Tipe: Koran
Tanggal: 2005-03-23
Halaman: 12
Konten
4cm 12 23 MARET 2005 RABU Di Lhokseumawe Kenaikan BBM Diikuti Kenaikan MBB LHOKSEUMAWE (Waspada): Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bukan saja diikuti kenaikan sembilan bahan pokok, melainkan juga ikut naik material barang bangunan (MBB), khususnya di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara. Harga MBB yang Waspada catat di pasaran dua daerah itu, Selasa (22/3) antara lain harga kayu bangunan dari Rp 2.250.000/ ton naik menjadi Rp 3,5 juta/ton, kayu sembarang dari Rp 1.250.000 naik menjadi Rp 2,5/ton. "Stoknya sangat terbatas," ujar pengusaha panglong kayu di Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, kemarin. Harga semen 40 kg dari Rp 22.500 naik menjadi Rp 28.000/ sak, semen putih dari Rp 60.000 naik menjadi Rp 90.000/zak, asbes astreko dari Rp 7.000 menjadi Rp 10.000/lembar, pipa paralon ukuran ukuran 4 inch dari Rp 45.000 naik menjadi Rp 60.000/batang, ukuran 3 inch dari Rp 30.000 naik menjadi Rp 45.000/batang. Harga seng dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.250/kaki, sementara harga cat naik rata-rata antara Rp 5.000-Rp 15.000/kaleng, demikian juga harga besi semua ukuran harganya ikut naik, termasuk harga paku dari berbagai jenis. Harga batu bata dari Rp 200 naik menjadi Rp 300/buah, harga pasir bersih dari Rp 175.000 naik menjadi Rp 210.000/truk ukuran 3 kubik, harga pasir kerikil (sirtu) dari Rp 150.000 naik menjadi Rp 200.000/ truk ukuran 3 kubik.(b10) Empat Warga Korban Penculikan LHOKSEUMAWE (Waspada): Aksi penculikan masih saja terjadi. Empat warga sipil menjadi korban penculikan, seorang lainnya ditemui terbunuh, Senin (21/3) Juru Bicara Satuan Tugas Informasi Komando Operasi Pemulihan Keamanan (Satgas Info Koopslihkam), Drs. Ari Mulya Asnawi kepada Waspada, Selasa (22/3) menerangkan, keempat korban penculikan, yaitu Kades Rongga M. Idris, 45, dua karyawan PT Adi Megah, yaitu Adek, 52, Alamsyah, 50, dan seorang sipil biasa Zulkarnain, 32. Ari menegaskan, keempat orang itu diculik di empat lokasi terpisah sebagai bentuk dari teror Gerakan Aceh Merdeka (GAM). "Bahkan seorang warga Blang Bengkik Sepentin, 45, tewas ditembak dari jarak dekat," ujarnya. Tak berapa lama setelah aksi GAM itu, Kades M. Idris dibebaskan. Namun dua karyawan PT Adi Megah dan seorang warga sipil biasa belum diketahui nasibnya. "Idris dibebaskan dengan syarat harus membayar pajak nanggroe," kata Ari. tewas Sedangkan Sepentin, korban yang ditembak dari jarak dekat itu ditemui masyarakat dalam kon i mengenaskan. seketika setelah terkena tembakan di bagian dada dan perut. "Korban dimakamkan masyarakat setempat," lanjut Juru Bicara Satgas Info. Dikatakan, selain membunuh, GAM juga merampas sejumlah barang dari korban. Saat ini TNI berusaha menemukan titik terang tentang keberadaan korban yang saat ini masih dalam sanderaan pemberontak.(b16) Kejati Diminta Tidak Mem-blow Up BANDA ACEH (Waspada): Komisi A DPRD Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) mengharapkan pihak Kejaksaan Tinggi dalam penanganan kasus-kasus hukum di daerah bumi Serambi Mekkah itu tidak diawali dengan mengeluarkan statemen-statemen. "Karena kami menganggap bahwa Kejaksaan Tinggi selama ini sering mem-blow up perkara, itu akibatnya tidak jelas," ujar Mukhlis Mukhtar, Ketua Komisi A, kepada wartawan usai rapat dengan Kejaksaan Tinggi NAD, Selasa (22/3) di gedung dewan Banda Aceh. Sikap itu, katanya, juga melanggar etika atau prinsip-prinsip hukum seperti azas presumption of innocent (praduga tak bersalah) dan trial by the press (menghakimi lewat media). “Lebih baik periksa saksi dulu, kalau memang ada indikasi sesuai ketentuan baru diproses sampai tuntas," cetusnya. Mukhlis menyampaikan pada rapat yang dihadiri Wakajati, Kadit Intel dan Kadit Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi NAD itu, melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi itu lebih baik dari pada mem-blow up lebih dulu ternyata kasusnya tidak tuntas. "Saya kira itu suatu kenyataan tidak sehat dan merugikan orang lain. Contohnya bagaimana hiruk pikuk kasus yang dialami Pemda NAD dulu, ada yang ditangkap dan ditahan, bagaimana kondisi psikologis keluarganya. Ternyata ujung-ujungnya perkaranya tidak jadi," tambahnya. Rapat Komisi A dengan Kejaksaan itu, kata Mukhlis, membicarakan proses penegakan hukum terhadap kasus-kasus aktual yang menarik perhatian masyarakat. Disamping kinerja lembaga itu paska bencana tsunami melanda Aceh. Ketua Komisi A ini mengungkapkan pihak Kejaksaan menyatakan dalam penegakan hukum di daerah ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada. "Mengenai kasus-kasus yang kami tanyakan, pihak kejaksaan menyatakan akan menindak- lanjutinya," sebut Mukhlis. Komisi A, sebut Mukhlis, sangat mendukung pihak Kejaksaan yang melakukan proses penegakan hukum di Aceh dengan tidak pandang bulu. "Kalau memang DPRD terlibat, kami juga membuka diri untuk diproses hukum demikian juga dengan pejabat-pejabat lain yang melakukan korupsi," katanya.(b06) Surat Rehab Pendopo Bupati Pidie Cacat Hukum SIGLI (Waspada): Terkait surat 18 Maret No. 17/35/2005 yang dikeluarkan DPRD Pidie untuk memberi izin kepada bupati, supaya segera merehab pendopo dinilai cacat hukum. Demikian diungkapkan sejumlah anggota dewan dari F-PKS. Selain itu PKS juga membantah pernyataan Sekdakab Pidie Ir. H. Imran Usman di media yang menyebutkan DPRD Pidie setuju pendopo diperbaiki. Pasalnya, DPRD Pidie belum pernah melaksanakan sidang paripurna untuk menyetujui anggaran perbaikan pendopo bupati tersebut. "Apa yang dikatakan Setdakab Pidie itu bohong. Kami F-PKS yang merupakan salah satu dari tujuh fraksi yang ada di DPRD Pidie tidak pernah setuju pendopo bupati direhab sebelum RAPBD disahkan," kata Sekretaris F-PKS DPRD Pidie Nurbaiti, ST kepada Waspada, Selasa (22/3). Menurut dia, sebagai amanah yang ada dalam peraturan pemerintah (PP) 105 tahun 25 tentang pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah pada pasal 25 disebutkan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban daerah tidak dapat dilakukan sebelum ditetapkan dalam peraturan daerah tentang APBD dan ditempatkan dalam lembaran daerah. Dengan demikian rekomendasi atau keputusan salah satu alat kelengkapan dewan termasuk pimpinan dewan sekalipun, tidak dapat menjadi landasan hukum untuk membangun semua proyek termasuk proyek rehabilitas pendopo bupati. Karena; keputusan DPRD harus melalui mekanisme persetujuan paripurna DPRD. Produk hukum sebagaimana yang dinyatakan Sekdakab Pidie berdasarkan surat 18 Maret no. 17/375/2005 bahwa DPRD Pidie telah setuju untuk perbaikan pendopo adalah cacat hukum dan menyimpang dengan mekanisme peraturan perundang-undangan. Hal ini dikuatkan lagi dengan penjelasan PP 25 tahun 2004 tentang pedoman penyusunan tata tertib DPRD, sangat jelas mengatur tugas dan wewenang alat kelengkapan dewan termasuk tugas pimpinan dewan pasal 44. Selain itu, tugas komisi pasal 49, tugas panitia anggaran pasal 53, tugas panitia musyawarah pasal 47 dan tugas badan kehormatan padal 51. Sebelumnya, Sekdakab Pidie, Ir. H. Imran Usman seperti diberitakan harian ini pada tanggal 21 menyebutkan untuk merehab pendopo bupati Pidie, pihaknya sudah menerima persetujuan dari DPRD.(cb10) Waspada/Ali Amran BARANG BUKTI: Empat unit mobil penumpang (mopen), mobil barang (mobar) dan mobil pribadi pembawa ganja diparkir di samping kantor Kejaksaan Negeri Kutacane sambil menunggu proses persidangan di PN Kutacane. Kendati pihak Polres Aceh Tenggara terus melakukan razia secara ketat untuk meminimalisir peredaran ganja dan Kejaksaan agar melakukan tuntutan berat terhadap pelaku, pembawa, pembeli, penjual dan pengonsumsi ganja, namun intensitas upaya penyelundupan narkotika jenis ganja dari Gayo Lues dan Aceh Tenggara tetap tinggi dan tak membuat sindikat mafia ganja jadi jera. Nanggroe Aceh Darussalam TENDA PENGUNGSI: Tenda yang ditempati pengungsi asal Desa Pusong Baru dan Desa Pusong Lama. Pembagian Barak Belum Tuntas siapa? "Lalu kami mau tinggal di mana," papar para pengungsi serentak. LHOKSEUMAWE (Waspada): Ratusan pengungsi asal Desa Pusong Baru dan Pusong lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Selasa (22/3) nampak terlantar di tenda pengungsian kawasan marlin jemuran. Kondisi para pengungsi itu sangat memprihatinkan. Mereka terpaksa tinggal di kamp peng- ungsian karena tidak kebagian barak. Sedangkan ratusan pengungsi lainnya telah dire- lokasi secara normal atau masuk barak yang telah disediakan di lapangan stadion Tunas Bangsa Desa Mon Geudong. Jumlah pe- ngungsi itu sebanyak 34 kepala keluarga (KK) di Desa Pusong Baro dan 15 KK di Desa Pusong Lama. menelantarkan pengungsi tersebut. Kondisi ini bisa mengaki- batkan puluhan anak-anak dan pengungsi orang lanjut usia diserang berbagai jenis penyakit, hingga sebagian di antaranya terpaksa dititipkan pada keluar- ga atau famili. BANDA ACEH (Waspada): Pembacaaan vonis hakim ter- hadap terdakwa mantan Sek- dakab Aceh Besar Drs. HD yang tersangkut kasus korupsi pem- bobolan Kasda Aceh Besar senilai Rp 1 miliar terpaksa ditunda ha- kim karena berkas perkaranya telah hilang diterjang tsunami akhir Desember 2004 lalu. Puluhan pengungsi terdiri kaum wanita anak-anak ketika ditanya wartawan menuturkan keluhan mereka yang tidak men- dapat barak dan hanya menelan ludah ketika saudaranya yang lain masuk barak. Selain itu, majelis hakim Pengadilan Negeri Jantho yang diketuai Arnaini, SH dalam si- dangnya, Senin (21/3), juga ber- alasan penundaan itu karena salah seorang hakim anggotanya juga menjadi korban tsunami, sehingga majelis hakim ini perlu mengambil keputusan. bermusyawarah kembali untuk Para pengungsi ini tidak mendapat barak karena status mereka umumnya adalah warga korban tsunami yang menyewa rumah orang lain di kawasan Pu- song Lama. Sedangkan peng- ungsi yang masuk barak meru- pakan warga yang rumah milik- nya telah dihancurkan tsunami bersama harta bendanya. Hilang Dibawa Tsunami Anehnya, sebanyak 41 lebih barak di Desa Mon Geudong la- pangan Tunas Bangsa masih ko- song dan seharusnya bisa ditem- pati para pengungsi tersebut yang kini tinggal di kawasan yang kumuh dan jorok. Pantauan Waspada para pengungsi hidup dengan kondisi yang menyedihkan. Siang hari dibakar terik matahari dan dike- rumuni lalat, sedangkan malamnya diterpa angin laut Menurut para pengungsi serta diserang nyamuk. Bahkan mereka diperintahkan Camat lokasi itu juga menebar aroma Banda Sakti Zakaria untuk ikan asin dari sisa marlin bermusyawarah dengan pemilik jemuran, sehingga Pemko rumah sewa sebelumnya tentang Lhokseumawe terkesan rumah baru nanti menjadi milik Kasus Pembobolan Kasda Aceh Besar Rp 1 M Vonis Ditunda Karena Berkas Dalam sidang yang dijadwal- kan mendengarkan vonis hakim itu, hadir jaksa penuntut umum T. A. Djalil, SH, tim penasehat hukum terdakwa hadir Syamsul Rizal, SH, Syamsul Bahry, SH dan Abdurrahman Ahmad, SH dan terdakwa Drs. HD. "Kami terpaksa harus bermusyawarah lagi untuk memutuskan perkara ini. Dan Insya Allah vonis itu dapat kami bacakan pada, Senin (4/4) mendatang," ungkap hakim ketua Arnaini, SH. Sebelumnya, jaksa T.A. Djalil, SH menuntut terdakwa Drs. HD selama satu tahun penjara. Ter- dakwa juga dibebankan untuk membayar uang pengganti sebe- sar Rp 1 miliar dan bila terdakwa Bahkan ironisnya, para peng- ungsi juga mengaku diminta atau harus berani menyerahkan satu mayam emas kepada seorang ok- num aparat desa HRM bila mau masuk ke barak. "Bahkan HRM minta satu mayam dari kami bila mau masuk barak. Dari mana kami cari uang sedangkan kami makan seadanya dari apa yang diberikan orang dan bantuan makanan dari pemerintah selalu terlambat. Tolong kami," papar seorang pengungsi sambil meng- gendong anaknya. Bertolak Belakang Kabag Humas Pemko Lhok- seumawe, Drs. Sarjani Yunus yang dikonfirmasi Waspada di ruang kerjanya kemarin menga- takan sebenarnya para pengung- si yang masih tersisa di Desa Pu- song Baru dan Pusong Lama su- dah beberapa kali ditawarkan penempatan di barak relokasi. Namun, tandas Sarjani para pengungsi itu menolak direlokasi dan memilih bertahan di tempat kumuh sekarang karena berba- gai alasan. "Muspika Banda Sakti sudah pernah menjemput mere- ka dengan empat truk tapi ko- song tidak ada orang. Mereka tidak mau pindah, mengapa? Co- ba anda pikirkan kenapa mereka tidak mau. Padahal barak masih BANDA ACEH (Waspada): Hilangnya harta benda dan orang- orang yang dicintai akibat tsunami juga dirasakan Rini, 28 dan Desi, 27. Keduanya kini menjadi orang tua tunggal (single par ent) di usia muda. Tidak terbayangkan bagi dua wanita muda usia ini harus membesarkan sendiri anak, buah cinta mereka bersama suami terkasih yang hingga kini masih belum kembali, sejak tsunami meratakan tempat tinggal mereka 26 Desember silam. Rini dan Desi berdekatan tempat tinggal di satu dusun daerah . Ulee Lheue, Kota Banda Aceh. Keduanya mengungkapkan isi hati kepada media ini di barak pengungsian Lhong Raya, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Senin (21/3). Waspada/Zainuddin Abdullah Setelah kehilangan suami, harta serta usaha, hidup keduanya terasa serba tidak menentu. "Biasanya saban hari ada yang kita harapkan dari suami yang membawa pulang nafkah untuk menyam- bung hidup," ujar Rini yang diamini Desi dengan nada sedih. Belum hilang rasa duka akibat bencana, awal pekan ini keduanya kembali dirundung kekecewaan yang amat dalam. Pasalnya, November lalu, mereka berdua mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS). Tapi apa lacur, nomor keduanya tidak tercantum di antara 6.227 nomor CPNS yang dinyatakan lulus oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). "Sudah kehilangan suami, tes (CPNS) tidak lewat. Jadi, kepada siapa lagi kami menggantungkan hidup lagi," ujar Rini yang kembali diamini Desi dengan mata sembab usai menangis. banyak yang kosong," papar Sarjani. Apalagi sekarang masih banyak barak pengungsi Camat Banda Sakti, Drs Zakaria yang dihubungi secara terpisah kemarin malah mem- bantah komentar Kabag Humas tersebut. Camat menjelaskan, para pengungsi bukan tidak mau dipindahkan, melainkan mereka tidak bisa dimasukkan ke dalam barak karena status mereka sebelumnya adalah warga yang tinggal di rumah sewa. Camat mengaku barak- barak kosong masih tersisa se- banyak 41 unit sedang dipikirkan untuk para pengungsi yang pan- tas, kecuali para pengungsi sta- tus rumah sewa. Camat juga mengaku pernah meminta pengungsi itu untuk berunding dengan pemilik ru- mah tentang akan jadi hak siapa bila rumah baru nanti telah dibangun. Zakaria menyebutkan bangunan relokasi di Desa Mon Geudong kini masih tersisa 41 barak yang belum dihuni, se- dangkan 127 barak lainnya telah ditempati sejak Sabtu pekan lalu. Menyangkut permintaan emas satu mayam, Camat me- ngaku berang dan akan segera mengecek kebenaran itu teruta- ma memanggil oknum HRM un- tuk dimintai kebenarannya. (cza) Lengkap Sudah Kesedihan Dua Ibu Muda Itu jaksa hanya membuktikan tentang memo dari terdakwa un- tuk mentransfer dana. Terungkapnya, kasus pembobolan Kasda Pemkab Aceh Besar berawal adanya telepon dari orang yang mengaku berna- ma Kajati NAD Andi Amir Ach- mad, SH yang meminta agar ter- dakwa mentransfer sejumlah uang dalam beberapa termin yang jumlah keseluruhannya mencapai Rp 1 miliar. Saat itu, terdakwa terpaksa mentransfer uang ke rekening yang disebutkan si penelpon, karena dia yakin suara itu adalah suara Kajati NAD. (605) "Harusnya pemerintah punya kebijakan bagi kami ini, sudah tidak punya suami tempat bergantung. Maunya kan dilewatkan jadi pegawai," sebut Rini, sembari mengusap kepala anak satu- satunya, yang selamat Febrio Rama Dana, 9, sedangkan si kecil Cikita Giofani, 4, hilang dalam pelukan saat tsunami membawa keluarga itu ke tengah Kutaradja. Kedua wanita yang kini menjadi single parent itu, meminta pemerintah untuk mendata kembali para calon PNS yang mengikuti penjaringan November lalu. Alasannya karena CPNS yang lulus juga ada yang meninggal. "Maunya didata dulu, baru diumumkan. Lantas yang tidak lulus terutama seperti kami ini, dilakukan tes ulang," ujar Desi yang Branda Yudesta Putri, 6. Rini mengaku sudah empat kali mengikuti tes penjaringan CPNS, sedangkan Desi baru dua kali. Keduanya berharap pemerintah memperhatikan nasib mereka yang kehilangan tempat bergantung. "Saya ingin anak saya sekolah dengan baik, namun ke mana kami sampaikan masalah ini" ujar Rini, sembari menyebutkan mereka mengikuti tes CPNS formasi SMU di Kota Banda Aceh. Keduanya berharap pemerintah menjadwal ulang tes CPNS khusus bagi para korban tsunami. Tapi jadwalnya dipersingkat. Maklum, mereka tidak ingin menggantungkan hidup secara terus menerus dari bantuan yang diberikan. Menurut Rini, tes CPNS yang akan datang jangan malah dipersulit. Seperti pengurusan ijazah dan lainnya. Soalnya, seluruh harta tidak terkecuali dokumen juga hilang disapu tsunami.(cjr) Usulan Nama Penjabat Bupati/Walikota Langkah Mundur jawabkan. "Tapi menurut hemat kami ini langkah yang kurang tepat," demikian Mukhlis. BANDA ACEH (Waspada): Komisi A DPRD Provinsi NAD menilai kebijakan gubernur ter- hadap usulan nama-nama pen- jabat pengganti bupati/walikota yang telah habis masa tugasnya, kurang tepat dan keliru. tidak punya misi dan visi refor- masi serta demokrasi. "Ini kan sama dengan memutar arah ja- rum jam ke belakang, sehingga itu mengendorkan semangat ka- der-kader muda atau birokrat muda untuk berkiprah atau ber- apresiasi. "Kebijakan Plt. Gubernur mengusulkan nama-nama penja- bat pengganti bupati/walikota sekarang ini merupakan kesa- lahan besar," ujar Mukhlis Mukh- tar, SH, kepada wartawan, Selasa (22/3) di gedung dewan, Banda Aceh. Ketua Komisi A ini berala- san, nama yang diusulkan itu merupakan orang-orang lama mantan bupati yang kembali di- usulkan sebagai penjabat bupati. "Ini sebuah kondisi yang tidak sehat bila dilihat dari segi etika politik, politik praktis dan psi- kologis politik. "Karena secara politik terkesan seakan tidak ada tokoh lain untuk membangun Aceh ini," tegasnya. Pihaknya melihat bahwa sesuai dengan kewenangan, terle- pas ada tidaknya intervensi, itu merupakan kewenangan guber- nur yang harus dipertanggung- Kondisi ini, kata Mukhlis, terkesan juga bahwa gubernur PT SAI Latih Tenaga Presiden Direktur PT. SAI Tom Ehrhart, dalam kepada Was- pada seusai pembukaan latihan tersebut, Senin (21/3 menga- Terampil Konstruksi BANDA ACEH (Waspada): Di tengah keprihatinan yang sedang dirasakan masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darus- salam akibat bencana alam gem- pa bumi dan Tsunami akhir De- sember lalu, PT. Semen Andalas Indonesia (SAI) kembali menun- jukkan kepeduliannya terhadap warga di sekitar pabrik. Kali ini, kepedulian pabrik semen di Kabupaten Aceh Besar itu, diwujudkan dalam bentuk pelatihan keterampilan di Balai Pelatihan dan Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Pro- vinsi NAD (BLK), Banda Aceh. Tak kurang dari 300 warga usia produktif asal Kecamatan Lhoknga dan Kecamatan Leu- pung, Kabupaten Aceh Besar, mengikuti Pelatihan Tenaga Te- rampil Bidang Konstruksi. Pelatihan yang secara resmi dibuka oleh Menteri Tenaga Ker- ja dan Transmigrasi (Menaker- trans) Fahmi Idris 21 Maret lalu, diharapkan menghasilkan tena- ga terampil yang akan memban- tu dan berperan aktif dalam pro- ses rekonstruksi Aceh pasca tsu- nami. "Kerusakan peralatan nela- yan seperti perahu dan alat tang- kap ikan rata-rata mencapai 90 persen," kata Ir. Teuku Said Mus- tafa menjawab wartawan di Ban- da Aceh, Selasa (22/3). Menurut ketua Komisi A itu, kebijakan pelaksana tugas guber- nur dalam mengusulkan nama- nama penjabat bupati/walikota pengganti itu kesalahan besar yang telah menyimpang dari ko- mitmen reformasi pembangunan demokrasi. Sementara jumlah nelayan yang meninggal dunia dan dinya- takan hilang dalam bencana alam gempa bumi dan tsunami akhir tahun itu mencapai lebih 13.000 jiwa, katanya. "Ini data yang kami himpun di lapangan pasca terjadinya bencana terse- but, dan belum termasuk anggota keluarganya," tambah Said. Menurut dia, kerusakan dan "Kami prihatin itu terjadi di saat-saat kita sudah punya tekad untuk melaksanakan semua itu," cetus Mukhlis yang juga telah mempertanyakan masalah terse- but dalam sharing dengan Plt Gubernur NAD. takan, kegiatan tersebut meru- pakan upaya PT. SAI mewujud- kan komitmennya terhadap mas- yarakat. Nelayan Hancur BANDA ACEH (Waspada): Kadis Perikanan dan Kelautan NAD memperkirakan sekitar 90 persen peralatan nelayan dan usaha nelayan, terutama di ka- wasan yang terkena terjangan tsunami, dalam kondisi hancur dan rusak parah. Hal itu disampaikan Kabag Kepegawaian Setdakab Aceh Utara, Zulkarnain, SH melalui "Tekad kami adalah berkon- tribusi aktif dalam pembangunan kembali Aceh. Dengan pelatihan ini masyarakat akan memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam bidang konstruksi," ungkapnya. Tom juga menyebutkan, da- lam hal pemberdayaan masya- rakat, perusahaan yang dipim- pinnya itu telah menyusun berba- gai rencana ke depan, seperti melanjutkan kembali program Klinik Berjalan serta membantu kegiatan sekolah. SUDAS Berkaitan dengan kebutuhan semen yang akan digunakan da- lam proses rekonstruksi nanti, Tom Ehrhart menyatakan, PT. SAI tetap komit untuk memenu- hi kebutuhan semen di Aceh. "Saat ini, kami mensuplai semen dari terminal kami di Lhokseumawe. Bahkan, untuk meningkatkan kapasitas paso- kan semen kami ke pasar, kami juga mengoperasikan terminal terapung," sambungnya. Tom juga menambahkan, tim pemasaran PT. SAI kini sedang bernegosiasi dengan sejumlah LSM luar negeri, agar PT. SAI 90 Persen Peralatan kehancuran akibat bencana alam di sektor kelautan dan perikanan itu belum termasuk infrastruktur milik pemerintah, seperti Tempat Pendaratan Ikan (TPI) yang sebagian besar juga tidak bisa difungsikan lagi. Sementara pertambakan yang dikelola masyarakat dan pihak swasta, seperti tambak udang dan ikan juga diperkira- kan 90 persen mengalami keru- sakan yang cukup parah yang sebagian besar terletak di Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya dan Aceh Barat. Begitupun, jelas Said, peme- rintah bersama sejumlah negara donor terus berupaya memberi- kan berbagai bantuan kepada nelayan dalam rangka untuk memberdayakan kembali ekono- mi penduduk pesisir yang terke- na musibah pasca bencana tersebut. LHOKSEUMAWE (Waspa- Kasubbag Umum, Zulfiadi, S.Sos da): Korban bencana alam gelom- kepada Waspada di ruang kerja- bang tsunami yang lolos sebagai nya, Selasa (22/3). Menurutnya, CPNS di lingkungan Setdakab nomor tes ujian penerimaan Aceh Utara diberikan dispensasi CPNSD tersebut merupakan sya- dalam memenuhi persyaratan rat utama yang harus dilam- administrasinya. pirkan peserta dalam berkas kelengkapan administrasinya. Pemberian dispensasi per- syaratan dimaksud yaitu apabila yang bersangkutan telah kehila- ngan nomor asli tes ujian peneri- maan CPNSD formasi 2004, dan lolos, maka dapat segera melapor ke Bagian Kepegawaian Setda- kab Aceh Utara. Namun apabila nomor tes dimaksud hilang akibat tsunami, maka kepada yang bersangkutan diberikan dispensasi dan dapat segera melaporkannya kepada bagian kepegawaian dengan membawa KTP, untuk dicari ar- sipnya yang ada di bagian terse- but, katanya. Menurut Zulfiadi, berdasar- WASPADA Karenanya, tambah anggota Komisi A lainnya, pemilihan ke- pala daerah secara langsung ha- rus segera dilaksanakan. "Se- baiknya untuk menghindari itu, pilkadasung segera dilaksana- kan," kata Adriman Kimat. Informasi terakhir yang di- peroleh Waspada, lima nama- nama pejabat bupati telah dite- ken Mendagri. Diantaranya, Pen- jabat Bupati Abdya, Burha- nuddin Sampe dan Gayo Lues M. Ali Kasim. Juga disebut-sebut kembalinya mantan Bupati Aceh Utara, Tarmizi Karim dan Aceh Barat, Nasruddin Daud untuk menjabat kembali sebagai bupati di kabupaten tersebut. Bahkan diinformasikan, Pemerintah Provinsi NAD akan melantik para penjabat bupati/ walikota tersebut, pada Kamis (24/3) besok di gedung serba guna Setdaprov NÄD. (606) Korban Tsunami Yang Lolos CPNS Di tidak mampu membayar diganti diperlihatkan serta print out Aceh Utara Dapat Dispensasi Persyaratan juga kurungan penjara tiga bulan. Menurut jaksa, mantan Sek- dakab Aceh Besar itu telah ter- bukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar pasal 3 UU No.31 tahun 1999 setelah diubah dengan UU 20 tahun 2001 ten- tang tindak pidana korupsi. Penasehat hukum terdakwa dalam nota pembelaannya berke- yakinan kliennya ini tidak ter- bukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi. Karena dari fak- ta persidangan, jaksa tidak per- nah menunjuk bukti tentang kerugian negara. Begitu juga alasan pena- sehat hukum, bahwa bukti trans- fer lembaran asli dari bank tidak bisa menjadi pemasok semen yang dibutuhkan dalam mere- konstruksi Aceh. Corporate Communications PT. SAIT. R. Batara, di tempat terpisah menyatakan, keteram- pilan yang dilatihkan tersebut mencakup keahlian tukang batu, tukang kayu dan konstruksi atap, serta instalasi listrik. Menurutnya, pelatihan ini akan berlangsung selama tiga minggu, dengan standar kualitas yang ketat, sehingga lulusannya layak mendapat sertifikat yang dikeluarkan BLK. PT. SAI adalah satu-satunya perusahaan industri besar di Kabupaten Aceh Besar, yang me- rupakan bagian dari Group La- farge-Prancis, sebuah perusa- haan semen dan bahan bangu- nan terkemuka di dunia. Akibat bencana gempa bumi dan tsunami, pabrik semen ter- padunya di Lhoknga rusak parah. Namun, T. R. Batara optimis, perusahaan tersebut akan segera bangkit. Ini terlihat, dua minggu setelah musibah itu, PT. SAI telah kembali mendistribusikan se- men ke seluruh Aceh. Dengan dukungan tiga terminal di Lhok- seumawe, Belawan dan Batam, PT SAI tetap konsisten memasok semen ke pasar.(608) "Pemerintah melalui Depar- temen Perikanan dan Kelautan berupaya dengan menyusun ber- bagai program agar masyarakat pesisir bisa bangkit kembali pasca bencana alam tersebut," ungkapnya. Selain itu, Said juga berharap agar para donatur dan LSM yang akan menyalurkan bantuannya kepada para nelayan di pesisir Aceh itu hendaknya terlebih da- hulu melakukan koordinasi de- ngan pihak pemerintah, sehingga tidak terjadi tumpang tindih da- lam penyalurannya nanti. "Itu perlu kita ingatkan, agar bantuan para donatur dan LSM tersebut bisa tepat sasaran dan merata untuk semua kelompok nelayan untuk pemberdayaan kembali ekonominya pasca tsu- nami di daerah ini," demikian Teuku Said Mustafa. (604) kan pengumuman yang dike- luarkan Direktur Pengolahan Data Kepegawaian Pusat, Drs. Hawinjanto tangga 15 Maret 2005 lalu, ada 9 (sembilan) per- syaratan yang harus dipenuhi peserta yang sudah dinyatakan lulus sebagai CPNSD untuk pe- ngusulan penetapan NIP (nomor induk pegawai). Menurut Zulfiadi sampai kemarin belum satu orang pun peserta yang lulus melengkapi persyaratan administrasinya, Mereka baru pada tahap meng- ambil formulir pendaftaran ula- ng dan penyiapan berbagai persyaratan administrasi- nya," tambahnya.(b15) Waspada/Jaka Rasyid Desi dan Rini (depan) sedang bersama pengungsi lainnya di barak pengungsian Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya Kota Banda Aceh. foto direkam, Senin (21/3). B 10 71 bi SE Color Rendition Chart WASPADA M Medan ya membangun dipadati ban Berbagai keg berlangsung, kegiatan asu tempat-temp diperuntukk itu. Penggere sering dilaku Namun, hal. tetap saja be Akankah kot menjadi kota INI MEDA Kalimat seper begiu akrab di banyak orang. kalimat tadi E positif. Namur berkonotasi n Pemahamanny menjadi sepert penyimpangar berlangsung b Peristiwa y belakangan in mencuat di me adalah seringr tempat hibura penginapan, sa tempat transa Juga sudah sa media massa memberitaka adanya pasang bukan suami i degerebek poli A atau tempat banyaknya tem salon, panti pi penginapan ya menyimpang in bisa kita kaitk semboyan tadi konotasi yang Peristiwa a pengerebekan insan sedang m kegiatan seks yang seyogyan mendapat izin sudah menjadi kota Medan. D soal peredaran tempat-tempat Soal sering mengerebek pa sedang kencan hiburan atau p pun terkesan m Padahal, sudah keberadaan pen kelas melati in Kita tak tahu s sebenarnya yar Aparat menger pasangan kenc pemilik pengin tersangkut. De tempat pengina Wi Lampu rem remang dan se laser terpenda dansa, lalu gel Suasana tadi menghanyutka pasangan yang menikmati mu menghentak ac dan jantung. A pasangan yang berangkulan en peduli pengunj yang memadat hiburan diskot Pasangan, y umumnya mas ada yang tidak berangkulan al bergoyang tubu mengikuti alum FAMILY PACIAL u s Salah satu s
