Tipe: Koran
Tanggal: 2021-01-18
Halaman: 04
Konten
Color Rendition Chart BULELENG Bersihkan Material Sisa Longsor, BPBD Kerahkan Alat Berat ada sisa material di badan ja- lan," ujarnya saat dikonfirmasi terpisah. material sisa longsor di Desa Sepang Kelod yang masih men- utupi akses jalan," kata dia. mentara untuk di Desa Sepang, evakuasi sudah selesai, dan akses jalan yang sebelumnya tertutup longsor sudah bisa dilewati kembali. Jadi kami Pak Perbekel yang mencarikan alat berat dari desa-desa terdekat. Namun BPBD yang menyewa," tutur Suadnyana. Terkait longsor kemarin, ada sekitar 5 titik longsor di Desa Sepan Kelod yang pihakn- ya tangani. Sedangkan terkait fasilitas umum SDN 1 Sepang Kelod yang rawan terkikis Dae- rah Air Sungai (DAS), pihaknya sudah melakukan asesmen. "Tim sudah ke lapangan tadi melakukan asesmen. Kebetu- lan juga sekolah tersebut be- lum menggelar tatap muka," tandas Suadnyana. Alat berat yang didatang- kan tersebut digunakan untuk mengevakuasi material sisa longsor di lokasi tersebut dan membantu menyempurnakan pembersihan di lokasi lainnya. "Sore hari ini (kemarin, red) alat berat akan dikerahkan un- tuk pembersihan total sampai tuntas. Sebelumnya pembersi- han dilakukan dengan manual," kata dia. 4 NusaBali SENIN 18 JANUARI 2021 Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadn- yana mengatakan, alat berat yang disewa BPBD Buleleng dikerahkan untuk membantu membersihkan material sisa longsor di Desa Sepang Kelod, Minggu (17/1) siang. Alat berat berupa eksavator ini dikerahkan ke lokasi longsor berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak desa. "Jadi hari ini (kemarin, IST red) kami mengerahkan satu alat berat untuk membantu mempercepat pembersihan Disdikpora Petakan Sekolah Rawan Bencana dipindahkan atau direlokasi. Pemerin- tah hanya dapat menyiapkan program jangka panjang untuk mengatasi potensi bencana yang dapat terjadi di sekolah tersebut. Seperti meninggikan dasar bangunan jika rawan banjir, membangun senderan dan pagar bagi sekolah di ping- gir sungai. "Penanganan ada dua yang jangka pendek ditangani BPBD, sedan- gkan kami programnya jangka panjang. Setelah dipetakan dan dilihat kerawa- nannya, setiap tahun rutin terdampak bisa kami siapkan pembangunan gedung baru seperti yang sudah-sudah dengan peninggian pondasi," imbuh dia. PETUGAS BPBD Buleleng melakukan pembersihan material sisa longsor di Desa Sepang Kelod. "Sekolah-sekolah yang lokasinya di pinggir sungai berdampingan dengan tebing memang sangat rawan," SINGARAJA, NusaBali Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng mulai melakukan pemetaan sekolah rawan terdampak bencana. Hal itu menyusul datangnya musim penghujan yang su- dah memakan korban satu sekolah di Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng Sabtu (16/1) lalu. Kepala Disdikpora Buleleng Made As- tika, Minggu (17/1) kemarin mengatakan sekolah terdampak bencana di Buleleng memang hampir menjadi langganan setiap tahunnya. Seperti di awal tahun ini SDN 1 Sepang dan TK Widya Dharma Sepang yang masih satu halaman, senderan pagar sekolah tergerus air bah sungai. "Setiap tahunnya saat memasuki musim penghujan ada saja yang kena dampak, karena geografis Buleleng. Sekolah-sekolah yang lokasinya di ping- gir sungai berdampingan dengan tebing memang sangat rawan," jelas Astika. Sejauh ini sekolah yang lokasinya berada di daerah rawan tidak dapat Hal tersebut sudah dilakukan pada SDN 1 Baktiseraga yang diterjang banjir bandang dua tahun yang lalu. Selain juga SDN 5 Banjar dan SDN 3 Munduk di Ke- camatan Banjar. Posisi bangunan sekolah di lokasi rawan bencana disebut Astika memang tak dapat dielakkan, karena sejauh ini terkendala lahan lain yang siap dibangun gedung baru. Sejumlah lahan yang dibangun sekolah saat ini di Buleleng beberapa diantaranya adalah milik lahan desa adat maupun lahan milik pribadi yang direlakan pemi- liknya untuk dibangun sekolah. SINGARAJA, Nusa Bali Penambahan kasus terkonfirmasi baru di Buleleng sepekan terakhir kembali mengalami pening- katan dengan jumlah be- lasan kasus. Seperti kasus konfirmasi baru yang mun- cul Minggu (17/1) kemarin sebanyak 17 orang. Bahkan dua wilayah di Buleleng yakni Desa Pancasari di Kecamatan Sukasada dan Kelurahan Banyuning di Kecamatan Buleleng menjalani pengetatan dan pengawasan. Meski demikian, masih saja ditemukan warga yang melakukan pelang- garan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Kondisi tersebut membuat tim penegakan disiplin prokes terus memperketat penera- pan protokol kesehatan. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Buleleng I Putu Artawan yang dihubungi Minggu. (17/1) kemarin menje- laskan sejak tanggal 14 Januari lalu, Satpol PP bersama TNI-Polri sebagai tim penegakan disiplin prokes membangun pos khusus di dua wilayah itu. Hasil pengetatan dan pengawasan yang telah berjalan empat hari masih saja ditemukan pelanggar prokes setiap harinya. "Kalau yang di Pancasari Sementara itu untuk penanganan SDN 1 Sepang dan TK Widya Dharma Sepang yang satu are luasan lahan di pinggir sungainya tergerus, sedang bersiap untuk dilakukan evakuasi inventaris. "Walaupun Kasus Covid-19 Meningkat, Prokes Diperketat selama beberapa bulan ini, sehingga yang merasa imun tubuh bagus, menganggap Covid-19 tidak ada. Mereka juga kadang tidak berpikir punya keluarga di rumah yang juga harus dilind- ungi selain diri sendiri. Hal ini yang memerlukan kesadaran bersama," kata Artawan. Kubutabahan Gerokgak PETA SEBARAN KASUS KONFIRMASI COVID-19 DI BULELENG PER KECAMATAN KAMIS (17/1) NO KECAMATAN POSITIF RAWAT SEMBUH MENINGGAL 1 Buleleng 609 29 26 554 2 Sawan 142 5 126 11 Seririt 161 8 148 5 3 4 Tejakula 101 2 97 2 5 Sukasada 148 31 110 7 6 Banjar 115 10 95 10 7 1 70 2 8 6 61 6 1 49 5 9 Busungbiu Jumlah 90 1.311 74 73 73 55 1.475 kami akui sudah tertib sekali prokes 3M dan juga pembatasan tutup usaha. Tetapi kalau yang di Ban- yuning setiap hari masih saja ditemukan warga yang tidak memakai masker, kemarin ada terjaring 5 orang, satu orang kami kenakan tilang dan sisanya 4 diberikan pembinaan dengan surat pernyataan," ucap Kasat Artawan. IST KONDISI SDN 1 Sepang dan TK Widya Dharma pasca tergerus air sungai sedang disiapkan evakuasi inventaris. Pemimpin Umum: I Gde Muliarsana SHI Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: I Ketut Naria Redaktur Pelaksana: Ana Bintarti belum ada aktivitas pembelajaran tetapi guru-guru selama ini terkadang juga ke sekolah. Inventaris diamankan sementara untuk mengantisipasi bencana susulan karena memang di pinggir sungai. masih dicarikan tempat evakuasi oleh Perbekel karena TK statusnya TK Pemdes," jelas pejabat eselon II asal Desa Banyupoh Ke- camatan Gerokgak ini. k23 SINGARAJA, NusaBali Sehari pasca musibah tanah longsor yang terjadi di Desa Sepang dan Desa Sepang Kel- od, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, masih dilakukan upaya pembersihan material sisa longsor. Badan Penang- gulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng pun menger- ahkan satu alat berat untuk membantu mempercepat pros- es pembersihan. karena kondisi pandemi begini. Jika memang tidak mampu kami serahkan ke- pada Perbekel untuk mem- berikan surat keterangan tidak mampu. Masalah nanti ada sanksi adat dan sanksi dinas di tempat tinggalnya kami persilah- kan," imbuh dia. Sementara itu pen- egakan disiplin protokol kesehatan di seluruh wilayah Buleleng juga masih terus dilaksanakan oleh tim penegakan. Satpol PP dibantu TNI-Polri, Linmas dan pecalang di masing-masing kecamatan terus bergerak melaku- kan penertiban. Sejumlah pelanggar yang terjaring penertiban di wilayah perkotaan sebagian besar dari kaum milenial. "Ke- Mantan Kepala Dinas Ar- sip dan Perpustakaan Dae- rah (Arpusda) Buleleng ini menjelaskan pelanggaran yang masih terjadi ini men- jadi dilema bagi Satpol PP. Terutama dalam penerapan sanksi denda bagi pelang- gar di situasi pandemi yang sangat dirasakan dampak melesunya ekonomi oleh sebagian besar masyarakat. "Kami dalam menerap- mungkinan masyarakat kan tilang sangat hati-hati jenuh berada di rumah Sementara itu perkem- bangan kasus Covid-19 di Buleleng Minggu (17/1) kemarin ditemukan 17 kasus konfirmasi baru. Sebanyak 5 orang warga Kecamatan Seririt, 4 orang warga Kecamatan Sukasa- da, 3 orang dari Kecama- tan Buleleng, 4 orang dari Kecamatan Banjar dan 1 orang dari Kecamatan Kubutambahan. Sedangkan Satgas Pen- anganan Covid-19 Buleleng juga mencatatkan 2 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Kedu- anya berasal dari Kecama- tan Buleleng dan Gerokgak. Perkembanganan kasus tersebut membuat jumlah kasus konfirmasi kumu- latif sebanyak 1.475 orang. Namun 1.311 orang dianta- ranya dinyatakan sembuh, 74 orang meninggal dunia dan 90 orang masih men- jalani perawatan di rumah sakit maupun karantina ho- tel yang disiapkan pemer- intah. k23 Nusa Bali Menunjang Pembangunan untuk Mempertinggi Ketahanan Nasional Menurut dia, alat berat dikerahkan membantu mem- percepat proses pembersihan. Karena jika dibersihkan secara manual memakai tenaga ma- nusia, akan memakan waktu yang cukup lama. "Terutama di Banjar Dinas Gunung Sari, karena lumpurnya tanah liat dan di sekitar lokasi tidak ada sumber air untuk menyem- prot," katanya. Alat berat tersebut dida- tangkan dari desa terdekat dengan Desa Sepang. Hal ini, kata dia, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat medan akses ke desa cukup sulit. "Juga untuk efisiensi diband- ingkan didatangkan dari kota. Sidang Redaksi: I Ketut Naria, Ana Bintarti, I Gusti Putu Edi Sudarma, M Maolan, I Ketut Suardana. Anggota Redaksi: I Ketut Sukanta, M Reza Kello, Ari Siswanto, Agustinus Darfian, Kadek Sukara, I Wayan Nata, I Gusti Ayu Agung Indiani, I Nyoman Miasa, Pollikarpus Willigis. Fotografer: Yuda Angelia Riyanto. Bali: I Nyoman Wilasa, Ni Wayan Noviantari (Gianyar), I Wayan Nantra (Karangasem), Made Sudirta, Putu Lilik Surya Ariani, Ahmad Muzakky Alhasan (Buleleng), Putu Eka Sri Andayani (Bangli), Desak Ayu Sumberwati (Tabanan), Ida Bagus Diwangkara (Jembrana), Dewa Putu Agus Darmawan (Klungkung). Jakarta: Nopiyanti, Iman Widiyanto. Sekretaris Redaksi: Ni Ketut Ayu Puspawati, Made Agus Sanjaya. Produksi: Gede Suarbawa, Putu Roma Artalia, Nyoman Suada, Gede Sumaryana. SINGARAJA, NusaBali Polisi telah menetapkan krama Desa Adat Kubutambahan, Gede Sudjana Budhiasa, 66, sebagai tersangka kasus dugaan pence- maran nama baik. Penetapan Sudjana Budi sebagai tersangka oleh penyidik Satreskrim Polres Buleleng ini merupakan buntut pemasangan spanduk yang diduga melecehkan jabatan Pengulu Desa Adat Kubutambahan. Polisi Tetapkan Satu Tersangka Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik Bendesa Kubutambahan Kasubag Humas Polres Bule- leng, Iptu Gede Sumarjaya mem- benarkan jika Sudjana Budi telah ditetapkan sebagai tersangka pada akhir Desember 2020 lalu. Penetapan ini merupakan tindak lanjut penyelidikan atas laporan Bendesa Adat Kubutambahan, Jero Pasek Ketut Warkadea. ber- nomor: LP/141/XI/2020/BALI/ RES BLL pada 24 November 2020 lalu. Sudjana Budi yang beralamat Lingkungan Pande Sempidi, Desa Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung ini ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik Sa- treskrim Polres Buleleng melaku- kan gelar perkara. Dari hasil gelar perkara, penyidik memutuskan untuk meningkatkan status kasus tersebut satu tahap menjadi pe- nyidikan. "Yang bersangkutan (Sudjana Budi) telah ditetapkan penyidik sebagai tersangka pada akhirnya akhir Desember 2020 lalu. Ber- dasarkan bukti yang cukup dan hasil gelar perkara diperoleh kes- impulan bahwa ada unsur tindak pidana dalam kasus itu, kemu- dian yang bersangkutan dinaik- kan statusnya sebagai tersangka," ujarnya, Minggu (17/1) siang. SINGARAJA, NusaBali Dinas Kebudayaan Buleleng mengawali tahun 2021 dengan mempersiapkan tim untuk meng- gali cerita rakyat yang ada di masing-masing desa yang ada di Buleleng. Cerita rakyat yang ditarget terkumpul dan rampung pada bulan April mendatang akan dibukukan menjadi buku kumpu- lan cerita rakyat dari Buleleng yang nantinya akan digunakan di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD dan SMP. Sementara itu, Perbekel Sepang Kelod Ketut Ngurah, mengatakan mas ada satu titik longsor di Banjar Gunung Sari yang mash menutupi akses jalan. "Belum bisa dibersihkan karena cukup berat dan ban- yak materialnya. Sedangkan sisanya sudah dibersihkan dan bisa dilewati. Namun belum benar-benar bersih, masih Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng Gede Dody Sukma Ok- tiva Askara dihubungi Minggu (17/1) kemarin mengatakan untuk menggali dan mengumpul- kan cerita rakyat atau foklor di Buleleng, Disbud akan meng- gandeng Penyuluh Bahasa Bali dan STAHN Mpu Kuturan Singa- raja. Penyuluh Bahasa Bali yang bertugas di masing-masing Ke- camatan disebut Dody turun ke lapangan dan menggali melalui tetua di desa yang bersangkutan. Setelah itu akan disusun dengan memadukan beberapa rujukan berupa babad maupun lontar yang ada di desa tersebut. "Cerita yang diangkat adalah cerita yang berkembang sampai saat ini sesuai dengan lokal ge- nius desa. Yang paling sederhana MAST'S BULI Admin Iklan: Ni Made Yani Budiani, SE Koordinator Sirkulasi: Nengah Suyadnya Jakarta: Iman Widiyanto (Kepala Biro). Penerbit: PT Sinar Nusra Press Utama. NUSABALI/MUZAKKY KASUBAG Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya. Iptu Sumarajaya mengungka- pkan, pasca ditetapkan sebagai tersangka, dosen di salah satu peguruan tinggi ternama di Bali ini pun akan dipanggil oleh penyidik pada Kamis (21/1) mendatang untuk digali keterangannya seba- gai tersangka. "Nanti tanggal 21 Januari yang bersangkutan akan diperiksa sebagai tersangka," imbuh dia. Pihaknya menambahkan, se- lama ini Sudjana Budi cukup kooperatif dalam memberikan keterangan saat dipanggil dalam proses penyelidikan. "Dalam kasus ini, yang bersangkutan dijerat dengan pasal 310 KUHP tentang tindak pidana pencemaran nama baik," tandas Iptu Sumarjaya. Sementara itu, Sudjana Budi saat dikonfirmasi terpisah tak me- nampik dirinya telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia mengaku siap mengikuti proses hukum yang berlaku. "Sudah (tahu, red). Jadi tersangka kan belum tentu bersalah. Indonesia kan negara hukum, sebagai warga yang baik saya harus taat hukum. Saya siap Perbekel Ketut Ngurah men- yampaikan, jumlah kerugian akibat longsor belum bisa dipastikan. Karena sebagian besar lokasi longsor berada di kebun milik warga. Warg- anya di dua banjar juga sempat terisolir akibat longsor yang menutup sebagian besar jalan desa ini "Namun sejak kemarin sore (lusa, red) sudah bisa diakses warga, berkat gotong royong," tandasnya. m Disbud Kumpulkan Cerita Rakyat Buleleng nama desa itu pasti ada cerit- anya kenapa dinamakan desa A, itu pasti ada tetapi sejauh ini, cerita-cerita dari desa itu yang belum terekspos," jelas Kadis Dody Sukma. Cerita rakyat dipilih untuk di- gali dan di bukukan untuk mem- perkenalkan kepada masyarakat Buleleng dan juga generasi muda. Menurutnya cerita rakyat yang diselipkan di pembelajaran muatan lokal Bahasa Bali selama ini hanya bersumber dari cerita Tantri atau cerita dari Bali Se- latan. Padahal Buleleng dengan 148 desa/kelurahan memiliki potensi tinggi terkait foklor. "Karena disiapkan untuk ba- han ajar dan bisa masuk ke kuri- kulum, sehingga kami targetkan April sudah rampung yang tahap pertama. Minimal 20 foklor sudah siap dibukukan setelah melalui proseskurasi dan FGD bersama pihak terkait," imbuh dia. Khusus untuk buku yang akan diterbitkan Disbud terkait kumpulan cerita rakyat ini juga akan dilakukan alih bahasa dan tulisan. Sehingga buku kumpulan cerita rakyat ini produksinya ada 3 versi. Pertama berhuruf latin ikuti prosesnya," ujarnya. Pria yang menjabat sebagai Wakil Komponen Desa Adat dan Desa Linggih, juga tak menampik jika yang membuat sejumlah span- duk yang dipasang di areal parkir Pura Maduwe Karang, Kubutam- bahan pada November lalu adalah dirinya. Namun dia juga mengaku tidak ada urusan dengan Bendesa Adat Kubutambahan, Jero Pasek Warkadea. berbahasa Bali, kedua berhuruf latin berbahasa Indonesia dan yang ketiga berhuruf simbar dan "Tetapi saya di situ (spanduk, Red) menyebutkan JP. Saya tidak ada mencemarkan nama baik Warkadea. Saya hanya mengata- kan JP. Maksud saya JP itu Jajaran Pimpinan. Mari kita berdebat. Adu argumen. Nanti di pengadilan yang akan menentukan," tandasnya seraya menyebut telah menunjuk kuasa hukum. Seperti yang diberitakan sebel- umnya, kasus dugaan pencemaran nama baik ini mencuat saat ren- cana pembangunan Bandara Bali Utara, yang awalnya akan diban- gun di Kubutambahan. Namun, polemik lahan milik Desa Adat di Kubutambahan yang sempat digadang-gadang sebagai calon lokasi bandara, membuat polemik sejumlah tokoh Desa Adat. Puncaknya, beberapa warga yang menyebut dirinya perwaki- lan Desa Adat Kubutambahan memasang sejumlah baliho yang berisi tudingan terhadap oknum tokoh desa adat, yang diduga melakukan tindakan penggelapan uang sewa lahan calon bandara. Spanduk tersebut terpasang di areal parkir sebelah barat Pura Meduwe Karang, dan di depan Bale Banjar Kubuanyar, Desa Kubutambahan. m 0800 NUSABALI/LILIK Gede Dody Sukma Oktiva Askara. berbahasa Bali. Sementara itu penggalian cerita rakyat Buleleng yang kemudian akan dibukukan merupakan salah satu upaya pemajuan kebudayaan sesuai dnegan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2012. "Nanti lanjutann- ya juga pada HUT Kota Singaraja akan diadaka juga lomba men- dongeng yang bahan dongengnya mengambil dari buku kumpulan cerita rakyat Buleleng ini. Hara- pannya dongeng lokal asli Bule- leng bisa dikenal masyrakat dan generasi muda kita," tutup Kadis Dody. k23 SIUPP: No 193/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 25 Juni 1986, ISSN: No 0215-3114. Bank: Bank BCA Capem Teuku Umar Denpasar No Rekening 666.002.0002 (Operasional) Alamat Redaksi: JI Hayam Wuruk 110, Denpasar 80235 Telp. (0361)227410-12 Faks (0361)236696. Biro Jakarta: Pelopor 11 No 34 Tegal Alur Jakarta Barat 11820 Telp. 93562769, E-mail: nusain@indo.net.id, hariannusa@yahoo.com (Denpasar), nusajkt@yahoo.com (Jakarta); Website: www.nusabali.com Percetakan: PT Temprina Media Grafika Cabang Denpasar (isi di luar tanggung jawab percetakan). Terbit 7 kali seminggu, 16 halaman. Alamat Percetakan: JI Cokroaminoto Gg Katalia No. 26 Denpasar Langganan: Bali Rp 83.000, luar Bali: Rp 95.000 (Untuk membantu terciptanya profesionalisme jurnalistik, dilarang memberikan sesuatu apa pun kepada wartawan harian NusaBali terkait dengan tugas-tugas jurnalistik) PENDIDIKAN Kemendikbud A JOGJAKARTA, NusaBali Dalam penanganan ka- sus Covid-19 di Indonesia diperlukan langkah cepat untuk penanggulangan virus dengan strategi dan kebijakan dalam upaya menekan penye- baran kasus, mengurangi dan meniadakan risiko secara op- timal serta menyeluruh. Hal tersebut dilakukan dengan menekan kasus secara akurat dan tepat serta dengan harga yang terjangkau dengan pro- gram 4T (Testing, Tracing, Tracking dan Treatment) untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19. GeNose C19 yang meru- pakan alat pendeteksi Co- vid-19 buatan para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 24 Desember 2020 lalu secara resmi telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan. Pada Jumat (15/01) diada- kan konferensi pers produk pengembangan dan inovasi GeNose untuk memberikan sosialisasi kepada masyara- kat mengenai pengenalan alat GeNose C19 oleh Ke- menristek/BRIN. Pada kesempatan tersebut, GeNose C19 yang merupakan alat pe saat dirilis pada 24 Desember lalu. Repatrias Kemendikbud Be JAKARTA, Nusa Bali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemen- dikbud) memiliki beberapa program prioritas di bidang kebudayaan pada 2021. Salah satu program prioritas terse- but adalah repatriasi, yaitu pengembalian benda cagar budaya Indonesia yang ada di luar negeri. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemen- dikbud, Nizam mengapresiasi para ahli dari UGM yang telah menciptakan adanya GeNose C19 dalam menangani kasus pandemi di Indonesia yang telah teruji secara klinis dan menjadi benda cagar budaya sa- saran utama pro- Koleksi museum penghancuran, apakah itu bangunan, atau penjarahan, di Belanda akan dan penyitaan benda-benda yang ada di keraton-keraton. Banyak dari benda-benda itu yang dibawa ke Belanda yang akhirnya kita kategorikan sebagai benda-benda sejarah gram repatriasi. dengan cara-cara tidak pan- tas," ujar Hilmar saat taklimat media secara virtual pada Senin, (11/1). Direktur Jenderal Kebu- dayaan Hilmar Farid men- gatakan, program repatriasi ini aka fokus pada benda- benda sejarah Indonesia yang menjadi koleksi museum di Belanda yang diperoleh dengan cara tidak pantas berdasarkan penelusuran sejarahnya. "Misalnya di masa kolonial ada perang melawan pengua- sa lokal yang sering disertai Hilmar menuturkan, Be- landa banyak melakukan pengumpulan benda-benda bersejarah dari berbagai daerah di Indonesia dengan beragam latar belakang, an- tara lain penelitian, koleksi pribadi maupun perampas- an melalui tindak kekerasan, termasuk ekspedisi militer terhadap penguasa-pengua- sa lokal di Nusantara. Saat ini sebagian besar benda- benda tersebut tersebar di beberapa museum di Belan- da, antara lain Rijksmuseum, Museum Kebudayaan Dunia di Leiden, Amsterdam, dan Rotterdam. Koleksi museum di Belanda akan menjadi benda cagar bu- daya sasaran utama program repatriasi. Benda tersebut Dies Natalies ke Undiksha Wujudka PUNCAK perayaan Dies Natalies Undiksha ke-28, Minggu (17/1). SINGARAJA, NusaBali Universitas Pendidikan Ga- nesha (Undiksha) menggelar puncak perayaan Dies Natalies ke-28, Minggu (17/1). Puncak perayaan tersebut ditandai dengan sidang senat terbuka. Rektor Undiksha, Prof I Nyo- man Jampel mengatakan, Un- diksha terus melakukan lang- kah-langkah strategis untuk mewujudkan program yang telah menjadi kesepakatan bersama, salah satunya men- jadi International Reputable University in Education and Leadership (IRUEL). Dijelaskan, untuk mencapai program tersebut diperlukan dukungan dari seluruh civi- tas akademika dari tingkat fakultas maupun program studi. Program-program yang dirancang juga harus sejalan dan arahnya memperkuat Tri Dharma Perguruan Tinggi. "Apa telah disusun dalam pro- gram yang belum terkait den- gan IRUEL, harus dilakukan suatu revisi. Dan ini sudah dilakukan oleh masing-masing fakultas dan unit-unit," sebut- nya. Lebih lanjut disampaikan, program tersebut sebagai salah satu pondasi untuk mempercepat mewujudkan visi Undiksha. Program yang dirancang, menurutnya juga selalu didukung kebersamaan dan keharmonisan. "Dengan seperti itu kami yakin tidak akan capai tahun 2045, tetapi bisa lebih awal. Target saya, maksimal tahun 2035, telah menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia," ucap Nyoman Jampel. Pada kesempatan tersebut, Rektor Nyoman Jampel juga memberikan penghargaan klasterisasi fakultas. Fakultas Teknik dan Kejuruan berhasil menyabet peringkat pertama. Program ini digulirkan un- tuk memperkuat kapasitas universitas serta klasterisasi universitas di tingkat nasional. "Saat ini Undiksha berada di klaster II. Klasterisasi fakultas ini sebagai media evaluasi kinerja sekaligus embrio untuk meningkatkan klasterisasi per-
