Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-04-22
Halaman: 12

Konten


4cm WASPADA Bank Dunia: Pemulihan Global Datang Lebih Cepat diadakan dalam pertemuan mu- sim semi IMF dan Bank Dunia mengingat para pejabat itu mencari pengasuh dan pemu- lihan yang hati-hati dari ekonomi global yang dikatakan oleh peja- bat agak mencegah resesi. Wolfensohn mengatakan bahwa untuk mengangkat nega- ra miskin dan negara berkem- bang, ekonomi global memer- lukan fase pertumbuhan yang kuat dan mendukung. WASHINGTON (Antara/AFP): Ekonomi global tidak menyebabkan pengaruh buruk di tempat lain-sebuah meningkat dalam waktu yang lebih cepat dari yang diperkirakan tahun lalu, bahkan angka pertumbuhan tidak mengancam negara ter- miskin, Presiden Bank Dunia James Wolfensohn mengatakan Sabtu. hasil, yang saya yakin karena rencana kerja kebijaksanaan ekonomi yang lebih kuat dan lebih transparan yang banyak ditempatkan di negara yang pasarnya menonjol. "Meskipun resiko dan keti- dakpastian masih ada, pemuli- han akan berlangsung segera dibanding yang kita perkirakan tahun lalu, dengan pemulihan yang menonjol di AS, dan menun- jukkan pertumbuhan yang baru di mana saja," Wolfensohn me- MEDAN (Waspada): Kinerja perbankan Sumut sampai tri- wulan kedua, kata Ketua Kadin Sumut, terlihat kecenderungan lebih memilih Sertifikat Bank Indonesia (SBI) daripada sektor riil. Vincent Widjaja, ketua Kadin Sumut bidang Hubungan Luar Negeri, berbicara kepada Was- pada, Minggu (20/4), menang- gapi kinerja perbankan di Sumut yang dipaparkan Wakil Pimpi- nan BI Medan Sumadi sebelum- nya. "Dari data BI itu sudah terungkap apa yang mereka pilih tanpa harus saya katakan seperti itu," katanya. Bank Masih Pilih SBI Daripada Sektor Riil harus lebih tinggi dari SBI." Keengganan perbankan menyalurkan kredit ke sektor riil karena takut macet semata- mata bukan kesalahan dunia usaha, jelas Vincent. "Keper- cayaan bank kepada dunia usaha menjadi negatif disebabkan instabilitas politik, hukum dan keamanan." "Saya berkesimpulan per- bankan di Sumut memang belum sehat karena tak mampu meng- gerakkan dananya," kata Vin- cent. Menurutnya, perbankan mati-matian mempertahankan hidup sehingga data dari BI itu merupakan satu bukti. Waktu itu Sumadi menga- takan penempatan dana pihak ketiga (DPK) pada perbankan didominasi deposito Rp 15,574 triliun sedangkan giro Rp 5,579 triliun dan tabungan Rp 10,823 triliun. ngatakan pada perkumpulan pembuat kebijaksanaan keua- ngan dunia yang bertemu di Washington. "Pasar uang nampaknya akan menyerap kekhawatiran serangan 11 September, dan kri- sis di Argentina nampaknya AllS Vincent mengatakan jenis giro dan tabungan umumnya sangat mobil sedangkan deposito karena berjangka lebih menetap. "Untuk mengatasi pergerakan dana tersebut tentunya mereka memilih membeli Sertifikat Bank Indonesia," katanya. Dengan demikian, kata dia, dana masyarakat yang dihimpun bank tidak produktif karena tak disalurkan ke dunia usaha. Pada- hal simpanan dana pihak ketiga dalam bentuk tabungan, giro dan deposito Rp 32,238 triliun. Menurutnya, penyaluran kredit ke sektor riil tidak sampai setengahnya karena sampai triwulan pertama 2002 hanya dikucurkan Rp 12,407 triliun. "Ini sebenarnya preseden buruk dalam perekonomian. Bunga SBI itu ditanggung pemerintah sam- pai kepada masyarakat kecil. Padahal bunga deposito tidak Penunjukan Wolfensohn pada pembuatan kebijaksanaan yang merupakan pokok dari Da- na Moneter Internasional (IMF) muncul setelah para pemimpin keuangan G7 bertemu dan me- ngajukan pandangan yang sama untuk ekonomi global. Serangkaian perundingan TOOM Perbankan, kata dia, sebe- narnya mau menyalurkan kredit ke perusahaan yang sudah ma- pan. "Tetapi perusahaan yang mapan tidak mau ambil risiko. Kalau perusahaannya sudah ma- pan untuk apa dia pakai kredit." DALAM "Pemulihan ekonomi yang mendukung akan merupakan pandangan yang besar dari nega- ra berkembang," katanya. Pusat Bentuk Lembaga Pemeringkat Kinerja Pemda JAKARTA (Antara): Pemerin- tah akan membentuk sebuah lem- baga pemeringkat yang akan me- nilai kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) di Indonesia dalam men- jalankan kebijakan desentralisasi fiskalnya. "Lembaga pemeringkat dae- rah sedang kita garap, di mana masing-masing daerah akan dini- lai oleh satu lembaga pemeringkat independen," kata Menteri Keua- ngan (Menkeu) Boediono usai membuka Seminar Nasional Oto- nomi Daerah dan Desentralisasi Fiskal di Yogyakarta, Sabtu. Me- nurut Menkeu, penilaian Pemda oleh lembaga pemeringkat itu akan dipublikasikan kepada masyarakat dalam dan luar negeri Ekonomi dan GALAN GAYA DALAM PERGAULAN Bagi perusahaan yang punya prospek dan butuh modal kerja, perbankan malah sangsi menya- lurkan karena country risk (ne- gara berisiko tinggi), jelas Vin- cent. "Sekarang, kalau perbankan merasa bunga deposito merupa- kan beban, kenapa dia masih mau terima. Selayaknya mereka menyalurkannya jadi kredit. Ten- tu tidak semuanya karena me- reka juga perlu cadangan. Seka- rang lebih banyak yang dica- dangkan daripada jadi kredit," lanjutnya. Gambaran ini, katanya, me- nyusahkan bank. "Mereka makan terus tapi kalau tidak ada pembuangan lama-lama bisa mati. Dana Pihak Ketiga (DPK) terus bertambah tak bisa mereka salurkan. Dampaknya negatif. Jadi jalan paling singkat mereka tentu beli SBI."(m41) GAYA AMPERGAULAN 12 Waspada/Armin Rahmansyah UNDI: Rosihan Arbie, pengusaha, saat memutar bola undian penarikan hadiah Taplus BNI di Yuki Simpang Raya Medan. BNI Himpun Rp 23,34 Triliun 114,657 triliun menjadi Rp 129,053 triliun. MEDAN (Waspada): PT Bank Negera Indonesia (BNI) diketahui menghimpun dana pihak ketiga Rp 23,34 triliun di seluruh Indo- nesia sampai Maret 2002. Kenangan Drs Agung Abadi, MBA, pim- pinan BNI wilayah 01 Sumbagut Aceh, mengungkapkan hal ter- sebut, Sabtu (20/4) dalam penari- kan undian hadiah Taplus periode I tahun ini. sebagai langkah untuk menarik investor masuk ke daerah. "Hasil peringkat ini juga untuk mengetahui kemajuan suatu daerah dalam mengelola keua- ngannya," katanya. (ant) GALAN Dia mengatakan pada Februari 2002 dana dihimpun Rp 23,59 triliun. Sementara secara nasional terjadi peningkatan jumlah rekening yang diikutkan dalam program undian berhadiah. "Jumlah rekening pada Fe- bruari lalu 6,73 juta nasabah se- dangkan pada akhir Maret sudah 6,75 juta nasabah. Meningkatnya jumlah rekening tabungan me- nunjukkan peningkatkan keper- cayaan masyarakat terhadap BNI," kata Agung. 999 GALAN P.T.,, GELORA DJAJA " SURABAYA Menurut dia, undian berha- diah yang mereka lakukan selama ini mendapat respon positif dari masyarakat sehingga manajemen memutuskan untuk tetap me- lanjutkan program tersebut dengan hadiah yang lebih besar. "Sejalan dengan itu, kualitas layanan transaksi keunangan juga terus ditingkatkan sesuai komit- men untuk mencapai kepuasan nasabah," ungkapnya. Nasabah yang ikut dalam undian tersebut memiliki rata-rata saldo harian per bulan minimal Rp 150 ribu. "Nantinya tiap kelipatan Rp 100 ribu akan memperoleh satu nomor undian." MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN Dalam laporan keuangan bank tersebut terlihat laba bersih pada 2000 masih Rp 313 miliar namun pada Desember 2001 meningkat jadi Rp 1,756 triliun. Demikian juga total aset dari Rp Harga Bahan Pokok Bervariasi curah turun Rp200-Rp300 per kg namun penawaran Minggu (21/ 4) hanya turun Rp100 s/d Rp200 per kg. Penyaluran kredit kepada dunia usaha juga terus ditingkat- kan. "Ini dibuktikan dengan kredit yang diberikan pada Desember 2000 Rp 31,935 triliun namun pada akhir 2001 sudah Rp 35,241 triliun," kata Agung. Situasi ini juga terjadi pada minyak goreng curah. Pedagang masih ada menetapkan harga Rp3900 per kg. Ihsan, 36, pedagang Pusat Pasar mengatakan penurunan harga akibat kurs rupiah menguat terhadap dolar AS. Dengan harga pembelian gula di tingkat grosir menurun jadi Rp2900 per kg sebe- lumnya Rp3200 per kg (gula), dan minyak goreng Rp3600 per kg se- belumnya Rp3800 (Migor). Pene- tapan harga penurunan di tingkat eceran berlangsung secara ber- variasi karena pedagang mencoba berspekulasi untuk menghabiskan stok barang yang pembeliannya masih tinggi. Dalam undian Taplus akhir pekan lalu, dua nasabah bank yang memiliki Capital Adequacy Ratio (CAR) 14,2 persen tersebut berhak atas dua kijang. Masing- masing nasabah BNI cabang Medan dan nasabah BNI Balige. (m41) Dia menambahkan manaje- men juga berkeyakinan dapat menurunkan rasio kredit berma- salah sesuai ketentuan. "Pada Riau Berpotensi Agribisnis Pangan akhir 2000 NPL di BNI 24,9 persen namun pada akhir 2001 turun menjadi 19,5 persen." MEDAN (Waspada): Penu- runan harga beberapa jenis komo- diti pokok seperti gula pasir impor dan minyak goreng (migor) berva- riasi. Pada Jumat (19/4) harga gula berpeluangan terus turun. Untuk menstabilkan harga pemerintah perlu menyediakan gula lokal untuk menstabilkan harga dan volume eks- Pantauan pasir dan minyak goreng (Migor) tradisional terutama di Pusat por minyak kelapa sawit mentah Pemerintah Akan Terbitkan Obligasi Pasar, pedagang tingkat eceran menawarkan gula pasir Rp3300 per kg padahal. atau crude palm oil/CPO. Peda- gang setuju pemerintah memasuk- kan produk impor tetapi harus mempertahankan produk dalam negeri. Begitu juga dengan Migor, perlu pengaturan harga perdaga- ngan CPO di pasar lokal sehingga pabrikan yang mengelola Migor bisa mempertahankan harga di dalam negeri. Ketua Umum Asosiasi Indus- tri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) M Navis Daulay menga- takan harga pabrikan menurun- kan harga Migor dalam beberapa pekan ini jadi Rp3600 per kg sebe- lumnya Rp3700 per kg. Namun, dia tidak merinci penyebab penu- runan harga secara rinci. Daulay mengatakan pasaran Migor ditentukan oleh harga CPO dan dolar AS. Karena CPO meru- pakan komoditas unggulan yang selalu mengikuti harga interna- sional, tidak terlepas pula dengan kurs dolar AS. SENIN, 22 APRIL 2002 12 G-7 Ingatkan Risiko Harga Minyak WASHINGTON: Pimpinan Keuangan kelompok tujuh dalam pertemuannya, Sabtu, menyambut baik munculnya tanda-tanda pemulihan ekonomi dunia, tetapi mereka juga mengingatkan risiko yang mungkin timbul dari naiknya harga minyak, krisis di Argentina, dan percekcokan dalam perdagangan baja. "Dibanding pertemuan terakhir, situasinya kini jauh lebih baik," kata Menteri Keuangan Perancis, Laurent Fabius, saat ia memasuki Departemen Keuangan AS bersama mitranya dari Inggris, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, dan AS. "Pemulihan ekonomi berada dijalan yang benar, tetapi masih ada beberapa risiko-naiknya harga minyak, krisis Agrentina dan kemungkinan proteksi yang dilakukan beberapa negara, terutama berkaitan dengan sengketa perdagangan baja" kata Fabius. Presiden AS George W Bush 5 Maret lalu mengumumkan keputu- sannya untuk menerapkan tarif di atas 30 persen bagi baja impor untuk melindungi produsen AS, yang kemudian mencetuskan ancaman tindakan balasan dari Eropa. "Kita senang dengan kondisi pemulihan. Kita harus bekerjasama," kata Fabius. Kadin Medan Jajaki Pengembangan Unggas Ke Malaysia Para menteri G-7 diperkirakan bertemu sekitar 3,5 jam sebelum mengeluarkan pernyataan. Mereka kemudian akan bergabung dengan mitranya dari Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam pembicaraan selama akhir pekan ini. Dalam pertemuan itu, negara-negara industri utama juga berupaya memecahkan masalah bagaimana cara terbaik untuk mencairkan bantuan pemerintah kepada negara berkembang. AS menekan negara kaya untuk memberi lebih banyak bantuannya dalam bentuk hibah dibandingkan utang, namun Eropa dan beberapa lembaga yang memberi bantuan mengatakan mereka khawatir skema itu akhirnya hanya mengeringkan kolam pundi dana. "Itu akan menimbulkan kesalahan dan bukan solusi dalam pertemuan pekan ini," kata Menteri Keuangan Perancis. Sumber yang dekat salah satu delegasi, yang enggan disebut namanya, mengatakan, para menteri G-7 dan pimpinan bank sentral juga akan mengeluarkan daftar terbaru pihak yang dicurigai sebagai teroris keuangan, yang asetnya mungkin dibekukan. Akhirnya, pemulihan krisis Argentina diperkirakan dibahas melalui satu kasus paket keuangan IMF untuk membantu negara itu dari guncangan keuangan. "Saya pikir paket itu memungkinkan," kata Menteri keuangan Spanyol, Rodrigo Rato, yang negaranya berdasarkan giliran memimpin Uni Eropa. "IMF dan Argentina sudah dekat dengan rincian terakhir, tetapi anda harus paham bahwa itu merupakan masalah yang kompleks," katanya sebelum masuk dalam pertemuan G-7. IMF dan Bank dunia berbicara di kantor pusat IMF, hanya empat blok dari tempat pertemuan G-7 di departemen keuangan. (ant/afp) MEDAN (Waspada): Pemerintah dan pengusaha sepakat menjajaki model pengembangan peternakan terutama sektor perunggasan ke Malaysia Thailand untuk diterapkan di Indonesia terutama di Sumut. Dalam surat Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ir Rismansyah Danasaputra yang ditujukan kepada dunia usaha termasuk Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Medan tanggal 16 April 2002 pemerintah menjadwalkan penjajakan ke negara tetangga dilaksanakan pada bulan Mei 2002. Ketua Kadin Medan Ir Iwan Subrata mengatakan kedua negara itu dikenal cukup maju mengembangkan industri perunggasan sehingga pemerintah dan pengusaha berminat memperoleh strategi pengem- bangan unggas dari negara tetangga tersebut. "Kadin Medan termasuk salah satu dari tujuh kalangan usaha dan asosiasi yang akan ikut ke sana selama 10 hari pada minggu keempat bulan Mei 2002. Kunjungan ini terbuka bagi pengusaha yang berminat dan diberi kesempatan ikut dalam rombongan Kadin Medan," katanya kepada Waspada, Sabtu (20/4). Perusahaan dan asosiasi yang ikut adalah Direktur PT Sanjaya Farm, Palembang- Sumatera Selatan, Direktur PT Wonokoyo Jaya Corporation, Surabaya-Jawa Timur, Ketua Pinsar Jawa Timur, ketua Gabungan Pengusahaan Makanam Ternak Indonesia (GPMT), Direktur PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk dan Ketua Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas Indonesia (GPPUI). PEKANBARU: Potensi agribisnis bidang pangan di Provinsi Riau cukup besar, dan masih memberikan peluang pengembangan dengan total produksi senilai Rp11,3 triliun/tahun, kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Riau, Ir. Abdul Kadir Hamid. Di Pekanbaru, Sabtu, dia menegaskan, peluang besar di bidang agribisnis itu bisa direbut, dengan syarat ada komitmen atau upaya kuat pemerintah dalam memprogramkan swasembada pangan, sambil tetap memperhitungkan potensi agro-ekosistem dan kondisi sosio- kultur masyarakat daerah ini. Menurutnya, Thailand mempunyai industri unggas terpadu dan sempurna. Menerapkan kebijakan yang cukup protektif untuk mengan- tisipasi kemungkinan membanjirnya produk impor, sedangkan Malaysia di mata pemerintah mempunyai kebijakan impor yang cukup lib- eral tapi lebih berkonsentrasi pada industri pengolahannya. Meski mempunyai pendekatan yang berbeda, tapi kedua negara mempunyai posisi yang patut diperhitungkan dalam perdagangan produk peternakan global. Diharapkan dengan cara pendekatan kedua negara dengan elemen pemerintah dan pengusaha mendapat wawasan pengolahan peternakan unggas, termasuk tentang kebijakan impor dan ekspor. Persoalan dalam negeri saat ini, katanya, produksi unggas hanya bergerak di pasar domestik belum mampu melempar ke pasar luar negeri karena terkendala mesin pengolahan sehingga tak mampu meluaskan produksi secara maksimal. Iwan mengatakan kunjungan di kedua negara akan diisi dengan berbagai pertemuan antar pengusaha dan pemerintah a.l. pertemuan dengan vice chairman Charoen Phokphand, Direktur Kerjasama Luar Negeri Sub Sektor Peternakan Departemen Pertanian Thailand. Kunjungan ke lokasi peternakan rakyat, kunjungan ke terminal agribisnis khusus komoditi ternak di Thailand. Kunjungan dan acara yang sama juga dilakukan di Malaysia. (m46) Dikemukakan, agribisnis pangan Riau bisa didukung oleh besarnya jumlah penduduk sebanyak 4,7 juta jiwa, yang setiap tahun memerlukan 1,26 juta ton aneka bahan pangan berupa beras, jagung, kedelai, ikan, daging, telur, umbi-umbian, sayur-sayuran, buah-buahan dan lain-lain, yang kalau dinilai hingga tahap pasca olahan akan setara Rp11,3 triliun/tahun. Dari total kebutuhan sebanyak itu, sambungnya, sekitar 0,54 juta ton atau 41,6 persen merupakan pasokan dari luar Riau dengan nilai produk Rp4,72 triliun. "Nilai besar inilah yang saya katakan sebagai peluang besar untuk agribisnis di Riau," katanya. (ant) JAKARTA: Pemerintah merencanakan untuk menerbitkan obligasi treasury bills (T Bills) pada Juni 2002 untuk menutup obligasi rekapitalisasi BCA senilai Rp3,9 triliun yang akan jatuh tempo bulan tersebut. "Pada saat yang Rp3,9 triliun itu jatuh waktu, kita lunasi dulu. Saat itu juga kita keluarkan suatu instrumen yang berupa T Bills atau T Bond. Sekarang sedang dihitung berapa yang harus dikeluarkan," kata Menkeu Boediono usai membuka Seminar Nasional Otonomi Daerah dan Desentralisasi Fiskal di Yogyakarta, Sabtu. Gula pasir yang turun adalah produk impor dari Malaysia dan Îndia. Selama ini gula tersebut yang menguasai pasar dalam negeri mengalahkan gula produk Sementara itu harga cabai lokal. Maka tak heran kalau harga merah masih tinggi berkisar 3 Produsen Mobil Kembangkan Mesin Baru Rp12000 per kg, bahan pokok sulit posisi stabil karena mengikuti per- kembangan kurs dolar AS. "Kalau turun dolar AS maka turun pula harga bahan pokok impor dan komoditi lokal yang mengikuti har- ga internasional seperti minyak goreng," katanya. ganya Rp6000 s/d Rp8000 per kg. Harga cabai naik akibat pasokan cabai dari Aceh tidak lancar se- hingga hanya mengandalkan cabai dari Tanah Karo yang paso- kannya terbatas untuk memenuhi permintaan di pasar tradisional. Harga beras normal belum terlihat bergejolak. Pedagang menawar- kan beras kuku balam (KKB) dan seluruh kelompok merek beras Rp 3400 per kg, Ramos Tulen dan Super Rp 3600, IR II, IR 64 dan C4 Rp3200. Arias jadi Rp 3100. Namun perkiraan pedagang bakal melorot disebabkan masuknya beras impor. Penerbitan T Bills pada Juni tersebut, menurut Boediono merupakan suatu keharusan agar tidak membebani APBN 2002. Ditambahkan Menkeu, penerbitan T Bills itu sebenarnya bisa dengan mudah dilakukan, hanya saja pemerintah ingin agar UU yang mendasari penerbitan T Bills itu bisa segera keluar agar memiliki landasan hukum yang kuat. "T Bills itu hanya surat utang, seperti SBI, jadi dalam waktu singkat bisa dikeluarkan, tidak ada masalah apabila ada landasan hukumnya," kata Menkeu. Dijelaskannya, apabila UU Surat Utang Negara (SUN) sudah bisa dipakai pada saat T Bills dikeluarkan, premi (ukuran resiko) T Bills yang dikeluarkan Pemerintah akan menjadi lebih rendah. "Biaya terhadap APBN jadi lebih murah, karena sudah ada landasan hukum yang jelas. Kami harapkan DPR bisa mengerti prioritas ini," kata Menkeu. RUU SUN hingga saat ini masih dibahas Pemerintah bersama DPR. Padahal DPR baru akan kembali bersidang pada awal Mei mendatang. "Saya cukup optimis UU itu selesai," katanya. (ant) Menurut pedagang harga ko- moditi impor akan terus menga- lami penurunan akibat melemah- nya daya beli masyarakat. Harga turun ternyata tidak mengangkat daya beli masyarakat selama sepe- kan ini. Konsumen membeli dalam ukuran biasa, seperti para ibu rumah tangga membeli 1/2 kg s/ d1kg. Menurut pedagang karena masyarakat tidak punya uang. Dalam beberapa bulan ini Tepung dan ikan basah stabil, demikian pula sayur mayur perputaran barang tersendat di lainnya dimana kol Rp1500 per RI-UE Jajaki Kerjasama Sertifikasi Kayu eceran sehingga Rp3000 per TOKYO: Produsen otomotif Jepang, Mitsubishi Motors Corp telah sepakat mengembangkan mesin untuk mobil penumpang yang baru dengan perusahaan Jerman dan Korsel yaitu DaimlerChrysler AG dan Hyundai Motor Co. Media Jepang melaporkan, proyek itu merupakan yang pertama yang melibatkan tiga produsen mobil. Perusahaan Jerman DaimlerChrysler memiliki saham di Mitsubishi Motors dan Hyundai Motor. Ketiga perusahaan itu akan mulai mengembangkan mesin itu pada tahun 2005 di AS. Tujuan pengembangan mesin itu adalah penghematan energi dan biaya produksi rendah. dan Thailand dimpor Uni Eropa. Kelompok itu memiliki sasaran mampu menjual 500 ribu unit mesin per tahun yang digunakan untuk sedan yang dikembangkan secara terpisah oleh ketiga perusahaan itu. Dengan rencana itu, ketiganya akan mengembangkan mesin berskala 1,8-2,4 liter yang disesuaikan dengan model produk Huyandai Motor terakhir. Perusahaan sudah mulai merancang komponen intinya akhir tahun ini. (Ant/afp) BRUSSEL: Menteri Kehutanan (Menhut), DR. M. Prakosa, dalam lawatannya ke Belgia mengadakan pertemuan dengan Komisaris Perdagangan Eropa, Pascal Lamy, untuk menjajaki kemungkinan kerjasama dengan pihak Komisi Eropa dalam menerbitkan sertifikasi legalitas bagi setiap kayu gelondongan dan produk kayu lainnya yang "Adanya sertifikasi tersebut nantinya diharapkan bisa membendung impor kayu ilegal dari negara lain ke Uni Eropa, yang sebenarnya merupakan hasil selundupan dari hutan Indonesia di Kalimantan," kata Menhut Prakosa di Brussel, Jumat sore (Sabtu WIB), usai pertemuan dengan Pascal Lamy di Markas Komisi Eropa. Dalam pertemuan itu Pascal Lamy menyambut baik gagasan membuat sertifikasi tersebut dan skema itu akan ditindaklanjuti pada tingkat pejabat teknis. Menurut Menhut Prakosa, sertifikasi kayu, sehingga kayu gelondongan dan produk kayu hasil selundupan tersebut nantinya akan didukung sistem pelacakan lokasi penebangan tidak akan mendapat sertifikasi, yang berarti pula tidak bisa masuk ke pasar Uni Eropa. (ant) IMO Sekarang 3 sekaligus !!! JFX (Bursa Berjangka Jakarta) SSX (Bursa Efek Surabaya) JSX (Bursa Efek Jakarta) DAPATKAN PAKET PROMOSI IMQ HINGGA APRIL 2002 Untuk keterangan lebih lanjut hubungi : IMQ-MEDAN I Wisma BII Lt. 4 Suite 404, Jln. Diponegoro No. 18, Medan Telp.: (061) 451 9267, Fax.: (061) 457 6424 IMQ-MEDAN II Uni Plaza Building Lt. 2, Jln. M.T. Haryono A-1, Medan Telp.: (061) 455 4610/455 4626, Fax.: (061) 455 4601 www.img21.com Color Rendition Chart WASPADA Inte Tuju Terpa BEIJING, Chi perbelanjaan bert Minggu (21/4) dini mengalami cedera dalam peristiwa it Kebakaran m ibukota Provinsi H dua jam untuk me kinan disebabkan Dari korban ce kira 12 lainnya me Pihak B Harima KUALA LUM Timurlaut saat ini telah memangsa s Mohd. Nor De di satu perkebuna di timurlaut Kuala Mohd. Nor, yar diserang seekor tubuhnya, kata Be Harimau adala pemburu binatang manusia. Pembang karet memaksa bin mereka. (m11) Ipar Ra Pemulil KABUL, Afgha ipar mantan raja Af Zahir Shah dapat m dia yakin, pemu pembangunan kem Assefy mengat itu juga keberatan pendukungnya mu "Mungkin, m memulihkan keraja kritis ini bukan v tersebut yang mem "Dia tidak men kekuasaan... Saya pandangan yang sa Zahir Shah, yan di depak dalam ku kembali ke tanah pengasingan. Juni mendatam agung tradisional, ghanistan. Zhair Shah tel negerinya dan akar oleh para pemimpi "Dia telah men cenderung sangat m istri Zahir Shah, m karena alasan kese Zahir Shah tela politik Afghanistan Rabbani dan pemin selama ini dikenal Karzai sudah r peran sebagai oran mewujudkan perd tindakan yang didu "Peran yang kebijaksanaan dan kata Assefy. Namun dia me berdasarkan undan sebelum dia didepal mengumumkan Af PERC: K Konfi SINGAPURA (A membengkak di Fil peringatan konsultan untuk melatih tentan Washington jug berkepanjangan ya terutama terbatas p Resiko Ekonomi dan Menurut analisis Inteligence yang tera militer AS tiba di pul Beberapa pejaba insinyur tersebut aka tentara dan pemasok kelompok Abu Sayya tebusan. Atas permintaan di daerah Basilan gun Abu Sayyaf yang tela Osama bin Laden, ya ber di AS. Tentara AS itu se memberi nasehat kep kalau ditembaki. "Resiko membawa ialah (usaha) itu akan kekuatan udaranya se PERC. PERC menyat resiko militer. Dalam upaya me Washington, gerilyaw sasaran dan memal pertempuran, kata lem Untuk itu, kelom meningkatkan duku gerilyawan di Filipina: lebih hebat itu. Terd gerilyawan di Filipina Kalau sampai itut teror yang telah berla bentuk penculikan wi yang lebih berbahaya.. Anggota kelompol yang lebih besar, Fr mengeluarkan ancama melanggar daerah ope Eddrama Ma Mungkin ingin me mana kekuatannya. De tersebut cuma duduk m nyadari rantai-rantai be kin bisa diputuskanny 2cm