Tipe: Koran
Tanggal: 1994-05-09
Halaman: 11
Konten
Perlu sional", yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Na- sional (Lemhannas) di Gedung Banteng Lemhannas, Jakarta, Sabtu (7/5). Acara yang ber- langsung cukup seru dan "ha- ngat oleh lontaran pertanyaan dan tanggapan kritis beberapa peserta itu, dihadiri oleh berba- gai tokoh dari kalangan ABRI dan Sipil. Dengan dibuka oleh Gu- bernur Lemhannas, Letjen TNI Moetojib, dan dipandu oleh Alex Dinuth, acara ceramah dan diskusi setengah hari tersebut menampilkan dua penceramah, yakni Ny. Hajjah Siti Hardiyanti Hastuti Rukmana dan Francisco Xavier Lopez da Cruz. Ketua PPIP yang populer dengan sapaan Mbak Tutut itu tampil sebagai pembicara perdana de- ngan topik "Kontribusi PPIP bagi Hubungan baik Indonesia Portugal". Sementara Lopez da Cruz, Duta Besar Keliling RI untuk Urusan Khusus, mengedepankan topik "Upaya Terobosan Penuntasan Masalah Timor-Timur di Fora Interna- sional". Seperti sempat disinggung pada awal acara oleh modera- tor, kegiatan diskusi hari itu bertepatan dengan momentum penting yang tengah terjadi di ● Kekurangan ra indah dan serasi semua per- bedaan ada dalam Bangsa yang Indonesia, karena bangsa ini amat majemuk ditinjau dari segi suku bangsanya, kebudayaan, serta agamanya. "Melalui transmigrasi, se- mua perbedaan tadi kita jadi- kan perpaduan yang indah dan serasi dalam kebersamaan membangun semua daerah. Ini akan merupakan semen yang memperkukuh persatuan dan kesatuan Indonesia," kata Pre- siden. Kepada para transmigran yang datang dari berbagai dae rah itu, Kepala Negara menga- takan puluhan tahun menda- tang akan dapat disaksikan ma- syarakat Indonesia yang padu. Juga akan nampak generasi-ge- nerasi baru yang lahir dan tum- buh dalam suasana kebhine- kaan. "Masyarakat di sini yang ber- asal dari berbagai daerah dan suku dengan adat istiadat yang beraneka ragam, telah mem- baur menjadi satu," kata Presi- den. Kepala Negara menjelaskan selama ini kegiatan transmigrasi diarahkan kepada usaha-usaha untuk menunjang pembangunan daerah, penataan penyebaran penduduk yang serasi dan se- imbang serta memperbaiki taraf hidup para transmigran dan juga penduduk setempat. "Hal itu berarti bahwa trans- migrasi bukan hanya pemindah- an penduduk dari daerah padat ke daerah yang tipis jumlah penduduknya," kata Presiden yang pada acara ini secara sim- bolis meresmikan jalan Merau- ke Tanah Merah - Waropko sepanjang 535 km. iton Diingatkannya pula, program transmigrasi sekaligus meru- pakan penataan dan penyebaran tenaga kerja produktif secara serasi dan seimbang sehingga terwujud perkembangan daerah yang lebih merata dan seim- bang. Presiden membenarkan bah- ● Penyelesaian rekonsiliasi, bersifat dialog in- formal dan bukan bersifat politis untuk membahas status provinsi Timtim. "Bukan berarti RI tidak setuju dengan inisiatif Sekjen PBB, tetapi kita belum memper- oleh kejelasan tentang inter- pretasi mengenai arah dan bentuk dialog dengan melibatkan semua pihak (all-inclusive Timorese) yang dilontarkannya," kata Menlu Alatas. Jenewa, yaitu pertemuan segitiga antara Menlu RI, Ali Alatas dan Menlu Portugal, Jose Manuel Durao Barroso, ber- sama Sekjen PBB, Boutros- Boutros Ghali. Pertemuan segi- tiga itu antara lain telah meng- hasilkan kesepakatan untuk memperluas dialog antara ma- syarakat Timor-Timur di luar negeri dengan yang di dalam negeri, serta antara kelompok penentang dan yang pro integ- rasi. Sejumlah implementasi bagi upaya penciptaan kondisi saling mempercayai (Confidence Building Measures-CBM) yang disepakati sejak pertemuan per- tama, lanjut Menlu RI, sudah di- lakukan terutama oleh pihak RI. Tindakan tersebut antara lain, izin bagi tujuh pemuda Timtim yang ingin meninggalkan RI, reuni keluarga bagi sejumlah warga Timtim ke Portugal, izin bagi warga Timtim di luar negeri Teruskan Langkah Penuntasan Pada awal pembicaraannya, Ny, Hj. Siti Hardiyanti Ruk- mana mengetengahkan latar belakang dan tujuan pem- bentukan organisasi PPIP (Per- himpunan Persahabatan Indo- nesia-Portugal), yang tidak ter- lepas dari pengaruh lingkungan strategik nasional, regional dan internasional. Karena itu, kata- nya, PPIP diharapkan dapat me- nyumbangkan pemikiran dan karya nyata dalam lingkup kebi- jaksanaan dan strategi nasional, untuk menghadapi berbagai masalah sosial budaya dalam hubungan Indonesia-Portugal dan masalah Timor-Timur. Kesepakatan lain yang di- hasilkan dalam pertemuan Jenewa adalah kesediaan kedua Menlu (RI dan Portugal) untuk bertemu dengan tokoh-tokoh Timtim, baik yang menentang ataupun yang mendukung integrasi dengan RI. Bagi Indonesia, pertemuan- pertemuan semacam itu sudah sering dilakukan sebelumnya, misalnya berdialog secara pribadi (bukan mengatasnamakan orga- nisasi yang tidak diakui kebe- radaannya oleh RI) dengan tokoh Fretilin, Ramos Horta atau de- ngan tokoh penentang integrasi lainnya, Manuel Tillman. Ali Alatas justru menuding Menlu Portugal, Durao Barroso yang belum pernah sekalipun melakukan dialog dengan tokoh- tokoh pro integrasi. Mengenai proses penyelesaian Timtim sejak dilakukannya dia- log konsultatif tripartit di bawah Sekjen PBB, menurut Alatas secara umum sudah menghasil- kan sejumlah langkah maju, walaupun diakuinya masih perlu waktu guna mencapai dialog gu- na membahas substansi perma- salahan. Ketua PPIP itu mengung- kapkan pula pandangan yang Dari Halaman I jalur jalan yang menghubung- kan Merauke-Jayapura. Pemba- ngunan jalan di Irja bertujuan membuka daerah-daerah ter- pencil serta membuka peluang bagi pemasaran berbagai pro- duk pertanian dari daerah ini. Pada kesempatan ini, Presiden menceritakan sejarah "Namun saya yakin, saudara- merebut Irian Jaya dari Belanda saudara para transmigran yang yang dahulu bernama Irian telah berani meninggalkan da- Barat. Pada awal bulan Mei 31 erahnya untuk membuka daerah yang jauh dari kampung halam-tahun lalu, Irian Jaya kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Bulai Mei 1963 adalah bulan an pasti telah berbekal tekad dan keberanian untuk mengha- dapi berbagai tantangan dan hambatan," kata Presiden ketika berusaha menambah semangat para transmigran ini. bersejarah bagi Bangsa Indo- nesia, sebab bulan menandai utuhnya wilayah Ne- gara Kesatuan Republik Indo- nesia yang kita Proklamasikan tanggal 17 Agustus 45, negara kesatuan dari Sabang sampai Merauke," kata Presiden yang pada awal tahun 1960-an men- jadi Panglima Operasi Mandala guna merebut Irian Jaya dari penjajah Belanda. Irian Jaya berhasil kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi me- lalui meja perundingan setelah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dengan dukungan seluruh rakyat menyiapkan diri memasuki wilayah ini dengan jalan lain wa pelaksanaan program trans- migrasi ini menimbulkan ber- bagai masalah yang sering tak terduga misalnya persoalan angkutan hasil produksi," hama dan penyakit tanaman, serta keadaan alam yang kadang- kadang tidak ramah. Tingkatkan produksi Ketika berbicara tentang sek- tor pertanian, khususnya pro- duksi beras, Presiden Soeharto yang juga didampingi Gubernur Irian Jaya Jacob Pattipi minta para petani trasmigrasi ini untuk meningkatkan produksi gabah mereka yang sekarang empat ton setiap hektar. "Pangan sekarang telah menghasilkan empat ton gabah setiap hektar. Tahun depan ha- rus ditingkatkan," demikian ha- rapan Kepala Negara kepada para transmigran yang menjadi petani. Mereka diharapkan me- laksanakan anjuran para penyu- luh pertanian lapangan (PPL). Anjuran para PPL itu perlu dilaksanakan karena sekalipun lahan itu subur, jika tidak dikelola secara baik maka ting- kat kesuburan akan berkurang. Kepala Negara juga minta para petani untuk menjadi ang- gota koperasi unit desa (KUD) yang merupakan wadah paling tepat bagi seluruh petani untuk mengatasi secara bersama-sama semua masalah yang mereka hadapi. Khusus mengenai pemba- ngunan jalan sepanjang 535 km yang merupakan bagian dari Lintas Irian Jaya, Kepala Ne- gara mengemukakan peme- rintah bertekad menyelesaikan untuk kembali, misalnya Pastor Bacilio Donscimento yang saat ini berdiam di Angola, penye lidikan terhadap kasus insiden Dili, kunjungan tokoh-tokoh Portugal atau organisasi inter- nasional ke Timtim, pembubaran Komando Operasi dan banyak lagi. Hubungan diplo- matik. Mengenai rencana pembukaan hubungan diplomatik dengan Portugal menurut Ali Alatas bagi RI tidak ada masalah. Tetapi ide tersebut yang pernah dilontarkan oleh Sekjen PBB pada perte- muan pertama namun ditolak oleh Portugal yang menghendaki pencairan hubungan diplomatik sebagai bagian dari aspek hasil penyelesaian masalah Timtim. "Bagi RI, tidak ada masalah, terserah mereka yang semula memutuskan hubungan dengan RI," katanya. Kendati demikian menurut Menlu untuk mencairkan hubu- ngan kedua negara, mungkin bisa dilakukan secara bertahap de- ngan menempatkan pejabat "Inerest Section" masing-ma- sing di kedutaan negara sahabat, misalnya untuk RI di Kedutaan Besar Thailand di Lisabon atau untuk Portugal pada Kedubes Belanda di Jakarta. Pertemuan selanjutnya, sesuai permintaan Sekjen PBB dijad- walkan akan diselenggarakan di Jenewa pada paruh pertama Januari 1995. Sekjen PBB Hargai Sikap RI Membuka Akses Timtim. Sekjen PBB Boutros-Boutros Ghali menghargai sikap peme- rintah RI yang telah berusaha meningkatkan akses bagi kunjungan pejabat-pejabat PBB tokoh-tokoh HAM, organisasi kemanusiaan dan wartawan ke Timtim. positif dan optimis, bahwa kini telah terbuka peluang baru bagi langkah-langkah penuntasan masalah Timor-Timur di fora internasional, antara lain ditan- dai dengan adanya dialog terbu- ka antara kedua Menlu, hasil- hasil positif dari "Pertemuan London", serta kesan-kesan yang baik dan suportif dari kun- jungan Ketua Asosiasi Persa- habatan Portugal-Indonesia, Jend. Carlos de Melo ke Indo- nesia beberapa waktu lalu. "Akses dan saling kunjung ke Timtim harus terus ditingkat- kan," ungkap Jubir Sekjen Kedua pembicara, Mbak Tutut dan Dubes Lopez da Cruz, berpendapat bahwa bagi Indo- nesia, integrasi Timor-Timurke dalam Negara Kesatuan Repu- blik Indonesia sudah tuntas. Namun, di fora internasional proses tersebut masih memerlu- kan upaya-upaya penuntasan. Akar dari kondisi belum tuntasnya penyelesaian masalah Timor-Timur, menurut Tutut - seperti disinyalir sebelumnya oleh Letjen Moetojib, adalah dilema yang membelit posisi Portugal. Yakni bahwa secara "de facto" Timor-Timur telah terintegrasi penuh dalam ne- gara dan bangsa Indonesia, sementara secara "de jure" Fimtim masih merupakan bagi- an dari Portugal. Terkait de- ngan soal ini adalah ketakutan וחו Sebelumnya, Menteri Siswo- no melaporkan sejak Para Pelita I, di daerah ini telah masuk transmigran 47.565 KK atau 197.000 jiwa. Untuk Repelita VI ini, ditargetkan pemasukan 52.343 KK atau sekitar 220.000 jiwa dan lahan yang dicadang- kan untuk mereka 1,9 juta ha. Menurut Siswono, khusus untuk Kabupaten Merauke yang luasnya hampir sama dengan Pulau Jawa dengan jumlah penduduk 276.295 jiwa telah ditempatkan 15.273 KK yang mencakup 64.000 jiwa. Khusus mengenai jalan Me- rauke-Tanah Merah-Waropko sepanjang 535 km, Siswono melaporkan pembangunan jalan ini akan diteruskan pada Repe- lita VI ini hingga mencapai Ja- yapura (Ant). Dari Halaman I PBB, Therese Gastaut myam- paikan pandangan Boutros- Ghali dalam pertemuan keempat RI-Portugal mengenai isu Timtim di Jenewa, Swiss, Jumat. Hal lain yang dianggap positif adalah sikap kedua Menlu (RI dan Portugal) yang menganggap perlu perlakuan manusiawi ter- hadap warga Timtim yang masih berada dalam tahanan, dan di- lakukannya upaya untuk mele- paskan mereka dari tahanan. Menlu RI Ali Alatas mewakili RI dalam pertemuan yang ber- langsung di kantor PBB di Je- newa tersebut, sedangkan Por- tugal diwakili Menlu Duran Ba- roso. Menlu Alatas mendapat ke- sempatan pertama berdialog dengan Sekjen PBB secara empat mata, kemudian Menlu Baroso melakukan hal yang sama. Setelah pertemuan yang ma- sing-masing berlangsung sekitar empat menit, dilanjutkan dengan pertemuan bersama yang dihadiri ketiga pihak, yaitu Sekjen PBB, Menlu RI dan Menlu Portugal Seusai pertemuan, mereka makan siang bersama, dan se- telah itu kedua Menlu melakukan jumpa pers secara terpisah. Menurut Gastaut, kedua men- teri menyampaikan penghargaan pada Sekjen PBB atas usahanya melakukan konsultasi sebelum berlangsungnya perundingan khususnya dengan mengirimkan misi ke Jakarta, Lisabon, Dili dan Sidney untuk persiapan perun- dingan. Kedua menteri juga menyam- but positif imbauan terhadap kedua belah pihak untuk mena- han diri dari tindakan yang dapat menghambat proses kemajuan bagi penyelesaian masalah Tim- tim secara menyeluruh. Pertemuan keempat antara RI- Portugal yang ditengahi Sekjen PBB itu berlangsung sehari dan akan dilanjutkan lagi pada per- tengahan Januari 1995. Puluhan wartawan Portugal dan Indonesia hadir untuk me- liput pertemuan tersebut. (Ant). Portugal bahwa mereka dapat "kehilangan muka" (missing face), bila mereka menganulir amanat konstitusinya. Dengan kata lain, posisi Portugal terben- tur pada masalah konstitusional dan masalah psikologis-emosio- nalnya. Kendala konstitusional dan psikologis ini diperteguh oleh oknum-oknum atau golongan- golongan tertentu dari masya- rakat Timtim di Portugal, yang masih belum mau mengakui kenyataan integrasi ke dalam bangsa dan negara Indonesia sebagai hasil pilihan rakyat Timtim secara sukarela. Di sisi lain namun masih terkait, Portugal memanfaatkan situasi "deadlock" (penolakan Indonesia atas permintaan Por- tugal untuk melakukan refer- endum di Timtim, karena se- sungguhnya sudah terlaksana), dengan menjadikan integrasi sebagai isu utama untuk kon- sumsi dalam negeri dan di dunia internasional. Berbagai NGO yang bekerjasama dengan Por- tugal memanipulasi segala isu yang berkaitan dengan pelak- sanaan HAM, demokratisasi dsb, sebagai bahan untuk me- nyerang Indonesia dalam masa- lah Timtim. Karena itu, ditegaskan Mbak Tutut, "PPIP mempunyai tar- get ikut membantu pemerintah Indonesia untuk memperbaiki hubungan baiknya dengan Por- tugal, serta juga mendorong kemungkinan tercapainya nor- malisasi hubungan antara kedua megara. Sebagaimana disarikan oleh moderator, langkah yang diayunkan PPIP berpijak pada pendekatan "people to people Demokrasi ikutsertakan semua golongan yang mempunyai kepentingan dalam kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegara de- ngan jalan musyawarah untuk mencapai mufakat. "Seluruh rakyat, seluruh go- longan dan seluruh daerah ter- wakili dalam MPR.Maka MPR dianggap sebagai penjelmaan rakyat, kata Yogie. Namun, hendaknya difahami bahwa mendengungkan musyawarah untuk mufakat dapat diartikan tidak menghargai atau tidak me- ngerti UUD 1945 yang menya- takan adanya pemungutan su- ara. Demikian sebaliknya, me- ngumandangkan pemungutan suara tidak selalu diartikan me- ngabaikan atau tidak sepaham dengan Pancasila. "Mari, seba- iknya kita kembali menyegar- kan makna kekeluargaan dan gotong royong yang lebih rasio- nal dan sesuai dengan perma- salahan-permasalahan aktual dan yang diantisipasikan", ajak Mendagri. Sebelumnya itu Ketua Umum DPP PDI Megawatime- ngatakan, Partai Demokrasi In- donesia merupakan modal dasar pembangunan yang berkeseim- bangan, sehingga fungsi dan peranannya dengan kekuatan dua organisasi politik peserta Pemilu. Dalam rakernas, PDI juga membahas masalah pendidikan politik rakyat. Dalam pendidik- an politik rakyat "massa meng- gambang" (floating mass) men- jadi penghambat, sehingga perlu dihilangkan. PDI hendaknya benar-benar secara aktif mengemban dan sampai tuntas, karena PDI par- menyalurkan aspirasi rakyat tainya rakyat, maka dalam memperjuangkan hak rakyat ja- ngan berbalik mengorbankan rakyat, mengingkari hati nurani- nya. PDI juga akan terus berusaha meningkatkan demokrasi Pan- casila, tetapi tetap tidak menge- nal oposisi, diktator mayoritas dan tirani minoritas. Rakernas diikuti sekitar 100 orang terdiri, pengurus DPP PDI, Ketua dan Sekretaris DPD, Pimpinan Fraksi di DPR. RI dan beberapa Penasehat. Usai memberikan penga- rahan Sekjen Depdagri Suryatna Subrata sempat berdialog de- ngan peserta. Dialog itu diwar- nai dengan interupsi atau celo- teh peserta, karena jawabannya tidak seperti yang diharapkan. Dalam menjawab pertanyaan "massa mengambang", Suryat- na mengatakan, "floating mass" Sistem Dari Halaman I approach" (kontak antara ma- syarakat kedua negara) dalam kerangka pendekatan sosial budaya dan bukan politis. Pengaruhi Opini Por- tugal Dengan tiga kekuatan sos- pol itu, selama lebih dari 20 tahun Indonesia dalam keadaan stabil dan pemba ngunan berjalan lancar.*** Sementara itu, Dubes Keli- ling FX Lopez da Cruz meng- utarakan bahwa selama masalah Timtim belum dituntaskan di fora internasional, maka hal ter- sebut masih menjadi kendala bagi Indonesia dalam kiprah mewujudkan peran politik luar negeri yang berprinsip bebas dan aktif. Dalam konteks itu, Lopez da Cruz melontarkan berbagai masalah yang bertautan dengan upaya penuntasan masalah Timor-Timur di fora interna- sional. Antara lain ia mengusul- kan bagaimana Indonesia dapat memanfaatkan sistem demokra- si liberal di Portugal. "Perlu dibentuk opini publik di dalam negeri Portugal, de- ngan menggambarkan bahwa tidak ada masalah lagi dengan integrasi Timor-Timur, dan bahwa hubungan persahabatan masyarakat Indonesia dan Por- tugal menjadi semakin penting maknanya," tutur Lopez. Pada dimensi lain, lanjutnya, aspek-aspek yang mengesankan adanya pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia, khu- susnya di Timor-Timur, perlu dikurangi atau ditiadakan su- paya tidak ada alasan lagi bagi pers asing untuk mencuat- kannya sebagai masalah besar. Menurut rencana, bulan Juni mendatang PPIP akan meng- adakan kunjungan ke Portugal dan Roma-Italia. (VDS) Dari Halaman I merupakan kesepakatan na- sional, kalau mau merubahnya harus ada musyawarah untuk di tingkat nasi mufal Bila massa mengambang itu dihapuskan, rakyat pedesaan terkotak-kotak kembali. Apala- gi lapisan rakyat dipedesaan pendidikannya masih rata-rata rendah, belum dapat berpikir kritis akan mudah dibawa arus politik yang bertentangan de- ngan Pancasila. "Ini sangat membahayakan keutuhan dan masa depan bangsa", ujar Sek- jen. Demikian tentang pegawai negeri sipil yang tercatat se- bagai Korpri, yang mempunyai tugas melayani masyarakat tidak boleh terkotak-kotak kem- bali seperti jaman Orde Lama. Timbul persaingan tidak sehat antar pengikut partai politik yang satu dengan lainnya, bah- kan cenderung terjadi benturan kepentingan yang sangat meru- gikan. Bagaimana, kalau ada pega- wai negeri yang ingin masuk PDI atau PPP. "Itu bisa saja di- lakukan, dengan meminta ijin atasannya. Saya kira prosesnya tidak sulit", ujarnya. Soal itu tidak ada ketentuan khusus, tidak ada larangan tertulis PNS tidak boleh masuk PDI atau PPP. Sementara itu Wakil Sekjen PDI Ir.Chairul Muis kepada "BY" secara khusus menga- takan, dalam teori memang mudah, tetapi untuk mengurus ijin dari atas itu keluar sangat sulit. Ia memberikan contoh dirinya sendiri yang kini Dosen di salah satu Universitas di Sulawesi, sejak diangkat Munas menjadi Wakil Sekjen DPP PDI sudah mengajukan ijin ke Mendikbud, tetapi belum juga keluar. Menurut Chairul Muis anggo- ta termuda di DPP PDI, tujuan PNS tidak boleh masuk ke PDI dan PPP, aga ganisasi politik. ini tidak mengambil kader yang sudah handal dari birokrat. "Lalu, apakah ini adil, kalau hanya Golkar yang boleh ambil kader handal di birokrat. Kalau pribadi PNS itu memang lebih tertarik PDI atau PPP, kan lebih baik masuk sesuai pilihan hatinya", ujar Chairul. Wakil Sekjen PDI meng- gugat, minta mana aturan resmi- nya. Kalau tidak ada juklaknya, mengapa banyak calon legislatif dari PDI yang anggota Korpri dipersulit. PDI mendesak Men- pan, agar mengeluarkan aturan khusus, agar PNS tidak diper- sulit masuk calon legislatif dari PDI atau PPP. (R-28). Pembunuh ● Ayu 22:00 WIB di Jalan Mandala II No.7 Tebet, Jakarta Selatan, ke- tika sedang melaksanakan peng- ambilan gambar untuk film si- netron berjudul "Rumahku Is- tanaku". Pada saat itu Ayu marah kepa- da Harri Gunawan yang bertin- dak sebagai penata busana da- lam film itu, karena Harri tidak menutup pintu ketika mening- galkan kamar ganti, sehingga Ayu yang sedang ganti kostum, terlihat oleh orang lain. Karena merasa malu dan sa- kit hati, maka Ayu bersama Djodi yang saat itu masih suami istri lalu mendatangi Harri. Djodi menampar muka Harri, sementara Ayumeludahi bagian wajah wartawan tersebut. Menurut mejalis hakim, hal yang memberati yaitu kedua terhukum yang merupakan "public figur" tidak seharusnya melakukan tindakan itu, semen- tara yang meringankan yaitu mereka berdua sopan dan meng- akui perbuatannya. Mahasiswa sebagai bekal yang cerah dihari depan. Meniti masa depan yang ce- rah, para mahasiswa dan ma- hasiswi STMT Trisakti yg gan- teng dan cantik meninggalkan keluarga, kekasih dan teman karib. Mereka menciptakan perdamaian dirantau orang. Ota Iran tak mungkin memiliki bom nuklir dalam delapan sampai sepuluh tahun mendatang. Namun demikian, bisa saja Teheran memperoleh aset nuklir penting dari bekas Uni Soviet, sehingga negara itu mampu membuat bom nuklir lima tahun lebih awal daripada jangka yang diperkirakan. Mengenai Irak, Spector me- nyatakan program nuklir Irak dapat bangkit kembali dengan cepat bila langkah monitoring yang ketat tidak dilakukan. Para pejabat AS menyatakan Irak telah berupaya melanjut- kan kembali pembelian secara rahasia bahan-bahan penting untuk membuat bom nuklir. Sementara itu, para pengecam perjanjian larangan percobaan nuklir (NPT) di Dunia Ketiga mengatakan mereka tidak ingin dikuliahi mengenai tanggung Miliaran sederhana (RS/RSS) sebanyak 500.000 unit, 250.000 unit diantaranya dibebankan kepada Perum Perumnas, sisanya diha- rapkan oleh developer swasta dan koperasi. "Kenaikan tersebut bukan berarti harga tanah di semua tempat menaik sebab dalam rencana pembangunan yang utama untuk lahan akan dise- diakan Pemda", ungkap Pardi pula. la optimistis Perumnas sanggup mengatasi persoalan tersebut dengan cara mem- bangun satu kota baru. Nilai pembelian pembebasan tanah untuk pembangunan kota baru itu dengan menggunakan ukur- an harga dasar tanah setempat, Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP), harga pasar setempat dan harga terakhir transaksi berdasar data dari notaris/PPAT. Sementara itu Direktur Pe- rencanaan dan Pembangunan Perum Perumnas, Harun Hadi- negoro, mengatakan, pihaknya tahun ini akan membangun ribuan unit RS/RSS di kawasan perbatasan Tangerang-Bogor dan Bekasi. Beberapa lokasi tersebut sedang dalam proses pengurusan izin pembebasan lahan. Namun Harun tak merinci tepatnya di lokasi mana RS/ RSS itu akan dibangun, dengan alasan untuk menghindari melonjaknya harga tanah akibat permainan para spekulan. Me- nurut Harun, radiusnya sekitar 60 km dari Jakarta. "Lokasi yang dipilih dekat dengan jalur kereta api dan jalan menuju Jakarta. Lokasi itu dipilih mengingat makin mahalnya harga tanah di sekitar Jabotabek. sehingga membangun agak jauh dari Jakarta. Segera Tentukan Dirut Secara terpisah Kepala Biro Direksi PT Bank Papan Sejahtera, Putut Waskito Budi mengatakan, Bank Papan akan PT. Timah Dari Halaman I Dari Halaman I rontakan DI/TII, PRRI/Per- mesta dan puncaknya peng- khianatan G30S/PKI. Penga- laman-pengalaman pahit itu- penurunan produksi kedua ne- gara itu saja bisa mencapai antara melihat penasihat hukumnya Nanda mengatakan kesal 10-14 ribu ton per tahun. membandel "Habis mereka Kendala kuota mbandel, saya maunya pikir- lah yang membuat Orde Baru pikir dulu malah mereka itu membuat konsensus menge- ingin banding," ujar Nanda. nai penyederhanaan jumlah Persidangan yang memakai partai. Dari partai yang ada ruangan sidang utama dan se- saat itu, Partai Nasional In- -lama sidang ruangan selalu donesia, Nahdlatul Ulama, PSII, Perti, Parkindo, Partai Katholik, Partai Murba dan IPKI serta Golongan Karya, pada tahun 1973 sepakat membentuk tiga kekuatan sosial-politik. Yaitu, Partai Demokrasi Indonesia, Partai Persatuan Pembangunan dan Golongan Karya. dipadati pengunjung itu telah menghadapkan 12 saksi untuk mendukung dakwaan jaksa. Dari keterangan saksi dikuatkan lagi berbagai jenis barang bukti berupa sepucuk senapan angin yang dipergunakan menghan- tam korban hingga tergeletak di ruangan kamar rumah korban di Jl. Kenangan Rt.007/05 No. 19 Cilandak pada 5 Nopember 1993, walkman, korek api model pistol dan sejumlah uang, Majelis menetapkan seluruh barang bukti ini agar dikemba- likan kepada keluarga korban. (PK.09). Menurut Dirut PT Timah, pi- haknya optimis dapat segera meningkatkan pasar ekspor di kedua negara itu mengingat mutu timah Indonesia cukup baik dan kompetitif. Hanya saja, kata Erry, yang masih menjadi ganjelan sekarang ini yaitu adanya kendala kuota ekspor timah Indonesia yang berdasarkan sidang ATPC hanya mendapat jatah 30.500 ton per tahun. Menurut dia, Indonesia sejak beberapa waktu lalu sudah mengajukan permohonan kepada ATPC untuk dapat menaikkan kuotanya, dengan harapan bisa terwujud tahun depan. Ia mengatakan, dari kuota sebanyak 30.500 ton itu sekitar 29.000 ton diproduksi oleh PT Timah, Pasar ekspor timah BERITA YUDHA - SENIN, 9 MEI 1994 HALAMAN XI Dari Halaman I Merasa lega Baik Ayu maupun Djodi menerima putusan hakim. Kemudian mereka diminta untuk menandatangani berita acara putusan tersebut. Di luar sidang, Ayu yang dikerumuni wartawan mengata- kan merasa lega, sebab perkara- nya sudah selesai. "Saya belajar dan mengambil hikmah dari persoalan ini," katanya singkat ketika diminta komentarnya mengenai vonis atas dirinya. Pada kesempatan itu, dia juga mengatakan bahwa rencananya menunaikan ibadah haji tahun ini akhirnya dibatalkan. "Mung- kin tahun depan," katanya, men- jawab pertanyaan wartawan. Sebagai gantinya, katanya, pada Juni atau Juli tahun ini dia kan berangkat ke Amerika Se- rikat untuk melanjutkan sekolah tersebut. Seusai sidang, kedua pasang- an ini sempat difoto wartawan dalam suasana yang mesra. (Ant) Dari Halaman III Bulan Mei, Juni dan Juli 1994 merupakan "Bulan Perda- maian" buat mereka. Sebab la dituntut bersikap toleransi, kompromis, sifat mengalah dan bersikap komunikasi dengan teman dan lingkungan tempat melaksanakan PKL. Semoga berhasil. (PK.06) Dari Halaman IV jawab nuklir oleh kekuatan yang nyata-nyata telah menggunakan senjata itu dalam suatu konflik, yakni terhadap Jepang tahun 1945. Analisa sejarah Perang Dunia II menunjukkan bahwa penja- tuhan bom atom, pada saat Hitler telah tumbang dan Jepang diam- bang kekalahan, lebih bersifat politis daripada aksi militer. Ketika Cina bergabung dalam klab nuklir tahun 1964, negara- negara pemilik senjata nuklir saat itu-AS, Uni Soviet, Inggris dan Perancis - terkejut dan marah. Akan tetapi, para pe- mimpin Cina menyatakan para adikuasa tersebut melakukan "pemerasan nuklir" dan NPT yang mereka gembar-gem- borkan cuma merupakan upaya untuk melanggengkan "mono- poli teroro" yang mereka geng- gam. (Anspek Muhadiir Rais). Dari han V mengadakan RUPS pertama 9 Mei 1994 (Senin ini) guna menentukan jabatan Dirut yang kini sempat lowong. Pasalnya Dirut Bank Papan Widagdo Sukarman kini Pjs. Dirut BTN dan kegiatan bank ini diken- dalikan Direktur Kredit Arlita Marsanti bersama Direktur Operasi Y Muhammad. "Karena sesuai AD/ART Bank Papan setelah 30 hari jaba- tan Dirut lowong, penentuan Dirut yang baru melalui RUPS. Ini karena posisi Bank Papan yang sudah menyatakan go pub- lic pada Januari 1994 lalu, penentuan jabatan Dirut harus dari RUPS tadi," tutur Putut. Pihaknya tahun 1994 ini telah mematok dana pembangunan perumahan terutama RS/RSS sekitar Rp 50 milyar dari total kebutuhan Rp 217 miliar. Bank Papan yang kini mempunyai 30.300 debitur dengan aset Rp 526 miliar, dalam tahun ini akan membuka empat kantor cabang di Semarang, Bandung, Medan dan Surabaya. Serta dua Kan- for Cabang Pembantu di Jakarta, satu di Bekasi dan satu lagi di Bandung. Meski begitu, Bank Papan khawatir dari target penyaluran Rp 50 miliar bagi pembangunan RS/RSS dapat digunakan seluruhnya. Masalah pelik yang dihadapi kantor-kantor cabang- nya, diduga masih banyak de- veloper yang belum menyata- kan sanggup membangun RS/ RSS karena margin profitnya kecil. Minimnya jumlah yang telah disalurkan ini, disebabkan kurangnya permintaan dari de- veloper. Mengingat dana yang tersa- lurkan baru mencapai 20 per- -sen. Kita tunggu saja, apakah developer mau menggunakan semuanya. Pernah ada devel- oper di Bekasi mau membangun 1.000 Ha setelah saya tegaskan ternyata batal," ucap Putut. (R.22).- Dari Halaman V BUMN ini di Asia mencakup Jepang, Taiwan, Korea Selatan dan Singapura, sedangkan ke berbagai negara Eropa antara lain Inggris, Jerman, Perancis, dan Belanda. Secara terpisah Kepala Pema- saran PT Timah Agus Soeroso mengatakan, meskipun saat ini ATPC berupaya untuk mengura- ngi pasok timah dunia sehubu- ngan dengan masuknya China ke dalam organisasi tersebut, tetapi belum mempengaruhi pasar timah Indonesia. Ini dikarenakan pasar timah yang diincar Indonesia adalah pasar yang ditinggalkan negara produsen timah lainnya, katanya. Bahkan menurut dia, masuk- nya China ke dalam ATPC justru akan memperkuat pengaruh organisasi ini dalam memperbaiki harga timah internasional karena produksi timah negara tirai bambu ini cukup besar yaitu imencapai 50 ribu ton per tahun. (Ant) ● Diseminarkan. yang yang teratur. Para ibu juga harus menyusui bayinya sendiri selain sehat juga untuk mencegah penyakit kan- ker payudara. Jangan takut susu (payudara) "ngelomprot" karena menyusui bayi, daripada terkena kanker, kata Dr. Tjindarbumi yang disambut gelak para peser- ta seminar. Dr. Boyke Dina Nugraha mengatakan penyakit kanker Tri. 4,3%. Kopi Arabika dan Ro- busta tahun 1993 mencapai 14.790 ton naik sekitar 5% dari tahun sebelumnya, Cengkeh sebesar 10.170 ton naik sekitar 5%, Kakao 70.086 ton naik sekitar 5% dan Jambu Menter sebesar 12.758 ton. Dibidang peternakan meng- alami perkembangan yang sa- ngat pesat baik ternak besar maupun ternak kecil. Perkem- bangan ini telah mendorong pula perkembangan produksi hasil peternakan baik untuk konsumsi lokal maupun antar pulau. Selama tahun 1993 ternak Sapi telah mencapai 1.235.787 ekor, Kerbau 543.926 ekor, Kambing 650.427 ekor dan Babi sebanyak 411.236 ekor. Untuk jenis unggas juga mengalami peningkatan yang pesat seperti Itik sebanyak 4.227.765 ekor atau naik sekitar 9,9% dari tahun sebelumnya, Ayam Ras seba- nyak 3.103.793 ekor atau naik sekitar 6,1% dan Ayam Bura mencapai 20.522.573 ekor atau naik sekitar 7,3%. Perkembangan dibidang in- dustri telah berkembang sangat pesat terutama jenis industri kecil. Perkembangan ini sangat memberikan manfaat bagi perkembangan ekonomi khu- susnya dipedesaan dan ekonomi kecil lainnya. Jumlah unit usaha telah berkembang dari 49.893 buah tahun 1992 menjadi 65.279 buah tahun 1993 atau naik sekitar 30,8% sedang tenaga kerja yang terserap dari 164.677 orang menjadi 236.700 orang atau naik sekitar 43,7%. Dari hasil industri selama tahun 1993 telah diekspor ke beberapa negara dengan nilai ekspor mencapai US $ 232.304,- 456. Investasi yang berhasil ditanam di Sulawesi Selatan untuk PMA mencapai US S 4.343,04 mengalami pening- katan sebesar 11,4% sedang melalui PMDN untuk tahun 1993 mencapai US$683.636,73 naik sekitar 400% dari tahun 1992 yang hanya mencapai US $ 136.785,06. Dalam bidang Koperasi telah mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama KUD Mandiri dimana hingga De- sember 1993 telah dicapai se- banyak 312 KUD Mandiri dari target 319 buah atau telah dica- pai 97,8%. Dari 183 kecamatan telah memiliki KUD Mandiri sebanyak 154 kecamatan atau 84,22%. Sampai dengan akhir tahun 1993 6 BUMN telah menyerahkan bantuan untuk koperasi dan pengusaha kecil dengan nilai bantuan sebesar Rp. 821.721.000. Pada akhir akhir ini perda- gangan antar daerah semakin lancar terutama pada daerah tingkat I se Sulawesi dengan semakin baiknya jalan trans Sulawesi. Dari kemajuan ke- majuan sektoral yang telah di- capai telah mendorong per- tumbuhan ekonomi dan penda- patan daerah yang sangat pesat. Pertumbuhan ekonomi pada tahun keempat Repelita V yakni Di Indonesia. berkhasiat obat dalam rimpang kunyit adalah "kurkumin". Tanaman bengle atau mugle, banglai dan sederet nama dae- rahnya atau ilmiahnya Zingiber purpureum ROXB. sering di- gunakan untuk obat diare, sakit kuning, cacing gelang, cacing kromi dan kompres demam. Belum diketahui zat apa penye- bab berkhasiatnya rimpang bengle sebagai bahan obat. Masih ada lagi lempuyang gajah (Zingiber zerumbet) se- ring dijadikan obat penambah nafsu makan, perangsang gera- kan usus dan obat gosok. De- mikian pula temu kunci atau Kaempferia pandurata sering digunakan sebagai lalab dan obat kurap maupun sariawan. Temu kunci diketahui mengan- ● Beban di tangan guru sebagai "the Man Behind the Program". "Apa yang bisa dicapai oleh sekolah yang tidak memiliki program kerja? Menyurun pro- gram kerja adalah kebiasaan baik yang mendidik guru untuk tidak mengentengkan pekerja- annya. Guru harus menghargai betul tugas dan fungsinya," katanya. Pada awal tahun ini, Kanwil Departemen P dan K Sumbar telah mengumpulkan semua kepala sekolah untuk membica- rakan semua kebutuhan dan tugas yang harus diembannya melalui program yang disusun sendiri. Langkah itu sejalan dengan materi ilmu pengetahuan yang Dari Halaman II saat ini menempati urutan ke 6 berdasarkan pola penyakit se- cara nasional, namun ditinjau dari pergeseran pola penyakit dimasa mendatang diperkirakan penyakit kanker akan berdam- pingan dengan penyakit jantung sebagai penyebab kematin. Dalam seminar itu diperke- nalkan pula salah satu obat pencegah kanker "Nedw Su- preme anti-Oxidant. (R.24). Dari Halaman VII sebesar 7%, maka pada tahun ke lima diperkirakan akan me- ningkat menjadi hampir 8%, sehingga pada Repelita VI yang akan datang pertumbuhan ekonomi diperkirakan dapat dicapai sebesar 7,5%. Sedang pendapatan perkapita daerah pada tahun keempat Repelita V mencapai Rp. 800.000 semen- tara pada akhir tahun ke lima ini dapat dicapai sekitar Rp. 900.000 dan pada awal Repelita VI yang akan datang diper- kirakan akan dicapai sekitar Rp. 1.000.000.- Leberhasilan pembangunan selama ini sangat ditunjang oleh perbaikan dan peningkatan jalan yaitu jalan nasional sepanjang 54 Km dan jalan Propinsi se- panjang 294 Km. Rehabilitasi jalan sepanjang 867 Km, peme- liharaan rutin jalan propinsi sepanjang 1.392 Km serta penggantian jembatan Benagara dan jembatan propinsi sepan- jang 844 meter. Dalam kota Ujung Pandang telah dilakukan pembangunan jalan tol sepan- Jang 14 Km. Sedang dibidang pengarian dalam menunjang peningkatan pertanian tanaman pangan khu- susnya padi telah dilakukan pe- meliharaan jaringan irigasi seluas 260.066 Ha, sedang pe- ngembangan daerah rawa untuk pembangunan irigasi tambak seluas 2.000 ha. Disamping itu telah dilakukan pembangunan daerah irigasi bari meliputi Bulukumba 1.000 ha, Bone seluas 2.000 Ha, Sidrap/Wajo seluas 1.000 Ha dan Polmas 272 Ha. Bertolak dari gambaran ter- sebut maka dalam Pelita VI yang diawali dari tahun 1994 ini untuk memasuki proses era tinggal landas maka ada beberapa sektor utama dalam perekonomian kita akan mengalami peningkatanet serta pertumbuhan. Sektor ter- sebut meliputi sub sektor perke- bunan, peternakan, industri khususnya industri kecil, listrik gas dan air minum, pertam- bangan dan sektor konstruksi. Kecerahan sektor tersebut pada Repelita VI atau memasuki PJPT II umumnya disebabkan oleh permintaan pasar yang semakin meningakt dengan didukung oleh sarana dan pra- sarana yang lebih memadai. De- mikian pula dengan adanya se- jumlah proyek besar yang diperkirakan akan dilaksanakan sejak awal PJPT II karena pem- bangunan akan diarahkan ke Indonesia Timur. Dengan keberhasilan yang dicapai selama ini serta opti- misme pemerintah daerah Sula- wesi Selatan yang dimahkotai Mayjen TNI HZB Palaguna se- bagai Gubernur maka cita cita menjadikan Sulawesi Selatan sebagai pusat pelayanan dika- wasan Indonesia Timur akan dapat diwujudkan......... Semoga dan semua itu tergantung dari usaha kita bersama yang seiring antar pemerintah, dunia usaha dan masyarakat sendiri dalam ikut berpartisipasi......... Habis. Dari Halaman VIII dung zat minyak atsiri, amilum, minyak basilikum, protein, le- mak, mineral. Dalam minyak basilikum itu sendiri terdiri atas komponen senyawa linalool, cajeputol dan metil chavicol. Di antara tanaman temu- temuan, hanya jahe yang sudah naik pamornya sebagai komo- ditas komersial. Potensi lain yang mulai masuk nominasi pasaran ekspor adalah temu lawak dan kunyit. Menengok plasma nutfah tanaman temu- temuan, ternyata terbentang ga- rapan untuk menggali dan men- dayagunakan ke jenjang nilai ekonomik yang lebih berdaya guna bagi kepentingan pemba- ngun nasional (DEPTHnews Indonesia). Dari Halaman VIII terus berkembang, sehingga guru tidak dapat tinggal diam dan harus mengikuti perkem- bangan tersebut. (Ant/Rachmat H. Cahyono). • Penyalur/Agen "BY" TERUNA AGENCY Jl. Panca Marga No.10 Karet Tengsin 581622 583205 Jakarta Pusat
