Tipe: Koran
Tanggal: 1992-09-25
Halaman: 08
Konten
2cm 8. JUMAT PAHING, 25 SEPTEMBER 1992 JAWA TENGAH Purbalingga Memerlukan 150 Bidan Desa PURBALINGGA-Meski angka kematian bayi dan ibu bersalin di Kabupaten Purbalingga tergolong rendah, namun jumlah bidan desa masih jauh dari kebutuhan. Sampai bulan Agustus 1992 jum- lah bidan desa di daerah ini baru 80 orang dengan 39 Pondok Bersalin Desa (Polindes). Ditargetkan, sampai akhir Pelita V tahun 1993 terdapat 230 bidan dest. Ini berarti Purbalingga masih memerlukan 150 bidan desa "Kekurangan kebutuhan bidan desi ini kami atasi secara ber-ta- hap. Tiap tahun sekitar 10- 15 lulusan sekolah kebidanan me- ngisi formasi kekurangan di daerah ini. Ditargetkan sampai akhir Pelita VI tahun 1993 kita memiliki 230 bidan desa. Bagaimanapun target itu sulit terpenuhi, karena sedikitnya lulusan sekolah ke- bidanan. Padahal kebutuhan akan bidan terus meningkat," tutur Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga dr H Budihardjo DTM & H. la mengemukakan hal itu kepada Bernas seusai acara peresmi- an Polindes Melati di Desa Karanggedang Kecamatan Bukateja ha- ni Kamis Peresmian dilakukan oleh Bupati Purbalingga. (prs) Otak Judi Sabung Ayam Buron Polres Salatiga SALATIGA - Polres Salatiga masih memburu G (34) warga Gendongan Timur otak perjudian sabung ayam beromzet jutaan rupiah yang digerebek petugas Polres hari Minggu (20/9) di Dukuh Gendongan Timur Kelurahan Gendongan Kodya Salatiga. Empat tersangka pelaku ditangkap berikut 9 kendaraan roda dua. 13 ekor ayam dan uang tunai ratusan ribu rupiah. Menurut keterangan yang diperoleh Bernas hari Selasa, mereka yang ditangkap B (35) warga Dukuh Salatiga, W (34) warga Gen- dongan, P (29) warga Kuthowinangun dan A (32) warga Salatiga luar kota. Sebagian dari 9 kendaraan yang disita sudah diambil pemiliknya. Menurut narasumber, penggerebekan dipimpin oleh Wakapolres Salatiga Mayor Pol Drs Ondang Sutarsa. (Jim) Lomba Lintas Alam Peringati Sumpah Pemuda PURBALINGGA - Lomba Lintas Alam (Lolinal) memperingati 64 tahun Sumpah Pemuda dan memperebutkan trofi bergilir Ny Siti Hardiyati Indra Rukmana dan hadiah total Rp 1.2 juta, akan di- gelar oleh Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) sub- Rayon Desa Jetis Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Kegiatan terbuka bagi pelajar, mahasiswa, pecinta alam, generasi muda dan umum di Jateng-DIY berlangsung sehari pada hari Minggu 11 Oktober mendatang. Menurut Ketua Umum Penyelenggara Lolinal, Agustinus Dyah Setya Purwadi hari Rabu, jumlah peserta dibatasi, sampai 750 regu (2.250 orang) Rute yang ditempuh sejauh 30 km, start dari la- pangan Desa Jetis dan finish di Waduk Sempor Gombong. Pen- daftaran dibuka 20 September - 5 Oktober. Tiap regu (1 regu 3 orang) dikenai biaya pendaftaran Rp 7.500. Bagi yang berminat harap menghubungi sekretariat panitia di Desa Jetis RT 08 RW 03 Kecamatan Kemangkon (prs) 15 Grup Marching Band Mulai Hari Ini Berlaga SEMARANG - Tiga grup maching band (MB) Yogyakarta yakni MB Universitas Islam Indonesia (UII), MB Perguruan Muhamadi- yah Yogyakarta (PMY), dan MB Caraka Dwija Bahana IKIP, akan berlaga bersama 15 MB dari berbagai kota dalam Festival Terbuka Drum/Marching Band ke-6 di GOR Jatidiri Karangrejo Semarang mulai Jumat hari ini sampai Minggu (25 - 27/9). Panitia Sie Lomba Aji Sulistyo hari Rabu mengatakan, selain festival terbuka memperebutkan Trofi Bergilir Gubernur Jateng, malam hari digelar Ansambel Musik memperebutkan Trofi Bergilir Walikotamadya Semarang, diikuti 7 grup masing-masing MB PMY, MB Wagitra Ganisha Bandung, MB Petro Kimia Gresik, MB Ma- karti Muktitama Jakarta, MB P3 Semen Gresik, MB Caraka Dwija Bahana IKIP Yogyakarta dan MB UII Yogyakarta. Hari Minggu (27/9) pagi seluruh grup MB akan berparade di sepanjang Jalan A Yani Semarang memperebutkan Trofi Suara Merdeka. (yoh) Diserahkan, 625 Lembar Sertifikat Tanah PURWOREJO - Sejumlah 625 lembar sertifikat tanah, hari Ka- mis diserahkan Sekwilda Purworejo kepada pemiliknya, Penyerah- an dilaksanakan dalam upacara ulang tahun ke-32 Undang Un- dang Pokok Agraria (UUPA) tingkat Kabupaten Purworejo di ha- laman kantor Pemda setempat. Sertifikat diserahkan secara simbolis kepada enam pemilik. Se- cara rinci, 625 buah sertifikat terdiri dari 13 sertifikat untuk instansi, 153 sertifikat untuk badan keagamaan atau wakaf, 450 sertifikat untuk masyarakat sebagai pelaksanaan programı rutin, dan sisanya hasil pensertifikatan massal. Sekwilda Purworejo Drs Soetarto Rachmat selaku inspektur upacara membacakan sambutan kepala BPN, Ir Soni Harsono me- nekankan perlunya penyuluhan kepada masyarakat tentang hak dan kewajibannya sehubungan dengan pemilikan tanah. (bes) TELEPON PENTING SEMARANG RS. Dr. Kariadi 413476; RSU Panti Walasa, Jl. Dr. Cipto: 25040-26042; Jl. Citarum: 22224-22225; RS St. Elisabeth: 310076, RS Sultan Agung: 580014; RS Telogo- rejo: 317693, RS Roemani: 313738; Polisi: 110; Satlantas: 21151; Ambulance :118; Pemadam Kebakaran: 113; Gangguan Listrik: 21792; Pengaduan Tele- pon: 117. GARUDA/MERPATI - Telepon (024)-23317 -Semarang-Jakarta : 06.25, 08.10, 10.10; 12.10; 14.10; 15.10, 16.10; 17.00, 18.10 - Rp 105.000,- 07.00 dan 13.15 - Rp 62.100,- 13.15 Semarang-Surabaya Semarang-Bandung Semarang-Pangkalan Bun Semarang-Ketapang Smg-Sby-Denpasar Smg-Sby-Balikpapan BOURAQ-Telepon (024)-23065 08.40 : 06.30 13.15 07.00 Rp 85.200,- Rp 145.700,- Rp 199.600,- - Rp 141.300,- - Rp 211.700,- Semarang - Jakarta Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu (14.00) - Rp 103.000,- Semarang: Banjarmasin (Rp 153.600,-) Palangkaraya (Rp 217.000,-) - Balikpapan (Rp 211.600,-) - Kota Baru (Rp 222.500,-)-Sampit (Rp 239.000,-)-Samarinda (Rp 256.600,-)- Tarakan (Rp 297.700,-) - Palu (Rp 308.700,-). Tiap hari berangkat pukul 08.55. DERAYA- Telepon (024) - 24039 Semarang: Pangkalan Bun (Rp 108.500,-)-Ketapang (Rp 170.000,-) - Pontianak (Rp 202 975,-). Tiap hari berangkat pukul 05.45. SEMPATI AIR Telepon (024)-414086, 411929 Semarang - Jakarta 06.30 dan 18.30 09.15 - Rp 108.500,- Semarang - Balikpapan Semarang-Batam 06.30 09.15 Rp 295.300,- Rp 289.800,- Ap 128.100,- Semarang - Denpasar Semarang - Kuala Lumpur Kamis dan Minggu 06.30 - Rp 193.000,- 09.15 Semarang - Surabaya Rp 56.600,- BERNAS Bukan hanya itu, karena se- buah pengembangan wisata bu- Untuk itulah, katanya, agar daya selalu terkait dengan ber- Sriwedari tetap bermakna dan bagai permasalahan lain-bis mempunyai nilai sebagai sebu- nis. misalnya maka Sriwedari ah tempat pengembangan buda juga tak terlepas dari imbasan ya. Penda berusaha semaksimal persoalan tersebut. "Pariwisata mungkin membuat kawasan itu dengan segala pertunjukannya itu selalu memakan biaya. Maka kalau tidak dikaitkan dengan aspek ekonomi tidak akan bisa maju," tutur Drs Soebadyo saat ditemui Bernas berkaitan de ngan masalah itu. Sriwedari memang pernah menjadi suatu kawasan wisata alam yang sarat dengan keunik annya. Di sana pernah tumbuh berbagai jenis pepohonan nan rindang beraneka ragam bu- nga-bungaan, serta berjenis-jenis hewan. DEMI TERNAK -- Mengayuh sepeda sejauh 15 kilometer pergi-pulang untuk sekadar mencari rumput, apa boleh buat harus dilakukan oleh peternak di Kabupaten Blora demi Diperas, Penerbit Ketua MUI Jateng Ajak dan Toko Buku Semarang, Bernas Para penerbit dan toko buku di Jawa Tengah gelisah dengan munculnya oknum yang menga- ku mendapat kuasa dari bebera- pa pencipta lagu wajib nasional. Mereka berusaha memeras para penerbit dan toko buku dengan dalih melanggar hak cipta, baik syair maupun not baloknya. "Sebenarnya hal itu tidak dibenarkan. Penerbitan lagu- lagu wajib nasional yang biasa- nya terdiri 27 judul lagu itu sudah bersifat universal. Buku itu memang wajib diterbitkan o- leh para penerbit tanpa mem- perhitungkan keuntungan ko- mersial. Yang pokok, kumpulan lagu wajib nasional itu dapat menggalang rasa persatuan bagi seluruh rakyat Indonesia," tutur Agung Sasongko Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Ca- bang Jawa Tengah kepada war- tawan, hari Rabu. Bahwa penerbitan buku-bu- ku lagu wajib itu jauh dari per- hitungan komersial dicontohkan satu buku dijual Rp 150 sampai Rp 350. "Karena ulah oknum yang tidak bertanggungjawab kami khawatir para penerbit dan toko buku tidak berani lagi mencetak buku itu. Padahal buku itu sangat membantu ge- nerasi muda untuk menjadi sa- rana berbangsa dan bernegara," ujar Agung Sasongko. Ditegaskan, Pengurus Ikapi Cabang Jateng menilai penerbit- an Kumpulan Lagu-lagu Wajib Nasional sama seperti penerbit an buku UUD 45, P4, GBHN maupun Tap MPR yang sudah menjadi milik negara. (djo) Kudus, Bernas Dalam empat bulan terakhir ini, Kantor Departemen Perda- gangan (Deperdag) Kudus ter- paksa menerbitkan Surat Pe- mindahan Persediaan Cengkeh (SPPC) fotokopi. Kebijakan itu ditempuh disebabkan persedia- an SPPC asli dari Kanwil Deper- dag Jateng tak kunjung tiba. Padahal para petani ingin sege- ra menjual hasil cengkehnya ke loket BPPC yang ditunjuk. "Ka- mi tidak tega kalau hanya kesa- lahan birokrasi saja banyak pe- tani tidak bisa menjual cengkeh" kata Kepala Kantor Deperdag Kudus; Drs Tjahjo Budi kepada Bernas hari Rabu di kantornya. Menurut dia kebijakan yang ditempuh mengandung risiko. Apalagi SPPC salah satu faktor kelancaran tata niaga cengkeh antardaerah. Seharusnya dalam tata niaga cengkeh untuk men- WAKTU memang harus ber bahkan bisa menjadi semacam dengan menyita sekurang-kura- putar ke depan. Taman Sriwe- "jembatan bagi masyarakat ngnya 2.000 meter persegi. Bah dari sebagai taman rekreasi wi- yang memiliki Jawa. Sriwedari kan sebentar lagi, bekas kawas- sata alam, tampaknya memang merupakan "pusat kebudayaan." an kebun binatang itu akan sulit dipertahankan keberadaan selain keraton. dibangun sederetan kios bagi nya. Apalagi ia berada di tengah Sisi budaya inilah yang oleh pedagang kaki lima. Dan di se- kota. la harus mengikuti arus pihak Pemerintah Daerah Kota- belah timur Sriwedari, sudah se- zaman dan perputaran waktu. madya Surakarta, dalam hal ini kitar dua tahun terakhir ini ber- Maka tak ada alternatif lain, Dinas Pariwisata, ingin tetap di- diri bangunan untuk berbagai kecuali memanfaatkan Ta-man pertahankan. "Kita tak mungkin warung makan yang diberi Sriwedari sebagai wisata alam di lagi membawa Sriwedari ke ma- nama Pujasari (Pusat Jajan masa silam, menjadi se-buah sa lampau, sebagai taman rekre- Sarwo Asri). Pusat jajan ini me- pusat kegiatan pengembangan asi alam. Dalam menggarap Sri- mang menawarkan berjenis-je- budaya, budaya Jawa khusus wedari, kita harus berorientasi nis makanan. Tapi, beberapa ke masa depan," tutur Soeba- bangunan tempat makan itu ada dyo. yang tak dipakai lagi oleh pemi- liknya karena sepi pengunjung nya. Bagian Terakhir dari Dua Tulisan tidak hanya beraspek budaya semata, tapi juga dikembangkan dalam sebuah aspek ekonomi. Selain akan dibangun sebuah Pusat Pameran Industri dan In- formasi Pariwisata yang me- makan areal 3.584 m2, kawasan Sriwedari sebenarnya sudah se- jak lama dedbel duel (hancur) dikoyak kepentingan yang bo- leh dikatakan cenderung ber- orientasi bisnis. TENTANG perubahan makna dan barangkali-- fungsi dari Sriwedari, memang banyak di- sayangkan oleh beberapa pihak. Di tengah kolam segaran, Khususnya dari kalangan Kera- yang dulu digunakan untuk me- ton Kasunanan Surakarta, buda- nikmati berbagai pertunjukan yawan maupun pengamat sosi- Sriwedari, ketika itu, tak pe- kesenian rakyat, kini sudah ber- al. Namun toh akhirnya mereka lak lagi bukan sekadar taman diri megah sebuah restoran ber- harus bisa maklum atas penu- rekreasi bagi masyarakat sekitar, taraf internasional. Sejak Febru- bahan itu. Yang bisa dilakukan yang secara kultural berorientasi ari 1985, sebuah "paket" rekrea- hanyalah helaan nafas, di sam pade sosok raja yang sakti dan si fantasi juga sudah ditawarkan ping berbagai sumbang saran dihenti. Sriwedari, kala itu, di bagian barat Taman Sriwedari agar taman milik rakyat itu tetap Umat Islam Bantu Muslim di Negara Bekas Yugoslavia Magelang, Bernas Ketua Majelis Ulama Indone- sia Jawa Tengah KH Sahal Mah- fudh menegaskan, pihaknya su- dah mengirim surat anjuran kepada seluruh umat Islam di Jateng lewat masjid-masjid agar memberi bantuan terhadap se- sana muslim di bekas negara Yugoslavia yang kini sedang dilanda peperangan antaretnis. selain itu, ajakan untuk sholat. Qunut juga sudah dilaksanakan. Singkat kata, Sriwedari me- nang harus berubah. Menyesu- aikan keadaan zaman. la boleh saja tetap bercirikan kawasan budaya, namun segi-segi ekono- misnya tak kan bisa dilepaskan begitu saja. "Namun tampaknya masya- rakat di sini masih belum me- nyadari benar untuk apa sebe- narnya bantuan itu," kata Kyai Sahal kepada Bernas usai mem- beri ceramah Maulud Nabi SAW di Masjid An-Nur Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang, hari Selasa. Kurangnya kesadaran masya- Kantor Deperdag Kudus Terbitkan SPPC Fotokopi Semarang, Bernas Kasus tanah termasuk kasus peka, yang bisa menimbulkan bermacam akibat. Ketenteraman mengolah tanah juga tergantung pada status kepemilikan serti- fikat tanah yang bersangkutan. "Sertifikat itu harus disimpan rapi, jangan sampai hilang apa- lagi digadaikan. Sertifikat terma- suk jimat, yakni barang siji sing dinimat," kata Gubernur Jateng HM Ismail. Pesan itu dikemukakan da- lam ramah tamah dengan 70 o- rang penerima sertifikat tanah seluruh Jateng di Gedung Set- wilda Jateng, hari Kamis. Penye- rahan sertifikat dilaksanakan Gubernur: Sertifikat Tanah Jangan Digadaikan bersamaan dengan peringatan da masyarakat untuk mendapat- ulang tahun ke-32 Undang-un- kan sertifikat. Namun kemudah- dang Pokok Agraria (UUPA). an itu harus diartikan melalui Sebelumnya, upacara dengan pembacaan amanat tertulis Ke- pala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat, Ir Soni Harsono, oleh Gubernur. jual cengkeh antardaerah perlu dibekali SPPC dan Surat Kete- rangan Asal Cengkeh (SKAC) keduanya asli. "Bisa saja kami tidak menge- luarkan SPPC fotokopi tetap menunggu yang asli. Tapi kami tidak tega melihat banyak peta- ni tidak bisa jual cengkehnya karena persediaan SPPC asli ha- bis. Kalau kami ditegur atasan sudah menjadi risiko. Wong ka- mi kirim surat ke Kanwil saja di sana SPPC-nya juga habis," tutur Tjahjo Budi. Selama menunggu yang asli Deperdag Kudus memfotokopi SPPC. Dengan SPPC fotokopi petani cengkeh di Kudus tetap bisa menjual cengkeh ke loket BPPC Purwokerto dan Sema- rang. Selama Juli - September, cengkeh dari Kudus yang dijual ke BPPC mencapai 19,3 ton. (mbs) Barnashoe ternak mereka. Panas tenk rupanya membuat rumput ogah tumbuh subur, sebab itu pe- ternak dari Kecamatan Jepon mesti berburu rumput di Kecamatan Sambong. si awal dibangunnya Sriwedari sebenarnya adalah sarana hibur- an dan rekreasi bagi rakyat ke- banyakan. "Singkatnya, kalau Sriwedari kini tidak banyak di- kunjungi masyarakat itu me- mang karena tidak mempunyai da ya tarik lagi." tandasnya. Ditemui Bernas secara terpi- sah, juru penerang Keraton Ka- sunanan Surakarta KRMH Yoso- dipuro mengatakan hal senada dengan Pak Darmo. "Sriwedari memang telah berubah 180 de- rajat," katanya. rakat Jateng terhadap peristiwa yang kini sedang melanda di negara bekas Yugoslavia menu- rut Ketua MUI Jateng karena ku- rangnya kepekaan masyarakat Jateng terhadap perubahan yang terjadi di dunia. "Hal itu sung- guh kami sayangkan, karena bantuan yang akan diberikan kepada rakyat di sana sangat bermanfaat," tambahnya. Sahal Mahfudh mengartikan, kurangnya kepekaan masyara- kat terhadap berbagai perubah- an yang terjadi di dunia menun- jukkan betapa masyarakat kinil semakin asyik dengan dunianya sendiri, atau lebih suka memen- tingkan diri sendiri. "Kalau me- reka mau memperhatikan nasib saudara sesama muslim, saya yakin dengan suka rela mereka ran atau usul," jelasnya. Senada dengan Pak Darmo, Pak Yoso juga menyoroti soal fungsi sosial Sriwedari yang Sriwedari Sekarang Justru Kurang Dihargai berkepribadian dan berbudaya. atas. Padahal, tambahnya, fung- "Sriwedari saat sekarang ini semakin memudar. "Karcis ina- justru tidak terhormat dan ku- suk yang semakin mahal, akan rang dihargai," komentar spon- mengurangi minat masyarakat tan KRT Soehadi Darmodipuro, yang berkantong pas-pasan. Se- salah seorang pengamat seni bab rakyat kebanyakan akan Budaya Jawa yang juga Kepala cenderung memilih tempat hi- Museum Radya Pustaka Surakar- buran yang gratisan," tambah- ta, soal Sriwedari masa kini. nya. akan membantu dalam bentuk apapun terhadap musibah yang menimpa warga muslim Bos- nia," ujarnya lagi. "Melihat betapa penting sebu- ah sertifikat itulah, kami akan memberikan kemudahan kepa- Kendati demikian, pihaknya sedikit merasa bangga karena anjuran kepada masyarakat Se- marang untuk membantu warga muslim Bosnia mendapat perha- tian penuh. "Dari kota-kota di Jateng, baru Semarang saja yang memperhatikan anjuran dari MUI" ujarnya, dibuktikan de- ngan besarnya jumlah bantuan yang sudah terkumpul. "Tapi saat ini saya belum dapat mem- beritahu berapa be-sir jumlah bantuan yang sudah terkumpul, karena masih banyak masyara- kat yang akan memberikan bantuan," lanjut Ketua MUI. (tle/ksb) Tanah, HM Ismail mengingat- kan, adalah barang berharga. Kepala BPN Pusat Ir Soni Maka harus dilengkapi dengan Harsono mengatakan, permasa persyaratan yang diperlukan, di lahan di bidang pertanahan a- antaranya sertifikat. Dengan akan meningkat seiring dengan danya sertifikat bagi sebidang meningkatnya kebutuhan akan tanah, maka lokasi itu jelas tanah itu sendiri. Padahal kebu- tuhan akan tanah diperkirakan kepemilikannya. akan bertambah dalam Pemba- ngunan Jangka Panjang Tahap II mendatang. (her) prosedur yang berlaku. Jadi ja- ngan karena merasa diberi ke- mudahan terus menyepelekan persyaratan. Semua tetap meng- gunakan persyaratan sebagai- mana biasa," tutur Gubernur. Ditanya soal fungsi Sriwedari, Pak Darmo menandaskan bah- Nasib Sulam sama dengan ra- tusan orang yang tiap hari ber- kerumun di kantor Forum Ko- munikasi eks-Heiho Cabang Banyumas di Jalan Ahmad Yani Kabar bahwa eks-Heiho akan Purwokerto. Narso (67) dari Pa- mendapat santunan Rp 45 juta guyangan Kabupaten Brebes, per orang, meresahkan ratusan pun ingin tahu kapan santunan eks-tentara bentukan Jepang yang dijanjikan segera dalam yang kini tersebar di Kabupaten genggaman Banyumas, Brebes, dan Cilacap, Heiho pada masa penduduk- an Jepang di Indonesia tahun 1942-45 itu, mendengar berita bahwa mereka akan mendapat- kan lagi gaji yang tertunda lan- taran Jepang kalah dalam PD II. Gaji mereka konon masih ter- simpan di sebuah bank di To- kyo. Agar yang Rp 45 juta bisa segera cair, maka menurut ok- ali kalau diminta tanggapan, sa- Satu hal yang paling disa- yangkan Pak Darmo tentang Sriwedari saat ini adalah, berge- semnya jangkauan khalayak yang kini cenderung bagi kalangan num itu, diperlukan biaya sam- pai Rp 200.000 per orang. "Namun ditunggu-tunggu kok hingga sekarang belum cair, dan orangnya juga nggak mun- cul," gerutu Sulam, pengurus eks-Heiho di Banyumas. Narasumber di kantor Forum Komunikasi eks-Heiho membi-( sikkan, yang berhak mendapat santunan sebetulnya hanya eks- Heiho saja. Nyatanya, yang bukan juga didaftar. Pak Darmo, begitu ia biasa belum lama ini, seolah tidak dipanggil, yang ditemui Bernas bisa menerima berbagai peru- bahan yang kini tengah "melan- da" Sriwedari itu. "Semua yang Menurut Pak Yoso, apa yang ada di Sriwedari sudah tidak kini tengah terjadi di Taman berfungsi lagi. Tidak seperti Sriwedari memang sudah di luar dulu yang benar-benar merupa- kekuasaan keraton. "Dulu, Sri- kan tempat hiburan bagi selu- wedari memang dibangun dan kepunyaan keraton. Tetapi se- ruh rakyat di samping untuk telah kemerdekaan, apa yang sarana Budaya Jawa," katanya tapi, dalam perubahan itu ma- salah budaya tidak bisa terlepas dari keberadaan Sriwedari itu sendiri," katanya. sengit, ada di luar tembok keraton su- dah bukan wewenang kita lagi," katanya. Untuk mengetahui seseorang eks-Heiho atau bukan, menurut narasumber cukup diuji bagai- mana cara menghormat, atau cara barisnya saja, (bdp) www Kurang, Pemahaman Guru SD terhadap Bahasa Jawa Kendal, Bernas Kurang, pemahamam guru Sekolah Dasar (SD) di wilayah Provinsi Jawa Tengah terhadap bahasa Jawa. Akibatnya, kelang- sungan bahasa Jawa sebagai ba- hasa ibu di Jateng memudar. Dari sekitar 120.000 guru SD, yang mengikuti program pena- taran bahasa Jawa baru 360 0- rang atau jauh, di bawah satu persennya. langan guru SD adalah konse- kuensi dari sedikitnya jumlah jam pelajaran dalam kurikulum. Tiap minggu, jatah pengajaran bahasa Jawa di SD ternyata ha- nya dua jam pelajaran, jauh le- bih sedikit dibanding pelajaran lainnya. Hal itu mengakibatkan minat guru untuk mendalami bahasa Jawa juga berkurang. "Kami sangat prihatin terha- dap kemampuan berbahasa Ja- wa di kalangan guru SD se-Ja- teng. Sebagai bahasa ibu, seha- rusnya bahasa Jawa benar-benar dipertahankan. Selain berfungsi sebagai transfer pengetahuan, juga bisa digunakan untuk me- mbina mental generasi muda terutama siswa SD," kata Drs Soetomo WE MPd Ketua Harian Lembaga Studi Bahasa Jawa Yayasan Kanthil Semarang. Keprihatinannya itu disam- paikan kepada Bernas seusai u- pacara pembukaan Penataran Guru Bahasa Jawa dan Sastra se-Jateng di Pendapa Kabupaten Kendal hari Rabu malam. KOMENTAR tentang peru- balian Sriwedari saat ini, yang lebih mengacu pada perkem- bangan zaman disampaikan bu- dayawan dan cendekiawan Surakarta, Drs MT Arifin SU. "Memang sudah semestinya Sriwedari dibangun serta dire- novasi dengan perkembangan dan tata kota saat ini. Akan te- Hadir dalam kesempatan itu Gubernur Jateng HM Ismail, Kakanwil Depdikbud Jateng, Kepala Dinas P dan K Provinsi Jateng dan Bupati Kendal. Pe- nataran diikuti 90 peserta dari seluruh Jateng Purwokerto, Bernas Polres Banyumas terus mela- cak Dedy Setiyanto Widodo (12) siswa SDN Kober VI Purwoker- to, yang diduga keras diculik Rat (35) ayah tirinya pada 1 September lalu. Sementara Sa- yoga, ayah kandung korban hingga semalam belum berhasil menemukan anaknya. Menurut Sutinah ibu korban, Rat adalah tipe suami keras kepala. Kasus penculikan itu dilapor- kan oleh keluarga Suparno, o- rangtua Sayogo yang mengasuh Dedy, kepada Lurah Bantarsoka Purwokerto. Surat laporan ber- nomor 339/13/1120/1X/1992 itu ditandatangani oleh kadesnya, Salehan kemudian laporan di- lanjutkan ke Polres Banyumas. Setelah bercerai dengan Sa- yoga (35) tiga tahun lalu, Suti- nah (30) menikah dengan Rat (35). Sayoga sopir dan Sutinah penduduk Purwokerto, sedang Rat nelayan warga Cilacap. Ken- dati perkawinan kedua itupun kandas, Sutinah sering mem- bawa Dedy ke rumah Rat di Cilacap. Siswa Nakal Penyebab Pelajar Perkelahian Kendal, Bernas Sekalipun menurut Dedy seperti dikeluhkan kepada ne- neknya bahwa Rat galak, na- mun ayah tirinya itu sering membawa oleh-oleh tas, buku atau baju bagi Dedy. Sikap se- perti ini, menurut Ny Suparno Ketua MUI Kabupaten Ken- dal KH Wildan berpendapat, perkelahian pelajar beberapa bulan terakhir ini cenderung disebabkan oleh tindakan ok- num siswa nakal. kan, dalam bulan Agustus - Sep- tember tercatat 5 kasus keja- hatan dilakukan oleh pelajar. Antara lain, tanggal 11 Agustus terjadi pencurian ayam, 25 A- gustus perkelahian siswa di Ke- lurahan 26 Kasus Eks-Heiho akan Diusut kadang tidak mengenakkan hati Pendapat itu dikemukakan KH perkelahian antarkelompok pe- siswa Purwokerto, Bernas Kapolwil Banyumas Kol Pol Drs Anwari akan mengusut ok- num pengutip biaya untuk men- cairkan uang santunan yang dijanjikan bagi para eks-Heiho. Kapolwil menyatakan belum ta- hu motivasi oknum yang me- ngaku utusan Forum Komunika- si eks-Heiho Cabang Banyumas itu, penipuankah atau ada unsur politis. Sayoga. dialog untuk Bandengan. Tentang penculikan itu, te- mengatasi kenakalan Puncaknya menurut Nur Bi- man korban, Titik Ikha Yulianti SLTA. Acara berlangsung di yanto, perkelahian yang mene- (10) dan Pribadi Sugiarto menu- Kandepdikbud Kabupaten Ken- waskan Ahmad Toha (20) keti- turkan. Hari Selasa tanggal 1 dal, hari Rabu. ka menyaksikan pertandingan September, Rat telah menunggu sepakbola antara SMA Weleri anak tirinya itu, di simpang melawan SMA PGRI Kendal, di jalan menuju sekolahnya. Ia lalu Lapangan Merdeka Weleri pada menghampiri Dedy dan berjanji tanggal 7 September. akan membelikan buku serta tas sekolah. Menurut KH Wildan, sekolah dalam menerima siswa tentu ti- dak bisa pilih-pilih, apalagi tugas guru selain mengajar juga mendidik. "Masalahnya seka- rang, bagaimana mengurangi pengaruh kurang baik (terhadap para siswa). Syukur jika kemu- dian siswa yang lain dapat me- neladani, baik secara pribadi maupun melalui OSIS," katanya. Untuk mencegah meruyak- nya pengaruh negatif terhadap pelajar, resep penanggulangan- nya menurut Ketua MUI Kendal terpulang kepada guru agar me ngajak siswanya berakhlakul karimab, berlomba mengerja- kan kebaikan, berdisiplin tinggi serta malu melakukan tindakan yang menyimpang Menurut Titik dan Pribadi, bujukan itu ditolak oleh Dedy, namun tiba-tiba disambar lalu "Kami memang mengharap kan, jumlah jam pelajaran baha- sa Jawa dalam kurikulum SD bi- sa ditambah lagi. Kalau setiap minggu hanya dua jam pelaja- ran, itu jelas sangat kurang. Untuk memberikan dasar-dasar bahasa Jawa secara benar saja dibutuhkan banyak waktu, a- palagi ditambah praktek. Se- hingga kami tidak heran, jika ada pendapat bahwa generasi muda sekarang ini sudah mulai melupakan bahasa daerahnya. tutur Soetomo. digendong oleh seorang teman Rat. Mereka, menurut kedua murid kelas IV SD itu, dengan angkutan F2 lalu kabur ke arah Terminal Bus Purwokerto. Penambahan jam Usulan penambahan jam pe- lajaran untuk bahasa Jawa, me- nurut Soetomo bukan berarti i- ngin menyaingi keberadaan pe- lajaran lain dimisalkan bahasa Indonesia. Pada pendapatnya, semua pelajaran itu masing-ma- sing ada nilai lebihnya. "Di SD saja sekarang sudah mulai di- perkenalkan bahasa Inggris, ma- sak bahasa daerahnya sendiri malah dilupakan. Bagaimana- pun juga bahasa Jawa sangat penting," katanya mengingat Dua Jam Menurut Soetomo, kurangnya pemahaman Bahasa Jawa di ka- Polisi Terus Indonesia Urutan ke-7 dalam Melacak Dedy Jumlah Penderita Katarak Penculikan itu dilaporkan kepada Ny Suparno, keluarga Suparno pun panik. "Saya me- nyesal mengapa membiarkan Rat menemui anak saya, hingga sekarang dibawa entah ke ma- na. Kalau memang marah, me- ngapa bukan saya yang disakiti, kenapa harus Dedy," ratap Suti- nah. (bdp)' Purbalingga, Bernas Angka kebutaan di Indonesia masih cukup tinggi negara-ne- gara berkembang. Berdasarkan laporan WHO pada tahun 1984, angka kebutaan di Indonesia adalah 1,2 persen untuk buta dua mata, dan 2,1 persen untuk buta satu mata. Dan dari dua kategori kebutaan itu, katarak merupakan penyebab terbesar kebutaan. Dipaparkan oleh dr Ny Norma D Handoyo, Indone- sia termasuk urutan ke-7 dalam jumlah penderita katarak setelah Chad, Kongo, Gambia, Saudi A- rabia, Tunisia dan India. kan. Beberapa faktor Menurut pendapat Gubernur- Jateng, keberhasilan pembinaan serta pengembangan bahasa dan sastra Jawa ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang disebutkan itu antara lain kurikulum, buku pelajaran, me- tode pengajaran, lingkungan ke luarga dan masyarakat. Serka Nur, Biyanto mewakili Kapolres Kendal selaku pembi- cara dalam dialog itu memapar- "Kelembagaan yang ada juga dituntut untuk turut serta dalam upaya pengembangan tersebut," kata HM Ismail dalam sambutan pengarahan Lembaga yang di maksudkan adalah Badan Peng- kajian Kebudayaan Daerah Ja- teng, Kanwil Depdikbud Jateng. dan Yayasan Kanthil Semarang. M Upaya itu menurut HM Isma-, il. perlu dituangkan dalam pro- gram yang menyeluruh dan ter- padu. Di antaranya mendat sumber daya dan dana yang a- kan digunakan menurut urutan prioritas. Pembinaan serta pengemba- ngan bahasa dan sastra Jawa, demikian Gubernur, tidak saja dikaitkan dengan fungsi sebagai sumber inspirasi, memperkaya bahasa dan kebudayaan nasio- nal. Tapi, pembinaan dan pe- ngembangan harus dikaitkan dengan fungsi dalam pendidik- an watak, budi pekerti luhur dan jati diri bangsa dalam rang- ka memperkuat ketahanan nasi- onal, katanya (her/sdt) LW Meskipun demikian menurut- nya, kebutaan karena katarak dapat disembuhkan melalui o perasi. Selama ini, lanjut Norma D Handoyo, pihaknya merasa ke- sulitan mengurangi angka kebu- "Karenanya kita prihatin de- taan, disebabkan terbatasnya fa- ngan tingginya angka penderita silitas di daerah. Selain itu, ke- katarak di Indonesia sekarang mampuan ekonomi masyarakat ini," ujar Norma D Handoyo da- mayoritas belum mampu bero- ri Laboratorium Ilmu Penyakit bat ke rumah sakit yang memi- Mata Fakultas Kedokteran Un- liki fasilitas lengkap untuk ope dip/RSU, Dr Karyadi Semarang. rasi katarak. (prs) Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami) Jateng itu mengemukakan hal tersebut pa- da penyuluhan katarak di pen- dapa pembantu bupati Purbali- ngga hari Selasa. Kegiatan dise- lenggarakan oleh Perdami Ja- teng dan Dinas Sosial Jateng bekerja sama dengan Yayasan Dharmais. Di Purwokerto, beberapa majalah yang mestinya tidak di- bawa-bawa oleh siswa disita. dalam hasil Operasi Kedisiplin- an yang dilakukan sebuah SLTA Negeri setempat. Berbagai sum ber menyebutkan, dua SLTA ki- ni dalam kategori diawasi. Arifin menegaskan, bila ber- bicara masalah Sriwedari maka tidak akan lepas dengan ma-sa- lah kebudayaan. "Akan tetapi kebudayaan itu konteksnya FANTASI SRIWEDARI - Sebuah sudut di Sriwedari, yang sejak tahun 1985 telah menawarkan fantasi, bukan lagi tradisi. Dan fantasi, tidak saja di Sriwedari yang pergelaran wayang orangnya pernah kondang, senantiasa lebih menggiurkan. Betapapun, tak elok disesali segala yang pernah ada, lalu lambat laun mati. kesenian," urainya. tutur yang bagaimana harus terlebih dahulu diperhatikan," alumnus FKIP UNS ini. la tan- bahkan, ada indikasi bahwa Dengan demikian, lanjut MT Arifin, dalam pekembangannya nanti Sriwedari benar-benar di- Universitas Muhammadiyah Solo ini berharap, kalau memang Sriwedari harus berubah agar tidak hanya bleger (sosok)-nya Tapi, lanjut Arifin, jika meli- hat Sriwedari sekarang ini, sebe narnya tak lebih dari sebuah "gado-gado" yang sulit diketahui Dikatakan, ketika dibangun Wa antara Sriwedari dulu de- sembilan puluh tahun silam, Sri- ngan sekarang telah berubah wedari adalah simbol dan lam- 180 derajat. Ia menilai pengen- bang termegah dari raja yang bangan Sriwedari kini, cende- dipersembahkan kepada rakyat- rung lebih dikembangkan ke bi- nya. "Sehingga kebon rojo itu dang perekonomian daripada dulu terkesan sakral dan ang- segi budayanya. "Ini bisa dilihat ker Namun kalau sekarang ini dari bangunan-bangunan fisik sudah jauh berubah dari keada- yang ada. Seperti gedung bios- an semula, pihak keraton tidak kop. THR Sriwedari, kompleks kebudayaan lebih diartikan harapkan dapat berfungsi seba- saja. Namun fungsi Sriwedari perspektif budayanya. "Jadi akan dapat berbuat apa-apa. Ta- Pujasari dan juga restoran di gai cagar budaya dan tidak juga harus tetap konstan sebagai pi kita tidak akan usul atau atas segaran itu," tutur Pak Dar- hanya sebagai simbol budaya. pusat pengembangan budaya. protes atas perubahan itu. Kecu- mo. "Ia diharapkan dapat berfungsi "Sebisa mungkin, Sriwedari ha- sebagai tempat festival-festival rus bisa difungsikan kembali se- wayang, pergelaran-pergelaran perti saat kemasyhurannya da- kesenian yang berbau tradisi hulu, yaitu sebagai pusat seni maupun kreasi baru," katanya. budaya dan sebagai penghijau- Mantan Kepala Puslitbang an kota," tutur MT Arifin. secara sempit, yaitu mengacu kepada kemajuan ekonomi semata. "Padahal yang benar adalah, kebudayaan itu seharus nya justru memacu perkemba- ngan ekonomi. Sehingga ada sa- lah pengertian, bahwa budaya diartikan semata-mata sebagai sekali lagi, untuk membangun dan melakukan perombakan aspek luarnya saja yang nampak Sriwedari nantinya tidak hanya berbudaya, tapi harus memper- hitungkan strategi budaya yang berada di tengah-tengah kota." katanya.(Mulyanto) Menanggapi kerawanan di kalangan pelajar SLTA di wila- yahnya, Kakandepdikbud Kabu- paten Banyumas, Suroto yang dihubungi Bernas juga pada hari Rabu berkata, "Menurut sa- ya (kenakalan) itu masih bisa ditolerir, atau masih dalam batas kewajaran." Begitupun diakui bahwa dua SLTA kini dalam sta- tus diawasi. (sdt/bdp) Bernasmu Color Rendition Chart SURA Membantu Penjar SOLO-Saut Situmo- Medan memang bemas teman yang baru diker adalah gerombolan pe Ucok harus masuk per temannya, yaitu Teddi orang warga negara Ci (48) teknisi pada Peru Kasus itu penjambre bu (23/9) lalu diputus. di Pengadilan Negeri S Rosmeyti SH menuntu dipotong selama dalan Menurut hakim tu dengan ketiga pemuda rai bus ke Solo. San pertokoan di kawasa sekawan tadi menyur karyawan Sritex berw Boy, menyerobot amp Ucok ditangkap dua kepada polisi. Sedang Bazis Mampu Hin SRAGEN -Sekretari. mengatakan, hasil pena rus saja meningkat, d dihimpun sebanyak R Menurutnya yang d dana yang telah terkum tu 20 masjid dengan p Rp 5 juta. Jumlah dana yang 1992 itu, didapat dari instansi maupun warg Selain bantuan yang dana Bazis itu, digun anak yatim, fakir miski Rp 25.000.(lex) Pengurus Baru Ap SUKOHARJO - Drs wa Tengah mengatakan wasan lingkungan, kh itu dikatakannya saat koharjo periode 1992- (23/9) lalu. Sebab apa tersebut, demikian Sub mendapat izin dari Pe yang tidak mau memp Adapun pengurus 1992-1995 adalah Ketu 1: Van Kio Yung (PT T Ketua III: Maya Hadas Bustomi Aziz. Sekreta Sumardi Bsc (PO Suna (Plasindo); Wakil: Har Abadi). (hst) Sungai Garuda Dika SRAGEN Untuk mengancam wilayah S ini, maka Sungai Garu ngah sampai Nglangor luruskan. Kegiatan yang melib kan Karya Bhakti serta menurut sumber Bern untuk mewujudkan kes an lingkungan yang Selama ini sekitar ka sim hujan sering terger yang sarat dengan rant sungai.(lex) TELEPON PENT RS Dr. Moewardi: 33900, Un Brayat Minulya: 46646; RS PX 43076, Jl. Nias 2 Solo: 42026 36423,42180; RS Panti Waluy Solo: 34510; R$ Kasih Ibu: Satlantas Polres Surakarta: Kebakaran: 113, 32234; Gan- an: 33041,32228. GARUDA-Telepon (0271) - Solo-Jakarta 08.30 Solo-Surabaya 07.19 Solo-Balikpapan Rabu Solo-Banjarmasin Rabu SEMPATI AIR-Telepon (027 Solo - Jakarta Tiap Mulai tanggal 15 Desember ACARA & A RONCE BONUS. .. HARI INI LIU TEKHUA Ce Siung Glorla Yip COME F THE DRAC PASUKAN KOMAND DIREKRUT INTERPE HARI INI ST 19.00- DON'T THE BAB STUDIO1 MAN AJIAN RATU LAUT KI
