Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-05-09
Halaman: 05

Konten


Belum Perlu Lembaga Khusus Tangani Dana BUMN Bandung, Mei (BY) Menteri Koperasi/PPK Su- biakto Tjakrawerdaya menegas- kan, pembentukan lembaga khusus yang menangani dana BUMN bagi pembinaan pe- ngusaha kecil/koperasi belum diperlukan, karena dikhawatirkan lembaga itu akan menghilangkan esensi dari kemitraan. Padahal, katanya kepada wartawan seusai membuka Pelatihan Sistem Pengawasan dan Pembinaan Pegelkop di Bandung, Jumat, esensi dari kemitraan itu adalah adanya hubungan antara BUMN sebagai pembina dengan pegelkop bina- annya. "Kalau ada lembaga yang khu- sus menangani dan menyalurkan laba BUMN kepada pegelkop, peranan BUMN akan hilang karena diambil alih oleh lembaga baru itu," katanya. Menteri mengatakan, pola kemitraan ini akan terus dilaku- kan karena dinilai merupakan yang terbaik. Mengenai keefektifan dari pola tersebut, Menkop mengakui be- lum ada suatu evaluasi yang menyeluruh. "Karena itu kita tidak dapat mengatakan kemit- raan itu gagal, kalau anda ingin mengetahui apakah ada man- faatnya tanya saja kepada ko- perasi/usaha kecil yang sudah mendapat bantuan," katanya. Jakarta, Mei (BY) PT (Persero) Timah dalam waktu dekat akan memperkuat basis pemasaran produksi timah- nya ke beberapa negara ASEAN terutama Thailand dan Malaysia sehubungan dengan berkurang- nya produksi komoditas "emas putih" ini di negara-negara ter- sebut. "Banyak tambang timah di kedua a negara itu kini sudah tutup karena 'overhead cost' tinggi, padahal kebutuhannya justru meningkat," kata Dirut BUMN ini Erry Riyana Hardjapamekas, di Pangkal Pinang, Bangka, Sabtu. Ia mengatakan, Malaysia yang merupakan salah satu produsen timah terbesar di ASEAN kini hanya mampu memproduksi sekitar 10 ribu ton per tahun, padahal tahun sebelumnya negara -jiran ini mampu mengekspor sekitar 14 ribu ton. Nasib serupa juga dialami Thai- land yang pada tahun 1993 hanya mampu memproduksi sekitar 8.000 ton sehingga kuota pro- Jakarta,Mei (BY) PT Duta Ratu Jaya, sebuah perusahaan property akan membangun perumahan bagi golongan menengah keatas. Kawasan pemukiman yang dilengkapi dengan lapangan golf,lapangan tenis dan kolam renang serta fasilitas olahraga, berlokasi di Pasar Kemis- Tangerang sekitar 200 meter dari jalan tol Jakarta-Merak. Presiden Direktur PT Duta Ratu Jaya Dekon Gunawan Boediman mengemukakan ke- pada wartawan di Jakarta, Sa- btu (7 Mei 1994). Bantuan Dalam kesempatan itu, juga diserahkan dana pembinaan dari PT Sucofindo sebesar 1,6 miliar kepada 32 pegelkop. BUMN di bawah Departemen Perdagangan ini sejak tahun 1992 hingga 1993. telah menyalurkan dana pem- binaan sebesar Rp 2 miliar kepada 132 pegelkop. Rumah yang ditawarkan ter- diri dari 26 tipe dengan empat macam gaya arsitektur. Yakni, villa (rumah dengan nuansa pegunungan), indies (type rumah megah tempo dulu), mediteranian (type rumah gaya pantai Laut Tengah) dan de style (kombinasi antara rumah tempo dulu dengan arsitektur modern). Menurut Gunawan, semua rumah di disain tanpa pagar, sehingga terwujud lingkungan yang menyatu dengan alam se- kitar serta memudahkan terja- dinya interaksi dan komunikasi antar penghuni. Dirut Sucofindo, Moedjiono dalam sambutannya mengatakan, dana BUMN sebesar 1-5 persen setelah potong pajak merupakan bantuan pinjaman modal kerja, investasi dan pembinaan manaje- men serta pelatihan yang men- dukung pegelkop dalam kegiatan pengembangan usahanya. "Kami rencanakan pemba- ngunan rumah serta seluruh fasilitasnya dapat selesai da- lam waktu satu tahun", kata Gunawan. Moedjiono mengemukakan, bantuan dana yang disediakan untuk setiap unit usaha mencapai Rp 60 juta dengan rincian Rp 40 juta untuk modal kerja, Rp 12 juta untuk investasi, dan sisanya bagi kebutuhan konsultasi dan mana- jemen. Belum disalurkan Sementara itu, berdasar data Depkop/PPK, dari Rp 364.816.- 328.000 dana BUMN yang berhasil dihimpun sejak tahun 1990 hingga Maret 1994, sekitar 38,5 persen atau Rp 140.234.- 911.000 diantaranya belum disalurkan. (Ant) PT.Timah Perluas Pasar Miliaran Rupiah Tabungan Perumahan Ekspor Ke ASEAN Pegawai Negeri Sipil Menganggur duksinya sebagai anggota Aso- siasi Negara Produsen Timah (ATPC) diturunkan dari 17 ribu ton/tahun menjadi hanya 10 ribu ton per tahun. Perumahan Untuk Golongan Menengah Keatas mereka tidak Menurut Erry, penurunan produksi dua negara pesaing pasar timah Indonesia ini karena "survive" mampu dalam mengantisipasi perkemba- ngan harga timah di pasar inter- nasional yang terus anjlok belaka- ngan ini. Dikatakan, ongkos produksi timah di kedua negara itu sudah berada di atas harga timah di pasar dunia yang kini berkisar 5.300 dolar AS per ton. Berdasarkan kondisi itu, menurut pengamatan Dirut BUMN ini, produk timah Indo- nesia diharapkan dapat mengisi kekosongan pasar timah di kedua negara itu. Menurut dia, bila diperhitung- kan secara statistik kekosongan pasar ekspor di Malaysia dan Thailand cukup besar karena dari Ke Halaman XI Sistem pengamanan lingku- ngan dilengkapi dengan tiga macam 'alert alarm' yang me- mungkinkan penghuni berhubu- ngan langsung dengan dokter, pemadam kebakaran dan polisi. Ditambah pagar pengaman mengelilingi seluruh klawasan pemukiman. Perumahan Kedaton yang ditawarkan PT Duta Ratu Jaya, menyediakan 40 channel tele- visi, terdiri 30 channel ke selu- ruh dunia yang dijangkau de- ngan perangkat satelit, 4 chan- nel CCTV, 4 channel in house movie-channel karaoke serta buletin kegiatan acara di sport centre. Jakarta, Mei (BY).- Akibat sulitnya mendapatkan tanah bagi pembangunan pe- rumahan dan permukiman bagi golongan menengah ke bawah, tidak kurang dari Rp 295 miliar tabungan perumahan pegawai negeri sipil (PNS) hingga kini menganggur. Dalam satu tahun ini, Badan Pertimbangan Tabu- ngan Perumahan (Bapertum) PNS, pengelola sah tabungan pegawai negeri sipil itu, baru menyalurkan Rp 1,157 miliar dari dana yang terkumpul untuk memenuhi kebutuhan PNS. Menurut Sekretaris Pelaksa- na Harian Bapertum PNS, Wi- dodo Poerbo Koesomo akhir minggu kemarin, tersendatnya penyaluran dana tabungan itu akibat rata-rata PNS sulit mene- mukan rumah yang mampu me- reka beli. Itu terjadi karena ja- rangnya developer yang mau membangun rumah dengan plafon Rp 4,5 juta sampai Rp 9 Jakarta, Mei (BY) Pemerintah dan pengusaha perkaretan nasional menegaskan Indonesia tidak akan keluar dari Organisasi Karet Alam Interna- gosiasi Perjanjian Karet Alam sional (INRO), meskipun rene- Internasional (INRA) Oktober mendatang di Jenewa akan mengalami kegagalan. "Jika hasil negosiasi kembali masih seperti perjanjian yang lama, kita tidak perlu keluar dari INRO tetapi cukup tidak ikut menandatangani isi perjanjian tersebut," kata Direktur Ekse- kutif Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) AFS Budiman di Jakarta, Sabtu. Dikatakannya, INRA yang masih memiliki instrumen ekonomi yakni mekanisme "buffer stock" untuk menstabil- Menhub Dr.Haryanto Dhanutirto didampingi Sekjen Dephub Muchtaruddin Siregar, Dirjen Hubud Zainuddin Sikado dan Kakanwil Perhubungan Sumut ketika memberikan "briefing" kepada keluarga besar Perhubungan bertempat di Kantor Pusat PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan Sumut, Jum'at malam yl. (Foto: Yudha/ R. 10) EKONOMI Merauke, Mei (BY) Gubernur Irian Jaya Jacob Pa- tippi mengatakan, pemerintah jumlah perusahaan swasta yang daerah tidak pernah membatasi ingin beroperasi di propinsi ini, bahkan justru menginginkan sebanyak mungkin pengusaha yang menanamkan modalnya di sini. "Kami tidak pernah melarang para pengusaha swasta mena- BERPHO IVE! juta untuk Rumah Sederhana (RS) dan Rumah Sangat Seder- hana (RSS). Sementara imbauan peme- rintah kepada para developer agar membangun perumahan dengan ratio 1:3:6 (satu ru- mah mewah, 3 rumah sedang/ menengah dan 6 rumah seder- hana/sangat sederhana), tam- paknya sampai saat ini belum mendapat tanggapan sebagai- mana mestinya. Dirjen Lembaga Keuangan Depkeu Drs. Sopar Lumbansigua menyaksikan pembacaan IKRAR Bersama dari para pengusaha Asuransi untuk melaksanakan usaha Asuransi di Indonesia dengan sebaik-baiknya. Dalam kesempatan itu juga DAI melaksanakan pemilihan Peringkat Tertinggi DAI/ Dewan Asuransi Indonesia bagi pengusaha Asuransi yang berprestasi dari 10 perusahaan. Sopar Lumbansigua memberikan ucapan selamat kepada Wrlly Soenaryono/Asuransi AIA yang meraih peringkat pertama. (Foto: Ant). "Ini terbukti, minimnya pe- nyaluran dana itu akibat minim- nya penyediaan rumah buat para penabung tadi," kata Widodo saat berbicara dakam "Saraseh- an Peran Serta Pers dalam Pem- bangunan Perumahan dan Per- mukiman" di Kopo, Bogor, Ja- wa Barat. KEUANGAN Menurutnya, dari Rp 295 miliar dana menganggur tsb, 40 persen di antaranya dikelola Menteri Keuangan dalam ben- tuk deposito di Bank Tabungan kan harga karet di pasar internasional dari kemungkinan kelebihan pasok masih dibutuh- kan negara-negara produsen. Dalam perundingan kembali tersebut, menurut Ketua Delegasi RI dan Juru Bicara Negara Produsen Karet Alam Rosediana Soeharto, Indonesia akan meng- usulkan agar perhitungan "ref- erence price" sebagai patokan harga di pasar internasional tidak hanya berdasarkan kecenderu- ngan pasar selama enam bulan serta pasok dan permintaan saja. Nilai "referensi price" tersebut sebaiknya juga dihitung ber- Masarkan ongkos produksi karet alam dan karet sintetis, fluktuasi mata uang dan suku bunga. Selain itu, negara produsen menginginkan peninjauan kem- bali "referensi price" dilakukan Negara. Sementara sisanya, 60 persen, dipegang oleh Menpera untuk disalurkan bagi pemenuh- an perumahan pegawai negeri, dengan plafon bantuan 10 per- sen dari harga rumah sederhana/ sangat sederhana. Menurut Widodo, deposito yang dikelola Menteri Keuang- an itu telah disetujui oleh Presi- den, selaku Ketua Bapertarum PNS, untuk dipinjamkan kepada Perum Perumnas dengan bunga 7 persen setiap tahun. Dana ini- lah yang digunakan Perumnas untuk menbangun rumah rakyat, yang harga penjualannya ber- bunga 8,5 persen setiap unit. Direktur Pertanahan dan Per- izinan Perumnas, Ir Pardi, men- jelaskan BUMN itu bermaksud membebaskan tanah seluas 1.750 ha tahun ini, sebagian be- sar berlokasi di sembilan pusat pengadaan RS/RSS yaitu Me- dan, Bandung, Jabotabek, Se- marang, Solo, Yogya, Ujung- INDONESIA TIDAK AKAN KELUAR DARI INRO 1993 yang mencapai 201 Malay- sia + Singapura Sen. Keinginan adanya perubahan ini yang mendorong Indonesia dan negara-negara produsen menganggap perlunya dilakukan renegosiasi II dari perjanjian INRA 1987 yang berakhir 27 Desember 1993. Kesulitan Tanah Di pihak lain, Perum Perum- nas tahun ini memang harus mencari tambahan dana pemba- ngunan rumah sekitar 51.000 unit atau sebesar Rp 136 miliar, untuk membebaskan areal se- luas 1.750 ha. sepenuhnya oleh dewan INRO, sementara negara konsumen mengharapkan peninjauan tersebut dilakukan oleh Sekretariat INRO lebih dulu baru diresmikan Dewan INRO. Menurut Rosediana, hal ini belum disetujui negara produsen lebih dahulu, dan baru kemudian revisi mengenai persentase perbaikan sebesar lima persen disetujui untuk diberlakukan secara otomatis. "Kecuali apabila dewan INRO melalui pemungutan suara khusus memutuskan lain," katanya. INDUSTRI Pebruari lalu, "referensi price" karet alam nilainya sekitar 196,84 Malaysia + Singapura Sen (diambil dari indikator harga pasar harian/DMIP), turun dibanding nilai-pada Pebruari namkan modalnya di sini", kata Patippi kepada pers di Merauke, Sabtu menjelang Presiden Soe- harto melakukan panen perdana di unit pemukiman transmigrasi Semangga, Tanah Miring. Ia mengatakan, pemda justru ingin mendorong para pengusaha Patippi mengemukakan hal itu baik swasta maupun BUMN ketika ditanya wartawan me- untuk melakukan investasi karena ngapa sampai sekarang baru be- propinsi ini mempunyai prospek berapa perusahaan besar yang cerah terutama di bidang per- beroperasi di Irian Jaya seperti kebunan kelapa sawit, karet, PT Djajanti Group dan Freeport. coklat, serta tebu. PT (PERSERO) PELABUHAN MU Selamat Datang MENTERI PERHUBUNGA BAPAK DR. HARYANTO DANU TIRTO IE BESERTA ROMBONGAN ME MEI 1994 Djajanti beroperasi di bidang pengembangan sagu dan pe- ngusahaan hutan, Freeport menghasilkan tembaga. Menurut Direktur Adminis- trasi dan Keuangan Perumnas, Endang Sasmita, dalam acara yang sama, sebagian besar dana dari Rp 136 miliar itu diha- rapkan Perum Perumnas bisa diperoleh dari Bapertarum PNS. "Dana dari badan itu dialoka- sikan bagi pembebasan tanah untuk PNS," ujarnya. MONUMEN PERS SURAKARTA Hingga kini, tambahnya, Perumnas telah mendapat Rp 20 miliar dari Bapertarum, dari Rp 60 miliar yang telah diko- mitmenkan, kalau dirinci ter- diri atas Rp 35 miliar untuk dana pembebasan tanah dan sisanya dana konstruksi. "Jika hanya untuk mengesah- kan kembali perjanjian lama menjadi perjanjian baru, buat apa kita lakukan negosiasi kembali," kata Budiman. Dalam renegosiasi INRA 1987 di Jenewa 5-15 April lalu, anggota INRO yang berjumlah 26 negara sepakat untuk be- Kerjasama menghasilkan per- janjian INRA yang baru. Dari 67 artikel dalam perjanjian lama, terdapat 24 artikel dan preambul yang dianggap perlu Sebagian besar produksi di sektor agrobisnis ini harus diekspor karena kebutuhan lokal amat sedikit. Produk-produk ini bisa diekspor ke Australia serta berbagai negara di Pasifik, katanya. Patippi mengharapkan kun- jungan Kepala Negara ini akan mendorong para calon trans- migran untuk datang ke Irian Jaya guna meningkatkan kesejahteraan Ada Manipulasi Harga Cengkeh Lagi Jakarta, Mei (Antara). Pemerintah hendaknya me- Bnetapkan harga cengkeh Rp 4.000/kg tidak seperti sekarang nampak ada manipulasi harga, karena harga sampai Rp 7.900 per kg tetapi petani tetap me- nerima Rp 4.000. para petani cengkeh yang bertemu dengan tim hanya me- nuntut agar uang mereka yang dipotong untuk SWKP itu dikembalikan Wajib Khusus Petani). "Ketika saya bertemu dengan para petani cengkeh di Manado baru-baru ini, mereka mengu- sulkan agar pemerintah tidak lagi menetapkan harga cengkeh Rp 7.900 tetapi cukup Rp 4.000 saja. namun jumlah itu seluruhnya diterima oleh petani," kata Syaiful Rp 132 miliar. Ini sama saja menipu petani untuk cari keuntungan sebelah pihak, kata H. Syaiful Anwar Husein, ketua Komisi VII DPR kepada pers di Jakarta, Jumat. Syaiful setuju dengan usul para petani cengkeh di Sulawesi Utara, agar pemerintah menetap- kan harga cengkeh mulai masa panen tahun ini sebesar Rp 4.000 per kg. Dengan harga Rp 4.000 per kilogram itu, para petani juga meminta agar tidak lagi diper- masalahkan soal rafaksi, atau kadar air dan kadar kekotoran pada cengkeh. "Pokoknya petani mengharapkan cengkeh mereka dibayar Rp 4.000 tanpa lagi melihat soal kadar air dan kadar Tidak lagi seperti selama ini, kekotorannya. Dan saya sendiri harga yang ditetapkan pemerintah setuju dengan usul mereka itu," Rp 7.900 per kilogram namun kata Syaiful yang diterima petani hanya Rp 4.000. Sedangkan yang Rp 3.000 lagi, dipergunakan penyertaan modal KUD pada Inkud sebesar Rp 2.000 dan Rp 1.900 sebagai SWKP (Simpanan Ketika Tim Komisi VII DPR dipimpin Wakil Ketua Komisi untuk Moeharsono Kartodirejo ber- kunjung ke Sulawesi Utara awal April lalu, usul demikian belum lagi disampaikan petani. Saat itu BERITA YUDHA - SENIN, 9 MEI 1994 HALAMAN V Selain itu disediakan pela- yanan engineering, room cer- vice, minimart dan business centre selama 24 jam, sehingga kapanpun penghuni membu- tuhkan layanan jasa atau barang, tinggal mengangkat telepon kepada pengelola. tuhkan layanan jasa atau barang. Pemda Irian Tak Pernah Batasi Jumlah Perusahaan Swasta Ada satu layanan khusus dari Perumahan Kedaton. Yakni, setiap pemilik rumah, otomatis menjadi anggota golf club tanpa membayar biaya keanggotaan. Disamping golf court, penghuni berhak menikmati berbagai fasilitas yang tersedia. Diha- rapkan seluruh sarana dan prasarana dari hunian mewah itu akan selesai pada bulan menda- tang. (R.30).- Menurut Kakanwil Depar- temen Koperasi Sulawesi Utara, sejak tahun 1991, dana penyer- taan modal dan SWKP yang diambil dari petani cengkeh di Sulawesi Utara saja, sudah mencapai sekitar Rp 132 miliar. Sekitar Rp 50 miliar sebagai dana penyertaan modal dan sekitar Rp 80 miliar sebagai SWKP. Syaiful, mengatakan usul petani cengkeh itu didasarkan pada kenyataan walaupun harga cengkeh ditetapkan pemerintah Rp 7.900 per kilogram, tetapi yang diterima petani hanya Rp 4.000. (Ant). pandang, Surabaya, Batam dan Samarinda. Proses pembebasan lahan itu kini pada tahap per- izinan, Perumnas masih memi- liki stok tanah seluas 1.676 ha sebagian kota besar tersebut. Diakui Perumnas mengha- dapi kesulitan dalam pembebas- an tanah, terutama di Jabotabek. Dari target Repelita VI seluas 6000 ha, baru tersedia lahan seluas 1.676 ha. Sehingga ma- sih dibutuhkan sekitar 4.200 ha. "Sering terjadi, harga tanah naik mendadak sampai 20 per- sen begitu kami akan melakukan transaksi pembebasan tanah. Tentunya kalau tidak tersedia dana cukup, bagaimana kita dapat memenuhi sasaran yang Untuk diketahui, Pemerintah dalam pelita VI ini mentar- getkan pembangunan rumah sederhana dan rumah sangat Ke Halaman XI diperbaiki, di antaranya 10 artikel yang menyangkut provisi ekonomi akan dibahas dalam sidang di Jenewa, Oktober men- datang. Sementara itu, 14 artikel yang menyangkut administrasi telah disetujui dalam sidang renego- siasi sebelumnya. Produksi karet alam dunia Januari-Nopember 1993 men- capai 4,7 juta ton dan konsumsi dunia sekitar 4,96 juta ton. Sementara untuk tahun 1992, produksi karet alam dunia mencapai 5,63 juta ton dan konsumsi dunia 5,53 juta ton. Indonesia saat ini menduduki urutan kedua setelah Thailand sebagai negara produsen karet alam terbesar di dunia, disusul Malaysia, India, China dan Srilangka. (Ant) mereka. Ia memberi contoh, Me- rauke saja memiliki areal potensial satu juta ha namun yang di- manfaatkan untuk transmigran baru 17.000 ha. Jumlah penduduk Irian Jaya serta terbatasnya kemampuan mereka seharusnya mendorong para calon transmigran untuk datang ke Irian guna mengem- bangkan potensi ekonomi pro- pinsi ini. Djajanti memerlukan banyak pekerja guna mengembangkan tanaman sagu yang selama ini masih merupakan tanaman liar. Perusahaan ini ingin membu- didayakan tanaman sagu se- hingga bahan baku ini bisa di- peroleh secara teratur, tam- bahnya. Gubernur mengungkapkan orang-orang Irian Jaya yang asli pada umumnya enggan menjadi pekerja tetap dan hanya ingin menjadi pekerja lepas. Alasan mereka adalah jika sudah me- miliki uang setelah bekerja beberapa bulan maka mereka ingin beristirahat dulu. Kesulitan Ketika ditanya mengapa baru sedikit perusahaan besar yang beroperasi di daerah ini, Patippi mengatakan selain kurangnya tenaga terampil memang ada beberapa peraturan yang mung- kin mengurangi minat para calon investor untuk beroperasi di daerah ini. (Ant) Pembangunan Koperasi Sesuai Program IDT Jambi, Mei (BY) Ketua Dewan Koperasi Indo- nesia (DEKOPIN) Prof.Dr. Sri Edi Swasono mengatakan, pem- bangunan koperasi di Indonesia merupakan momentum yang sesuai dengan pelaksanaan pro- gram Inpres Desa Tertinggal (IDT) yang dimulai tahun 1994/ 1995. "Pembangunan koperasi sesuai GBHN 1993 adalah un- tuk mencapai pertumbuhan melalui pemerataan," kata Sri Edi Swasono, ketika berceramah di hadapan aparat pemda dan usnur pengurus koperasi di Jambi, Sabtu. Dikatakannya, program IDT yang dilaksanakan pemerintah untuk membina desa tertinggal merupakan kesempatan bagi koperasi agar mampu bergerak dan ikut aktif membangun masyarakat. Mekanisme kebersamaan dan kekeluargaan harus diterapkan dalam menggulirkan dana Rp 20 juta yang diraih setiap desa tertinggal itu, katanya sambil menambahkan yang mengatur masyarakat dalam kebersamaan hanya koperasi. Program IDT yang dilaksana- kan pemerintah mulai tahun 1994/1995 ini meliputi, 20.633 desa tertinggal, 3.968 desa diantaranya tergolong sangat tertinggal dan biasanya berada di daerah pantai. Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan Ir Soe- wardi mengatakan Sabtu, kapal yang beroperasi di Jawa dise- babkan masih banyaknya kapal kecil yang daya jangkauannya rendah rendah. Kapal-kapal penangkap ikan tersebut lebih suka beroperasi di perairan laut Jawa karena dekat dengan berbagai fasilitas yang mereka perlukan seperti pe- labuhan perikanan yang di- lengkapi dengan pabrik es dan prasarana lain yang dibutuhkan. Disamping itu juga mudah bagi mereka untuk menjual ha- sil ikan tangkapannya pada tempat pelelangan ikan (TPI). Kondisi tersebut merupakan suatu ironi, sebab masih banyak kawasan laut di Indonesia justru masih kekurangan kapal pe- nangkap ikan seperti di sekitar laut Arafuru,d an Zone Ekonomi Ekslusif (ZEE). Potensi perikanan Indonesia baru sekitar 40 persen saja yang dimanfaatkan, akibat masih ku- rangnya kapal penangkap ikan kondisi ini menyebabkan se- ringnya kapal-kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Pemerintah dalam mengatasi US$ SINS PON.S MALS DM HK$ REAL YEN AUS "Di Jawa dan desa tertinggal yang berada di kabupaten yang makmur," katanya, sambil menyebutkan kondisi itu tentu ada penyebabnya, namun yang terpenting bagaimana cara mengatasinya. Laut Jawa Sudah "Over Fishing" Jakarta, Mei (Antara). Perairan laut Jawa sudah "over fishing" akibat terlalu ba- nyak-nya kapal nelayan yang beroperasi disekitar perairan tersebut. kekurangan kapal ini mengizin- kan kapal-kapal asing berope- rasi dengan catatan mereka mengikuti ketentuan yang ber- laku di Indonesia, katanya. Jika kepentingan bersama tidak tercermin dalam koperasi, usaha itu pasti gagal dan jangan menyalahkan koperasi, sebab usaha kekeluargaan ini dapat menolong diri sendiri lewat kebersamaan. Gubernur Jambi Drs. H. Abdurrahman Sayoeti yang memandu ceramah umum itu mengatakan, usaha perkoperasian di Jambi termasuk salah satu sektor yang diprioritaskan. Khusus tentang pelaksanaan program IDT yang meliputi 275 desa, sebanyak 51 desa diantara- nya memerlukan binaan khusus. Emas 24 Karat Emas 23 Karat Emas 22 Karat Guna mencapai usaha itu, petani, aparat instansi terkait, termasuk pendampingnya yakni guru SD, petugas penyuluhan lapangan dan kader penggerak pembangunan desa sudah diberi- kan pengarahan, demikian guber- nur. (Ant). Emas (ex.L.M) Penyalur/Agen "BY" SOEDIONO AGENCY Bursa Penjualan Harmoni JI.H. Muhasirin I Kedoya Jakarta Pusat PPN Pekalongan Pelabuhan Perikanan Nusan- tara (PPN) Pekalongan dileng- kapi berbagai fasilitas penunjang yang cukup lengkap seperti tempat Pelelangan Ikan (TPI), dock dan peralatannya, tempat pengepakan ikan, pabrik es, tempat pelayanan BBM, menara air dan sumur artesis. PPN yang menempati areal seluas 31 ha ini juga dilengkapi dengan kapal keruk dan kapal tunda serta tempat peristirahatan nelayan. VALUTA Kurs Valuta Asing menurut PT.DINERO Pratama Internasional (DPI) JI.Batu Ceper No.50 C Jakarta, hari ini sebagai berikut: Jumlah kapal yang beroperasi berdasarkan data tahun 1993 sebanyak 579 kapal, sedangkan produksi ikan pada tahun yang sama mencapai 87.539.943 kg dengan nilai Rp 53.265.739.400. Saat ini rata-rata produksi ikan mencapai 250 ton perhari yang dilelang di TPI. Banyak pula kapal nelayan yang datang dari daerah Jawa Timur maupun daerah-daerah lainnya, umumnya mereka lebih suka menjual hasil tangkapannya di PPN ini, katanya. Para pembelipun lebih senang membeli di TPI PPN Pekalongan ini karena selalu tersedia ikan setiap hari. (Ant). JUAL 2164 1386 3149 807 1325 281,50 521 1992 1407 DEPOSITO BERJANGKA 8,00 % 8,00% 9,00% 10,00 % 11,00% 11,00% 8.00% 9,00 % 11,00% 11,00% 9.00% 9,00 % 11.00% 11,00% 9,00% 10,00% 11,00% 11,00% 9,5% 10,5% 11,00% 11,00% 13,00 % 14,00 % 14,00% BNI BBD BDN Bank Exim BRI BAPINDO BCA Panin Bank Bank Bali Bank Buana Ind Bank Duta BDI Bank Tamara Bank BIl Aspac Bank DANA HUTAMA Bank Utama Bank Windu Kencana Jaya Bank 12,50 % 13,50% 14,00 % 14,50 % 15,00% 12,50% 13,00 % 13,50 % 14,00% 14,00% 14,50 % 15,00 % 15,00% 12,50% 13,00% 14,00 % 14,00% 13,00% 13,50% 13,50 % 14,00% 13,00% 13,50 % 13,50% 14,00% 13,00% 13,50% 14,00 % 14,00% 17,50% 12,00% 11,50 % 11,50% 10,50% 11,00% 11,50 % 11,50% 13,50% 13,50% 14,00% 15,00% 11,50 % 11,50 % 11,50% 10,50% 14,00% 14,50 % 15,00% 13,00% 13,50 % 13,50% 13,50% 12,00% 11,50% 12,00% 13,00 % 13,00% 13,50% 13,50% 14,00 % 12,50% 12,00% 13,00% 14,00 % 12,50% 11,00% 12,00 % 12,00 % 12,00% Bank Gunung Kencana 13,00 % 13,50 % 13,50% 14,00% Bank Bukopin 12,50 % 13,00 % 13,50 % 14,00% Metropolitan Bank 11,00% 12,00 % 12,00% 11,00% Bank Dewa Ruci Bank Umum Servitia Bank Yudha Bhakti Bank Indo Monex ABN BANK Bank Aken HARGA EMAS 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln BELI 2134 1366 3160 817 1300 9,00 % 11,00% 11,00% 9,00 % 11,00% 11,00% 275,50 485 1972 1373 Rp.25.000,- Rp.24.000,- Rp.23.000,- JUAL Rp.23.750,- Harga tersebut belum termasuk ongkos bikin dan Pajak Penjualan. PT.Duta Pratama Impexinco/DPI JI.Batu Ceper 50/C Tilp. 3800245 -3800248 Jakarta. BELI Rp.24.150,-