Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-11-29
Halaman: 01

Konten


Color Rendition Chart 2cm Lydia Kandou Lydia Kandou, Aktris Terbaik FFI 1992 IMPIAN Lidya Kandou melihat bintang melayang-layang berbuah Citra. Dalam acara puncak Festival Film Indonesia (FFI) 1992 di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, semalam, Lydia dinyatakan berhak menerima Citra untuk kategori aktris terbaik, berkat aktingnya dalam Ramadhan dan Ramona garapan Chaerul Umam, yang pemah menyutradarainya lewat Kejarlah Daku Kau Kutangkap. Ini berarti Citra kedua setelah penghargaan yang sama diterimanya dalam FFI tahun lalu lewat film Boneka dari Indiana garapan Nya Abbas Acub almarhum. Lewat Ramadhan dan Ramona itu pula suaminya, Jamal Mirdad yang selama ini lebih populer sebagai penyanyi menerima Citra untuk kategori aktor terbaik. Film yang diproduksi PT Citra Wiwitan Film didirikan oleh pasangan Jamal-Lydia itu juga memberikan tiga Citra lainnya, yakni untuk penyutradaraan terbaik bagi Chaerul Umam, skenario terbaik bagi Putu Wijaya sekaligus sebagai film terbaik FFI 1992. Dengan demikian dari 13 Citra yang diperebutkan, Ramadhan dan Ramona berhasil menyabet lima piala Citra. dk. Dalam konferensi pers yang diadakan seusai acara, sebagai produser, Jamal Mirdad mengatakan, kemenangan yang diperoleh lewat film itu merupakan picu untuk lebih menekuni produksi film. "Tahun depan saya merencanakan membuat film lagi. Yang perlu diingat adalah, saya tidak akan melepaskan Chaerul Uman. Dialah yang mengantarkan film yang saya produksi ke jenjang teratas sebagai insan perfilman," ujarnya. Jamal juga mengatakan, dalam proses produksi Ramadhan dan Ramona yang bercorak komedi itu ia menanamkan sikap kejujuran kepada semua orang yang terlibat. Dengan sikap itu, semua orang saling menghargai yang lain tanpa melihat kedudukannya. "Selain itu, saya betul-betul menyerahkan seluruh kepercayaan kepada Chaerul Uman. Dialah orang yang membawa sukses bagi kita semua. Dan, saya tidak akan melepaskan Chaerul untuk film-film yang akan datang," tegasnya pula. Ramadhan dan Ramona bercerita tentang Ramadhan (Jamal Mirdad), anak pengusaha kaya dari Malaysia yang lantaran bosan terhadap kekayaannya, pergi ke Indonesia dan bekerja sebagai pelayan toko. Di tempat itu pula Ramona (Lydia Kandou), yang juga putri seorang kaya raya, mencari variasi hidup dengan pekerjaan yang sama. Keduanya bertemu dan saling jatuh cinta. *** SEMENTARA itu Menteri Penerangan Harmoko dalam. sambutannya antara lain mengatakan, proses pertumbuhan perfilman nasional sekarang ini memang sedang dihadapkan pada realitas perkembangan teknologi komunikasi di tengah era globalisasi sekarang ini. Dalam situasi ini produksi film nasional dalam dua tahun belakangan melorot, dari 112 judul pada 1990 menjadi 36 judul pada tahun ini. Dikatakan, dengan adanya undang-undang perfilman yang sudah disahkan pada 30 Maret lalu diharapkan bisa dan mampu mendorong pertumbuhan insan film untuk memperbaiki produksi baik secara kulitas maupun kuantitas hingga selain kelak bisa menjadi tuan rumah, juga bisa untuk kepentingan ekspor. "Yang penting dilakukan sekarang adalah, selain evaluasi diri, bagaimana melihat segmen penonton. Juga bagaimana menyiapkan bank naskah untuk khalayak," harap Menpen. Sebab, demikian Menpen, bagaimanapun apresiasi masyarakat terhadap film nasional masih ada. Pada bagian ini ia menunjuk jumlah produksi film merosot, namun gedung bioskop justru bertambah. Dari tahun 1988 sekitar 2.664, pada tahun ini telah menjadi 3.045 gedung bioskop. Senada dengan Menpen, Ketua Umum Panitia Tetap FFI M Johan Tjasmadi berharap, tahun mendatang bisa dijadikan tahun kebangkitan. "Tentu saja manakala hikmah dari keadaan tahun ini bisa diambil," ujar Johan Tjasmadi. *** HASIL lengkap FFI 1992 sebagai berikut: Film terbaik: Ramadhan dan Ramona (PT Citra Wiwitan Film), sutradara Chaerul Umam (Ramadhan dan Ramona), cerita asli Asroel Sani (Nada dan Dakwah), penulis skenario Putu Wijaya (Ramadhan dan Ramona), pemeran utama pria terbaik Jamal Mirdad (Ramadhan dan Ramona), pemeran utama wanita Lydia Kandou (Ramadhan dan Ramona), peme- ran pembantu wanita Jajang C Noor (Bibir Mer), pemeran pembantu pria Deddy Mizwar (Kuberikan Segalanya), penyunting gambar Karsono Hadi (Bibir Mer), penata gambar EMS Tarigan (Plong), penata musik Idris Sardi (Kuberikan Segalanya), penata suara Eddy S Pramono (Nada dan Dakwah) dan penata artistik Sumantri (Badai Laut Selatan). Sedangkan hadiah khusus: piala Malidar Hadiyuwono untuk bioskop yang terbanyak memutar film Indonesia diberikan kepada Senopati Theater, Yogyakarta. Piala Antemas, untuk Bersambung ke hal 11 kol 5 "Boleh saja mereka itu dice- kal, tetapi kan harus dimusya- warahkan. Kalau ada keperluan, ya boleh saja. Kenapa nggak" ujar Try Sutrisno menjawab per- tanyaan Bernas di Keraton Yo- gyakarta seusai peresmian Mu- seum Hamengku Buwono IX, semalam. Sementara itu staf ahli Menko Ekuin, Dr M Mallo, yang dite- mui Bernas di Salatiga Sabtu ke- marin, menyatakan tidak ada a- lasan untuk mencekal 11 ekse- kutif Bank Summa, karena pe- merintah masih mempercayai keluarga William Suryadjaya. Bahkan ia menegaskan, apa yang dilakukan BI dengan me- ngusulkan cekal itu telah me- nyalahi prosedur. MILIK No. 013 TAHUN KE-47, MINGGU PAHING, 29 NOVEMBER 1992 SURAKARTA BERNAS Pangab Jenderal TNI Try Sutrisno Berdasarkan UU No 9/1992 tentang Perbankan, pihak yang berhak mengajukan pencekalan jadwalkan menghadiri peresmi- ke Dirjen Imigrasi dalam soal an Museum HB IX dan ditung- piutang negara adalah Menteri gu-tunggu wartawan, tidak ha- Keuangan, sedangkan Pangab dir. Tidak ada penjelasan ten- dalam soal politik dan keama- tang ketidakhadiran Menkeu. nan. MEMBANGUN BERDASAR PANCASILA Penjahat Kian Nekat! Pengantar: Kriminalitas! Satu kata yang mengerikan sekaligus menarik. Mengerikan karena kriminalitas bisa menimpa siapa saja. Bukan hanya harta, nyawa pun tidak luput dari ancamannya. Menarik, karena bagaimana pun juga berita tentang kriminalitas tetap menjadi berita "unggulan" yang diminati banyak pembaca. Yang tidak kalah menarik, adanya pro dan kontra terhadap OPK yang pernah populer dengan istilah "petrus". Wartawan Bernas, Herman Rio Itawan, Daniel Tatag dan Putut Wiryawan melaporkan beberapa wawancara dan data tentang trend kejahatan di Yogya dan Jawa Tengah. Ada empat tulisan, satu di halaman ini dan sisanya di halaman 2. Redaksi. Bahkan dari keterangan staf Menkeu JB Sumarlin yang di- Humas panitia peresmian Muse- PENJAHAT sekarang cende- rung makin nekad. Indikasi yang memperkuat sebutan itu hampir setiap hari terjadi dan dapat dimonitor lewat laporan- laporan media massa. Padahal, yang terjadi lebih banyak dari pada yang terberitakan. Sebut saja contoh-contoh, bo- bolnya Mapolres Tangerang, di- satroninya rumah mantan Ka- polri di Jakarta, atau diram- poknya bus kota di Jakarta oleh belasan oknum berseragam pe- lajar SLTA Kamis lalu. Peristiwa serupa yang terjadi Magelang, Bernas Pangab Jenderal TNI Try Sutrisno menyatakan, pemba- ngunan ABRI merupakan upaya yang tidak mudah dan dapat dikatakan sebagai upaya yang mahal. Lebih-lebih jika hal itu dihadapkan pada tantangan ma- sa depan yang semakin kom- pleks. Pembangunan ABRI Upaya Mahal "Untuk dapat melaksanakan pembangunan ABRI yang seba- ik-baiknya, diperlukan kesung- guhan serta kerja keras semua pihak. Termasuk lembaga pen- didikan Akabri sebagai salah. satu wadah pembentukan per- wira, yang di masa depan diha- rapkan menjadi pimpinan ABRI bahkan pemimpin bangsa yang mengerti denyut hati kehidupan dan aspirasi rakyatnya," ungkap Pangab dalam amanat tertulis- nya yang dibacakan oleh Ko- mandan Jendral Akabri, Mayjen TNI Soedarto, pada upacara pe- lantikan Prajurit Taruna Akabri di Akademi Militer Magelang, Sabtu (28/11). Pada kesempatan tersebut di- lantik sebagai prajurit taruna Akabri tahun 1991/1992 seba- nyak 798 calon prajurit dari ketiga angkatan dan Polri. Jum- lah sebanyak itu merupakan yang terpilih dari 25 ribu orang yang berminat dan secara suka- rela mendaftar sebagai taruna Akabri. Jakarta, Bernas Garuda Maintenance Faci- lity (GMF) di Bandara Soekarno- Hatta telah mampu menguasai peraturan dan petunjuk FAA da- lam pemeliharaan dan pelayan- an pesawat Boeing 747-100/200 /300, DC-9 dan DC-10 dari pa- brik-pabrik pesawat terbang Boeing Aircraft Industrie dan Mc Donell Douglas. di Jateng-DIY pun tak kalah bikin miris. Kasus paling hangat, Jumat lalu menjelang subuh tu- juh pencoleng merampok bus Aladin jurusan Bandung - Pur- wokerto. Selain harta penum- pang dirampas, tiga orang juga dilukai. Di Lemahbang, Sragen, awal bulan ini seorang bintara polisi dirampas sepeda motornya oleh dua penjahat. Perkelahian pun terjadi, sang polisi luka bacok senjata tajam dan penjahatnya Bersambung ke hal 2 kol 7 Lebih lanjut Pangab mengha- rapkan agar semua pihak yang terkait dalam proses penyeleng- garaan pendidikan dapat melak- sanakan tugasnya dengan pe- nuh kesungguhan dengan dilan- dasi oleh jiwa pengabdian yang tinggi. Untuk itu yang perlu disadari adalah pendidikan me- rupakan proses timbal balik yang memerlukan kerja sama dan partisipasi aktif dari semua pihak. Garuda Terima Sertifikat FAA on) kepada Dirut Garuda, Wage Mulyono. Dengan sertifikat itu Garuda berwenang melakukan perawa- tan atau perubahan atas jenis-je- nis pesawat tertentu, mesin dan peralatan pesawat terbang bua- tan AS. dkm Pimpinan Akabri menyadari untuk membentuk perwira yang paripurna diperlukan sekian banyak kriteria yang dituntut. Sehubungan dengan itu hen- daknya para taruna dengan ke- sadaran dan kreavitas yang tinggi mau terus berlatih. De- ngan demikian setelah diramu dengan tugas-tugas lapangan a- kan menjadikan taruna yang tumbuh semakin matang dan dewasa. um keraton diperoleh informasi, hingga Sabtu siang telah ada konfirmasi rencana kehadiran Menkeu bersama nyonya untuk menghadiri acara tersebut. Yang perlu diingat, lanjut Pangab, pada hakekatnya per- wira ABRI bukan saja pemimpin militer tetapi sekaligus pimpinan masyarakat. Untuk itulah ditun- tut suatu sikap keteladanan dalam berbagai sikap dan tin- dakan. Selain itu yang harus di- sadari adalah taruna dituntut o- leh seluruh rakyat Indonesia menjadi perwira ABRI yang be- Bersambung ke hal 11 kol 8 FAA menetapkan GMF telah memenuhi standar mutu dan ta- ta kerja yang sama dengan fasi- Kemampuan itu diakui oleh litas-fasilitas perawatan di AS pihak Amerika dan Dubes AS yang sudah diakui. Perawatan untuk Indonesia, Robert L. Bar- rangka (airframe), pemeriksaan dan turun mesin (overhaul) pe- ry, Senin besok (30/11) akan menyerahkan Foreign Repair sawat Boeing 747-100/200/300 Station Certificate dari Badan dan MC Donell Douglas DC-9 Penerbangan Federal AS (FAA/- dan DC-10 sudah mampu diker- Federal Aviation Administrati- jakan di GMF. (hbk) Pangab: Kalau Dibutuhkan Eksekutif Summa Bisa Dicekal Yogya, Bernas Panglima ABRI Jendral TNI Try Sutrisno menegaskan, kepu- tusan mencekal (cegah dan tangkal atau melarang ke luar negeri) bagi 11 orang eksekutif Bank Summa --seperti yang di- usulkan Bank Indonesia (BI)-- tetap ada pada Menteri Keu- angan. Tetapi kalau dibutuhkan, ia berpendapat, cekal itu bisa saja dilakukan: Pangab menambahkan, di bi- dang sosial dan politik, pihak- nya juga menerima usulan dari beberapa pihak yang menghen- daki diberlakukannya cekal un- tuk orang lain. Tetapi kalau. usulan cekal untuk 11 eksekutif Bank Summa yang diajukan BI, ia menegaskan hingga saat ini belum menerimanya. "Hingga saat ini saya belum menerima usulan dari BI itu. Te- tapi kalau mereka mengajukan- nya, ya boleh-boleh saja," tam- bah Pangab lagi. Seperti dituliskan Bernas Sabtu (28/11) kemarin, Kepala Urusan Pasar Uang dan Girali- sasi BI, Dahlan Sutalaksana, me- ngatakan, BI sudah mengirim surat permohonan cekal bagi 11 eksekutif Summa kepada Men- keu. Sebelumnya, BI juga telah mengirimkan permohonan yang sama kepada Dirjen Imigrasi. Namun oleh Dirjen Imigrasi surat itu dianggap menyalahi prosedur, karena sebelum diaju- kan kepadanya, seharusnya le- Boleh Diusulkan bih dulu dikirim kepada Men- Ditegaskan Try Sutrisno, keu. Percikan api yang semula ter- lihat kecil tiba-tiba membesar, sehingga masyarakat yang meli- hatnya berteriak-teriak membe- ritahu petugas Satpam BPD yang berada di pos penjagaan di dalam gedung. Ketika nyala membesar, petugas Satpam BPD yang melihat kejadian ini hanya terbengong saja, seolah mereka tidak tahu harus berbuat apa. Bernas/eta Kantor BPD MUSEUM HB IX Semalam bertempat di Bangsal Sri Manganti Keraton Yogyakarta, Hamengku Buwono X, serta pembukaan berbagal prasasti oleh Pangab Jenderal TNI upacara peresmian Museum Sultan Hamengku Buwono IX berlangsung dengan Try Sutrisno, Menhankam Jenderal TNI (Purn) LB Moerdani, Menag H Munawir khidmat. Peresmian ditandai dengan pemotongan buntal pintu masuk oleh Sri Sultan Sjadzali, Ketua DPRD I DIY H Soedarno S serta Gubernur DIY Paku Alam VIII. Jateng Nyaris Terbakar Dalam Kesederhanaan Museum HB IX Diresmikan Semarang, Bernas Kantor pusat Bank Pemba- ngunan Daerah Jawa Tengah (BPD Jateng) di Jalan Pemuda Semarang, nyaris terbakar Sabtu (28/11) malam pukul 20.00. Nyala api diduga berasal dari kortsluiting listrik yang menyala- kan lampu lambang BPD Jateng yang tertempel di sisi atas utara tembok gedung. * Prof Dr Selo Soemardjan: Koleksinya Belum Lengkap ruhnya menghadiri peresmian museum HB IX. Dan seperti diberitakan Bernas sebelumnya, rencananya penghargaan ini akan diberikan kepada ratusan orang dan badan usaha yang telah memberikan bantuan dana maupun sumbangan koleksi museum. Tetapi karena keadaan yang tidak memungkinkan, pemberian penghargaan itu akan dilakukan dalam beberapa. tahap. Setelah menyadari apa yang terjadi, beberapa petugas Sat- pam lainnya mengambil inisiatip menyiram pijaran api dengan air yang dibawa ke atas dengan ember. Namun usaha yang me- reka lakukan sia-sia, karena pijaran api tidak bisa padam. Nyala api yang menyerupai obor ini baru berhasil dipadam- kan setelah aliran listrik pada lampu yang membentuk lam- bang BPD itu diputus. Pada saat Poltabes Semarang yang menerima laporan keba- karan dari petugas polisi lalulin- tas, selain mengerahkan per- sonelnya, juga menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran. Te- tapi sampai api padam, tidak satu pun mobil unit pemadam yang datang ke lokasi kejadi- an. (djo/yup/rif) boleh saja BI mengajukan usul untuk mencekal 11 eksekutif Bank Summa, "Bukan hanya BI, instansi mana pun boleh saja mengajukan usul untuk mence- Sementara itu, Edwin Surya- djaya --anak kedua William Sur- yadjaya-- beberapa saat yang lalu menegaskan, keluarganya akan tetap bertanggungjawab kal seseorang. Namun demiki- terhadap permasalahan Bank an, itu semua harus dimusyawa- rahkan lebih dulu dan dilihat kepentingannya. Karena yang mengajukan cekal pun cukup banyak," ujarnya. Summa itu dan tidak akan mela- rikan diri ke luar negeri. HARGA ECERAN RP 400,00 Salah Prosedur Di Salatiga, Staf ahli Menko Ekuin, Dr M Mallo kepada Ber- nas menegaskan, pengajuan pencekalan oleh BI memang te- lah salah secara prosedural. Seharusnya usulan itu diajukan oleh Menkeu kepada Menteri Kehakiman. Yogya, Bernas Museum Sri Sultan Hameng- ku Buwono IX yang bertempat di bagian Kanca Silir, Kompleks Keraton Yogyakarta telah dires- mikan oleh Sri Sultan Hameng- ku Buwono X dengan meng- gunting untaian melati di pintu masuk museum. Sebelumnya, dalam rangkaian kegiatan itu pula, Ngarsa Dalem juga mem- berikan penghargaan kepada beberapa lembaga dan pribadi yang telah membantu pemba- ngunan museum tersebut. Namun demikian, mantan Sekretaris Pribadi Sri Sultan HB IX, Prof Dr Selo Soemardjan kepada wartawan menyatakan bahwa museum HB IX itu be- lum mampu menampilkan ber- bagai barang-barang peninggal- an yang ada secara lengkap. Terutama karena beberapa peninggalan penting HB IX hingga saat ini belum dapat ditemukan. Tetapi upaya yang dilakukan Keraton Yogyakarta ini merupakan bukti komitmen- nya untuk tetap menjalin sejarah dan memberikan manfaat kepa- da generasi penerus. Dalam upara peresmian se- Menolak Bayar karena Mahal Bangkok, Sabtu WIB Empat wanita aktivis hak azasi, Sabtu mengajukan protes resmi kepada kepolisian 23.32 Bangkok, karena perampasan yang dilakukan pemilik bar di kota yang sama. Di sela-sela acara seminar tentang wanita, empat wanita dengan kewarganegaraan berbeda itu --Filipina, Mauritius, Selandia Baru dan Indonesia -- berkunjung ke sebuah rumah hiburan di Patpong. Di luar dugaan, mereka dikenai rekening senilai 240 dolar AS (sekitar Rp 580.000)- hanya untuk soft drink dan menonton pertunjukan erotis singkat. Setelah perang mulut, pemilik bar merampas tas salah satu wanita itu dan mengambil sendiri uang senilai 380 dolar AS. -- Reuter "Seharusnya usulan itu diaju- kan sesuai prosedur, dan jangan Dirjen Imigrasi yang mengurus- nya sendiri. Kalau begitu cara- nya kan kurang fair. Bahkan, usulan BI itu, selain salah prose- dur juga secara substansial be- lum waktunya mencekal ekse- kutif Bank Summa," ujarnya. Ia menambahkan, pemerin- tah masih bisa mempercayai ke- luarga William Suryadjaya yang telah menunjukkan komitmen- nya yang tinggi dan tidak perlu dicekal. Kalau sudah tidak bisa dipercaya lagi, walaupun dice- kal tetap rakyat yang rugi. "Kalau bankir lain mungkin bertetangga ini tetap bertekad lari ke luar negeri, menghilang memetik angka tambahan atas dan rakyat jadi korban. Keluar- lawan-lawannya. Kepastian itu disampaikan pelatih kepala ga William tidak dan tetap kon- sekuen. Keteladanan Oom Wil- PSIM, Drs Bambang Prasetyo liam ini harus ditiru oleh bankir dan Manajer Persis, Halim Per- dana, kepada Bernas secara Bersambung ke hal 11 kol 5 terpisah, Sabtu kemarin. berlangsung sederhana di Bang- sal Sri Manganti itu, Sri Sultan HBX memberikan penghargaan tahap pertama kepada 17 badan usaha dan 11 orang yang telah berjasa dalam pembangunan museum tersebut. Badan usaha yang menerima penghargaan itu adalah Rajawali Grup, PT Natour, PT Patra Jasa, PT Borobudur Intercontinental Hotel, PT Gudang Garam, Ame- rican Express, BDNI, BRI, AJB Bumiputera 1912, Bali Tourism Development Centre, Bapindo, PT Danareksa, PT Taspen, PT Askrindo dan PT HII. Sedang- kan perseorangan penerima penghargaan itu, adalah BM Diah, Hasyim Ning, Jakob Oeta- ma, Yan Darmadi, Bustanil Arifin SH, Probosutedjo, Sudwi- katmono, Ibnu Sutowo, Jendral TNI (Purn) Soemitro dan Wi- yoga Atmodarminto. Rangkalan Peresmian Rangkaian peresmian Muse- um yang dibangun dengan biaya Rp 1,4 milyar diawali dengan laporan panitia pemba- ngunan yang disampaikan GBPH Hadiwinoto. Seusai la- Namun dari beberapa peneri- poran, dalam upacara yang ma penghargaan itu, tidak selu- cadangannya dalam partai penutup ba- bak penyisihan Piala Suratin wilayah Jawa di Stadion Persi- kas Subang, Minggu sore ini. Meski demikian, kedua tim malam, hadir pula beberapa pejabat negara, antara lain Men- hankam Jendral TNI (Purn) LB Moerdani, Pangab Jendral TNI Try Soetrisno, Menag H Muna- wir Sjadzali MA, Gubernur DIY Sri Paku Alam VIII dan Waliko- tamadya Yogyakarta, R Widag- do, serta beberapa pengusaha nasional maupun daerah. Sedangkan dari kerabat Kera- ton Yogyakarta, hampir seluruh- nya menghadiri kegiatan terse- but. Bahkan ibu tiri almarhum Sri Sultan HB IX, yakni KRAY Retno Wilanten HB VIII juga hadir dengan didampingi KRAY Nindyo Kirono dan kerabat lainnya. Jakarta, Bernas Times 27 Nopember 1992 de- sangat yakin Pak Harto pulang Kalangan DPR menyesalkan ngan judul "Tired" Subarto Cuts ke Indonesia bukan karena ke- pemberitaan Surat Kabar Singa- Short Paris Trip dan Subarto lelahan tetapi karena misinya pura The Strait Times (TST) Cuts Short Paris Visit, Citing "ti- sudah tercapai. Karena itu, Gol- yang mengutip Kantor Berita redness memberitakan, dari kar menilai pemberitaan demi- AFP bahwa Pak Harto memper- sumber-sumber yang ada me- kian itu bersifat tendesius dan pendek kunjungan kenegaraan- nunjukkan Pak Harto karena ke- tidak diketahui apa maksudnya. nya ke Perancis baru-baru ini lelahan akhirnya memperpen- "Pulang dengan cepat tidak a- karena kelelahan. Pemberitaan dek kunjungannya ke Paris. pa-apa, yang penting perjalanan itu dianggap tendensius, su- Presiden lelah karena telah itu sudah cukup. Apalagi Pak byektif, tidak didukung fakta Harto juga sudah menjelaskan dan tidak benar, karena kun- hasil kunjungannya itu dengan jungan itu sudah cukup mengi- baik," kata Usman Hassan. la ngat misinya telah tercapai. yakin, Pak Harto tidak capek. Sebab, kalau capek tidak mung- kin dapat menjelaskan panjang lebar tanpa teks. Pendapat ini disampaikan o- leh Ketua F-ABRI Laksda Abu Hartono, Ketua F-KP Ir Usman Hassan, Wakil Ketua F-PP Drs Zarkasih Noor dan Ais Ananta- ma Said, Komandan Garda Mu- da Penegak Orde Baru, kepada pers di Jakarta, Sabtu (28/11). Mengutip AFP, The Strait Senada dengan Usman Has- san, Abu Hartono, menilai pem- beritaan itu bersifat subyektif dan tidak didukung oleh fakta. Bersambung ke hal 11 kol 3 PSIM dan Persis Turunkan Semua Pemain Cadangan Subang, Bernas PSIM PIALA SURATIN karta PSIM yang tampil pada per- Yogya-tandingan pertama melawan dan PSBI Blitar akan turun dengan Persis Solo, formasi baru dengan 75 persen dipastikan pemain yang selama ini duduk K. akan tampil di bangku cadangan. Sedangkan dengan sege- Persis yang bertarung dengan nap pemain PSB Bogor di partai kedua akan menampilkan 50 persen pemain cadangan. Namun, Halim Per- gus untuk mematangkan semua materi latihan yang telah diberi- kan selama ini. "Ini harus kita lakukan sebagai salah satu lang- kah mempersiapkan mereka se- belum tampil dalam pertanding- an 16 besar mendatang. Dengan demikian mereka akan lebih siap menggantikan para pemain inti jika hal itu memang diperlu- dana belum dapat memastikan kan nantinya," ungkap Bam- nama-nama pemain cadangan bang. yang akan menjajal kebolehan Di samping itu, langkah ter- PSB yang bermaterikan pemain sebut untuk memberikan waktu Diklat Sawangan dan sebagian istirahat yang memadai bagi pemain comotan dari Ragunan, para pemain inti yang telah Jakarta. tampil dalam tiga pertandingan Menurut pelatih PSIM, Bam- sebelumnya. Bukan mengecil- bang Prasetyo, keputusannya kan arti pertandingan melawan untuk menurunkan sejumlah PSBI, ujar Bambang, tapi menu- pemain cadangan itu dimaksud- rutnya ini merupakan kesempat- kan agar mereka memperoleh pengalaman bertanding, sekali- Bersambung ke hal 11 kol 6 Pemberitaan TST Disesalkan arus sesuai Pengembangan Pariwisata TAP MPR 1988 mengikuti pertemuan kelompok G-15 di Dakar, Senegal, baru- baru ini. Seusai pemberian pengharga- an, Sri Sultan HB X disertai tamu lainnya langsung meninjau lokasi Museum HB IX. Dalam peninjauan itu, Gubernur DIY Sri Paku Alam VIII dan Pangab Jendral TNI Try Sutrisno mem- buka selubung prasasti yang terdapat di bagian depan ge- dung museum. Diberitakan, dengan mem- perpendek kunjungan itu berarti Pak Harto membatalkan perte- muan dengan PM Perancis Jac- ques Chirac, Institut Pertanian dan kunjungannya ke Pusat Kota Paris, Menanggapi pemberitaan itu, Ir Usman Hassan menyatakan penyesalannya. Sebab, Golkar Sedangkan Menag H Muna- wir Sjadzali MA, Menhankam LB Moerdani dan Ketua DPRD I DIY H Soedarno Setopradjoko berkesempatan membuka selu- bung prasasti penetapan status Keraton Yogyakarta tertanggal 19 Agustus 1945, Maklumat Sri Bersambung ke hal 11 kol 3 Jakarta, Bernas Presiden Soeharto mengata- kan, pengembangan pariwisata dan obyek-obyek wisata harus sesuai dengan Tap MPR 1988 dan Undang-Undang No. 9/1990 tentang kepariwisataan, yakni tidak boleh merusak dan me- ngurangi nilai-nilai spiritual (agama) dan kultural (budaya) masyarakat setempat, serta ling- kungannya. Pemerintah akan bersikap tegas, jika ada penye- lenggara paket wisata yang me- lakukan pelanggaran terhadap ketentuan ini. Kepala negara mengemuka- kan hal itu di kediaman jalan Cendana, Jakarta, Sabtu (28/11) pagi ketika menerima Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomu- nikasi Soesilo Soedarman. Pada kesempatan tersebut, Menpar- postel melaporkan hasil-hasil Konferensi Internasional tentang Pariwisata Budaya di Yogya- karta 24-26 November 1992 lalu. Menurut Soesilo, salah satu Bersambung ke hal 11 kol 6 RALAT Dalam berita berjudul "Malam Nanti Museum HB IX Diresmikan...." yang dimuat di harian ini terbitan Sabtu 28 November 1992 terdapat kesalahan yang cukup serius. Penyebutan nama Surya Diningrat seharusnya Surya- diningrat, sedangkan frasa "almar- hum Sultan Hamengku Buwono X seharusnya "almarhum Sultan Ha- mengku Buwono IX". Demikianlah kekeliruan kami be- tulkan. Dan atas keteledoran tersebut, kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada Kerabat Keraton Ngayogyo- karto Hadiningrat, terutama kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X. - Red 2cm 4cm