Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-03-13
Halaman: 02

Konten


4cm WASPADA Kasad: Mayoritas Perumahan Prajurit TNI AD Memprihatinkan MEDAN (Waspada): Kasad Jenderal TNI Endriartono Sutarto dalam kunjungan di Batalyon Arhanudse-11 Binjai, Senin (11/ 3), mengemukakan, mayoritas perumahan prajurit TNI AD 'ter- masuk dijajaran Kodam I/BB ma- sih memprihatinkan. Menurutnya, perumahan me- rupakan unsur terpenting dalam kehidupan seorang prajurit kare- na dari tempat itulah mereka bisa berkosentrasi menjalankan berba- gai tugas. Presiden Megawati keti- ka meninjau langsung barak-ba- rak prajurit belum lama ini, me- nyatakan prihatin, sementara tanggungjawabnya sebagai aparat negara cukup berat. Sementara, ditengah situasi sulit saat ini sangat sukar melaku- kan pengadaan perumahan baik Fungsi Kontrol DPRD Tidak Berjalan: MEDAN (Waspada): Walikota Medan Drs H Abdillah Ak, MBA dinilai telah mempermalukan Pemko dengan mencetak rekor utang mencapai Rp 100 miliar ha- nya dalam tempo dua tahun kepe- mimpinannya. Kejadian demikian bisa berlangsung mulus dominan karena tidak berjalannya fungsi kontrol DPRD Medan sebagai lembaga legislatif. Demikian dikatakan pendiri dan penasehat Forum Komuni- kasi Pengacara (FKP) 61 Medan- Sumut H Hamdani Harahap, SH di Medan Selasa (12/3), menang- untuk prajurit TNI AD maupun untuk kalangan Pegawai negeri Sipil (PNS) yang bertugas di ling- kungan militer. Oleh karena itu para pimpin- an satuan untuk aktif berpikir dan berinisiatif dalam memenuhi ke- butuhan yang sangat mendasar itu," kata Kasad. Baru dua tahun menjadi Wa- likota, Abdillah disebut-sebut telah mencatat rekor hutang bagi Pem- ko yang kini jumlahnya mencapai Rp100 miliar, ditambah lagi renca- na utang untuk keperluan mem- beli mobil dinas tahun 2002 sebe sar Rp 19 miliar. Catatan dan ren- cana utang ke PT Bank Sumut itu terungkap, menyusul adanya keberatan dari sebagian kecil ang- gota dewan dengan mengingat be- ban hutang Pemko yang sudah sedemikian berat. Utang tersebut disinyalir membengkak setelah Pemko Me- dan membuat Proyek Pendahu- luan dalam Perubahan APBD Ta- hun 2001 dengan tanpa tender, berupa pengadaan lampu jalan Rp 16 miliar, komputerisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp 12 miliar dan pembayaran rapel gaji guru Rp 40 miliar. Proyek di- maksud seluruhnya mengutang ke PT Bank Sumut. Lebih lanjut dia mengatakan, apabila kita belum memiliki ke- mampuan untuk membangun pe- rumahan, minimal dapat merawat yang sudah ada agar tetap dapat digunakan sebagai tempat tinggal prajurit beserta keluarganya. Kasad meminta, apabila ada satu genteng bocor segera diper- baiki agar tidak merembet sehing- ga merusak bagian lainnya, sebab biaya perbaikannya akan menjadi lebih besar. "Sungguh memalukan. Kasus ini sekaligus membuktikan tidak berjalannya fungsi sosial kontrol DPRD Medan, sehingga sudah saatnya kejaksaan mengambil pe- ran untuk mengusut masalahnya," ujar Hamdani Harahap seraya me- nambahkan masalah hutang Pem- ko Medan sesungguhnya menyen- tuh sangat banyak aspek. Khusus menyangkut aspek ekonomi, Abdillah menurut dia tidak sepatutnya mengandalkan utang untuk membangun Medan. "Sangat tidak pantas karena sebe- narnya kota ini memiliki begitu gapi berita mengenaskan seputar banyak potensi untuk mengha- silkan uang. seka- dan. rangi juga sudah menggarap pajak sebesar 10 persen pada setiap bon pengunjung rumah makan dan restoran. Hasilnya pasti sangat besar, namun dikemanakan uang- nya sampai-sampai Pemko terje- bak hutang sedemikain membeng- kak," tanya Hamdani. Sedangkan dari aspek hukum, proses terjadinya hutang itu disi- nyalirnya tidak terlepas dari indi- kasi KKN (korupsi, kolusi dan ne- potisme) antar seluruh elemen yang punya kepentingan, terma- suk jajaran DPRD Medan sebagai lembaga yang berhak mengontrol kebijakan Walikota. "Secara hu- kum memang kuat sekali indikasi penyimpangannya, apalagi alokasi dana utang itu santer disebut-se- but untuk membiayai sejumlah proyek 'akal-akalan'. Untuk itu kejaksaan diharapkan segera me- Usai pembagian kertas kerja itu, Hanif Ray tiba-tiba memprotes Ketua Komisi VI Idham Hasibuan. Dia sebagai anggota dewan mera- sa dilecehkan, sebab ke dua instan- si milik Pemprovsu itu tidak men- cantumkan tanda-tangan ke dua ngusut kasusnya sampai jelas dan kepala dinasnya dalam kertas ker- tuntas," harap pengacara dari BBHA Citra Keadilan Medan ter- sebut. Penipuan Berkedok Piala Terbongkarnya kasus peni- puan tenaga kerja itu setelah ke tiga korban, yakni Rudi, 30, pendu- duk Jalan Meranti, Lim Ce Hui, 25, penduduk Jalan Tikus dan Ted- dy, 18, penduduk Jalan Gabus, mengadu ke Mapoltabes Medan. Sebelumnya, mereka diiming- iming dan dijanjikan bekerja di Jepang atau Korea Selatan selama enam bulan sebagai cleaning ser- vice acara Piala Dunia 2002 de- ngan gaji Rp 30 juta. Mendapat tawaran pekerjaan itu, para korban tertarik. Namun mereka diharuskan membayar biaya pengurusan surat-surat dan lainnya senilai Rp 39 juta per orang. Medan... (lanjutan dari hal 1) "Kalau pada pagi hari antara pukul 09:00 hingga 11:00 jarak Empat Rumah Walikota Medan Permalukan Pemko Terbakar Di Sibolga pandang di Bandara Polonia Medan 2 hingga 3 km, sedangkan menjelang siang antara pukul 14:00 hingga 16:00 mencapai 2 hingga 2,5 km," katanya. SIBOLGA (Waspada): 4 Rumah di lorong Muara Pinang, Desa Sarudik, Kec.Sibolga, Kab. Tapanuli Tengah (Tap- teng) masing-masing milik J.Simare- mare, S.Sihombing, S.Manalu, dan A.Hutasoit Selasa (12/3), sore musnah dilalap sijago merah. Dua rumah lainnya milik P.Batubara dan Yasir Zai, terpaksa dirusak. MEDAN (Waspada): Seorang bekerja mencapai Rp 180 juta, ibu berinisial ML,55, dan anaknya HC 22, penduduk Jalan Yose Rizal dan karyawannya HGC penduduk Jalan Ibus Raya Medan, diduga melakukan penipuan terhadap tiga orang yang dijanjikan bekerja sebagai cleaning service di Jepang dan Korea dalam acara Piala Du- nia 2002, Selasa (12/3) diciduk po- lisi dari kediaman mereka. sekaligus bisa menyaksikan lang- sung pertandingan sepakbola dunia gratis, ke tiga korban berse- dia memenuhi biaya yang disebut- kan, Mengingat penghasilan yang akan diterima selama enam bulan ja tersebut. Selain itu, ke dua dinas juga tidak menghadirkan pejabat ter- tinggi di dinasnya masing-masing dengan alasan sakit. Menurut Ha- nif, rapat itu resmi Dunia, Tiga Orang Masuk Sel dan memiliki undangan resmi dari pimpinan Achmad Azhari. Tapi ke dua instansi itu hanya mencap dengan stempel kantornya tanpa tandatangan ke dua kepala dinas. Sedangkan DPRDSU mengundang dengan surat resmi ditandatangani Ketua DPRDSU, serta bercap resmi. Ha- nif minta rapat tidak usah dilan- jutkan. MEDAN (Waspada): Drs RB, mantan Koordinator Samsat Ke- lautan Sumut, yang lulus fit and profer test menduduki jabatan Kadis Perikanan dan Kelautan Sumut, yang menjadi tersangka kasus korupsi renovasi gedung Samsat Kelautan senilai Rp 545 juta, hingga Selasa (12/3) masih dirawat di ruang Kelas IB RSU Pirngadi Medan. Namun, pihak rumah sakit belum memperoleh hasil pemerik- saan medis tentang penyakit yang diderita tersangka. Hanya saja, pihak Kejaksaan Negeri Belawan makin meningkatkan penga- wasannya terhadap RB, yang ma- sih terbaring di rumah sakit terse- but. Secara terpisah, Abdul Hakim Siagian,SH dan Sahari Zaka- ria,SH selaku penasehat hukum terdakwa Drs RB, mengatakan, masalah sakit atau tidak kliennya itu tergantung dokter RSU Pir- ngadi Medan, dan tidak bisa diin- tervensi siapapun. Menurut Hakim, kita tidak bisa mengomentarinya, apalagi RB sudah menerima surat kete- rangan sakit dan sudah dikirim ke Kejari Medan. Karena itu, sebagai tanda jadi untuk bekerja, korban menyerah- kan panjar senilai Rp 24 juta, bah- kan ada yang telah membayar tu- nai Rp 39 juta. Tapi, setelah ditunggu belum juga ada kabar, ke tiga korban me- nanyakannya kepada tersangka. Saat itu, tersangka minta para korban bersabar sebab menunggu kabar dari Jakarta. Sedangkan, tuduhan RB pu- ra-pura sakit, menurut Hakim, seharusnya kita melihatnya seca- ra positif." Kalaupun dia pura-pura sakit Tuhan akan mengetahui- nya. Biarlah Tuhan yang menilai itu." "Kepada komandan satuan agar mengawasi setiap perumah- an prajuritnya dan ditekankan bahwa penghuni rumah dinas mempunyai kewajiban merawat rumah yang ditempatinya," tegas Kasad. Ketika ditanya kapan pelim- pahan berkas perkara kasus pe- nyelewengan Proyek Reboisasi Samsat Kelautan Rp 450 juta di Gabion Belawan?. Hakim menga- ku belum tahu. Tidak mengklaim Sebelumnya, Minggu (10/3) di Tuntungan, Pancurbatu, Deli- serdang, Jenderal Endriartono me- negaskan, kepada prajurit TNI AD yang telah memasuki masa pensiun diminta tidak mengklaim perumahan dinas yang mereka tempati selama aktif, menjadi mi- lik pribadi. Hal itu, katanya, bisa menjadi cacat bagi jasa-jasa yang pernah mereka berikan kepada bangsa selama masa dinas. Memang, saat memasuki masa pensiun ada yang Rombongan para pekerja di Piala Dunia itu, katanya, diberang- katkan serentak dengan rombong- an dari Jakarta. Ternyata, hingga Minggu (10/3) mereka belum juga diberangkatkan Akibatnya, ketiga korban merasa telah ditipu, kemu- dian mengadu ke Mapoltabes Me- dan. Dibuktikan Di tempat terpisah, Dosen Fakultas Hukum dan Program Pasca Sarjana USU, H.OK Saidin menilai seseorang tidak dapat dihukum sebelum dibuktikan ke- Kapoltabes Medan Komisaris Besar Polisi Drs H Badrodin Haiti, ketika dikonfirmasi tentang kasus tersebut mengatakan, pihaknya sedang memeriksa para tersang- ka.(m31) Informasi beredar menyebut- kan proyek-proyek yang menurut oknum-oknum di Pemko dan DPRD Medan mendesak dilaksa- nakan melalui utang itu justru dinilai pemborosan sekaligus telah menjadi lahan 'mark up' seperti halnya proyek komputerisasi PBB. Warga sesungguhnya lebih meng- inginkan Walikota menambah beberapa truk guna menang- gulangi masalah sampah yang hingga kini tak kunjung tersele- saikan. (Hang & Hang) Drs RB Masih Dirawat Di RS Pirngadi Medan Hartin.... salahannya. Tidak juga orang dapat dikatakan bersalah jika un- dang-undang tidak ada mengatur nya, tambah Saidin, dan mencon- tohkan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Koordinator Samsat Kelautan Drs.RB. "Adakah UU yang menyatakan dia dapat diper- salahkan atau dimintakan per- tanggungjawaban hukum?. "Ka- lau ada berdasarkan UU apa?" tanya Saidin. MEDAN (Waspada): Merasa dilecehkan pasangan kerjanya, Sekretaris Komisi VI DPRDŠU H Hanif Ray melakukan aksi Walk Out dari ruang rapat kerja dengar pendapat. Menurut Saidin, dia melaku- kan ini disuruh melakukan atau atas dasar perintah jabatan yang syah. "Kalau yang bersangkutan melakukan itu dalam kapasitas- nya sebagai pribadi atau pengurus dari suatu organisasi, maka yang bersangkutan termasuk subyek hukum koorporasi atau institusi (kelembagaan), setahu saya belum ada aturan hukum yang tegas ten- tang tindak pidana yang dilakukan oleh koorporasi atau institusi," ujar Saidin. Rapat yang digelar di ruang Komisi VI DPRDSU, Selasa (12/ 3) membahas evaluasi Perda 5,6 dan 7 tentang Samsat Kelautan. Kejadian WO Hanif Ray yang berasal dari FPAN DPRDSU itu, saat staf Komisi VI membagikan bahan rapat yang diperoleh dari Dispendasu dan Dinas Perikanan dan Kelautan Tk I Sumut. Dengan demikian, kata Sai- din, jika ini dikategorikan sebagai pertanggungjawaban pidana koor- porasi, maka tidak ada alasan hu- kum yang kuat untuk meminta pertanggungjawaban RB secara pribadi. Dia hanya dapat diminta- kan pertanggungjawabannya sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah dan Koordinator Samsat Kelautan." Informasi yang dihimpun Waspada menyebutkan, sumber api berasal dari kompor yang dipergunakan A.Simare- mare, 12, anak J Simare-mare untuk memasak nasi meledak dan api menyambar dinding rumah yang terbuat dari papan itu. Sekretaris Komisi VI Api begitu cepat menyala serta Menurut Firman, masalah asap di DPRDSU WO Dari Rapat menyambar ke rumah S.Sihombing, kawasan Medan dalam dua hari be- S.Manalu dan A.Hutasoit. Dengar Pendapat lakangan ini karena meningkatnya pembakaran hutan di perkebunan semenanjung Malaysia maupun dari Riau dan juga kawasan Labuhanbatu Sumut. Hanif kemudian mengajukan pertanyaan, apakah rapat itu res- mi atau tidak, yang dijawab pim- pinan komisi Idham, bahwa rapat tersebut resmi. Hanif kembali mempertanyakan mengapa mere- ka hanya diberi kertas kerja yang distempel dan tidak ditandatangi ke dua pejabat dinas itu. Namun karena tidak mendapat jawaban, Hanif kemudian melakukan aksi WO. Dalam proses penyidikan itu, lanjut Saidin, jaksa harus bertin- dak sesuai kewenangan yang dibe- rioleh hukum yang merujuk pada hukum pidana formal. "Setelah proses penyidikan selesai, jaksa melimpahkan berkas perkara ke pengadilan dan pengadilan mela- kukan law enforcement (pemerik- saan, penuntutan dsb) dengan per- timbangan unsur keadilan, kepas- tian hukum dan kemanfaatan da- lam berbagai tahapan pemeriksa an sampai pada tingkat putusan," ujar Saidin.(m43/m40) Kepada wartawan, Hanif juga mempertanyakan pelaksanaan fit and proper test dalam menye- leksi calon pejabat yang dilakukan oleh tenaga profesional. Kegiatan yang memakan banyak biaya dan diakui menghasilkan pejabat ber- kapabelitas dan sehat, tapi menga- pa masih ada Kadis tiga bulan berturut-turut sakit dan tidak diganti. Ada apa ini." belum bisa memiliki rumah sen- diri, tetapi itu bukan menjadi pem- benaran untuk mengklaim. Untuk itu Hanif minta agar Gubernur lebih memperhatikan hal-hal seperti ini. Jika pejabat itu tidak sanggup lagi, sebaiknya segera lakukan pergantian tanpa menunggu 6 bulan.(h05) "Keinginan untuk mengklaim rumah dinas setelah pensiun da- pat dikategorikan cacat besar," katanya. Sedangkan Ka Zidam I/BB, Kolonel Czi Harnadi dalam lapor- annya, menjelaskan, pembangun- an rumah dinas Kodam I/BB dila- kukan berdasarkan prinsip swake- lola dan swadaya Kodam I/BB sen- diri. (lanjutan dari hal 1) lebih dulu meninggal tahun 1986 akibat menderita kanker usus. Jenazah dikebumikan, Selasa siang di TPU Karet Bivak dan diberangkatkan dari rumah duka Jl. Proklamasi No.62 Jakarta Pusat. Pembangunan 85 unit rumah dinas Kodam I/BB menelan biaya Rp. 2 Milyar, dan dilakukan sejak 10 Juli 2001 hingga 12 Oktober 2001. Setelah selesai pemba- ngunannya didistribusikan kepa- da satuan-satuan Kodam I/BB dari tingkat perwira, tamtama dan pegawai negeri sipil.(m34). Di Makkah Pada tanggal 31 Januari 2002 rombongan kloter 02 embarkasi Polonia berangkat dari Madinah menuju Makkah. Sebelumnya ja- maah mandi sunat ihram, menge- nakan pakaian ihram dan miqot di Bir Ali. Di sini shalat sunat Ih- ram dan membaca niat umrah, "Labbaik Allahumma Umratan," atau "Nawaitu umratan wa ah- ramtu biha lillahi taala." Tiga unit mobil pemadam keba- karan milik Pemko Sibolga tidak berapa lama tiba di lokasi. Namun lokasi keba- karan tidak dapat dimasuki mobil, se- hingga petugas tidak dapat berbuat apa- apa.(czn) Dua Mayat... (lanjutan dari hal 1) yang dihadiri Presiden Megawati Soekarnoputri dan suaminya Tau- fik Kiemas. Hadir juga Guruh Soe- karnoputra dan para pejabat nega- ra lainnya. Hartini Soekarno dilahirkan di Ponorogo, Jatim tanggal 20 Sep- tember 1924 dan sempat menge- nyam pendidikan HIS, SD di Ma- Pemakamannya sendiri dilak- lang dan Bandung, serta SMP dan sanakan dengan upacara militer SMA juga di Bandung.(dtc/ant) Menuju Makkah para jemaah tak henti membaca, "Labbaik allahumma labbaik, dstnya diikuti shalawat dan doa." Sumber Waspada tidak bisa memastikan apakah kedua kor- ban pegawai Tirtanadi Medan, yang diculik OTK beberapa hari lalu, dan disebut-sebut disembu- nyikan di kawasan Jaringhalus perairan Kabupatren Langkat. Kedua mayat tersebut, saat ini dalam perjalanan evakuasi ke Berlawan.Diperkirakan, kedua mayat tiba di Belawan sekira pu- kul 0:3 dinihari.(m35) Di bus aku berdampingan de- ngan seorang nenek renta Boru Daulay. Setelah beberapa lama bus berhenti di sebuah tempat un- tuk shalat dan buang air bagi yang butuh. Sedangkan si nenek tenang tenang saja. Ketika kutanya kena- pa dia tidak pipis, jawabnya, saya sudah baca doa dan shalawat dan dengan yakin dikatakannya dia baru buang air di Makkah. Resep doanya ini langsung saja kuamal kan dan ternyata sangat makbul saat beribadah di Masjidil Haram. Penulis memilih shalat jamak dan qashar di bus dalam perjalanan dengan cara bertayammum. Soal buang air ini, sebelum berangkat aku mendapat doa dari Reporter... (lanjutan dari hal 1) oleh Ketua LKMD Khairul Bahri, Wakil Ketua PAN Handoko, Wakil Ketua PKB Ahmad Suhaimi, Ke- tua FKPPI Aksah Nasution, Ketua PPM Abdul Hamid, Wakil Ketua Pemuda Pancasila Edi Sipayung, SH, Garda Banper Darwin Sinaga. Dalam surat protes disebut- kan keberadaan bangunan sarang walet menimbulkan kebisingan karena pemiliknya menggunakan tape recorder menirukan suara walet, apalagi terdapat masjid tak jauh dari bangunan sarang walet hingga mengganggu orang beriba- dah. Saat ini Galang Kota bagai- kan kota hantu dimana banyak bangunan bertingkat yang tidak berpenghuni dan nyamukpun berkembang biak sangat pesat. Sedangkan dari hasil walet terse- but tidak pernah dinikmati oleh masyarakat Galang Kota karena pemiliknya kebanyakan pendu- duk di luar Galang. Surat protes yang disampai- kan ke Muspika tersebut mem- buat sekelompok pemuda tidak senang, selain Reporter TPI Bam- bang MS dan Sugianto yang ingin meliput keberadaan bangunan sarang walet menjadi koban, Edi Sipayung SH yang turut menan- datangani surat protes tersebut juga menjadi korban. Playstation miliknya dirusak sekelompok pe- muda. Polres Deli Serdang menga- mankan salah seorang tersangka berinitial P yang diduga terlibat pengrusakan Playstation milik Edi Sipayung. (tim) Catatan Erma Miraza Tarigan Michin Dia menambahkan, kondisi ini belum mengganggu arus penerbangan baik domestik maupun internasional melalui Bandara Polonia Medan, karena Bandara Polonia Medan dilengkapi alat bantu berupa Instrumen Landing System (ILS) menuntun pilot ketika terbang dan mendarat. seorang kenalan baru di Asrama Haji Pangkalan Masyhur Medan. Itu juga kuamalkan saat beriba- dah di Masjid Nabawi, Medinah. Kedua doa tersebut sangat banyak menolong. Jarak Madinah-Makkah 488 km. Kami tiba di Makkah sekira jam 06:00 Waktu Arab Saudi (WAS). Aku sempat terkesima me- nyaksikan kesibukan dan lalu lin- tas serta iklim Makkah, rasanya aku berada di Medan saja. Bus penumpang maupun mobil priba- di melaju kencang, supir Medan kalah. Banyak mobil mewah seper- ti Pajero, Land Cruiser dan sedan super mewah penyok di sana-sini, berdebu dan kurang terawat. Bia- sanya kalaupun terjadi senggolan, depan belakang akibat jalan yang menaik, di antara mereka hanya ribut mulut, tidak sampai baku hantam. Tidak terawatnya mobil- mobil di sana kemungkinan kare- na bengkel amat sedikit, penulis bahkan hampir tidak ada melihat doorsmeer. Aku ditempatkan di maktab 30 di kawasan Jarwal Tayseer, de- kat Masjid Tubashi, hampir dua kilometer dari Masjidil Haram dengan jalan agak menanjak. Ka- mi istirahat sejenak, shalat Ma- ghrib dan shalat Isya serta makan Begitupun, Firman Amg mengim- bau awak pesawat maupun navigasi lainnya agar meningkatkan kewaspa- daan jika intensitas asap dari luar negeri dan Sumut semakin hari terus berlang- sung. Karena angin dari Semenanjung Malaysia, saat ini sedang berhembus ke kawasan Sumatera Utara menye- babkan asap-asap dari negeri itu di- terbangkan ke daerah kita. Waspada/Mohammad Faisal Papan pengukur standar pencemaran di Jalan Pemuda Medan menunjukkan udara tidak sehat. Foto Tiba Di Polonia, 2 Wafat diambil Selasa Pantauan satelit NOA dari Amerika Serikat terlihat juga ratusan titik api terjadi di hutan-hutan dan perkebunan di Riau maupun Labuhanbatu. Sabtu (9/3) terlihat 191 titik api, menyusul Minggu (10/3) 550 titik, sehingga udara kota Medan pada hari itu meningkat panas. Sedangkan, data Senin (11/3) tercatat 360 titik api. Asap yang mengandung karbon dioksida (CO) akan mempengaruhi kesehatan masyarakat, terutama meningkatnya suhu panas dan pengab pada malam hari, asap-asap ini mengambang ke bawah dan agak sulit terbang ke atas walaupun kondisi udara berada dalam keadaan stabil. Di Belawan Di tempat terpisah Pejabat Stasiun Meteorologi Maritim (SMM) Belawan yang Waspada hubungi Selasa menga- takan, asap tersebut mulai menyelimuti pelabuhan Belawan pukul 11:00. "Pada saat itu jarak pandang antara 8-10 km, namun pada pukul 15:00, jarak pandang menjadi 2 km," kata Surya, Kepala Tata Usaha SMM Belawan itu. Dia menjelaskan berdasarkan penglihatan mendatar, jarak pandang normal di laut semestinya 10 km lebih. Dengan jarak pandang hanya 2 km jelas Surya, bisa membahayakan pelayaran di laut terutama kapal-kapal penangkap ikan yang digunakan nelayan tradisional. Sementara pantauan Waspada, asap menyerupai kabut terus turun menyeli- muti pelabuhan Belawan. PLTU Si- canang yang biasanya terlihat jelas dari pelabuhan Belawan lama (gudang merah) pukul 15:00 hilang dari pan- dangan akibat kabut. Begitu juga krey kapal pengangkut kontainer yang biasanya terlihat jelas dari pintu masuk pelabuhan, sore itu hanya terlihat samar- samar Tebalnya asap menyerupai kabut di pelabuhan Belawan, dikuatirkan mengganggu alur lalulintas kapal yang akan merapat ke dermaga. Menyikapi hal itu, Asrianto, salah seorang staf Administratur Pelabuhan (Adpel) Belawan menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum menerima la- poran dari pelayaran mengenai kendala di laut. Sedangkan PT Pelindo, sebagai pengelola pelabuhan Belawan tidak bisa dikonfirmasi. Pejabat Humas yang dihubungi hingga sore, tidak berada di tempat. KM Curug Emas Kandas Kabut tebal yang menyelimuti perairan pelabuhan Belawan, Selasa (12/3), mengakibatkan KM Curug Emas yang akan sandar di dermaga menjadi nyasar dan kandas. Dalam peristiwa kecelakaan laut ini KM Curug Emas selamat begitu juga para ABKnya. Meski hanya mengalami kerusakan kecil, namun kapal yang INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA (SPU) POLLUTANT STANDARD INDEX (PSD) TIDAK SEHAT Ada pula oknum dari Bim- bingan Manasik Haji asal Binjai Drs YT juga beraksi, dikumpul- kannya kelompoknya dengan tan- da kain merah di leher, lalu mem- baca, "Labbaik..." dengan kuat, seakan dia tidak mau gabung de- ngan yang lain. Sikap oknum ter- sebut sempat mengganggu yang lain. Banyak hal yang dilihat dan yang dialami. ISPU BERBAHAYA kandas tersebut tak mampu sandar ke dermaga pelabuhan. Informasi yang diperoleh Waspada di pelabuhan Belawan menyebutkan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15:00, dimana pada saat itu terjadi puncak ketebalan kabut, membuat jarak pandang KM Curug Emas yang saat itu sedang berlayar perlahan-lahan merapat ke dermaga Terminal Peti Kemas Gabion terganggu dan tidak dapat memandang secara jelas sehingga kandas. TOAK DAY RETIANG PHAYK BERLAKU HA Pihak pelabuhan, selanjutnya me- narik kapal tersebut kembali ke tengah, agar bisa kembali merapat. Sesuai informasi, hingga tadi malam KM Curug Emas masih berusaha merapat ke dermaga pelabuhan. Pengamatan Waspada, kondisi keselamatan pelayaran ke luar masuk kapal di pelabuhan Belawan tiga bulan terakhir sangat terancam, sejak kapal keruk Flores tenggelam ke dasar alur setelah ditabrak kapal berbendera Jerman ketika sedang mengeruk alur. Kini, muncul lagi ancaman baru, yakni kabut tebal yang menyelimuti kawasan pela- buhan. Walau suasana ini sangat meng- ganggu dan telah menimbulkan ke- resahan, namun Adpel Belawan yang bertanggungjawab dalam keselamatan pelayaran dan kelancaran kapal belum mengambil langkah-langkah penye- lamatan. Perjalanan Religius Ke Tanah Haram malam. doa, melihat Ka'bah, masuk ke are- Di Masjidil Haram na tawaf menuju garis coklat. Baca Perjuangan kami lanjutkan. niat dan tawaf tujuh putaran, se- Berjalan kaki sekira 2 km dari panjang tawaf air mataku tak ter- maktab menuju Masjidil Haram. bendung apalagi saat berdoa di Sambil berjalan kami membaca, Multazam (antara Hajar Aswad "Labbaik...." Aku menyaksikan dan pintu Ka'bah). Aku berzikir, pasangan suami-istri yang ber- membaca shalawat, mohon am- gandeng-gandengan tangan. La- pun dosa diri sendiri, mohon am- gaknya bukan main, sebaliknya pun dosa orang tua, mengharap banyak pasangan suami istri yang anak-anakku menjadi anak saleh, bertengkar. Bahkan tak jarang ada meminta rejeki yang halal serta mendoakan teman-teman yang yang sempat minta cerai. titip pesan didoakan. Sehabis tawaf diikuti shalat sunat tawaf dan berdoa di bela- kang magam Ibrahim, shalat su- nat Mutlak di Hijir Ismail dan berdoa di bawah Pancur Mas, dan masuk ke sumur Zamzam yang mengingatkan kita pada Siti Ha- jar. Di sini terasa haru-biru meng- ingat perjuangan seorang ibu men- cari air untuk putranya Ismail Menyaksikan pasangan ber- (Nabi Ismail alaihissalam). gandengan tangan, sikap angkuh- Setelah kenyang minum air ku muncul. Aku jalan saja sendi- Zamzam, tak lupa mengusap rian dengan yakin sambil meman- kannya ke perutku yang sering dangi toko-toko di tepi Jalan Ibra- 'mengulah' (mudah-mudahan him Al Khalil. Kesendirianku ter- sampai sekarang penyakit perutku nyata mengundang perhatian pa- tidak kambuh), Perjuangan kute- sangan suami istri yang mesra Drs ruskan untuk Sa'i antara Safa dan Amiruddin Munte (Kepala BKK Marwah. Di sini aku juga terharu BN Padangsidempuan) dan Boru teringat pada perjuangan Siti Ha- Nasution itu, lalu mereka men- jar yang kelelahan mencari air, dampingiku berjalan. berlari-lari antara bukit Safa dan Marwah, Tiba di Masjidil Haram, ma- suk dari pintu Babussalam, baca Entah kenapa pula, bayangan Adpel Belawan Tambak Napitu- pulu, SH ketika dihubungi di kamar kerjanya, juga menolak ditemui warta- wan dengan alasan tidak ada waktu karena akan segera pulang. Sedangkan General Manajer Pelabuhan Belawan Ir. Pudji Hartoyo, MBA ketika dihubungi membenarkan, asap tebal sangat mengganggu dan dapat mengancam keselamatan kapal. Namun dia menolak memberi keterangan rinci karena itu merupakan wewenang Adpel Belawan. Titik Api Di Sumut dan Kalimantan Sementara itu Kantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup akan segera melakukan penyelidikan dan koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mencegah terjadinya ke- bakaran hutan berkaitan dengan mulai munculnya titik api atau hotspot di Sumatera dan Kalimantan. Tindakan itu diambil guna mence- gah kebakaran hutan dan ladang serta bencana yang lebih hebat seperti pada tahun 1997 lalu, apalagi diprediksikan bahwa tahun, mulai bulan Juni, akan terjadi badai el nino. Demikian dikemukakan Menteri Winfried... (lanjutan dari hal 1) "Uang yang dikembalikan Winfried dilakukan setelah BAP (berita acara pemeriksaan) dica- but. Ini mengutip ucapan Winfried: dia sadar dan masih memiliki uangnya," tuturnya. Dilimpahkan Selanjutnya menurut Bar- man, dengan dikembalikannya semua dana itu, maka hal tersebut akan berpengaruh kepada semua tersangka kasus Bulog itu dalam pengadilan nanti. Para tersangka itu adalah Winfried sendiri, Ketua Yayasan Raudatul Jannah Dadang Sukan- dar dan mantan Mensesneg Akbar Tandjun g yang sekarang menja- bat sebagai Ketua DPR sekaligus Ketua Umum DPP Partai Golkar. PM, SO CO O, NO. "Tidak lama lagi para tersang- ka dalam kasus perkara ini akan segera dilimpahkan ke penuntut umum," jelas Barman. Sedangkan mengenai pertimbangan permo- honan pengacara Akbar untuk penangguhan atau pengalihan tahanan kota, menurut Barman, hal itu tergantung pada pimpinan. Namun sampai kemarin belum ada keputusan. Akan telusuri Sementara itu usai pengem- balian dana itu Kejagung berjanji akan menelusuri asal aliran dana tersebut. "Kita akan mengikuti semua aliran dana yang telah di- kembalikan oleh tersangka Win- Negara Lingkungan Hidup Nabiel Ma- karim di sela-sela acara diskusi Imple- mentasi Peraturan-Peraturan Pemerintah tentang Lingkungan Hidup yang dise- lenggarakan oleh Universitas Padjajaran, di Hotel Jayakarta, Bandung, Selasa (12/3). Dijelaskan Nabiel, titik api yang sudah muncul akan diteliti kejadiannya dimana, apa penyebabnya apa, dan kalau yang melakukan manusia tujuannya apa. "Karena titik api bisa saja terjadi karena sebab-sebab alam, seperti sam- baran petir, dan batu bara di dalam tanah yang menyala," jelasnya. Pemerintah, kata Nabiel, akan melakukan penyelidikan dan peman- tauan secara intensif tentang titik-titik api penyebab kebakaran hutan ini. Pe- mantauan akan dilakukan secara intensif dengan menggunakan teknologi peng- inderaan jarak jauh. Koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait, ujar Nabiel, terutama dilakukan untuk untuk mence- gah pembersihan lahan dengan cara dibakar. Berkaitan dengan koordinasi itu mulai tadi malam hingga hari ini, Rabu, Meneg LH akan mengadakan perte- muan dengan 17 bupati dari daerah- daerah yang wilayahnya rawan keba- karan hutan. Pertemuan akan diadakan di Lembang, Bandung. Tangkap Pembakar Hutan Sedangkan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) menekankan, peme- rintah harus segera menindak tegas para pelaku pembakaran hutan dengan me- nyeretnya ke meja hijau dan meninjau ulang soal perijinan yang dimiliki pe- megang HGU dan HPH. Untuk mengantisipasi kejadian atau malapetaka yang lebih besar lagi, institusi yang terkait dengan persoalan hutan agar melakukan sosialisasi mengan- tisipasi meluasnya kebakaran yang lebih besar dengan memaksimalkan semua instansi yang ada untuk turun lapangan. Kepada Dinas Kesehatan, Walhi dalam release yang ditandatangani Direktur Eksekutifnya Effendi Panjaitan meminta agar mensosialisasikan kepada masyarakat tentang upaya pencegahan dini akibat asap tersebut dan menye- daiakan sarana medis untuk pengobatan bagi penyakit yang mungkin muncul. Kepada masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar hutan agar menginformasikan kejadian kebakaran dan menginformasikan pelaku pemba- karan tanpa pandang bulu baik yang dilakukan pribadi maupun oleh pengu- saha. (m35/m44/m32/dtc/r-m13) fried Simatupang setelah kasus Buloggate yang ditangani Keja- gung selesai," ujar Ketua Tim Pe- nyidik Kasus Buloggate, Manaf Djubaidi, di Jakarta kemarin. Menurut Manaf, hingga kini pihaknya belum menanyakan pa- da Winfried dimana uang itu di- simpan selama ini. "Namun me- nurut keterangan Winfried, uang itu disimpan olehnya. Tapi yang penting uang sudah diselamat- kan," lanjut dia. Manaf menambahkan, meski dana non-budjeter Bulog sebesar Rp 40 miliar telah dikembalikan, namun kasus korupsi itu akan te- tap dilanjutkan. Soal kebohongan pengakuan Winfried bahwa dana tersebut su- dah disalurkan dalam bentuk sem- bako, menurut Manaf, hal itu ha- rus tetap disidik. "Tapi kewenang- annya ada pada tindak pidana umum yaitu pihak kepolisian. Itu tetap berarti karena merupakan rentetan da ri kebohongan," tegas Manaf. Menurut dia, saat ini pihak Kejagung memegang ucapan Win- fried terakhir yaitu dia telah me- ngembalikan dana Bulog yang te- lah dikorupsi. Lebih lanjut, kata Manaf, keterangan saksi terda- hulu akan dipilah-pilah. "Yang mendukung pembuktian korupsi akan diangkat. Kalau kebohongan itu akan diserahkan ke tindak pidana umum," demikian Manaf.(dtc/r- h05) wajah almarhum ayahku sering muncul, baik saat Tawafdan Sai. Hal yang sama juga kualami saat melontar Jumrah di Mina. Hatiku berkata, ayah mengawasiku. Iba- dah Tawaf, Sa'i dan Tahallul (ber- gunting) selesai sekira pukul 02.00 WAS dini hari. Teman-teman satu kamar saling menunggu utama- nya Hj Rohani/suami dan Sri Wahyuni/suami. RABU, 13 MARET 2002 2 Jika Bisa Hemat, Mengapa Harus Boros Pemberlakuan Tarif Daya Listrik (TDL) 2002 yang diberlakukan sejak tanggal 31 Desember 2001. Kenaikan rata-ratanya sebesar 16% yang dipecah menjadi empat kali triwulan. Dalam rangka lebih mencerminkan keadilan dan kepedulian pada pemberlakuan TDL 2002, pemerintah tetap menagih tarif rumah tangga berdasarkan tarif progresif, dimana semakin besar pemakaian listrik akan menyebabkan prosentase kenaikan listrik semakin besar pula. Di awal-awal melaksanakan ibadah di Masjidil Haram, aku sering berdampingan dengan Hj Rohani (qoriah jebolan IAIN Su- nan Kalijaga Yogjakarta yang pin- tar bahasa Arab), lagi pula dia sudah pernah melaksanakan haji tahun 1995. Setelah puas mengi- kuti dan memperhatikannya, men- talku sudah siap sendirian, terlebih setelah menguasai jalan pulang dengan berjalan kaki. Kami biasa- nya saling menunggu di pintu 73 Masjidil Haram, pintu ini menga- rah ke Jl Ibrahim Al Khalil, mak- tab para jamaah Indonesia. Di Makkah kaum wanita uta- manya yang masih muda harus hati-hati, lebih aman jalan kaki daripada naik bus atau taksi wa- lau berteman dua-tiga orang. Pa- da musim haji banyak taksi gelap dengan supir dari luar tanah suci yang di antaranya kurang me. nguasai jalan di kota Makkah. Hal ini dialami kak Boreg dan suami- nya Ali Mahmud Harahap yang pada mulanya paling getol naik taksi namun sering kesasar. Aku mengingatkan kak Boreg yang super lincah ini. Kukatakan, Pada pemberlakuan TDL 2002 pemerintah tetap mengalokasikan dana subsidi 4,1 trilyun rupiah khusus bagi kelompok pelanggan sampai tingkat Konsumsi Listrik Minimum (KLM) 30 kWh. Peruntukan subsidinya diarahkan bagi pelanggan prasejahtera (s/d 450 VA): 22,3 juta dari 31,3 juta pelanggan PLN di Indonesia. Atas informasi ini maka kini sudah saatnya kita: MENGHEMAT PENGGUNAAN LISTRIK Intinya, walau daya dan golongan tarif sama, kenaikan tagihan bisa jauh berbeda, karena kenaikan itu lebih ditentukan oleh besarnya pemakaian listrik masing-masing pelanggan. Aturlah pemakaian lampu, televisi, tape, radio, AC, pompa listrik, rice cooker, kulkas, strika dan peralatan elektronik lainnya sesuai keperluan dan cara pemakaiannya. Demikian disampaikan, dan terima kasih.(adv) 452 Jamaah Kloter XIII MEDAN (Waspada): 452 Ja- maah haji Kelompok Terbang (Kloter) XIII asal Madailing Natal (Madina), Medan, Tapanuli Selat- an dan Jayapura tiba 25 menit lebih awal dí debarkasi Polonia Medan, Selasa (12/3) malam. Ke- datangan jamaah tersebut disam- but Sekda Madina Drs Hasyim Nasution. Menurut Koordinator P21H Asrama Haji Medan (Ahmed) Hu- mas/Pulahta, Solehuddin SH, kedatangan lebih awal jamaah Kloter XIII dari jadwal yang di- tentukan tersebut di luar perhi- tungan, karena mereka bisa tiba pukul 20.50 di Debarkasi Polonia Medan atau lebih cepat 25 menit dari jadwal semula 21.15. Dari data manifest keberang- katan 450 jamaah Kloter XIII, dilaporkan dua jamaah wafat di Mekkah yakni Abdullah Lubis, 30, dan Nur Syawal Nasution, 68, keduanya warga Madina. Semen- tara jamaah yang sakit tidak ada. PDIP Imbau... (lanjutan dari hal 1) yang baik, perlu menimbang aspek moral bahwa seorang kader yang baik, harus memberikan contoh pada bangsa ini.Kalau orang sudah menjadi tersang- ka, harus mund ur dari jabatannya," tandas pria tambun ini. Roy juga menegaskan, telah terjadi kebohongan publik yang sangat terbuka dalam kasus Buloggate II. "Ini yang harus dipantau karena jangan sampai Kejagung menjadi terkecoh oleh kebo- hongan yang dilakukan oleh pihak ter- sangka. Karena jika tidak, dapat mengaki batkan mereka lolos dari jeratan hukum, padahal kita tahu dan publik tahu bahwa permasalahan ini sangat jelas sekali telah terjadi penyelewengan, ungkap Roy. Ketika ditanya sikap ofensif Golkar terhadap pemerintah pasca penahanan Akbar, Roy menjawab bahwa tidak hanya Golkar saja yang bersikap kritis pada pemerintah. "Saya pikir kita juga kritis pada pemerintah. Misalnya kita juga kritis terhadap PKPS. Malah Gol kar yang tidak kritis. Jadi, menurut saya, soal ofensif tidak ada masalah. Asal benar-benar, karena itu suatu hal yang konstruktif," katanya. Amien tak mungkin diganti Namun Ketua MPR Amien Rais tidak melihat adanya kemungkinan ke arah tersebut. "Posisi Akbar sebagai Ketua DPR tidak akan mungkin diganti jika tidak ada ketetapan hukum dan permintaan dari fraksi-fraksi," kata Amien. Menurut Amien, persoalan pergan- tian pimpinan DPR karena Akbar dita- han Kejagung harus diselesaikan pada tingkat pimpinan DPR dan fraksi-fraksi di DPR. "Rasa-rasanya kurang etis kalau saya intervensi. Saya kan pimpinan MPR, kedudukannya sejajar. Karena itu status Pak Akbar te ntunya berpulang pada pimpinan DPR sekarang ini dan juga semua fraksi bagaimana baiknya," ujarnya. Hal senada dikemukakan Soetardjo. Dia berpendapat fraksi-fraksi di DPR lah yang menentukan masalah pergan- tian pimpinan DPR yang memang harus cepat diselesaikan. Sebab tidak ada *** Pemerintah. (lanjutan dari hal 1) Larang mundur Sementara pada Senin (11/3) malam Ketua DPP Golkar Mahadi Sinambela menegaskan partai tak akan menarik anggota kabinet dari Golkar sehubungan penahan- an Akbar Tandjung. Bahkan, jika menterinya yang ingin mundur, Golkar akan menolaknya. "Golkar tak menarik menteri- menteri tersebut. Kalau pun mere- ka mundur, kita tak akan membo- lehkannya. Begitu juga mengenai an ggota DPR, tak perlu ditarik mundur, bahkan sebaiknya ditam- bah saja," kata Mahadi Sinambela "Hati-hatilah nanti suami kakak dipukuli, kakak disekap dijadikan tukang masak di rumah orang Arab itu." Ditambah mendengar beberapa isu kejadian baik di Ma- dinah maupun di Makkah, baru- lah pasangan ini enggan naik tak- si. Aku dan seorang teman pernah kesasar. Temanku ini mengajak pulang dari Masjidil Haram naik bis, tapi kami kepingin jalan kaki, utamanya aku yang memperkira- kan pada saat jamaah mencapai puncaknya besar kemungkinan kami terpisah-pisah, dan jalan kaki lebih aman. Aku katakan kita lewat jalan ini (Jl Ibrahim Al Kha- lil, banyak toko di tepi jalan), tapi satu temanku bersikeras bukan itu jalannya, sedang beberapa te- man sudah menempuh jalan yang kuanggap betul. LUNG HOGA Kepulangan jamaah haji Klo- ter XIII tersebut terdiri dari 425 jamaah asal Madina, 18 orang dari Medan, 1 orang dari Tapanuli Se- latan, 2 orang asal Jayapura (em- barkasi Ujung Pandang) dan enam petugas haji. Selain itu terdapat empat je- maah yang mutasi ke Kloter XIII yakni Zakaria Hasibuan, 64, dan Salmiah, 61, keduanya asal eks Kloter XXVII Medan. Kemudian Dra Zulfini Siregar, 49, dan M Zein Lubis, 49, keduanya asal Debar- kasi Ujung Pandang Kodya Jaya- pura. Dari hasil rekapitulasi kepu- langan jamaah haji Debarkasi Polonia Medan tercatat 5.886 ja- maah yang sudah tiba atau 48,03 persen dari 12.254 jamaah kese- luruhannya. Sedang sisa jamaah yang masih berada di Tanah Suci tercatat 6.335 orang atau 51,07 persen lagi yang belum kembali. (m43/m45) aturan maupun UU yang mengatur kalau posisi Akbar harus diganti. Setujui Pansus Meski awalnya agak malu-malu, DPP PDIP akhirnya menyetujui pem- bentukan Pansus Buloggate II untuk mengusut penyelewengan dana non- bujeter Bulog sebesar Rp 54,6 miliar yang melibatkan Ketua DPR Akbar Tandjung. Alasannya, seperti dijelaskan Sekjen DPP PDIP, Sutjipto, Selasa dengan dibentuknya pansus kemungkin- an kasus Bulog akan jadi tak menentu bisa dikendalikan lewat musyarawah. "PDIP prinsipnya berpegang pada tiga partai dalam pemandangan umum lalu yang intinya mendukung dibentuk- nya pansus. Karena ju stru dengan pan- sus itulah kemungkinan masalah Bulog- gate II yang akan menjadi tidak menentu, paling tidak bisa lebih dikendalikan lew at musyarawah yang ada dalam Pansus," kata dia. Dijelaskan Sutjipto, PDIP meng- hendaki pembentukan pansus karena justru dalam pansus akan ada proses dialog, perdebatan dan kompromi- kompromi proses hukum serta musya- warah. "Namun itu tergantung pende katan-pendekatan yang ada di lintas partai lewat fraksi-fraksi masing-masing dalam Pansus," sambung Sutjipto, yang juga wakil ketua MPR. Saat disinggung apakah kompromi terhadap korupsi, Sutjipto menampik. Menurutnya, pembentukan pansus bukan kompromi terhadap ko- rupsi, tetapi kompromi dalam mensikapi perkembangan-perkembangan yang mengarah ke hal-hal negatif seperti amuk massa. "Nah itu perlu penyikapan tersen- diri. Jadi PDIP tetap konsisten terhadap proses hukum dan tidak mengabaikan proses politiknya, karena keduanya berkaitan," tandas mantan Ketua DPD PDIP Jawa Timur tersebut. Ketika ditanya apakah Ketua Umum PDIP Megawati sudah setuju dengan usul pembentukan pansus, Sutjipto tak menjawab tegas. "Ibu Mega mengetahui persis tentang masalah ini, juga termasuk soal proses hukumnya Pak Akbar," ungkap dia.(dtc/r-h05) usai Rapim DPP Partai Golkar. Sementara Menteri Negara Komunikasi dan Informasi Syam- sul Muarif menyatakan dirinya akan mengundurkan diri, bila DPP Partai Golkar telah memberi- tahukan penarikan kadernya dari kabinet kepada Presiden. Setelah itu, dirinya akan menyampaikan kepada Presiden untuk berkomu- nikasi dengan partainya. "Apakah itu akan diputuskan atau harus diulang, sepanjang DPP tidak menarik, (mundur) itu tidak ada alasan. Jadi tidak relev an untuk dibicarakan itu," ujar Syamsul kepada wartawan sebe- lum mengikuti rakor Polkam, Selasa.(dtc/ant/snc/r-h05) Supaya tidak bertengkar aku ikuti jalan yang ditunjuk temanku ini, benar saja makin bingung. Ta pi aku tidak khawatir, pasti ada pengalaman baru dari kesasar ini. Akhirnya temanku justru terus menerus bertanya kepada setiap orang yang melintas, sampai kami berada di muassasah petugas sek- tor dan diantar ke maktab. Menu- rut penjelasan petugas maktab, hampir setiap hari ada jamaah kesasar. Tiba di maktab suami temanku ini sudah tidur-tiduran. Dia heran kok lama sampai, sete lah dijelaskan dikatakannya, "Kan udah benar jalan yang ditunjuk si Ema." Hikmah yang kuambil, kita tidak boleh takabbur, harus mau mendengarkan orang lain walau lebih muda. (Bersambung Besok) Penulis (nomor 3 dari kiri dan beberapa jamaah Haji dari Indonesia ketika berada di Bandara King Abdul Aziz FF www Polisi Laril MEDAN (Was demi mendapatk pemuda berinitia asal Medan ke ka Namun aksi Patumbak yang dilarikan dari L Limakota, Parian Manurut Kap Kanit Res/Intel f saat korban seb berangkat sekolal Setelah itu A Eny ke kolam p mereka berdua na menikah di sana.. Setibanya di barkan mereka b dengar perkataar apalagi Eny masi Peristiwa itu. Patumbak. Petu melarikan gadis di akhirnya Senin (1 "Saat ini ter perjalanan men. anggotanya yang Sedangkan p pengaduan menye mengatakan, salah Bahkan sebe melamar kakak ditolak. A, yang namun lamaran Karena lama: tidak jauh dari ru menikahinya di setelah polisi men Color Rendition Chart Miliki 12 B MEDAN (Wa Tanjung Mulia M denda Rp 150 juta 12 butir ekstasi. Jaksa Penu. membacakan tunt SH, pada sidang P Menurut JPU dan melawan hu edar. Atas perbua (1) huruf a UUN hukuman 8 tahun kurungan. (m43) J Perusahaan Jam Berangkat l Garuda Tuj 07.30 09.30 11.00 13.00 13.10 14.50 17.30 Jakarta Banda Ace Jakarta Jakarta Singapura Jakarta Jakarta Merpati 07.00 Pkw/Bth 7.00 10.00 11:30 Mandala Ai Padang Jakarta Jakarta 10.05 12.55 15.20 Malaysia Ai Penang Kuala Lus Kuala Lu Silk Air 09.55 Singapura 20.10 Singapura 10.20 13.15 09.45 07.30 13.00 Jatayu Airli Jakarta Jakarta Penang Balikpapa Batam (dr Lion Air 09.30 Penang 08:00 Jakarta 13.20 Jakarta Pelangi Air 10.20 Ipoh TRO JL. B. KATAMSO NO JL. MERDEKA Nama KA Sri Bilah Utama Sri Bilah Utama Dolok Martimbang Dolok Martimbang Dolok Martimbang Dolok Martimbang Sri Bilah Sri Bilah Sri Bilah Sri Bilah Sri Bilah Utama Sri Bilah Sri Bilah Sri Bilah Lancang Kuning Putri Hijau Putri Hijau Lancang Kuning Lancang Kuning Putri Hijau Lancang Kuning Putri Hijau Lancang Kuning Lipu Masya WARGA IMAC jamuan "kenduri" E kiriman Humas)