Tipe: Koran
Tanggal: 2017-09-16
Halaman: 04
Konten
Perekat Komunitas Jawa Tengah SERANG-Gubernur Bank Indonesia (B), Ag beserta aturannya akan terbit akhir Septembe Martowardojo memastikan pengenaan biaya untuk isi ulang kartu elektronik atau e-money Perushaan Agung Wiharto, pada Rapat Umum Per 4 WACANA SUARA MERDEKA SUARA MERDEKA Perekat Komunitas Jawa Tengah SABTU, 16 SEPTEMBER 2017 Menjaring Capres Alternatif Isi Ulang E-M Akan Dikena TAJUK RENCANA Berikan Dukungan Penuh untuk KPK Munculnya nama-nama di kalangan Megawati Soekamo Putri, Amien Rais, militer seperti Jendral TNI Gatot Nurmantyo sebenamya menjadi angin segar dalam bursa capres alternatif. Pasalnya, nama di kalangan militer kerap menjadi jawaban di tengah krisisnya Wiranto membangun basis politik capres dari parpol. Selain Gatot, ada nama lain seperti Jendral Moeldoko, Tito Kamavian, dan Budi Waseso yang juga tidak kalah populer. Namun masalahnya, tokoh-tokoh tersebut belum memiliki PROSES pemilihan presiden (pil- pres) 2019 masih dua tahun lagi. Namun jika mencermati siapa yang akan maju, rasanya tidak akan jauh-jauh dari dua figur populer saat ini, yaitu Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Indikasi itu bisa dibaca dari dua hal. Pertama, hasil survei masih belum beran- jak dari keduanya. Menilik pada hasil survei Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), hasilnya elek- tabilitas Jokowi 53,7 persen dan Pra- bowo 37,2 persen. Kedua, belum lahir calon altematif sepadan dengan kedua- nya. Dengan sisa dua tahun, rasanya pub- lik semakin sulit mencari figur altematif untuk capres 2019. Jika benar figur di atas menjadi dua pacuan kuda dalam pilpres 2019, tentu ini menjadi kabar berdemokrasi. Demokrasi yang sangat terbuka, serta eksistensi parpol yang semakin dinamis, ternyata belum mampu melahirkan tokoh-tokoh alter- natif untuk ditawarkan ke publik. Tragisnya, banyak parpol memilih iamanî mendukung kedua tokoh terse- but. Parpol yang ada saat ini enggan dan bahkan tidak ada opsi lain kecuali merap- at ke tokoh populer. Di kubu Jokowi, tercatat ada Partai Golongan Karya (Golkar), Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Hati Nurani Rakyat (Hanura). Partai Kebangkitan dewan pembina, hanya yang memiliki Bangsa (PKB) juga sudah mulai beran- cang-ancang mendukung Jokowi. Bahkan, parpol baru seperti Partai Perindo yang belum pemah merasakan kerasnya kontestasi politik, lebih memil- ih ijalan amanî mendukung Jokowi. Sebagai parpol baru, seyogyanya meng- injeksi calon altematif untuk publik. Di kubu Prabowo pun setali tiga uang. Selain Gerindra sendiri, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mulai terlihat mendukung Prabowo. Begitupun pemegang rekor presiden paling lama dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang malu-malu tapi mau mendukung Prabowo. Hanya Partai Demokrat yang masih senyap dan menahan diri. Lalu siapa calon alternatif untuk capres 2019? Alternatif dari Militer? Di tengah berbagai tekanan itu KPK makin aktif dan tidak kendur. Dukungan penuh pemerintah dan masyarakat mendorong keberanian untuk terus melangkah, Beberapa OTT yang meli- batkan kepala daerah dilakukan secara beruntun. Yang terakhir adalah kasus Rapat Dengar Pendapat antara Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa hari lalu bisa menjadi momentum yang baik untuk menjelaskan dan mengklarifikasi beberapa hal. Mulai masalah tebang pilih penanganan kasus hingga operasi tangkap tangan recehan kare- na hanya menangkap pelaku suap dengan nilai puluhan juta rupiah saja. Penjelasan yang diberikan KPK menu- ai simpati dan dukungan yang semakin besar. Oleh Aminuddin bahkan Salahuddin Wahid. Cerita sukses SBY bersama Demokrat itulah turut memantik tokoh militer lain seperti Prabowo Subianto dan melalui partai baru. Prabowo Subianto mendirikan Partai Gerindra. Wiranto mendirikan Partai Hanura. Kendati hasil Pemilu 2009 belumterlihat, namun hasil- suap yang melibatkan Bupati Batubara. Seperti juga dalam kasus lain nilai uang suap yang bisa dijaring pada saat itu hanya beberapa puluh atau ratusan juta rupiah, namun di balik itu akan ada mil- iaran rupiah uang negara yang bisa di- selamatkan. nya bisa dipanen pada 2014. Sangat Diperhitungkan Gerindra mampu memperoleh suara nomer dua dan mengantarkan Prabowo head to head dengan Jokowi, meski mesin parpol yang bisa dijadikan perahu politik. Kendati banyak parpol, belum tentu mereka diterima. 2017. Pasalnya, parpol yang ada saat ini masih cenderung oligarki. Parpol masih akhirnya kalah. Wiranto berkoalisi menganggap bahwa sosok yang layak diusung adalah tokoh-tokoh internal. Namun, dia memastikan bia- a isi ulang e-money tersebut ti- dak besar, sehingga masyarakat diumbau tidak perlu khawatir. "Kami akan atur batas mak- simumnya, dan besarannya, ser- u biayanya tidak akan berlebih- a membebani konsumen," kata Agus di Kantor Perwakilan BI Banten di Serang, Jumat (15/9). Agus menjelaskan, regulasi loket dan tenaga SDM is ulang atau isi saldo e-money ersebut akan berupa Peraturan Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia. Dia belum lapkan aturan besaran maksi- mum biayanya karena masih dalam finalisasi. Agus menjelaskan, BI akhir- nya memperbolehkan perban- kan memungut biaya isi ulang e- Ketersediaan Sarana money karena mempertim- hangkan kebutuhan perbankan elektronik, kata Agus, pe akan biaya investasi dalam Di sisi lain semakin terlihat upaya DPR melalui pansus angket untuk memojokkan, melemahkan, dan bahkan membekukan lembaga antira- suah tersebut. Namun pada saat yang sama dukungan untuk lembaga itu juga semakin kuat. Presiden Jokowi menegaskan KPK harus diperkuat, sedangkan suara yang berkembang di masyarakat terutama melalui media sosial juga makin menunjukkan dukun- gan penuh. Bahwa ada kelemahan dan kekurangan itu benar dan perlu terus diperbaiki. membangun infrastrukte nyediaan uang elektront yanan teknologi, dan jup meliharaannya. Hal itu mengingat pa Oktober 2017 pembayara penggunaan jalan tol di Indonesia harus menggu uang elektronik, mak bankan juga harus menye KPK juga menghadapi berbagai masalah terkait dengan pemeriksaan Ketua DPR Setya Novanto yang telah dengan partai pendukung Jokowi. Ini artinya, trah politik militer sangat diperhi- ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus megaproyek KTP elektronik yang diduga merugikan negara Rp 2,3 triliun. Publik pun menilai ada kaitan antara pansuş angket dengan penanganan kasus yang juga melibatkan banyak anggota DPR lainnya. Juga proses praperadilan yang sedang berlangsung. Namun dukungan penuh yang dibe- rikan diharapkan bisamengawal penun- tasan kasus secara profesional. buruk dalam sekitar jalan tol agar keb masyarakat untuk mer jasa jalan tol terpenuhi. "Kita harus yakink: masyarakat beli uang ele untuk jälan tol, itu harus secara luas. Karena itu gizinkan untuk ada tar biaya," ujamya. MENCARI CALON PRESIDEN ALTERNATIF mengung- Kita sempat khawatir dengan men- cuatnya friksi di dalam. Hal itu patut diwaspadai khususnya oleh pimpinan KPK. Juga adanya upaya untuk kem- bali membenturkan dengan lembaga penegak hukum lain yakni Polri dan Kejaksaan. Penetapan Novel Bas- wedan sebagai tersangka sudah untuk kesekian kali. Bahkan Ketua KPKAgus Raharjo dibidik Kejaksaan Agung atas dugaan keterlibatan dalam mega- proyek KTP elektronik. Pada waktunya nanti, jika diperlukan, presiden pun perlu turun tangan. Betapa terjal dan berliku jalan untuk menegakkan hukum terutama pember- antasan korupsi. Keberanian dan ge- brakan KPK jauh melampaui Polri dan Kejaksaan. Kelahirannya yang meru- pakan amanat reformasi adalah untuk menjawab tantangan maupun per- soalan korupsi yang semakin akut. Maka jangan pernah diberikan ruang dan kesempatan untuk melemahkan apalagi membubarkan. Kerja sama dengan Polri dan Kejaksaan justru perlu diperkuat. Di samping upaya membe- nahi kelemahan intemal. Jika bukan ketua umum atau ketua tungkan. Harus diakui memang, lahirnya tokoh-tokoh militer di kancah politik menjadi sebuah dilematis. Di satu sisi, keberadaan tokoh militer akan menjadi kekuatan uang. Selain loket penjual Kendati begitu, bukan mustahil persepsi di atas tidak dapat dipatahkan. Itu tergantung pada tokoh militer jawaban atas keringnya calon altematif bagaimana membangun ìperkawinan politikî dan ditransformasikan menjadi basis politik. Sejarah mencatat bahwa transformasi militer ke politik sangat mulus. Sebagai contoh, Soeharto telah menasbihkan diri sebagai presiden dari kalangan militer. Bahkan ia sebagai juga harus menyiapkar saat ini. Apalagi, kalangan sipil dan par- pol belum mampu menelurkan tokoh alternatif untuk capres 2019. Selain itu, kebebasan politik militer akan ter- salurkan dengan baik. Tentu kita sangat miris jika melihat warga negara dibatasi hak politiknya. Bagaimanapun, militer merupakan warga negara yang memiliki hak untuk berpolitik.(42) Neraca Perdagang Surplus 1,72 Milian Perpustakaan sebagai Benteng Berita Palsu Perpustakaan modern dan nya- man diharapkan menggugah kesa- daran masyarakat untuk membaca. Berdasarkan survei UNESCO 2016, Literasi digital menjadi keniscayaan, di mana generasi muda lebih akrab de- ngan teknologi internet. Terobosan dengan disruptive innovation, yakni menciptakan pasar baru dengan meng- abaikan pola teknologi terdahulu, ba- nyak berkembang di berbagai bidang. Tuntutan itu pula yang semestinya dija- wab perpustakaan dalam upaya peme- nuhuhan kebutuhan literasi yang serba- digital dan serbaelektronik. Selain buku cetak, perpustakaan wajib tersedia pula e-resources, e-book, dan e-joumals. dalam sejarah Indonesia. Selain itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)juga berkuasa selama 10 tahun. Dengan keku- atan mendirikan iperahuî politik Partai politik pada Literasi Politik dan Edukasi Demokrat, SBY menyingkirkan tokoh- tokoh sipil yang kenyang politik seperti JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2017 mengalami surplus 1,72 miliar dolar Amierika Serikat (AS). Total nilai ekspor pada eksp Agustus 2017 sebesar 15,21 miliar dolar AS atau naik 11,73% month to month (mtm). Sementara lotal nilai impor sebesar 13,49 miliar dolar AS atau kata - Aminuddin, analis dan peneliti atau r minat baca masyarakat Indonesia baru 0,001 persen. Bisa dikatakan dalam seribu masyarakat hanya ada satu masyarakat yang memiliki minat baca. Kemendikbud menyatakan minat baca literasi masyarakat Indonesia masih sangat tertinggal dari negara lain. Dari sebanyak 61 negara, Indonesia men- empati peringkat 60. untuk Demokrasi(LPED), alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahur Agus 14,0 lalu. turun 2,88% mtm. Hoax sebelum Hoax Adapun neraca perdagangan pada Juli 2017 ter- catat defisit sebesar 270 juta dolar AS, dengan ekspor 13,62 miliar dolar AS dan impor 13,89 mili- buh. ar dolar AS. lum. KABAR bohong (hoax) sejatinya merupakan formulasi "resmi" dari kasak-kusuk yang sebelumnya telah disebar. Sudah ada hoax sebelum hoax Menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, kinerja neraca perdagangan jangan dilihat sepotong alias bulanan. Kinerja neraca perdagangan perlu dilihat secara utuh, yaitu secara tahunan atau year on year. "Bulanan itu tidak bisa dipegang betul karena ada banyak penyebab. Paling tidak itu dilihatnya jear to date, year on year. Apalagi kalau sudah lihat lengah tahun harus dilihat year to date-nya berapa, Sudah harus dilihat. Ini year on year-nya gimana," melalui manajemen ber-agenda setting tertentu, seperti dalam skandal Saracen sejauh ini. Memperkuat Kebohongan Informasi hoax memang bisa muncul sebelum hoax ketika setting- annya merupakan ungkapan kesadaran untuk menguatkan kondisi yang sudah menjadi sikap tertentu. Apabila yang ter- sajikan dalam kemasan kebohongan itu adalah kondisi-kondisi yang diarahkan untuk berbenturan, maka bisa digam- barkan akibatnya: konflik sosial, konflik menampilkan "kebenaran" akhirnya politik, keguncangan ekonomi, bahkan konflik keyakinan bemuansa SARA. Dari logika berpikir ini dapat disim- pulkan bahwa tidak ada berita bohong yang diunggah tanpa kesengajaan. Seiseng apa pun, selalu ada target atau tujuan. Tentu, tulis Made Supriatma dalam artikel "Hoax, Kapitalisme Digital, dan Hilangnya Nalar Kritis" vasi.orid, 11/3-2017), hoax hidup lebih subur dalam iklim demokrasi memfasilitasi kebebasan menyatakan pendapat. Hoax hidup dalam bentuk teori-teori konspirasi, kampanye hitam, informasi palsu, atau cerita-cerita mon Kalaupun publik -melalui elemen- elemen kritis seperti pengamat dan akademisi - cenderung berpihak kepa- da KPK, sejatinya yang tersirat adalah mind set tentang reputasi. KPK lebih menguatkan keyakinan merepresen- tasikan sikap masyarakat dalam perang melawan korupsi, ketika lembaga-lem- baga penegak hukum lain dinilai belum memperlihatkan kekuatan determinasi sekuat KPK. Oleh Amir Machmud NS kala Untuk meningkatkan minat baca, Indonesia kini memiliki Gedung Per- pustakaan Nasional yang diklaim Pre- siden Joko Widodo tertinggi di dunia, memiliki 27 lantai. Tinggi gedung 126,3 meter, lebih tinggi dibanding perpus- takaan di Shanghai, China setinggi 106 meter. Apakah gedung tinggi se- laras dengan tinggi minat baca? Tentu pembangunan Gedung Perpustakaan Nasional yang digagas sejak era Soekarno itu sebagai ikhtiar untuk membudayakan gemar membaca. Apalagi informasi pada masa kini menyebar begitu cepat melalui media sosial. Perpustakan memiliki peran besar sebagai benteng penyebaran berita palsu. Masyarakat tidak gam- pang menerima informasi sampah dan tak perlu menyebarluaskannya. Ben- teng kebenaraan informasi itu melalui buku-buku berkualitas sebagai bacaan terpercaya. Untuk membedakan infor- masi palsu atau asli bisa dipahami melalui pengetahuan, dan bacaan buku orisinal jadi pintu masuk. gang posi terunggah. Entah itu berbentuk rumor, dugaan, kecurigaan, dan kesimpulan- kesimpulan sepihak yang dijadikan pikiran dan sikap, lalu kemudian difo- malkan dalam unggahan untuk mem- pengaruhi pikiran, pendapat, dan sikap orang lain. Beberapa waktu lalu, misalnya, per- cakapan sehari-hari kita telah dira- maikan oleh informasi tentang puluhan ribu pekerja asal Tiongkok di berbagai sektor industri di Indonesia. Tersim- akhi bara mas Darm Terjadinya bias dalam bersikap dan juga memunculkan aneka kemungkin- an pemostingan kabar hohong. Kondisi itu ada karena dari awal sudah terbentuk Rupiah Menguat ke Rp 15 JAKARTA -Nilai tukar rupi- dolar AS, dipicu oleh su ah Keunggulan perpustakaan bukan pada gedung, tetapi kelengkapan koleksi buku. Koleksi buku langka, teknologi, informasi, pengetahuan umum, sosial, fotografi, dan seni uta- manya paling dicari. Namun di era teknologi internet, fasilitas penunjang menjadi prioritas. Dunia literasi telah merambah teknologi digital. Presiden menyebut pembaca koran cetak di kalangan generasi Z menurun, ber- ganti dengan bacaan melalui smart- phone dan tablet. pulkan dugaan ada "invasi" tenaga kerja asing secara diam-diam tetapi masif. Ketika belum terverifikasi secara jelas, Rendahnya minat baca, sesuai survei di atas, akan menyempitkan pan- dangan dan nalar kritis, dampaknya mudah terpapar oleh berita palsu. Karena itu, materi bacaan berkualitas dan budaya membaca bisa menambah wawasan, Masyarakat dapat mencema secara bijak ketika menerima informasi. Jangan sampai berhenti memiliki Per- pustakaan Nasional tertinggi, pekerjaan berikutnya menjadikan perpustakaan sebagai rujukan memeroleh informasi dan tempat aktivitas intelektual. pikiran dan sikap. DPR sudah punya sikap dan agenda tertentu terhadap KPK, sebaliknya KPK juga punya pan- dangan tertentu mengenai DPR. Pada keadaan yang demikian ini, sulit mengajak masyarakat percaya bahwa agenda Pansus DPR adalah untuk tujuan mulia penguatan KPK, karena yang sudah berkembang adalah pikiran tentang pelemahan. Apalagi diperkuat oleh pendapat seorang politisi bahwa dengan aneka temuan versi Pan- sus DPR, maka KPK pantas dibekukan. Tampaknya, akuntabilitas yang lebih tepat untuk dianut adalah, KPK sebagai simbol perang melawan korupsi justru harus diperkuat, tidak layak dilemahkan. Secara proksimitas, aksi- aksi KPK telah mendekatkan kepada harapan masyarakat. Maka untuk memenuhi unsur disiplin verifikasi, aneka temuan oleh pansus harus di-ta- bayyun-kan, diteliti secara jemih, objek- tif, dan progresif, agar kita tidak salah dalam membuat penyimpulan. (42) tor nonmigas 2,41 milia Rully menjelaska umum nilai tukar rupia di tengah sentimen ekst bervariasi dengan kece- yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (15/9) sore, ber- gerak menguat sebesar 33 poin menjadi Rp 13.226 dibandingkan hari sebelumnya pada posisi Rp 13.259 per dolar Amerika Serikat negatif. "Itu menandal- (AS). "Data ekonomi Indonesia, yakni neraca perdagangan Agus- us 2017 yang mengalami surplus lanjut dia, sentimen menjadi salah satu faktor yang menopang rupiah terhadap dolar AS," kata pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova di Jakarta, kemarin. kasak-kusuk itu telah menimbulkan kepercayaan bahwa itu benar. Maka dianggap memang ada ketika terdapat unggahan yang menyajikan informasi tersebut, lengkap dengan foto-foto dan videonya, terlepas apakah foto dan video itu benar. Heboh berita tentang keterusiran etnis Rohingyadari Myanmar dan trage- di kemanusiaan yang menimpa kelom- pok muslim itu juga mewartakan sisi bisa menciptakan akibat yang bohong yang kadang dibikin sedemi- lain tentang hoax. Diduga, di antara foto- foto nyata yang terberitakan, banyak unggahan produk berita bohong, sehingga mengaburkan fakta mana yang benar dan mana yang tidak benar. Di tengah sentuhan sensitivitas soalan yang terkait dengan isu agama, berita apa pun tentang Rohingya cepat sehingga sangat mudah untuk mencip- menumbuhkan sentimen kemarahan, dan berpotensi mengobarkan perluasan dipandang "senada" dengan substansi medan persoalan bukan hanya di Myanmar. Persebaran hoax dari peristiwa itu terjadi, karena sebelumnya mind set ten- tang Rohingya dan sentimen ikutannya telah menjadi bagian dari pengetahuan kepercayaan masyarakat sebagai matra kita yang merasa punya kedekatan keyakinan. Dalam persoalan kekerasan, proksimitasnya adalah keberpihakan universal. (www.remoti- perekonomian Indone katanya. Sementara itu dari yang Keisengan dalam kesengajaan mengunggah sesuatu yang tidak faktual kenaikan suku bunga sentral AS, Federal Re Fed) atau Fed fiund rate derung mereda turut: dolar AS kurang dimin sangat berbahaya. kian bagusnya sehingga sulit untuk dikonfirmasi. Kadang hoax masuk ke dalam perdebatan yang sangat akademis dan memerlukan keahlian sangat tinggi untuk membuktikan kebenarannya. Dan, yang menjadi korban dari per- tarungan sosial-politik-ekonomi dalam level apa pun adalah masyarakat. Ketika konflik komunikasi yang mencermin dalam pertarungan pembentukan opini publik memunculkan bias kebenaran, bukankah audiens (masyarakat) akan mengalami kesulitan menetapkan sikap mana yang dipercaya? Seperti yang sekarang ini berlang- sung antara Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPR dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Performa adu argumentasi melalui Semarangan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2017 bunga acuannya ri mengalami surplus 1,72 miliar pasar uang. "Ekspektasi pelaku Fed masih akan meni per- DK PBB satu suara. aneka kekerasan di luar kemanusiaan, inflasi yang masih m Pertama kali, kompak bersejarah. takan bumbu-bumbu unggahan yang kekerasan yang terjadi. Gambaran semacam itu menyim- pulkan, betapa berbahaya postingan yang jauh dari akuntabilitas, disiplin ver- ifikasi, dan kehendak untuk menjaga Polda Jateng cari pelajar berprestasi. - Amir Machmud NS, wartawan Suara Merdeka dan Ketua PWI Provinsi Jawa Tengah Hasilnya, polisi-polisi berprestasi. 2cm Sirpong utama kejernihan informasi. Keisengan dalam kesengajaan mengunggah sesu- atu yang tidak faktual bisa menciptakan akibat yang sangat berbahaya. Apalagi keterampilan orasional antara kedua jika perilaku itu terorganisasi dengan tujuan yang sistematis dan terstruktur Kirimkan artikel wacana nasional ke: wacana.nasional@gmail.com. Panjang maksimal 6.000 karakter with space, sertakan pasfoto pose santai. (Red) (Selalu kompak demi pembaca) Mind set tentang perilaku militer ter- hadap etnis Rohingya menggambarkan belah pihak memunculkan kondisi yang semuanya (seolah-olah) benar. Wakil Pemimpin Redaksi: Agus Toto Widyatmoko. Redaktur Senior: Sasongko Tedjo, Hendro Basuki, AZaini Bisni, Heryanto Bagas Pratomo, Prie GS. Redaktur Pelaksana : Murdiyat Moko, Tnyanto Triwikromo, Hartono, Rukardi. Koordinator Liputan: Edy Musprivanto, Saroni Asikin. Sekretaris Redaksi: EkoHari Mudjiharto Staf Redaksi: Soesetyowati, Cocong Arief Priyono, ZaenalAbidin, Darjo Soyat,Ghufron Hasyim, Bambang Ti Subeno, Simon Dodit, Budi Surono, DwiAni Retnoulan, Renny Martini, Diah Irawati, Gunarso Ahmad Muhaimin, Bina Septriono, Edi Indarto, Nasrudin, MAsmui, Sri Syamsiyah LS, Gunawan Budi Susanto, Arwan Pursidi, Zulkifi Masruch, Agus Fathudin Yusuf, Petrus Heru Subono, Tavif Rudiyanto, M Jokomono, Purwoko Adi Seno, Karyadi, Arswinda Ayu Rusmaladewi. Mohammad Saroni. Maratun Nashihah, Sarby SB Wietha, MohamadAnnas, KunadiAhmad, Ida Nursanti, Aris Mulyawan, Setyo Sri Mardiko, Budi Winarto, Sasi Pujiati, Rony Yuwono, Noviar Yudho P, YunantyoAdi S, Saptono Joko S, Roosalina, Dicky Priyanto, Hasan Fikri, TriBudianto Wahwu Wiavanto. Dian Chandra TB, Leonardo Agung Budi Prasetya, Adhitia Amitrianto, Hartatik, Lanang Wibisono. Litbang : Djurianto Prabowo (Kepala). Pusat Data, Analisa dan Produksi: Dadang Aribowo (Kepala). Personalia: Joko Catur WH, Dyah Anggarini Redaktur Artistik Toto Tri Nugroho (Koordinator), Joko Sunarto, Djoko Susilo, Sigit Anugroho. Kepala Pracetak: Putut Wahyu Widodo. Reporter Biro Semarang: Nugroho Dwi Adiseno (Kepala), Fahmi Z Mardizansyah (waki), Sutomo, Irawan Aryanto, Surya Yuli, Moh. Kundori, Rosyid Ridho. Yuniarto Hari Santosa, Maulana MFahmi, FaniAyudea, Modesta Fiska Diana, Royce Wijaya Setya Putra, Arie Widiarto,Hasan Hamid. Biro Jakarta: Budi Nugraha (Kepala), Wahyu Almadji, Fauzan Djazadi, Budi Yuwono, Hartono Harimurti, Sumardi, Tresnawat, Budi Nuaraha. RMYunus Bina Santosa, Saktia Andri Susilo, Kartika Runiasari, Mahendra Bungalan Dhamabrata, Wisnu Wijamako. Biro Surakarta: Setyo Wiyono (Kepala ), Won Poerwono, Joko Dwi Hastanto, Bambang Pumomo, Sri Wahyudi, Anindito Adi Nugroho, Merawati Sunantri. Si Hartanto. Wisnu Kisawa, Achmad Husain, Djoko Murdowo, Langgeng Widodo, Yusuf Gunawan, Evi Kusnindya, Budi Santoso, Irfan Salafudin, Heru Susilowibowo, Basuni Hariwoto, Khalid Yogi Putranto. Biro Banyumas: Sigit Oediarto (Kepala), Khoerudin Islam, Budi Hartono Aqus Sukar- yanto, RPArief Nugroho, Agus Wahyudi, M Syarif SW, Mohammad Sobirin, Bahar Ibnu Hajar, Budi Setyawan. Biro Pantura: Dwi Ariadi (Kepala), Trias Purwadi, Wahidin Soedja, Saful Bachni, Anf Suryoto, Riyono Toepra, MAchid Nugroho, Wawan Hudiyanto. Cessna Sari. Bayu Setiawan, Teguh Inpras Tribowo, Nur Khoerudin, AliArifin. Biro Muria:Muhammadun Sanomae (Kepala), Prayitno Alman Eko Damo, DjamalAG, Urip Daryanto, Sukardi, AbdulMuiz, Anton Wahyu Hartono, Mulyanto Ari Wibowo, Ruli Aditio, Moch Noor Efendi, AAdb Biro Kedu/DIY :Imam Nuryanto (Kepala), Tuhu Prihantoro, Komper Wardopo, Eko Priyono, Henry Sofyan, Nur Kholiq, Supriyanto, Daerah Istimewa Yogyakarta: Sugiarto, Agung Priyo, Amelia Hapsan. Bandung :Dw Setadi. Koresponden: Ainur Rohinm (Surabaya). Alamat Redaksi: JI Raya Kaligawe Km5 Semarang 50118. Telepon:(024) 6580900 (3 saluran), 6581925. Faks:(024)6580605. Alamat Redaksi Kota/Sirkulasi : JI Merak No 11ASemarang 50241. Telepon: (024)8412600. Manajer Iklan: Thrio Haryanto. Manajer Pemasaran: Berkah Yufanto Manajer Markom: Yoyok Gumulyo. Manajer Riset dan Pengembangan: Adi Ekopriyono. Manajer TU:Amir AR Manajer Keuangan: Ananto Pradono. Manajer Pembukuan: Sumardi Suheman. Manajer Logistik/Umum: Hudawi. Manajer Produksi : Koko Andika Manajer HRD: Budi Susanto. Alamat Iklan/Tata Usahar JIPandanaran |I No 10 Semarang 50252. Telepon: (024) 86400566. Faks: (024) 86400570, 86400565. HOTLINE 24 JAM 024-8454333 REDAKSI: (024) 6580900 Faks (024) 6580605 I| EMAIL REDAKSI: red smerOvahoo.com Dicetak oleh PT Masscom Graphy, isi di luar tanggung jawab percetakan. SUARA MERDEKA Terbit sejak 11 Februari 1950 PT Suara Merdeka Press Pendiri : H Hetami Komisaris Utama : Ir Budi Santoso RUPSLB Seme Pemimpin Umum: Kukrit Suryo Wicaksono Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: DIREKTUR Pemasaran dan Supply Chain Ahya Komisaris Utama Sutivoso, Direktur SDM dan H Gunawan Permadi Direktur Pemberitaan : Amir Machmud NS Semen Indonesia di Jakarta, Jumat (15/9). Salah mengangkat Hendi Prio Santoso sebagai Direktur Chandra yang meninggal dunia Direktur SDM: Sara Ariana Fiestri Color Rendition Chart
