Tipe: Koran
Tanggal: 2016-02-05
Halaman: 14
Konten
memesan kopi selama berada secara fisik, kalau mau harus kopi itu kontradiktif ya dengan dan sianida. Ia berharap, lewat Jessica mengaku kepada timnya teman Mirna itu kabarnya kerap ran hal itu. "Tapi kalau dia pesan NASIONAL PLUS 14 NusaBali JUMAT 5 FEBRUARI 2016 Khawatir Virus Zika Rute Tugas Pramugari Hamil Diubah 11 PROGRA SRITAS KAPOL Hasil Uji Mainan Anak KASUBDIT I Indag Krimsus Polda Metro Jaya AKBP Agung Marlianto (kiri) didampingi Ketua Divisi Sosialisasi KPAI Erlinda (tengah) dan Kepala BPOM Banten Muhammad Kashuri (kanan) menunjukkan barang bukti mainan dan makanan yang diduga mirip alat kontrasepsi saat klarifikasi di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/2). Berdasarkan hasil Puslabfor Polri, Polisi menyatakan bahwa mainan tersebut tidak mengandung bahan berbahaya dan bukan alat kontrasepsi. JAKARTA, NusaBali Maskapai United Airlines menawari pramugari dengan rute Amerika Latin dan Karibia dipindah tugas, menyusul kekhawatiran penyebaran virus zika. Kebijakan ini dikomunikasikan dalam memo in- ternal tanggal 28 Januari yang diperoleh Reuters. Di Brasil, zika telah berdampak pada ribuan bayi. Memo yang juga ditujukan bagi pramugari yang ingin hamil ini, menetapkan bahwa mereka yang sudah mengubah rute tugas tidakakan menghadapi konsekuensi apa pun. "Kami mengkhawatirkan kesehatan anggota kami," kata Sara Nelson, presiden Asosiasi Pelayanan Penerbangan, seperti dikutip Reuters, Kamis (4/2).. Jaringan penerbangan dan hotel mengatakan ma- sih terlalu dini untuk menentukan apakah epidemi zika mempengaruhi bisnis mereka. Namun, operator top Amerika Serikat, juga Ing- gris, menawarkan pengembalian uang untuk pen- erbangan ke daerah-daerah yang terkena dampak zika. Agen perjalanan mengatakan banyak pasangan orangtua yang sedang menunggu kelahiran bayi mengubah rute perjalanan mereka. Kekhawatiran soal wabah ini makin parah setelah zika di Texas dilaporkan memular lewat hubun- gan seksual. Badan Kesehanan Dunia (WHO), sebel- umnya juga sudah menyatakan zika sebagai kondisi , darurat kesehatan. Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS mendesak perempuan hamil untuk mempertim- bangkan menunda perjalanan ke lokasi terkena zika. "Keselamatan karyawan dan pelanggan kami adalah pilihan ini karena itu adalah hal yang benar," kata Charles Hobart, juru bicara perusahaan induk United Continental Holdings Inc. "United juga memberi pilihan yang sama untuk pilot yang memilih untuk tidak terbang ke daerah yang terkena dampak Zika." United Airlines memiliki sekitar 20 ribu pramugari di seluruh dunia, namun menolak mengatakan berapa banyak pramugari yang telah meminta rute mereka diubah. Swiss International Air Lines mėngatakan tidakakan meminta kru wanita terbang ke Sao Paulo, menurut laporan Associated Press pada Selasa. • ANTARA КРК KPK Kirim Surat Tolak Revisi UU Seluruh komisioner melemahkan, kan belum bisa KPK tak hadiri rapat Firman dilansir cnn. dengar pendapat dengan DPR. Hary Budiarto, Kepala Biro Hu- komisioner yang hadir. Peno- berantasan korupsi. lakan secara tertulis diserahkan perwakilan KPK ke Wakil Ketua Baleg Totok Daryanto selaku pimpinan rapat. pakar dan baru akan membentuk Undang-undang yang di- maksud adalah Amandemen UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 "Ketidakhadiran dan surat tentang perubahan atas UU menyatakan menolak," ujar 31/1999 tentang Pemberan- tasan Tindak Pidana Korupsi, penyusunan UU Perampasan Aset sebagai implementasi atau tindak lanjut dari UU 7/2006 tentang ratifikasi UNCAC, dan Harmonisasi rancangan KUHP yang terpenting, dan kami menyediakan dipertanggungjawabkan," kata panja harmonisasi. Dia sangat menyayangkan tidak satupun komisioner KPK yang menghadiri RDPU. “Disay- angkan betul tidak hadir. Kami undang, supaya terang bend- erang di mana 90 persen yang melemahkan. Supaya tidak ada yang menuding seolah-olah DPR tidak berpihak pada pemberan- tasan korupsi," ujar Firman. Sebelumnya, Komisioner KPK La Ode Muhammad Syarif me- nilai revisi Rancangan Undang- Undang (RUU) KPK usulan DPR sebanyak 90 persen melemah- kan KPK. Rencananya, sebanyak empat poin akan direvisi dari UU KPK. Mulai dari dibentuknya de- wan pengawas KPK, kewenangan undang-undang. Biasanya Baleg mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), ditariknya kewenangan KPK dalam mengangkat penyelidik, KPK, Baleg menerima usulan, penyidik dan penuntut umum independen dan penyadapan. É Dalam rapat ini, KPK diwakili oleh Deputi Informasi dan Data kum Setiadi, tim biro hukum yaitu Nur Chusniah dan Anatomi, serta Plh Kabiro Humas Yuyuk Baleg DPR, Jakarta, Kamis (4/2). Andriati. Pelaksana Harian Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi, Yuyuk Andriati menu- turkan ketidakhadiran komision- er KPK di rapat dengar pendapat umum bersama Badan legislasi terjadwal lebih dahulu dan tidak DPR sebagai bentuk penolakan atas rencana revisi Undang- Yuyuk Andriati di ruang rapat JAKARTA, NusaBali Rapat dengar pendapat umum antara Badan Legislasi (DPR) dengan KPK (Komisi Pember- antasan Korupsi) yang sedianya diadakan kemarin (4/2), urung dilakukan. Seluruh komisioner KPK tidak hadir sebagai bentuk penolakan terhadap revisi UU 30/2002. Dalam rapat yang berlang- sung di Gedung DPR, Senayan, Undang Nomor 30 Tahun 2002 Jakarta Pusat, Kamis (4/2), wakil ketua Baleg Firman Soebagyo sejak awal sudah meminta rapat dibatalkan. Menurutnya, per- nyataan pimpinan KPK di media harus dipertanggungjawabkan. "Ada statement pimpinan KPK bahwa draf revisi UU 90 persen Namun, dia membantah keti- dakhadiran komisioner karena adanya anggapan RDPU bersama Baleg tidak penting. Ketidakhadi- ran salah satu komisioner dik- arenakan adanya kegiatan yang dan KUHAP. Anggota Baleg Arsul Sani mengatakan apa yang pihaknya ke KPK merupakan hal tidak biasa. DPR bersama pemer- intah biasanya tidak pernah mengundang pelaksana undang- undang, saat hendak merevisi dilakukan Fitri 'Spiderkid' Tewas Tersambar KA bisa ditunda. Di surat bernomor B-790/01- 55/02/2016, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan UU KPK yang ada saat ini sudah cu- tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sedianya, Badan Legislasi kup mendukung operasional DPR mengadakan rapat dengar pendapat umum bersama komis- ioner KPK mengenai revisi UU KPK. Namun, RDPU itu dibatal- kan karena tidak ada satupun kegiatan, sehingga tidak perlu dilakukan perubahan. Selain itu, dia juga menyarankan agar DPR bersama pemerintah membahas dan menyusun UU terkait pem- menerima usulan revisi, mem- bentuk panja dan melakukan harmonisasi. Terkait revisi UU mengundang komisioner KPK, Kasus Penjualan Ginjal Peredaran Narkoba Ada di Seluruh Lapas Bareskrim Polri Geledah RSCM JAKARTA, NusaBali Badan Reserse Kriminal Polri meng- geledah Rumah Sakit Cipto Mangunku- sumo (RSCM) Kencana, Jakarta Pusat, Kamis (4/2), terkait dugaan kasus penjualan ginjal. Sedikitnya sembilan jajaran àparat Tindak Pidana Umum Mabes Polri keterlibatan pihak lain. datang dengan dua unit mobil kepoli- sian. Kesembilan orang tersebut lantas memasuki pintu kaca depan RSCM Kencana menuju salah satu ruangan yang terletak di sisi kiri meja informasi. Kepala Unit Tindak Pidana Perda- gangan Orang Bareskrim Polri AKBP Arie Darmanto mengungkapkan, pi- haknya melakukan penggeledahan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta Pusat, untuk mencari dokumen terkait kasus pen- jualan ginjal. "Yang dicari ya dokumen terkait, terus klarifikasi antara korban yang sudah pernah di operasi di (RS) Cipto yang ginjalnya dijual itu," ujar Arie ke- tika dihubungi wartawan, Kamis (4/2). Sebelumnya, Bareskrim Polri mem- beberkan inisial tiga rumah sakit yang digunakan oleh tersangka penjual gin- boleh memperjualbelikan organ. Jadi jal dalam menjalankan aksinya. "Rumah sakitnyá C, AW, dan C di Jakarta semua," kata Kepala Bagian Analisis dan Evaluasi Komisaris Besar Hadi Ramdani di Markas Besar Polri, Jakarta, kemarin dilansir cnn. Hadi mengatakan, korban diperiksa di rumah sakit C, kemudian dirujuk ke AW. Setelah itu, dia dioperasi di rumah sakit C yang lain. Menurut Hadi, penyi- dik sudah bekerjasama dengan pihak rumah sakit dan memeriksa dokter- dokternya. Berdasarkan pemeriksaan terlibat, akan diberi sanksi dari sisi itu, polisi menyimpulkan tidak ada keterlibatan rumah sakit dalam kasus dugaan penjualan ginjal ini. "Semua kami cek. Sementara karena itu untuk kesehatan, tidak ada ke- janggalan. Mereka melakukan sesuai prosedur. Tidak ada dugaan (terlibat)," kata Hadi. melakukan peredaran narkoba di Lapas. Mereka peroleh peralatan komunikasi itu dari oknum sipil. "Oknum sipil terindikasi terlibat dan terkontaminasi, karena tidak mungkin mereka bisa mendapatkan peralatan itu di Lapas. Oknum tersebut perlu ditindak tegas," ucapnya. Bila peredaran narkoba di Lapas bisa ditangani, lanjut Buwas, ia memprediksi peredaran narkoba bisa berkurang 50 persen di negeri ini. “Jadi perlu benar-benar serius dalam menangani ini," imbuh Buwas. Dalam kesempatan itu pula, ia menjelaskan tentang penggerebekan narkoba di perkampungan yang menewaskan petugas. Ia mengatakan, itu terjadi lantaran pihak petugas memperkirakan kekuatan komplotan pengedar narkoba kecil di dae- rah tersebut sehingga percaya diri dalam menangani. "Ini menjadi pembelajaran bagi kami. Jika melakukan penangkapan meli- batkan semua pihak baik Kepolisian, BNN dan TNI karena bisa saja kami menghadapi oknum-oknum dari Kepolisian, BNN dan TNI," jelas Buwas. Oleh karena itu, ketiga pihak harus punya komitmen dalam menangani peredaran nar- koba. Bila ada oknum yang terlibat atau ter- kontaminasi narkoba harus dikeluarkan atau dipecat. "Kemarin, kami menemukan empat orang oknum dari BNN. Kami langsung pecat, lantaran ini sebuah konsekuensi agar BNN bersih dan tidak ada yang terkontaminasi," te- gas Buwas. Terkait hukuman mati bagi terpi- dana narkoba, Buwas memaparkan, pihaknya telah mendorong Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) serta Kejaksaan Agung untuk segera mengesekusi terpidana mati narkoba karena mereka masih aktif dalam mengendalikan narkoba seperti Fredy Budiman. "Ada 151 orang prioritas mendapat huku- man mati. Itu sudah kami sampaikan kepada Kejaksaan Agung agar segera di eksekusi lantaran mereka masih aktif mengendalikan peredaran narkoba," kata Buwas. k22 • DETIK.COM JAKARTA, NusaBali Nasib naas menimpa Fitri Aulia yang dijuluki manusia laba-laba (Spider Kid) karena hobinya me- manjat tower dan menara saluran udara tegangan tinggi (sutet). Bocah perempuan berusia 14 tahun ini diduga tewas tersambar kereta di Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan. "Diduga tubuhnya tersenggol kereta, lalu jatuh dan akhirnya meninggal," ujar Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Tangerang Selatan Ajun Komisaris Matsuri saat dihubungi, Kamis (4/2) dilansir tempo. Pipit, sapaan bocah ini, meninggal Rabu petang kemarin, sekitar púkul 16.00. Menurut Mansuri, keluarga Pipit menolak dilakukan otopsi untuk men- getahui secara pasti penyebab kematian bocah itu. Sehingga, keluarga langsung memakamkan jen- azah di tempat pemakaman umum dekat rumahnya di Jalan Menjangan, RT 05 RW 04, Pondok Ranji. Stasiun Pondok Ranji, Ciputat, Tangsel, menjadi lokasi 'climbing' terakhir Fitri 'Spiderkid' Meski- pun polisi menyatakan jatuhnya Fitri diduga karena diserempet kereta apí, namun beredar kabar, Fitri jatuh karena dia dipukuli warga saat mau turun dari stasiun Pondok Ranji hingga dia terpeleset dan langsung tewas di lokasi. Mengenai kabar simpang siur tersebut, Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan, pihaknya masih mencari tahu kebenarannya. Ayi mengatakan kasus ini masih dalam penanganan petugas. Versi menurut PT KAI Commuter Line Jakarta (KCJ) Fitri bukanlah penumpang kereta yang men- gantongi tiket. "Informasi yang saya dapat, dia bukan dari dalam stasiun atau turun dari kereta ke stasiun. Dia terseret lokomotif dari lyar hingga ke mendekati stasiun Pondok Ranji," ujar Humas PT KCJ, Eva Chairunisa, seperti dilansir detik, Kamis (4/2). Menurut Eva, tidak ada kelalaian atau kesalahan dari petugas karena lokasi kecelakaan bukan dalam jangkauan petugas."Karena ini bukan jangkauan kita jadi kami merasa ini bukan tanggung jawab kami," imbuhnya. PT KCJ juga menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke pihak kepolisian dan keluarga. Hadi tak menutup kemungkinan ada penetapan tersangka baru dalam kasus ini. Saat ini penyidik masih memeriksa saksi-saksi untuk terus mendalami Hingga kini baru ada tiga tersangka yang ditetapkan, yaitu HR, DD dan AG. HR berperan sebagai penghubung dengan rumah sakit, sementara dua orang lainnya berperan sebagai pen- cari korban. Dari para tersangka, pe- nyidik menyita sejumlah barang bukti seperti dua telepon genggam, satu buku tabungan, satu kartu debit dan satu kartu kredit, serta komputer dan dokumen-dokumen. Kepala Subdirektorat III Tindak Pidana Umum Komisaris Besar Umar Fana mengatakan komputer tersebut diduga digunakan HR untuk membuat dokumen palsu untuk mendukung operasi transplantasi. Apa kata Menkes Nila F Moeloek? "Kalau memang ada jual beli organ dan terlibat • NUSABALINOPIYANTI Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso JAKARTA, NusaBali Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (Buwas) mengakui masih ada peredaran narkoba dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas). Namun untuk men- gungkapnya terkadang sulit, lantaran saat ya sisinya hukum. Kita tidak memang diketemukan ada oknum atau ada yang terlibat ya kita serahkan ke polisi," jelas Nila di Kantor Wapres, Jl pihak Kepolisian melakukan penggerebekan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (4/2) dilansir detik. Menurut Nila, bila ada dokter yang terlibat dia tidak akan melindungi. "Memangnya saya harus melindungi yang bersalah? Ya tidak. Apa boleh buat. Proses hukum adalah hukum. Ka- Tau kena ya mesti dihukum," jelas dia. Oknum dokter bila benar ada yang mengalami hambatan sehingga barang bukti telah hilang. "Kami temukan fakta, peredaran narkoba itu nyata di Lapas. Bahkan di seluruh Lapas Indonesia. Tapi kami mengalami kesulitan dan hambatan saat mengungkapnya. Ketika kami masuk, barang-barang sudah beran- takan dan alat komunikasi sudah di rusak terlebih dulu," ujar Buwas dalam Rapat Den- gar Pendapat (RDP) BNN dengan Komisi III DPR RI, Kamis (4/2). Menurut Buwas, masih adanya pere- daran narkoba di Lapas karena mereka memiliki alat komunikasi canggih sehingga bisa berinteraksi dengan jaringannya untuk dokter. Menurut Nila, soal pengaturan transplantasi organ tengah dibuat aturannya. "Memang Perpresnya be- Tum keluar, kami sekarang akan men- gambil jalan tengah," urai dia. Jessica Tak Cocok dengan Menu Tahanan JAKARTA, NusaBali Jessica Kumala Wongso (27), tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27), tak mau menyentuh sedikit pun makanan yang disediakan pen- jara. Jessica mengeluh tak nafsu makan karena tidak cocok dengan menu makanan yang disajikan. Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Komisaris Besar Musyafak mengatakan menu makanan yang disediakan pen- jara memang terbatas, tanpa mengurangi kadar gizi untuk para tahanan. "Contohnya tempe, tahu, dan telur," ucap Musyafak saat ditemui di Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kamis (4/2). Menurut Musyafak, semua tahanan mendapatkan makanan dengan menu tersebut tanpa pengecualian. Día mengaku tak heran selama di penjara Jessica kerap dikirimi makanan oleh keluarganya. "Jatah makan untuk tahanan itu minim, kecil, sekitar Rp 15 ribu per hari untuk seorang," ujarnya. Bila tidak cocok dengan menu tahanan, diperbolehkan menerima makanan apa pun yang dibawa oleh pengunjung yang menjenguknya. Namun, setiap makanan yang dia terima harus diperiksa terlebih dulu. Musyafak mengirimkan tim untuk memeriksa tiap makanan tersebut. Hal itu dilakukan un- tuk menjaga kesehatan Jessica. "Jadi, mulai hari ini, makanan yang dihidangkan oleh dinas ataupun dari keluarga akan kami periksa supaya tidak ada kandungan yang membahay- diendoskopi" ujarnya. akannya," ujar Musyafak di Ma- polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/2) dilansir kompas. Musyafak menuturkan, be- berapa zat yang dikhawatirkan terkandung dalam makanan atau minuman kiriman itu, mis- alnya Nitrin, arsenik, formalin, Seandainya benar Jessica gemar minum kopi, hal itu terasa aneh. Sebab, saat ditanya polisi dalam gelar perkara mengapa dia tidak ikut mencicipi kopi Vietnam Mirna kala itu, Jessica memberikan alasan karena men- derita maag. Di sisi lain Direktur Per- awatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Barnabas, men- gatakan Jessica mendapatkan tiga kali jatah makanan setiap harinya. Barnabas membena- rkan, penyidik memberikan makanan khusus bagi Jessica. Menurut Kepala Bidang pemeriksaan itu, ke depannya tidak ada keluban atau gangguan pencernaan. DIT Musyafak membenarkan memiliki "Sakit riwayat sakit maag. tidak bisa dilihat maag Kendatimemiliki sakit maag, Jessica Kumala Wongso ai penjara. Musyafak mengaku tidak tahu • DETIK.COM imenahu soal kebena- Hubungan Masyarakat Kepoli- sian Daerah Metropolitan Ja- karta Raya, Komisaris Besar Muhammad Iqbal, pemberian makanan khusus untuk Jessica adalah hal wajar. keluhan sakit maag," ucap dia.
