Tipe: Koran
Tanggal: 2001-05-04
Halaman: 06
Konten
4cm WASPADA DEMI KEBENARAN DAN KEADILAN Harian Umum Nasional WASPADA Terbit di Medan sejak 11 Januari 1947 Pendiri: H. MOHAMMAD SAID (17 Agustus 1905-26 April 1995) Hj. ANI IDRUS (25 November 1918- 9 Januari 1999) Pemimpin Umum: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA,MM Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H. Prabudi Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred: H. Teruna Jasa Said Pemimpin Perusahaan: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA,MM Redaktur Pelaksana : Azwir Thahir, Sofyan Harahap. Dewan Pelaksana Redaksi : T. Junaidi, Hendra DS, Edward Thahir, Muhammad Joni, Sumaharja Ritonga, Nurhalim Tanjung. Akmal AZ. Rudhy Faliskan. Alamat Kantor Pusat, Penerbit, Redaksi, Tata Usaha/Periklanan Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1, Medan 20151 Tel. (061) 4150858 (3 saluran), Faks: (061) 4510025 e-mail :waspada@waspada.co.id website: www.waspada.co.id Kantor Biro redaksi/Perwakilan Periklanan: (1) Bumi Warta Jaya, Jalan Kebon Sirih Timur Dalam No. 3, Jakarta 10340. Tel. (021) 322216 Faks. (021) 3140817 (2) Perwakilan Waspada Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21-C, Banda Aceh 23122. Tel.(0651) 22385 (3) Jalan Listrik No.11, Lhokseumawe. Tel. (0645) 44208 Harga iklan tiap mm kolom Rp. 6.000 ukuran 42 mm. Penerbit PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA SIUUP: 065/SK/MENPEN/SIUUP/A.7/1985 tanggal 25 Februari 1988 ISSN 0215-3017 Percetakan: Percetakan Web PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Letjen. Suprapto/Brigjen Katamso No. 1, Medan 20151, Tel. 6612681 Isi di luar tanggungjawab pencetak Tajuk Rencana Menggugat Tanggung Jawab Negara i saat para elite politik saling cakar-ca- rugi. D karan untuk mendapatkan kekuasaan, di lapisan bawah terjadi drama kehidupan rakyat kecil dalam usaha mencari sesuap nasi. Mereka luput dari perhatian para elite politik kita. Pada- hal, mereka itu adalah bagian dari konflik elite politik yang mengakibatkan bangsa kita sulit keluar dari belitan krisis ekonomi dll. Sungguh kasihan nasib ribuan TKI ilegal yang masuk ke Malaysia tanpa dokumen. Mereka ditangkap dan dipenjarakan oleh pemerintahan Malaysia. Tekanan fisik dan mental mereka ra- sakan tanpa mendapat perhatian dari negara, seakan-akan negara bisa lepas tangan begitu saja terhadap nasib rakyatnya yang diperlakukan semena-mena di negeri orang. Ironisnya, mereka yang sudah dideportasi dipaksa kembali ke Malaysia dengan cara yang sama, masuk secara ilegal. Kita tidak tahu persis, apakah baliknya TKI yang sudah dipulangkan itu kembali ke negeri jiran atas kehendaknya sendiri, atau kehendak calo TKI yang marak di setiap daerah, terutama Tanjungbalai dan Dumai karena kedua daerah itu merupakan daerah pemberangkatan TKI ilegal. Mungkin saja mereka terpaksa mau ke Malaysia karena tujuannya memang ingin bekerja, mencari ringgit di Malaysia. Sebab, untuk kembali ke daerahnya merasa malu. Di samping itu sudah banyak uang ang dikeluarkan untuk bermacam urusan pem- berangkatan. Hemat kita, sangat tidak enak menjadi TKI (tenaga kerja Indonesia) ilegal atau istilah Ma- laysia pendatang haram karena diburu terus oleh aparat keamanan di negara kerajaan itu. Namun, karena lapangan kerja di dalam negeri semakin sulit, tetap banyak saja yang nekat be- rangkat ke luar negeri untuk mencari pekerjaan Janjinya memang muluk, namun selalu tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Meski gaji besar, mereka harus mengeluarkan uang untuk si calo dan pihak-pihak lain yang tergabung dalam mafia TKI ilegal sehingga yang mereka terima tetap saja kecil. Berbeda dengan menggunakan PJTKI (Per- usahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia). Umum- nya mereka yang berangkat secara legal kesela- matannya jauh lebih terjamin karena PJTKI yang terdaftar di Depnaker tidak boleh lepas tanggung jawab sesuai kontrak dua tahun. Segala dokumen diurus PJTKI sehingga kalau TKI dipulangkan yang rugi tentu saja PJTKI tersebut karena mereka akan diklaim membayar ganti Memang dari segi pemberangkatan TKI yang menggunakan jalur resmi agak lama dan biaya- nya jauh lebih mahal, bisa mencapai Rp 5 juta. Namun standar gajinya jelas, hak-hak dan kewa- jibannya sudah disepakati bersama dan itu berjalan. Meski gaji awal 400-500 ringgit per bulannya, namun memasuki tahun kedua dan ketiga gajinya bisa mencapai 1000 ringgit plus bonus dan tiket pulang ke tanah air. Jumlah TKI ilegal sangat besar. Yang ter- ekspose akibat dipulangkan, disiksa majikan dan dianiaya maupun diperkosa di negeri orang terbilang sedikit. Jadi, yang tidak diketahui nasibnya jauh lebih besar lagi. Karena itulah kita berharap masalah TKI ini harus menjadi perhatian pemerintah. Jangan hanya mengharap- kan devisa negara saja, tapi harkat dan martabat mereka pun harus diperhatikan. Pemerintah tidak boleh diam seribu bahasa bila warganya diperlakukan semena-mena di negeri orang. Ne- gara harus membantu setiap warganya yang dalam kesulitan di luar negeri, termasuk para TKI karena bukan kehendak mereka sebenarnya merantau ke luar negeri, tapi kehidupan yang semakin sulitlah yang menyeret mereka nekat memasuki negara lain. Meski salah mereka harus diberi perlindungan hukum agar tidak diperla- kukan sesukanya oleh bangsa lain di luar pri- kemanusiaan. Menurut informasi, peristiwa amuk massa itu sebagai pelampiasan kekecewaan mereka setelah majelis hakim menunda persidangan perkara pembunuhan korban Masdania dengan terdakwa EH Hrp. Mereka kesal dan kecewa karena sidang kasus pembunuhan tersebut ber- kali-kali mundur. Padahal, menurut ketua majelis hakim, persidangan ditunda karena pengacara terdakwa tak hadir. Banyak kisah sedih dialami TKI di luar ne- geri. Tidak hanya di Malaysia, tetapi juga di negara-negara lain, termasuk Timteng. Karena itu pemerintah harus tanggap dalam masalah perlindungan hukum bagi TKI, baik yang le- gal maupun ilegal, terutama wanitanya. Mereka menyabung nyawa ketika berangkat dengan kapal motor secara ilegal. Mereka pun harus bertarung di alam keras sebagai pendatang haram. Sudah- lah tenaganya diperas, gajinya disunat bahkan banyak tak dibayar, harkat dan martabatnya pun diinjak-injak bangsa lain tanpa perhatian "pemerintah kita. Premanisme Di PN Medan sudah sejak lama meresahkan warga masyará- kat di Sumut, khususnya kota Medan, kini me- rambah ke pengadilan, sehingga melecehkan bahkan memperhinakan lembaga peradilan. Puluhan massa kebanyakan berseragam hitam. dengan atribut salah satu Ormas/OKP, Rabu (2/5) secara brutal memporak-porandakan ruang sidang utama Pengadilan Negeri Medan. Kekesalan rupanya tidak hanya karena per- sidangan sering ditunda, tapi dipicu oleh adanya isu yang menyebutkan terdakwa pelaku pembu- nuhan (EH Hrp) akan bebas walau telah dituntut jaksa 18 tahun penjara karena diyakini terbukti membunuh dengan berencana. Sedang korban pembunuhan itu disebut-sebut sebagai anggota kelompok dari pelaku teror tersebut. Pemerintah hendaknya mengevaluasi dan bersungguh-sungguh memberikan perlindungan bagi rakyat kecil yang banyak menganggur. Sebab, sangat tidak mungkin menghentikan pengiriman TKI/TKW secara total pada saat lapangan kerja di dalam negeri bisa dibilang tidak ada. Pantas kalau kita menggugat tanggung jawab pemerin- tah dan negara. Apalagi hingga kini belum terlihat tanda-tanda elite politik peduli atas nasib rakyat lapisan bawah. + Akhir-akhir ini kasus contempt of court (penghinaan kepada pengadilan) memang acap- kali terjadi. Hal itu berkaitan dengan peristiwa yang berlangsung di beberapa tempat. Di PN Medan sendiri kejadian semacam itu, paling tidak berupa amuk terdakwa dengan memban ting kursi/meja atau mencerca hakim, karena kecewa divonis hukuman, seingat kita sudah kesekian kalinya. Lain lagi adanya massa yang berunjukrasa. tertentu di hakim, melainkan tugas polisi karena terkait dengan masalah keamanan. Sebagai alat negara, polisi semestinya tahu tindakan apa yang mesti dilakukan. Secara formal dan bertumpu pada asas le- galistik, mestinya para preman pelaku teror itu langsung ditahan. Alasan penahanan sudah jelas, karena mereka terang-terangan menimbul- kan keributan, kerusakan fasilitas umum, dan lebih sedih lagi mereka menghina hakim atau lembaga peradilan. Paling tidak, petugas mampu menyadarkan bahwa PN merupakan tempat mencari keadilan terhadap perkara-perkara yang sedang disidangkan dan yang perlu pembuktian- nya. Masalahnya tentu tidak dapat dilihat hanya dari kasus yang muncul dalam ruang sidang itu semata-mata. Jika para penghina itu diadili, dalam persidangan barulah dapat diketahui apa yang menjadi motif terjadinya peristiwa tersebut. Dengan demikian akan terkuak apa yang menjadi latar belakang terjadinya peristiwa itu. Apabila sinyalemen benar bahwa majelis hakim mengulur-ulur persidangan, apalagi ter- dakwa yang sudah dituntut hukuman 18 tahun penjara, akan dibebaskan, hal ini menurut kesim- pulan kita, mempunyai konotasi negatif, yakni mungkin berkaitan dengan permainan sogok- menyogok. Jika itu benar, hakim berarti telah mempermainkan keadilan. Kembali pada kehadiran preman di PN, apa- lagi ditambah dengan tindakan anarki dengan merusak fasilitas pengadilan, sudah menunjuk- kan hal yang amat memprihatinkan. Sebab, hukum dalam persidangan harus dihormati siapa pun. Siapa pun harus tunduk terhadap hukum. Dari pola tingkah-laku para penghina atau pelecehan pengadilan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa mereka secara sepihak meren- dahkan wibawa hakim. Aksi teror (premanisme) yang terjadi di PN Medan dalam sidang kasus pembunuhan kali ini, merupakan cermin lemahnya wibawa aparat penegak hukum. Perkembangan premanisme pada sidang pengadilan di PN Medan ini sebe- narnya bukan merupakan hal baru. Namun disayangkan, kurangnya antisipasi dari aparat Namun, premanisme di PN hanya sebuah keamanan, sehingga kasus serupa terulang lagi. ekses dari lemahnya hukum itu sendiri, yakni Pasalnya, premanisme di pengadilan dalam aparat penegak hukum kurang tanggap dalam kasus-kasus yang krusial seperti kejadian Rabu menciptakan kondisi kondusif di lingkungan kemarin, sangat mungkin ditunggangi pihak masyarakat hukum. Di samping itu, aspek bu- pihak tertentu. Ada gejala mereka memamerkan daya hukum yang lemah, bisa dilihat dari ba- kekuatan fisik. Tetapi yang perlu dicermati, di nyaknya warga masyarakat yang dicekam ke- balik pamer kekuatan fisik itu ada kekuatan kurangtahuan tentang hukum. Oleh karena nonfisik di belakangnya. Kekuatan nonfisik inilah itulah, mereka yang punya power, kekayaan dan yang dipersepsikan sebagai tunggang-menung- legalitas memanfaatkannya lewat jalan pin- gangi yang sangat signifikan untuk dianalisis. tas. Jadi, premanisme hanya ekses dari budaya Menangani teror algpreman oleh oknum- hukum yang lemah.* SUDUT Presiden Abdurrahman Wahid dikabarkan saat menyampaikan pidatonya mengenai berbagai perkembangan politik tanpa sedikitpun menyinggung masalah Memorandum II - Gus...gus bikin kita gregetan aja, he...he...he *Menteri Pendidikan Nasional Yahya A.Muhaimin mengatakan,kemiskinan dan kebodohan dua musuh menyebabkan rendahnya SDM Indonesia selama ini - Wajarlah IMF sering utak-atik kita orang, he...he...he Delegasi pengurus OKP dikabarkan mendatangi Istana Wapres mendesak agar Wapres memberikan appeal kepada Presiden untuk benar-benar mentaati Memorandum II - Tega engga' Mbak!!!, he...he...he wak doel JUMAT, 4 MEI 2001 6 Demokrasi Meredam Nafsu Mobokrasi pleno DPR baru-baru ini nampak adanya pergeseran kekuatan. Yang menarik perhatian ialah sikap fraksi TNI dan Polri. Dari sikap pro Memorandum pertama, kini mereka bersikap abstain. Alasan yang dikemukakan dapat di mengerti. Dan sebagai alat keamanan ingin berdiri di atas segala partisan konflik. Oleh Dr. H.Roeslan Abdulgani Kolumnis alah satu hukum perkem- bunyi, bila ada aksi tentu timbul reksi. Reaksi merupakan kekuat- an penentang terhadap kekuatan aksi. Selama hukum ini berlaku, maka masyarakat itu belum mati. Itu pertanda hidup, sekalipun hi- dupnya terserang penyakit, terse- rang berbagai macam kritis. Seperti halnya dengan masya- rakat kita di waktu beberapa ta- hun belakangan ini. Ia terserang oleh berbagai macam krisis. Pun- caknya ialah pekan belakangan ini. Ia terserang oleh psikosis ke- cemasan dan ketakutan. Sehu- bungan dengan istighotsa massa di Ibukota Jakarta dengan renca- na penggunaan intimidasi, ter- ror dan kekerasan untuk mengga- galkan sidang pleno DPR yang hendak menelorkan Memoran- dum kedua. D alam beberapa pekan ini kita mengikuti kisah ibu dan kakak yang nestapa merin- dukan anak dan adik yang tidak tahu di mana rimbanya, ataukah sudah berpulang kehadirat Illahi. Kehilangan dimulai dari bayi (Nur Dewi) ditinggalkan di RSUP (kini RS.Dr. Pirngadi) setelah tiga hari dilahirkan sang ibu orang Spanyol, buah perkawinan dengan orang Indonesia bermarga Nasution. insiden kecil berupa peledakan lukai sekitar 7 korban. Para pe- ngorganisatornya membubarkan pasukan berani mati, yang dari berbagi daerah telah di bekali oleh bermacam-macam jimat keke- balan. Orang Medan yang sering ber- keliaran sekitar Kesawan (kini Jln. A. Yani) dan kampus USU awal tahun 1960 an menjadi ter- biasa melihat pasangan ini dengan dua orang anak gadisnya, duduk di emperan toko dalam peman- dangan yang mengundang heran dan haru. Bagaimana orang In- donesia yang dikenal sebagian orang dari bisik-bisik sebagai kapten kapal yang mempersun- ting Noni Eropah dan tampaknya sedang mengalami gangguan jiwa setelah kecelakaan dan menga- lami geger otak. Keharuan itu terletak pada bagaimana sang istri yang begitu cantik tetap setia mendampingi suami walaupun dalam keadaan susah. Pola hidup mewah masih melekat dengan sering terlihatnya makan makanan Tip Top, namun menyantapnya di emperan toko. Beberapa tahun kemudian pe- mandangan ini hilang dan orang mulai melupakan. Oleh Dr. Amri Amir Sp F Staf Pengajar FKUSU, Pengurus PORMIKI dan PERHUKI Sumut Diserukan pula supaya mere- ka segera kembali seusai istighot sah. Diantara para kyai yang membacakan doa tidak sedikit yang dapat menahan air mata. Sambil menegaskan, istighotsah tidak ada hubungan dengan si- dang pleno DPR. Juga tidak ada hubungan aksi mendukung Presi- den Gus Dur. Semua itu agak ber- beda dengan suara lantang sebe- lumnya. Ini di sebabkan aksi agressivitas istigothsah semula mendapat reaksi dari masyarakat. Kini masyarakat ibukota ma- sih di liputi oleh aktivitas sekitar sidang pleno DPR. Karena di jaga dengan ketat, maka gangguan sangat minim sekali. Para anggo- tanya dari berbagai macam fraksi, bebas mengeluarkan pendapat nya. Belakangan, sebagian orang tahu bahwa salah satu anak gadis indo ini berkembang menjadi gadis cantik dan masih bermukin di Me- Mobokrasi Sekalipun ada usaha untuk berdemo anti sidang pleno DPR, namun penjagaan ketat oleh apa rat keamanan kita, meredam dan dan bekerja di kelab malam. Kisah lengkapnya baru terungkap dari cerita bersambung di Harian Waspada. Kini orang Medan yang per- nah mengikuti sejarah pasangan anak manusia ini, tergugah untuk menelusuri kembali ke mana sang jabang bayi yang ditinggal di ru- mah sakit tersebut raib. Masih hidupkah? Kalau hidup siapa yang memungut. Sesudah berusia 38 tahun (ditinggalkan di RS ta- hun 1963) bagaimana kehidupan nya kini. Barang kali sudah di- persunting. Apakah Nur Dewi mengetahui asal usulnya, ataukah hal ini dirahasiakan oleh orang tua angkatnya. Kalau masih hidup dan ber- ada di daerah Sumatera Utara atau di mana harian Waspada ber-, edar dan terbaca oleh tokoh yang dicari atau orang-orang di sekitar- nya, pasti cerita menjadi terung- kap. Sebaliknya bila telah tiada, mungkinkah lokasi di mana je- nazah terkubur bisa ditemukan? Seharusnya sambungan cerita ini mudah ditelusuri kembali, ka- rena sejak istri dari pasangan yang langka ini masuk ke RS untuk melahirkan sampai 3 hari kemu- dian meninggalkan RS atas de- sakan suami, bukanlah sesuatu yang dirahasiakan. Pasti banyak orang yang terlibat dan melihat. Masalahnya orang asing, can- tik, melahirkan di rumah sakit pemerintah dan diketahui pasang- an orang Indonesia marga Nasu- tion bukanlah pemandangan yang biasa. Artinya kelangkaan ini me- Oleh Ir Buchari Sibuea MSi Dosen Fakultas Pertanian UMSU Dan Mahasiswa Program Ph.D Pada Rural Development Studies Di University of Malaya (Bagian II-Penutup) Prospek PTS ke Depan liki academic standing yang cukup mapan dan mangakar di tengah- tengah masyarakat, namun masih perlu melakukan pembenahan yang cukup penting di semua segi. Strategi yang paling mende- sak saat ini untuk dijalankan ada- lah bagaimana mengejawantah- kan atau mengaplikasikan keper- cayaan tersebut dalam bentuk tin- dakan-tindakan nyata di kampus yang benar-benar mengarah ke- pada academic oriented. Sehingga pada gilirannya setiap orang yang mengatasnamakan sivitas aka- demika suatu PTS yang benar, ma- ka yang dikenal adalah adanya comparative adventage yang tidak akan pernah dimiliki oleh PT lain- Saya agak terkesima, ketika pagi itu 19 April 2001 membaca harian Waspada. Saudaraku, Darwin Ady Putra termasuk ke- tua PAN Medan Kota dalam kompetisi bursa pimpinan pada Muscab II PAN yang akan da- tang. Hal ini perlu pencerminan yang suci dari hati nurani yang sangat dalam. Pantas atau tidak pantas, semua ini teroulang ke- pada seluruh DPRT PAN Me- dan Kota yang nantinya dalam pemilihan melalui utusan ma- sing-masing.. Selaku Ka Humas DPRT PAN Sudirejo I Medan Kota, sa- ya belum pernah mengetahui bahwa bung Darwin masuk da- lam jajaran pengurus Ranting?. Atau saya kurang mengetahui Aksi Istighotsah itu menim- bulkan reaksi. Terutama dari ge- rakan Ikhwanul Muslimin dan rakyat Betawi dan berbagai kelom- pok mahasiswa yang akan mela- wan. Syukur Alhamdulillah, apa- rat keamanan kita siap-siaga me- ngamankan kedua peristiwa itu. Istighotsah yang dihadiri oleh sekitar seratus ribu peserta, akhir- nya berjalan aman. Hanya ada Aksi anti demokrasi ini men- dapat reaksi hebat. Dengan begitu aksi mobokrasi terpaksa melunak. Dan reaksi dapat menyelamatkan demokrasi kita. Mobokrasi meng- andalkan kekuatanya kepada in- timidasi dan teror. Demokrasi me- ngandalkan kekuatannya kepada rasio dan pikiran sehat. Bukan adu otot, tapi adu argumentasi yang jernih dan jujur. Sebab, kalau tidak memper- hatikan waktu, manusia itu benar- benar dalam kerugian. Terkecuali Dan inilah yang sebenarnya Nur Dewi Dan Rekam Medis ngundang perhatian lebih dari biasa dan jadinya terekam lebih baik dalam ingatan. Karena peristiwa ini baru 38 tahun yang lalu, tentunya seba gian besar mereka yang terlibat dan melihat pasangan ini masih banyak yang hidup. Katakanlah kini berumur 50-80 tahun atau lebih-bila mereka berjumpa de- ngan pasangan ini waktu berumur 20-50 tahun. disebut status pasien) yang ditulis dokter dan bidan yang bertugas di ruang rawat. Dalam berkas ini semua yang terjadi pada pasien orok yang direkam dengan baik oleh tenaga kesehatan. Masalah- nya tentu, apakah benda atau ber- kas ini masih tersimpan di RS. D alam rangka menyong- song penerimaan maha- siswa baru untuk tahun 2001 ini, semua institusi PT umumnya dan PTS secara lebih spesifik tentunya telah melakukan persiapan-per- siapan (matang) sehingga diharap- kan dapat menjaring mahasiswa- mahasiswa yang mempunyai kompetensi yang layak, baik seca- ra kualitatif maupun kuantatif. Karena tidak dapat juga di- pungkiri apabila jumlah mahasis- wa yang terjaring di suatu PTS sedikit. Maka dalam hal penge- lolaannya akan selalu menghadapi kendala-kendala teknis yang akan mengganggu kesinambungan pendidikan itu sendiri. Walaupun nya. hal ini tidak boleh menjadi pembe- naran untuk melakukan tindak- an-tindakan yang tidak mendidik dalam proses penerimaan ma- hasiswa baru dimaksud. Trade mark tersebut akan menjadi senjata promosi yang sa- ngat ampuh dalam menggeret nama baik PTS tersebut sampai ke puncak tertinggi yang ditandai PTS yang besar pun dewasa dengan berjubelnya masyarakat ini menghadapi kendala dan secara kuantitatif untuk masuk problema yang tidak jauh berbeda ke PT dimaksud. Biarlah masyara- dari apa yang diuraikan di atas. kat dan mahasiswa itu sendiri Walaupun PTS tersebut secara yang menilai secara objektif ten- kuantitatif memiliki mahasiswa tang keberadaan PTS itu dengan yang cukup besar dan telah memi- segala kelebihan dan kekurangan- Tanggapan Buat Medan Kota harus diteliti baik- baik. Jangan terkesan dipaksa- Darwin AP Siregar kan, apalagi ditunggangi oleh pi- hak-pihak tertentu, memaksakan kehendak dan menghalalkan sega- la cara. gangguan itu. Gejala dan kecen- derungan mengarahkan demo- krasi kita ke "mobokrasi", yaitu ke arah pemerintah yang di kua- sai oleh "mob". yaitu kelompok- kelompok massa yang liar, dapat dicegah. Loyalitas terhadap partai sah- sah saja. Tetapi seberapa besarkah lambang matahari ini. Apakah cu- perjuangan terhadap partai ber- kup dengan membagi-bagikan per- aturan atau Ad/Art PAN dimak- sud. Publik PAN Medan Kota lebih menginginkan penstabilan harga harga kebutuhan pokok yng disua- rakan oleh pimpinan PAN, bukan mengadu nasib demi duduk seba- gai anggota dewan yang terhormat di masa datang. "Mobokrasi" di mana-mana menggunakan intimidasi dan teror sebagi alat memaksakan kehendaknya. Apabila "demo- krasi" berarti pemerintah rakyat, "aristokrasi" berarti pemerintah bangsawan, maka "mobokrasi" adalah pemerintah kelompok massa liar dan buas. Kalau di lihat apa yang sebe- narnya akan terjadi di masyarakat kita, sewaktu istighotsah hendak di gerakkan bersama dengan ke- datangan Laskar Jihad serta pa- sukan berani mati untuk meng- hancurkan institus DPR, maka tidak berlebihan kiranyan untuk mengkualifikasi ikhatiar itu seba- gai benih-benih ke arah "mobo- krasi". KA Humas PAN DPRT RSP Sebaiknya Turun Tangan Karena kegalauan ini bermula di RS Dr. Pirngadi (nama kini), maka misteri ini seharusnya akan lebih banyak terungkap bila tena- ga kesehatan maupun pegawai administrasi RS mau turun ta- ngan membantu sehingga misteri ini menjadi terungkap. Bagian yang paling terlibat adalah Bagian Obgin dan Penyakit Anak dengan tenaga kesehatannya: dokter bi- dan/perawat, mahasiswa kedok- teran (co-assisten sebutannya), murid bidan dan perawat karena RS ini dipakai untuk pendidikan tenaga kesehatan. Medan Syahruddin Hasibuan Pasien yang dirawat bersa- maan dengan ibu yang melahirkan Nur Dewi, apalagi yang satu ruangan, bila ditelusuri mungkin masih mengingat kehadiran ibu kulit putih dan cantik ini. Kalau ada rentetan sejarah Nur Dewi di RS setelah ditinggalkan sang ibu, pasti semua yang disebut di atas mengetahuinya, demikian juga mungkin 'orang-orang' RS waktu itu. Namun ada yang dilupakan orang bahwa ada satu bukti yang akan dipercaya semua orang bila masih ada yaitu Medical record (Rekam Medis, RM atau dulu nya untuk nantinya dapat me- ngambil kesimpulan dan keputus- an yang terbaik tentang pilihan PT idamannya. Kompetensi staf edukasi dan staf administrasi yang benar-benar menguasai bidangnya masing-ma- sing didukung dengan kemam- puan pimpinan mulai dari tingkat jurusan, fakultas sampai dengan tingkat universitas yang senantia- sa tetap mengacu kepada prinsip the right man in the right place serta relevansi antara keahlian dengan bidang ditekuni diharap- kan akan memberikan warna dan iklim yang kondusif dalam penda- laman dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sara- na dan prasarana yang memadai juga merupakan faktor penting yang harus diantisipasi sedini mungkin sehingga para mahasis- wa tidak akan tertinggal dalam hal pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap eksistensi PTS itu sendiri. Satu hal tidak boleh dilupakan adalah amat perlunya mengada- kan hubungan kerjasama dengan semua instansi atau lembaga ter- kait seusai dengan konsep yang pernah dipopulerkan oleh Wardi- man Djojonegoro dengan link and match concept. Hal ini perlu di- kembangkan adalah sebenarnya untuk membumikan keberadaan PT itu sendiri di tengah-tengah terjadi sewaktu sidang pleno DPR berjalan sehari penuh pada hari Senin, 30 April yang lalu. Semua pihak, baik yang pro Presiden Gus Dur, maupun yang anti, dan juga yang netral, semua dapat menge- luarkan pendapatnya dengan be- bas dan penuh tanggungjawab, sesuai dengan hati nurani masing- masing. Kepala SMK Budisatrya JL. Let- da. Sujono No. 166 Medan, mem- beritahukan serta mengkalku- lasikan tentang biaya Ebta/Eb- tanas dan uji kompetisi kepada siswa kelas III SMK sebesar Rp 175.000,- per siswa. Pada hal SK Gubernur Sumatera Utara ten- tang biaya Ebta/Ebatanas da uji kompetisi belum diumumkan se- Kami selaku orang tua siswa merasa keberatan atas ketetapan yang dibuat Kepala SMK Budisa- trya tersebut, tanpa dilandasi de- ngan SK Gubernur Sumatera Sudirejo I Utara. Untuk itu kami mohon ke- pada pihak terkait, dalam hal ini Depdiknas Sumut agar menindak Akhirnya, dengan suara 363 setuju, 52 menolak dan 42 abstain, sidang pleno DPR merasa perlu mengeluarkan Memorandum ke- dua. Sifatnya ialah peringatan yang kedua kalinya agar presiden memperbaiki kinerja tugas kewa- jibannya sebagai kepala negara dan kepala eksekutip. Batas wak- tunya ialah sebulan lagi. cara resmi. Beberapa hari kemudian Ke- pala SMK Budisatrya tersebut, mulai meminta/menagih pemba- yaran biaya Ebta/Ebtanas dan uji kompetisi dengan cara boleh diba- yar sekaligus atau dicicil. Kalau peringatan kedua ini masih juga tidak di perhatikan, maka tindak lanjut akan dipertim- bangkan, termasuk pemanggilan Sidang Istimewa MPR. Ini jalan demokrasi konstitusi kita. AL-Quran Surat Wal'Ashri Hakiki demokrasi ialah mu- syawarah untuk mufakat. Demo- krasi Indonesia secara historis berakar pula pada ajaran Islam dalam Surat Wal' ashri. Kita di- ingatkan di situ bahwa musya- warah harus memperhatikan waktu. Jangan bertele-tele. Itu berarti RM mempunyai nilai bukti telah terjadi perikatan antara dokter serta keadaan pa- sien pada waktu atau segera sesu- dah diperiksa dan diberi tindakan medis dan pengobatan. Dengan demikian RM dapat dipakai dokter dan tenaga medis lainnya untuk mengetahui keadaan pasien setiap kali kunjungan atau diperiksa kembali. Boleh dikatakan bahwa Para ahli merangkum kegu- naan RM ini dalam kependekan CI, ALFREDS, dalam arti mem- punyai nilai: communication, information, administration. legal, financial, research, education, documentation dan statistic. Karena orang kini menyadari RM demikian penting dalam pe- meliharaan dan pelayanan kese- hatan, maka pemerintah dan ja- jarannya membenahi sektor ini Sepertinya andalan untuk me- nelusuri keberadaan Nur Dewi (mungkin namanya sudah ber- ubah) kini, diharapkan datang dari mereka yang kini masih hidup dan mengetahui kisah anak manusia yang sedang dirindukan orang tua dan kakak dan kerabatnya. PTS:Antara Mutu Dan Akses lingkungan di luar kampus. Kemitraan adalah merupakan istilah lain yang lebih mengakar dan lebih memasyarakat dari kon- sep ini, yang pada hakikatnya akan semakin meningkatkan nilai tambah (value added) terutama di kalangan pemakai output atau lulusan PTS dimaksud. Memang diakui telah banyak PTS yang me- ngadakan kerjasama dengan be- berapa instansi atau lembaga lain- nya baik dalam maupun luar ne- geri. namun agaknya yang lebih mendesak untuk saat ini adalah sangat perlunya kerjasama yang lebih intensif dengan lembaga- lembaga pemakai tenaga kerja atau perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja atau lulusan PT. Artinya, untuk PTS yang ingin maju maka kuan- titas kerjasama atau kemitraan yang lebih banyak tentunya meru- pakan suatu konsekuensi logis yang tidak dapat ditawar-tawar. Perlu disadari bahwa sebenar- nya konsep kemitraan itu merupa- kan win-win solution antara PTS dengan lembaga pemakai tenaga kerja, karena kedua belah pihak akan memperoleh keuntungan dengan adanya kerjasama terse- but. Dengan adanya upaya ini ma- ka lengkaplah kejayaan PTS ter- sebut di tengah-tengah masyara- kat. Dengan adanya Badan Akre- Surat Pembaca Nama dan Alamat Ada pada Redaksi Tulisan ini diturunkan untuk menggugah mereka yang mung- kin mengetahui sambungan cerita yang terputus setelah bayi diting- gal ataukah ada yang mengambil oleh sanak keluarga atau ada yang mengangkat jadi anak sendiri (adopsi) dan yang kedua untuk mengingatkan tenaga kesehatan dan masyarakat umum penting- nya RM yang dibuat di RS atau institusi pelayanan kesehatan. Nilai Dan Kegunaan RM Dalam pelayanan kesehatan, peranan RM demikian penting sehingga ia (RM) dianggap sebagai orang ketiga dalam transaksi terapeutik yang terjadi antara dok- ter dan pasien. Anggapan demi- kian tidak aneh bila dilihat apa yang diceritakan atau dikeluhkan pasien/keluarga, hasil pemerik- saan dokter dan rencana/strategi pengobatan yang akan dilakukan serta segala hasil pemeriksaan penunjang akan ditulis dalam ber- kas RM. Padahal melalui surat kami No. 39/A/INS/HF/IV/2001, kami telah membantah keterkaitan PT. Herfinta F dan P dengan kasus pembunuhan 21 April 2001 yang personalnya. Apakah sistem SMK Budisatrya Kutip Biaya Kepala SMK Budisatrya yang Dengan pekasi Pan P. Miano, musyawarah atau veto?. Atau membuat keputusan sendiri. pengertian bahwa kasus pembunuhan tersebut tidak ter- jadi di PMKS PT. Herfinta F dan P dan juga tidak ada personil PT. EBTA/EBTANAS Rp 175.000 Beberapa minggu yang lalu, ada uang dibalik batu?. Untuk memilih Ketua PAN orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Dan mereka saling nasehat-nasehati dan saling me- ngingatkan dengan kebenaran dan kesabaran. Memorandum kedua seka- rang adalah hasil musyawarah yang dituntun oleh pandangan jernih, penglihatan tajam, wa- wasan bercakrawala jauh ke de- pan dan berjiwa iman dan amal saleh. Bukan hasil nafsu dangkal dan sempit. Jiwa demokrasi me- nentang kedangkalan yang sem- pit. Jiwa demokrasi juga hemat dengan waktu. Lagi Bantahan PT. Herfinta Sebelumnya kami ucapkan terima kasih atas dimuatnya surat kami dalam kolom Surat Pembaca dengan judul: "Bantahan PT. herfinta". Akan tetapi, pembe- bitan 27 April 2001 pada halaman 4 dengan judul: "Ketua FUKPKS Herfinta Tewas di PT. Milano" dengan ini kami pihak PT. Herfin- ta F dan P menyatakan keberatan dan protes keras atas judul berita maupun isi berita pada paragrap ke tiga, karena cenderung meru- sak nama baik PT. Herfinta F dan P. Adapun hasil musyawarah yang demokrtis demikian hendak- nya diterima dengan jiwa penuh sportivitas. Penuh dengan ke- ikhlasan. apapun yang di putus- kan oleh mayoritas suara, hen- daknya kita jungjung tinggi. Mungkin sekali ada kekurangan kekurangannya. Tapi jiwa legowo dan sportivitas harus di priori- taskan. Jangan terperangkap ke dalam nafsu menang-kalah. Dalam pelaksanaan demo- krasi seperti di atas, tidak ada pi- hak yang kalah. Hanya ada yang menang, yaitu kepentingan" umum yang mengabdi kepada kemakmuran dan keadilan bersa- ma. Ini jiwa dan makna "win-win solution" Bayangan Masadepan Memang dalam forum sidang RM berisi tentang sejarah pasien dari waktu ke waktu selama pe- ngobatan. Setiap tenaga kesehatan yan terlibat dalam mengobati dan merawat pasien, dapat mengguna- kan RM sebagai sarana untuk ber- komunikasi tanpa harus saling berjumpa. Dengan mengolah data dari RM bagian administrasi dapat menghitung berapa pasien atau keluarga harus membayar biaya pengobatan dan perawatan. Di RS pendidikan RM digunakan sebagai sarana pendidikan kepada mahasiswa fakultas kedokteran, peserta akademi dan siwa kepera- watan/kebidanan. Bila timbul tuntutan pasien kepada dokter atau RS, maka berkas ini dapat dijadikan alat bukti yang dapat diterima semua pihak. Sebagai kelengkapan dalam pelayanan kesehatan, tak bisa di- bayangkan RS bisa berjalan tanpa RM. Bila dibutuhkan informasi tentang jumlah pasien untuk se- tiap jenis penyakit, lama rawatan, mutu pengobatan dan lain-lain RM adalah sumber utama. Demi- kian pula untuk mendapatkan statistik yang berkaitan dengan pemeliharaan dan pelayanan kese- hatan disuatu RS, daerah bahkan negara. Tulisan harus ditandatangani dan disertai fotokopi KTP atau tanda pengenal lainnya. Benar dan objektif. Maksimum 1 folio, 2 spasi/Artikel maksimum 5 halaman folio Herfinta F dan P yang tewas, tegasnya. Korban bukan personil PT. Herfinta F dan P. ditasi Nasional (BAN) sebenarnya secara juridis telah menempatkan PTS sama dan sederajat dengan PTN, sehingga jika ditelusuri lebih dalam tidak akan ada lagi diko- tomi antara dua institusi dimak- sud. Peluang ini harus dimanfaat- kan oleh PTS secara optimal, apa- lagi didukung lagi dengan adanya ide untuk memprivatisasi PTN- PTN yang pada gilirannya seluruh Perguruan Tinggi nantinya akan benar-benar otonom (privat). Sejauhmana kesiapan PTS untuk menangkap peluang terse- but, harusnya ditunjukkan mela- lui pembaharuan, pembenahan, perbaikan sarana-prasarana, fa- silitas (hardware dan software) di sana-sini yang tentunya sangat kita harapkan benar-benar sesuai dengan tuntutan dan keadaan zaman. Suatu PTS yang tidak memi- liki perangkat-perangkat misal- nya: teknologi komputer (sampai kepada cyberspace), laboratorium, lahan-lahan percobaan, laborato- rium studio, laboratorium kewi- rausahaan dan lain-lain sebagai- nya pada akhirnya nanti pasti akan tertinggal dan ditinggalkan oleh pelanggannya (masyarakat akademik). Oleh karena itu, wa- laupun dengan cost yang barang kali pasti sangat besar, namun langkah ini adalah suatu keha- rusan untuk menjalankannya ka- Dilain pihak sikap ini mem- perkuat keinginan berbagai ke- kuatan pro demokrasi murni agar partisipasi wakil-wakil TNI dan Polri dalam badan-badan perwa- 'kilan rakyat di hapuskan saja. Se- hingga Polri dan Tentara diri- ngankan dari beban politik. Dan lebih memusatkan dan mening- katkan tugasnya di bidang ke- amanan dan pertahanan. Demikian selayang pandang perkembangan situasi masyara- kat kita dalam hari-hari terakhir ini. Sekalipun nafsu mobokrasi dapat diredam, masa depan kita masih akan terus dibayangi oleh ancaman benih-benih anarki dan mobokrasi. a/n Direksi PT. Herfinta F dan P Karena itu kita tidak boleh berhenti-henti memberikan didik- an politik kepada ideologi Panca- sila kita, Yaitu jiwa nasionalisme dan patrioyisme, yang monothestis religius, yang humanistis, yang demokratis dan yang berkeadilan sosial. Semasa Gubsu Marah Halim Harahap, lokasi Medan Fair ada- lah tempat promosi usaha, re- kreasi dan tempat melepaskan penat sehari-hari bekerja. Di sini segala macam bentuk hiburan ada, baik penyanyi Medan mau- pun artis ibu kota. Pendek kata kita memperoleh ilmu penge- tahuan dan dapat hiburanpun, tapi itu dulu. Pengunjung umum- nya puas. Tapi di zaman reformasi ini, Wali Kota telah berkali-kali bertukar, pelayanan Medan Fair pun telah semakin hebat. Namun pengunjung banyak yang kecewa, coba bila anda parkir mobil, pasti lebih baik. Makin banyak ahli dalam bidang MR yang dicetak dan kini mempunyai organisasi profesi sendiri (PORMIKI-Per- satuan Profesional Perekam Medis dan Informasi kesehatan Indo- nesia). Kembali kepada masalah Nur Dewi, seandainya saja RM tersim- pan baik di RS tentu masalah ini dapat segera diketahui apa yang terjadi sesudah ditinggal orang tuanya. Kalaupun ada yang meng- adopsi harus ada catatan pada umur berapa Nur Dewi tidak ter- catat lagi sebagai pasien di RS dan mungkin ada catatan seputar adopsi yang seharusnya diketahui oleh direktur dan catatan ini se- harusnya tersimpan lebih baik. Tetapi masa itu RM belum di- benahi seperti masa kini. Peme- rintah baru mulai membenahi RM dengan serius setelah diterbit- kannya Keputusan Menteri Kese- hatan tahun 1972 tentang Peren- canaan dan Pemeliharaan RS, Ke- putusan Menteri Kesehatan tahun 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata kerja RSU tahun 1978 dan Peraturan Menteri Kesehatan No 749A tahun 1989 tentang Re- kam Medis (medical record). Paling tidak misteri Nur Dewi ini, bila dihubungkan dengan MR dapat dijadikan pelajaran bagi ka- langan kesehatan di masa menda- tang tentang pentingnya membina RM yang baik. lau tidak mau ketinggalan zaman. Penutup Dilema pengembangan PTS pada hakikatnya adalah bagai- mana menjadikan lembaga ini menjadi lembaga yang terpercaya dan diyakini oleh masyarakat se- suai dengan kepasitas dan kapa- bilitasnya, sehingga apa yang se- benarnya dibutuhkan oleh masya- rakat dapat disahuti oleh PTS itu. Untuk mencapai keadaan ter- sebut maka pengembangan mutu akademik yang senantiasa teren- cana dan sistematis adalah meru- pakan upaya yang secepatnya ha- rus dapat dilaksanakan ditambah dengan peningkatan hubungan kerjasama atau kemitraan dengan lembaga-lembaga terkait baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Pada gilirannya apabila se- mua perangkat tersebut dapat berjalan dengan baik, maka tentu- nya pola seleksi penerimaan ma- hasiswa baru akan dapat dijalan- kan dengan sebaik mungkin dan seselektif mungkin untuk nanti- nya memperoleh input yang benar- benar kapabel dan mampu ber- saing nantinya. Semoga tugas yang teramat berat ini dapat di- emban dengan baik. inilah parkir termahal di Indo- nesia bahkan mungkin di dunia dan tarif yang ditulis pakai spidol itupun bervariasi seenak perut penjaga parkir, ada Rp 2.500, ada Rp 5.000, bahkan malam Rays Mussry minggu dikenakan tarif Rp 8.000 Inspektur belum lagi bicara orang yang beragama Islam bila mengambil sholat harus Kekecewaan Pengunjung bayar Rp. 500, tempat sholat Medan Fair bayar Rp. 500. Total jendral Rp. 1000 dan bila ini ditanyakan kepada petugas, berbagai alasan yang dipaparkannya untuk berkata kalau mau bayar, kalau membela dirinya bahkan dia tidak sudah pergi saja. Kita tidak tahu apakah ketua Pekan Raya Sumatera Utara tahu atau memang kerja sama dalam mencari setoran. Pak Wali Kota, cobalah sekali menyamar mengunjungi Medan Fair betul nggak Informasi ini. Sebab, kalau Bapak menanya pasti mereka bilang tidak benar. Djallaluddin Medan Color Rendition Chart WASP Ori PESAWAT F time P-3 Orion' pembicaraan unggulahnya y mengintai pesa sekalipun kapal jadikan jenis k kin dioperasio katan laut. Pesawat ber prop empat buah panjang 35,61 10,29 meter dan 61,23 ton. Mamp 3,835 Km denga maksimal 411 kn kecepatan jelaja untuk berpatrol mampu memic sampai 206 knot. Karena diy mampu menjadi mantau keamana dirancang setiap hun sekali. Gur menambah keca kecerdasan pes tetap eksis digun sa kemasa. Memaksuki u yang ke-48 tahu wat patroli marit. kembali banyak karena salah satu ni EP-3 E' yang ALAmerika Seril menjadi sumber diplomatik Ame dan Cina. Dengan dital wat tersebut di F militer Cina be mengorek kecam wat tersebut yan rang dingin dise bagai pengawas pemburu kapal s takuti Uni Sovye Pada tahun haan pesawat t heed Martin berh hi permintaan U: menyediakan pe maritime berbasis darat yang mam ban misi anti kap sawat terbang mi basis pesawat sip pat mesin turbop jutnya dinamaka dan dibuat dalam si sesuai permin nanya. Empat puluh dian, perusahaam dalam sebuah ikla takan "Sebagiar ditutupi oleh law sebagian besar kami awasi". Slog lah tanpa asar, L tin telah mempr dari 400 pesawat 1 MENGUAP. S kolam bersama he Rabu (2/5]. Para kira-kira 3.500 ek 2. BERKEPALA. dan dua otak, teta ibukota Tirana, A ketika satu-satuny binatang itu terny binatang dari AS 3. HIU DI ATAS di atas kepala mer bagi wisatawan menampung air se
