Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-04-12
Halaman: 05

Konten


2002 4 an S' =: bukan di bagian klik pada toolbar ndela baru untuk biasa. To: dan Cc: yang ail tujuan. Untuk menekan klik pada nView All Headers kan e-mail anda. Bcc:' muncul, anda ujuan anda seperti n sejumlah alamat mengirim ke alamat ng lain bila anda melihat hasilnya. ya akan mendapati alamat penerima. Cina kan ponsel-ponsel muk inilah Pocket mlah pendekatan eski Cazzaro juga ereskan pekerjaan boleh lega. Karena lar Wireless, Sprint eam Wireless telah pintar dan piranti pelanggannya. ang akan dihadapi Sebab pasar Cina ng berbasis Pocket PDA buatan Cina DA berbasis Pocket kan laku di Cina. kai aplikasi anyar gend Group. Nama Cina. Legend juga jual produk ponsel- ayah! Associated Press Imenarik tali untuk ng berkepanjangan. membangun rumah Associated Press berukuran 5,4 meter shington, AS, Selasa g diagung-agungkan i keempat pelayaran 2 pukul 11:40 malam. skan 1.522 dari 2.227 mu bangkai Titanic, wa terbenam di lumpur rd. immi Nanggroe Aceh Darussalam JUMAT, 12 APRIL 2002 Waspada/Muhammad Hanafiah SEPI: Kawasan jalan KS. Tubun Di Kota Kualasimpang Aceh Timur merupakan kawasan sepi dari lalu lalang masyarakat, sehingga banyak toko yang tutup dan sekaligus menjadikan kawasan daerah ini seperti "mati." Pembuatan Lambang Kabupaten Gayo Lues Disayembarakan BLANGKEJEREN (Waspada): Dari banyaknya permintaan serta minat para seniman dan pelukis untuk menyalurkan karyanya membuat lambang Kabupaten Gayo Lues sekaitan dengan telah diresmikannya RUU Kabupaten menjadi Undang- undang, ditambah sampai saat ini belum adanya panitia khusus menampung aspirasi itu, maka banyak pihak meminta Hr Waspada Blangkejeren menyelenggarakan sayembara itu. Dengan pertimbangan itu, wartawan Waspada Medan untuk Blangkejeren Drs Buniyamin S mengambil inisiatif untuk menggelar sayembara tersebut dengan ketentuan hasil karya yang masuk akan dinilai oleh tim khusus yang dibentuk Plt Bupati Gayo Lues, Hr Waspada hanya membuka kesempatan dan fasilitator sayembara. Sementara pemenang akan ditentukan tim khusus tersebut, dan hadiah untuk pemenang akan dibicarakan atas kerjasama panitia khusus dengan Hr Waspada. Syarat-syarat peserta, membuat Lambang Kabupaten Gayo Lues di atas kertas Kwarto dua lembar (satu asli, satu fhoto copy). Isi lukisan diharapkan menyerap berbagai potensi Gayo Lues, mulai dari keberadaan alam, seni budaya, adat istiadat, ukiran khas sampai kepada berbagai bentuk peralatan budaya, makna dari masing-masing bentuk ukiran diterjemahkan sendiri, demikian juga makna dari pemakaian warna. Pada lambang tersebut dicantumkan "MOTTO", seperti Aceh Tenggara "Sepakat Segenap", Aceh Tengah "Genap Mupakať". Setiap pengirim mengalamatkan karyanya ke wartawan Waspada, Drs Buniyamin S Jl Kong Bur Kampung Jawa, Blangkejeren, Aceh Tenggara, (stempel pos). Pendaftaran dimulai sejak 15 Januari 2002 sampai dengan pertengahan Juli 2002, atau satu hari setelah terbentuk tim penilai oleh Plt Bupati Gayo Lues. Karya yang akan disahkan sebagai Lambang Kabupaten Gayo Lues akan diterbitkan di Hr Waspada.(b25) Kabag Umum Sekdakab Pidie Dilantik SIGLI (Waspada): Setelah lebih dua bulan lowong akhirnya jabatan Kabag Umum Sekdakab Pidie diserahterimakan dari pejabat lama Drs Rizal Mahfud MSi kepada pejabat baru Said Mulyadi SE MSi. Jabatan kepala bagian umum Sekdakab Pidie kosong setelah ditinggalkan Rizal Mahfud yang mendapatkan promosi jabatan menjadi Kepala Bidang Pembangunan Tiga di Bapeda Pidie. Sedangkan di bagian umum belum ada yang menggantikan selama ini semua tugas Kabag Umum dijalankan Said Mulyadi yang menjadi PLH Kabag Umum. Acara sertijab yang berlangsung di ruang aula Wakil Bupati Pidie, Drs H Jalaluddin Harun, berlangsung secara sederhana, tanpa dihadiri oleh pejabat lama Kabag Umum Rizal Mahfud.(csm) Peureulak Cocok Jadi Ibukota Aceh Timur MEDAN (Waspada): H M Ramly Mahmoed, 80, salah seorang tokoh masyarakat Aceh mengatakan kota kecamatan yang cocok menjadi ibukota Kabupaten Aceh Timur adalah Kota Peureulak. Alasannya, kata tokoh ini, Peureulak telah memenuhi kriteria yang dikehendaki, karena kawasan itu tidak dikelilingi oleh air asin, dan Sungai Peureulak cukup memberi harapan. Apalagi, kata dia, Peureulak merupakan kota yang penuh sejarah. Salah satunya, agama Islam pertama masuk ke Indone- sia melalui Peureulak dan Samudera Pasai. "Berarti daerah ini dikenal dalam peta dunia," kata Ramly dalam siaran persnya yang di terima Waspada Kamis (11/4). Masih dalam siaran pers tersebut, tokoh lain di Aceh Timur masing-masing Ir Tarmizi Kasim dan Ir Abdul Muthalib Abbas menyarankan untuk Ibukota Kabupaten Aceh Timur dipilih Peureulak, karena lebih berpotensi dan lebih mendekati persyaratan yang dikehendaki.(cra) 519 Pegawai Aceh Tengah Naik Pangkat TAKENGON (Waspada): Setelah diberlakukan otonomi, 519 pegawai di jajaran Pemkab Aceh Tengah mendapat anugerah kenaikan pangkat. Pejabat dari berbagai tingkat mulai dari Sekda, Kepala Dinas, dan staf yang dianugerahkan kenaikan pangkat "dadakan" langsung diserahkan Bupati Aceh Tengah H Mustafa M Tamy MM di halaman kantor bupati Rabu (10/4). Dalam arahan tanpa teksnya, bupati menyebutkan, kenaikan pangkat yang dinilai luar biasa ini, bukanlah pangkat "naga bonar". Namun dengan diberlakukan otonomi ini bukan berarti semuanya bisa naik pangkat, sesuai kehendak seseorang. “Kita juga punya misi dalam kenaikan pangkat ini. Apakah dia yang telah mendapat anugerah kenaikan pangkat ini mampu mengemban tugas dan misi membangun daerah atau tidak. Bila tidak masih ada kesempatan orang lain untuk berkarya," kata Tamy.(b23) BEM/LPM PT Al Muslim Klarifikasi Berita BIREUEN (Waspada): Sembilan pengurus BEM/LPM di sejumlah fakultas (sekolah tinggi) menandatangani surat pernyataan yang berintikan klarifikasi terhadap pemberitaan dengan judul "Mahasiswa Al Muslim Pertanyakan Beasiswa Kerusuhan" (Waspada, Senin 8 April halaman 5 NAD). Alasannya, yang agak ganjil surat tersebut ditulis bukan di Kop BEM/LPM, namun atas Kop Yayasan Perguruan Tinggi Al Muslim, Peusangan Kabupaten Bireuen. Datangnya surat tertanggal 9 April 2002, namun diantar ke Kantor PWI Bireuen, Rabu (10/4) petang tersebut, tidak terlepas dari pembicaraan sebelumnya antara wartawan Waspada yang bertugas di Bireuen dengan utusan BEM/LPM PT AL Muslim di salah satu ruangan fraksi DPRD Bireuen, Selasa (9/4). Dalam pertemuan itu, kepada rombongan yang berjumlah sekitar 10 mahasiswa itu sempat dipertanyakan apakah kehadiran mereka atas suruhan Rektor Al Muslim Drs Amiruddin Idris atau tidak, yang dijawab atas inisiatif sendiri. Sementara itu ke sembilan nama yang membubuhi tandatangan masing-masing tanpa menyebutkan jabatannya dalam siaran pers yang Waspada terima adalah, Effendi (BEM STIT dengan cap). Faisal (BEM STP dengan cap), Asmudi (BEM STIKP dengan cap), dan M Jafar (Komisariat STIE dengan cap fakultas, bukan cap sendiri). Sedangkan lima nama lainnya hanya tanda tangan saja, tanpa cap, masing-masing dari Martunis (BEM AMIK), Anwar Ebtadi (LPM STIT), Edi Saputra (LPM STP), Syafruddin (LPM STP) dan Chairunnas (LPM STIKP). Dalam siaran pers tersebut, sejumlah pengurus BEM/LPM menulis, perlu adanya klarifikasi total, di mana berita yang dimuat sebelumnya tidak relevan dan tidak akurat, sebagaimana realisasi yang terjadi selama ini di Perguruan Tinggi Al Muslim. Tapi, di tempat terpisah, Waspada yang kembali mengkonfir- masi sumber berita pertama dan kalangan mahasiswa PTAL Mus- lim lainnya, Rabu (10/4) petang memperoleh keterangan, bahwa patut diduga ada "sesuatu" dibalik kehadiran pengurus sejumlah BEM/LPM menemui wartawan.(b14) Wagub Lakukan Kunker Ke Bireuen BIREUEN (Waspada): Wakil Gubernur NAD Ir Azwar Abubakar melakukan kunjungan kerja selama sehari penuh di Kabupaten Bireuen, Rabu (10/4). Dalam kunjungan kerja yang disebut juga saweu gampong itu, Wakil Gubernur (Wagub) Nanggreo Aceh Darussalam (NAD) selain diikuti Ny Meuthi Azwar, juga didampingi sejumlah wakil kepala dinas, anggota DPRD NAD dan rombongan lainnya yang mencapai hampir 50 orang. Tujuan kedatangan Wagub ke Kabupaten termuda di NAD itu selain bersilaturrahmi dengan ulama, tokoh masyarakat dan kalangan lainnya, di pendopo Bupati Bireuen, juga melakukan saweu gampong ke kawasan Kecamatan Juli, tempat almarhum mertuanya berdomisili. Dalam sambutannya di halaman pendopo bupati, Wagub Ir Azwar Abubakar menyebutkan, Pemprov NAD dengan segala daya dan upaya harus terus berusaha mensejahterakan masyarakat dengan berbagai program pembangunan. Sebelumnya, Bupati Bireuen Drs H Hamdani Raden menyebutkan, selama dua tahun terakhir Kabupaten Bireuen telah membangun di segala bidang. "karenanya dukungan yang lebih besar sangat kita nantikan," katanya.(b14) Pejabat BPKS Meninggal Dunia Terkena Baling-baling Pesawat SMAC pesawat sudah berjalan sekitar 50 meter. Saleh. Karena korban ada urusan penting ke Banda Aceh, maka dia minta tolong kepada petugas tower bandara untuk menghentikan pesawat dan akhirnya pilot menghentikan pesawat untuk menunggu korban. Menurut rencana jenazah korban akan dibawa dan dikebumikan di Banda Aceh yang berjarak sekitar 14 mil laut dari Sabang. Jenazah akan dibawa dengan KMP Pulau Rubiah. Disebutkannya, seharusnya korban diantar oleh petugas sampai naik pesawat, tapi ternyata korban langsung berlari sendiri menuju pesawat dan akhirnya tanpa disadari dia menabrak baling-baling yang sedang berputar sangat kencang. BANDA ACEH (Waspada): Deputi Perencanaan Badan Pengelolaan Kawasan Sabang (BPKS) Ir Fahrul Ahyar dilaporkan meninggal terkena baling-baling pesawat milik perusahaan Sabang Meurauke Air Charter (SMAC) di Bandara Maimun Saleh, Sabang (Pulau Weh), Kamis (11/4). Kepala Perwakilan SMAC Banda Aceh Saifullah SE saat dikonfirmasi di Banda Aceh membenarkan telah terjadi musibah meninggalnya salah seorang calon penumpang yang ingin berangkat ke Banda Aceh sekitar pukul 11.00. Saifullah menyatakan akibat musibah tersebut jadwal penerbangan SMAC Sabang-Banda Aceh-Meulaboh (Kabupaten Aceh Barat) dan Sinabang (Kabupaten Simeulue) untuk sementara ditunda sambil menunggu pesawat pengganti. Sebab terjadi musibah secara rinci masih dalam proses penyelidikan aparat berwajib, katanya. Namun dia belum bisa menjelaskan secara rinci kronologis terjadinya musibah tersebut, karena ada pihak yang lebih berhak untuk menjelaskannya. Informasi yang diperoleh di Sabang menyebutkan, korban ingin berangkat ke Banda Aceh, tapi terlambat sampai ke bandara, sementara Dilaporkan, baling-baling tersebut tepat mengenai kepala korban yang mengakibatkan korban tewas di tempat. Jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Sabang yang berjarak sekitar lima kilometer dari Bandara Maimun SMAC yang membuka jalur penerbangan di Aceh sejak 1999 itu melakukan jadwal penerbangan tiga kali dalam sepekan.(ant/cra) 74.479 Jiwa Warga Aceh Masih Mengungsi Ke Luar Provinsi dari konflik bersenjata berkepan- jangan itu telah meningkatkan angka kemiskinan di Aceh. Terca- tat sebanyak 350 ribu jiwa lebih penduduk miskin. Sedangkan yang termasuk dalam katagori miskin mencapai 1,2 juta jiwa. Diprioritaskan Kembali tah mengambil alternatif lain Sebanyak 14.000 KK peng- memberdayakan mereka di tem- ungsi asal Provinsi Nanggroe pat mengungsi sekarang," Aceh Darussalam diprioritaskan ujarnya lagi. untuk kembali ke daerahnya masing-masing. "Konflik bersenjata itu telah memunculkan berbagai perma- salahan sosial lainnya yang sebe- lumnya tidak kita jumpai di Aceh, seperti meningkatnya anak jala- nan, gelandangan dan pengemis," katanya. "Tentunya harapan kita ke- pada 14.000 KK transmigrasi yang mengungsi ke luar Aceh itu pulang ke tempat asalnya," ujar Ir Har Herlawan Saleh Direktur Jenderal Mobilitas Penduduk, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi kepada wartawan, Kamis (11/4) di Banda Aceh. BANDAACEH (Waspada): Konflik bersenjata di Pro- vinsi Nanggroe Aceh Darus- salam (NAD) menyebabkan 74.479 jiwa warga di daerah Serambi Mekkah itu meng- ungsi ke luar provinsi seperti ke Sumatera Utara, Jambi dan Riau. "Puluhan ribu pengungsi asal Aceh itu sementara ditampung di rumah-rumah penduduk di tiga provinsi tersebut," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi NAD, Rusli Wahid di Banda Aceh, Kamis (11/4). Dalam pemaparan di depan tim "Desk Aceh" bidang Kesra, Rusli mengungkapkan sebagian di pengungsi yang ditampung tiga provinsi tersebut ada yang menyatakan berminat kembali ke Aceh. Sementara jumlah pengungsi lokal yang juga ditampung di ru- mah-rumah penduduk di daerah Serambi Mekah itu tercatat seba- nyak 13 ribu lebih, kata Rusli. Dia juga menyatakan imbas Permintaan Suaka Dua Warga Aceh Disinyalir Terorganisir tidak ada keperluan bagi Polri untuk memeriksa, apalagi me- nangkap dua orang tersebut. Karena itu mereka telah ke- luar dari kantor UNHCR pada Kamis dinihari, dan bukannya di- bebaskan pada Rabu sore, untuk menghindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan. JAKARTA (Waspada): Men- teri Luar Negeri Hassan Wiraju- da menduga, usaha dua warga Aceh untuk minta suaka politik ke Kedutaan Besar Finlandia dan kantor perwakilan UNHCR Ja- karta, Rabu (10/4), telah diorgani- sasikan. "Ada tanda-tanda kedatang an mereka sudah diorganisasi, karena begitu mereka tiba di Kedutaan Besar Finlandia sudah banyak wartawan," kata Menlu kepada pers seusai menghadiri sidang kabinet di Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (11/4). Dua warga Aceh itu mula- mula datang ke Kedubes Finlan- dia, dan kemudian ke Kantor UNHCR. Pemerintah Indonesia sangat menghargai keputusan Kedubes Finlandia dan UNHCR yang me- nolak memberi status suaka politik kepada mereka. Menurut Menlu, penolakan itu dilakukan karena mereka tidak dalam keadaan dikejar- kejar ataupun diperiksa aparat keamanan. Deplu juga sudah berkonsul- tasi dengan Mabes Polri, yang kemudian menegaskan bahwa Untuk itu, Dinas Sosial Pro- vinsi NAD, akan memprioritas- kan program pembinaan dan pengembangan kesejahteraan sosial, termasuk peningkatan kesejahteraan anak dan keluarga terlantar, manusia lanjut usia, warga terpencil, fakir miskin dan pengembangan panti asuhan. Hingga saat ini, kata Rusli, di provinsi yang sedang dilanda konflik bersenjata itu terdapat se- banyak 130 buah lebih panti asuhan. Pemerintah tidak ingin ada kabar dua pemuda asal Aceh yang meminta suaka politik ke Kedutaan Finlandia terancam jiwanya, kata Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono, usai sidang kabinet di Jakarta, Kamis. Yudhoyono mengatakan, pi- hak kepolisian siap memberikan jaminan keamanan kepada mere- ka jika memang alasan mereka minta suaka ke negeri lain kare- na faktor keamanan. Tiba-tiba masuk seorang ta- mu yang semula diduga tamu biasa begitu mendekat langsung mencabut pistol di pinggangnya menembak korban kena dilutut dan di perut. Pemerintah telah mendapat laporan bahwa keduanya sudah berada di luar Kedutaan Finlan- dia, namun tidak tahu kebera- daan mereka. "Di sini ada sikap yang tidak fair'. Kalau mereka ingin meng- harapkan pengamanan tentunya harus memberitahu keberadaan mereka, sehingga polisi bisa membantu," kata Menko Polkam. (ant) Seorang Pengusaha Tewas Melihat gelagat yang tidak baik itu, korban dengan bercece- ran darah masuk ke dalam ru- mahnya. Saat itu kembali Orang Tak Dikenal (OTK) melepaskan LHOKSEUMAWE (Waspa- dua kali tembakan yang menge- da): Seorang pengusaha muda nai punggung korban. Akibatnya, yang sukses di Krueng Geukueh, korban jatuh tersungkur berlu- Kecamatan Dewantara, Aceh muran darah dan tewas di hada- Utara, Kamis (11/4) sore tewas di- pan anak isterinya di TKP. tembak Orang Tak Dikenal (OTK) di rumahnya Desa Ulee Reuleung, Kecamatan setempat. Menurut keterangan keluar- ga kepada Waspada di rumah du- ka kemarin, korban Sulaiman Ali Bin Haji Toke Cut, 32, warga De- sa Ulee Reuleung baru saja ma- kan siang kemudian istirahat di teras rumahnya sekira pukul 14.00. MEDAN (Waspada): Peme- rintah sedang berupaya menyele- saikan klonflik Aceh seperti cara di Malino Maluku, kata Drs H. Karimun Usman, anggota Komi- Ditembak OTK Di Krueng Geukueh si IV DPR RI menjawab pertany- aan wartawan di nia Medan menjelang bertolak ke Jakarta Selasa (9/4) sore. Selama ini pemerintah pusat maupun Pemprov NAD (Peme- rintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam) juga telah berupaya dengan berbagai cara termasuk dialog damai, namun kenyataan di lapangan belum begitu mem- bawa hasil memuaskan. Ratusan warga masyarakat Keude Krueng Geukueh dan Desa Ulee Reuleung ikut mela- yat ke rumah duka termasuk Dansatgas TNI, Polri BKO Pol- sek dan Korami Krueng Geukueh Dewantaraa. (b1l/b13/b10) Tetapi, katanya, itu sangat tergantung pada situasi dan kon- disi daerah tempat asal para tran- smigrasi tersebut. "Kalau ini tidak memungkinkan, pemerin- Kesadaran pasangan Hamdani dan Atqia itu, disampaikan dalam visi dan misinya di hadapan unsur pimpinan dan anggota DPRD Bireuen di Gedung DPRD Bireuen, Senin (8/4). Alasan Hamdani-Atqia, karena permasalahan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat Bireuen saling berkaitan sehingga merupakan suatu rangkaian yang tak terpisahkan antara satu dengan lainnya, karena begitu komplek. BANDA ACEH (Waspada): Majelis Hakim yang menyi- dangkan kasus gugatan Sorak Aceh terhadap gubernur dan Ke- tua DPRD NAD soal Renstra me- nawarkan perdamaian kepada kedua belah pihak, yaitu tergugat dan penggugat. Jadi, untuk mengantisipasi tantangan ke depan dengan semangat penyelenggaraan otonomi daerah, dan penyelenggaraan Syariat Islam secara kaffah di Kabupaten Bireuen, khususnya, perlu secara terus menerus mengembangkan peluang yang berorientasi pada aspirasi masyarakat dengan prinsip demokratisasi, pemerataan dan keadilan agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa mengupayakan perubahan ke arah yang lebih baik. Nah, untuk mewujudkan perubahan tersebut Namun usai persidangan yang hanya berlangsung sekitar 20 menit tersebut, Rasminta SH selaku koordinator kuasa hukum Sorak (solidaritas gerakan anti Korupsi) menyatakan tidak ada solusi untuk berdamai, kalau pi- hak pertama tidak mengakui bahwa APBD 2001 yang diajukan tergugat I kepada Ketua DPRD Aceh, tergugta II sebagai cacat hukum alias tidak sah. Setelah menembak korban, OTK yang sudah ditunggu ka- wannya dengan sepeda motor melarikan diri, sedangkan mas- yarakat sekitar ketika men- dengar jerit tangis anak istri kor- ban langsung menuju ke rumah itu, dan melihat Sulaiman Ali Bin Haji Toke Cut sudah tewas. Jenazah korban sore dibawa pulang ke rumah orang tuanya di Keude Krueng Geukueh untuk dikebumikan di pekuburan Namun demikian, upaya umum Batee Timoh Krueng yang telah dilakukan Pemprov Geukueh. maupun tokoh-tokoh masyarakat Aceh mengedepankan dialog juga cara yang terbaik. Tapi dialog itu sebaiknya harus menyentuh se- mua lapisan masyarakat paling bawah hingga ke pedesaan. Dengan dialog itu akan dite- mukan jalan penyelesaian kon- "Saya menilai kalau pemerin- tah maupun Pemprov NAD me- nyelesaikan konflik seperti cara di Malino, saya yakin hasilnya akan lebih baik," ujar Karimun yang juga anggota Fraksi PDIP asal Sabang. "Artinya kita tetap akan lan- jutkan persidangan dan tidak ada bargaining tertentu, kalau ter- gugat I dan II tidak mengakui apa yang mereka lakukan itu me- nyimpang," kata Rasmita kepada pers, Kamis (11/4) di Pengadilan Negeri Banda Aceh. Menanggapi soal solusi yang akan ditawarkan pihaknya Sidang Renstra Digelar, Hakim Tawarkan Berdamai Dia menyebutkan, dari 14.000 KK pengungsi asal Aceh yang tersebar di Sumut, Riau, Jambi, bahkan di Jawa itu mere- ka diberdayakan di tempatnya mengungsi. "Menurut catatan kami dari 14.000 KK yang meng- ungsi itu sudah ada 1.400 KK yang kita tangani, ada yang dire- lokasi, diberdayakan di tempat mereka mengungsi dan ada juga yang sudah pulang ke tempat asalnya di Aceh," ungkapnya. Namun, tambahnya, kalau mereka juga tidak berkenan diambil pilihan lain yaitu memin- dahkan mereka ke tempat-tem- dalam pertemuan dengan kuasa hukum tergugat dalam mencari solusi terhadap gugatan tersebut, Rasminta mengatakan, solusi yang terbaik bahwa pihak tergu- gat harus memenuhi pokok dari gugatan pihak penggugat. "Seperti petitum, apa yang minta agar APBD yang lalu dinyatakan cacat hukum. Kalau mereka (tergugat) tidak mau, ber- arti tidak ada solusi untuk itu. Dan berarti perkaranya harus lanjut," ungkapnya. Sedangkan koordinator Kua- sa Hukum Gubernur NAD, Hus- ni Bahri Tob SH yang ditemui wartawan saat hendak mening- galkan PN Banda Aceh, pihaknya belum bisa memberi komentar karena belum ada tanggapan so- lusi yang disampaikan penggugat. Ketika wartawan menanya- kan tentang kesiapannya jika persidangan itu dilanjutkan kare- na tidak ada kata sepakat dalam mencari solusi terhadap gugatan tersebut, Husni Bahri Ton mengatakan siap. Menurutnya, kalau memang flik Aceh yang sudah berlarut-la- rut dan perlu diikutkan semua komponen masyarakat baik dari para ulama, TNI/Polri sekaligus dari jajaran GAM mari duduk satu meja membicarakan visi dan misi masing-masing. "Saya menilai GAM juga masyarakat yang sama-sama ingin pembangunan di NAD itu berlanjut terus, mungkin caranya saja yang berbeda-beda," ujar Ka- rimun Usman. WASPADA Halaman 5 Pemerintah Berupaya Selesaikan Konflik Aceh Seperti Di Malino Menyinggung semakin me- ningkatnya pengiriman pasukan, Karimun mengharapkan peme- rintah pusat tidak terlalu mem- fokuskan pengiriman pasukan ke sana. Boleh-boleh saja mereka di- kirim ke Nanggroe Aceh Darus- salam, tapi harus dilihat kepen- tingan masyarakat banyak, katanya. Mereka ditugaskan ke Aceh sebagai penegak hukum untuk mengayomi masyarakat, karena pasukan itu sebagai pelindung masyarakat, bukan sebaliknya membunuh masyarakat yang mencintai mereka. Pasukan yang dikirim ke sana harus benar-benar elit dan profesional, sehingga masyarakat terlindungi dari ancaman baha- pat yang sudah dibangun di selu- ruh Indonesia. "Apabila mereka menyatakan tidak ingin kembali kita minta mereka membuat per- nyataan," cetus Harry. Karena di dalam hukum apa pun, katanya, lahan yang mereka tinggalkan itu tetap hak miliknya pengungsi yang tidak bisa di- ganggu gugat. "Kecuali ada tran- saksi, jadi pemerintah daerah pun tidak bisa secara sepihak menggugurkan begitu saja hak- hak para transmigrasi," te- gasnya. Dikatakannya, program langkah-langkah penanganan para pengungsi itu merupakan kebijakan pusat. Dan dalam pe- laksanaan harus menurut prio- ritas yang telah ditentukan.(ant/ b27) Hamdani Raden Atqia Abu Bakar Hamdani-Atqia merumuskan suatu visi yang merupakan aktualisasi dari citra, nilai, arah dan tujuan yang akan memandu masa depan Kabupaten Bireuen yakni: "Terwujudnya masyarakat Bireuen Yang Sejahtera Melalui Pemerintahan Yang Baik Dengan Pengembangan Sumber Daya Daerah". Berdasarkan visi tersebut Hamdani-Atqia merujuk APBD itu nanti dinyatakan cacat hukum oleh pengadilan dengan suatu keputusan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, nanti itu punya dampak. "Tapi itu nanti, dan kita tidak boleh mengakui itu. Pengadilan lah yang harus memutuskan," jelasnya lagi. Begitupun, kuasa hukum Gubernur NAD yang juga Kepala Biro Hukum dan Humas Setdap- rov itu mengatakan, pihaknya akan melayani gugatan itu de- ngan sebaik-baiknya sesuai de- ngan aturan yang ada. "Kita ber- bangga dengan gugatan itu, kare- na ini suatu penguatan demok- rasi. Begitupun keputusannya kita serahkan kepada lembaga peradilan, "tambahnya. Sidang perdana gugatan Sorak terhadap Gubernur Dan Ketua DPRD NAD itu, selain kuasa hukum kedua belah pihak, juga dihadiri puluhan pengun- jung Majelis Hakim yang dike- tuai Safaruddin SH akan melanj- kutkan persidangan tersebut Kamis (18/4) mendatang.(b26) ya. "Jika pasukan itu sama saja dengan yang ditugaskan sebe- lumnya, saya menilai membazir dan menghabiskan uang rakyat dan uang negara," ujar anggota F-PDIP. Visi Dan Misi Drs H Hamdani Raden Dan Drs Atqia Abu Bakar (1) Wujud Masyarakat Sejahtera Adanya Pemerintahan Yang Baik Agaknya pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen Drs Hamdani Raden (Pejabat sementara bupati sekarang) dan Drs Atqia Abu Bakar (Wakil Ketua DPD- IPDI-P NAD) menyadari dengan adanya pemerintahan yang baik dapat mewujudkan kesejahteraan masyara- katnya. Kenapa, yang saya dengar selama ini pasukan Brimob yang dikirim ke Aceh agak kejam dan arogansi jika dibandingkan dengan oknum pasukan lainnya. Jadi, harapan saya sebaiknya ka- lau menciduk dan sweeping sese- orang sesuai prosedur, bukan dengan mudah menghilangkan nyawa orang. Dia mengakui, kondisi ke- amanan di Aceh belum begitu kondusif terutama di kawasan pedesaan, walaupun Kodam Is- kandar Muda di NAD telah di- buka kembali. Begitupun dia yakin Aceh akan aman seperti yang diingin- kan semua pihak, asalkan peme- rintah pusat memberikan perha- tian serius kepada NAD, apala daerah itu tergolong daerah Oto- nomi khusus. "Sekarang sesama kita yang berada di NAD marilah saling menghargai satu sama lainnya, saya yakin Aceh pasti aman," ujar Drs H. Karimun Usman. (m32) Al-Bayan Rahasia Iqrar Keimanan HAL yang pertama diwajibkan Allah kepada hamba-Nya adalah beriman kepada-Nya, yakni menyakini dengan kalbu, mengucapkannya dengan lisan dan mengimplementasikannya dalam kehidupan dengan perbuatan. Ketika menyadari bahwa seorang hamba mempunyai pencipta, ia akan mengerahkan segenap isi hatinya untuk membenarkannya dan menyakini bahwa penciptanya telah berbuat baik kepadanya. Di bidang pemerintahan, pasangan Hamdani-Atqia ingin kembali mengefektifkan fungsi Kepala Desa (Geuchik), Mukim dan Camat. Tak luput juga, pasangan ini ingin meningkatkan peran aktif DPRD setempat melalui konsultasi dan koordinasi eksekutif dengan legislatif, studi banding (bila diperlukan dengan kemampuan APBD), pendampingan tim pansus (panitia khusus) untuk monitoring baik untuk pelaksanaan pemerintahan, pembangunan maupun kemayarakatan. Dalam peningkatan pendapatan asli Daerah (PAD), Hamdani-Atqia mengakui penerimaan PAD Kabupaten Bireuen masih rendah bila dibandingkan dengan kebutuhan belanja rutin dan belanja pembangunan. Untuk itu, selain perlu mereformasi mekanisme kerja dan menggali sumber-sumber PAD baru, Hamdan-Atqia juga merasa perlu meningkatkan peran dan fungsi aparatur pengawasan fungsional melalui Badan Pengawas Provinsi dan BPKP, serta menindaklanjuti setiap hasil temuan dan pemeriksaan dengan berdasarkan pada penegakan hukum dan ketentuan perundang undangan yang berlaku. Masykur Tom Randista/cra Lihatlah orang-orang yang tidak sempat mengenal Allah yang telah berbuat baik kepadanya, padahal ia sebagaimana Anda memiliki piranti ma'rifah (alat untuk mengenal-Nya). Alat ma'rifat-nya yang terkunci membuatnya tidak mengenal Allah serta nikmat-nikmat-Nya. Allah telah menerangi hati kita dengan cahaya keimanan sehingga dapat melihat manfaat- manfaat bila mengenal-Nya dan memperlihatkan kebinasaan bila melawan-Nya. Adapun di antara rahasia-rahasia di balik pengucapan iman dengan lisan (iqrar) adalah sebagai berikut: Pertama: Menggunakan anggota tubuh yang paling mulia untuk mengucapkan ungkpan yang paling mulia pula, yaitu memuji Dzat yang telah memberi kita lidah sehingga dapat berkata sebelum kita berkhidmat kepada-Nya. Kedua: Memperlihatkan rahasia-rahasia huruf yang tersimpan di dalam lidah. Rahasia itu bukan terletak pada keberadaan huruf yang tersimpan di dalam makhrajnya, tetapi terletak pada waktu kita menggunakan lidah untuk mengucapkan huruf- huruf itu. Allah SWT telah menciptakan huruf-huruf itu ketika kita menguncapkannya. Renungkanlah! Bagaimana Allah telah menciptakan, menyusun dan menyimpan pesan-pesan hati di dalam cahaya-cahaya huruf. Renungkalah pula! Bagaiamana simpanan pesan-pesan itu dapat dengan cepat menembus hati sehingga kita dapat mengucapkannya. Ketiga: Mengungkapkan potensi-potensi yang tersimpan dalam jiwa seorang hamba sebagai ekspresi mengagungkan, memuliakan dan menjauhkan Allah dari hal-hal yang negatif serta mencurahkan kerelaan terhadap-Nya. Keempat : Menerangi hati untuk tetap berada dalam kebenaran dan menerangi kegelapan kubur dengan cahaya yang terang benderan. Firman Allah SWT: "Allah itu pelindung orang-or- ang yang beriman. Ia mengeluarkan mereka dari kegelapan (Kekefiran) menuju cahaya (Iman)." (QS 2:257) Kelima: Memperbaharui keimanan dan berfungsi untuk memelihara diri, keluarga, anak dan harta. Ketika ungkapan tahlil dikumandangkan, pengucapnya memperoleh pahala kefardhuan. Bila yang mengucapkannya adalah orang yang kufur kepada Allah selama 1000 tahun, maka akan hilang kekufurannya. Bila yang mengucapkannya orang mukmin, ia akan tetap terpelihara dalam perlindungan Allah SWT. Ungkapan itu dapat dijadikan sebagai penebus kemusyrikan, terlebih lagi sebagai penbus maksiat. Allah telah menjadikan ungkapan persaksian itu sebagai penjaga yang paling baik. Sabda Rasulullah: "Aku diperintahkan untuk memerangi seseorang sebelum mengucapkan ungkapan "laailaahaillallah' sebab dengan ungkapan itu terpeliharalah darah dan hartanya. Seorang munafik yang mengucapkannya tanpa diiringi denganhati yang ikhlas, dirinya akan tetap terpelihara dari tebasn pedang, panah dan tombak. Apalagi bila mengucapkannya dengan hati yang ikhlas, ia akan terpelihara dari panasnya api neraka. Mhd Alphinsyah Dabbus Nasib Tiga Mayat Dan Dua Warga Di Gunung Lesten Belum Jelas KUALASIMPANG (Waspada): Nasib tiga mayat dan dua warga yang terperangkap dikawasan hutan pergunungan Lesten, perbatasan Aceh Tenggara-Aceh Timur belum jelas keberadaannya karena sudah 23 hari belum berhasil dievakuasi oleh tim satgana PMI Aceh Timur. Menurut keterangan yang berhasil dihimpun Waspada, di Kota Pulau Tiga, Kecamatan Tamiang Hulu, Aceh Timur, Senin lalu, tiga mayat yang belum berhasil dievakuasi itu yaitu mayat Ratem, Suwarno dan Keter penduduk Tamiang Hulu. "Sampai hari ini, kami tak tau bagaimana nasib ketiga mayat itu, karena belum berhasil dievakuasi oleh PMI Aceh Timur," kata di sana. warga Seperti yang pernah disiarkan Hr Waspada, edisi Senin 25 Maret 2002 yang lalu, tiga mayat yang kini masih terperangkap di kawasan puncak gunung Lesten, tepatnya di perbatasan Aceh Tenggara atau sekitar 25 Km arah selatan Kecamatan Tamiang Hulu, Aceh Timur, itu adalah korban serbuan maut yang dilakukan segerombolan or- ang bersenjata api. Akibat serbuan maut itu, kata sumber Waspada. tiga orang yang bekerja sebagai pencari kayu di hutan belantara pegunungan itu tewas ditembak dan dua orang berhasil menyelamatkan diri dari gempuran serangan segerombolan orang yang menggunakan senjata api itu. Kedua orang yang berhasil meloloskan diri itu Nanang yang mengalami luka tembak dibagian kaki dan sempat dirawat di RSU Langsa dan seorang lagi bernama Husen. Walaupun tidak kena peluru, Husen trauma atas terjadinya peristiwa itu. Selain itu, kata sumber Waspada, pada peristiwa berdarah yang terjadi pada hari Sabtu 23 Maret 2002 lalu di puncak gunung itu, ada dua orang lagi yang sampai hari ini belum diketahui bagaimana nasibnya di kawasan hutan belantara tersebut. "Ada dua orang warga lagi yang tak jelas nasibnya di hutan itu setelah diserang gerombolan orang bersenjata api itu," ungkap sumber tanpa bersedia menyebutkan nama kedua warga yang terperangkap di kawasan puncak pegunungan itu. Sumber Waspada menjelaskan, gagalnya upaya untuk mengevakuasi tiga mayat itu karena hutan belantara dan medan yang terjal serta untuk menuju ke lokasi sangat berisiko tinggi, karena situasi keamanan di puncak gunung itu belum kondusif.(cmh) Polda NAD Canangkan Perang Opini Terhadap GAM SILGI (Waspada): Aparat keamanan yang bertugas di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) khusunya pihak aparat kepolisian, ditekankan pentingnya memenangkan perang opini melawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Karena yang selama ini berlangsung, pihak GAM kerap memutar balikkan fakta yang terjadi di lapangan sehingga dapat memojokkan institusi militer khususnya aparat kepolisian. Perang pembusukan karakter melalui opini publik inilah yang harus dimenangkan oleh aparat keamanan yang bertugas di NAD, baik melalui media cetak maupun elektronik. Penegasan tersebut disampaikan Kapolda NAD Inspektur Jenderal Drs H Yusuf Manggabarani, dalam sambutannya yang dibacakan Wakapolda NAD Kombes Pol Drs H Adang Syamsu Ratman saat menjadi Irup dalam acara serahterima jabatan Kapolres Pidie di Mapolres setempat Kamis (11/4). Lebih lanjut Kapolda mengharapkan agar semua personil Polri tetap mengambil sikap secara tegas menumpas Gerakan Separatis bersenjata Aceh dengan meunjukkan keberanian dalam melaksanakan tugas pemulihan keamanan di Aceh. Bahkan Kapolda meminta dengan tegas kepada semua aparat di jajarannya untuk melapor secara jantan bila tidak sanggup melaksanakan tugas yang telah dibebankan kepadanya. "Kepada aparat kepolisian yang tidak sanggup melaksanakan tugas menumpas gerakan separatis bersenjata Aceh agar secara jantan melepas untuk berhenti sebagai anggota Polri," kata Yusuf. Acara serahterima jabatan Kapolres Pidie dari pejabat lama AKBP Drs Sunardi yang saat ini menjabat sebagai Kapolres Aceh Utara kepada AKBP Drs Mariyanto yang sebelumnya di Dit IPP Polda Sumatera Selatan tersebut juga dihadiri semua Muspida Kabupaten Pidie.(csm) ketentuan ada tiga tugas pokok bupati yang harus dilaksanakan yaitu bidang pemerintahan, pembangunan Rp 20 M Untuk Pelurusan Sungai Di Agara dan kemasyarakatan. KUTACANE (Waspada): Untuk mengantisipasi terjadinya luapan air Sungai Alas dan Kali Bulan, yang selama ini menghancurkan lahan pertanian rakyat, Pemkab Agara telah mengalokasikan dana Rp 20 miliar untuk pelurusan sungai, Demikian Drs H Armen Desky, Bupati Aceh Tenggara (Agara), sepekan lalu, usai menghadiri rapat di gedung balai musafat Kutacane. Dikatakan selama ini pada setiap musim penghujan, para petani di bumi sepakat segenap selalu dihantui luapan Sungai Alas dan Kali Bulan yang menghajar lahan pertanian mereka. Terobosan bupati yang mengalokasikan dana Rp 20 miliar untuk pelurusan sungai masing-masing Sungai Alas Rp 15 miliar dan Sungai Bulan Rp 5 miliar ini, cukup mendapat respon dari berbagai kalangan, karena selama ini telah berulang kali Pemkab Agara mengusulkan dana yang sama namun tidak mendapat respon dari tingkat provinsi, sebagaimana disebutkan salah seorang Pimpro di Agara, pada Waspada Kamis (11/4). Sebagaimana diberitakan Waspada selama ini, hampir setiap tahunnya terjadi gagal panen yang cukup besar menimbulkan kerugian bagi petani Agara, akibat luapan Sungai Alas. Dan hal ini yang menyebabkan munculnya inisiatif Bupati Agara Drs H Armen Desky, menjadikan program pelurusan Sungai Alas sebagai salah satu prioritas pembangunan di Agara.(b24) 2cm Color Rendition Chart