Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-09-25
Halaman: 06

Konten


2cm 6. JUMAT PAHING, 25 SEPTEMBER 1992 PASUGATAN FRI 05.30: Kuliah Subuh Tafsir 06.00: Selamat 06.45: Info Bun Film Daniel and Lions 07.00 Berita Pagi 07.30 08.00 Pendidikan SLTP Biologi: Pembelaban Secara Mitosis 08.30 Pendidikan SLTA Biologi: Mitosis 15.30 Musik Trax 16.30: Berita Daerah 17.00: Berita Nusantara 17.30 Kenalan Baru Pagi Indone sia 14.30 Film Sen 15.00 Cerdas Cermat SMTP Final Jateng DIY SMP 2 Sleman, SMP i Banjarnegara 12.00 Film Seri MacGyver, Episode Jack in the Box, RCTI, Jumat 25 September, Pukul 20.00 WIB Sinetron Seri Kedasih, Episode Yang Tercipta Menjadi Muara (2) TPI, Jumat 25 September, Pukul 09.30 WIB Dasar Perbankan 12.00 Pelajaran Bahasa Inggris- Sel 12.30: Pendidikan SLTP (Siaran Ulangan) 13:00: Pendidikan SLTA (Siaran Ulangan) 17.37: Azan Maghrib Captain 18.00: Negeri Tercinta Nusantara Planet Provinsi Maluku Episode 18.15: Sebaiknya Anda Tahu Mission to Save Tarth Obesitas 18.30 Pelajaran Bahasa Amb Ma'a Thulabi Fil Hadiqob 19.00: Berita Nasional 19.30 Siaran Pedesaan 20.00 Film Seri The Equalizer Episode Final Days 21,00 Dunia dalam Benta 21.30 Kuis Siapa Dia 22.30 Berita Terakhir 22.40 Film Cerita Film Sen Wild Rose Film Sen 09.00 Film Seri Trust Me 09.30 Sinetron Seri Kedasib Episode Yang Tercipta Menjadi Muara (2) 13.00 Flying Doctors 14.00 Film Seri Sesame Street 15.00 Film Seri SWAT 21.30 16.00 Film Seri Beverly Hills 90210 21.40 17.00 Film Seri Dog House 17.30 Film Seri The Adventures of 22.40 Black Stallion 18.00 Dunia Dara 18.30 Seputar Indonesia 10.00 Info Sehat 10.15: Kuis 3 A 11.00 Kosa budaya Kerajinan Reog 11.30 Universitas Terbuka Lagu Move Me No Mountain Make Love Like A Man Achy, Breaky, Hearty Menunda Fajar Take This Heart Rock You Gently Heaven Knows Hanya Untukmu Even Better than the Real Thing Fly Like An Eagle Terbongkar, Penyamaran Niama NIAMA semakin gusar. Yos Dariyun yang selama ini diaku sebagai pamannya ternyata menolak surat Niama yang diantarkan Parno. Salah satu alasan Yos menolak, lantaran sebe- tulnya ia memang tidak tahu persis tentang Ni- ama. Selama ini ia hanya bohong mengaku Niama sebagai keponakannya. Ketika Yos me- nelepon Dido, terungkaplah penyamaran itu. Niama ternyata hanya nama palsu. Nama asli- nya, Marni. Sementara itu, Pak Basri merasa kesulitan menghadapi istrinya yang tidak mau diajak, ke pengadilan. Ia pun lantas me- minta bantuan Barot, kendati harus mengeluarkan segala jurus ra- yuan. Ternyata Barot juga gagal memberi pengertian kepada Bu Basri. Ia tetap bersikukuh pada pendiriannya, bahwa hanya pen- culik dan orang jahat saja yang mau diseret ke pengadilan. Pada- hal, prosedur untuk mengadopsi anak harus lewat jalur itu. (*) 19.00 Berita Nasional (TVRI Pusat) 19.30 Film Seni Grouring Pains 20.00 Film Seri MacGyver Episode Jack in the Bax 21.00 Dunia dalam Berita (TVRI Pusat) MacGyver Terperangkap di Smiley RASA setia kawanlah yang menyebabkan MacGyver terjerat menjadi umpan Jack Dalton. Kendati di hadapan Pete, MacGyver telah me-- nolak memberikan bantuan Jack yang sudah pasti hanya menipunya sja, namun diam-diam MacGyver memenuhi permintaan Jack pergi ke kota Smiley. Dari pelayan sebuah restoran dan bankir Lou Hanson, diperoleh keterangan bahwa Jack membuat ulah dan ditangkap she- rif Boudine. MacGyver mulai mencium ketidakberesan di kota ke- cil itu, saat Boudine bersikap kasar dan mencari-cari kesalahan untuk menangkapnya. Kecurigaan MacGyver terbukti. Ternyata, setiap pendatang baru mesti ditangkap dan dikirim ke sebuah kamp kerja. (*) Trax SERI MAS DEMANG Informasi RCTI Sarasehan Hari Kesaktian Pancasila Film Unggulan Sepekan Bad Guys 00.40 Film Another World 01.40 Berita Terakhir (TVRI Pusat) Apa yang Dapat Kubantu? 6 Tetapi sudah tentu bahwa Ki Jagabaya tidak dapat melarang Limaran itu pulang ke rumah orangtuanya yang memerlukan seseorang untuk merawat mere- LESEHAN Robinson Nainggolan: "Pendeta Semakin Trendy" PEMIMPIN agama, entah itu bhiksu, pen- deta, kiai atau pastor, dulu memang punya citra sebagai individu yang sederhana. Na- mun, seiring dengan. perkembangan zaman, kini penampilan pe- mimpin agama ternya- ta ikut semakin maju pula. Sedikitnya ini dikatakan oleh seo- rang pejabat senior di Departemen Keuangan RI, Robinson Nainggo- lan, ketika tampil sebagai pembicara da- lam seminar Gereja dan Organisasi Non Profil di Santika Hotel Yogyakarta, Kamis (24/9). Robinson Nainggolan "Pendeta kini semakin trendy, bo. Buktinya, sepatu yang dikenakan saja bagi saya sudah susah untuk membelinya. Belum lagi jas-jas yang mereka kenakan jahitan di penjahit kelas satu," tutur pimpinan Charisma Campus Ministry, Jakarta itu. Penyanyi Soul Il Soul Def Leppard Billy Ray Cyrus Malyda Richard Marx Jennifer Warnes Rick Price Sophia Latjuba/Indra Lesmana U2 Neville Brothers Oleh karenanya, lanjut Robinson yang juga staf pengajar di Universitas Trisakti Jakarta itu, pendeta tidak perlu takut memba- yar pajak. "Membayar pajak itu membanggakan, Ibo. Tetapi kalau untuk kepentingan umat, pemerintah juga akan membantu meringankan pajaknya, kok Jadi tidak perlu takut," katanya, disambut senyuman peserta seminar yang sebagian besar pendeta. Menanggapi keinginan seorang pendeta agar pemerintah memberikan keringanan pajak bagi tiket perjalanan seorang pendeta atau pemimpin umat lainnya, justru Robinson dengan logat khas Bataknya tertawa. "Lho, ngapain harus diringankan. Kalau kena pajak, kan yang mengganti nanti umat juga. Saya juga gitu, kbok," kilahnya, disambut tawa peserta seminar (tra) ka yang sudah menjadi semakin S.H.MINTARDJA. tua, lemah dan sepi. Apalagi ibu Liniaran sering mengalami sakit pada perutnya sehingga ka- dang-kadang tidak dapat bang- kit sama sekali dari pembaring- annya. BERNAS Mesir Restorasi Lukisan Kuno di Kuburan Firaun - yang pernah ditemukan. Direktur Institut Konservasi Getty, Miguel Angel Corgo, da- lam konferensi pers Rabu me- ngatakan, belum dapat dipasti- kan apakah sesudah dipugar pusara kuno itu akan dibuka kembali bagi turisme karena pa- ra ahli sampai kini belum me- ngetahui secara persis apa pe- nyebab kerusakan lukisan-lukis- an aneh tersebut. "Yang kami ketahui sekarang ini barulah spekulasi-spekulasi Misalnya, boleh jadi kerusakan itu karena bakteri atau air ken- cing kelelawar. Saya tak tahu pasti. Apa yang kami usahakan baru sebatas melakukan penga- matan menurut ilmu pengetahu- an," kata Corzo. Menurut Corzo, para ahli dari Amerika dan Mesir pertama-ta- ma akan meneliti lukisan-lukis- an itu selama 18 bulan, dengan membandingkan kondisinya sa- at ini dengan foto-foto yang ambil ketika produk seni itu di- temukan pertama kali oleh ar- keolog Inggris Howard Carter. Beberapa ekor ayam yang berkeliaran di halaman sudah mulai berjalan beriringan ke ha- lanan belakang lewat sebelah gandokmendekati kandangnya. Tetapi seekor ayam jantan yang berlari-lari di halaman itu ber- henti sejenak untuk berkokok, PEMERINTAH Mesir dan Ins- titut Konservasi Getty dari Ame- rika Serikat Rabu (23/9) mengu- mumkan proyek kerjasama lima. tahun bagi restorasi lukisan-lu- kisan dinding dalam makam ra- ja-raja Mesir kuno di Tutankha- muh. Lukisan-lukisan yang meng- gambarkan para raja, dewa-de- wi Mesir dan para roh berwarna kelabu, hitam, putih dan kuning tua itu mulai rusak dan terkelu- pas sejak kuburan berusia 3.300 tahun itu ditemukan pada 1922. Sejak tahun lalu obyek wisata yang punya nilai historis itu di- tutup bagi wisatawan, menyusul rencana pemugaran yang dipro- yeksikan berlangsung lima ta- hun. Sebelum resmi ditutup, lebih dari 3.000 wisatawan setiap hari terbungkuk-bungkuk dalam ru- angan bawah tanah yang terle- tak di suatu wilayah yang diberi nama 'Lembah Para Raja' di Me- sir bagian selatan itu. Dan kom- pleks itu merupakan satu-satu- nya pusara para Firaun yang lengkap - dengan patung-pa- tung, perhiasan dan perabotan - Spanyol membuka dua muse- um baru yang memamerkan se- jumlah karya para seniman du- nia. Sebuah museum khusus untuk karya-karya kontemporer, Reina Sofia, untuk pertama ka- linya dibuka untuk umum pada 11 September lalu. Pada 10 Ok- tober nanti, koleksi bernilai ju- taan dolar mili industrialis Swiss Baron Hans Heinrich Thyssen- Bornemisza, dipamerkan di is tana dari abad ke-18, Villher- mosa. "Dengan adanya koleksi danil Museum Prado, Reina Sofia dan Istana Villahermosa, Madrid te- lah menjadi sebuah ibu kota ba- gi seni lukis, yang menjadi rival utama Paris dengan Louvrenya, atau London dengan Galeri Na- sionalnya," kata Thyssen, di Ma- drid, sebagaimana dikutip Reu- ter, Minggu (20/9). Dua museum baru itu me- lengkapi Museum Prado, galeri nasional neo-klasik yang mema; merkan karya-karya penting pa- ra seniman puncak Spanyol, Ita- lia dan Belanda, termasuk maes- tro seni lukis Goya, Velazquez, Bosch dan Rubens. Koleksi Thyssen yang dipa- Paket Candra Pesona, TYRI Stasiun Yogyakarta, Sabtu 26 September, Pukul 21.30 WIB MENGANGKAT panelis asal Solo untuk paket kuis musik bulanan TVRI Yogyakarta Can- dra Pesona (CP), bisa jadi ku- rang lengkap tanpa menyerta- kan Dra GRAY Koes Moertiyah (32). Maklum, nama Koes Moerti- yah, pengagum Saddam Husse- in dan Khadafi itu belakangan memang sedang mencuat. Uta- manya, sehubungan dengan ri- but-ribut soal rencana pembu- atan hotel di Keraton Surakarta. Gusti Moer, demikian ia biasa disebut, ikut angkat bicara kare- na wilayah tinggalnya, keputren, termasuk yang akan dipugar. Tentu, bukan dalam konteks pembangunan hotel itu jika Gusti Moer muncul dalam CPta- yangan Sabtu (26/9) malam be- sok. Selain "diuji" sejauh mana kemampuan dan pengetahuan- nya soal musik, Gusti Moer juga diminta jujur untuk mengatakan apa yang harus diperbuat seba- gai anak raja. Mau tahu? "Pertama harus pandai mera- wat diri, minum jamu, sebelum menikah harus berambut pan- jang," katanya, sebelum babak demi babak CP dimulai. Karena Guti Koes memang belum me- nikah, maka rambutnya pun te- tap dibiarkan panjang. Kapan akan dipangkas, Gusti Moer ma- sih merahasiakan. Yang tidak dirahasiakan, jus- tru masa kecilnya ketika mulai tumbuh di lingkungan keputren Di keputren, kata Direktur Utama PT Sri Makuto Nugraha yang berkantor di Keraton Sura- karta Hadiningrat itu, dulu ada banyak dbemit. Dhemit-dbeni itu, semasa kanak-kanak kerap dijumpainya. "Malah ikut berma- in-main pula dengan kita," kata- nya. Spanyol Miliki Dua THR Sriwedari Museum Seni Baru Adakan Lomba Dangdut TBY Gelar Tari Topeng Madrid, Kamis Solo, Bernas jang di Istana Villahermosa ber-- jumlah 800 lukisan, atau sete- ngah dari jumlah koleksi Ratu Elizabeth, Inggris, yang ditaksir senilai Rp 2 trilyun lebih. Lukis an-lukisan itu meliputi karya Ti- tian, Tintoretto, Rubens, El Gre- co, Goya, Van Gogh, Monet, Cezanne, Degas, Kandinsky, Braque dan Picasso. Sementara Reina Sofia, berisi sejumlah lukisan karya seniman terkenal, selain masterpice Pica- sso, Guernica. Kasus pemindah- an karya Guernica ke Reina So- fia ini sempat menimbulkan kontroversi dengan munculnya aneka kritik. Dikecam, misal- nya, pemindahan lukisan itu akan memungkinkan lukisan berharga itu mengalami keru- sakan, di samping museum itu dinilai tak memadai. Setan itu bisa berupa kerabat putri lain atau dayang yang ada di Kepuiren. Contohnya, setiap kali bermain dengan para kera- seakan-akan menantang ayam jantan yang lain. Tetapi ayam jantan yang lain justru tidak menghiraukannya. Mereka ikut bersama iring-iringan yang pergi mendekati kandangnya di ha- laman belakang. Dalam pada itu, seperti yang dikatakan, Limaran mengajak anak perempuannya ke rumah Mas Demang. Meskipun anak muda itu belum resmi diwisuda menjadi seorang demang, tetapi ia sudah melakukan sebagian dari tugas seorang demang. Ragapati yang baru saja man- di, duduk di serambi gandokru- malinya. Angin terasa semilir mengusap tubuhnya. Matahari sudah menjadi semakin rendah, sehingga halaman rumah Raga-an pati itu hampir seluruhnya tertu- tup oleh bayang-bayang deda- unan. Dari celah-celah pintu regol yang terbuka, Ragapati melihat seseorang mengiring sepasang lembu sambil memanggul ba- jaknya, pulang dari sawah sete- lah sehari-harian bekerja dipa- nggang oleh panasnya sinar ma- tahari. Tim ahli, lanjut Corzo, dalam 18 bulan berikutnya akan beru- Tetapi petani harus bekerja untuk meletakkan harapan bagi hari-hari mendatang. Sawah me- reka adalah sumber penghidup- mereka dan keluarganya. Ragapati terkejut ketika lewat pintu regol yang terbuka itu ia melihat dua orang perempuan memasuki halaman rumahnya. Karena itu, maka Ragapati pun tergesa-gesa turun ke halaman untuk menyongsongnya. "Mungkin mereka salah ma- suk," berkata Ragapati di dalam hatinya karena ia merasa belum pemah melihat kedua orang pe- Belakangan ini Mesir sendiri memang punya beban besar ter- dihadap ribuan peninggalan seja- rah yang mendesak direstorasi, mulai dari piramida, kuil sampai kuburan yang berasal dari za- man Mesir kuno sampai era Islam. (Rtr/mhg) "Display di Sofia justru tam- pak jauh lebih bagus ketimbang di Museum Seni Modern di New York," kata Maria de Corral, Di- rektur Museum Reina Sofia. Panelis "Candra Pesona" Gusti Moer dan Adji, Sama-sama Suka Menari Reina Sofia juga memajang karya-karya Salvador Dali, Joan Miro dan karya kubistik Juan Gris. Sementara Museum Prado yang memiliki 1.781 ruangan display memajang 19.056 lukis- an. (Rtr/mhg) GUSTI Moer lahir pada 1 No- vember 1960. Karena hobinya menari, dan jenis musik favorit- nya pun langgain Jawa, pada penampilannya di CP Sabtu ma- lam praktis memang menjadi panelis yang kedodoran Babak demi babak yang dilalui sama sekali tak membuahkan hasil. Namun begitu, kehadirannya dalam CP tetap menjadi pusat perhatian bagi penonton di stu- dio saat paket ini direkam Sela- sa (15/9) lalu. Bahkan, dalam babakan Adi- tignya, saat di mana panelis di- uji kemampuan berbahasa Jawa halus lewat papan-papan angka yang harus disebut, Gusti Moer yang memilih giliran terakhir, masih dikalahkan rekan sebe- Jahnya, Wiwid. Dan Gusti Moer akhirnya pulang ke Solo dengan tangan hampa. Toh, tak soal. *** LAIN Gusti Moer, lain bagi Pius Adji Pranoto alias No- not alias Adji, panggilan akrab- nya. Meski panelis CP ini sama- sama punya hobi menari, dalam kesempatan Sabtu (26/9) men- datang masih bisa unggul. Pa- ling tidak, sebuah Compo Kara- rempuan itu. Namun demikian ia mende- kati, maka yang tertua di antara keduanya itu pun berdesis, "Apakah aku berhadapan de- ngan Mas Demang?" saha menyelamatkan lukisan-lu- kisan itu dengan upaya mence- gali perusakan. Selanjutnya, se- lama dua tahun tim akan me- nyelidiki kemungkinan-kemung- kinan tindakan yang dapat dila- kukan. Y. Suroso Adji GRAY Koes Moertiyah bat putri dan para dayang, ia se- oke dan sebuah tiket pesawat lalu menjumpai dayang dan ke-Yogya-Jakarta berhasil dibawa- rabat putri yang dicarinya sam- nya pulang ke rumahnya di Tun pai berulang-ulang. Padahal Baru, RT 34-RW 03, Cemani, So- yang sebetulnya dicari itu tidak lo. merasa dijumpai. Artinya, ada dayang atau kerabat jelmaan. www "Ya. Nyi Akulah Ragapati yang sering dipanggil Mas De- mang " Limaran tersenyum. Katanya, "Kami datang untuk menemui Mas Demang." Institut Konservasi Getty. yang dibangun oleh mendiang raja minyak J Paul Getty dan berbasis di Los Angeles, meru- pakan sebuah lembaga yang berspesialisasi dalam program penyelamatan dan pelestarian monumen-monumen dan ben- da-benda seni antik. Ragapati menjadi berdebar- debar. Katanya kemudian, "Ma- rilah. Silakan naik. Sebelumnya, bekerjasama de- ngan Organisasi Ahli Purbakala Mesir, lembaga itu telah menye- lauatkan kuburan Ratu Nefatari di Lembah Para Ratu', yang ter- letak tak jauh dari Tutankha- mun. Keduanya kemudian telah duduk di pringgitan, sementara Ragapati masuk ke ruang da- lam la telah minta seorang pembantunya untuk menyiap- kan minuman bagi dua orang tamunya. Setelah membenahi pakaian- nya, maka Ragapati pun kemu- dian keluar menemui kedua orang tamunya, Nyi Limaran pun kemudian telah memperkenalkan dirinya dan anak gadisnya serta sedikit keterangan bahwa Nyi Liniaran akan kembali tinggal di kade- mangan itu karena ia harus me- Lomba Vokal Dangdut 1992- memperebutkan trofi Walikota- madya Surakarta akan digelar di Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari Solo pada tanggal 19- 22 Oktober 1992 mendatang. Menurut Ketua Panitia, Toto Supriyanto, lomba vokal khusus untuk musik bercorak dangdut itu merupakan kegiatan kedua kalinya yang diselenggarakan oleh THR Sriwedari. Lomba ter- buka untuk umum dan dibagi menjadi dua kategori, pria dan wanita. Pendaftaran, kata Toto, mulai dibuka pada tanggal 14 Septem- ber dan ditutup pada 16 Oktob- er. Bagi peminat dapat mendaf- tarkan diri di sekretariat panitia di THR Sriwedari pada setiap jam kerja, mulai pukul 10.00 WIB sampai 21.00 WIB. Dikatakan, setiap peserta di- wajibkan untuk membawakan satu lagu pilihan yang belum pernah dinyanyikan sebelumnya dan satu lagu wajib. Penilaian akan dilakukan secara audio vi- sual dengan dasar volume sua- ra, teknik pernafasan, intonasi dan teknik menyanyi, ekspresi dan tempo, serta penampilan dan tata cara berpakaian (hst) Dari tiga babakan berhadiah bagi panelis, yakni Pesona Tem- bang (PT), Pesona Cakrawala (PC) dan Adiwignya, dua di an- taranya sempat memberinya ha- diah. Pertama, dari PT dengan urutan nilai tertinggi dan kedua dari babakan PS meski harus puas pada urutan ketiga. Berbeda dengan Gusti Moer yang tampak ragu jika menja- wab soal, keistimewaan dari Adji ini adalah keberaniannya. "Pokoknya jawab dulu. Salah benarnya belakangan," kata Adji tentang kunci keberhasilannya. Menurut Adji, yang penting da- lam acara itu bukan soal me- nang atau kalah. "Lebih dari itu, bagaimana agar acara ini bisa berjalan menarik dan bagus. Ba- gus buat pemirsa di rumah ten- tunya," kata bapak dua anak yang mengakhiri masa lajang- nya pada 1987 lalu itu. Adji kini tercatat sebagai ma- najer personalia perusahaan ba- tik Danarhadi, Solo. Ini uah loncatan bagi kariernya, dalam usianya yang baru 30 tahun. Komentarnya tentang CP "Acara ini perlu dipromosi- kan lebih gencar lagi supaya le- bih banyak penggemarnya," ka- tanya (gea) rawat kedua orangtuanya yang sudah menjadi semakin tua. Ragapati mengangguk-ang guk sambil menjawab, "Mudah- mudahan Nyi Limaran kerasan tinggal di kademangan yang tentu sudah berubah sekarang ini. Waktu selalu bergerak se- perti bayangan. Yang lalu itu pun telah pergi digantinya oleh yang baru. Sebagaimana ayahku pun telah pergi. Demikian pula beberapa orang tua yang lain telah pergi pula dengan cara yang berbeda-beda. Yang mu- da-muda pun menjadi tua dan yang masih kanak-kanak seka- rang sudah menjadi dewasa." "Tentu Mas Demang." Nyi Li- maran itu tersenyum, "aku pun menjadi tua sekarang. Anakku pun menjadi dewasa." Reuter MESIR KUNO - Lukisan di dinding kuburan Raja Tutankhamun dari Mesir Kuno ini Karya seni berusia 3.300 tahun ini akan direstorasi oleh pemerintah Mesir bekerjasama menunjukkan dirinya (tengah) di antara Dewa Ambuh (kanan) dan Dewi Hathor (kiri) dengan Institut Konservasi Getty dari Amerika Serikat. "Kami tidak akan terkejut me- lihat perubahan," Atiharsilah yang menyahut, "bagi ibu, peru- bahan di kademangan ini tentu tidak terlalu terasa." Ragapati mengerutkan dahi- "Klana Tunjungseta Lena" Digarap dengan Pola Kerakyatan * Yogya, Bernas Sebagai realisasi dari upaya penggalian tari topeng yang pernah diselenggarakan pada 1991, Taman Budaya Yogyakar- ta (TBY) bekerjasama dengan Proyek Pembinaan Kesenian Depdikbud DIY, menggelar Tari Topeng Klana Tunjungseta Le- na. Tata tari digarap oleh Bam- bang Pujasworo SST, staf penga- jar Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, pergelaran tersebut dijadwalkan berlangsung Sabtu (26/9), pada pukul 19.30 WIB di Bangsal Pantiwurya, Purna Bu- daya, Yogyakarta. "Penggalian dari tari topeng yang pada tahun 91 dipentas- kan oleh Sanggar Mardawa Bu- daya milik Rama Sasminta, kini digarap lagi oleh Bambang Pu- jasworo, Proses penggalian tari topeng tersebut tidak hanya berhenti sampai di sini saja, ka- rena bila ada penata tari yang ingin mengolah lagi tarian terse- but, maka proses penggalian tersebut akan terus berlang- sung," kata Heru Handonowari, ketua panitia pergelaran, di Ta- man Budaya, Kamis (24/9). Proses tersebut, menurut He- ru, akan terus berlangsung hing- ga mengkristal menjadi sebuah sajian yang bagus tanpa mengu- rangi makna tari yang mengam- bil tema dari epos Panji terse- but. Taman Budaya, lanjutnya, menilai perkembangan tari to- peng yang biasanya mengambil kisah dari cerita Panji kurang mendapat perhatian. Beberapa kendala, antara lain dari segi ce- rita yang versinya sangat ba- nyak. Urut-urutan waktu dari berbagai versi itu juga tidak je- las. Diharapkan, dengan perge- laran itu generasi muda, khusus- nya seniman tari mampu meng- aktualisasi kembali bentuk-ben- tuk dan ciri khas tari topeng yang selama ini kurang diminati Ketua Umum Panitia Penye- lenggara Festival, Adhi Sri Dhar- mayana didampingi Ketua I, Donny Gunawan P mengemu- kakan hal itu dalam jumpa pers di SMA 3 Yogyakarta, Kamis (24/9). HAPPES OF Dikatakan oleh Adhi, sesuai perjanjian yang telah ditandata- ngani, KLA Project memang te- lah bersedia tampil sebagai bin- tang tamu dalam Festival Band antar-SLTA itu. Dalam kesem- patan itu, KLA akan membawa- kan tembang-tembang yang te- lah melambungkan namanya hi- Sebenarnyalah bagi Nyi Lim- aran, anaknya itu memang ha- rus berani mengambil sikap. la seorang gadis mandiri yang jus- tru telah memikul tanggung ja- wab atas sebuah kedai yang cu- kup besar. Meskipun seorang a- nak muda dengan ikhlas mem- bantunya, tetapi bagaimanapun "Ya, Nyi. Mudah-mudahan juga Nyi Linaran telah menye- perubahan yang terjadi di kade- rahkan seluruh tanggungjawab mangan ini tidak mengejutkan kepada Atiharsi. Nyi Limaran." nya. Anak perempuan Nyi Li- maran ini tentu lain dengan ke- banyakan gadis-gadis di kade- mangan ini. Anak perempuan Nyi Limaran ini tanpa merasa canggung telah menyatakan pendapatnya. Sementara Nyi Li- maran sendiri sama sekali tidak merasa heran atas sikap anak- nya. Agaknya- Nyi Limaran su- dah terbiasa melihat anaknya itu menyatakan pendapatnya. Jika di rumah Ki Jagabaya, Atiharsi lebih baik diam, justru karena Atiharsi ingin menghar- gai Ki Jagabaya sebagai seorang yang jauh lebih tua dari dirinya sendin. Bahkan mungkin lebih tua dari ibunya. kalangan seniman tari. Topeng Rakyat Sementara itu, ditemui Ber- nas di kantor Jurusan Tari ISI Yogyakarta, Kamis (24/9), Bam- bang Pujasworo mengatakan, pada galibnya, pola garapan tari topeng Klana Tunjungseta Lena itu mengacu pada pola pertun- jukan topeng rakyat. Dengan kata lain, ada spesifikasi tertentu yang sama sekali tidak terdapat dalam pertunjukan topeng di is- tana. "Spesifikasi itu menyangkut segi komunikasi. Dalam pertun- jukan topeng rakyat ada sema- cam jalinan komunikasi antara penonton, penari dan pengra- wit. Kadang-kadang bahkan pengrawit pun diizinkan untuk menari," ungkapnya. Pola semacam itu, lanjutnya, pernah pula dicoba dalam event ASEAN Festival of Arts (AFA) 1992 yang berlangsung pada 2 hingga 9 Agustus silam. Pada kesempatan itu, delegasi ISI Yo- gyakarta menampilkan tari to- peng Klana Jayengsari yang merupakan bagian dari cerita Panji. Nyaris sama dengan konsep garapan itu, demikian Bambang, pola yang digunakan dalam Klana Tunjungseta Lena juga semi eksperimental. Dalam arti, ada beberapa bagian yang ma- sih merupakan uji coba. Sebab memang pergelaran itu membe- rikan beberapa penawaran khususnya bentuk topeng yang digunakan. "Selama ini topeng yang ada menutup seluruh wajah. Akibat- nya penari agak kesulitan ber- nafas. Untuk melihat sekeliling pun agak sulit lantaran lubang untuk mata pun terlampau ke- cil," paparnya. Dalam konsep garapannya, sambungnya, topeng itu sengaja dibuat hanya setengah wajah sa- Meskipun, tambahnya, ada kesan memang kurang cocok warna musik yang ditampilkan bintang tamu dengan beberapa kelompok musik - di luar pe- serta -- yang turut menyemarak kan pergelaran itu. Sebagian be- sar yang diundang justru meng- usung nafas metal yang kental. Tapi apa boleh buat, kalau se- bagian besar lebih setuju de- ngan KLA Project. Kami pun ha- rus memenuhi permintaan itu," ja: Dengan demikian, para pe- nari bisa dengan leluasa berna- fas. Dampaknya, mereka pun bisa bergerak bebas. Ketika dicoba di Prambanan dalam AFA itu, kata Bambang, memang tidak mengganggu se- cara artistik. Bahkan beberapa pengamat sudah mengatakan hampir mendekati keberhasilan. Dari segi alternatif bentuk to- peng yang ditawarkan maupun pola penggarapannya. Jarak Dekat Meski dalam AFA nyaris me- ndekati berhasil, tandas Bam- bang, namun untuk pergelaran di Gedung Purna Budaya itu, masih harus dicoba lagi. Arti- nya, bukan tidak mungkin di ru- ang yang lebih sempit itu justru alternatif-alternatif yang ditawar- kannya menjadi hambar dan ga- gal. "Tidak, Mas Demang," Nyi Li- maran dengan tergesa-gesa me- nyahut, "aku melihat banyak perubahan telah terjadi. Aku melihat pintu gerbang padukuh- an itu telah berubah. Aku meli- hat dinding halaman terutama di sepanjang jalan induk padukuh- an ini tampak lebih rapih dan rampak. Regol-regol halaman pun tampak rapi dan terawat baik." "Sebab dari segi tempat, jelas lebih sempit. Sedangkan jarak penyaji dengan penonton juga lebih dekat. Karenanya, bukan tidak mungkin komunikasi yang terjalin bagus di Prambanan jus- tru gagal diterapkan di Purna Budaya," tuturnya. Namun Atiharsi pun menya- hut, "Itu belum mencerminkan perubahan yang sebenarnya, bu. Perubahan yang sebenar- nya harus mengacu kepada ke- sejahteraan hidup penghuni pa- dukuhan ini. Kesejahteraan lahir dan batin." Kemungkinan itu bisa terjadi, sebab bisa jadi topeng yang ha- nya setengah wajah itu tampak kurang bagus jika dilihat dari dekat. Karenanya, untuk mensi- asati hal itu, pola penggarapan pun berbeda. ngga menduduki tempat seba- tandasnya. gai kelompok musik papan atas. Dipilihnya KLA, sambungnya, lantaran sebagian besar siswa SMA 3 Yogyakarta setuju de- ngan kemungkinan mengun- dang kelompok itu. Meskipun sebagai panitia, sebetulnya akan terasa lebih cocok jika mengun- dang Grass Rock maupun Slank sebagai bintang tamu. "Dengan kata lain, lantaran kerja ini bukan hanya kerja pa- nitia, melainkan seluruh siswa SMA 3, maka kami pun berusa- ha mempertimbangkan suara- suara yang masuk, yang sebagi- an besar memilih KLA Project," ungkapnya. "Ah, kau Ati," desis ibunya, "kau tidak melihat padukuhan ini saat ibu tinggal di sini. Kare- "Kalau tetap saja gagal, berar- ti kami harus mencari kemung- kiran lagi yang lebih pas untuk konsumsi panggung terbuka se- perti di Prambanan dan untuk panggung sempit di Purna Bu- daya," ucapnya. Padmanaba Gelar Festival Band KLA Project Tampil Sebagai Bintang Tamu Yogya, Bernas Kelompok musik yang mera- ih BASF Award 1992 untuk ka- tegori Musik Artistik lewat lagu Tak Bisa ke Lain Hati, KLA Pro- ject, akan menjadi bintang tamu dalam Festival Band antar-SLTA, di Stadion Kridosono Yogyakar- ta, Sabtu (26/9). Kelompok mu- sik yang terdiri atas Katon, Lilo Adi dan Ari itu akan didampingi beberapa kelompok musik lokal serta enam finalis dari Yogya dan Semarang. Festival diseleng- garakan dalam rangka peringat- an 50 tahun Padmanaba. Pergelaran tarian itu, kata Bambang, didukung kurang le- bih 25 penari. Secara keselu- ruhan melihatkan 50 orang. Ju- mlah itu bisa dikatakan separuh dari jumlah yang direkrut untuk pentas dalam rangka AFA di Prambanan. (yul/ndo) Belum Tercapal Donny mengatakan, sebetul- nya target penyelenggaraan fes- tival itu sendiri belum bisa dica- pai tahun ini. Sebab panitia me- rencanakan festival dengan me- libatkan SLTA yang ada di Jawa dan Bali. Namun lantaran ada sedikit kesalahan teknis, bebera- pa SLTA yang diminta ikut da- lam kegiatan itu terpaksa tidak bisa terlibat. Mas Demang itu pun meng- angguk-angguk mendengar ka- ta-kata Atiharsi. Katanya kemu- dian, "Kau benar. Nyi Limaran tentu tidak akan terkejut melihat perubahan di kademangan ini, karena perubahan yang sebe narnya memang terjadi lamban "Kalau kademangan ini seka- sekali." rang menjadi sama seperti kade- mangan yang lain, itu berarti bahwa kademangan ini telah mengalami perubahan yang be- sar. Kemajuannya terjadi lebih cepat dari kademangan yang la- in, karena sebelumnya kade- mangan ini berada di bawah ra- ta-rata dari kesejahteraan hidup kademangan yang lain. Bukan karena kemalasan rakyatnya, te- tapi tanahnya waktu itu belum terolah dengan baik. Agaknya Ki Demang, ayah Mas Demang kemajuan kademangan ini dan ini, telah bekerja keras untuk tentu saja dilanjutkan oleh Mas Denang." "Beberapa calon peserta dari Jakarta ada yang memang ter- lambat mendaftarkan diri, se- dangkan surat jawaban dari Bali justru menyebutkan SMA yang kani undang tidak mempunyai kelompok musik," paparnya. Kendati demikian, tambah- nya, bukan lantas berarti gagal sama sekali. Toh peserta yang lolos seleksi tidak hanya dari Yogyakarta saja melainkan juga ada dua peserta dari Semarang. Dengan kata lain, jika memang belum bisa dikatakan festival di- ikuti peserta dari Jawa dan Bali, minimal sudah diikuti oleh pe- serta dari Jawa Tengah. Peserta yang akan tampil da: na itu, kau tidak melihat peru- bahan yang telah terjadi." "Mungkin, Ibu. Tetapi keada- an yang aku lihat sekarang ma- sih dalam tataran rata-rata seba- gaimana kademangan yang la- in." Diperpanjang, Kerja Komite Seleksi FFI Atiharsi termangu-mangu se- jenak. Sementara Nyi Limaran itu bertanya, "Mas Demang. Ka- pan jembatan di sebelah padu- kuhan ini dibuat?" "Belum lama Nyi. Setelah Jakarta, Bernas Untuk menunggu beberapa film peserta yang tengah me- nyelesaikan proses akhir, kerja Komite Seleksi Festival Film In- donesia (FFI) 1992 harus ber- henti sementara. Jadwal kerja pun mau tidak mau harus diper- panjang. Ketua Bidang Penjuri- an Panitia Tetap (Pantap) FFI, Tb Maulana Husni mengemuka- kan hal itu di kantornya, Kamis (24/9): Dikatakan oleh Husni, hingga saat ini memang ada beberapa film peserta yang tengah me- nyelesaikan proses akhir. Kare- hanya, komite pun harus me- nunggu sampai film-film terse- but selesai. Diperkirakan, komi- te itu akan kembali bekerja pa- da 9 Oktober mendatang. Sampai pada 17 September silam, lanjutnya, komite telah menilai 31 judul film peserta. Seusai masa break, selain akan menilai beberapa film yang be- lum selesai digarap, juga 13 ju- dul film lain yang memang be- lum terjadwal. "Kami tidak memaksakan diri bagi peserta. Kalau sekiranya menentukan batas pendaftaran film yang kini masih dalam pro- duksi memungkinkan untuk di- ikutsertakan dalam FFI tahun i- ni, ya kami tunggu. Seperti yang terjadi sekarang. Ada sejumlah film yang belum masuk ke Pan- tap. Artinya, masih dalam pro- nunggu dan mengubah jadwal ses penyelesaian. Ya kami me- bagi Komite Seleksi," ujar Hus- ni. Perpanjangan kerja Komite Seleksi, imbuhnya, memang me- ngakibatkan perubahan jadwal kegiatan FFI. Semula film pilih- an FFI akan diumumkan pada 10 Oktober, diundur pada 17 Oktober. Pengumuman unggul- an, pada 21 November. Sedang- kan acara puncak tetap akan berlangsung di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah, pada 28 November men- datang (agy) lam kesempatan itu, demikian Donny, meliputi dua peserta da- ri SMA De Britto dan SMA 9. Bopkri 1, St Louise Semarang serta Loyola Semarang, masing- masing satu peserta. Setiap pe- serta diwajibkan membawakan lagu wajib dan lagu pilihan. "Hanya saja, kalau lagu wajib yang mereka bawakan bernafas- kan rock, maka lagu pilihan pun harus rock. Demikian pula jika lagu wajibnya jazz maka la- gu pilihan pun harus dalam warna yang sama," ucapnya. Seluruh peserta, imbuhnya, akan dinilai oleh dewan juri yang terdiri atas Yuwono Arifin, Ari Sudibyo, Sapto Rahardjo dan Diah Kutut. Fasilitas yang dise- diakan panitia, sound system berkekuatan 25.000 watt, ligh- ting sebanyak 120 buah, ma- sing-masing berkekuatan 1000 watt, dua buah follow spot dan enam buah smoke machine Oleh dewan juri, kata Donny, akan dipilih Juara 1, Juara II, Juara III dan Juara Favorit. Pani- tia menyediakan trofi dari KLA Project, GKR Hemas dan dari Padmanaba. (ndo) ayah meninggal." "Jembatan itu merupakan pintu bagi kemungkinan yang luas di masa depan. Jalan di pa- dukuhan ini akan menjadi jalan perdagangan yang ramai, se- mentara sebelumnya jalan ini seperti jalan mati." "Ya, Nyi. Karena itu, kami, seisi padukuhan ini telah beker- ja keras untuk membuat jemba- tan itu. Bahkan karena jembatan itu hampir saja terjadi pertum- pahan darah, karena ada orang yang menentang hadimya jeur batan itu." "Kenapa. Itu tidak masuk akal." "Bukan penghuni padukuhan ini. Tetapi orang-orang yang merasa bahwa jembatan itu akan dapat menimbulkan persa- ingan di bidang perdagangan. Hadirnya jembatan itu akan ber- arti aliran bahan-bahan pangan yang berlebih dari kademangan ini." rang-barang yang dibutuhkan "Tetapi sebaliknya, arus ba- tetapi tidak dihasilkan oleh ka- demangan ini menjadi semakin ancar." (Bersambung) Color Rendition Chart LUAR Rusia Jual Kapal NEW YORK - Di sekutu-sekutu Eropa sejumlah kapal selam Times edisi Kamis ken ngani kedua negara b pengiriman tiga atau e Kejadian ini akan m yang telah beberapa sebagaimana dikutip terkenal dengan sebu juta dolar AS (sekitar itu, siaran resmi yang bahwa kontrak penju oleh Iran dengan bell disintegrasi. Pembantu Utama HAVANA Seoran dikenal luas sebagai s Carlos Adana, Rabu penting dalam struk (PKK). Menurut sumb kan identitasnya, A- jawabnya sebagai Ke- Hubungan Internasi mantan Dubes Kuba tak ada pernyataan r jabatan tersebut. Diculik Sewaktu SAN JOSE - Emp antaranya pejabat, se Keamanan Dalam Ne Costa Rica - hari Ra pemerintah, dalam se Jose, Costa Rica. Mer pembicaraan tentang delegasi gerilyawan t ra lawan berundingn Diplomat Kuwait PRAHA Sejumlal dan melukai seorang Praha. Polisi Ceko-S adalah atase Kuwait u Sebuah laporan m berperedam suara. M berhasil mengangka Kondisi kesehatan M keadaan sangat baik. DEMI PERUT- Seorang pe bencana banjir yang mela tahankan hidup, tak bisa m berenang pulang menyebera tiga kaleng susu yang isiny alumuniu ALUMUNIUM DA 'MATAR Pasang & jual bahan: Rolling Aluminium, Almari Kaca, Aqua Krey, Jemuran, Rak Piring, Sle Jl. Godean Tambak YOGYAKAR bimbinga DINAMIKA Program Belajar/Penjurusan SMP/ Mat-Inggris-Kimia, Biaya pengalaman, terima privat. J 25 Telp. 2587 Yogyakarta SISWA KELAS 3 KU Bimbingan EBTANA UMPTN'S PROGRAM REGUL ANGK START: 28 SEPT KERINGANAN PENDAFTARAN TER 26 SEPTEMBER 1 FASILITA RUANG FULL AC, DISC STIKER, MODUL LENGKA TEST STANDART RU MASUK SEMINGGU DAFTARKAN SEGERA BALAIRUNG ASSOCI CENTURY YOGYA INTERN ALAKSDA ADISUOPTO NO. 38 DAPATKAN VOUCHER R biro perjala Anda ingin menikmati Obyek W dan Bali dengan kendaraan AC, hubungi "ARIES TOUR": JI. Tentara Rakyat Matar Yogyakarta Telp.88996, akan elektroni IC langka, Part yang s Hubungi Bayangkara 69 Yogyakarta Reparasi: Orga Musik & Laboratorium, Comp Alat-alat Ukur Elektronik, dil Podlom JI. Malioboro 34 Telp. 63414 SEDIA : Lemari Es, Mesin Cuci TV, AC, SEGA, NINTE foto copy MULIA COPY & LICHTD JI. A.M. Sangaji 33 A Te Yogyakarta. Copy Rp. 20 s Lichtdruk, Pres, Laminating, Mesin2 Ricoh & Xerox. Banyak a