Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2001-05-04
Halaman: 05

Konten


Koptan tangkap um pengurus Koptan satu tahun akhirnya i, Riau Jumat (27/4). peroleh Kamis (3/5), u diciduk dari tempat Kecamatan Mandau/ mpin Kanit Serse Ipda E Sembiring dan AR kan berkat informasi ong ke Langkat untuk urus Koptan Mutiara ang disangka terlibat beberapa waktu lalu. h diterima tapi tidak mingga untuk mengelak i. gan dana KUT seperti terjadi. Namun Polres a. sal usai sidang DPRD eberapa berkas yang Langkat yang sudah rmasuk di antaranya Kecamatan Bahorok. k Ir MNH mendapat tua Komisi II DPRD embira upaya Polres s-kasus serupa lainnya Hana KUT di Langkat m09) ar CPO Bulan Budi, 37, KTU Trading kwa kasus pemalsuan n 15 hari di Pengadilan i hakim majelis Ny i, dinyatakan bersalah an 64, yakni turut ber- ada manajemen peru- yang rendah menjadi erlangsung sejak 1999 ma terdakwa lainnya g staf di PMKS MJIR gkap pada November Halam pembukuannya wan Copet s umum antar daerah 70, yang menumpang Pinang-Medan baru- lam bus antar daerah. t dialaminya saat Bus di kawasan Tebingting- i yang belum diketahui. ar. aru naik itu melakukan ang tunai ratusan ribu ada persekongkonglan rena setelah pencopet ng kehilangan dompet. (m39) ru Minta Barandan uk mengintrogasi dan me- ya dua orang Napi dari Ru- ngkalanbrandan sampai belur. bat perbuatan yang melang- kum dan HAM ini, spontán n penghuni Rutan menga- engan membobol pintu sel a melakukan penyerangan terhadap oknum Kalapas, ai Rutan dan tiga Napi pen- haram itu sebagai wujud idaritas terhadap dua rekan a yang menjadi korban pe- yaan, kata warga. ng menjadi tanda tanya bagi rakat, kenapa oknum Kala- rsama staf dan Napi dari gpura diberikan izin masuk mereka melakukan pesta han keras di dalam Rutan eyogianya sebagai tempat aarfmental bagi orang yang melakukan kesalahan dalam nya. nomena ini menunjukkan ita semua, bahwa betapa nya sistem dan pola kepe- man yang dilakukan oleh ok- alapas Rutan Pangkalan- n, kata masyarakat dengan rasa kecewa .(car) a Lepas laysia eh keluarga HNSI Sumut njen Malaysia di Medan, ut Burhanuddin sebenar- Hak tepat. Seharusnya di- h jalur diplomatik, di mana ertanggung jawab adalah KBRI Merekalah yang bi- tak langsung dengan peme- an Malaysia. arhanuddin yakin Konjen sia di Medan tidak akan karena pengaruhnya besar bagi Indonesia, terutama kerjasama MTGT. Untuk visa saja sampai 500 orang untuk visa pelajar, berobat persen untuk visa TKI. merintah Malaysia menu- rhanuddin, memang bebe- ali menstop izin pekerja Namun sifatnya sementara mendata saja. Sebab, Ma- sangat memerlukan tenaga asing, termasuk dari In- ia. Kalau dilarang masuk, haan Jepang dan Amerika membuka pabrik di Malay- engancam akan menutup knya. "Investor pasti me- hkan pabriknya dari Ma- ujarnya. (m03) ■," akiraan Cuaca 4 Mei sampai dengan sore :Berawan dan hujan malam/ pagi Hari :Barat Daya s/d Timur Laut 25 km/jam kecepatan 05 s/d Tertinggi: Terendah: 31 C 23 °C mbaban Tertinggi: 98 persen mbaban Terendah: 56 persen MATERA UTARA 4 Mei pagi sampai dengan malam sir Timur: van dan hujan malam/pagi eng Timur Pegunungan: van dan hujan malam/pagi aran Tinggi: van dan hujan malam/pagi isir Barat: wan dan hujan malam hari Waspada/Ibnu Sa'dan TANDA JABATAN: Bupati Aceh Timur Drs Azman Usmanuddin MM ketika melakukan penyematan tanda jabatan pada pelantikan camat jenjang eselon III. JUMAT, 4 MEI 2001 Bupati Minta Seluruh Camat Antisipasi Keadaan Di Daerah LANGSA (Waspada): Bupati Aceh Timur Drs Azman Usmanuddin MM meminta seluruh camat di daerahnya supaya dapat meng- antisipasi keadaan yang terjadi di wilayah kerja masing-masing. "Khususnya mengenai arus pengungsi, saya harapkan dapat di- upayakan penanggulangan dengan bijaksana sehingga tidak merugi- kan masyarakat," demikian penekanan yang diberikan, Selasa (1/5). Bupati Azman Usmanuddin mengatakan hal tersebut dalam pengarahannya ketika melantik 20 camat di lingkungan peme- rintahan Kabupaten Aceh Timur untuk menduduki jabatan struktural eselon III b sesuai PP nomor 84 tahun 2000 tentang pelaksanaan otonomi daerah. Dari 20 Camat yang dilantik itu, hanya tiga orang yang menempati pos baru sedangkan lainnya tetap pada tempat semula cuma mereka ditingkatkan jenjang eselon sehingga secara otomatis harus diadakan pelantikan. Camat yang menempati pos baru, Drs T Hayatul Kamal sebelum- nya Camat Manyak Payed dilantik menjadi Camat Tangse Barat, Zulkifli Jalil BA menjadi Camat Idi Rayeuk, dan Drs Amiruddin Y menjadi Camat Manyak Payed. Sedangkan yang dilantik pada tempat semula masing-masing Drs Syahril Hasballah Camat Kota Kuala Simpang, Nurdin BA Camat Simpang Ulim,Drs Suaib Arabi, Us Camat Seruway, Drs Rudiyanto Camat Karang Baru, Jusini Gadeng SH Camat Langsa Timur, Said Alwi BA Camat Rantau Selamat, dan Drs T Abdul Azis Camat Julok. Selanjutnya Drs Muhammad Zaini Camat Idi Tunong, Drs T Basyir Camat Kejuruan Muda, Drs Mohd Mukhtar Camat Darul Aman, Drs Rianto Waris Camat Rantau, Drs Jamaluddin Camat Tamiang Hulu, Maimun SE Camat Pante Bidari, Drs Mukhtaruddin Camat Madat, T Zulfikar SH Camat Rantau Perlak, dan Hanafiah Darwin SE Camat Indra Makmu. (b18) BANDAACEH (Waspada): Koordinator People Crisis Centre (PCC) Aceh Juanda, menuduh TNI dan Polri telah menyalahgunakan wewenang dan kekuasaannya, dengan mengepung dan menyerang kamp pengungsi di Teupin Nyareng, Aceh Timur. Padahal mereka telah mengetahui, bahwa pengungsian meru pakan pemukiman aman bagi masyarakat yang ketakutan dan mengalami musibah, ungkapnya dalam Siaran Pers kepada Waspada, Selasa (1/5). Karenanya, ia menuntut Pemda Tk I Aceh dan Tk II Aceh Timur, untuk bertanggungjawab melindungi dan memberi jaminan keamanan, serta jaminan penghidupan yang layak terhadap warga yang mendiami kamp pengungsian. Juanda menyebutkan, setiap institusi, organisasi, terutama negara dalam hal ini pemerintah pusat dan daerah, serta bahkan perorangan, harus menghormati hak-hak masyarakat pengungsi dengan memberi perlindungan dan menjamin keselamatan mereka, sehingga tidak diganggu pihak manapun. Dia bahkan mengungkapkan, dalam Guiding Principle Of Inter- nally Displacement Persons, Pasal 15 disebutkan, pengungsi mempunyai hak untuk berada pada tempat yang aman di bagian negeranya, dan mempunyai hak untuk meninggalkan negaranya, dan mempunyai hak untuk mendapatkan suaka, dan mempunyai hak untuk dilindungi selama di pengungsian sampai mereka kembali ke pemukiman asalnya. Juanda menambahkan, dalam Pasal 13 point 3 berbunyi bahwa pengungsi seharusnya dilindungi dari penangkapan dan penahanan selama mereka mengungsi. Kasatgaspen OCM II AKBP Drs Sad Harun yang berkali-kali Waspada hubungi lewat handphonenya tidak memberikan tanggapan. Prihatin Sementara itu, Koordinator Lapangan PCC Aceh Timur dalam laporannya kepada PCC Aceh menyebutkan, dari hasil pantauan yang dilakukan pihaknya di sejumlah lokasi pengungsian kabupaten setempat, kondisi para pengungsi, terutama anak-anak dan ibu hamil, kini semakin memprihatinkan. Titik pengungsian di Aceh Timur itu, di antaranya berlokasi di Masjid Tuha, Meunasah Keude Geureubek, Teupin Nyareng, Alue Lemirah, Buket Pala, Lhok Nibong, dengan jumlah pengungsi sekitar 7.546 jiwa. Menurut Nasruddin M Is tingkat keprihatinan yang menimpa para pengungsi tersebut, hampir seluruhnya mengalami kurang gizi, sehingga mereka mudah terserang penyakit, dan bahkan bagi wanita hamil, kandungannya tidak normal karena daya tahan tubuh semakin berkurang. (b26) Pengusaha ferry cepat Pulau Langkawi Malaysia minta kepas- tian hukum dan keamanan di Pu- lau Weh Sabang untuk mena- namkan modalnya di daerah ini. Menyangkut dengan status hak atas tanah dan keamanan sangat menentukan bagi mereka mem- buka hubungan kerja sama di bi- dang angkutan ferry. Mereka ber- keinginan membuka pelayaran Pulau Langkawai-Belawan-Sa- bang, Selama ini mereka baru membuka pelayaran Pulau Lang kawi-Belawan dan Malaka- Batam. Daerah Istimewa Aceh WASPADA Halaman 5 Kadis Kesehatan Pidie Dan Direktur RSU Sigli Diperiksa GAM Tidak Punya Itikad Baik Dan Terus Merampok Harta Rakyat secara meyakinkan menjamin tidak akan merugikan pihak pengusaha. Encik Hasbi juga minta fasili- tas, perizinan diurus melalui pe- merintah di daerah jangan di Ja- karta, karena sangat memper- lambat. Jika otonomi daerah su- dah jelas, mereka akan memper- timbangkan untuk menanamkan modalnya di Sabang. Dia menya- dari seperti pengalaman di Pulau Langkawi, mula-mula akan me- ngalami kerugian karena tidak ada penumpang, tapi setelah ra- mai akan menguntungkan. Lagi pula akan bermunculan pengu- saha lain yang bergerak di bidang angkutan kapal cepat ini. Walikota Sabang Drs. Sofyan Haroen saat itu secara spontan menyatakan masalah kepastian hukum menyangkut dengan Pemerintah Daerah Lang- tanah dapat diberikan hak pakai kawi, Encik Rasli di hadapan sampai 30 tahun. Demikian pula rombongan legislatif kota Sabang masalah keamanan di Sabang, di ruang meetingnya menje- orang nomor satu di daerah ini laskan sistem pemerintahan di SIGLI (Waspada): Kepala Dinas Kesehatan Pidie Dr H MA bersama Dr FA SP A, Direktur RSU Sigli, diperiksa Tim Inspektorat Kabu- paten karena diduga telah menya- lahgunakan uang yang bersumber dari Dana Tanggap Darurat (DTD II). Sebuah sumber di Bappeda Pi- die, Kamis (3/5) menyebutkan, tim pemeriksa dari Inspektorat baru me- meriksa administari di Kantor Bap peda sebagai penyalur DTD II. Setelah tim pemeriksa melanjut- kan pemeriksaan langsung ke Dinas Kesehatan dan RSU Sigli tentang Unjuk Rasa Warnai Begitupun, rangkaian kegia- tan unjuk rasa memperingati tra- gedi berdarah Simpang KKA ter- sebut, berlangsung tertib dan aman tanpa ada insiden antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan, yang memang tidak Kerusuhan Hancurkan Sarana kelihatan berjaga-jaga di sekitar tempat doa bersama itu berlangsung. Pro aktif Sementara itu, Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (BEM Unsyiah) Banda Aceh, dalam sia- ran pers yang Waspada terima pada hari yang sama, meminta Menteri Kehakiman dan HAM serta Kejaksaan Agung, untuk le- bih pro aktif kembali dalam me- nangani empat kasus terbesar di Aceh, dengan mempercepat menye- diakan perangkat peradilan HAM. Sampai kapankah rintih jerit bocah Saddam akan berhenti? sampai kapankah tragedi seperti ini akan terus terjadi di Tanah Aceh?, ujarnya setengah bertanya. Soal Penyerangan Kamp Pengungsi Unjuk rasa yang dipelopori DEM Unaya, DEMA STSM, DEM Unida, BEM Unmuha, BEMA IAIAN Ar-Raniry, BEM STIK Abulyatama dan KEMA Akper itu, berakhir PCC Tuduh TNI Dan Polri Setelah menyampaikan orasi yang sempat mengundang per- hatian Kota Banda Aceh Selain itu, ia juga menuntut DPR Pusat untuk menindaklan- juti kembali, pemanggilan terha- dap para jenderal dan komandan aparat keamanan, Salahgunakan Wewenang melintas di kawasan tersebut, dengan doa bersama dipimpin gungjawab terhadap tragedi-tra- masa mahasiswa yang dipimpin Koordinator Lapangan T. Banta Syahrizal kemudian bernapak Muhammad, mahasiswa IAIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh. Sebelum doa bersama di- gedi berdarah yang terjadi di Aceh, baik ketika DOM berlang- sung maupun pasca DOM. BANDAACEH (Waspada): tilas menuju Taman Kota, sekitar Di Kota Banda Aceh, peringa- 800 meter dari Bundaran Sim- tan dua tahun terjadinya pe- pang Lima. ristiwa berdarah yang lebih dikenal dengan Tragedi Sim- pang KKA, Kamis (3/5), diwar- nai dengan unjuk rasa ratu- san mahasiswa dari Bunda- ran Simpang Lima menuju Taman Kota, depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Sebelum berangkat menuju Taman Kota, para mahasiswa yang berasal dari sejumlah Per- guruan Tinggi, baik negeri mau- pun swasta di Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, terlebih dahulu mendengar orasi yang di- sampaikan secara bergantian oleh para "singa podium kam- pus". Para aktivis senior yang me- nyampaikan orasinya pada per- helatan tersebut, di antaranya Ketua BEMA IAIN Ar-Raniry Al- fian, Sekjen KARMA Taufiq Abda, dan Ema, salah seorang lagi adalah mahasiswa Universi- tas Iskandar Muda Banda Aceh. TAPAKTUAN (Waspada): Kebijakan Ketua DPRD Aceh Se- latan Ir Mismaruddin Mahdi un- tuk memperoleh dan menikmati fasilitas daerah, kelihatannya be- nar-benar menghalalkan sagala cara. Ini terbukti dengan mun- culnya permohonan kas bon sebe- sar Rp 200 juta yang diajukan pimpinan dewan itu ke kantor bupati, Selasa (1/5) siang. data riil dan kepatutan harga obat- obatan dan barang lainnya. Jumlah DTD untuk Diskes Rp 600 juta, untuk RSU Rp 400 juta. Tim pemeriksa dari Inspektorat mengatakan, pemeriksaan terhadap Kadis Kesehatan, agak sedikit terken- dala, karena harus turun ke lapangan, untuk memeriksa dokter Puskesmas. Kas bon ini menurut sumber Waspada, diajukan dalam ben- tuk pinjamam setelah pimpinan dewan itu kalang kabut meng- umpulkan dana guna membayar harga lima mobil bekas ketua ko- misi dewan yang diterima sejak dua bulan lalu. Dua Tahun Tragedi Simpang KKA Syahrizal bahkan meminta Pemerintah Daerah Istimewa Aceh untuk tidak hanya memberi prioritas pada sektor tertentu, tetapi hendaknya juga memper- hatikan penyembuhan psikologis rakyat, dengan mewujudkan iti- kad baik dalam ikut sertanya mendorong terwujudnya keadi- lan hukum dan tindak lanjut pengaduan masyarakat. Selain itu, Ketua BEM Un- syiah itu juga mengimbau kepada pihak bertikai untuk dapat me- ngedepankan dialog, musya- warah serta meninggalkan sega- la bentuk kekerasan dalam pe- nyelesaian masalah, serta meng- efektifkan kembali Forum Ko- mandan Lapangan sampai pada tingkat daerah atau wilayah. (b26) Ketika Waspada tanyakan, ten- tang pungli yang telah berlangsung lama sebagaimana diberitakan Was- pada baru-baru ini, menurut sumber secepatnya akan diperiksa oleh tim lain. Sebab, kata sumber itu pihak agen yang ikut berkolusi dalam pengadaannya, mengancam akan menarik kembali mobil tersebut jika tidak segera di bayar. "Jika Pak Ketua tidak segera melunasinya, maka empat dari lima mobil itu ditarik," tambah sumber itu. Pengajuan kas bon tersebut diterima Bupati Aceh Selatan di- wakili asisten III Bidang Admi- nistrasi Drs Azwar Rahman M Si di ruang kerjanya, melalui bebe- rapa staf sekretaris dewan. Na- negeri ini. Pemerintah Daerah ha- nya mengurusi masalah pemerin- tahan, sedangkan LADA (Lang- kawi Development Autourity) mengurusi masalah perancangan pembangunan dan pelaksanaan- nya terutama menyangkut de- ngan bidang pembangunan pari- wisata dan melayani para inves- tor. Mekanisme yang mereka gu- nakan sesuai dengan arahan dari pemerintah kerajaan Malaysia. Pihak Kerajaan Malaysia mem- berikan kepercayaan seluas-luas- nya kepada Pemerintah Daerah dan LADA untuk membangun pulau ini. Bila dijumpai adanya hambatan atau ketidakmam- puan akan dilaporkan kepada pe- merintah Negeri. Bila tak mampu diteruskan kepada pemerintah kerajaan Malaysia. Setiba di tempat itu, Alfian kembali tampil berorasi dengan gayanya yang khas. Ia menya- takan, Simpang KKA adalah sa- lah satu insiden dari sekian ba- nyak insiden berdarah, yang ter- jadi akibat berbagai operasi mili- ter di daerah ini. Agen Ancam Tarik Mobil Komisi DPRD Aceh Selatan Sistem pelaksanaan pem- bangunan dari arah bawah mela- Asisten Bidang Administrasi Drs Azwar Rahman M Si yang ditanya wartawan secara terpisah tidak membantah munculnya pengajuan kas bon tersebut, tetapi ia tidak bersedia memberi komentar. "Maaf saya tidak dapat memberi komentar masalah itu,"ucapnya singat. Penyimpangan Beruntun Sementara itu sumber lain- nya di jajaran Setkab secara ter- pisah, menyebutkan kasus peng- adaan lima mobil komisi dewan maupun pembuatan SPPD fiktif, serta pengajuan kas bon meru- pakan penyimpangan beruntun yang dilakukan ketua dewan. Sementara tokoh masya- rakat yang diminta tanggapan- nya terhadap berbagai kasus KKN di tubuh wakil rakyat itu, menilai penyimpangan di sana terus berlanjut, karena lembaga legislatif itu terkesan betul-betul kebal hukum.(b05) Seperti pengadaan mobil di bawah tangan, selain melanggar Keppres 18/2000 juga melanggar Pengusaha Malaysia Minta Kepastian Hukum Dan Keamanan Akibatnya, kata dia, 65 war- ga tak berdosa tewas, sepuluh hi- lang dan ratusan lainnya luka-lu- ka, karena tindakan militer. Apa- lagi, sambungnya, lengkingan je- ritan di antara letusan senjata aparat itu adalah jeritan Saddam Husein, seorang bocah berusia enam tahun yang turut menjadi korban dalam tragedi 3 Mei dua tahun lalu. mun Azwar Rahman secara diplo- masi menolakya, karena kas dae- rah tidak memiliki dana se- banyak itu. Diakuinya pemeriksaan pungli di RSU Sigli itu agak sedikit kewa- lahan, karena sudah berlangsung lama. Namun akan kita periksa ce- lah-celah yang mungkin disusupi. Ketika Waspada mencoba menyebutkan perihal Perda tentang pengutipan retribusi RSU Sigli yang tidak sesuai lagi dan barang-barang kini telah naik, dikatakan, itu tidak bisa dijadikan alasan. Kalau tidak cocok lagi Perda itu, kenapa tidak diajukan revisi. Menurut Azwar Rahman se- bagaimana dikutip sumber, pi- haknya tidak mempunyai wewe- nang mengeluarkan dana sebe- sar itu dalam bentuk kas bon. Ka- rena masalahnya sangat prin- sipil, maka yang berwewenang menangani adalah Bupati sendiri ir H T Machsalmina Ali. Pengutipan di luar ketentuan Perda atau pungli, dikatakan, mem- lui proposal yang diajukan pihak LADA dan dari atas sesuai de- ngan arahan master plan yang di- tentukan pemerintah Kerajaan. Keduanya dipadukan. Program itu disusun sejak tahun 1983- 1984 yang mencerminkan pem- bangunan Pulau Langkawi ke depan. Masyarakat Pulau Langkawi, sebelum ada free port sumber pencaharian sebagai nelayan dan petani. Namun setelah tahun 1987 ketika pemerintah kerajaan mem- berikan status sebagai pelabuhan Bebas Cukai (free port) masyara- kat daerah ini berubah status dari nelayan menjadi buruh di rumah makan, restauran dan pertokoan, pelabuhan dan perdagangan. Sekarang ini minim sekali orang miskin di daerah ini. Bila berpenghasilan rata-rata masih di bawah 800 ringgit (Rp2,4 juta) sudah termasuk dalam kategori miskin. Rata-rata pendapatan masyarakat di sana di atas RM 800. Petugas kebersihan taman di pinggir laut Langkawi, gajinya RM789 (Rp2,3 juta). Kalau dibandingkan di Sabang, gaji petugas kebersihan hanya Rp 150 ribu. mulai, para pengunjuk rasa sem- pat memberhentikan setiap ken- deraan yang melintasi di tempat itu, dan menyuruh pengendara- nya untuk melentangkan tangan dan berdoa bersama pengunjuk rasa. Walikota Langkawi Encik Rasli menyebutkan semula tak pernah bermimpi Langkawi sebagai Pulau Bebas Čukai. Untuk mengarah ke Pelabuhan Bebas Cukai harus ada pra sarat yakni infrastruktur dan fasilitas pelancong. Pengangguran di daerah ini relatif sedikit, kalaupun ada karena mereka ter lalu memilih pekerjaan, padahal peluang kerja terbuka lebar. Seperti dikatakan Ketua KNPI Sabang Drs Khamaruddin yang juga ikut rombongan study banding anggota DPRD Kota Waspada/T Zakaria Al Bahri Encik Waris Chairman PADASAMA Pulau Pinang (kanan) menerima naskah MOU dari Kepala BPKS Sabang ke Langkawi, sepulang- Sabang Ir Zubir Saleh nya dari hasil study banding instruksi Bupati Aceh Selatan bernomor KU.900/309/2000 ter- tanggal 31 Juli 2000 tentang penggunaan Dana APBD Tahun. 2000 yang ditandatangani Ir T Machsamina Ali. Pada point 5 no.e dalam in- struksi itu disebutkan pengadaan barang/jasa dan lainnya bernilai di atas Rp50 juta, harus dilak- sanakan dengan surat perjan- jian/kontrak berdasarkan pele- langan umum maupun pele- langan terbatas. Sedangkan masalah penge- luaran SPJ fiktif yang ditanda- tagani ketua dewan, adalah ber- tentangan dengan surat Guber- nur. Dalam pasal 8 ayat 1,2 dan 3 antara lain sumber disebutkan ketua dewan hanya dibolehkan menandatangani SPT, se- dangkan SPPD yang sah ditan- datagani sekretaris dewan (Sekwan). buka peluang untuk melakukan pe nyimpangan. Karena tidak melaku- kan revisi Perda juga suatu kesala- han besar. Tidak bisa main kutip se- rampangan, karena rumah sakit itu bukan milik pribadi. Dr Fuad Arsyad SP A, Direktur Rumah Sakit Umum Sigli mengusul kan, sebelum merevisi Perda harus dikonsultasi dengan LSM-LSM se- hingga tidak menimbulkan gejolak. Keterangan Dr Fuad ditentang prak- tisi hukum. harus ada hasilnya. Minimal dari segi kebersihan, di Pulau Pinang, Kedah dan Langkawi tingkat kepatuhan hukumnya sangat tinggi. Masyarakat tidak membu- ang sampah dan puntung rokok sembarangan karena takut kena denda, sehingga kondisi kota sa- ngat bersih. Sistem pengelolaan sampah secara profesional, pera- watan taman dilakukan spesial. Minimal Pemda Sabang melalui Dinas Kebersihan dan Per-ta- manan (DKP) harus mampu me- lakukan itu karena biayanyapun tak terlalu banyak. Untuk apa program muluk-muluk kalau tidak mampu dilaksanakan. Pengelolaan taman dan ke- bersihan harus menjadi program prioritas utama sebagai hasil study banding. Setelah melihat di negeri orang harus mampu dilak- sanakan, jangan sampai setelah mengikuti study banding, selesai semuanya. Kalau hal-hal yang ringan tidak mampu juga dilak sanakan ada kemungkinan di komplain oleh masyarakat, sebut Kamaruddin. Tingkat kepatuhan hukum masyarakat negara jiran tetang- ga itu sangat tinggi. Mampu atau tidak diterapkan di daerah ini, ja- waban ini terpulang kepada mas- yarakat. Yang jelas pihak pemim- pin harus mampu memberikan contoh teladan dan menerapkan hukum dengan sesungguhnya. Aparat penegak hukum jangan main mata dengan orang yang melanggar hukum, jangan pilih kasih, apakah ada hubungan fa- mili, teman dekat, hubungan ker ja, orang berada, sementara bagi orang miskin diberlakukan hukum. Jangan sampai orang yang sudah terbukti kedapatan membawa obat terlarang dilepas begitu saja, karena ada main T. Zakaria Al Bahri mata. Syamsuddin A Jalil, praktisi hu- kum di Pidie mengatakan pernya- Peringatan taan Direktur Rumah Sakit itu, sa- ngat keliru. Berarti atasan Direktur RSU Sigli, bukan pati tapi para LSM. Hal itu menunjukkan Fuad Ar- syad tidak mampu memimpin RSU Sigli. Masa dia, kata Syamsuddin A Jalil SH, tidak mengerti kerja. Susun dulu revisi Perda, kemudian konsul- tasi dengan bupati. Bupati membi- carakan dengan stafnya, terutama Asisten II dan Kabag Hukum sebe- lum diajukan ke DPRD, demikian Syamsuddin A Jalil memberi nase- hat kepada Direktur RSU Sigli. (crs) Akibatnya, kata dia, banyak anak-anak yang tidak dapat ber- sekolah, karena harus mengungsi bersama keluarganya. Bahkan banyak di antara mereka yang mengalami tekanan psikis (trauma). "Kondisi ini sungguh-sung- guh sangat memprihatinkan kita semua," kata Yahya A Muhaimin dalam sambutan tertulis dibaca- kan Gubernur Aceh, Ir H Abdul- lah Puteh MSi, yang menjadi Irup pada upacara peringatan Hardik- nas tahun 2001 di aula Kanwil Depdiknas Aceh, Rabu (2/5). Dan Prasarana Pendidikan BANDA ACEH (Waspada): Mendiknas Yahya A Muhaimin merasa prihatin dengan terjadi- nya kerusuhan di berbagai dae- rah di Aceh, yang telah menye- babkan hancurnya sarana dan prasarana pendidikan. ngentaskan diri dari kemiskinan dan kebodohan yang telah me- nyebabkan rendahnya kualitas SDM Indonesia. Dalam keadaan negara dan bangsa seperti ini, Mendiknas mengajak seluruh jajaran Dep- diknas untuk tetap optimis bah- wa bangsa ini akan mampu me- PICCIO Mendiknas juga meminta aparat di jajarannya untuk tetap teguh dalam doa dan sekaligus memetik pelajaran berharga, bahwa pembangunan pendidikan sampai kapan pun harus tetap di- hadapi dengan kerja keras, pan- tang berputus asa, dengan mem- pererat kerjasama dan tali per- saudaraan di antara sesama anak bangsa. "Momentum Hardiknas ini, diharapkan dapat menggugah semangat dan motivasi kita un- tuk tetap bekerja keras mem- bangun pendidikan demi masa depan anak-anak bangsa," pinta Yahya A Muhaimin, seraya me- nambahkan sehingga mereka da- pat menerima estafet pembangu- nan bangsa yang tetap berdiri te-gak di arena global yang makin sarat tantangan dan persaingan. (b08) W BANDAACEH (Waspada): Kasatgas Pen OCM-II menilai ke- lompok sparatis Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tidak sedikitpun memiliki itikad baik untuk membantu dan melindungi masyarakat Aceh. "Apa yang mereka katakan selama ini bertolak belakang de- ngan kenyataan di lapangan. Bahkan justru mengiring agar mas- yarakat terus berada dalam kesulitan," tegas AKBP Drs Sad Harun di Banda Aceh, Rabu (2/5). Hal ini disampaikannya sehubungan banyaknya keluhan dan laporan masyarakat kepada Polri akan maraknya aksi pemerasan yang dilakukan pihak GAM (yang diistilahkannya Gerakan Separatis Bersenjata (GSB) belakangan ini. Menurut dia, kelompok ini terus menguras dan menggarong milik masyarakat, termasuk para janda miskin pun jadi sasaran. Akibatnya, banyak masyarakat mengeluh dan para pengusaha yang angkat kaki dari Aceh, karena tidak sanggup lagi memenuhi permintaan mereka. Sad Harun mencontohkan kasus perampokan yang dilakukan GSB di Trumon, Aceh Selatan, Minggu (29/4) lalu. Korbannya adalah Salman, 24, yang dikenal sebagai penanggungjawab dana masyarakat setempat, dengan kerugian mencapai Rp. 275 juta. Berikutnya, sebut Sad Harun, adalah peristiwa yang terjadi di sebuah kilang kayu di Desa Batu-batu, Kecamatan Simpang Kiri, Aceh Selatan, dua hari sebelumnya. Karena tidak bisa memenuhi harapannya, para perampok kemudian membakar kilang kayu tersebut dan menembak salah seorang karyawan. Jadi, kata AKBP Sad Harun, masyarakat harus menyadari dan mewaspadai serta menyikapi dengan objektif apa dan siapa yang sebenarnya sasaran dan tujuan pihak GSB tersebut. Menyikapi hal tersebut, Kasatgas Pen OCM-II dengan tegas menyatakan bahwa pihak GSB ini terus menerus membohongi masyarakat dengan omongan manis yang diramu dengan penya- taan yang lazim dan cenderung memutarbalikkan fakta. "Mereka sendiri kadang tidak tahu apa yang diomongkan, sehingga sangat bertolak belakang dengan apa yang dilakukan di lapangan," paparnya. Bahkan, sebut Sad Harun, sesama mereka sendiri juga sering sikut menyikut dalam melakukan pungli dan pemerasan dengan dalih menghimpun dana untuk perjuangan. Padahal, dana itu hanya untuk memperkaya diri para pentolan GSB, dengan mengorbankan masa depan pemuda-pemuda Aceh. "Jadi, mana itikad baik GSB untuk masyarakat Aceh. Yang ada hanya janji-janji manis belaka", ulang Katsatgas Pen yang pernah berdiam dan akrab dengan masyarakat di Matang Glumpang Dua, Aceh Utara, ini. (tim) Bangunan Penangkar Walet Di Kualasimpang Akan Dibongkar KUALA SIMPANG (Waspada): Dua gang kebakaran yang terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan dan Nyak Umar Kualasimpang, Aceh Timur telah berubah menjadi bangunan penangkar sarang burung walet dan bila tidak memiliki surat izin lengkap, bangunannya akan dibongkar. Demikian Camat Kuala Simpang Drs H Syahril Hasbalah SH MM menanggapi pertanyaan wartawan tentang keberadaan bang- unan sarang burung walet di dua titik gang kebakaran yang kini menjulang tinggi. Pokoknya akan kita bongkar bila tak sesuai peraturan yang berlaku, tandas Syahril di ruang kerjanya, Rabu (2/5). Kendati keberadaan bangunan penangkar walet sudah berlangsung lama namun pihaknya hingga sejauh ini belum satu pun mengeluarkan surat izin resmi. "Kita sangat memahami di gang-gang kebakaran tidak diperbolehkan mendirikan bangunan apapun," cetusnya. Gedung bangunan penangkar walet yang kini sudah mencapai empat lantai ini pernah dihentikan penggunaannya oleh Bupati Aceh Timur semasa kepemimpinan M Nuh. Penghentian tersebut karena bangunannya berada di titik lokasi/gang kebakaran. Bangunan yang kini telah berubah fungsi menjadi sarang walet pada saat itu hanya berupa bangunan ruko satu lantai. Ayo! Sekolah.... Ayo rebut tabungan beasiswa dari es krim CAMPINA Tokoh masyarakat Muhammad Nurdin menjelaskan, dengan dibangunnya ruko di lokasi gang kebakaran selain dapat mengganggu aktifitas umum sekaligus membawa petaka manakala musibah kebakaran terjadi. "Karena mobil pemadam tidak bisa masuk ke dalam gang-gang untuk menghentikan api," tandasnya. (cah) Campina Es Krim HADIAH UTAMA 200 Tabungan Beasiswa @RP 500.000,- HADIAH KEDUA 300 Uang Saku @RP 75.000,- HADIAH HIBURAN 50 Otoped, 50 Mobil kontrol, 200 Walkman, 200 Pocket game, 100 Kamera, 200 Jam saku, 1000 Radio saku Caranya: Kirim kemasan es krim Campina rasa apa saja senilai minimal Rp 5000,- berikut identitasmu ke PO Box 3700 JKS, Jakarta 12037 atau ke kotak-kotak undian Campina di toko-toko terdekat, sebelum 15 Juni 2001. Nama-nama pemenang akan diumumkan di Majalah Bobo edisi bulan Juli 2001. - Pajak hadiah ditanggung oleh PT Campina Ice Cream Industry. • Tidak berlaku untuk karyawan PT Campina Ice Cream Industry dan Biro Iklannya. /Memang Jadi rebutan Color Rendition Chart 2cm