Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2021-01-18
Halaman: 10

Konten


Color Rendition Chart 10 NusaBali SENIN 18 JANUARI 2021 VALUTA ASING BELI 10.895,00 11.085,00 15.790,00 CNY 2.155,00 DKK 2.270,00 EUR 17.045,00 GBP 19.195,00 1.800,00 HKD JPY 135,20 NOK 1.605,00 NZD 10.110,00 SAR 3.730,00 SEK 1.660,00 SGD 10.580,00 USD 14.010,00 SUMBER: BANK MANDIRI, TANGGAL 17 JANUARI 2021 KURS AUD CAD CHF JUAL 10.960,00 11.155,00 15.875,00 2.190,00 2.325,00 17.130,00 19.290,00 1.830,00 135,95 1.720,00 10.175,00 3.765,00 1.725,00 10.645,00 14.110,00 LINTAS Diharapkan Dapat Naik Kelas BKPM Gaet 196 UMKM di Daerah JAKARTA, Nusa Bali Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan menggelar acara penandatanganan komit- men kerja sama antara 56 usaha besar dengan 196 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada Senin (18/1). Program tersebut diselenggarakan untuk me- negaskan kembali pentingnya kemitraan antara investasi yang dilakukan oleh pengusaha besar na- sional maupun asing, dengan pengusaha nasional yang ada di daerah atau UMKM lokal di wilayah proyek investasi. "Minggu depan akan ada penandatanganan komitmen kerja sama antara PMA/PMDN dengan UMKM-UMKM mitranya. Acara ini akan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Negara. Karena memang sejak awal ini adalah arahan Bapak Presiden kepada kami," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam keterangan tertulis di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu. Program kemitraan usaha besar dengan UMKM kemitraan ini mengolaborasikan 56 usaha bésar, yang terdiri dari 29 penanaman modal asing (PMA) dan 27 penanaman modal dalam negeri (PMDN), dengan 196 UMKM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Menurut Bahlil, sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, agar setiap investasi yang masuk wajib "dikawinkan" dengan pengusaha nasional atau UMKM lokal. Masuknya investasi ke Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekono- mian nasional, khususnya dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Bahlil menuturkan bahwa kemitraan akan mem- berikan dampak ganda kepada masyarakat lokal dengan hadirnya investasi di daerahnya. Bagi UMKM itu sendiri, manfaat yang dirasakan akan memacu kualitas produk serta membuka pe- luang UMKM untuk naik kelas. "Jadi kolaborasi investor itu dilakukan oleh pen- gusaha lokal atau UMKM di daerah. Bukan yang ada di Jakarta. Tentunya, BKPM akan memfasilitasi dan menjamin UMKM yang dilibatkan memiliki kualifi- kasi yang baik, serta memenuhi syarat dan kriteria. Tidak sembarang UMKM," jelas Bahlil. Selain dihadiri oleh para perwakilan dari usaha besar dan UMKM, kegiatan ini juga akan diikuti dar- ing oleh Gubernur dan bupati/walikota, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi dan Kabupaten/ Kota se-Indonesia. 2020, Realisasi KUR Perikanan Capai Rp 5,2 T ANTARA ILUSTRASI Aktivitas pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan di pasar: JAKARTA, NusaBali Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan bahwa realisasi dari pencairan kredit usaha rakyat (KUR) untuk sek autan dan perikanan nasional mencapai Rp5,2 triliun sepanjang 2020. "Jumlah pencairan KUR tahun 2020 melesat Rp2 triliun lebih dari target yang ditentukan," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti, seperti dilansir Antara, Minggu. la mengungkapkan jumlah realisasi pencairan KUR sektor kelautan dan perikanan mencapai Rp5,2 triliun atau meningkat 55,8 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak Rp3,4 triliun. Bahkan, lanjutnya, Non Performing Loan (NPL) atau rasio kredit bermasalah yang dicapai juga cukup rendah di bawah 1 persen yaitu sebesar 0,99 persen (akumulasi 2015-2019), dan NPL tahun. berjalan sebesar 0,07 persen (per 31 Oktober 2020). Selain itu, ujar dia, peningkatan juga terjadi dari sisi jumlah debitur, yaitu sebanyak 173.355 debitur, meningkat 41,69 persen dari jumlah debitur tahun 2019 sebanyak 122.349 debitur. "Ini menjadi penanda bahwa usaha sektor kelau- tan dan perikanan di tengah masyarakat mengalami pertumbuhan," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. Peningkatan realisasi pencairan dana KUR terjadi pada semua bidang usaha perikanan, di mana pen- yaluran terbesar adalah usaha budidaya perikanan sebesar Rp 1,9 triliun untuk 54.158 debitur. Disusul usaha pemasaran dan pengolahan hasil perikanan Rp1,7 triliun untuk 60.336 debitur, usaha penangkapan ikan Rp1,2 triliun untuk 44.777 debitur, jasa perikanan Rp362,4 miliar untuk 13.872 debitur, dan usaha garam rakyat Rp12,1 miliar untuk 212 debitur. "Capaian penyaluran KUR ini berkat sinergi pemerintah dan lembaga penyalur KUR dalam mempermudah akses permodalan melalui berbagai kebijakan," katanya. Terdampak Pandemi Covid-19 Penjual Ogoh-Ogoh Mini Sepi Pembeli PENJUALAN Ogoh-Ogoh Mini Jelang Hari Nyepi Tahun Saka 1943). seorang pembuat sekaligus pen- jual ogoh-ogoh dari Banjar Pokas, Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gian- yar Minggu (17/1). Ditemui di tempat berjua- lan pinggir jalan Kemenuh, Sukawati, Putra mengatakan pandemi Covid-19, penjualan ogoh-ogoh mini tidak ramai. Hal itu disebabkan kondisi pere- konomian susah menyebabkan pendapatan atau penghasilan masyarakat berkurang. "Terutama orang tua-tua kan DENPASAR,NusaBali Dalam suasana pandemi Cov- id-19 yang diikuti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pedagang ogoh-ogoh mini tetap berjuang mengais rejeki. Hanya saja pembelian tidak ramai se- bagaimana sebelum pandemi Covid-19 merajam. Sering diguyur hujan, bunga dan putik rontok. Petani rugi puluhan juta rupiah DENPASAR,NusaBali Cuaca buruk ditandai yang hujan lebat kerap terjadi se- jak November, Desember 2020 hingga Januari 2021. Kondisi itu menyebabkan Bali mengalami gagal panen buah manggis dan durian. Akibatnya stok kedua buah tersebut nyaris kosong. Salah satunya sentra perke- bunan manggis dan durian ke Kecamatan Pupuan Tabanan. Karena hujan yang sering turun sejak dua bulan lalu, bunga dan putik buah manggis dan durian rontok. Tidak ada yang tumbuh dan berkembang menjadi bakal buah. Hal itu menyebabkan petani setempat merugi. Nilai kerugian hingga puluhan juta rupiah. "Komoditas yang naik tinggi adalah pakaian dan akseso- ris dalam bentuk rajutan, itu meningkat US$59,9 juta," ujar Suhariyanto saat rilis neraca perdagangan Indonesia periode Desember 2020 secara virtual, seperti dilansir cnnindonesia. com, Jumat (15/1). NUSK Selain pakaian dan aksesoris rajutan, penjualan pakaian dan aksesoris non-rajutan juga kian diminati. Realisasinya meningkat Berapa omset penjualan un- tuk Nyepi Tahun ini, Putra tentu saja belum bisa memastikannya. Alasannya Hari Raya Nyepi jatuh pada Saniscara (Sabtu) Pon, Uku Gumbreg, 13 Maret 2021. Atau masih 1,5 bulan. Sedang Hari Pengerupukan pelaksan- aan Tawur Kesanga pada Sukra (Jumat) Pon,12 Maret 2021. Jika tidak pandemi Covid-19 pada saat Hari Pengerupukan Ogoh- ogoh diarak usai pelaksanaan Tawur Kesanga.k17. Pembelian dalam bentuk gro- siran, nyaris tidak ada. Sementara penjualan eceran juga jarang- jarang. "Paling hanya 1,2 atau 3 dalam sehari," ujar I Wayan Putra, Bali Gagal Panen Manggis dan Durian BOS US$42,7 juta. "Satu lagi, lemak dan min- yak hewan nabati meningkat US$31,5 juta," imbuhnya. Pakaian RI Laris Manis di AS JAKARTA, Nusa Bali Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor Indo- nesia ke Amerika Serikat naik US$265,9 juta (Rp 3,722 triliun) atau 16,57 persen pada De- sember 2020. Kenaikan ekspor terjadi karena penjualan pakaian dan aksesoris dari tanah air laris manis di negeri Paman Sam. Peningkatan ekspor ke AS membuat porsi ekspor Indo- nesia, yaitu yang menuju AS mencapai 12,01 persen dari total ekspor. AS menjadi negara tujuan ekspor nomor dua setelah China dengan pangsa ekspor 19,31 persen. Kepala BPS Suhariyanto men- catat realisasi ekspor Indonesia ke AS meningkat dari US$1,6 miliar menjadi US$1,87 miliar pada bulan lalu. Kenaikan itu membuat total ekspor Indonesia ke AS mencapai US$18,62 miliar sepanjang 2020. I Made Sianta, salah se- orang petani setempat me- nuturkan dalam kondisi cuaca normal, Januari sampai Maret merupakan masa panen mang- gis dan durian. Namun karena hujan kerap turun, dua jenis buah komoditas unggulan Setelah AS, barang-barang Indonesia laris manis di pasar Jepang dengan porsi 8,31 persen, India 6,58 persen, dan Singapura 5,51 persen. Di sisi lain, tingginya kenaikan ekspor ke AS membuat Indonesia berhasil menorehkan surplus da- gang dari AS. Nilainya mencapai US$1,23 miliar pada Desember lalu. NUSABALI/NATA sudah susah," lanjut pria yang sudah sudah menjual ogoh-ogoh mini selama 10 tahun. MA BALL PAGO DOK PROSES packing house buah manggis untuk persiapan ekspor ke luar negeri. Sebab, realisasi impor produk AS ke Indonesia hanya US$640,9 juta. Indonesia juga tercatat sur- plus dagang dari India US$866,3 juta dan Filipina US$468,9 juta. Sedangkan secara total, real- isasi ekspor Indonesia mencapai US$ 163,31 miliar pada 2020. Se- mentara impor hanya US$141,57 miliar. Dengan begitu, Indonesia surplus dagang US$21,74 miliar dari Januari-Desember 2020. Surplus tersebut lebih tinggi dari defisit US$3,2 miliar pada Januari-Desember 2019. Dalam kondisi normal, seba- gaimana jelang Hari Raya Nyepi tahun-tahun sebelumnya, Putra mengaku bisa memperoleh om- set penjualan antara Rp 40 juta- Rp 50 juta. Omset puluhan juta tersebut berasal dari penjualan, baik eceran maupun penjualan dalam jumlah besar. Karena jika semua normal, Putra memasok ogoh-ogoh mini tersebut tidak ada buahnya sama sekali. "Memang demikian, jika hu- jan bisa dipastikan gagal panen manggis dan durian," ujar Sianta, yang juga Kepala Sub Terminal Agrobisnis Bidang Pemasaran Asosiasi Pelaku Usaha Horti- ke berapa tempat di Bali. Dianta- ranya Denpasar, Tabanan hingga Karangsem dan Buleleng. Bahkan karena banyaknya per- mintaan, tidak jarang Putra sam- pai kewalahan melayani pesanan. Untuk memenuhi pesanan, Putra membuat antara 3000 sampai 5000 ogoh-ogoh mini. Namun setelah pandemi mer- ebak, tidak ada pengiriman ogoh- ogoh tempat-tempat tersebut sebelumnya. "Sama sekali tidak ada order," ujarnya. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan bahwa pascapelaksanaan pro- Coral Reef Garden (ICRG) atau gram padat karya Indonesia restorasi terumbu karang di Bali, masyarakat mulai mera- wat dan menyulam kebun ka- rang tersebut. Penjualan eceran juga sulit. Waktu sebelum Covid-19, dalam sehari Putra dapat menjual antara 20 sampai 50 biji per hari. Tetapi sekarang ini hanya dapat jualan 1-3 biji sehari. Harga satu ogoh- ogoh mini bikinan Putra Rp 50 ribu ke atas sampai Rp 500 ribu. Sebetulnya Putra sudah mengambil tempat strategis kultura Indonesia (Aspehorti) Bali. Sianta menyatakan kerugian akibat gagal panen manggis dan durian dipastikan tidak sedikit. Tiap orang petani diperkirakan menanggung belasan hingga puluhan juta rupiah. Untuk manggis dari 1 hektare dengan 50 pohon, produksi seki- tar 2,5 ton sekali panen. Dalam kondisi normal seperti tahun 2020, harga perkilo Rp 20.000. Itu untuk manggis. Belum keru- gian dari panen durian yang har- ganya per buah bisa mencapai Rp 15.000 sampai Rp 17.000. Perkiraan total kerugian dari panen manggis dan buah bisa mencapai Rp 45 juta tiap hektare. Sedang di seluruh Kecamatan Pupuan dipastikan ada ratusan sampai ribuan hektare mang- gis dan durian, termasuk salak gula pasir. "Yang ada sekarang ini hanya salak gula pasir," lanjut Sianta. Harga salak gula pasir juga merosot. Hanya Rp 7000 perkilo di tingkat petani. Sedang dulu ANTARA WARGA melakukan proses penanaman terumbu karang saat kegiatan Sosialisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional Restorasi Terumbu Karang atau Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di Pantai Pandawa, Badung, Bali, Jumat (30/10/2020). JAKARTA, Nusa Bali BISNIS Huda mengungkapkan, se- jak awal program ini adalah ditujukan untuk masyarakat di Bali, dikerjakan oleh kembali manfaatnya secara masyarakat Bali dan akan jangka panjang untuk Bali. "Harapannya tentu saja masyarakat bisa menjaga dan merawat kebun karang ICRG yang telah dibangun dan dapat menuai manfaat baik secara langsung maupun tidak lang- sung," ucapnya. "Selain membersihkan sampah, masyarakat juga melakukan penyulaman bibit karang yang ditanam di struk- tur," ujar Direktur Jasa Kelau- tan KKP Miftahul Huda dalam siaran pers di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu. Di salah satu lokasi ICRG yang berada di Buleleng, Pok- maswas Penimbangan Lestari Total dana yang digelon- Desa Baktiseraga terpantau torkan untuk menyukseskan sedang melakukan pemeli- ICRG lebih dari Rp.111 Miliar, haraan struktur kebun karang bersumber dari pemerintah pada Kamis (7/1). Pemeli- pusat dan daerah. Data yang haraan struktur dilakukan dihimpun menunjukkan tena- BPS mencatat kinerja ekspor Indonesia ke Amerika Serikat naik dengan melakukan pembersi- ga kerja yang terserap dalam US$265,9 juta atau 16,57 persen pada Desember 2020. han sampah yang tersangkut kegiatan ICRG ini lebih dari di struktur heksagonal. 10.171 orang. SAFIR MAKKI/CNN INDONESIA. NUSABALI/NATA untuk menjual Ogoh-ogoh mini buatannya. Selain memajang dalam kendaraan bak terbuka, Putra juga memajang ogoh-ogoh mini dengan cara menggantung pada tali yang dibentangkan pada pohon di pinggir jalan. Pemandangan ogoh-ogoh tergan- tung cukup menarik bagi warga yang melintas. Program padat karya yang bergulir sejak Oktober 2020 ini dilakukan di lima lokasi di Bali, yakni Pulau Nusa Dua, Pandawa, Serangan, Sanur, dan Buleleng. harganya mencapai Rp 12.000 perkilo. Masyarakat Rawat Kebun Karang di Perairan Bali "Jadi berat bagi petani, sudah tak ada harapan panen manggis dan durian, harga salak murah lagi," ujarnya. Terpisah Kabid Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunarta, membenarkan faktor cuaca jadi penyebab gagal panen manggis dan durian. "Ya memang demikian," ujarnya. Dikatakan hujan yang terus terjadi sejak sekitar November lalu dan kini masih berlangsung hingga Januari awal 2021 ber- pengaruh terhadap tanaman buah khususnya manggis dan durian. Memang, kata Sunarta untuk produk pertanian, perkebunan faktor cuaca dan juga geografis sangat berpengaruh. Awalnya diperkirakan faktor cuaca akan menyebabkan masa panen mundur. Namun karena kerap hujan, kata Su- narta, akhirnya manggis dan durian susah berbuah. k17. Sebelumnya, Direktur Jen- deral Pengelolaan Ruang Laut KKP TB Haeru Rahayu juga menyatakan bahwa sepanjang tahun 2020, pihaknya telah menanam 2.975.129 batang mangrove dengan luas area mencapai 448.18 hektare (ha) di berbagai daerah. "Luasan ini melampaui tar- get yang ditetapkan sebesar 200 ha," katanya. Penanaman mangrove di- lakukan di 18 kabupaten/kota di Indonesia, yaitu Aceh Jaya, Aceh Selatan, Pesisir Selatan, Lampung Timur, Pesawaran, Indramayu, Brebes, Cirebon, Karawang, Sidoarjo, Sampang, Probolinggo, Pasuruan, Rem- bang, Sambas, Singkawang, Mempawah, dan Penajam Pesisir Utara. Dirjen Pengelolaan Ruang kegiatan penanaman mangrove Laut KKP memaparkan bahwa di 18 lokasi dilakukan secara pa- dat karya dengan jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 2.645 orang. "Selain bertujuan untuk pe- mulihan ekosistem pesisir, pada tahun 2020 kegiatan penanaman mangrove disandingkan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya," ujarnya. Hal itu, ujar dia, bertujuan antara lain untuk membantu masyarakat pesisir yang ter- dampak pandemi, khususnya masyarakat sekitar hutan man-. grove. TB Haeru Rahayu menjelas- kan mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang memiliki peranan sangat pent- ing bagi kehidupan manusia. Untuk itu, lanjutnya, program penanaman mangrove akan di- lanjutkan pada tahun 2021. HIBURAN Dul Jaelani dan Tissa Biani Berencana Bikin Lagu Duet Tissa mengaku telah dipikirkan dengan ma- tang. "Udah ada lagunya, udah masih menunggu jadi. Lagunya doang udah jadi, tapi belum rekaman. Buat dia juga lagunya," kata Dul Jaelani. Dul mengaku belum tahu kapan proyek tersebut dapat dilakukan. Pasalnya, Tissa Biani meluncurkan lagu baru saja disibukkan dengan duet bersama. peluncuran single perdananya. momen yang tepat untuk JAKARTA, NusaBali Tissa Biani baru saja merilis single perdananya berjudul Bahagia Sama Kamu, Jumat (15/1). Dalam video klipnya, Tissa menggandeng sang pu- jaan hati, Dul Jaelani, sebagai model. Berkecimpung di bidang yang sama, pasangan selebriti ini ternyata juga punya rencana untuk berkolaborasi. Dul ada rencana berduet dengan Tissa di proyek musik berikutnya. Sementara itu Tissa men- gungkapkan alasan lagu duet bersama kekasihnya itu be- lum diluncurkan, yakni ka- rena keduanya masih memiliki pekerjaan masing-masing. Seh- "Ada sih (proyek untuk ingga mereka masih menunggu duet)," ujar Dul Jaelani seperti momen yang tepat untuk me- dilansir dari VIVA.co.id, Minggu luncurkan lagu duet bersama. (17/1). Menurutnya, dia telah "Nunggu waktu yang tepat aja menyiapkan sebuah lagu untuk sih sebenarnya. Karena kan dibawakan bersama dengan masih ada lagu-lagu yang mung- Tissa Biani. Walaupun belum kin Dul belum rilis, harus dirilis masuk dapur rekaman, namun lagu-lagu yang udah sempet konsep untuk lagu tersebut di-take," jelas Tissa. JAKARTA, Nusa Bali Pemeran Mak Lampir dalam sinetron kolosal Misteri Gunung Merapi, Farida Pasha, mening- gal dunia, Sabtu (16/1). Farida Pasha dikabarkan meninggal karena terkonfirmasi Covid-19. Hal ini disampaikan pihak me- dia relation Ify Alyssa dan ke- luarga, Delaz Sakti. "Ibu Farida terkena Covid-19," ujar Delaz seperti dilansir dari detikcom, Minggu (17/1). Pemeran Mak Lampir Meninggal Dunia Ify Alyssa merupakan salah satu dari cucu Farida Pasha. Dia menegaskan saat ini ke- luarganya masih belum siap menyampaikan kabar duka INSTAGRAM ini kepada awak media. Delaz menjelaskan, untuk kabar duka ini akan segera dibuatkan keter- angan resmi mengenai mening galnya Farida Pasha. Selain itu, dalam Instagram Ify Alyssa juga sempat menjelaskan Farida Pasha dikubur melalui proses protokol kesehatan yang ketat. Ify menjelaskan hal itu dalam stories Instagramnya. "Terima kasih untuk doa dan perhatian- nya. Mohon maaf kami baru bisa kasih kabar karena pro- tokol pemakaman yang sangat ketat dan dikhususkan un- tuk keluarga inti," tulis Alyssa dalam unggahannya. Tak hanya itu, Ify Alyssa juga meminta doa yang terbaik un- tuk Farida Pasha. Dia berharap Farida Pasha bertemu dengan ke- luarganya yang sudah lebih dulu meninggalkannya. Sebelum be- nar-benar menutup kalimatnya, Ify juga mengaku akan selalu mendoakan Farida Pasha. Hal itu juga akan dilakukan oleh seluruh keluarganya. "Mohon doanya un- tuk ibu. Ibuuu!! Seneng-seneng di sana ya kangen-kangenan sama uyut, temen-temen dan papa," tulis Ify. Dul juga mengaku langsung terpesona tatkala melihat Tissa memetik gitar dengan jemari in- dahnya. Belum lagi, dara berusia 18 tahun itu memiliki suara yang merdu. "Ya karena liat dia main gitar. Terpesona," ungkap Dul. Farida Pasha juga dikonfir- masi divonis mengidap early pneumonia saat memeriksakan diri ke Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat. Dia sempat men- jalani perawatan sejak Rabu (13/1). Saat itu, Farida Pasha juga menjalankan tes swab sebagai salah satu persyaratan protokol kesehatan Covid-19 saat ini. Hasil tes swab Fari- da Pasha dikonfirmasi positif terpapar COVID-19. "Setelah dilakukan berbagai tes dan rontgen mama terkena early pneumonia, juga hasil swabnya positif," ujar anak Farida Pasha, Gina Sonia dalam keterangan .NET pers yang diterima detikcom. Sebelumnya, Farida Pasha juga mengalami sakit vertigo dan lambung. Dia pun pergi ke dokter hingga dua kali namun kondisi kesehatannya justru semakin menurun. Hal ini juga turut dijelaskan Gina dalam ket- erangan pers. Vertigo dan sakit lambung yang dirasakan Farida Pasha saat itu yang membuat dirinya harus dibawa ke rumah sakit. "Mama awalnya sakit vertigo dan lambung, sudah dua kali ke dokter, tapi kondisinya terus melemah," tutur Gina lagi. Dua bulan sebelum tutup usia, pemeran Mak Lampir dalam sinetron Misteri Gunung Merapi meraih lifetime achievement atau penghargaan seumur hidup dari Forum Film Bandung. Per- empuan kelahiran Tasikmalaya akting sejak dekade 1970-an. pada 1952 itu terjun ke dunia Awalnya, dia main film Guna- Guna Istri Muda di 1977 bersama Aedy Moward. Pada 1979, Farida Roy Marten, Rina Hassim, dan Pasha juga main film Kisah Cinta Rojali dan Zuleha, Satria Bergitar di tahun 1983, dan Gadis Berwa- jah Seribu pada 1984.