Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-05-09
Halaman: 09

Konten


Kursus Pelatihan Pembekalan Kewiraswastaan Ditutup Jakarta, Mei (BY) Ketua Harian Yayasan Adi Upaya (Yasau) Marsekal Muda TNI (Pur) Sudarto, Sabtu, menutup kursus pela- tihan pembekalan kewiras- wastaan angkatan ke-3 di Gedung Lembaga Pembina Kurikulum (Lembinkur) Direktorat Pendidikan TNI Angkatan Udara Jl. Raya Pasar Minggu No. 32 Jakarta Selatan. mempunyai keyakinan, bah- wa dengan ilmu dan penga- laman yang telah dimiliki, para peserta dapat dan mampu mengembangkan- nya serta mengkaitkan dengan situasi dan kondisi perkembangan ekonomi di dalam negeri maupun inter- nasional pada saat sekarang dan akan datang. Selanjutnya dikatakan, para peserta kursus pada dasarnya akan bertugas di tiga macam jabatan di lingkungan Yasau, yaitu se- bagai Komisaris perusahaan, Direksi perusahaan dan se- bagai Staf Yasau. "Meskipun berbeda dalam penugasan tidak berarti yang satu lebih penting dari penting dari yang lain, hanya tugas dan tanggung jawabnya yang berbeda, oleh karena itu hendaknya selalu menjalin hubungan yang baik dan saling memahami tugas masing-masing", ucapnya. Kursus yang telah dilaksa- nakan selama 12 hari kerja dan diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari 13 pati dan 12 Pamen TNI Angkatan Udara ini adalah sebagai upaya Yasau dalam menyiap- kan para personilnya agar mampu dan berhasil melak- sanakan tugas di badan- badan usaha di lingkungan- nya. Dalam sambutan Ketua Harian Yayasan Adi Upaya Marsekal Muda TNI (Pur) Sudarto mengatakan, setelah para peserta mengikuti kursus selama dua minggu, dengan materi pokok pela- jaran manajemen perusahaan secara singkat dan padat, ia Acara penutupan tersebut diakhiri dengan pelepasan tanda peserta, pemberian sertifikat dan ucapan selamat kepada 25 peserta serta ramah-tamah. (Dispenau) Sussospol ABRI Ditutup Kasospol ABRI Jakarta, Mei (BY). Kepala Staf Sosial Politik (Kassospol) ABRI Letnan Jenderal TNI R. Hartono mewakili Panglima ABRI, Sabtu di Sesko ABRI Ban- dung, menutup dengan res- mi Kursus sosial Politik (Sussospol) ABRI Angkatan Ke-VI untuk Eselon I dan II Tahun Anggaran 1993- 1994. Kursus ini berlangsung selama dua setengah bulan diikuti oleh 50 orang peserta dari seluruh Indonesia de- ngan tujuan memberikan pembekalan kemampuan khusus Sospol ABRI, se- hingga para peserta benar- benar memiliki kemampuan guna mengemban misi sos- pol ABRI pada tataran na- sional. Makna dan Tujuan Prok-lamasi Tersebut Proklamasi 17 Mei 1949 Peme- rintah Gubernur Tentara ALRI Divisi IV, dimaksudkan sebagai sikap dan keinginan luhur rakyat Kalimantan yang dipelopori Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV untuk menun- jukkan rasa persatuan dan kesa- tuannya sebagai Bangsa Indonesia dibawah naungan Republik Indone- sia. rikan bukti kepada rakyat bahwa peran sosial politik ABRI memang kepada kepentingan rakyat. Ada Oleh karena itu juangan, integritas pribadi para pelaksana Sospol ABRI yang mencerminkan jati dirinya sebagai ABRI yang ber-Sapta Marga dan Sum- pah Prajurit, akan sangat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan sospol ABRI. Bagaimana proklamasi tersebut tercetus? Hal ini erat kaitannya dengan adanya Perjanjian Ling- garjati 125 Nopember 1946, yang pada intinya menegaskan bahwa kekuasaan RI de facto hanya meliputi Jawa, Madura dan Sumatera saja, sedangkan di luar daerah tersebut berada di bawah kekuasaan Belanda. Hal ini berarti para pejuang Kalimantan harus mampu secara mandiri memenuhi segala kebutuhan ALRI DIV-IV Akan Diperingati Jakarta, Mei (BY) Pada tanggal 17 Mei 1994 yang akan datang, masyarakat Kalimantan Selatan akan mem- peringati Proklamasi 17 Mei 1949 Pemerintah Gubemur Tentara ALRI Divisi IV. Upacara peringatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah setempat dan didukung oleh TNI AL itu, akan menghadirkan para tokoh pelaku perjuangan yang erat hubungannya dengan peristiwa tersebut. Dan direncanakan, Kepala Staf TNI AL dan beberapa pejabat ABRI lainnya akan hadir pula pada upacara peringatan yang dipusatkan di Kandangan. perjuangannya. Dan dari hasil koordinasi para pejuang di Kali- mantan dengan pihak Badan Keamanan Rakyat (BKR)/Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Laut di Pulau Jawa, dilaksanakanlah eks- pedisi-ekspedisi lintas laut ke Kalimantan guna membentuk suatu kekuatan perjuangan bersama kekuatan rakyat setempat. Semangat kelautan dalam diri para pejuang telah menumbuhkan suatu keinginan untuk menyatupadukan sikap perjuangan didalam wadah ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan. Lebih lanjut dikatakan, Dwi Fungsi ABRI tidak da- pat dibandingkan dengan militerisme, sedangkan da- lam tatanan sistem politik bangsa lain memang menge- nal hubungan sipil-militer yang berazaskan supremasi sipil atau supremasi partai. Sistem politik bangsa Indo- nesia tidak mengenal tata hubungan sipil-militer, dan Hal tersebut dikemukakan oleh Menhankam Edi Sudradjat didalam pengarahannya di hadapan sekitar 600 Perwira Jajaran Kodam-V/Brawijaya di seluruh warga negara tanpa Surabaya, Sabtu menyangkut KRI Dewaruci Kassospol ABRI dalam sambutannya mengharapkan para peserta lebih peka dan tanggap dalam mengikuti setiap perkembangan yang terjadi di masyarakat, serta secara cermat dapat menang- kap getaran-getaran aspirasi yang berkembang di masya- rakat luas. Sikap yang demi- kian tersebut akan membe- peranan fungsi Dephankam dalam kaitannya dengan tugas Kodam di dalamnya. memandang agama, warna kulit, jenis profesi, maupun pengelompokan lainnya adalah satu keluarga besar yang mempunyai hak dan kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerin- tah. (Puspen ABRI). Dikatakannya, fungsi Peme- rintahan dibidang Hankam diemban oleh Departemen Han- kam yang dibantu oleh Kodam sebagai Aparatnya di daerah. Pada intinya fungsi Pemerin- Proklamasi Pemerintah Gubernur Walaupun secara de facto daerah Kalimantan berada dibawah Peme- rintahan Belanda dan komunikasi dengan Pemerintahan RI terhambat, namun para pejuang itu tetap bertekad untuk mengobarkan sema- ngat perlawanan melawan Belanda, demi terwujudnya persatuan kalimantan dengan RI di Jawa. Semangat inilah yang pada akhimya melahirkan Proklamasi 17 Mei 1949 tersebut. Proklamasi ini bertujuan untuk Menhankam Edi Sudrajat berikan pengarahan kepada para Perwira Jajaran Kodam-V/Brawijaya menyangkut peranan dan fungsi Dephankam dalam kaitannya dengan tugas Kodam di dalamnya, Sabtu di Surabaya. Tampak dalam gambar, Menhankam saat memasuki Markas Kodara-V/Brawijaya di Surabaya, disambut para pejabat teras Kodam-V/Brawijaya. (Foto Biro Humaskemarlugri Dephankam). Ada Empat Fungsi Pemerintah Yang Tidak Dilimpahkan Kedaerah Otonom Jakarta, Mei (BY) Didalam sistem kenegaraan RI ada empat fungsi pemerintah yang dilimpahkan ke daerah otonomi, yaitu fungsi Hubungan luar negeri, fungsi Kehakiman, fungsi keuangan dan fungsi Pertahanan Keamanan. Keem- pat fungsi itu tetap dipegang secara terpusat sehingga pada daerah tingkat I tidak dikenal bidangi fungsi itu, apalagi di adanya dinas-dinas yang mem- daerah Tingkat II. menyatakan kepada masyarakat, Pemerintah RI dan dunia umumnya, bahwa Gerilya ALRI Divisi IV (A) Pertahanan Kalimantan yang berada di Kalimantan, benar-benar ada dan mempunyai kekuatan serta kemam- puan untuk menyusun suatu peme- rintahan dalam lingkungan wilayah RI meskipun secara de facto berada. dibawah Pemerintahan Belanda. Disamping itu, juga untuk menya- tukan pimpinan dan organisasi perjuangan dalam suatu wadah yang berbentuk Gubemur Tentara; serta sebagai persiapan menghadapi gagalnya Pemerintahan darurat di Sumatera dan gagalnya Pemerin- tahan Pelarian di New Delhi India, sehingga Kalimantan dipersiapkan untuk dijadikan Pusat Pemerintahan RI sebagai kelanjutan perjuangan merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI. Teks Proklamasi tersebut ditan- datangani oleh Hasan Basry sebagai Gubemur Tetara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan, dengan isi terkutip sebagai berikut: PROKLAMASI ANORAGA MERDEKA! Dengan ini kami rakyat Indonesia di Kalimantan Selatan Mempermaklumkan berdirinya Pemerintahan Gubernur Tentara dari ALRI melingkupi seluruh daerah Kalimantan Selatan menjadi bagian dari Republik Indonesia. Untuk memenuhi si Proklamasi 17 Agustus 19945 yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden M.Hatta Hal-hal yang bersangkutan dengan pemindahan kekuasaan akan dipertahankan dan kalau perlu diperjuangkan sampai tetesan darah yang penghabisan Tetap Merdeka! Kandangan, 17 Mei IV Rep AN RAKYAT INDONESIA DI KALIMANTAN SELATAN GUBERNUR TENTARA HASSAN BASRY Kepala Staf Sosial Politik (Kassospol) ABRI Letnan Jenderal TNI R.Hartono mewakili Panglima ABRI, Sabtu, di Sesko ABRI Bandung, menutup dengan resmi Kursus Sosial Politik (Sussospol) ABRI Angkatan Ke-VI untuk Eselon I dan II Tahun Anggaran 1993-1994. Tampak dalam gambar. Kassospol ABRI sedang memberikan ijazah kepada salah seorang mantan peserta kursus. (Foto: Puspen ABRI). tahan meliputi tiga hal pokok, yaitu Administrasi Umum Pemerintahan, Pengelolaan Kekayaan Negara, serta Penge- lolaan Pembangunan. Didalam halnya Departemen Hankam, ketiga-tiganya dimuarakan kedalam penyiapan komponen- komponen rakyat sebagai mana di atur didalam Undang-undang no. 20/1982. WARTA ABRI Politik Pertahanan yang kita anut menurut Menhankam, me- rupakan penjabaran dari wawa- san nusantara dan Ketahanan Nasional. Ada dua hal yang terjabar, yaitu Persatuan dan kesatuan serta keuletan dan Jakarta, Mei (BY) Dalam rangka pelayaran muhibah Kartika Jala Krida Taruna Akademi TNI Angkatan Laut (AAL(Tahun 1994, Kapal Latih KRI Dewaruci yang membawa 49 orang Taruna AAL dari Korps Pelaut, di awal Mei ini selama 2 hari singgah di Ujungpandang. Ini merupakan persinggahan pertama, dan selanjutnya akan menuju Bitung, Manado sebelum me- laksanakan pelayaran ke luar negeri yaitu antara lain ke Viet- nam dan Thailand. Selama berada di Kota Anging Mamiri ini, para Taruna AAL selain melaksanakan kerja bhakti sosial, juga mengunjungi sekolah-sekolah khususnya ke SMP Negeri-4 dan SMA Negeri-7 Ujungpandang guna bertatap muka dengan para pelajar di tempat itu. ketangguhan bangsa. Kita men- jabarkannya kedalam bidang Hankam di dalam bentuk politik pertahanan yang khas Indone- sia. Untuk menjamin apa yang ingin kita jabarkan tersebut diatas, maka politik pertahanan yang kita anut adalah perla- wanan rakyat. Ditandaskannya, Doktrin Perlawanan Rakyat atau lebih dikenal dengan Doktrin Han- kamrata, mengandung tiga prinsip utama yaitu, orientasi- nya adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat: Peli- batannya didalam upaya Han- kam adalah secara Semesta yang Pada kesempatan tersebut para Taruna AAL berupaya untuk memberikan penjelasan- penjelasan dan motivasi agar didalam diri generasi muda penerus bangsa ini, tertanam jiwa dan rasa cinta laut, mengingat Negara RI adalah Negara Maritim yang besar. Dan diharapkan pula agar generasi muda Indonesia berani terjun di bidang kelautan, mengingat kehidupan di laut dengan segala aspek kekayaan alam yang terkandung di da- lamnya, sangat memerlukan tangan-tangan yang terampil dan mampu mengelolanya untuk meningkatkan kesejahte- raan bangsa ini. "Terlebih-lebih bagi masyarakat Sulawesi Selatan yang dikenal sebagai Sementara itu, Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Sad Suyono yang juga bertindak selaku Komandan Satgas Kartika Jala Krida 1994, di- dampingi oleh Parwira Pembina dan beberapa orang Taruna AAL melaksanakan kunjungan ke- hormatan kepada beberapa pejabat militer dan sipil se- tempat. Gubernur KDH Tingkat I Sulawesi Selatan Z.B. Palaguna ketika menerima rombingan muhibah Kartika Jala Krida di Kantor Gubernuran, menekan- kan arti pentingnya perjalan muhibah KRI Dewaruci beserta para Tarunanya ini. Ditekankan, bahwa missi yang diemban melalui kegiatan ini adalah missi bangsa dan negara,oleh karena itu semua personel yang terlibat hendaknya memiliki rasa tanggung jawab yang besar untuk mensukeskannya. Dan Taruna AAL Disambut Hangat Di Ujung Pandang pelaut-pelaut ulung, ini meru- pakan salah satu modal yang potensial bagi pembangunan aspek kelautan "ujar salah seorang Taruna dengan lan- tangnya. mang sangat menarik dan ditunggu-tunggu oleh warga masyarakat. Acara kirab ini dilaksanakan 3 Mei 1994 di- mulai dari Stadion Matoangin Pelaksanaan dan berakhir di Alun-alun Kota Lapangan Karobesi, dengan melalui jalan Kakatua, Jl.Sam Ratulangi, Jl.Penghibur, Jl. Riu- rane dan Jl.Achmad Yani. Bertindak selaku Komandan Kirab Mayor Laut (P) Asep Burhanuddin yang sehari harinya menjabat sebagai Perwira Pelaksana (Palaksa) KRI Dewaruci. Kirab Kota Sudah menjadi kebiasaan apabila Kapal Latih KRI Dewaruci dan Taruna AAL singgah di suatu pelabuhan, dilaksanakan acara Kirab Keliling Kota, dengan mak- sud untuk lebih memperkenal- kan keberadaan TNI AL umumnya dan Taruna AAL khususnya kepada warga ma- syarakat setempat. Demikian pula di Ujungpan- dang, kegiatan Kirab ini me- BERITA YUDHA - SENIN, 9 MEI 1994 HALAMAN IX berarti bahwa semua profesi mendapatkan porsi dan tang- gungjawab masing-masing: Kekuatan-kekuatan rakyat digelar secara kewilayahan disesuaikan dengan konstelasi geografi. Dalam rangka mewu- judkan upaya perlawanan rakyat dengan prinsip, dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, maka yang perlu dikobarkan adalah sikap dan semangat Bela Negara. Pada bagian lain Menhankam menyatakan, dalam era PJPT-II nanti kita belum bisa memas- tikan macam resiko atau gang- guan apa yang akan kita hadapi. O Kirab Kota yang antara lain disaksikan oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan H.AM.Galib SH dan Komandan Pangkalan Utama TNI AL-IV Laksamana Pertama TNI Sugiyarto itu, ber- langsung selama 2 jam dengan menempuh jarak sekitar 4 km. Selain diikuti oleh para Taruna AAL dan personel TNI AL, juga perwakilan dari TNI AD, TNI AU dan Polri, Akademi Ilmu Pelayaran Indonesia (AIPI), Akademi Maritim Indonesia (AMI), dan dari unsur Pramuka Yang paling menarik, tentu- nya penampilan dari Genderang Suling Gita Jala Samudera Taruna AAL dibawah Mayoret Sersan Taruna Komang Teguh Ardana. Para Taruna AAL itu dengan terampil, kompak darf lincah berhasil menyajikan lagu dan gerak yang harmonis, dibumbui dengan atraksi-atraksi yang menarik. Tak heran apabila penampilannya mendapat sam- butan yang hangat dari masya- rakat kota Ujungpandang yang memadati sepanjang jalan yang dilalui kegiatan kirab. (Dis-pe- nal). (Foto: PUspen ABRI). Panglima ABRI Jenderal TNI Feisal Tanjung, Sabtu di Markas Besar ABRI Jakarta, sedang menerima Pengurus Pusat Dewan Pantekosta Indonesia, yang dipimpin Ketua Umumnya Pdt. M.D. Makkary. Jakarta, Mei (BY) Rapim Kostrad ini me- miliki arti sangat penting karena kita baru saja melangkah me- masuki Pelita VI yang merupa- kan awal PJPT II yang kita kenal dengan Era tinggal Landas. Menyimak hasil-hasil yang te- lah dicapai selama pembangunan Nasional dua puluh lima tahun pertama, kita sadari dan rasakan bahwa bangsa kita telah berhasil membangun kekuatan ekonomi dalam rangka meningkatkan kehidupan bangsa Sebagai akibat logis dari kenyataan ini maka dibidang keamanan harus senantiasa diupayakan agar dapat sejalan mendukung peningkatakan kesejahteraan yang telah dicapai untuk menciptakan suatu daya tangkal berupa Kondisi Hankam- neg yang kuat dan stabil. Perda Minuman Keras Masih Lemah Solo, Mei (BY). Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI menimbulkan hal-hal negatif seperti se- karang ini, salah satu dian- taranya disebabkan lemah- nya Perda yang mengatur peredaran minuman terse- but. Demikian penegasan Panglima Kostrad Mayor Jenderal TNI Kuntara pada pembukaan Rapat Pimpinan Kostrad (Rapim Kos- trad) tahun 1994, yang ber- langsung di Makostrad Jakarta pekan lalu. Untuk itu Perda mengenai minuman keras ini perlu ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan perkem- bangan zaman, kata Soeyono seusai memimpin apel ke- siagaan wilayah Jateng dan D.I. Yogyakarta di Alun-alun Solo, Jumat. Ia mengatakan, sangat setuju dengan dilakukan operasi secara besar-besaran untuk mengatasi akibat ne- gatif minuman keras. Kendati demikian, kata Pangdam, dalam melakukan Rapim Kostrad 1994 yang berlangsung Sehari ini, diikuti oleh 140 orang peserta yang terdiri dari para Panglima Divisi Infanteri 1, dan 2 Kostrad, para Asisten Kakostrad, para Koman- dan Satuan jajaran Kostrad (Bri- gade, Batalyon dan Kompi) serta para Kadis/jan jajaran Kostrad. Tujuan Rapim adalah untuk mengadakan evaluasi terhadap Namun satu hal yang sudah pasti ialah bahwa derajat ketidak pastian serta kompleksitas permasalahan akan semakin tinggi. Untuk itu diperlukan tidak hanya perapatan barisan diantara kekuatan pembangu- nan, akan tetapi juga perlu pe- ningkatan pengertian di kala- ngan masyarakat luas akan pe- rannya didalam membela ke pentingan nasional didalam wujud bela negara, yang salah satu diantara bentuknya adalah Hankam Negara. Menhankam mengingatkan, berbagai konsekwensi tata kehidupan yang semakin ber- sifat global, nampaknya yang akan saling berhadapan adalah tata nilai dan tatanan nasional dengan tata nilai dan tatanan yang bersifat men-dunia (Ke marlugri Hankam). upaya Tujuan Rapim Mengevaluasi Polri Akan Adakan Lomba Jurnalistik Jakarta, Mei (BY) Menyambut hari Bhayangkara (hari Polri) ke-48 tahun 1994 ini, panitia Pusat akan mengisi dengan berbagai kegiatan, antara lain berupa lomba jurnalistik dalam bentuk penulisan artikel/ laporan Pers maupun foto Kamtibmas. Khusus untuk penulisan artikel adalah yang sudah dimuat pada media cetak dengan judul a. Modernisasi Polri dalam dasawarsa men- datang, b. Aktualisasi peran Siskamling dalam menang- gulangi kejahatan, c. Harapan masyarakat kepada petugas Polri di lapangan, d. Bagaimana menjadi pengemudi angkutan umum yang baik, e. Peran pers dalam mendukung tugas Polri, f. Analisis kejahatan di kota-kota besar Indonesia, g. Peran masyarakat dalam memerangi kejahatan dan kekerasan dan pembunuhan. Adapun untuk penulisan laporan pers, judul tersebut diatas sebagai acuan. Peserta perlombaan karya- karya tersebut terbuka untuk umum dan wartawan, adalah merupakan karya jurnalistik dalam kurun waktu antara 14 April 1994 s/d 5 Juli 1994, serta sudah disiarkan media cetak dalam kurun waktu tersebut. Peserta lomba dapat segera mengirimkan copy karya jurnalistik tersebut (yang sudah dimuat di media cetak) kepada panitia Pusat Lomba Jurnalistik Polri d/a Dispen Polri, Mabes Polri Jl. Trunojoyo 3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan dilampiri copy KTP dan alamat lengkap peserta. 1 operasi minuman keras ja- ngan terus dipukul rata, ka- rena ada juga penjual yang memiliki izin sedangkan operasi sekarang lebih di- arahkan kepada penjual minuman keras yang tidak mempunyai izin. "Saya setuju pabrik minu- man keras yang tak berizin ditutup," katanya seraya menambahkan agar industri minuman keras tradisional seperti yang dibuat di daerah Bekonang, Kabupaten Sukoharjo dan Sragen, hen- daknya diperhatikan dan kalau bisa dibina untuk di- arahkan ke usaha lain. pelaksanaan Program Anggaran yang lalu sekaligus juga merupa- kan wahana terpusat untuk menyampaikan petunjuk, arahan- arahan serta kebijakan pimpinan Kostrad sebagai penjabaran dari hasil Rapim/Raker TNI-AD 1993/1994, selanjutnya hasil Rapim ini akan menjadi dasar bagi perumusan di dalam me- nyusup program pembangunan kekuatan Kostrad pada Renstra Hankamneg ke V 1994 sampai 1998 dan Program pembangunan Kostrad tahun pertama Renstra Hankemneg V 1994 - 1995. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dalam Rapim ini adalah untuk mewujudkan Kesatuan visi dan persepsi sebagai landasan sikap, pemikiran dan tindakan bagi seluruh unsur satuan Jajaran Kostrad agar sesuai arah dan kebijakan yang telah diberikan dan diterapkan dengan melak- sanakan tugas-tugas pokok Kostrad sebagai bagian integral dan sebagai salah satu bala pertahanan terpusat. Ia menyebutkan, minuman keras tradisional seperti yang dibuat masyarakat di Beko- nang itu kadar alkoholnya cukup tinggi, dengan bahan baku dari tetes tebu. (Ant). Pada bagian lain Pangkostrad menyatakan bahwa tantangan tugas yang kita hadapi dan harus dapat kita antisipasi dan di jawab secara cepat dan tepat, antara lain dengan mengembangkan wa- wasan berfikir, memperdalam Ilmu pengetahuan dan tehnologi serta senantiasa berusaha me- ningkatkan kadar perjuangan yang dilandasi nilai-nilai dan Jadi diri bangsa sehingga tidak ter- Selambat-lambatnya karya yang dilombakan sudah sampai pada panitia lomba di Dispen Polri pada tanggal 5 Juli 1994. Persyaratan lain yaitu a. Materi harus menggambarkan kesa- daran berbangsa dan bernegara Indonesia, kesadaran terhadap. perlunya Kamtibmas, kesadaran terhadap tugas-tugas Polri, ikut mewujudkan Kamtibmas swa- karsa b. Materi tidak berten- tangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan GBHN, c. Penyajian harus logis, sistematis dan menarik perhatian pembaca, d. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Untuk mengikuti perlombaan foto kamtibmas peserta lomba agar mendaftarkan dan meng- hubungi Dispen Polda masing- masing, guna mendapat penje- lasan secara rinoi. Foto dibuat berwarna di atas kertas 10R, tidak perlu harus sudah termuat dimedia cetak dan belum pernah dilombakan. Program Anggaran Untuk menentukan karya jurnalistik yang berhak menjadi pemenang dalam lomba, dilaku- kan oleh dewan juri yang terdiri dari unsur-unsur Polri, PWI, Depdikbud dan Departemen Penerangan. Direncanakan dalam lomba Jurnalistik menyambut hari Bhayangkara ke 48 akan diberi- kan hadiah kepada pemenang masing-masing juara I, II dan juara Harapan I. Il serta peme- nang hiburan untuk tiap jenis karya yang dilombakan (artikel, laporan pers dan foto kamtib- mas). (Dispen Polri) goyahkan oleh arus perubahan yang akan mengancam kelang- sungan hidup bangsa dan negara. Tuntutan untuk bekerja keras di sertai upaya peningkatan kualitas kemampuan personil yang tinggi baik fisik, nonfisik serta dukungan materiil yang memadai merupakan hal yang perlu diperhatikan, sehingga benar-benar dapat mewujudkan postur prajurit-prajurit Kostrad yang profesional dalam arti mampu bereaksi secara cepat dan tepat dalam penyelesaian tugas pokoknya. Pada bagian akhir pengarahan Pangkostrad menekankan sekali lagi bahwa keberhasilan pelak- sanaan Program Kerja TA. 1994/ 1995 adalah sangat tergantung pada tekad dan kepedulian para Komandan/Perwira sekalian dan dari sikap mental serta wujud perilaku segenap prajurit Kos- trad. Pangkostrad mengharapkan agar segala hasil Rapim ini harus dijalankan, ditindak lanjut serta disampaikan kepada seluruh prajurit di Satuan masing-masing agar pelaksanaan program kerja Kostrad TA. 1994/1995 ini dapat berjalan tertib, dan lancar dengan mencapai hasil optimal. Thema Rapim Kostrad tahun 1994 ini "Dengan Jiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit kita tingkatkan kejuangan dan profesionalisme untuk menyuk- seskan program kerja tahun 1994/1995. (Penkostrad) (Foto: Penkostrad). Pangkostrad Mayjen TNI Kuntara memberi ucapan selamat pada para peserta Rapim Kostrad di Makostrad Jakarta.