Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-05-14
Halaman: 08

Konten


2cm 8. KAMIS PON, 14 MEI 1992 BERNAS JAWA TENGAH Guru Zaman Sekarang Dinilai Kurang Memiliki Sikap Guru Semarang, Bernas 350 Konsumen PLN Mengeluh, Voltase Melemah TEMANGGUNG - Sejumlah 350 konsumen PLN di Desa Pan- dowo dan Sanggrahan di Kabupaten Temanggung mengeluh, vol- tase listrik melemah sejak lima tahun terakhir ini. Berkurangnya tegangan listrik itu sudah berlangsung sejak pertama kali instalasi listrik di pasang di rumah penduduk pada tahun 1987. Akibatnya, banyak pesawat TV rusak dan lampu TL (neon) tidak bisa me- nyala setelah pukul 17.00. Menurut narasumber Bernas, melemahnya voltase listrik di rumah-rumah penduduk itu disebabkan 350 konsumen yang me- manfaatkan jasa PLN hanya menggunakan satu travo berkekuatan 50 KVH. Padahal setiap 50 KVH hanya berkekuatan maksimal 200 sambungan, maka travo sering meledak. "Dengan berkurangnya tegangan listrik, masyarakat tidak bisa menikmati acara TVRI seca- ra sempurna, karena layar sering terganggu," kata Kades Pandowo dan Sanggrahan, Ahmad Badar serta Darmanto. Ia mengatakan hal itu kepada Bernas di tengah kampanye Golkar hari Selasa. Selain itu, lampu penerangan juga tidak tahan lama menyala, karena tekanan arus listrik yang tidak stabil. Menurut mereka, gangguan penerangan yang dialami warganya itu sudah dilapor- kan ke PLN Ranting Temanggung maupun PLN di Jawa Tengah sejak dua tahun lalu, namun hingga sekarang belum ada tanggap- an. Kepala Ranting PLN Kabupaten Temanggung, Sugeng di kan- tornya hari Rabu, tidak berani memberikan keterangan. "Silakan hubungi Kepala Cabang PLN di Magelang," katanya. (als) Lima Emas Batangan Hilang di dalam Bus SEMARANG-Ujang Jumianto (28) penduduk Jalan Kedon- dong, Pasar Kecil Gang I RT 17 RW 06 Surabaya, hari Minggu (10/5) pagi melapor di Poltabes Semarang karena kehilangan sebuah tas berisi emas batangan dan perhiasan sewaktu naik Bus Malam "Karina" B-7626-FW. Perangkat Desa Diusulkan agar Dipecat KENDAL-Swt (40) Kepala Urusan (Kaur) Umum Desa Puguh Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal, diusulkan oleh lembaga musyawarah desa (LMD) setempat agar dipecat dari jabatannya. Swt tertangkap basah meringkuk tengah malam di bawah tempat tidur istri seorang warganya. Musyawarah LMD yang dihadiri Kepala Dusun I, II, III, tokoh masyarakat, sekretaris desa, kepala desa, Kaur Pemerintahan Kecamatan serta Camat Pegandon pada tanggal 27 April, sepakat agar Swt dikenakan tindakan tegas atas perbuatannya yang dinilai melampaui batas kesusilaan. Padahal selaku perangkat desa ia mestinya menjadi teladan bagi warganya. Sikap yang memalukan itu, demikian pernyataan dalam mu- syawarah, bukan saja mencoreng dirinya sendiri, melainkan juga nama daerahnya. Atas dasar pertimbangan tersebut, usulan kemudian disampaikan kepada Bupati Kendal Soemojo Hadiwi- noto SH sebagai bahan pertimbangan. (sdt) Dalam pemeriksaan Ujang Jumianto menuturkan, dalam per- jalanan Jakarta - Surabaya, ia membawa lima batang emas dan lima ons perhiasan emas disimpan di dalam tas dan dipangku. la ketika itu tertidur pulas, dan ketika terbangun tasnya sudah lenyap. Polisi belum dapat menaksir kerugian yang diderita Ujang Hari Jumianto, karena saat melapor, ia menunjukkan bukti surat kepemilikan emas itu. Petugas penerima laporan sudah berusaha mencari bus yang melaju ke jurusan Surabaya, tapi be- lum berhasil menemukan. Poltabes Semarang langsung me- ngontak Polda Jatim untuk minta bantuan penyidikan. (rif) "Elteha" Tersuruk ke Selokan, Delapan Luka SEMARANG --Bus Malam "Elteha" H-2608-BA yang dikemudi- kan oleh Sukandar (42), hari Rabu pukul 04.30 tersuruk ke selokan di Jalan Setiabudi Semarang, akibatnya delapan penum- pang dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka. Menurut keterangan Satlantas Poltabes Semarang, bus malam jurusan Surabaya - Semarang memuat 30 penumpang itu melaju dari arah selatan menuruni tanjakan Gombel (Jalan Setiabudi). Se- telah melewati jalur penyelamat, bus mengalami rem blong dan sopir tak dapat menguasai kemudi. Untuk menghindari kecelaka- an yang lebih fatal, bus dibelokkan ke kanan dan masuk selokan. Delapan korban yang dilarikan ke rumah sakit adalah Sukandar (42) sopir, Saiful (29) kernet penduduk Surabaya, dan enam pe- numpang yakni Lisa Susanti (45), Efendi Aryanto (24), Kartinah (45), Edi Riyadi (28), Dedi Sadono (35), Ny Ruslan Sumodiharjo (65). Untuk pengusutan lebih lanjut, surat kendaraan berikut SIM pengemudi diamankan di Satlantas Poltabes Semarang (rif) TELEPON PENTING RS. Dr. Kariadi, Jl. Dr. Sutomo 16 Semarang 413476; RSU Panti Walasa I, Jl. Dr. Cipto 50 Semarang 26040; Jl. Citarum 98 Semarang 313844; RS St. Elisabeth, Jl. Kawi 1 Semarang 315345; RS Sultan Agung, Jl. Kaligawe Semarang 27070; RS Telogorejo, Jl. Stadion 25571; Polisi 110 - Satlantas Poltabes Semarang 22096; Ambulans 118: Pemadam Kebakaran 113; Pengaduan Kerusakan Telepon 117; Gangguan Listrik 217792; PJKA Stasiun Semarang Tawang 24512; Garuda, Jl. Gajah Mada 11 Semarang 20178; Bouraq, Jl. Pemuda 40 A Semarang 23779; Merpati, Jl. Gajah Mada 58 B Semarang 23027; Mandala, Jl. Pemuda 40 Semarang 285319; Atlas Taxi: 317833, 315833, 412412. GARUDA/MERPATI-Telepon (024) - 23317 Semarang - Jakarta Sembilan kali penerbangan (06.25, 08.10; 10.10, 12.10, 14.10; 15.10; 16.10; 17.00; 18.10 = Rp 105.000,- = Rp 62.100,- 07.00 dan 13.15 13.15 = Rp 85.200.- 08.40 = Rp 145.700,- 06.30 = Rp 199.600, 13.15 07.00 Rp 141.300, Rp 211.700,- Semarang - Surabaya Semarang - Bandung Semarang Pangkalan Bun Semarang - Ketapang Smg-sby - Denpasar Smg Sby Balikpapan BOURAQ Telepon (024)- 23065 Semarang - Jakarta Semarang - Banjarmasin Semarang Palangkaraya Semarang - Balikpapan Semarang - Kota Baru Semarang - Sampit Semarang - Samarinda Semarang Tarakan Semarang - Palu Setiap pukul 14.00 (Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu) = Rp 103.000,- 08 55 = Rp 153.600,- 08.55 = Rp 217.000, 08.55 Rp 211,600, 08.55 Rp 222.500,- 08.55 = Rp 239.000,- 08.55 08.55 08.55 DERAYA Telepon (024) - 24039 Semarang Pangkalan Bun Semarang - Ketapang Semarang - Pontianak SEMPATI AIR (024) 414086, Semarang - Jakarta Semarang - Balikpapan Semarang - Batam Semarang - Denpasar Semarang - Kuala Lumpur Semarang - Manado Semarang - Mataram Semarang - Medan Semarang - Palangkaraya Semarang Pangkal Pinang Semarang - Surabaya Pukul 05.45 Pukul 05.45 Pukul 05.45 411929 Rp 256.600,- =Rp 297.700,- = Rp 308.700,- = Rp 108.500,- = Rp 170.000,- =Rp 202.975,- 0630 dan 18.30 09.15 06.30 09.15 Kamis dan Minggu 06.30 06.30 dan 09.15 09.15 06.30 Minggu 09.15 = Rp 199.600,- Selasa, Sabtu, Minggu 06.30 09.15 = Rp 193.000,- = Rp 56.600,- = Rp 108.500,- = Rp 295.300,- = Rp 289.800,- = Rp 128.100,- Sekarang ini guru di Indone- sia rata-rata kurang memiliki sikap guru, karena sistem pen- didikan yang diterapkan me- mang tidak mendidik ke arah itu. Pendidikan di Indonesia lebih menitikberatkan kepada penajaman penalaran dan pe- ngetahuan calon guru, namun kurang menyentuh pada pem- bentukan sikap. Menghapus se- kolah pendidikan guru (SPG) dan mendidik calon guru lewat pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) juga masih dipertanya- kan efektivitashya. Untuk mem- bentuk sikap guru, demikian Prof Drs Woerjanto, para calon guru seharusnya diasramakan. = US $ 197 = Rp 425.100,- = Rp 154.500,- = Rp 385.500,- "Sikap guru itu misalnya, ka- lau anak didiknya tidak bisa menyerap pelajaran yang diberi- kan atau nilainya jelek, si guru akan kecewa. Bahkan zaman dulu, kalau ada murid tidak lulus misalnya, yang menangis justru gurunya. Kalau sekarang apa masih ada yang begitu? Ka- laupun ada, paling cuma sedi- kit," kata pakar pendidikan Prof Drs Woerjanto di Semarang, hari Rabu. Menurut anggota DPR RI Ko- misi IX itu, sikap guru meru- Kendal, Bernas Pencurian terbesar di Kendal dengan kerugian sekitar Rp 35 juta yang diduga dilakukan oleh dua orang, terjadi di Toko "Cen- tral Shop Selasa dini hari. Se- lang 12 jam kemudian, Sob se- orang pelakunya yang pernah menjadi kuli bangunan di toko itu, ditangkap petugas di ru- mahnya. Ia ditangkap beserta barang bukti berupa sejumlah baju, celana panjang, sepatu, kalkulator, mike karaoke, sandal jepit dan deposito senilai Rp 30 juta. Magelang, Bernas ketenangan batin. Kamis 14 Mei hari ini, Ketua Sangha Tharavada Indonesia, Sanghanayaka Sri Pannyavaro Thera akan mengambil air ber- kah di Umbul Jumprit, Nga- direjo Kabupaten Temanggung Upacara akan dimulai pukul 09.00 sampai selesai. Menurut Pannyavaro, air berkah yang di- ambil di Jumprit tidak langsung diberi doa, karena doa akan dipanjatkan di Candi Mendut Kabupaten Magelang pada hari Jumat, oleh Sangha. Tentang pelaksanaan upacara Waisak yang tahun ini dilaksa- nakan pada malam hari, Pan- nyavaro menjelaskan, setelah dipertimbangkan dan melihat pengalaman tahun-tahun sebe- lumnya, ternyata upacara Wai- sak lebih efektif dilaksanakan malam. Alasannya, karena saat purnama tepat jatuh pukul 23.03 WIB. "Kalau tahun lalu, prosesi dilaksanakan jam dua siang dan detik-detik Waisaknya sekitar pukul 18.00. Padahal, saat purnama masih lama. Hal itu menyebabkan umat Budha Ditemui Bernas di Mendut hari Rabu, Pannyavaro mengata- kan, pemberkahan air yang di- ambil dari mata air Jumprit yang akan bermeditasi sudah merasa kelelahan," ujarnya. memang sengaja tidak dilaku- kan di Jumprit, karena untuk memberkati air itu dibutuhkan Menurut penjelasan pemilik "Central Shop", Kirno (40) yang dihubungi Bernas di tokonya hari Rabu, pencuri masuk lewat pintu belakang, setelah mele- wati tembok pagar setinggi lima meter. Kemudian mencokel pin- tu itu, masuk ke toko, menjarah berbagai dagangan. "Kira-kira seluruh kerugian sekitar Rp 35 juta," kata Kirno. Korban baru sadar tokonya disatroni pencuri ketika me- nyaksikan dagangan dan meja penyimpanan uang berantakan. "Tapi uang tunai yang hilang cuma Rp 32 ribu," tambahnya. Setelah mengkalkulasi kerugi- an seluruhnya, Kirno melapor ke Polres Kendal. Pagi itu juga, Kasatserse Kendal, Dwi Wahyo- no beserta beberapa petugas datang ke lokasi kejadian. Di- simpulkan pelakunya sudah ta- hu seluk-beluk gedung berlantai tiga itu. Ternyata, kesimpulan- nya sesuai dengan kecurigaan korban. pakan wujud tanggung jawab. Tipisnya sikap guru zaman sekarang tidak terlepas dari sistem pendidikan yang berlaku. Sistem yang berlaku rupanya le- bih dititikberatkan pada pena- jaman penalaran serta pengeta- huan calon guru. Tak heran bila produk guru yang dihasilkan mumpuni pengetahuannya tapi kurang memiliki sikap. Sekitar pukul 12.00 atau 12 jam kemudian, petugas berhasil menangkap Sob tanpa perla- wanan di rumahnya, Desa Gra- bak Kecamatan Brangsong. Se- dangkan temannya, M masih dalam pengejaran yang berwa- jib. "la warga Kendal dan sering pergi ke Jakarta," kata Sob di depan petugas. Padahal sikap itu, menurut pendapat Woerjanto amat pen- ting untuk mendidik siswa yang adalah tunas bangsa. Masih ba- nyak sikap guru yang dalam amatannya belum dimiliki guru- guru di Indonesia saat ini. Sikap guru itu tak hanya kecewa saat murid tidak lulus saja, namun seorang guru antara lain juga harus punya sikap ingin tahu. Kirno mengatakan, ketika tokonya dibangun, yang mema- sang kunci pintu adalah Sob. "Jadi wajar kalau dia demikian hafal dengan situasi di sini dan. tahu persis bagaimana menco- kel pintu itu," katanya. (sdt) Sistem asrama Namun diakui, menanamkan sikap guru bukanlah perkara mudah. "Sikap guru tidak bisa diajarkan di kelas saja, tapi harus dididik secara simultan. Salah satu cara yang efektif, menurut saya, adalah sistem asrama. Calon guru harus ma- suk asrama. Di situ para calon guru diajar untuk mempunyai sikap guru," kata Woerjanto. la melihat bahwa sistem Bernas/yoh MAIN AIR - Kerinduan untuk ciblon atau main air, dilampiaskan oleh dua anak ini. Namun bukan di kali yang bersih, melainkan di kolam air muncar. Dan kolam itu, ada di tengah kota persis di depan Gedung DPRD Jateng, di Jalan Pahlawan Semarang. Dikatakan pula oleh Pannya- varo, upacara Waisak tanggal 16 Ini Hari Ini Upacara Pengambilan Air Berkah Purworejo, Bernas Putaran pertama kampanye tiga OPP di Kabupaten Purwo- rejo terlihat sepi pengunjung. Pelaksanaan kampanye, baik dari kubu PPP, Golkar, maupun PDI, tampak kurang diminati masyarakat. Golkar melaksanakan kampa- nye perdana di lapangan Desa Maron Kecamatan Loano, me- nghadirkan lima jurkam tingkat pusat, dua jurkam tingkat I, dan dua jurkam tingkat II. Kendati demikian, lapangan berkapasi- tas 10.000 orang itu, hanya terisi sepertiganya saja. Pada kampanye pertama, hari Senin, Silvia jurkam Golkar tingkat pusat, mengajak peng- unjung untuk melakukan senam aerobik. Namun, ajakan tokoh yang berbadan lentur itu tidak juga mampu membakar sema- Purbalingga, Bernas Terbukti mencuri aliran lis- trik, Yoso Sugiyarto alias Yap Mei Sieng (48) Direktur pabrik Minyak Kelapa PT Dua Naga Purbalingga, dijatuhi hukuman bersyarat enam bulan penjara dengan masa percobaan satu tahun. Ia pun dibebani memba- yar biaya perkara Rp 7.500. Vonis itu disampaikan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pur- balingga yang terdiri dari Hakim Ketua Hasoloan Siahaan Sh, de- ngan anggota Djoko Sediono SH dan Machfud Syaifullah SH dalam sidang pada hari Rabu. Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum menuntut hukuman e- nam bulan penjara (Bernas, 4/5). pendidikan calon guru seperti yang diterapkan sekarang, yakni para calon guru itu bebas tanpa diasrama, kurang dapat menum- buhkan sikap. Dari segi penge- tahuan dan penalaran memang boleh dikata sudah mencukupi, namun segi pembinaan sikap jadi terabaikan. Akan tetapi, kata caleg Gol- kar untuk daerah pemilihan Jateng itu, asrama untuk meng- godok calon guru itu bukan sebarang asrama. Diperlukan pengawasan yang ketat. "Jadi calon guru itu dididik untuk jam sekian theng harus bangun, jam sekian selesai mandi. Kalau se- lesai mandi tidak boleh lang- sung ambil makanan, harus me- nunggu temannya kumpul, dan sebagainya," ujar Woerjanto. Ditangkap, Pelaku Kampanye Tiga OPP Kurang Diminati Pencurian Senilai ngat. Rp 35 Juta Dicontohkan, guru produk zaman kolonial Belanda yang dididik dengan sistem seperti i- tu, ternyata memiliki sikap guru yang tebal. Di hadapan pendukung par- tai berlambang bintang Kyai Khidlir menandaskan, "Islam adalah agama yang luas, bukan hanya mengatur dan mengurusi persoalan shalat, puasa, naik haji, melainkan juga wajib hu- kumnya untuk memilih pemim- pin yang adil, pemerintahan yang mumpuni." "Berarti Pak Woer menghen- daki kita kembali ke sistem lama?" tanya Bernas. "Lho kalau untuk segi-segi yang baik mengapa tidak?! Ka- lau yang buruk ya kita buang," kata Woerjanto menegaskan. Mantan Kepala Kopertis Wila- Drs Sidik dari DPC PPP Ken- dal, sebelum Kyai Khidlir tampil di mimbar menegaskan, sebagai santri hendaknya warga PPP ha-, rus mampu menjadi teladan, bersikap jujur, berhati bersih. "Saya datang kemari karena memperoleh informasi bahwa yang hadir di sini adalah para santri. Santri yang tahan ban- ting, berhati bersih dan bukan justru sebaliknya," katanya me- nyemangati massa PPP di Desa Blorok. Kampanye putaran pertama PPP Cabang Kebumen, hari Ra- bu digelar di tiga kecamatan, yaitu Mirit, Buayan dan Karang- anyar, dengan jurkam Muchsin Anis dan Hj Siti Chotijah dari DPW PPP Jateng. Mei akan dihadiri oleh sekitar 10.000 umat Budha dari seluruh Indonesia. "Banyak umat dari Jakarta, Surabaya, Semarang dan kota-kota lainnya sudah mem- beritahu panitia bahwa mereka akan hadir," katanya. Dalam upacara Waisak tahun ini, Pannyavaro mengatakan akan ada sedikit perbedaan di- banding tahun lalu, yakni Kitab Suci Tripitaka dan Relik Suci tidak lagi dibawa oleh dua ekor gajah, tapi dengan kereta. Ia pun mengatakan, dalam upaca- ra Waisak, panitia memang ti- dak pernah mengundang para pejabat secara resmi, karena upacara Waisak merupakan a- cara murni keagamaan atau i- badah murni. Kampanye perdana PDI di laksanakan hari Selasa di sebu- ah rumah di Desa Kemiri Lor Kecamatan Kemiri. Rapat umum yang diselenggarakan layaknya resepsi pengantin itu tidak di kunjungi banyak simpatisan maupun pengikutnya. Acara yang sedianya berlangsung pukul 13.00 diajukan menjadi pukul 12.00 dan selesai pukul 14.00. PPP melakukan kampanye perdana di tiga tempat sekali- gus, hari Rabu. Pagi, kampanye tingkat kabupate dilaksana- kan di Desa Ketiwijayan Keca- matan Bayan, dan di Desa Dadi- rejo Kecamatan Bagelen. Sore diselenggarakan di Desa Nglaris Kecamatan Bener. Kampanye PPP yang diharap- kan menyedot pengunjung di- yah VI itu masih menyangsikan efektivitas program PGSD yang ditempuh Depdikbud untuk mendidik guru SD. Penghapus- an SPG dan menggantinya de- ngan PGSD, menurut Woerjan- to, belum tentu bisa menyelesai- kan masalah. Bahkan ia mem- pertanyakan dasar penghapusan SPG. "Saya akui, saya termasuk orang yang sinis terhadap PGSD. Sinis dalam tanda petik lho ya. Apa dasarnya mengha- pus SPG dan apa dasarnya me- nyelenggarakan PGSD? Apa pendidikan calon guru lewat SPG dianggap kurang lama? Saya sudah berkali-kali mena- nyakan hal ini kepada Mendik- bud tapi tidak mendapat jawab- an yang memuaskan," kata Woerjanto. Kalau dihitung dari lulus SD, pendidikan calon guru lewat SPG makan waktu enam tahun. Direktur Pabrik Minyak Dihukum Bersyarat Yaitu secara sengaja dan mela- wan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilang- kan barang yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunya- an orang lain. Sedang dakwaan primair yaitu pasal 372 KUHP yang didakwakan kepada Yoso Sugi- yarto, oleh Majelis Hakim dinilai tidak terbukti. Menurut Hakim, perbuatan yang dilakukan oleh PT Dua Naga yang berlokasi di Jalan S Parman Purbalingga itu, terbongkar ketika Tim Operasi Pijar yang terdiri dari Polres Purbalingga dan PLN Ranting setempat melaksanakan operasi di beberapa industri besar pada tanggal 23 Oktober 1991. Dengan PGSD berarti makan waktu delapan tahun. "Apakah dengan tambahan dua tahun itu bisa melengkapi kekurangan dari lulusan guru yang seka- rang?" Woerjanto mempertanya- kan. la masih menyangsikan efek- tivitas dari pendidikan calon guru lewat PGSD. (yup) "Yang kaya tidak mau men- dekati yang miskin, mereka justru digencet. Melihat keadaan demikian, PPP yang punya jalur Islami akan bertekad sekuat tenaga menghancurkan perbe- daan-perbedaan tersebut," tutur Makmun di depan 5.000-an pendukung PPP. Jurkam Asrori Sholeh dari DPW PPP 1 Jateng menggarisba- wahi, orang PPP. jangan takut melangkah jika perbuatan yang dilakukan itu benar, tidak me- nyalahi peraturan. Perbuatan yang dimaksud antara lain me- numpas segala macam tindak Sementara itu, dalam pesan Waisak yang ke-2536, Pannya-" varo mengatakan, tekad umat Budha sejak kebangkitan Orde Baru untuk menjadikan pemba- ngunan sebagai pengamalan Pancasila, sesungguhnya adalah tekad membangun di atas jalan Dharma. "Kami telah memulai pembangunan ini dengan lan- dasan Majjihima Patipada (Ja- lan Tengah), yakni bukan mate- ri dan bukan pula pada penca- paian kepuasan spiritual ren- dah, melainkan pembangunan manusia seutuhnya dan untuk segenap masyarakat Indonesia dengan tujuan kemakmuran e- konomi dan keluhuran rohani bangsa," tuturnya menguraikan. (tle) Terpidana Yoso Sugiyarto Setelah memeriksa 13 saksi Sebelumnya, kata Hakim, yang didampingi penasihat hu- dan fakta-fakta yang terungkap Tim Operasi Pijar curiga terha- kumnya, Yoedjono SH dinilai selama persidangan, Majelis Ha- dap pembayaran listrik yang di- oleh Majelis Hakim terbukti kim berkesimpulan, pencurian lakukan oleh PT Dua Naga da- melanggar dakwaan subsidair oleh pabrik minyak yang berdiri lam beberapa bulan sebelum o- pasal 406 KUHP jo 55 ayat 1. sejak tahun 1975 itu berlang- perasi dilaksanakan. (prs) laksanakan di Desa Ketiwijayan Kecamatan Bayan, menghadir- kan mantan GP Ansor Jawa Te- ngah, Drs Indro Suyitno. Kenya- taannya, pelaksanaan di wilayah pedalaman ini "hanya" dihadiri sekitar 1.000 orang yang sebagi- an besar lebih suka berteduh di bawah pepohonan. Dengan de- mikian praktis, lapangan yang berdaya tampung 5.000 orang itu hanya terisi 200-an orang. Berdasar pengamatan Bernas selama tiga hari, pelaksanaan kampanye di Kabupaten Purwo- rejo tidak menampakkan aksi negatif. Arak-ar peserta kampanye tidak tampak di ja- lan-jalan. Kendaraan bak terbu- ka terlihat dipakai Golkar, na- mun polisi menghentikannya beberapa ratus meter sebelum memasuki lokasi kampanye. (bes) sung dari awal Desember 1989 sampai tanggal 23 Oktober 19- 91. Modus operandinya dengan memasang alat yang disebut magnetic contractor. Alat terse- but dapat menghambat perpu- taran roda pada KHW meter hingga 20 persen. Menurut pengakuan Yoso Su- giyarto, alat titu dibeli dari Uj dan Ud (keduanya masih bu- ron) seharga Rp 600.000. "Alat itu kemudian ditanam di dalam sebuah bak permanen terbuat dari beton, dan terletak di ba- wah tanah di dalam perusahaan PT Dua Naga, "Alat yang sudah dihubungkan lebih dulu dengan KWH meter itu selanjutnya ditindih almari," papar Hakim. Kampanye Golkar Kampanye perdana Golkar di Kabupaten Purbalingga kemarin pukul 14.00, digelar di Stadion Wasesa. Sekitar 15.000 massa pendukungnya memadati stadi- on, kendati mendung menggan- tung. Namun hujan baru turun pukul 16.30 atau 15 menit sete- lah hiburan yang dipentaskan usai. Dua artis melantunkan lagu- lagu dangdut dan rock, yaitu Titik Nur dan Bangkit Sanjaya. Dari DPD I Golkar yang ikut meramaikan panggung hiburan sore itu, Drs H Soeparto (Ketua DPD I Golkar Jateng), dan Hj Si- ti Halimah. Bernas/dys KEINDAHANNYA TERABAIKAN-Telaga Warna, satu di antara sekian obyek wisata yang dimiliki dataran tinggi Dieng, menyuguh- kan panorama yang indah. Sayang, keindahannya terabaikan. Telaga Warna tidak terawat, titian gantungnya pun kini tidak terpakai lagi. Padahal, alamnya mampu menyedot wisatawan. Mencoblos Tanda Gambar Adalah Ibadah Kendal, Bernas Di Pasar Candi Karanganyar, Kyai Khidlir dari DPW PPP PPP cukup memanfaatkan hala- dalam kampanye di Desa Blo-. man milik warganya yang tak rok Kecamatan Brangsong Ka- bupaten Kendal hari Rabu ber- seru, "Mencoblos tanda gambar adalah ibadah! Mengingat, hal itu berkaitan erat dengan memi- lih pemimpin yang adil." kejahatan, dan memberantas kam. penindasan. "Bila orang Islam yang bernaung di bawah lam- begitu luas, sambil membuat bang bintang semuanya demiki- tenda yang hanya mampu me- nampung 200-an orang. Karena jumlah massa PPP di Karanga- nyar terkecil dibanding Golkar dan PDI, maka peserta kampa- nye dari Buayan dan Mirit, serta daerah luar Karanganyar dibo- yong ke Pasar Candi. an, PPP akan jaya selamanya. Dan tujuan menyelamatkan du- nia serta akhirat pun mulus," ucapnya. Kalau kita melihat dengan kaca mata putih, kata jurkam KH Makmum di hadapan massa PPP di Salatiga hari Rabu, masih kita dapatkan adanya perbeda- an sosial yang sangat tajam. Di mana-mana masih ada perbeda- an, orang kaya lebih suka ber- kumpul dengan orang kaya se- mentara yang miskin semakin terpojok. Izin Kampanye Dua Rumah Disusupi Pencuri Telah Turun Kerugian Materi Rp 10,5 Juta Hari Kamis, di Desa Manbaya Kecamatan Karanganyar, H Chaeroni SH dari DPD I Golkar Jateng bertindak sebagai jur- Cilacap, Bernas Para pengurus DPC PPP Ka- bupaten Cilacap merasa lega setelah izin berkampanye bagi jurkam di seluruh kabupaten, hari Rabu turun. Padahal pada kampanye putaran pertama hari Selasa, semua jurkam yang akan tampil di panggung kampanye Desa Karangjengkol Kecamatan Kesugihan, Mrenek (Maos) dah Karangpakis (Nusawungu) be- lum memiliki izin. Maka ketika jurkam Imam Tafsil naik pentas di Mrenek, langsung diminta turun oleh Panwaslak II Cilacap. Menurut keterangan Ambar Wiadi dan Imam Tafsil dari DPC PPP Cilacap yang dihubungi pada hari Rabu, untuk sementa- ra dari 40 jurkam yang disedia- kan PPP hanya diberi izin me- nampilkan 19 orang. Ke-19 0- rang itu adalah jurkam yang me- rangkap panitia pemilihan dae- rah (PPD) dan panitia pemu- ngutan suara. Dengan demikian DPC PPP Kabupaten Cilacap kini praktis hanya mengandalkan sedikit jurkam untuk melayani tujuh putaran kampanye di seluruh Cilacap. Kemarin di Sekretariat DPC PPP Cilacap tampak kesi- bukan menyusun lagi jadwal kampanye serta susunan jurkam yang akan tampil sehubungan dengan adanya perubahan ter- sebut. Selain mengandalkan sedikit jurkam, DPC PPP Cilacap juga menantikan datangnya bantuan jurkam dari DPW PPP Jateng. Pada putaran pertama misalnya, di setiap tempat kampanye mestinya selain menampilkan jurkam lokal juga menghadirkan jurkam DPW. Namun hanya sa- tu jurkam saja yang naik pentas di Karangjengkol. Jurkam yang mestinya hadir di Nusawungu dan Maos, Imam Mudzaka dari DPW tidak hadir. Fernando lalu membangur.- kan orangtuanya sekaligus me- ngecek seluruh rumah. Ternyata dua buah televisi (Sony 20 dan Sharp 18"), sebuah video player Sony, sebuah tape recorder, dua radio polytron dan perhiasaan emas berupa gelang 50 gram, serta sebuah mesin diesel merk Sedang jurkam yang merang- kap panitia pengawas pelaksa- Yamaha, semua itu raib. Dalam naan (Panwaslak), baik Pan- waslak tingkat kabupaten mau- pun kecamatan tidak diizinkan tampil. Humas PPD II Cilacap Erik Ismanto BA membenarkan ada- nya larangan bagi jurkam PPP untuk tampil di Maos, sebab izin belum turun. (chr) "Kalau ada yang mengatakan bahwa permasalahan generasi muda termasuk pendidikan, la- pangan kerja bisa diselesaikan seketika, itu ucapan bohong!" seru Drs H Slamet Effendi Yu- sup Ketua Departemen Pemuda Golkar Pusat dalam kampanye di Desa Bojong Kecamatan Ka- wunganten Kabupaten Cilacap, hari Rabu. "Kalau itu bisa, berarti ma- syarakat adil makmur juga bisa dilakukan secara sim salabim atau abrakadabra. Masyarakat adil makur yang menjadi tujuan kita hanya tercapai dengan ikhtiar-ikhtiar!" kata Slamet E- ffendi Yusup. Diibaratkan orang naik bus dari Kawunganten ke Ajibarang. "Dari Kawunganten ke Ajiba- rang tidak bisa hanya pejam terus tiba-tiba sampai. " Berkaitan dengan pencapaian tujuan masyarakat adil makmur, lanjut Slamet Effendi Yusup, di- perlukan perjuangan demi seta- hap. "Kalau diibaratkan bus yang liriknya diubah antara lain yang ke Ajibarang tadi, kita baru Golkar menang. Bangkit Sanja- sampai Wangon. Nah, kalau bus ya juga mampu membangkitkan yang sampai Wangon itu jalan- massa untuk bertepuk saat me- nya baik, sopirnya apik, apa luncurkan lagu-lagu rock kege- sampeyan akan ganti bus, 'kan maran kawula muda. tidak. Bus itu bus Orde Baru dari Golkar," ujarnya disambut acungan dua jari serta pekikan yang jos Titik Nur yang awak grup dangdut "Ken Dedes" meluncur- kan Kuda Lumping dan Rindu (sdt/nwh/jim/prs/chr) Semarang, Bernas Dalam waktu hampir bersa- maan, rumah Kusuma Sugiyono (41) di Pekalongan dan Jamhari (37) di Blora, Rabu dini hari, disusupi sekawanan pencuri. Dalam pencurian tersebut, ke- pala Jamhari dipenthung karena tidak bersedia menyerahkan u- ang simpanannya. Kasus pencurian di rumah Kusuma Sugiyono di Jalan Mo- yotaan Gg Rom nomor 6 Peka- longan pukul 03.15, baru dike- tahui oleh anaknya, Fernando (14) pukul 05.30. Ia melihat jendelanya rusak. Lagi pula, saat akan membuka pintu depan, ternyata pintu sudah tidak ter- kunci. Menurut keterangan petani di Kecamatan Candiroto dan Nga- direjo hari Senin, bibit tanaman sengon yang sebagian besar mati itu diperoleh dengan cara cabutan. Bantuan proyek RLKT pun banyak yang mati. "Kalau- lah hidup perkembangannya lambat, karena terserang jamur, meskipun sudah diatasi dengan obat-obatan," ujar petani. Selain itu kata narasumber, proyek bibit sengon yang disa- lurkan melalui proyek Rehabili- tasi Lahan dan Konservasi Ta- nah (RLKT), terlambat disampai- kan kepada petani. Bibit dite- rima petani sekitar bulan Febru- ari. Cara penanamannya pun mereka bingung, karena sebe- lumnya tidak diberi pengarahan teknis dari petugas lapangan, dengan demikian banyak petani asal menanam. laporannya kepada polisi, kor- ban mengaku mengalami keru- gian Rp 7,5 juta. Jamhari (37) pedagang pen- duduk Desa Ngalangitan Keca- matan Tunjungan Kabupaten Blora, kepalanya dipukul de- ngan tongkat oleh seorang pe- rampok karena korban tidak bersedia menunjukkan simpan- an uang. Dalam laporannya kepada polisi korban memaparkan, hari Selasa pukul 03.00 ia terbangun, karena mendengar genting di- buka. Begitu keluar kamar, ter- nyata di depan pintu berdiri seorang lelaki bertubuh kekar membawa penthung. Pria tak dikenal itu langsung mengan- cam agar ia menunjukan tempat simpanan uang. Banyak Bibit Sengon Mati Akibat Serangan Busuk Akar Temanggung, Bernas Ratusan ribu bibit sengon yang ditanam di wilayah Kabu- paten Temanggung banyak yang mati, akibat serangan ha- ma busuk (puru) akar. Serangan busuk akar itu disebabkan gu- yuran hujan yang terus-mene- rus. Sedang tanaman yang su- dah jadi, kurang normal per- kembangannya karena serangan jamur yang menempel di batang pohon. Kepala Kantor RLKT Kabu- paten Temanggung, Djoko BSc yang dihubungi Bernas di ruang Setelah korban tidak berdaya, tiga penjahat itu langsung ma- suk ke kamar dan mengobrak- abrik isi almari. Mereka berhasil mendapatkan uang tunai Rp 3,4 juta di bawah tumpukan pakai- an, lantas melarikan diri melalui pintu depan. (rif) kerjanya hari Selasa menjelas- kan, pengembangan proyek se- ngonisasi di wilayah Kabupaten Temanggung untuk musim ta- nam 1991/92 ini, direncanakan mencapai 517.844 batang bibit. Namun baru 435.140 bibit seng- on yang disalurkan kepada pe- tani. Kepala Kantor RLKT menolak banyaknya bibit sengon yang dibagikan dan ditanam petani i- tu mati. Diduga bibit yang mati itu adalah bibit yang diusahakan oleh petani sendiri dengan ca- butan. Sebab, bibit bantuan yang disalurkan ke petani di 11 kecamatan itu, semua akarnya terbungkus plastik, katanya. "Menurut laporan petugas RL- KT di lapangan yang kami teri- ma, tingkat pertumbuhan seng- on rata-rata 70 persen hidup. Kalau ada petani mengeluh ba- nyak tanaman sengonnya mati, tapi petani sendiri memperoleh bibit dengan cara swadaya dan menggunakan sistem cabutan, i- ni yang menjadi masalah. Selain itu, mereka juga tidak mau kon- sultasi dengan petugas lapang- an. Bagaimana kami bisa me- ngontrol?" tutur Djoko. Diakui, memang terjadi ham- batan komunikasi antara petu- gas RLKT dan petani, karena ju- mlah petugas lapangan terbatas. RLKT hanya didukung oleh seo- rang petugas lapangan di setiap kecamatan. (als) STAY TUNE TO THIS FREQUENCY The Radio Hits PADUKA 1016 FI PT RADIO PADUKA DIRGANTARA FM 101.6 MHz PM 4 FIG Jl. Dr Soeparno 65 A Telp. (0281) 81692 Purwokerto 53123 Color Rendition Chart SUR Pencuri Kain di P. BOYOLALI - Dua m na Asli Boyolali, Dalm jaksa penuntut umum apkiran di pabrik ter diganjar hukuman per Vonis dijatuhkan ha di Pengadilan Negeri ringan dari tuntutan ja Sebagaimana telah dang PT SWA itu pada sepanjang 7,5 yard de hingga tak kelihatan. yawan lainnya tengah Hasil curian itu sela 24.000. Uang itu telah 200 Ibu-ibu Ikuti F BOYOLALI- Sekita Wanita Boyolali, Rabu dan kursus kecantikan Kabupaten Boyolali. Pada kesempatan kosmetik Mustika Ratu ceramah tentang peng buh-tumbuhan berkha ragaan yang berhubur Menurut Mooryati, b diluncurkan ke pasara F yang baru itu meliputi menjangan, lalaran rat guna mencegah noda Diadili, Mencuri K BOYOLALI- Gara milik Ny Darsi (45) pe Lan (47) dihadapkan ngadilan Negeri Boyo Dalam dakwaannya dakwa penduduk Boy melakukan pencurian asa digembalakan Pain ditinggal pergi gemba Setelah mencuri, tempat Lan selama sem Rp 64.000. Dari hasil 15.500. (bay) TELEPON RS Dr. Moewardi Surakar Kol. Sutarto 134 Solo 3244 -RS Brayat Minulya, Jl. Ta JI. Ronggowarsito 88 Solo- 37075, 43076-JI. Nias 2 Riyadi 261-263 Solo 353 Kliwon 52 Solo 43013, 364 2 Surakarta 43057,36750- Polwil Solo 34510-RS Polisi 110-Satlantas Po - Pemadam Kebakaran Gangguan Listrik 32895 Garuda, Jl. Sugiopranoto 34376. Solo Central Taxi, Jl. Adi JADWAL PENERBANG GARUDA Solo - Jakarta Solo-Surabaya Solo-Balikpapan Solo - Banjarmasin SEMPATI, mulai tangga Solo - Jakarta Hubungi (0271) 46240, 45 Acara Ka Partai P 1. Kodya Surakarta Tempat: Jl. Adi Acara : Rapat Jurkam Ibu Ka 2. Kabupaten Srage Tempat Lap. C Acara Rapat Jurkam: Drs.Irk Sangs empat Lap.Ke Acara Rapat Jurkam Irham, 3. Kabupaten Sukoh Tempat: Kec. T Acara Rapat Jurkam Bp H. 4. Kabupaten Wonos Tempat Kerjolc Acara : Rapat Jurkam: Drs Gu Tempat Desa Acara Rapat Jurkam Ny. Hj. Perant KAMPUNG Bapang Mendenrejo, Kecamat nan, Kabupaten Blora ah kampung di tepi kawasan Perum Perhu Randublatung. Meski pedalaman, jauh dari bupaten Blora, nam pung Bapangan terma penduduknya. Kampu hutan ini menampung wa lebih. Kampung Bapang- dikenal, baik pada m jahan maupun sekara lebih dalam bidang an Sebab, Kampung Bap masuk salah satu daer yang tidak kalah te dengan Desa Plosoke pat kelahiran tokoh S rosentika maupun De duwur tempat tingg Engkrek, tokoh Sam setelah Surosentiko. Dari Bapangan ini cul tokoh-tokoh Sami- segani pada zamanny hingga sekarang masi ling tidak dua oran Samin yang masih dis bangkitan masyarakat kampung yang pendu- persen petani ini, diav Kamituwa (sekarang K sun) Bapangan oleh rosentika diangkat m- tih dengan gelar Sury sementara Surosentik oleh para pendukung