Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-06-17
Halaman: 04

Konten


4cm Medan Suplemen SENIN, 17 JUNI 2002 4 Ketika UPM Tidak Berpihak Kepada Rakyat Miskin tanya kepada kami," ujar ke- duanya dengan nada emosi. Harus Turun Ke Lokasi Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Su- matera Utara Dr. Hj.Fatni Su- lani, DTM&H,MSi yang dita- nya wartawan di kantornya Jumat (14/6) mengatakan, tu- gas UPM adalah memproses pengaduan masyarakat serta memantau pemberitaan di me- dia massa tentang keluhan pasien miskin. WASPADA UNIT Pengaduan Masyarakat (UPM), sesuai namanya mempunyai fungsi dan tugas menampung serta menindaklanjuti seluruh keluhan masyarakat. Dalam hal ini pasien miskin yang merasa kurang puas dengan pelayanan di rumah sakit milik pemerintah maupun Puskesmas. Komposisi UPM, terdiri da- ri berbagai unsur antara lain pemerintah, LSM dan media massa. Namun, unsur peme- rintah lebih dominan di dalam- nya dengan perbandingan seki- tar 70% pemerintah, 30% LSM plus media massa. Dalam operasionalnya, UPM terbagi tiga, yaitu UPM Rumah Sakit, UPM Pemko/ Pemkab dan UPM Pemprovsu. Khusus bagi UPM Pemko/Pem- kab dan Pemprovsu diberikan suntikan dana bantuan opera- sional dari pemerintah pusat berupa dana monitoring dan evaluasi yang jumlahnya men- capai puluhan juta rupiah. Meski begitu, harapan ma- syarakat miskin terhadap ke- beradaan UPM sangat besar untuk membela hak-hak me- reka berupa dana PD PSE BK & KS yang telah disalurkan pemerintah pusat kepada ru- mah sakit di daerah. Namun apa jadinya, bila UPM tersebut tidak berpihak kepada rakyat miskin. Dan rak- yat miskin merasa kurang puas dengan kinerja UPM. Nah, ka- MAU beli sepatu?. Tinggal pilih, karena banyak tempat menjajakan alas kaki. Kalau mau yang mahal ada di toko China, kalau yang lebih murah coba lihat di Jalan Karya Jasa Pangkalanmashur Medan. Meski murah, kualitasnya tidak kalah. Paling tidak itulah pengakuan para pedagang di sana. Tidak hanya sepatu-sepatu buatan dalam negeri yang dijajakan, tetapi ada juga barang luar'. Meskipun merupakan barang bekas, namun 'barang luar' itu masih masih terlihat cukup bagus. Untuk barang Monza (sebutan untuk sepatu bekas sus inilah yang terjadi di RSU Pirngadi Medan. MEMASUKKAN anak ke sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), saat ini butuh biaya besar. Kendati demikian, TK yang mengacu pada kurikulum belajar sesuai peraturan pemerintah akan menunjang kemampuan berpikir anak. Meski tidak se- mahal Play Group, tapi mema- sukkan anak ke TK berkualitas memang butuh dana tak sedikit. Pada saat sama walau kebu- tuhan rumahtangga semakin menjulang namun para orangtua yang menginginkan buah hati- nya pintar, tetap ingin menyeko- lahkan anak-anak mulai TK. Mulai umur empat tahun anak- anak dimasukkan TK nol kecil selanjutnya umur lima tahun naik ke TK nol besar. Besarnya minat orangtua memasukkan anak- anak ke TK karena umumnya anak-anak yang bersekolah sejak TK, daya tangkapnya pada pela- jaran jauh lebih cepat dan cara mereka bersosialisasi juga mele- bihi anak-anak yang kurang ber- untung mengenyam bangku TK. Taman Kanak Kanak adalah wadah yang menampung dan mengembangkan kreativitas yang ada dalam diri anak-anak. Setiap TK pada dasarnya mene- rapkan sistem belajar sambil ber- UPM Tidak Turun Kamis (6/6) sekira pukul 10:30 WIB, dua pria setengah baya mengaku sebagai keluar- ga miskin mengamuk di RSU Pirngadi. Pasalnya, mereka mengatakan kedua anaknya, yaitu Siti Zulaeha, 7 bulan, dan Juli, 4 bulan, yang dirawat di rumah sakit milik Pemko Medan itu diusir oleh oknum perawat di Ruang III. "Saya bersedia jadi saksi di pengadilan bahwa kami me- mang benar-benar diusir oleh oknum perawat. Saya juga bisa menunjukkan oknum perawat mana yang telah mengusir ka- mi itu," ujar salah seorang pria setengah baya itu kepada war- tawan. Kedua keluarga miskin ter- sebut, yakni Asran Lubis, 40, orangtua Siti Zulaeha, 7 bulan, penduduk Martubung dan Ramli, 50, orangtua Juli, 4 bu- lan, penduduk P.Brayan juga merasa kurang puas dengan hasil kerja tim UPM Pemko Medan yang menyatakan, tidak benar perawat RSU Pirngadi telah mengusir pasien miskin. Apakah ada tim UPM dari Pemko atau Pemprovsu men- datangi rumah mereka?. Baik Asran maupun Ramli menga- takan, sampai saat ini tidak ada tim UPM datang ke rumah mereka dan menjenguk anak- nya yang sakit. "Jadi, apa alasan UPM mengatakan bahwa kami tidak diusir oleh perawat. Sementara UPM sendiri tidak pernah ber- Pedagang di Jalan Karya Jasa Medan, menawarkan pilihan sepatu AS (Ajo Sukaramai), dan buatan luar negeri. Sepatu AS Dan Luar Negeri Di Jl. Karya Jasa asal luar negeri-Red) dibeli dari Tanjungbalai. Ada yang langsung datang menjemput ke sana, ada juga yang membelinya dari seorang perantara. Donu 7 Keistimewaan lain dari pedagang sepatu di tempat itu adalah banyaknya pilihan yang ditawarkan. Dari puluhan kios darurat pinggir jalan itu, masing-masing kelebihan sendiri. Ada yang hanya menjual sepatu luar, dari yang termurah sampai yang paling mahal. Ada yang hanya menjual barang AS (Ajo Sukaramai), ada juga yang mencampur dagangannya. Waspada/Dedi Sahputra Harga yang ditawarkan Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu. Tapi kalau anda pandai menawar, bisa membeli dengan harga Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu saja. Umumnya itu berlaku untuk semua jenis sepatu yang dijual. Untuk jenis sepatu sandal, bisa lebih murah, hanya seharga Rp 40 ribu, tetapi sekali lagi kalau anda pintar menawar. Waspada/Dedi Sahputra Seorang pedagang ketika membersihkan barang dagangannya. kami," katanya.(Dedi Sahputra) Model-model sepatu dalam negeri yang dibuat oleh para home industri di Jalan Denai ataupun di Jalan Sukaramai Medan itu tidak kalah dengan model mutakhir. Produk mereka selalu menyesuaikan dengan model keluaran terakhir. "Kami di sini menjadi tempat pemasaran para pengusaha kecil di Jalan Denai dan Sukaramai. Ya, usaha kecil-kecilan lah," ujar Noni, 23, salah seorang pedagang di sana. Menurut Noni, dagangan sepatunya lagi memasuki musim sepi. Kalau lagi begini paling banyak satu hari hanya terjual tiga pasang, bahkan hanya sepasang saja, Tetapi kalau di musim ramai, seperti menjelang hari besar, penjualan bisa mencapai 12 pasang per hari. Bila musim haji tiba, asrama haji yang berdekatan dengan lokasi dagangan sepatu itu akan kebagian ramai dikunjungi keluarga haji. Penjualan pun ikut meningkat. "Alhamdulillah, rezeki haji bisa mengalir kepada kami." Di sekolah yang berkonsep bermain sambil belajar ini, anak- anak tersebut juga diberi makan makanan bergizi sekali dalam seminggu. Tepatnya hari Sabtu, karena jadwal belajarnya lebih singkat. Menu yang disediakan pihak sekolah ini selalu berbeda. Karena pada prinsipnya ini ada- lah upaya memperkenalkan ba- nyak menu pada anak-anak. Se- hingga mereka tidak terpaku pada makanan yang sama dan itu-itu saja. Noni mengaku mereka berdagang sepatu sejak turun temurun dari orang tuanya. Sejak sang ayah masih kecil sudah ikut toke jualan sepatu-kini profesi itu dia teruskan. Tetapi berjualan di dekat Asrama Haji itu baru setahun lebih dijalaninya, hasilnya lumayan juga. Namun sudah begitu lama menjalankan usaha bisnis kecil itu, dia mengaku belum pernah menerima kredit lunak. Dia hanya mendengar bahwa pemerintah sangat mendukung sektor UKM (Usaha Kecil Menengah). Padahal, sebagai pedagang kecil, mereka merupakan pasar bagi para pengusaha kecil pembuatan sepatu di Medan. Tanpa mereka maka akan secara otomatis usaha kecil pabrik sepatu akan kehilangan pasarannya. "Saya pernah mendengar soal UKM itu tetapi kayaknya bantuan kredit tidak pernah sampai kepada TK BIG Lain TK Harapan, lain pula TK BIG yang berada di bawah Fatni menjelaskan, dalam memproses pengaduan masya- rakat tim UPM harus turun ke lokasi dan menjumpai serta mewawancarai pasien miskin setelah itu membuat laporan hasil kerjanya. Mengenai kasus pengusi- ran tiga pasien miskin di RSU Dengan mengenakan biaya pendaftaran Rp 500.000,- TK yang berlokasi di jalan Garu I Menurut Ibu Wiwik Ratna- wati, selaku pelaksana harian TK BIG, sarana dan fasilitas di Tk ini selevel dengan playgroup. Karena itu, uang sekolahnya lebih mahal dibanding TK-TK MASYARAKAT Sumut patut bahagia dan bangga pada kinerja Kepala Kejaksaan Ting- gi Sumut (Kajatisu) Chairu- man Harahap, SH, yang gigih dan tangguh mengusut tuntas berbagai kasus Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di dae- rah ini. Bahkan pada dialog yang dilaksanakan Lembaga Kon- sultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) PWI Sumut, belum lama ini di Hotel Emerald Gar- den Medan, Chairuman mene- gaskan, tidak pandang bulu mengusut kasus KKN. "Besar dan kecil, KKN tetap KKN," tegasnya. TK, Meski Mahal Tetap Diminati main. Dengan begitu anak-anak tidak merasa terbebani karena setiap hari harus pergi ke seko- lah. Masing-masing TK punya kiat untuk menjaring siswa. TK Harapan TK yang berdiri sejak 1967 ini terkenal dengan kelengkapan kurikulum serta kualitas pendidi- kannya. Ini dibuktikan dengan seringnya murid TK yang berlo- kasi di Jalan Imam Bonjol ini mendapat juara dalam berbagai kompetisi. berdarah Minang ini lagi. Anak-anak yang mulai ma- suk pukul 07.30 pagi hingga pu- kul 11.00 WIB tersebut diberi pelajaran sesuai kurikulum pe- merintah. Kendati demikian para orangtua tidak perlu khawatir, meski bukan TKAl-Qur'an, di TK ini setiap pelajaran agama Is- lam, anak-anak akan diajarkan mengenal huruf-huruf Iqra dan juga doa-doa pendek. Selain itu anak-anak juga diajarkan me- ngenal huruf-huruf dan angka- angka, tambah Syahnizar. Se- hingga setelah menyelesaikan TK-nya, anak-anak sudah siap masuk Sekolah Dasar (SD). Bagi murid baru masuk, jelas Kepala Sekolah TK Yaspendhar, Syahnizar Dahlan, dikenakan biaya Rp 450.000. Sedangkan untuk uang sekolah setiap bulan- nya, TK yang punya motto Iman, Ilmu dan Amal ini mengenakan Rp 75.000,- per murid. Setiap tahun TK Yaspendhar menerima sekitar 100 orang mu- rid TK. Sekolah yang sudah ber- usia 35 tahun ini menyediakan enam lokal terdiri dari empat lo- kal untuk kelas B (nol besar) dan dua lokal untuk kelas A (nol kecil) dengan tujuh tenaga pengajar. Mereka, guru-guru TK ini rata- rata alumni SPG jurusan TK. Jadi ilmu yang mereka te-rapkan pada anak-anak di sini sesuai, kata ibu Karena itu, agak menarik bagi kita jika melihat kasus sangkaan korupsi sebesar Rp 545 juta dana renovasi kantor Samsat Kelautan dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Gabion Belawan yang sudah diungkap pihak Kejaksaan Negeri Bela- wan pertengahan Januari 2002. Sebagai tersangka dalam kasus ini mantan Kadispenda Sumut Drs H Ridwan Batu- bara, MM, Pimpro Drs Zulkar- naen Daulay serta rekanan pemborong Jouhari. Kasus ini jika diamati cu- kup menarik disimak dan dite- lusuri.Mengapa? Karena kasus ini menjadi polemik berkepan- jangan antara aparat hukum di jajaran Kejatisu dengan para pendekar hukum dan anggota lembaga legislatif serta Lemba- ga Swadaya Masyarakat (LSM) sektor nelayan dan publik lainnya. Persoalan ini lebih menarik lagi dipandang dari sisi norma hukum, sebab azas praduga tak bersalah terkesan diabaikan oleh aparat penegak hukum. Sebagai contoh, 9 Januari 2002, Kasi Intel Kejari Belawan Buk- ti Tarigan, SH memberi ketera- ngan resmi kepada wartawan bahwa Drs H Ridwan Batu- bara, MM tersangka korupsi Rp 545 juta dan seterusnya. Namun Ridwan Batubara ke- tika dikonfirmasi menyatakan belum menerima surat pang- gilan untuk penyidikan dari Kejari Belawan. Justru patut menjadi tanda tanya, apa makna tersirat dari pernyataan Bukti Tarigan ter- sebut, apalagi selama ini kita ketahui tidak ada pernah pen- jelasan resmi pihak kejaksaan tanpa melalui Humas. naungan Yayasan Pendidikan lain. Selain itu TK ini juga mem- Natsir Adnan ini meski masih punyai halaman untuk bermain tergolong baru, dua tahun, na- yang luas dan tidak lama lagi mun sudah banyak peminatnya. akan dibangun kolam renang dan TK yang berdiri di atas tanah kebun binatang mini. Selama ini, seluas 4.500 m2 ini mempunyai TK BIG mengadakan renang berbagai fasilitas menarik. Še- satu bulan sekali untuk para mu- perti ruangan belajar full AC, ridnya di kolam renang jalan ruang komputer dan permainan Pancing, tepatnya minggu perta- Play Station, ruang makan, ma, dengan memakai tenaga ruang shalat tersendiri juga ka- pelatih khusus dari Unimed. mar tidur bagi anak-anak yang masuk paket C, yang mulai be- lajar dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.30 sore. Dan yang lebih menarik di minggu ke tiga, TK ini juga me- ngadakan rekreasi ke instansi- instansi, seperti Lantamal Bela- wan, Rahmat Museum & Gal- lery, Museum ABRI juga Mu- seum Negeri Sumut serta ke ini memiliki empat paket pendi- pabrik pembuatan sepatu dan dikan di antaranya paket A, B, tas di jalan Menteng. C dan D. Biaya perbulannya un- Di TK ini selain memberi tuk paket A sebesar Rp 200.000,- materi pelajaran sesuai kuriku- B Rp 200.000,-C Rp 300.000,- dan lum yang dianjurkan pemerin- D Rp 300.000.- Sedangkan untuk tah, anak-anak juga diajarkan transport antar jemput, TK yang bahasa Arab dan bahasa Inggris. memakai tenaga penga-jar mahir Bahkan untuk paket B mereka berbahasa Inggris dan Arab ini bisa menamatkan Iqra. mengenakan Rp 100.000,- pada tiap anak. Pirngadi, Fatni mengatakan, pihaknya telah menghubungi Direktur RSU Pirngadi Dr.H. Syahrial R.Anas,MHA dan mempertanyakan sejauh mana penanganan masalah tersebut serta tindakan apa yang perlu diambil untuk mengklarifi- kasinya. "Dalam kasus ini, saya ti- dak berpihak. Namun saya se- laku Kepala Dinas Kesehatan. Pemprovsu tidak bisa lepas tangan selama kasus ini terkait dengan masalah kesehatan," ujar Fatni seraya menambah- kan pihaknya sedang menja- jaki kembali satu persatu ten- tang penanganan kasus ter- sebut. Dan seperti TK umumnya, kata Wiwik, para murid di sini juga diberi makanan untuk tam- bahan gizi satu minggu sekali. Makanannya bervariasi, mulai dari sop, bubur kacang hijau dan lain-lain. ● Neneng Kejujuran Melihat pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Pemprovsu tersebut, dapat digambarkan Kasus Ridwan Batubara, Konspirasi Mematikan Karier perti terhukum, hanya karena kesombongannya. Padahal, hal itu tidak perlu terjadi, Adalah hal paling menarik lagi kalau terus disimak. Ke- tika Ridwan Batubara akan ditahan dan dibawa ke rumah tahanan Labuhan Deli, terke- san dikondisikan. Karena sebe- lum Ridwan diboyong sudah hadir lebih 50 wartawan media cetak dan elektronik, mereka siap meliput. Kenapa ini harus terjadi. Anggota DPRD Sumut DR F Datumira Simanjuntak, Dosen Pasca Sarjana USU OK Saidin, SH, M.Hum, menyi- mak, sejak awal dilakukannya penyidikan terhadap Ridwan Batubara, MM sudah terjadi kesewenangan hukum. Pada- hal Ridwan tetap menunjuk- kan sikap koperatif menghor- matif azas hukum dan tidak mengingkari jalannya proses penyidikan. Berbagai kelompok dan ele- men masyarakat mendesak dan meminta Kejatisu mengu- sut beberapa kasus dugaan pe- nyelewengan dengan nilai ma- terial lebih besar, seperti dana reboisasi hutan, penjarahan hutan, penyimpangan penya- luran minyak tanah, pemba- ngunan kanalisasi di Sicanang, Belawan, yang merugikan ne- gara lebih Rp 3 miliar dan ber- sumber dari dana APBD-APBN Tahun 2000. Serta dugaan pe- nyimpangan proyek PU, money politics pemilihan kepala dae- rah.Sayang, semua itu belum mendapat tanggapan serius. Padahal, beberapa kasus ter- sebut jauh lebih dahulu terjadi dibanding kasus Ridwan Batubara. Paling menyakitkan lagi, setelah Ridwan Batubara di umumkan sebagai tersangka dan menjalani pemeriksaan di Kejari Belawan, Bukti Tarigan dengan tegas menyatakan, Ridwan Batubara diumpama- kan seperti ikan masuk jaring, Tony F.Jans selaku System terserah mau diapakan, digo- & Support Manager yang di- , direbus atau dipanggang. dampingi Erfina dari Marke- Tidak hanya itu, Bukti Ta- ting Communications-CID PT. rigan juga mengumpamakan Logikreasi Utama Cabang Me- tersangka sebagai kue yang dan pada suatu acara briefing enak dibagi-bagi. Memang, naif dengan para pengguna kompu- sekali seorang aparat secara ter, Sabtu (15/6) di Hall Resto- dini membuat tersangka se- ran/RM Garuda Jl.H.Adam reng, Bahkan belakangan, Gub- su HT Rizal Nurdin telah me- nyatakan terjadinya penyimpa- ngann proyek pembangunan dermaga dan Tempat Pelela- ngan Ikan (TPI) di Seikepa- tang, Asahan, senilai Rp.1,7 miliar. Dalam penegasannya, Gubsu minta kasus itu diproses bahwa orang nomor satu di ja- jaran kesehatan Sumatera Utara ini memang peduli ter- hadap nasib orang miskin. Begitu juga dengan Direk- tur RSU Pirngadi Dr.H.Syah- rial R.Anas,MHA yang selama ini banyak membantu pasien miskin ketika menjabat seba- gai Kepala Dinas Kesehatan Ko- ta Medan. Bahkan dalam perte- muannya dengan wartawan be- lum lama ini, Syahrial berjanji akan menindak bawahannya jika terbukti bersalah. Namun kedua pejabat di instansi kesehatan itu masih menunggu hasil kerja tim UPM Pemprovsu. Jika laporan UPM Pemprovsu juga menyatakan bahwa tidak ada perawat RSU Pirngadi mengusir pasien mis- kin, maka secercah harapan pembelaan terhadap orang secara hukum bahkan mem- black list pemborongnya. Dibanding dengan kasus Ridwan, tidak jauh beda kare- na peruntukannya adalah un- tuk kepentingan nelayan. Tapi nilainya, jauh lebih besar di- banding yang disangkakan kepada Ridwan hanya Rp 500 juta sekian. Sekarang masyarakat Su- mut ingin tahu, sejauh mana itikat baik Kejatisu dalam me- nangani kasus KKN di daerah ini. Jika kasus pembanguan dermaga dan TPI di Seikepa- yang tersebut tidak ditanggapi serius, tentu Kejatisu boleh di- kata bertindak atas dasar se- nang tidak senang bukan atas dasar hukum. Sekarang ma- syarakat Sumut hanya melihat dan menunggu. Setelah Ridwan Batubara menjalankan tugas negara sebagai Koordinator Samsat Kelautan Sumut, banyak pihak dan kelompok yang menen- tang, seperti Asosiasi Pengusa- ha Perikanan Gabion Belawan (AP2GB), aparat instansi ter- kait yang berkaitan dengan pengelolaan potensi perikanan dan kelautan. Mereka merasa tidak se- nang dan menolak diberlaku- kannya operasional Samsat Ke- lautan yang nota bene kelahi- rannya dibidani Ridwan Batu- bara. Ini merupakan tanda ta- nya, mengapa mereka menolak. Gayung bersambut Tidak tertutup kemungki- nan adanya sikap balas den- dam aparat Kejatisu terhadap Ridwan Batubara yang saat menjabat Kadispendasu, kare- na bertindak tegas terhadap bawahannya yang melanggar disiplin. Kebetulan yang terke- na tindakan itu adik ipar kan dung Kajatisu, jadi seperti ga- yung bersambut. Ironisnya, ketika Ridwan Batubara tidak lagi menjabat sebagai Kadispenda, secara tiba-tiba adik ipar kandung Kajatisu tersebut dilantik seba- orang miskin yang menuntut haknya akan sirna seketika. Mungkin saja para pejabat UPM itu akan melaporkan bahwa pasien miskin tersebut telah mengalami banyak kema- juan selama dalam perawatan di rumah sakit dan mereka pulang tanpa pamit. Apa yang diungkapkan Tony F.Fans dan Elfina, ternya- ta benar. Dalam acara peringa- tan HUT 15 tahun dilakukan acara briefing dengan penyam- paian informasi tentang pe- ngetahuan teknologi terbaru bidang komputer dan perang- kat-perangkat lain yang sangat mendukung penggunaannya. APC Symmetra dan APC Silcon UPS serta APC Back- UPS System merupakan tiga jenis produk terbaru yang turut disosialisasikan mengenai ke- gunaan dan keuntungan bagi para pengguna. Tapi, pernahkah tim UPM mempertanyakan, jika pasien tersebut memang benar pulang tanpa pamit, mengapa tak sa- tupun perawat di ruang III ber- usaha mencarinya atau mem- beritahukan kepada petugas keamanan rumah sakit bahwa ada pasien yang 'lari'. Ini me- rupakan suatu kejanggalan! Mengenai APC Symmetra Power Array, seperti disampai- kan Narta Salim selaku Mana- ger APCC Indonesia, sangat Terlepas apakah mereka pasien miskin yang dipungut biaya atau tidak. Yang jelas, dengan membiarkan pasien tersebut pulang tanpa pamit, gai Kepala Cabang Samsat Me- dan Selatan. Pantas saja per- mohonan Ridwan Batubara un- tuk tahanan kota meski jami- nannya istri dan keluarga, te- tap tidak diberikan. Sampai-sampai Abdul Muis (paman Ridwan Batubara) ber- tengkar dengan Kepala Kejari Belawan. Pasalnya, tiba-tiba saja ada perintah agar Ridwan Batubara menyerahkan buku rekening bank yang dimilikinya. Menyiasati hal itu, Abdul Muis melarang, karena dinilai kebijakan sudah di luar prose- dur. Tindakan itu membukti- kan bahwa aparat belum profe- sional dalam menangani proses Ridwan Batubara. Bahkan ti- dak memahami UU Perbankan bahkan oknum Kejari Belawan terkesan mencari-cari kesala- han pribadi Ridwan. ra. Selama Ridwan Batubara menjalani perawatan di rumah sakit, ada pihak tertentu yang mengaku sengaja ditugaskan aparat Kejatisu memantau keadaannya. Bahkan dimun- culkan isu bahwa Ridwan se- ring keluar masuk rumah sakit dan pulang ke rumah. Walau- pun isu itu dibantah Kejari Belawan, namun dari rentetan itu muncul surat Kepala Kejari Belawan agar setiap tamu yang membesuk Ridwan diwajibkan mengisi buku tamu. Dari pristiwa itu, ada kesan kesengajaan menciptakan poli- tik pembusukan terhadap Rid- wan, apalagi adanya polemik surat keterangan dokter ten- tang medicall record Ridwan Batubara dan pihak Kejatisu akan membentuk tim dokter independen. Banyak yang kini bertanya mengapa kasus Ridwan belum juga diserahkan ke pengadilan. Sedang menurut pihak Kejak- saan Belawan, pemeriksaan sudah selesai dan permintaan hasil audit BPK sudah diteri- ma. Kalau alasannya masih sa- kit, sehingga kasusnya belum bisa dilimpahkan ke pengadi- berarti para perawat di Ruang III bisa dikatakan tidak pedul dengan keberadaan pasien miskin di RSU Pirngadi Medan. Selain itu, pernahkah ter lintas di benak mereka, bagai mana seandainya jika para pe jabat UPM itu menjadi pasien miskin dan pasien miskin tersebut menjadi pejabat UPM Sudah pasti kita akan bertin- dak seperti apa yang dilakukan orang-orang miskin tersebut Atau bagaimana seandainya jika dalam pembentukan UPM melibatkan orang-orang miskin sebagai anggotanya atau ke- tuanya. Ada lagi suatu keutamaan- nya, yakni mempu menginfor- masikan lewat pager secara automatis kepada kepala ba- gian teknik bahwa di perusa- haan tersebut sedang menga- lami gangguan listrik (mati). Dan, andaikata listrik padam dalam tempo minimal delapan jam, jelas takkan mengganggu sistem jaringan komputer dan peralatan teknik lainnya kare- na Symmetra Power Away ber- fungsi menggantikan. Disaat-saat seperti ini, ti- dak ada laporan paling benar, tetapi kejujuran dari hati nu- ranilah laporan yang paling sempurna.(m40) lan, agaknya alasan itu terlalu berlebihan. Sebab, mantan Pre- siden RI Soeharto, dalam kea- daan sakit berkasnya sampai ke pengadilan dan sudah di- sidangkan. Begitu juga permintaan status tahanan kota, pihak Ke- jatisu tidak dapat memenuhi- nya dengan berbagai alasan. Padahal kasus lebih berat dari itu seperti Akbar Tandjung dan Rahardi Ramelan, bisa di- berikan. Logikreasi Utama Peringati HUT XV Di Medan MENDAHULUKAN pe- nyampaian tentang pengeta- huan teknologi informasi seba- gai rasa kepedulian sebelum memperkenalkan langsung tentang jenis produk baru yang akan dilempar ke pasaran merupakan suatu langkah ke depan. Malik Medan mengungkapkan, cocok digunakan untuk keper- semua adalah untuk konsumen. luan peralatan teknik industri seperti komputer dan elektro- nik lainnya.Peralatan ini mam- pu menyimpan arus listrik dan bila sewaktu-waktu listrik ma- ti, alat segera berfungsi tanpa menghentikan kegiatan ope- rasi teknik tadi. Hal itu sesuai motto yang berbunyi: 'We serve you bet- ter'. Itulah salah satu gaya PT.Logikreasi Utama hingga usianya mencapai 15 tahun. Atau, kalaulah seandainya dengan cara itu, Chairuman mencari simpatik untuk maju sebagai calon Gubsu pada 2004, seperti yang diisukan, justru hal itu strategi keliru.Karena akan semakin menambah la- wan politik. Para tim sukses harus meberi tahu kalau ingin menjadi pimpinan jangan menggunakan politik belah bambu. Tapi gunakanlah po- litik "payung" melindungi dan mengayomi siapa saja. Agaknya, kita pantas juga mempertanyakan dana reno- vasi rumah di Jalan Listrik Me- dan yang menelan biaya milia- ran rupiah. Isu sumber dana renovasi itu saat ini semakin simpang siur. Agaknya tidak salah kalau dijelaskan secara transparan dari mana sumber dana renovasi tersebut. Jadi, kalaupun ada isu bahwa reno- vasi itu didanai seorang pengu- saha kayu turunan terkait ka- sus penyelewengan pajak, itu bisa diklarifikasi. Begitu juga adanya isu pemberian mobil mewah Turbo dari pengusaha perikanan di Sumut, dengan target Ridwan Batubara copot dari jabatannya. Memang seharusnya peja- bat sebelum memeriksa kesa- lahan orang, akan lebih baik jika terlebih dahulu ia menje- laskan harta miliknya dari mana ia peroleh dan berapa jumlahnya. Dengan demikian, tidak ada sakwasangka dan kita semua terhindar dari dosa. Erwan Effendi Sementara APC Silcon UPS yang juga digunakan sebagai membackup arus listrik, dan terutama untuk perusahaan atau pabrik yang selalu sangat ketergantungan dengan arus PLN. Menurut Riko Setiawan dari Berca Indonesia, keuntungan- nya minimal tiga bagi pengguna, yaitu bisa menghemat biaya produksi, mampu menetralisir arus listrik masuk dan juga mampu menyimpan arus listrik cadangan. Lain lagi dengan Backup Data (APC Back-UPS), meru- pakan peralatan yang disebut sebagai gudang (storage) pe- nyimpanan data perusahaan yang mampu menyimpan sam- pai sekian tahun.(m23) Murid-murid TK BIG yang sedang belajar di ruangan yang nyaman, karena dilengkapi dengan fasilitas AC. Wsp/ Neneng Color Rendition Chart WASPADA SUMA Ber Penambang RANTAUPRAI Manggis aktif diter Kec. Rantau Utara meter dari jembat Kapolres Lab- Hermanto menyeb penambang keriki penduduk lingk memberitahukan Lingkungan Herw Bentu LUBUKPAKA Ke-56 Kab. Delise Deliserdang diwal rigan, Rabu (12/6 Kepala Dinas, Ba Dalam perte kegiatan yang ak berbagai kegiata STAIN P.SIDIMPUA dangsidimpuam mahasiswa baru tanggal 13 Juli 2 Hal tersebut sidimpuan, Drs. Pembantu Ketua bag Data dan In Uba Khoirunnisa menerima calon D-2/Pendidikan G diperuntukkan be maupun swasta. Pencuri BINJAI: Sat meringkus tiga te milik Aseng Kru di areal tambak Dua dari ke mencoba melaril B, 35, di Pangka masing R, 17, B,2 dan Pang-kalan di Binjai. Dari k alat. Sementara buronan.(cnt) Pelaksan TAPSEL (WA (UAS) SD dan U di Kab. Tapsel y UAN tingkat S Aliyah Negeri/S 28-30 Mei 200 68 unit sekolah Tsa-nawiyah N 3 sampai 6 Juni siswa dari 163 Sedangkan 10 sampai 14 Ju 16.793 orang r 16.250 orang, Madrasah Ibti Unit Madrasal SDN P P.BRAND. brandan, Kab. alat drum bam Bupati Langka Ny Rasida Sire kalanbranda: Kemudian bu kepa-da Kase Bupati La diperoleh dar dalam satu k Karenanya ke melanjutkan peninggalan menjadi Ruke SMEA.(cer) Muswi SIMALUI I RAPI 02.06 22 Juni 2002 d Kec. Bandar, Ketua Pan pingi ketua se 6) di Perdaga karena peng Daerah 02 Su lama dan me wilayah 02.0 Iskandar Sir Damanik Ca Sign JZ 02 E anggota Tris Kasu LUBUK dan P Delis bungan den penjarahan beguganjan Menurut Kamis (13/6 dari 11 ter Lubukpaka pengrusaks Bupa STABA buka Musd. gedung Bal Langkat, Ke Dalimunth Pada ac Golkar ini be partai polit banyak par puan dan k masyaraka S Zhu 15 15 1 1 Kota: MEDAN B.ACEH BINJAI BIREUN 13 B.PIDIE G.SITOLI 1 KJAHE KISARAN KOTACANE Langsa L.Semawe L.PAKAM MEULABOH PSIDEMPUAN P.SIANTAR R.PRAPAT SABANG SIBOLGA SI DIKALANG SIGLI SINGKIL STABAT TAKENGON T.BALAI TAPAK TUAN TARUTUNG T.TINGGI