Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-08-11
Halaman: 04

Konten


4cm 2cm 4. SELASA PAHING, 11 AGUSTUS 1992 OPINI Sambut Semua Duta Olahraga Kita OLIMPIADE Barcelona Senin dinihari kemarin ditutup. Sebanyak 23 Rekor Dunia dan 52 rekor Olimpiade berhasil dipecahkan. Dua negara, masing-masing Amerika Serikat dan Korea Selatan, tercatat sebagai negara-negara pemecah rekor yang terbanyak. Sekali pun demikian ČIS-lah pengumpul medali emas terbanyak, bukan kedua negara pemecah rekor itu. Dan Indonesia, dalam pesta olahraga sedunia ini, berhasil mencatatkan nama sebagai 24 besar dunia dalam pengumpulan medali. Sedang di kawasan Asia Indonesia merupakan lima besar setelah Cina, Jepang, Korsel dan Korut dalam urutan negara- negara pengumpul medali. Medali-medali yang direnggut Indonesia semua berasal hanya dari satu cabang olahraga, bulutangkis. Beberapa cabang lain yang juga diikuti Indonesia gagal meraih medali. Melihat sebelas cabang yang diikuti dan hanya satu yang berhasil, maka secara keseluruhan tentu saja apa yang diperoleh di Barcelona belum memuaskan. Bahkan panahan yang empat tahun lalu di Seoul berhasil meraih tempat kedua terbaik, pada Olimpiade Barcelona tak mampu mempertahankannya. Namun berhasil menunjukkan keperkasaan di satu cabang dengan dua medali emas, dua perak dan satu perunggu dan dengan demikian menempatkan Indonesia pada urutan ke-24 dunia dalam perolehan medali, pantaslah dibanggakan. Ini tidak berarti para duta olahraga yang tidak berhasil membawa pulang medali lalu menjadi yang jelek, yang tidak pantas mendapat sambutan, yang tidak pantas mendapatkan penghargaan. Bukan. Semua duta olahraga itu adalah pilihan dari olahragawan- olahragawan yang unggul di negeri ini. Maka mereka pun sudah pantas mendapatkan penghargaan. Penghargaan memang ada gradasinya. Hal ini pun ditunjukkan dalam penghormatan pemenang dalam tiap perlombaan. Apalagi, kita tidak suka menjadi bangsa yang mengikuti nalar habis manis sepah dibuang. BULUTANGKIS sendiri memang, baru pertama kali muncul dalam kancah olimpiade. Sebelumnya pernah dipertandingkan dalam ekshibisi. Beberapa komentar, terutama dari AS, memang masih terdengar suara yang melecehkan cabang olahraga ini. Sekali pun sebenarnya nomor ini menunjukkan pelbagai persya- ratan olahraga. Di situ ada keuletan. Ada ketrampilan. Ada kekuatan. Ada akurasi. Olahraga bulutangkis bukan sekadar tontonan bulu burung yang ke kiri ke kanan seperti dikatakan komentar itu. Cabang olahraga ini memang diikuti banyak negara, terutama Asia. Beberapa negara Eropa tidak ketinggalan. Bagi AS cabang olahraga ini memang kurang populer. Boleh dibilang bagai sepakbola yang juga kurang populer di sana dibandingkan basket. Yang jelas cabang bulutangkis sudah masuk olimpiade dan sudah pula mendapat kepastian akan dipertandingkan lagi di Olimpiade ke-26 di Atlanta. PARA duta olahraga Indonesia ke Olimpiade Barcelona hari ini secara resmi kembali. Dan Rabu besok mereka tiba di Tanah Air. Kita sambut mereka. Mereka telah berusaha sekuat tenaga. Mereka telah berjuang. Di antara para duta, ada yang berhasil, ada yang gagal. Sebaiknya, kita memberi penghargaan kepada mereka semua. Kita sambut mereka semua. Yang kalah dan yang menang sama- sama telah berjuang demi kebesaran dan kemuliaan bangsa dan negara. Memang benar, hanya bangsa yang besar yang bisa memberikan penghargaan kepada para pahlawannya. Pertemuan Informal Bahas RGBHN DI samping RGBHN (Rancangan Garis-garis Besar Haluan Negara) yang disampaikan pemerintai., baik Golkar, PPP, dan PDI telah mempunyai konsep sendiri-sendiri pula. Ada yang sudah dibukukan, lengkap dengan bab dan pasal-pasalnya. Suatu langkah menggembirakan, karena mereka sudah siap. Hingga dapat membahas, membandingkan, dan memadukan dengan materi RGBHN dari pemerintah. Sudah dapat dipastikan terdapat persamaan dalam banyak hal karena tujuan kita sama. Tapi tidak dapat dipungkiri akan muncul pula perbedaan-perbedaan dalam memberikan penekanan, aktualisasi, maupun mengubah sesuatu guna mencapai yang lebih baik untuk sampai pada tujuan akhir cita-cita perjuangan bangsa Indonesia. Dari Surabaya dikumandangkan pendapat yang makin memberi kepercayaan bahwa ketiga kekuatan organisasi sosial politik tadi benar-benar siap memasuki SU MPR. Diungkapkan oleh Sekjen Golkar pada hari terakhir Seminar Nasional IX Asosiasi Ilmu Politik Indonesia, Sabtu yang lalu. Ia mengajak PPP dan PDI untuk mengadakan pertemuan informal. Tujuannya memadukan RGBHN versi Golkar, PPP dan PDI. Hingga kalau sudah masuk babak pembicaraan yang lazimnya digarap di BP MPR terlebih dahulu -bulan Oktober yang akan datang- sebelum sampai ke SU MPR bulan Maret 1993 nanti, sudah terdapat persamaan persepsi dan pendapat mengenai banyak permasalah- an penting dan prinsip. Siapa tahu tinggal soal-soal teknis saja dalam penyusunan dan penempatan urutan materinya, sesuai dengan metodologi yang digunakan bersama. Ajakan Golkar ini pada hakekatnya sama dengan harapan yang pernah dilontarkan oleh PPP dan PDI. Mereka berdua mengingin- kan terselenggaranya pertemuan tersebut. Karena niatnya sudah sama alangkah baiknya jika langkah ini segera dikongkritkan. Berlarut-larutnya pembahasan di BP MPR bisa dihindari Jadwal persidangan MPR dapat berjalan sesuai dengan agenda. Malah PDI kita dengar tidak saja akan membahas bahan RGBHN itu saja. Juga tentang untuk mengubah UU Pemilu dan pembatasan masa jabatan presiden. -Semua keinginan, aspirasi, harapan dapat saja diperjuangkan di MPR ini. Sebab jalan pembangunan serta penyelenggaraan pemerintahan selama lima tahun mendatang, dasar-dasarnya ditentukan di lembaga tertinggi negara ini. Dan di sini pulalah akan terlihat sepak terjang OPP dalam mengemban kepercayaan rakyat. Tidak bedanya dengan Kongres AS. Rakyat selektif sekali dalam menentukan pilihan. Sebab urat nadi-kehidupan mereka ditentukan oleh anggota dan putusan kongres yang punya kekuatan besar. Sebagai bandingan lain, bagaimana Partai Buruh Inggris terpental dari upaya mau mengemudikan negara, karena akan menaikkan pajak golongan menengah ke atas. Lapisan masyarakat ini safety first memilih Partai Konservatif, supaya tidak kena kenaikan pajak. Selain pertemuan terpenting dengan sesama organisasi kekuatan sosial politik Golkar punya rencana lebih luas lagi. Guna memasyarakatkan RGBHN-nya akan ditempuh jalan lain. Menyiar- kan melalui surat kabar, pertemuan dengan sejumlah asosiasi dan lain-lain cara. Umpan balik tambahan berharga/berbobot diharap- kan muncul. Dengan pertemuan informal tadi, ketiga orsospol saling membuka diri dalam membahas sesuatu. Keterbukaan dalam hidup berdemokrasi makin nampak. Kalau ada yang belum dapat dipadukan, tinggal mencari jalan terbaik di SU MPR. Demokrasi Pancasila bukan demokrasi yang sempit, tapi terbuka sesuai dengan hakekat dari Pancasila sendiri sebagai ideologi terbuka. Mudah-mudahan semua upaya itu memperkuat kebenar- an esensi tadi. Walau dilaksanakan dalam waktu yang relatif tidak lama. Sebagai langkah mula kita mantapkan di waktu-waktu yang akan datang. BERNAS Pemimpin Redaksi : Abdurrachman Wakil: AM Dewabrata, R. Subadhi Redaktur Pelaksana: Trias Kuncahyono, J. Roestam Afandi Wakil: Bambang Sigap Sumantri, Y.B. Margantoro, Sulaiman Ismail Manajer Produksi : Yusran Pare Sekretaris Redaksi : Ny. Arie Giyarto. Penerbit: PT Bernas ISSN: 0215-3343 SIUPP: SK Menpen No 110/Menpen/SIUPP/A.7/1986, tanggal 22 Maret 1986. Redaktur: Agoes Widhartono, Baskoro Muncar, Giyarno MH, Hari Budiono, Ireng Laras Sari, LB Indrasmawan, Putut Wiryawan, Rs Rudhatan, Sigit Setiono. Staf Redaksi : Anis Suryani, Anggit Nugroho, A. Tavip Pancoro, Basili, Bambang Sukotjo, Daniel Tatag, Dedi H Purwadi, Eddy Hasby, Endah Saptorini, Fand Wahdiono, Handoko Adinugroho, Herry Varia Deriza, Krisno Wibowo, Mantoro FX, Nuruddin, RHR Sarjana BS, Rr. Susilastuti, Suroso, Suryanto Sastroatmodjo, Sugeng Prayitno, Tertiana Kriswahyuni, T. Poerya Langga, Tarko Sudiarno, Wineng Endah Winarni, Yuliana Kusumastuti. Pemimpin Umum: Kusfandi Wakil: Pramono BS BERNAS George Bush dan Politik Rekonstruksi Perang Teluk Nanang Pamuji M gis, karena pertentangan Irak dengan tetangganya itu dalam soal kelebihan pasok minyak dunia. tuk memimpin koalisi multinasi- onal melawan Irak adalah kea- manan dan aliansi dengan Isra- el. Dalam konteks politik dalam negeri, hubungan antara AS-Is- rael dapat dipahami dengan ku- atnya peranan lobi Yahudi da- lam percaturan politik di AS sendiri. Terdapat mitos yang cu- kup kuat di kalangan kandidat pemimpin AS, bahwa mendu- kung Israel merupakan salah sa- tu kunci untuk mendapatkan kemenangan politik. Selama Perang Teluk berlang- sung, dukungan dari para pe- mimpin Yahudi Amerika terha- dap keputusan Bush, seperti yang dicerminkan oleh dua jur- nal intelektual Yahudi terke- muka, Tikkun dan Commen- tary, merupakan faktor yang penting. Gugatan-gugatan terha- dap istilah "perang keadilan" (just war) yang sering dilakukan oleh kelompok Katolik dan Kristen, selalu dapat dipatahkan oleh kekuatan lobi American Je- wish Committee. DALAM beberapa minggu terakhir, ketegangan antara AS dan Irak kembali menajam. Wa- laupun telah tercapai kesepakat- an mengenai tim inspeksi PBB, namun dari kedua belah pihak masih terus terdengar perang kata-kata. Bahkan, Irak tetap menegaskan klaimnya atas wila- yah Kuwait, justru ketika pasu- kan AS dan Kuwait sedang ter- libat dalam latihan bersama un- tuk mencegah ancaman Bagh- dad. Dalam perspektif percaturan politik domestik di AS, di mana. Bush sekarang sedang mengha- dapi kemerosoton dukungan di- bandingkan Bill Clinton, kete- gangan antara Saddam dan Bush itu menimbulkan spekula- si tentang kemungkinan invasi militer AS kedua ke Irak setelah Perang Teluk berakhir. Alasannya, tentu saja dengan gebrakan itu. Bush akan berha- rap mendapat dukungan besar rakyat AS, seperti ketika ia didu- kung lebih dari 90 persen suara pada bulan Februari 1991. De- ngan latar belakang demikian, apakah serangan AS ke Irak akan merupakan kemungkinan yang tak terhindarkan dalam waktu dekat ini? Isu-isu mendasar dalam pemilu AS Setelah Perang Dingin bera- khir, tampaknya mekanisme po- litik domestik di AS menghadapi persoalan serius mengenai isu- isu sentral dalam kampanye pe- milu. Di dalam politik AS, seca- ra tradisional isu mengenai in- ternasionalisme dan keamanan nasional, yang secara khusus di- identifikasikan dengan sentimen antikomunis, telah lama ber- fungsi sebagai organizing prin- ciples. Isu-isu tersebut selama dua puluh tahun terakhir telah memberi keuntungan dukungan suara yang menguntungkan ba- gi partai Republik. Sebuah pengumpulan penda- pat pada akhir tahun 1989 oleh NBC News, misalnya, menun- jukkan bahwa 51 persen res- ponden mengganggap partai Republik bisa mengurusi perso- alan keamanan nasional lebih baik daripada partai Demokrat, yang hanya didukung 15 persen suara. Kekalahan Dukakis oleh Bush pada pemilu tahun 1988, sebagian besar juga diakibatkan oleh usaha Dukakis untuk mengalihkan politik luar negeri AS dari isu internasionalisme tersebut. Namun demikian, dengan hi- langnya ancaman komunisme internasional saat ini, mekanis- me politik di AS rupanya se- dang menghadapi perubahan yang cukup mendasar. Isu-isu nontradisional, yang sudah cu- kup lama digarap oleh calon. dari partai emokrat, seperti proteksionisme, penurunan da- ya saing, demokrasi, lingkung- an, hak asasi manusia, penya- lahgunaan narkotika dan lain-la- in, sekarang muncul ke permu- kaan menggantikan isu tentang keamanan nasional. Pada suasana politik yang de- Halo, BCA Yogya Pada tanggal 15 Juli 1992 saya dapat kiriman sejumlah uang yang amat berarti dari PT Grasindo Jakarta lewat BCA Yogyakarta, Jl Magelang 60 Yogyakarta. Kiriman itu meng- gunakan alamat: Drs RJ Mardju- ki, Blunyahrejo 176 A, Yogya- karta 55241. Uang itu tak dapat saya teri- ma, sebab alamat saya yang ada di KTP sudah diperbarui menja- di Blunyahrejo TR II/806, RT 20 RW VI, Yogyakarta. Wajah saya tetap yang dulu, tandatangan saya tetap yang dulu dan juga rumah tempat tinggal saya tetap yang dulu. Karyawati BCA yang mela- yani saya menuntut saya me- nunjukkan KTP yang dulu de- ngan nomor Blunyahrejo 176 A. Tentu saja ini merupakan hal yang mustahil. DARI ANDA Pengirim rubrik ini harap melampirkan fotokopi KTP atau identitas lainnya matur nuwun. www. mikian, dan juga diperkuat oleh hasil pengumpulan pendapat akhir-akhir ini, dukungan politik memang lebih menguntungkan posisi Clinton dari Demokrat di- bandingkan Bush dari Republik. Tingginya popularitas Bush yang dalam sejarah belum per- nah tertandingi presiden lain- nya, akibat kemenangan AS da- lam perang Teluk, sekarang se- olah-olah hilang tanpa bekas. Dalam upaya untuk meraih kembali masa jabatan presiden AS yang kedua, sekarang Bush menghadapi setidaknya dua persoalan penting. Pertama, Bush harus mampu menggalang dukungan bagi dirinya dengan cara mereaktualisasikan isu me- ngenai internasionalisme dan ancaman nasional dalam era pascakomunis. Kedua, Bush mendapat kesempatan "belajar dari sejarah", bahwa Perang Te- luk merupakan sarana yang efektif untuk mereaktualisasikan persepsi tentang internasionalis. me dan ancaman nasional terse- but. Pemimpin Perusahaan : A. Kardjono Wakil: Bimo Sukarno Dengan adanya dua persoal- an itu, ketegangan AS dan Irak dalam minggu-minggu ini sering dikaitkan dengan kemungkinan, bahwa Bush akan "mengulang sejarah Perang Teluk dalam rangka kepentingan politik di atas. Namun begitu, apakah konstelasi politik saat ini akan memberikan peluang rekons- truksi Perang Teluk tersebut? Rekonstruksi dan dekonstruksi Perang Teluk Ketika AS memutuskan untuk terlibat dalam Perang Teluk lalu, setidaknya ada empat pertim- bangan besar, yaitu minyak, ta- tanan internasional, keamanan nasional, dan Israel. Dari keem- pat pertimbangan tersebut, fak- tor minyak dan Israel secara khusus sebenarnya dapat dima- sukkan ke dalam pertimbangan keamanan nasional, terutama dalam hal akses enerji AS ke Timur Tengah (Israel selama ini dianggap menjadi penyangga AS terhadap ancaman kekuatan radikal Arab yang anti-Barat, atau sebelumnya cenderung ke Moskwa) dan kekuatan lobi Ya- hudi. Alamat Redaksi/Tata Usaha : Jl Jend. Sudirman 52, Yogyakarta 55224 Telepon Semua Bagian: 61211 (PABX) Fax: 64062 Keempat pertimbangan terse- but masih termasuk dalam ke- rangka organizing principles bagi kemenangan partai Repu- blik selama beberapa tahun. Akan tetapi, relevansi keempat pertimbangan tersebut bagi ke- mungkinan rekonstruksi Perang Teluk pada saat ini -- terutama karena beberapa perubahan di AS dan Timur Tengah - menja- di sesuatu yang perlu dikaji kembali. Selama Perang Teluk, alasan minyak memang memegang pe- ranan penting. Timur Tengah merupakan tempat dua pertiga cadangan minyak dunia, sehing- ga invasi Irak ke Kuwait dikha- watirkan AS akan mengubah. keseimbangan enerji di kawasan ini. Pada saat itu, ladang-ladang minyak di Kuwait dan juga di Arab Saudi dianggap menjadi obyek militer Irak yang strate- Saya amat perlu uang itu untuk mentraktir buku mahasis- wa miskin uang tetapi ber-IP 3.00 yang perlu sejumlah buku di suatu PTS di NTT. Saya tung- gu kebajikan dan kebijakan Ketua Kelompok Kepedulian BCA untuk uang yang jadi hak Sosial Mahasiswa saya. Kami berterima kasih bin Hamzah Orbawan Mardjuki Blunyahrejo TR II/806 RT 20 RW VI, Yogyakarta 55241 Alasan kekhawatiran AS ber- mula dari pandangan bahwa de- ngan dikuasainya ladang mi- nyak Kuwait dan kemungkinan juga di Arab Saudi, maka Irak dianggap akan dapat mengon- trol harga minyak dunia yang pada akhirnya merugikan nega- ra Barat. Kekhawatiran itu saat ini sudah tidak relevan lagi, karena ancaman Irak telah sa- ngat berkurang untuk dapat me- lakukan petualangan militer se- perti pada tahun 1990. Selain minyak, retorika me- ngenai tata internasional baru selalu merupakan alasan keterli- batan AS dalam Perang Teluk. Dengan visi demikian, AS akan menunjukkan bahwa "petua- langan ala Saddam" tidak dapat ditoleransi dan perlu mendapat- kan hukuman. Pelaksana Pemimpin Perusahaan : Bambang Trisno Manajer: Sirkulasi: Sugeng Hari Santoso, Iklan: Bimo Sukarno, Gunawan Wibisono (Wakil), Promosi: Indro Suseno, Keuangan: Daryono, Umum: Gunawan Wibisono, Personalia: Isnu Hardoyo. Tarif Langganan: Rp 9.000/bulan (7 x seminggu) Tarif iklan: Warna Rp 3.000/mmk (minimal 1.215 mmk), Umum Rp 2.000/mmk, Keluarga Rp 1.300/mmk, Kolom Rp 2.000/mmk (minimal 1x30 maksimal 1x150 mm), Mini Rp 1.500/baris (minimal 3 baris, maksimal 15 baris). Semua ditambah PPN 10% BANK: Lippo Bank Sudirman Yogyakarta AC 787.30,0386.5, Bank Niaga AC 211.2078,2 BANK BNI '46 Rek No. 008561001 Yogyakarta, Rekening Dinas & Giro Pos: J 11848 Percetakan : PT Muria Baru Offset Yogyakarta Isi di luar tanggung jawab Percetakan Oleh karenanya, diharapkan para pemimpin dunia lain tidak akan mengulangi "kesalahan" Saddam. Untuk saat ini, alasan demikian juga tidak relevan, ka- rena pada kenyataannya AS te- lah berhasil menghukum Sad- dam melalui PBB. Pertimbangan keamanan na- sional yang sering digunakan bantuan AS ke Israel selama pe- untuk membenarkan tindakan merintahan Shamir. Perubahan AS, rupanya juga perlu dikaji orientasi politik yang lebih rasi- kembali. Para pemimpin Barat onal terhadap Israel dan keme- sering mempersepsikan Irak se- nangan partai Buruh pimpinan bagai ancaman langsung de- Rabin di Israel, menyebabkan peranan lobi Yahudi garis keras ngan cara mempersamakan Sad- dam Hussein dengan Adolf Hi- agak mengendur. tler. Keduanya dianggap sebagai figur pemimpin yang agresif dan berbahaya. Sejak awal, analogi ini me- mang sudah tidak bisa diterima secara rasional. Secara sepintas, mungkin tidak terlalu salah un- tuk mempersamakan ambisi po- litik dan teritorial kedua pemim- pin ini. Namun demikian, trans- formasi dari ambisi menjadi an- caman riil tidak semata-mata ha- nya ditentukan oleh "kenekad- an" seorang tokoh. Pada masa pemerintahan Hi- tler, Jerman merupakan negara industri terkemuka di Eropa de- ngan jumlah penduduk nomor dua setelah Uni Soviet. Letak Jerman yang berada di tengah Eropa memiliki arti geostrategis yang penting untuk menguasai wilayah pinggirannya. Selain itu, Jerman juga mempunyai keman- dirian dalam memproduksi per- senjataan canggih. Oleh karena- nya, kondisi Jerman ini dapat mendukung ambisi politik Hi- tler. Sebaliknya, kondisi Irak tidak sekuat yang dimiliki Jerman saat itu. Persenjataan Irak sangat ter- gantung dari luar. Meskipun Irak mampu melakukan modifi- kasi dan sofistikasi persenjataan- nya, tetapi teknologi yang digu- nakannya masih tergantung pa- da negara luar. Bahkan dengan kondisi pasca Perang Teluk dan di bawah sanksi DK-PBB seka- rang, kekuatan militer Irak seca- ra praktis telah lumpuh sama sekali. Sehingga, anggapan un- tuk selalu mempersepsikan Irak sebagai ancaman nasional AS, jelas sangat berlebih-lebihan. Pertimbangan terakhir yang membawa keputusan Bush un- Jangan Khawatir dengan UULLAJ Gagal UMPTN, Bukan Akhir Segalanya Kami, sekelompok mahasis- wa UGM, bersedia membantu, membimbing adik-adik yang gagal menembus UMPTN untuk mendapatkan perguruan tinggi swasta yang anda inginkan. Untuk ini anda tidak dipungut biaya. Dengan syarat anda mau belajar dan berusaha keras un- tuk berjuang mendapatkan tem- pat di perguruan tinggi-perguru- an tinggi swasta yang bermutu dan anda inginkan. Layangkan surat anda kepada kami, dengan senang hati kami akan datang ke rumah anda. Untuk sementara, pelayanan sosial ini hanya meliputi kota- kota: lang, aparat itu berkata: "Tidak enak". Penyakit "tidak enak" atau "rikuh pekewuh" alias sungkan inilah yang masih be- Purworejo, Magelang, lum bisa diberantas di Indone- Surakarta, Semarang, Surabaya sia. Penyakit ini merembet da- dan Yogyakarta. lam setiap segi kehidupan. Karena itu saya tak khawatir dengan diberlakukannya UU tersebut. Akan kita lihat nanti UULLAJ No. 14/1992 yang akan diberlakukan bulan depan, sampai saat ini masih aktual untuk dibicarakan. Yang paling disoroti masyarakat adalah sank sinya yang berat. Menurut wa- kil-wakil kita di DPR, UU terse- but dibuat untuk menekan ang- ka kecelakaan lalu lintas dan menghilangkan denda damai. PO BOX 1212/YK Yogya 55012 apakah para penegak hukum sudah merasa "enak" kalau menjumpai pak pejabat ini atau itu melakukan pelanggaran. Atau sebaliknya pak pejabat juga akan "enak" kalau istrinya, anaknya, kenalan ataupun re- kan bisnisnya dipanggil ke Pe- ngadilan, dan tidak mengeluar- kan surat sakti". Man kita bantu para penegak hukum, karena mereka juga memiliki kelemahan. Mudah- mudahan hukum di Indonesia semakin baik. Walaupun peranan lobi Ya- hudi tersebut saat ini masih cu- kup besar, akan tetapi dalam era pasca Perang Teluk, tam- paknya terjadi penurunan keku- atan yang dicerminkan oleh ke- beranian Bush untuk menunda R. Suryantopo Jl. Kemakmuran 2 Yogyakarta 55222 Biro Jakarta: J Soetardjo (Koordinator), Marcel Weter Gobang (Sekred), Manuel Kaisiepo, Richardus Satrio Hutomo, Ferdinand Matita, Arief Sofiyanto, Doddy Mengapa BCA Barnas, Umarhadi, Suhirno, Alex Herryanto Prabowo, Heroe Baskoro, Budi Purnomo, Ermansyah Rachman, Deyang, Andy Pribadi, Ratih Prahesti Sudarsono, Drajat Wibawanto, Daryadi Pribadi, Tatang Suherman, Paulus Sulasdi, Victorawan M Sophiaan, Tonnio Irnawan, Sugiyanto, A M Putut Prabantoro, Yan Supriyatna, Agus Setyabudi, Waris S Haroen, Antonius Bramantoro. (Jalan Palmerah Barat 33-35, Jakarta 10270, Telepon: 548363, 5495359, 5483008, 5490666 (ext: 4340-4341), 5494999, 5301991, 5495077, 5495006, (ext: 300-3005). Fax: 5495360 Semarang: Yupratomo Dwi P (Koordinator), Suherdjoko, Heru Prasetya, Yohanes Agus Ismunarno (Jalan Menteri Supeno No. 30 Telp. 319659) Solo: Mulyanto (Koordinator), Joko Syahban Panggih (Jalan Slamet Riyadi No. 284 Telp. 42767) Purwokerto: Sigit Oediarto. DIY Membatalkan Transfer Saya? Surat terbuka ini saya tuju- kan, khususnya kepada Bank Dalam beberapa waktu tera- khir, rupanya peranan kelom- pok Yahudi Amerika dalam po- litik dalam negeri AS ini cende- rung menyusut, terutama karena semakin tingginya prasangka ra- sial setelah krisis Los Angeles beberapa bulan lalu. Prasangka rasial itu juga sekarang sering muncul antara kelompok Yahu- di Amerika dengan kelompok Afrika Amerika. Selama Perang Teluk, yang selalu dianggap membela ke- pentingan Israel, ternyata par- tisipasi keturunan Yahudi Ame- rika dalam militer hanya ber- kisar 0,4 persen dari jumlah me- reka. Sementara itu, jumlah ke- turunan Afrika An ika yang terlibat dalam militer AS menca- pai 20 persen, dan dari jumlah itu 25 persen di antaranya terjun langsung dalam Perang Teluk. Kesenjangan persentase ini me- nimbulkan kecemburuan antar- Saya tidak menolak pendapat itu. Namun yang saya harapkan dan ini pasti juga harapan ma- syarakat, adalah keteladanan Ketika pada 28 Juli 1992 saya cek, ternyata uang yang seha- para aparat dan pejabat sendiri dalam menjalankan UU terse- but. Karena itu langkah-langkah ABRI untuk berbenah diri ke positif. Masyarakat ingin mem- dalam, sungguh tindakan yang buktikan adanya satu kata dan satu perbuatan. rusnya saya terima itu, oleh pihak BCA Cab. DIY, dibatalkan atau dikembalikan kepada si pengirim, yaitu orangtua saya dengan alasan karena tidak mencantumkan nomor mahasis- wa si penerima. Lewat saudari Sri Wahyuningsih (kurang lebih Saya ikut menyesalkan aparat polisi yang membebaskan Pak Rudini karena beliau melanggar aturan lalu lintas. Ketika Pak Rudini mengapa tidak diti-begitu yang sempat saya ingat seorang petu- ras yang semakin tinggi, dan membuat skenario ala Perang Teluk tidak menarik kelompok etnis tertentu yang jumlahnya lebih besar dari Yahudi AS. BCA cab. DIY di Jl Solo, dan Bank BCA lainnya di Indonesia. Surat ini bermula ketika saya menerima kabar dari orangtua di Palembang yang memberita- hukan bahwa, pada 21 Juli 1992 yang lalu kepada saya telah dikirimkan uang sebesar Rp 150.000, lewat transfer dari BCA Cab. Palembang. Sampai de- ngan tanggal 28 Juli 1992, uang tersebut belum juga saya terima, yang seharusnya uang tersebut sudah sampai pada 22 Juli 1992. Saya heran mengapa uang terse- but tidak sampai. Padahal, ala- mat yang dipakai sangat jelas, yaitu via Kampus IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. PTS PTS 6 Kuss INDARTO Menurut saya, seharusnya BCA tidak berbuat seperti itu. BCA harus sadar, bahwa publik membutuhkan dan mempergu- nakan jasa lewat BCA itu, dalam hal ini orangtua saya, semata- mata dengan pertimbangan bah- wa BCA sudah punya "nama" dan terkenal karena servicenya yang baik dan tak bakalan ber- buat yang "keliru" seperti yang baru saja saya alami itu. FR JI Laksda Adisucipto 168 A Yogyakarta 55281 FTS PTS Sebagian kasus yang sempat muncul ke permukaan, disebab- kan oleh produk situasi yang berkembang saat ini. Antara lain, belum jelasnya mekanisme kerja dan kewenangan LMD, kurangnya pemahaman anggota LMD terhadap peraturan perun- dangan, dan munculnya kesa- daran politik masyarakat desa. Dengan melihat relevansi dang tentang Pemerintahan De- Ketidakjelasan mekanisme kerja dan kewenangan LMD ini, da-- pat dilihat dalam peraturan perundangan yang mengatur- Keberadaan LMD, secara yu- ridis disahkan oleh Undang-un- pertimbangan tersebut, tampak- nya kemungkinan untuk meng- ulang perang Teluk oleh Presi- den Bush justru akan bisa sema- kin merugikan popularitasnya. Rekonstruksi Perang Teluk, se- baliknya, akan bisa berakibat dekonstruksi bagi Bush sendiri. Sebab, konflik AS-Irak sekarang mulai memasuki wilayah "psiko- logis" yang lepas dari pertim- bangan kepentingan rasional.*** ) Nanang Pamuji M, staf pengajar pada Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Fisipol UGM sa. Dalam UU itu LMD dinyata- kan sebagai salah satu unsur pe- merintahan desa, di samping kepala desa. Dengan demikian secara struktural, lembaga ini mempunyai kedudukan yang kuat. Hal ini bisa dilihat dari tu- juan pembentukannya, yaitu memperkuat pemerintahan desa dan sekaligus merupakan per- wujudan demokrasi Pancasila. Dua aspek tujuan pemben- tukan LMD itulah yang banyak mengundang perdebatan seperti yang terjadi saat ini. Persoalan- nya terletak lebih pada meka- nisme pelaksanaannya. Apakah dua aspek itu dapat berjalan secara selaras atau tidak? Arti- nya, kemajuan salah satu aspek tidak harus meninggalkan aspek lainnya. Aminoto LEMBAGA Musyawarah Desa (LMD) akhirnya tak urung kena "goyang" juga. Bermula dari gagasan anggota DPRD Jawa Tengah, Djuhad Nahja SH, me- ngenai usul perubahan UU No 5 Tahun 1979 tentang Pemerintah- an Desa, khususnya mengenai ketentuan tentang LMD. Bah- kan, tak ketinggalan harian ini juga menurunkan opininya, berkaitan dengan usaha me- ningkatkan peran LMD. Dalam hal aspek yang perta- ma, telah banyak dicatat kema- juan-kemajuan yang positif. Tetapi, untuk aspek yang kedua masih memerlukan perhatian yang seksama. Demokrasi dalam LMD warna demokrasi, seperti soal pertanggungjawaban kepala desa. Namun hal ini ibarat me- lepaskan kepala, tetapi tetap memegangi ekornya, karena yang disampaikan kepada LMD hanyalah keterangan pertang- gungjawaban kepala desa, bu- kan pertanggungjawabannya itu sendiri. Sedangkan pertang- gungjawabannya disampaikan kepada Bupati- Tulisan ini ingin mengung- kapkan duduk persoalan ten- tang keberadaan LMD, khusus- nya sisi lain yang belum diung- kapkan. Tentu saja semua ini masih dalam rangka meningkat- kan peran LMD yang telah menggantikan masa kejayaan Lembaga Rembug Desa. Pesimistis Sebagian besar topik pem- bicaraan yang mengupas berba- gai dimensi demokrasi selalu menggunakan analisis yang ta- jam, meskipun sikap pesimistis tak jarang mewarnai pula ku- pasannya. Demokrasi, secara hakiki selalu punya daya tarik dari dulu hingga kini. Namun gas pada bagian Penguangan sebagai istilah, ia sebenarnya transfer uang atas nama saya itu transfer, saya tanyakan kenapa kosong. Ia hanyalah cita-cita, bukan fakta. Ia hanyalah retori- dibatalkan? la menjawab: "Kare- ka dan bukan realita. na BCA tidak mau membuat ke- YEALC MARI SISWA Nano salahan dan kerugian kepada nasabah lantaran alamat yang dituju tidak jelas." Sekalipun hanya di bawah praduga yang bersifat artifisial, setiap orang di manapun sangat mendambakan demokrasi. Da- lam bahasa sederhana, demo- Ini adalah pernyataan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Bagaimana mungkin, BCA yang krasi adalah pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat. bermottokan: Memberikan pela- Tetapi, demokrasi juga berarti yanan kepada publik yang ter- baik, tapi kenyataannya mem- pembatasan terhadap kekuasa- buat kesalahan dengan cara an penguasa. Wujud pembatas- an ini bisa berupa undang-un- membatalkan uang transfer dang yang dibuat oleh atau de- saya? Menurut saya BCA hanya mementingkan nama baiknya sendiri dan lebih suka "mene- lantarkan dan menyusahkan" orang lain, dalam hal ini adalah saya. Dan mungkin juga ada yang pernah mengalami nasib yang sama seperti saya. ngan persetujuan rakyat. Di samping itu, apabila ditarik ke belakang pada masyarakat tra- disional kita, telah ada demo- krasi yang tercermin dalam rapat-rapat, rembug desa, protes pepe dan gotong royong. Lalu bagaimana dengan kiprah LMD saat ini? kelakuan a-demokratis. Teruta- ma dalam rangka pengisian lo- wongan perangkat desa, para anggota LMD banyak terlibat isu suap. LMD yang merupakan wadah perwujudan demokrasi Pancasi- la dan diharapkan dapat menga- komodasikan aspirasi rakyat, tergelincir dalam perlakuan dan PTS 00 9 pada rumusan itu. Selanjutnya mengenai proses awal terbentuknya LMD, khu- susnya soal keanggotaan LMD. Susunan keanggotaan LMD memberikan kursi lebih banyak kepada kepala dusun (50 per- sen) dibandingkan dengan pim- pinan lembaga kemasyarakatan (30 persen) dan pemuka masya- rakat (20 persen). di samping itu, terdapat pembatasan jumlah keanggotaan, yaitu sekurang- kurangnya 9 dan sebanyak- banyaknya 15. Persoalan akan muncul, apabila jumlah dusun dalam satu desa lebih dari 10. Apabila terjadi demikian, mestinya ada dusun yang tidak mempunyai wakil dari unsur kepala dusun di LMD. Padahal, kepala dusun adalah orang nomor satu dan menguasai permasalahan di dusunnya. Hal lain yang masih berkaitan de- ngan keanggotaan LMD adalah soal masa bakti. Masa bakti anggota LMD tidak dibatasi, padahal kemampuan manusia dan aspirasi masyarakat sangat- lah dinamis. Di samping itu masih ada beberapa hal yang kurang men- Beberapa tahun yang lalu, media massa di Yogyakarta de- ngan pertimbangan human in-dukung proses demokrasi di terest mengupas secara serial desa, misalnya pengawasan kasus-kasus yang menyangkut terhadap jalannya rapat LMD peranan LMD. Kasus-kasus ter- oleh Camat. Kehadiran Camat, sebut sempat pula mengganggu stabilitas wilayah. PTS PTS PTS nya. Dalam undang-undangnya, rumusan pengertian LMD yaitu sebagai lembaga permusyawa- ratan/permufakatan yang ke- anggotaannya terdiri atas kepa- la-kepala dusun, pimpinan lem- Konklusi baga kemasyarakatan dan pe- Setelah lebih satu dasa warsa muka-pemuka masyarakat. berlaku, UU No 5 tahun 1979 Apabila ditarik garis ke atas, desa tentang Pemerintahan rumusan ini agak berbeda de- perlu juga dievaluasi. Terutama, ngan rumusan yang menjadi pasal-pasal yang berkaitan de- sumber dari segala sumber ngan hak-hak politik rakyat. Hal hukum, yaitu Pancasila. Pada ini pun sebenarnya telah disa- sila IV dinyatakan kerakyatan dari oleh pembentukan undang- yang dipimpin oleh hikmah undang dengan hanya menem- kebijaksanaan dalam permusya- patkan materi-materi pokok waratan/perwakilan. Rumusan saja. Seluruh peraturan perun- "permusyawaratan/perwakilan dang-undangan, tak terkecuali ini telah dijadikan dasar untuk peraturan perundang-undangan membentuk DPR dan DPRD. Mengapa desa yang katanya rintahan Desa, bukanlah meru- yang mengatur tentang Peme- otonom, justru tidak merujuk pakan suatu hal yang final. Memang ada sisi lain yang sepertinya hendak memberikan LMD yang mempunyai kedudukan struktural sebagai unsur pemerintahan desa dan penyalur aspirasi rakyat, lebih memerlukan kualitas mental anggotanya. Kedudukan yang atributif saja tidak cukup, karena hanya akan menciptakan elit politik desa yang arogan. Kemudian yang tak kalah pentingnya adalah faktor manu- sianya. LMD yang mempunyai kedudukan struktural sebagai unsur pemerintahan desa tapi sekaligus juga sebagai penyalur aspirasi rakyat ini, lebih memer- lukan kualitas dan mentalitas yang menjadi anggotanya. Ke- dudukan yang atributif saja tidak cukup, karena hanya akan menciptakan elite politik desa yang arogan. Demokrasi tanpa didukung etika moral, hanya akan menimbulkan distorsi dan keresahan umum. Tidak ada satu pun peraturan karya manusia yang bersifat final. Struktur politik juga tidak merupakan harga mati. Perkembangan pemerintah- an, senantiasa berlangsung terus dan akan selalu menuntut dia- dakannya penataan, penyem- purnaan dan pembaharuan. Akhirnya, untuk meningkat- kan peranan LMD sebagai wa- dah demokrasi dan penyalur aspirasi rakyat di desa, bebera- pa sisi yang perlu mendapat pe- nyempurnaan antara lain, perta- ma, susunan dan jumlah keang- gotaan perlu disesuaikan de- ngan jumlah penduduk atau sekurang-kurangnya satu dusun satu wakil. Kedua, komposisi keanggotaan LMD seharusnya memberikan kursi lebih banyak kepada pemuka masyarakat, seperti tokoh adat, tokoh agama dan tokoh organisasi sosial politik daripada kursi untuk kepala dusun. Ketiga, masa bakti anggota LMD haruslah mencerminkan kemajuan atau dinamika masya- rakat. LMD harus memperhati- kan dengan sungguh-sungguh kenyataan yang hidup dan ber- kembang dalam masyarakat dan menyalurkannya dalam rapat- rapat LMD. Ini berarti pula, memang di samping mengawasi jalannya banyak pekerjaan rumah yang rapat, juga menjadi tempat un- harus disiapkan jika mekanisme tuk "mohon petunjuk" jika terja- politik ketatanegaraan ingin di kemacetan dalam membahas berjalan mulus. suatu masalah. *** ) Aminoto, staf pengajar Fa- kultas Hukum UGM BISN Color Rendition Chart VALUTA AS Daftar Kurs Ko di Bank Indon Shilling Austria Dolar Australia France Belgia Dolar Brunei Darusalam Dolar Kanada Franc Swiss Mark Jerman Kron Denmark Franc Perancis Poundsterling Inggris Dolar Hongkong Lira Italia (100) Yen Jepang (100) Ringgit Malaysia Gulden Belanda Krone Norwegia Dolar Selandia Baru Peso Filipina Krone Swedia Dolar Singapura Bath Thailand Dolar AS SUKU BUN BTN BPD Bank Summa Bank Jakarta BII BBI Lippo Bank Danamon Bank Niaga Bank BNI 46 BCA BTPN Bukopin BDN BHS Bapindo BDNI BBD BRI Bank Pasar Bank Duta BPR Mandiri SP BPR Danagung R BUN 1 17 17 19 20 17 17 16 18 18 17 17 18 17 20 17 17 16 17 18 17 21 20 17 BPR Redjo Bhawono 18 Onggo ak di Wonosa Yogya, Bernas Sinar Waluyo Group selama ini dikenal m bisnis utama di bidang seperti real estate, per dan hotel, merencanakar ke sektor perbankan mendirikan Bank Perk Rakyat (BPR) di Wonosa nungkidul) dan Imogiri tul). Onggo Hartono, Sinar Waluyo Group, Bernas, Senin (10/8) m kan, tahap pertama akar bangun dua BPR dengar tasi sekitar Rp 500 juta. selanjutnya, jumlah dan t nya disesuaikan dengan luan dan peluang yang katanya. Onggo belum bisa m kan kapan kedua BPR te akan berdiri. Hanya dik bahwa sebelum men kedua BPR itu pihaknya lebih dulu berkonsultasi c Masri Pulubuhu karena BPR-nya akan menggu nama Nusapanida. Kir sedang mempersiapkan p ratan guna memperole prinsip dan izin operasio -Jika diizinkan, kedua akan menggunakan nama panida. Jika tidak, saya yang akan memberi nam alumunium ALUMINIUM DAN KA "MATARAM Pasang & jual bahan Rolling Door, Kusen Ali Alman Kaca, Aquarium, Awning Krey, Jemuran Rak Piring, Slep Kaca Ui. Godean Tambak Mas YOGYAKARTA AM 702KHZ FOLDING GAT Duta Alumunium JURIP SUMOHARJO 181 TELP (271) 52562 SO Untuk kota Yogyakarta diberi HARGA bahan banguna U.D. KAYU KALIMANTAN & S 11 MURAH BARU JI. Magelang 133 A Telp. 5291 Y Menerima pesanan: Kuser Daun Pintu Jendela bermesim pekerjaan pasah/serul, belah Proble 26HV II Kesejahteraan Ses PO BOH 131 Vogyakar