Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bernas
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-09-25
Halaman: 12

Konten


2cm 12.JUMAT PAHING. 25 SEPTEMBER 1992 BERNAS Protes terhadap Alala Masuki Hari Keempat KENDARI - Unjuk rasa ratusan penduduk Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kendari belum reda sampai memasuki hari keempat, Kamis (24/9). Unjuk rasa yang dimaksudkan untuk memprotes Gubernur Alala yang pecah kembali sejak Senin (21/9) itu, terus berlangsung di sekitar rumah jabatan dan DPRD yang dijaga ketat para petugas keamanan anti huru-hara, demikian laporan Surya kemarin. Wakil Ketua FABRI Kolonel CHK A Jaman SH yang dimintai pendapatnya mengenai unjuk rasa tersebut mengatakan, aksi itu sebetulnya tidak perlu terjadi andaikata kita mau memperhatikan keluhan tokoh-tokoh masyarakat Sultra selama ini dengan menggunakan pikiran yang murni dan sehat. la mengakui ada sekelompok anggota dewan yang menutup mata dengan apa yang sebenarnya merupakan aspirasi murni rakyat lewat para tokoh-tokohnya. Menurut dia, ada lima pemicu keresahan rakyat yakni karena ketimpangan pembangunan di Sul- tra, pemilihan Ketua DPRD, bakal gubernur, mutasi politik, caretaker. (*) Masinis Bima Lihat Pintu Lintasan Terbuka SRAGEN - Masinis KA Bima II Suparno (42) mengemukakan, pada saat terjadinya peristiwa naas tabrakan antara KA Bima II dengan mobil Datsun pickup di Sragen, Sabtu (19/9), yang menewaskan delapan orang, dia melihat pintu lintasan 71 yang dijaga oleh Ngat tetap terbuka ketika KA Bima II lewat. Demikian kesaksian Suparno selaku saksi di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sragen yang diketuai P Siregar SH. Kamis. "Bisa dipastikan Ngat terlambat dalam menutup pintu lintasan, kalau tidak kemungkinan nyelonong mobil Datsun pickup tersebut bisa ditahannya," ungkap Masinis KA Bima II dengan Nomer Loko CC 201106, menjawab pertanyaan Hakim P. Siregar SH. Selain mendengarkan kesaksian dari Suparno, Eko Suryono, dan Ny Sarijo, Majelis Hakim juga mendengarkan kesaksian penduduk sekitar lintasan 71 Kasim. M (53) dan Warsito (40). Seharusnya Majelis Hakim juga meminta kesaksian Suyono, satu- satunya penumpang Datsun yang masih hidup. Tetapi menurut jaksa Hupoyo SH, ia meminta izin belum bisa hadir memberikan kesaksian (lex) Malam Kebangunan Rohani untuk Penderita Penyakit PATI Puluhan penderita berbagai macam penyakit telah disembuhkan dalam acara Malam Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di stadion Pragolo Pati, Selasa dan Rabu. Kebaktian Akbar yang diberi nama Malam Kesembuban llabi ini diselenggarakan oleh PPKP (Persekutuan Pemuda Kristiani Pati) mendatangkan pengkotbah sekaligus Rohaniawan Pendeta Ara Siahaan dari Jakarta. Pendeta Ara Siahaan belakangan ini di kalangan umat Kristiani baik dalam maupun luar negeri dikenal sebagai tokoh yang disegani, karena setiap kata yang diucapkan dinilai penganutnya sebagai ucapan yang ajaib, mendatangkan berkat marifat bagi yang percaya. Bahkan akhir-akhir ini Pendeta Ara Siahaan dalam setiap pelayanannya disertai mujijat penyembuhan berbagai macam penyakit tidak hanya penyakit lumpuh, tuli, kanker maupun buta, namun segala bentuk sakit penyakit yang diderita orang. Dengan modal kepercayaan dan mau didoakan. Dari pantauan Bernas selama dua malam lebih dari 25 penderita telah disembuhkan. Setelah didoakan bersama-sama mereka (para penderita) lalu didata satu persatu, dan bagi mereka yang memang benar-benar mengalami kesembuhan langsung di- persilahkan naik ke panggung untuk bersaksi, menceritakan kisah yang dialami. (asp) Sultan HB X Yogya Kehilangan Seorang Tokoh Yogya, Bernas Ketua Umum DPD Golkar Provinsi DIY Sri Sultan Ha- mengku Buwono X menyata- kan, bukan hanya Golkar saja. yang merasa kehilangan atas meninggalnya mantan Dekan Fisipol UGM Drs Herqutanto Sosronegoro. Tetapi masyarakat Yogya pun kehilangan seorang intelektual yang berwawasan luas. Pernyataan yang sama pun dilontarkan oleh Dekan Fisipol UGM Dr Ichlasul Amal, Ketua DPD II Golkar Kodya Yogya GBPH Hadiwinoto, anggota DPRD I DIY Adi Sutrisno, dan GKR Hemas yang ditemui seca- ra terpisah, Kamis kemarin. "Saya kira, seluruh warga masyarakat Yogya, bukan hanya saya dan Golkar, telah kehilang an seorang tokoh yang sangat luas wawasannya. Karena selain aktif di Golkar, Pak Herqu pun banyak berkecimpung di berba- gai kegiatan sosial dan kema- syarakatan yang lain," tutur Ngarsa Dalem kepada Bernas di Keraton Kilen, semalam. Menurut Sultan, selama ini Pak Herqu telah memberikan kontribusi yang maksimal untuk pengembangan wawasan ma- syarakat, terutama praktisi poli- tik, dari berbagai aspek. "Hal ini semakin diperkaya dengan pe- ngalamannya yang cukup ba- nyak juga," tutur Sri Sultan HB X tentang Pak Herqu yang me- ninggal dunia kemarin siang itu. GBPH Hadiwinoto yang di- temui Bernas di Keraton Kilen semalam mengatakan, sebagai seorang intelektual, Herqutanto memiliki bobot yang sangat memadai. Sehingga ia mampu memberikan tuntunan wawasan yang luas untuk berpikir secara realistik, baik di bidang politik maupun sosial lainnya. "Pak Herqu merupakan figur yang sangat obyektif. Meskipun ia menjadi kader Golkar, tetapi dalam berbagai kesempatan ia juga sering 'menyerang Golkar. Hal ini menunjukkan kualitas- nya sebagai seorang intelektual yang berwawasan luas," tambah Adi Sutrisno yang ditemui di kediaman Herqutanto di Jalan Abubakar Ali. Kamis siang. (end/tra) HUT UUPA Puncak peringatan 32 tahun Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) di Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis kemarin berlangsung di Halaman Upacara Pemda Gerakan Fundamentalis Bukan Antimodernisasi Yogya, Bernas Gerakan fundamentalis bu- kanlah muncul atas reaksi terha- dap modernisasi, namun yang jelas bahwa gerakan tersebut adalah anti-sekularisme. Sebab pada dasarnya, fundamentalis- me justru seringkali mengguna- kan slogan-slogan yang moder- nis. at manusia). Dalam prakteknya, Qanun-lah yang sering dipakai. "Dan Qanun itu dulu banyak dilawan oleh para pemikir Is- lam. Jadi, kaum fundamentalis Islam sekarang ini bisa dikata- kan sebagai ahli waris dari yang dahulu, bukan suatu reaksi yang muncul karena modernisasi," lanjut pakar fundamentalisme Islam itu. Jakarta, Bernas Keputusan PBB untuk men- depak negara federasi Serbia- Montenegro yang menamakan diri negara Yugoslavia Baru tentu akan menjadi pertimbang- an bagi Gerakan Nonblok (GNB) untuk mengambil sikap terhadap status keanggotaannya dalam GNB. Namun sebaiknya GNB tidak serta merta mengam- Senada dengan Ngarsa bil sikap yang sama demi keu- tuhan keanggota GNB, Dalem, Dr Ichlasul Amal ment- turkan, secara kelembagaan Herqutanto memang telah me- masuki masa pensiun sebagai dosen di Fisipol UGM tiga tahun yang lalu. Namun selama ini, ia masih sering membantu kegiat- an di tempatnya mengajar terse- but. Pernyataan ini dikemukakan oleh Dr Martin van Bruinessen dari Universitas Leiden, Belan- da, kepada Bernas di sela-sela Seminar Internasional tentang Agama dan Perkembangan Kon- temporer, di Sinar Bulan Room Ambarrukkmo Palace Hotel, Ka- Hanya saja, seperti disaksikan dari arah pekuburan Dusun Se- oleh Aris. (15), Sumar tak lang- yegan. Kakek tersebut sama se sung jatuh tak sadarkan diri, kali tak mengeluarkan suara sesaat setelah limbung di depan dari dalam mulutnya. Ia hanya kuburan. Ia masih sempat berla- melambai-lambaikan tangan ri dan menceburkan dirinya ke kanannya saja, meminta kese- empang dekat kuburan. Namun puluh anak tersebut datang sungguh di luar dugaan ia justru menemui dirinya. timbul tenggelam di dalam em- "Sumar, saat itu, langsung pang itu, sehingga terpaksa bilang, itu kakeknya. Karena itu, ditarik ke tepi empang untuk yang pertama lari ke arah ku diselamatkan jiwanya. Saat itu, buran adalah Sumar. Sementara, selain telah terpejam matanya, saya, Purwanto, dan teman- tubuh Sumar juga benar-benar teman lain, hanya mengikuti telah sangat dingin. dari arah belakang," tutur Sutio. Setibanya di hadapan kakek mis. Yugoslavia Tak Perlu Serta Merta Dikeluarkan dari GNB Demikian hasil rangkuman wawancara Bernas dengan Mar- zuki Darusman SH (FKP), Abu Hartono (FABRI), dan Marcel Beding (FPDD) dari sela-sela Sium AIPO ke-13 di Jakarta, Kamis. Demi keutuhan Pertimbangan Marzuki untuk tidak perlu mengeluarkan Yugo- slavia dari keanggotaan GNB semata-mata demi persatuan dan keutuhan GNB itu sendiri. Sebab GNB bukan suatu lem- Kesaksian Teman-teman Sumar KISAH kerasukan Sumardiyo- itu, pemandangan lain yang pukul 12.00, Sutio dan Purwan- no masih menarik untuk ditelu- lebih mengerikan segera ter- to pun tersadar dari pingsannya. suri. Kemarin Bernas mencoba hampar di depan mata Sutio. la "Saya langsung kaget, melihat mewawancarai beberapa saksi melihat, bahwa dari dalam batu banyak orang mengerumuni- yang langsung terlibat dalam nisan yang semula diam mem- ya. Di samping saya, waktu itu, permainan jatbil-jaibilan yang bisu di pekuburan itu, bermun- tergeletak tubuh Sutio. la juga membuat Sumar sampai seka- culan sejumlah orang yang telah sadar.. Saya kemudian rang belum bebas dari arwah diketahuinya telah meninggal tahu, bahwa selain saya dan yang merasukinya. sekian tahun silam. Di antara Sutio, Sumar juga jadi korban Secara tak langsung jathilan orang tersebut, seingat Sutio, jatbil-jathilan ini," kata Purwan- yang dilakukan anak-anak itu adalah Bambang dan Haji Amat to. Sumar sendiri, seperti kemu- rupanya memang telah membu- Keduanya, setahu Sutio, pernah at arwah-arwah yang tengah ter- bekerja sebagai tukang batu dan tidur di pekuburan Dusun Seye- guru mengaji, semasa masih gan, Margokaton, Seyegan, Sle- hidup di Dusun Seyegan. man, menjadi bangun kembali. Tak lama setelah kemunculan dari tidur panjangnya. Kebang- para almarhum dan almarhu- kitan para arwah inilah yang, mah ini, Sutio merasa pandang- antara lain, juga disaksikan oleh an di sekitarnya menjadi gelap hong, Kamis kemarin, sekitar Sajinem, memang, tak berbo- Sutio (11) dan Purwanto (12), gulita. Di saat bersamaan, seper pukul 12.00, Sumar terlihat dua rekan Sumar yang ikut da- ti juga dirasakan Purwanto, ke- kembali mengamuk seperti bi- lam jathil-jathilan tersebut.. asanya. Ia, sembari mengoceh bak almarhum kakek canggah- nya, Tropairo, berulang-ulang inan itu, terlihat seorang kakek merasa tubuhnya jadi limbung, teriak minta pulang kepada ba- renta berpakaian serba putih, dan langsung jatuh tak sadarkan paknya, Tujiono. Namun, kare- dengan rambut sepinggang diri lagi. Keadaan serupa ini yang juga serba putih, tengah ternyata juga dialami Sumar. melambai-lambaikan tangannya pala Sutio pun disergap oleh Seingat Sutio, hanya tiga jam rasa pusing yang sangat luar setelah mereka memulai perma- biasa. Kedua anak ini kemudian Marzuki menambahkan, ka- lau masalah status Yugoslavia yang dipersoalkan dalam keang- gotaan GNB ini, maka alasan itu sendiri sudah menyatakan bah- kurang kuat. Sebab, Yugoslavia wa pihaknya tidak mengklaim dirinya sebagai negara bekas Yugoslavia lama. luarkan dari GNB atas alasan Tetapi kalau Yugoslavia dike- hak asasi manusia, maka menu- Hari ketiga sidang Organisasi antar Parlemen Asean ke-13 rut anggota Komisi I DPR ini, kemarin memasuki pembahasan perlu dibedakan antara masalah Joint Communique. Menurut hak asasi manusia dengan ma- salah status. Mengenai pelang- Abu Hartono, anggota delegasi yang mewakili pembahasan Jo- garan hak asasi manusia bagai- int Communique, pembahasan manapun juga tidak bisa diteri- berlangsung dengan lancar dan diharapkan bisa diselesaikan hari ini, sehingga Sium AIPO akan dapat berakhir tepat pada waktunya, Sabtu besok. ma oleh masyarakat internasio- nal. Dan GNB sendiri sudah mengambil sikap atas pelang- garan hak asasi manusia di Bosnia-Herzegovina. dian diketahui, tak juga sadar dan tetap kerasukan arwah sam- pai hari Kamis kemarin. "Ini hari kedua-belas. Sumar tetap belum berhasil disembuhkan," kata Sa- jinem, ibu Sumar, memelas. "Mereka yang tergabung da- lam gerakan fundamentalisti- dak anti-modern. Jika ada yang mengatakan bahwa gerakan itu anti-modernisasi, saya kira non- sense. Tapi semua fundamenta- lis memang anti-sekular," tan- dasnya. Keputusan PBB untuk me- ngeluarkan keanggota Yugosla- via dapat dipastikan karena masalah politik, tidak hanya sekedar masalah statusnya yang bukan lagi Yugoslavia yang lama. Sedikit banyak, keputusan baga seperti PBB, tetapi sebuah PBB ini akan menekan Yugosla- gerakan yang keanggotaannya via untuk menghentikan Yugo- itu berdasarkan atas asas suka slavia menyerang Bosnia. (sef) rela. na tempat pulangnya itu adalah pekuburan Dusun Seyegan, Tu- iono pun berulang kali meno- lak permintaan anaknya itu. Mengenai sekularisasi, lebih lanjut van Bruinessen mengata- kan bahwa sekularisasi di dalam Islam sudah ada sejak dulu. Dengan kata lain, sekularisasi itu tidak terjadi akibat adanya modernisasi. "Kalau yang mau pulang itu arwahnya, tentu saya izinkan. Tapi, arwah itu maunya pulang sambil membawa tubuh Sumar. Ya, tentu saja, tidak saya izin- kan.... tukas Tujiono, sembari menambahkan, bahwa sampai kini, setelah keluarnya arwah Bambang dan almarhum lelaki yang tewas di Sungai Progo pada Rabu kemarin, di tubuh Sumar masih bersemayam ar- wah suami isteri Tropairo, or wah Haji Amat, serta arwah Dalam sejarah Islam, senanti- asa terdapat pertentangan anta- ra Syariah (hukum Allah) dan Qanun (hukum adat yang dibu- SATU jam kemudian, sekitar anak Kartorejo (vip) Dari 108 negara-negara ang- gota GNB tidak seluruhnya memberikan persetujuan apa- bila Yugoslavaia dikeluarkan dari GNB. Karena itu, kalau dipaksakan akan bisa meretak- kan kesatuan dan persatuan GNB sendiri. Bemas/eta DIY Kepatihan. Dalam kesempatan ini Gubemur DIY Paku Alam VIII menyerahkan sertifikat tanah kepada beberapa lembaga keagamaan maupun wakil masyarakat. KERJASAMA : (TVRI) 22 Pada sessi pertama seminar kemarin, Rektor UK Duta Waca- Ditandaskan pula dalam ma- na Yogya, Pendeta Djaka Soeta- kalahnya yang berjudul Muslim pa ThD menilai gerakan funda- Fundamentalism: Can It Be Un- mentalis Kristen sebagai gerak- derstood or Should It Be Ex- an yang militan. Menurutnya, plained Away?, bahwa gerakan-gerakan tersebut ingin mencip- gerakan fundamentalis bukan takan benteng untuk mengha- suatu reaksi terhadap proses dapi masyarkat sekuler di luar proses sekularisasi. Namun, gereja. (nun/rid) Pameran dan Presentasi Menampilkan Komputer Jinjing paling mutakhir dari perusahaan-perusahaan komputer terkemuka. Lebih mungil, ringan dan sangat mudah digunakan. Pilihan paling tepat untuk Anda yang menghargai efisiensi Harganya? Terjangkau untuk mahasiswa apalagi dengan harga istimewa selama Pameraan inti anti-sekularisme adalah yang mendasari ideologi gerak- an-gerakan tersebut. "Anti-seku- larisme tidaklah begitu saja dipahami sebagai respon terha- dap perkembangan modern, ta- pi merupakan suatu counter- current yang sudah muncul dalam Islam sejak awal." DOOR PRIZE LUCKY DRAW Untuk pengunjung & pembeli saat pameran Keterangan lebih rinci, hubungi segera: Authorized Dealer ANDRA PESONA computa Jl. Cik Di Tiro 10 Yogyakarta 55223 Tel. (0274)65956,61516,63286 Fax (0274)62406 BOOM HADIAH SIMAK PESONA DIRI ADIKATA, cari Harian BERNAS dan isi Kupon Candra Pesona. Potong, tempel di kartu pos dan kirim ke Harian BERNAS Jl. Jend. Sudirman 52 Yogyakarta 55224. Atau titipkan di AGEN BERNAS terdekat. PENDUKUNG PRODUKSI GERONIMO Pesona Tembang Pesona Cakrawala Pesona Adiwignya Pesona Diri Adikata SINAR MAHKOTA DEKORASI BLASS SOUND SYSTEM COMPUTA BERNAS ARTHA photo Ekonom Kwik Kian Gie Tentukan Target Utang LN mengadakan langkah-langkah ra-cara bersaing tradisional, perubahan struktural, seperti padahal persaingan di luar su- deregulasi. "Tapi kalau dere- dah jauh lebih maju. gulasi harus yang bener," ujar- nya. Jakarta, Bernas Indonesia sudah waktunya membuat konsensus untuk membuat target, kapan utang luar negeri benar-benar akan mencapai titik nol. Dengan de- mikian, diperlukan suatu kebe- ranian untuk menentukan, ka- pan Consultative Group for indo nesia benar-benar tidak diperlu- kan lagi. Hanya dengan cara itu- lah, cita-cita Indonesia untuk mandiri bisa tercapai. Penegasan tersebut disampai kan oleh ekonom Indonesia yang sekaligus politikus Drs Kwik Kian Gie (57) kepada wartawan seusai menghadiri si- dang Asean Inter-Parliementary Organization (AIPO, Organisasi antar Parlemen Asean), di Sahid Jaya Hotel Jakarta, Kamis. Kwik mengatakan, untuk mencapai target seperti itu In- donesia harus mulai serius me- nangani program-program eks- por non-migasnya. Dengan be- samya ekspor, akan diperoleh devisa untuk membayar utang. "Kita harus menjalankan cara- cara tertentu dan mempelajari mengapa ekspor non-migas kita selama ini belum seperti yang kita harapkan," ujar ekonom kelahiran Juwana, Jateng ini. Dia mengakui, memang be- nar selama ini pemerintah telah Semarang, Bernas Ketua Umum DPP PDI Drs H Soerjadi menegaskan, pada tanggal 1 Oktober mendatang negara Indonesi mengalami kelalaian dan kevakuman ke- kuasaan rakyat selama 10 jam. Masa jabatan anggota DPR RI berakhir pada tanggal 30 Sep- tember 1992. Padahal anggota DPR yang baru akan diangkat pada tanggal 1 Oktober 1992 pukul 10.00. Kevakuman kekua- saan rakyat seperti ini merupa- kan fenomena politik yang tidak baik. SAKSIKAN Notebook Fair 92 HOTEL GARUDA 26-27 SEPTEMBER 1992 Dia mengemukakan hal itu pada Malam Silahturahmi PDI se Jateng, anggota DPR RI asal Jateng periode 1987-1992, para ulama, dan pemuka agama di Panti Marhaen DPD PDI Jateng, Kamis. "Fenomena tanggal 1 Okto- HADIAH KE-1 1 Oktober, Kekuasaan Rakyat Vakum 10 Jam ber 1992 mendatang jelas meru- pakan kekosongan konstitusio- nal yang tidak baik. Kekuasaan rakyat dikalahkan dengan uang. Pada intinya, kita tidak berani mengeluarkan uang tambahan sekiranya anggota DPR lama menuntut gaji satu bulan lagi," tandas Soerjadi. Twinhead HADIAH UTAMA 1 (satu) perangkat COMPUTER WEARNES HADIAH KE - 11 1 (satu) set tempat tidur LIGNA BD-009 RX HADIAH KE - III 4 (empat) jam tangan SEIKO HADIAH KE - IV SINPOCA Pretty DL-3 5 (LIMA) kamera HADIAH KE - V Tape Seakan sengaja memberi contoh klasik yang sudah men- jadi rahasia umum, Kwik mengi- ngatkan, kalau otomotif didere- gulasi, harus sungguh-sungguh deregulasi; kalau monopoli di bubarkan, harus sungguh-su- ngguh dibubarkan, karena dari situlah sebenarnya bersumber segala macam inefisiensi, 2 (dua) Mini Radio Dalam bidang otomotif, dibe- ri contoh bahwa pasar di dalam negeri kini 80 persen dikuasai oleh dua buah perusahaan oto- motif saja. Begitu juga pabrik mie, minyak goreng, hanya di- kuasai oleh pihak-pihak tertentu saja. pak Menurut Kwik Kien Gie, be- lum berhasilnya ekspor non- migas kita sekarang ini terutama disebabkan oleh tidak adanya iklim serta infrastruktur untuk bersaing secara sehat di dalam negeri yang antara lain disebab- kan oleh adanya monopoli. Keadaan itu menyebabkan para pengusaha kita tidak siap untuk bersaing di pasaran inter- nasional karena memang tidak terlatih. Banyak pengusaha di Indonesia masih menempuh ca- Fenomena politik seperti itulah, kata Soerjadi, yang akan diluruskan oleh PDI dalam Si- dang Umum MPR 1993 men- datang. Selain itu kita juga sedang mengalami pergeseran subtansial dalam tanggung-ja- wab politik. Statement-state- ment kita sering berhenti di tengah jalan. Bahkan ketika KTT partai praktis tidak berbi- cara. Ini merupakan fenomena politik yang harus diangkat," paparnya. Vlu HADIAH KE- Namun demikian, Soerjadi menyatakan, untuk fraksi di masa mendatang, PDI mempu- nyai orang yang berkapasitas sebagai juru bicara di tiap komi- si. Hanya saja kapasitas yang kualitatif tersebut jangan diko- Menyongsong pelantikan tori oleh uang suap. (yoh) hemavi iton vitor itor hema. Apple TOSHIBA ito. hemavitori Multivitamin lengkap menunjang vitalitas nem Dia mengingatkan, untuk mencapai daya saing itu berarti harus ada keinginan bekerja keras disamping langkah struk- tural yang harus ditempuh. Kunci utama untuk itu, tegas Kwik, adalah peranan pemerin- tah di dalam menggerakkan dunia usaha di dalam negeri, "Masalahnya sebenarnya inter- nal," ujarnya. vit HADIAH KE- Pasar Eropa Kwik mengingatkan, digerak- kannya ekspor bagi Indonesia itu sangat penting kalau dilihat bakal terbentuknya pasar tung- gal Eropa. Masalalinya, kawasan itu akan diincar oleh banyak negara, bukan hanya Indonesia. Dia mengingatkan, terbentuk- nya pasar tunggal Eropa itu. berarti akan terbentuk suatu. kawasan sangat kaya dengan populasi 320 juta dan denga income yang sangat tinggi. Un- tuk dapat masuk ke kawasan itu, kini Indonesia tidak cukup hanya memikirkan pesaing dari negara-negara ASEAN saja. Era- pa Timur, Cina, disamping ne gara-negara tetangga sepeni Singapura, Thailand semuanya harus diperhitungkan sebagai pesaing. (sul) LIV HADIAH KE-N anggota DPR baru, Soerjadi mengemukakan, anggota fraksi yang tidak berbicara dalam sidang-sidang DPR merupakan kerugian luar biasa bagi partai. Soerjadi menilai adanya degra- dasi kualitas anggota DPR yang mengikuti irama datang pukul 08.00 dan pulang pukul 14.00, mengikuti rapat, setiap omong- an dicatat, tetapi diri sendiri tidak pernah berbicara. "Orang seperti itu jelas tidak cocok menjadi anggota DPR," imbuh- nya. he 13v1L HADIAH KE-V DISIARKAN: SABTU 26 SEPT. 92 21.30 WIB hemaviton MAY CANUS ALUMINIUM SPROPS p Yours Mara Advertising 4cm Color Rendition Chart