Tipe: Koran
Tanggal: 2002-03-15
Halaman: 03
Konten
RET 2002 Waktu: atam lalaysia aysia yang memiliki dalam peratu ran n masuk ke Batam erry dari Singapura elewati pemeriksaan amun panjangnya a kepada pet ugas kemudian mereka rasi di tempat itu. yang lain, wartawan uanya. S menjawab dak diperbolehkan kepada kedua turis esaikan ke petugas takan jika paspornya a ma na paspornya, ditanya wartawan, ang memiliki paspor Sarang Aceh Timur g mengatasnamakan a, Kab. Aceh Timur reka meminta dalang natan itu, yang men mah dibakar, ditahan nggunakan dua unit terjadi pada tangga ng yang dipercayakan t di Gua Kapal tidak langgar kesepakatan Helegasi itu, di antara li panen tidak disetor sa, serta pekerja yang malasan setiap panen n. sehingga pada malam sama mau mengintai oleh Mat Ali bersama jata ta jam, sehingga dirman, dan Buyung sehingga masyarakat erhadap rum ah Mat la dua. itu, masyarakat yang paya dapat menah an ebagai biang pengacau martono didampingi asat termasuk Kasat legasi itu mengatakan, mgan fakta. i, kami sebagai aparat an memihak ke mana ada warga masyarakat polisi akan terbantu t. akan, peristiwa bentrok an kerugian mencapai ya. Dia bekerja sudah enggerakkan sejumlah aknya berusaha meng- manyakan apa maunya. Mat Ali, dirinya dikeroyok ada warga y ang kena ngan sengaja tetapi saat n pengeroyo kan sudah si telah menahan seorang tetapi orang-orang yang an dan diproses. (618) t Panglima lam I/BB sambut Pangdam I/BB ma Mayjen TNI M.Idris tion Hall, Kamis (14/3) B dan Muspida Sumut, legislatif dari Provinsi u) dalam sambutannya, mut termasuk Sumatera menerima kehadirannya ter di Magelang sebagai gkat Brigadir Jenderal an Khusus (Kopassus). ra dan setelah mengikuti atau Lemhanas masuk ah seorang Inspektorat. banyak berbau pasukan n TNI M.Idris Gassing. ini dengan nada kelakar at-istiadat atau kebiasaan itu di berharap kepada memberinya masukan- yang akan dilakukannya g menyebutkan melaksa- jabat panglima yang di- am nada kelakar Mayjen sa menjadi salah seorang Pak Purnawa, maka itu ng klop dengan rencana nga menyampaikan sam- ut/Sumbagut. nthe, SH mewakili Gubsu Kan, Mayjen TNI M.Idris kan merasa kesepian' di Makasar juga banyak di ai pula dengan pemberian en TNI LG.Purnawa dari rmasuk dari unsur legis- 3/3) malam. B, katanya, masih menu- anya keputusan pengadilan rsifat tetap atas diri Akbar ng atau jika sudah ada per- serupa dari mayoritas fraksi Ha di Dewan. telah ada keputusan hukum au jika memang ada sikap yoritas fraksi di DPR kita sikap untuk meminta pim- ewan fraksi-fraksi mengada- pat konsultasi membahas kbar Tandjung," katanya. ngenai adanya penggalan- kungan sejumlah anggota melalui pengumpulan tanda- yang meminta agar Akbar ggalkan posisi Ketua DPR, al mengatakan, gerakan itu ma orang perorang dan bu- KB secara institusi. cam pengganjal amandemen yang sama, FKB juga me- an menolak sekaligus me- yang beberapa anggota DPR bilisir tandatangan para a MPR untuk menolak hasil emen UUD 1945 yang diha- PAHI BP MPR. Ha sejumlah alasan yang sari sikap FKB yakni gerakan ak amandemen, baik secara maupun terang-terangan, bisa ahayakan agenda reformasi alah satu tuntutannya adalah buat dan memberlakukan a baru di Indonesia. (07/j06/ant/r-h05) www Pengerjaan Jalan Plamboyan Timbulkan Polusi Dan Penyakit MEDAN (Waspada): Puluhan KK penduduk Jalan Plamboyan Raya Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan, sesalkan pengerjaan pelebaran dan pengaspalan jalan yang asal jadi sehingga menimbulkan penyakit bagi warga akibat polusi udara tersebut. Hal itu diungkapkan beberapa orang warga pada Waspada di Jalan Plamboyan Medan, Selasa (12/3) Dalam melakukan pengerjaan pelebaran dan pengaspalan jalan itu, kata AS Nasution penduduk Jalam Plamboyan Medan, pemborong hanya memikirkan keuntungan saja tanpa mau tahu dengan keluhan warga masyarakat yang setiap hari bergelimang dengan debu. Pengerjaan yang telah berjalan 3 bulan ini, jelasnya lagi, seakan tidak pernah selesai dan tidak ada upaya pemborong untuk melakukan penyiraman debu di jalan dengan air. Untuk mengantisipasi debu yang beterbangan, warga yang mampu terpaksa membeli mesin pompa dan menyiram debu di depan rumah masing-masing. Sedang yang tidak mampu membiarkan saja debu di halaman hingga masuk ke dalam rumah. Akibat debu yang beterbangan hingga masuk ke dalam rumah itu, jelas AS Nasution, anaknya berusia 7 bulan menderita penyakit radang tenggorokan. Hal ini diketahui, setelah balitanya itu diperiksakan ke dokter. Demikian juga warga lainnya menderita gatal- gatal dan batuk-batuk. Nasution 'mengharapkan, pihak berkompeten di daerah ini khususnya PU Bina Marga yang menangani proyek jalan negara tersebut, lebih perduli agar korban tidak semakin banyak berjatuhan. Kalau bisa, pihak berkompeten di daerah ini memberi sanksi kepada pemborong yang bekerja hanya memikirkan keuntungan saja. Kalau hal ini tidak ditanggapi, kata Nasution lagi, puluhan KK di daerah itu akan bertindak dengan bahasa masing-masing. (m36) Perampok Berkelewang Sikat Sepedamotor MEDAN (Waspada): Dua kawanan berkelewang dengan mengen- darai Yamaha RX King merampok sepedamotor milik Sukirno, 38, di kawasan kebun Coklat Lau Dendang Percut Seituan Kabupaten Deli- serdang Rabu (13/3) malam. Menurut keterangan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 20:30, korban mengendarai sepedamotor Honda Astrea Supra BK 6018 PS warna hitam bermaksud menuju pulang ke rumahnya di Jalan Bejo Lau Dendang. Di tempat yang sepi, korban tidak sadar kalau dirinya sudah dibuntuti dua kawanan mengendarai Yamaha RX King tanpa memakai nomor polisi (BK-red). CH JUMAT, 15 MARET 2002 Tersangka kemudian mendahului kenderaan korban berhenti di depan kenderaan korban, lalu menyetopnya. Dengan todongan kelewang, korban tidak dapat berbuat apa-apa ketika para perampok itu mengambil ali sepeda motor korban. Kepada petugas Sukirno mengatakan, pelaku membawa sepedamotor itu menuju ke arah komplek Veteran. Namun sampai kini pelakunya belum berhasil dibekuk petugas. (m31) Jadwal Penerbangan Perusahaan Jam Berangkat Ke No. Pesawat Jam Garuda Tujuan Ke: 07.30 09.30 11.00 13.00 13.10 Singapura 14.50 Jakarta 17.30 Jakarta Jakarta Banda Aceh Jakarta Jakarta Merpati 07.00 Pku/Bth Silk Air 09.55 Singapura 20.10 Singapura Mandala Air Lines 7.00 Padang 10.00 Jakarta 14.30 Jakarta Jatayu Airlines 10.20 Jakarta 13.15 Jakarta 09.45 Penang 07.30 13.00 Malaysia Air Lines 10.05 12.55 Penang Kuala Lampur Lion Air 09.30 Penang 08.00 Jakarta 13.00 Jakarta GA-181 08.40 GA-190 10.10 GA-183 12.10 Banda Aceh GA-191 12.30 Jakarta GA-838 14.10 Jakarta GA-185 16.40 Singapura GA-187 19.40 Jakarta MNA-527 17.05 Sri Bilah Utama Sri Bilah Sri Bilah Sri Bilah Lancang Kuning Putri Hijau Putri Hijau Lancang Kuning Lancang Kuning Putri Hijau Lancang Kuning Putri Hijau Lancang Kuning RI-089 15:10 Padang/Mes RI-091 09.15 Jakarta RI-093 13.45 Jakarta MH-863 09.20 MH-861 12.15 Pelangi Air Lines 10.20 Ipoh JY-236 09.40 Jakarta JY-218 18.15 JY-188 12.15 Balikpapan (dr CGK) JY-278 12.20 Batam (dr CGK) JY-288 16.40 Tiba dari Garuda Tiba Dari: Jakarta Jakarta MI-231 09.05 Singapura MI-237 19.15 Singapura Plb/Bth/Pku R. Prapat Medan Binjei R. Prapat Binjei R. Prapat Tj. Medan Jt-288 12.00 Penang Jt-381 12.20 Jakarta Jt-383 18:00 Jakarta Kuala Lumpur Penang Tj. Bala Medan Tj. Balai Medan Binjei Binjei Tj. Balai 9P828 09.45 Ipoh Liputan Masyarakat No. Pesawat R.Prapat Binjei Medan Ti Balai 06.40 00:40 Medan 11.35 11:30 Nedan 12.25 1260 17.55 17.20 10.00 15.52 06.35 GA-190 GA-182 GA-191 GA-184 GA-186 GA-839 GA-188 Tj.Balai Tj.Balai Tj.Balai Binjei MNA-529 JY-262 JY-219 Jakarta Penang JY-189 Balikpapan (di CGK) JY-279 Batam (di CGK) JY-289 TROPHY TOUR JL. B. KATAMSO NO. 33. D-E MEDAN TELP. 4155666-4155777-451-4888 (HUNTING) JL. MERDEKA NO. 333 PEMATANGSIANTAR TELP (0622) 28801-22792 Jadwal Kereta Api Nama KA Berangkat Pukul Tiba Pukul 12,51 Medan Sri Bilah Sri Bilah Utama R. Prapat 15.10 Medan 20.05 Eks/Bis Medan Sri Bilah Utama 08.00 R.Prapat Eks/Bis Dolok Martimbang P.Siantar 07.00 Medan 09.44 Eks/Bis 10.05 Dolok Martimbang Medan P.Siantar 12.46 Eks/Bis Dolok Martimbang P.Siantar 13.15 Medan 15.59 Eks/Bis Dolok Martimbang P.Siantar 19.35 Eks/Bis Medan 13.50 Eks/Bis 20.29 Eks/Bis 03.58 Eks/Bis 03.04 Eks/Bis 12.51 Eks/Bis 06.03 Eks/Bis Eks/Bis Eks/Bis Bisnis 16.55 R. 08.15 Prapat Medan 14.40 R.Prapat Medan Sri Bilah Sri Bilan Sri Bilah 22.30 21.45 07.00 22.30 R.Prapat RPat 20 27 02.04 03.04 20.27 20:41 08.15 00:00 06.35 00.00 15.08 10.99 10.38 10.00 10.45 10.40 Bisnis Bisnis Bisnis 15.30 16.30 Medan Tj Balai 16.25 22.17 Bisnis Bisnis Bisnis Bisnis Bisnis 21.23 16.25 21.23 11.53 RI-088 RI-090 RI-092 MH-860 MH-862 MI-232 MI-238 Jt-288 Jt-382 Jt-380 9P827 Kota Medan WASPADA Halaman 3 #8/W Dalam Dua Pekan Poltabes Medan Tembak 20 Penjahat Miliki SS, Ekstasi Dan Ganja Dituntut 18 Tahun Penjara Kelas MEDAN (Waspada): Kapoltabes Medan Komisaris Besar Polisi Drs H Badrodin Haiti mengatakan, da- lam dua pekan pihaknya sudah me- nembak 20 lebih tersangka pelaku kasus narkoba, perampokan dan pencurian sepedamotor. "Mereka ditembak karena men- coba melarikan diri dan melakukan valium, 5000 butir pil nourobion, ganja, sepeda-motor dan lainnya. "Saat ini, para tersangka kena tembak sedang menjalani perawa- tan di rumah sakit dan statusnya da- lam pengawalan polisi," ujar Haiti seraya menambahkan, pihaknya akan menyikat para pelaku yang ter- libat kasus tindak kejahatan (m31) Penyusutan Kawasan Hutan Sudah Mengkhawatirkan MEDAN (Waspada): Kawasan hutan Indonesia menyusut dengan kecepatan sangat mengkha- watirkan. Angka deforestasi terus meningkat dari tahun ke tahun yang saat ini mencapai 1,6 juta hektar per tahun. Diperkirakan negeri ini telah kehilangan 72% hutan aslinya, sementara hutan-hutan yang tersisa di Sumatera terus terancam dengan tingginya aktifitas pembalakan dan konversi lahan menjadi perkebunan dengan cara membakar serta operasi pertambangan dan lainnya. Demikian rangkuman per- nyataan sikap 46 elemen masya- rakat terdiri dari birokrat, pakar lingkungan, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, mahasis- wa, dan lainnya berkaitan de- ngan kabut asap di Medan dan sekitarnya kepada Waspada di Medan. Kamis (14/3). MEDAN (Waspada): Peme- rintah RI termasuk Dinas Kese- hatan Sumut harus segera turun tangan karena kabut asap tebal yang melanda kawasan Suma- tera Utara khususnya Kota Me- dan memang sudah membahaya- kan dan meresahkan. Hal tersebut dikemukakan anggota DPRD Sumut yang membidangi Lingkungan Hidup H Nailul Amali menjawab perta- nyaan Waspada di ruang kerja- Kabut Asap Sudah Meresahkan, Pemerintah Harus Turun Tangan Korban didampingi kuasa hukumnya, Machsin, SH kepada wartawan di Medan, Rabu (13/3), menjelaskan, tanah dan ruko ter- sebut berlokasi di Jalan Kereta Api Medan. Sedangkan nilai jualnya perlawanan kepada polisi," kata Haiti kepada wartawan di ruang kerja- nya, Selasa (12/3). Para tersangka, MS, 44 pendu- duk Jalan Sekata Lorong VI, Jn, 31 penduduk Pasar III Medan Deli, GH, 33 penduduk Jalan Ramadsyah Gang Silaturahmi, Ant, 34 pendu- duk Tanjung Selamat Kecamatan Warga Jakarta Adukan Seorang Pengusaha Medan Ke Poldasu MEDAN (Waspada): Polsek- ta Medan Teladan bekuk seorang pemuda yang memiliki senjata tajam dari kawasan Yuki sim- pang Raya, demikian keterangan dikepolisian Kamis (14/3). MEDAN (Waspada): H. Ab- mencapai ratusan juta rupiah. dullah Salim Baswel, warga Ja- H. Abdullah Salim Baswel karta mengadukan seorang peng- menyebutkan, pengusaha yang usaha di Medan ke Polda Sumut diadukan tersebut berinitial berkaitan dengan pembuatan su- AHB. Sedangkan modus operan- rat kuasa palsu sehingga sebi- di pemalsuan surat-surat itu di- dang tanah berikut rumah toko nilai cukup rapi dan melibat ba- warisan orangtuanya berpindah nyak pihak sehingga terbitnya Akte Notaris yang dikeluarkan tangan. Notaris PMT, SH. Tersangka berinitial IR alias MIZ, 21, penduduk Binjai km 5,6 Gang Banteng/Sidodadi kemu- dian dijebloskan dalam sel Mapol- sekta Medan Teladan. Peristiwa terjadi Rabu (13/3) sekira pukul 16:00. Sore itu ter- sangka datang ke Yuki simpang Raya bermaksud membeli mi- nyak wangi. Namun setahu ba- gaimana terjadi keributan antara tersangka dengan penjaga toko DRS hingga menjadi perhatian peng- unjung. Pernyataan sikap tersebut di- sampaikan LPM Haranggaol, GEMA Prodem, Jala Medan, Pu- saka Indonesia, Unit Manajemen Leuser, Eka Bhakti Pematang Siantar, Dinas Kehutanan Sumut, Puslit Lingkungan USU, Muslim Institut, Genetika FP UISU, Himalaya UISU, PASAI Karena malu, akhirnya ter- sangka keluar dari Yuki. Namun saat berjalan dari pinggang ter- sangka terlihat benda yang me- nonjol dan sempat dilihat petugas Polsekta Medan Teladan yang ada di Yuki. (m39) Polisi Ringkus Pemuda Miliki Sajam Baswel memberikan kuasa pe- nuh kepada AHB menjual tanah dan ruko itu. Setiap pembaca Waspada dapat mengirim foto kegiatan non komersial untuk dimuat di lajur ini. Misalnya, kegiatan sosial, reuni, atau segala kegiatan yang perlu diketahui masyarakat, baik untuk tujuan silaturahmi, acuan atau sekedar informasi kegiatan publik Sumut/Aceh. Anda sendiri yang menjadi "wartawan". Tulis keterangan gambar di atas selembar kertas- tidak melebihi satu folio, tentang apa peristiwanya, tanggal dan tempat peristiwa. Kirimkan ke Redaksi Masyarakat Waspada, Jl. Brigjen Katamso No. 1, Medan 20151. nya Kamis (14/3) mengomentari terganggunya pandangan asap tebal dalam penerbangan di uda- ra,laut, darat maupun daerah pertanian. "Mengutip laporan-laporan maupun informasi, kabut asap te- bal memang sudah meresahkan karena ada warga masyarakat yang telah terkena sesak nafas, batuk-batuk dan sakit mata" tambah H Nailul Amali yang juga anggota FPP DPRD Sumut," ini. PKS Rayon A PTP Nusantara III yang dipimin oleh Ir. S. Purba membawahi PKS Sei Baruhur, PKS Torgamba, PKS Sei Daun dan PKS Sei Meranti antusias dalam memperingati Bulan K3. Foto atas merupakan Tim Tanggap Darurat PKS Sei Baruhur setelah selesai melaksanakan Pelatihan Bakortiba baru-baru ini. (Foto kiriman Suhermanto, SH) Sementara, Machsin, SH me- nyebutkan, pemalsuan tersebut menyangkut KTP korban. Antara lain nama yang jauh berbeda ser- ta foto yang berbeda pula. De- ngan terbitnya akte notaris terse- but dan surat kuasa palsu, se- akan-akan H. Abdullah Salim Korban yang juga lebih sering berada di Jakarta dan Arab Saudi mengaku tidak pernah menduga kalau harta warisan orangtuanya itu dijual secara mudah oleh pe- lakunya. Percut Seituan Kabupaten Deliser- dang, lbh, 26 penduduk Jalan Si- singamangaraja, YP, 23 penduduk Jalan Tombak, EFH, 25, penduduk Desa Ujung Kampung, Bdd, 25, pen- duduk Pantailabu (Aceh Utara), Jnd, 22, penduduk Jalan Utama Gang T Yunan, Dnl, 29, penduduk Kebun Lada Martubung, ZD, 21, penduduk Mungkin karena kesibukan saya dan jarang berada di Medan menyebabkan si pelaku begitu mudah menjalankan peraktek kotornya," kata H. Abdullah Sa- lim Baswel. Perihal telah terjualnya ta- nah dan ruko tersebut kepada Abu Bakar Bin Zein Azzubedi, tu- tur korban, diketahui awal 2002 setelah salah seorang adiknya yang berdomisili di Medan mem- beritahukan. Korban kemudian datang ke Kota Medan untuk menelusuri keberadaan harta warisan orang- tuanya itul. Ternyata, cukup ba- nyak kejanggalan yang ditemu- kan termasuk pemalsuan KTP atas dirinya, pemalsuan tanda tangan sehingga akte notaris pun terbit. Sebelum korban mengadu ke Polda Sumut, tambah Machsin, SH selaku kuasa hukum, sudah pernah dilakukan pendekatan untuk membicarakan masalah tersebut, namun tidak mendapat tanggapan apapun. Baik korban maupun Mach- sin, SH mempercayakan sepe- nuhnya kepada aparat Polda Su- mut dan menangani kasus terse- but secara profesional dan propor- sional. Dan, pengusutannya diha- rapkan dapat mengungkapkan jaringan sindikat pemalsuan itu.(m34) BELAWAN (Waspada): Siswi kelas dua SD di Belawan, Kamis (14/3) pagi menjadi korban per- buatan biadab. Dia diculik kemu- dian diperkosa dua kali ketika hendak berangkat ke sekolahnya di Belawan. semakin tidak terkontrol dan me- Malaka STBA Harapan, GEMA- PALHI, DD WALHISU, YEL, YLL, Mimbar Umum, KOMPAS- USU, FKP-61, LAP, ASTAB.LB, antara suplly dengan kebutuhan Medan, PA Nomensen, Repala In- eksploitasi hutan yang tak ter- donesia, UMN, KIH 04 Medan, rajalela dengan cara melakukan menjadi muara/sumber utama kontrol dan mengakibatkan keru- sakan lingkungan yang massif. Buktinya telah dirasakan mas- yarakat kini, malapetaka dari bencana banjir dan tanah longsor adalah postret parahnya kondisi hutan kita saat ini. Kerugian material yang diderita rakyat dan korban jiwa adalah harga mahal yang harus di bayar oleh holiga- nisme kita terhadap hutan. moratorium pembalakan hutan (Penghentian sementara/jeda pe- nebangan kayu) di Sumut selama 10 tahun, sambil melaksanakan pembaruan dan sistem penge- lolaan sumber daya hutan yang lestari dan adil. YES, CI-IP Medan Office, LSPL Medan, Pusat Pengkajian Pem- bangunan Regional, SBMI, Dinas Tarukim, Yayasan Kibar, Lemba- ga Advokasi Petani dan lainnya. Untuk itu, menurut Direktur Eksekutif Walhi Sumut Effendi Panjaitan mewakili seluruh ele- men masyarakat itu, semua anak bangsa harus menyadari betapa pentingnya hutan bagi kehidu- pan manusia terutama generasi yang akan datang. Sepanjang tahun 2001, lebih 600 jiwa menjadi korban bencana alam, sementara tahun ini hanya dalam tempo dua bulan bencana banjir telah menelan korban 142 meninggal (57 orang di Jakarta). Mereka mendesak pemerin- tah dan DPRDSU segera meng- hentikan perusakan hutan yang Karena itulah saya meng- imbau pemerintah dan Dinas Ke- sehatan agar segera turun ta- ngan untuk mencegahnya, sebab yang akan menjadi korban ada- lah rakyat kecil seperti nelayan, petani dan lain-lain, tegasnya. "Jangan sampai rakyat men- jadi korban baru pemerintah tu- run tangan," tambah Nailul sera- ya mengatakan kabut asap tebal ini sudah sering terjadi namun belum terlihat upaya-upaya men- cegah terjadinya asap tebal yang merusak lingkungan hidup ini secara nasional maupun regional. Pasar Il Marelan, MS, 28, penduduk Jalan Medan-Belawan, dua WNI tu- runan masing-masing Af, 36, pendu- duk Jalan Wahidin Ujung, Skd alias Ah, 30, penduduk Jalan Brigjen Ka- tamso Medan, dan termasuk yang ditangkap dalam kasus 300 kg ganja. Dari mereka berhasil disita, puluhan gram shabu-shabu, 5 butir "Mana mungkin aparat tidak tahu, bangunan bernilai miliaran rupiah berdiri megah di kawasan strategis," kata Nasution anggota DPRD Medan dari PDIP asal pemilihan Medan Deli kepada wartawan di Medan Selasa (12/ 3), menanggapi kasus penyerobo- tan tanah seluas 1456 m2 milik ahli waris almarhum M. Azhari di Jl. KL Yos Sudarso km 6 (Me- dan-Belawan), Tanjung Mulia dan sekarang oleh pengusaha tu- runan membangun ruko bernilai miliaran rupiah di atasnya. Pemerintah, tambah Efendi, harus segera melakukan penega- kan hukum di bidang kehutanan tanpa pandang bulu dengan me- nyita seluruh kayu dan alat berat serta memberi sanksi hukum ke- pada pihak yang terlibat. Selain itu, katanya, harus segera mela- kukan terobosan untuk menyela- matkan hutan yang telah rusak dengan cara melahirkan Perda dalam rangka menyelamatkan hutan Sumut. Untuk itu, kata- nya, diperlukan lahirnya Perda Perlindungan Hutan, Perda me- ngatasi penebangan liar dan lainnya. Sedangkan bagi masyarakat awam/umum, kata Efendi, ja- ngan sampai terjebak/terhasut pada kepentingan segelintir/seke- lompok orang untuk merusak/ menebang hutan dan tetap meng- kritisi setiap kebijakan peme- rintah yang tidak berpihak terha- dap kepentingan rakyat dan ling- nyak tempat lainnya, dan semua- Sumut, kata Efendi, menuai bencana akibat kerusakan hutan tersebut dengan terjadinya mela- petaka banjir, tanah longsor dan kerusakan habitat alam/ekosis- tem yang terjadi di berbagai dae- rah. Misalnya, Lau Gedang (meli- puti Kab Karo, Deliserdang dan Langkat), Kawasan Register 62 Sibuatan Selatan (Kab Dairi), Hutan Lindung Sibolangit (Kab Tanahkaro). Cagar Alam Tinggi Raja, Hutan Lindung Sianak I dan II (Kab Simalungun) dan ba- nya sudah parah. Menjawab pertanyaan war- tawan, Nailul Amali membenar- kan, pemerintah belum terlihat ada upaya untuk mencegah terja- dinya asap tebal ini. "Malaysia dan negara-negara tetangga lainnya sudah sering memprotes tebal akibat pembakaran hutan ini, namun upaya pemerin- tah untuk mencegah munculnya kabut asap tebal ini belum mem- buahkan hasil yang maksimal, tambahnya. Efendi mengakui Pemprovsu tampaknya menyadari akan ke- rusakan hutan dan mulai mem- buka diri bagi instansi terkait dan ornop dalam menangani perma- salahan hutan di Sumut. Hal itu dibuktikan dengan dilakukannya Razia gabungan yang sudah per- nah dilakukan dan disusul de- ngan keluarnya SK Gubsu No.522.05/073-K/tahun 2002 ten- tang pembentukan Tim Operasi Gabungan Pengamanan Hutan dan Hasil Hutan Provinsi Sumut. Bahkan Tim gabungan meli- batkan berbagai stakeholder ter- masuk NGO berhasil menangkap 16 truk bermuatan kayu namun sampai kini tidka jelas nasibnya. Lambatnya proses hukum ter- jadi, kata Efendi, karena timbul tarik menarik hasil tangkapan tersebut antara kepolisian dan kejaksaan. Nailul menyatakan keyaki- nannya bahwa tindakan peme- rintah belum terlihat secara efek- tif untuk mencegah munculnya kabut asap tebal. Belum terlihat upaya untuk mencegah asap te- bal ini, tegasnya. Artinya, industri perkayuan nasional kita mengalami over ka- pasitas sebesar 56,6 juta meter kubik per tahun atau 70%. Hal Untuk itu, kata Efendi, upa- ya hukum tidak cukup menyela- matkan hutan dalam jangka pan- Warga Sunggal Korban Banjir itu menandakan 7 dari 10 kayu jang kecuali penghentian total Datangi Kantor Walikota Medan di Indonesia dari pema- nenan penebangan liar/ilegal log- ging atau penebangan yang tidak tercatat, ujar Efendi. Sebaliknya, kebutuhan resmi industri kayu Sumut sebesar 2,5 Karena itu pemerintah harus bertindak arif dan bijaksana sekaligus mengambil tindakan hukum yang tegas dan keras kepada para perusak lingkungan hidup. Demikian pula kepada juta meter kubik per tahun se- para pengusaha supaya memeli- hara kelestarian lingkungan hi- dup. "Kita jangan bersama-sama untuk menggali liang kuburan masing-masing," cetus H Nailul Amali dari FP DPRD Sumut ini me- ngakhiri keterangannya. (m08) hutan. Pemerintah harus merefleksikan seluruh keadaan ini dan melaku- kan tindakan-tindakan solusi se- kaligus memecahkan akar per- masalahan dari kerusakan hutan. "Menghentikan eksploita- si hutan melalui pembaruan- pembaruan kebijakan pengelo- laan sumberdaya alam dan ruang,"demikian Efendi Pan- jaitan yang pernah menjadi kandidat anggota Komnas HAM.(m47) mentara supply (penawaran ka- yu tersedia) resmi maksimal 1,5 juta meter kubik per tahun. Arti- nya, 4 dari 10 kayu di Sumut juga berasal dari penebangan liar/ ileggal logging/kayu haram. Dampak dari ketimpangan Aparat Pemerintah Kota Terlibat Menurut Direktur Eksekutif Walhi Sumut Effendi Panjaitan mewakili seluruh komponen masyarakat menilai over kapa- sitas industri perkayuan adalah salah satu penyebab utama ke- hancuran hutan Indonesia. Se- tiap tahun industri kayu memer- lukan 100 juta meter kubik, de- ngan perincian 51,1 juta meter kubik untuk konsumsi domestik dan 48,9 juta meter kubik untuk keperluan ekspor. Kasus Bangunan Ruko Bermasalah MEDAN (Waspada): Anggota M.Azhari sudah mempertanya- DPRD Medan Drs Akhyar Nasu- kan penyerobotan tanah mereka tion mensinyalir ada keterlibatan itu kepada Lurah setempat yang oknum aparat Pemerintah Kota ternyata tidak mengetahui siapa Medan dalam kasus penyerobo- yang membangun di atas tanah tan tanah rakyat kecil oleh peng- tersebut dan telah dua kali me- usaha besar yang mendirikan minta pihak berwenang mem- ruko bernilai miliaran rupiah di bongkor bangunan tersebut na- atasnya. mun tidak ada realisasinya sam- pai sekarang. Keluarga ahli waris kemudian melaporkan hal itu ke- pada Polisi Pamong Praja Selasa (5/3) agar membongkar bangu- nan tersebut. Namun sampai se- karang tidak juga ada pem- bongkaran. Mulanya kata korban, dia ti- Orangtuanya Br Hutapea, 40, dak menghiraukan ajakan pela- dengan mata berkaca-kaca, ke- ku, apalagi dia baru saja mem- mudian membawa anaknya, bantu orangtunya, Br Hutapea, mengadukan kasus perkosaan membuka kios di Jalan Sumatera tersebut ke Mapolsekta Belawan. Belawan. Sementara keterangan yang diperoleh Waspada, Kamis pagi sekira pukul 07:30, korban ber- maksud berangkat sekolah. Dia berjalan kaki sampai kemudian dibawa lelaki tidak dikenal saat melintas di simpang Singkong Belawan. Sedangkan kayu impor, kata Efendi Panjaitan, Indonesia me- masukkan 21,9 juta meter kubik per tahun, maka diperhitungkan 78,1 juta meter kubik kayu dite- bang dari hutan-hutan Indonesia setiap tahun. Sementara supply (penawaran) resmi yang dike- luarkan pemerintah hanya 21,4 juta meter kubik per tahun. Mereka kemudian naik ke bus Budi menuju Medan. Tiba di sim- Korban TC,9, di Polsekta Be- pang titi Labuhan, pelaku meng- lawan menyebutkan, sebelum hentikan bus kemudian menyetop "Kami sudah dua kali mengi- rim surat perintah bongkar tetapi tidak digubris sama sekali oleh pengusahanya, ujar Kahar Hara- hap, Plh Lurah Tanjung Mulia, atas nama Lurah M. Nurdin ke- pada wartawan beberapa hari lalu. Lurah menduga, bangunan Anehnya, keluarga ahli waris itu tanpa IMB. Kalau pun mere- Siswi SD Diperkosa Di Semak-semak diperkosa lelaki biadab tersebut, MPU Rahayu menuju Jalan pelaku mendatanginya kemudian Young Panah Hijau. dengan akal bulusnya mengajak korban pergi membeli apel, de- ngan alasan orangtua korban yang menyuruhnya. Saat itu, korban sama sekali tidak menyadari kalau dirinya akan di diperkosa. Menurut peng- akuan korban, mereka kemudian berhenti di Jalan Young Panah Hijau. Pelaku kemudian memba- wa korban berjalan kaki menuju gang sempit mengarah ke semak- semak. Tiba di pepohonan tebu, pela- Karena didesak terus oleh pe- ku menarik korban kemudian me- laku sambil mengatakan, kalau ngancam akan membunuh kalau korban tidak ikut bersamanya berteriak. Saat itu juga pelaku akan kena marah ibunya, korban melakukan perbuatan biadap. dengan terpaksa mengikuti Dia memperkosa korban sampai pelaku. dua kali. Sementara mulut kor- ban dibekap dengan celana jeans, sehingga korban tidak bisa berteriak. Usai melakukan perbuatan ka memiliki surat pasti palsu. Anggota DPRD Medan Drs Akhyar Nasution meminta Wali- kota Medan mengusut kasus ba- ngunan bernilai miliran yang di- duga tanpa izin bangunan (IMB) itu dan menyelidiki siapa di an- tara aparatnya yang terlibat da- lam kasus tersebut. "Pemerintah harus tanggap terhadap keluhan rakyat yang haknya semena-mena diinjak or- ang berduit dengan mengesam- pingkan masalah hukum," kata Akhyar seraya menyebut pihak- nya sebagai partai wong cilik akan terus menangani kasus ini sampai tuntas, dan kepada mas- yarakat dia mengimbau agar hari-hati melakukan transaksi terhadap tanah dan bangunan bermasalah seperti itu agar ter- hindar dari kerugian yang lebih besar. (m13/Rel) terkutuk itu, pelaku kemudian menaikkan korban ke MPU me- nuju Belawan, sedangkan giwang 1 gram milik korban diambil oleh pelaku. Menurut keterangan, ketika di dalam MPU, banyak penum- pang yang menanyakan keadaan korban, ketika melihat tanda biru dibagian leher dan pipinya. Na- mun korban diam membisu de- ngan wajah pucat. Sesampainya di Belawan, korban kemudian melaporkan peristiwa yang diala- minya kepada orangtuanya dan mengadu ke Mapolsekta Be- lawan. MEDAN (Waspada): Suwandy alias Jonny, warga Jalan Taman Kirana Medan, dituntut 18 tahun penjara denda Rp 750 juta dan subsider 6 bulan kurungan, karena memiliki 25 gram Shabu-shabu, 910 pil ekstasi dan 140 gram ganja kering. Jaksa Johnny William Pardede, SH membacakan tuntutan tersebut di hadapan Hakim Ketua Kamariah SH, pada sidang Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (14/3). Menurut jaksa, terdakwa terbukti tanpa hak memiliki dan menyimpan psikotropika golongan I berupa shabu-shabu satu bungkus plastik dengan berat 25 gram dan daun ganja kering dalam keadaan tergiling halus seberat 140 gram. Dia juga psikotropika golongan III berupa 910 butir pil warna kuning merek Erimin 5 pada 24 September 2001. Atas perbuatannya itu, terdakwa melanggar pasal 78 ayat 1.e UU No.22 tahun 1997 tentang narkotika sehingga dituntut selama 18 tahun penjara, denda Rp 750 juta dan subsider 6 bulan kurungan. Terdakwa pada 24 September 2001 didatangi petugas polisi di rumahnya bersama saksi Turman Rajagukguk, Acep Suyana dan Zulfan Butar-butar. Selanjutnya petugas melakukan penggeledehan dan akhirnya ditemukan semua barang haram tersebut. Hakim melanjutkan sidang pekan depan untuk mendengar vonis terdakwa.(m43) Sedangkan pelaku kata Ka- polsekta Belawan, AKP Revolk- hair, sampai saat ini masih dibu- ru, dengan panduan, ciri-ciri yang telah diberikan korban. (m44) Dominasi Budaya Pendatang Timbulkan Potensi Ketegangan MEDAN (Waspada): Terjadinya disharmoni hubungan antar etnik terutama antara pendatang dan masyarakat setempat karena adanya dominasi simbol budaya etnik pendatang dalam hubungan sosial dengan masyarakat setempat. Maka untuk mengeliminasi disharmoni itu, pendatang harus menghormati budaya etnik di samping forum dialog lintas etnik guna mewadahi proses pembelajaran pengenalan keberagaman kelompok etnik. Kesimpulan itu terekam dalam Worshop Resolusi Konflik Etnik Di Sumut yang diselenggarakan ECRSN Fakultas Sastra USU, 8-9 Maret 2002 dalam release yang diterima redaksi, Kamis (14/3). Pembicara yang tampil Dr Timo Kivimaki (Denmark), Drs Chusnul Mar'iyah (UI), Dr Irwan Abdullah (UGM), Dr Ichwan Azhari (Unimed), Drs Zulkifli Lubis, MA dan Drs Fikarwin Zuska, MA (USU). Di samping itu dalam institusi pemerintahan juga terjadi konsentrasi jabatan struktural pada kelompok etnik tertentu. Kondisi ini juga bisa menjadi faktor penyebab ketegangan. Maka untuk mengurangi potensi ketegangan itu, rekrutmen pegawai dan rotasi kepemimpinan harus berdasarkan meritokrasi, profesionalisme, keterbukaan, dan kecakapan. Pemakaian simbol budaya yang tidak sesuai kultur area dapat menjadi potensi ketegangan juga. Untuk menghindari potensi ketegangan budaya maka simbol budaya harus disesuaikan dengan kultur area. Sedangkan di tingkat provinsi pemakaian simbol-simbol budaya harus mencerminkan pluralisme budaya. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya adalah kebijakan pemerintah yang hendaknya melibatkan kelompok masyarakat (stakeholders) dalam pengambilan keputusan. Multikulturisme merupakan sikap benih penumbuhan kultur demokrasi tetapi multikulturisme masih disikapi sebagai gagasan penghilangan batas- batas ikatan kultural kelompok etnik.(m45) Dua Pengedar Ekstasi Diringkus MEDAN (Waspada): Dua pengedar ekstasi diringkus petugas Mapolsekta Medan Sunggal dalam satu razia di kawasan Jalan Binjai Km 8 Kampung Lalang Rabu (14/3) dini hari. Informasi yang diperoleh dari kepolisian menyebutkan kedua tersangka yakni Fa, 19, penduduk Jalan Binjai Komp. Palu Kencana Sunggal dan At, 21, penduduk Jalan Sudirman Binjai. Dalam satu razia dini hari itu, petugas menghentikan beberapa kenderaan yang dicurigai termasuk kenderaan roda dua yang dinaiki tersangka Fa. Petugas lantas memeriksa kelengkapan surat-surat kenderaan tersangka namun ketika memeriksa sakunya, petugas menemukan bungkusan berisi ekstasi. Tersangka tak sempat berkutik dan akhirnya menyerahkan diri. Dari Fa petugas menemukan 15 butir pil ekstasi merek Butterfly berwarna biru dan orange. Dalam pemeriksaan dia mengaku bahwa pil tersebut dibelinya seharga Rp 45.000 per butir dan dijual seharga Rp 50.000 per butir. Kemudian petugas juga mendesak agar Fa memberitahukan penjual ekstasi tersebut dan akhirnya dia mengaku membeli melalui seorang pengedar yang tinggal di kawasan Binjai berinisial At. Dalam pengembangan, petugas melalui satu tim segera bergerak menangkap At di kediamannya di Jalan Sudirman Binjai. Namun dari tersangka At petugas tidak menemukan barang bukti pil ekstacy apapun. Setelah dicek kembali, At mengaku membeli barang itu lewat pengedar lainnya berinisial SC yang hingga kini berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang) pihak kepolisian.(m42) MEDAN (Waspada) Puluhan ibu rumahtangga korban banjir di Kelurahan Sunggal Pekan Kecamatan Medan Sunggal mendatangi Kantor Walikota Medan, untuk mengadu nasibnya kepada Walikota, Selasa (12/3). "Kami menuntut keadilan. Kami juga warga yang seharusnya diperlakukan sama dengan yang lain," teriak seorang omak-omak pengunjukrasa di halaman Balai Kota sambil mengendong balita. Menurutnya, mereka telah berkali-kali menjumpai Kepling, Lurah dan Camat untuk mempertanyakan soal penyaluran bantuan terhadap korban banjir ini. Tapi tidak pernah dapat tanggapan yang memuaskan. Penyaluran bantuan ini sangat tidak adil, karena tidak semua mendapat bantuan walaupun sama-sama sedang ditimpa musibah. "Kami juga warga yang punya hak dan tanggungjawab yang sama dengan yang lain," ulang warga. Mereka mendesak walikota, agar mencermati persoalan ini, dan jika dijumpai penyimpangan agar menindak camat, furah dan Kepling. Mereka mengatakan tak butuh pejabat yang tidak peduli terhadap warganya. Camat Medan Sunggal Drs Amin Daulay, MSi menjelaskan, korban banjir yang mendapat bantuan memang hanya 90 KK yang berada di dapur umum di PDAM saat banjir melanda. "Tuntutan 36 KK lainnya, tidak dapat dikabulkan," ujar Amin melalui Kabag Humas Setda Kota Medan Drs Arlan Nasution.(m33) Sumut Berhasil Tekan Angka Ibu Melahirkan MEDAN (Waspada): Kepala BKKBN Pusat Prof.Dr. Yaumil Agoes Achir mengagumi Propinsi Sumatera Utara berhasil menekan angka ibu melahirkan atau fertility rate (TFR) dari yang diperkirakan sebesar 3,18 ternyata hanya 2,87 atau rata-rata ibu melahirkan anak kurang dari tiga. Dari indikator kependudukan lainnya termasuk angka kelahiran kasar (CBR), angka kematian kasar (CDR) dan angka kematian bayi (IMR) menunjukkan juga angka penurunan. Angka harapan hidup Propinsi Sumatera Utara pada 2002 diperkirakan rata-rata mencapai 67,80 berarti masih di atas rata- rata nasional, kata Prof.Dr. Yaumil yang diwakili Deputi Keluarga Sejahtera/Pemberdayaan Keluarga BKKBN Pusat Drs. Imam Hariyadi, MSc pada Rakerda Program Nasional KB Propinsi Sumut tahun 2002 Kamis (14/3) di Binagraha Sumut. Rakerda ini dihadiri juga Kepala BKKBN Sumut H.A.Lufti Sabrie, SKM,MPA, Wagub A.Wahab Dalimunthe dan para Kepala BKKBN Tk II se Sumut. Menurut Imam, Propinsi Sumut mempunyai prospek kemajuan yang besar di era otonomi daerah karena potensi SDM Propinsi Sumut menurut sensus penduduk 2000 sebesar 11.476.272 yang mendiami areal lebih dari 70.000 km persegi yang terbagi dalam 19 kabupaten/ kota, 265 kecamatan dan 5331 desa/kelurahan didukung dengan berbagai SDA yang memadai. Angka pertumbuhan penduduk tahun 2000 1,17 persen rata-rata pertumbuhan penduduk. Sementara itu Kepala BKKBN Sumut H.A.Lufti Sabrie, SKM,MPA mengatakan program KB selama tahun 2001 tercatat BKKBN Sumut telah dapat memenuhi permintaan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan KB baru sebanyak 194.071 akseptor atau 121,5 persen dengan komposisi pemakaian alat kontrasepsi suntikan 860.145 (44,39 persen), Pil 76.586 (39,46 persen), IUD 13.361 (6,37 persen), implant 6051 (3,35 persen), kondom 6334 (3,2 persen), sedangkan peserta KB Medis Operasi Wanita (MOW) tercata 6034 akseptor (3,11 persen) dan peserta KB Medis Operasi Pria (MOP) 79 akseptor (0,64 persen). Dari perkiraan permintaan PUS (pasangan usia subur) dan individu sebanyak 160.330 akseptor selama tahun 2002. Sedangkan permintaan pasangan usia subur untuk tetap mendapatkan pelayanan KB bagi peserta KB aktif dapat dipenuhi sebanyak 1.026.566 akseptor atau 58,97 persen dari jumlah PUS yang ada sebanyak 1.740.699 pasanagn dengan komposisi pemakaian alat kontrasepsi pil 32,42 persen, suntikan 29,98 persen, MOW 10,60 persen, implant 9,12 persen, kondom 2,78 persen dan MOP 0,32 persen. Menurut Lufti, remaja perlu diberi penyadaran sejak dini agar para remaja itu mengetahui secara benar kesehatan reproduksinya agar mereka terhindar dari tertularnya penyakit seksual dan HIV/ AIDS serta narkoba yang semuanya itu berakibat buruk terhadap kesehatan reproduksi remaja. (m29) 2cm Color Rendition Chart
