Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2021-01-18
Halaman: 14

Konten


Color Rendition Chart 14 Nusa Bali NASIONAL PLUS SENIN 18 JANUARI 2021 Korban Gempa Sulbar Dapat Rp 25-50 Juta jumpa pers di JICT II, Minggu (17/1), seperti dilansir detik- com, Minggu (17/1). "37.850 yang mengungsi," kata Raditya. Basarnas pun sudah men- girim tim dari sejumlah daerah dengan bantuan dari institusi lain. Dari 78 korban jiwa terse- but, 11 di antaranya berasal di Majene. Sedangkan 67 lainnya berasal dari Mamuju. "Gempa di Sulbar, di Majene 11, Mamu- ju 67 orang," ujarnya. Diketahui, gempa terjadi secara berturut-turut dalam dua hari di Kabupaten Mamuju dan Majene di Sulawesi Barat pada Jumat (15/1) sekitar pukul 02.28 WITA. Gempa bermagnitudo 5.9 tersebut terletak di titik koordinat 2.99 LS, 118,9 BT dengan kedala- man 10KM, 4KM Barat Laut Majene- Sulbar. Untuk rumah rusak berat 50 juta, sedang Rp 25 juta, dan Rp10 juta rusak ringan JAKARTA, NusaBali Badan Nasional Penang- gulangan Bencana (BNPB) menjanjikan bakal memberi dana stimulan bagi warga Sulawesi Barat dengan rumah terdampak ataupun menderita kerusakan lain akibat gempa bumi pada Jumat (15/1) dini hari lalu. Kepala BNPB, Doni Mo- nardo menuturkan jumlah dana stimulan yang telah disepakati itu merupakan ha- sil usulan Pemerintah Sulbar ke Pemerintah Pusat melalui MAMUJU, Nusa Bali Tiga hari pascagempa berkekuatan magnitudo 6,2 di Majene, warga masih men- gungsi di tenda-tenda darurat yang didirikan. ian warga mengungsi di posko yang dise- diakan pemerintah tetapi ada juga yang mendirikan di dekat rumah mereka. Ramli (50), warga Desa Ka- yuangin, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene salah satu pengungsi yang mendirikan tenda di dekat rumahnya. Ramli bercerita, warga yang memilih mengungsi di dekat rumah jarang tersentuh ban- tuan. Kebanyakan warga yang mendapat bantuan merupakan pengungsi di posko-posko resmi. Padahal, kata Ramli, sebagian warga tidak men- gungsi di posko resmi karena menjaga barang-barang di rumah mereka. BNPB. "Ini merupakan usulan dari Pemerintah Provinsi Sulbar kepada Pemerintah Pusat," kata Doni menegaskan melalui keterangan resmi, seperti di- lansir cnnindonesia.com, Min- ggu (17/1). Adapun, kata Doni, besaran dana stimulan yang akan di- berikan mencapai Rp50 juta ANTARA WARGA korban gempa bumi antre untuk mendapatkan beras bantuan logistik di Rumah Jabatan Wakil Bupati Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021). bantuan yang di tenda-tenda besar," kata Ramli seperti di- kutip dari Kompas.com, Sabtu (16/1) sore. "Erupsi gunung Semeru pada Sabtu pukul 17.24 WIB mengakibatkan hujan abu vulkanik di beberapa wilayah Kabupaten Probolinggo pada pukul 17.40 WIB-21.08 WIB," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi mengutip Antara, Minggu (17/1). la menjelaskan sembilan ke- Penerangan di Desa Ramli juga masih belum stabil. Pasal- nya listrik masih padam. Selain itu lilin dan minyak tanah un- tuk lampu pelita juga tidak ada. Terpaksa warga menggunakan senter atau ponsel yang sudah diisi daya di tempat lain. untuk rumah dengan kategori rusak berat. Kemudian Rp25 juta untuk rumah yang men- galami kerusakan sedang, dan Rp10 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan. Dia memastikan, keru- sakan rumah akibat bencana alam gempa bumi tersebut akan menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun demikian, Doni be- lum menerangkan lebih lanjut mengenai mekanisme pembe- rian dana stimulan tersebut. Termasuk, kriteria korban- korban yang bakal menerima dana. Di desa yang lebih terpencil kata Ramli, ada juga warga yang masih belum menerima ban- tuan. Warga tersebut berada di Desa Salutahungab, area pegu- nungan di Kecamatan Malunda. Padahal rumah mereka banyak yang rata dengan tanah. "Jadi ada yang bilang kenapa cuma dibawa di sini saja bukan ke Lombong," kata Ramli. Jeritan Pengungsi Korban Gempa Sindikat Pemalsu Surat Bansos Tak Merata, Lebih Banyak di Posko Resmi Hasil Swab PCR Diringkus surat hasil PCR Covid-19 mencuat luas usai salah satu unggahan Relawan Peduli Pencegahan Covid-19, Tir- ta Mandira Hudi atau yang akrab disapa Dokter Tirta di media sosial. Dia membe- berkan ulah pelaku melalui akun Instagram pribadinya @dr.tirta. Senada dengan Ramli, Nu- rul Zaskia (22), warga Desa Mekkatta juga mengaku masih kesulitan mendapatkan air bersih. Selain itu peralatan dan perlengkapan untuk bayi seperti susu dan popok juga sangat kurang. Padahal, Zaskia punya 8 keluarga yang masih balita ikut mengungsi. Jarak rumah Zaskia dengan lokasi posko induk pengungsian cu- kup jauh. "Perlengkapan bayi seperti popok, susu sangat kurang. Padahal ada anak bayi yang baru berusia 20 hari tinggal di dalam (lokasi pengungsian)," ujar Zaskia. Sementara itu Abdul Khair "Hari ini sudah tidak ada hujan abu vulkanik Gunung Semeru karena sudah reda, namun Pusat Pengendali Op- erasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) masih mencari informasi di wilayah yang terdampak," katanya. Hujan abu vulkanik Gu- nung Semeru juga mengguyur lima kecamatan di Kabupaten (31), warga Desa Tubo Tengah, Kecamatan Sendana harus pergi ke posko induk di Kecamatan Malunda untuk mendapatkan susu untuk anaknya. "Pemerintah pasti akan memberikan perhatian kepada masyarakat yang menjadi ko- rban, termasuk rumah yang rusak nanti menjadi tanggung jawab BNPB bersama dengan Pemerintah Provinsi dan Ka- bupaten," tukas dia. N ABU vulkanik menyelimuti 9 kecamatan di kabupaten Probolinggo pasca erupsi Gunung Semeru. PROBOLINGGO, Nusa Bali Sebanyak sembilan keca- matan di Kabupaten Proboling- go, Jawa Timur terdampak abu vulkanik Gunung Semeru pada Sabtu (16/1) sore hingga malam hari. camatan yang sempat diguyur Lumajang yakni Kecamatan hujan abu vulkanik selama Candipuro, Pasrujambe, Send- beberapa jam yakni Kecamatan uro, Gucialit dan Pasirian. Kuripan, Bantaran, Leces, Te- galsiwalan, Dringu, Banyuan- yar, Sumberasih, Wonomerto, dan Kecamatan Sumber. Hal tersebut mau tak mau ditempuh warga lantaran ban- tuan bahan pokok belum sampai ke lokasi terdampak bencana. Selain itu warga masih kesulitan mengakses makanan pokok. Khair mengaku, masih ban- yak lokasi pengungsian di Desa Tubo Tengah yang belum terja- mah. Beruntung dia memiliki "Cari sembako, Pak. [Karena kerabat yang mengungsi di pos- belum dapat bantuan atau ko induk di Kecamatan Malunda. bagaimana?] Belum dapat ban- Keluarganya itu lah yang tuan, Pak," tutur salah seorang langsung mengambil susu warga yang sedang mengais untuk anaknya begitu bantuan makanan yang terekam dalam tiba. Khair lalu dihubungi kelu- video CNN Indonesia. "Kekurangan air bersih. Ka- lau bantuan ada juga mi sama beras. Tapi jarang, banyak 9 Kecamatan Dihujani Abu Vulkanik Semeru ANTARA Korban jiwa akibat gempa di Sulawesi Barat terus bert- ambah. Sampai kemarin, total korban yang meninggal men- capai 78 orang. Dari Mamuju 67 orang, Kabupaten Majene 11 orang. "Total 78 meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Marsma TNI Bagus Puruhito dalam Di Kecamatan Candipuro yang diguyur hujan abu vulkanik Dusun Kajar Kuning, Desa Sum- bermujur, selanjutnya di Keca- matan Pasrujambe ada Desa Pasrujambe, Desa Kertosari, Desa Jambearum, Desa Jambe Kumbu, Desa Sukorejo. Sedangkan di Kecamatan Senduro ada beberapa desa yang diguyur abu vulkanik yakni Desa Senduro, Desa Burno, Desa Kandangtepus, Desa Wonocem- pokoayu, Desa Ranupane, Desa Pandansari, Desa Kandangan, arganya itu untuk mengambil susu anaknya yang baru beru- sia 6 bulan. "Tidak ada susu. Masih kurang bantuan. Kalau air mi- num sudah dapat. Kalau untuk mandi cukup air sumur," kata Khair yang mendirikan tenda di halaman rumahnya. Keluhan serupa juga diung- kapkan warga Mamuju, Su- lawesi Barat. Korban gempa bumi di wilayah itu terpaksa mengais makanan di antara re- runtuhan gedung toserba pada Sabtu (16/1). dan Desa Bedayu. Selanjutnya dua desa di Kecamatan Gucialit yakni Desa Sombo, Desa Gucialit. Di Keca- matan Pasirian juga ada dua desa yang terdampak hujan abu vulkanik Semeru yakni esa Pasirian dan Desa Nguter, kata Anggit Hermanuadi. Sebelumnya Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kembali erupsi dan meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur 4 kilometer ke arah Be- suk Kobokan pada Sabtu (16/1) pukul 17.24 WIB. Selain itu juga terpantau aktivitas guguran lava juga terjadi dengan jarak luncur antara 500-1000 meter dari Kawah Jongring Seloko ke arah Besuk Kobokan. Pusat Vulkanologi dan Miti- gasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu ma- sih pada level II atau waspada, meskipun ada peningkatan aktivitas gunung api tersebut. Seorang warga Desa Kebo- nagung, Probolinggo Sirajud- din mengatakan, abu vulkanik Semeru terbawa angin hingga ke desanya. vulkanik dibawa angin hingga "Barusan sudah disapu. Abu ke sini," kata Sirajuddin. la mulanya terkejut lantaran tiba-tiba terasnya dipenuhi abu berwarna putih. Lebih- lebih abu tersebut membuat mata terasa perih. Kepala Pusat Data dan In- formasi BNPB Raditya Jati dalam konferensi pers 'Update Kondisi Terkini dan Upaya Penanganan Bencana di Ber- bagai Daerah' yang disiarkan BNPB mengungkapkan update terbaru ada 37.850 warga ter- dampak yang mengungsi. "Sekarang sudah mendin- gan. Agak perih mata kena abu ini," kata dia. JAKARTA, NusaBali Polisi menangkap belasan tersangka yang diduga terlibat sindikat pemalsuan surat hasil swab Polymerase Chain Reac- tion (PCR) untuk mendeteksi virus corona (SARS-CoV-2) selama masa pandemi. Surat hasil swab PCR terse- but menjadi salah satu syarat bagi masyarakat untuk ber- pergian menggunakan moda transportasi pesawat melalui bandara. "Diungkapnya sindikat pe- malsuan surat kesehatan kasil SWAB PCR oleh Team Gabun- gan Polresta Bandara Soetta, Kementerian Perhubungan dan TNI," kata Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hat- ta Kompol Alexander Yuriko seperti dilansir cnnindonesia. com, Minggu (17/1). Alexander menuturkan, meski belasan tersangka telah diringkus polisi, tapi pihaknya belum bisa membeberkan rincian identitas para ter- Kemudian, BNPB juga men- catat terdapat 637 korban luka-luka per di Kabupaten Mejene. "Terima kasih kepada se- luruh masyarakat Jakarta. Menurut TomTom Traffic Index terbaru, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Kini, Jakarta berada di posisi ke-31 dari 416 kota lain yang Dengan rincian sebanyak 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang dan 425 orang luka ringan. Di Kabupaten Mamuju, di- laporkan 189 orang dirawat inap lantaran dalam kondisi luka berat. SUBANG, NusaBali Sesosok mayat bocah perempuan terbungkus karung ditemukan warga di pinggir Jalan Raya Subang-Bandung, Kecamatan Jalancagak, Ka- bupaten Subang, Jawa Barat. Polisi turun tangan menyeli- diki kasus menggegerkan ini. Mayat bocah tersebut ditemukan pertama kali oleh warga yang melintas pada Min- ggu (17/1) pagi, sekitar pukul 06.30 WIB. Mendapat laporan dari warga, polisi mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP). Sewaktu polisi membuka karung yang bau bangkai itu ternyata berisi mayat perem- puan. Usianya diperkirakan 3-6 tahun. "Di dalamnya dite- mukan tubuh manusia sudah dalam kondisi meninggal du- nia," ujar Kapolsek Jalancagak AKP Supratman, seperti dilan- sir detikcom, Minggu (17/1). Supratman merinci proses sangka. Termasuk, modus ataupun cara-cara anggota sindikat tersebut memalsukan surat hasil swab Covid-19--yang merupakan salah satu syarat berpergian pesawat. "Detail ungkap kasus pe- malsuan surat kesehatan hasil Swab PCR ini akan diungkap- kan dalam Press Conference yang akan dipimpin langsung oleh Bapak Kapolres Ta Ban- dara Soetta besok," tutur Al- exander. "Pengungkapan perkara sindikat pemalsuan surat ke- sehatan hasil Swab PCR agar masyarakat mengetahui ba- haya dan konsekuensi meng- gunakan surat palsu pada masa pandemi," tukas dia lagi. Sebelumnya, polisi juga menangkap tiga tersangka berinisial MHA, EAD dan MAIS yang merupakan pe- malsu surat hasil swab PCR Covid-19. Kasus terkait pemalsuan Keluar dari 10 Besar Jakarta Peringkat 31 Kota Termacet Dunia JAKARTA, Nusa Bali DKI Jakarta berhasil keluar dari daftar 10 besar kota ter- macet di dunia versi TomTom Traffic Index. Kini, Ibu Kota Indonesia masuk urutan ke-31 dari 416 kota yang diukur ber- dasarkan lembaga survei ini. Hal itu diumumkan Pem- prov DKI Jakarta di akun In- stagram-nya. Pemprov DKI merujuk data dari situs Tom- Tom Traffic Index. berarti kemacetan semakin berkurang," tulis Pemprov DKI Jakarta melalui akun In- stagram @dkijakarta, seperti dikutip dari detikcom, Minggu (17/1). Sehari setelah itu atau pada Sabtu (16/1), kembali terjadi gempa susulan sekira pukul 6.32 WIB dengan magnitude 5.0. Gempa dirasa cukup kuat dan berlangsung sekitar 5-7 detik. Dalam survei yang dikeluar- kan oleh perusahaan spesialis teknologi lokasi ini dijelaskan kondisi lalu lintas Jakarta dalam kurun empat tahun terakhir. Pada 2017, tingkat kemacetan mencapai angka 61 persen yang menyebabkan DKI Jakarta masuk peringkat empat besar kota termacet di dunia. Awalnya, tersangka MHA membuat unggahan di akun instagramnya @handzdays. Unggahan ini mempromosikan jasa membuat hasil PCR tanpa perlu melakukan tes. "Setelah diperiksa, mayat perempuan ini mengenakan kaus putih bertuliskan 'Worm Zone' mengenakan celana leg- ging selutut. Memiliki rambut panjang," kata Supratman. Supratman melihat tubuh bocah mengalami luka diduga akibat tindak kekerasan. Dalam unggahan tersebut, tersangka MHA juga turut memperlihatkan pengiriman tiga file PDF hasil pemeriksaan PCR yang seluruhnya meng- gunakan logo dari PT Bumame Farmasi. "Untuk visum luar kita bawa jenazah ke RSUD Subang. Hasil sementara terdapat luka ben- turan di kepala, lengan sebelah kiri dan bagian kemaluan kor- ban," ujar Supratman. Menurut dia, saksi menye- Setelah diunggah ulang oleh Dokter Tirta, kasus itu terpan- tau oleh PT Bumame Farmasi. Lantaran merasa dirugikan, pihak perusahaan pun mel- aporkannya ke kepolisian. Setahun kemudian tepat- nya pada 2018, DKI berhasil menurunkan tiga peringkatnya menjadi peringkat ke-7 kota Geger, Mayat Bocah Terbungkus Karung termacet di dunia. Adapun tingkat kemacetan pada 2017 sebesar 53 persen. Pada 2019, DKI masuk per- ingkat ke-10 dengan tingkat kemacetan 53 persen. Kini, pada 2020, DKI Jakarta turun 21 per- ingkat dari tahun sebelumnya dengan tingkat kemacetan hanya 36 persen. "Sejak 2017, peringkat Ja- karta terus membaik hingga tahun ini keluar dari 10 besar dan berada di peringkat 31 dengan persentase 36 persen (turun 17 persen dari tahun sebelumnya). Artinya Jakarta semakin tidak macet," ucap- nya. pemeriksaan mayat diduga but karung berisi mayat itu korban pembunuhan terse- tergeletak di pinggir jalan but. Mayat bocah perempuan sejak Sabtu (16/1). Ada saksi dibungkus dengan plastik be- melihat seorang lelaki berkaus ning, kemudian dimasukkan putih membuang karung itu. ke dalam kardus, setelah itu dibungkus kembali menggu- nakan sarung berwarna biru, terakhir di bungkus meng- gunakan karung dan diikat. Perkiraan mayat bocah terse- but sudah dua hari. "Berdasarkan saksi mata yang melihat, patut diduga pelaku pada Sabtu jam 10 pagi berada di lokasi. Kemudian warga melihat pelaku memba- wa karung dan menyimpan di pinggir jalan. Pelaku kemudian naik mobil elf ke arah selatan tetapi barang bawaannya tidak dibawa," ucap Supratman. la menghimbau kepada masyarakat yang merasa ke- hilangan anak perempuannya segera melaporkan ke kantor polisi terdekat. "Jika ada masyarakat yang merasa kehilangan anaknya sekitar usia 3 sampai 6 tahun dengan ciri rambut panjang, berkaus putih bertuliskan 'Worm Zone' dan celana selu- tut, segera lapor ke kami," tutur Supratman. POLISI memeriksa karung yang ternyata berisi mayat bocah perempuan di Subang. SAMBUN 2.398 Pasien Corona di E SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 kedua terjadi di Jembrana dengan 50 kasus baru, disusul kemudian Badung (43 kasus baru), Tabanan (42 kasus baru), Gianyar (17 kasus baru), Buleleng (17 kasus baru), Karangasem (8 kasus baru), Klungkung (1 kasus baru), selain juga asal luar daerah (6 kasus baru). Satu-satunya daerah di Bali yang nihil kasus baru adalah Bangli. yang mana 5.668 orang di anta- ranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung den- gan 4.029 kasus positif Corona, Gianyar (2.689 kasus), Tabanan (2.612 kasus), Buleleng (1.515 kasus), Jembrana (1.255 kasus), Karangasem (1.152 kasus), Klung- kung (1.046 kasus), dan Bangli (1.035 kasus). Sedangkan dariu luar daerah mencapai 161 kasus dan WNA sebanyak 46 kasus. Dari 262 kasus baru kemarin, 1 orang di antaranya imported case dengan riwayat perjala- nan ke luar negeri dan 17 orang imperted case dengan riwayat pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN). Selebihnya, 244 orang lagi kasus transmisi lokal (penu- laran di daerah). Tambahan 262 kasus baru ke- marin praktis melanjutkan trend jumlah pasien harian yang selalu melebihi angka 100 pasca tahun baru 2021. Walhasil, dalam kurun 18 hari terakhir sejak 1 Januari 2021, di Bali muncul total 3.699 kasus Covid-19, selain ada 2.315 pasien sembuh, dan 60 pasien meninggal dunia. Perlu dicatat, hanya dalam dua hari terakhir, 16-17 Januari 2020, muncul 581 kasus baru, selain 278 pasien sembuh, dan 4 pasien meninggal. Sementara, dengan tambahan 262 pasien baru per Minggu kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini tembus 21.444 kasus. Berdasar- kan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni mencapai 20.700 orang atau 96,53 persen dari total 21.444 kasus positif. Sisanya, 305 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar negeri (1,42 persen), 431 orang imported case dengan riwa- yat perjalanan ke luar daerah Bali (2,01 persen), dan 8 orang WNA (0,04 persen). Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 hingga saat ini masih tetap Denpasar, yakni mencapai 5.904 kasus, "Dua keluarga ini (Misbah dan Agus Suparwan) sama sekali tidak ada tempat untuk pulang. Jadi, mereka terpaksa tetap bertahan di tenda pen- gungsian," ujar Kelian Banjar Loloan, Desa Medewi, I Ketut Mudi Ardana, saat ditemui NusaBali di tenda pengungsian kawasan banjar setempat, Min- ggu kemarin. 12 KK Korban Banjir di Me SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 Red) masih sempat banjir lagi, walaupun tidak sebesar yang Jumat dinihari," papar Mudi Ardana. dang yang masih bertahan di tenda pengungsian, Minggu (17/1), masing-masing kelu- arga Misbah, 56, dan keluarga Agus Suparwan, 31. Keluarga Misbah kehilangan rumah, karena rumahnya hanyut ter- bawa banjir yang terjadi Jumat dinihari pukul 01.00 wita. Sedangkan Agus Suparwan adalah menantu dari Misbah. Rumah keluarga Agus Supar wan rusak parah, pondasinya tergerus air hingga nyaris hanyut. Selain keluarga Misbah dan Agus Suparwan, kata Ketut Mudi Ardana, ada 8 KK korban bencana lagi yang masih ber- tahan di tenda pengungsian. "Jadi, korban banjir bandang yang masih mengungsi di tenda pengungsian ini sebanyak 10 KK. Kecuali keluarga Misbah dan keluarga Agus Suparwan, 8 KK masih mengungsi di sini karena takut sewaktu-waktu terjadi banjir susulan. Apalagi, belakangan masih sering hujan. Bahkan, tadi malam (Sabtu, Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan mencapai 2.398 orang atau 11,18 persen dari total 21.444 kasus positif. Jumlah pasien yang masih dalam perawatan terban- yak berada di Denpasar mencapai 668 orang, disusul Badung (630 orang), Tabanan (282 orang), Gianyar (252 orang), Jembrana (228 orang), Buleleng (90 orang), Karangasem (65 orang), Bangli (48 orang), dan Klungkung (31 orang). Sedangkan pasien asal luar daerah di Bali yang masih dalam perawatan sebanyak 94 orang. Sebaliknya, pasien WNA yang masih dalam perawatan di bali mencapai 10 orang.. Pada hari yang sama, Min- ggu kemarin, di Bali terdapat tambahan 129 pasien Covid-19 yang berhasil sembuh. Tamba- han pasien sembuh terbanyak berada di Tabanan mencapai 32 orang, disusul Gianyar (25 pasien sembuh), Badung (21 pasien sembuh), Denpasar (19 pasien sembuh), Jembrana (17 pasien sembuh), Bangli (13 pa- sien sembuh), Buleleng (2 pasien sembuh), dan Klungkung (1 pasien sembuh). Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Co- vid-19 di Bali yang sudah ber- hasil sembuh kini mencapai 18.455 orang. Namun, tingkat kesembuhan di Bali terus mero- sot tajam ke angka 86,06 persen dari total 21.444 kasus positif atau tergerus sekitar 0,46 persen dibanding sehari sebelumnya. Ini semakin jauh dari rekor ti- ngkat kesembuhan tertinggi di Kemudian, pemilik rumah kos bersama anak dan tetang- ganya membuka paksa pintu kamar yang ditempati korban Liza Marieska. Nah, saat ber- hasil dibuka, sang tuan rumah terkejut karena korban dite- mukan meninggal di atas kasur dalam kondisi mulut berbusa. "Korban ditemukan meninggal setelah selama dua hari tak kunjung keluar kamar," jelas Puspa Negara, tadi malam. Setelah diketahui korban meninggal misterius, kata Pus- pa Negara, pemilik rumah kos kemudian meneruskan infor- masi ini ke LPM dan kepolisian. Barulah Minggu malam pukul 19.45 Wita, petugas kepolisian tiba di lokasi. Setelah itu, tim Sementara, Penjabat Sekda Kabupaten Jembrana, I Nengah Ledang, mengatakan masih mengkaji upaya pemberian bantuan tempat tinggal ke- pada korban banjir bandang yang kehilangan rumah. Saat ini, masih diutamakan pen- anganan darurat, dengan me- nyediakan tenda pengungsian dan memastikan kebutuhan logistik aman. "Masih kami kaji. Kalaupun bisa dibantu, tidak bisa mendadak. Kan tetap harus ada proses," jelas Nengah Ledang di tenda pen- gungsian korban banjir Banjar Loloan, Desa Medewi, Minggu kemarin. Menurut Ledang, kalaupun ada bantuan pembangunan rumah, perlu mempertim: bangkan tempat pembangun- nya. Sebab, tanah tempat ting- gal keluarga Misbah dan Agus Suparwan juga ikut hanyut terbawa banjir, sehingga tidak mungkin kembali membangun di lokasi yang sama. "Harus dipikirkan juga tempat. Nanti coba akan dikoordinasikan ke desa, apa mungkin ada lahan atau ada tanah lain," tegas mantan Asisten I Setda Jembrana ini. Bencana banjir bandang di Banjar Loloan, Desa Medewi itu sendiri terjadi Jumat dini- hari sekitar pukul 01.00 Wita, Penyiar Radio Ditemukan SAMBUNGAN DARI HALAMAN 1 meninggal di kamar kos ini, Minggu petang pukul 18.30 Wita. Kematian perempuan yang bekerja sebagai penyiar radio swasta di kawasan Kuta ini pertama kali diketahui oleh pemilik rumah kos, I Made Ruda. menyusul tiba di lokasi pu- kul 21.25 Wita dan langsung melakukan olah TKP. Proses olah TKP berjalan hingga pukul 21.40 Wita, sebelum kemudian jenazah korban dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar. Semua berawal karena perempuan yang tercatat su- dah 3 tahun kos di rumah Made Ruda ini tidak kunjung keluar dari kamar sejak dua hari tera- khir. Curiga terjadi sesuatu, pemilik rumah kos mencoba untuk mengetuk pintu, namun tidak mendapat respons dari dalam kamar. "Saat ini masih berlangsung olah TKP oleh kepolisian. Kami LPM hanya menjaga lokasi sekitar agar tidak terjadi keru- munan," ungkap Puspa Negara, yang dihubungi tadi malam pukul 20.00 Wita. Puspa Negara menyebut- kan, korban yang diketahui merupakan perempuan kela- hiran Jakarta, 22 Mei 1977, di- duga meninggal karena bunuh diri. Pasalnya, korban dite- mukan tewas dalam kondisi mulut berbusa. "Kalau dugaan awal memang bunuh diri. Saat ini proses identifikasi dari IN- AFIS masih berlangsung. Kita tunggu hasil resminya," beber Puspa Negara. Sementara itu, pelaku pem- bunuhan perempuan cantik bernama Dwi Farica Lestari, 23, yang ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu kamar Lantai II Penginap- an Thailia Homestay, Jalan Tukad Batanghari X Nomor 12 Lingkungan Banjar Ka- ngin, Kelurahan Panjer, Ke- camatan Denpasar Selatan, Sabtu (16/1) dinihari, masih dari Inafis Polresta Denpasar misterius. Jajaran Sat Reskrim