Tipe: Koran
Tanggal: 1994-05-09
Halaman: 10
Konten
Diwarnai Keributan Mitra Vs ASGS Berakhir Seri kedudukan 1-1 melalui tenda- ngan keras Putut Wijanarko menit 80. Ini gol mulus meski bola sempat mengenai kaki Totok Anjik. Sedangkan gol finalty Ibnu terjadi menit 88. Ini gol kontraversi lantaran Toyo Haryono yang dianggap handball memprotes keras hingga menim- bulkan insiden dilapangan. Yaskan asal Kediri itupun makin tersudut dan takut ancaman. Yaskan membalas dengan memberikan hadiah finalty ASGS saat Putut kakinya digaet Totok satu menit kemudian hingga kedudukan berubah menjadi 2- Surabaya, Mei (BY) Aksi keribu- tan kembali me- warnai dalam pertandingan tim sekota Mitra lawan ASGS mengawali kompetisi Gala- tama XIIIputaran ke 4 di Stadi- on Tambaksari Surabaya, minggu kemarin. Insiden kecil itu terjadi saat Yaskan yang memimpin pertandingan menunjuk titik finalty karena Toyo Haryono dianggap handball Ibnu Grahan yang bertindak sebagai algojo berhasil menya- rangkan bola ke jala Kuswo. Kejadian pada menit 88 tersebut terulang lagi satu menit kemu dian. Yaskan ganti memberikan hadiah finalty pada Asyabab Salim Grub disaat Putut Wijanarko dengan kepintarannya menjatuhkan diri didaerah terlarang, ketika Totok Anjik ambil bola GALATAMA XII Pertandingan yang disaksikan 3000 pasang mata tersebut akhirnya membagi angka ter- kalahkan atas Mitra Asyabab Surabaya. Namun Mitra harus membayar mahal lantaran Adi Priyanto harus ditandu akibat kakinya terkilir. Moerdiono tokoh yang dike- nal "gila" tenis, dan dalam kapa- sitas sebagai Ketua Kehormatan PB Pelti, sejak pagi hari hingga petang, duduk di tribun sebalah selatan,memberikan dukungan moril kepada tim Indonesia. Nyaris tak berhenti kebulan asap rokoknya. "Sayang tegang sekali, apa lagi Benny Wijaya kalah dari Chang Eui Jong, pada hal saya yakin Benny menang," kata Moerdiono dengan wajah berse- ri-seri. Mitra Surabaya menguasai pertandingan 20 menit pertama dengan tempo permainan yang cepat dan keras. Namun setelah itu Mitra sendiri akhirnya menurunkan tempo permainan dengan menarik Marzuki Badriawan bertahan. Hingga babak pertama kedudukan tak berubah. Avif Subarkah, pemain jangkung asal Madura dikartu kuning dengan sengaja meng- ambil kaki Mulyono. Memasuki babak kedua, diluar dugaan Mitra semangatnya muncul lagi. Marzuki Badi- raman-Yesay Mustamu dan Ibnu yang berada dilini tengah me- nguasai permainan, sedangkan Yusuf Ekodono sebagai ujung tombaknya bersama Mulyono lebih mampu bekerjasama dengan rapi. Mitra tampil dengan keras, bahkan beberapa kali sering terjadi adu fisik. Sementara ASGS tetap saja dingin. Itu yang membuat Mitra makin frustasi. Mulyono pemain kecil dan lincah itu membuka gol perdana menit 61 setelah menerima umpan tarik Hanafing yang baru saja meng- gantikan posisi Joko Slamet. Gol tersebut mestinya tak perlu terjadi M. Sukron mau menepis bola keluar. ASGS ganti menyamakan Moerdiono: "Kalau Jumpa Israel Itu Urusan Nanti" Jaxana, mei (BY) "Tidak apa-apa ramalan saya salah, yang penting tim Indone- sia menang dengan Korsel," ujar Mensesneg Moerdiono ketika diminta kemontarnya tentang kemenangan tipis,3-2 Tim Tenis Piala Davis Indone- sia atas Korsel, Minggu petang seusai memberikan ucapan selamat kepada Benny Wijaya membawaum Indonesia melaju ke babak kualifikasi group dunia yang akan dimainkan 23- 25 September mendatang. Lawan-lawan yang akan diha- dapi adalah tim-tim yang sudah tersisih dalam pertandingan babak pertama seperti India, Australia, Israel, Bulgaria, Hongaria dan Austria. CS. Ketika ditanya tentang kemungkinan hasil undia, In-. donesia harus menghadapi Is- rael, Mensesneg Moerdiono mengatakan, "Kalau ketemu Israel itu urusan nantilah, yang penting kita dulu de- menang ngan Korsel," paparnya seraya meninggalkan kerumunan melakukan kesalahan dengan membenturkan kepalanya dikening Chaves hingga kening petinju Meksiko itu berdarah. Pertarungan perebutan juara dunia kelas Super ringan versi WBC yang berlangsung di MGM Grand Hotel Nevada Amerika Serikat Sabtu malam (Minggu pagi WIB) merupakan pertarungan ulangan. Frankie Randall petinju AS yang be- berapa bulan lalu mengalahkan Chaves dengan angka tipis diprotes oleh kubu Chaves yang menyatakan seharusnya keme- nangan itu buat petinju Meksiko itu. Kini berbalik malah Chaves yang dinilai menang kontrover- sial setelah wasit Mills Lane "menghukum" Randall akibat benturan kepalanya dengan ke- ning Chaves pada ronde kedela- pan, sembilan detik sebelum ronde ini berakhir. Ketika menjau latihan tim Indonesia di Stadion Tenis Se- nayan Jakarta dua hari menje- lang pertandingan, Moerdiono menyatakan sangat optimis, tim Indonesia menang 4-1 atas Korsel. Ketika itu sebuah pukulan hock kanan Randall secara telak mendarat kemuka Chaves. Pe- tinju Meksiko ini kemudian ter- huyung huyung dan ketika me- nunduk kepalanya berbenturan dengan kepala Randall secara tidak sengaja hingga kening Chaves robek. Wasit melihat hal ini kemudian menghentikan pertandingan. Tetapi penonton yang memenuhi MGM Grand Hotel di Nevada itu merasa ke- cewa dengan teriakan "Hoo- oooo...!" menginginkan agar pertarungan dilanjutkan. "Saya meramal hanya ganda yang kalah, Benny Wijaya mustinya harus menang, kalau hari pertama menang 2-0, tentu saya yakin bisa menang 4-1," paparnya lagi. "E Moerdiono sebagai pengge- mar tenis sangat bangga de- ngan penampilan Suwandi, menjadi penentu kemenangan tim Indonesia atas Korsel. Saya bangga dengan Wandi, dia punya mental yang bagus, meski sudah dalam posisi kritis mampu bermain tenang." Urusan Nanti Keberhasilan Benny Wijaya cs menumbangkan Korsel, Chaves Menang Kontroversial Jakarta, Mei (BY) Petinju Meksiko Julio Cesar Chaves mencatat kemenangan ke-90 sekaligus merebut kem- bali gelar juara dunianya, sete- lah secara kontroversil menang angka dari penantangnya Franky Randall dalam ronde kedelapan dari 12 ronde yang direncanakan. Wasit Mills Lane yang memimpin pertandingan menghentikan pertarungan pada rode ke-8 setelah Randall dinilai katanya dengan geram. Kepu- tusan juri ini juga disambut de- ngan rasa tidak puas oleh sebagian besar penonton. Juri menyatakan ronde 2, 3 dan 7 adalah milik Randall sedangkan ronde 5 dan 6 adalah milik Chaves. Juri pertama dan ketiga ma- sing masing memberikan angka 96-95 untuk Randall, tetapi juri kedua memberikan keme- nangan 97-94 untuk Chaves. Dengan demikian Chaves dinyatakan menang satu angka. Dengan kemenangan ini maka Chaves memiliki rekor bertanding 90 kali menang diantaranya 74 kali menang KO, satu kali kalah dari Randall dan sekali seri. Penampilan petinju asal Meksiko itu kelihatan memang menurun dibandingkan dengan penampilan penampilan sebe- lumnya. Ronde kedua Chaves sempat goyah dua kali terkena pikilan hock keras dari Frankie. Randall, namun ia tetap mem- berikan perlawanan keras. Ronde ketiga malah Chves ber- hasil menggiring lawannya ketali ring dan menghajarnya, namun Randall berhasil mele- paskan diri. Jual beli pukulan terjadi pada ronde ke-4 dan 5, namun Chaves lebih banyak memasukan pukulan kearah lawannya. Pukulan pukulan Randall lebih banyak merepotkan Cha- ves pada ronde keenam, tujuh dan awal awal ronde kedelapan, bahkan ketika pertarungan ronde kedelapan hampir selesai Randall berhasil me ratkan serangkaian pukulan hock ka- nannya kemuka Chaves mem- buat petinju Meksiko ini kem- bali terhuyung. Pada saat ini kelihatannya kedua petinju akan melakukan Clinch, namun ke- pala Randall berbenturan de- ngan kening Chaves. yang mengakibatkan robek dan men- geluarkan darah. Kekecewaan penonton se- makin bertambah ketika di- umumkan Chaves adalah peme- nang dari pertarungan itu de- ngan Split Dicecion. Berbare- ngan dengan itu pula kubu Randall dengan kecewa berat dan rasa geram turun dari ring menujuke ruang ganti andal pakaian. "Saya tidak terima keputusan juri, saya dirampok", www 2. Setelah ini Chaves sempat menyatakan kepada wasit ia tidak sanggupmelanjutkan per- tarungan karena luka pada ke- ning dan batang hidungnya yang terkena pukulan Randall kem- bali mengeluarkan darah. Wasit kemudian menghentikan per- tandingan dan perhitungan juri Halhadat, pelatih ASGS menilai pertandingan sebenarnya berjalan menarik meski keras. Namun sayang wasit keputusan- nya berubah-ubah hingga tak karuan. Kalau ia konsisten, ia tetap optimis bahwa pertandingan bakal asyik ditonton. Hal senada juga diungkapkan M. Basri. Akibat keputusan yang plin-plan membuat permainan tak karuan. Kesebelasan Jerman yang dipersiapkan untuk mengikuti putaran final piala dunia di Amerika. Mereka tetap merupakan kesebelasan yang akan banyak memberikan ancaman berat kepada kesebelasan finalis lainnya. (Foto: Ist). Mamak mengatakan meng- hadapi Mitra targetnya menang Ini sudah saya tanamkan pada main sejak awal. Meski begitu Mamak mengaku puas melihat perjuangan anak didiknya itu. katanya. (099). wartawan. Ketua Umum PB Pelti Cosmas Batubara, kepada wartawan juga menyatakan kebanggaannya atas prestasi Suwandi mampu merebut satu point dari pemain andalan Korsel, Shin Han Choel. (Yon) memenangkan Chaves, karena nilai Randall dipotong akibat pelanggaran yang dilakukannya "menghantam" kening Chaves dengan kepalanya. KEBERUNTUNGAN Pengamat tinju Boy Bolang yang memberikan komentar melalui RCTI mengatakan luka. dikening Chaves akibat berben- turan dengan kepala Randall merupakan suatu keberun- tungan bagi Chaves. Tanpa insiden ini kemungkinan Chaves tidak akan memenangkan per- tandingan karena tenaganya sudah terkuras oleh pukulan pukulan Randall. "Chaves harus berterima kasih dengan luka di keningnya itu", kata Boy Bolang. Randall petinju AS dengan kekalahan kontroversialnya ini memiliki rekor bertanding 49 kali menang tiga kali kalah dan satu kali seri itu menyatakan akan melakukan revance ter- hadap Chaves namun hal ini tergantung pada. promotor Don King yang me- miliki hak mempertandingkan kembali petinju ini. Dalam partai lain dikelas nyamuk Ricardo Lopez dari Meksiko menang angka atas Karmin Guardia dari Kolom- bia. Terry Noris (AS) menang angka dari rekan senegaranya Simon Brown dikelas Super Welter, erald McClallan (AS) memukul roboh Julian Jackson (Virginia) ronde pertama se- dangkan sebelumnya Azumah Nelson (Ghana) dikalahkan Ja- mes Liza (AS).(DAR/Ant) PIALA DUNIA 1994 tentang kemungkinan tum- bangnya tim-tim favorit mau- pun unggulan. Namun hal ini tidak berlaku bagi Panser Jerman" meski kali ini materi pemainnya meru- pakan gabungan dari Jerman Barat dan Jerman Timur, Pernyataan ini dilontarkan pe- main legendaris dunia Pele, Rinus Michel, Luis Cesar Me- notti dan Arrigo Sacchi. ERG Mantan pemain internasional Brazil serta pelatih kenamaan dari Belanda, Argentina serta Italia ini menilai Jerman meru- pakan tim yang stabil dan selalu tampil memikat.Ibarat mesin diesel yang makin lama makin panas. Dengan demikian Panser Jerman tetap merupakan anca- man. Suguhan seperti ini baru bisa disaksikan lagi setelah tujuh ta- hun masyarakat ibukota tak pernah menyaksikan pertandi- ngan internasional sepakbola dengan sejumlah pemain kali- ber internasional. Terakhir klub dari negeri "Kincir Angin" Ein- dhoven dengan pemainnya Raud Gullit tahun 1987, setelah itu tak ada lagi klub klub dari luar negeri yang melekat dihati pecandu sepakbola yang datang ke Indonesia. Baru Minggu petang kemarin masyarakat se- pakbola kembali disuguhkan kepada suatu pertandingan yang mempunyai bobot, sehingga sampai sembilanpuluh menit pertandingan berlangsung pe- nonton tidak beranjak dari bang- kunya meninggalkan stadion utama Senayan. Bahkan sebagian penonton merasa penasaran berusaha OLAH RAGA GOL KURNIAWAN: Pemain Indonesia yang bermain untuk Sampdoria Italia Kurniawan Dwi Yulianto mengangkat tangan setelah berhasil menyarangkan gol ke gawang PSSI Liga Selection, sementara Lombardo dan Davit Platt menyaksikannya. Sampdoria Minggu (8/5) bermain melawan PSSI Liga Selection dalam rangka lawatannya tour ke Asia. Sampdoria menang tipis atas PSSI Liga Selection 3-2 (3-1). (Foto: BY/Ries). Namun Hardianto tetap lebih cepat 5 menit dari pereli yang memburunya Ledy Kumadi/Ario ERG IA OL HAIGA Sampdoria Hanya Tampil Serius Di Babak Pertama Jakarta, Mei (BY). lingkungan pemain pemain kita, sehingga kelihatan memang ku- rang menonjol", katanya ke- mudian. Pertandingan persahabatan antara Liga Selection dengan tamu istimewanya Sampdoria peringkat ke-3 Liga Italia me- rupakan hiburan segar bagi segenap pecinta sepakbola di tanah air khususnya masyarakat ibukota. Melalui pertandingan ini para penggemar sepakbola dapat melihat secara langsung bintang bintang kesayangan mereka yang selalu disaksikan hanya melalui layar kaca di TV. Tak heran kalau penonton sam- pai mbludak memenuhi Stadion Utama Senayan Minggu (8/5) petang. Bahkan sebagian penon- ton terpaksa hanya berada dise- kitar ring band stadion karena tidak kebagian karcis atau tem- pat duduk didalam stadion uta- ma Senayan. ium, kata Eddy Sofyan. Namun dalam babak kedua pemain pe- main Liga Selection menemu- kan kembali rasa percaya diri- nya dan bermain bagus mem- berikan perlawanan yang berarti dan berhasil melakukan tekanan kedaerah pertahanan lawan. Kendati demikinan diaukui bahwa pertengahan babak kedua pemain pemain Sampdoria me- mang agak mengendor permain- annya. "Mungkin mereka keha- bisan stamina akibat udara pada kota Jakarta", kata Eddy Sof- yan. Meskipun demikian ia me- ngakui Sampdoria memang tampil cukup mengesankan, mereka hanya menjaga jangan sampai kalah dari lawannya. "Masalahnya mereka kan tim profesional yang sudah punya nama, sehingga para pemainnya memiliki kewajiban moral untuk menjaga kehebatan timnya", katanya lagi. Di semifinal Jerman kembali menghadapi lawan tangguh dari Inggris dan lagi-lagi menang 5- Hardianto/Sarwono Juara Medan, Mei (BY) Setelah pereli Hutomo Mandalaputra gagal menye- lesaikan SS 6 hari I reli nasional seri I di Sumut, Sabtu (7/5), pereli nasional Herdianto/ Sarwono merajai medan jelajah. Tak satu perelipun yang mampu mengikutinya dari belakang. Kemenangan itu diraihnya sejak SS 6 di kawasan Batu rata yang medannya cukup menyulitkan para pereli. Tidak kurang 4 pereli harus menyingkir dari medan laga, akibat terkena Batas waktu Tempuh Minimum (BWIM), yang menjadi momok besar bagi pereli. masuk kedalam lapangan untuk melihat dari dekat lagi bintang bintang kesayangan yang sering mereka lihat di layar kaca. Un- tung saja pihak keamanan de- ngan cepat dapat mengantisi- pasi serbuan penonton ketengan lapangan, dan membubarkan mereka yang mengerubutin pe- main pemain Sampdoria. Luap- an penonton kali ini memang tak terduga, 100.000 penonton lebih yang menyaksikan pertan- dingan persahabatan itu dan mereka umumnya puas setelah menyaksikan penampilan kedua tim. Liga Selection tidak menge- cewakan, demikian pula Samp- doria tampil sungguh sungguh. Pengamat sepakbola kon- dang Eddy Sofyan kepada "BY" memberikan komentar babak pertama Sampdoria tampil se- rius, apalagi setelah gawang me- reka yang dikawal Nuciari sempat kebobolan menit ke-6 oleh tendangan Rocky Putiray yang memanfaatkan bola mun- tah dari penjaga gawang Nuciari setelah gagal menahan temba- kan Widodo Putra. Lambardo, David Platt, Tentoni, Jugovic dan last but not least pemain asal Indoneisa Kurniawan Dwi Julinato berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Me- nurut Eddy Sofyan permainan serius Sampdoria ini sempat membuat frustasi pemain pe- main Liga Selection, apalagi ketiga pemain asing yang mem- perkuat Liga asal Australia. An- drew Bernal diposisi gelandang bertahan, Wasitch Giorgio dan Kris Trajanovski belum mampu memadukan permainan suatu tim. "Maklum mereka baru be- berapa hari bergabung dalam Seno. Kecepatan itu terbaca ketika menyelesaikan SS 15 Minggu (8/5), sebagai arena terakhir yang harus ditaklukkan pereli dengan tekun, Hardianto dengan waktu 3:5:12 sementara Ledy Kumnadi 3.10:08. Diakui para pereli medan yang ditempuh cukup lantaran berat dibuktikan dari 22 pereli yang tampil di seri nasional ini, tinggal 9 pereli yang sampai difinal. Seperti yang diutarakan seksi pertandingan Jefri WS, bahwa kegagalan pereli terutama menghadapi cuaca. Untung hari kedua Minggu tidak turun hujan dan meski jalan licin dikarenakan imbas hujan Sabtu sehari sebel- umnya (awe). 4 sehingga berhak tampil di fi-. nal untuk menghadapi juara bertahan Argentina. Dalam per- tandingan yang sangat menen- tukan ini Jerman akhirnya menang 1-0 sehingga tampil se- bagai juara. Gelar juara ini bagi Jerman merupakan yang ketiga kalinya karena sebelumnya-Jerman juara 1954 di Swiss serta 1974 di negrinya sendiri. Yang mam- pu mengimbangi prestasi Jerman mungkin Brazil, tim dari negara Amerika Latin ini juara 1958 di Swedia, 1962 di Chilie dan 1970 di Meksiko. Piala Julis Rimet Perbedaan antara Jerman dan Brazil,mungkin Brazil lebih beruntung mendapat Piala Julis Rimet yang sebelumnya meru- pakan Piala bergilir. Namun diluar itu tidak ada tim yang sedasyat Panser Jerman. KURNIAWAN Berkomentar tentang per- mainan Kurniawan selama em- patpuluhlima menit, Eddy Sof- yan berkomentar kelasnya me- mang belum bisa disejajarkan pemain pemain Sampdoria lainnya. Meskipun demikinan ia memiliki nilai lebih karena ia bermain didalam lingkungan pemain pemain kelas dunia yang sudah cukup punya nama. Dita- nya dibandingkan dengan Ro- cky Putiray yang berhasil mem- bobolkan gawang Sampdoria dan merupakan satu satunya gol murni yang dibuat Liga Selec- tion (satu gol lainnya hasil bubuh diri lawan) Eddy Sofyan menilai sebenarnya mereka ma- sih satu kelas. "Hanya bedanya Rocky Putiray berada dalam Sejak digelarnyà Piala Dunia 1930 di Montevideo (Uruguay), Jerman 6 kali melaju ke final,3 kali diantaranya juara dan 3 lainnya runner up,Ini belum terhitung juara ketiga di Mek- siko 1970.Jerman tercatat hanya 2 kali absen yakni 1930 ketika Piala Dunia mulai digelar dan 1950 pada saat Brazil menjadi Jakarta, Mei (BY) Spanduk sepanjang lebih dari lima kilometer dan dibubuhi sekitar 150.000 tanda-tangan Sabtu, digelar di seputar kompleks Gelora Senayan. Jakarta untuk ikut mendukung tim bulutangkis Indonesia yang akan bertanding pada kejuaraan Piala Thomas dan Piala Uber, 10- 12 Mei 1994. Menpora Hayono Isman, Sabtu siang meresmikan perge- laran spanduk bertanda-tangan anak-anak Indonesia yang tercatat sebagai spanduk terpan- jang di dunia tersebut di Graha Pemuda Jakarta. "Kami harapkan dukungan Panser Jerman Tetap Merupakan Ancaman Di Amerika Tim dari belahan bumi mana- pun akan gentar menghadapi Jerman karena tim ini memiliki kharisma Memang hampir Banyak peng- amat menilai, dalam putaran final Piala Du- semua tim peserta Piala Dunia nia sepakbola mengharap mampu mengalah- kan Jerman karena incuang dari yang akan dige- lar Juni menda- Jerman sama saja dengan me- tang di Amerika ngalahkan tim terbaikdunia Na- mun ironisnya Jerman sangat bakal terjadi ba- sulit ditundukkan, karena mere- nyak kejutan, ka memiliki motivasi dan daya juang yang tinggi dan hal ini ja- dimiliki tim-tim lainnya. rang Selain itu Jerman ditunjang de- ngan materi pemain yang me- miliki reputasi dunia. Coba kita bayangkan dalam putaran Piala dunia empat ta- hun lalu di Italia, Jerman tidak terkalahkan.Jerman yang dalam babak penyisihan berada di Grup D,menang 4-1 atas Yugos- lavia,menang lagi 5-1 dari Uni Emirat Arab,ditahan Kolombia 1-1,sehingga menjuarai Grup D.Diputaran kedua Jerman melibas Belanda 2-1,yang sebelumnya diunggulkan, ber- ikutnya mengalahkan Cekoslo-- wakia 1-0 sehingga lolos ke- semifinal. ER tuan rumah. Sedangkan Brazil hanya tiga kali ke final dan semuanya juara Selebihnya setelah sukses di Meksiko 1970 Brazil selalu menghadapi kendala dan gagal mempertahankan tradisinya. Sementara itu Jerman sejak juara 1954 di Swiss dengan mengalahkan Hongaria 3-2, Berikutnya 1966 kembali ke fi- nal namun di stadion Wembley dikalahkan tuan rumah Inggris lewat perpanjangan waktu 2- 4.Sedangkan ketika jadi tuan rumah 1974, Jerman yang kala - itu diperkuat Frans Beckenba- uer, Mueler dan Berti Vogts berhasil membungkam ambisi Johan Cruyif dari Belanda. BERITA YUDHA - SENIN, 9 MEI 1994 HALAMAN X Pada tahun 1982 kembali Jerman tampil di final,namun kali ini kalah dari Italia 1-3 ,Kemudian pada 1986 di Mek- siko Jerman kembali tersandung Argentina di final 2-3.Dalam kejuaraan Piala antar bangsa Eropa Jerman berhasil juara dua kali dan masuk final 4 kali. Juara Eropa yang pertama 1972 di Belgia setelah di final melibas Uni Soviet 3-0. . Kemudian 1976 di final tum- bang 4-5 ditangan Cekoslowa- kia dan 1980 kembali juara se- Sementara itu mantan Sekum PSSI Nugraha Besús menilai Kurniawan hampir senada de- ngan Eddy Sofyan. "Yang kita hargai adalah kemauan Samp- doria mengikutsertakan Kurnia- wan didalam klubnya dan ini merupakan suatu kehormatan buat pemain sepakbola Indone- sia", ungkapnya. Ia melihat Kurniawan juga memiliki ke- mauan yang tinggi. "Gol yang diciptakananya meskipun itu hasil tembakan bola muntah dari penjaga gawang Lestianto Ra- harjo yang gagal menahan tem- bakan bebas Jogovic diluar ko- tak pinalti, tapi terobosan Kurni- awan begitu cepat sehingga ia mampu menguasai bola muntah sekaligus menendangnya ke gawang Lestianto", kata Nugra- ha. masih Sisi lain ia melihat meskipun sekarang Kurniawan dinilai berada dibawah permainan pemain Sampdoria lainnya, namun ia yakin bila Kurniawan diberi kesempatan untuk bergabung dengan pe- main pemain Sampdoria ia akan memiliki prospek yang cukup baik. Menilai penampilan ketiga pemain tamu Liga Selection, Nugraha Besus mengatakan mereka cukup mendukung mes- kipun di babak pertama keliha- tan mereka masih belum bisa menyesuaikan kerjasama, tetapi di babak kedua mereka mulai terbiasa bahkan serangan yang dilakukan Liga Selection tam- pak agak hidup dibandingkan dengan babak pertama. (DAR/ MC) dari anak-anak Indonesia yang tertuang melalui tanda-tangan di atas spanduk ini, dapat mendo- rong semangat bagi tim bulu- tangkis Indonesia," kata Men- pora. Dalam acara tersebut, hadir pula Wagub DKI RS Moeseno. Ketua Direksi Pelaksana Gelora Senayan Saptodarsono dan ketua panitia Piala Thomas-Uber Titus Kurniadi. Titus Kurniadi mengatakan dengan adanya dukungan moril secara spontan ini, selain meningkatkan semangat tim bulutangkis Indonesia, juga akan menimbulkan demam Piala Tho- mas dan Uber di Jakarta. Spanduk Terpanjang Di Dunia Dukung Tim Piala Thomas Dan Uber pertandingan. telah menang 2-1 atas Belgia. Namun pada 1988 di semifinal dihadang Belanda yang akhir- nya juara dan pada 1992 di Swedia dalam pertandingan yang menentukan dikalahkan Denmark 0-2. Meski demikian Jerman me- miliki kelemahan yang pada umumnya selalu lambat pada waktu kick of,Namun kalau sudah panas lawan tim manapun Jerman akan sulit dikalahkan. Dalam kejuaraan Piala Dunia 1994 di Amerika Jerman yang ditangani pelatih Berti Vogts- masih menurunkan sebagian pe- main yang menghantar Jerman juara di Italia. Sampdoria Merasa Tidak Menjual Ruud Gullit Gullit, dan ia sependapat de- ngan saya". Kurniawan, menurut Enrico, perlu terlebih dahulu bermain di Liga Italia seri B untuk mem- berikan pengalaman bertanding dalam sebuah kompetisi di Italia, sekaligus belajar bagai- mana melakukan trik-trik da- lam sepakbola profesional. Kurniawan merupakan satu- satunya pemain non-profesional yang ikut dalam tim Sampdoria yang melakukan tur ke Asia. "Kalau dia serius berlatih dan mampu menunjukkan kete- rampilannya, dia akan menjadi pemain yang baik", ungkapnya. Ujung tombak Jerman, nam- paknya Vogts akan memilih Rudi Voller pemain genius yang kini bermain di Mersaile Pran- cis. Pemain yang bandel ini sebelumnya sudah menyatakan mundur,namun Vogts masih yakin akan kebolehannya. Pe- main veteran lainnya yang dipanggil Thomas Berthold,pe- main yang menempati pertaha- nan yang kini bermain untuk klub Stutgardt Jerman menam- pilkan kebolehannya ketika Jerman melibas Italia 2-1 da- lam pertandingan uji coba. -(MC/Dari berbagai sumber) Jakarta, Mei (BY) Pemilik klub Sampdoria Enrico Mantovani menyatakan, bintang sepakbola asal Belanda Ruud Gullit kembali ke AC Milan musim kompetisi men- datang setelah kontraknya de- ngan Sampdoria berakhir. "Kami merasa tidak menjual Gullit, akan tetapi karena kon- trak dengan kami telah berakhir, Gullit berkeinginan kembali ke AC Milan untuk membuktikan bahwa dirinya masih merupakan pemain terbaik di dunia setelah dicampakkan pada musim kom- petisi lalu", kata Enrico Man- tovani ketika menyaksikan la- tihan Sampdoria di stadion uta- ma Senayan Jakarta, Sabtu sore. Nilai transfer Gullit ke AC Milan pun tidak cukup besar, menurut Mantovani. Namun, ia tidak menyebutkan berapa harga transfer Gullit ke AC Milan. Untuk mengisi posisi Ruud Gullit, Enrico kini sedang mencoba dua pemain asal Cre- monese, yakni Tintoni dan Maspero yang sangat produktif dalam mencetak gol ketika memperkuat klubnya. "Kedua pemain itu juga ikut dalam tur kami ke Asia", kata Enrico yang merasa cukup kehilangan dengan kepergian Gullit. Ketika ditanya apakah ada kemungkinan Kurniawan menggantikan posisi Ruud Gullit di tim Sampdoria, ia berkata: "Kurniawan meru- pakan pemain yang sangat menjanjikan. Saya juga pernah menanyakan hal itu kepada ● Sampdoria Upaya keras yang dilakukan Sampdoria ini ternyata membu- ahkan hasil ,penyerang tengah Kurniawan mampu menyama- kan kedudukan menit ke-14.Gol bermula ketika Jugovic yang rajin ikut membantu menyerang ,melepaskan tembakan dari jarak sekitar 30 meter bolanya muntah dari tangkapan penjaga gawang Liga Sélection Listianto Raharjo .Bola muntah tersebut langsung disambut Kurniawan yang kebetulan tanpa peng- awalan ketat membuat kedudu- kan menjadi sama 1-1. Dari segi qua teknis Samp- doria memang lebih unggul se- galanya atas Liga Selection, meski penampilannya lebih ba- nyak demontrasi dengan kon- trol-kontrol bolanya serta per- mainan individu yang memikat, Lombardo pemain yang rajin memanfaatkan lebar lapangan, menit ke-19 berhasil mencip- takan gol kedua. Gol yang diciptakan Lombar- do ini sangat indah karena Lombardo yang sebelumnya mendapat umpan dari Rossi berhasil memperlihatkan kebo- lehannya melewati Aji Santoso, Agung Setyobudi dan Sudirman. Sementara ketika dia memiliki ruang tembak,dengan cepat Lombardo melepaskan tembak- an bolanya kembali gagal diter- kam Listianto. Terciptanya gol kedua ini membuat hilang kepecayaan pemain-pemain Liga Selection, sebaliknya Sampdoria sendiri nampak menurunkan tempo permainannya. Meski demikian, klub elite yang kini ranking tiga klasemen seri A Liga Italia ini tetap menguasai jalannya Bahkan menit ke-43, pemain asal Inggris David Platt ber- hasil menciptakan gol ketiga. Gol ini juga indah seperti halnya gol kedua,Platt yang lepas dari kawalan Aji Santoso serta Sudirman langsung melepaskan tembakan keras, bolanya lagi- lagi gagal diterkam, masuk ke pojok gawang Listianto Raharjo. Dengan terciptanya gol ●Suwandi gal 23-25 September menda- tang. Calon lawan yang akan di hadapi adalah tim-tim dari group dunia yang kalah dalam pertandingan babak kedua se- perti India, Belgia, Denmark, Hungaria, Israel, Australia, Italia dan Austria Kemenangan Mental Kunci kemenangan Suwandi atas Shin Han Chol ini sebe- narnya adalah kemampuannya menjaga mentalnya tetap tang- guh meski dalam posisi kritis sekali Pada set pertama, Suwandi harus kehilangan point 6-7 (5-7), setelah ia tampil ragu- ragu, banyak mati sendiri. pun. Kemudian di set kedua, Su- wandi mulai menemukan forum permainannya, ia tampil kon- sisten dari "baseline", mengan- dalkan pukulan forehand keras, dan memenangkan 7-5. Pada hal Suwandi sempat ketinggalan 4-5(15-40), tetapi karena tampil penuh percaya diri akhirnya mampu melewati masa kritis itu. Diset ketiga, Suwandi tampil lebih agresif, ia nyaris tak per- nah membuat kesalahan, meski hanya bermain di belakang saja. Dua kali mematahkan servis Shin Han Chol pada game kedua dan keenam dan akhirnya menang 6-3. Pertarungan benar-benar menegangkan kembali terulang di set keempat. Suwandi sudah mampu unggul 5-3, tetapi disamakan 5-5 oleh Shin Han Chol, kemudian kedua pemain ia bermain sangat hati-hati, adu Antusias penonton di sini, menurut Enrico, bukan hanya karena Sampdoria melakukan lawatan di Indonesia, melainkan juga karena adanya Kurniawan. Pada kesempatan itu, Enrico menjelaskan bahwa membina sebuah klub profesional mem- butuhkan biaya yang sangat besar, namun ia tidak mau me- nyebutkan jumlahnya. Ketika ditanya siapa pemain yang paling mahal di klub ter- sebut, Enrico mengatakan, untuk mendapatkan David Platt cukup "menguras kocek" Sampdoria, tanpa menyebutkan berapa jumlahnya. "Pokoknya, cukup besar", ujarnya. Disamping itu, ia me- ngungkapkan, Roberto Mancini juga termasuk pemain mahal di Sampdoria. "Pada waktu usia Mancini 18 tahun, nilai transfer Mancini sebesar lima juta dolar AS", jelas Enrico. Saat ini usia Man- cini 27 tahun.(Ant) Dari Halaman I ini maka kedudukan menjadi 3- 1. Memasuki babak kedua pe- latih Sampdoria Erikcsson me- lakukan penggantian pemain, Kurniawan ditarik digantikan Berta Relli, Jugovic digantikan Katanek, kemudian Dal Jgna masuk menggantikan Rossi, Bucchione menggantikan Sac- cetti serta penjaga gawang Nuciari digantikan Sereni. Se- mentara itu pelatih Liga Selec- tion,Teguh Andi hanya menarik Agung Setyobudi digantikan Herry Setiawan. Adanya penggantian pemain ini,serangan Liga Selection nampak kembali hidup, sebalik- nya Samdoria yang menurun- kan hampir sebagian pemain- pemain cadangannya terkesan kurang bernafsu. Bahkan menit ke-76 ketika terjadi serangan balik, Dal Jgna pemain yang baru saja menggantikan Rossi membuat kesalahan bunuh diri.Jgna yang merupakan pe- main muda ketika pertahanan Sampdoria ditekan berusaha menyelamatkan bola dari sergapan Rocky Putiray. Namun sayang ketika dia berusaha membuang bola keluar, bolanya masuk karena penjaga gawang Sareni dalam posisi yang sulit. Dengan tercip- tanya gol bunuh diri ini, maka kedudukan menjadi 3-2.Semen- tara itu wasit Widianto Nugroho mengeluarkan satu kartu kuning untuk Sudirman dari Liga Se- lection yang melakukan pelang- garan terhadap Lombardo. Dalam pertandingan persaha- batan itu kedua tim masing- masing menurunkan pemain sebagai berikut ;Sampdoria. Nuciari/Saccetti, Serena, Mas- pero, Vierchewod, Rossi/Dal Jgna, Lombardo. Jugovic/Ka- tanec, Platt, Kurniawan/Berta Relli, Tentoni. Liga Selec- tion; Listianto Raharjo, Agung Setyobudi/Herry Setiawan, Aji Santoso,Fecky Lasut, Sudirman (C), Andrew Bernal, Widodo C Putro, Wasitch Giorgio, Kris Trajanovski, Ansyari Lubis, Ro- cky Putiray. (R.32/DAR/Ries) Dari Halaman reli "backhand" dari "baseline", tetapi Suwandi selalu unggul, kemudian pada kedudukan sama • 6-6 dilanjutkan "tie break". Dalam pertigau tie break" itu, Suwandi kembali menemu- kan kepercayaan dirinya, nyaris tak pernah menemukan ham- batan untuk merebut point dari Shin Han Chol, dan akhirnya menyudahi 7-4. Ketika wartawan menanya- kan perasaannya kembali men- jadi "pahlawan" penentu keme- nangan tim Indonesia, Suwandi menolak gelar itu. "Ini kemena- ngan tim, saya bukan pahla- wan," ujarnya singkat. Suwandi mengaku tegang ketika memasuki lapangan, Memang saya tegang, karena partai paling menentukan, tetapi saya mencoba bermain bebas, tidak memikirkan apakah partai ini menentukan atau tidak, yang penting saya bermain sebaik mungkin,"ujarnya dalam jumpa pers dengan wartawan seusai pertandingan. "Shin Han Chol bermain bagus, dia punya pukulan yang konsisten." katanya. Pelatih Wailand Walalangi mengomentari tentang Benny Wijaya, "Saya melihat kans lebih besar pada Benny, bahkan saya yakin Benny menang. Tapi dia tiba-tiba kurang bagus men- talnya, sehari setelah kalah di ganda, saya sudah bilang bahwa pertandingan dua partai tunggal ini sebenarnya adu mental saja. Ternyata Benny mentalnya tidak stabil. Sedangkan Chang Eui Jong main bagus sekali, tidak pernah protes," kata Wai- land. (Yon)
