Negara teratas ini tidak mengalami perubahan dari kuar- tal sebelumnya," kata Agus. Tingkat Kepercayaan Kon- sumen Indonesia berada di angka 115, turun 1 poin dari kuartal sebelumnya. Angka ini membawa Indonesia menjadi 3 teratas ne- gara yang paling optimis di dunia. Menyusul Thailand skor 114 berada di posisi keem- pat di dunia pada Tingkat Keper- cayaan Konsumen. Vietnam dan Cina yang berada di urutan ke-6 dan ke-8 secara global, menunjuk- kan peningkatan di skor 108 dan 107 dari kuartal sebelumnya. persen. "Jadi lebih banyak konsumen optimis kondisi ekonomi akan membaik," kata Agus Nurudin, Managing Director Nielsen Indo- nesia, Kamis (4/2) dilansir tempo. Persentase konsumen Indo- nesia yang masih optimistis ter- hadap prospek lapangan kerja setahun ke depan akan membaik, en. Sementara yang optimistis dengan kondisi keuangan pribadi naik tipis dari 64 ke 66 persen. Menurut Nielsen Global. Sur- vey of Consumer Confidence and Spending Intentionsterbaru, hampir seluruh wilayah di dunia mengakhiri tahun 2015 dengan tingkat keyakinan yang menurun dibandingkan dengan saat awal tahun (kuartal pertama). Indeks keyakinan konsumen di wilayah Amerika Utara dan Timur Tengah/Afrika menurun 6 poin masing-masing ke angka 100 dan 90, dan di Amerika Latin turun 3 poin ke angka 83. Agus menyebut, hanya Eropa yang menunjukkan peningkatan Produksi perikanan tang- kap tahun 2016 diharap- kan meningkat dari tahun sebelumnya, namun tidak memasang sasaran terlalu ekstrem, karena tahun 2013 ke 2014 produksi meningkat 14 persen. Bali menghasilkan peri- kanan tangkap mencapai 118.241 ton selama 2014, meningkat signifikan diband- ingkan tahun sebelumnya yang hanya 103.591 ton. Perikanan tangkap itu meliputi hasil tangkapan di ngan Selain itu, pemerintah juga mendorong daya saing industri yang atraktif. Antara lain, menciptakan kawasan ekonomi khusus dan pemberian insentif fiskal ke berbagai kegiatan ekonomi, la mengatakan, peningkatan daya saing industri Indonesia adalah yang tercepat dibandingkan ne- gara di ASEAN. Di bidang investasi, pemerintah membuat berbagai kebijakan antara lain perizinan tiga jam dan pe- longgaran daftar negatif investasi yang tengah digodok. erti waduk, danau, sungaì, dan rawa-rawa, namun yang kapan di laut yang mencapai 116.909 ton. Bikin Manajemen Risiko Terpadu Bongkar Muat di Priok Jadi 1,6 Hari GARING JAKARTA, NusaBali Pemerintah akan menera- pkan manajemen risiko satu pintu (Integrated Single Risk Management) untuk memper- mudah pengawasan kegiatan ekspor dan impor. Menurut Direktur Jenderal Bea dan Cu- kai Heru Pambudi, penyatuan manajemen risiko dalam satu sistem terpadu akan mem- percepat waktu bongkar muat barang di pelabuhan Tanjung Priok atau dwell time. "Untuk menjawab tantangan presiden, dwell time sekarang 3 hari, ke depan diharapkan jadí 1,6 hari," ujar Heru saat meng- hadiri Workshop Penerapan Risk Management dalam Global Supply Chain yang Terintegrasi, di Kantor Pusat Bea Cukai, Kamis (4/2) seperti dilansir detik. Adanya penyatuan manaje- men risiko itu maka setiap K/L (Kementerian/Lembaga) yang terlibat dalam pengawasan ekspor impor bisa mengetahui profil risiko setiap eksportir maupun importir. Heru men- contohkan, jika ada perusahaan masuk dalam daftar memiliki profil risiko tertentu, maka semua K/L yang terlibat dalam pengawasan ekspor maupun impor akan mengetahui profil risiko tersebut. Dengan kata lain, bukan hanya Bea Cukai yang mengeta- hui atau kementerian dan lem- baga lainnya. "Jadi nanti profil risiko sebuah perusahaan akan seragam di seluruh K/L yang berhubungan dengan ekspor padu itu akan berjalan paling impor," jelas Heru. berbagai profil risiko dalam kegiatan ekspor impor. "Supaya ada percepatan dwell time, kita targetkan se- mester I tahun depan telah memiliki single integrated risk management," ungkap Heru. Penyatuan manajemen risiko terintegrasi dengan lay- anan Indonesia National Single Window (INSW) yang selama ini sudah berjalan. Selama ini, pengawasan risiko itu di- lakukan masing-masing oleh 15 K/L yang terlibat dalam kegiatan ekspor impor. "Dengan bahasa umum, misalnya selama ini Bea Cukai mengembangkan manajemen risiko sendiri, Kementerian Perdagangan mengelola dan mitigasi manajemen risiko sendiri, ke depan ini akan menjadi tunggal sehingga yang ada adalah manajamen risiko Pemerintah Republik Indone- sia dalam ekspor impor," ujar Heru. Dia menambahkan, Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, sebelumn- ya telah meminta penyatuan manajemen risiko ini agar memudahkan 15 K/L dalam mengawasi kegiatan ekspor impor. "Nah, dengan perintah dari Menko ini maka fasenya dilan- jutkan, tidak hanya sistemnya yang diintegrasikan tetapi manajemen resikonya atau dasar pengeluaran perizinan dan penilaian serta eksekusi dari perizinan yang dikeluar- kan 15 K/L harus diintegrasi- kan," pungkas Heru. Heru menambahkan, lay- anan manajemen risiko ter- Saat ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai nyiapkan single stake holder information sedang me- lambat semester I tahun depan. untuk menyatukan Pemilu sudah selesai secara relatif baik, jujur, adil, beradab, dan bisa maupun Gepost mau diterima oleh semua pihak yang bersaing, makanya sekarang, kalau bisa, marilah kita benar2 (tidak hanya se-olah2 saja) kembali bersatu padu membangun NKRI yg konon sama2 sa- ngat amat kita cintai ini secara benar2 tulus, ikhlas, dan mantap! Terima kasih! NUSABAL/DEWA DARMAWAN