Tipe: Koran
Tanggal: 2002-03-15
Halaman: 12
Konten
4cm WASPADA MIMBAR JUMAT Hikmah Dan Momentum Perubahan 1423 Tahun yang lalu Rasulullah Muhammad SAW me- lakukan perjalanan hijrah dari Makkah ke Yastrib (yang kemu- dian berubah menjadi Madinah). Perjalanan hijrah itu dilakukan Rasulullah dan umat Islam karena Makkah pada saat itu sangat tidak mendukung untuk perkembangan dakwah Islam. tempat tidurnya di saat malam hijrah. Tujuannya adalah untuk mengelabui kafir Quraisy yang selalu mengawasi rumahnya. Strategi itu berhasil, Rasulullah dapat ke luar dari rumahnya tan- pa sepengetahuan kafir Quraisy. Sadar bahwa ternyata Muham- mad telah berangkat dan yang tidur adalah Ali, baru kemudian kafir Quraisy mengejarnya. Kedua, perjalanan hijrah Rasulul- lah tidak langsung menuju Ma- dinah, tetapi berhenti beberapa hari di gua. Kemudian perjalanan dilanjutkan melalui jalan lain (bukan jalan biasa) untuk meng- hindari kemungkinan pengha- dangan oleh kafir Quraisy. Dengan strategi ini Rasulullah berhasil sampai ke Madinah dengan se- lamat. Rasulullah dan pengikutnya mendapat tekanan dari pihak kafir Makkah baik dalam bentuk teror mental maupun penyiksaan fisik. Peristiwa hijrah ini kemudian dimulainya perhitungan tahun baru Hijrah atau tahun baru Islam yang mengikuti peredaran bulan. Oleh karena itu pada hari ini pada hakikatnya ada dua peristiwa penting yang diperingati umat Islam, yang pertama peristiwa perjalanan hijrahnya Nabi dan pengikutnya dan kedua pe- ringatan tahun baru Islam. Makna Hijrah Menurut kamus Bahasa Arab Mahmud Yunus, hijrah berarti memutuskan hubungan. Kemu- dian hijrah diartikan dengan berpindah. Montogomery Watt menyebutkan, perpindahan itu bukan sekadar peralihan dari satu daerah ke daerah lainnya, tetapi mengandung makna perpindahan dari satu situasi yang tidak baik ke situasi yang lebih baik. Dalam konteks kekinian, perjalanan hijrah Rasulullah dan para sahabat dapat dilaksanakan oleh umatnya saat ini dengan berhijrah dari tempat tinggal, lingkungan, teman-teman seper- mainan, sikap dan perbuatan yang buruk ke situasi yang lebih baik. Perjalanan hijrah itu sendiri di- anjurkan oleh Allah seperti ter- tuang dalam surat Annisa' ayat 100 yang artinya: Barang siapa yang berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapat di mu- ka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa ke luar dari rumah- nya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasulnya, ke- mudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" Pelajaran Strategi Dakwah Hijrahnya Rasulullah dan para sahabat ke Madinah bukan- lah perjalanan hijrah yang per- tama. Sebelumnya Rasulullah dan sahabat pernah berhijrah ke Taif dan Habsyah dengan jumlah rom- bongan yang sedikit. Namun hijrahnya Rasulullah dan para sahabat ke Madinah menim- bulkan efek yang luas dalam perjalanan dakwah Islam se- lanjutnya. Oleh karena itu per- jalanan hijrah ke Madinah dapat disebutkan sebagai titik balik penyebaran Islam ke seluruh penjuru dunia. Perjalanan hijrah ke Madinah dilakukan dengan penuh perhi- tungan dan strategi yang matang. Disadari Rasulullah bahwa per- kembangan dakwah Islam akan mengalami stagnasi (keman- dekan) apabila tetap bertahan di Makkah, karena sebagian besar penduduk Makkah tidak mendu- kung perjuangan dakwah bahkan memboikot orang-orang yang mengikuti ajarannya. Sementara masyarakat Madinah menjan- jikan kerja sama dalam pengem- bangan dakwah Islam. Jadi ada daya tolak dari Makkah dan ada daya serap dari Madinah. Kesem- patan ini yang dimanfaatkan Rasulullah dalam menentukan strategi dakwahnya. Dan ternyata strategi Rasulullah dalam menen- tukan strategi dakwahnya. Dan ternyata strategi Rasulullah sa- ngat tepat, yaitu memindahkan sentral aktivitas dakwahnya dari Makkah ke Madinah. Selanjutnya di dalam perja- lanan hijrah itu sendiri Rasulullah melakukan dua strategi dan tek- nik itu. Pertama, Rasulullah me- nempatkan Ali bin Abi Thalib di Setelah di Madinah, Rasu- lullah menerapkan paling tidak dua strategi dakwah yang mampu mengakomodasi seluruh kepen- tingan. Pertama, Rasulullah me- rubah tema sentral materi dakwah dari masalah tauhid di Makkah menjadi masalah-masalah mua- malah dan ibadah dalam upaya penataan struktur kemasya- rakatan. Strategi ini diterapkan Rasululah karena pada saat itu yang dibutuhkan masyarakat Madinah merupakan masyarakat heterogen (Anshor, Muhajirin dan Momentum Tahun Baru Hijri- yah (1 Muharram 1423,H) yang ta- hun ini bertepatan dengan 15 Maret 2002 mempunyai makna strategis tersendiri bagi bangsa Indonesia. Sebab, momentum itu mempunyai kesamaan keadaan pada keduanya. Pada saat hijrahnya Nabi Mu- hammad SAW dari kota Makkah ke Kota Yastrib, Kota Makkah me- rupakan tempat para penguasa yang menzalimi Rasulullah. Semua tin- dakan teror, penganiyaan, agitasi, blokade ekonomi, dan segala bentuk negatif lainnya dilakukan penguasa kaum Quraish. Lalu Rasulullah me- ngajak umatnya untuk berhijrah (berpindah) ke kota Yastrib. Pada saat awal pembangunan kota Yastrib itu, kondisinya tidak jauh berbeda dengan kondisi Indo- nesia saat ini. Roda perekonomian luluh-lantak dan sistem hukum ti- dak berjalan dengan baik, sehingga yang ada hanya melahirkan keseng- saraan bagi masyarakat. Keharmonisan Anshar dan Muhajirin Nabi Muhammad yang ber- hijrah bersama umatnya, yang ke- mudian disebut dengan kaum mu- hajirin diterima dengan baik oleh penduduk setempat, yang kemudian disebut dengan kaum anshar. Kedua komunitas yang tadinya terpisah kini menjadi satu. Membangun ika- tan sosial, ekonomi, dan politik yang kuat di kota Yastrib. Kota itu sendiri kemudian diubah namanya menjadi Madinah Al-Munawarah yang be- rarti kota yang berperadaban. Dikatakan demikian karena pola hidup yang baru diterapkan oleh pengikut Muhammad di kota Madinah merupakan sebuah ta- tanan baru bagi sebuah kehidupan. Bahkan, kota Madinah mencapai puncak keemasannya mengimbangi imperium yang tangguh seperti Romawi dan Persia. Berdayanya kota itu dikare- nakan pemimpinnya menerapkan aturan yang sangat baik dengan berakhlak mulia (akhlakul kari- mah). Semata-mata hal itu terjadi diawali dengan sambutan yang baik dari kaum anshar Tanpa sambutan yang baik, maka tatanan hidup baru tidak akan terjadi di kota Madinah. Seluruh tatanan masyarakat diperbaiki. Semuanya diupayakan Agung Jl.Diponegoro Amal Bakti Jl. Raya Menteng Kec. Medan Denai Amal Jl. Ngalengko Lr. Saudara Amal Islamiyah Kelurahan Lubuk Pakam Amaliyah Jl. Sakura I Blok 19 Perumnas Helvetia Attawwabin Jl. Pimpinan No. 1 Medan Drs. Rasdi Ali Usman Sutan Syahrir Dalimunthe Annazhirin Jl. Karyawisata, Gedung Johor Medan ACC Rumah Makan & Buffet Khas Minang Melayu Drs. Ibnu Hajar Harahap Ar-Rivai Jl. SM.Raja Km. 7 No. 5 (Komp. TPI) Medan Drs. Darwansyah SMJT Atthoharoh Ling. 10 Rengas Pulau Medan Marelan Asy-Syuraa JI. Surau No. 7 Kel. Sei Putih Timur-I Al-Huda Jalan Malaka No.117 Medan Al-Hidayah Jl. Bromo Gg. Mesjid Al Hidayah Al-Hidayah Jl. Letda Sujono No.62 Tembung-Medan Al-Hasanah Jl.Balai Kota No. 2 Medan Al-Hasanah Jl. Teh 10 Perumnas Simalingkar Al-Hasanah Jl. Setia No. 41 Tj. Gusta Medan Al-Hasanah Jl. Nuri II No. 81 Perumnas Mandala Drs. H. Hasyim Syahid H. Burhanuddin Parinduri Al-Hasanah Jl. Letjend. Jamin Ginting No. 314 Mdn Al-Mukhlishin Jl. Enggang Medan Al-Hidayah Jl. Puyuh 12-13 Perumnas Mandala Al-Hidayah Jl. Kongsi Gg. Syukur No. 307 Medan Al-Hidayah Jl. Saudara Kel. Sidirejo Kec. Medan Area Al-Hidayah Jl. Periuk Gg. Mesjid No. 2 Medan Al-Ikhlas Taqwa Jl. Medan Area Selatan No. 129 Mdn Al-Ikhlas Jl. Bakti Luhur No. 113 Medan Refleksi Tahun Baru 1423 Hijriyah Semangat Membangun Peradaban Oleh Ahmad Sayuti Dalimunthe Mahasiswa Pascasarjana IAIN-SU Al-Ikhlas Jl. Muara Sipongi Kel.Gaharu K.Mdn Timur Al-Ikhlash Jl. Cengkeh 3 No. 14 Medan Tuntungan Al-Muhajirin Jl. Garuda II Perumnas Mandala Al-Amin JI. Ngumban Surbakti Psr VII Slayang Al-Falah Jl. Palem Raya Perumnas Helvetia Al-Muqorrobin Jl. Pukat II No. 52 Kel. B.Timur Al-Ma'ruf Jl. Sidorukun /Wartawan No.99 Medan Al-Bayan Kel. Sidorejo Kec. Medan-Tembung Al-Hikmah Jl. Kiwi No. 7 Sei Sikambing Medan Al-Muslimin Jl. Brigjend Bejo Gg. Rambutan No.18 Al-Badar Jl. Gatot Subroto Km. 6.5 Medan Al-Hidayah Jl. Sering Gg. Hafazah No. I Medan Al-Fajar Jl. Marelan Psr. Il Kel. Rengas Pulau Al-Falah Jl. Pukat Banting IV No. 10 Medan Al-Ikhwatul Wathan Jl. Arif Rahman Hakim No.35 Al-Munawwarah Jl. K.L. Yos Sudarso Km. 10 Al-Waqif Jl. Lukah Comp. Astra Amplas Medan Al-Ikhlas Psr Vil Pdg. Bulan Kec. Medan Selayang Al-Ishlah Jl. Sei Belutu Psr. IX No. 99 Medan Ar-Rahmah Jl. Gunilla Gg. Melati No. 5 Medan Al-Muhtadun Kompleks Kosema Medan Ikhlasiyah Jl. Tuamang No. 134 Kel. Sidorejo Hilir Al-Falah Pasar V Dusun XIV Tembung Al-Furqon Jl. Pasar I. Tanjung Sari-Medan Al-Mukhlisin Jl. Bakti Utara No. 21 Kel. Tj. Gusta Al-Mashun Medan Deli Jl. S.M. Raja Medan Al-Amin Jl. Setia Budi No. 202 Kel. Tj. Rejo Al-Huda Jl. Perjuangan No. 44A. Tj. Rejo Medan Drs. Syahlan Harun Drs. Hasan Basri Ritonga Drs. H. Khairul Anwar Drs. Marwan Nasution Drs. H. Abd. Aziz Harahap Drs. Dahler Effendi Hasibuan Mahmuddin, B.A. Drs. Ahmad Suhaimi Drs. Zainal Arifin Gunawan, Hasim Gurning Rusnan Nasution Drs. Ilyas Mustawa Drs. H.T. Baharuddin Siregar Drs. Marasati Nasution Drs. M. Tarmizi Efendi, S.H Drs. Amiruddin Drs. M. Ngadimin Anshori Ahmad H. Syamsul Anwar, A. Lubis Drs. Bahron Nasution Drs. A. Sani Sinaga Oleh Drs. Fahrul Rizal, M.Si Dosen Fakultas Dakwah IAIN-SU Yahudi) yang memerlukan pena- taan untuk menghindari konflik yang sangat rawan terjadi. Stra- tegi kedua Rasulullah mengikat persaudaraan antara warganya berdasarkan tali aqidah Islam yang sebelumnya tali persau- daraan diikat oleh keturunan atau suku. Sebelum datangnya Rasu- lullah, bangsa Arab terkenal de- ngan kefanatikan dengan suku dan keturunan, sehingga sangat sering terjadi konflik, antar suku hanya persoalan-persoalan kecil. Kehadiran Rasulullah mampu menyatukan mereka dalam satu ikatan aqidah yang lebih universal sehingga tidak terlihat lagi perbe- daan antara satu, perbedaan an- tara Muhajirin dan Anshar. De- ngan strategi ini Rasulullah berha- sil menjadikan Madinah bukan hanya sebagai sebuah kota yang berperadaban, tetapi lebih dari itu Thomas Arnold menyebutnya sebagai benih-benih kehidupan nasionalisme (negara) Islam. Perjalanan hijrah Rasulullah bersama para sahabat menurut Ali Husni Al-Kharbutuly mem- bawa tiga implikasi sekaligus, yaitu pertama, mengangkat de- M. Alimuddin Drs. H.Syamsul Rizal Pulungan Drs. Nazaruddin Drs. H. Khairuman Arsyad Drs. H. Sazali Effendi Drs. Lisman Lubis Drs. M. Taufik Ust. Mukhtar Arifin Musa Lubis S.Ag Thamrin Butar-butar, S.Ag H. Jalaluddin A.M., M.A Drs. Ahmad Ghozali Rkt. Drs. H. Syahrial Sirait menuju kepada kehidupan yang ber- martabat dan modern. Bahkan, menurut beberapa ahli sosiologi agama, penduduk kota Madinah terlalu modern untuk zamannya. Di sana, seluruh warganya yang terkenal dengan pluralistik dapat hidup berdampingan dengan sangat baik. Walaupun berbeda agama, semua warga di Madinah mengang- gap dirinya sebagai saudara dengan lainnya. Dasar inilah yang telah mengantarkan kota Madinah seba- gai kota termodern pada zamannya. Sebab, waktu itu penguasa melaks- anakan kehendaknya kepada rak- yatnya, sehingga rakyat harus mengikuti seluruh kehendak pengu- asa. Tidak demikian dengan tatanan masyarakat yang dibentuk Nabi Mu- hammad di Madinah. Hubungan antarwarga yang berbeda latar be- lakang berjalan dengan sangat har- monis. Tidak ada pengingkaran yang satu atas yang lainnya. Semuanya bersatu-padu membangun komu- nitas bersama. Karena komunitas merupakan tempat hidup, maka semua pihak berkepentingan untuk mewujudkan perdamaian di nege- rinya. Kontekstualitas yang seperti itu sesungguhnya bisa dipetik bagi Indonesia. Sebab, Indonesia terkenal dengan kemajemukan warganya yang berbeda latar belakang agama, sosial, status ekonomi, budaya, dan tingkat pendidikan. Semua itu ada- lah kompleksitas warga yang bisa disatupadukan dengan ikatan kesa- daran berpolitik yang tinggi yang sesuai dengan hati nurani. Aktualisasi Semangat Hijrah Realitas carut-marutnya Indo- nesia akhir-akhir ini tampaknya semakin mengkhawatirkan. Sebab, seluruh sendi kehidupan semakin rapuh mengikat kesatuan Indonesia di bawah panji Bhinneka Tunggal Ika. Panji itu kini tidak lebih hanya sebagai slogan yang tidak terim- plementasi di lapangan. Inilah yang sesungguhnya mendasari terjadi carut-marut Indonesia. S.Ag Taqwa Sei Sikambing C-II Medan Baitussholihin Jl. Karya No. 71 P. Masyhur Medan Baitul Ghafur Jl. Ferjuangan No. 72 Medan BNI Jl. Pemuda Medan Baiturrahman Jl. Bajak III Medan Amplas Baitus Syifa RSTD. PTP Nusantara-II Hidayatullah Kel. Sukadamai Kec. Medan Polonia Istiqlal Jl. Halat No. 53 Medan Taqwa Jl. Sawit Raya Perumnas Simalingkar Medan Taqwa Muhammadiyah Sidorame Timur Medan Taqwa Jl. S.M. Raja Km. 5.5 Medan Drs. Zulkifli Nasution Drs. Syaukani Muslim Abdurrahman, S. Ag Lama Gang Bengkok Medan-Sumut Drs. M. Fauzi Sunara Drs. Solehuddin Drs. Sabaruddin Lubis, S.H Sejalan dengan itu wujud keti- Hal itu terbukti dengan telah dakberadaban juga muncul di bumi berjalannya waktu selama 4 tahun. Indonesia. Lihatlah di lingkungan Reformasi sampai kini belum (lebih rajat bangsa Arab dari suasana yang sangat terbelakang terutama yang memahami arti pentingnya sebuah kebenaran. Kedua, untuk terbinanya tata aturan umat dalam masyarakat dan mema- hami tugas pokoknya sebagai hamba Allah. Rasulullah mene- tapkan hukum syariat. Ketiga, untuk menjalankan syariat. Ra- sulullah membentuk sebuah ne- gara yang berbentuk khilafat nubuwwat. Momentum Hijrah Menurut Ensiklopedi Islam perjalanan hijrah Rasulullah ber- tepatan dengan tanggal 16 Juli 622, sedangkan menurut Caesar E. Farah, Ph.D bertepatan dengan tanggal 24 September 622. Terle- pas dari perbedaan itu yang jelas hijrah Rasulullah kemudian dise- but terjadi pada tanggal 1 Muhar- ram yang sekaligus titik awal dimulainya sistem penanggalan Islam yang pada hari ini dipe- ringati sebagai tahun baru Islam. Paling tidak ada tiga momen- tum penting yang dapat kita lakukan dalam menghadapi tahun baru hijrah ini. Pertama, momen- tum menghitung amal baik dan buruk yang sudah dilakukan selama ini. Perhitungan amal baik dan buruk diperlukan agar kehi- dupan kita selama di dunia ini ti- dak merugi. Jika amal buruk lebih Taqwa P. Bulan Jl. Sembada G. Masjid No.1 Mdn Salman Jl. STM Lingk. V Kel. Sitirejo II Medan Muslimin Jl. Air Bersih Lingk. VII Kel. Sudirejo Mdn Nurul Huda Jl. Sei Serayu 30 Medan Miftahul Jannah Jl. Kelambir Lima Lingk. I Tg. Gusta Ath-Thohiriyyah Jl. Gelatik Kel. Sei Sikambing Syuhada Jl. Budi Pengabdian No. 3 Medan Nurul Mukminin Jl. Kenanga Raya Medan Hidayatul Ihsaniyah Jl. Sentosa Lama Gg. Aman Nur Sa'adah Jl. Raya Medan-Tg. Morawa Km 12 MP Muslimin Jl. Denai Gang Muslimin No. 14. Ar-Ridwan Jl. Abdul Hamid (Ayahanda) No. 28 Mdn Rabithah Persahabatan Islam Jl. Karya Darma No. I Istiqomah Jl. Amal Luhur No. 86 Medan Pusat Pasar Medan Drs. Darlis Hasibuan M. Saleh Nasution, B.A Mawardi Al-Ust. Ponidi Sabari H. Syafruddin Ahmad, L.C Syuhada Jl. Pahlawan No. 11 Kec. Medan Perjuangan Drs. H.T. Baharuddin Siregar Silaturrahim Kel.Teladan Timur Jl. Pelajar No.58 Mdn Drs. H. Nurdin Amin, M.A Istiqomah Jl. Abdul Hamid No. 70-A Medan Drs. H. Hasanul Arifin Univa Univ. Al-Washliyah Jl. S.M.Raja Km.5,5 Medan Muchlisin, H.S Jami' Kec. Tanjung Morawa Drs. H. Achdar Buaniya Taufiq Jl. Pendidikan Gg.Taufiq No. 17-D Polonia Mdn Drs. H.M. Haryanto Nurul Huda Jl. Setia Budi Gg. Rambe Tanjung Sari Mawardi Jamiyyatush Sholihiin Tg. Mulia Kec. Medan Deli Waizul Qami S.Ag Miftahul Jannah Jl. Pertahanan No.70-A Timbang Deli Qosim Daulay B.A Nur Hidayah Jl. Datuk Kabu Kel. Denai M. Yunan Nasution H. Ahmad Fuad Said Jamik Teladan Jl. Gembira No. 2 Medan Ubudiyah Jl. Mandala By Pass No. 110 Medan Muslimin Jl. Sut Yat Sen No. 71 Kota Matsum I Muhammadiyah Jl. Karya Lk. III/ Gg. 34-A Ulul Albab Ji. IAIN No. I Medan Nurul Huda Jl. Denai Gg. Pinang No. 12 Medan Jami' Kel. Aur Kecamatan Medan Maimun Ainul Iman Jl. Eka Warni Gedung Johor Medan Nurul Ikhwan Jl. H.A. Dahlan Tanjung Morawa Jami' Taqwa Jl. A.R. Hakim. Gg. Langgar No. 8 A Jamik Ubudiyah Jl. Pelita I Gg. Tangga Batu No.11 Ramadhan Kel. Timbang Deli Kec. Medan Amplas An-Nashuha Jl. Sampul No. 64 Medan Muslimin Medan Jl. Selam II No. 47 Medan sekitar, semua tatanan yang ada luluh lantak. Sistem sosial, hukum, budaya, ekonomi, semuanya hancur lebur. Tidak ada yang tersisa sehingga menimbulkan ketidak- nyamanan untuk tinggal di negeri sendiri. Inilah realitas Indonesia. Apa yang tercermin itu sungguh merupakan fenomena yang jauh dari masyarakat yang beradab. Bahkan kalau mau jujur kita saat ini sedang menuju masyarakat yang biadab. Untuk disebutkan seperti itu, tentu kita tidak siap menerimanya. Tetapi itulah realitas yang ada di hadapan bangsa ini. Ubudiyah Kebun Jl. Jend. S. Parman Medan Muslimin Jl. Perbatasan Kel. Suka Maju Medan Untuk itu, perlu semangat yang kuat agar Indonesia bisa bangkit dari lumpur ketidakberadaban. Semua harus diupayakan untuk kembali membangun Indonesia yang carut-marut. Seluruh elemen masyarakat dan negara (termasuk pemerintahan) harus bisa semak- simal mungkin menciptakan kondisi yang kondusif untuk tatanan masyarakat yang beradab. Sesung guhnya untuk bisa sampai pada titik ini (masyarakat yang beradab) yang paling penting adalah bagaimana seluruh elemen masyarakat mendu- kung ke arah yang sama. Paling tidak harus ada iktikad baik pada setiap orang yang menyelengga- rakan roda pemerintahan di negara ini. Momentum hijrah sebagaimana yang dilaksanakan Rasulullah ada- lah reformasi terhadap seluruh sendi kehidupan warga Madinah. Semua tatanan yang telah melanggar aturan (norma hukum) yang berlaku dikembalikan kepada fungsinya se- mula. Ini memberikan kesadaran tersendiri yang kuat bagi warganya. Dengan begitu, momentum hijrah bagi bangsa Indonesia adalah dalam rangka menapaki kembali semangat reformasi yang hampir mati. Dulunya reformasi dianggap sebagai senjata pamungkas untuk mewujudkan masyarakat yang dici- ta-citakan (masyarakat madani), ternyata hanya slogan. Daftar Khatib Se-Kotamadya Medan - 1 Muharram / 15 Maret 2002 Drs. Hasbi Dasopang Prof.DR.H. Abdullahsyah, M.A Baiturrahman PTPN II Jl. Gaharu Medan Drs. Zahiruddin Nasution Drs. Sholeh Fikri, M.Ag H. Mahmud Lubis Drs. T. Arief Hasibuan Drs. Abdul Wahab Ahmad Drs. Abdul Majid Drs. H. Thohiruddin Nasution Drs. Ali Imran Rokan DR. H. Amiur Nuruddin, M.A Drs. Ahmad Basyirun Drs. Asmuni, M.A Drs. Sampoerna Silalahi Drs. H. Usman Serawi, M.A Drs. Efnedi Arief Drs. Afrudi Drs. H.M. Berutu Drs. M. Yakub Amin Drs. Sumamo Drs.H. Nurbein Tuah, L.C Drs. Azwardin Nasution Drs. H. Sholahuddin H. Zulfikar Hajar, L.C Drs. Muhmuddin Sirait Mustafa, S.Ag Drs. Arizon Drs. H. Akhiruddin Muhid Drs. Burhanuddin Berkat banyak, maka selanjutnya harus diimbangi dengan amal baik. Jika amal baik sudah dianggap banyak, maka harus diperbanyak lagi, karena siapa yang dapat menge- tahui ajal manusia. Kedua, mo- mentum menyadari bahwa pada dasarnya bertambah tahun bukan usia kita yang bertambah, tetapi justru jatah usia kita yang sema- kin berkurang untuk hidup. Oleh karenanya sisa usia yang kita tidak tahu kapan berakhir itu ha- rus diisi dengan kebajikan. Ketiga, momentum menentukan rencana- rencana kerja untuk masa datang dengan memperhatikan hasil yang telah diperoleh masa lalu. Menen- tukan rencana ini diperlukan un- tuk meningkatkan kualitas hidup di masa depan. Penutup Hijrah yang dilakukan Rasu- lullah dan para sahabatnya 1423 tahun yang lalu tidak mungkin terulang lagi dan tidak mungkin pula kita ikut bersama dengan mereka melakukan hijrah. Na- mun makna hijrah yang sesung- guhnya dapat kita lakukan de- ngan melakukan pemutusan hu- bungan dengan hal-hal maksiat dan menggantinya dengan keba- jikan-kebajikan. Atau berpindah dari sikap dan perbuatan yang buruk menjadi sikap dan per- buatan yang terpuji. Drs. Rijaluddin Siregar Drs. Adnan, M.H. Drs. H. Martab Kudadiri, M.A Drs. Khaidir Sulaiman Drs. Sukiman, Msi H. Abdul Muthalib, U.S H. Yusri Indra, L.C Drs. Awaluddin Hasibuan Drs. H.M. Arifin Umar Drs. Waldeman Gazali Drs. Pantis Simamora Drs. Irwansyah Putra Drs. Mulkan Daulay Drs. Razali A. Kahar H.M. Bakri Nasution Drs. Syamsuddin Hasan tepatnya, tidak) membuahkan hasil. Sebab tatanan kehidupan yang ada saat ini juga tidak jauh berbeda dengan kondisi pra-reformasi. Tentunya ini sangat disayangkan. Setelah diusut mengapa hal itu terjadi, maka dapat dilihat bahwa seluruh elemen masyarakat terlebih para pejabat tidak menghiraukan hati nurani rakyat. Seluruh aspirasi rakyat tidak pernah dipedulikan dengan baik. Pemerintahan yang katanya akan mengangkat harkat dan martabat manusia Indonesia dari segi eko- nomi, hukum, sosial, politik, dan pendidikan ternyata tidak dilakukan dengan baik. Yang dikedepankan oleh penyelenggara negara adalah sikap yang mendahulukan kepen- tingan pribadinya. Itu terbukti de- ngan semakin sukarnya membe- rantas KKN, padahal itu telah termaktub di dalam ketetapan MPR. Hasilnya, sampai kini masih nihil. Reformasi yang bengkok ini perlu diluruskan. Cara yang efektif adalah dengan penegakan hukum positif negara secara konsisten dan konsekuen. Artinya, siapa pun yang melanggar hukum harus segera ditindak. Dan sesungguhnya inilah yang tidak dilakukan di negeri Indo- nesia. Hukum dipermainkan untuk kepentingan segelintir orang. Sangat disesalkan ini terjadi. Penutup Darussalam Kel. Tanah Tinggi Kec. Binjai Timur Muhammadiyah Jl. Garuda Sei Sikambing B Nurul Islam Jl. Karya No. 200 Kel. Karang Berombak Al-Waliyyu Gedung Keuangan Dit. Jend Pajak At-Taqwa Jl. Asahan Gg. Masjid No. 3 Medan Al-Gufron Jl. Berdikari No. 16 Medan Orang yang benar-benar bertaqwa dalam memperhatikan pola hidupnya yang terencana, hidup bukanlah sekumpulan waktu yang harus dilalui, akan tetapi suatu proses rangkaian tindakan yang sengaja direncanakan. Dan hidup bukanlah berapa lama umur yang ditempuh, tetapi berapa banyak mengukir amal dengan prestatif, sehingga ia gelisah bila waktu berlalu tanpa berbuat sesuatu yang bermakna. Selayaknya di bulan Muharram ini, harus kita jadikan sebagai moment evaluasi kritis yang objektif terhadap perjalanan hidup kita, sebagai referensi konstruktif dalam menuju jalan yang lebih cerah. Janganlah Tahun Baru ini, kita konotasikan sebagai bulan hedonisme pragmatisme, sebagaimana paradigma Tahun Baru orang lain, yang kerapkali di implementasikan kearah hal yang fantasik tetapi kurang bermanfaat. Artinya konotasi Muharram sebagai Tahun Baru Islam harus dapat memani- festasikan diri/jiwa kita menuju insanul kamil. Pandangan Yang Keliru Mengembalikan kepada sema- Sebagai orang Islam kita mempunyai dasar tuntunan yang kompenhensif, yaitu Al Qur'an dan al-hadits, yang mengajarkan manusia bahwa tidak ada sesuatu selain Allah yang berkuasa ngat penegakan hukum merupakan dan mempunyai kekuatan. Segala kejadian di dunia ini, baik yang tersembunyi sekalipun, semuanya adalah atas kehendak- Nya. Baik buruknya sesuatu, semua di tangan Allah, bukan manusia, bukan syaitan, jin atau makhluk yang lain. Firman Allah: "Musibah yang menimpa kalian semua, tiada lain berasal dari Allah". (Q.S. Asy-Syara: 30). modal dasar bagi reformasi. Dan itu dilakukan oleh Rasulullah Mu- hammad SAW ketika akan mem- bangun kota Madinah. Itu momen- tum yang berkesesuaian dengan momentum hijrah. Dengan begitu, menatap kondisi Indonesia kekinian akan sangat relevan bagi masya- rakatnya. Reformasi merupakan kata kunci yang perlu dilaksanakan dengan baik oleh segenap potensi bangsa dan negara ini, terlebih oleh penyelenggara negara (eksekutif, legislatif, dan yudikatif) yang mem- punyai wewenang untuk itu. Akhirnya, momentum hijrah akan sangat sesuai dengan kondisi kebangsaan Indonesia hari ini. Tinggal lagi, masihkah ada iktikad baik yang tersisa? Mudah-mudahan masih ada. Jumat, 15 Maret 2002 12 Apa kata Hadist Shahih. Kapa Taqwa Jl. Megawati-Medan Arrahim Jl. Purwosari Gg. Puskesmas Medan Taqwa 1. Mandala By Pass No. 140 Medan Ridho Bakti Jl. Air Bersih Lingk. IX Kel. Sudirejo I Islamiyah Jl. Jati III No. 85 Kel. Teladan Timur Istiqomah Jl. Bambu Runcing/Pahlawan Drs. Muhardan Jamik Muhammad Jayak Jl. Binjai Km. 5.5 No.194-A Drs. Nazrul Fakhri Hamyar Al-Iman Jl. Fraksi Komp. DPRD TK-I Sumatera Utara Drs. Hamdan Manurung Nurul Iman Jl. Tg. Morawa Km. 9, Kel. Timbang Deli Drs. Yahya Tambunan Nurul Iman Lingk. III Kampung Baru Medan Drs. Ali Ganti Harahap Drs. Baduamin Nasution Drs. Nur Al-Jumat, S.H Drs. Sa'dullah Ahmad Samiun Al-Haj Drs. Rajudin Harahap Suyanto, S.Ag Nurdin, B.A Jami' Jl. Air Bersih Gg. Satu Medan Al-Hidayah Jl. Bakti Luhur No. 21 Medan H. Maraset Jl. Sei Deli No. 139 Medan Asy-Syakirin Komplek Kodam I/BB Gaperta Medan Nurul Hayat Komplek Lizadri Putera Al-Ikhlas Kel. Rengas Pulau Kec. Medan Marelan Ar-Ridha Jl. Jala 9 Kel. Paya Pasir Kec. Marelan Jami' Jl. Setia Budi Psr I Lingk. VII Tg. Sari Medan Darussalam Asam Kumbang Kec. Medan Selayang Al-Ikhlas Jl. Raharja No. 25 Lingk. XII Tg. Sari Al-Muttaqien Jl. Ksatria H-7, Asrama Ex Linud T.Rejo Badiuzzaman Sunggal Kec. Medan Sunggal Medan Nurul Yaqin Jl. Bukit Barisan I No. 74 Medan Ar-Ridha Jl. Darussalam No. 52 A Medan Al-Ikhlas Jl. Setiajadi Kel. Tegal Rejo Bea Dan Cukai Pelabuhan Belawan Al-Husna Jl. Teratai No. 35 Medan Taqwa Jl. Setia Budi No. 59 Tg. Rejo-Medan Raya Aceh Sepakat Jl. Mengkara No. 2 Medan Taqwa Jl. Pimpinan No. 90A Medan Hajjah Khairuna Fauzy Simpang Selayang Al-Amin JL.Ngumben Surbakti Psr VIII Selayang Nurul Huda Jl. Setia Budi Gg. Rambe Tg. Sari Bulan Jl. Jamin Ginting Gg. Mesjid No. 1 Baiturrahman Perumahan Johor Indah Permai Medan Muallimin Kp. Keluarga Kel. Kotamaksum III Mdn Al-Muhajirin Simalingkar Medan Renungan Dan Etika Muslim Di Bulan Muharram Tanpa terasa, saat ini kita telah memasuki Tahun Baru Islam 1 Muharram 1423 Hijriah. Memang, kesibukan sehari- hari dengan mengurusi berbagai kepentingan hidup di dunia ini, kadang menjadikan kita lupa. Kita terlena bahwa semakin hari kontrak hidup kita di bumi Allah ini, akan semakin berkurang. Sementara neraca Tuhan senantiasa aktif menimbang sejauh mana potensi kehidupan yang diamanahkan Nya, kita gunakan ke jalan yang diridhai-Nya. Coba kita layangkan pandangan kita, kepada fenomena hidup di zaman yang serba edan ini. Rasanya kalaulah bumi dapat melihat dan merasakan segala tingkah laku manusia yang semula diwakilkan Tuhan (sebagai Khalifatul Ardhi) untuk memakmurkan bumi ini. Maka tentulah bumi ini akan menangis, menjerit dan berteriak: "betapa kejamnya manusia, betapa durjananya manusia dan betapa bodohnya manusia, yang senantiasa saling membunuh, menghujat dan merusak. Bukankah manusia berpijak di pangkuanku ini, untuk mencari bekal dalam menuju hari yang kekal? Ada suatu fenomena yang menarik dari krusial yang sudah membudaya di tengah-tengah masyarakat kita, khususnya masyarakat awam (yang basic agamanya minim) disaat akan menyambut dan memasuki bulan Muharram/Asyura' ini. Yakni adanya suatu keyakinan (apalagi suku jawa) bahwa bulan syura' itu adalah bulan panas, gawat, sehingga di bulan ini, tidak boleh/berani melaksanakan hajatan. Ironisnya, mereka malah mengadakan nyadran atau sedekah bumi dengan membuat sesajen mempersembahkan/mengubur kepala kambing dan minta pada dayang atau Nyi Roro Kidul agar segala usahanya sukses dan diberkati. Inilah perbuatan syirik yang sangat dilarang agama. Padahal, Allah telah menyatakan dengan tegas bahwa siapa yang Drs. H. Miskun, A.R Drs. H. Thaharuddin, Ag. Drs. S.Y. Khatib Sati Drs. Ali Murtada Drs. H. Ramlan Drs. H.Sarakal Ahmady, Siregar Ahmad Ridwan S TEMBU Drs. H.Z. Ansyori Drs. H. Maramonang Pulungan Drs. M. Arifin Al-Istiqomah Jl. Vetpur Raya II Medan Estate Al-Massawa (Arab) Jl. Temenggung (Arab) No.2, 4, 6 Fahmy Mahyar, L.C Al-Ikhlas Kampung Baru Medan Baitul Rahman Jl. Rami II Simalingkar Medan Syamsul Basri Tamar Drs. Suardi Affandi Darul Huda Jl. Kasuari No. 55 Sei Sikambing-B Mdn Hakimuddin, S.Ag Ikhwanul Muslimin Jl. Binjai Km. 10 Gg. Damai Mdn Drs. Razali Ms Al-Mu'min Al Abidin PT. Lariza Jl. Medan Deli Tua Sariman Taqwa Jl. Jati III 141 Medan Drs. Mustamam Batubara Al-Mu'awanah Jl. Seroja Sunggal Drs. Baweihi Siregar PELAN-PELAN, AKHIRNYA SIAP JUGA MESJID AWAK INI YA! Drs. Syahridan L.Tobing Yudi Pranata, S.Ag Drs. H. Ahmad Sanusi Lukman Drs. H. Nurbein Tuah Drs. Umar Khatib H. Baharuddin Damanik H. Thosim Burhani, S.H H. Dharma Effendi S.H H. Muchtar Baijuri Ali Imron Nasution Ali Asikin, B.A Drs. M. Nasib Selmi Al-Istiqamah Jl. Dr. Mansur No. 155 Tg. Rejo Medan Drs. Darman Bakti Pane Nurul Hidayah Jl. Pembangunan Dr. Mansyur Al-Muhtadin Jl. Setiabudi Tg. Rejo Medan Drs. Ali Imran Nasution Drs. M. Syafruddin Drs. Nizar Idris Oleh Mustafa Kamal Rokan & Ahmad Sabban Rajagukguk Presiden & Sekjen BEM IAIN SU Medan Drs. Ishaq Ibrahim. Drs. Asfan Bahri Drs. Bany Yamin Lubis Drs. Amiruddin Mawardi Drs. Zulkifli Drs. Marjan A.N Drs. Miswar Latief Drs. Abdullah Ibrahim Bersihkan Dan Wangikan Masjid Karena masjid adalah rumah Allah di atas bumi, sudah barang tentu membangun dan mendirikannya sangat besar pahalanya, sebagaimana dikemukakan hadits di bawah ini: "Barang siapa membangun masjid karena mengharapkan ridha Allah, niscaya Allah mendirikan baginya sebuah rumah di dalam surga." Dalam hadits lain disebutkan: "Barang siapa mendirikan masjid karena Allah walaupun sebanding dengan sarang burung tempat telurnya, niscaya Allah mendirikan pula baginya sebuah gedung di dalam surga." (HRAhmad, Ibnu Hibban dan Bazzar dengan sanad shahih). Karena itu kita sebagai hamba-Nya disunatkan membersihkan masjid serta memberi wangi-wangian, sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa Nabi SAW memerintahkan membangun tempat sujud di dalam maupun di luar rumah. Beliau meme- rintahkan agar tempat itu dibersihkan dan diberi wangi-wangian. Di dalam riwayat Abud Daud dikemukakan: Nabi SAW pernah memerintahkan kami membuat tempat sujud di rumah-rumah kami, memperindah bangunannya serta membersihkannya. Ketika Umar (sebagai Khafilah) duduk di atas mimbar untuk berkhutbah, Abdullah (putra Umar) mengasapi masjid dengan pedupaan supaya ruangannya wangi dan berbau harum. Di- perlihatkan juga pahala-pahala umatku, termasuk juga pahala orang yang membersihkan sampah (kotoran) dari masjid. Dari hadits di atas jelaskan pada kita bahwa masjid harus dibersihkan dari sampah, barang najis dan bau-bauan yang busuk dan menjijikkan. (KHM Ali Usman, HAA Dahlar - Prof Dr HMD Dahlan, Hadits Qudsi, penerbit CV Dipo- negoro, Bandung). menyekutukan Allah, maka ia tidak akan diampuni, sebagaimana termaktub dalam Al Qur'an: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni pada orang-orang yang menyekutukan Allah, dan Allah mengampuni dosa selain itu kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya". (Q.S. An-Nisa': 48). Bahkan di ayat yang lain, Allah mengecam dengan mengharamkannya masuk surga yakni firman-Nya: "Sesungguhnya barangsiapa yang menyekutukan Allah, maka Allah mengharamkan baginya masuk surga". (Q.S. Al Maidah: 72). Orang yang mempercayai bahwa sesuatu benda atau kepercayaan yang dianggap mempunyai kekuatan selain Allah, dia telah menjadi musyrik. Inilah kerusakan aqidah umat Islam yang harus diperhatikan. Tidak jarang di antara kita, shalatnya rajin, tapi bersamaan dengan itu ia mempunyai kepercayaan selain Allah. Di dalam surah Al Hadid ayat 20 Allah berfirman: "Tidak ada bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuz) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah". Bulan Asyura menurut pandangan Islam, justru merupakan bulan yang baik. Di bulan ini Allah banyak menurunkan kemenangan dan rahmat kepada kekasih-kekasihnya. Musa selamat dari kepungan Fir'un di bulan Asyura'. Nabi Yunus ke luar dari perut ikan, Nabi Ibrahim kebal dari sengatan api Namrudz, lahirnya Nabi Isya, diampuninya do'a Nabi Daud, bahkan nikahnya Nabi Muhammad dengan Siti Khadijah juga ada di bulan Asyura' ini. Tapi, mengapa banyak orang takut hajatan di bulan ini? Adakah ketakutan itu punya dasar hukum atau sekadar klenik saja? Anjuran di Bulan Muharram Dalam menghadapi bulan Muharram/Syura' ini, Rasulullah menganjurkan kita untuk melaksanakan puasa, banyak berdoa mohon perlindungan kepada Allah. Hal ini diinformasikan melalui sabdanya: "Bila engkau hendak melakukan puasa setelah Ramadhan, maka berpuasalah di bulan Muharram. Sebab bulan itu adalah bulan Allah, di mana padanya Allah mengampuni taubat suatu kaum dan beberapa kaum lainnya. (HR. Nasa'i dari Ali). Hadits ini memberikan spirit bagi kita, bagaimana besarnya faedah berpuasa di bulan Muharram ini. Ini juga menunjukkan setiap ibadah yang kita lakukan, di samping ibadah puasa adalah memiliki konpensasi yang besar dari Allah SWT. Hal ini, dapat kita ketahui dengan anjuran Rasulullah yang lainnya, yakni di dalam menghadapi bulan Asyura' ini dengan membantu ke lapangan, keleluasaan atau menciptakan kebahagiaan keluarga di luar kebiasaannya, serta menyanyangi orang fakir miskin dan yatim piatu. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasul yang diriwayatkan oleh Tabrani dan Abi Said yang berbunyi: "Barangsiapa yang membuat kelapangan kepada keluarganya di bulan Syura', maka Allah akan meluaskan atau memudahkan baginya semua tahun yang dilaluinya". Kesimpulan Kita berharap di Tahun Baru Islam ini, dapat menjadi wahana introspeksi global yang sarat dengan nilai-nilai ke Islaman ke arah yang lebih sempurna, demi terwujudnya masyarakat madani yang paripurna. Amin. Al-Ikhwaniyah Jl. Amaliun Gg. Tertib No. 15 Medan Drs. H.M. Nazaruddin Al-Fajar Kel. Binjai Kec. Medan Denai Hasan Basri, M.S. S.Ag Al-Muttaqin Kel. Sidomulyo Kec. Medan Tuntungan Drs. Marhalim Harahap Ar-Rahmat Jl. Mesjid No. 20 Dusun III Desa Helvetia Drs. Muhammad Nurul Huda Asrama Brimob Medan Drs. Ali Asri Jami' Jl. Merdeka No. 3 Pulo Brayan Kota Drs. M. Ridwan Al-Muslimin Jl. Pelita VI Gg. Serayu No. 10 Medan Drs. Abdul Kadir Khalid Bin Walid Jl. Rahmatsyah No. 366 Medan Drs. Hasan Basri Al-Basyir Jl. Garuda No. 78B Sei Sikambing B Mdn Drs. H. Syafii Zaini Nurul Huda Jl. Brigjend. Katamso Gg. Netral Uniplaza Jl. Letjend. Haryono M.T No. A-1 Medan Thaiyibah Kel. Hamdan Kec. Medan Maimun Nurul Iman Jl. Irigasi No. 12 Kel. Mangga Medan Taqwa Kel. Sidorame Barat I Jl. Pelita II No. 10 Mdn Taqwa Jl. Pasundan Gg.Buku No.19 E Medan Amaliyah Jl. Amaliun Gg. Bandung No. 8 Medan Amalyatul Huda Jl. Nusa Indah Lingk. 26 Tg. Mulia Auditorium Indosat Regional Barat Muttaqien Jl. Luku No. 42 Kel. Kwala Bekala Taqwa Kel. Kemenangan Tani Kec. Medan Tuntungan Muslimin Jl. Gedung Arca Gg. Jawa Medan H. Muhammadin, L.C Drs. Musa Yahya Drs. H. Mansyur Aziz Drs. Bayanuddin Harahap Haris Padang Drs. Sutikno Fahmi Drs. H. Lukman Hakim M. Syahri Drs. Arifinsyah, Mag Drs. Yusuf As'ady Ustad Poniman, A.W M. Silahuddin, B.A Zulkarnaen Nasution Nurul Iman Jl. Pertiwi Ujung Kel. Bantan Isti'adah Jl. Amal No. 4 Kel. Sunggal-Medan Al-Hasanah Jl. Jend. Gatot Subroto No. 1 Medan Taqwa Jl. Bilal Gg. Keluarga No. 74 Brayan Darat Al-Ikhlas Jl. Nilam 11 No. 1 Perumnas Simalingkar Ar-Rahman Jl. Selindit/Jl. Penguin 15 Perum. Mandala Drs. Manaon Batubara Taqwa Jl. Mustafa No. 1 Glugur Darat Medan H. Kalimin Sunar Drs. Affan Su'aidi Drs. Ridwan Drs. Sudarso Jamik Kel. Lalang Kec. Medan-Sunggal Taqwa Jl. Asrama No. 14-B Sei Sikambing C-II Al-Muhajirin Jl. Perwira Utama No. 18-A Al-Huda Bandar Selamat Medan Drs. Hasbi Yunus Drs. Maramonang P (KUA) Drs. A. Wahab Kalimantan Drs. Hadi Syamharis Drs. Bolon Harahap Nurul Falah Poltabes MS Ajran Tanjung, B.A Al-Istiqomah Deli Plaza Jl. Putri Hijau No. 1 Medan Bambang Irawan, M.Ag Taqwa Jl. Tangkul II No. 128-A Medan Drs. Suprapto Drs. Hamzah Limbong Darma Efendi, SH Taqwa Jl. Demak No. 3 Medan Shafiyyah Amaliyyah Jl. Setia Budi No. 191 Medan Nurul Huda Jl. Bunga Asoka No.117 Asam Kumbang Al-Ikhlas Jl. Pelajar Timur No. 220 Medan Al-Jihad Jl. Brigjen Bejo/Jl. Putri Hijau Al-Huda Jl. Bajak I Kel. Harjosri II Medan Amplas Al-Ikhlas Jl. Binjai Km. 16,5 Sei Semayang-Sunggal Sopian, P. B.A Al-Ikhlas Jl. Salak No. 9 Medan Drs. Basyaruddin Dja'far Drs. Ramlan Rkt M.A Faisal M. Jamil Ismail Yahya, B.A Dr. Nurtadhil Lubis, M.A Drs. Zulkifli Al-Ikhlas Dusun III Tanjung Morawa A Taqwa Jl. Bromo Gg. Aman No. 23 Medan Taqwa Jl. Bromo Gg. Taqwa No. 11 Medan Ikhlashiyah Jl. Sei Kera Medan Drs. H. Askolan Lubis, M.A Mex Zainis Chan Drs. M. Basyir Yahya Jam' Martubung Pekan Medan-Labuhan Irwansyah, S.H Al-Quddus Jl. Pukat Harimau d/h Jl. Aksara No. 136 Buyung Effendy S.Ag Baitussalam Jl. Brigjen Zein Hamid Km. 5,5 T.Kuning Drs. H. Ali Nafiah Nst. Taqwa Universitas Medan Area Jl. Kolam No. 1 Drs. Amrin Siregar Arafah Jl. Selamat/Pertiwi Kel. Binjai Kec.Mdn-Denai Ahmad Ridwan Al-'Ala Glugur Darat II Medan Timur Darul Ali J. Brigjen Katamso Gg. Nasional Sei Mati Hajjah Syarifah Nst. Pondok Surya Blok VI Helvetia Zulkarnain Machfuz, SH Burhanuddin Parinduri Hisyam Dalimunthe Taqwa Bandar Klippa Cab. Bantan Selamat Kampus Unimed Nurul Falah Kel. Sumber Karya Kec. Binjai Timur Silaturrahim Sei Semayang Jami'at-Tartib Jl. K.L. Yos Sudarso No.51 Glugur Kota Istiqomah Jl. Binjai Km. 7.2 No. 20 Kel. Lalang Nurul Huda Jl. Letjen Djamin Ginting km. 8 Medan Shafiyyatul Amaliyah Jl. Setia Budi No. 191 Medan As-Syahadah Jl. Sikambing Belakang No. 18 Medan Dakwah Kampus USU Medan Drs. H. Zulkarnain Guchi Drs. Ramli Drs. M. Siddiq Ir. Hendra Kesuma Drs. Saharuddin Nasri Drs. Sunaryo Drs. Amrin Yus H. Darma Efendi, S.H Dr. Jamaluddin Pohan Drs. Musaddad Lubis Horasman Purba, B.A Drs. Ibnu Siddik Nasution K.H. Khaidir Abdul Wahab, L.C Drs. Muhiddin Gurning Hamdi Hutasuhut, S.Ag Drs. Khairul Nurul Yaqin Jl. Bunga Pancur Siwali Kel.Sp. Selayang Al-Masturah Jl. Binjai Km 7,5 Medan Helvetia Al-Majidiyah Jl. Prof. H.M. Yamin SH No. 13 Medan Al-Hidayah Jl. A.R. Hakim Gg. Sukmawati Medan Nurul Iman Jl. Stasiun No. 75 Kel. Kedai Durian Taqwa Jl. Mahkamah No. 36-C Medan Mukhlisin Jl. Darussalam/Sei Rokan Medan Drs. H. Abd. Halim Siregar Al-Makmur Jl. A.R. Hakim Gg. Langgar No. 25 Mdn Drs. Ngatiman Dahri Baiturrahim Jl. Sari Gg. Mesjid I, Patumbak D.Serdang Drs. Pujianto Al-Ikhlash Jl. Nyiur Raya I Blok-B P.Simalingkar Mdn Abdul Muchni Rahayu Jl. Pukat Banting 1/44 Mandala By Pass Mdn Drs. Suryadi Hidayatullah Lingk. VII, Kel. Indrakasih Tembung Drs. Kamil Selian Sepakat Jl. Turi Gg. Sepakat No. 3-B Medan Drs. Zulkamain Lubis Nurul Huda Jl. Garuda No. 23 Sei Sikambing B H. Ali Amran Zakaria L.C Taqwa Jl. Merpati Gang Mushollah Sikambing B Drs. Akmal Lubis Asysyakirin Delitua Syuhada Jl. Balam Ling. XIII Kel. Sei Sikambing B Al-Munawarah Simp. Selayang Medan Al-Ikhlas Pasar V Tanjung Sari Medan Selayang Masnun Syafi'i Turman Nasution, B.A Drs. H. Maratua S. M. Ali Yusri Siregar Drs. M. Ilyas Mustawa Al-Jihad Jl. Sunggal 129 Tg. Rejo-Medan Sunggal Baitus Sujud Jl. Meteorologi Raya G. Karya No.1 Mdn Drs. H. Ahmad Sanusi, L.C Al-Falah Jl. Murni Tanjung Rejo Medan Drs. Irham Hasibua Drs. Sugiarto, M.A Al-Chairat Jl. A.R. Hakim Gg. Sederhana No. 22 Mdn Ar-Rahman Al-Azhar Padang Bulan Medan Al-Ikhlash Komplek IDI Medan Drs. Sariman Alfaruq Drs. Muhammad Yunus Toni Dwifan, S.S Drs. M. Ridwan P. Abdurrahman Kasbi Nurul Imam Denkom Simalingkar B. Taqwa Jl. Gedung Arca Gg. Sehat No. 8 Medan Ikhwaniah Jl. Tuamang No. 47 Kel. Siderejo Hilir Baitussalam Dagang Kerawanan Tg. Morawa Ikhwaniyah Jl. M. Yakub No. 3 Medan Taqwa Jl. Kamboja Raya No. 319 Helvetia Medan Taqwa Jl. Sembada G. Masjid No. 1 Pd.Bulan Medan Drs. Sumarno Al Muj Tahidin Jl. Brigjen Katamso Gg. Lori Medan Drs. Syarifuddin S, S.H Daurunnur Jl. Suka Eka No. 22 Lingk. XI Mdn-Johor A. Faisal Nasution, S.Ag Darul Azharjadid Jl.Cengkeh Harjosari II Mdn- Amplas H. Ahmad Iqbal L.C Baiturrahman Jl. Merica Raya Blik F Per. Simalingkar Drs. A. Ghazali Rangkuti Al-Musabbihin Blok C Taman Setiabudi Indah Medan Drs. H. Hafis Ismail Al-Khair Tunas Pelita Binjai Drs. Khairul Badri Drs. Fauzi Usman Nurul Islam Jl. M. Nawi Harahap Medan Al-Manar Medan Jl. Laksana No. 47 Medan Taqwa Jl. Pertiwi Kel. Bantan Medan Darul Amin JI. Letda Sujono Ujung No. I Medan Nurussalam Jl. Bunga Cempaka Psr Ill Padang Bulan Abu Bakar Nasution DR. Nawir Yuslem M.A Drs. Deflaizar Nasution Muzni Drs. Ngadimin Drs. Mas Rahim Salaby Saifuddin Color Rendition Chart WASPADA Fatv A. Fenom SATU fenome dewasa ini adal ustadz, dan per di mana-mana. ini datang dari agama dan tid didikan agama kan ada orang pendidikan di p ahli agama, ter obat-obatan, a seni, ahli tarik Fenomena ini jela di TV, radio, dan kora Karena itu, dokter, ins nyanyi, dan pelawal sebagai penceramah, b pengusaha, pejabat, kus mengeluarkan fa manya dalam harian sebagian ceramah da mereka lebih laku d tulisan ulama. Namur dan tulisan mereka ir kadang membingung awam. Tulisan ini berusal dukkan masalahnya fesional. Mudah-mud san ini dapat meme mintaan saudara-sau mengharapkan penj lama ini. B. Syarat E Dalam literatur Is agama selalu dijelask jawaban seorang muft terhadap pertanya awam tentang masal yang telah terjadi. Dal ini secara longgar dim dengan fatwa sebagai agama, terutama yar 'nai hukum dan akida agama secara termin pendapat agama seca dikeluarkan sama-sa juan untuk dipegangi kan orang lain. Terl apakah pertanyaan dan apakah telah ter Puasa Su Lanjutan jum Maka bisa kita b betapa besarnya keuta asa wajib yang harus selama sebulan suntu betapapun tingginya h puasa sunat, tentu akan melebihi keutam wajib. Puasa pada tangga ram ini mengingatkar berbagai peristiwa seja tanggal 10 Muharama telah berkenan me rahkan kepada hamb .Nya yang terbaik, ar a. Mengeluarkan N as dari penderitaan s tahun-tahun berada d ikan Nun. b. Membebaskan M as yang selama bertal menderita sakit, lant sahkan dengan putr ngannya, yakni Nab c. Mengampuni N as atas kelalaianny mengambil istri orang menggenapkan jumla menjadi 100 orang. d. Menyembuhka Nabi Ayyub as yang te tanya selama 18 tah e. Mengabulkan Musa dan Harun as, d nenggelamkan musu tan mereka, yakni Fi para pengikutnya. f. Menciptakan ruh hammad SAW. Peristiwa-peristiv tersebut sepintas dapa dalam doa "Asyura, ya lain artinya: "Ya yang senantiasa me kemudahan atas setiap Ya Tuhan yang telah arkan Nabi Yunus dari an dalam perut ikan. hari "Asyura; Ya Tuha lah mempertemukan Nabi Ya'qub pada hari Ya Tuhan yang telah puni dosa Nabi Daud Asyura: Ya Tuhan ya menyembuhkan peny Ayyub pada hari "Asyu han yang telah mengab Nabi Musa dan Daud "Asyura: Ya Tuhan yan takan Ruh Muhammad da hari "Asyura.... Betapa besar rahr yang dianugerahkar hamba-hamba-Nya p tanggal 10 Muharam betapa besar pula Rah yang bakal dianugerah da para hamba-Nya y melaksanakan puasa se hari "Asyura. Puasa seh menghapuskan dosa-do satu tahun yang telah Oleh karena itu, seyog kita memperhatikan p hari "Asyura sebagai ama Semoga kita ser mendapatkan limpaha Allah SWT sehingga ki ringan untuk melak puasa sunat "Asyura ya bisa kita dapatkan seh setahun! Allahumma Rabbal "Alamin!. 2. Puas (tanggal 9 Mu Puasa Tasu'a meru lah satu puasa sunat ya suk dalam kelompok an hammiyah, yakni ama yang pernah direcana Rasulullah saw, teta. sempat terlaksana. Beli membuat rencana seba disebutkan dalam had andainya tahun depan hidup, niscaya aku aka sanakan puasa pada tan bilan Muharam. (HR. Rencana Rasululla tuk berpuasa pada tang haram itu ternyata tida terlaksana. Karena sel rapa bulan kemudian b pulang ke rahmatulla meninggal dunia pada H 12 Rabi'ul Awwal tahu riyah/8 Juni 632 Mas Meski beliau tida melaksanakan puasa tetapi puasa pada tang haram itu tetap terma
