Tipe: Koran
Tanggal: 1992-05-14
Halaman: 12
Konten
2cm 12.KAMIS PON, 14 MEI 1992 BERNAS GOLKAR PILIHANYI Bernas/ric TAK ACUH Polisi ini tak menoleh sedikitpun, membiarkan seorang pengendara motor yang bergaya di sebelahnya. Maklum polisi ini hanyalah patung dan pengendara motor adalah sebuah papan kampanye Golkar. WARNA WARNI KAMPANYE Partai Para Pemuda "SIAPA bilang, PPP bukan partai generasi muda. PPP adalah partai orang muda. Lebih dari itu, PPP juga direstui orang tua," kata Sekjen DPP PPP Matori Abdul Djalil ketika berkampanye di lapangan Dewa Kembar, Tanjung Priok Rabu (13/5). Di hadapan ribuan massa berkaos hijau itu, Matori menegaskan kepanjangan PPP, "Jadi PPP sama gan Partainya Para Pemuda." Pulang Telanjang Dada SELASA lalu PPP berkampanye di DIY, massanya tumpah di kota. Ketika itu dari arah timur muncul seorang lelaki membon- ceng dua anaknya. Ketiganya seragam, berkaos kuning, Golkar. Ketika disapa, ia mengaku akan ikut kampanye, sekalian momong anak. Saat diberi tahu bahwa Selasa itu giliran PPP yang berkam- panye, ia kaget. Lalu buru-buru melepas kaosnya. Juga kaos ke- dua anaknya. Dengan bertelanjang dada, anak beranak itu balik kanan, pulang. Absen Sebelum Kampanye DIBANDING dengan massa kedua OPP lain, barangkali massa Golkar yang kampanye di halaman parkir Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Rabu kemarin paling tertib. Sebelum berangkat kam- panye, massa Golkar yang di antaranya adalah karyawan berbagai instansi pemerintah itu diabsen dahulu. Bahkan ada juga yang diabsen lagi setelah kampanye usai. "Bupatine PDI...." BUPATI Karanganyar, Drs H Soejono, hampir saja celaka. Ketika ia bersama rombongan wartawah meninjau bakal lokasi Kawisuper (Kawasan Wisata Sukuh Permai), Rabu (13/5), mo- bilnya dilanggar truk yang berisi simpatisan PDI Karanganyar yang akan kampanye. Untung tak terjadi kecelakaan. Tapi, ujungnya menggelikan juga. Salah satu simpatisan PDI mengenal dia. Kon- tan saja ia memekik "Bupatine PDI," yang serempak disambut ka- wan-kawannya "Bupatine PDI, bupatine PDI...." Mendengar itu, Soejono cuma mesem. Kampanye Panjat Pinang ADA saja cara "partai bintang" menarik massa. Di Desa Ka- rangpakis, Nusawungu, Cilacap, para pengurus PPP setempat menggaet pengunjung dengan acara "panjat pinang" berhadiah. "Panjat pinang ini di pedesaan sangat digemari. Cara itu sangat co- cok untuk menggaet warga Bintang ini. Lagi pula sekarang zaman demam hadiah, apa salahnya kita coba dan ternyata berhasil," ka- ta Drs Nur Hasyim dari PPP di sela-sela kampanye, Selasa. Gadai Sertifikat Tanah SEHARI sebelum kampanye, Wakil Ketua DPD PDI Jateng, Drs Sujanto didatangi Koordinator Kecamatan PDI Kendal. "Dia me- nyodorkan sertifikat tanah kepada saya, mohon pinjam uang Rp 300.000,- untuk kampanye. Saya terharu, lalu saya beri dia Rp 100 ribu tanpa harus meninggalkan sertifikat tanahnya." Koncam itu bukan caleg dan tidak punya ambisi apa-apa, katanya lagi. Gadis dan Kapas SELAMA kampanye, OPP bukan hanya membagikan atribut kepada simpatisannya, tetapi juga kapas. Ketika PPP kampanye di Alun-alun Utara, Selasa lalu, misalnya, seorang gadis manis turun dari mobil, bukan membagi-bagikan atribut atau permen ka- ret, tetapi kapas. Sekantong plastik kapas habis terbagi kepada massa partai berlambang bintang (tanpa padi kapas, lho) itu. "Un- tuk penutup telinga, saat keliling dengan motor, Mas," ujarnya. Banteng Emoh Baris PDI Semarang, Selasa (12/5) menggelar kampanye jalan kaki. Untuk Rayon Utara, warga Banteng kumpul di Lapangan Banget- ayu, Genuk. Menurut rencana, mereka jalan kaki menyusuri Jalan Kaligawe-Jalan Raden Patah-Jalan Pemuda dan finish di depan Bioskop Gris Semarang. Tapi tak mudah mengatur Banteng muda Semarang. "Walah ndadak baris barang, selak panas. Wis yoo mangkat yoo. (Aaah mesti baris segala, keburu panas. Sudah kita berangkat saja," kata mereka. Jarum jam memang menunjuk angka 13.30, saat matahari garang. Akhirnya, sebagian besar berhenti di tengah perjalanan. Mereka meneruskan perjalanan dengan menumpang kendaraan yang lewat, juga bus kota. 'Doping' Sebelum Kampanye BEBERAPA simpatisan Golongan Karya yang akan ikut kampa- nye harus men-doping tubuhnya dulu sebelum melaju ke halaman parkir Stadion Mandala Krida, Rabu (13/5). Sekitar pukul 12.30, sebelum berangkat mengikuti kampannye, puluhan massa "ku-, ning" memenuhi sebuah warung jamu di Jalan Laksda Adisucipto. Barangkali pikir mereka, kalau beringin butuh pupuk untuk tum- buh, maka pendukung "beringin" butuh jamu untuk kampanye. Jika Bagong Menyeberang BAGI seniman tari ternama, Bagong Kussudihardjo, datangnya masa kampanye tidak mematikan kreativitasnya. Rabu (13/5) Saat menyeberang jalan dari kantor DPD Golkar DIY di Jalan Jendral Sudirman melintasi Jalan Suroto, misalnya, ia menunjukkan model baru cara menyeberang hasil 'kreativitas' itu. Yakni, menyeberang sambil mengacungkan jari dua. Jadilah ia menyeberang sambil kampanye. (tra/kri/yup/hpr/yoh/nun/ars/is/eta) BIANGLALA DEMOKRASI INDONESIA PPP "Ngotot" Ajukan Calon Satu Jurkam Dicekal * Jakarta, Bernas "Hari ini saya berjanji untuk mempelopori dan memperju- angkan agar Pak Try Sutrisno jadi calon wakil presiden seba- gai keputusan DPP PPP. Lang- kah ini dimaksudkan sebagai penghargaan dan terima kasih PPP kepada ABRI yang telah melakukan darma baktinya memberantas komunisme dan aktif dalam pembangunan nasi- onal," kata Sekjen DPP PPP Ma- tori Abdul Djalil kepada warta wan. Penegasan ini disampaikan di sela-sela kampanye PPP di La- pangan Dewa Kembar, kawasan Tanjung Priok Jakarta Utara Rabu. Matori mengemukakan, Sidang Umum MPR punya we- wenang memilih presiden dan wakil presiden, menetapkan GBHN, serta menentukan atau mengubah Undang-Undang Da- sar. "Tapi PPP berjanji tidak akan melakukan pengubahan terha- dap Undang-Undang Dasar," tegasnya. "Sekarang tinggal dua masalah, yaitu PPP akan memi- lih calon presiden dan wakil presiden, serta PPP akan mene- tapkan GBHN." Dikatakan, antara memilih presiden/wapres dan menetap- kan GBHN adalah satu paket. yang tidak bisa dipisahkan. "Ka- lau ada orang yang mengatakan tidak boleh mencalonkan presi- den dan wakil presiden, itu karena keduluan oleh PPP. Un- tuk itu PPP mengajak, ayo yang belum mengumumkan calon presidennya, segera mengu- mumkan," ujarnya. "Kalau ada yang tanya, lho PPP kok menca- lonkan orang Golkar, PPP bisa berkelit bahwa Pak Harto itu kan bapak bangsa, bapak pem- bangunan, bukan bapaknya su- atu golongan." Jakarta, Bernas Pengamat Politik A Dahlan Ranuwihardjo SH menilai, tema dan program partai politik (PPP dan PDI) selama ini masih be- lum kongkret, yang tampak baru gagasan yang bersifat umum meski kelihatan kritis dan segar. Namun diakui, isu- isu politik yang dipaparkan dalam kampanye tampak ba- nyak mengalami kemajuan, se- perti soal-soal keadilan, hak-hak asasi manusia, kemiskinan dan monopoli. Dia mengemukakan hal itu di kediamannya kepada Bernas, Rabu (13/5) sehubungan ber- langsung kampanye pemilu 1992 yang kemarin sudah berja- lan selama empat hari di Indo- nesia. Mengenai hal yang kongkret, menurut Dahlan, bagaimana mengendalikan adanya mono- poli seperti yang dilakukan selama ini, di mana konglome- rat yang terus menikmati. Bagai- mana dengan penjabaran pasal 33, apakah sudah dilaksanakan. "Sebab kalau sudah, kok, kope- rasi hingga kini masih belum hidup seperti yang diinginkan UUD 1945. Kok yang hidup jus- tru ekonomi kapitalis, bukan ekonomi yang berdemokrasi Pancasila," katanya. (is) HADIAH PERTAMA HASIL PENARIKAN SDSB PERIODE 13 MEI 1992 Konglomerat Matori menandaskan, konsep PPP tidak memanjakan swasta kuat dan konglomerat, tetapi menyerap pengangguran dan menyediakan lapangan kerja. "PPP tidak mengayakan konglo- merat. Kebijakan PPP mengha- puskan kemiskinan dan mem- beri kesempatan tenaga kerja," tambahnya. 828477 PT.NURSADA Agen SDSB Wilayah DIY Jl. Dr. Wahidin No. 88 Telp. 62058 Yogyakarta Bangunan dan gedung-ge- dung bermunculan, tetapi kalau jumlah pengangguran masih ri- buan, ini berarti pembangunan belum berhasil. "Swasta dan konglomerat diberi kemanjaan. Bahkan bank-bank bilang kepa- da konglomerat, Pak-pak kalau ingin kredit, silakan ambil ini," ungkap Matori. Bernas/dys OBYEK TURIS-Masa kampanye Pemilu 1992 yang kini tengah berlangsung ternyata juga menjadikan bertambah banyak jumlah obyek yang bisa dilihat dan dinikmati turis mancanegara. Wisatawan ini tak henti-hentinya mengitari lapangan sambil membidikkan kameranya ketika tengah berlangsung kampanye PPP di Alun-alun Utara, Selasa (12/5). Sebaliknya, Matori menjelas- kan, "Pengusaha kecil dan le- mah kesulitan mencari kredit. Bahkan pengusaha kecil malah dikambinghitamkan sebagai penghambat pembangunan. Ma- ka kalau tidak ingin dikambing- hitamkan, pilih apa? Jelas, PPP." Sementara itu Ketua DPW PPP DKI Jakarta dr HM Djufri AS SKM yang juga menjadi jur- kam di tempat yang sama me- ngatakan dengan tegas bahwa PPP DKI Jakarta benar-benar mencalonkan Pak Harto sebagai Presiden RI periode 1993-1998 dan Pangab Jenderal TNI Try Sutrisno sebagai Wakil Presiden- nya. Ketua DPW PPP Jakarta ini pun melanjutkan, PPP tidak se- tuju kalau selama ini ada pihak yang melarang OPP untuk men- yebutkan calon presidennya se- belum anggota MPR 1993 ter- bentuk. "Kalau ada yang me- nyebut jangan menyebut nama calon presiden pada pemilu, itu namanya mengelabui rakyat," tegasnya. Program Orsospol Golkar Akui Hadapi Hambatan Belum Kongkret Denpasar, Bernas Ketua Umum DPP Golkar, Wahono mengakui Golkar men- ghadapi kelemahan dan ham- batan dalam menerapkan kon- sep pembangunan, dan itu su- dah diketahui masyarakat yang semakin kritis, sehingga menjadi tantangan yang diharapkan da- pat diatasi di masa mendatang. Di hadapan, 10.000 massa Golkar dalam kampanye putar- an kedua Propinsi Bali di kota Semarapura, 39 km timur laut Denpasar, Rabu, Wahono selan- jutnya mengatakan, Golkar ha- rus mampu menghadapi tanta- ngan demikian, termasuk meng- arahkan masyarakat agar mandi- ri, tetap menjaga persatuan dan stabilitas nasional, yang meru- pakan modal pembangunan nasional. Kader Golkar selama ini "me- meras otak" dan pikiran untuk Sembilan orang mahasiswa dan pemuda yang mewakili ke- lompok Front Solidaritas Pe- muda Bandung (FSPB) dan Front Solidaritas Mahasiswa Bandung (FSMB), minta agar pelaksanaan Pemilu 1992 ditun- da sampai terciptanya sistem pemilu yang demokratis. Selain itu meminta MPR menetapkan dengan tegas masa jabatan Pre- siden cukup dua kali saja. Dengan ikat kepala berwarna putih sebagai pertanda "golong- an putih" (Golput), mereka me- nemui Pimpinan DPR/MPR RI Kharis Suhud, di Jakarta, Rabu (13/5). "Kartu merah" Bersamaan dengan kampa- nye PPP di Jakarta kemarin, diperoleh kepastian bahwa sa- lah satu jurkam PPP mendapat- kan "kartu merah" alias terkena cekal. Jurkam dimaksud adalah KH Sumarno Syafei (29). "Soal pemerataan sampai saat ini kita semua tahu bahwa ha- nya segelintir orang yang me- nikmatinya, sedangkan puluhan juta lainnya tak menikmati kue nasional. Nah, di sini partai ha- rus mampu memberikan jalan keluar kepada pemerintah gaimana agar yang lain juga Minta Pemilu 1992 Ditunda bisa menikmati," katanya. Jakarta, Bernas Tidak percaya Dalam pernyataan sikap yang dibacakan juru bicara mereka, Effendy, kesembilan mahasiswa dan pemuda yang mengaku me- wakili 90 pemuda dan mahasis- wa Bandung itu mengatakan, FSPB dan FSMB menyatakan, sistem pemilu yang ada seka- rang kurang demokratis. Tidak diizinkannya Sumarno untuk naik panggung selaku jur- kam itu termaktub dalam surat keterangan dari Polres Metro Jakarta Pusat, bernomor SKET/ 14/V/1992/Restro JP, yang di- tandatangani Kapolres Letkol Drs Weny Setiawan. Lampiran surat ini memuat 30 nama jur- kam yang diajukan DPW PPP DKI Jakarta untuk tampil pada kampanye putaran kedua kema- rin. Pada kolom nama KH Su-. marno Syafei tertulis "tidak dii- zinkan". Mereka juga menyatakan ke- tidakpercayaan terhadap dua or- ganisasi politik (PPP dan PDI) dan Golkar sekarang ini. Karena Sebagaimana dikatakan Ke- tua DPC PPP Jakarta Pusat Ha- san Dasy kemarin, Sumarno di- larang tampil karena isi pidato kampanyenya pada hari perta- ma di Lapangan Banteng dinilai menjurus ke masalah SARA (Su- ku, Agama, Ras, dan Antargolo- ngan). Hasan Dasy berpenda- pat, alasan SARA itu masih sa- mar-samar. Dikatakan, pihaknya sudah berupaya menyampaikan per- masalahan ini ke Panwaslak II Direktur TV, Ishadi SK: Jakarta Pusat, karena hanya Panwaslak-lah yang berhak me- nilai pidato. Sementara itu, Ke- tua DPP PPP Drs H Darussamin AS mengatakan, pihaknya telah diberitahu tentang pelarangan KH Sumarno itu dari Hassan Dasy. KH Sumarno sendiri kemarin membuat surprise bagi panitia dan sejumlah peserta kampanye yang mengetahui permasalahan tentang dirinya. Dalam kampa- nye di Bendungan Hilir, ia dida- ulat untuk menutup doa. (ars/is/dob) SERING orang mengatakan, atau malah sudah menjadi se- macam keyakinan, bahwa pemi- lu merupakan pengejawantahan demokrasi. Namun, kadang orang masih juga mempertanya- kan: benarkah demikian? Saat pemilu diselenggarakan saat itu pula semua orang kedu- dukannya sama. Tidak ada lagi perbedaan antara laki dan pe- rempuan; kaya dan miskin; tua dan muda; penggede dan wong cilik; pegawai atau penganggur- an dsb. Semuanya sama. Yakni sama hak dan kewajibannya. Dan satu hal yang membuat semua orang sama: semua ha- nya berhak satu suara. menyusun konsep pembangun- an jangka panjang 25 tahun ta- hap kedua dan berusaha mem- perjuangkan konsep tersebut dalam garis-garis besar haluan negara (GBHN) dan Sidang Umum MPR 1993. Pengajuan konsep Golkar ini, demikian Wahono, agar bisa menjadi kerangka pembangun- an minimal lima tahun menda- tang dan dapat berkesinam- bungan memerlukan dukungan seluruh massa Golkar. Sekelompok Mahasiswa Bandung Golkar, kata Wahono, sebe- narnya menginginkan dalam kampanye sekarang ini mema- kai sistem dialog dan mengu- rangi pawai yang melibatkan ribuan orang. Ikut sebagai jurkam pada kesempatan itu, ketua DPD Gol- karBali, I Dewa Gede Oka, di- samping Sekjen DPP Golkar, Rachmat Witoelar.(Ant) itu, mereka minta agar pelaksa- naan Pemilu 1992 ditunda sam- pai terciptanya sistem pemilu yang betul-betul demokratis. Kalau pun Pemilu 1992 tetap dilaksanakan, mereka memutus- kan akan memilih menjadi go- longan putih alias Golput saja. Menurut Effendy, pemilu sekarang ini tidak demo- kratis karena rakyat sebagai pe- megang kedaulatan dan berhak memilih para wakilnya, tetapi banyak wakil yang diangkat ta- npa melalui pemilihan: sistem Sehubungan dengan itu, me- reka minta sistem pemilu seka- rang ditinjau kembali, serta Pe- milu 1992 ditunda. Kepada Ketua MPR/DPR Kharis Suhud mereka juga minta agar MPR harus dengan tegas menetapkan masa jabatan presi- den cukup dua periode saja. PEMUDA BANDUNG - Sembilan pemuda dan mahasiswa dari Bandung, Rabu (13/5) kemarin datang ke DPR Jakarta, menemui Ketua DPR/MPR Kharis Suhud. Mereka me- omongan orang, ulasan surat kabar dan teve di Filipina setiap menjelang dan setelah pemilu. Hanya dalam pemilu terakhir, 11 Mei lalu, jumlahnya berusaha diperkecil. F Tidak Ada Cekal bagi Artis di Luar Golkar yang takut kena cegah-tangkal (cekal), tidak bisa tampil di TV- RI gara-gara ikut kampanye sa- lah satu OPP di luar Golkar. Meski dari sebagian besar artis itu merupakan kader Golkar yang sudah dipersiapkan untuk ikut kampanye Pemilu. Atau jus- tru ada beberapa artis yang langsung menolak, tidak mau ikut kampanye salah satu OPP, termasuk Golkar. Jakarta, Bernas Direktur Televisi Drs Ishadi SK MSc mengatakan, tidak ada cekal bagi artis yang ikut kegiat- an politik atau kampanye di luar Golkar. Kalaupun ada artis- artis yang ikut kampanye di luar Golkar, itu adalah hak politik mereka yang tidak ada kaitan- nya langsung dengan hak sese- orang boleh atau tidak tampil di televisi, milik pemerintah, TVRI. Ishadi menegaskan itu ketika ditemui di ruang-kerjanya lantai III, TVRI, Jakarta, Rabu (13/5). Namun Ishadi menganggap wajar kalau dalam praktek ada penekanan-penekanan atau per- lakuan yang beda yang dikena- kan artis non Golkar, karena di lingkungan TVRI sendiri adalah orang-orang Golkar.. "Ya, harus dimaklumi itu, aspirasi TVRI sendiri kan Golkar," ujarnya sambil tertawa. Seperti diketahui, dalam ma- sa kampanye ini banyak kalang- an artis, baik penyanyi maupun Pertamina akan mengeluar- kan dana sedikitnya Rp 4 milyar untuk mempertahankan tanah miliknya di areal seluas 160 hektar di Plumpang, Kecamat- an Koja, Jakarta Utara, dengan memberikan uang pesangon ke- pada 1.913 penghuni bangunan. Di lahan yang sempat dia- dukan ke DPR itu Pertamina, sudah merencanakan sejumlah proyek. Kepala Divisi Lingkungan & Hupmas Pertamina Drs MA Rais dalam jumpa pers Rabu (13/5) di Jakarta menyebutkan, Perta- mina tidak akan menjual lahan kepada konglomerat. "Pertami- yang sempat disengketakan itu bintang film yang ikut terjun berkampanye mendukung salah satu Organisasi Peserta Pemilu (OPP). Di Golkar sendiri, misal- nya, tak kurang mengerahkan sekitar 500 artis untuk ikut kam- panye. Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Artis Film Indo- nesia (PARFI), Ratno Timoer menjelang kampanye pemilu beberapa waktu lalu juga sem- pat sibuk menghubungi anggo- tanya untuk ikut mendukung kampanye Golkar untuk bebe- rapa wilayah di Indonesia. "Ini perintah langsung dari pusat (DPP Golkar, red)," ungkap Rat- no kepada Bernas di kan- tornya beberapa waktu lalu. Di samping itu, PDI juga me- nyertakan artisnya dalam kam- panye kali ini. Antara lain So- phan Sophiaan, Widyawati, Karina Suwandi, Mangara Siaha- an, Harry de Fretes, atau Guruh Soekarno Putra. Pemerintah Perancis belum berminat membangun fasilitas bandar udara (bandara) Adisu- cipto Yogyakarta, maupun Ban- dara Adisumarmo Surakarta agar berkembang menjadi bandara internasional yang melakukan penerbangan langsung dari dan ke luar negeri. Sementara itu, ada "ketakut- an" dari beberapa kalangan artis na butuh tanah yang luas untuk pengembangan tugas yang di- gariskan dalam undang-un- dang," tegasnya. Pertamina Keluarkan Rp 4 Milyar untuk 160 ha Tanah Kasus Tilang "3 in 1" Jakarta, Bernas akan Dibahas Mahjakpol Sebelumnya, meskipun sejak tahun 1974 tanah milik Pertami- na seluas 160 hektar itu sudah diberi pagar kawat berduri dan diurug dengan tanah merah, na- mun tahun 1980 dan tahun 1983 areal tersebut mulai dicoba di- duduki penghuni dan pengga- rap liar. Bahkan sejak tahun 19- 85 ada di antara mereka berbe- kal surat memperjual-belikan tanah tersebut. Telefoto Bernas/ino ngusulkan agar Pemilu 1992 ditunda. Nampak, para pemuda itu sedang berdialog dengan petugas sebelum bertemu Kharis Suhud. Berita di bagian lain halaman ini. Menurut MA Rais yang di- dampingi Kadinas Perencanaan & Pengembangan Ir Tirsan Tam- Sebab, bantuan dana pemba- ngunan dari Pemerintah Peran- cis tahun ini yang jumlahnya sekitar Rp 700 milyar, akan di- pakai membangun Bandara Ha- sanuddin Ujungpandang dan Ketaping, Padang. Menanggapi pernyataan si- kap para pemuda itu, Kharis Su- hud menyatakan, sebagai cer- minan demokrasi maka sebagai "Namun suatu saat, Yogya Ketua DPR ia menghargai opini dan Solo akan menjadi bandara mereka. Namun sebaliknya dia internasional. Soal kapan, kita meminta agar para pemuda itu tunggu pertumbuhan angkutan nyatakan sebagai bandara inter- bersedia pula menerima opini- udara di kedua kota itu," ung- nasional. Sayangnya, belum se- nya.(sef/ino) kap Dirjen Perhubungan Udara mua bandara internasional itu Saat ini, demikian Sikado, su- dah 19 bandara di Indonesia di Pada prinsipnya, demikian Ishadi, TVRI bisa saja melaku- kan pen-cekal-an terhadap artis untuk tidak bisa ditampilkan atau disiarkan dengan beberapa alasan dan pertimbangan. Misal- Dari pengakuan beberapa ar-nya, menyanyikan lagu jiplakan, tis yang tak mau disebut nama- lirik lagu yang tidak mendidik nya, memang ada beberapa artis atau menjelek-jelekan seseo- rang. Atau, karena penampilan yang mencoba cari "selamat" untuk tetap memberikan komit- dan pakaiannya yang seronok dan urakan, sehingga tidak men mendukung kampanye Golkar. "Soal urusan nyoblos, layak untuk dipertontonkan. itu kan rahasia," ujar beberapa di antara mereka. Ditambahkan oleh Ishadi, ka- laupun ada artis yang kena ce- kal, secara langsung tidak ada kaitannya dengan kampanye pemilu lantaran artis tersebut memilih aspirasi politiknya di luar Golkar. Tapi bisa saja terja- bunan, Kadinas Pertanahan Ko- lil Bakri, dan pejabat Kadinas Hupmas Sidick Nitikusuma, se- jak 1969 areal seluas 160 hektar itu sudah dibeli Pertamina dari PT Mastraco di hadapan notaris Januari Hamid SH. Kemudian sejak tahun 1974 areal itu akan dibangun kompleks industri dan Litbang Pertamina. Perancis Belum Berminat Membangun Bandara Adisucipto dan Adisumarmo Jakarta, Bernas Zainuddin Sikado kepada Ber- nas seusai menerima Delegasi Perancis dipimpin Direktur uru- san Ekonomi dan Internasional pada Kementerian Perlengkap- an, Perumahan dan Transportasi Perancis, Claudi Martinand di Ja- karta, Rabu (13/5). Ditambahkan oleh Sikado, "Dulu Pemerintah Perancis ber- janji akan membangun bandara- bandara strategis di Indonesia setelah pembangunan Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng Jakarta selesai dan diresmikan Presiden Soeharto awal pekan ini. Maka saya tagih janji itu," ujarnya. Bahkan dengan segala renca- ná detil yang sudah dibuat PT Index Four, proyek itu siap dilakukan. Namun, sehubungan adanya masalah keuangan Per- tamina, proyek tersebut ditang- guhkan, yang kemudian diman- faatkan oleh penghuni dan penggarap liar. (apr) di lantaran yang bersangkutan itu secara politis tidak layak un- tuk ditampilkan di layar kaca milik pemerintah tersebut. Itu- pun biasanya atas pertimbangan stabilitas nasional. mampu menampung penerba- ngan lengkap, karena fasilitas- nya belum mendukung, terma- suk Yogya dan Solo. Selain bandara Soekarno-Hat- ta, Jakarta dan Ngurah Rai, Den- pasar yang sudah dikembang kan, pemerintah telah memulai pengembangan tiga bandara lainnya, yakni Juanda Surabaya, Hasanuddin Ujungpandang dan Ketaping Padang. Padahal selain ketiga bandara itu masih ada tujuh bandara yang diajukan ke Perancis antara lain Palembang, Medan, Manado, Ambon, Biak, Kupang, Jayapura. Mestinya jika dilihat dari potensi pariwisata, ucap Sikado, Yogya dan Solo sama-sama unggul ketimbang Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin. Dasar-dasar itulah yang se- ring dipakai TVRI untuk mela- kukan cekal terhadap artis yang tidak layak disiarkan TV punya pemerintah. "Jadi tidak ada kai- tannya dengan kampanye Gol- kar. Juga tidak ada memo untuk itu," jawab Ishadi SK. (alp/dik/agy) Jakarta, Bernas Sampai hari Rabu (13/5) ter- hitung 817 orang pengemudi mobil tertangkap polisi dan di- tilang di jalur 3 in 1 karena ken- daraan yang dikemudikan ber- muatan kurang dari tiga orang, serta pelanggaranpelanggaran lainnya. Berkas perkara tilang sejak diberlakukannya uji coba 3 in 1 di Ibukota itu semuanya belum disidangkan dan dikem- balikan lagi ke pihak polisi. Sementara Juru Bicara Polda Metro Jaya Letkol Pol Abdul La- tief Rabar kepada wartawan di Jakarta mengatakan, kasus til- ang tersebut akan dibahas lagi oleh Mahjakpol (Mahkamah Agung, Kejaksaan dan Kepolisi- an). Sidang tilang ditunda hing- ga bulan Juni mendatang. Hal ini, kata Latief Rabar, untuk menghargai masukan atau pen- dapat tentang diberlakukannya ujicoba 3 in 1 di Jl Thamrin, Jl Sudirman dan Jl Gatot Subroto. Seni Main Curang dalam Pemilu di Filipina nama pemilih. 5.000 peso sedangkan seorang Surat dari Manila sampai 1.000 peso. transaksi yang sifatnya sangat pribadi. *** Dengan daftar nama itu, guru memperoleh imbalan 500 kandidat dapat mengerahkan peso. orang untuk memanfaatkan Para pemilih ganda (flying nama-nama 'palsu' itu. Seorang voters) biasanya memilih di Sedang cara lain, adalah pegawai lokal KBRI Manila me- sekolah-sekolah tertentu. Yakni Cara pembelian suara yang menggunakan birokrasi peme- ngungkapkan hal semacam itu yang para petugasnya sudah lebih rapi, menggunakan aparat rintahan. Lewat jalur itu, mereka juga terjadi di Makati. Ia menu- diatur oleh para petugas pemilu. desa. Di Quezon City, Manila, dapat memanipulasi pemilu. turkan ketika pergi ke kantor Petugas pemilu yang mengatur seorang kepala desa mengaku Cara ini pula yang menghasil- kelurahan baru mengetahui kecurangan itu memperoleh 10. para 'botoh' kandidat menawar- kan flying voters (pemberi suara bahwa hak untuk memilih ter- 000 peso. Para pemilih ganda ADA berbagai cara bagaima- kan uang kepada para aparat yang terdaftar di lebih dari satu nyata sudah hilang karena su- itu kadang diberi tanda khusus na kecurangan itu dilakukan. desa masing-masing 30.000 TPS sehingga ia dapat memberi- dah dipakai orang lain. Akhir yang hanya diketahui oleh para Pembelian suara misalnya, me- peso. Untuk para wakil kepala kan lebih dari satu suara). rupakan cara tradisional untuk nya pemerintah memutuskan guru yang bertugas di tempat desa-desa lainnya dihargai memenangkan suatu pemilu. untuk melakukan pendaftaran itu. Demi kelancaran tugas itu. 15.000 peso. Aparat ini diberi PARA aparat atau pegawai ulang di Makati. Untuk meyakinkan agar me- Konon cara ini sudah ditempuh tugas membeli suara warganya. pemerintah dan pendaftar pemi- sejak sebelum PD II. Waktu itu Tidak jarang para aparat pe- reka yang sudah dibayar itu Para petugas TPS juga bisa lih besar sekali perannya dalam merintah main mata dengan pa- memilih sesuai dengan perjanji- satu suara dihargai 2 peso (seki- digunakan untuk membeli sua- hal bermain curang. Seorang Itu kalau sesuai aturan main. ra kepala sekolah. Saat hari an, sebelum memasuki ke TPS tar Rp 140). Sama seperti pemi- ra. Seorang petugas TPS akan pendaftar bisa main dengan pemilihan, sekolah libur dan mereka diberi surat suara yang Tetapi yang terjadi kadang tidak lihan lurah di kebanyakan desa beroleh uang 500 peso bila aparat desa. Mereka misalnya gedung sekolah digunakan jadi sudah diisi. Surat suara itulah sesuai dengan aturan main. Ada di Jawa. Para jago biasanya dapat mengumpulkan suara 20 tetap memasukkan nama warga- pencurian suara, pembelian su- TPS. Guru pun jadi petugas TPS. yang nantinya dimasukkan ke akan keluar masuk kampung, bagi seorang calon. Selain itu, nya yang sudah meninggal atau ara, ada pemberi suara yang da- menggunakan botob-nya mem- Para aparat itu, mengontak dalam kotak suara. Sedang surat pembelian suara biasanya juga orang yang sudah meninggal- para kepala sekolah untuk me- pat memberikan suara lebih dari bagi uang kepada penduduk. suara yang ia terima di dalam dilakukan lewat keluarga-kelu- kan kampung halaman, pindah milih guru-guru yang dapat TPS dikembalikan lagi kepada sekali, ada kesalahan disengaja Pembelian suara semacam arga. Bila kepala keluarga ber- tempat atau merantau. Seorang diajak berbuat curang Di Metro petugas yang nantinya akan dalam tabulasi dan lain sebagai- itu, menurut Ketua Comelec sedia menjual suara seluruh politisi berani membayar nya. Hal-hal seperti itu selalu Christian Monsod, sulit sekali di- Manila, misalnya, kepala seko- digunakan oleh para pemilih anggota keluarganya, ia akan 200.000 peso untuk sebuah lah bila mau diajak berbuat ganda lainnya. muncul, atau menjadi bahan berantas. Sebab, ini merupakan menerima imbalan antara 500 daftar nama yang berisi 5.000 curang akan beroleh imbalan (Trias Kuncahyono) Ditambahkan, bagi para pe- langgar yang kena tilang tidak perlu bingung, karena surat ti- langnya bisa digunakan sebagai surat-surat sesuai yang ditahan petugas. Sidang tilang untuk Jakarta Selatan menurut ketera- ngan akan dilangsungkan tang- gal 2 Juni dan untuk Jakarta Pusat tanggal 6 Juni yang akan datang. Menurut catatan di Polda Metro Jaya, jumlah pe-" langgar KPL (kawasan penang- gulangan lalulintas) berangsur- angsur menurun. Sejak 20 April sampai 7 Mei, rata-rata 80 orang per hari. Sementara dari 8 Mei sampai 13 Mei tercatat 40 orang (hbk) per-hari. (yos) לכש Color Rendition Chart
