Tipe: Koran
Tanggal: 1992-01-12
Halaman: 12
Konten
Color Rendition Chart 2cm 12. MINGGU KLIWON, 12 JANUARI 1992 BERNAS TRI 08.00: Lintasan Peristiwa 08.10 Pelaku dan Peristiwa 08.35: Film Si Unyil 08.55 Keterampilan Keluarga 09.20 Film Seni Abak-anak 10.50 11.20 09.40: Penggung Gembira Anak-anak 10.35 Ria Jenaka Temu Remaja Dari Gelanggang ke Boneka Gelanggang 12.20 Warta Berita 12.35: Film Little Missy 15.30: Aneka Ria Anak-anak 08.00 Dora Emon 08.30: Sehat Bersama ✔Matra 09.00 Film Keluarga The Brady 500 11.00 Magical World of Disney, Episode Calling Dr Herbie 12.00: Olahraga 13.00 NBA Basket Ball 14.00 Film Beauty and the Beast Episode When the Blue Bird Sings 15.00 Film The Young Riders 16.00 Penyegaran Rohani Agama Kristen Nusantara 16.00 Film Seni G-Force 1630 Berita Daerah 16.45 Flora dan Fauna 17.00: Berita Nusantara 17.30: Negeri Tercinta Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta 17.45: Operet Anak-anak 18.05 Azan Maghrib 18.15 Citra Desa 18.45 Siaran Pedesaan 19.00: Berita Nasional 19.35 Mimbar Agama Katholik 20.00 Film Sen O'Hara 21.00 Dunia dalam Berita 2133 Serba Prima 2230: Berita Terakhir 22.40 Film Cerita 16.30 17.00 18.00 Film Adventure of the Black Stallion Film Cerita Drop-out Fathter, TVRI Stasiun Trend Musik MTV Unplugged Crowded House 18.30 Seputar Indonesia 19.00: Berita Nasional 19:30 Film Mission Impossible Episode The Systeni 20.30 Sepakbola Liga Italia 22.30 Dunia dalam Berita - 23.00 Film Magnum PI 00.00 01.00 Film Fly By Night Episode Bing Bang Boom Berita Terakhir LESEHAN Pengalaman "Aneh" Ratu Hemas SEBAGAI orang yang tinggal di dalam lingkungan keraton, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas juga sering menemui pengalaman yang aneh-aneh dan lucu. Pada suatu hari, umpamanya, seorang mantan biarawati yang kini menjadi Guru Taman Kanak- kanak di Yogyakarta mengalami kecelakaan dan gegar otak. Demi kesembuhannya, seseorang menyarankan agar minta air putih ke keraton. Maka segera guru itu datang menemui GKR Hemas di Keraton Kilen. Dan ternyata GKR Hemas eta pusing-pusingnya segera sembuh, hingga setiap kali air putih itu habis ia minta lagi. "Wah, saya sampai tak habis pikir, tentang guru yang satu ini. Padahal cuma saya ambilkan air Aqua di meja makan lho!" kata Ratu Hemas terheran-heran sendiri. Cuma, yang menjengkelkan wanita itu setiap kali selalu datang kembali ke keraton untuk minta air putih serupa dengan berbagai alasan. Pernah suatu kali, mantan suster itu mengatakan kalau sekarang lengannya sakit-sakit dan ia percaya dapat sembuh dengan air putih pemberian Ratu Hemas lagi. "Saya katakan kepadanya, sebetulnya ibu itu tidak sakit. Cuma mungkin mempunyai beban pikiran. Dan sembuhnya ini semua tergantung pada ibu sendiri," kata Ratu Hemas menasehati. Pengalaman lain terjadi pula dengan Basuki, pelawak mantan anggota Srimulat. Beberapa waktu lalu, ungkap Ratu Hemas, Basuki juga pernah datang di Keraton Kilen untuk minta air dari padasan yang letaknya dekat dengan kamar Ngarso Dalem. "Lho, kok Anda tahu ada padasan di dekat kamarnya Ngarso Dalem?" tanya Kanjeng Ratu. "Iya, soalnya saya diberi tahu orang tua, bahwa sakitku itu bisa sembuh kalau mandi dari air padasan di Keraton Kilen ini," katanya lagi mengutip jawaban Basuki. Konon, Basuki sakit karena diguna-guna oleh salah seorang istrinya, dan menurut orang tua kesembuhannya hanya dimungkinkan dengan mandi dari air padasan tadi. "Wab macam-macam, pikir saya. Maka umpama saya jadi dukun mesti laris. Coba bayangkan saja berapa jam waktu yang terbuang untuk orang-orang yang datang seperti itu. Tapi kalau saya jadi dukun, upahnya saya enggak mau kalau rokok kretek. Tapi arep ngarani rokok putih Dunhill," selorohnya. (eta) Pada Titik Kulminasi Kejenuhan EKSEKUTIF sukses Edward McCall (Dick van Dyke) tiba-tiba merusak citra bagus rumah-tangganya yang sejahtera dan harmonis ketika suatu hari ia mengurung Pusat Jakarta, dirinya dalam kamar. Catherine (Marietta Minggu 12 Hartley) yang biasa dipanggil Kat dan sehari- Januari, Pukul harinya bekerja sebagai asisten terapis, tentu 22.40 WIB. saja kelabakan. Tak paham kelakukan aneh suaminya, Kat minta bantuan Dinas Kebakaran. Tetapi pada hari kesepuluh itu Ed ke luar dan dengan ngebleng-nya itu ia berniat mengubah hidupnya. Ia sudah muak dan jenus terhadap kehidupannya serta berniat mengubahnya dengan pindah ke New York. Konflik tak terelakkan. Kat memilih tetap tinggal di Greenwich bersama tiga anaknya. Hanya Elizabeth yang bersedia ikut Ed. Di tempat baru Ed melaksanakan apa yang selama ini tak pernah bisa dilakukannya. Ia memulai kariernya yang baru sebagai fotografer. Kat pada saatnya didera kerinduan. (*) K ETEGANGAN sontak raib ketika mobil Kijang Biru B 7680 MR yang membawa Ikke Nurjanah akhirnya tiba. Panitia pertunjukan pentas musik yang didukung penyanyi kelahiran Jakarta 18 Mei 1974 ini memang sempat empot- empotan ketika yang ditunggu tak juga muncul. Padahal Ikke dijadwalkan tiba di Kendal sehari sebelum pertunjukan. Ternyata perjalanannya dari Kediri, Jawa Timur, tercegat kemacetan lalulintas sehingga baru sampai sejam sebelum pentas dimulai. Dan pertunjukan pada Minggu (29/12) silam di Gonoharjo, Limbangan, Kendal itu merupakan pentasnya yang terakhir menjelang Tahun Baru yang dikhususkan untuk acara keluarga. Bahkan untuk tahun ini putri pasangan Abdul Bihar dan Yunaerti yang bernama asli Erfi Nurjanah ini mulai membatasi diri untuk show -- sehubungan dengan kesibukannya seba- gai siswi SMA 40 Jakarta Utara menjelang ujian semesteran. Banyak permintaan show ke daerah terpaksa ditolak. "Dia sekarang kelas tiga A3. Meski nilai rata- ratanya 7, menghadapi semesteran tetap harus belajar rutin. Jangan sampai gara- gara nyanyi sekolahnya hancur," kata ayahnya. Pengalaman Kedua Murti Sari Dewi Dalam cerita itu, Retno akhir- nya menjadi salah seorang istri Paku Buwono II. Bahkan dialah yang ikut membantu kepulang- an raja itu ke Kartasura. "Jadi sa- ya memang menjadi seorang ksatria. Seorang wanita sakti mandraguna," kali ini kata Murti sendiri. Ikke yang berukuran 155 centimeter untuk tinggi dan 40 kilogram untuk berat badan itu, di samping ingin tetap menekuni kariernya sebagai penyanyi, juga mencita-citakan menjadi seorang ekonom. "Saya ingin kuliah di Fakultas Ekonomi atau di perbankan," katanya. Untuk merealisasi keinginan ini jauh-jauh hari ia sudah menetapkan pilihannya, dengan mengambil jurusan A3. Demi cita-cita itu pula Ikke, untuk KETOPRAK memang meru- pakan dunia baru bagi Murti Sa- ri Dewi (20). Karena baru dan demen, peran Retno Dumilah dalam lakon ketoprak Bedhah Kartasura di Pendapa Pura Ma- ngkunegaran, Solo, semalam, Murti berjanji bermain all out. "Ini adalah tantangan baru buat saya," akunya, di sela-sela gladi bersih, Kamis (9/1) malam. Murti memang tampak me- nikmati betul peran yang dima- inkannya. "Bagaimana tidak me- nikmati. Ini adalah pengalaman pertama kali keterlibatan saya dalam sebuah pertujukan pang- gung ketoprak. Apalagi ini keto- prak kolosal yang belum pernah saya libati," katanya bersema- ngat. Sepanjang kariernya, baru, dua kali ia terlibat dalam sebu- ah pementasan ketoprak. Perta- ma ketika menjadi bintang tamu dalam ketoprak sayembara TVRI Stasiun Yogyakarta Kasaput ing Pedhut beberapa waktu lalu. "Yang kedua ya dalam ketoprak kolosal ini. Ini pun berbeda de- ngan yang dulu, karena dalam ketoprak televisi itu kan masih lewat kamera. Tapi kalau yang ini on the stage. Langsung ber- ekspresi, berdialog, dan berak- ting," tuturnya kenes, dengan senyuman manis yang mening- galkan lesung pipit di pipinya. Artis yang kondang dengan casting Lasmini ini mengaku SEBAGAI salah satu primado- na acara di TVRI, pada akhirnya sinetron berimbas lain, yakni menjadi obsesi bagi banyak re- maja. Di TVRI Jakarta, setiap ha- ri tak sedikit remaja memburu kesempatan mendapatkan pe- ran betapapun kecilnya. Ter- kadang masih dengan mengena- kan seragam sekolah, mereka keluar masuk studio-studio atau ruang-ruang di lingkungan TVRI yang diperkirakan akan menda- tangkan kemungkinan datang- nya peran. Bila dikelompokkan, ada tiga golongan. Kelompok pertama, terdiri dari remaja yang sedikit banyak sudah mengenal dunia akting, walau hanya sebatas menjadi di sekolah atau sang- gar. Tak sedikit pula yang per- nah muncul sebagai figuran da- lam film atau paket-paket drama remaja produksi TVRI. Kelom- pok kedua, mereka yang ber- modalkan keahlian lain seperti modelling, fotomodel, atau mo- del iklan. Dan terkahir, yang hanya mengandalkan kemolek- an wajah dan keberanian meng- adu nasib. KEMATIAN penulis Amerika Frank Yerby (75) pada 29 No- vember tahun lalu di Madrid, Spanyol, baru diumumkan pada 8 Januari lewat. Kata istrinya, Blanca Calle Perez, Rabu, kema- tian penulis buku While the City Sleeps dan Tobias and the Angel itu disebabkan karena serangan jantung. Kisah Perburuan Peran Sinetron main. Inilah yang sulit dianti- sipasi, meski di tengah perburu- an ini hadir pula para penguhu- bung yang bertindak selaku 'makelar'. Kepada sebuah harian di Spanyol, Blanca mengutarakan berita kematian penulis yang di- kuburkan pada 30 November i- tu sengaja tidak diumumkan ka- rena mendiang sempat meminta agar kehidupan pribadinya betul-betul dijaga. Pengarang kelahiran Georgia itu menetap di Madrid sejak ta- hun 1953. Buku pertamanya berjudul Health Card yang di- publikasikan tahun 1944, me- menangkan penghargaan O'He- nry Memorial Prize. Novel-no- velnya lebih banyak bertema se- jarah, dan telah diterjemahkan Yang namanya rezeki, me- mang sulit diterka. Kalau me- mang lagi mujur, walau tidak punya pengalaman secuil pun, bisa juga memperoleh kesem- patan menjadi pemain. Tawaran itu terkadang datang lantaran kecocokan pandang antara ca- lon sutradara dengan calon pe- Pengarang Frank Yerby dan Jean Delage Meninggal Ikke Nurjanan sementara ini tak berpikir tentang cinta atau pacaran. "Menurut saya, baiknya nanti kalau sudah berusia 25 tahun," ujarnya, tentang target perkawinan. Murti Sari Dewi mul menyadap banyak hal dari keto- prak kolosal tersebut. "Yang je- las, di samping pengalaman ba- ru, ini juga bisa membuat saya ikut melestarikan seni tradisi," tambahnya. *** *** sdt DALAM Bedbah Kartasura. ia dipercaya memerankan Retno Dumilah, putri Sunan Lawu yang akrab dengan Paku Buwo- no II ketika malakukan peng- ungsian ke Ponorogo. Retno Dumilah wanita yang ambisius. "Saya bercita-cita menjadi seo- rang istri raja yang menguasai seluruh Jawa ini, Romo!" tutur Retno "Murti" Dumilah dalam salah satu dialog dengan Sunan Lawu. Target Cinta Ikke Nurjanah "penyanyi seniornya" yang masih berkutat di daerah dan kemudian terlibat dalam obrolan santai. Ia pun memberikan kesempatan kepada penyanyi-penyanyi lokal untuk membawakan lagu apa saja yang diinginkan. Dari lima lagu yang malam itu dinyanyikannya, dua di antaranya bukan miliknya, yakni Lukaku yang biasa dibawakan Rita Sugiarto dan Jangan Pegang Dulu milik Elvie Sukaesih yang ngetop pada tahun 1975-an. CEWEK yang menyukai Elvie Sukaesih dan Ida Laela itu dikenal santun dan rendah hati. Ketika sampai di panggung pertunjukan, umpamanya, ia langsung mengulurkan tangan menyalami Sugiyanto yang berasal dari Madiun, umpamanya, merupa- kan salah satu penghubung an- tara calon artis dengan sutradara atau produser. "Selama satu se- tengah tahun saya menggeluti pekerjaan ini. Saya mengenal banyak pemburu peran itu. Dan, sudah banyak juga yang berhasil saya bantu untuk men- dapatkan peran," katanya saat dijumpai di TVRI Jakarta, Jumat (10/1). Untuk menunaikan fungsinya itu, Sugiyanto merasa perlu mempelajari naskah yang akan diproduksi terlebih dahulu. "Se- bab dengan demikian, saya tahu persis, karakter mana yang di- butuhkan dan calon mana yang pas untuk suatu peran yang di- cari," tambahnya. Ia mengatakan, beberapa ar- tis yang pernah "digarapnya" ra- ta-rata punya obsesi yang baik terhadap perkembangan diri dan perkembangan sinetron In- donesia. "Tetapi tidak jarang, ada yang hanya ingin mencari pengalaman saja. Ini yang men- celakakan. Sebuah peristiwa ke- senian yang disaksikan oleh se- luruh masyarakat Indonesia, kok hanya dikerjakan dengan alasan untuk cari pengalaman," gerutu- nya. ke dalam 30 bahasa dan terjual lebih dari 60 juta copies di selu- ruh dunia. Beberapa di antara- nya diangkat ke layar perak. Sementara itu, pada tanggal yang sama penulis Perancis yang sekaligus wartawan, Jean Delage (100), juga meninggal di Rabat, Maroko. Delage dikenal sebagai orang pertama yang membuat istilah atau sebutan tongkat putih untuk simbol dari orang buta. Demikian laporan dari Konsulat Perancis di Maro- ko, Rabu (8/1). Delage merupakan pencetus ide pendirian asosiasi untuk orang-orang buta di Perancis yang disebut dengan "Cannes Blanches"(Tongkat Putih), sete- lah Perang Dunia Pertama. Da- lam otobiografinya, ia menulis bahwa idenya untuk membekali orang-orang buta dengan tong- kat putih sebagai penyamaran, agar mereka tak tampak buta di mata orang lain. (Rtr/yul) Diakuinya, dalam karier ak- tingnya ia seolah memang su- dah terjebak dalam stereotip pe- ran. "Saya ini seolah-olah sudah punya trade mark sebagai seo- rang wanita laga ya," katanya kepada Bernas seolah minta setujuan. Muncul pada paruh terakhir pertunjukan yang berlangsung sekitar empat jam itu, Murti me- nilai peran itu cukup menan- tangnya. Untuk itu ia merasa perlu melakukan latihan secara intens, sebulan penuh. "Keto- prak ini lebih menuntut kreativi- tas, daripada menghafal atau mengikuti alur cerita. Soalnya skenario memang tidak ada, yang disodorkan hanya sinop- sis. Kita sendirilah yang me- ngembangkan alur cerita itu." kata putri keluarga Broto Kusu- mo ini. Di panggung, Ikke juga dikenal komunikatif. "Assalam mualaikumt" katanya selalu, membuka pementasan. Sewaktu hendak turun dari panggung. Ikke dicegat oleh salah seorang penonton. Sambil mengeluarkan uang sepuluh ribu rupiah, pria itu minta supaya Ikke menyanyikan satu buah lagu lagi. Tapi permintaan ini ditampik halus. "Bawa saja uangnya, nanti saya masih akan menyanyi lagi. Sekarang biar penyanyi lain yang tampil," ujarnya. Kesantunan Ikke juga terlihat ketika membeli durian di Jalan Boja seusai pertunjukan. Ia tak sungkan-sungkan menyalami para pedagang buah itu. Pada saat makan di sebuah restoran Ikke pun 'mengorbankan' hajat makannya ketika diserbu para penggemarnya yang beramai-ramai minta tanda-tangan. Makanannya akhimya malah dibungkus untuk disantap dalam perjalanan. Ikke mengawali kariemya lewat rekaman dengan album perdana Gerbong Sengsara. Enam album sudah dihasilkannya, menyusul album ketujuh yang kini masih dalam tahap penyelesaian. Namanya mengorbit lewat lagu Ojo Lali- sebuah sukses komersial yang di lu-ar perkiraannya sendiri. "Ini semata-mata berkat karunia Tuhan." katanya merendah (sdt). "Tolong," tambahnya, "bilang kepada Mas Djody ya, ketoprak yang beginian ini ka-lau bisa dipertunjukkan bukan hanya di Solo saja. Suruh muter-muterin deb ke kota-kota lain, saya yakin pasti sukses!" (mul) BAGI Evi--sebut saja nama- nya demikian -- menjadi artis si- netron adalah impian. Kendala- nya, ia tidak pernah berhubung- an atau berkenalan dengan du- nia akting. "Untuk peran-peran kecil, yang istilahnya numpang lewat, sudah beberapa kali saya peroleh. Tetapi tentu saja tidak hanya itu saja yang saya ingin- kan. Saya ingin lebih tinggi lagi, seperti Ratu Tria, Lela Sari atau aktris sinetron yang lain," kata siswi sebuah SMA Negeri di Ja- karta itu. la tak begitu ambil pusing bahwa 'perburuannya untuk menjumput kesempatan berma- in dalam sinetron acap berben- turan dengan kepentingannya yang utama, belajar di sekolah. "Untuk masa sekarang ini, masa depan seseorang tidak hanya di- tentukan lewat bangku sekolah. Saya kira mencari kesempatan itu lebih sulit dibanding belajar di sekolah," katanya. Erni ini juga nama imitasi, lebih sial. "Pengalaman saya main drama di sekolah atau di sanggar sudah cukup banyak. Tetapi agaknya nasib saya me- mang belum mujur. Selama ini belum satu sutradara pun yang menawarkan peran buat saya," tuturnya. (abi/amp) Paul Simon Akhiri Isolasi Kultural ONSER Paul Simon yang di antaranya akan mem- bawakan lagu puitik Sound of Silence yang kondang pada tahun 1964 itu yang menurut rencana di-gelar Sabtu dan Minggu ini akan meng- akhiri isolasi kultural di Afrika Selatan. "Kami telah merencana- kan penampilan Simon di hada- pan sekitar 250.000 penonton Afrika Selatan," ujar promo Attie van Wyk. Simon tenar di Afrika Selatan karena salah satu albumnya Graceland kaya dengan warna musik hitam setempat, yang di- kenal dengan nama Mbaganga. "Aku memang selalu berusaha menuangkan kembali suara-su- ara yang pernah aku dengar di masa kanak-kanak dulu. Seperti misalnya ketika aku berusia 12 tahun dan musik ritmis rock n' roll menggelitik emosiku. Itu aku suarakan lagi sekarang," u- jar Simon. Dengan album itu Simon me- mang telah mengajak beberapa grup musik Afrika Selatan - termasuk sepuluh anggota Lady- smith Black Mambazo, kelom- pok vokal dari Zulu - menuju ketenaran internasional. Kelom- pok yang tenar lantaran tem- bang Homeless dari album Gra- celand inilah yang akan men- dampingi penampilan Paul Si- mon selama konser di negeri Nelson Mandela itu. "Kami sangat berharap Simon mau datang sebagai seseorang yang sangat berarti bagi kelom- pok kami. Dialah yang telah membuka jalan bagi musik A- frika untuk dikenal di dunia," tutur Joseph Shabalala, pimpin- an Mambazo. Reuter MELAMBAI- Pemimpin ANC Nelson Mandela dan penyanyi Paul Simon bergenggaman tangan dan melambai, menandainya dimulainya konser musik penyanyi itu di Afrika Selatan meski terancam tindak kekerasan. mumkan hal itu dalam sebuah konferensi pers beberapa menit setelah Simon menjelaskan ke pada para wartawan yang sama, adanya sekelompok kecil anak muda yang telah melakukan an- caman dalam sebuah pembica- raan dengannya pada hari itu. Pihak kepolisian mengata- kan, dua buah granat tanganlah Durban dan Cape Town. Menu- tentang Garfunkel tetaplah se- rut sebuah sumber yang ikut bagai musisi yang serius. Peran- dalam pembicaraan tertutup itu. annya dalam menulis dan men- Paul menolak permintaan terse- cipta lagu masih sangat mini- mal. but. Bagi Simon sendiri, penam- pilannya di Afrika Selatan ini yang telah dilemparkan Selasa sangat menarik perhatian "Ba- nyak artis yang juga akan turut menyaksikan apa yang kami la- kukan," tukas Simon. malam di kantor promotor tur di Johannesburg beberapa jam se- telah Simon tiba di negeri itu (Bernas, 9/1). Tetapi konser Simon, diba- yangi kerusuhan. "Kami tetap akan melang- sungkan tur ini. Pada pembica- raan awal dengan Azayo, mere- ka mengatakan tidak akan me- lakukan penyerangan," ujar sumber yang tidak disebutkan namanya itu. Pimpinan Azayo, Thami Mce- rwa mengatakan, kelompoknya akan meninjau sikap terhadap Simon, jika penyanyi yang ta- hun ini menyabet dua nominasi Grammy Award itu sudah men- PADA pertengahan tahun 1960an, musik Simon and Gar- funkel telah mendunia. Dan ini Dibanding dengan Bob Dy- membuktikan bahwa mereka le- lan, Simon dikenal lebih pen- Dikatakannya pula Bob Dy- bih besar dibandingkan rekan diam, teliti dengan kata-katanya lan dan beberapa artis lain su segenerasinya. Dengan tembang dan lebih dihargai. Lagu-lagu dah diminta pendapat tentang seperti The Sound of Silence Simon lebih hemat kata. Musik- kemungkinannya tampil di A- frika Selatan. Dylan merupakan dan Homeward Bound pasang- nya selalu dihiasi dengan kata- an itu telah menjadi perangsang kata yang menyentuh. Seperti musisi asing pelantun tembang Ain't Gonna Play Sun City--la-jawab permintaan yang tidak pikiran, lewat lirik-lirik yang dalam lagu 50 Ways To Leave tentu jumlahnya. Mereka juga a- puitis. Dan album Bookends Your Lover atau pun musiknya gu antiapartheid di tahun 1980- kan mengadakan pembicaraan yang ia ciptakan tahun 1968 yang melankolis dalam Train In an-yang oleh promotor Afrika dengan sang penyanyi. menjadi salah satu masterpiece The Distance Selatan telah dibawa keliling Sebelumnya, dalam kesem- dari 10 album terbaiknya pada Simon termasuk salah satu dunia. dekade 60-an tersebut. artis terbaik tahun 60-an, di patan jumpa persnya yang per- tama, Simon mengemukakan. Sementara itu album Bridge samping John Lennon, Paul Mc ancaman tindak kekerasan itu Over Troubled Water (1970) ha- Cartney. Phil Och. Eric Clapton DUA hari setelah granat ta- sudah tidak ada lagi. Dan ia nya berisi tiga buah lagu. Yakni dan tentu saja Bob Dylan. Al- ngan menyerang kantor promo- percaya pergelaran akan ber- Bridge Over Troubled Water itu bum Graceland dan The Rhy- tornya di Johannesburg, kelom- langsung dengan damai. sendiri. Boxer dan Only Living thm of The Saints membuat Si- pok radikal kulit hitam Afrika Pada dialog lebih lanjut, Boy In New York Meskipun du- mon melejit memimpin penya- Selatan, mengulang ancaman Azayo melunakkan tuntutannya. etnya dengan Garfunkel sangat nyi kondang lainnya. Dia bu- melakukan tindak kekerasan, Simon diperbolehkan main di ngetop, namun orang tetap me- kanlah 'harimau yang kehilang- Kamis lalu. The Azanian Youth Johannesburg dan tetapi harus nganggap ketenaran tersebut an taringnya' Organisation (Azayo) mengu- mengubah jadwal konsernya di milik Simon. Gambaran orang (TST/Rtr/yul/ndo) DJARUM SUPER TOPNYA KRETEK FILTER Bukan Sembarang Pria! DIARUM Kesempatan bermain solo membuat Simon bekerja lebih keras lagi. Dia semakin tengge- lam dengan berbagai musik, memperluas wawasannya ten- tang jazz, reggae dan musik kla- sik. Selama 26 tahun, Paul telah merilis 13 album, bersama Gar- funkel atau pun solo. 12 KRETEK FRIER DIARUM Super 16 KRETEK FILTER WAREN CONESA 0 2cm 4cm
