Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-08-11
Halaman: 12

Konten


4cm 2cm 12. SELASA PAHING, 11 AGUSTUS 1992 BERNAS 1147 Hwang Young-Cho Si "Pembuka" dan "Penutup" BOLEH jadi, Olimpiade ke-25 di Barcelona ini merupakan kenangan paling manis bagi kontingen Korea Selatan. Setelah seorang atletnya, Yeo-Kab Soon, menjadi penerima medali emas pertama melalui cabang menembak (Bernas 26/07), menjelang penutupan kemarin seorang atletnya yang lain, Hwang Young- Cho, menjadi peraih medali emas terakhir lewat cabang lari ma- raton. Dengan anugerah yang tidak terduga datangnya itu, sudah ten- tu merupakan kebanggaan tersendiri bagi kontingen Korea Se- latan. Paling tidak bisa menjadi penghibur setelah harus tersisih dari kelompok lima besar dunia. Di Olimpiade Seoul empat tahun lalu, dengan 12 emas Korsel mampu menduduki ranking keem- pat. Sementara dalam Olimpiade kali ini, dengan jumlah emas yang sama Korsel harus puas di urutan ketujuh, di bawah Spanyol. *** Menjadi tim "pembuka" dan tim "penutup", memang tidak sem- barangan tim bisa melakukannya. Bagi Korsel sendiri, hal itu nampaknya merupakan sebuah perjuangan. Diakui Young-Cho, perlu persiapan khusus untuk memenangkan nomor lari 42,195 km, karena di nomor lari jarak jauh itu, juga ikut bertarung juara dunia dari Jepang, Hiromi Taniguchi. ACTU Disamping Taniguchi, lanjut pelari Korsel itu, juara bertahan dari Italia Gelindo Bordin juga ikut mempertaruhkan mahkotanya di lintasan tersebut. O MUNGKIN, banyak yang tidak percaya jika mengetahui bahwa kali ini baru merupakan pengalaman Young-Cho (22) yang ke- empat dalam mengikuti pertandingan lari maraton. Dan keme- nangannya itu, merupakan kemenangan pelari Korsel yang kedua setelah kemenangan Sohn Kee-Chung di Berlin tahun 1936. Wak- tu itu, Kee-Chung mewakili negara Jepang. Saat dilepas bersama dengan 111 pelari yang lain, melewati kilometer pertama Young-Cho masih mencoba menjaga jarak. Pe- lari yang tahun lalu memenangkan kejuaraan antar pelajar ini, di menit-menit awal berlari dalam rombongan besar pelari. Reuter Memasuki kilometer 20, jejaka ini mulai menggenjot kakinya. Dan di kilometer 27, berhasil meninggalkan dua pelari yang menempelnya ketat, Koichi Morishita dan Kim Wan-Kit. Namun sekitar lima kilometer menjelang finis, Morishita mencoba menyodok ke depan. Terjadilah saling kejar antara mereka. Dua kilometer menjelang finis, Youang-Cho kembali mengge- brak dan terus memimpin hingga akhir. Catatan waktu yang ditorehkannya 2:13:23 detik. Di belakangnya, menyusul Morishita dan Stepan Freigang (Jerman). Sementara Wan-Kit tercecer di belakang dan juara dunia Hiromi Taniguchi hanya meduduki posisi kedelapan. Dalam maraton ini, pelari yang mampu mecapai finis hanya 20 pelari. "Ubb, rasanya sangat melelahkan sekali. Maka tidak menghe- rankan jika usai berlari tadi saya pingsan. Tenaga saya terkuras habis-habisan. Tenggorokan saya rasanya kering sekali, sehingga saya harus meminum banyak air untuk mengguyurnya," kata juara dari Korsel itu usai pengalungan medali.*** Tuul sekaligus berlaga sendi- rian di malam yang gelap. Beta- pa tidak, ketika pelari terakhir yang masuk stadion Benjamn Keleketu (Botswana) masuk stadion. Tuul masih terengah- engah di jalan. Dan ketika ia hampir masuk stadion, upacara penutupan sudah dimulai. Aki- batnya Tuul tidak Jiizinkan masuk dan hanya diizinkan mengakhiri larinya di lapangan parkir. Perjuangan Pelari Marathon yang Kesepian Pelari Mongolia berusia 33 tahun ini kelihatan terbengong- PELARI marathon Mongolia, bengong ketika enam polisi Pyambuu Tuul menjadi satu- berkendaraan sepeda motor dan satunya atlet yang paling akhir sebuah ambulan selalu mengi- berlaga di Olimpiade Barcelona. ringi larinya. Di tengah kebingu- Pelari yang pernah mengalami ngan itu, polisi menggiring Tuul kebutaan selama 13 tahun itu ke lapangan parkir yang untuk menyelesaikan finish dalam sementara lampunya dimatikan. waktu hampir empat jam atau Tak seorang di stadion melihat satu jam lebih lambat dari pelari Tuul, karena bersamaan dengan terakhir yang masuk stadion. itu, para penonton di stadion termasuk Raja Spanyol Juan Carlos dan Presiden IOC sedang asik menikmati suguhan musik. Tuul yang masih terbengong- bengong akhirnya berhenti di lapangan parkir. la tampak mencari-cari seseorang untuk minta pertolongan. Namun seorang panitia berteriak kepa- da Tuul: "Lari Anda belum sele- sai". Tuul harus mengitari satu putaran lagi. Mendengar penu- turan panitia itu, Tuul ter- senyum dan lantas melangkah dengan rasa galau. Susi, untuk Olimpiade men- datang di Atlanta, Anda yakin masih bisa berprestasi? Laporan khusus Olimpiade ini dikerjakan oleh Daryadi dari Barcelona, dibantu Drajat Wibawanto dan Bramono di Jakarta serta Sugeng Prayitno, Umry Effendy, Scherdjoko, RHR Sarjana dan Baskoro Muncar di Yogyakarta yang mengumpulkan bahan dari Reuter dan sumber lain. Memang waktu empat tahun itu cukup berat tetapi saya akan coba walau mungkin persaingan sudah semakin keras. Siapa kira-kira yang akan menyaingi Susi di masa men- datang? *** Bernas mewawancarai ratu MESKI sudah beberapa kali Zhaoying Kansaya juga pernah dikalahkannya di All England bulutangkis Indonesia Susi Sus- lalu? Korea selain Bang So- anti, tetapi masih ada saja yang hyun, masih ada lagi pemain tertinggal. Berikut wawancara yang lebih muda yang tidak kalah bagus. lebih jauh tentang dara asal Tasikmalaya ini dengan warta- wan Bernas Daryadi di Bar- celona. Rasanya cukup banyak, se- perti dari Cina juga memiliki pemain berbakat seperti Ye BERNAS PESTA SUDAH BERAKHIR - Pesta olahraga se dunia Olimpiade XXV Barcelona berakhir sudah. Cerita sedih, bahagia, lucu dan tragis muncul setiap saat ketika hampir 10.000 atlet berkumpul selama 16 hari. Dan Spanyol mencoba menjadikan Olimpade XXV sebagai pesta terbesar dan bersejarah. Sebagaimana upacara pembukaan, upacara penutupan pun dibuat meriah seperti terekam dalam gambar ini. Searah jarum jam, kembang api memancar indah di atas langit stadion Montjuic, bendera Olimpiade diturunkan dari stadion, Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyerahkan Bendera Olimpiade kepada Walikota Atlanta, Keynard Jackson dan para penari Atlanta menyuguhkan tarian bersama maskot Olimpiade Atlanta 1996 yang diberi nama "Whatizit". Adios Amigos, Hasta vista en Atlanta (Selamat tinggal kawan. Sampai jumpa di Atlanta). Berkat sukses ini tentunya akan banyak resmi yang harus Anda ikaiti. Bagaimana cara Anda mengaturnya? Reuter COOB Raup Untung Rp 12 Milyar Cina Kian Perkasa di Barcelona Barcelona, Bernas di pemecah rekor hebat di ko- Cina memperlihatkan keper- kasaannya di arena Olimpiade Barcelona. Negara Tirai Bambu ini mengumpulkan total 55 medali masing-masing 16 meda- li emas, 22 perak dan 16 pe- runggu. sungguh-sungguh. "Usaha pribadi dan metode seleksi yang serba canggih me- mbuat kami berjaya. Tentu saja latihan keras juga membuat kami menjadi tangguh," kata pelatih loncat indah Cina, Xu Yiming. Bagi Cina perolehan medali ini jauh lebih besar dibanding- kan dengan Olimpiade Seoul di mana Cina hanya merebut 5 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Di Olimpiade Los Angeles 1984,, Cina memang mengkoleksi 15. medali emas. Tetapi perolehan di Los Angeles ini tidak bisa dijadikan ukuran karena waktu lam renang. Rekor tertua yang dibuat tahun 1981 di nomor 200 meter gaya ganti perorangan dipecahkan Lin Li tanpa kesulit- an. Sedangkan rekannya Yong Wenyi memecahkan rekor atas namanya sendiridi nomor 50 meter gaya bebas. Masih ada dua perenang Cina yang ber- prestasi bagus di barcelona yaitu Zhuang Yong dan Qian Hong. Hong tercatat merebut medali emas nomor 100 meter gaya kupu-kupu. itu raksasa olahraga lainnya yaitu Uni Soviet dan Jerman Timur memboikot. Barcelona, Bernas Panitia Olimpiade Barcelona (COOB) mengantongi keun- tungan 6 juta dollar AS (sekitar Rp 12 milyar) selama 16 hari menyelenggarakan event olah- raga terbesar dunia itu. Di Barcelona ini tidak ada satu pihak pun merasa kalah dalam soal keuntungan materi. Rakyat Barcelona bersyukur karena prasarana fisik mereka dibangun secara megah. Panitia mengeruk keuntungan finansial. Para atlet dibebaskan dari sega- la macam biaya akomodasi pada pesta olahraga yang bera- khir Senin dini hari WIB itu. Sedangkan perusahaan televisi NBC yang membayar Rp 1,2 trilyun memperoleh gambar- gambar spektakuler. Namun untuk jangka pan- jang, keinginan yang berlebihan untuk mencari untung dari para atlet dan ofisial akan membuat status Olimpiade rusak. Jika dibandingkan dengan keun- tungan di Olimpiade Seoul 1988, keuntungan COOB lebih sedikit. Di Seoul panitia untung Rp 70 milyar. Tetapi sejak se- BUDAYA kaul sebagai rasa syukur itu wajar saja, tetapi janganlah berlebihan, apalagi disertai hura-hura. Boleh saja peraih emas pertama kali seper- tu Susi dan Alan mendapat ha- diah milyaran rupiah dari peng- usaha atau siapa saja atas jasa- nya. Namun perlu juga dipikir- kan penghargaan bagi pembina atau klub yang telah membesar- kan, mendorong dan membuat mereka berhasil. Tanpa bantuan pembina, organisasi atau pihak- pihak yang berkaitan, belum tentu mereka sesukses seka- rang. Selain itu, jangan sampai pemberian hadiah itu mengen- dorkan semangat perjuangan mereka untuk berprestasi lebih baik. Di samping itu kita harus ingat perlunya memperhatikan motivasi pemberi hadiah terse- but. Kemungkinan adanya di- mensi bisnis atau "pahlawan ke- siangan", memberikan bonus bukan karena rasa syukur tetapi karena ingin mendapat citra dan nama baik. Untuk itu harus ada yang di- benahi, yaitu antara itikat dan etika. Itikat yang berdimensi spiritual-sosial yang mengarah ke solidaritas haruslah dijaga kebenarannya. Demikian pula dengan dimensi prestatif, ada- nya penghargaan semata-mata untuk mendorong berlatih lebih keras serta meraih yang lebih tinggi lagi. Hadiah yang berhamburan tersebut juga jangan sampai me- mula COOB memang tidak mentargetkan keuntungan yang besar. COOB justru berjasa kepada pemerintah dan rakyat Barcelona karena meninggali bandara baru, jalan-jalan baru yang dibangun dengan biaya 91 milyar dollar AS (sekitar 18 trilyun). Bukan itu saja keunggulan COOB. Kalau di Los Angeles 1986 rakyat Los Angeles harus membayar pajak untuk membu- at bangunan-bangunan baru, rakyat Barcelona yang 3 juta jiwa itu tak sepeser pun menge- luarkan pajak. Selama di Barcelona sih bia- sa-biasa saja. Paling- paling orang bulutangkis yang menya- lami. Tidak tahu nanti kalau sudah di Jakarta. Saya sempat telpon Papa, katanya: Naa, gitu Selesai kemenangan di final dong baru namanya anak Papa. yang lalu, Anda nampak begitu Saya sendiri, pas sudah menang, emosional. Berbeda sekali de- ngan ketika Anda juara di tur- namen lainnya, kenapa? sepertinya saya bahagia sekali. Setelah itu, ya biasa lagi. Setelab ini akan ada kejua- raan Piala Dunia 555 di Gui- angzbao. Kabarnya Anda Bergeser Harus diakui, uang membuat sifat dari Olimpiade bergeser secara cepat. Olimpiade tidak lagi sekadar peristiwa olahraga. Tetapi lebih jauh lagi, Olimpia- de merupakan arena perputaran uang bertrilyun-trilyun rupiah. Pada Olimpiade Meksiko 1968, Komite Olimpiade Inter- nasional (IOC) hanya mendapat bagian Rp 300 juta dari panitia. Tetapi semenjak Olimpade Los Angeles, IOC mendapat keun- tungan bermilyar-milyar rupiah. Drs Darmanto Jatman SU (Budayawan-Dosen Fisip Undip Semarang) Menang Ora Umuk, Kalah Ora Asor dkm XX Darmanto Jatman mecah belah persatuan antar atlet, bahkan menjadikan iri ha- ti. Seperti gunjingan, mereka yang meraih prestasi karena di- bina oleh seorang jenderal, pe- ngusaha yang berhasil atau klub yang jaya. Bonus-bonus itu juga jangan sampai membuat iritasi atau ketidakenakan. Tetapi hen- daknya prestasi tersebut adalah milik bersama demi persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu jangan sampai ajang semacam itu digunakan untuk melecehkan orang lain. Seperti pepatah Jawa, dadi wong sak madya wae (jadi orang yang secukupnya saja, ti- dak berlebihan). Sebab pada Olimpiade mendatang di Atlanta nanti, atlet Indonesia akan men- dapat tantangan yang semakin berat. Perkampungan atlet yang rah" sesungguhnya tidak terjadi di Barcelona. Ini bisa dilihat dari mewah serta terpampangnya baliho para bintang lengkap betapa bersihnya stadion-stadi- on dari papan reklame. dengan sponsor di luar arena stadion merupakan pertanda jelas dari kemenangan profesio- nalisme atas amatirisme. Kini para atlet memang tetap men- dambakan meraih emas, tetapi tidak dalam suasana gembira. Tekanan mental untuk sukses semakin berat karena perbeda- an medali juga berarti perbeda- an berapa rupiah uang yang akan diraih. Para atlet yang tampil buruk berarti siap-siap kehilangan kontrak iklan de- ngan perusahaan. Sebagai contoh, petinju AS Eric Griffin yang gagal merebut emas akan kehilangan Rp 2 milyar karena perjalannya untuk masuk ke kancah tinju profesio- nal semakin tersendat. Suara-suara sinis bahkan mengatakan, kalau saja ada promotor yang bersedia mem- bayar atlet untuk memecahkan rekor di luar Olimpiade, maka di arena Olimpiade tak ada satu rekor pun yang pecah. Ekses pasar yang lebih "pa- Menengok hal tersebut diha- rapkan adanya pembinaan men- tal juara bagi para atlet dan re- generasi atlet. Saat ini Alan atau Susi prestasinya bagus, tetapi empat tahun yang akan datang kita belum tahu. Meski mereka akan tetap berlatih, tapi tidak ada salahnya kalau dipersiapkan juga atlet-atlet yang bisa menja- di seperti mereka. Untuk masalah ini perlu du- kungan berbagai pihak, sebab membuat atlet yang bermental tangguh dan berprestasi baik, membutuhkan banyak biaya, motivasi dan dukungan. De- ngan binaan yang baik diha- rapkan para atlet bisa menerap- kan menang ora umuk, kalah ora asor Tetapi bagaimanapun juga, sa- ya berharap di Olimpiade men- datang atlet-atlet Indonesia siap bertanding dan bisa memper- sembahkan medali kembali. Se- bab seperti Olimpiade sekarang ini merupakan prestasi tersendi- ri dan memiliki sejarah yang patut dikenang.. Susi: Saya Selalu Bawa Abon, Rempeyek dan Sambel Pecel nggak mau ikut, kenapa? Memang tidak. Waktunya terlalu dekat. Disamping itu saya mau mengurus SIM. Kan saya belum punya SIM meski sudah bisa nyopir? Jangan-ja- ngan nanti saya kena denda tilang Rp 6 juta. Saya pernah minta SIM di Jakarta, tetapi tidak dikasih, karena KTP saya masih KTP Tasikmalaya. Pada- hal saya kan jarang pulang ke Tasik. Sekarang, mumpung ada kesempatan pulang, saya mau urus SIM. Namun bagaimanapun, ekses pasar juga tak terelakkan. Jaket maupn kaos atlet yang bergam- bar logo sebuah perusahaan menunjukkan iklan tetap me- manfaatkan Olimpiade. ngun, setengah empat bangun, setengah enam bangun. Padahal pukul sebelas sudah harus ma- in. Saya memang tegang. Anggota tim basket "The Dream Team" AS bisa menjadi contoh kasus persaingan iklan di masa mendatang. Anggota tim impian yang terdiri atas olahragawan milyader ini meno- lak memakai jaket resmi konti- ngen AS. Alasannya di jaket ini terpampang logo merk sepatu Reebok. Padahal sebagian besar pebolabasket AS sudah terikat kontrak dengan perusahaan sepatu Nike. Apakah Anda sudah punya firasat lebih dulu akan me- nang? seperti Nike, Reebok dan Adi- das punya cara ampuh yaitu mengontrak secara individual ataupun mengontrak Komite Olimpiade Nasional masing- masing negara. in Terus terang saya tidak bisa Entah kenapa. Mungkin juga, tidur. Pergi tidur sekitar pukul Ob ya Alan bilang ia menya- karena Olimpiade lebih dihargai setengah satu dinihari, tetapi tak takan cintanya sama Anda 1 orang. Berbeda dengan All pulas-pulas, saya terbangun Mei 1987. Bagaimana reaksi Hukuman bagi Griffin Dikurangi Barcelona, Bernas Petinju kelas bulu Irlandia Paul Griffin yang kena hukum- an satu tahun karena mencoba menyerang petugas ring Olim- piade, hukumannya dikurangi menjadi enam bulan. Sekretaris Jenderal Persatuan Tinju Amatir Internasional (Al- BA) Karl-Heinz Wehr hari Senin mengatakan, Komite Eksekutif AIBA menganggap hukuman itu terlalu berat. Mengingat tingkah lakunya di waktu lalu cukup baik. Yang terakhir, yang perlu digarisbawahi ialah bahwa se- buah kemenangan harus mem- punyai motivasi. Dengan demi- kian, melalui kemenangan kali Wehr mengumumkan pula delapan negara telah diterima menjadi anggota AIBA. Kedela- pan negara itu adalah Uzbekis- ini harus dilahirkan atlet yang tan, Bosnia-Herzegovina, Mol- berpotensi. Bagaimana caranya? dova, Tadzikistan, Georgia, U- Sejak dini dalam diri atlet harus diberi bangunan struktur mental yang tangguh. Pembinaan stra- tegi dan mentalitas yang terpa- du perlu dilakukan.(ran) kraina, Azerbaijan, dan Kazakh- stan. Sedangkan permohonan keanggotaan AIBA dari Isle of Man dan Rwanda ditangguhkan. Para peloncat indah Cina juga sudah punya kelas dunia. Peloncat indah berusia 14 tahun Fu Mingxia, Gao Min dan Sun Shuwei masing-masing memper- Sponsor resmi Olimpiade memang berada di bawah ke- kuasaan IOC. Tetapi perusahaan paling hanya berbicara di ting- sembahkan medali emas bagi sebelumnya, para atlet harus Cina. Juara Eropa Griffin dijatuhi hukuman setelah ia menendang alat pelindung giginya ke luar ring dan berusaha menyerang petugas ring ketika seorang dokter meminta pertandingan pembukaannya dalam pertan- dingan tinju Olimpiade pekan lalu dihentikan. la sudah boleh bertanding lagi setelah 31 Desember. Kepu- tusan pengurangan hukuman itu dikeluarkan sebelum petinju Setim Griffin, Michael Carruth merebut gelar kelas welter Sab- tu dan menjadi orang Irlandia pertama yang meraih medali emas dalam tinju. England yang tidak semua terus. Pukul setengah tiga ba- Anda ketika Allan menyatakan cinta sama Anda? orang tahu. Olimpiade diikuti lebih banyak orang, dari lebih banyak negara. Dan lagi, baru pertama kalinya kan bulu tang- kis ditampilkan di Olimpiade. Kan biasanya yang pertama itu tak pernah dilupakan orang. Ob ya saya dengar raket dan pakaian yang Anda pakai di final kabarnya diminta Pak Titus Kurniadi. Untuk apa itu? Ada dua set celana, kaus dan raket yang diminta untuk musi- um bulutangkis dan Musium Olimpiade (di Lausanne, Swiss). pada malam terakhir sebelum Apa yang dilakukan Susi, pertandingan final? *** Agak takut-takut juga. Kan saya belum pernah pacaran? Takut nggak boleh orang tua, takut nggak jadi. Saya bilang, ya kita coba-coba saja dulu, jalan bersama. Semua orang masih mengharapkan saya berprestasi. Sebaliknya saya justru malah khawatir. Memang, saya enam kali menang terus lawan dia apa saja yang Anda bawa? Kalau pergi keluar negeri (Bang Soo-hyun). Tetapi saya khawatir karena di semifinal ia mengalahkan Tang Jiuhong begitu gampang di semifinal. kalahkannya? Bisa nggak saya Jangan-jangan saya pun dia suka lapar. Kali ini saya malah bawa banyak, ada abon, teri, menang lawan dia? usus goreng. Abon, kemana saja saya selalu bawa. Saya bawa juga rempeyek, sambel pecel. Saya ini orang yang suka ngemil. Jadi kalau keluar negeri saya suka bawa mie goreng instant, kalau malam kan saya Di Barcelona, hampir semua negara di dunia ikut berpartisi- pasi dan hasilnya Cina berada di urutan keempat di bawah CIS, AS dan Jerman. Cina yang di kolam renang *** kat Asia, di Barcelona justru mampu bersaing dengan AS. Secara keseluruhan Cina menya- bet sembilan medali di kolam renang (4 emas dan lima pe- runggu). Bukan itu saja, pere- nang Cina bahkan menumbang- kan dua rekor dunia. Lin Li perenang Cina yang berlatih sejak usia bocah menja- Jakarta, Bernas Bank Indonesia (BI) kembali mengeluarkan dan mengedar- kan uang kertas baru pecahan Rp 10.000 tahun emisi 1992, dengan gambar Sri Sultan Ha- mengku Buwono (HB) IX, seba- gai alat pembayaran yang sah di Indonesia, terhitung mulai tang- gal 18 Agustus 1992. Selain wajah HB IX sebagai gambar utama, di bagian depan uang pecahan Rp 10.000 baru berdasarkan keputusan Direksi Bank Indonesia no 25/47/Kep/- Dir tersebut, bergambar pramu- ka berkemah, sebagai latar bela- kang. Sedang gambar utama di bagian belakang berupa Candi Borobudur berlatar belakang gambar pemandangan. Dalam pengumuman yang dikeluarkan BI no 25/1/UPŮ tertanggal 24 Juli 1992, uang 10000 "Para perenang AS tidak se- hebat seperti yang kita duga," kata perenang Zhuang Yong yang mengalahkan perenang AS Jenny Thompson di nomor 100 meter gaya bebas. YAHOO0000 GARN Pencarian bakat Bagaimana cara Cina "me- naklukkan dunia" itu? Menurut ofisial Cina, kunci sukses mere- ka adalah teknik latihan yang canggih dan selalu menambah pengalaman bertanding di level internasional. Selain itu, penca- rian bakat dilakukan secara Hamengku Buwono IX, Gambar Utama Uang Baru kertas pecahan Rp 10.000 lama yang kini beredar di masyarakat tetap berlaku sebagai alat pem- bayaran yang sah, sampai dite- tapkan kemudian mengenai pencabutan dan penarikannya dari peredaran. Menurut Yiming, peloncat indah seperti Gao Min, Fu Ming- xia dan Sun Shuwei berlatih antara tujuh sampai delapan jam sehari. Para peloncat indah ini memulai karimya pada usia tujuh atau delapan tahun. Para pencari bakat, lanjut Yiming, menitikberatkan pada penilaian fisik. Jadi bagaimana "bangunan" fisik calon atlet sudah diperhitungkan sejak dini. Selain itu otak dan kece- patan atlet juga dipertimbang- kan. SAPER Untuk turnamen besar seperti Olimpiade, persiapan dilakukan secara matang. Jauh-jauh hari NAK PERE sudah mengenal medan lapang- an. Untuk latihan di dalam ne- geri, para pelatih memilih cuaca yang sama dengan cuaca di tempat pertandingan. BANK INDONESIA SEPULURRIBURUPIAR Dan jika para atlet meraih emas, bonus uang barang-ba- rang mewah dan rumah sudah menunggu mereka. Ciri-ciri uang kertas baru pecahan Rp 10.000 itu antara lain memiliki ukuran 148 x 72 mm, di bagian muka sebelah kanan terdapat tanda air ber- bentuk gambar pahlawan nasio- nal WR Soepratman, dan memi- liki serat-serat tak kasat mata yang akan memendar merah, hijau, dan kuning di bawah si- nar lampu ultra violet. Sedang di bagian belakang, di bawah gambar utama tertulis Candi Borobudur. Di bagian kiri bawah, keseluruhan bagian te- Bagian muka dicetak dengan ngah, dan di sebelah kanan atas warna dasar merah jambu, de- dicetak mendatar angka 10.000 yang tidak tampak, tetapi di ngan unsur warna-warna ungu, merah anggur, biru kehijau-hi- bawah sinar lampu ultra violet jauan, coklat, jingga, dan hijau tampak hitam dalam empat muda. Sedang bagian belakang persegi panjang yang memen- dicetak dengan warna dasar dar kuning kehijau-hijauan.() BANK INDONESIA B ΕΝ Pada bagian muka, di bawah merah jambu, dan ragam wama lain meliputi ungu, merah ang- gur, jingga, biru sian, coklat tua, dan hijau. gambar utama, terdapat tulisan Sri sultan Hamengku Buwono IX. Dan di sebelah bawah, agak ke tengah, terdapat tulisan Pe- rum Percetakan Uang RI IMP 1992, yang angka tahunnya akan berubah sesuai dengan tahun pencetakan. 2941 SEPULUH RIBU RUPIAH 10000 YAH000000 10000 repro HB IX-Uang kertas baru pecahan Rp 10.000 yang dikeluarkan dan diedarkan Bank Indonesia mulai 18 Agustus 1992. Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjadi gambar utama di bagian muka (atas), sedang bagian belakang bergambar Candi Borobudur (bawah). L 4cm Color Rendition Chart