Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-05-14
Halaman: 06

Konten


2cm 6.KAMIS PON, 14 MEI 1992 PASUGATAN 06.30 07.00 07.30 08.00 08.30 15.30 16.30 17.00 17.30 17.33 14.00 15.00 16.00 17.00 ARH Pagi indonesia Benta Pagi Serbaneka Film Boneka Si Komo Episode Sepeda Piko Pendidikan SLTP Pengertian Pendidikan SLTP 05.30: Kuliah Subuh 06.00 BUN, Bank dan Bisnis Selamat 06.15: an Anak Bersana Sanggar Cakra Bali Pura Bantul Film Sen Inochi Berita Daerah Berita Nusantara Azan Maghrib Drania Remaja 14.30 15.00 Film Surat Undangan, TPI, Kamis 14 Mei, Pukul 10.30 WIB. Film Seri Zorro Gen- ding Dolan- A Thief Film Sen Rambo Cartoons Adventures Penyegaran Rohani 12.00: Film Film Cerita To Catch A Thief, TVRI Stasiun Pusat Jakarta, Kamis 14 Mei, Pukul 22.40 WIB. Episode The Comichal Film Sen Star Trek Kamis the Next Generation Film Seri Jake and the Fatman Episode Where or Where (1) Film Seri Tiny Toon Film Cerita The Dunwitch Horror, RCTI, Kamis 14 Mei, Pukul 01.40 WIB. siang To Catch 17.30 Agama Islam 18.00 Film Seri Out of This World Kisah Cinta Segitiga SERI 09.00 09.30 10.00 10.30. 12.00: Bahasa Perancis Compilation Pendidikan SLTP (Siaran Ulangan) Pendidikan SLTP (Siaran Ulangan) 12.35 13.00 18.00 18.15 18.25 18.35 19.00 19.30 20.30 21.00 21:30: 23.00 23.10 18.30 19.00 19.30 20.00 21.00 21.30 21.40 24.00 00.10 Reaktor Atom Wanita Indonesia Aneka Sanggar Gala Film Sen The Propetbic Birth Gelak Ria Jin Bangor (2) Layar Perak Surat Undangan 00.40 01.40 Negeri Tercinta Nusantara Provinsi Bali Siaran Pedesaan Pengajian Al Quran Mimbar Agama Islam Berita Nasional Film Sen O'Hara Dinamika Dunia dalam Berita Film Cerita Master of the Universe Siaran Berita Terakhir Arena dan Juara Episode Evie's Double Trooble Seputar Indonesia Berita Nasional (TVRI Pusat) Film Seni Super Force Film In the Heat of the Night One Shoot PERSAHABATAN antara dua bersaudara, Erna (Titiek Sandhora) dan Elsa (Christine Ha- kim) dengan Rudi (N Riantiarno) sudah seperti saudara. Dalam pergaulannya sehari-hari, Erna lebih dekat dengan Rudi. Namun diam-diam, Elsa mencintai Rudi. Setiap kali Rudi mengan- tar dan menjemput Erna, Elsa selalu menga- wasi dari kamar. Perasaan cinta itu semakin tumbuh subur di hati Elsa. Ternyata Erna pun mencintai Rudi. Meski Erna belum pernah terus terang mengata- kan cinta, namun ia yakin Rudi sangat mencintainya. Persoalan ra- hasia cinta ini mulai muncul ke permukaan sejak kehadiran Taufik (Ratno Timoer). Demi melihat gelagat Taufik ingin mendekati El- sa, Rudi dibakar cemburu. Ia baru menyadari kalau selama ini mencintai Elsa. Pada suatu kesempatan, Rudi mencurahkan se- genap perasaannya kepada Elsa dan diterima. Tetapi kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, lantaran Elsa tahu kakaknya juga sa- ngat mencintai Rudi. (agy) Dunia dalam Berita (TVRI Pusat) Informasi RCTI Film Malam Jumat Dunwitch Horror Upaya Pencuri Menangkap Pencuri Jurnal Bisnis Asia Film Sen The Hitchhiker Episode Mode In Paris Film Another World Berita Terakhir (TVRI Pusat) SEORANG pencuri perhiasan, John Robie (Cary Grant) merasa jenuh dengan perbuatan- nya selama ini. Robie ingin mengundurkan di- ri dan menikmati sisa hidupnya, melewati ha- ri-hari santai dengan pacarnya (Grace Kelly). Robie memilih pantai Riviera di Perancis se- bagai tempat peristirahatannya. Tetapi niat Ro- bie ternyata terganggu oleh kehadiran seorang pencuri ulung lainnya. Cara operasional pen- curi tersebut sama dengan yang dilakukan Robie, sehingga polisi pun menuduh Robie sebagai pelakunya. Robie yang merasa teru- sik ketenangannya berjanji akan menangkap pelaku kejahatan ter- sebut. (*) Ambisi Seorang Tukang Sihir AMBISI seorang tukang sihir muda (Dean Stockwell) sangat unik. Ia ingin menciptakan keturunan yang jenius, tetapi kesulitan menda- patkan calonnya. Terpaksa tukang sihir itu pun membujur pacarnya (Sandra Dee) untuk mengambil bagian dalam upacara tersebut. Sang pacar dipaksa untuk menjalani tes kesu- buran. Penduduk sekitar Dunwitch mengang- gap usaha ini sesat. Kendati demikian, tukang sihir tetap berusaha melanjutkan niatnya. Bahkan meskipun orang tua sang pacar sangat menentang usaha tersebut. Kegiatan tukang sihir ternyata banyak menimbulkan korban. Dunwitch pun dice- kam ketakutan. () LESEHAN Keisengan Kreatif Suprastowo DI tengah kesibukannya se- bagai Sekretaris Wilayah Dae- rah (Sekwilda) Provinsi DIY, Drs Suprastowo masih sempat mengenang kembali masa ke- cilnya yang menurutnya pe- nuh dengan kreativitas. Kreati- vitas masa kecilnya itu tidak diceritakan kepada orang lain, tetapi justru secara "sembunyi- sembunyi" dipraktekkannya ulang. Untungnya tidak ba- nyak orang yang memperhati- kan "kerja" kreatif alumnus Fisipol-UGM ini. eta Drs Suprastowo Kerja kreatif Suprastowo itu dilakukannya ketika mengikuti sidang pleno DPRD Tingkat I Provinsi DIY yang membahas Raperda Rencana Struktur Tata Ruang Provinsi (RSTRP) DIY di Gedung DPRD I DIY, Kamis (7/5) malam lalu. Ceritanya, entah karena bosan dan "tidak ada kerjaan" saat sidang tersebut, Pak Sekwilda segera membuka kardus snack yang memang ter- sedia imejanya. Yang dilakukannya tidak mengambil makanan, tetapi justru hanya mengambil selembar kertas tissue yang terdapat di dalamnya. Mulailah "orang kedua" di Provinsi DIY itu mengenang kreativitas masa kecilnya dengan melipat-lipat kertas tersebut, dibentuk menjadi sebuah mainan. Setelah beberapa saat, akhirnya terbentuk juga sebuah kapal kecil dari kertas. Keisengan kreatif Suprastowo pada masa kecilnya tidak ber- henti sampai di situ. Tetapi, ia segera mempermainkan kapalnya itu memutari kardus snack dan gelas minumnya. Tetapi "permain- an kecil" Sekwilda ini segera berhenti, karena sidang pleno DPRD 1 DIY itu memasuki saat pengesahan Perda. (sjw/tra) S.H.MINTARDJA: tuhnya dan apa adanya." BERNAS Nasib Novel Pop (1) Novel Pop akan Tetap Berkembang sejak tahun 1920-1977 sudah ada 2.500 novel populer yang sempat tercatat. Tetapi menurut dokumentasi HB Jassin, seperti dikutip Jakob, ada sekitar 600 judul buku sastra. Jika diklasifi- kasi lagi, dari 600 buku itu ha- nya 450 judul novel. Dan dari jumlah itu hanya 200 judul yang benar-benar novel serius. Sisa- nya yang 250 judul berupa no- vel pop. Terbayang kembali hubung- annya yang akrab dengan Wim- ba, sehingga Nastiti pernah me- numpahkan seluruh harapan masa depannya kepada anak muda itu. Ketika hubungan itu putus, maka rasa-rasanya sega- la-galanya telah berhenti. Nastiti semula mengira bahwa Wimba- Pengantar: Novel populer yang biasa dikualifikasikan sebagai karya sastra kelas picisan ternyata tetap eksis dan punya segmen pasarter- sendiri dalam masyarakat. Wartawan Bernas Yan Su- priatna dibantu B Maharani mencoba menelusuri keber- adaan jenis karya sastra ini dengan mewawancarai seju- mlah sastrawan, kritikus sastra dan dan badan pener- bit. Hasilnya disajikan dalam dua tulisan yang mulai ditur- unkan hari ini. - Redaksi NOVEL populer pernah beru- lang kali dikaji. Jakob Soemar- djo dalam sebuah tulisannya di Prisma (1977) menyebutkan, se- dikitnya ada empat judul buku yang membicarakan corak karya sastra tersebut. Yakni Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia (Ajip Rosidi), Pokok dan Tokoh (A Teeuw), Perkembangan Novel- novel Indonesia (Umar Yunus) dan Sejarah Sastra Indonesia Modern (Bakri Siregar). Empat buku itu paling tidak telah me- mbahas 173 judul buku. Jika ditelusuri lebih jauh, atribut novel picisan atau roman picisan bagi karya sastra itu berasal dari polemik wartawan Parada Harahap dengan penga- rang Matu Mona pada 1939. "Kalau saya lebih suka menye- but sastra hiburan," ujar penga- rang Satyagraha Hoerip yang di- jumpai di sela acara temu pe- ngarang dan penulis di Gedung Balai Pustaka, Jakarta, Rabu PAKET kuis musik bulanan TVRI Stasiun Yogyakarta, Can- dra Pesona (CP) edisi tiga un- tuk tayangan Mei ini kembali mulai diproduksi. Rekaman gambar akan dilakukan Kamis siang ini di Studio II TVRI Yog- yakarta dengan menghadirkan empat panelis, yakni Sri Harmi- ni, Sulcha Prihasti, Muhammad Riefkie dan Unur Kartono. Paket "Candra Pesona" Edisi Mei Mulai Rekaman Menurut Indro Suseno selaku koordinator pelaksana CP, seca- ra fisik ada beberapa peningkat- an untuk CP edisi Mei, yang ta- nggal dan jam tayangnya masih dalam penggodokan tersebut. Di antaranya, tulisan Candra Pesona yang selama dua kemas- an terdahulu hanya dibuat de- ngan gabus garapan tim artistik, kini sudah diganti dengan neon sign yang secara fisik tampak le- bih indah dan berkesan sema- rak. Tetap dengan Ninda Kariza sebagai pembawa acara dan Geronimo Band sebagai pengi- ringnya, CP kali ini akan dime- riahkan oleh bintang tamu Wi- wib dan Dede. Agar proses aman berjalan lancar, sejak Selasa malam lalu FESTIVAL Asia Bagus dimak- sudkan untuk mencari bibit-bi- bit potensial di bidang musik dan bukan sarana untuk me- nguasai ASEAN. "Jepang tidak bermaksud menguasai ASEAN melalui Festival Asia Bagus. Je- pang hanya membantu mene- mukan bibit baru," tegas Masha- hi Suyama, dari Fuji Television, Jepang yang menjadi sponsor acara itu, dalam jumpa pers di GPO Lantai III, TVRI Stasiun Pu- sat Jakarta, Senin (11/5). (6/5) silam. Satyagraha menilai, sebenar- nya Indonesia mempunyai po- tensi yang besar di dunia sastra, namun terhalang beban psikolo- gis. "Artinya perkembangan sas- tra di Indonesia terhambat be- ban politis, kebebasan menulis selalu dikaitkan dengan sistem politik kita," lanjut pengarang yang akrab dipanggil Ojik itu. Di lain pihak, demikian Saty- agraha, novel populer yang ber- sifat hiburan, berkembang de- ngan pesat. "Sabagai sastra yang menghibur, itu merupakan lang- kah awal menuju sastra serius," tambahnya. Hal senada juga diungkapkan "paus" sastra Indonesia, HB Ja- ssin, yang dijumpai di kantor- nya, di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pekan lalu. Jassin keberatan jenis karya sastra itu disebut novel picisan. "Jangan menyebut novel picis- an, sebutlah sebagai langkah awal menuju bacaan yang lebih serius. Toh orang tidak selama- nya akan membaca yang itu-itu juga. Berkembang terus sesuai dengan perkembangan zaman," kata Jassin. Pernyataan tersebut disam- paikan, menanggapi pertanyaan yang dilemparkan wartawan mengenai kecenderungan Je- pang untuk menanamkan peng- aruhnya dengan menguasai pa- sar budaya dan kesenian. Suya- ma datang ke Indonesia untuk menyerahkan hadiah kepada para pemenang festival tersebut untuk periode Maret dan April. Acara penyerahan ini dihadiri oleh Direktur Televisi Drs Ishadi SK MSc, Kepala Stasiun TVRI Ja- karta Aziz Husain, dan seluruh peserta Festival Asia Bagus pe- riode bulan Maret dan April. Festival Asia Bagus sendiri merupakan festival musik ting- kat ASEAN yang diadakan di Si- ngapura dan disponsori oleh Fuji Television, bekerjasama de- ngan Singapore Broadcasting (SBC). rus menerima seseorang seu- Nastiti tidak menjawab. Se- mentara Nyi Jagabaya pun ber- kata, "Nanti aku akan minta Nyi Merta datang. Kau perlu minta diri pula kepadanya." "Ya, Bibi!" Nastiti mengang- guk. MA DEMANG Lorong yang Panjang ayahnya, yang menjadi sangat Wimba, seorang pahlawan yang Siang itu Nastiti pun telah mempersiapkan diri. Ia tidak memiliki sesuatu yang perlu di-. benahi kecuali hatinya yang ko- yak. Berbagai macam bayangan telah hilir mudik di kepalanya. Beberapa orang laki-laki yang pernah datang melamarnya. Wandawa yang menjadi pilihan Keinginannya untuk bertemu dengan Wimba akhirnya terjadi. la memang bermimpi, bahwa kecewa ketika gagal karena Nastiti telah mela- rikan diri. 56 perkasa, akan mencarinya. Wimba akan mendaki gunung dan menyeberangi samudra se- kalipun, bahkan belukar yang penuh duri-duri tajam atau rim-, ba yang sedang terbakar sampai menjilat langit. Tangis Nastiti pun kemudian mereda. Sementara Nyi Jagaba- ya pun berkata, "Nah, sebaiknya kau bersiap. Nanti sore kau akan diantar pulang. Kau tidak. usah menjadi kecewa. Kau ha- Menurut Suyama, melalui Festival Asia Bagus Fuji Televisi- on hanya berharap akan mem- peroleh keuntungan jika bibit *** MESKIPUN corak karya sastra itu dari tahun ke tahun tetap saja diremehkan, tetapi kehadir- annya ke tengah masyarakat terus berkembang. Sebagian penerbit berhenti menerbitkan- nya, tetapi sebagian lain, PT Gramedia misalnya, terus berta- han dengan memasarkan novel- novel serupa. Menurut Jakob Soemardjo, para panelis telah sibuk berla- tih. Sementara tim artistik mulai Rabu malam sudah membuat settingnya. Menurut Indro, dengan sis- tem latihan bagi panelis serta penggarapan setting yang lebih awal, tim produksi berharap re- kaman CP edisi Mei ini bisa ber- jalan lancar. Sementara itu, dari tim peng- umpul kartu pos jawaban yang masuk pada tayangan edisi A- pril lalu, hingga Rabu siang ke- marin telah terkumpul lebih dari 30 ribu lembar kartu pos de- ngan variasi jawaban yang bera- gam. Kupon CP di Harian Ber- nas ini dibuka sejak akhir April dan ditutup pada 9 Mei. Kupon tersebut, demikian In- dro, dalam waktu dekat akan segera diundi untuk menentu- kan seorang pemenang utama dan sepuluh pemenang hiburan. Seperti sebelumnya, khusus un- tuk pemenang utama ini panitia menyediakan hadiah sebuah pesawat televisi berwarna 20 inci, sementara bagi tiap peme- nang hiburan ediakan sebuah rice cooker (gea) potensial ditemukan dan kemu- dian dilakukan rekaman. Lewat festival itu sebagai sponsor Fuji Television berhak memasang i- klannya di enam stasiun yang menyiarkan acara itu. Selain itu, lanjut Suyama, Je- pang mempunyai obsesi untuk mempersatukan ASEAN. Dan Festival Asia Bagus yang disiar- kan TVRI Pusat Jakarta tiap Sab- tu sore tersebut merupakan langkah awal untuk mewujud- kan obsesi itu. Festival Asia Bagus Semata untuk Cari Penyanyi Baru Menurut Suyama, Festival Asia Bagus pada awalnya me- mang baru diikuti oleh empat negara. Tapi bukan tidak mung- kin pada masa-masa mendatang beberapa negara akan menyusul menjadi peserta. Untuk itulah, ia mengharapkan peran serta ne- gara-negara di Asia untuk ikut bergabung dalam program pe- ngembangan budaya ini. *** DIKATAKAN pula oleh Suya- ma, acara yang disiarkan oleh televisi di empat negara ini, ter- masuk TVRI Stasiun Pusat Jakar- ta pada tiap Sabtu sore, telah dirasakan manfaatnya. Paling ti- dak, masyarakat Jepang yang sebelumnya kurang mengenal penyanyi Indonesia, kini merasa kagum sekaligus khawatir kare- na ternyata di Indonesia banyak bakat penyanyi potensial. Sebagai tindak lanjut dari program itu, lanjut Suyama, pi- hak komite selain memberi ke- lah yang memutuskan hubung- datang, maka sambil terisak an itu karena ia terpaksa menu- Nastiti pun telah minta diri. ruti kemauan orangtuanya. Na- "Aku mengucapkan terima mun akhirnya Nastiti mengeta- kasih yang tidak terhingga ke- hui, bahwa putusnya hubung- annya dengan Wimba adalah karena sikap ayah dan ibunya. Dengan demikian, maka ia berhar bahwa yang putus itu akan dapat bertaut, apa pun a- kibatnya. Karena itu, ketika ia harus menikah dengan laki-laki yang dikehendaki oleh ayahnya, maka dalam kekalutan nalar, Nastiti memilih untuk lari. pada bibi Merta dan kepada bi- bi Jagabaya. Juga kepada semu- anya yang telah melindungi a- ku. Sebenarnya aku memang merasa tenang di sini. Tetapi kedua orangtuaku menjadi geli- sah karena kepergianku." "Pulanglah, Ngger," berkata Nyi Merta, "katakan apa yang kau ingini kepada kedua orang- tuamu. Mereka tentu akan men- dengarkannya." Menurut AM Sutartono, De- puty Executive Manager PT Gra- media Pustaka Utama, salah sa- tu penerbit papan atas yang ju- ga aktif menerbitkan karya no- vel atau roman, total buku-buku fiksi yang diterbitkan pada 1973-1991, berjumlah 1.841 ju- dul. Dari jumlah tersebut, yang paling banyak diterbitkan bera- sal dari penulis asli. "Serial re- maja Lupus, karya Hilman me- nempati urutan pertama, yakni 144 judul," katanya, yang dibe- narkan oleh salah satu stafnya, Listiana. "Tidak, Ngger. Masa depanmu masih panjang. Kau harus tetap berpengharapan." Sedangkan menurut penga- kuan Kepala Divisi Penerbitan Buku, PT Gaya Favorit Press, dari Femina Group, Christine Pangemanan, yang dihubungi lewat telepon mengatakan, ju- mlah judul buku yang dicetak dalam 10 tahun terakhir ini, termasuk novel remaja, berkisar antara 90 sampai 100 judul pertahun. Buku yang dicetak tersebut sudah termasuk bacaan jenis ilmiah populer. "Sekarang ini, buku-buku yang bersifat ilmiah populer banyak dise- nangi masyarakat," ujar Christi- "Tetapi Wimba tidak seperti seorang pahlawan di dalam mimpi-mimpi yang menawan," keluh Nastiti di dalam hatinya. Tetapi Nastiti menggeleng. Katanya, "Aku tidak mengharap apa-apa lagi, Bibi. Aku akan membiarkan hidupku bergulir seperti bunga rumput pesiri yang dihanyutkan angin di pasir pantai yang luas. Aku tidak a- Ketika Nyi Merta kemudian kan pernah dapat mengemudi- SETELAH delapan tahun ti- dak menelurkan satu album pun, Emilia Contessa kini meri- lis album baru yang diberi label Bung. Seluruh lagu dalam al- bum ini merupakan ciptaan Isti Dary Sofia, istri Kabakin Letjen Sudibyo. "Saya excited (sangat bahagia) begitu menerima ta- waran Bu Isti untuk menyanyi- kan lagu ciptaannya. Apalagi se- telah sekian lama saya vakum dan tidak menghasilkan satu al- bum pun, kecuali menyanyikan single dalam kaset lain bersama penyanyi lain," tegas Emilia pa- da jumpa pers di Ponderosa, Ja- karta, Rabu (13/5). Emilia yang tampil dengan gaun bludru hitam dihiasi ma- nik-manik menyatakan, ia bagai remaja yang penuh energi da- lam mengerjakan album terba- runya itu. "Semangat saya tum- pah ruah dalam menyelesaikan album Bung ini. Saya interesan sekali menyanyikan lagu Bu Isti. Lagu-lagu ciptaan Bu Isti tidak sekadar melihat sisi komersiali- sasinya saja, tapi juga ada unsur idealisme. Misalnya saja Bung, Hati Putihmu, Ananda dan la- in-lain," ujar Emilia. Sementara itu kepada Bernas Isti Dary Sofia yang sekaligus bertindak sebagai produser ka-, Emilia Contessa Rilis Album "Bung" set tersebut mengatakan, lagu Bung yang sekaligus dijadikan titel album tersebut berkisah tentang cinta dan imbauan agar wanita bersikap tegar serta tidak cengeng dalam menghadapi se- gala tantangan. Bung, secara khusus memang ditujukan ka- um wanita, tanpa tertutup ke- mungkinan pria juga bisa me- nikmati kaset itu. "Saya sudah menciptakan 400 buah lagu, dan sepuluh di antaranya untuk isi album Emil terbaru itu," tam- bah Isti. sempatan bagi pemenang untuk diorbitkan lewat rekaman di Je- pang, juga akan menyediakan kesempatan untuk menuntut il- mu tentang musik atas biaya pa- nitia. Namun mereka yang me- nang dalam waktu satu tahun ti- dak boleh mengadakan rekam- an di negerinya. Kalau toh itu dimungkinkan, harus melalui izin komite. Dalam festival periode Maret dan April, Indonesia berhasil menjadi juara, yakni Kris Da- yanti untuk periode Maret dan Dewi Gita untuk periode April. Selain berhak melakukan re- kaman di Jepang atas biaya Fuji Television, Kris dan Dewi mem- peroleh hadiah berupa piala, mini compo beserta compact disc. Sementara itu di ruang tes TVRI Stasiun Pusat, Jakarta, Se- nin, juga berlangsung tes pe- milihan peserta Festival Asia Ba- gus untuk periode Juli dan A- gustus. Chris Pattikawa sebagai pimpinan juri sekaligus pimpin- an rombongan ke Singapura mengatakan, peminat acara ini ternyata cukup banyak. Ia me- ngharapkan partisipasi peserta dari daerah. "Dari daerah yang akan mendaftar, silahkan. Yang penting mereka memenuhi kri- teria yang telah ditetapkan pani- tia, yaitu umur tidak boleh lebih dari 25 tahun dan belum pernah rekaman kaset," kata Christ. (agy/amp) kan arah hidupku itu sesuai de- ngan keinginanku." Nastiti tersenyum. Tetapi ia tidak menjawab lagi. Dalam pada itu, maka di ru- mahnya, Ragapati pun telah mempersiapkan diri. Bremara yang masih saja merasa kecewa, memberikan banyak pesan-pe- san kepada Wimba, meskipun ia sendiri meragukan, apakah pesan-pesannya itu akan berarti bagi Wimba. "Mudah-mudahan, Bibi. Teta- Sementara itu, Ki Jagabaya pi rasa-rasanya hidupku seka- pun telah sibuk berbicara de- rang benar-benar telah berhen- ngan beberapa orang bebabu. Ki Jagabaya sendiri akan ikut pergi ke Gejayan. Karena itu, ia menyerahkan tugas-tugasnya kepada para pembantunya. Ru- mah Ragapati harus dijaga de- ngan sebaik-baiknya. Di rumah itu masih ada seorang tawanan dalam keadaan luka parah. Mes- kipun Ki Kuntara sudah mem- berikan obat-obatan yang terba- ik, namun orang itu masih da- lam keadaan lemah sekali. "Jangan, Ngger. Kau harus berusaha sambil memohon ke- padaNya." ne. Penerbit Gaya Favorit Press, kata Christine, selama 10 tahun terakhir ini membatasi penerbit- an buku-buku fiksi, karena se- cara bisnis riskan. "Kalau tidak bagus sekali, kami tidak mau menerbitkan karya-karya pemu- la maupun yang lama. Kami ha- rus bersikap realistis, investa- sinya besar sekali," tuturnya. *** BAGAIMANAPUN pemasar annya, HB Jassin optimis novel populer yang ditulis oleh anak- anak muda akan berkembang terus, baik secara kualitas mau- pun kuantitas sesuai dengan perkembangan zaman. "Perkara daya jualnya tinggi atau rendah, itu tidak menjadi soal. Dan bah- kan buku-buku novel populer tersebut ada kalanya laku keras dibandingkan dengan novel yang lebih serius. Dengan demi- kian, jangan selalu menyalah- kan bahwa adanya novel popu- ler itu akan merusak selera. Sa- ma sekali tidak," tegas Jassin. Optimisme serupa juga dilon- tarkan V Lestari, yang biasa menulis cerita-cerita. misteri. "Bagus sekali perkembangan novel populer di Indonesia saat ini," ujarnya. Menurut Lestari, sebagian masyarakat Indoensia sekarang ini menyenangi buku-buku ka- rangan asli Indonesia, khusus- nya cerita misteri yang diterbit- kan Gramedia. "Dahulu masya- rakat menyenagi cerita misteri dari luar, sekarang ini produk dalam negeri banyak disukai juga," tandasnya. *** Menurut Isti, penggarapan di- lakukan secara serius dengan persiapan selama satu tahun le- bih. "Saya mencoba mencipta- kan trend baru dengan menam- pilkan penyanyi senior yang ke- mampuan vokalnya prima tapi sekarang ini agak terbatas pe- munculannya. Sekarang ini kan kebanyakan artis baru muncul dengan warna musik dan suara yang hampir mirip dan musik dangdut. Nah, saya mencoba tampil beda," aku Isti, ibu dari empat anak. Untuk Emil, Isti kini juga tengah menggarap dua album lainnya yang semuanya sekali- gus diproduserinya. Distributor kaset dipilih Gadjah Mada Re- cord. (wsh) Sebuah Lukisan Renoir Gagal Dijual SEBUAH lukisan seniman Pe- rancis Pierre Renoir, La Loge, gagal dijual dalam pelelangan di Rumah Lelang Christie London, Selasa malam. Lukisan yang me- nggambarkan seorang model cantik bernama Nini yang oleh Renoir biasa dipanggil 'Gueule- de-Raie' atau 'Fish-face' itu dies- timasikan akan laku dijual se- harga enam juta dolar atau seki- tar Rp 12 milyar. Tetapi tawaran tertinggi ternyata hanya menca- pai 5,2 juta dolar atau sekitar Rp 10,4 milyar. Jurulelang dari Christie, Chris- topher Burge, menyatakan kese- dihannya atas kegagalan terse- but. Tetapi ia yakin dalam bebe- rapa hari ini lukisan kesohor itu pasti akan dibeli orang sesuai harga yang ditawarkan. "Mereka tidak akan bersedia membeli seharga tujuh juta do- lar. Cukup menyedihkan, me- mang!" komentar pedagang seni dari Manhattan, Charles Byron. Padahal, pada 1989 lukisan yang oleh Renoir sendiri biasa disebut dengan judul Fish-face itu dibeli oleh kolektor asal Jerman Hermann Schnabel se- harga 12 juta dolar atau sekitar Schnabel cuma menghargai te- Rp 24 milyar. Kepada Christie, rendah enam juta dolar. Selain La Loge milik Renoir, sembilan lukisan lainnya terpak- sa kembali disimpan Christie ka- rena gagal dijual. (Rtr/mhg) Kirdjomulyo Bikin Puisi di Atas Kanvas SETELAH dua dasa warsa menghilang dari khasanah puisi Indonesia, penyair Kirdjomulyo (63), muncul lagi dengan karya kreatifnya. Penyair angkatan '50-an yang pernah menerbitkan antologi puisi berjudul Romance Perjalanan ini, kini tengah me- nekuni proses kreatifnya yang baru, yakni menuliskan puisi- puisinya pada kanvas. "Saya sedang kangen menulis syair. Sudah dua puluh tahun saya ngeli, mengikuti arus kehi- dupan, dan kini saya ingin me- nulis puisi," ujar Kirdjomulyo kepada Bernas, Selasa (12/5) di kediaman Ryadi Gunawan, Kampung Suryowijayan, Yogya- karta, di mana ia tinggal sejak dua bulan silam. Kirdjomulyo, penyair, penulis naskah drama, dan juga salah seorang pelopor berdirinya Tea- ter Indonesia pada 1954, kini mukim di bilangan Muria Udik, Jakarta. Menurut Kirdjo, selama dua bulan ini ia berada di Yogya ka- rena memang ada yang tengah dikerjakannya. Tetapi tidak usah diceritakan dulu saja," ka- tanya berkelit ketika didesak untuk menyebutkan kegiatan tersebut. Yang pasti, lanjutnya, ia se- dang mengikuti salah satu hobi- nya, keluyuran. "Bahkan, kepa- da istri, saya hanya pamit mau ke Yogya selama dua minggu," katanya. Hobi keluyuran, lanjutnya, bukan satu pekerjaan yang me- nyia-nyiakan waktu. "Paling ti- dak, kini saya sudah selesaikan sepuluh karya, dan lebih pen- ting lagi saya semakin dapat menangkap irama kehidupan di sekitar saya," tegasnya. Sepuluh karya itu, demikian Kirdjo, berupa goresan syair yang diciptakannya di atas per- mukaan kanvas dengan latar be- lakang lukisan warna-warni. Di- rencanakannya, selama dua bu- lan tinggal di Yogya ini ia akan menyelesaikan 40 karya serupa. SAH tidaknya suatu hak cipta atas lagu ditentukan oleh peng- adilan, karena pada dasarnya hak cipta atas lagu tersebut di- peroleh setelah pernah didaf- tarkan" tanpa adanya jaminan a- pakah lagu itu orisinal karyanya ataukah hasil bajakan. "Baik itu Karya Cipta Indonesia (KCI) a- tau pun Departemen Kehakim- an tidak berhak memutuskan sah tidaknya sebuah hak cipta. Pengadilanlah yang akan me- mutuskan mengenai berhak ti- daknya seseorang atas sebuah lagu berdasarkan pada bukti- bukti yang ada," ujar Enteng Tanamal, Ketua KCI, lembaga yang mengurusi hak cipta lagu di Indonesia, di Jakarta, Jumat (8/5). Surat form Thork gain gan's march nya ta at Mangala Dan mag bogel lake lake Binechat vin Bernas/ptg PUISI LUKIS Selama dua bulan Kirdjomulyo "keluyuran" di Yogya, sambil mencipta puisi lukis semacam ini. "Puisi-puisi ini, merupakan ung- kapan tentang apa yang saya tangkap dari kejadian-kejadian bersama Wimba dan Bremara. Tidak seperti yang dibayang- kan oleh Bremara, bahwa Wim- ba akan berjalan di paling de- pan bersama Nastiti dengan da- da tengadah. Matanya tajam me- mandang ke depan, apa pun yang akan dihadapinya di ujung jalan yang panjang itu. Lewat tengah hari, maka Ra- gapati pun telah bersiap. Demi- kian pula Bremara. Wimba ter- nyata masih tetap dibayangi o- leh keragu-raguan. Awan yang kelabu seolah-olah selalu saja menyelubunginya. Kemarahan dan kebencian orangtua Nastiti serta dendam yang menyala di hati Wandawa dan orangtuanya. Setelah makan, maka Raga- pati pun mengajak Wimba dan Bremara pergi ke rumah Ki Ja- gabaya untuk selanjutnya meng- antar Nastiti pulang ke Gejayan. Seperti yang direncanakan, ketika matahari menjadi sema- kin rendah, maka Nastiti pun te- lah bersiap untuk berangkat. gang oleh panasnya sinar mata- Meskipun mulutnya tersenyum, namun matanya masih saja se- lalu basah. Sekali-sekali tangan- nya mengusap menghapus titik- titik air di pelupuknya. Ketika mereka keluar dari ujung lorong padukuhan induk, maka matahari pun sudah men- jadi semakin rendah. Cahayanya mulai tampak kemerah-merah- an. Namun justru karena itu, maka mereka yang akan me- nempuh perjalanan yang jauh itu tidak lagi merasa terpang- hari. Nastiti yang berjalan di sebe- lah Ki Jagabaya itu lebih banyak berdiam diri. Kepalanya menun- duk sambil memperhatikan ja- lan yang akan dilaluinya. Keri- kil-kerikil yang terserak. Jalur bekas roda-roda pedati yang se- makin dalam. Debu yang mele- Sebelum matahari menyusup di balik cakrawala, maka Nastiti pun telah berangkat meninggal- kan rumah Ki Jagabaya. Bersa- ma Ki Jagabaya Nastiti berjalan kat di kaki serta batu-batu yang di paling depan. Kemudian di terlepas. belakangnya, Ragapati berjalan Sekali-sekali Nastiti melihat di tengah masyarakat," katanya. Menurut Kirdjo, masyarakat kita sekarang sedang mengalami satu perubahan yang belum je- las ke mana arah muaranya. Te- tapi, kemana pun arahnya, ia yakin ada harapan yang pasti. "Sebab, dalam keadaan yang bagaimanapun, manusia selalu masih mempunyai harapan-ha- rapan," tambahnya. IDE yang melatarbelakangi karya-karya itu, menurut Kirdjo, bermula dari ketekunannya mencermati tempat-tempat ber- sejarah hampir di seluruh pelo- sok Pulau Jawa. "Di tempat-tem- pat seperti itu, saya menangkap makna grafis yang mengandung kode-kode sandi. Lalu saya mencoba mengungkapkanya dengan puisi-puisi yang saya goreskan di atas latar lukisan, tuturnya. Karya lukis puisi tersebut, demikian Kirdjo, mendapatkan banyak dukungan dari kawan- kawannya. Karya pertama dibu- atnya di rumah Nasyah Jamin. "Waktu itu ide saya muncul, te- gai "pemutus" hak cipta. Ini di- ungkapkan, menanggapi perta- nyaan Bernas, sejauh mana se- buah lagu nasional, yang diakui Depdikbud misalnya, mempu- nyai kekuatan sebagai hak cip- ta. "Jadi kita harus melihat dan memisahkan kasus perkasus se- cara tegas. Misalnya, lagu A yang diakui sebagai lagu nasio- nal oleh Depdikbud, dapat saja diperoleh dari hasil membajak lagu orang lain. Nah dalam ka- sus semacam ini, pengadilanlah yang akan menentukan dan bu- kan Depdikbud," tegas Enteng. Dari pengadilan itulah, lanjut Enteng, dan berdasar pada bukti yang ada, akan diketahui secara sah hak cipta tersebut dipunyai oleh siapa. "Jadi entah itu diakui atau pun didaftarkan, hak cipta memang sulit untuk ditentu- kan," tambahnya. Menurut Enteng, masalah sah tidaknya sebuah lagu muncul ketika orang lain mengajukan gugatan kepada si pemegang hak cipta. Artinya, selama tidak ada gugatan, hak cipta yang di- pegang oleh seseorang diang- gap absah. Dan keabsahan ini tidak diputuskan oleh KCI atau Departemen Kehakiman. "De- partemen Kehakiman atau pun KCI hanya merupakan lembaga yang menyatakan lagu itu sudah didaftarkan dan bukan mensah- kan hak cipta," lanjut Enteng, suami Tanti Yosepha ini. Selain itu, menurut Enteng, Dikatakan oleh Enteng, seti- ap lembaga atau instansi dapat KCI yang diakui internasional, bertindak sebagai "pengaku" te- juga bertugas untuk mengatur tapi tidak dapat bertindak seba- pendaftaran hak cipta atau pun rus saya minta kanvas pada Na- syah," tambahnya. Sah Tidaknya Hak Cipta Lagu Ditentukan Pengadilan Karya yang paling mengesan- kan, menurut Kirdjo, adalah pu- isi mengenang seratus hari wa- fatnya sang maestro seni lukis Affandi, dan puisi untuk Kunto- wijoyo saat opname di rumah sakit. jalur jejak ular yang melintas. Sebelum matahari menjadi ren- dah, panasnya yang terik telah mendera beberapa ekor ular ke- luar dari lubangnya dan melun- cur menyeberang jalan. Kirdjo mengakui, apa yang sedang dikerjakannya itu me- mang bukan sebuah lompatan kreatif yang baru, apalagi luar. biasa. Sebab, pada masa kejaya- an keraton dahulu, seniman su- dah mengerjakannya. Hanya, kode sandinya saja yang berbe- da. "Terus terang dari sanalah ilham itu datangnya. Sesuai ke- mampuan saya, maka bait-bait syairlah yang kemudian menjadi obyek ornamen saya," tutur pe- nulis Penggali Intan yang per- nah didapuk sebagai profil bu- dayawan oleh TVRI Stasiun Yo- gyakarta, edisi Juli tahun silam ini. Kelak, demikian Kirdjo, kar- ya-karya itu akan digelar dalam sebuah pameran. Tetapi, saya masih menunggu promotor yang bersedia bekerjasama," im- buhnya. (ptg) mengurus izin prosedur terma- suk peredaran dan penyaduran; serta royalti lagu asing. Menurut Enteng, banyaknya pembajakan lagu asing oleh produser Indonesia dengan me- lalaikan segala kode etik yang berlaku disebabkan oleh busi- ness oriented. Sementara pera- turan di Indonesia yang mengi- zinkan penyaduran sebanyak 10 persen dari lagu asing sebenar- nya mendorong bajak-memba- jak lagu asing. "Kalau di luar ne- geri," tuturnya, "kita jarang seka- li mendengar adanya. bajak- membajak. Pertama karena, sis- tem peraturan yang digunakan di sana sangat praktis sekali. Si- apa yang akan menyanyikan dan merekam suatu lagu cukup membeli hak cipta dari peme- gang copy right." *** Menurut Enteng, situasi yang ada di Indonesia saat ini, produ- ser lagu tengah memegang ken- dali. Sementara artis dan pen- ENTENG menolak anggapan yang menyatakan bahwa KCI ti- dak ada gunanya khususnya berkaitan dengan hak cipta lagu cipta lagu berada pada posisi Indonesia. "Perlindungan terha- yang tidak baik. Sehingga ada dap yang mendaftarkan hak kalanya, idealisme harus disisih- kan karena baik pencipta lagu cipta akan diberikan. Jadi jika suatu saat muncul kasus gugat-kuatan untuk melawan produ- atau artis belum mempunyai ke- ser. an hak cipta lagu, KCI akan ikut turun tangan dan menjadi saksi ahli bagi kasus tersebut," ujar Enteng. Reuter BERPOSE- Aktris Amerika Marcia Gay Harden (kin) berpose dalam jumpa pers film "Crush" yang diikutkan dalam Festival Film Cannes ke-45 di Cannes, Perancis, Selasa. Sementara di London, pada hari yang sama, artis Sinitta juga sesaat berpose seusai konferensi pers untuk rilis albumnya, "Shame, Shame, Shame". Di Jepang artis ini mengungguli Madonna dan Kylie Minogue Oleh karena itu, Enteng me- nyambut baik upaya TVRI un- tuk melarang penayangan lagu Indonesia yang disadur atau di- terjemahkan yang belum mem- punyai izin dari KCI. (amp) sentuh oleh cahaya matahari yang letih. . Ki Jagabaya masih berjalan d sebelah Nastiti. Beberapa lang- kah di belakangnya, Wimba berjalan dengan pandangan Di langit beberapa ekor bu- yang kosong. Bremara dan Ra- rung bangu terbang beriring gapati berjalan agak di belakang melintas di wajah awan. Angin sambil memandang langit. Hati- lembut semilir menggoyang da- nya masih saja kesal karena si- un pohon turi yang tumbuh di kap Wimba. sebelah menyebelah jalan. Bu- nganya yang putih mulai me- nyembul di sela-sela hijaunya daun. Meskipun Nastiti berjalan di jalan yang dilaluinya ketika ia meninggalkan rumahnya sampai Sekali-sekali Nastiti memang mengangkat wajahnya. Namun di rumah Ki Jagabaya, namun Nastiti tidak dapat mengenali- kemudian gadis itu telah me- nya lagi. Bahkan ia tidak pernah nunduk lagi. Jalan pulang itu ingat sama sekali, bahwa ia per- justru terasa sangat jauh. Baru nah berjalan melalui jalan itu. beberapa puluh patok ia berja- Apalagi pada waktu itu, ia berja- lan, Nastiti sudah mulai merasa lan di dalam kegelapan. Bukan segan untuk melangkah. saja malam yang gelap, tetapi Tetapi Nastiti sudah berkete- hatinya terlebih gelap lagi. tapan hati untuk pulang.. Matahari pun semakin lama lan menyusuri jalan yang sudah Demikianlah, mereka berja- menjadi semakin rendah. Panas- menjadi sepi. Hanya satu dua nya tidak lagi terasa menyentuh orang saja yang lewat, yang ter- kulit. Bibir-bibir mega menjadi lambat pulang dari sawah kare- kemerah-merahan seperti ujung- ujung gunung di kejauhan di- Color Rendition Chart LUAR A MENANTI PEMBELI-Dua bulld ah toko penjual, binatang piara. dilanda resesi, anjing tetap men Fasilitas Penimbun MEXICO CITY- Pemerin penimbunan minyak tan lokasi di Guadalajara, m tanah milik perusahaar disampaikan Presiden Me annya dengan para wakil Selasa. Pemex oil campa ledaknya pipa penyalur April lalu, yakni pipa F Guanajuato ke fasilitas terjadi 12 kali berturut-t orang tewas, 155 hilang d an tempat tinggal. (Rtr/ Rusia Undang Inve MOSKWA-Rusia mengu ta asing untuk membar terutama untuk memper mikian dikemukakan Me Anatoly Chubais, Selasa. Chubais, pemerintah Rus si penuh dan menyedia agar menanamkan moda ada bagi investor asing ekonomi," kata-Chubais mikian, lanjut Chubais, p khusus yang memungki perusahaan asing yang MENANTI NASIB-Dua pengu penampungan mereka di Hongk pai kesepakatan tentang pemu ACARA & Ac HA ATRIUM 1 STUDIO 1 FAJA 13.00-15.00-17.00 13.30-15. 19.00-21.00 19.30-21.3 INTRIK PENUH MISTERI. ROMANTISME YG MENG & SKANDAL YG MEMBAH GRETA SCACCHI TOM BERENGER SHATTERI DOUBY BERTO STUDIO 1 MAND. WILL OF IRE na pekerjaannya yang tanggung untuk disisakan. (Bersambung)