Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-10-18
Halaman: 07

Konten


GEMA hengky perhatian hampir seratus peserta pemrasaran adalah masalah klise ng jadi moderator. Di sebelahnya yimak pertanyaan peserta. Diskusi eruntung. Klaten mpah h lain sekitar Klaten. asa di obyek wisata sera- eles ini, dari tempat parkir hingga jalan setapak me-. Pring Cendani kami hanya mukan satu tong sampah?" seorang siswa Kelas I yang ma kelompoknya berenca- engangkat masalah sadar di kalangan penduduk Deles sebagai topik pene- Nyatanya, memang ba- plastik, bungkus makanan otoran lain terserak di se- ng jalan setapak berbatu banyak dilewati itu. ain praktek penelitian, pa- at beristirahat di lokasi a itu diadakan pergantian irus KIR. Untuk kepengu- periode 1992/1993 ini ter- Insyah Ratna Sulistyorini elas II Fisika 2 sebagai Ke- mum menggantikan Rah- Parmadi Wibowo. Kepe- isan ini dilengkapi dua ketua, sekretaris dan ben- a yang masing-masing di- ingi wakilnya. o raharjo, endah suryaning- an rita merry Ibs, SMA Bop- ogyakarta) rimen sia dan pengalaman, para wan remaja itu pun akan menghasilkan karya yang bermutu dan diakui orang. ketika remaja itu telah da- mencapai puncak kreatifitas sastranya, di belakang ka akan muncul sastrawan- wan remaja lain yang akan alami nasib sama dengan ahulunya. Berjuang untuk apai kematangan dan apat pengakuan. I semacam ini berlangsung menerus hingga siklus ini eolah telah mentradisi. AS hal-hal di atas itulah sa- oba menarik kesimpulan: na, rendahnya kualitas sas- maja yang dihasilkan bu- Derupakan jaminan, bahwa wan remaja itu tidak mam- emampuan mereka masih mengalami beberapa pro- ntuk mencapai kematang- Ternyata, waktu sangat ran di sini. dua, hanya karya terbaik- ang dapat diterima pemba- spon pembaca akan mem- remaja menyadari hal itu. itu remaja dituntut tekun. an banyak membaca dan ih, saya yakin mereka berhasil. h, kita sebagai remaja pun a tak mencobanya? Tak ragu, sebab mencoba toh baik daripada mengira- *** Permono Aji SMA'Marsudi Lubur Yogyakarta D: anku empat ini 3 am uh melebur angin gagal runtuh bersinar kobar fu ke depan taan dengan kepastian an npulan pendendam 4 g tabu unan Yogya MS: a Aku pun.. pun ingin bungkam an segalanya arab erus mengimbau nput rembulan uga merasa sepi pun... Baru amu anu batmu latuth Thalibin, Pati Color Rendition Chart BELIA Kliping BEL sekolah berbunyi. Murid-murid berhamburan mening- galkan sekolah. Sebagian ada yang langsung menuju ke ger- bang sekolah, sebagian ke tempat parkir dan sebagian lagi ada yang menuju kantin. Kantin Pak Parjan memang tidak pernah tutup. Sebab Pak Parjan adalah penjaga sekolah tersebut. "Lo ini nggak pada pulang ta?" tanya Pak Parjan kepada Dadi, Dipa, Joko dan Wanto yang memasuki kantinnya. "Nggak, pak!" jawab mereka kompak. "Nanti nggak dicari ibunya?" tanya Pak Parjan. "Kebetulan kami sudah pamit terlambat pulang hari ini," kata Dipa. "Ya kalau begitu, silakan saja. Cuma, bapak nggak bisa nemani. Bapak masih harus mengunci semua pintu kelas," kata Pak Parjan seraya meninggalkan tempat itu. Anak-anak kemudi- an mengambil tempat duduk di ruang kantin itu. "Sialan, sudah tak ada makanan," gerutu Dipa seraya mem- buka-buka kaleng kerupuk. "Jadi bagaimana soal kliping yang menjadi tugas kita itu?" tanya Joko. "Rasanya berat ya. Bagi yang bapaknya berlangganan banyak koran dan majalah, tentu ini bukan masalah. Tetapi bagi yang tidak berlangganan, ini kan membikin pusing," kata Dadi. "Berat apa pun, ini tugas dari Pak Guru, kita harus jalankan. Atau kamu ingin nilai sejarahmu kosong?" timpal Wanto. "Kalau aku sih nggak masalah. Tinggal suruh pembantuku, pekerjaan bakal beres semua. Yang aku pikirkan itu, mereka yang kebetulan tidak berlangganan majalah dan koran," kata Dadi. "Kalau kamu merasa kasihan pada mereka, sumbangkan saja sebagian majalah dan koranmu agar mereka tidak kesulitan," timpal Joko. "Boro-boro nyumbang, mikirkan pekerjaan sendiri saja sudah pusing," jawab Dadi. "Iya ya, tugas kita itu memang berat. Mengumpulkan foto dan berita tentang Hari Pangan se-Dunia. Tugas dari guru matematika setumpuk, tugas dari guru prakarya harus selesai Rabu depan. Kalau sudah begini, rasanya kok pingin tidak sekolah," keluh Dadi. "Kamu ini bagaimana ta Dad. La wong namanya anak seko- lah kok mengeluhkan tugas dari guru. Apa sih kesulitanmu? Saya kira dibanding dengan teman-teman yang lain, kamu jauh lebih beruntung. Kamu punya pembantu yang bisa menye- lesaikan tugas kliping, punya Om yang bisa mengerjakan PR dan membuatkan prakarya. Enak kan?" kata Joko. "Enak apa? Setiap pekerjaan yang aku titipkan ke pembantu, aku harus menyiapkan bonus untuk dia," katanya. "Ya masih untung, kamu punya uang untuk honor pembua- tan kliping," kata Wanto. "Sudahlah, pokoknya sebagai murid kita ini hanya bertugas untuk mengerjakan tugas yang menjadi kewajiban kita. Jangan banyak protes. Jadi bagaimana, kita nanti sore berkumpul di rumah Dipa, untuk mengerjakan kliping itu?" tanya Dadi. "Oke, jam berapa?" tanya Wanto. "Jam lima sore bagaimana?" tanya Dadi. "Wah jam lima aku masih ikut kursus Bahasa Inggris, bagai- mana kalau jam enam saja?" tanya Dipa. "Jam enam bagaimana teman-teman?" tanya Joko. "Wah jam enam aku sudah harus di rumah. Aku janjian sama guru prifat matematika," sela Wanto. "Jadi jam berapa enaknya?" tanya Joko. "Jam tujuh malam saja, bagaimana?" tanya Dadi. "Jam itu aku harus sudah ada di rumah, bapak dan ibuku ada arisan," kata Joko. "Rasanya kok susah sekali sih menentukan jam saja. Bagai- mana kalau kita kerjakan sekarang juga?" sela Dadi. "Aku belum pamit orangtua," kata Joko dan Wanto bersama- an. "Gampang itu, nanti telepon saja dari rumahku," kata Dipa. "Wah kamu ngejek ya. Sudah setahun rumahku mendaftar, tetapi hingga sekarang belum juga tersambung," kata Joko. "Kamu tadi juga mengejek saya lo Dip. Apa kamu nggak tahu, kalau aku tidak punya telepon. Memang ada sih telepon, tetapi telepon umum di depan rumahku," kata Wanto disambut tawa rekan-rekannya. "Sudahlah kalau begitu, sekarang kita keliling dari rumah Joko, Wanto dan Dadi untuk pamit," kata Dipa. (abi) CHINMI SI TANGAN BAJA 火山N55 11 五OY 9 GUED OUFLADY KUNGFU PEREMUK TULANG Penerbit .PT Elex Media Komputindo Toko Tuak GUELL TOKO TUAK DULU AKU SETIAP HARI DISURUM BE LANJA KE ESED AGOST BLUGH REIL ADA PERKELA RLAN BERNAS Dari Bayi Sampai Kakek Berakrobat nah menonton akrobat. Baik yang dipertontonkan oleh te- man-teman kalian atau mungkin malah pernah menyaksikan sendiri pementasan akrobat yang profesional. Nah bagaima- nakah sejarah akrobat di Cina? Sejak Dinasti Han, tahun 206 sebelum masehi sampai tahun 220, akrobat dari daerah Medite- rania, memasuki daratan Cina bagian tengah. Akhirnya orang Cina mengembangkan permain- an akrobat, sehingga mencapai permainan-permainan yang AKROBAT yang menawan dan membuat penonton terkesi- ma, bukan barang aneh bagi orang Cina. Salah satu kelom- TST SUSUN TIGA-Akrobat semacam ini merupakan permainan biasa bagi orang Wuqiao. GURU? KALLAK UBAT BAIK- BAIK SET CURUUDE: pok besar akrobat yang pernah main di Indonesia adalah Wu Han dan Panda Ling-ling. Adik-adik, tentu kalian per- SAKIT. LEPAS- KAN AKU TEKK LESTERIL APA YANG TELTADI KALAU MENENTANG KELUARGA Gozu ALAU DI AP AKAN 29 AKAKKU GIRTU AKAN KUTE- BAS LEHERNYA SEBAGAI PERINGATAN KELUARGA KECIL KAN LEBIH ENAK AKAK SEKECIL ITU KEJAM SEKALI ME REKA memukau. Pada tahun 1987 dan 1989 serta pada awal Oktober ini, di daratan Cina tepatnya di kota Wuqiao diselenggarakan festival akrobat. Festival ini diikuti oleh 11 negara dan berbagai provinsi di RRC. Permainan-permainan yang dipertontonkan oleh dele- gasi-delegasi itu merupakan modal bagi kota tersebut untuk mengadakan pertunjukan yang kian cemerlang. Wuqiao adalah sebuah kota yang terletak 173 km ke arah timur dari kota Shijiazuang. Orang setempat mengatakan "Semua orang Wuqiao yang berusia 99 tahun atau bahkan bayi sekalipun, bisa melakukan trik akrobat." Dan jangan heran, Wuqiao mempunyai pengaruh besar terhadap dunia akrobatik Cina sejak awal abad XX. Take Shi Dejun (91 tahun) seorang petani dan seniman akrobat memberikan contoh. ketika ia masih muda, ia mam- pu mempertunjukkan akrobat Cina yang menggiurkan dunia. Selama 30 tahun ia menekuni akrobat, ia telah menjelajah ke tidak kurang 30 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika. Ia juga sempat bermain akrobat sambil belajar bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Italia dan Rusia. Sekarang, di daratan Cina tidak terhitung lagi berapa jum- lah kelompok akrobat profesio- nal yang ada. Selain itu ada juga kelompok amatir yang memper- tontonkan kebolehan mereka di beberapa wilayah untuk bebera- pa bulan setelah musim gugur pada tiap tahunnya. Pertunjukan dari kelompok amatiran ini tidak jauh berbeda dengan mereka yang sudah profesional. Mereka juga me- ARENA lengkapi dengan permainan sihir, badut dan berjalan di atas seutas tali. Wuqiao memang pusatnya pelatihan pemain akrobat. 268 Gilang Pejabat Tinggi 270 Dokter Endang Lebih dari 90 persen pemain akrobat Cina berasal dari Wuqi- ao. Dan jangan kaget, masing- masing kelompok pernah mela- kukan perjalanan keliling. Su- dah 100 lebih negara di berba- gai benua mereka kunjungi. Nama. Alamat Lu Xun, seorang penulis terkenal di Wuqiao bahkan sudah menuliskan kumpulan cerita pendek yang berisikan kisah-kisah pemain akrobat Cina dalam judul Village Opera. Xia Junhua, seorang pemain akrobat dan Kepala komisi khusus pada konggres rakyat kota Wuhan mengatakan, hasil dari permainan akrobat yang dilakukannya, ia meraih peng- hargaan Singa Emas, Singa Pe- rak, Singa Tembaga dan Peng- hargaan Khusus. 271 Dokter Lia Dalam permaian akrobat ia sudah berpartisipasi dalam per- jalanan hingga ke hampir semua negara besar di dunia. Perkembangan permainan akrobat Cina tidak hanya ter- henti pada permainan-permain- an yang sudah turun temurun. Tetapi permainan itu terus me- nerus dikembangkan hingga menemukan jenis permainan baru. Halo teman-teman, senang aku bisa bergabung di kolom ARENA. Akan lebih senang lagi kalau semua anggota ARENA mau bersahabat denganku. Bisa main ke rumah atau sekadar kirim surat. 269 Masinis Yussin RH MONUMENT DEDE Pengambangan akrobat tidak dilakukan dalam bentuk kelom- pok-kelompok. Tetapi juga dibentuk sekolah khusus akrob- at. Di sekolah-sekolah yang kini berjumlah 35 buah itu, murid- murid tidak hanya diajari bagai- mana bermain jungkir balik. Tetapi mereka juga diajari baha- sa, matematika, seni tari dan beberapa mata pelajaran lain yang berkaitan dengan pertun- jukan akrobat. Namaku Gilang Aji P, tetapi kalian bisa panggil aku Gilang. Sebab itulah nama panggilanku. Aku tinggal di Kuncen WB I/211 Yogyakarta dan lahir pada 18 Juli 1987. Sekolah di TK ABA kelas O. Kalau besar, aku ingin jadi pejabat tinggi. 272 Jendral Beye Generasi tua Wuqiao meng- harapkan, agar generasi muda Wuqiao di masa depan tetap mampu mempertahankan ciri khas kota tersebut. Bahkan kalau perlu permainan itu kian dikembangkan. Tidak hanya menghibur saja, tetapi juga mampu menjadi penopang kehidupan mereka. Nah adik-adik, kalau kalian tidak tahu caranya bermain akrobat jangan sekali-sekali mencoba. Berbahaya! (TST/abi) Teman-taman, aku ingin sekali kenalan dengan kalian. Mau kan? Kalau mau silakan main ke rumahku atau kalian cukup berkirim surat. Aku akan senang menerima perkenalan kalian. Namaku Yussin RH, biasanya dipanggil Yussin. Aku tinggal di Kauman GM 1/262. Sekarang se- dang sekolah di SD Muh Ngupasan kelas 2a. Aku dilahirkan pada 22 November 1985. Kalau sudah besar, aku ingin jadi masinis. Siapa yang suka naik kereta? MILIK Namaku Endang Suprihatin. Nama panggilanku Endang. Aku tinggal di Gentongan, Gemblegan, Kalikotes, Klaten Jawa Tengah. Lahir pada 21 Februari 1986. Sekarang sekolah di SD Gemblegan kelas I. Kalau sudah besar, aku ingin jadi dokter. Nah, data-dataku sudah lengkap bukan? Bagi yang ingin berkenalan denganku silakan kirim surat atau datang ke rumahku. Aku akan senang sekali menerima perkenalan kalian. Tempat/tanggal lahir. Sekolah Cita-cita. Halo teman-teman, apa kabar? Bagaimana se- kolah kalian? Lancar-lancar saja bukan? Wah aku senang sekali kalau kalian tetap rajin sekolah dan membantu orangtua. Bagaimana kalau kita bersa- habat? Namaku Amalia Astuti. Tetapi biasa dipanggil Lia saja. Aku tinggal di Blunyahrejo TR II/1079 Yogyakarta dan dilahirkan pada 4 September 1986. Sekarang aku sekolah di TK kelas O. Kalau sudah besar, aku ingin jadi dokter. RAMAI DEPT STORE & SUPER MARKET rim Siapa mau berkenalan denganku? Silakan surat atau main langsung ke rumahku. Aku senang sekali menerima perkenalan kalian. JL. JEND. A. YANI 71 PHONE: 3899 - 2482 YOGYAKARTA (55122) - INDONESIA FORMULIR ARENA Nama Panggilan Kelas. Harap melampirkan 2 (dua) lembar pasfoto hitam putih ukuran 3x4. Tanpa mengisi dan mengirimkan formulir ini, tidak dapat dimuat. Dan bagi yang dimuat, tersedia bingkisan menarik dari Toko Ramai Dept Store dan Supermar- ket. Hadiah dapat diambil langsung di Harian BERNAS setiap jam kerja. Cara Belajar Siswa Aktif bahnya." Tentu kalian juga setu- ju terhadap isi pernyataan itu. Kecil teranja-anja, besar terba- wa-bawa, sudah tua terubah tidak. Di samping itu, kalau kalian amati ternyata setiap rumah mempunyai ruang-ruang untuk melakukan segala kegiatan penghuninya. Setiap ruang itu pun dibersihkan secara teratur. Ruang tidur selayaknya cukup pertukaran udaranya. Cara me- mbuat pertukaran udara, misal- nya melalui jendela, lubang angin, kipas angin, atau mema- kai alat penyejuk ruang (AC). ADIK-adik tercinta, salam bersih dan sehat! Kalau kalian membaca iklan di surat kabar sering dijumpai kalimat "Pelayanan purna jual yang memuaskan... Artinya, sebuah pabrik yang mempro- duksi barang, misalnya sepeda motor, juga menyediakan beng- kel-bengkel perawatan beserta suku cadangnya. Isi pernyataan itu dapat di- simpulkan bahwa barang yang dipakai perlu perawatan teratur agar lebih tahan lama. Dengan demikian, rumah kita pun me- merlukan perawatan teratur agar terawat baik dan terhindar dari sumber-sumber bibit pe- nyakit. Rumah yang tidak dipeli- hara akan tampak kotor dan tidak sedap dipandang mata. Oh, ya kakak tawarkan untuk kalian mengenai cara-cara pe- meliharaan rumah, yaitu: 1. Lantai disapu dan dipel seti- ap hari. Bagaimana cara mengepel lantai yang baik? 2. Perabotan rumah dilap secara teratur, jangan biarkan meja, kursi, kaca jendela, dan pera- botan lainnya berdebu. Gu- nakan kain lap yang bersih dan lembut. Mengapa harus lembut? 3. Dinding rumah dicat dengan warna cerah. Jagalah agar tembok tidak cepat kotor. Bagaimana caranya? 4. Gantilah genting yang pecah atau perbaiki atap yang bo- - Namaku Bayu Ardhi P. Di rumah biasa dipang- OLEH : gil Beye. Aku tinggal di Jogokaryan 7 Yogyakarta HASMI dan dilahirkan pada 27 Februari 1989. Kalau su- dah besar, aku ingin jadi jendral polisi. Wah.. hebat kan? Akan aku tangkap semua penjahat di Indonesia. cor. Nah, adik-adik biasakan sejak kecil ikut menjaga dan merawat rumah. Mulailah dengan peker- jaan yang sederhana sesuai dengan kemampuan, seperti menyapu, mengepel, dan melap perabotan. Kata Pak Guru, "Ke- biasaan dari kecil susah mengu- Mita yang lahir 28 Agustus 1982 dan biasa ditinggal orang- tuanya, karena kesibukan mere- ka, menjadi lebih dewasa dari usia sebenarnya. Ia dengan lincah menjawab pertanyaan Bernas meski tidak didampingi orangtuanya. Bahkan ia pun tidak segan memarahi adiknya jika Gita Young (6) dan Jimmy (4) nakal. "Jangan nakal dong, sama tamu harus sopan," nasi- hat Mita ketika adiknya, Jimmy iseng dengan tustel yang diba- wa Bernas Mita yang kini duduk di kelas V SD Regina Pacis ini sudah kenal kegiatan sepatu roda sejak usia 4 tahun. Kini cukup banyak kegiatan yang diikuti setiap harinya, mulai les Bahasa Inggris, les piano, drum band, renang, bahkan pernah les ba- let. "Wah seru deb, banyak ke- giatan yang diikuti. Akibatnya o Gross E,E. SAYA PUNYA TEBAKAN LEBIH YAHUD! APA HADIAHNYA AYO, CEPAT! MINGGU KLIWON, 18 OKTOBER 1992.7 APA, NAS? Ruang tamu atau ruang kelu- arga biasanya dilengkapi de- ngan perabotan atau barang pajangan dari berbagai bahan. Apakah setiap barang dapat dibersihkan dengan alat dan cara yang sama? Mengapa? Adik-adik yang baik, sebelum makan bersihkanlah ruang ma- kan dari debu dan kotoran lain. Meja kursi dilap dengan kain lap yang bersih. Pasanglah ta- plak meja yang bersih dan rapi. Begitu pula sehabis makan, meja dilap, kursi dirapikan kem- bali, dan lantai disapu kalau ada kotoran yang bertebaran. Grasindo MEMASYARAKATKAN CBSA mitra anda dalam penyediaan buku-buku sekolah Sepatu Roda Jalan Terus SERUDAK-SERUDUK itu kese- harian Mita. Babak bundbas, ja- tuh ketika latihan atau lomba, bukan hal luar biasa bagi gadis cilik yang berhobi berat main sepatu roda. Meski di dalam rumah, sepatu roda pun sering tidak dilepas, maka kadang ka- lau tidak hati-hati barang ber- harga pecah berantakan jika gadis cilik kelahiran Kota Lum- pia Semarang ini lagi kesal. Bukan hanya itu, namanya pun cukup sulit diingat karena panjangnya, Mita Young Mia Lolita Indraputri Marga Young, nama yang diberikan buat putri sulung dari tiga bersaudara pasangan Henry Njoo Liang Tiek MBA (36) dan Dra Endang Nina Sugiarti Psi (34). "Nggak tahu mengapa Papa dan Mama memberi nama panjang, tapi biar mudah cukup dipanggil Mita saja," sebut si cilik yang pernah meraih juara sepatu roda memperebutkan piala Ibu Tien Soeharto dalam Kejuaraan Nasi- onal tahun 1986. Ruang dap'ir merupakan ru- ang yang biasanya cepat kotor, apalagi kalau pemakaian alat dapur tidak hati-hati. Mita dan adiknya bergambar bersama. kelas IV kemarin tidak masuk dalam sepuluh besar di kelas. Eh mungkin juga karena kese- nangan korespondensi ya, jadi- nya lupa waktu," kata Mita sam- bil tertawa lepas ketika ditemui di rumahnya, Jalan Tambak Mas XIX/42 Semarang. "Moga-moga tahun ini bisa masuk ranking sepuluh besar lagi, doakan ya kak?" pinta Mita tersenyum manja. AYO, DITEBAK... KELERENGNYA ADA DI TANGAN KIRI, ATAU KANAN? Meski sibuk, Mita sejak tahun 1986 cukup berprestasi dalam kejuaraan sepatu roda, antara lain juara III estafet 4 X 200 meter dalam Kejuran Kelompok Umur A tahun 1986 (mempere- butkan piala Ibu Tien Soeharto). Juara I jarak jauh dan sprint 200 meter di Leo Roller Race di Surabaya tahun 1989, juara III 1500 sprint 200 meter dan esta- fet 4 X 200 meter di Jakarta tahun 1991 (memperebutkan Pi- ala Kapolda Metro Jaya). Juara I estafet 4 X 200 meter kejurnas di Surabaya tahun 1991, juara III di Ketangkasan Kelompok U- mur B di Lampung, sekitar bu- lan Agustus 1992. Menurut Mita, hobby sepatu 1. Halaman rumah harus diber- sihkan (satu hari, dua hari, satu minggu)' sekali. 2. Air yang menggenang dapat menjadi sumber berjangkit- nya penyakit (kolera, demam berdarah, pes). Yang terakhir ruang WC. Di dalam WC harus tersedia air yang cukup. Siramlah hingga bersih bila WC habis dipakai. Sediakan alat-alat pembersih WC, seperti sikat, karbol, kam- per (kapur barus). Jangan me- nuangkan obat pembasmi ku- man ke dalam lubang WC. Juga 5. Saluran air limbah sebaiknya pelbagai alat pembungkus atau (saluran yang disemen terbu- ka, saluran tanah, saluran semen tertutup atasnya). 3. Halaman yang baik adalah yang (penuh pepohonan/ gersang, pepohonan sedang). 4. Kalau tidak ada bak sampah, maka sampah yang ada seha- rusnya (dibakar, dibiarkan bertumpuk pada pojok hala- man, ditimbun dalam tanah). kertas tisu. Kini kakak teringat lagu Ibu DI KIRI! ANU, DI KANAN! BEGINI, KALAU KAMU SEMUA TIDAK BISA NEBAK, HARUS MAU MINETI SAYA. TAPI KALAU BISA, SEMUA SAYA, GENDONG...!! Sud yang terbaru berjudul Sam- pah Lagi Sampah Lagi. Leng- kapnya susunan syair lagu itu, begini: ASYIK! APA, NAST Sampah lagi, sampah lagi.. sampah berserakan Tahukah wahai Saudara, sam- pab ada tempatnya Di rumah, di sekolah, di kan- tor, di kedai, di tempat ramal Jaga kebersihan kota. Lingkung- an hidup semua Sampah padat, banyak lalat, penjangkit penyakit Air sungai, penuh keruh, sam- pab berlimpah ruah KRUPUUUK!... Jangan buang sembarangan sampah Janganlah lalat berkembang biak Basmi lalat dan sarangnya Sehatkan lingkungan kita Oleh karena itu, coba kalian buat jadual kegiatan member- sihkan rumah, dan buatlah la- poran secara tertulis. Lalu coret- lah kata yang kurang tepat di dalam kurung. Penerbit PT Grasindo J. Palmerah Selatan 22-25 Jakarta 10270 Bernas/ran roda tersebut bermula ketika usia 4 tahun, tiap hari Minggu ia biasa diajak orangtuanya jalan- jalan ke daerah Tugu untuk melihat anak-anak yang latihan sepatu roda. Papanya iseng- iseng menanyakan apakah Mita mau berlatih semacam itu. Spon tan Mita mengiyakan tawaran itu. "Entah bagaimaria, Mita mau saja ikut latihan. Padahal saat itu ngeri juga melihat anak yang latihan lecet-lecet karena jatuh, tapi kok mengasyikkan juga. Maka, tawaran itu tidak Mita tolak. Eh tak tahunya malah menjuarai beberapa kejuaraan," katanya. Selain itu, Mita juga menutur- kan waktu liburan kenaikan ke- las beberapa bulan lalu sebagai hadiah nilai yang cukup bagus, ia dibolehkan mengikuti kejua- raan di Lampung selama se- minggu. "Padahal biaya cukup mahal, sekitar seratus ribu un- tuk pendaftarannya. Untung saja menang, nggak malu-maluino- rangtua yang membiayai dan Pak Mul yang melatih Mita di Karangrejo atau daerah Tugu sana," tuturnya. (ran) SALAH SEMUA! TERNYATA ADA DI KIRI DAN KANAN WA, URIK... LAGI, LAGI. TANGAN SAYA PEGANG APA? AYO TEBAK! TIDAK BOLEH NGUNGAK M.-APA YA... NANTI DULU, LO... ANAK- ANAK ITU BISA SAYA MANFAAT- KAN... SETELAH ITU. TERUS SAYA, LHO YA... AYO! WAAAH.... LUMAYAN CAPEK, YA NAS... 4cm 2cm