Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2005-03-05
Halaman: 12

Konten


4cm 12 5 MARET 2005 SABTU Pilkadasung Ala KDI Di Dewantara KRUENG GEUKUEUH (Waspada): Menjelang pemilihan kepala desa (Pilkades) secara langsung di Desa Tambon Tunong, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, yang direncanakan Minggu (6/3), seluruh kandidat kasak-kusuk mencari dukungan. Empat kandidat Cakades (calon kepala desa) Tambon Tunong, mulai pasang aksi ala Kontes Dangdut TPI dengan mengontak warga melalui short massage service (SMS) kepada calon memilih. Voucher mulai laris di daerah ini untuk dibagi-bagikan sang kandidat kepada calon pemilih agar memberikan dukungan kepadanya," ujar sejumlah warga pada Waspada di Krueng Geukueh, Selasa (1/3). Selain itu, rumor yang beredar dari kalangan warga, ada juga dari Cakades yang mempergunakan jasa sang dukun untuk meme- nangkan Pilkades yang akan berlangsung di Komplek Meunasah setempat. Menurut salah seorang kandidat dari Tambon Tunong, Muhammad Ramli Jahidin, 45, empat Cakades yang akan bertarung dalam pemilihan itu, selain dia adalah Jamaluddin Ibrahim, 35, M. Yusuf Usman, 45, dan M. Daud, 38. "Keempat calon tersebut merupakan putra-putra terbaik Desa Tambon Tunong, Krueng Geukueh," ujarnya. Camat Dewantara Drs. H. Ridwan AR, MM yang Waspada konfir- masi, Senin (1/3) sore merupakan Pilkades yang ketiga di Kecamatan Dewantara, setelah yang pertama dilakukan di Keude Krueng Geukueh, awal Januari 2005 lalu, dan Desa Paloh Gadeng.(b14/b10) Nisam Dilanda Angin Puting Beliung LHOKSEUMAWE (Waspada): Bencana alam angin puting disertai hujan lebat, Rabu (2/3) sore melanda Desa Blang Karieng, Kecamatan Nisam, Aceh Utara. Akibatnya, belasan atap rumah dan ruko milik warga jatuh dan berserakan. "Sejauh ini tidak ada korban jiwa," sebut warga di sana pada Waspada, Kamis (3/3). Salah seorang korban bencana itu, mengaku angin puting beliung bukan saja merusak rumah yang beratap rumbia, melainkan rumah yang beratap seng juga terbang ke tanah. Žuhir, pemilik rumah toko (ruko) di simpang IV jalan Elak Desa Blang Karieng Nisam, mengaku sebagian atap seng rukonya jatuh. Menurutnya, sebelum datang angin puting beliung, langit di kawasan itu mendung. Tiba-tiba datang angin kencang yang menakutkan semua warga. Zuhir menerangkan, setelah angin kencang, turun hujan lebat, maka banyak di antara warga yang atap rumahnya diterbangkan angin tersebut seluruh barang-barang dan pakaian di dalam rumahnya basah dengan air hujan. Bupati Aceh Utara melalui Kepala Bagian Humasnya, Azhari Hasan, SH, mengaku hingga kemarin belum menerima laporan dari Camat Nisam, soal bencana tersebut, khususnya jumlah kerugiannya. (b10) Pemerintah Diminta Tertibkan Kenaikan Ongkos Angkot LHOKSEUMAWE (Waspada): Akibat kenaikan ongkos beberapa jenis pelayanan jasa angkutan kota (angkot) yang mencapai 50 persen menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kota Lhokseumawe, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat meminta pemerintah menertibkan kenaikan tersebut, sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan. "Kalau kenaikan sampai 50 persen sangat merugikan masyarakat, sedangkan kenaikan bahan bakar saja tidak setinggi itu," ujar Syahrial MS, ketua Yayasan Perlindungan Konsumen Muslim (YPKM) Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) kepada sejumlah wartawan di Lhokseumawe, Kamis (3/3). Di antara pelayanan jasa angkutan yang mengalami kenaikan, mini bus dan jasa transportasi beca mesin. Jenis mini bus sebelumnya ongkos jarak-dekat untuk pelajar hanya Rp 500 sekarang menjadi Rp 1000. Untuk masyarakat umum dari Rp 1.000 menjadi Rp 1.500. Tetapi, menurut ketua YPKM kenaikan tersebut tidak terjadi pada semua mini bus yang beroperasi di Kota Lhokseumawe. "Terkesan kenaikan ongkos transportasi di luar pengawasan pemerintah," tambah Syahrial MS. Oleh sebab itu, ketua LSM itu sangat mengharapkan kepada organisasi angkutan darat (Organda) setempat untuk mengambil kebijakan mengenai kenaikan ongkos jasa transportasi di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara. Dalam mengambil kebijakan mengenai hal tersebut, menurut Syahrial, perlu dilibatkan berbagai komponen masyarakat, seperti, mahasiswa, tokoh masyarakat dan LSM. (cdin) Korban Tsunami K. Parek Minta Direlokasi Dari Desanya LANGSA (Waspada): Sejumlah 167 jiwa atau 38 KK penduduk Desa Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur yang menjadi korban tsunami pada akhir tahun lalu hingga kini belum berani pulang ke desanya. Mereka takut pulang karena setelah terjadinya musibah tersebut, letak tanah di perkampungan Desa Kuala Parek telah banyak terjadi perubahan akibat pengikisan. Kepala Desa Kuala Parek M Husen B kepada wartawan beberapa hari lalu mengatakan, seluruh warganya tidak berani lagi pulang karena tempat tinggalnya sudah menjadi rendah dengan permukaan laut. "Sedikit saja terjadi pasang air laut langsung masuk ke rumah penduduk," kata dia sehingga sampai sekarang seluruh warganya masih hidup di tempat pengungsian. Sebagian ada yang di tinggal di Desa Labuhan Keude dan sebagian lagi di desa-desa sekitarnya. Akibat keadaan yang tidak lagi memungkinkan mereka kembali ke desanya, kata M Husen B, seluruh warga Kuala Parek sangat berharap agar pihak pemerintah mau melakukan relokasi ke tempat yang baru. "Dan jika pun mau melakukan relokasi tersebut, sebaiknya lokasinya tidak terlalu jauh dengan tinggal yang lama," ujar. M Husen. Menurutnya, sekitar 4 kilometer dari Desa Kuala Parek, memang ada daratan yang memungkinkan untuk dijadikan tempat tinggal baru jika pemerintah ingin membantu. Selain itu, untuk kenyamanan mereka tinggal, warga masyarakat juga berharap agar pemerintah menempatkan satu pos keamanan karena sejak terjadi musibah tsunami satu aparat yang ada di Desa Kuala Parek juga telah ditarik ke tempat lain.(b18) Ratusan Ha Sawah Di Aceh Timur Kekeringan LANGSA (Waspada): Ratusan hektare lahan sawah di sejumlah kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Timur, kini kering kerontang akibat hujan sudah lama tidak turun di sana: Pantauan Waspada mulai dari Kecamatan Birem Bayeun hingga ke Simpang Ulim di daerah-daerah yang belum ada saluran irigasi umumnya tanah-tanah sudah mulai retak, bahkan di tempat-tempat tertentu yang ada tanaman padi rumpunnya sama sekali tidak berkembang biak. Seperti yang terlihat di Kecamatan Julok, sebagian tanah sawah yang sudah mulai dikerjakan petani banyak yang ditinggalkan dan bagi yang sudah terlanjur menanam batang padinya terlihat kecil tidak ada tanda-tanda akan mengeluarkan buah. Menurut salah seorang petani di Julok, diperkirakan tanaman padi yang sudah ada di sawah sekarang ini akan mengalami puso dengan kemungkinan besar kegagalan panen.(618) YPKM Menyesalkan Kenaikan BBM LHOKSEUMAWE (Waspada): Setelah dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor. 22/2005 tentang kenaikan BBM, sejumlah SPBU yang ada di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe terlihat agak sepi dari biasanya. Ketua YPKM (Yayasan Perlindungan Konsumen Muslim) Aceh Utara, Syahrial menyesalkan kenaikan BBM tersebut yang terlalu besar persentasenya. Sebagaimana diungkapkan Syahrial kepada Waspada, Selasa (1/3), bahwa kenaikan harga BBM sebesar itu sangat membebani rakyat, apalagi kenaikan harga BBM tersebut akan diikuti dengan kenaikan harga-harga barang lainnya. Kendati dana yang ada dari pengurangan subsidi BBM itu akan disalurkan kembali kepada rakyat, tetapi tidak bisa meringan- kan beban rakyat, "Apalagi dana tersebut tidak bisa sampai kepada rakyat secara menyeluruh," tandas Syahrial. Kalau mengurangi subsidi BBM dengan tujuan bahwa dana dari pengurangan itu akan disalurkan kepada rakyat kecil, sebagaimana disampaikan dalam iklan layanan masyarakat di media elektronik selama ini, hal itu memang baik. Tetapi jauh lebih baik jika pengurangan subsidi itu tidak dilakukan. Sebab yang akan terjadi adalah kenaikan harga-harga barang, yang tentunya sangat lebih membebani rakyat lagi. "Artinya tidak sebanding dengan dana yang akan diterima dari dana kompensasi BBM tersebut, tandas Syahrial. Untuk itu, pihaknya mengimbau pemerintah pusat supaya meninjau ulang kenaikan harga BBM yang terlalu besar itu, dan kepada DPR hendaknya segera menggunakan hak interpelasinya guna mempertanyakan kenaikan BBM tersebut. Menurut pantauan Waspada, Selasa (1/3), sejumlah SPBU (Sta- siun Pompa Bensin Umum) di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe sepanjang hari terlihat agak sepi dari biasanya. Kecuali bus penumpang umum yang terpaksa singgah untuk mengisi BBM-nya. Sedangkan ongkos bus penumpang jarak jauh dan jarak dekat belum dinaikkan secara merata, ada bus yang sudah menaikkan sendiri ongkosnya, tetapi ada juga yang masih memungut ongkos seperti biasa. (615) 4 Nanggroe Aceh Darussalam Pasalnya, sejak warga tran- smigrasi ditempatkan di lokasi itu, penyaluran jatah hidup kepa- da mereka sering terlambat dan tak sesuai dengan yang dijan- jikan. Padahal untuk program transmigrasi yang dipindahkan dari Malelang Jaya Kecamatan Terangon itu, pemerintah telah mengalokasikan dana yang cukup besar. Dana Warga Trans Disinyalir Disunat BLANGKEJEREN (Waspada): Sejumlah warga transmigrasi Cane Baru Kecamatan Rikit Gaib Gayo Lues, merasa gerah dengan sikap petugas dari Dinas Transnaker setempat yang dituding bekerja sete- ngah hati dan terkesan kurang peduli terhadap nasib mereka. dapur, alat penerangan, alat per- tanian, alat tidur dan angkutan perbekalan kepada penghuni, biaya tebas, tebang dan biaya potong lahan kering seluas 65,72 hektare, ditambah tebas, 1 unit kendaraan roda dua Rp 16 juta. Belum termasuk biaya pembinaan kesehatan dan KB senilai Rp 22 juta, biaya pelaya- nan kesehatan dan KB Rp 78 juta, biaya pembinaan teknis dan tebang, potong dan pembersihan Budidaya Rp 65 juta dan biaya semak belukar seluas 106,80 hektare. pelayanan pendidikan Rp 67 juta serta beberapa biaya lainnya. Kadis Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker) Gayo Lues Drs. Sulfatsah ketika dikonfirmasi Waspada, Selasa (2/3) terkesan menghindar. "Sudah tidak tepat waktu, jatah beras yang diberikan pun tak sesuai dengan yang dijan- jikan. Seharusnya setiap kepala keluarga dalam satu bulan mene- rima beras 42 kg, tapi tanpa ala- san yang jelas, kami menerima jatah 40 Kg beras. Jika soal ini ditanya, petugas langsung meng- hardik kami," keluh salah se- BARANG BUKTI: Satu unit boat nelayan di depan Pengadilan Negeri Banda Aceh ini bukanlah barang bukti untuk keperluan persidangan, Jadi melainkan barang bukti dashyatnya gelombang air saat terjadi tsunami 26 Desember lalu. Boat nelayan yang mangkal di dalam sungai itu, berhasil didaratkan ke depan kantor PN dengan melewati sejumlah bangunan lain lebih dulu. orang penghuni kepada Was- pada, Selasa (2/3) seraya memin- ta agar jati dirinya tidak ditulis. Menurut warga lainnya, per- soalan tersebut, tak hanya jatah beras saja, tetapi kebutuhan se- hari-hari seperti gula pasir dan minyak goreng juga tak sesuai dengan harapan karena telah dikurangi rata-rata seberat 5 ons. Demikian juga dengan uang sa- yur serta kebutuhan lainnya. Mereka sudah mengalami situasi memprihatinkan, itu selama dua bulan. "Para anak yatim piatu ini akan menerima beasiswa senilai Rp 100.000 per bulannya hingga mereka tamat SMU," jelas Badan Pendiri Yayasan Aswaja H. Informasi diterima Waspada dari berbagai sumber menyebut- kan, seharusnya selain mendapat jatah hidup untuk kebutuhan sehari-hari, 150 KK warga trans Cane Baru itu juga diberikan alat Dalam Penyusunan Blue Print 3). BANDA ACEH (Waspada): san Insan Cita Madani (YICM) Pasca tsunami, pemerintah diha- Roys Vahlevy M, ST kepada Was- rapkan dapat merancang ulang pada di Banda Aceh, Kamis (3/ tatanan masyarakat Aceh dalam berbagai sisi. Dalam rancang ulang ini yang dikenal dengan cetak biru (blue print) itu, diha- rapkan dapat membuat tatanan Aceh menjadi lebih baik. 13 LHOKSEUMAWE (Waspa- da): Warga komplek perumahan BANDA ACEH Menurut dia, saat ini proses cetak biru rehabiltasi dan rekon- struksi daerah pasca tsunami masih dalam pembahasan dan diupayakan dapat diselesaikan secepatnya oleh pemerintah. Namun, kata Roys, ada hal yang mengkhawatirkan bila hal ini dilakukan dalam waktu yang singkat dan mekanisme partipasi publik belum jelas. Karena akan terbentur dengan kepentingan masyarakat. Beasiswa Artha Afdhal Yasin Panglima Bareh di Banda Aceh, Jumat (4/3). BANDA ACEH (Waspada): 1.410 Anak yatim piatu korban tsunami di Provinsi NAD akan menerima beasiswa dari Artha Graha dan Forum Ulama Sepuh se-Indonesia. Beasiswa bagi anak yatim piatu ini disalurkan melalui Yayasan Ahlus-Sunnah wal Jamaah (Aswaja) Banda Aceh. Bukit Mutiara Indah, Desa Alue Awe Kecamatan Muara Dua, Ko- ta Lhokseumawe, sudah 10 tahun terpaksa meminum air rawa. Pasalnya, sampai kini belum ada fasilitas air bersih maupun sambungan instalasi PDAM ke komplek perumahan yang dihuni 220 kepala keluarga atau sekitar lama menetap di komplek Bukit 750 jiwa warga itu. "Kami sudah Mutiara, tapi sepertinya selama ini belum ada perhatian dari pe- merintah daerah," kata Ketua him, di hadapan Penjabat Wali- RW setempat, Muhammad Ibra- kota Lhokseumawe Drs. H. Mar- zuki Muhd Amin MM ketika berkunjung ke komplek peruma- han itu, Kamis (3/3) malam. Kata Muhammad, fasilitas sumur bor yang disediakan "Namun, dalam pembuatan cetak biru (blue print) itu, peme- rintah diharapkan dapat meli- batkan secara aktif partisipasi publik, sehingga hasilnya nanti benar-benar bisa mengakomodasi segala kepentingan masyarakat," ungkap Direktur Eksekutif Yaya- 1.410 Anak Yatim Terima Kata dia, beasiswa bagi para anak yatim piatu ini akan diserahkan di Anjong Mon Mata Banda Aceh pada Senin (7/3) mendatang, yang akan dihadiri puluhan ulama sepuh se-Indo- nesia, ulama Aceh, perwakilan Artha Graha Peduli dan un- dangan lainnya. Pada acara penyerahan beasiswa nanti, lanjut dia, para anak yatim piatu ini akan dipeu- sijuek oleh perwakilan ulama Dia mengusulkan kepada pemerintah agar jadwal proses cetak biru itu tidak dijadikan sebagai harga mati. Soalnya, setelah jadwal tersebut ditutup, kemungkinan-kemungkinan untuk perubahan-perubahan yang signifikan bagi masyarakat Aceh sendiri bisa saja terjadi. Kaitan dengan itu, Roys se- kali lagi mengimbau kepada pe- merintah agar proses cetak biru harus dilakukan tanpa melu- pakan elemen masyarakat Aceh. Sehingga nantinya hasil cetak biru itu nantinya betul-betul me- nyerap aspirasi seluruh mas- Bersamaan dengan itu, akan dilaksanakan pula doa bersama yang dipimpin para ulama sepuh se-Indonesia. Doa ini ditujukan kepada para korban gempa bumi dan tsunami yang telah mening- gal dunia dan juga untuk keselamatan rakyat Aceh pada Graha Peduli sepuh dan ulama Aceh. Selain beasiswa, mereka juga akan menerima bingkisan berupa tas dan busana muslim. umumnya. Siang harinya, ujar Afdhal Yasin, sekitar 35 ulama sepuh yarakat. Kepada Masyarakat Aceh dari berbagai lapisan, diharap- kan untuk dapat berpartisipasi aktif dalam memberikan masu- kan dan saran terhadap proses penyusunan cetak biru Aceh ke depan. Mengapa? "Karena, identitas masyarakat Aceh hanya bisa dimengerti dan dipahami oleh orang Aceh sendiri. Sehingga cetak biru yang disusun akan ber-m aat bagi masyarakat Aceh," demikian Roys Vahlevy M, ST. (604) Sudah 10 Tahun Warga Bukit Mutiara Minum Air Rawa air untuk mandi sore," kata Hafi- walikota. pengembang kondisinya sudah tua sehingga sering ngadat tak fuddin di hadapan penjabat mampu mensuplai air. Dari su- mur bor airnya, berkarat keku- ning-kuningan dan sering ber- lumpur. Tapi karena tidak ada air lain, warga terpaksa menggu- nakan air tersebut untuk berba- gai keperluan, termasuk air minum. Dirincikan sumber, untuk biaya alat dapur dana yang di- anggarkan senilai Rp 18.750.000, alat pertanian Rp 22.500.000, alat tidur Rp 22.500.000, biaya penyiapan dan pematangan la- han sarana transmigrasi, meli- puti biaya tebas, tebang, potong dan pembersihan lahan kering seluas 131,44 hektare senilai Rp 138.391.000, biaya tebas, tebang, potong, pilah, kumpul dan pem- bersihan semak belukar seluas 213,60 hektare Rp 73.984.000. Selain itu, masih ada dana untuk pengadaan sarana produk si pertanian senilai Rp 157.550. Menurut Ir. Eling Purwanto, Kasubdin Litbang dan Program di dinas itu, Kadis sedang ada tamu dari Banda Aceh dan meng- anjurkan kembali satu jam kemudian. Namun, saat kembali, Eling menyebut pimpinan mereka telah pergi menghadap Sekdakab Gayo Lues. Saat dihubungi lewat telepon selularnya, Kadis Transnaker tersebut berdalih tak 000, pembuatan sumur gali ru- bisa memberikan keterangan Sektor Kebersihan Rugi Rp 12 M mah 38 unit karena akan biaya Rp 57.418.000, pengadaan perkawinan.(cb07) Masyarakat Harus Dilibatkan menerima pengaduan dari warga komplek tersebut. "Saya sudah koordinasi dengan pimpinan PDAM Tirta Mon Pasee soal dari Jawa, Kalimantan, NTB, Sulsel, dan Sumut akan bersi- laturrahmi dengan 20 ulama sepuh Aceh dalam suatu acara yang tertutup bagi umum di Masjid As-Shadaqah, Lamlagang, Banda Aceh. Dalam silaturrahmi itu, direncanakan salah satu yang akan akan dibicarakan adalah masalah pembangunan kembali dayah-dayah yang hancur karena musibah 26 Desember 2004 lalu.(604) Di Aceh Besar, 1 Sipil Dan Tiga GAM Tewas BANDA ACEH (Waspada): Kontak tembak antara pasukan TNI dari Parako 14 dengan ke- lompok GAM di Kecamatan Mon- tasik, Aceh Besar, mengakibat- kan tiga anggota kelompok terse- but tewas, dan sejumlah barang bukti disita aparat. Dandim 0101/Aceh Besar Letkol. Inf. Djoko Warsito kepada Waspada, Jumat (4/3) menya- takan, sebelum kontak tembak dengan pasukan TNI, kelompok GAM yang tidak diketahui jum- lahnya itu, lebih dulu menyerang pos kamling di Desa Teubang Phui, kecamatan yang sama, Kamis (3/3) tengah malam. menyambut positif dan dalam sambungan pipa PDAM, mereka waktu dekat segera ditanggu- langi," ujarnya. Elemen masyarakat Abdya yang meminta Mendagri mene- tapkan Burhanuddin sebagai Pj. Bupati berasal dari unsur tokoh masyarakat, ulama dan dan pe- muda. Di antaranya, Anhar Haji Nasruddin, Saparuddin Thalib, H. Nurdin Ali, SH dan ulama yakni Tgk Abdurahman Badar, Pimpinan Pesantren Abdya dan Tgk. Drs. Zulkifli, pimpinan Pe- santren Darul Mualim, Babahrot. Menurut mereka, Burhanud- din dinilai tokoh paling layak menjabat Bupati Aceh Darat Daya dibanding dua calon lain yang diusulkan DPRD setempat. Karena itu, tidak ada alasan Mendagri menunda penetapan Burhanuddin sebagai Penjabat Bupati Abdya. Dalam penyerangan terse- but, seorang anggota jaga malam atas nama Zakaria, 30, warga desa setempat, dilaporkan tewas. "Korban meninggal dunia setelah Tiga anggota GAM tewas tertembak dalam kontak tembak dengan tim Parako 14 dipimpin Letda. Inf. Usman berkekuatan Desakan Untuk Burhanuddin BLANGPIDIE(Waspada): Haji Nasruddin. Desakan masyarakat agar Men- dagri menetapkan Drs. HT. Bur hanuddin Sampe M.Sc sebagai Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) makin menguat. Desakan itu, untuk menganti- sipasi kekosongan kepemimpi- nan di Abdya paska mening- galnya Drs. Nasir Hasan, MM akibat tsunami. Jadi Pj Bupati Abdya Menguat Jika ditunda terus, seperti disebutkan Anhar Haji Nasrud- din dan Saparuddin Thalib, dua tokoh berpengaruh di Abdya ini kuatir berdampak kurang baik bahkan bisa terjadi gejolak di masyarakat. "Sebab itu Mendagri tidak lagi menunda penetapan Pj bupati tersebut," kata Anhar BANDA ACEH (Waspada): Akibat bencana gempa dan tsu- nami, akhir tahun lalu, Pemerin- tah Kota (Pemko) Banda Aceh mengalami kerugian di sektor kebersihan mencapai Rp 12 miliar. Demikian disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemko Banda Aceh, Drs Said Yulizal kepada Waspada di ruang kerjanya, Kamis (3/3). "Sebagian besar aset operasional kebersihan milik Pemko rusak parah," ungkapnya. Menurut Said, kerugian itu meliputi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) seluas 12 hektar. Lokasi pembuangan sampah itu terletak tidak jauh dari bibit pantai yakni di Desa Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh. Di tempat itu, kata Said, ada tiga unit alat berat bulldozer, lengkap dengan bengkelnya. Se- mua alat berat termasuk gedung dan peralatan bengkel hancur dan rata dengan tanah. "Lahan dan alat berat itu tidak dapat digunakan sama sekali," sebutnya. Khusus untuk kebutuhan mushalla, Marzuki berjanji mem- Danrem Chairawan pada ke- sempatan itu mengatakan, ia me- rasa tersanjung dengan penyam- butan masyarakat Aceh sejak di- Hafifuddin, yang pimpinan lantik menjadi Danrem. Bebera- Sekolah Tinggi Agama Islam Ne- pa hari lalu, ia telah berkunjung geri (STAIN) Malikussaleh Lhok- ke Kabupaten Bireuen, Kabu- seumawe, ini juga mengeluhkan bantu sebuah sumur bor sehing- paten Pidie, serta minta restu kondisi jalan masuk dan ling- ga kebutuhan air bersih untuk ke sejumlah ulama dan dipeusi- kungan di komplek perumahan aktivitas keagamaan maupun juek. Di antaranya ulama kharis- itu yang telah kupak-kapik, na- kegiatan santri tidak terganggu. matik Aceh Utara, Tgk H Ibrahim Hal yang sama diungkapkan mun tak ada perhatian sama seorang tokoh setempat Drs. H sekali dari pemerintah maupun Menyangkut perbaikan jalan Bardan atau lebih dikenal de- masuk dan jalan lingkungan, ngan sebutan Abu Panton, pimpi- Hafifuddin MAg. Menurut dia, pihak pengembang. Kondisi jalan Marzuki belum bisa berjanji nan Pesantren Malikussaleh akibat ketiadaan fasilitas air yang sedikit menanjak tersebut Panton Labu Kecamatan Tanah karena jalan tersebut belum bersih sebanyak 300 santri balai kini terlihat penuh lubang se- Jambo Aye. diserahkan pihak pengembang pengajian Al Muhajirin aktivitas hingga susah dilintasi kendaraan belajar mereka sering tersendat. roda dua maupun roda empat. kepada pemerintah daerah. Demikian juga kegiatan keaga- Pj. Walikota Lhokseumawe Kunjungan Pj Walikota maan serta shalat berjamaah di Marzuki Muhd Amin mengaku Lhokseumawe Drs Marzuki mushalla setempat. "Jangankan untuk mandi, untuk minum dan Muhd Amin ke komplek BMI turut dihadiri para kepala dinas, wudhuk kadang tak cukup air. pejabat Muspika Muara Dua, Kami sering melakukan shalat serta ratusan warga masyarakat Maghrib berjamaah, tapi tak ada setempat. (b11) sudah beberapa kali pernah pos kamling tempat yang ber- sangkutan sedang bertugas jaga malam, diserang oleh kelompok GAM," kata Djoko Warsito. Menurut Dandim, selain menyerang pos kamling, kelom- pok tersebut juga berupaya merampas KTP milik warga yang ada di pos tersebut. Namun, Zakaria menolak menyerahkan KTP-nya sehingga korban ditembak hingga tewas. LHOKSEUMAWE (Waspa- da): Komandan Korem 011/Lila- wangsa Kol. Inf. Chairawan K Nusyirwan, Kamis (3/3/), mela- kukan tatap muka dengan pulu- han wartawan media cetak dan elektronik yang bertugas di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. Kegiatan itu berlangsung di aula Mess Lilawangsa, Jln Iskan- dar Muda, Lhokseumawe. Selain Ketua Aliansi Jurnalis Indepen- den (AJI) Kota Lhokseumawe, Zainal Bakri, acara itu juga diha- diri Komandan Satgas Info Koop- slihkam, Letkol Eddi Sulistiadie, Kabag Humas Pemkab Aceh Utara, Azhari Hasan SH, dan Ka- bag Humas Pemko Lhokseu- mawe, Drs Sarjani Yunus, serta sejumlah perwira di jajaran Ko- rem 011/Lilawangsa. Setelah melakukan aksinya, kata Dandim, pelaku berusaha melarikan diri, tapi digagalkan tim Parako yang datang mem, bantu setelah mendapat laporan dari masyarakat tentang peris- tiwa itu. "Saya tersanjung dengan penyambutan seperti ini. Saya bangga dengan adat masyarakat di sini," tandasnya. Menurut Chairawan, sebe- lumnya ia jarang diperlakukan demikian oleh masyarakat-mas- yarakat di tempat tugasnya. Baik semasa bertugas di Irian Jaya Berpihaknya masyarakat kepada Burhanuddin Sampe, kata tokoh masyarakat itu, ke- mampuan Sekdakab Abdya ini sudah tidak diragukan, disam- ping senioritas. Memang, sejak Abdya men- jadi kabupaten baru, Burha- nuddin dipercaya menjabat seba- gai Sekdakab. Ketika itu, Bur- hanuddin, orang yang diper- siapkan Bupati Machsalmina Ali, untuk mempersiapkan lembaga daerah seperti dinas-dinas dan lembaga terkait lainnya di kabupaten baru. Keberhasilan Burhanuddin memberi andil di Abdya, lanjut Anhar, bukan tanpa dasar. Sela- ma Abdya tidak punya bupati, roda pemerintahan dijalankan oleh Sekdakab. "Pemerintahan berjalan baik dan masyarakat terlayani secara baik," katanya. Namun, karena dia punya keter- batasan dan tidak bisa menge- luarkan kebijakan, sehingga ia sulit melangkah untuk membuat terobosan dalam penanganan pasca tsunami, maupun penyang- kut pemulihan keamanan dan pem- bangunan serta pemulihan ekonomi Abdya secara menyeluruh. Dukungan terhadap Burha- nuddin Sampe juga datang dari para ulama, seperti Tgk. Abdur- rahman Badar, pimpinan Pesan- tren Abdya dan Tgk Drs Zulkifli, pimpinan Pesantren Darul Mualim, Babahrot. Selain itu, tambah Said, Pemko juga kehilangan 12 unit dump truck sampah. Kemudian, mobil penyedot debu satu unit, mobil pengisap tinja dan penyi- raman masing-masing empat unit dan sepuluh unit bus milik Dinas Kebersihan Kota Banda Aceh. "Total kerugiannya mencapai puluhan miliar rupiah sehingga menghambat distribusi sampah rumah tangga ke tempat pem- buangan akhir. Sebab itu, kita mengharapkan semua pihak dapat membantu program kebersihan di ibukota Provinsi NAD," harap Said. Menyangkut penanganan sampah di Banda Aceh, saat ini, Said mengatakan Pemko Banda Aceh sedikit terbantu dengan keberadaan sejumlah lembaga asing. Namun, kegiatan mereka hanya jangka pendek, hingga masa tanggap darurat berakhir. WASPADA Setelah itu, sebut Said, pe- nanganan sampah rumah tangga selanjutnya merupakan tang- gung jawab Pemko Banda Aceh. Hancurnya fasilitas kebersihan 29 orang, yang terjadi sekitar 30 menit. Ketiga anggota GAM ter-sebut, Chairul, 30, penduduk Desa Atong, Montasik, Zulkian, 23, penduduk Desa Data Mak- mu, Montasik dan Sudirman, 30, penduduk Desa Teubang Phui, Montasik, Aceh Besar. maupun di daerah-daerah lain selama ia menjadi prajurit TNI. Menyangkut obsesinya setelah dilantik menjadi Ko- manda Korem 011/Lilawangsa, Chairawan mengatakan ia hen- dak menciptakan prajurit-pra- jurit TNI menjadi seorang pra- jurit ksatria. "Seorang prajurit yang terlibat perang itu harus tampil dengan cara ksatria, harus berani menanggung resiko, harus gen- telmen menerima hasil jikapun ditimpa kekalahan. Itu akan saya terapkan pada semua anak buah saya," kata Chairawan yang Minggu akhir pekan lalu dilantik menjadi Komandan Korem 011/ Lilawangsa, menggantikan Kolo- nel Inf H Azmyn Yusri Nasution. Kunjungi Pengungsi Danrem 011/Lilawangsa Ko- lonel Inf. Chairawan K Nusyir- wan, pada hari yang sama bersa- ma Walikota Lhokseumawe Drs. H. Marzuki Muhammad Amin, MM, mengunjungi para pengung- si dan bangunan barak di wilayah Pemerintahan Kota Lhok- seumawe. Dalam kejadian itu, pasukan TNI berhasil menyita tiga pucuk senjata panjang, masing-masing dua pucuk AK-56 dan satu pucuk M-16, 200 munisi AK, 120 butir munisi M-16, enam magazine senjata AK, lima magazine sen- jata M-16, dua kopel rim, dua helm dan satu lembar bendera GAM. "Ketiga anggota TNA (GAM) yang tewas tersebut telah kita serahkan kepada pihak keluar- ganya untuk dimakamkan," kata Dandim 0101/Aceh Besar Letkol. Inf. Djoko Warsito. (608) Dalam peninjuan pengungsi di LP Punteut yang sudah mulai masuk ke barak, Rabu (2/3) Dan- rem yang didampingi Komandan Kodim 0103 Aceh Utara Letkol. Inf. Belyuni Herliansyah dan se- jumlah pejabat lainnya disambut gembira para pengungsi dengan berjabat tangan sambil meme- luknya. Sambil berjalan, Danrem berdialog dengan para pengungsi penghuni barak di lapangan bola kaki Punteut, Kecamatan Blang Mangat, Pemko Lhokseumawe. Danrem 011/LW Tatap Muka Dengan Wartawan Dan Pengungsi Danrem menanyakan masa- lah air bersih, dapur umum dan Sosok Burhanuddin, di mata kedua ulama tersebut, tokoh yang bisa diteladani dan mem- bawa masyarakat Abdya ke nuansa islami sesuai dengan Sya- riat Islam. "Yang penting ia peja- bat bersih, moralnya bagus dan bebas KKN," kata kedua ulama tadi, dengan nada promosi. Hal senada diungkapkan H Nurdin Ali, SH, tokoh ber- pengaruh lainnya. Ia lebih sreg kepada Burhanuddin karena sarat pengalaman bidang pemerintahan dan memahami betul persoalan yang terjadi di Abdya. "Burhanuddin putra daerah yang tahu bagaimana menyelesaikan persoalan yang terjadi di daerahnya," lanjut H. Nurdin Ali lagi. Informasi dari Banda Aceh menyebutkan, Wagub Azwar Abubakar, sejak dua hari lalu berada di Jakarta, membawa usulan nama calon Penjabat Bu- pati Abdya, yang diusulkan DPRD Abdya ke Mendagri. Keti- ga nama yang diusulkan DPRD Abdya, yakni Drs Burhanuddin Sampe, M.Sc (Sekdakab Abdya), Maskur Ahmad (Asisten Admi- nistrasi Pembangunan) dan Mur- khana, SE (Ketua Bappeda Abd- ya). Dari ketiga tokoh tersebut, nama Burhanuddin paling ber- peluang menjabat Pj Bupati Abdya, sambil mempersiapkan pemilihan kepala daerah (Pilka- da) mencari bupati defenitif di kabupaten tersebut.(cjr/b02) itu, tentunya menghambat pro- gram kebersihan Banda Aceh masa mendatang.. Namun, jelas Said, badan dunia United Nation Develop- ment Program (UNDP) meren- canakan akan mengupayakan meringankan beban Pemko Ban- da Aceh, di sektor kebersihan. UNDP akan mendaur ulang sampah yang ada di Banda Aceh menjadi pupuk, batu bata dan lain sebagainya. "Kita telah menanda-tangani MoU dengan UNDP menyang- kut sistem daur ulang sampah rumah tangga tersebut. Pemko hanya menyediakan lahan, se- dangkan teknologi dan sumber daya manusia, mereka yang akan mengelolanya," ungkap Said. Ia menambahkan saat ini UNDP sedang program pember- sihan kota dengan mempekerja- kan tenaga dari pengungsian. Tetapi itu untuk jangka pendek, sedangkan jangka panjang, Pemko sedang menunggu tindak lanjut UNDP mengenai program daur ulang sampah tersebut. (chs/b05) MCK. Para pengungsi menga- takan untuk saat ini air bersih masih sangat terbatas karena kebutuhan air untuk pengungsi di barak ini masih diangkut dengan mobil tangki. "Sumur bor yang dijanjikan belum digali," ujar para pengungsi. Danrem kemudian meminta walikota supaya memperhatikan kebutuhan air minum (sumur bor) sebagaimana yang dijan- jikan, demikian juga bangunan barak yang belum mencukupi untuk seluruh pengungsi yang kehilangan rumah supaya segera diusahakan. Kepada Danrem, Walikota Lhokseumawe mengatakan, sumur bor akan dikerjakan Departemen Kimpraswil. Saat ini, mereka sedang membangun sumur bor di wilayah pantai ba- rat yang lebih parah dan tidak ada sumber air bersih. Menyang- kut dengan masalah barak pi- haknya telah meminta kepada pemerintah pusat untuk penam- bahannya. Selesai mengunjungi barak pengungsi di lapangan bola kaki Punteut, Danrem 011/Lilawang- sa dan rombongan meninjau tenda pengungsi di Desa Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe yang masih me- nempati tenda darurat sambil menunggu siapnya barak di la- pangan Reklamasi Pusang Desa Mon Geudong, Kecamatan Ban- da Sakti Lhokseumawe. Kemudian mengunjungi dekat Masjid At-Taqwa Pusong pengungsi di Desa Pusong Baro sambil melihat bangunan rumah warga yang rusak diterpa gelom- bang tsunami.((b11/609/b10) WASPADA Color Rendition Chart minyak bakar Rp 1 secara rata-rata harg Rp 2.256 atau Rp 5' Bahkan ada yang n ini disiapkan pihak angket. Di pasar-pa. otomatis naik, kare: menutupi kekuran Memang barang ini sebenarnya dibe kenaikan harga BBI mahal. Sebab, setela dijual selanjutnya, ni tentu akan menaik sudah menggunakan di pasar keuangan naik dari 1.073 (28 Kurs Rp/US$ semu kemudian sedikit j Sebagaimana te kebutuhan pokok u oleh BPS. Misalnya kebutuhan pokok m dan gula sudah ada sekarang, kenaikan Banyak kalangan ya tangga naik dari Rp minyak tanah ruma naik. Contoh lain ialah (3/3), di Palembang (50%) dan tarif pelaja Menteri Perhubung persen. Secara logi Har Ban MEDAN (Waspada): H semen ukuran 40 Kg di ko mengalami kenaikan an Rp1500 sampai Rp2000 Harga semen merek And yang sebelumnya di pas hanya Rp23.000/sak naik s bervariasi antara Rp 24 sampai Rp25.000/sak. Demikian pantauan pada di beberapa panglon; toko besi di Medan, Jum 3) empat hari paska kena harga Bahan Bakar Mit (BBM) yang dilakukan p rintah secara serempak di ruh Indonesia. Pemilik pan Rimba Jaya ketika ditem Jalan SM. Raja Medan men; saat ini menjual semen Andalas ukuran 40 Kg ke konsumen Rp25.000/sak. Kenaikan harga semer ini, ikut terimbas dengan k kan harga BBM karena yang dikeluarkannya untu ngangkutan menjadi bertan besar dibandingkan sebelum Demikian juga harga ambilan pada tingkat ager distributor juga telah menga kenaikan."Itu tadi, nail harga BBM ikut terimbas c an harga material ini," tega: Batas A SPT PPI MEDAN (Waspada): M lang batas akhir penyamp SPT tahunan PPh 2004 Tin pengembalian SPT tahunan. 2004 hingga saat ini masih re rendah, baru sekitar 30 per Rendahnya tingkat peng balian SPT tersebut karena H daran Wajib Pajak (WP) m rendah dan masih banyak jumlah WP yang non efektif, Kakanwil Ditjen Pajak S bagut I Drs H Bambang E Ismiarso mengatakan ha kepada wartawan di Ged Keuangan Negara (GE Medan, Kamis (3/3). Bambang menerangkan jauh ini belum terdapat yang akurat berapa banyak j lah wajib pajak yang terma kelompok non efektif (NE). mun secara administratif w pajak yang tidak memasuk SPT selama dua tahun bertu turut dimasukkan dal kelompok non efektif. TPL Telah Ba MEDAN (Waspada): Wa Ketua Komisi VII DPR RI PDIP, Prof DR Sonny Keraf, ngakui industri pulp Porsea memang telah banyak me kukan perubahan, perbaik dan pengembangan dal menjalankan operasinya. "Hal ini memang menj salah satu syarat ketika dulu jadi pro-kontra antara tut atau bukanya operasi peru haan ini. Dan dalam perkem ngannya memang terlihat F baikan lewat paradigma ba termasuk syarat kecukup bahan baku, penampungan naga kerja lokal dan keterliba