Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2005-01-29
Halaman: 05

Konten


WASPADA ni sangat mendesak, sanakan bersama. si terkait belum kan perhatian dan na, namun badan- ngan relawannya inisiatif ke arah mred Waspada H. gai orang pertama Monumen Memo- njuk seorang rela- engumpul foto pe siapa yang mene- engkliping kisah- g selamat. Materi untuk dibukukan pilkan dalam satu elak mungkin di- engan monumen u tidak kalah pen- menter mengenai mengambarkan gtsunami hingga ancuran kota dan ak manusia yang Dokumentasi film yang telah ada itu, nan Media Group engan relawannya kan dan memper- a copy film doku- seperti ini untuk dak perlu karena t gambar-gambar atau televisi. Tetapi at penting untuk tau 30 tahun yang alui monumen dan h, kita dan mereka tapangerinya bala' kalau kita anak ngkari' apa yang Penulis adalah wan senior di Medan 1 KKN aku berucap Tuhan karena rasakan suasana Dagai refleksi dari makan kebesaran- alanan semakin kah dan semakin melihat. Banda a kutinggalkan. besar keinginan menjenguknya. halang. Sampai mbali mengukir jung tahun 2004 eketika keinginan an napak tilas di asih itu muncul. mbongkar kembali kenangan yang rsapu gelombang. dut yang pernah sejarah peradaban. i napak tilas ini kepedihan yang ta nestapa jeritan ngis yang tidak egitu sekejapnya kebanggaan dan i muka bumi ini sebuah kenangan. yak kawan-ka- dara-saudaraku n. Begitu banyak raku dan kawan- hilang... gan mereka pada ir skripsiku bagai- -kata perpisahan ya. Seperti juga mereka di seberang pernah akan bisa nulis adalah Alumni Unsyiah Banda Aceh ahun 1999 polisi tersebut ketika kami perkembangan as masalah s pada awal epada Kasat Simalungun dijabat oleh yang baru, nunjukkan an kami itu. dan at kecewa Ha bapak ungun melalui ini "Ke harus minta antuk eadilan." i telah terusir (objek rumah dikomersilkan g tidak berhak. erharap bapak tu, agar a berlanjut, maran materil can dan berkas ajukan ke eluarga besar Sitorus en Sitorus, SH , negara ilih man en! ika RD Medan an, Kepala ng meja Wak Doel WASPADA Polisi Amankan Tersangka Penipu MEDAN (Waspada): Unit Reserse Kriminal Polsekta Medan Baru mengamankan seorang lelaki diduga terlibat kasus penggelapan dan penipuan Rp 74 juta, dari kediamannya di kawasan Kecamatan Medan Helvetia, Rabu (26/1). Informasi diperoleh di kepolisian, tersangka berinisial IA, sehari-harinya berkerja sebagai sales (penjualan) di UD Mandiri yang menyalurkan baterai. Korban pelapor, Jimmi dalam keterangan sebelumnya pada Polsekta Medan Baru, tersangka sudah berkerja antara 2 hingga 3 tahun, namun ketika ditagih uang hasil pengutipannya dari tempat-tempat baterai yang disalurkan selalu beralasan belum sempat menagihnya. Akhirnya beberapa hari lalu pihak UD Mandiri melakukan pengecekan di tempat-tempat baterai itu disalurkan/dijual, ternyata masing-masing sudah melakukan pembayaran. Sehingga kasusnya diteruskan ke polisi. Pencurian Secara terpisah pada hari yang sama, seorang lelaki diduga melakukan pencurian lembaran aluminium dari kompleks Medan Fair Plaza, diamankan di Mapolsekta Medan Baru. Lelaki tersebut, HT, 24, penduduk kawasan jalan Medan - Binjai km 14 yang sehari-harinya berprofesi sebagai pengumpul barang bekas. Pihak polisi mengatakan, HT sebelumnya berpura- pura sebagai salah seorang pekerja di kompleks itu. Setelah melihat situasi dalam keadaan sepi, dia memungut sejumlah lembaran aluminium bernilai ratusan ribu rupiah, kemudian membawanya pergi. Tetapi perbuatannya diketahui oleh pekerja lain, yakni Togar Marganda, seterusnya dilaporkan kepada Security.(m34) Calon Satpam CV K Mengadu Ke Polisi MEDAN (Waspada): Tiga dari puluhan calon Satpam CV K di Jl. KH Wahid Hasyim, Selasa (25/1), mengadu ke Mapolsekta Medan Baru karena ditipu tidak dipekerjakan. Menurut keterangan dari polisi, ketiga calon Satpam yang mengadu itu adalah Juhanda, Feri dan Juan. Kata polisi, mereka telah mengirim lamaran ke CV sejak Juli 2004 dengan membayar Rp350 ribu. Menurut rencana, CV itu akan menyalurkan dan mempekerjakan para calon Satpam ini ke MFR di Jl. Gatot Subroto pada Desember 2004. Setelah jatuh tempo, pihak perusahaan tidak juga memberi jawaban hingga pengaduan dilayangkan ke polisi. Di tempat terpisah, Wayang Hadi Kusumah, 31, Direktur CV Hadi Kesuma Jaya mengadukan Dd dkk terkait kasus pengrusakan, pencurian biasa dan perbuatan tidak menyenangkan ke Mapoltabes. Sumber Waspada mengatakan Dd bersama temannya telah merusak pintu kantor, kursi dan mengambil pas foto dengan cara paksa dari tangan karyawan di perusahaan milik Kusumah warga Jl. Sejati. Keterangan yang dihimpun Waspada dari polisi, kejadian ini berawal dari hasutan dari RN kepada Dd. Sehingga terjadi peng- rusakan. Surat pengaduan itu No. Pol.: 104/1/2005/Ops/Tabes. Dikeluarkan resmi dari Mapoltabes Medan.(m31) Status Tanah Eks HGU PTPN II Harus Diselesaikan Sesuai UU MEDAN(Waspada): Pakar Hukum Tanah Dr Syafaruddin Kalo, SH, MHum, yang juga staf ahli Tim Peneliti Independen Tanah Eks HGU PTPN II, mengatakan di Medan, Kamis (27/1), status lahan eks HGU PTPN II secara yuridis harus diselesaikan sesuai peraturan perundangan yang ada. Selain itu pemerintah jangan bersikap mendua karena akan berdampak pada kerugian yang cukup besar. "Jika dibiarkan berlarut-larut masalah tanah tidak akan pernah selesai, hal ini sudah berlangsung sejak jaman sultan dahulu,"ujar Syafaruddin Kalo, didampingi tim peneliti diketuai Hashim Purba, SH, MHum, dan Afrizon, SH, Alfahri Manurung, SH, di kantor Jl. Bambu No 30 Medan. Selama ini, kata Syafaruddin, perselisihan pertanahan di PTPN II terjadi karena pemerintah tidak cepat mengantisipasi meski sudah habis HGU PTPN II. Padahal jika sudah habis HGU, tanah itu akan kembali kepada negara (hak menguasai), selanjutnya negara yang akan menentukan peruntukan tanah tersebut. Karena itu, imbaunya, Pemprovsu harus bersikap tegas menentukan sikap tentang penyelesaian tanah eks HGU, dengan memperhatikan aspek-aspek sosial serta bersikap win-win solution.' Pasal 34 butir (a) UUPA disebutkan bahwa salah satu penyebab HGU hapus karena jangka waktunya berakhir. Hal sama diatur dalam Pasal 17 ayat (1) butir a PP No 40 Tahun 1996 yang menyata- kan,"HGU hapus karena berakhir jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam keputusan pemberian atau perjanjiannya. Dan pada ayat (2) disebutkan "Hapusnya HGU sebagaimana disebut dalam ayat (1) mengakibatkan tanahnya menjadi tanah negara (tanah yang dikuasai langsung oleh negara)." Berdasar SK BPN tersebut kedudukan negara sebagai yang mempunyai wewenang mengatur peruntukan tanah eks HGU PTPN II, diwakili oleh Pemprovsu sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Atas dasar wewenang tersebut setiap tindakan hukum pengali-han, pemindahtanganan atas tanah eks HGU PTPN II harus melalui persetujuan Gubsu. Merujuk pada Pasal 18 PP No 40 Tahun 1996 disebutkan, apabila HGU hapus dan tidak diperpanjang atau diperbaharui, maka bekas pemegang hak wajib membongkar bangunan dan benda yang ada di atasnya dan menyerahkan tanah dan tanaman yang ada di atas tanah bekas HGU kepada negara dalam batas waktu yang ditetapkan menteri, katanya. Fakta di lapangan saat ini, menurut dia, tanah eks HGU secara sepihak telah dikuasai berbagai pihak.(m21) "7 Siapa Yang Menemukan ? Ellin Mesrawati Dinanti Keluarga MEDAN (Waspada): Ellin Mesrawati, 37 dan anaknya Rahmad, 2, penduduk Kampung Meuraxa Banda Aceh sejak musibah gelombang Tsunami NAD-Sumut 26 Desember 2004 hingga kini belum diketahui nasibnya. Ibunya, Suryaningsih di Jalan Mesjid Nomor 15 D Timbang Galung Pematangsiantar menuturkan, Jumat (28/1), anak dan cucunya tersebut diyakini selamat atau hidup. "Cuma, di mana mereka sekarang ini," ujarnya. Sedangkan penuturan suami Ellin Mesrawati, Faudzan yang selamat dari musibah tersebut, saat kejadian isteri dan anaknya Rahmad, terpisah darinya. Suryaningsih maupun Faudzan berharap, jika ada warga masyarakat yang mengetahui keberadaan Ellin dan Rahmad mohon diinformasikan kepada mereka melalui Yudi Siregar HP 0811614402, 0811614902 atau telepon 061-4577044.(m34) Mencari Yusrizal MEDAN (Waspada): Yusrizal,20, warga Kedah Belakang, Banda Aceh sampai kini tidak diketahui keberadaanya. Sejak terjadi bencana alam gelombang tsunami hingga sebulan setelah kejadian, anak pasangan Yusuf dan Nuriah itu belum ditemukan. Meskipun harapan bertemu tipis, namun pihak keluarga berharap dapat menemukan Yusrizal. Bagi siapa saja yang menemukan, mohon hubungi Syamsuddin atau Rit Jl Kapten Mukhtar Basri Lr Supardi No 35 Glugur Darat Telp (061) 6636208 atau alamat Banda Aceh Jl Fatahillah No 45 Geuceu Iniem Banda Aceh Telp (0651) 43968 atau HP 081269- 52208.(m44) Mencari Nurlis MEDAN (Waspada): Nurlis, 47, warga Keudah Muka, Banda Aceh hilang sejak terjadi gelombang tsunami 26 Des 2004 lalu, sampai kini tidak diketahui keberadaanya. Bagi yang menemukan mohon hubungi Syahril HP 08126933445 atau Romi HP 081360237506.(m44) Yusrizal Ellin Elis Medan Metropolitan PARKIR TAMU HAJI GRATIS Waspada/Surya Efendi PULANG PERGI GRATIS: Lokasi perparkiran di depan Asrama Haji Medan sejak pemberangkatan jamaah haji beberapa waktu lalu hingga pemulangan jamaah haji tidak dipungut bayaran. Lokasi parkir gratis dari Pemko Medan itu tentunya membuat nyaman. Foto parkir gratis diambil di depan Asrama Haji Jl. Jenderal Besar AH Nasution Medan, Jumat (28/1) saat kedatangan Kloter 2 asal Langkat. Pemko Laporkan Bantuan Pengungsi MEDAN (Waspada): Pemko Medan melalui Posko Utama te- lah melaporkan seluruh bantuan kepada Badan Pemeriksa Ke- uangan (BPK), yang diterima dan disalurkan untuk korban gempa-tsunami di Aceh dan Su- mut serta pengungsi yang di- tampung di Medan. Ketua Posko Utama Drs Mu- saddad, Jumat (28/1) malam, di Balai Kota mengatakan laporan itu sebagai bukti Pemko Medan telah menyalurkan bantuan dan tidak ada sedikitpun menyele- wengkannya. Sisi lain untuk membuktikan kepada masya- rakat seluruh bantuan telah di- manfaatkan bagi para korban gempa-tsunami. Penyerahan laporan itu su- dah dua hari lalu, dan merupakan kewajiban Pemko untuk mem- MEDAN (Waspada): Kepala Dinas Perikanan Dan Kelautan Sumatera Utara Drs H Rdiwan Batubara menegaskan, setelah musibah tsunami NAD-Sumut tidak benar ada ikan yang umum- nya dikonsumsi oleh masyarakat memakan daging manusia. Penegasan tersebut dikemu- kakannya di Kantor Dinas Peri- kanan Dan Kelautan Sumut, Selasa (25/1), didampingi Kasub- dis Pengawasan Lambok Sila- lahi, Kasubdis Prasarana Perika- nan Tajuddin Siregar dan Kasub- dis Perencanaan Mara Gunung Dalimunthe, sehubungan de- pertanggungjawabkan hasil kerja pengumpul dan penyaluran ban- tuan selama ini," katanya. MEDAN (Waspada): Dele- gasi Pemerintah Kota Pulau Pi- nang, Malaysia, menyatakan ke- kagumannya melihat perkem- bangan pembangunan Kota Me- dan yang begitu cepat dan maju. "Saat kami turun ke Medan, kesannya pembangunan Medan cepat berkembang dan maju. Di sana-sini banyak pembangunan infrastruktur untuk menunjang pembangunan kota," kata pim- pinan delegasi staf Pulau Pinang Encik Mahelley bin Abd Wahab di Balai Kota setelah melihat Kota Medan, Rabu (26/1). Dia diterima Walikota Medan Drs HAbdillah, Ak, MBA diwakili Asisten Ekbang Ir Wiriya Alrah- man, M.Si didampingi pengelola pusat jajanan malam Kesawan Square Iskandar, ST. Menurut Musaddad, isi lapo- ran itu berupa barang yang telah disalurkan ke Aceh dan kepada pengungsi di 21 kecamatan. Di samping stok yang masih ada di Balai Kota untuk memenuhi ke- butuhan untuk pengungsi yang jumlahnya mencapai 18.609 jiwa dan pulang ke Aceh 534 jiwa. Bantuan yang dilaporkan itu termasuk beras yang telah disa- lurkan 32.550 kg dan berbagai kebutuhan lainnya. Selain itu stoknya 21.570 kg, air mineral 1.038 kotak, mie instan 1.180 Rombongan dari Pulau Pi- nang terdiri Encik Rizuan bin Saleh, Tuan Haji Abdul Rahman bin Ali dan Encik Michei Yeow Loy Gregory dari Dinas Tata Kota dan Bangunan. Selain itu, Encik Jamel bin Tajudin dan Encik Abu Hassan bin Mhd Zain dari Dinas Kese- hatan, Encik Zainuddin bin Mhd Sharif, Encik Nor Azman bin Zai- bal Abidib dan Encik Abd Shukor bin Hashim dari Dinas Perhu- bungan, Encik The Aik Hai dari Pekerjaan Umum, Encik Ahmad kotak, ikan asin 1 keranjang + 3 goni, gula 133 kg, sabun 63 kotak, tikar 59 gulung, roti kering 1.320 kotak, susu 20 kotak dan bahan lainnya. Pasca Tsunami, Tidak Ada Ikan Makan Daging Manusia ngan muncul serta beredarnya isu, ikan makan manusia. LABAIKA ALLAHUMMA LABAIK "Hal itu tidak benar sama sekali karena semua ikan adalah pemakan plankton maupun ikan lebih kecil, walaupun daging ma- nusia telah lebur dan terurai te- tapi ikan tidak akan memakan- nya, kecuali mungkin ikan hiu yang disebut shark," kata Rid- wan Batubara. Diakuinya, kemungkinan ada korban manusia terseret ge- lombang tsunami yang menyapu kawasan NAD dan sebagian Sumatera Utara ke laut,namun logikanya mayat atau jasad Bantuan ini paling banyak disalurkan ke lokasi kecamatan yang paling banyak pengungsi- nya seperti dar 21 kecamatan lainnya seperti Kecamatan Me- dan Deli 2.188, Medan Helvetia 2.117, Medan Sunggal 1.677, Me- dan Petisah 1.406 dan Medan Timur 1.399. Bantuan juga seca- ra adil disalurkan ke kecamatan lainnya karena sesuai laporan dan pengawasan di lapangan. Camat Medan Deli Darwin mengatakan bantuan yang di salurkan untuk pengungsi tidak ada masalah dan kebutuhannya cukup. Hingga kini belum ada tambahan bantuan yang dibutuhkan. Hisham bin Ishak dari Dinas Pertamanan, Encik M.Faizal bin Ismail dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Encik Tan Hock Lai dari Dinas Kebersihan. Dalam kunjungannya di Ba- lai Kota, Mahalley menjelaskan kedatangan mereka ke Kota Me dan selama dua hari untuk sa- Sementara ini tidak ada ma- salah. Kebutuhan yang diminta ke Posko sudah cukup," katanya. Pantauan Waspada, stok be- tersebut akan kembali ke pantai dibawa ombak. ras dan kebutuhan lainnya dijaga ketat TNI/Polri dan Satpol PP "Tegasnya,hasil penelitian, ikan tidak akan memakan da- ging manusia, dan secara biologis ikan akan memakan plankton- plankton. Meskipun ikan terse- but dari jenis tongkol, tuna dan lainnya," ujar Ridwan. Ridwan menambahkan se- jak muncul dan beradarnya isu ikan makan orang korban tsu- nami, muncul keraguan masya- rakat untuk memakan ikan dan berdampak pula kepada kehi- dupan nelayan.Sehingga situasi tersebut mempengaruhi suasa- di Pemko Medan. Terutama beras disimpan di ruang pintu masuk Balai Kota untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Se- mentara minuman mineral ditempatkan di pelataran parkir depan dilindungi dengan tenda, begitu juga barang lainnya. Sedangkan bantuan dari masyarakat dan aktivitas pe- nyaluran mulai berkurang tidak seperti beberapa minggu lalu. Dalam dua hari hanya satu kali penyaluran ke kecamatan yang membutuhkan bantuan. Itu pun harus melalui pertimbangan skala prioritas. Agar stok yang tersedia bisa digunakan dalam keadaan terpaksa bila ada pe- ngungsi di kecamatan yang membutuhkannya.(m46) na pasar ikan, dan di sisi lain pada bulan-bulan terakhir ini para nelayan enggan melaut ka- rena faktor cuaca. Pemerintah P. Pinang Kagum Kemajuan Kota Medan Sementara di kawasan NAD setelah musibah tsunami yang merusak serta memporak-po- randakan perlengkapan tangkap ikan milik para nelayan, sudah tentu sebagian besar nelayan tidak melaut, selain masih dalam keadaan trauma. Sedangkan untuk wilayah Sumut, katanya, akhir-akhir ini terjadi peningkatan produksi ikan hasil tangkapan nelayan, meski- pun tidak begitu besar.(m34) ling membantu dan tukar infor- dan Tata Bangunan, Dinas Perin- masi perkembangan sistem pe- dustrian dan Perdagangan serta merintahan daerah dan strategi pembangunan infrastruktur melalui jajaran dinas Pemko Medan. Terkait itu, mereka hari ini (27/1) berkunjung ke Dinas Kebersihan, Pertamanan, PU, Perhubungan, Dinas Tata Kota Bagian Umum Pemko Medan. Walikota diwakili Asisten Ekbang memberikan cendera- mata kepada rombongan dan diterima pimpinan rombongan Encik Mahalley bin Abd Wahab. Kunjungan ini merupakan wujud hubungan kerjasama yang telah terjalin kuat. Kedua pemerintah seperti Pulau Pinang dan Pemko Medan se- pakat masalah itu. Walikota dalam sambutan dibacakan Asisten Ekbang me- ngatakan telah banyak aktifitas yang telah kita laksanakan seba- gai wujud kerjasama ini. Telah melakukan berbagai program seperti pertukaran pelajar dan budaya, kegiatan ekonomi dan perdagangan, saling berkunjung dan lain sebagainya, semua itu kita laksanakan untuk mem- perkuat hubungan persaudara- an sekaligus mencapai kema- juan-kemajuan bersama sebagai bangsa serumpun. Hadir menerima kunjungan delegasi Pulau Pinang Ketua Sister City Kota Medan Dr Rosi- Waspada/ist Walikota Medan Drs H Abdillah, Ak, MBA diwakili Asisten han Arbie, Ketua Sister City Me- Ekbang saling menyerahkan cenderamata kepada pimpinan dan Pulau Pinang Nurhayati rombongan delegasi Pemerintah Kota Pulau Pinang Encik Mahelley Bibi dan Kepala Bagian Perhu- bungan Antar Kota H.Ikrom Helmi Nasution, SH.(m46) bin Abd Wahab disaksikan Ketua Sister City Kota Medan Dr H Rosihan Arbie. MONUMEN PERS NASIONAL Jl. Gajah Mada 59 SOLO Telp: (0271) 716008-712734, Fax: 712734 Http:\\www.monporslin.go.id MEDAN (Waspada): Presi- den Perjuangan Hukum dan Po- litik (PHP) HMK Aldian Pinem, SH,MH menyurati Kapolri di Jakarta, meminta penyidikan terhadap Farid Faqih, ketua LSM GOA, harus proporsional, arif dan bijaksana serta meng- utamakan penyelesaian pende- katan budaya timur. Kapolri Diminta Proporsional Tagani Farid Faqih "Penyidikan terhadap Farid Faqih harus proporsional dan mengutamakan pendekatan bu- daya timur sesuai pasal 15 ayat 1 sub b UU No.2 tahun 2002 de- mi keutuhan relawan yang ber- tugas di Nanggroe Aceh Darus- salam," kata Aldian Pinem di Medan, Jumat (28/1). Menurut Pinem, jika diteliti perbuatan Farid Faqih seperti- nya mempunyai maksud terselu- bung yang harus dapat diantisi pasi dengan penyidikan propor. sional. Sebab, lanjut dia, indikasi Kedua tersangka LS, 29, penduduk Jl. Bromo Ujung Gang Pribadi dan Rz, 31, penduduk kompleks perumahan Damri kawasan Amplas, kini menjalani perawatan di RS Bhayangkara Poldasu Jl. KH Wahid Hasyim Medan. Dari keduanya, polisi menyi- MEDAN (Waspada): Pemko Medan diduga telah menjual ta- nah milik Abdul Rahman Bawa- zier di kawasan Paya Babi HPL No 1 Kelurahan Harjosari I Me- dan Amplas, kepada developer Drs Benny Basri sebagai ganti rugi Taman Sri Deli Medan. STC Kirim Peralatan Rumahtangga MEDAN (Waspada): LSM/ NGO (Non Government Organi- zation) dari Amerika Serikat "Save The Children" mengi- rimkan 25 ribu paket bantuan peralatan rumah tangga untuk korban musibah gempa dan gelombang tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam. Pemberangkatan perdana bantuan itu di Posko Utama 'Save The Children' Jl. Kayu Putih, Tanjung Mulia Medan, Kamis (27/1),dilepas Sekretaris Harian Posko Penghubung Nasional Lanud Medan Edy Aman Saragih,SE MBA, setelah Dua Perampok Ditembak MEDAN (Waspada): Dua lelaki diduga terlibat kasus pe- rampokan, Selasa(25/1) dinihari, terkapar setelah ditembak aparat Poltabes Medan dalam penyer- gapan di kawasan Jl. Bromo Su- karamai. Sebelumnya salah se- orangnya sempat menusuk Iptu P Samosir, SH, dengan senjata tajam dan melukai tangannya saat hendak ditangkap. menerima kunci truk kontainer dari Chalie Mac Cormack, Presi- dent and CEO Save The Chil- dren US, didampingi Barry Clarke Board Chaipergon Save The Children, Charlutte Petri Gornitze CEO Save Children dan unsur pimpinannya. di NAD selama ini dalam penyaluran bantuan bencana seperti tersendat sistem birokrasi. "Pihak LSM dalam dan luar negeri menginginkan sistem birokrat penyaluran bantuan di NAD bekerja terpadu, cepat dan praktis. Mungkin akibat indikasi ini aktivis Farid Faqih mencoba membuat terobosan agar menjadi masalah nasional dengan sebutan coup de etat birokrat (pengambil alihan secara paksa untuk pe- nyaluran bantuan kemanu- siaan)," ujar Pinem. Perbuatan coup de etat biro- krat itu, tambah dia, membuat tersingung pihak TNI AU hingga Farid mendapat perlakuan tidak etis, mengakibatkan wajahnya memar. Tahap awal diberangkatkan 4 ribu dari 25 ribu paket yang direncanakan, berupa kebutu- han dasar rumah tangga. "Insiden yang dialami Farid itu menimbulkan kecurigaan LSM dan pers asing terhadap penyaluran bantuan kemanu- Setiap paket tas besar para- sut berisi 40 keperluan dasar perlengkapan rumah tangga bernilai Rp 600 ribu. Bantuan diantar langsung oleh pemberi bantuan ke tempat tujuan. Kita hanya melepas dan menyaksikan saja, dan semua barang kebutuhan rumah itu adalah produk lokal," kata Edy Aman Saragih. Dirut PT Wirasakti Gema Buana Aweng mengatakan, pi- haknya hanya mengemasi ba- rang-barang tersebut, dan tidak mengetahui persis biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan bantuan.(m34) ta barang bukti, dua bila pisau, jaket, dan dua unit sepedamotor, satu di antaranya BK 5007 HM serta lainnya. Kanit Unit Ranmor Sat Res- krim Poltabes Medan AKP S Sembiring, SE, kepada Waspada mengatakan, pihaknya bersama Panit-I Iptu P Samosir, SH, dan Panit-II Ipda Deny Boy Pangga- bean, SH, dinihari itu sedang melakukan patroli di jajaran hu- kumnya untuk mengantisipasi ganguan Kamtibmas. Ketika itu, pihaknya men- dapat infomasi bahwa Senin (24/ 1) malam telah terjadi dua kali aksi perampokan, pertama kor- bannya adalah Emi Panjaitan penduduk Menteng VII Medan. Pemko Medan Diduga Jual Tanah Warga pembayaran PBB atas tanah seluas 2.227 m dan bangunan 300 m. Bagaimanapun kasus ini akan kami teruskan ke penga- dilan," kata Budi Utomo. Menurut Budi, awalnya Ab- dul Rahman membeli tanah se- luas 1.872,50 m2 di Gang Mulia Lorong II/Kampung Harjosari Kec.Medan Johor dari Delisyah seharga Rp 600.000 pada 10 Februari 1977. Ternyata, ujar Budi, tanah milik Abdul Rahman yang kini menjadi Villa Harjo Sari Indah itu diambil alih Pemko dengan alasan aset Pemko Medan. Lalu tanah tersebut dijual kepada de veloper sebagai alas ganti rugi pembebasan tanah Taman Sri Deli Medan. "Kami memiliki bukti surat 29 JANUARI 2005 SABTU Penundaan pelantikan ang- gota DPRD Tapteng mengkhia- nati suara rakyat yang telah di- laksanakan pada Pemilu legis- latif 5 April 2004, dan mengha- biskan dana triliunan rupiah. Hingga kini, seluruh lembaga legislatif tersebar di 300 kabu- paten se-Indonesia telah dilantik, kecuali Kab. Tapanuli Tengah," ujar H Syukran, anggota Komisi B DPRDSU kepada wartawan Kamis (27/1), di gedung dewan. siaan di sana," kata Pinem. Menurut Pinem, lambannya penyaluran bantuan dan insiden terhadap aktivis LSM dikha- watirkan bakal terjadi peruba- han kebijakan negara asing memberikan bantuan kepada Indonesia. Kepada Waspada di Medan, Rabu (26/1), Abdul Rahman melalui kuasa hukumya Khairul Anwar, SH dan Budi Utomo, SH mengatakan kasus penjualan tanah itu tanpa sepegetahuan pemilik dan ganti rugi dilakukan pihak Pemko atas nama Walikota Medan kepada pihak developer perumahan Harjo Sari Indah. "Kita memiliki surat pembe lian sejak tahun 1977, diketahui Camat Medan Johor. Bahkan klien kami memiliki bukti Penundaan Pelantikan DPRD Tapteng Terlama djung, SE menilai penundaan pelantikan anggota DPRD Ta- MEDAN (Waspada): Anggo- panuli Tengah mendapat gelar ta DPRDSU H Syukran J Tan- terlama di Indonesia, karena hingga akhir Januari 2005 be- lum juga dilaksanakan KPU setempat. Kata Syukran yang juga Ke- tua Harian AMPG Sumut, Gub- su HT Rizal Nurdin telah me- ngeluarkan SK No.170/053.K/ 2005, 18 Januari 2005 tentang peresmian, pemberhentian dan pengangkatan anggota DPRD Tapteng periode 2004-2009 de- ngan tembusan kepada Presiden 5 "Mereka menilai kenapa se- orang yang bekerja maksimal melalui cara coup de etat biro- krat mendapat perlakuan tidak terpuji," kata Pinem. Untuk itu, ujar Pinem, diha- rapkan pihak kepolisian mem- buat kebijakan perselisihan de- ngan pendekatan budaya timur sesuai pasal 15 ayat 1 sub (b) UU No.2 tahun 2002. "Apabila tidak diselesaikan cepat kita khawatir permasala- han tersebut memperuncing situasi yang akhirnya merembet kepada LSM asing," kata Pinem. (m43) Kawanan perampok berhasil menyikat tas berisi uang. Dari korban kedua Suhaini, 31, perampok menyikat HP Nokia 7250, walkman merek Aiwa dan uang Rp 300.000. Atas kejadian itu, Tim Buser dipimpin Panit-I Iptu P Samosir, SH dan Panit-II Ipda Beny Boy Panggabean, SH, terus menyebar untuk mengejar kedua perampok bersenjata tajam tersebut. Berkat kekompakan kerja dilapangan, kata AKP S Sem- biring, SE, mewakili Kasat Res- krim Poltabes Medan AKP Ma- ruli Siahaan, SH, dalam tempo dua jam setelah kejadian, mere- ka berhasil membekuk dua ter- sangka.(m31) perjanjian pembebasan tanah No.593/5004 tanggal 26 Maret 2003, ditandatangani Walikota Medan Drs H Abdillah Ak,MBA (pihak pertama) dan Drs Benny Basri (pihak kedua)," tambah Budi. Dalam perjanjian itu, tanah Taman Sri Deli seluas 11.290 2 milik Benny Basri seharga 13 miliar lebih. Sedang tanah bekas pembuangan sampah Paya Babi di Jl. Garu III Kelurahan Harjo- sari I Kecamatan Medan Amplas seluas 39.185 m2 milik Pemko Medan seharga Rp 5 miliar lebih. Budi menilai tindakan Pem- ko menyalahi kewenangan. Ter- lebih tanah warga itu dinyata- kan sebagai aset Pemko Medan. "Biarlah pengadilan memutus- kan perkara ini," ujarnya.(m43) RI, Ketua Mahkamah Agung, Ketua KPU Pusat, Sekjen Dep- dagri, Irjen Depdagri, Dirjen Kes- bang dan Politik Depdagri, Dir- jen Otda Depdagri, KPU Sumut, dan seluruh Ketua Parpol Tap- teng dan Sumut. Namun, kata Syukran yang juga Koordinator Daerah Partai Golkar Tapteng-Sibolga, pelan- tikan dan pengangkatan anggota legislatif DPRD Tapteng hingga kini belum juga dilaksanakan. Kata Syukran wakil dari Da- pem VIII (Tapteng,Sibolga, Ta- put, Tobasa dan Humbahas), pe- nundaan pelantikan anggota le- gislatif terjadi karena intervensi penguasa Tapteng kepada KPU setempat. Dampak penundaan pelanti- kan itu, katanya, telah merusak sistem birokrasi dan penga- wasan di daerah tersebut. Ba- yangkan, Tapteng kini tidak lagi memiliki pilar demokrasi yakni legislatif.(m47) Salman Adukan Warga Ke Polisi MEDAN (Waspada): Kandidat Ketua DPD PAN Kota Medan Drs Salman Lubis mengadukan seorang warga Gang Kolam Lorong Purnawirawan, dalam kasus dugaan mencemarkan nama baik dan fitnah sehubungan dengan adanya surat kaleng/fitnah ke Mapolsekta Medan Area. Korban penduduk Jl. AR Hakim Gang Kolam ditemani Bukhori, Syamsul Harahap, Budi dan Maringan alias Sihombing dalam pengaduannya Rabu (26/1),diterima Brigadir Madian Manurung dengan bukti lapor No. Pol/18/80/Area/10/1-2005. Kepada wartawan Kamis (27/1), korban mengatakan kasus dugaan pencemaran nama baik ini berawal ketika dirinya mendapat surat kaleng yang diantar Maringan alias Sihombing, 62, tukang becak, penduduk Jl. AR Hakim Gang Kolam Medan Rabu siang. Menurut Salman Lubis yang juga ketua STM Al-Mishbah, surat kaleng ini beredar di masyarakat Gang Kolam dan sekitarnya, sehubungan akan berlangsungnya musyawarah Badan Kenaziran Masjid (BKM) Al-Mishbah Gang Kolam, Minggu (30/1), di mana dirinya direncanakan akan duduk menjadi salah satu pengurus BKM Al-Misbah. Begitu menerima surat dan membaca isinya yang mendiskredit- kan dirinya dalam musyawarah BKMAl-Mishbah, Salman langsung membawa Maringan Hutasoit alias Sihombing ke Mapolsekta Medan Area. Karena ketakutan, Maringan kemudian mengaku diberi Rp 5000 untuk mengantar surat dan tidak tahu apa isinya. Yang menyuruhnya, kata Salman, MN, yang juga warga Gang Kolam Lorong Purnawirawan.(m39) 2cm Color Rendition Chart