Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-05-14
Halaman: 09

Konten


Bernas/dys ng dimiliki dataran tinggi Dieng, menyuguh- at, titian gantungnya pun kini tidak terpakai usupi Pencuri i Rp 10,5 Juta laporannya kepada polisi, kor- ban mengaku mengalami keru- gian Rp 7,5 juta. Jamhari (37) pedagang pen- duduk Desa Ngalangitan Keca- matan Tunjungan Kabupaten Blora, kepalanya dipukul de- ngan tongkat oleh seorang pe- rampok karena korban tidak bersedia menunjukkan simpan- an uang. Dalam laporannya kepada polisi korban memaparkan, hari Selasa pukul 03.00 ia terbangun, karena mendengar genting di- buka. Begitu keluar kamar, ter- nyata di depan pintu berdiri seorang lelaki bertubuh kekar membawa penthung. Pria tak dikenal itu langsung mengan- cam agar ia menunjukan tempat simpanan uang. Setelah korban tidak berdaya, tiga penjahat itu langsung ma- suk ke kamar dan mengobrak- abrik isi almari. Mereka berhasil mendapatkan uang tunai Rp 3,4 juta di bawah tumpukan pakai- an, lantas melarikan diri melalui pintu depan. (rif) engon Mati in Busuk Akar kerjanya hari Selasa menjelas- kan, pengembangan proyek se- ngonisasi di wilayah Kabupaten Temanggung untuk musim ta- nam 1991/92 ini, direncanakan mencapai 517.844 batang bibit. Namun baru 435.140 bibit seng- on yang disalurkan kepada pe- tani. Kepala Kantor RLKT menolak banyaknya bibit sengon yang dibagikan dan ditanam petani i- tu mati. Diduga bibit yang mati itu adalah bibit yang diusahakan oleh petani sendiri dengan ca- butan. Sebab, bibit bantuan yang disalurkan ke petani di 11 kecamatan' itu, semua akarnya terbungkus plastik, katanya. "Menurut laporan petugas RL- KT di lapangan yang kami teri- ma, tingkat pertumbuhan seng- on rata-rata 70 persen hidup. Kalau ada petani mengeluh ba- nyak tanaman sengonnya mati, tapi petani sendiri memperoleh bibit dengan cara swadaya dan menggunakan sistem cabutan, i- ni yang menjadi masalah. Selain itu, mereka juga tidak mau kon- sultasi dengan petugas lapang- an. Bagaimana kami bisa me- ngontrol?" tutur Djoko. Diakui, memang terjadi ham- batan komunikasi antara petu- gas RLKT dan petani, karena ju- mlah petugas lapangan terbatas. RLKT hanya didukung oleh seo- rang petugas lapangan di setiap kecamatan. (als) TUNE REQUENCY -lio Hits 1016 F A Hz PM 4 FIG Telp. (0281) 81692 to 53123 DIRGANTARA SURAKARTA Pencuri Kain di Pabrik Dihukum 2 Bulan BOYOLALI- Dua mantan karyawan pabrik tekstil PT Sari War- na Asli Boyolali, Dalmadi (27) dan Priyono (29) yang didakwa jaksa penuntut umum Suwignyo, SH melakukan pencurian kain apkiran di pabrik tempatnya bekerja (Bernas, 5/5), akhirnya diganjar hukuman penjara masing-masing 2 bulan 15 hari. Vonis dijatuhkan hakim tunggal M Adnan, SH dalam sidangnya di Pengadilan Negeri Boyolali, Senin (11/5). Hukuman itu lebih ringan dari tuntutan jaksa semula 4 bulan penjara. Sebagaimana telah diberitakan, dua karyawan di bagian gu- dang PT SWA itu pada saat bertugas telah mengambil kain putih sepanjang 7,5 yard dengan cara melilitkan di bagian celana se- hingga tak kelihatan. Aksi itu mereka lakukan ketika para kar- yawan lainnya tengah mandi. Hasil curian itu selanjutnya dijual ke Pasar Klewer dan laku Rp 24.000. Uang itu telah habis digunakan untuk foya-foya.(bay) 200 Ibu-ibu Ikuti Peragaan dan Kursus Kecantikan BOYOLALI Sekitar 200 ibu-ibu memadati gedung Dharma Wanita Boyolali, Rabu (13/5) dalam rangka mengikuti peragaan dan kursus kecantikan yang diselenggarakan Tim Penggerak PKK Kabupaten Boyolali. Pada kesempatan itu tampil pakar kecantikan perusahaan kosmetik Mustika Ratu, BRA Mooryati Sudibyo. Mooryati memberi ceramah tentang pengetahuan perawatan serta pengenalan tum- buh-tumbuhan berkhasiat. Selain ceramah, ditampilkan pula pe- ragaan yang berhubungan dengan kecantikan. Menurut Mooryati, beberapa produk terbaru Mustika Ratu siap diluncurkan ke pasaran pada bulan Juni depan. Diantara produk yang baru itu meliputi jamu kasepuhan yang berisi daun minjar menjangan, lalaran ratu mas yang khusus untuk perawatan wajah guna mencegah noda hitam serta beberapa jamu.(bay) Diadili, Mencuri Kambing Bunting BOYOLALI- Gara-gara mencuri sepasang kambing bunting milik Ny Darsi (45) penduduk Wonosegoro Boyolali, Li (45) dan Lan (47) dihadapkan pada hakim tunggal Sumartono, SH di Pe- ngadilan Negeri Boyolali, Selasa (12/5). Dalam dakwaannya, jaksa Suwignyo, SH mengatakan dua ter- dakwa penduduk Boyolali itu pada bulan Desember 1991 telah melakukan pencurian sepasang kambing ketika kambing yang bi- asa digembalakan Painem (10), cucu Ny Darsi di hutan itu tengah ditinggal pergi gembalanya masuk sekolah. Setelah mencuri, Li kemudian menitipkan kambing itu ke tempat Lan selama semalam dan keesokan harinya dijual dan laku Rp 64.000. Dari hasil penjualannya itu, Lan mendapat bagian Rp 15.500. (bay) TELEPON PENTING RS Dr. Moewardi Surakarta, Jl. Dr. Soetomo 1 Solo 33900; Unit III Jebres, Jl. Kol. Sutarto 134 Solo 32446- RS Islam Surakarta, Jl. Jend. A: Yani Solo 37897 -RS Brayat Minulya, Jl. Tagore 51-53 Sclo 46646- RS PKU Muhammadiyah, JI. Ronggowarsito 88 Solo 43978-RS. Dr. Oen, Jl. Brigjen Katamso Solo 43139, 37075, 43076-JI. Nias 2 Solo 42026 - RS Puri Waluyo, Jl. Brigjen Slamet Riyadi 261-263 Solo 35394- RSU Islam Kustati, Jl. Kapt. Mulyadi Pasar Kliwon 52 Solo 43013, 36423, 42180- RS Panti Waluyo, Jl. Jend. A. Yani 1- 2 Surakarta 43057,36750- Rumah Bersalin, Jl. Sampangan Solo 33894-RS Polwil Solo 34510-RS Kasih Ibu 44422 - RSU Tegalyoso Klaten 21041 Polisi 110-Satlantas Polres Solo 33513-Ambulans 118-PMI Solo 32670 - Pemadam Kebakaran 113, 32234- Pengaduan Kerusakan Telepon 117. Gangguan Listrik 32895 PJKA Stasiun Solo Balapan 33041, 32228 - Garuda, Jl. Sugiopranoto 22 Solo 36846- Bouraq, Jl. Gajah Mada 86 Solo 34376. Solo Central Taxi, Jl. Adisucipto 78 Solo 45410, 45678. JADWAL PENERBANGAN SOLO GARUDA Solo - Jakarta Solo-Surabaya Solo Balikpapan Solo-Banjarmasin Tiap hari, pukul: 08.30, 12.45, 15.55 Tarif: ekonomi = Rp 116.000,- eksekutif = Rp 155.600,- Tiap hari, pukul: 07.15 Tarif: Rp 52.200,- Tiap Rabu, Jumat dan Minggu Pukul 07.15, tarif Rp 250.150,- Tiap Rabu, Jumat, Minggu Pukul: 07.15, tarif Rp 185.250,- SEMPATI, mulai tanggal 15 Desember Fokker F-100. Mulai tanggal 11 Januari 1992 Tiap hari pukul 16.45 Solo - Jakarta Tarit Silver class Rp 116.000,- Hubungi (0271) 46240, 45702 Acara Kampanye 14 Mei 1992 Partai Persatuan Pembangunan 1. Kodya Surakarta Tempat: Jl. Adisumarmo 27, Banyuanyar Acara : Rapat Umum (12.00 - 18.00 WIB) Jurkam Ibu Kodidjah dan Drs Musta'im Hudda' 2. Kabupaten Sragen Tempat Acara Jurkam Drs.Irkam AR (DPP PPP), Muspa'in (DPW PPP), Sangsang, Wahono (DPC PPP). Lap. Desa Kalikabo, Kecamatan Tanon : Rapat Akbar (08.00 - 14.00 WIB) Tempat Lap.Kelandungan, Kec. Ngrumpil. Acara Rapat Akbar (14.00-18.00 WIB) Jurkam Irham, Sangsang, Wahono. 3. Kabupaten Sukoharjo Tempat Kec. Tawangsari dan Kec. Polokarto Acara Rapat Umum (10.00-14.00 dan 14.00-18.00 WIB) Jurkam Bp H. Iskandar J. (DPC PPP), AH. Sartono. 4. Kabupaten Wonogiri Tempat Kerjolor - Kecamatan Ngadirojo Acara : Rapat Umum (09.00 - 13.00 WIB) Jurkam Drs Gunarto M, Sutarto Hp Romdani Tempat Desa Ngrawan, Kecamatan Eromoko : Rapat Umum (09.00 - 13.00 WIB) Acara Jurkam Ny. Hj. Endah M.; Ny. Sunarin SH dan Mualim BERNAS Wonogiri, Bernas Dalam kampanye putaran pertamanya di Kabupaten Wo- nogiri, Partai Demokrasi Indo- nesia (PDI) menawarkan kon- sep untuk menggantikan alokasi dana yang dibiayai dengan SDSB. Karena pada prinsipnya PDI menolak dengan tegas ke- hadiran SDSB di tengah masya- rakat. Atias Sutiyono Sunarto jur- kam PDI mengatakan, untuk menggantikan dana yang bera- sal dari SDSB ini, dapat ditem- puh dengan cara menekan ke- bocoran-kebocoran APBN. Me- nurut perhitungan PDI, kebo- coran APBN saat ini dapat un- tuk menggantikan fungsi SDSB. JALAN KAKI- Massa PDI Kodya Surakarta selesai mengikuti kampanye perdana, Rabu kemarin dilanjutkan dengan pawai jalan kaki. PDI Tolak Kehadiran SDSB pilkan jurkam dari tingkat II, Soeroso, SH dan seorang jurkam dari Tk I Soenarso, namun sim- patisan PDI yang datang mele- bihi jumlah simpatisan PPP dan Golkar yang kampanye lebih dulu. Baik kampanye di Keca- matan Tawangmangu maupun Jaten, jumlah simpatisan PDI "Memang SDSB itu mengena- kan. Tetapi SDSB itu hanya menyedot uang-uang milik orang kecil," kata Atias Sutiyono Sunarto jurkam PDI dari DPD PDI Jateng yang juga anggota DPR Pusat dalam kampanyenya dihadapan sekitar 3.000 massa PDI di lapangan Kecamatan, Sidoharjo, Wonogiri, Rabu. Sementara itu, kampanye hari pertama PDI di Kabupaten Su- koharjo berlangsung cukup me- riah. Pendukung partai kepala banteng yang kebanyakan terdi- ri dari golongan muda ini, sejak pagi sudah berkeliling dengan mengendari sepeda motor. Kampanye putaran pertama PDI di Kotamadya Surakarta Rabu kemarin, didominasi oleh kaum muda. Sehingga jadual kampanye yang direncanakan Solo, Bernas Masyarakat daerah aliran su- ngai Kalianyar, persisnya di kawasan Kedungtungkul, Mojo- songo, Jebres, Solo bagai panen ikan, sepanjang Rabu (13/5) pa- gi hingga siang kemarin. Puluh- an penduduk besar-kecil, tua- muda berlomba-lomba menub- ruk ratusan ikan dari berbagai jenis yang lemas tak berdaya karena diduga diracun dari da- erah hulu. Karanganyar, Bernas Sejumlah 103 karyawan PT Senang Karisma Tex (SKT), Pa- lur, akhirnya menyatakan keluar dari PT SKT, setelah perusahaan tersebut tidak mau memenuhi tuntutan mereka. Keluarnya 103 karyawan itu dilakukan secara bertahap, dalam bulan ini. Sumber resmi yang dihu- bungi Bernas, Rabu kemarin membenarkan adanya pengun- duran diri 103 karyawan PT SKT tersebut. Dikatakan, akibat pe- ngunduran karyawan itu, ba- nyak mesin-mesin di PT SKT nganggur, karena tak ada opera- tornya. EKS MAJA 1230 WA MAKAM Seperti diberitakar. Bernas (22/4), sekitar 400 dari 1.000 karyawan melakukan pemogok- an kerja selama tiga hari, mulai MELFEDACEKMKS Cita-cita ini terwujud, berkat kegigihan Nurchalim (35) yang sudah 16 tahun menjadi urban kota Jakarta. Nurchalim yang hanya droup out SD Mendenre- jo 20 tahun yang lalu, nekad bertaruh hidup ke Jakarta meski pada waktu itu dapat dikatakan belum banyak anak muda di kampungnya berani beradu na- sib di kota besar. mulai pukul 11.00 WIB itu, ter- nyata denyut kampanye sudah terasa ketika hari masih pagi. Setelah 16 tahun di Jakarta, karyawan PT Migro, Cengka- reng, Jakarta Barat ini terketuk hatinya untuk memikirkan tem- pat kelahirannya. Dihimpunlah anak-anak muda dari Kampung Bapangan yang bekerja di Jakar- ta, untuk berbuat sesuatu bagi kampung halaman mereka. Ter- himpunlah, sekitar 60 putra- putri Bapangan yang saat ini tersebar di Jakarta dengan ber- bagai profesi pekerjaan, dari pembantu rumah tangga, buruh bangunan sampai karyawan pe- rusahaan. Panitia penyelenggara yang sudah mencanangkan untuk mengadakan kampanye secara 'cantik, ternyata sedikit berge- ser. Hal itu, mengingat massa PDI yang datang dengan meng- gunakan kendaraan bermotor hampir mencapai 40 persen dari sekitar 8.000 yang hadir. Se- hingga jalannya kampanye de- ngan pawai menggunakan ken- daraan bermotor pun tak terhin- darkan. Walaupun menurut rencana DPC PDI Surakarta, sesuai de- ngan jadual yang ditetapkan, yaitu sesudah rapat umum ke- mudian akan dilanjutkan de- ngan pawai jalan kaki. Menurut pengurus DPC PDI, pawai su- dah berjalan sesuai aturan, yaitu sesudah rapat dilanjutkan de- ngan pawai jalan kaki. Pawai jalan kaki itu menem- puh rute: lapangan Mojosongo ke selatan sampai di simpang empat Panggung Jebres, ke ba- rat sampai simpang tiga depan SMA I (Margoyudan) diteruskan ke selatan sampai Tambak Sega- ran dan ke timur untuk berakhir di Pucang Sawit. Dalam pawai tersebut, juga ikut serta Ketua DPC PDI Sura- karta R Makyo Sumaryo, SH be- serta pengurus lainnya. Sementara pawai mengguna- kan kendaraan bermotor rute- nya tak terkontrol. Daerah yang dinyatakan tertutup untuk kam- "Pokoknya tahu-tahu pagi ta- di ratusaan ikan pada terapung lemas. Makanya kami langsung saja ramai-ramai mengambili ikan itu. Lumayan bisa buat la- uk," kata salah seorang pen- duduk setempat yang ditemui Bernas di lokasi "perburuan" ikan itu. Mengapungnya ratusan ikan dari jenis tawes, wader sampai bader itu menurut penduduk se- panye, ternyata juga dilalui mas- sa yang menggunakan kendara- an bermotor ini. Yakni, Jalan Slamet Riyadi dari simpang empat pompa bensin Purwosari sampai dengan Gladak, serta Jalan Jenderal Sudirman sampai dengan jalan Urip Sumoharjo (simpang empat Warungpelem). Dandim 0735 Surakarta, Let- kol Hary Widodo menyatakan kepada Bernas, pada prinsipnya kondisi dan situasi kampanye yang dilakukan massa PDI bisa diatasi secara tertib. tanggal 21 April 1992. Hal itu mereka lakukan, karena mereka menganggap perusahaan tidak memanusiakan karyawan. Ratusan Ikan Mati Diracun di Kalianyar racun di daerah aliran sungai sepanjang tak kurang 5 km itu. "Sebenarnya ikan di sungai ini lumayan banyak. Cukup menga- syikkan jika buat arena man- cing. Tapi kalau diracun begini ini kan semuanya mati, bukan hanya yang besar saja. Ikan- ikan kecil yang tak layak untuk diambilpun ikut mati," tutur Sunarto (23) yang mengaku se- ring mancing di sungai itu.. (mul) Kampanye PDI di Kabupaten Sragen, suasana semarak sama sekali tidak ada, karena pada hari pertama kampanye, pengu- rus PDI Sragen tidak mengerah- kan massa. PDI Sragen, sebagai langkah pemanasannya, hanya melakukan kampanye keliling dengan menggunakan satu unit mobil, memberikan penerangan yang bentuknya informatif poli- tik kepada masyarakat di Keca- matan Gemolong. Sedangkan di Kabupaten Ka- ranganyar, kampanye PDI juga terhitung paling meriah dari kampanye dua OPP lain. Meski PDI Karanganyar hanya menam- Bernas/sy tempat memang sering terjadi. Dan biasanya memang ada se- seorang yang sengaja menabur racun apotas di daerah hulu Ka- li Anyar. "Kami di daerah hilir sini kan tinggal mendapatkan si- sa-sisanya," tutur pemuda yang enggan disebut jatidirinya ini. Beberapa pihak penyayang lingkungan mengaku sangat menyesalkan tindakan segelintir orang yang hanya karena kebu- tuhan sesaat harus menebarkan 103 Karyawan PT SKT Mengundurkan Diri INFO SOLO angkan tuntutan karyawan. Akan tetapi, usaha itu ternyata sia-sia. PT SKT tetap belum mau memenuhi tuntutan karyawan. Sehingga, 103 karyawan terpak- sa keluar dari perusahaan itu. Sejumlah 103 karyawan yang sudah menyatakan keluar dari PT SKT tersebut, kebanyakan penduduk Desa Karangpelem, Kecamatan Dawung Sragen, yang merupakan sentra karya- wan PT SKT. Selain itu, sebagi- an lagi juga penduduk Desa Blambangan, Mojogedang Ka- membludak. Di Boyolali, kampanye PDI dilakukan di rumah penduduk dan berlangsung di 3 kecamat an: Ampel, Sawit dan Selo. Kampanye PDI yang dilakukan Beban Potongan Gaji Guru, di Kabupaten Wates, Desa Kem- Sukoharjo dipusatkan di dua bang, Kecamatan Ampel digelar Pelan-pelan akan Berkurang rumah Do- Klaten, Bernas kecamatan: Kartasura dan Weru. Kampanye hari pertama partai ini menampilkan jurkam dari DPC yaitu Sriyadi MPR, Ny Sutarti, Suharno, Nanik Sutiyo- Deijosudarmo, Susmono no, AM, Heru Samsidjo dan Nani Widayati. Jajaran Dinas P dan K bersa- ma Kanwil Depdikbud serta or- ganisasi PGRI Jawa Tengah ber- tekad meningkatkan kualitas pendidikan dan mengangkat na- sib para guru SD. Untuk me- wujudkan tekad tersebut ketiga jajaran tersebut akan mengusa- hakan secara pelan-pelan agar beban potongan gaji guru SD berkurang. Sebab selama ini beban tugas guru SD adalah be- rat. hari dengan menggunakan panggung mini seukuran gardu ronda dan dihadiri sekitar 1.500 massa partai kepala banteng yang meluber hingga menutup jalan desa. Tuntutan mereka yang utama yaitu gaji karyawan yang dise- suaikan dengan standar batas minimum Rp 1.600. Sebab, me- reka kebanyakan masih digaji di bawah standar tersebut. Uang makan dan jabatan yang selama ini tidak diperoleh, juga jadi tuntutan mereka. Selain itu, me- reka juga menuntut fasilitas lain, seperti mushola dan tempat ti- dur bagi yang lembur. ranganyar. Menurut karyawan yang ke- Karena pemogokan tersebut, luar, untuk sementara mereka pihak PT SKT lewat Kepala Pro- duksi, dalam pertemuan dengan akan bertani dulu. Baru, setelah pemogok di Balai Desa Karang- mereka dapat pekerjaan di pa- brik lain, mereka akan mening- pelem, Kecamatan Dawung Sra- gen, berjanji akan memperju- galkan sawahnya.(hpr) Agar hasil Pemilu 1992 ini berkualitas baik, keluarga besar PDI Kabupaten Klaten bertekad menghilangkan kekurangan ser- ta penyelewengan-penyele- wengan yang ada. Karena pe- nyelewengan itu dapat me- nyengsarakan rakyat. Ketua DPC PDI Klaten Sukir- no Hadi mengatakan hal terse- but dalam kampanye pertama bagi warga PDI Klaten yang berlangsung di lapangan Desa Tanjungsari Kecamatan Manis- renggo, Rabu. Dalam kesempat- an tersebut juga tampil jurkam Ny Andriyani dan Tulus Wignyo Wardono dari DPC PDI Klaten. Korban kecelakaan lalulin- tas yang terjadi hari Rabu (13/5) dan dirawat di: * RS Kasih Ibu: Kepala Dinas P dan K Slamet Haryanto mengatakan hal terse- but pada acara pelantikan Kepa- la Dinas P dan K Klaten Drs Soediyono, Kasubbag TU, Kasi, Kaur dan Kasubsi di lingkungan Dinas P dan K Klaten yang ber- langsung, Rabu di Aula PG Gondang Baru. Menurut Slamet (cpn/lex/hst/hpr/bay/nil) Haryanto, bila nantinya nasib guru SD sudah diperhatikan maka pada masa-masa menda- tang kualitas pendidikan pun akan berkembang baik juga. Wagimantoro (26), alamat Kuwarasan Grogol, Sukoharjo. Masuk pukul WIB dan di- rawat di kelas II. * RS dr Oen: Muhammad (24), alamat Carangan RT 02 RW 08, Balu- warti, Surakarta. Masuk pukul 16.00 WIB dan dirawat di ruang Intern Utara. Dany (22), alamat Purwodi- ningratan, Jebres. Masuk pukul 16.00 WIB dan dirawat di ruang Intern Utara. Perantauan Samin Membangun Masjid di Kampung Bapangan Soepratno. Memang, sekarang masyara- kat Samin dapat dikatakan su- dah tidak ada, lebih lagi setelah kelahiran generasi ke tiga dan atas inisiatif Nurchalim. Yang kakek-nenek Bapangan itu tidak keluar dari hati Nur, panggilan bisa dibangun masjid. Tidak akrab teman-temannya, bukan mungkin bisa jadi). Kata mereka hanya gagasan, tetapi sebidang yang menentang seperti yang tanah ukuran 14 x 12 meter, ditirukan Nurchalim kepada hak milik Nurchalim di Kam- Bernas. pung Bapangan tepat di tepi Jalan Kradenan - Randublatung, dihibahkan untuk bangunan masjid gagasan dari generasi muda terakhir Samin. Menurut Soepratno yang di- dampingi Nurchalim dan Ach- mad Satar, direncanakan biaya- nya sampai tuntas mencapai Rp 21 juta. Bangunan fisik dengan ukuran 13 x 11 meter, dan dibe- ri nama masjid Baitul Mataqim. Niat Nurchalim bersama te- man-temannya yang dicetuskan wa lebih. KAMPUNG Bapangan, Desa kat menjadi raja dengan gelar cita untuk membangun sebuah Mendenrejo, Kecamatan Krade- Prabu Panembahan Suryonga- masjid di kampung halamannya, nan, Kabupaten Blora ini, sebu- lam. yang selama ini kehadiran sebu- ah peribadatan seakan ditabu- ah kampung di tepi hutan jati kawasan Perum Perhutani KPH kan oleh orang-orang tua di Ba- Randublatung. Meski berada di pangan. pedalaman, jauh dari kota Ka- bupaten Blora, namun Kam- keempat sekarang ini. Namun pung Bapangan termasuk padat di beberapa desa bekas basis penduduknya. Kampung di tepi Samin, masih ada tokoh-tokoh hutan ini menampung 4.000 ji- yang disegani masyarakat ling- kungannya, yang usianya antara Kampung Bapangan cukup 70- 80 tahun. Seperti Mbah dikenal, baik pada masa penja- Gaiman di Desa Klopoduwur, jahan maupun sekarang, lebih- Mbah Dono dan Mbah Giman lebih dalam bidang antropologi. di Kampung Bapangan sendiri, Mbah Hardjo Kardi di Kampung Sebab, Kampung Bapangan ter- masuk salah satu daerah Samin, Jipang, Ngraho, Bojonegoro dan yang tidak kalah tersohomnya sebagainya. Namun keberadaan tokoh-to- dengan Desa Plosokediren tem- pat kelahiran tokoh Samin, Su- koh Samin tersebut, tidak meng- rosentika maupun Desa Klopo- halangi kebangkitan generasi duwur tempat tinggal Mbah mudanya, terutama dalam me- Engkrek, tokoh Samin kedua nerima dan mengikuti arus per- setelah Surosentiko. kembangan zaman. Seperti hal- nya yang dilakukan generasi muda keturunan masyarakat Sa- min di Kampung Bapangan se- karang ini. Meski dari generasi ling tidak dua orang tokoh muda ini yang rata-rata jebolan Niat luhur tersebut dibawa pulang oleh Nurchalim, disam- paikan kepada Kadus Bapangan bali ke Jakarta menghimpun yang ternyata mendapat sam- dana dari teman-temannya. Di butan. Demikian juga tokoh Jakarta sebagai pengumpul da- Samin, Mbah Giman (75) yang na yang dilakukan setiap ming- kebetulan orang tua Kadus Ba- gu dengan mendatangi ke tem- pangan, mendengar rencana pat tinggal masing-masing dila- anak-cucunya, hanya berujar, kukan Achmad Satar (29) kuli "Terserablab, pancen zamanne bangunan, sementara bagian wis brubah. Kabeh mau niyate putri oleh Kasri (19) yang be- rak padha-padha, ya ayo pa- kerja sebagai pembantu rumah dha diayati," (Terserahlah, tangga. Setiap minggu paling memang zamannya sudah beru- sedikit mereka membayar Rp bah. Semua itu kemauannya 1.000,00 setiap orang. kan sama-sama, ya marilah kita kerjakan bersama). setahun lalu sudah bulat dan "Sampai saat ini, bangunan su- terus berjalan. Ketua pemba- dah mencapai 70 persen." ngunan dipercayakan kepada "Semuanya kami bangun se- Soepratno (42) guru SD Menden cara bertahap, karena terbatas- 06. Sementara Nurchalim kem- nya dana. Sampai-sampai kami pasang kotak sumbangan di de- pan itu, untuk mendapatkan tambahan biaya," kilah Soeprat- no. Selain dana pengumpulan dari Jakarta, juga dari masyara- kat, pada menjelang bulan pu- asa lalu mendapat sumbangan Rp 4 juta dari Yasalam (Yayasan Amal Shaleh Umat Umat) Blora. Sampai sekarang sudah meng- habiskan dana sekitar Rp 11 juta. Menurut Nurchalim, pemba- ngunan masjid di Bapangan ini merupakan pembangunan mas- jid paling akhir yang berdiri di daerah Samin. "Desa-desa lain yang dulu merupakan basis orang-orang Samin, sudah me- miliki masjid semua. Bapangan ini yang terakhir, meskipun sebelumnya sudah ada dua langgar." Dari Bapangan ini juga mun- cul tokoh-tokoh Samin yang di- segani pada zamannya, bahkan hingga sekarang masih ada pa- Samin yang masih disegani. Ke- Sekolah Dasar, namun mampu bangkitan masyarakat Šamin di menghimpun generasinya untuk merubah citra keterbelakangan kampungnya. Di Bapangan sendiri masya- rakat juga disadárkan oleh Walaupun begitu, menurut Kadus maupun Soepratno, yang Nurchalim ketika ditemui Ber- akhirnya juga mendapat sam- nas saat ia pulang, masih ada butan. Pada bulan Mei 1991, di- tantangan dari sebagian orang- mulailah pembangunan masjid kampung yang penduduknya 90 orang tua yang belum mau me- Kampung Bapangan, yang di- persen petani ini, diawali ketika Setiap bulan diadakan perte- nerima kenyataan. Mereka beru- kerjakan secara gotong royong. Merekalah anak-anak muda muan dengan diisi santapan ro- Kamituwa (sekarang Kepala Du- jar, katanya Bapangan tidak "Semua dikerjakan secara go- sun) Bapangan oleh Samin Su- dari Bapangan yang merantau hani. Dari sinilah keluar gagas- mungkin bisa didirikan masjid. tong royong, tidak ada pekerja rosentika diangkat menjadi Pa- di Jakarta sekitar 60 orang pu- an, putra-putri Bapangan yang "Wiwit biyen zamane embab- yang dibayar. Teman-teman tih dengan gelar Suryongalogo, tra-putri, mampu berhimpun sedang urban di Jakarta sepakat embab Bapangan iku ora bi yang bekerja di Jakarta dan ke- sementara Surosentiko sendiri untuk memikirkan kampung ke- urunan untuk membangun sa didegi masjid. Ora-ora yen betulan pulang, mereka pun oleh para pendukungnya diang- lahirannya, mewujudkan cita- masjid di kampung halamannya, bisa dadi" (Mulai dulu zaman langsung ikut bekerja," kilah Hiburan Kamis Malam - WO Sriwedari, lakon "Durno Cinidro." Pertunjukan dimulai pukul 20.00 WIB. (lex) UU Lingkungan Hidup Harus Ditegakkan Solo, Bernas Fenomena baru tentang pe- nindakan pelanggar hukum lingkungan hidup rupanya ma- sih saja belum lancar. Setidak- nya kasus PT IACI yang didak- wa mencemari Bengawan Solo, dan sudah sekian lama -sekitar tahun 1991-berkas perkaranya berkutat di Kejaksaan Negeri Karanganyar, sampai detik ini belum juga ada tanda-tanda un- tuk disidangkan. Meski demikian, menurut Ke- tua Presidium Wahana Ling- kungan Hidup (Walhi) Jateng Drs Hari Mulyadi dan Ketua Pu- sat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) UNS Drs Sugiharto Apt. Ms, jika keadaan seperti itu berlarut-larut maka hal itu sa- ngat disayangkan. Sebab, bagai- manapun juga undang-undang lingkungan hidup tetap merupa- kan suatu hukum yang harus di- tegakkan secara tuntas oleh aparat yang berwenang. "Kita memang tidak bisa ap- riori menuduh adanya sesuatu sehingga kasus itu tak kunjung maju ke persidangan. Bisa jadi berbagai faktor masih menjadi kendala untuk melangkah ke arah itu. Namun bagaimanapun juga proses penegakan hukum itu harus tetap dilaksanakan," ujar Ketua PSLH UNS, Drs Sugi- harto ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu kemarin. Hal senada juga disampaikan Hari Mulyadi yang ditemui Ber- nas secara terpisah. Ia akan sangat menyayangkan jika kasus Selama ini diakui oleh Sla- met, masih banyak adanya la- poran dan keluhan dari guru SD tentang masih banyaknya po- tongan gaji yang diterima setiap pencemaran yang dilakukan PT IACI itu sampai "beku" di te- ngah jalan. "Awal yang begitu menggebu-gebu dan demikian gencar, tapi begitu sampai di tingkat yang menentukan men- tah lagi. Ini kan akan menjadi preseden yang buruk di mata masyarakat," tandasnya. Menurut Sugiarto, bisa jadi banyak hal yang mempengaruhi lambatnya proses persidangan itu, yang ia sendiri mengaku ti- dak tahu secara persis. Namun dengan kelambatan yang tak berakhir itu, dosen FKIP UNS ini mengusulkan sebaiknya jika akan mengajukan pelanggar un- dang-undang lingkungan hidup dibuat suatu time scedule (jad- wal) yang pasti mengenai pro- ses diseretnya suatu perusahaan ke meja hijau tersebut. Karanganyar, Bernas Pembangunan Kawisuper (Kawasan Wisata Sukuh Per- mai), yang mengambil obyek andalan candi Sukuh dan Cetho di Karanganyar, rencananya mu- lai Oktober mendatang sudah dilaksanakan secara intensif. Pembangunan total Kawisuper tersebut direncanakan akan me- makan waktu 20 tahun, dibagi menjadi empat tahap masing- masing lima tahun. Sedangkan, pembangunan mulai bulan Ok- tober tersebut merupakan pem- bangunan Kawisuper lima tahun tahap pertama. KAMIS PON, 14 MEI 1992.9 "Sebagai misal, Balai Penga- was Obat dan Makanan (Balai POM) yang sudah mempunyai pegangan dalam memberikan izin beredarnya suatu obat atau makanan. Misalnya di instansi A prosesnya harus 1 minggu, ke- mudian di instansi B 2 minggu dan seterusnya. Sehingga jika batas waktu itu sudah terlam- paui berarti obat atau makanan itu boleh beredar," katanya. Hal serupa, tambah alumnus UGM ini, sebaiknya memang di- terapkan pada proses penyi- dikan terhadap pelaku pelang- gar terhadap undang-undang lingkungan hidup. "Sehingga ki- ta tidak bertanya-tanya seperti sekarang ini." temannya semula hampir terma- kan suara-suara tersebut, bah- kan ada sementara sikap kera- gu-raguan atau takut. Namun, Nurchalim tetap meyakinkan te- man-temannya, dan nyatanya sampai sekarang tidak terjadi apa-apa. "Bahkan ketika bulan puasa lalu, sudah dapat kami gunakan untuk tarawih, meski- Ketika ditanya adanya suara- pun baru bisa untuk berteduh. suara yang semula meragukan Sampai sekarang tidak terjadi akan keberhasilan pembangun- apa-apa, dan ini yang menam- an masjid di Bapangan, Nurcha- bah keyakinan saya dan teman- lim mengatakan bahwa teman- teman, bahwa usaha pemba- bulan. Karena itu Slamet meng- harapkan pada pembina Korpri di Klaten agar berusaha mengu- rangi adanya beban tambahan yang mengurangi gaji guru SD. Tahap Pertama Kawisuper, Oktober Mulai Dibangun Sebagai salah satu contoh untuk mengurangi beban bagi guru SD tersebut, bila sekolah- sekolah itu membutuhkan lang- ganan surat kabar atau pun ma- jalah Korpri jangan sampai dibe- bankan pada masing-masing gu- ru tetapi hendaknya menjadi be- ban sekolah. Selain itu Dinas P dan K Jawa Tengah juga tidak akan memaksa mengadakan se- ragam bagi para guru, namun tentang seragam diserahkan sepenuhnya pada kebijaksanaan masing-masing Dinas P dan K Kabupaten. Kepada para pejabat di ling- kungan P dan K sejak dari Pe- nilik Ranting P dan K sampai Kepala Dinas P dan K, Slamet berharap agar sebagai pimpinan benar-benar dapat memperhati- kan serta membantu jenjang ke- naikan pangkat bagi bawahan- nya. Sebagai pejabat atasannya hendaknya tidak mempersulit kenaikan pangkat bawahannya. (nil) pertama tersebut. Hanya, yang jelas, dana tersebut sudah dise- diakan. Sedangkan, untuk be- kerja sama dengan investor, akan dilakukan sambil berjalan. Menurut Soejono, secara ke- seluruhan, kawasan wisata Su- Meresahkan Dipertanyakannya kembali proses penyidangan PT IACI oleh masyarakat luas itu tak lain karena akhir-akhir ini --bebera- pa sumber menyebut sudah sa- tu bulan ini- bau menyengat limbah industri mulai tercium kembali di wilayah Palur, Ke- bakkramat bahkan sampai di beberapa bagian Kota Solo ba- gian timur. Hal itu dijelaskan Bupati Karanganyar, Drs H Soejono sa- at keliling meninjau calon lokasi plit dari Tawangmangu, yaitu Sukuh, Cetho dan Telogo Ma- Kawisuper dengan para warta- dirdo. Sedangkan, 70 ribu hek- wan, Rabu kemarin. tar itu selain disiapkan untuk Namun demikian, kata bupa- vila, penginapan, pasar, termi- ti, belum bisa dipastikan jumlah nal, hutan wisata, taman wisata dana yang diperlukan untuk dan sarana pendukung wisata pembangunan Kawisuper tahap lainnya, termasuk jalan. (hpr) Warga seputar kampus UNS dan Jagalan misalnya, belakang- an ini mengaku risau dengan bau menyengat yang diduga berasal dari limbah industri. Kepala PSLH UNS sendiri juga mengaku mencium bau limbah yang cukup memusingkan ke- pala itu. "Tapi kita tidak bisa membuktikan, dari mana sebe- narnya bau itu menyebar. Kare- na di Palur toh banyak industri yang menghasilkan limbah." Limbah bau, menurutnya le- bih sulit dibuktikan dari pada limbah cair. "Karena polusi udara kan abstrak, sedang lim- bah cair bisa dibuktikan dengan fakta otentik," katanya.(mul) SRAGEN- Anggota Badan Ko- ordinasi Humbungan Masya- rakat (Bakohumas) Kabupaten Sragen mengadakan rapat koor- dinasi dalam menyambut pesta demokrasi Pemilu 1992, baru- baru ini. Bakohumas Sragen berketetapan, harus mampu memberikan penyuluhan ten- tang kampanye dan pemungut- an suara.(lex) Bekas Keraton Kartasura akan Dipugar Sukoharjo, Bernas Pembangunan tahap pertama obyek wisata bekas Keraton Kartasura akan diawali dengan pembuatan jalan lingkar di dae- rah tersebut. "Pembuatan jalan itu menurut rencana akan dimu- lai tahun 1992 ini," kata Bupati Sukoharjo, Drs Setyawan Sado- no kepada wartawan, Rabu. Tahun anggaran 1992/1993 ini Pemda Sukoharjo merenca- akan akan mulai menggarap ti- ga obyek wisata yang ada yaitu bekas peninggalan Keraton Kar- tasura, Umbul Pacinan dan Pe- mandian Langenharjo. Namun dari ketiga obyek tersebut, be- kas peninggalan Keraton Karta- sura mendapat kesempatan per- tama untuk digarap, karena obyek wisata tersebut mempu- nyai prospek cukup bagus. "Obyek wisata bekas pening- galan Keraton Kartasura tersebut merupakan monumen sejarah, dan itu sangat perlu diketahui oleh seluruh masyarakat teruta- ma bagi generasi muda. Untuk itu Pemda mulai menggarap ob- yek tersebut," lanjut bupati. Setelah selesai pembuatan jalan lingkar sepanjang sekitar 1,5 km, di tempat tersebut juga akan dibangun patung Untung Suropati dan Kapten Tax, seba- gai tanda kepahlawanan dua to- koh tersebut. Untuk pemba- ngunan obyek wisata bersejarah ini, Pemda Sukoharjo telah menyiapkan dana sebesar Rp 500 juta dari APBD. Bekas peninggalan Keraton Kartasura yang mulai dibangun pada tahun 1740 pada masa Pa- kuh Permai nantinya meliputi ngeran Pakoe Boewono II itu, saat ini yang ada tinggal pagar dan bentengnya saja. Sementara di dalam keraton tersebut tam- pak masih ada beberapa pe- ninggalan seperti gentong dan masjid peninggalan PB II. Selain itu ditempat tersebut juga telah 70 ribu hektar. Tanah seluas 70 ribu hektar itu meliputi enam kecamatan, Karangpandan, Ngargoyoso, Jenawi, Mojoge- dang, Kerjo dan Tawangmangu dan 14 desa. umum serta pemakaman umum. Sedangkan, bentuk konkrit digunakan untuk pemukiman Kawisuper tersebut akan me- nyerupai Tawangmangu. Hanya, obyek wisata yang lebih kom- bedanya, Kawisuper memiliki Kendati peninggalan keraton tersebut telah berusia ratusan tahun, namun benteng atau pa- gar berukuran panjang 284 me- ter, lebar 131 meter, tinggi 3 meter dan tebal 2 meter itu ma- sih berdiri kokoh. Sedangkan di sebelah barat daya masih nam- pak ada bekas pintu gerbang dengan ukuran besar.(hst) Bernashoe BAITUL MATAQIM Masjid Baitul Mataqim yang pembangunannya mendekati selesai ini merupakan usaha generasi muda masyarakat Samin yang ada di perantauan. Inzet: Nurchalim ngunan masjid ini akan berha- Semoga dengan keberhasilan sil," kilahnya. yang dilakukan putra-putri di Mungkin usaha anak-anak Desa Sambong dan Kampung urban dari Blora ke Jakarta, Bapangan ini, mampu mengge- dengan bergotong royong mem- rakkan inisiatif para urban dari bangun kampung halamannya daerah lain untuk ingat dan yang demikian ini, untuk Kabu- membangun daerahnya. Untuk paten Blora baru ada di dua masyarakat Bapangan, kinipun tempat. Pertama di Desa Sam- akan semakin bangga mampu bong, Kecamatan Sambong, menepis predikat Samin yang anak-anak urban ke Jakarta selama ini masih sering dide- berhasil menghimpun dana ngarnya, meski secara lahiriah untuk membangun jembatan di sebenarnya sudah tak ada peri- desanya. Yang kedua di Ba- kehidupan Samin di alam pem- pangan ini. bangunan ini.(hoe) לכש Color Rendition Chart