Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-05-31
Halaman: 06

Konten


13 Satpam BRI Pati Di PHK Pati, Mei (BY) Awal prosesnya, pimpinan Cab. BRI Pati mengajukan per- mohonan kepada atasannya di Semarang, bahwa untuk menja- ga keamanan di 13 Unit BRI Desa, perlu diadakan penamba- han tenaga penjaga malam, atau Pramu Bhakti. Mestinya untuk menetapkan sebanyak 13 orang tadi, perlu diseleksi, Namun BY. tidak memperoleh ketera- ngan berapa orang yang mengi- kuti test itu. Hanya ke 13 orang tersebut, telah dinyatakan lu- lus dan diterima kerja, dengan menanda-tangani kontrak kerja, untuk selama dua tahun. Kontrak kerja itu telah mereka tandatangani, dengan upah se- bulan Rp. 100.000,-. Tapi pe- nandatanganan kontrak tersebut hanya berdasarkan aturan yang berlaku dalam intern BRI, jadi tidak/belum disahkan oleh fihak (Depnaker). Pada tgl. 14 Mei lalu ke 13 Pramuka Bhakti tersebut, yang baru bekerja 10 bulan, telah di- beri tahu, bahwa mereka akan diberhentikan sehubungan ada- nya surat edaran dari Semarang bulan Desember 1993 lalu, bah- wa kebijaksanaan mengadakan Pramu Bhakti itu dihapus. Tentu saja pemberitahuan itu mengagetkan, sehingga keeso- kan harinya mereka duduk di halaman kantor Cab. BRI Pati untuk memohon penyelesaian yang lebih baik, dan tidak meru- gikan mereka. Mulanya terdakwa adalah pe- dagang buku, karena ingin men- dapatkan untung lebih tinggi maka melirik ke usaha perceta- kan. Pada tahun 1989 mereka memulai membuka usahanya yang baru yaitu penggandaan buku tersebut dengan cara, membeli buku-buku asli kemu- dian dilepas covernya lalu dile- pas satu-persatu pada setiap ha- lamannya untuk dibuatkan kli- senya tinggalah mencetaknya. Sebelum hasil copier tersebut dimasukkan kedalam mesin ce- tak, terlebih dulu diberi tinta cetak menurut warna yang di- butuhkan seperti warna hitam, merah, kuning atau biru dengan menggunakan merek Royal. Ke- mudian hasil copier dimasuk- kan/dipasang pada rol mesin ce- Limboto, Mei (BY) Wakil Ketua DPRD Kabupa- ten Gorontalo Drs. Ardy Arsyad memimpin Sidang pengajuan pi- hak Eksekutif tentang pola dasar pembangunan Pelita VI Daerah yang disampaikan Sekwilda Drs. Medy Botutihe di Limboto, baru- baru ini. Menggandakan Buku Tanpa Izin Diadili Surabaya, Mei (BY)* The Khieng Shieng (34) laki- laki tambun asal Jl. Tambak Segaran Wetan Surabaya kema- rin diseret ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, gara-gara me- ngadakan berbagai buku tanpa seijin pemegang hak cipta/pe- ngarangnya terlebih dahulu. Buku-buku yang di terbitkan tersebut tergolong laku dipasa- ran dan banyak diminati oleh pelajar/mahasiswa, karena buku itu terangkum juga dengan mata kuliah yang lagi digeluti oleh para mahasiswa. Pola dasar yang mengacu pada 5 acuan pembangunan daerah itu pada intinya merupakan kerangka dasar bagi pengambilan kebijak- sanaan penyelenggaraan Peme- rintahan, pelaksanaan pembangu- nan serta sosial kemasyarakatan. Bupati Gorontalo Imam Noo- riman dalam pengajuan pola dasar tertulis itu mengharapkan agar ter- wujud suatu kesepakatan dewan yang dapat memberikan dampak positif terhadap tugas-tugas di- masa datang. Sidang tersebut dihadiri Pem- bantu Gubemur Wilayah II diwa- kili Ibrahim Buloto, Unsur Mus- pida serta Kepala Dinas Instansi se Kabupaten Gorontalo (Rel/ BL) Tertutup Untuk mengadakan konfir- masi atas kasus tadi, tiga orang wartawan Pati mencoba mene- mui pimpinan Cab. BRI Pati. Namun fihak ini tidak dapat menerima, alasan baru sibuk. Alasan demikian ini selalu di- kemukakan kepada Pers, setiap kali ada wartawan mau mene-' mui. Karena didesak terus, akhir- nya dua orang karyawan BRI Pati (Bag. Rumah tangga dan Bg. Kredit), memberikan kete- rangan mengenai kasus tersebut. Menurut sumber berita, untuk dapat diterima menjadi Pramu Bhakti ada yang telah menge- luarkan uang ratusan ribu, bah- kan ada jual sapi untuk dapat diluluskan dalam seleksi. Namun mengenai jumlah uang yang dikatakan mungkin itu yang minta para calo. Ketika mau kembali, tiga wartawan itu diberi map, isi amplop dan uang Rp. 50.000,- .tetap dikembalikan, dengan alasan "kami tidak jual berita". Kasus yang dikumpulkan oleh BY, menyatakan, bahwa telah terjadi salah seorang dari ayah Pramu Bhakti, yang me- mohon kredit dari BRI. Oleh karena orang tua tadi tidak me- miliki agunan, maka dengan janji untuk melunasi, akan dipo- tongkan dari upah sang anak. Untuk angsuran pinjaman orang tua tadi, sang Pramu Bhakti ting- gal menerima Rp. 30.000,-. tiap bulan. (019/K) ini. tak dengan dipersiapkan kertas untuk memperbanyak, dan ha- silnya masing-masing halaman tersebut persis seperti aslinya. Setelah dicocokkan dengan yang asli, lalu dijilit, dilem dan dirapikan lalu diberi cover. Di- perkirakan hasilnya sesuai de- ngan aslinya lalu dipasarkan, dilihat sepintas memangorang tidak banyak yang tahu kalau buku tersebut hasil kejahatan Sieng nama panggilan sehari- harinya. Untuk membuat buku cetak tersebut menggunakan mesin cetak merek TOKO type-820 madein Japan, dan mesin copier merek yang sama. Untuk ukuran folio 36 cm serta alat-alat lain untuk membuat buku cetak ter- sebut, pembuatannya dimulai tahun 1989 hingga Oktober 1993 baru kasusnya terbongkar dan sudah menghasilkan buku se- banyak 15.000 buah. BANDA ACEH Pemutaran "Slide Program Production" (Video Klip) tentang objek-objek pariwisata di propinsi Daerah Istimewa (DI) Aceh, telah membuat kagum para anggota Muspida se- tempat. Ini merupakan salah satu dari lima video klip mempesona tentang pembangunan Aceh yang sedang disiapkan Pemda, kata Gubernur Syam- suddin Mahmud, pada acara pemutaran audio visual di Pendopo Gubernuran Banda Aceh. Beberapa anggota Muspida yang hadir pada pemutaran video klip tersebut antara lain Sek- wilda Aceh, H. Malik Ridwan Badai, SH, Danren 012/TU, Kapolda, Kajati, para Kakanwil dan Kepala Dinas. Peredarannya dilakukan me- lalui toko-toko buku yang sudah menjadi pelanggannya seperti, Toko buku Toga Jl. Bukitbari- san Malang, Toko buku Uranus JI. Ngagel Jaya Surabaya, Toko buku Chairi Jl. Kedung Klinter Surabaya, Toko buku A Tillah Jl. Rungkut Harapan Surabaya, Toko buku Kurnia Jl. Sanggah Buana Malang dan Toko buku Lucky Jl. Raya Dieng Malang. Untuk mempertanggung ja- wabkan perbuatannya kini ter- dakwa dianggap melanggar pa- sal: 44 ayat (2) UU No.7 tahun 1987 tentang Hak Cipta oleh jaksa penuntut umum I. Witaya Sm HK dan Widasari Djedy SH. (Hari. W) Gubernur Syamsuddin mengatakan, pemu- taran video klip tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan masukan, terutama dalam upaya pengembangan dunia kepariwisataan di propinsi "Kita sedang menyiapkan lima paket video klip tentang pembangunan Aceh, satu di anta- ranya yang kita saksikan malam ini, sedangkan lainnya masih diproses pembuatan", kata Syam- suddin Mahmud. Usai pemutaran paket pertama tentang pe- sona pariwisata, Kapolda Aceh, M. Nurdin menyatakan kagum terhadap keindahan alam di Aceh. Namun ia mempertanyakan tentang apa Medan, Mei (BY)* Ketua DPRD-Sumatera Utara Haji Mudyono mengatakan, Pe- muda Indonesia sebagai penerus bangsa, jangan hanya bisa bi- cara. Melainkan harus bekerja dan berkarya untuk menganti- sipasi berbagai tantangan yang timbul agar dapat diselesaikan dengan baik. MONUMEN ADIPURA: Monumen ADIPURA yang berdiri megah di depan Maporesta Tegal Jalan Pemuda Kotamadya Tegal, dibangun oleh Pemda dengan tujuan untuk terus memacu gairah masyarakat dalam gerakan kebersihan lingkungan yang sehat, nyaman, dan indah hingga Kotamadya Tegal sebagai kota BAHARI (Bersih, Aman, Sehat, Rapih dan Berlman) akan berhasil meraih ADIPURA KENCANA. (Foto: Roni) Perlu Pilot Proyek Untuk Mengen taskan HMI harus punya konsepsi dan dialog dengan Depnaker mau- pun pengusaha. "Namun harus ingat HMI jangan sekali-kali mencari kambing hitam, tetapi carilah permasalahan yang sebenarnya", Tegas Brigjen TNI Purn, itu. Buku-buku hasil dari terdak- wa memperbanyak atau meng- gandakan tersebut baik isi/ma- teri dan bentuknya 100% sama Haji Mudyono mengemuka- kan hal itu ketika menerima au- densi Himpunan Mahasiswa Is- lam (HMI) Cabang Medan diketuai Ucok Roufdy dan Sek- atau persis buku aslinya, dengan retaris Umum Yenny Susanti Perusahaan Multi Nasional Akan Kalah mempergunakan bahan-bahan yang sama atau hampir, sama, terdakwa tidak memiliki izin dari penciptanya. diruang kerjanya kemarin. Se- hubungan dengan persiapan pelaksanaan Pleno-1 HMI Ca- bang Medan. Masing-masing buku yang sudah diterbitkan puluhan bah- kan ratusan judul. Ada buku Kedokteran, Ekonomi, Akun- tansi, Hukum, Kamus lengkap bahasa Indonesia, Matematika terapan dan lain sebagainya, ti- dak itu juga bahkan buku-buku terbitan pengarang dari Manca- negara juga menjadi sasaran penggandaan tersebut. Ketua DPRD Sumut itu mengharapkan kepada HMI Cabang Medan, untuk membuat desa binaan dalam upaya me- ngentaskan kemiskinan daerah- daerah tertinggal di Medan ini. "Cobalah anda membuat pilot proyek pengentasan di daerah ini, kalau bisa dilakukan untuk beberapa desa Alhamdulillah". Disamping tugas utama HMI upaya yang dilakukan untuk mencapai semua objek wisata tersebut. BERITA BERITA NUSANTARA MEDAN Dana Inpres Desa Tertinggal (IDT) yang su- dah turun ke daerah sejak 1 April 1994, di Medan masih belum digunakan karena semua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang dibentuk masih membuat proposal tentang rencana kegiatan usahanya. . "Proposal jenis usaha dari KSM-KSM ma- sih belum disetujui Pemda, dan oleh karena itu seluruh dana IDT itu masih tersimpan di bank", kata Humas Pemda Medan, Drs. Niwal Hasyim, di Medan. Menurut Niwal, pada hari Jum'at (27/5), Tim Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), lembaga yang mendapat wewenang dari Presiden untuk memantau pelaksanaan dana IDT tersebut, telah berkunjung ke Sumatera Utara, dan di Medan tim tersebut meninjau sebuah desa tertinggal di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan-Belawan. Tim AIPI yang dipimpin Prof. Dr. Selo Soemardjan itu, mendapat laporan, bahwa dari jumlah penduduk 1.548 KK atau 7.845 jiwa di Kelurahan Bagan Deli itu, 600 KK atau 273 di antaranya termasuk penduduk miskin. Untuk mengentaskan kemiskinan di kelurahan itu, dibentuk dua KSM yang memfokuskan Kemiskinan antara lain meneruskan perjua- ngan Rasulullah yaitu menegak- kan keimanan dan ketaqwaan, membangun dunia dengan kerja keras, menciptakan ukhuwah Is- lamiyah dan ukhuwah wathoni- yah. Selain itu juga harus berani mengatakan bahwa benar yang itu adalah benar dan bahwa yang salah itu salah, ujar Haji Mu- dyono yang didampingi Ketua Komisi E DPRD Sumut AS. Gultom, SH. GUBSU Raja Inal Siregar sedang menyematkan medali "Satya Lencana kepada Pembantu GUBSU Wilayah II Poltak Panggabean SH yang menerima Satya Lencana Kelas II, di Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan Benteng Medan. (Fhoto: "BY"Machmud Sewika) Mantan Kadit Sospol Sumut itu mengingatkan kepada calon- calon kader HMI, agar mampu untuk bekerja keras, "Karena siapa yang tidak mau kerja keras akan terlindas oleh kamajuan teknologi". Pada kesempatan tersebut Haji Mudyono juga menya- Ketua HMI Cabang Medan yang rankan kepada mereka supaya didampingi beberapa pengurus dapat membantu menyelesaikan lainnya juga menjelaskan bebe- masalah seperti yang terjadi ak- rapa aspek antara lain orientasi hir-akhir ini di Medan, antara kegiatan HMI (Kembali ke lain pengupahan para pekerja, kampus), desentralisasi pro- mungkinan besar akan kalah ber- saing dengan perusahaan kong- lomerasi. Ini menurut dia antara lain karena konglomerat memiliki hubungan yang lebih kokoh de- ngan elit politik nasional dan lebih mampu merebut hegemoni di pasar. Hal itu disampaikan Dr. Syah- rir dalam kesempatan menjadi panelis ahli dalam Forum Na- sional '94 Mahasiswa Ekonomi Dengan Perusahaan Konglomerasi Yogyakarta, Mei (BY) Berdasar pada kenyataan, pc- rusahaan konglomerasi di Indo- nesia ternyata tumbuh dan ber- kembang lebih cepat dibanding Perusahaan Multi Nasional. Me- lihat kenyataan itu Dr. Syahrir, pengamat dan konsultan ekonomi dari Yayasan Padi dan Kapas Ja- karta memprediksikan, perusa- haan Multi Nasional (PMN) di Indonesia di masa mendatang ke- dirinya pada jenis usaha pengadaan peralatan penangkapan ikan dan industri hasil perikanan untuk membuat kerupuk dan terasi. PADANG Artis Safari Republik Indonesia, daerah Suma- "tera Brat (Sumbar), pada 25 Juni 1994 akan menyelenggarakan seminar lagu lagu Minang moderen di Padang, guna' "membangkik Batang Tarandam" (mengangkat kembali ke permu- kaan) untuk kejayaan lagu-lagu Minang seperti pada 1950-an dan 1970-an. Ketua artis Safari Sumbar, Am Tris, menga- takan kepada pers di Padang, lahirnya gagasan menyelenggarakan seminar itu karena dewasa ini kejayaan lagu-lagu Minang telah sirna. Untaian kata dalam syair lagu-lagu Minang moderen, yang dahulu penuh dengan petuah atau nasehat dan falsafah Minangkabau, kini hampir tidak dijumpai lagi. Kalaupun muncul lagu lagu baru sebagian dari dendang (melodi/ lagu) dan pantun (lirik/syairnya) telah bergeser dari bentuk keminangkabauannya. dal, sementara masalah besar yang dihadapi Indonesia adalah masalah tenaga kerja. Tetapi jika melihat pengalaman negara nega- ra industri baru, kontribusi pe- ningkatan produktivitas sumber daya atau total faktor produktivity (TFP) sangat menonjol. Ini, kata Syahrir pula, bertolak belakang dengan kenyataan Indonesia, di- mana pertumbuhan industri ma- nufaktur umumnya berasal dari peningkatan kuantitas sumber daya. SINGKAT NUSANTARA Akibatnya timbul ketimpangan padangan se- hingga masyarakat Minang, terutama generasi mudanya semakin jauh dari lagu lagu daerahnya Namun demikian, meskipun pengaruh penyerapan tenaga ker- ja secara langsung rendah, ma- suknya PMN dapat mendorong berdirinya industri baru disektor perekonomian lainnya, sehingga mempertinggi penyerapan tenaga kerja total. Dikatakan juga, peran PMN di Indonesia selama ini sebetulnya masih relatif kecil Ter- hadap PDB dibawah 1 persen. (022) BERITA YUDHA - SELASA, 31 MEI 1994 HALAMAN VI Yogyakarta, Mei (BY) Hingga bulan Maret 1994 pe- nunggak jasa telepon di Yogya- karta yang terdaftar di PT. Tel- kom Yogyakarta mencapai Rp.738,676 juta. Paling banyak/ besar tunggakan dialami oleh instansi pemerintah mencapai Rp.247,144 juta. Kemudian in- stansi swasta Rp.244,971 juta, lembaga otonomi daerah Rp. 185,982 juta, lembaga non gram, aktualisasi pengkaderan dan modernisasi organisasi. Ju- ga menyinggung bahwa kongres HMI akan datang direncanakan 1995 dan Medan yang akan menjadi tuan rumah. sendiri. didam- Di samping itu, kata Am Tris, yang pingi seniman/pemusik Yusaf Rachman, tidak sedikit pula pencipta (musisi dan komposer) yang berasal dari luar suku Minang meng- hasilkan pula lagu lagu Minang moderen yang aransemen musiknya digarap sendiri dan lagunya dibawakan oleh artis penyanyi bukan Minang. Seperti perkembangan yang terjadi akhir ini di Medan, yang akan bisa saja tidak terjadi, bila ada saluran dialog terbuka. HMI Cabang Medan berharap agar instansi terkait bisa membuka diri terhadap permasalahan yang terjadi, hingga dapat diselesai- kan samai keakar permasala- hannya. (AN) JAMBI Pembangunan keluarga sejahtera bukan hanya di desa tertinggal saja, tetapi juga di desa-desa lainnya dengan pendekatan yang berbeda, kata Kakanwil BKKBN Jambi Drs. Djoko Soepojo. Upaya mengantaskan kemiskinan melalui pembangunan keluarga sejahtera dengan indi- kator yang telah dikembangkan itu, dilaksanakan karena kemiskinan yang tidak hanya terdapat di daerah tertinggal, sebab di daerah tidak yang tertinggal terdapat juga keluarga miskin. "Karena itu keluarga yang tertinggal tidak dikatakan sebagai keluarga miskin, namun hanya dikatakan sebagai keluarga prasejahtera atau keluarga sejahtera satu dan seterusnya", ujarnya. di gedung pertemuan Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Senin. Acara tersebut berlangsung hing- ga Rabu. Thema yang diangkat dalam Forum Nasional Maha- siswa Ekonomi, Perusahaan Multi Nasional dan Pemba- ngunan Nasional Indonesia. Dr. Syahrir mencontohkan, di tahun 1960-an saat Unilever su- dah demikian berkembang, peru- sahaan konglomerasi di Indo- nesia belum apa-apa. Tapi seka- rang, kenyataan beberapa peru- sahaan konglomerasi bahkan tumbuh lebih besar. Berkem- bangnya perusahaan konglome- rasi tersebut menunjukkan keta- kutan bahwa perusahaan nasional akan kalah bersaing dengan PMN tidak sepenuhnya beralasan. Jika dilihat dari sisi negatif, masuknya PMN memang kurang menguntungkan karena pada umumnya PMN adalah padat mo- Diduga Banyak Pabrik Miras Gelap Di Tegal Menurut Kepala Kandatel Yogya Bambang Setyono, penyebab tunggakan telepon instansi itu, antara lain frekwensi pemakaian yang meningkat sedangkan dana yang tersedia terbatas. Terbukti dengan banyak-nya surat masuk permohonan penundaan Slawi, Mei (BY) Di wilayah Kabupaten Tegal Jawa Tengah, diduga kuat banyak pabrik Miras (minuman keras) berkadar alkohol tinggi tanpa di- lengkapi izin dari pihak berwe- nang. Menurut pengamatan penulis, lokasi pabrik miras yang diproses secara tradisional, berlokasi di wilayah Banjaran Kecamatan Adiwerna, Dukuhwaru Kecama- tan Dukuhwaru dan Slawi wila- yah ibukota Kabupaten Tegal. Pabrik miras yang tanpa izin ter- sebut selain tanpa membayar retribusi, juga kadar alkoholnya tidak bisa dikontrol dari pihak berwajib. Ini jelas selain merugi- kan pihak Pemda, juga amat me- rugikan kesehatan peminumnya. Dari keterangan yang berhasil dikumpulkan BY, pabrik miras dengan label dan inisial merek "G", yang berlokasi di Banjaran Kecamatan Adiwema merupakan satu-satunya yang memiliki izin resmi dari Pemda setempat. Se- dangkan beberapa lainnya tanpa dilengkapi izin resmi, atau dikate- gorikan sebagai pabrik miras liar. Pabrik miras yang diproses Pati, Mei (BY)* Andai kata Leginah (30) kar- yawati pabrik kacang Garuda Pati, terus pergi menjauh dengan tungku yang terbakar, dengan tidak kembali untuk ambil uang yang ketinggalan di tempat be- kerja, kemungkinan besar tidak menjadi korban dari menyala- nya api. Karena masih sayang akan sejumlah uang masih tertinggal di tempat ia bekerja, maka api yang menyala tidak dapat dipa- kaian Leginah, sehingga harus damkan itu, malah menyulut pa- segera dilarikan ke rumah sakit di Pati. Tetapi karena luka ba- kamnya parah, maka Leginah harus dibawa ke Semarang (RS. Dr. Karyadi), dan Jum'at lalu meninggal. Leginah mening- galkan suami dan dua orang anak. Instansi Pemerintah Penunggak Rekening Telpon Departemen Rp.55,83 juta dan yang paling kecil tunggakannya Hankam Rp.4,642 juta. Leginah Tewas Terbakar Jember, Mei (BY) Kol. Inf. Winarno, Danrem Malang, memperoleh 38 suara pada pemilihan calon Bupati Jem- ber, periode 1994-1999, Dua calon lainnya, Drs. Kadarisman Sastrodiwiryo, Walikota Admi- nistratif Jember, memperoleh empat suara, dan Drs. Guntur Anantodihardjo Kakandepdik- bud Jember, harus puas dengan satu suara. Pemilihan, yang dilangsung- kan pada Rapat Paripurna Khu- sus DPRD Kabupaten Jember, dan dipimpin oleh H. Ari Buchari, dari 45 anggota dewan, hadir 43 anggota, dan seluruhnya meng- gunakan hak suaranya dengan baik. Pelaksanaannya, di ruang sidang DPRD Jember, Selasa la- lu. pembayaran. Bagi penunggak swasta toleransi waktu diberikan 3 bulan dan untuk instansi pemerintah 6 bulan. Se- lebihnya akan dilakukan penye- gelan atau pemutusan sambu- ngan. Ini merupakan langkah akhir setelah diberi peringatan, kata Bambang terhadap para pelanggan telepon, saat tatap muka Senin lalu. (022) secara tradisional dari yang ber- izin maupun liar, hampir semua- nya berkadar alkohol diatas 30 persen. Sedangkan pemrosesan yang dilakukan dengan bahan baku dari "Tetes" (sisa dari peng- gilingan tebu pada pabrik gula), kemudian bahan-bahan kimia lainnya. Pabrik kacang "Garuda", yang Sehingga seakan-akan mobil berlokasi di komplek jalan Dr. pemadam kebakaran itu tidak Setia Budi, yang lebih dikenal banyak berfungsi, apalagi dari oleh penduduk disebut Pecinan, pabrik itu jauh dengan kraan pada hari yang naas (Selasa lalu air. (019/K) Menurut dia, keberhasilan gerakan KB di Jambi selama Pelita V tercatat pada angka kelahiran kasar sebesar 29,40 per seribu penduduk, sedangkan perkiraan pada 1994/95 yang dihitung menurut statistik akan menurun menjadi 26,33 per seribu penduduk. Demikian juga tentang angka kematian kasar di daerah tersebut dari hasil sensus 1980 sebesar 16,46, pada 1985 sebesar 8,2 atau terjadi penu- runan sebesar 0,5 persen, sedangkan pada 1990 oleh Kakanwil BKKBN Jambi belugm dike- luarkan. Miras beralkohol tinggi ini berwarna putih, dan beken disebut sebagai "Ciu Brangka- lan". Winarno Calon Bupati Jember Pelaksanaan pemilihan ber- langsung tenang dan tertib. Tapi, ketika penghitungan suara, saat disebut nama calon Drs. Kadaris- man Sastrodiwiryo, tepuk tangan gemuruh dari hadirin menggema di ruang sidang. Inipun berlang- sung pada setiap suara yang me- milih Walikota Administratif, wa- lau akhimya harus puas cuma empat suara. PEKANBARU Program pemandian KUD (Koperasi Unit Desa) di Propinsi Riau selama Pelita V berhasil mencetak 135 KUD mandiri, atau 105 persen dari target yang ditetapkan 129 KUD. Kepala Kanwil Departemen Koperasi/PKK Propinsi Riau, Drs. Maat Albaar menjelaskan kepada wartawan, pelampauan target itu meru- pakan hasil kerja keras pembinaan yang dila- kukan secara terkoordinasi antar instansi terkait, serta bantuan konkret Pemda Propinsi dan selu- ruh Pemda TK II di wilayah ini. Pemasaran dari Ciu Brangka- lan ini tidak saja untuk konsumsi di wilayah Kab/Kodya Tegal, na- mun juga dipasarkan keluar kota- kota lain. Miras yang terkenal benar-benar cukup "keras" ini, bila dipasarkan ke luar Tegal de- ngan label khusus. Label atau merk yang dipasarkan biasanya sesuai dengan kehendak Agen setempat. Jadi dari pabrik miras di Tegal cukup mengirim dengan botol, atau drum tanpa merk. (ko- songan). Menurut Maat, banyak KUD yang berhasil mencapai status mandiri karena sebelumnya disuntik modal tambahan dari Pemda TKI dan II, di samping bantuan dalam bentuk pelatihan manajemen bagi pengurus dan pengelola KUD Sampai saat ini pihak berwajib tengah mengadakan penelitian, untuk kemudian akan mengambil tindakan secara tegas sesuai pera- turan dan ketentuan yang berlaku. (Roni) sekitar jam 6.30 pagi; pada tung- ku yang dipergunakan untuk menggoreng kacang atum, kom por gas yang dipergunakan telah meledak. Meski sudah diusaha- kan untuk mematikannya, yang biasa cepat mati, namun hari itu malah menyala, menyulut tim- bunan minyak goreng yang be- rada dekat dengan tungku ter- sebut. Pemilik pabrik kacang, Ny. Johan Setiati., memiliki peker- ja 15 orang, termasuk Leginan (yang bertempat tinggal di desa Sarirejo, Kec. Pati). Oleh karena lokasi pabrik itu sendiri di tengah bangunan pen- duduk, dan jalan masuk keba- ngunan itu sempit, maka dua buah mobil pemadam Kebaka- ran (dari PUK maupun dari PT. Jarum Kudus), tidak dapat ma- suk mendekati lokasi yang ter- bakar tersebut. Sebaliknya, ketika kartu pilihan menyebut dua calon lainnya tak ada tepuk tangan dari hadirin. Saat itu, selain anggota dewan ju- ga hadir menyaksikan pejabat Pemda dan ABRI, tingkat I & II. Karena rapat paripurna terbuka untuk umum, ikut hadir pula alim ulama, orsospol, mahasiswa, dan undangan lainnya. Tepuk tangan buat Drs. Kada- risman Sastrodiwiryo, yang memperoleh empat suara, me- mang harus puas. Tapi, Bupati Jember yang akan mengakhiri masa tugasnya, Priyanto Wibowo dihadapan pertemuan Ikatan War- ga Mas Media pernah berucap. "Jika pemilihan di lakukan seca- ra fer, Pak Kadarisman, bisa jadi Bupati" ucapnya. Pemilihan calon Bupati dilaku- kan sesuai dengan aturan yang berlaku. Hasilnya, harus diakui jika calon jadi Bupati Jember, periode 1994-1999, Kol Inf. Wi- narno. Ini, sesuai sekali dengan aspirasi masyarakat Jember, yang menghendaki Bupatinya dari ABRI. (096) yang bersangkutan. Menanggapi peringatan Gubernur Riau Socripto agar mewaspadai kemunduran KUD mandiri menjadi tidak mandiri, Maat menya- takan, instansi yang ia pimpin sudah lebih awal membuat program yang mengantisipasi ma- salah tersebut. BANJARMASIN Kanwil Depkes Kalsel kini sedang melakukan uji coba kartu sehat pada dua kabupaten yaitu Banjar dan Hulu Sungai Utara, karena banyak terdapat keluarga miskin dan berdomisili di desa tertinggal. Pjs Kakanwil Depkes Kalsel, dr. Manahan Pangaribuan mengatakan kepada wartawan di Banjarmasiun, kegiatan tersebut merupakan upaya membantu mengantaskan kemiskinan. Kedua kabupaten itu terpilih sesuai dengan petunjuk pusat satu kabupaten yang dekat dengan ibukota propinsi dan satu lagi yang banyak desa tertinggalnya. Kartu sehat tersebut diprioritaskan pem- beriannya kepada keluarga miskin dan berdo- misili di desa tertinggal dan sebagai jaminan untuk berobat secara cuma-cuma. Uji coba kartu sehat itu bila berhgasil akan dikembangkan di seluruh keluarga miskin yang berdomisili di desa tertinggal yang ada pada kabupaten lainnya, kata Manahan.