Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-03-13
Halaman: 07

Konten


لم n ja aja, tentu akan ter- Ralangan remaja di inilah yang akan k masa yang akan eran akhlak di ka- atnya jika kalangan Padahal Rasulullah muka bumi ini. ya aku diutus untuk Al-Hakim) kata-kata gadalah sederhana wa akibat yang jauh di mana-mana dan i pasar, di jalan, di kop, atau di tempat lam pengajian saja, gawai biasa, atau ya perubahan dalam an dan ketentraman, jahteraan di bidang apabila melihat serta g yang mempunyai an yang teguh, yang tan yang bisa dibawa ajarnya di terapkan n memegang peme- i inikah para remaja han dunia dan belum Readaan akhirat? Se- lah pekerjaan dunia- -lamanya dan kerja- zamu mati esok hari". angkah minoritasnya menempah hidupnya kan kehidupan abadi kehidupan sekarang, zetentraman? Jikalau kal yang cukup untuk kan datang. n, ketentraman serta angamu kelak karena nu adalah pemimpin wab atas apa yang nad Eko Syahputra kan Tewas an di Kecamatan Jangka arga setempat dikejutkan i tewas ditembak Orang ante Peusangan. mama M Nur Bin Ismail, an di pasar Ikan Matang emukan warga setempat ng Pante Peusangan. tembak OTK mengalami Menurut beberapa warga aku tembak di kawasan letusan senjata api dan ur Ismail tewas terkapar ng Jangka segera ke TKP ya Matang Jangka Masjid Cut Terbakar an Rupiah fasilitas repeater milik PT eudu, Kabupaten Pidie, da Aceh-Medan dan Banda as waktu relatif lama. ahui penyebabnya itu telah kerugian miliran rupiah. Ermady Dahlan, menjawab i Anjong Mon Mata Banda ang baru Drs H Syamsul r HArief Mustain karan itu terjadi pihaknya nua pihak, agar fasilitas gguan. a berkeyakinan apa yang Dat dukungan dari semua ami menganggap mudah- bat pembakaran repeater sangat terganggu. Bahkan erfungsi kembali seperti elkom mengeluarkan dan i kerusakan tersebut, itu. Telkom untuk melakukan n fasilitas telekomunikasi i sekarang ini. Pindah Ke Satelit an, untuk mengantisipasi ersebut, langkah pertama r komunikasi tersebut - yang disebut IDR yang an 200 TNI/Polri musus GAM Wilayah Linge 30 kali bertempur dengan askan 200 personil pasukan tewas 25 personil. a menjabat wakil panglima da Waspada Selasa (12/3) ak senjata dengan pasukan nge, pasukan khusus GAM mpurnya menewaskan 200 i bawah komando panglima Iman, merupakan pasukan an TNI/Polri. Keberhasilan TNI/Polri setahun terakhir, am pertempuran tersebut asil mempraktekan taktik jurit Jerman-red). eberhasilan pasukan Buroq dari masyarakat dan pihak glima muda Tengku Salman, mereka untuk melaporkan AM Wilayah Linge Tengku jata Api Disidangkan orang warga Aceh Besar mpi) dan HT, disidangkan di 12/3). F bin MA, 24, R bin MY, 27, Aceh Besar. Para terdakwa penyidik sejak 14 Desember tif. SH dalam persidangan telah asal 1 ayat (1) UU No.12 drt HP, di mana para terdakwa nakan senjata api/pistol api dan satu magazen beserta ngkap pada 7 Desember 2001 Baro, Aceh Besar. Ceritanya, akwa F bin MA bermalam di an tersebut. menuju rumah kakak F bin satu unit HT merk Icom, Dawa pistol genggam merek n beserta 11 butir amunisinya para terdakwa. ersidangkan mengaku tidak sebut. Para terdakwa tampil Hukur. Hamii Husen SF Hakim n keterangan saksi unda sidang, Selasa (19/3) WASPADA Anggota DPRD Binjai Bantah Cabuli Siswi SMU BINJAI (Waspada): Anggota DPRD Binjai yang dituding mencabuli Ris, siswi kelas II SMU Kuala, Kab. Langkat, menyebutkan bahwa ada pihak ketiga yang memprovokasi untuk menjatuhkan karir dan nama baiknya. Anggota DPRD Binjai Jarius Satria Juniarsah Sembiring, kepada Waspada, Minggu (10/3) di rumahnya mengakut, tidak pernah mencabuli siswi itu. Katanya, pengaduan Ris ke Poltabes Medan kalau dia telah dicabuli di salah satu di Medan dan Binjai adalah hal yang direkayasa. Siapa orang ketiga yang merekayasa itu? Satria Juniarsah Sembiring, mengaku belum mau mengungkapkannya. Lagi pula, katanya, tentang kasusnya ini dia belum pernah dipanggil oleh Poltabes Medan. Ditegaskannya, dalam kasus ini ia siap untuk memberikan keterangan kepada pihak Mapoltabes Medan, dan kalau terbukti, ia bersedia menanggung resiko dalam kasus tersebut. Begitupun, sebut Jarius, dia sampai saat ini masih tetap membukakan pintu maaf bagi pihak ketiga yang merekayasa masalah ini, asalkan mereka berjanji tidak berbuat kembali perbuatannya, melakukan fitnah kepada siapapun. (cnt) Jalan Provinsi Di T.Tinggi Rusak Parah T.TINGGI (Waspada): Jalan provinsi di Tebingtinggi rusak parah, terutama di Jalan KL. Yossudarso, Prof HM. Yamin, SH, Soekarno-Hatta dan Jalan Sutoyo. Di jalan itu sangat banyak lubang dan aspal yang terkelupas. Kondisi ini merupakan yang terparah yang terjadi selama ini. Panjang badan jalan yang rusak 80 km lebih dari Tebingtinggi sampai Kisaran, Simpang Kawat, Kab. Asahan. Ketua Fraksi PAN DPRD Tebingtinggi H. Sakti Sinaga, kepada Waspada mengatakan, diduga jälan yang merupakan proyek Tk-I tersebut dikerjakan idak sesuai dengan bestek dan sarat KKN. "Semestinya pihak Tk-I menyelesaikan jalan tersebut dengan memadatkan lokasi jalan yang kurang padat. Karena kalau dibiarkan akan semakin parah, mengingat jalan tersebut merupakan jalan vital yang dilalui oleh segala jenis kendaraan. Seharus kualitas proyek Tk-I harus lebih baik, sehingga menjadi contoh bagi pelaksana proyek Tk-II. (cmi) Bupati Tapsel Tinjau Pasar Sibuhuan SIBUHUAN (Waspada): Bupati Kab. Tapanuli Selatan (Tapsel), Drs HM Saleh Harahap, bersama rombongan meninjau kondisi pasar sentral Kecamatan Barumun yang telah berulang kali menjadi sorotan media, Senin pekan lalu. Bupati didampingi Sekdakab Drs Rahudman, Asisten I Drs Ajijun Harahap, Ketua Bapeda Drs HA Syarifuddin Nasution dan Kabag Humas Pemkab Drs S Arifin, bersama Kadispenda M Isrok Harahap SH, Kadis Kimprasda Ir H Arwin Siregar didampingi koordinator lapangan Ir Makmur Harahap serta Kadis Kehutanan Ir Aspan Sofian, menelusuri lorong demi lorong pasar Sibuhuan yang terkenal dengan semrawutannya, akibat banyaknya pedagang kaki lima menghiasi kanan jalan tanpa aturan. Bahkan pekarangan dan kolong rumah warga pun dijadikan tempat berjualan oleh para pedagang sayur. Ditambah lagi minimnya kesadaran para pedagang untuk menjaga kebersihan, yang membiarkan sampah sisa barang dagangannya berserakan. Bupati menyarankan kepada camat Barumun Basyrah Lubis SH, agar mencari alternatif terbaik dalam mengatasi masalah pasar demi meningkatkan PAD. "Bagaimana mungkin para pedagang jujur membayar pajak, sedangkan fasilitas mereka tidak diperhatikan," kata Saleh Harahap. Bupati Tapsel bersama rombongan, tidak ubahnya seperti turun ke sawah, menyusuri lorong-lorong pasar Sibuhuan yang becek, bahkan mengeluarkan bau busuk dari sisa buangan para pedagang sayur, sehingga sepatu yang semula berkilat dibaluti lumpur. (cib) Kijang Kontra Rocky, Satu Luka Berat AEKKANOPAN (Waspada): Toyota Kijang BK 1584 ES yang dikemudikan AM Lubis, warga Kota Medan yang membawa rombongan dari Medan menuju Dumai, tubrukan dengan Daihatsu Rocky BK 1225 AC yang dikemudikan Azlan warga Rantauprapat. Tubrukan terjadi di kawasan desa Perkebunan Mambang Muda, Kecamatan Kualuhulu, Labuhanbatu, Sabtu (9/3) sore. Beberapa orang mengalami luka, satu orang luka berat, yaitu Hj Hazrah, istri H Damlahi Nasution, penumpang Toyota Kijang. Penumpang kedua kendaraan tersebut segera dilarikan ke rumah sakit Indra Musada PTPN II Kebun Mambang Muda untuk mendapat pertolongan. Kurang jelas diketahui apa penyebab terjadinya tubrukan antara kedua kendaraan tersebut. Tapi kedua kendaraan rusak berat. Petugas Sat Lantas Aekkanopan segera meluncur untuk menyelidiki penyebab terjadinya tubrukan, dan kini kedua kendaraan tersebut diamankan di kantor Sat Lantas Aekkanopan. (clt) AGAKNYA, fenomena pungli dan mogok di Aceh tak ubahnya dua sisi mata uang. Sejak konflik meruyak, kedua persoalan ini muncul karena ada sebab dan akibat. Malah, terkadang momentum mogok massal para supir ini, coba diletakkan (dijerat) kepersoalan politik. Padahal, secara kasat mata soal pungutan liar ini tak lebih masalah krimi- nalitas semata. in Tapi, ya itu tadi, provinsi yang belakangan mendapat penabalan baru sebagai Nanggroe Aceh Da- russalam adalah wilayah konflik di tanah air. Walhasil banyak hal atau kasus sederhana tapi dibalut sedemikian rupan hingga men- jadi rumit. Soal pungli barangkali bisa dijadikan contoh aktual be- tapa dipolitisirnya kasus kriminal ini. Kalau Anda pernah ke Medan melalui Banda Aceh atau sebalik- nya menggunakan jasa transpor- tasi darat. Begitu juga trayek pantai barat selatan Aceh ke Me- dan, Sumut. Tentunya sudah sa- ngat paham siapa-siapa institusi apa yang melakukan praktik pungli di sepanjang jalan negara tersebut. Tapi, karena anda tidak mau cari masalah dan pinginnya cepat sampai tujuan dengan selamat, uang yang diminta di jalanan, apakah it. oleh orang-orang yang mengaku sebagai anggota GAM atau oknum TNI/Polri tetap di- berikan. SUMATERA UTARA Wartawan Balige Unjuk Rasa Ke Polres BALIGE (Waspada): Buntut pemukulan yang dilakukan terhadap wartawan Harian Analisa E. Papkahan, yang ber- tugas di Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), sejumlah wartawan melakukan aksi unjuk rasa ke Mapolsek Balige, wenang oknum Kapolsek yang berani memukul, menyerat dan menendang seorang wartawan dengan brutal. Senin (11/3). Dalam masalah pungli terse- but, jelas ada pihak yang diun- tungkan di situ. Tak hanya ke- untungan material, bahkan ada kalanya keuntungan politis juga diperboleh. Di sini jika dikaitkan dengan kredibilitas dari aktivitas mereka untuk menarik simpati rakyat. Bagaimana posisi rakyat dan abang supir ? Jawabannya beragam. Mereka kerap menang- gung beban dari aktivitas "legal" tersebut. Nah, sampai kapan "pe- nyakit sosial" gaya baru ini dapat dihentikan di Aceh? Dalam pekan-pekan terakhir ini, terbetik kabar bahwa para supir truk kembali bakal melaku- kan aksi mogok. Alasan mereka tetap sama, tidak sanggup meng- hadapi pungutan liar (pungli) di sepanjang jalan Banda Aceh- Lhokseumawe-Medan maupun Banda Aceh-Meulaboh-Medan. Tapi, aksi mogok tersebut urung terlaksana dengan berbagai pertimbangan. Unjuk rasa yang dilakukan sejumlah wartawan ke Mapolsek Persoalan ini, menurut cata- tan Waspada, sudah berulangkali terjadi sejak tiga tahun lalu. Ka- rena ketika pungli ini diprotes, kemudian muncul lagi. Maka tak mengherankan jika pungli ini menjadi hantu bagi para supir truk maupun bus di jalan trans Sumatera ini, khususnya dilinta- san Provinsi Nanggroe Aceh Da- russalam. SIBOLGA (Waspada): B. Panggabean, 48, buruh Pelabu- han Samudera Sibolga Senin (11/ 3) pagi, tewas. Korban yang me- rupakan warga kota Sibolga te- was akibat kepalanya terbentur semen. Tempat pengutipan liar ini lokasinya tersebar. Seperti dijelas- kan Gubernur Abdullah Puteh, di Aceh Timur saja mencapai 30 pos pemeriksaan. Sementara di Aceh Utara ada 20 pos dan Aceh Barat 50 pos. Keberadaan pos- pos pemeriksaan ini menjadi trau- ma bagi para supir truk maupun bus. Buruh Bongkar Muat Pelabuhan Sibolga Tewas Waspada menyebutkan, pada Informasi yang dihimpun pagi yang naas itu B.Panggabean, sedang melaksanakan peker- jaannya seperti biasanya di atas truk memindahkan semen dari atas panton dengan mengguna- kan derek (sling). Setahu bagaimana sling yang berisikan semen bergerak dan menyenggol kepala korban dan korban pun terjatuh dari truk ke lantai dermaga mengakibatkan kepala korban terbentur dan ba- nyak mengeluarkan darah. MADINA (Waspada): Setelah ganjda beberapa waktu lalu, jaja- sukses mengungkap lokasi ladang ran Polsek Penyabungan Kabu- paten Mandailing Natal, Selasa (12/3) sekitar pukul 08.30 WIB di lokasi Pintu Air Dusun Par- mompang Desa Gunung Baringin Kecamatan Penyabungan, ber- hasil menangkap dua orang pem- bawa daun ganja kering sekitar 13 kg. Kedua orang pembawa daun ganja kering tersebut adalah HN, 25 dan SN, 25, kedua-duanya pen- duduk Desa Salambue Kecama- tan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan yang te- lah lama menjadi incaran Polsek Penyabungan. Informasi yang diperoleh Waspada di TKP dari penduduk yang melihat adegan penang- kapan kedua orang pembawa daun ganja itu, warga yang mau ke sawah/ladang sedikit heran dan bertanya-tanya disebabkan banyaknya anggota Polsek ber- keliaran di daerah itu dan begitu Mopen Anatra lewat dengan sigab Balige untuk melancarkan protes keras atas tindakan sewenang- Melihat kejadian itu rekan- rekan korban berupaya untuk menolong dengan membawa kor- ban ke RSU Sibolga. Namun naas, setelah beberapa saat men- dapatkan perawatan korban akhirnya meninggal dunia. Pihak bongkar muat berupaya mengu penanggung jawab dari buruh rus segala sesuatunya, termasuk melaporkan kejadian tersebut ke Depnaker. Namun pihak penanggung jawab buruh merasa kebingu- ngan disebabkan di kota Sibolga saat ini tidak ada lagi Departe- men Tenaga Kerja atau dinas yang menangani masalah tenaga kerja dan akhirnya mereka mela- porkan kejadian ini ke Depar- temen Tenaga Kerja Kabupaten Tapanuli Tengah. (czn) Warga masyarakat Kuala- simpang dalam kasus tersebut masih mempertanyakan Perta- mina akan mempraperadilankan Polsek Kejuruan Muda. Dalam kaitan itu menurut sumber, apa- kah Pertamina melakukan pra- peradilan itu atas nama lembaga bahkan sampai ratusan ribu. Dari segi ekonomi tentunya itu sangat merugikan, baik penyedia jasa angkutan maupun pemilik ba- rang. Meski tidak diharapkan pe- ngusaha, ongkos angkut barang pasti dinaikan karena di perjalan- an mereka harus memberi upeti. Sebagai imbasnya, sebagian mata barang yang menggunakan jasa angkutan sudah jelas harga- nya pun ikut naik. Berkaitan itu, kemudian muncul berbagai tang- gapan dari berbagai pihak me- nentang aksi pungli ini. Bahkan masalah pungli ini sempat men- jadi pembicaraan anggota DPR RI asal Aceh yang tergabung dalam Forbes. Pos Gabungan Di Aceh sendiri, juru bicara Presidium Penyambung Aspirasi untuk Keadilan (PERAK), Taufik Al Mubarak menganalisa praktik- praktik pungli tersebut tidak da- pat dipisahkan dari operasi mili- ter. "Indikasi ini terlihat bahwa kebijakan operasi militer yang diterapkan pemerintah tidak didukung sepenuhnya oleh ke- kuatan finansial yang cukup," tulis Taufik Al Mubarak dalam siaran persnya kepada Waspada. Untuk menghindari pungli ini, wakil Ketua DPRD NAD ke- mudian menyarankan aparat ke- amanan membentuk pos dan patroli bersama. Dengan dibentuk pos dan patroli bersama antara TNI dan Polri di jalan raya maka tidak akan ada saling menyalah- kan dalam pungli terhadap truk, kata T Bachrum Manyak. Saran yang disampaikan ini disambut positif oleh Pangdam Iskandar muda, Brigjen TNI M Djali Yusuf, guna menghilangkan anggota menyetop Mopen dan mencari kedua orang yang dicu- rigai ada di dalam Mopen. Setelah diselidiki, anggota melihat dua bungkusan dipegang oleh kedua pelaku dan setelah diperiksa ternyata didalamnya terdapat ganja kering yang dike- mas dengan rapi. Dalam kesem- patan itu tidak disia-siakan oleh anggota Polsek, kedua orang pe- laku bersama Mopen dan barang bukti di bawah ke Mapolsek Pe- nyabungan. Kenapa Pungli Sulit Diberantas Di Aceh? Sementara itu, terjadinya aksi unjuk rasa wartawan karena E Pakpahan, mengadukan nasib yang dialaminya atas tindakan oknum Kapolsek yang tidak se- gan-segan bertindak melanggar jalur-jalur hukum yang berlaku di negara Indonesia. Menurut E krono- Tersangka yang dikenal "li- cin" dan sadis dalam setiap me- lakukan operasi kejahatan ini, ketika mulai "mencoba melaku- kan perlawanan, namun NK ak- hirnya bertekuk lutut setelah pe- tugas menghadiahkan tiga butir timah panas di kedua kakinya. yang diperoleh Polisi Tangkap Dua Orang Pembawa 13 Kg Daun Ganja Kering logis kejadian berawal dari penga- Waspada menyebutkan, tersang- Kapolsek Pangkalansusu, Iptu Dedy Kurniawan TJS, mela- lui Kanit Res/Intel, Ipda M Siaha- an, ketika dikonfirmasikan Was- pada di ruang kerjanya membe- narkan adanya penangkapan terhadap tersangka. (car) duan oknum Ketua Fraksi TNI Polri DPRD Tobasa Letkol Sutar- to kepada Mapolsek Balige, Rabu ka pada beberapa bulan lalu ber- sama puluhan orang temannya (enam orang telah tertangkap) PDAM Dairi Penuhi Standar Kesehatan Kapolsek Penyabungan Iptu Drs T Bosar Pane yang waktu itu bersama Kanit Bimas Ipda P Ha- rahap yang dihubungi di kantor- nya membenarkan penangkapan dua orang pelaku pembawa daun ganja di dalam Mopen Anatra ju- rusan Gunung Baringin-Penya- bungan. "Kedua pelaku dan barang bukti daun ganja sekitar 13 kg telah diamankan dan saat ini para pelaku sedang dalam pe- meriksaan di ruang Unit Serse guna pengusutan lebih lanjut," kata Drs T Bosar Pane.(b29) Para supir truk barang mau- pun supir bus dengan terpaksa harus menyetor puluhan ribu Kasus Penahanan rutan. atau pribadi. Sehingga tersangka Kasus tersebut sempat ramai Daniel Munthe sempat di tahan di dibicarakan karena pihak Perta- mina akan mempraperadilankan Polsek Kejuruan Muda dalam ka- sus penahanan Daniel Munthe di Polsek tersebut selama tiga hari atas pengaduan orang tua ter- sangka Udin yang mendapat pe nganiayaan serta penahanan oleh Daniel Munte. aksi pungli ini. Tapi itu tidak se- mudah yang diperkirakan. Me- nurutnya pembentukan pos ber- sama itu bukan jaminan akan lebih baik, sebab pungli dilaku- kan perorangan. Ide pos bersama ini ditampik oleh Taufik Al Mubarak. Karena ia beralasan yang melakukan pungli selama ini sudah berkoalisi dalam satu pos yang membuat mereka semakin mudah untuk melakukan. "Tidak tertutup ke- mungkinan kalau di antara me- reka terjadi intrik dan kerjasama rahasia untuk memperluas prak- tik-praktik pungli tersebut," sebut juru bicara presidium PERAK ini. Taufik menambahkan, kalau itu yang terjadi maka keresahan masyarakat tidak dapat dihindar- kan. Karena dari laporan masya- rakat, katanya praktik pungli bukan hanya dilakukan di jalan tetapi sudah mulai masuk ke desa-desa. Namun Kapolda NAD, Irjen Pol Drs H Jusuf Manggabarani menyatakan maraknya aksi pungli ini melibatkan sejumlah komponen. Dia menyatakan se- jumlah komponen itu adalah petugas di lapangan yaitu TNI/ Polri, supir dan kernet, pemilik kendaraan atau pengusaha ang- kutan, pengusaha bidang eko- nomi, GBSA dan kelompok lain yang memanfaatkan situasi. Di Pertamina Jadi Pembicaraan KUALASIMPANG (Waspa- hukum. la): Kasus penahanan anggota security Pertamina DOH Rantau Kualasimpang Aceh Timur Da- niel Munthe, Senin lalu menjadi pembicaraan hangat di perusa- haan BUMN tersebut. Ditahan- nya Daniel Munthe di Rantau Kualasimpang tersebut menurut sumber dikarenakan dia diper- salahkan merampas kemerdeka- in tersangka pencuri ban truk di Pertamina beberapa waktu lalu. Dalam kasus tersebut Daniel elah menganiaya tersangka Udin hingga korban babak belur dan menahannya selama empat hari, baru diserahkan ke Polsek Keju- ruan Muda untuk diproses secara Sejumlah wartawan yang ikut melakukan aksi unjuk rasa yakni, Jimmi Sitinjak (Harian Waspada), Pamahar Pardosi (Ha- rian Sumatera), Partogi Siahaan (Harian Sumut Pos), Ater Mar- paung (Harian Mimbar Umum), Julius Siahaan (Harian Perjua- ngan), Wins Sinaga dan Togar Tambunan (SKM Vulgar). Untuk itu, ia mengatakan perlu penanganan secara me- nyeluruh, sedangkan penertiban anggota TNI/Polri sudah jelas ada aturannya. Begitupun, pihaknya mengharapkan adanya laporan dan koordinasi dari pihak terkait. "Jangan didasari fitnah, jangan didasari untuk melindungi kepen- Namun aksi unjuk rasa war- tawan tidak berlangsung lama, karena berda rkan keterangan Komandan Pos Jaga Mapolsek Balige Bripka Rusdhi, Kapolsek Balige Iptu Esron Hutagaol SH, sedang tidak berada di kantornya. Karena Kapolsek yang dike- nal lebih dekat dengan bandar togel ketimbang masyarakat ini tidak berada di kantor, sejumlah wartawan akhirnya meninggal- kan Mapolsek Balige dan untuk selanjutnya sepakat akan kem- bali melakukan aksi unjuk rasa bersama-sama masyarakat. na saya selaku Humas di Per- tamina tidak berfungsi dan tidak punya hak apa-apa, kata Zakir. Kapolsek Kejuruan Muda Ip- Sementara Ka Security Perta- da Pol Edy Swandono sebelumnya mina Sucipto ketika dikonfirma- kepada wartawan mengatakan sikan melalui Humas tidak ber- pihaknya bertindak dan melaku- sedia memberikan keterangan kan penahanan sesuai dengan tentang ditahannya Daniel Mun- peraturan yang. Jadi menurut Edy, the di Rutan Kualasimpang. Se- Pertamina akan memprape-radilan- hubungan dengan itu masyarakat kan Polsek itu haknya, kata Edy Kualasimpang mempertanyakan menjawab wartawan secara santai. seolah-olah Pertamina DOH Ran- Ka Humas Pertamina DOH tau sudah kehilangan wibawa. Rantau Zakir Alamsyah SH, ke- Karena di Pertamina sendiri ma- tika dikonfirmasikan tentang di- sih ada seorang pengacara Zakir tahannya Daniel Munthe di ruang Alamsyah SH, selaku Ka Humas, kerjanya belum lama ini menga- mengapa memakai pengacara di takan, tanyakan saja kepada Ka luar, kata sumber. Security Pertamina Sucipto. Kare- Rendra Pihaknya telah mengajukan pembelian 2.000 unit meteran air pada RAPBD 2002 atau kira-kira Rp 350 juta. Meteran itu akan dipakai 1.000 unit untuk pelang- gan Sidikalang dan 1.000 unit untuk pelanggan di kecamatan. Kalau meteran itu direalisasi, setelah terpasang, bisa menaikan Nanggroe Aceh Darussalam SIDIKALANG (Waspada): Air minum yang didistribusi PDAM Tirta Neiho, Kabupaten Dairi sudah memenuhi standar kesehatan, kata Dirut Ir Lit Muli Ginting, kepada Waspada pekan lalu di kantornya. Beberapa bulan setelah di- pimpin Ginting, PDAM itu me- ngadakan pembersihan pipa pri- mer bekerja sama dengan PDAM Tirtanadi Medan. Setelah diber- sihkan kini air tidak harus disa- ring lagi di rumah. Sebelumnya, setiap keluarga harus membuat saringan konvensional agar air bisa dipakai untuk minum. Kalau tidak disaring sangat keruh dan berlumpur. Menurut Ginting, pihaknya mengolah air dengan tawas. Kata- nya, kotoran yang tercampur da- lam air akan diikat tawas, kalau (6/3) yang merasa tidak senang dengan sikap wartawan dan ke- mudian dua aparat kepolisian datang ke rumah. tingan tertentu lalu menuduh. Bayar ke GAM lantas dibilang kepada pos-pos aparat," ujar Yusuf. Menanggapi tindakan sewe- nang-wenang Kapolsek, pengurus KNPI Tobasa J Sitinjak, kepada Waspada mengatakan, supaya pihak atasanya menindak tegas. Bila perlu dicopot dari jabatannya karena tidak pantas lagi seorang aparat penegak hukum seperti itu. Tidak tahan menunggu seki- an lama, kata Pakpahan dia ber- maksud hendak pulang. Namun tiba-tiba Kapolsek muncul dan langsung menendang dan memu- kul hingga Pakpahan jatuh. Se- lanjutnya bersama sejumlah pe- Seribu kali salah seorang ma- syarakat kata Sitinjak, aparat kepolisian tidak dibenarkan ber- tindak secara paksa dalam mela- kukan proses hukum dan kalau seorang wartawan saja sudah di- perlakukan demikian bagaimana lagi nantinya masyarakat jelata. (cjm) Perampok Kambuhan Dibekuk Polisi Dua aparat kepolisian yang datang ke rumah mengatakan dipanggil Kapolsek untuk datang ke kantor berbincang-bincang. Namun setelah tiba di Mapolsek Balige, ruangan kantor Kapolsek ternyata tertutup rapat. Selain itu, katanya, para su- pir juga nakal memberikan ke- pada pos aparat Rp 5.000, lalu dilaporkan Rp 20.000. Jadi me- nurutnya, para supir dan kernet juga ada untungnya. Selanjutnya pengusaha angkutan dan peng- usaha ekonomi diduga juga ikut bermain, sehingga punya alasan untuk menaikan biaya angkutan atau harga barang lebih tinggi dari Medan. "Yang diberikan sekian yang dilaporkan sekian," ujar Yusuf Manggabarani. PANGKALANSUSU (Waspa- da): NK, 29, perampok kambuhan yang telah lama menjadi buronan polisi, Minggu (10/3) malam, di- bekuk tim Serse Polsek Pang- kalansusu saat tersangka sedang asyik meneguk minuman keras di Desa Sei Siur. air yang berlumpur sangat gam- pang dibersihkan tawas. "Soal kualitas tidak masalah lagi, wa- lau belum maksimal." Dia mengatakan, masih ba- nyak pelanggan PDAM Tirta Nciho tidak tidak menggunakan meteran. Hanya membayar abo- nemen. Perusahaan akan mampu meningkatkan pelayanan kepada pelanggan kalau secara bisnis telah sehat. Jalan untuk sehat secara bisnis adalah menertibkan pemakaian, yakni dengan meteran. nya pungli ini dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat Aceh di pendopo gubernur. Seperti koor saja layaknya. Usai Menkopolkam mengeluar- kan instruksi, Kapolri Jenderal Dai Bakhtiar yang ikut mendam- pingi kunker Menkopolkam itu mengancam menindak tegas per- wira dan bawahannya yang ter- bukti melakukan pungli. Lantas, bagaimana sikap Pangdam Is- kandar Muda dan Kapolda NAD? Tentu saja memberi komentar serupa. Persoalannya, apakah setelah ada ancaman dari petinggi nega- ra, lantas masalah pungli di NAD ini dapat diberantas? Rakyat menginginkan kehadiran Kodam Iskandar Muda mampu menja- wab masalah kemerosotan mora- litas tersebut, bukan sebaliknya. Muhammad Zairin/Aldin NI tugas Pakpahan diseret untuk dimasukan ke sel tahanan. Rapat Muspida NAD Menghadapi berbagai per- soalan tentang pungli ini, Guber- nur Abdullah Puteh pun menga- dakan rapat dengan Muspida un- tuk menghapus pungli ini. Sete- lah sebelumnya mendengar pen- dapat dan masukan dari para pe- ngurus Organda NAD. Karena menurutnya, pungli ini bukan lagi isu tapi sudah menjadi kenya- taan maka perlu upaya-upaya untuk menghilangkannya. Bahkan Abdullah Puteh me- minta Dinas Perhubungan NAD untuk menutup sementara jem- batan timbang di Seumadam, per- batasan Aceh Timur dengan Su- mut. Ia beralasan jika keberadaan jembatan timbang itu meresah- kan karena adanya pungli, ditu- tup saja untuk sementara. Dan terakhir disepakati Ka- polda NAD dan Pangdam Iskan- dar Muda sama-sama turun ke lapangan untuk mencari akar masalahnya. Bahkan Pangdam mengatakan salah satu cara un- tuk mengatasi pungli tersebut dengan membentuk tim gabu- ngan guna melakukan razia di tempat-tempat tertentu yang di- sinyalir lokasi pungli. Begitupun, Brigjen TNI M Djali Yusuf mempertanyakan me- ngapa pungli ini sepertinya hanya diributkan di daerah-daerah ter- tentu, terutama di Aceh Timur. Untuk itu, katanya, perlu dicari jawa- ban sekaligus mencari solusinya. Nah, setelah persoalan pungli di Aceh terangkat kepermukaan dan para petinggi di negeri ini mendapat informasi masalah aksi liar itu. Lantas bagaimana sikap dan tindakan mereka terhadap oknum-oknum pelaku aksi pungli ini. Menko Polkam Susilo Bam- bang Yudhoyono saat berkunjung dua hari ke Aceh langsung meme- rintahkan Kapolda NAD dan Dikatakannya, anggaran Pangdam Iskandar Muda untuk mengambil tindakan dan me- DIP/Proyek sektoral tahun ang- nghapuskan pungli ini. Perminta- garan 2002 untuk Aceh menu- an ini disampaikannya setelah rut departemen/lembaga/dinas ia mendapat laporan tentang ada pelaksana yang terbesar dialo- melakukan perampokan tambak milik Ketek. Akibat perampokan itu pe- milik tambak mengalami ke- rugian puluhan juta rupiah dan sempat mencederai beberapa orang karyawan akibat sabetan senjata tajam yang dilakukan ka- wanan perampok ini. Dengan ter- tangkapnya NK, berarti polisi sudah berhasil menciduk tujuh tersangka. Sementara beberapa orang tersangka lagi masih dalam pengejaran petugas. Kelima instansi itu, masing- masing Dinas Perhubungan Provinsi NAD dengan jumlah total SPAAP Rp 86.006.126. 000,- yang terdiri dari 10 buah proyek Dinas Prasarana Wila- yah NAD total SPAAP Rp 26. 444.300.000,- terdiri dari satu buah proyek dan Kanwil Aga- ma Provinsi NAD total SPAAP Rp 34.216.116,- yang terdiri dari sembilan buah proyek. Selanjutnya Dinas Perta- nian Provinsi NAD dengan total SPAAP Rp 16.875.702.000,- yang terdiri dari enam buah proyek serta Dinas Kehakiman dan HAM Provinsi NAD de- ngan total SPAAP Rp 8.986.056. 000,- yang terdiri dari enam buah proyek. "Sedangkan sisa DIP yang telah selesai dan belum dise- rahkan hari ini, akan diserah- terimakan pada kantor Bappe- da NAD melalui bidang Pe- ngendalian Pembangunan, se- telah terlebih dahulu menanda- tangani berita acara serah te- rima," ujar Ketua Bappeda NAD Ir HT Iskandar Daud, da- lam laporannya. pendapatan perusahaan menjadi Rp 120 juta hingga Rp 150 juta per bulan. Sekarang Rp 85 juta/ bulan. Enam bulan lalu sebelum PDAM itu dipimpin Ginting, pen dapatan per bulan hanya Rp 60 juta. Dana itu dipergunakan Rp 33 juta untuk gaji, Rp 10 juta untuk listrik dan selebihnya di- dan bagi-bagi untuk perawate penggantian fasilitas yang rusak. PDAM itu belum bisa me- nambah pelanggan baru. Untuk 5.000 langganan saat ini, sumber PDAM dari Lae Nuaha dan Lae Mbulan masih cukup. Perumnas dan sebagian Batang Beruh be- lum bisa rutin dialiri air bersih. Masih bergilir. Pelanggan yang airnya tidak lancar atau kotor supaya dilaporkan agar kami bisa memperbaikinya, kata Ginting. (a37/cnm) Gubernur NAD Serahkan DIP Sektoral 2002 BANDA ACEH (Waspada): kasikan kepada sektor pendi- Gubernur Abdullah Puteh se- dikan, yakni sebesar Rp 128. rahkan sejumlah Daftar Isian 390.769.000,-(19,4 persen) yang Proyek (DIP) proyek sektoral terdiri dari 18 proyek dan 21 ba- kepada lima instansi pelaksa- gian proyek. na, Senin (11/3) di gedung DPRD, Banda Aceh. Selanjutnya sektor berhu- bungan dan Telekomunikasi sebesar Rp 86.006.126.000,-(13 persen) terdiri dari 10 proyek, sektor Kesehatan Rp 51.366. 000.000,- (7,8 persen), sektor agama, Rp 34.259.000.000,-(5,2 persen) serta pertanian Rp 33. 105.000.000,- (5 persen). Ketua Bappeda juga men- jelaskan pagu anggaran DIP sektoral tahun anggaran 2002 sesuai dengan Surat Pengesa- han Alokasi Anggaran Pemba- ngunan (SPAAP) Provinsi NAD memperoleh alokasi sebesar Rp 661.891.072.000,-. Yang ber- sumber dari rupiah murni Rp 467.450.214.000,- dan BLN Rp 194.440.858.000,-. KUALASIMPANG (Waspa- da): Bangunan ruang dapur dan laundry di Puskesmas Karang Baru Aceh Timur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dinilai sangat amburadul dan tidak sesuai de- ngan bestek. Kedua bangunan tersebut menurut sumber, kosen pintu dan jendela serta reng atap sengnya terbuat dari kayu sem- barangan. Sehingga dikhawatir kan bangunan tersebut tidak akan bertahan lama, lapuk dan hancur di makan rayap. Sedangkan kedua bangunan tersebut sejak dibuat hingga kini tidak dilengkapi dengan papan plang proyek sebagaimana mes- tinya. Sehingga warga masya- rakat setempat tidak dapat me- mantau kegiatan yang dilakukan oleh kontraktor tersebut. Berapa biaya, bahkan yang diperlukan serta mutu dari bangunan terse- but tidak terpantau oleh masyara- RABU, 13 MARET 2002 7 Jumlah alokasi ini dibagi ke dalam 93 proyek dan 315 ba- gian proyek kepada 23 instansi/ lembaga pelaksana di daerah (sejumlah lembaga otonom di daerah dan sejumlah perangkat pusat di daerah). "Total SPAAP tahun ang- garan 2001 sampai dengan kondisi Desember 2001 se- jumlah Rp 861.458.779.000,-. Sehingga dibandingkan de- ngan total SPAAP tahun ang- garan 2002 mengalami penu- runan 23,2 persen, yang didis- tribusikan ke dalam 120 proyek pada berbagai instansi otonom dan perangkat pusat di daerah," ungkap Iskandar.(b27) Waspada/Ali Bey MENGUKIR POHON KARET MEMANEN RUPIAH: Kasmin, 40, karyawan salah satu perusahaan swasta asing Dolok Merangir, Devisent Pondok Dolok Mainu, Kec. Dolok Batunanggar, Kab. Simalungun, setiap harinya dengan berbekal sebuah drigen plastik ukuran lima liter yang terikat di pinggang serta sebatang kayu kecil bulat dimater satu inci sebagai gagang pisau deresnya berangkat kerja. Bagi Kasmin, tidak soal lagi mengenai pendidikan, pokoknya dia sudah bekerja. Dia berharap anak-anaknya bisa bersekolah lebih tinggi darinya. Begitulah Kasmin, setiap hari harus mengukir pohon karet untuk memanen rupiah. KKN Telah Menggejala Pada Kehidupan Masyarakat SIBOLGA (Waspada): Sudah menjadi rahasia umum bahwa korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) telah menggejala secara luas dalam kehidupan masyarakat. Gejala ini begitu kronis dan mewabah sehingga menguasai tingkah laku hampir setiap aparat birokrasi pemerintahah, swasta dan malah prilaku setiap anggota masyarakat. KKN tidak hanya terjadi antara penyelenggara negara, melainkan juga antara penyelenggara negara dengan pihak lain, seperti keluarga kroni dan pengusaha. "Reaksi dan perlawanan terhadap KKN timbul karena praktik ini terbukti dan amat terasa begitu merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata Kejati Sumut H Chairuman Harahap SH, pada Dialog Publik Pemberantasan KKN, yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa (FK-PMP) Tapanuli Tengah Sibolga bekerjasama dengan PD Pemuda Muhammadiyah Sibolga, Sabtu (9/3) di Topaz Hotel Wisata Indah Sibolga. Lebih lanjut dikatakan Kejatisu, sungguhpun tak mudah untuk menerima dengan lapang dada, namun berbagai sinyalemen dan tuduhan tentang betapa kronisnya KKN di Indonesia merupakan suatu yang nyata dan amat sukar membangun argumentasi yang mendekati kebenaran untuk menutupinya. Bangunan Puskesmas Karang Baru Menyalah kat termasuk oleh kepala Puskes- mas itu sendiri. Menurut sumber bangunan itu dari Banda Aceh. Selain dari itu, menurut sum- ber banyak bangunan ruangan untuk Puskesmas tersebut men- yalah dari bestek yang ada. Se- perti bangunan laboratorium ruang bedah dan lainnya. Apalagi bangunan joglo dan ruang tamu yang ada di depan kantor. Bila hujan turun ruangan tersebut menjadi banjir dikarena pem- buatannya dilakukan asal jadi. Hal tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Kesehatan Langsa, na- mun hingga kini masih belum ada jawaban. Pada acara dialog tersebut muncul beberapa pertanyaan tentang kasus KKN yang terjadi di Sumatera Utara, khususnya di Sibolga dan Tapanuli Tengah, seperti proses tender proyek PPN (Pelabuhan Perikanan) Sibolga yang disinyalir KKN yang ditangani oleh Kejari Sibolga. Malah kantor Cipta Karya yang menjadi milik pribadi serta tanah negara di jalan Badar Sibolga, yang dijual oknum pejabat daerah. Namun dari beberapa pertanyaan yang disampaikan peserta dialog tidak satupun dijawab, sehingga membuat peserta kurang puas dengan tanggapan atau jawaban yang diberikan oleh H Chairuman Harahap SH. (czn) Kepala Puskesmas Karang Baru Dr Catur Haryati ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, belum lama ini masih belum me- ngetahui bangunan yang ber- masalah itu. Karena saya sedang sekolah untuk mengambil S2 di Medan untuk menjabat kepala Administrasi di RSU yang akan diresmikan bersamaan peresmi- an Kabupaten Aceh Tamiang dalam waktu dekat ini. Sebelumnya menurut Catur, pihaknya juga telah melakukan komplain terhadap kontraktor yang membuat bangunan di puskesmas tersebut. Karena tidak sesuai dengan aturan yang ada," katanya menjelaskan tentang kesem- rawutan bangunan tersebut. Ditambah lagi dengan tidak ada bestek yang diberikan serta papan plang bangunan sebagai- mana mestinya. Sehingga pihak- nya tidak tahu persis kondisi ba- ngunan yang sedang dikerjakan itu. Seperti bangunan Joglo yang ada tersebut menelan biaya Rp 70.000.000 hanya dibangun asal jadi saja, katanya menjelaskan kebobrokan bangunan yang ada selama ini. (b19) RAPBD Pidie Prioritaskan Pembangunan Non Fisik SIGLI (Waspada): Rancangan Anggaran Pendapatan Daerah (RAPBD) Pidie 2002, lebih menitikberatkan pada sektor pembangunan non fisik berupa pemberdayaan masyarakat terutama bidang ekonomi serta pendidikan. Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Pidie Drs Jalaluddin Harun kepada Waspada, di kantornya Senin (11/3) siang. Penekanan pada sektor tersebut, menurut Jalaluddin merupakan upaya Pemkab Pidie untuk menggairahkan kembali kehidupan masyarakat. "Kita berupaya sedapat mungkin pembangunan yang akan kita laksanakan untuk mengobati luka masyarakat yang selama ini sedemikian terjepit akibat konflik yang berkepanjangan," kata Jalal. Kendati demikian pembangunan fisik juga mendapat prioritas tersendiri, "tanpa pembangunan infrastruktur seperti jalan serta irigasi bagaimana masyarakat dapat meningkatkan produktifitas mereka," tambah Jalal. Menyangkut keterlambatan pembahasan RAPBD Pidie, Jalal mengatakan hal itu terjadi karena ada beberapa perubahan yang dilakukan, direncanakan mulai Selasa (12/3) akan dilakukan rapat dengan tim anggaran DPRD Pidie untuk menyempurnakan RAPBD tersebut sebelum diajukan ke DPRD. Hal senada juga diutarakan Ketua DPD Golkar Pidie Yusuf Ishak, dia berharap nantinya APBD Pidie 2002 dapat memberikan perhatian penuh pada peningkatan profesional guru, kesejahteraan khatib masjid serta imum meunasah. "Mereka merupakan salah satu ujung tombak pembangunan Pidie saat ini," kata Yusuf, termasuk pemberdayaan geuchik sebagai perpanjangan tangan bupati di desa-desa, "jangan lagi terjadi geuchik ditelantarkan, tanpa dukungan mereka apapun kebijakan yang dibuat tidak akan berjalan," tambahnya. Pembangunan yang menyentuh hajat hidup orang banyak, mestinya menjadi perhatian utama pemerintah ujar Yusuf, dengan minim dana pembangunan Pidie 2002 sudah seharusnya Pemkab menerapkan azas skala prioritas dalam RAPBD- nya.(csm) Jadi Bangunan Bronjong Sungai Tamiang Asal KUALASIMPANG (Waspada): Bangunan bronjong di sungai Tamiang Kualasimpang Aceh Timur dibuat asal jadi saja. Bronjong sepanjang 500 meter dari PDAM Karang Baru sampai ke jembatan sungai Tamiang itu hanya dibangun sekitar separuhnya saja dari tebing bangunan PDAM. Sehingga dikhawatirkan bila banjir melanda sungai tersebut, bronjong tersebut akan hanyut terbawa arus sungai. Apalagi menurut sumber, bangunan tersebut tidak dibuat papan plang sebagaimana mestinya. Sehingga warga masyarakat setempat tidak mengetahui berapa jumlah biaya, serta panjang bronjong dan kualitas lainnya tidak dapat terpantau. Apalagi di saat ini di zaman reformasi yang seluruh masyarakat bebas untuk mengetahui semua pembangunan yang ada di wilayahnya. Yang ironisnya sampai saat ini kontraktor bangunan itu tidak pernah muncul untuk mengecek kondisi bangunan. Hanya dipercayakan kepada pekerjanya saja yang ada di lapangan. Bangunan bronjong yang melintasi desa Kesehatan dan desa Sukajadi itu akan sia-sia saja jika tidak memakai beton penyangga untuk menghindari banjir yang akan datang. Kepala Desa Sukajadi M Arifin ketika dikonfirmasi mengakui tidak ada koordinasi antara pemborong dengan aparat setempat. Sehingga pelaksanaan pembangunan tersebut menjadi tanda tanya bagi warga masyarakat. Apalagi bangunan itu dibuat asal jadi saja. Menurut Arifin sebenarnya merasa bersyukur dibuatnya bronjong tersebut. Namun menurutnya bangunan tersebut agar di beton untuk menghindari bencana banjir yang setiap saat melanda sungai Tamiang, kata Arifin dengan kesal.(b19) 2cm Color Rendition Chart