Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-11-29
Halaman: 09

Konten


LN NER Reuter an besar di Eropa, seperti bangkitnya momena itu bentuk perlawanan terhadap tak dikehendaki pecinta kedamaian ang masuk dalam komunitas ang salah maka sense of con- ol mereka menjadi salah juga. Parsudi menandaskan bahwa dak adanya kontrol dalam eluarga dan masyarakat di ndonesia adalah masalah seri- 5. Namun, dengan rendah hati arsudi mengakui, bahwa masa- h itu memang belum diteliti ecara memadai dan ia hanya ensinyalir saja. (P.Sulasdi) Clinton D. Apa yang hendak saya takan adalah bahwa catatan asa lalunya tidak menunjuk- an ia orang yang berani meng- mbil keputusan serius yang resiko terhadap popularitas- a. Hal yang sama juga akan jadi bila ia berhadapan de- gan isu seperti masalah defisit. la sangat cakap dalam meng- unakan catatan statistik tentang atatan ekonomi yang sama, la- mengubahnya menjadi catat- prestasi yang berhasil. Arti- ya, Clinton bisa membuat kita merasa lebih aman dengan kon- si yang sama. Karena keba- yakan masalah ekonomi terjadi arena masalah kejiwaan, kita ungkin lantas akan benar- enar menjadi lebih baik meski- un kita mungkin berada pada osisi semula. T. Dengan kata lain, Anda mpaknya hendak mengatakan hwa Anda menyaksikan bakal jadinya kondisi yang lebih ek tapi berharap pada kondisi ng lebih baik? J. Itu penilai yang jujur. Saya -rcaya pada periode bulan ma- tradisional. Saya hanya ingin enawarkan kepada gubernur presiden-terpilih- segala kem- gkinan yang bisa dilakukan- a. HARI INI GALAXY 1 1300-15.00-12.00 19.00-2100 LIU TE HUA CHANG MIN CRAZY SAFAR HARI INI RAMAT NUSUKAN 2 13.00-15.00-17.00 1330-15.30-1730 19.00-21.00 DANCES with the DRAGON DHADY 13.00-15.00-17.00 19.00-21.00 HARI INI REGENT 13.30-15.30-17.30 19.30-21.30 NIXAU MCHENYING Police Oficer HARI INI NUSUKAN 100-200 SEAGAL JUSTICE WARW anon NGENTA PERTARUNGAN HARI INI RAMA 2 1330-13.30-17.30 13.30-21.30 13.00-15.00-17.00 HARI INI GALAXY 2 1930-21.30 Color Rendition Chart 1330-1530-17313 CHOU YON FA LIU TE HUA GOD of GAMBLERS FOKUS Slogan Pembangunan SAYA terpukau sejenak waktu membaca berita di Bernas (27/11), Panitia Khusus (Pansus) Pencanangan Slogan Pemba- ngunan Kabupaten Kulonprogo mengadakan studi banding ke DPRD Tingkat II Sleman mengenai slogan pembangunan desa terpadu 'Sleman Sembada' Kabupaten Sleman. Tim dipimpin Ketua DPRD Tingkat II Kulonprogo Achmad Muhammad. Rupa- nya peranan slogan dalam pembangunan dipandang cukup penting, bahkan sangat penting. Dewasa ini, yang namanya slogan pembangunan memang banyak dan bertebaran di mana-mana. Tiap kabupaten atau Kotamadya, punya slogan. Bahkan ada kecamatan yang punya slogan sendiri. Tentang apa itu slogan, Anda dapat membaca dalam kamus. Yang sederhana dan hampir tiap keluarga yang punya anak di SLTP pasti memiliki: Kamus Inggris-Indonesia, karangan Wojo- wasito. Tercantum di sana, slogan artinya semboyan. Padanan katanya motto. Sedang motto juga berarti seloka, yaitu puisi pendek. Dalam hubungannya dengan pembangunan di daerah, kita jumpai Kodya Yogyakarta punya slogan 'Berhati nyaman'. Kabupaten Bantul semboyannya 'Prajamartani'. Kodya Surakar- ta, dengan 'Sala berseri'. Kabupaten Klaten punya semboyan Bersinar', Magelang punya motto 'Gemilang. Kita meloncat ke Semarang, ibu kota Jawa Tengah ini punya slogan 'Atlas'. Jika tidak salah, Yogya 'Berhati nyaman', singkatan dari bersih, sehat, rapi, nyaman dan aman. Surakarta dengan 'Sala berseri', berarti bersih, sehat dan asri'. Sedang Kabupaten Sleman dengan 'Sleman sembada'-nya, paling lengkap dan paling panjang. Yaitu sehat, elok dan edi, makmur dan merata, bersih dan berbudaya, aman dan adil, damai dan dinamis serta agamis. Anda mungkin akan bilang "Luar biasa sekali!" Rupanya Sleman punya kebijakan tersendiri. Termasuk nama atau sebut- an wilayahnya, yaitu Kabupaten Sleman, dimasukkan dalam rangkaian slogan. Maka selain paling lengkap dan paling pan- jang, juga sangat rinci. Keistimewaan yang lain, jika slogan pembangunan di daerah lain cukup dituangkan dalam SK Bupati, di Sleman ditetapkan dalam bentuk Peraturan Daerah atau Perda. Jadi lebih mantap dan lebih kuat, karena lewat keputusan DPRD. Kalau tidak salah, yang namanya slogan merupakan inti atau perasan dari program, yang dalam pelaksanaan operasionalnya dapat dijabarkan secara tematis, dengan tema-tema tertentu, dalam tiap event, kegiatan atau aktivitas perjuangan. Jika pem- bangunan dipahami semata-mata sebagai upaya perubahan yang bersifat dinamis, keindahan kata tidak sangat diperlukan. Tetapi kelihatannya, para pejabat dan juga anggota-anggota dewan di berbagai daerah, rasa kebahasaannya cukup jempo- lan. Maka lahir slogan-slogan yang enak dibaca, rapi dipan- dang dan nyaman didengar. Ibarat jurumasak, para perumusnya mampu memadukan berbagai cita-rasa. Cuma satu hal yang pasti. Slogan pembangunan bukan kata- kata yang mengandung mukji Sekali diucapkan, lantas menjadi kenyataan. Kelemahan masyarakat kita, sering kurang dapat membedakan antara harapan dan kenyataan. Semboyan atau slogan, hanya dijadikan tumpahan harapan, yang dirumus- kan dengan kata-kata. Sedangkan, untuk menjadikan kenyataan masih diperlukan rencana, upaya dan tekad yang dilandasi kesadaran. Maka dalam kehidupan sehari-hari, slogan cende- rung jadi normatif, malah membeku. Apakah Kodya Surakarta yang berhasil berkali-kali memenangkan Adipura, karena pilihan slogan yang tepat. Singkat, padat, lebih sederhana. gampang diingat, namun punya sasaran yang jelas? Slogan semacam itu, memang cepat memasyarakat. Tetapi persoalan- nya, tentu tidak sesederhana itu. Yang jelas, slogan-slogan yang bagus, justru jangan sampai memberatkan pikiran masyarakat. Misalnya pelaksanaannya kemudian, membebani rakyat dalam hal dana. Fungsi slogan yang terpenting adalah membangkitkan semangat dan mena- namkan kesadaran tentang nilai kerja, nilai hidup yang baik, yang kemudian dapat tumbuh, seimbang dengan kemajuan pembangunan fisik. Sebagai dua hal yang seiring-sejalan. Jadi sasarannya, tetap pada kesejahteraan lahir dan batin. Tanpa ada beban berlebihan yang disandang anggota masyarakat. Maka dalam hal menggelorakan semangat lewat kata-kata dalam slogan, jika zaman perjuangan menegakkan kemerdeka- an dulu, kita mendengar -dan juga bergema di hati kita ma- sing-masing-- semboyan 'Merdeka atau Mati', kemudian ber- kembang menjadi 'Merdeka dan tetap Merdeka'. Slogan 'Pem- bangunan atau Demokrasi', perlu juga diganti dengan 'Pemba- ngunan dan Demokrasi'. Mungkin 'Pembangunan atau Demo- krasi', sekadar salah ucap, atau salah tanggap. Namun perlu kita sadari bersama, bahwa semboyan Pembangunan dan Demo- krasi', apa pun juga alasannya, jauh lebih baik daripada slogan 'Pembangunan atau Demokrasi. Sesuai dengan makna: Pemba- ngunan yang kita lakukan, merupakan pengamalan Pancasila. Dengan tujuan, membangun manusia Indonesia seutuhnya. Sekalipun, slogan pembangunan cukup penting, tetapi jangan sampai dijadikan tolok ukur keberhasilan suatu daerah dalam meraih kemajuan. Apalagi, seandainya ada gagasan untuk mengadakan seminar tentang 'Peranan slogan pemba- ngunan', sebaiknya ditunda saja, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Kalau hanya untuk menjawab pertanyaan, bagaima- na memasyarakatkan slogan pembangunan, kiranya karyawan atau instansi yang bergerak di bidang komunikasi massa, dapat segera terjun ke masyarakat. Memberikan penyuluhan dan penerangan, sambil meningkatkan kecerdasan masyarakat. Agar dapat memahami pembangunan, dibarengi dengan tekad untuk membangun kemampuan diri sendiri. (subadhi) PKA CANG KA CANG TEB! IMAM wasak BERNAS Mengatur Hubungan Kembali BUKU SPWEK! Judul Buku : Psikologi Lingkungan Pengarang : Sarlito Wirowon Sarwono Penerbit : Pre Sarlito Wirawan Sarwono PSIKOLOGI LINGKUNGAN Program Pascasarja- na, Program Studi Psikologi Universitas Indonesiadan PT Gramedia Widiasorona Indonesia, Jakarta, 1992 Tebal Buku: 151 halaman. PADA awalnya campur ta- ngan manusia terhadap ling- kungannya masih sangat terba- tas. Tetapi seiring dengan ber- langsungnya proses modernisa- si, kondisi itu pun mulai beru- bah. Manusia-manusia yang su- dah menguasai berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi (Ip- tek) mulai mampu mempenga- ruhi alam secara besar-besaran. Sejak itu pulalah masalah lingkungan menjadi serius, kare- na bertambah canggihnya pe- nguasaan Iptek diimbangi oleh semakin meningkatnya kuanti- tas manusia dan kurang bijaksa- nanya dalam memanfaatkan lingkungan. Akibatnya, dalam mengeksploitasi lingkungan untuk kepentingan hidupnya, manusia cenderung bertindak berlebihan. Kecemasan itu semakin lama semakin besar, sebab manusia sendirilah yang akhirnya me- nanggung akibat dari kerusak- Judul Buku : Retorika Modern, Pendekatan Praktis Pengarang : Jalaluddin Rakhmat Penerbit : PT Remaja Rosdakarya JALALUDDIN RAKHWAY RETORIKA MODERN DEKATAN PRAKTIS Bandung, 1992 Tebal Buku: 140 halaman BANYAK orang keliru meng- analisis seolah-olah kemajuan dunia Barat bertopang primer pada matematika, fisika atau kimia. Namun, bila kita mau dalam lagi menyelam, maka kita akan melihat bahwa, kemampu- an luar biasa dunia Barat dalam hal ilmu-ilmu alam mengandai- kan dahulu dan berpijak pada kultur berabad-abad pendidikan an-kerusakan lingkungan itu. Penggunaan air tanah yang ber- lebih-lebihan misalnya, menye- babkan perembesan air laut ke daratan, hingga pada giliran berikutnya menyulitkan pendu- duk untuk mendapatkan air bersih. Adanya masalah-masalah lingkungan seperti itu kemudian menyadarkan banyak pihak un- tuk mengatur kembali hubung- an manusia dengan lingkungan. Dalam kondisi yang demikian, kehadiran ilmu psikologi ling- kungan menjadi sangat penting. LAUT kidul murka lagi. Kali ini korbannya bukan nelayan seperti yang sering terjadi, tetapi tiga pelajar STM Negeri Purwo- kerto, anggota Pramuka Saka Bhayangkara Polres Banyumas yang berasal dari Kabupaten Ci- lacap. Mereka terseret ombak sewaktu mengadakan latihan menahan ombak. Belum jelas benar-tidaknya apakah mereka sedang latihan Pramuka atau se- dang latihan ilmu silat. (Para anggota Pramuka itu ditemukan berpakaian seragam silat). Tapi yang jelas mereka mengaku se- bagai Pramuka, ditugasi untuk survai lapangan guna latihan Gladi Tangguh Jurit II. Jika dikaitkan dengan misteri yang menyelimuti gua-gua di kawasan wisata itu, korban bisa jadi disebut sebagai tumbal. A- palagi pada hari Minggu malam (22/11) mereka berempat me- nginap di Gua Rahayu, meski sudah banyak yang memperi- ngatkan mereka, termasuk dari jajaran Polsek Adipala. Dengan psikologi lingkungan -- yang mempelajari bagaimana motivasi, sikap, perasaan, dan sebagainya dari manusia terha- dap lingkungannya diharap- kan dapat meramalkan dan bah- kan merekayasa hubungan an- tara tingkah laku manusia dan lingkungannya guna kepenting- an manusia dan lingkungan itu sendiri. Ilmu ini masih belum banyak dikenal oleh masyarakat Indo- nesia. Di Universitas Indonesia, di mana penulis buku itu meng- ajar, ilmu psikologi lingkungan masih berupa mata kuliah. Itu pun untuk tingkat Pascasarjana, yaitu pada Program Studi Ekc logi Manusia dan Lingkungan serta Ilmu Psikologi. Karena seolah 'mengawin- kan' ilmu psikologi dan ling- kungan, psikologi lingkungan bisa mengacu pada ilmu ling- kungan dan ekologi. Tetapi ka- itan utama dari psikologi ling- kungan ini tentunya dengan il- mu psikologi itu sendiri. Seba- gai cabang dari ilmu psikologi, Retorika Setua Kehidupan Manusia BUKU bahasa. Yang berakar pada fil- safat Yunani yang bertumpu pa- da retorika. Pengertian retorika biasanya kita anggap negatif, seolah-olah retorika hanya seni propaganda saja, dengan kata-kata yang ba- gus bunyinya tetapi disangsikan kebenaran isinya. Padahal arti asli dari retorika jauh lebih men- dalam, yakni pemekaran bakat- bakat tertinggi manusia, yakni rasio dan cita rasa lewat bahasa selaku kemampuan untuk ber- komunikasi dalam medan pikir- an. To be victorious lords in the battle of minds. Maka retorika menjadi mata ajaran poros demi emansipasi manusia menjadi tuan dan puan. (Y.B. Mangun- wijaya, Kompas 11-8-1992). Buku karangan Jalaluddin Rakhmat berjudul Retorika Mo- dern -- Pendekatan Praktis ini, mencoba memasyarakatkan re- torika yang berbobot, yang melahirkan tuan dan puan, apapun pekerjaan kita. Terbagi dalam tujuh bab, dimulai dari but ada penunggunya, larangan semata-mata karena faktor gang guan alamiah, seperti masih adanya ular dan binatang berbi- sa lainnya. Kebanyakan yang menginap di Gua Rahayu ada- lah mereka yang bermaksud mencari pesugihan, naik pang- kat dan tentunya mencari no- mor SDSB. Karena kepada petugas Pol- sek Adipala mereka menunjuk- kan surat tugas serta status se- bagai anggota Pramuka Saka Bhayangkara, mereka tak dian- jurkan menginap di Gua Raha- yu, melainkan di rumah Kepala Desa Karangbenda. "Saya anjur- kan agar mereka meneruskan pengamatan lapangan pada ke- esokan harinya dan jangan menginap di gua. Karena masih berkeliaran binatang berbisa seperti ular dan kalajengking," kata sumber Bernas. LOKASI musibah di perairan selatan obyek wisata Selok Srandil, yang masih termasuk Tampaknya jiwa muda penuh dalam kawasan luas Teluk Pe- petualangan pada empat siswa nyu, merupakan daerah yang STM itu telah mengalahkan se- menyenangkan sekaligus juga gala anjuran. Jika mereka menu- berbahaya. Sebab di kawasan rutinya barangkali mereka tidak Teluk Penyu bermuara sedikit- akan menjadi korban amukan nya tiga sungai besar: Kali Sera- laut. Larangan untuk menginap yu, Adiraja dan Kali Bodo. di gua tersebut sebenarnya Oleh para pakar perikanan, bukan karena alasan gua terse- tempat bermuaranya sungai- BENDE MATARAM www bidasorow CERITERA: HERMAN PRATIKTO GAMBAR: HASMI MAN 92 PAKYO BUG! psikologi lingkungan menggu- nakan konsep-konsep, dalil- dalil, dan teori-teori yang digu- nakan dalam psikologi. BUKU karya Sarlito Wirawan ini enak dibaca. Masalah yang seharusnya dapat membuat ke- ning berkerut, dituliskan dengan gaya ilmiah populer sehingga mudah dicerna oleh pembaca, bahkan oleh orang awam sekali pun. ANAKKU ?! Meski masih berujud sema- cam buku pengantar atau pe- ngenalan terhadap ilmu psikolo- gi lingkungan, tetapi karena buku tergolong yang perta- ma untuk jenisnya, isi buku ini sudah memadai dan sangat in- formatif. Apalagi dengan pe- ngambilan contoh kasus-kasus di Indonesia, sehingga bisa lebih menyentuh emosi pemba- ca di tanah air. Adanya soal-soal latihan pada setiap akhir pembahasan di setiap bab juga memberikan ni- lai lebih, dapat dipakai terutama bagi mereka yang ingin menguji sampai sejauh mana pemaha- mannya terhadap uraian yang diberikan penulis. Ali Budiman, Yogyakarta DAYA elok Srandil Kawasan Indah Tapi Berbahaya kan menepi di sebelah timur- nya. Sebelumnya TPKL Cilacap sering terkecoh jika mengada- kan pencarian nelayan Cilacap yang tenggelam. Di sepanjang pantai itu sebe- narnya sudah ada papan pengu- muman yang memperingatkan agar tidak berenang di perairan itu. Karena ombaknya besar dan Nelayan setempat pun jarang yang melakukan pencari- an ikan sekitar muara Adiraja dekat lokasi musibah. (chr) Akhimya, mengingat ilmu psikologi lingkungan mempu- nyai relevansi dan kontribusi yang besar untuk mengembang- kan sebuah konsep pem- bangunan yang berwawasan lingkungan, buku Psikologi Lingkungan ini patut dibaca siapa saja. Sokur-sokur oleh para penentu kebijakan pemba- ngunan di negara ini. Atau yang lebih jauh, mengembangkan il- mu Psikologi Lingkungan itu sendiri. (Anggit Nugroho) pendahuluan, tahap persiapan pidato, tahap penyusunan pida- to, tahap penyampaian pidato, pidato informatif, pidato persua- sif, dan pidato rekreatif. Obyek studi retorika sebenar- nya setua kehidupan manusia. Kefasihan bicara mungkin perta- ma kali dipertunjukkan dalam upacara adat: kelahiran, kemati- an, lamaran, perkawinan, dan sebagainya. Sebelum pidato, penulis menyarankan, kita harus me- ngetahui lebih dahulu apa yang akan kita sampaikan dan ting- kah-laku apa yang diharapkan dari khalayak kita. Dengan singkat, kita memerlukan pokok bahasa (topik) dan tujuan. Untuk menentukan topik yang baik antara lain harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan pembicara, mena- rik minat pembicara, menarik minat pendengar. Buku ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh konkrit pidato yang memikat. (mar) sungai itu merupakan fishery dak dikenal. Juga di daerah ground, tempat berkembang- Bunton, Wlahar, Winong dan biaknya beragam jenis ikan dan Teluk Penyu, Cilacap, sudah udang. Karenanya kawasan Te- sulit menghitung para korban. luk Penyu ini menjadi tumpuan Baik yang nelayan mau pun hidup puluhan ribu keluarga korban tenggelam lainnya: Bah- nelayan Kabupaten Cilacap dan kan di sekitar tempat musibah Kebumen. sebelah hulunya, beberapa waktu lalu seorang guru asal Maos juga tenggelam, karena terseret arus. Tetapi di lain pihak dengan banyaknya muara sungai menja- dikan kawasan ini sebagai bole- ran atau pusaran air yang ber- bahaya. Jumlah korban yang mati tenggelam di muara ketiga sungai itu, secara pasti sudah sulit untuk didata. Penduduk Desa Bunton, Wlahar atau Desa Karangbenda di Kecamatan A- dipala, sudah teramat kerap menemukan mayat korban tenggelam. Entah itu sebagai bawaan dari hulu sungai yang hanyut atau sebagai korban tenggelam di laut. Bahkan tidak jarang pula penduduk menemukan korban tewas tenggelam sudah menepi di pantai, tanpa bisa dikenali lagi identitasnya. Lalu setelah sekian lama tidak ada yang me- ngetahui atau mengaku sebagai sanak kadangnya, setelah di- identifikasi kemudian dimakam- kan di pekuburan setempat. Pada saat banjir bulan Okto- ber lalu di daerah Pantai Pe- gubugan Kecamatan Binaguh. ditemukan tiga sosok mayat ti- CANDRA SOFIAN 1992 1915 шс umum FOTO PEKAN INI Kirim karya foto Anda, warna atau hitam putih, ukuran minimal 5 R www KAWASAN wisata Gunung dan Pantai Selok Srandil di Desa Karangbenda Kecamatan Adipa- la, merupakan daerah tujuan wisata cukup terkenal di eks Karesidenan Banyumas ini. Di lokasi ini ada wisata hutan, pantai mau pun tempat yang dikeramatkan untuk mencari-ca- ri kesaktian dan pesugihan dengan bersemadi di gua-gua kawasan selatan Selok itu. *& Bagi kalangan Pramuka, Selok-Srandil cukup dikenal karena memungkinkan untuk dijadikan ajang latihan. Tidak hanya Pramuka Saka Wana- bhakti (Perhutani) tetapi Pra- muka lainnya juga mengincar daerah ini. Pengamatan Bernas mendapati semua unsur dalam materi latihan seperti panjat tebing, mencari jejak bahkan berenang menyeberangi sungai di sekitar Gua Rahayu sangat mendukung. Tidak hanya itu TPKL Cilacap juga memanfaatkan kawasan Se- lok Srandil untuk ajang latihan anggota baru. Juga ABRI sering berlatih di daerah yang indah ini. Hampir dipastikan setiap tahun di pantai tersebut diada- kan latihan militer yang meng- gunakan senjata-senjata berat. Tidak mengherankan daerah itu ditutup untuk umum sewaktu diadakan latihan. roader Cilacap menjuluki daerah ini sebagai mirip rute Paris-Dakar. *** MUARA sungai Adiraja yang ada di kaki Gunung Selok sebe- narnya berair cukup tenang. Tidak mengherankan di sekitar muara itu sering dijadikan tem- pat penyucian kepercayaan ter- tentu dalam menyempurnakan keimanan dan ketaqwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Barangkali karena ketena- ngan itu pula, Senin siang itu (23/11). Yuyun Eko Nugroho (18), Muryanto (17), Daryo (17) dan Wardan (16) mencoba ber- latih menahan ombak. Meski akhirnya mereka harus pasrah menerima kepastian Tuhan ha- Bagi para off roader boleh jadi pantai yang membentang luas dan bekas galian penamba- ngan pasir besi ini menjadi tempat yang menyenangkan. Kall Lopasir MINGGU PAHING. 29 NOVEMBER 1992. 9 Wonosari, Bernas Suk (42) seorang kepala dusun dari Kabupaten Gunung- kidul serta Wan (32) salah satu warganya, dijatuhi hukuman 6 bulan penjara potong tahanan dan membayar ongkos perkara Rp 500. Kedua terhukum dinya- takan terbukti telah melakukan pencurian barang elektronik milik Adi Suwarso tetangganya. Dalam sidang di Pengadilan Negeri Wonosari, Sabtu (28/11) yang dipimpin oleh hakim Har- sono Suparjo dengan anggota Afif dan Ny Nani Indrawati menyatakan, kedua terhukum dinyatakan bersalah dan me- langgar pasal 363 ayat 1 ke 3 dan 4 dan 4 KUHP. Putusan majelis hakim ini 1 bulan lebih berat dari tuntutan jaksa Puji Harjono SH, yang sebelumnya menuntut 5 bulan penjara. Dalam putusannya, perbuat- an pencurian yang dilakukan kedua terhukum ketika di desa- nya ada pertunjukan kesenian. Rumah korban yang malam itu kosong ditinggal menonton pertunjukkan kesenian. Oleh kedua terhukum pintu dapurnya dibobol. rus terseret ombak dan tewas tenggelam. Bermuaranya banyak sungai juga menjauhkan daerah terse- but sulit ditebak arusnya. Kalau airnya terlihat ke arah barat. belum tentu yang di bawah sa- ma dengan yang di permukaan. Hal ini dibuktikan dengan dite- mukannya ketiga mayat pada Selasa pagi kemarin di pantai Bunton, sebelah barat muara Adiraja. Semula banyak yang memperkirakan para korban a- 1259 THIE anya segera beraksi. Barang- barang elektronik seperti radio transistor, tape recorder, kalku- lator dan beberapa potong pa- PANYO Jerukleso Kall Dana CILACAP NUSAKAMBANGAN Kall Serayu OMaos TELUK PENYU kaian yang ada di almari yang kebetulan tidak terkunci, diam- bil. Setelah berhasil membawa barang jarahan keduanya lang- sung meninggalkan rumah le- wat pintu dapur yang telah dirusak kuncinya tersebut. Adipala Mencuri di Rumah Tetangga, Pak Kadus Diganjar 6 Bulan Menurut majelis hakim, yang memberatkan adalah perbuatan- nya merugikan orang lain dan meresahkan masyarakat, selain itu sebagai kepala dusun yang seharusnya memberi contoh yang baik serta menjadi panutan tetapi justru berbuat yang me- nyimpang dengan hukum bah- kan perbuatan itu sangat mema- lukan dan merendahkan citra aparat pemerintah daerah. Se- dang yang meringankan kedua terhukum mengaku belum per- nah dihukum, sopan dan berte- rus terang serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. o Kroya Menurut sumber Bernas di Wonosari, Sabtu (28/11), meski- ΡΑΝΤΑΙ SELOK SRANDIL toyo pun tersangka sudah melakukan reka ulang di dusun Klayu desa Sumberwungu kecamatan Te- pus, Gunungkidul, tempat ting- gal tersangka dan korban (Ber- nas 23/11) tetapi menurut sum- ber ini, untuk lebih melengkapi fakta sebelum berkas perkara ini dilimpahkan Kejaksaan Ne- geri Wonosari, reka ulang pem- belian apotas tersebut perlu dilakukan. Sementara itu, Tls alias Pur (35) tersangka pembunuh Ny Wasilah (31) istrinya sendiri, dengan racun Apotas, diperkira- kan masih akan melakukan reka ulang (rekonstruksi), terutama Setelah berhasil masuk, kedu- dalam pembelian racun di sebu- ah warung kelontong di Munggi bahkan korban mengancam Peristiwa pembunuhan itu berawal ketika tersangka yang Reka ulang sudah hidup berumah tangga hun, tidak mempunyai anak, dengan istrinya selama 10 ta- minta izin kepada korban untuk kawin lagi, sedang istrinya akan dicerai. Tetapi beberapa kali permintaan ini diajukan kepada istrinya, selalu tidak setuju, kecamatan Semanu. Selama ini dasar yang dipero- leh dalam pembunuhan ini selain keterangan tersangka dan beberapa saksi juga rekonstruksi serta hasil otopsi yang dilaku- kan tim dokter Forenstik RSUP Dr Sardjito. "Kami belum me- nentukan hari pelaksanaan reka ulang pembelian apotas itu, tetapi rekonstruksi masalah itu memang perlu," tambahnya. akan bunuh diri kalau tersangka tetap nekad kawin dengan wa- nita lain. (ryo) 2cm 4cm