Tipe: Koran
Tanggal: 1994-05-09
Halaman: 01
Konten
Pemimpin Umum/Pem.Redaksi/Penanggungjawab: H.M. Soegeng Widjaja Pemimpin Perusahaan: Drs.Bagyo Purwantho. Wk.Pemimpin Redaksi: Alex Dinuth, H.Endang, Achmadi Staf Redaksi: H.Supriyadi BA, Ngatidjo MW, Mud Avianto, H.M.Mugianto, Bobby Monka Jr, Nus Inuhan, H. Yatim Kelana, H.Amiruddin Nasution. Alamat Redaksi: Percetakan "Golden Web" JI.M.T.Haryono No.22 Telpon: (021) 8311544 Jakarta Selatan. Fac. (021) 8298331. 8301370, 8308736 ISSN: 0852-4583. SENIN, 9 MEI 1994 NO. 363 TH. KE-XXIX Stabilitas Nasional Demokrasi Pancasila Bukan Hanya Tak Kejar Ditekankan Oleh ABRI Kemenangan Pribadi Bogor, Mei (BY) Masalah primordial jangan dibawa ke makro (nasio- nal), karena akan menggoyah- Atau Golongan stabilitas keamanan. perlu diingat stabilitas nasional itu bukan reka-rekaan ABRI, karena stabilitas nasional bukan hanya ditentukan oleh ABRI, tetapi lebih banyak ditentukan oleh masyarakat sendiri, khu susnya orsospol dan ormas. Demikian dikatakan Assospol Kasospol ABRI Mayjen TNI Hari Sabarno menjawab perta- nyaan pets. Sementara itu Ketua Umum DPP PDI Megawati Soekarno- putri menilai, wawasan kebang- saan cenderung makin surut, sehingga perlu disegarkan dan ditingkatkan kembali kualitas- nya. Assospol Kasospol ABRI Mayjen TNI Hari Sabarno dan Ketua Umum DPP PDI Mega- wati Soekarnoputri, menjawab pertanyaan pers terpisah, usai Hari Sabarno membacakan pengarahan tertulis Pangab Jen- deral TNI Feisal Tandjung di Rakernas PDI pertama di Kopo- Bogor, Sabtu (8/5). Menjawab pertanyaan, apa- kah lahirnya Ikatan Cendekia- wan itu ada tendensi politik, Hari Sabarno mengatakan; "Saya tidak tahu itu, tanya saja yang melahirkan Ikatan Cende- kiawan". Ketika dikejar apakah ICKI itu sah, dijawabnya, semua Ke Halaman II Kol 6-9 Berita Yudha MILIK MONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA Juara Sea Games XVII Su- wandi,harus berjuang ekstra keras untuk menumbangkan andalan Korsel, Shin Han Chol melalui pertarungan menegang- kan empat set 6-7 (5-7),7-5,6- 3, dan 7-6 tie break 7-4 selama empat tiga jam 42 menit. Petenis kelahiran Bandung, 28 Agustus 1976 ini untuk kedua kalinya menjadi penentu kemenangan tim Indonesia. Yang pertama di tahun 1993 lalu, Suwandi menumbangkan Felix Barientos yang akhirnya menentukan kemenangan Indo- ww Bogor, Mei (BY). Demokrasi Pancasila tidak mengenal kemutlakan golong- Jakarta, Mei (BY) an, baik kemutlakan karena kekuatan fisik maupun kemut- lakan karena besarnya jumlah suara. Mendagri Yogie S Memet menegaskan hal itu dalam sam- butan tertulisnya yang dibaca- kan Sekjen Depdagri Suryatna Subrata, ketika memouka Ra- kernas Partai Demokrasi Indo- nesia (PDI) di Kopo-Bogor, Sabtu (7/5). Rakernas PDI pertama da- lam masa bhakti DPP PDI pimpinan Megawati Soekarno- putri sejak terpilih dalam Munas PDI di Jakarta, Desember 1993. Dalam Rakernas itu Pangab Jen- deral TNI Feisal Tandjung memberikan pengarahan tertu- lis yang dibacakan Asospol Kospol ABRI Mayjen TNI Hari Sabarno. Demokrasi Pancasila, lanjut Mendagri, tidak boleh diarahkan untuk mengejar kemenangan dan kepentingan pribadi atau golongan sendiri. Apalagi de- ngan maksud mematikan golo- ngan lain, selama golongan-go- longan itu termasuk dalam war- ga Orde Baru. Azas demokrasi Pancasila sebenarnya sudah diatur secara konstitusional, dengan meng- Ke Halaman XI Kol 4-5 Mempertinggi Ketahanan Dan Perjuangan Nasional Indonesia Sistem Banyak Partai Jangan Sampai Terulang Seusai pertandingan Suwandi sempat dipanggul oleh ayahnya Herry Setiawan dan rekannya Bonit Wiryawan, Benny Wija- ya, Donny Susetyo, bersama pelatih Wailand Walalangi. Kemudian Mensesneg Moer- diono yang sejak pagi hari me- nunggui tim Indonesia, langsung turun ke lapangan un- tuk memberikan ucapan selamat kepada Suwandi dan Wailand Walalangi. Benny Wijaya yang tampil sebagai tunggal pertama, gagal menundukkan petenis nomor satu Korsel, Chang Eui Jong melalui pertarungan tiga set 6- 4,3-6,2-6 dan 4-6 menyita waktu 2 jam 25 menit. Padahal Benny Wijaya sangat diharapkan Ketua Fraksi ABRI DPR, Abu Hartono menegaskan, sistem banyak partai, seperti yang terjadi sekitar tiga dasawarsa lalu, jangan terulang, karena bisa menyebabkan kemunduran pejalanan bangsa. "Bangsa Indonesia pernah mengalami buruknya politik dengan sistem banyak partai. Kita hendaknya tidak mengulangi lagi," katanya menjawab pertanyaan Antara di Jakarta, Sabtu. Abu Hartono mengatakan, UU No. 3 Tahun 1985 menyebutkan di Indonesia hanya terdapat Partai Per- satuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan Golongan Karya. "Kalau kita konsisten terhadap keputusan rakyat (DPR) yaitu UUD 1945, GBHN dan UU No.3 Tahun 1985, maka kalau ada yang mendirikan parpol baru harus diproses sesuai dengan konstitusi," katanya. Dia berpendapat, kebebasan untuk berpendapat dan berkumpul seperti yang tersurat dalam UUD 1945 ada- lah hak asasi. Namun diingatkan, bahwa bangsa Indonesia pernah mengalami masa-masa buruk, ketidak tena- ngan yang menjurus pada perpecahan ketika Indonesia menganut sistem banyak partai. Oleh karena itu lahirlah konsensus 1966 yang menciutkan sistem banyak partai tersebut menjadi tiga partai. Andaikata situasi politik sekarang dinilai tersumbat, diperbaiki, GBHN bisa meminta orsospol untuk meningkatkan fungsinya agar lebih menyerap aspirasi masyarakat, ujarnya. Orsospol, menurut Ketua F-ABRI hendaknya selalu berusaha meningkatkan kepekaannya menyerap aspira- lebih aspiratif. si rakyat dan mendorong kadernya yang duduk di lembaga legislatif baik DPR, DPRD I dan DPRD II bersikap "Jadi, kalau mau mendirikan ormas silakan dan salurkan aspirasi politiknya kepada parpol dan Golkar," kata Abu. Suwandi "Pahlawan" Penentu Kemenangan Tim Davis Indonesia Atas Korsel 3-2 Jakarta, Mei (BY) Teriakan histeri bercampur dengan luapan kegembiraan sekitar dua ribu penonton seakan enggan berhenti di Stadion Tenis I Senayan Jakarta Minggu petang (8/5),menyambut sukses Suwandi menjadi "pahlawan" penentu kemenangan 3-2 tim Piala Davis Indonesia atas mu- suh bebuyutannya Korea Sela- nesia 3-2 atas Filipina. Peris- tiwa itu terulang kembali ketika tim Indonesia dalam kedudu- kan kritis 2-2, Suwandi menye- lamatkan nasib timnya dengan memetik satu point, melawan Korsel ini. tan. Kalau ada masalah yang perlu diajukan ke DPR/MPR lebih baik disalurkan, dibahas, didiskusikan. Yang penting jangan menggunakan sistem jalanan, demikian Abu Hartono. Pengalaman masa liberal Sementara itu, pengalaman bangsa Indonesia menganut sistem politik multi-partai adalah pada masa tahun 1945-1948, saat mana UUD 1945 berlaku.Ketika RI sedang dalam suasana perang kemerdekaan, partai-partai politik yang bebas dibentuk ternyata lebih banyak berbenturan sendiri diantara mereka daripada bersatu menghadapi penjajah. Peristiwa 3 Juli 1946, berbagai pergolakan dan pemberontakan PKI Madiun 1948 adalah hasil dari banyaknya partai-partai di masa itu. merebut satu point lagi untuk menentukan kemenangan Indo- nesia. Di hari pertama Indonesia unggul 2-0, kemudian di hari kedua, Sabtu (7/5), pasangan Bonit Wiryawan/Benny Wijaya dikalahkan ganda terkuat Korsel, Chang Eui Jong/ Kim Chi Wan melalui 4-6,6-4, 7-6 (7-9) dan 3-6. Kemenangan Tim Indonesia 3-2 atas Korsel kali ini meru- pakan tradisi, Di tahun 1988 Tintus Arianto Wibowo menang 3-2 atas Korsel yang akhirnya lolos ke peringkat enambelas besar dunia. Kemudian tahun 1993, Indonesia kembali lolos kebabak kedua Zone Asia Ocea- nia group I setelah memukul 3- 2 Filipina. Dengan sukses ini, tim Piala Davis Indonesia berhak maju ke babak kualifikasi du- group nia yang akan dimainkan tang- Ke Halaman X Kol 8-9 PENENTU KEMENANGAN: Pemain tunggal tim Davis Indonesia Suwandi merupakan penentu kerienangan atas Korea Selatan dengan menumbangkan tunggal keduanya, Shin Han Cheol 6-7, 7- 5,6-3, 7-6 (7-4), pada Babak Kedua Zona Asia Oceania Group I yang berlangsung Minggu (8/5) di Stadion Tenis Gravel, Jakarta. Dengan kemenangan itu kedudukan akhir menjadi 3-2 untuk Indonesia yang akan maju ke babak kualifikasi group dunia. (Foto: BYARics). Jakarta, Mei (BY). Amiruddin alias Nanda, pen- jahat kambuhan yang membu- nuh maestro pelukis, R. Basoeki Abdullah, pada tanggal 5 No- pember 1993, dijatuhi hukuman 15 tahun penjara oleh majelis hakim yang diketuai Mugi- hardjo, SH, di Pengadilan Ne- geri Jakarta Selatan, Sabtu (7/ 5). Hukuman ini lima tahun lebih ringan dari tuntutan jaksa 20 tahun penjara. Pembunuh Basoeki Abdullah Sementara 1950 Indonesia yang disebut politik "dagang Divonis 15 Tahun sistem politik lib- eral, di mana Presiden se- bagai simbol dan kabinet yang dibentuk oleh koalisi partai-partai bertanggung- jawab pada DPR. Kabinet Ayu Azhari Dan Bekas Suaminya Dihukum Percobaan Setelah masa pengakuan kemerdekaan 1950, partai- partai di Indonesia kembali bermunculan. Dengan UUD Jakarta, Mei (BY) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dalam sidang yang di- pimpin hakim Mugihardjo, SH, Sabtu, menghukum artis film Ayu Azhari (25) dan bekas sua- minya Wisnu Djodi Gondoku- sumo (25), masing-masnig dua bulan penjara dengan masa per- cobaan empat bulan. Sebelumnya, Jaksa EN Si- manjuntak penuntut pasangan itu masing-masing tiga bulan penjara dengan masa percobaan enam bulan. Mereka dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana peng- aniayaan ringan dan perbuatan tidak menyenangkan terhadap wartawan Harri Gunawan, pada 24 Maret 1992 sekitar pukul Ke Halaman XI Kol 6-7 jatuh-bangun, ada yang umurnya dua tahun, tetapi banyak yang kurang dari itu. Bahkan ada kabinet umumnya 3 bulan saja. Perebutan kursi dalam kabinet oleh partai- Sampdoria Ungguli setelah berkonsul- tasi dengan pengacaranya malah Liga Selection 3-2 ketua majelis seraya menasehati agar Nanda lebih dulu menenangkan pikirannya. Naschat hakim itu disam- paikan melihat terjadinya dua sikap berbeda antara Nanda dengan penasihat hukumnya. Menanggapi putusan majelis hakim Nanda langsung me- nyatakan pikir-pikir sedang pe- nasihat hukumnya dari LBH- MI menyatakan naik banding. Danmajelis hakim pun memberi kesempatan kepada Nanda untuk berkonsultasi kepada tiga penasihat hukumnya, kemudian memutuskan pikir-pikir dulu. Sedang mengapa ia sempat menangis setelah konsultasi dengan penasihat hukumnya, Ke Halaman XI Kol 5 Jakarta, Mei, (BY) Juara Copa Italia, Sampdoria berhasil mengungguli Liga Se- lection 3-2 (3-1) dalam pertan- dingan persahabatan di Stadion Utama Senayan Minggu petang. Di hadapan sekitar 100 ribu penonton yang hampir seluruh- nya mengharapkan bisa melihat seniman-seniman bola dari Italia beraksi di lapangan, Sam- pdoria diluar dugaan kecolong- an lebih awal menit ke-6. Rocky Putiray pemain Liga Selection asal klub Arseto Solo yang lepas dari kawalan Serena berhasil menjebol gawang Sam- pdoria yang dikawal Nuciari .Gol ini bermula ketika Tris Trajanovski pemain Australia yang memperkuat Liga Selec- tion melepaskan tembakan partai membuat setiap kali akan dibentuk kabinet baru muncul koalisi baru. Di- samping itu terkenal apa ANC Bersiap Ambil Alih Kekuasaan Johannesburg, Mei (BY) Pemimpin partai Kongres Nasonal Afrika Nelson Man- dela, bersiap-siap untuk meng- ambil alih kekuasaan di Afrika Selatan (Afsel) di tengah-tengah kegembiraan pendukungnya karena kemenangan dalam pemilihan umum. ANC telah melaskanakan ke- giatan pemerintahan yang perta- ma Sabtu ketika delapan dari sembilan dewan provínsi baru bertemu pertama kali untuk me- milih beberapa wakil provinsi. Kedua provinsi itu adalah Western Cape, tempat Hernus Kriel dari Partai Nasional akan dipilih sebagai perdana menteri (PM), dan provinsi Kwazulu- Natal, tempat Frank Mdlalose dari Partai Pembebasan Inkatha (IFP) akan disumpah pada per temuan dewan hari Rabu. Setelah tertunda selama se- Ke Halaman II Kol 3-5 mau mendukung kabinet kalau mendapat kursi men- teri. Untuk itu terjadi tawar- menawar. Selama masa liberal itu, pergolakan yang tidak lepas kita mengalami berbagai dari keberadaan partai-partai politik yang bercorak ragam itu. Kita mengalami pembe- Ke Halaman XI Kol 4 cukup keras. Sementara penjaga gawang Sampdoria, Nuciari nampak tidak siap, sehingga ketika be- rusaha menangkap bola,diluar dugaan bolanya kembali men- tal kedepan. Rocky Putiray yang kebetulan berdiri bebas lang- sung mencocomya bolanya ma- suk. Setelah ketinggalan satu gol, Sampdoria yang kemarin diper- kuat pemain asal Magelang, Kurniawan Dwi Yulianto bang- kit, Lombardo pemain yang mu- dah dikenal karena kepalanya "plontos" dibantu David Flatt. Kurniawan dan Jugovic lang- sung menekan pertahanan Liga Selection. Ke Halaman X Kol 8-9 Jakarta, Mei (BY) Meskipun proses penyelesai- an masalah Timor-Timur-yang selama ini masih merupakan "duri" yang mengganggu hubu- ngan antara Indonesia dan Por tugal-belum tuntas secara fak- tual di fora internasional, namun Indonesia telah berhasil meng- geser masalah Timor-Timur (question of East Timor) dari problem multilateral yang men- jadi "concern" banyak negara dalam forum PBB, menjadi masalah bilateral menyangkut hubungan antara Indonesia dan Portugal. Karena itu sangat di- butuhkan upaya-upaya terobos- an untuk menuntaskannya di fora internasional. 018/TB/BY/5-94 Demikian salah satu kesan dan konklusi optimis, yang ter- bersit dari acara ceramah dan diskusi bertemakan "Upaya Terobosan Penuntasan Masalah Timor-Timur di Fora Interna- Ke Halaman XI Kol 1-5 Merauke, Mei (BY) Presiden Soeharto minta para petani untuk terus mening- katkan produksi beras guna mempertahankan sewasemba- da, sehingga kekurangan pangan tidak boleh terulang. "Kita harus berusaha mem- pertahankan swasembada," kata Kepala Negara di desa Sumber Harapan, mantan UPT Semangga Tanah Miring SP III Kabupaten Merauke Irja, Sab- tu, pada acara temu wicara de- ngan para petani, nelayan, ang- gota dan pengurus KUD. Sebelumnya, Presiden yang didampingi Ibu Tien Soeharto melakukan panen raya bersama para transmigran yang datang dari berbagai propinsi seperti Jabar, Jateng, Jatim, DIY, NTB dan NTT. PANEN RAYA: Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto mengangkat seikat tanaman padi saat menghadiri panen raya di lokasi transmigrasi Tanah Miring III, Kab. Monokwari, Irian Jaya, Sabtu (7/5). Presiden dan ibu melakukan kunjungan kerja di propinsi paling timur itu selama dua hari (6- 7 Mei 1994). (Foto: Antara/Setneg). Kekurangan Pangan Tak Boleh Terulang ke tahun 1982. Ia telah berulang "Saya akan tetap tinggal di kali sini, pada Presiden yang didampingi Ibu Tien Soeharto, Mensesneg Moerdiono, Mentan Syarifud- din Baharsyah, Menteri PU Radinal Moochtar, Mentrans dan PPH Siswono Yudohusodo dan Gubernur Irja Drs. Jacob Pattipi. Mengenai pelaksanaan pro- gram transmigrasi, Kepala Ne- gara menegaskan kegiatan ini sama sekali tidak akan mengu- cilkan penduduk setempat atau menyengsarakan. Ketika berdialog dengan se- orang penduduk setempat, Presiden memgatakan peme- rintah dan masyarakat tidak pernah membeda-bedakan suku bangsa karena mereka semua adalah warga Indonesia. "Kami merasa bangga ter- hadap saudara-saudara kami yang datang dari berbagai daerah. Kami tetap membutuhkan me- reka membangun Merauke," kata seorang penduduk asli- TELEPON ANDA BERDERING? merauke.. Sementara itu, seorang trans- migran bernama Ngadiman menjelaskan kepada Kepala Negara bahwa ia tiba di Merau- ANGKATLAH SEGERA ! DAN SEBUTKAN IDENTITAS ANDA. BICARALAH SECARA SINGKAT DAN JELAS SERTA SEDIAKAN ALAT TULIS DI DEKAT PESAWAT TELEPON ANDA. 27 DZULQAIDAH 1414 H. TERBIT 12 HALAMAN Ketika menanggapi permin- taan Ngadiman agar pemerintah membangun bendungan, Ke- pala Negara menjelaskan peme- rintah memang sedang me- nyiapkan pembangunan dam, terutama yang terbuat dari karet. Presiden menyebutkan, pem- buatan bendungan diperlukan untuk mewujudkan intensifikasi dan ekstensifikasi pangan ter- utama guna mempertahankan swasembada beras. Kunjungan kerja Kepala Ne- gara ini mendapat sambutan hangat penduduk. Hujan lebat yang turun sejak hari Jum'at pagi di Merauke sangat mem- buat kuatir para petugas dan masyarakat bahwa kunjungan itu bisa batal. TELKOM Namun kunjungan kerja ini akhirnya berjalan lancar dan pa- nen raya ini berlangsung sesuai rencana. / Transmigrasi, padukan secara indah semua perbedaan Presiden Soeharto mengemu- kakan, program transmigrasi akan mampu memadukan seca- Ke Halaman XI Kol 1-3 Penyelesaian Isu Timtim Tetap Gunakan Jalur Tripartit Jenewa, Mei (BY). Pemerintah RI akan tetap mendukung setiap prakarsa dia- log antara tokoh-tokoh masya- rakat di provinsi Timor Timur sejauh hal itu bersifat sebagai jalur rekonsiliasi informal, bukan bertujuan politis untuk digunakan sebagai jalur negosiasi baru, kata Menlu Ali Alatas. "Jalur negosiasi tetap satu yakni pertemuan tripartit antara Menlu RI, Menlu Portugal dan Sekjen PBB seperti yang ber- langsung sampai saat ini," kata Ali Alatas kepada wartawan seusai pertemuan keempat membahas isu PBB di Jenewa, Sabtu. Menlu menegaskan hal itu berkaitan dengan inisiatif Sekjen PBB untuk mengusahakan per- luasan dialog dengan melibatkan semua unsur di Timtim Dari Diskusi Masalah Timtim di Lemhannas Perlu Terobosan Penuntasan Di Fora Internasional Boutros Boutros Ghali meni- lai, dialog (antar tokoh Timtim) yang sudah berjalan saat ini memberikan kontribusi penting bagi usaha penyelesaian isu Timtim hingga ia menyarankan agar hal itu terus dikembangkan. Kedua Menlu (RI dan Portu- gal) menanggapi inisiatif Sekjen PBB tersebut dengan hanya "'mencatat" saja, yang berarti "tidak mendukung, tidak pula menolaknya". Menurut Alatas, Indonesia secara prinsip tidak menolak pertemuan yang akan melibatkan semua unsur di Timtim, sepan- jang hal itu masih dalam semanga Ke Halaman XI Kol 1-3 BERBINCANG SERIUS:Mbak Tutut-sapaan populer Ny Hj.Siti Hardiyanti Rukmana - mengisi waktu "break" dengan berbincang-bincang bersama mantan Gubernur Lemhannas Mayjen TNI (Purn) Soebijakto (berdasi), Letjen TNI (Purn) Dading Kalbuadi dan Drs. Theo Sambuaga, Ketua Harian PPIP (Foto: BY/Santo WS).
