Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-02-19
Halaman: 01

Konten


Pemimpin Umum/Pem.Redaksi/Penanggungjawab: H.M. Soegeng Widjaja Pemimpin Perusahaan: Drs. Bagyo Purwantho Wk. Pemimpin Redaksi: Alex Dinuth, H.Endang Achmadi Staf Redaksi: H.Supriyadi BA, Ngatidjo MW, Mud Avianto, H.M.Mugianto, Bobby Monka Jr, Nus Inuhan, H. Yatim Kelana, H.Amiruddin Nasution. Alamat Redaksi: Percetakan "Golden Web". JI.M.T.Haryono No.22 Telpon: (021) 8311544 Jakarta Selatan. Fac. (021) 8298331. NO. 300 TH. KE-XXIX SABTU, 19 FEBRUARI 1994 Jakarta, Feb. (BY). Pemerintah akan terus menyikat "tikus" kecil atau "Tikus" besar dalam kasus kredit macet dan bermasalah, tetapi jangan sampai "lumbungnya" bahkan padinya dibakar, karena hanya akan me- nangkap tikus-tikus tersebut. Ditegaskan Menkeu, tidak terjadi "Rush" di Bapindo, sehingga nasabah tidak perlu kawatir. Pemerintah Akan Sikat "Tikus" Kecil-Besar Dalam kasus kredit macet di Bapindo, jangan sampai institusinya dirusak. Bapindo sebagai Bank Pemerintah akan tetap memenuhi kewajiban ke- pada nasabah baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri, karena masalah keuangan di Bapindo merupakan tanggungjawab Pemerintah. Menteri Keuangan Mari'e Muhammad menegas- kan hal itu dalam keterangan persnya di sela rapat kerja dengan Komisi APBN DPR.RI yang dipim- pin Ketua Komisi Afif Maruf dari F.ABRI, Jumat (18/2). ISSN: 0852-6583. Menkeu juga mendukung langkah Kejaksaan Agung. "Berikan pihak Kejaksaan Agung menyele- saikan masalah ini sesuai dengan ketentuan perun- dang-undangan yang berlaku", tegas Mari'e. Dari pihak Pemerintah dan selaku Menteri Ke- uangan menegaskan meskipun Bapindo mengalami permasalahan, katakanlah sedang mengalami musi- bah, tetapi Bapindo tetap akan memenuhi kewajib- an-kewajiban keuangannya kepada pihak ke tiga. "Jadi ini tidak perlu diragukan. Bapindo akan memenuhi setiap finansialnya, apa mereka memberi- kan jaminan keuangan atau uang deposan dll", tan- das Menkeu. Tidak perlu ada kekhawatiran sedikitpun dalam kasus ini, Bapindo akan tetap menyelesaikan ke- wajiban-kewajibannya. Ketika ditanya darimana dananya, Menkeu me- ngatakan; "Itu urusan Pemerintah, yang penting Bapindo akan memenuhi seluruh komitmen dan ke- wajibannya kepada pihak ke tiga, baik di dalam atau di luar negeri ". Tidak Ada Rush Menteri juga menegaskan tidak ada penarikan dana atau "Rush", "Saya tegaskan tidak ada rush baik di dalam negeri atau di luar negeri, itu perlu di- ingatkan, sehingga masyarakat tidak perlu gelisah. Jangan sampai timbul berba- gai penafsiran dan spekulasi yang tidak pada tempatnya. "Kita semua mengetahui ada berbagai masalah, khususnya di Bank milik pemerintah. Te- tapi saya umpamakan seperti Lumbung Padi, kalau ada tikus- nya, besar atau yang kecil itu duangkap, jangan lumbungnya Gubernur BI Sudradjat Djiwandono Jakarta, Feb. (BY). Gubernur Bank Indonesia Dr. Sudradjat Djiwandono menga- takan, peraturan perundangan bagi penyelesaian masalah kre- dit macet pada dasarnya sudah memungkinkan untuk memper- cepat penyelesaian kredit macet perbankan. Yakni melalui pe- manfaatan lembaga "parate" eksekusi, dijatuhkannya pu- tusan serta-merta maupun di- manfaatkannya "grosse" akte pengakuan hutang dan "grosse" akte pengakuan hipotik dalam penyelesaian kredit macet. "Untuk mengupayakan agar perangkat hukum di atas dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, BI telah mengadakan pembahasan dengan Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, Departemen Kehakiman, Ba- dan Pertanahan Nasional dan Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara," tambahnya. yang dibakar. Sebab, Bapindo adalah bank pemerintah meru- pakan asset nasional", pesan Menkeu. Untuk itu, semuanya perlu bersama-sama menjaga asset nasional, agar citra dan keper- cayaan terus meningkat. "Kritik membangun dan upaya menye- hatkan bank pemerintah diteri- ma dengan lapang dada dan akan terus ditindak lanjuti", ujar Mari'e. Saat ditanya apakah menang- kap tikus-tikusnya tidak salah pilih. Menkeu mengatakan Ke halaman XI Percepat Penyelesaian Kredit Macet Gubernur BI Sudradjat Djiwandono mengatakan itu menjawab pertanyaaan anggota DPR RI dalam rapat Pansus Repelita VI di DPR, yang di- pimpin Wakil Ketua Pansus Mukrom Assa'ad, Jumat (18/ 2). Ketika dikejar wartawan yang menanyakan kredit macet di Bapindo sebesar Rp1,3 triliun, Sudradjat tidak bersedia menjawab.Dan saat ditanya apakah dirinya juga akan dipe- riksa, ia menjawab; "Tanyakan kepada Jaksa Agung". Berita Yudha Mempertinggi Ketahanan Dan Perjuangan Nasional Indonesia Sebelumnya kalangan DPR berpendapat bahwa kebijak- sanaan penyelesaian kredit per- lu ditopang oleh peraturan per- undangan dan mekanisme hu- kum yang jelas dan tegas. Baik bersifat pencegahan maupun kecepatan penindakan hukum. Masih menjawab Sudradjat mengatakan, perlindungan uta- ma terhadap nasabah adalah kondisi bank harus sehat, sebab dengan kondisi demikian dia akan dapat memenuhi kewaji- bannya kepada nasabah pena- bung. Kesehatan bank sendiri dinilai berdasarkan unsur-unsur capital, asset quality, manage- men, earning dan liquity (ca- mel) di samping pemenuhan terhadap berbagai ketentuan prinsip kehati-hatian seperti batas maksimum pemberian kredit dan posisi devisa neto. "Karena itu Bank Indonesia secara konsisten menerapkan ketentuan-ketentuan prudential agar bank-bank senantiasa da- lam keadaan schat," tambah Sudradjat. Dijelaskannya agar nasabah Ke halaman XI GOTONG KORBAN: Beberapa petugas ABRI yang diterjunkan ke lokasi bencana sedang menurunkan korban gempa bumi dari helikopter di Bandara Branti, Bandar Lampung, Jumat (18/2), sebelum dibawa ke RS Bandar Lampung. Pencarian korban yang tewas dan luka akibat gempa bumi Rabu lalu terus dilakukan dan jumlahnya semakin bertambah. (Foto: Antara) Empat Menteri Serahkan Bantuan Angkatan Udara Singapura akan dikirim langsung ke Liwa dengan helikopter, kecuali tenda dengan truk karena berat. Bandar Lampung, Feb (BY) dengan pesawat hercules milik Empat Menteri masing- masing Menko Kesra Azwar Anas, Mendagri M. Yogie SM, Mensos Ny.Inten Suweno dan Menteri PU Radinal Moochtar, Jumat di Liwa menyerahkan bantuan uang sebesar Rp. 128,875 juta termasuk bantuan dari Australia untuk membantu korban gempa Lampung Barat. Rincian besarnya bantuan yakni, Menko Kesra Rp.25 juta, Mendagri Rp.25 juta, Mensos Rp.50 juta, Pemerintah Austra- lia Rp.29,875 juta dan Menteri PU menyerahkan tiga genset masing-masing berkekuatan 10 KVA. Sumbangan Mensos adalah yang kedua kalinya setelah sebelumnya menyumbang Rp. 25 juta dan beras 20 ton, sedangkan sumbangan Menteri PU akan menyusul untuk dalam bentuk paket kerja terutama untuk merehabilitasi terutama jalan dan fasilitas umum lainnya. Pemerintah Singapura juga memberikan bantuan berupa obat-obatan, selimut dan tenda senilai 170 ribu dolar Singapura yang diterima Asisten III Sekwilda, Umar Hasan, SH di Bandara Branti, Lampung Selatan. Kepada ANTARA, Umar Hasan, mengatakan, bantuan seberat 34 ton yang diangkut Menurut dia, bantuan lainnya dari Bulog 300 kardus mie kering, 400 potong celana, 100 potong baju anak, 20 kaleng biskuit sedangkan bantuan uang akan langsung diserahkan ke Liwa. Sumbangan mengalir Bantuan juga diterima dari Korpri Pertamina Sumbagsel yang diserahkan Manager UPPDN Unit II, Iwan Sukri berupa tiga ton beras, 500 kilo- gram gula pasir, 200 kardus mie kering, 200 kilogram ikan asin, dua koli obat-obatan dan 10.000 liter minyak tanah., Di Kantor Perwakilan Lam- pung Barat di Bandar Lampung menurut Kepala Perwakilan Sunandar sudah diterima lima ton beras, 25 kardus minyak 25 kardus mie kering, goreng, dua karung ikan asin akan yang diteruskan ke Liwa. Sunandar mengabarkan, untuk memudahkan memberi- kan sumbangan alamat Kantor Perwakilan Lampung Barat di Jl.Kiyai Maja No.27 Way Halim, telepon 72887 siap menampung. Sementara itu, Karo Humas Pemda Tingkat I Lampung, Drs. Tarmizi Ali menambahkan, bantuan juga bisa diserahkan melalui Posko Humas Pemda, sedangkan bantuan uang dapat melalui rekening nomor 200.01- 3566 atas nama Gubernur di BPD Lampung. MILIK MONUMEN PERS NASIONAL Menurut Tarmizi, sampai Kamis petang, jumlah bantuan yang masuk rekening gubernur Rp.11 juta. Selain itu sejumlah perusahaan besar seperti Tip- pindo, Dipasena dan pabrik gula Gunung Madu menjanjikan akan memberikan sumbangan. Sumbangan lain yang sudah masuk, dan DPD Golkar tingkat I Lampung 50 kardus mie kering, 600 potong pakaian, 50 kompor dan 100 lembar tikar, CV. Bumi Waras 1.000 botol air minum, 30 kardus minyak goreng, 30 kardus mie kering, dua ton beras dan obat nyamuk. Sebuah perusahaan swasta, PT. Karya Canggih Utama menyumbang 10 ton beras, 250 kardus mie kering, PT Sumber Rejeki uang sebesar Rp.1 juta, PT Firas Internasional uang sebanyak Rp. 10 juta sedangkan sumbangan melalui Dompet Lambar yang dibuka Lampung Post sampai Kamis terkumpul Rp.9,4 juta. Ditjen Cipta Karya juga Ke halaman XI Pedagang petasan masih saja banyak yang berkeliaran menjual barang dagangannya. Padahal pemerintah dengan tegas telah melarangnya barang-barang tersebut. (Foto: Antara). Serbia-Bosnia Mulai Tarik Mundur Senjata Beratnya Sarajevo, Feb (BY) PBB hari Kamis mengatakan bahwa Serbia-Bosnia sudah mulai menarik mundur sebagian penting senjata berat mereka sekitar Sarajevo sesuai dengan ultimatum yang dikeluarkan oleh NATO. "Kami menerima berita ten- tang suatu penarikan mundur yang sangat berarti dari pasuk- an-pasukan Serbia-Bosnia dari bukit-bukit keliling Sarajevo. Kami berbicara soal konvoi- konvoi perlengkapan yang mun- dur dari bukit-bukit," kata Bill Aikman, jurubicara Pasukan Pelindung PBB (UNPROFOR) di Sarajevo. Ia mengatakan bahwa pena- rikan mundur ini tidak sesuai dengan laporan-laporan terda- hulu bahwa Serbia cuma mena- rik mundur satuan-satuan per- lengkapan secara terpisah. Komandan Pasukan PBB di Bosnia, Letjen Sir Michael Rose mengatakan kepada para Ke halaman III Yogyakarta, Feb (BY) Komisi EDPRD Kodya Yog- yakarta meminta aparat ke- amanan untuk menindak tegas bursa seks di wilayahnya, khu- susnya yang menjerat dan me- nyediakan gadis-gadis yang masih duduk di bangku sekolah. Ditandai para siswa tersebut terjebak dalam sebuah sindikat yang cukup rapi, dan dibekingi oleh oknum tertentu, sehingga bebas melakukan operasi. "Terus terang kami prihatin bursa seks di Yogya makin ma- rak, dan banyak menjerat para pelajar dan mahasiswa," tutur Abdul Muhaimin, dan Bitus Iswanto, dari komisi E. E.T. Dan Sup Masuk Sel Tahanan Sindikat terbesar di Yogya, yang ditemukan Komisi E, ada- lah di sebuah jalan di kawasan kecamatan Kotagede. Berkedok menjual marmer berbagai jenis, dan barangantik, ternyata dida- lamnya menyediakan gadis panggilan. Rata-rata mereka masih sekolah, dan berstatus pelajar serta mahasiswa. Selain ditampung di rumah besar terse- but, juga mengontrak di sekitar kampung masih dalam kecamat- an Kotagede. Jakarta, Feb (BY). Aspirasi tentang keadilan di tengah-tengah masyarakat yang belakangan ini semakin berge- jolak membicarakan kasus Kre- dit Macet sebesar Rp 1,3 triliun sementara ini pada tahapan awal melegakan. Perasaan lega itu, kata kala- ngan pelajar SLTA Bulungan, (seusai sholat Jumat di Mesjid Kejaksaan Agung yang berse- belahan dengan gedung bundar. tempat Boss Golden Key, Eddy Tansil itu di sel tahanan), ka- rena Jaksa Agung Singgih, SH begitu tegasnya hingga lang- sung menahan Eddy Tansil dan Maman Suparman, salah satu pimpinan teras Bapindo Cabang Kuningan Jakarta Selatan, da- lam kapasitasnya sebagai ter- sangka utama. Sementara pemeriksaan yang dimulai Rabu lalu berlangsung secara marathon dan ketat de- ngan pengawalan oleh petugas- petugas Intel Kejaksaan Agung. Jumat sejak pukul.008 sejumlah wartawan bergerombol di hala- man Kejaksaan Agung di ge- dung bundar menantikan keda- tangan Eddy Tansil. Tepat pu- kul.009 Wib sebuah Jeep Taft biru tua B.1914 BS berhenti di depan pintu utama yang ternyata lelaki berbusana batik abu-abu yang turun dari mobil itu tidak lain orang yang dinanti-nati wartawan, Eddy Tansil, berma- ta sipit, kulit kuning langsat dan rambut lurus kaku. Untuk kesekian kalinya war- tawan kecele, tak dapat menem- bakkan blitz kamera secara tepat dengan pengawalan sedemikian ketat dan secepat kilat memasu- ki lift naik ke lantai lima. Menurut sumber "BY" ada kemungkinan Jumat sore (18/ 2) penerima referensi Sudomo Ketua DPA ini mulai diinapkan di sei Rutan Salemba. Sebelum- nya sejak Rabu lalu menginap di sel tahanan Kejaksaan Agung gedung bundar. Berkedok Jual Marmer, Sediakan Gadis Panggilan Segerombolan wartawan itu tetap bersabar menunggu usai pemeriksaan. Namun hingga pukul 15 Wib belum tampak tanda-tanda dinanti-nanti yang itu turun dari kamar pemerik- saan. Sementara itu, kalangan wartawan pun sibuk menelusuri setiap pintu namun tak seorang- pun mengetahui dimana ter- sangka kelas "Kakap" ini diperiksa. Berbeda dengan Eddy Tansil, Maman Suparman telah diinap- kan di sel Rutan Salemba sejak Rabu lalu. Pemeriksaan untuk pejabat teras Bapindo Cabang Kuningan Jakarta Selatan ini, sebagai pemeriksaan lanjutan baru dimulai seusai sembah- yang Jumat dijemput dari Rutan Ke halaman XI Jika ada lelaki hidung belang yang "butuh", khususnya para pelajar dan mahasiwa, mereka akan mengontak di sekolah ma- sing-masing. Atau menuggu jika mereka pulang sekolah. Masih mengenakan seragam sekolah, mereka langsung dibawa ke tempat penampungan. "Semula kami tak percaya, tetapi setelah mendengar cerita teman yang sengaja seorang membuntuti, akhirnya kami percaya," tutur kedua anggota dewan. Para pelajar dan mahasiswa yang terjebak sindikat seks ter- sebut, tidak bisa melepaskan diri, karena terancam. Pihak mucikari Mn dan SI, melalui para pegawainya mengancam akan menyebarkan foto-foto bugil yang mereka buat ketika berkencan di sebuah hotel jika mereka keluar dari sindikat. Takut kedoknya diketahui guru, dan teman-temannya, akhirnya mereka terus menjalankan pro- fesi sebagai gadis panggilan. Sebenarnya aparat kepolisian pernah menggerebek tempat ter- Ke halaman XI ● Penerbit: Yayasan PARIKESIT Jakarta ALAMAT TATA USAHA: J.Taman Tanah Abang III No.23 Jakarta Pusat - 10160. No. Telp.3457338, 3452158, 3853759. Izin Tarbit: No.041/SK/ Menpen/SIUPP/A-7/1986 Tgl.15Pebruari 1986. Bank BRI Kebayoran Baru, Bank Bumi Daya Kebayoran Baru, BNI-1946 Keb.Baru. Giro Por: No.12770. No.Telex: 47174. Yudha. ia. Harga Iklan: Iklan Umum Rp.6.000 mm kolom. Iklan Dukacita Rp.3.000,- ● Iklan keluarga Rp.4.000,-/mm, kolom. Iklan Mini Rp.3.000,-tiap baris maksimum 10 baris,- Iklan Kuping halaman muka (1 kolom 60 mm) Rp.720.000,- Iklan berwarna (full color) Rp.12.000/mmkolom. - Iklan 2 warna Rp.8.000.-/mm kolom. Harga tsb belum termasuk Ppn. ● Harga eceran dalam kota Rp.400,-/Ekspl. Harga eceran luar kota ditambah ongkos kirim. Dicetak oleh Percetakan PT. Golden Web Jakarta. TERBIT 12 HALAMAN Megawati : Dukungan ABRI Pada PDI Tidak Bisa Isi diluar tanggungjawab Percetakan Ditawar-towar Bukan hanya pertanyaan ten- tang bagaimana dukungan AB- RI yang muncul dalam sarasch- an. Pertanyaan yang dilontarkan sangat beragam, baik menyang- kut pesoalan kosolidasi PDI, pembangunan Kawasan Indone sia Timur, sampai masalah ba- gaimana upayasa mendatang. meningkatkan citra PDI Lebih jauh Megawati mene- golongan semata. Korpri atau gaskan, Korpri bukan milik satu Korp Pegawai Republik Indo- nesia milik seluruh rakyat Indo- nesia. Sebab dari beberapa dia- log dengan beberapa anggota KORPRI, ia berkesimpulan tidak sedikit anggota KORPRI bersimpati terhadap PDI. Hanya saja secara psikologis mereka mempunyai hambatan, yaitu ada semacam rasa takut yang men- dalam, yang bagi mereka sen- diri hal ini sangat sulit untuk dijelaskan secara rinci. us 8 RAMADHAN 1414. H. Sehubungan dengan itu Me- gawati mengajak kader PDI agar dapat memberikan masukan yang positif kepada anggota KORPRI tentang sampai sejauh mana hak dan kewajiban mere- ka sebagai warga negara Indo- nesia. Ke halaman XI Ambon, Feb (BY) Ketua Umum PDI Megawati Soekarnoputri mene- gaskan, dukungan ABRIkepada PDI tidak bisa ditawar- tawar.Penegasan Megawati ini disampaikan dalam acara sarasehan dengan kader PDI Maluku di Ambon Kamis sore. Sarasehan ini dipandu Ketua PDI Mangara Siahaan dan Sekjen PDI Lexy Litaay. Pernyataan Srikandi PDI Itu munculguna menjawab pertanyaan peserta sarasehan tentang bagaimana dukungan ABRI terhadap PDI. Megawati secara tegas mengatakan, selama ini ABRI memberi dukungan secara penuh terhadap aspirasi dari masyarakat. "Ini merupakan kenyataan sejarah,karena ABRI adalah milik seluruh rakyat dan anak kandung rakyat," tambah Megawati. IOM Prihatin Atas Peristiwa ITB Bandung, Feb (BY) Ikatan Orangtua Mahasiswa (IOM) Institut Teknologi Ban- dung (ITB) prihatin atas peris- tiwa yang terjadi dewasa ini di Perguruan Tinggi Negeri andal- an bangsa Indonesia tersebut. Ketua Umum IOM, Ir. H. Marsoedi M. Paham didam- pingi Wakil Sekretaris, H.M. menyatakan Aritonang, Bc.A hal itu kepada KNI Rabu (16/2) petang di ruang kerjanya di Ban- dung ketika dimintai penda- patnya tentang peristiwa yang terjadi di ITB akhir-akhir ini. Dikatakan, sanksi skorsing selama 3 semester terhadap 2 mahasiswa ITB. Mochammad Meylana Hermawan (TF'89) Ke halaman XI Tra HUMOR SABTU Idih Kok Saya Kalah Sama Kadal Kecacatan bukan merupakan monopoli individu atau kelom- pok tertentu, akan tetapi bisa menimpa siapa saja dan dimana saja serta kapan saja. Ibarat minuman Cocacola. Keadaan tersebut bisa terjadi pada seseorang sejak lahir, atau seseorang yang telah dewasa. Bagi seseorang yang semenjak lahir atau setidak-tidaknya se- menjak ia masih usia sangat di- ni, bilamana ia di besarkan de- ngan cara yang wajar artinya realistis dan rasional, maka ia akan mampu hidup mandiri, produktif dimana saja dan kapan saja. Bagi seseorang yang karena satu dan lain hal menjadi cacat, biasanya proses adaptasi sangat rumit. Sebuah contoh misalnya seseorang yang tadinya melihat, namun karena satu dan lain hal ia menjadi cacat netra dan tuna netra, maka yang bersangkutan akan mengalami pergolakan yang luar biasa. Seolah-olah UNTUK DAERAH JAKARTA DAN SEKITARNYA dunia itu menjadi sangat gelap JADWAL PUASA baginya, ke sana nabrak, ke sini nubruk, ia tak mampu melihat alam sekeliling, ia tak lagi mampu melihat wajah orang per orang yang pernah ia kenal secara visual, sementara proses pengenalan dengan pera- baan masih belum mampu di- kembangkan, begitu pula de- ngan pengenalan melalui suara. Jadi bagi seseorang yang berada dalam keadan seperti itu, se- olah-olah sudah menjadi akhir dari segalanya atau "the end of the world." Kalau tidak kuat mental, biasanya lalu putus asa dan mencoba untuk melakukan bunuh diri dengan berbagai cara. Frans Harsana Sasraningrat Ed.M. barangkali merupakan contoh yang paling baik. Ia menjadi penyandang cacat netra setelah di Fakultas Teknik ting- kat tiga, dan semenjak itu peng- lihatannya mundur, mundur terus sampai akhirnya menjadi sangat parah. Kesimpulan para dokter saat itu adalah bahwa Frans akan menjadi tunanetra total. Goncangan psikologis segera menimpa dirinya dan pun bimbang dan ragu untuk menghadapi hidup di dunia ini. Perasaan sangat resah dan merasa bahwa dirinya itu sudah tidak ada lagi artinya. la mencoba untuk nyepi di Tawangmangu dan akhirnya memutuskan untuk melakukan bunuh diri dengan cara salto ke sebuah jurang. Siang harinya ia telah memi- lih satu dari tiga jurang yang idial untuk mengakhiri hidup- nya itu, dan malam harinya ia telah me-nulis surat ke pada sanak keluar-ganya. Surat itu Ke halaman XI : Sabtu Hari Tanggal :19 Pebruari 1994 Buka Maghrib: Jam 18.18 (wib). Hari :Minggu Tanggal Imsyak :20 Pebruari 1994 : 04.31 (wib). Tanggal :20 Pebruari 1994 Buka Maghrib: Jam 18.17 (wib) Hari :Senin an Tanggal Imsyak :21 Pebruari 1994 : 04.31 (wib). DARI HADIST RASULULLAH SAW: Nabi Saw bersabda: "Barangsiapa yang tidak bemiat untuk berpuasa sebelum fajar, maka tidaklah syah puasanya itu" (Riwayar 5 ahli badist).