Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2001-05-04
Halaman: 12

Konten


4cm WASPADA MIMBAR JUMAT Informasi Al-Quran tentang Bughat tanpa memandang status sosial dan kepangkatan seseorang. De- ngan kata lain, bahwa bughat bi- sa saja datang dari individu, ma- syarakat, kelompok pemimpin dan pemerintah. S Sekilas tentang Bughat ejak diangkatnya K.H.Abdurrahman Wahid menjadi orang nomor satu di Republik ini tak ayal lagi bahwa khazanah dunia politik kita selalu diisi dengan istilah-istilah fiqh siyasah klasik dari penghalalan darah, jihad, sampai kepada istilah bughat yang paling trendi akhir-akhir ini. Meskipun istilah bughat ini sulit ditangkap oleh masyarakat awam secara tekstual, namun dalam imajinasi mereka istilah ini terasa sangat menyeramkan Keseraman yang dapat dira- sakan dari istilah bughat tidak lain karena diiringgi dengan kata- kata jihad guna menumpas agar bughat jangan berkembang. De- ngan demikian kesan pertama dari munculnya istilah bughat adalah perang melawan pembe- rontak ditambah lagi beredarnya formulis pendaftaran menjadi sukarelawan Pasukan Berani Mati. Munculnya atribut-atribut yang mengelilingi istilah bughat maka kesan pertama yang dapat ditangkap bahwa bughat adalah sesuatu yang sangat negatif, pa- dahal istilah ini, khususnya da- lam wacana fiqh klasik, sama se- kali tidak mengandung unsur- unsur negatif bahkan bughat pa- da prinspinya selalu mengede- pankan hal-hal yang bersifat po- sitif. Mengingat gencarnya istilah bughat akhir-akhir ini, meskipun sudah ditarik bahwa tuduhan ini tidak ada sama sekali oleh yang mempopulerkannya, namun da- lam dunia keilmuwan istilah ini menjadi kajian yang sangat me- narik untuk ditelitti apalagi da- lam fiqh siyasah klasik persoalan ini tak pernah luput dari pemba- hasan mereka, meskipun dalam pembahasan dimaksud masih ter- dapat perbedaan pendapat. Dalam menyikapi gencarnya istilah bughat ini maka Pengurus Wilayah Al-Jam'iyatul Washliyah Sumatera Utara merasa terpang- gil untuk mengadakan muzaka- rah pada hari Sabtu 21 April 2001 dengan nara sumber Dr H.Lah- muddin Nasution, M.Ag. Meski- pun pembahasannya terkesan fiqh oriented namur permasala- hannya terjawab dengan tuntas, lengkap dan padat. Agar tidak terkesan tumpang tindih dengan keputusan muza- karah di atas, maka tulisan ini memfokuskan kajiannya dalam bidang kewahyuan dengan mela- cak ayat-ayat al-Qur'an yang ber- hubungan dengan masalah bu- ghat dan metodologi yang diguna- kan ialah tafsir tematik (mau- dhu'i) yaitu suatu metode tafsir yang dianggap kontemporer pada masa ini. B. Bughat dalam al- Qur'an. Dalam al-Qur'an kata-kata bughat dengan berbagai bentuk- nya, sebagaimana yang ditulis oleh Muhammad Fu'ad Abd al- Baqi dalam kitab al-Mu'jam al- Mufahras li Alfazh al-Qur'an al- Karim disebutkan sebanyak 96 kali. Dengan banyaknya informa- si tersebut mengindikasikan bah- wa persoalan bughat merupakan skala prioritas dalam peraturan kehidupan umat, dan dengan de- mikian dapat diprediksikan bah- wa bughat bukan merupakan hal baru dalam peta perpolitikan de- wasa ini. Banyaknya ayat-ayat yang menginformasikan tentang bughat dari berbagai bentuk, na- mun al-Damaghani dalam kitab- nya Qamus al-Qur'an mengar- tikannya hanya dalam emp makna yaitu; zhalim, maksiat, dengki dan perbuatan zina. Me- nurutnya bahwa bughat identik dengan zhalim berdasarkan Q.S Agung Jl.Diponegoro Al-Huda Jalan Malaka NO.117 Medan Ash-Shobirin Jl.Mestika Medan Tembung Al-Jihad P.Brayan Kota Medan Ar-Rahmat Jl.Masjid Dsn.III Helvetia Al-Muttaqien Jl.Ksatria H-7 Tj. Rejo Medan Ar-Ridha Jl.Darussalam No.52 A Medan Amal Ridha P.Brayan Bengkel Baru Asy-Syuraa Jl.Surau Medan Petisah Al-Badar Jl.Gatot Subroto Medan Arrahim Kel.P.Brayan Bengkel Al Ikwniyah Jl.Amaliun Gg.Tertib Medan Amaliah Jl Amaliun Gg.Bandung Medan Al Jihad Jl.Sunggal 129 Tj. Rejo Medan Al-Ikhlas Jl.Salak No 29 Medan Alhuda Jl.Bajak I Medan Al Aman Jl.Jend. Sudirman Ackkanopan Al Munawarrah Simp.Selayang Medan Al Amin Jl.Pala Raya Simalingkar Al Ikhlas Lingk.9 Gg.Jambu Rengas Pulau Al-Ikhlas HUB-DAM I/BB Amaliyatul Huda Jl.Nusa Indah Tg.Mulia Al-Hasanah J. Letjen Jamin Ginting Medan Al-Ikhlas Jl.Binjai Km 16,5 Sei Semayang Al-Muslimin Jl.Jahe 10 Perum. Simalingkar al-A'raf ayat 7, al-Nahl 16, al-Sura 42 dan al-Hujurat ayat 9. Sedang- kan dalam ruang lingkup maksiat al-Damaghani mengutip Q.S Yu- nus ayat 10 dan 23. Adapun me- lalui makna dengki (hasad) beliau mengutip Q.S al-Baqarah ayat 90 dan QS al-Syura ayat 14, se- dangkan makna zina beliau me- ngutip dalam Q.S. Maryam ayat 20 dan Q.S al-Nur ayat 33. Al-Raghib al-Asfahaniy da- lam karyanya al-Mufradat fi Gha- rib al-Qur'an menengarai bahwa al-baghyu ada dua versi yaitu yang bernuansa positif dan ne- gatif (terpuji dan tercela). Dalam konteks positif al-Damaghani mencontohkan yaitu menggiring konsep keadilan kepada konsep al-ihsan atau menambah perbua- tan wajib dengan perbuatan-per- buatan sunnat, sementara dalam konteks negatif yaitu menggiring yang hak agar menjadi bathil atau sybhat. Selanjutnya al-Asfahani me- ngutip pendapat Mujahid bahwa metode menuju kebenaran ada- lah tidak memberontak kepada Imam dan tidak ada kecenderu- ngan untuk berbuat maksiat. Al-Ikhlas Jl.Setiajadi Kel.Tegal Rejo Medan Amaliyah Kel. Amplas Medan Al-Ikhlas Taqwa Jl. Medan Area Selatan Al-Ikhlas Kel. Tanjung Sari Dalam Q.S al-Baqarah ayat 173 disebutkan bahwa bughat dalam teks ayat ini berkaitan erat dengan hukum yang melarang memakan bangkai, darah, daging babi dan binatang-binatang yang disembelih dengan tidak menye- butkan nama Allah kecuali dalam keadaan terpaksa sementara yang bersangkutan tidak bughat PA Allah pada saat pertama kali Adam as diciptakan oleh Tuhan, sebenarnya sangat enak sekali. Betapa tidak, karena saat itu Adam berada da- lam suatu taman indah yang lazim dise- but dengan surga (Jannatul firdausi). Tetapi tidak lama kemudian, terjadilah suatu peristiwa di antara salah satu ok- num penghuni surga yang disebut Iblis yang membangkang terhadap perintah Allah supaya sujud kepada Adam. Oleh karena itu Allah telah meme- rintahkan kepada seluruh jin dan malai- kan untuk bersujud kepada Adam. Pada stilu seurun maraikan dan jin tunduk kepada perintah Allah, kecuali satu oknum dari bangsa jin bersama iblis yang menolak untuk bersujud kepada Adam. Jadi iblis inilah yang menentang segala perintah-perintah dari Allah SWT. Untuk selanjutnya iblis inilah yang akhirnya menjadi nenekmoyang setan sampai sekarang ini. osisi manusia sebagai makhluk Firman Allah SWT dalam surat al-Kahfi ayat 50 yang maknanya: "Adalah ia (iblis) itu dari golongan jin, lalu ia durhaka kepada Tuhan-nya". Yang bernama iblis itu cuma satu, yakni yang menentang perintah Allah sewaktu disuruh untuk sujud di hadapan Adam. Adapun yang disebut dengan setan ialah sebangsa jin yang tidak taat perintah Allah. Ulama secara umum berpendapat bahwa setan ada dua ma- cam, yakni setan dari golongan jin dan setan dari golongan manusia, yaitu bangsa manusia yang telah mengikuti jejak dan langkah setan. Al Masturah Jl.Binjai Km 7,5 Medan Al-Qudus Jl.Aksara Medan Tembung Ar-Rahman Jl.Prof. H.M Yamin,SH Annazhirin Jl. Karyawisata G. Johor Al Musabbihin Blok C Taman Setiabudi Indah Al-Ikhlas Komp. IDI Ar-Rahman Universitas Al-Azhar Medan AF Hidayah Jl.Letda Sujono No.62 Medan Al-Ikhlas Jl.Tuba Tegal Sari Mandala III Al-Ridha JI.Jermal VII Lingk. V Al-Ihsan Jl.Sei Bt.Hari Medan Al-Khairiyah Komp.Permata Hijau Lingk. XII Al-Muhajirin Kel. Kwala Bekala Medan Johor Al-Muhajirin Komp. Pondok Karya Kodam I/BB Al-Hidyah Kel. Sudirojo II Medan Kota Al-Hidayah Menteng Indah Medan Al-Hidayah Jl. A.R. Hakim Gg. Sukmawati Medan Al-Hidayah Jl. Bromo Gg. Mesjid Kel-Binjai Al-Hidayah Dusun III Marindal Medan Al-Hidayah Jl. Starban Kel. Polonia Medan Al-Ikhlas Kel. Gaharu Medan Timur Bahkan dengan berdasarkan informasi ayat-ayat di atas, khu- susnya Q.S al-A'raf ayat 33, bah- wa termasuk ke dalam kategori bughat yaitu melanggar hak-hak manusia. Dalam dunia perpoliti- kan kita PR diber hak un- tuk memberikan kontrol kepada Presiden sedangkan anggota MPR diberikan hak untuk meng- angkat dan menurunkan Pre- siden, dan bila hak tersebut diha- lang-halangi maka yang mengha- lang-halangi hak tersebutlah yang dinamakan dengan bughat. Selanjutnya kata-kata al-ba- ghyu lebih sesuai dimaknakan dengan permusuhan sebagaima- na yang tertera dalam Q.S al- Nahl ayat 90. Selain makna-mak- na yang diungkapkan di atas al- baghyu juga diartikan dengan Penutup Berdasarkan informasi ayat- ayat di atas tentang bughat de- ngan berbagai kandungan mak- nanya maka bughat dimaksud bisa berlaku kepada semua orang Strategi Iblis Menyesatkan Manusia Setan sebagai pribadi Para ulama telah mendefenisikan jin sebagai sejenis makhluk yang halus seperti angin dan dapat berganti rupa dengan berbagai macam bentuk dan memiliki pekerjaan aneh dan luar biasa. Mereka itu ada yang mukmin dan ada yang mukmin dan ada yang kafir, ada yang taat dan ada yang maksiat kepada Al-Ikhlas Cengkeh Perum. Simalingkar Al-Ikhlas Pasar V Tanjung Sari Medan Selayang Al-Ikhlas Pasar VII Padang Bulan Medan Drs. Syamsuddin H H. Burhanuddin Parinduri Jumiran Abdi S.Ag Drs. H.M Riva'i Lubis Nashruddin Thahir Drs. Syafi'i Lintang. Drs. A.Wahab Kalimantan Soenardji Tiwar Mawardy Drs. Mukhtar Hasan Musohur S.Ag Drs. Idrus Uteh Muhammad Yahya Drs. H. Hanafiah Amin Ruzchan Nawawi BA Drs. Bahran Tanjung Drs. Tikki Angkat H.M Rusli Yusuf Drs. H.Marjuni Rangkuti Wahyu Sulaiman H.M Zein Hamyar BA Entus Sakiman Drs. Ali Syahra Abdul Wahid Oleh Drs Achyar Zein, M.Ag Dosen Fak. Tarbiyah IAIN SU (tidak berkeinginan sama sekali untuk menyantap hal-hal yang diharamkan di atas) serta tidak melampaui batas maka kepada yang bersangkutan tidak dike- nakan dosa dalam melakukan larangan di atas. Drs. Agusniradi H Drs. Arifinsyah S.Ag Drs. Burhanuddin B Drs. Marwan Nasution Drs. Hasbullah Hadi, SH H. Zulfikar Hajar, Lc Drs. Suriyanto Prof Hasballah Thaib, MA Drs. H.Maratua Simanjuntak H. Bahauddin Nst, Lc Drs. Syahrial Is Drs. Thamhid Harahap Drs. M.Idris Hasibuan H.M Ishaq Lubis Drs. Bukhari Muslim Nst HM Yahya Siregar Drs. Norman Almy . DR Ir Basyaruddin, MS Drs. H. Amhar Nasution Fahruddin BA Bughat terdapat juga dalam konteks rumah tangga sebagai mana yang dapat ditengarai me- lalui Q.S al-Nis' ayat 43, dimana istri yang pada mulanya melawan suami dan akhirnya menyesali pengingkarannya dan berbalik untuk mentaati suaminya, maka pihak suami dilarang bughat yai- tu mencari-cari jalan untuk menyusahkan istrinya. Barang- kali dalam konteks ini makna bu- ghat lebih dekat diartikan dengan dendam kesumat. Drs. Hasnun Jauhari R Drs. H Pakih Sutan Harahap Lukman Hakim Drs. Ali Imron Nasution Drs. Zulkifli Drs. Kamidal Drs. Komaruddin. Dalam Q.S al-An'am ayat 146 al-Qur'an juga menjelaskan bah- wa orang-orang Yahudi yang diha- ramkan Allah binatang yang ber- kuku kepada mereka seperti sapi dan domba adalah sebagai akibat bughat (kedurhakaan) mereka kepada Tuhan. Dalam kitab al- Qur'an dan Terjemahannya bah- wa albaghyu diterjemahkan de- ngan melanggar hak-hak manu- sia tanpa alasan yang benar, hal ini kita menterjemahkan Q.S al- A'raf ayat 33. Oleh Drs Syiaruddin Syah,KS Allah. Dan yang termasuk jin yang maksiat atau kafir ialah setan. Asy-setan berasal dari bahasa Arab (kata benda) syathana yang artinya ba'uda (jauh), yakni jauh dari kebena- ran. Juga syathana dapat berarti khalafa yang artinya menyalahi, yaitu menya- lahi hal-hal yang benar. Dan syatana berarti dakhala, yang berarti masuk. yaitu yang suka masuk ke dalam jiwa manusia, untuk menggoda dan mempe- ngaruhi manusia supaya mau ikut akan jejak langkah dan perbuatan setan itu. Mengapa Dendam? Kembali kepada awal dari segala kisah Adam ketika di syurga dahulu bersama istrinya Hawa. Akibat iblis menolak untuk bersujud kepada Adam atas perintah Allah, maka iblis telah dilaknat oleh Allah sehingga hari ber- bangkit (Kiyamat) tiba dan kelak se- luruh pengikut iblis (para setan) akan dimasukkan ke dalam neraka. Hal ini- lah pangkal masalah yang menyebab- kan iblis dendam kepada Adam berikut seluruh anak cucunya (umat manusia). An-Nur Hakimiyah Pesantren Nurul Hakim At-Taqwa Jl. Sei Asahan Gg. Mesjid An-Nashuha Jl. Sampul Medan Drs. Muhammad Shaleh Rambe As-Syahadah Jl. Sikambing Belakang H.M Bakri Nasution As-SyafiUiyah Kel. Suka Maju Akbar Baitus Sujud Kel. Indra Kasih Tembung Amal Bakti Kel. Binjai Kec. Medan Denai Ar-Ridha Jl. Camar Perumnas Mandala Attawwabin Jl. Pimpinan Medan Al-Ridha Kel. Medan Polonia Al-Muqorrobin Kel. Bantan Timur Medan Tembung Al-Ishlah Kel. Bantan Timur Medan Tembung Al-Munawwarth Jl. Karya Utama P.Masyhur Al-Ma'ruf Jl. Sidorukun Wartawan Al-Muslimin Gg. Rambutan P. Brayan Darat II Al-Muhtadin Perumnas Helvetia Medan Al-Istiqamah Tanjung Rejo Medan Al-Huda Tanjung Rejo Medan Al-Furqon Tanjung Sari Medan Al-Muhtadin Jl. Setia Budi Tanjung Rejo Medan Al-Amin Jl. Setia Budi Tanjung Rejo Medan Al-Bayan Kel. Sidorejo Kec. Medan Tembung Al-Mustaqim Jl. Kapten Muslim Helvetia Medan Al-MuUmin Al Abidin PT. Lariza Deli Tua Al-Fajar Kel. Binjai Kec. Medan Denai Al-Fajar Kel. Rengas Pulau Kec. Medan Marelan Al-Muhtadun Komp. Koserna Medan Al-Munawwarah PT. Kawasan Industri Medan Al-Iman Komp. DPRD Tk. I Sumut Al-Ikhlas Lk. XVII Kel. Binjai Medan Denai Al-Ikhlas Perum. Simalingkar Karena iblis beranggapan bahwa karena keberadaan Adamlah maka ia mendapat laknat (kutukan) dari Allah SWT. Lagipula iblis ini telah beralasan di hadapan Tuhan bahwa ia tidak layak untuk bersujud (mengakui) kecerdasan Adam, karena Adam telah diciptakan dari tanah, sedangkan dirinya sendiri diciptakan dari api. Di antara sekian banyak perangkap setan yang paling jitu untuk menyesat- kan manusia ialah dosa-dosa yang tidak bisa kembali utuh kembali, seperti mi- num arah, membunuh, berzina dan se- bagainya. Lain halnya bila dosa ber- tengkar, atau berkata kasar kepada ke- pada orang tua, mungkin di lain waktu bisa untuk berbaik kembali. Tetapi bila "Dan demikian pula, Kami jadikan berzina, minum arak, membunuh dan bagi tiap-tiap nabi itu musuh-musuh,, lain-lain perbuatan jinayat (kriminal), yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah- indah untuk menipu ( sia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mere- ka tidak mengerjakannya, karena itu tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. Dan (juga) agar Al-Ikhlas Blok B. Perum. Simalingkar Al-Ikhlas Kel. Sudirejo II Medan Kota Al-Falah Lingk. XIII Medan Denai Al-Falah Jl. Pukat Banting IV Al-Falah Perumnas Helvetia Medan Al-Hasanah P.. Mandala Kel. Kenangan Baru Al-Hasanah Jl. Teh P.Simalingkar Medan Al-Hasanah Jl. Setia No. 41 Tanjung Gusta Al-Hasanah Lk. V Kel. Sari Rejo Al-Hasanah Natour Dharma Deli Medan melampaui batas sebagaimana firman Allah dalam Q.S al-Nahl ayat 90. Selain makna-makna diungkapkan di atas al-baghyu juga diartikan dengan melampaui batas sebagaimana firman Allah dalam Q.S al-Syura ayat 27. Ke- mudian bughat diartikan juga dengan keengganan melakukan ishlah, dimana dua kelompok orang mukmin yang bertikai de- ngan melakukan kontak senjata dan salah satu dari kelompok ter- sebut enggan melakukan ishlah setelah adanya pihak lain yang melakukan damai, maka kelom- pok yang enggan berdamai tadi disebut dengan bughat, hal ini terdapat dalam Q.S al-Hujarat ayat 9 sebagai berikut: "Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin ber- perang maka damaikanlah di an- tara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah, jika golongan itu telah kembali kepada perintah Allah, maka damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berla- ku adillah sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil". Amal Islamiyah Kel. Lubuk Paka Ar-Ridwhan Jl. Abdul Hamid Medan Ar-Rahmah Jl. Gurilla Gg. Melati Medan Al-Mujtahidin Jl.Brig. Katamso Gg.Lori Medan Al-Ishlah Jl. Kapten Muslim 54-A Medan Al-Qadar Griya Payaroba Indah Annazhirin Fak. Pert. UISU hati kecil orang-orang yang tidak beri- man kepada kehidupan akhirat cende- rung kepada bisikan itu, merasa senang kepadanya dan supaya mereka menger- jakan apa yang mereka (setan) kerjakan". Aceh Sepakat Jl.Mangkara No 2 Medan Baru Al-Basyir Jl.Garuda 78 B Sei Sikambing B Al-Mashun Jln.SM.Raja Medan Massa Setan Tanpa megurangi rasa hormat ke- pada bangsa sendiri dalam hal ini umat manusia, pada dasamya golongan setan memiliki sebuah organisasi yang sangat solid dan memiliki kader-kader militan yang sangat tangguh. Organisasi setan ini .elah memiliki program jangka pan- jang yang telah baku untuk dilaksana- kan selama manusia masih ada dan bumi masih terbentang di alam ini. Seluruh kader setan tunduk dan loyal kepada ketua mereka dalam hal ini iblis. Pendek kata dalam hal apapun mungkin setan ini tidak dapat diimbangi oleh manusia, kecuali beriman kepada Allah dan sunnah Rasul-Nya. Sebab kita yakin bahwa suatu rencana tidak mungkin bisa berhasil kecuali dengan program dan tata-tertib organisasi yang rapi. maka dosanya sulit kembali utuh (ha- pus) seperti semula. Seribu Macam Jalan Kesehatan Untuk mencapai tujuan dalam me- nyesatkan manusia, setan membagi tugas masing-masing sesuai "skill" dan kemampuan mereka dalam meng- Al-Ikhsan Kel.Baru Ladang Bambu Medan Tuntungan Ahmad Kudhori Ahmad Yani Yonkav 6/1000 Asam Kumbang Drs. H.Muchtar Syarif Drs. Syahril AR.Hadidhy,SH Drs. Nazaruddin Hasibuan Drs. Ali Asri Drs. Ahmad Taufiq Hariyono Fahmi,S.Ag Anuardin Lubis, BA Buyung Effendy S.Ag H. Sholihin Addin, S.Ag Azhari Lubis Drs. Yusuf As'ady Drs. A. Jalil Tanjung Drs. H. Zakarya Anshari Drs. Syahdan H. Zuhri Fitri, Lc Pertanyaan 1, Ketika hendak bepergian, seorang suami memberikan belanja kepada isterinya, hanya cukup untuk satu minggu. Bila ia tidak pulang juga setelah Daftar Khatib Se - Kotamadya Medan 9 Safar / 4 Mei 2001 Drs. Akhairuddin Muhid Mahmuddin Sirait H. Marzuki H. Raden M.Syafi'i,SH Drs Azwardin Nasution Drs. Mahyuddin Ramud Drs. Jannah Siregar Drs. Hasbullah Hadi,SH Drs. Abd. Hadi Harahap Drs. H.Abd. Halim Harahap KH Abdul Aziz Usman Drs. M. Idris Ritonga Raden Taufiq Maskam Elba Ahmad Sumpeno, S.Ag Drs. Ali Asri Drs. Ngadimin KR H. Rizal Syamsuddin MA Drs. H.Hasim Sahid Drs. Mawardin Sinambela Zulherwin Drs. Marwanuddin S. Drs. Nadran Jamal Nst Drs. H.Syarifuddin Sinda Drs. Abu Bakar Azhar Rokani, BA Drs. Hazrat Ibrahim Drs. Gulmat Nasution Drs. H.Abdul Gafur Drs. Misno Adi Syahputra Drs. Adlan Sirait Drs. Ahmad Yani Drs. Rahmad RM H.A Rahim Hasby H. Mukhtar Syarif Hasan Basri MS, S.Ag Dengan demikian istilah bu- ghat yang selama ini hanya ditu- jukan kepada pemberontak kepa- da sang imam tidak terdapat per- nyataan yang tegas dalam al- Qur'an. Dan bahkan Q.S al-Huju- rat ayat 9 di atas yang selalu dija- dikan referensi dalam menuduh- kan istilah bughat kepada pem- berontak nampaknya kurang se- suai dengan peryataan ayat. Da- lam ayat tersebut dijelaskan bah- wa yang bughat adalah kelompok yang tak mau berdamai, dan jika adanya satu kelompok yang ber- seberangan dengan pemerintah dan keduanya melakukan kontak senjata lantas siapa pula yang mendamaikan mereka? Dan sa- Drs. Suyanto Drs. Lisman Lubis ngat jauh lagi bila tuduhan bu- ghat dilontarkan kepada kelom- pok yang hanya mengkritik peme- rintah padahal mereka hanya ber- main di ambang ide atau konsep dan tidak mengangkat senjata sama sekali. H. Abdul Azis, H.S Drs. Thaharuddin Ag goda manusia. Untuk lebih jelasnya, kita perha- tikan satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nasa'i, Tirmizi, Ibnu Majah dari Abi Hurairah, bahwa Rasu- lullah SAW telah bersabda tentang tiga orang yang telah beramal salih, namun amalnya sia-sia saja. Pertama; ada sese- orang yang mati di medan perang, dan dia dikatakan mati syahid karena di dalam membela kebenaran sampai me- ngorbankan jiwanya. Tetapi setelah dihisab, ternyata amalnya tercuri oleh setan, karena di dalam perjuangannya tidak ikhlas, karena ingin mendapat pujián, dan akhirnya ingin menjadi pahlawan yang terkenai Kedua; orang yang 'alimul Qur'an, ilmunya telah sampai di bartas, pida- tonya memukau pendengar, lancar dan fasih, tetapi setelah dihisab juga kosong amalnya. Tak lain adalah karena dia ingin dimasyhurkan (dipopulerkan) oleh orang ramai sebagai orang alim. Ketiga; adalah seorang yang suka me- nolong kepada orang lain atau kepada orang yang membutuhkannya. Tetapi setelah dihisab, juga kosong sama se- kali. Hal ini disebabkan karena dia da- lam mendermakan hartanya dan uang- nya itu ingin terkenal sebagai soerang yang dermawan (sosiawan). Salah satu dari sekian banyak cara menampik (mencounter) godaan dan rayuan setan adalah antara lain: 1. Dengan perpegang teguh kepada ajaran al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW. 2. Tidak gentar dalam menghadapi keberadaan setan. 3. Menghilangkan kepercayaan atau hati yang was-was terhadap akibat yang akan ditimbulkan oleh tipu daya setan. 4. Berusaha untuk tidak meminta bantuan melaui dukun-dukun yang tidak bertanggungjawab (berilmu hitam) alias black magic yang nota bene diduga kuat adalah kaki tangan dari organisasi setan. . Baitul Ghafur Jl.Perjuangan Medan Baitush Sholihin Kel. Pangk. Masyur-Medan Johor Baitut Tasyakkur Belawan Baabul Falaah Jl. Karya Bakti Kel. Indra Kasih Baiturrahim Jl. Sari Gg. Masjid, Marindal Baiturrahim Kel. Berngam Binjai Baitur Rahman Kel. Harjosari Kec. Medan Amplas Baiturrahman PTN II Jl. Gaharu Medan Badiuzzaman Sunggal Pekan, Kec. Sunggal Baiturrahman Johor Indah Permai Medan Baitul Rahman Jl.Rami Perum.Simalingkar Darulazharjadid Jl.Cengkeh Harjosari II Darul Huda Jl.Kasuari Sei Sikambing B Medan Darul Amin Kel.Tembung Kec. Medan Tembung Darul Ali Kel. Sei Mati Kec. Medan Maimoon Daarul Asjaad Jl.Rawa 28 Kel. Tegas Sari Daurun Nur Kel. Suka Maju Kec. Medan Johor Hajjah Syarifah Nst Blok VI Helvetia Timur Hajjah Khairuna Fauzy Simp. Selayang Hidayatullah Kel. Indra Kasih Medan Tembung Hidayatullah Kel. Sukadamai Medan Polonia Hidayatul Ihsaniyah Kel. Sei Kera Hulu Istiqomah Jl.Amal Luhur No.86 Medan Isti'adah Jl.Amal No.4 Kel.Sunggal Islamiyah Jl. Jati III Kel.Teladan Timur Istiqomah Jl.Bambu Runcing, Medan Perjuangan Ikhlasiyah Kel. Sidorejo Hilir Medan Tembung Ikhlasiyah Kel. Harjosari Medan Amplas Jumat, 4 Mei 2001 |12| Apa kata Hadist Shahih... SAYA BERJUANG UNTUK SESEORANG Enne VADILE Cahaya Nasution, Stabat. Pada masa lalunya, seorang ibu rumah tangga, pernah mempunyai anak di luar nikah, tetapi anak tersebut meninggal dunia pada usia 2 tahun 5 bulan. Yang ingin kami tanyakan, Apakah anak tersebut akan mau memaafkan ibunya? Apakah anak tersebut akan mencari ayah kandungnya? Apakah yang harus dilakukan oleh si ibu tersebut untuk menebus dosanya? Konsultasi Agama Islam Anak Di Luar Nikah Dan Memandikan Jenazah belanja tersebut habis, apakah si isteri boleh mengambil harta simpanan suaminya untuk digunakan sebagai belanja? Apakah dengan perbuatan demikian ia tidak dianggap durhaka kepada Allah atau suaminya? Jawab, Jawab, F Sebagai mana diketahui, zina adalah perbuatan dosa yang keji dan meru- pakan jalan yang buruk, sehingga Islam melarang mendekatinya. Dan barang siapa yang terlibat dengan perbuatan tersebut atau dosa-dosa lainnya, maka ia wajib bertobat kepada Allah SWT. SAYA Mengenai anak yang terlahir di luar nikah itu, kami tidak mendapatkan keterangan yang memadai untuk memberikan jawaban bagi pertanyaan di atas. Namun demikian, secara umum, dapat kami kemukakan, pada sebuah hadis (riwayat Abu Dawud al-Tayalisi) disebutkan bahwa dalam perjalanan isra'-Nya, Rasul Allah SAW pernah mendengar suara tertentu dan ketika beliau bertanya, Jibril As mejelaskan bahwa itu adalah suara anak-anak ahl al-Islam yang lebih dahulu meninggal daripada orang tuanya. Mereka diasuh oleh Nabi Ibrahim As sampai nanti mereka bertemu dengan orang tuanya masing-masing. ●menurut Imam al-Qurtubi sesuai dengan pendapat yang terkuat, orang yang meninggal ketika masih anak-anak, baik anak orang muslim maupun anak orang kafir, akan dimasukkan ke sorga. Menurut hemat kami, kutipan ini cukup memberi harapan bahwa anak yang lahir di luar nikah pun akan turut dimasukkan ke sorga seperti anak- anak lainnya dan ia juga akan bertemu dengan ibunya. Akan tetapi, karena menurut hukum anak tersebut tidak mempunyai ayah, maka wa Allahu a'lam, maka boleh jadi ia tidak akan dipertemukan dengan ayah-nya. Menyangkut penebusan dosa, maka upaya yang harus dilakukan adalah meminta ampunan dan bertobat, taubah nasuha, sesuai dengan perintah Allah SWT kepada setiap orang yang berdosa. Dalam pada itu, agar taubat tersebut diterima Allah, maka sebagai mana dikemukakan oleh al-Nawawi perlulah diperhatikan syarat-syarat, menghentikan kemaksiatan, menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan, dan ●bertekad serta barjanji untuk tidak mengulangi lagi kemaksiatan tersebut selama-lamanya. Secara lebih rinci, Imam Abu TAlib al-Makki mengemukakan bahwa dalam bertaubat itu seseorang haruslah melakukan sepuluh hal, berjanji (farada alaih) untuk tidak akan melakukan kemaksiatan lagi kepada Allah SWT. takut akan hukuman (uqubah) dari Allah, mengakui dosa-dosanya (kepada Allah), ●meyakini (i'tiqad) bahwa yang telah terjadi itu sudah merupakan takdir yang adil dari Allah SWT, mengiringi setiap kesalahan dengan kebajikan, dengan harapan bahwa kebajikan itu akan menghapus dosa yang terdahulu, sesuai dengan janji Rasul Allah SAW. Selain itu, al-Makki, masih menambahkan beberapa hal yaitu, ●membaikkan makanan, yakni berupaya semaksimal mungkin agar tidak memakan makanan yang tidak jelas halalnya, mengikuti jalan orang-orang baik (sabila man anab) serta tidak berteman dengan orang-orang jahil, ●berusaha memperbvaiki segala "kerusakan" yang pernah dilakukannya. Dapat pula kami tambahkan, bahwa sikap takut akan azab-Nya hendaklah dibarengi pula dengan harapan yang besar akan keampunan dari Allah yang Maha Pengasih. Wa Allahu a'lam. Sumber, Ibn Allan al-Siddiqi, Dalil al-Falihin, J. I, hlm 78-80; Abd al Wahhab al Sya'rani, Mukhtasar Tazkirah al Qurtubi, hlm 111; Abu Talib al Makki, Qut al-Qulub fi Mu'amalah al Mahbub, Jz 1, hlm 179-180, IN Ratanah, S P, Kisaran Al-Waliyyu Jl. Asrama Direktorat Jend. Pajak Al-Mukhlishin Jl. Enggang I Al-Muttaqin Kel. Sidomulyo Kec. Medan Tuntungan Al-Ikhwan Komp. PTPN III Desa Lalang Al-Hikmah Sei Sikambing B Medan Al-Makmur Kel. Tegal Sari III Kec. Medan Area Al-Ihsan Kel. Tegal Sari II Mandala Medan Al-Waqif Kel. Sudirejo I Medan Al-Istiqomah Jl. Seto Medan Al-Muslimin Kota Madya Medan Al-Ikhwanul Wathan Jl. A.R. Hakim Gg. Langgar Al-Mukarromah Tanjung Gusta Medan Al-Mukhlisin Tanjung Gusta Medan Arafah Kel. Binjai Kec. Medan Denai Amal Ngalengko Saudara JI. Ngalengko Medan Asyakirin Deli Tua Medan. Al-Aminin Kel. Pahwalan Kec. Medan Perjuangan Al-Majidiyah Jl. Prof. H.M Yamin Gg. Belimbing Amal Muslimin Kel.Menteng. Kec.Medan Denai Al-Ansor Medan Denai Al-Muhtadin Perum. Medan III Simalingkar Al-Istiqomah Deli Plaza Medan Ar-RivaUi Komp. TPI Kel. Harjosari Medan Amplas Drs. H.Syarifuddin El-Hayat Baiturrahman Jl.Merica Raya Blok F Simalingkar Drs Hasan Basri Ritonga Bulan, Simp. Kampung USU Medan Pertanyaan 2, Apakah perempuan yang sedang haid boleh memandikan jenazah? Jawab, jika ternyata masih tergelincirjuga kepada sesuatu kemeksiatan, maka haruslah dijaga agar tidak berkelanjutan, Salah satu ketentuan (al-asl) yang mesti diperhatikan dalam hal memandikan jenazah, ialah bahwa yang memandikan itu haruslah sama jenis kelaminnya dengan mayit yang dimandikan. Sejauh ini, kami belum menemukan hadis yang mengaitkan keadaan haid dengan kebolehan memandikan mayit. Hanya saja, Imam al-Nawawi secara tegas mengemukakan bahwa orang yang sedang berjunub atau sedang haid boleh saja, dan tidak makruh, ●memohon ampun dari setiap dosa yang dilakukan, memandikan mayit. Walaupun ia mengutip pendapat al-Hasan dan Ibn Sirin menyesali keteledoran (ma farrata)- nya, bahwa orang yang junub atau haid itu makruh memandikan mayit serta ●bertekad untuk terus bersikap istiqamah melaksanakan ketaatan sampai pandapat Imam Malik yang menganggap hal itu makruh bagi orang junub, ke akhir hayat, beliau tetap membela mazhabnya dengan mengajukan alasan bahwa kedua orang tersebut adalah suci (tahirain) sama dengan yang lainnya, sehingga tidak ada alasan untuk memakruhkannya memandikan mayit. Sumber, al- Nawawi, Syarh al-Muhazzab, J. V, hlm 187. Drs. Khairul Azhar Drs. Ali Ahmah Harahap Drs. Marahalim Harahap Drs. Matsyeh M. Fakhri Hamyar Drs.Nazaruddin Siregar Drs. H.Askolan Lubis,MA Drs. H.Suhaimi Hasby Lc H.Hanafi Ismet Fahmi Lc Drs. H.Rusman Hamdan Drs. Tarmizi Efendi, SH Drs, Mahadi Chalid Chair Harahap,S.Ag Hasrin Noor BA Drs. Mahmud Drs. Burhanuddin Nst Syafi'i Umar Sutan Syahrir D. S.Ag Drs. M.Basyir Yahya Drs. Mas'ud S. Panjaitan Drs. Hasbi Yunus Husin Drs. Kamidin Selian Drs. Milhan Yusuf MA Drs. M. Yamin Lubis Drs. Musa Yahya Drs. Kamil Selian Drs. H. Darman,SH Drs. Khairat Tanjung Drs. H. Abd. Aziz Harahap H.MA.Syukur Drs. Solihin Drs. H.Khairuman Arsyad Drs. Hamdan Hamidi Drs. M. Syarawi Muhamjis Drs. Irham hasibuan Azrai Al-Bantany Drs. Mara Jaksa Harahap Drs. Tengku Arif Drs. Sempurna S Drs. Armaya Yusuf M Saimun Hadi Ahmad Mansyur Deliman Siregar, S.Ag Drs. Hasan Basri MS Drs. Misno Adi S Drs. Ramli Na.ution Drs. Abd. Rahman Drs. Abd. Wahab Drs. H.A Halim Rambe H.M Hafiz Yazid, BA Ibnu Sina RSU Dr.Pringadi Medan Istiqomah Jl. Abdul Hamid Medan Ikhwanul Muslimin Binjai Km. 10 Gg. Dama Ikhlashiyah Kel. Sei Kera Hulu Medan Istiqlal Jl. Halat Medan Istiqomah Komp. Veteran Medan Estate Ikhwaniah Kel. Sidorejo Hilir Medan Tembung Jami' Jl.Setiabudi Pasar I Lingk. VIII Tg.Sari Jami' Jl Merdeka Pulo Brayan Kota Jami' Jl.Pinang Baris No.19 Medan Sunggal Jami' Ash-Sholihin Kel. Sei Mati Medan Maimun Jami' M. Jayak Kel. Sei Sikambing C-II Jami' Kec. Tanjung Morawa Jami' Jl. Mesjid Kel. Tanjung Rejo Jami' Jl. Air Bersih Gg. Satu Medan Jami' Harjosari Kec. Medan Amplas Jami' Iyyatush Sholihin Tg. Mulia Medan Deli Jami' Al JamiUah Univ. Islam Sumatera Jami' Taqwa Kel. Tegal Sari III Medan Jami' Sentosa Kel. Sei Kera Hulu Medan Jami' Kel. Aur Kec. Medan Maimun Kantor Pos Klas II Medan- Kampus Unimed Medan Karang Berombak Sei Deli Medan Kampus Univa Medan Khalid Bin Walid Kel. Kota Matsum I Medan Area Lama Medan Sumut Muslimin Jl.Gedung Arca Gg.Jawa Medan Muttaqien Jl.Luku I Kwala Bekala P.Bulan Mukhlishin J.Darussalam Sei Rokan Medan Maraset Jl. Sei Deli Medan Miftahul Jannah Kel. Tg. Gusta Medan Helvetia Muallimin Jl.S.M.Raja Kp.Keluarga No.33 Miftahul Jannah PT. Nusira Medan Amplas Muslimin Kota Matsum I Medan Muslimin Jl.Sei Batang Serangan Nurul Huda Asrama Brimob Medan Nurul Falah Poltabes Jl.H.M.Said No 1 Medan Nurul Mukmini Jalan Kenanga Raya Medan Nurul Iman Denkon LPIA Al-Azhar Nurul Islam Jl. Kertas Medan SAYA NOKUT SAJA Nur Sa'adah Jl. Raya Medan-Tg.Morawa Km-12 Nurul Hayat Komp. Lizadri Putera Medan Nurul Yaqin Kel.Glugur Darat II Mdn.Timur Nurul Huda Jl.Setia Budi Gg.Rar::be Tj.Sari Nurul Iman Jl.Irigasi Kel.Mangga Mdn. Tuntungan Nurul Huda Jl. Sei Serayu Medan Nurul Huda Jl. Bunga Asoka - Asam Kumbang Nurul Huda Jl. Letjen Djamin Ginting Km. 8 Nurul Huda JL. Brigjen Katamso Gg. Netral Nurul Islam Kel. Karang Berombak Medan Nurul Muslimin Kel. Sidorejo Hilir Nurul Iman Kel. Bantan Kec. Medan Tembung Berjuang Di Jalan Allah Motivasi orang dalam berjuang atau berperang ke medan laga bisa ber- macam-macam. Ada yang murni, ada pula yang tidak murni alias rekayasa. Jadi, tergantung niatnya. Hadis berikut ini dari Abu Musa. Telah datang seorang laki-laki kepada Nabi Muhammad saw, dengan berkata: Ada seorang lakHaki berperang untuk memperoleh harta rampasan, seorang berperang untuk menjadi orang terkenal dan seorang lagi berperang agar dilihat orang tentang kedudukannya, maka siapakah yang berjuang di jalan Allah? Nabi Muhammad saw menjawab: Barang siapa berjuang untuk menjadikan kalimat Allah (agama Islam) menjadi tinggi maka dialah yang berjuang di jalan Allah. (Hussein Bahreisj, Himpu nan Hadits Shahih Bukhari, penerbit Al Ikhlas, Surabaya). Drs. HM Ansyari Lubis H. Jalaluddin AM, MA Marasati Nasution S.Ag Drs. Ramli Asmuni Drg Asfan Bahri Drs. Marahalim Harahap Ansori BA Diasuh oleh DR. Lahmuddin Nasution, M.Ag Dosen Pasca Sarjana IAINSU FAI-UISU Islam telah menetapkan bahwa suami adalah pemimpin di dalam keluarganya (qawwamun ala al-nisa) dan berkewajiban menanggung belanja isterinya, menurut ukuran yang wajar dan sesuai dengan kemampuannya. Kepergian suami tidak dapat menjadi alasan untuk menggugurkan hak isteri atas belanjanya. Oleh karena itu, bila selama kepergiannya, si suami tidak menggirimkan belanja, maka jumlah yang mesti diberikannya itu akan menjadi utang baginya terhadap isterinya. Mengenai kasus yang ditanyakan di atas, ada sebuah hadis yang relevan untuk dijadikan rujukan. A'isyah ra bercerita bahwa Hindun bint' Utbah, isteri Abu Sufyan, pernah datang kepada Nabi SAW dan mengadukan bahwa suaminya adalah orang yang kikir, tidak memeberikan belanja yang mencukupi bagi dirinya dan anak-anaknya. Oleh karena itu, ia mengambil sendiri tambahan- nya, tanpa sepengetahuan suaminya. Pengaduan ini dijawab oleh Nabi SAW dengan "Ambillah, sebanyak yang memadai bagimu dan bagi anakmu menurut kelayakan (bi al-ma'ruf). Berdasarkan hadis ini, ulama mengatakan bahwa, bila si suami tidak mencukupi nafkah isterinya, padahal ia mempunyai harta yang memadai, maka isterinya boleh mengambilnya sendiri dari harta si suami, dalam jumlah yang wajar. Selanjutnya, menurut hemat kami, perbuatan tersebut tidak dapat dianggap sebagai kedurhakaan, baik kepada Allah maupun kepada suami. Namun demikian, karena menurut hukum Islam, perkawinan tidak mengakibatkan percampuran harta suami dan isteri sebagai tindakan mengambil haknya. Sebaliknya, bila tidak dimaksudkan demikian, maka pengambilan tersebut akan menjadi dosa, karena merupakan tindakan pencurian. Bahkan, dalam kondisi tertentu, tidak tertutup kemungkinan, hal itu diancam dengan hukuman duniawi, potong tangan. Wa Allahu a'lam. Sumber, al-Nawawi Riyad al-Salihin, hlm 147; Jalal al-Din al-Suyuti, al Jami al-Sagir, Jz 2, hlm 4; Khatib al-Syarbaini, Mugni al-Muhtaj, J III, hlm 16, al-Kahlani, Subul al-Salam, Jz 3, hlm 219. Pertanyaan 3, Dalam pelaksanaan salat jenazah, biasanya si mayit diletakkan dalam posisi telentang. Mengapa jenazah itu tidak dihadapkan ke qiblat seperti di dalam qubur? Jawab, KAmi belum menemukan dalil ataupun keterangan yang jelas tentang cara meletakkan mayit pada waktu salat jenazah, yakni bahwa jenazah itu diletakkan dengan posisi telentang dan tidak dihadapkan ke qiblat. Namun, secara tidak langsung ada juga hadis yang dapat dikemukakan, yaitu contoh yang diberikan oleh Rasul Allah SAW tentang posisi berdiri ketika melakukan salat jenazah. Menurut keterangan (praktik) Anas ibn Malik, untyuk mayit perempuan beliau berdiri setentang pinggang, sedangkan untuk laki-laki berdiri setentang kepalanya. Drs. Khairil Azhar Drs. Muniruddin Drs. Syamsul Hilal Harahap Drs. Zainal Abidin Drs. M Zamli H. Syamsul Bahri Lc Bustami Drs. Ahmad Azizi AM Drs. A Wahab Kalimantan Drs. Jamaluddin Ginting Maya Drs. Zulfikar Drs. H Usman Drs. Son H. Harahap Muhyiddin Drs. H.A Halim Harahap Drs. Fahmi Mayar MA H. Muhammad Bakri Nst Drs. Mukhtar Hasan Drs. St Syahrir Dalimunthe Drs. H Zainal Arifin Drs. Shodiqin Drs. Alamsyah Nurdin Muhammad BA Drs. H. Hafiz Ismail Drs. Khaidir Tanjung Drs. Sugeng Raharjo H. Rumalis Drs. Mhd Sholihul Amri Ahmad Effendi Usman Ismail Drs. Syamsul Sipahutar H. Jasmi Asy Syuyuti Prof Dr H.Abdullah Syah, Drs. Nazaruddin Hsb Drs. H. Sazali Effendi Drs. Tamhid Harahap Drs. Suherman Agar orang yang melakukan salat itu dapat mengambil posisi setentang pinggang atau kepala, seperti dimaksudkan hadis tersebut, tentulah jenazah harus diletakkan secara melintang di depannya, bukan membujur ke arah qiblat. Kemudian, menurut dugaan kami, cara demikian secara turun-menurun dari satu generasi ke generasi lainnya, sampai sekarang, sehingga mungkin digolongkan kepada ijma fi'li. Wa Allahu a'lam. Sumber, al Nawawi, Syarh al-Muhazzab, J.V, hlm 224. Drs. Suparmin Sareh Drs. Abdullah Drs. H. Abd. Aziz Harahap H. O.K Mas'ud Prof Dr. H.M Riduan Lubis Anwar Nasution BA Nurul Iman Kamp. Baru Kec. Medan Maimon Nurul Huda Jl M. Basir P.Masyhur Nurul Iman Kel. Timbang Deli Medan Amplas Nurul Ikhwan Tanjung Morawa Nurul Falah Jl. Eka Rasmi Medan Johor PT.Bank BNI Jl.Pemuda No.12 Medan Perjuangan 45 Jl. Prof. H.M. Yamin SH Quwwatul Muslimin JI.H.M.Joni No. 69D-Medan Qiblatin Jl. Cinta Karya Kel. Sari Rejo Rumah Makan ACC Ridho Shobirin Jl.Garu VI Harjosari Rahayu Jl.Pukat Banting I Mandala By Pass Raya Pusat Pasar Medan Rabithah Jl. Karya Darma Kel. P. Masyhur Raya Al-Muhajirin Kel. Kenangan Baru Shafiyyatul Amaliyyah Jl.Setia Budi 191 Medan Silaturrahim Jl. Emas 10 Medan Silaturrahim Jl. Pelajar Medan Syuhada Komp. Pemda Tk. II P. Brayan Silaturrahim Kel. Tegal Sari III Medan Area Taqwa Sidorame Barat Jl.Pelita II Taqwa Jl.Pulau Harapan Depan Perg. Eria Taqwa Jl. Pertiwi Kel. Bantan Medan Taqwa Jln. Abd.Hakim Tj.Sari Medan Taqwa Sidorejo Hilir Jl. Tangkul II Taqwa P.Bulan Jl.Sembada Gg.Masjid Taqwa Jl. Karya Gg.Madrasah 24 Medan Taqwa Jl.Bromo Gg.Aman 23 Medan Taqwa Jl.Sutomo Ujung Gg.A Kel. Durian Medan Taqwa Sei Sikambing C-II Medan Taqwa Ranting Jl.Mandailing Taqwa Jl. Sawit Raya Perum. Simalingkar Taufiq Lingk. I dan II Polonia Medan Tarbiyah Simp. Limun Medan Taqwa Puri Komatsum Kodya Medan MA Taqwa Jl. Demak Medan Taqwa Jl. Setia Budi Tg. Rejo Medan Taqwa Muhammadiyah Bandar Selamat Taqwa Jl. Mandala By Pass Taqwa Sei Putih Barat Medan Petisah Taqwa Jl. Pasundan Gg. Buku Medan Taqwa Kampus III UMSU Taqwa Jl. Asrama Sei Sikambing C-II Taqwa Jl. Merpati Sei Sikambing B Medan Taqwa Kel. Bantan Kec. Medan Tembung Taqwa Polonia Medan Taqwa Jl. Megawati Medan Taqwa Jl. Garuda Sei Sikambing B Medan Thaiyibah Jl.Multatuli Lingk. I NO.20 Taqwa Darul Arqam Jl.Gedung Arca Gg. Sehat Taqwa JI.Mustafa No.1 Kp.Dadap Medan Ubudiyah Jl. Mandala By Pass Medan Ubudiyah Jl. Kebun Bunga Medan Ulul Albab IAIN Sumatera Utara Drs. Rahmad Gunawan Drs. Syahlan AR Drs. Aminan Sas Batubara Prof Dr H.M Hasballah Thaib MA Drs. Umar Rifai Hasibuan H.R Mhd. Safii,SH Drs. Abdullah Jamil Sabaruddin Lubis, SH Khuza'i Has BA Drs. M. Riadi Lubis Drs. Ali Asri Drs. Zainal A Drs. Sunaryo Drs. Muhammad Mukhlis Syam SH M. Taufiq M.Ag Drs. Mulkan Daulay Drs. H. Yusdarli Amar Amiruddin Munthe Drs. Syahman Hasibuan Drs. Nizar Idris Dr. Arifin Sakti Siregar Drs. Kemal Fauzi Drs. Busra Razak Drs. Satiman Drs. Matseh MD Drs. Abdul Kadir Zailani Drs. Masaludin Berutu Drs. M. Yakub Amin Drs. H. Burhanuddin Jamaluddin Al Fahany Drs. Edi Suheri Drs. Syahrul Harahap H.M Nasir Le Drs. Mustamam B Drs. A. Karim Sholeh Drs. Hamzah Limbong Drs. P. Siregar Drs. Diflaizar Nst Drs. Efnedy Arif Drs. Shodikin Drs. H. Mukhtar Abdullah Drs. H. Syafi'i Zaini Drs. Kaslim Nasution Drs. Abdullah Sani Drs. Sunaryo Irwansyah Putra S.Ag Drs. Lukman Hakim Drs. Ulumuddin Hamsyi Drs. Hadist Padang Drs. H. Miskum AR Dahler Effendi Hsb S.Ag Drs. M. Ilyas Mustawa Prof Dr H. Syahren Harahap Color Rendition Chart WASPADA Baha A. Diskusi te SABTU, 21 Ap wa Muhammad tentang bahaya madiyah, Jl. S.M. nara sumber DF dan M. Nur Rizal masih muda dan ta ada juga yan sampai batas-ba argumen-argum munis dan yang kan komunis hi Diskusi kecil ini dapa berikan gambaran varia dangan dan sikap uma di Indonesia terhadap ke Dewasa ini, umat tidak m keyakinan yang sama te komunisme, Gus Dur ser mang bertekad mempe kan penghapusan TAPM XXV/1966-tentang pemb PKI dan larangan setia tan untuk menyebarka mengembangkan paha ajaran Komunisme/Ma Leninisme. Padahal, In sangat rentan dengan b sabotase dan pembera komunis. Kekejaman da rasan komunis juga jela bagai negara yang pern wah kekuasaan dan per nya, seperti Uni Soviet Cuba, Vietnam, Kampu ganistan dan Yaman S Suatu hal buruk dan nis adalah taktiknya yar menengguk di air kerul man komunis berpeng Indonesia, komunis selal intai suasana kacau dan mereka berusaha menc suasana huru hara. Di In komunis pernah memb bangkit masalah khilafi ngga terjadi ketegangar kerasan antara sesam. Komunis juga melaga a meluk agama agar mer pat mengeksploitasi s B. Taktik dan S Secara teoretis, kom musuh agama. Dalam sempatan Karl Marx b "Agama adalah kelul makhluk tertindas" da kesempatan lain ia meny "Agama adalah candu: Selanjutnya ia mene "Kita harus memerangi Sehubungan dengan in buku Glasnot Papers ya Andrei Malville dan Ga pidus dijelaskan bahwa tidak lagi mempunyai dalam masyarakat sosia Para orang beriman, jut mereka telah menjadi nyucian otak secara ma tuk maksud mengemb atheisme. Dengan de komunisme bukan har sosio-ekonomi, tetapi jug gi atheis yang berusaF nyapkan agama. Revolusi adalah aca harus ditempuh komu munisme bermaksud: puskan kelas. Melalui p an kelas, komunis mer kan pendistribusian ke secara merata kepada rakyat. Karena meyakin kaum berjuis tidak aka rimanya dengan suka re revolusi tidak dapat di kan. Akan tetapi, revolu dilakukan setelah kaum benar-benar menyada nya revolusi dilakukan istilah mereka, keadaa matang. Sebelum kead tang, komunis boleh me apa saja untuk mencapa Etika Machiavelli y nghalalkan segala car mencapai tujuan sudah taktik perjuangan ke Perjuangan revolusi, pahan darah, dan per sebagai syarat mutla Masjie JIKA kita ke kota han Tanjungbalai, bell rasanya jika belum m Jungi Masjid Raya Ahm Tanjungbalai. Pasalnya tua yang terletak di ter ngah kota itu merupak jid bersejarah peningga tan Ahmadsyah yang pakan Sultan Kerajaan VIII. Dengan luas lokas 1.095 meter persegi d bangunan 8.455 meter masjid ini mampu mena lebih 1.000 jamaah di nya. Di sebelah barat merupakan lahan pek sul tan dan keluarga su ta anggota masyarak Selain bangunann tergolong klasik denga pilar besar berbentuk ov gai penyangga banguna tersebut, mimbar tempa khutbah juga unik deng bayung hijau berbentu terletak tepat di depar berdiri. Berbagai cerita telah nggahi sejarah masjid didirikan pada tahun 1 jak pertama dibangun a ya sultan dan keluargam jid ini di kelilingi pag hingga namanya menja jid Kota Batu. Zaman terus berga ma masjid inipun tur mengalami beberapa k gantian. Tidak lama ber nama masjid kemudian menjadi Masjid Ra ma ini terus dipakai sar pemimpinan Sultan M mad Husinsyah dan s Sultan Syu'aibun. Pada masa Orde Bar jid ini sempat diubah na oleh pemerintah menja jid Agung Tanjungbalai. menurut T.Nasran Abd 64, nazir masjid, masy Tanjungbalai lebih su nyebutnya masjid raya. kan